PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan...

24
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PELAKSANA PENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37B ayat (3), Pasal 37C, dan Pasal 37I ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penetapan Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4630) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5231); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Penetapan Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5503); MEMUTUSKAN: . . .

Transcript of PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan...

Page 1: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

LEMBAGA PELAKSANA PENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37B ayat (3),Pasal 37C, dan Pasal 37I ayat (1) dan ayat (3) Undang-UndangNomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudangsebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 9Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang, serta untukmelaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Persyaratan danTata Cara Penetapan Lembaga Pelaksana Penjaminan ResiGudang, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentangLembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem ResiGudang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4630) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang SistemResi Gudang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2011 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5231);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2014 tentangPersyaratan Dan Tata Cara Penetapan Lembaga PelaksanaPenjaminan Resi Gudang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 32, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5503);

MEMUTUSKAN: . . .

Page 2: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 2 -

- 2 -

- 2 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG LEMBAGA PELAKSANAPENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:1. Gudang adalah semua ruangan yang tidak bergerak dan

tidak dapat dipindah-pindahkan dengan tujuan tidakdikunjungi oleh umum, tetapi untuk dipakai khusussebagai tempat penyimpanan barang yang dapatdiperdagangkan secara umum dan memenuhi syarat-syarat lain yang ditetapkan oleh Menteri.

2. Resi Gudang adalah dokumen bukti kepemilikan atasbarang yang disimpan di Gudang yang diterbitkan olehPengelola Gudang.

3. Sistem Resi Gudang adalah kegiatan yang berkaitandengan penerbitan, pengalihan, penjaminan, danpenyelesaian transaksi Resi Gudang.

4. Lembaga Jaminan Resi Gudang yang selanjutnya disebutLembaga Jaminan adalah badan hukum Indonesia yangmenjamin hak dan kepentingan Pemegang Resi Gudangatau Penerima Hak Jaminan terhadap kegagalan,kelalaian, atau ketidakmampuan Pengelola Gudang dalammelaksanakan kewajibannya dalam menyimpan danmenyerahkan barang.

5. Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang yangselanjutnya disebut Lembaga Pelaksana adalah lembagayang melaksanakan fungsi, tugas, kewajiban danwewenang Lembaga Jaminan.

6. Pemegang Resi Gudang adalah pemilik barang atau pihakyang menerima pengalihan dari pemilik barang atau pihaklain yang menerima pengalihan lebih lanjut.

7. Premi . . .

Page 3: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 3 -

- 3 -

- 3 -

7. Premi Penjaminan Sistem Resi Gudang yang selanjutnyadisebut Premi Penjaminan adalah sejumlah uang yangdibayarkan oleh Pengelola Gudang sebagai pesertapenjaminan kepada Lembaga Pelaksana dalam rangkakegiatan penjaminan Resi Gudang.

8. Penerima Hak Jaminan adalah pihak yang memegang atauberhak atas Hak Jaminan atas Resi Gudang sesuai denganAkta Pembebanan Hak Jaminan.

9. Pengelola Gudang adalah pihak yang melakukan usahapergudangan, baik Gudang milik sendiri maupun milikorang lain, yang melakukan penyimpanan, pemeliharaan,dan pengawasan barang yang disimpan oleh pemilikbarang serta berhak menerbitkan Resi Gudang.

10. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang perdagangan.

11. Badan Pengawas Sistem Resi Gudang yang selanjutnyadisebut Badan Pengawas adalah unit organisasi di bawahMenteri yang diberi wewenang untuk melakukanpembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaanSistem Resi Gudang.

Pasal 2

Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan PerusahaanUmum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia yang didirikandengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1981 tentangPendirian Perusahaan Umum Pengembangan KeuanganKoperasi dan diatur kembali terakhir dengan PeraturanPemerintah Nomor 41 Tahun 2008 tentang Perusahaan Umum(Perum) Jaminan Kredit Indonesia sebagai Lembaga Pelaksana.

BAB II . . .

Page 4: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 4 -

- 4 -

- 4 -

BAB IIFUNGSI, TUGAS, KEWAJIBAN, DAN WEWENANG

LEMBAGA PELAKSANA

Bagian KesatuFungsi Lembaga Pelaksana

Pasal 3

Lembaga Pelaksana memiliki fungsi:

a. melindungi hak Pemegang Resi Gudang dan/atauPenerima Hak Jaminan apabila terjadi kegagalan,ketidakmampuan, dan/atau kebangkrutan PengelolaGudang dalam menjalankan kewajibannya; dan

b. memelihara stabilitas dan integritas Sistem Resi Gudangsesuai dengan kewenangannya.

Bagian KeduaTugas Lembaga Pelaksana

Pasal 4

(1) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 huruf a, Lembaga Pelaksana mempunyai tugas:

a. merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaanpenjaminan pengelolaan barang oleh Pengelola Gudang;dan

b. melaksanakan penjaminan pengelolaan barang olehPengelola Gudang.

(2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 huruf b, Lembaga Pelaksana mempunyai tugas:

a. merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangkamemelihara stabilitas dan integritas Sistem ResiGudang;

b. merumuskan, menetapkan, dan melaksanakankebijakan penyelesaian Pengelola Gudang gagal yangtidak berdampak luas (sistemik); dan

c. melaksanakan penanganan Pengelola Gudang gagalyang berdampak luas (sistemik).

Bagian Ketiga . . .

Page 5: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 5 -

- 5 -

- 5 -

Bagian KetigaKewajiban Lembaga Pelaksana

Pasal 5

(1) Lembaga Pelaksana wajib:a. membentuk struktur organisasi khusus dan tersendiri

yang menangani fungsi, tugas, kewajiban, danwewenang Lembaga Jaminan;

b. memiliki sarana dan sistem informasi yang terhubungsecara online ke setiap Pengelola Gudang dalam SistemResi Gudang di seluruh Indonesia;

c. membuat laporan kegiatan dan pembukuan keuanganyang terpisah;

d. memiliki sistem manajemen risiko yang terpercaya;dan

e. membuat peraturan dan tata tertib dalam rangkapelaksanaan penjaminan.

(2) Lembaga Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaanpenjaminan Sistem Resi Gudang kepada Menteri danmelaporkan kegiatan penjaminan Sistem Resi Gudangsetiap 3 (tiga) bulan kepada Menteri dengan tembusankepada Badan Pengawas.

Bagian KeempatWewenang Lembaga Pelaksana

Pasal 6

(1) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4, Lembaga Pelaksana mempunyaiwewenang:a. menetapkan dan memungut kontribusi pada saat

Pengelola Gudang pertama kali menjadi peserta;b. menetapkan dan memungut uang jaminan atas setiap

barang yang disimpan;c. melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban

Lembaga Pelaksana;

d. mendapatkan . . .

Page 6: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 6 -

- 6 -

- 6 -

d. mendapatkan dan memastikan data barang yangdisimpan pemilik barang pada Pengelola Gudangsesuai dengan data dalam Resi Gudang, data danlaporan keadaan keuangan Pengelola Gudang;

e. melakukan pencocokan (rekonsiliasi), verifikasi,dan/atau konfirmasi atas data sebagaimana dimaksudpada huruf d;

f. menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuanpembayaran klaim;

g. menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskanpihak lain untuk bertindak bagi kepentingan dan/atauatas nama Lembaga Pelaksana, guna melaksanakansebagian tugas tertentu; dan

h. menjatuhkan sanksi administratif.

(2) Lembaga Pelaksana dapat melakukan penyelesaian danpenanganan Pengelola Gudang gagal.

(3) Dalam melakukan penyelesaian dan penanganan PengelolaGudang gagal sebagaimana dimaksud pada ayat (2),Lembaga Pelaksana dapat bertindak sebagai krediturterhadap Pengelola Gudang berdasarkan hak subrogasi dariPemegang Resi Gudang dan/atau Penerima Hak Jaminanyang dapat mengajukan permohonan pailit kepadaPengadilan Niaga.

BAB IIIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN FUNGSI, TUGAS,

KEWAJIBAN, DAN WEWENANG LEMBAGA PELAKSANA

Pasal 7

Pembinaan dan pengawasan teknis terhadap pelaksanaanfungsi, tugas, kewajiban, dan wewenang Lembaga Pelaksanaterkait dengan pelaksanaan penjaminan Sistem Resi Gudangdilakukan oleh Menteri.

Pasal 8 . . .

Page 7: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 7 -

- 7 -

- 7 -

Pasal 8

(1) Pelaksanaan pembinaan teknis penjaminan Sistem ResiGudang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 palingsedikit meliputi:a. memberikan asistensi dan bimbingan teknis pada

Lembaga Pelaksana terkait dengan penyelenggaraanpenjaminan dalam Sistem Resi Gudang;

b. memberikan pelatihan sumber daya manusia LembagaPelaksana terkait dengan penyelenggaraan penjaminandalam Sistem Resi Gudang;

c. memberikan sosialisasi dan edukasi kepada LembagaPelaksana terkait dengan penyelenggaraan penjaminandalam Sistem Resi Gudang; dan

d. memberikan teguran tertulis dalam hal LembagaPelaksana tidak menjalankan kewajibannyasebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1).

(2) Pengawasan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7dapat dilakukan dengan:

a. meminta keterangan, konfirmasi, dan/atau bukti yangdiperlukan;

b. memeriksa catatan, pembukuan, laporan, dan/ataudokumen pendukung lainnya; dan

c. meminjam atau membuat salinan atas catatan,pembukuan, laporan, dan/atau dokumen lainnyasepanjang diperlukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan danpengawasan Lembaga Pelaksana diatur dengan PeraturanMenteri.

BAB IVSUMBER PENDANAAN DAN PENGELOLAAN DANA JAMINAN

Pasal 9

(1) Sumber pendanaan Lembaga Pelaksana untuk kegiatanpenjaminan Sistem Resi Gudang berasal dari:

a. Pemerintah;

b. kontribusi . . .

Page 8: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 8 -

- 8 -

- 8 -

b. kontribusi Pengelola Gudang pada saat pertama kalimenjadi anggota Lembaga Pelaksana;

c. Premi Penjaminan dari anggota Lembaga Pelaksanaatas setiap barang yang disimpan;

d. hasil investasi dari dana yang dihimpun oleh LembagaPelaksana;

e. denda; dan/atau

f. sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

(2) Untuk pertama kalinya sumber pendanaan LembagaPelaksana untuk kegiatan penjaminan Sistem ResiGudang berasal dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara sebagai penyertaan modal negara yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah tersendiri.

Pasal 10

(1) Dana Lembaga Pelaksana sebagaimana dimaksud dalamPasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf d, huruf e, danhuruf f dipergunakan untuk operasional penyelenggaraanpenjaminan Sistem Resi Gudang, investasi, pengadaanbarang, jasa dan biaya peningkatan kapasitas pelayananpenjaminan Sistem Resi Gudang.

(2) Dana Lembaga Pelaksana sebagaimana dimaksud dalamPasal 9 ayat (1) huruf c dipergunakan untuk pembayaranklaim.

(3) Dana Lembaga Pelaksana sebagaimana dimaksud dalamPasal 9 ayat (2) dipergunakan untuk kegiatan penjaminan.

(4) Kegiatan penjaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)meliputi kegiatan operasional, pembayaran klaim, daninvestasi.

(5) Investasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (4)hanya dapat dilakukan dalam bentuk Surat Berharga yangditerbitkan oleh Pemerintah dan/atau simpanan padabank nasional.

(6) Penggunaan . . .

Page 9: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 9 -

- 9 -

- 9 -

(6) Penggunaan dana oleh Lembaga Pelaksana sebagaimanadimaksud pada ayat (1) untuk menjalankan fungsi dantugas Lembaga Pelaksana sesuai dengan rencana kerjadan anggaran perusahaan yang telah mendapatkanpengesahan oleh menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang badan usaha milik negara.

Pasal 11

(1) Surplus yang diperoleh Lembaga Pelaksana dari kegiatanoperasional selama 1 (satu) tahun takwim dialokasikanuntuk:

a. cadangan penjaminan; dan

b. cadangan tujuan.

(2) Besarnya alokasi cadangan penjaminan dan cadangantujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukanoleh Menteri untuk ditetapkan oleh menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badanusaha milik negara sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan di bidang badan usaha milik negara.

Pasal 12

(1) Premi Penjaminan atas setiap barang yang disimpan diGudang ditetapkan oleh Direksi setiap 6 (enam) bulan.

(2) Premi Penjaminan atas setiap barang yang disimpandihitung setiap bulan berdasarkan jumlah dan jenisbarang.

(3) Premi Penjaminan wajib dibayar oleh Pengelola Gudangpaling lambat 5 (lima) hari kerja setelah neraca saldokomoditi disampaikan kepada Lembaga Pelaksana padasetiap akhir triwulan.

(4) Neraca saldo komoditi sebagaimana dimaksud pada ayat(3) disampaikan oleh Pengelola Gudang kepada LembagaPelaksana paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah akhirperiode triwulan.

(5) Dalam . . .

Page 10: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 10 -

- 10 -

- 10 -

(5) Dalam hal Pengelola Gudang lalai membayar PremiPenjaminan kepada Lembaga Pelaksana dalam jangkawaktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3), LembagaPelaksana menjatuhkan sanksi administratif sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf h.

(6) Lembaga Pelaksana wajib melaporkan kepada BadanPengawas atas kelalaian pembayaran Premi Penjaminansebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan sanksiadministratif sebagaimana dimaksud pada ayat (5).

(7) Tata cara mengenai pembebanan dan pembayaran PremiPenjaminan ditetapkan oleh Lembaga Pelaksana.

Pasal 13

(1) Lembaga Pelaksana wajib menyimpan Premi Penjaminandalam rekening penjaminan Resi Gudang yang terpisah.

(2) Dalam hal tertentu dana dalam rekening terpisahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukanpemisahan berdasarkan jenis barang yang dijaminkandengan terlebih dahulu mendapatkan pertimbangan dariMenteri.

BAB VPESERTA PENJAMINAN DAN CAKUPAN JAMINAN

Bagian KesatuPeserta Penjaminan

Pasal 14

Setiap Pengelola Gudang yang melakukan kegiatan usaha diwilayah Republik Indonesia wajib menjadi peserta penjaminanyang dilaksanakan Lembaga Pelaksana.

Pasal 15

Setiap peserta penjaminan Lembaga Pelaksana wajib:a. menyerahkan surat pernyataan yang berisi:

1) komitmen dan kesediaan direksi atau pengurusPengelola Gudang untuk mematuhi semua ketentuansebagaimana ditetapkan dalam peraturan LembagaPelaksana; dan

2) melepaskan . . .

Page 11: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 11 -

- 11 -

- 11 -

2) melepaskan serta menyerahkan semua hak pengelolaandan/atau kepentingan kepada Lembaga Pelaksanaapabila Pengelola Gudang dinyatakan pailit.

b. membayar kontribusi awal;

c. membayar Premi Penjaminan atas setiap barang yangdisimpan;

d. menyerahkan laporan berkala sesuai dengan format yangtelah ditentukan oleh Lembaga Pelaksana;

e. memberikan data, informasi, dan dokumen-dokumen yangdiperlukan atau diminta oleh Lembaga Pelaksana; dan

f. menempatkan bukti kepesertaan atau salinannya di dalamkantor Pengelola Gudang dan tempat lain yang mudahdiketahui oleh masyarakat.

Bagian KeduaBatas Penjaminan

Pasal 16

Lembaga Pelaksana menjamin paling sedikit 85% (delapanpuluh lima perseratus) dari Resi Gudang yang diterbitkan olehPengelola Gudang.

Pasal 17

(1) Lembaga Pelaksana tidak mengganti kerugian untukbarang yang disimpan oleh:

a. karyawan perusahaan auditor independen atau auditoryang terlibat dalam operasi audit;

b. karyawan atau anggota administrasi Lembaga PenilaiKesesuaian dan/atau dari Pusat Registrasi ResiGudang;

c. pemilik atau pemegang saham dari Pengelola Gudanggagal yang sahamnya melebihi 10% (sepuluhperseratus); dan/atau

d. pihak ketiga yang bertindak sebagai wakil yang diberikuasa oleh pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, huruf b, dan huruf c yang memegang ResiGudang.

(2) Lembaga . . .

Page 12: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 12 -

- 12 -

- 12 -

(2) Lembaga Pelaksana tidak menjamin kerugian apapun yangdisebabkan oleh kejadian keadaan kahar (force majeure).

Bagian KetigaTata Cara Klaim atas Jaminan

Pasal 18

(1) Pemegang Resi Gudang dan/atau Penerima Hak Jaminanmengajukan klaim kepada Lembaga Pelaksana ataskegagalan, kelalaian, atau ketidakmampuan PengelolaGudang dalam melaksanakan kewajiban menyimpan danmenyerahkan barang sesuai Resi Gudang yangditerbitkan.

(2) Lembaga Pelaksana melakukan verifikasi atas klaim yangdiajukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalamjangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejakklaim diterima.

(3) Dalam rangka verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(2), Pengelola Gudang dan/atau Pusat Registrasi ResiGudang wajib memberikan data dan informasi yangdiperlukan kepada Lembaga Pelaksana.

(4) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukandengan berkoordinasi dengan Badan Pengawas.

(5) Dalam hal berdasarkan hasil verifikasi sebagaimanadimaksud pada ayat (2) klaim memenuhi persyaratan,Lembaga Pelaksana membayarkan klaim kepadaPemegang Resi Gudang dan/atau Penerima Hak Jaminansebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 30 (tigapuluh) hari kerja sejak klaim diterima.

(6) Dalam hal dana dalam rekening penjaminan tidakmencukupi pembayaran klaim, Lembaga Pelaksana dapatmenggunakan dana operasional kegiatan penjaminan.

Pasal 19

Dalam hal Resi Gudang dibebankan Hak Jaminan, LembagaPelaksana mendahulukan penggantian kerugian kepadaPenerima Hak Jaminan daripada Pemegang Resi Gudang.

BAB VI . . .

Page 13: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 13 -

- 13 -

- 13 -

BAB VILAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 20

(1) Lembaga Pelaksana wajib menyampaikan rancanganrencana kerja dan anggaran tahunan di bidangpenjaminan Resi Gudang kepada Menteri paling lama 90(sembilan puluh) hari sebelum tahun anggaran dimulaiuntuk mendapatkan persetujuan dengan tembusankepada Badan Pengawas.

(2) Rencana kerja dan anggaran tahunan yang telahmendapatkan persetujuan Menteri sebagaimana dimaksudpada ayat (1) disampaikan oleh Lembaga Pelaksanakepada menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang badan usaha milik negara palinglama 60 (enam puluh) hari sebelum tahun anggarandimulai untuk mendapatkan pengesahan.

(3) Rencana kerja dan anggaran tahunan yang telahmendapatkan pengesahan dari menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badanusaha milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (2)disampaikan oleh Lembaga Pelaksana kepada Menteri danBadan Pengawas.

Pasal 21

(1) Lembaga Pelaksana wajib menyampaikan laporan tahunandi bidang penjaminan Resi Gudang kepada Menteri palinglambat 3 (tiga) bulan setelah tahun buku ditutup untukmendapatkan persetujuan dengan tembusan kepadaBadan Pengawas.

(2) Laporan tahunan yang telah mendapat persetujuanMenteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikanoleh Lembaga Pelaksana kepada menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badanusaha milik negara untuk memperoleh pengesahan palinglambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku berakhir.

(3) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri dari laporan kegiatan dan laporan keuangan.

(4) Laporan . . .

Page 14: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 14 -

- 14 -

- 14 -

(4) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)harus diaudit oleh auditor eksternal yang ditetapkan olehmenteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang badan usaha milik negara.

(5) Laporan tahunan yang telah mendapatkan pengesahandari menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang badan usaha milik negarasebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan olehLembaga Pelaksana kepada Menteri dan Badan Pengawas.

BAB VIIHUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

Pasal 22

Dalam melaksanakan tugasnya di bidang penjaminan SistemResi Gudang, Lembaga Pelaksana dapat bekerja sama denganorganisasi atau lembaga di dalam negeri maupun luar negeri.

BAB VIIISTRUKTUR ORGANISASI

Pasal 23

(1) Struktur organisasi Lembaga Pelaksana sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a paling sedikitterdiri dari bidang-bidang yang memiliki tugas dan fungsipengelolaan risiko, pengelolaan dana jaminan, danpengelolaan informasi penjaminan.

(2) Karyawan yang membawahi bidang sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus memiliki pengetahuan,pengalaman dan keahlian terkait bidang Sistem ResiGudang, penjaminan, keuangan dan/atau pengelolaanrisiko.

Pasal 24 . . .

Page 15: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 15 -

- 15 -

- 15 -

Pasal 24

(1) Lembaga Pelaksana dapat membentuk atau menunjukkantor perwakilan di daerah di luar wilayah domisilikantor pusat yang menyelenggarakan fungsi LembagaPelaksana.

(2) Pembentukan atau penunjukan kantor yangmenyelenggarakan fungsi Lembaga Pelaksanasebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhipersyaratan sebagai berikut:

a. memiliki struktur organisasi yang terdiri dari bidangyang memiliki tugas dan fungsi pengelolaan resiko danpengelolaan informasi penjaminan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 23 ayat (1); dan

b. memiliki karyawan yang memiliki kompetensisebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2).

(3) Usulan pembentukan atau penunjukan kantor yangmenyelenggarakan fungsi Lembaga Pelaksanasebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepadaMenteri untuk mendapatkan persetujuan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembentukanatau penunjukan kantor yang menyelenggarakan fungsiLembaga Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur dengan Peraturan Menteri.

BAB IXKERAHASIAAN DATA

Pasal 25

(1) Direksi, Dewan Pengawas, karyawan Lembaga Pelaksana,atau setiap pihak yang bekerja untuk dan atas namaLembaga Pelaksana harus menjamin kerahasiaan setiapdata yang menurut sifatnya harus dirahasiakan sepanjangtidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Sifat kerahasiaan dari data yang terkait dengan LembagaPelaksana ditetapkan oleh Direksi Lembaga Pelaksana.

BAB X . . .

Page 16: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 16 -

- 16 -

- 16 -

BAB XKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 26

Lembaga Pelaksana mulai melaksanakan kegiatan penjaminanSistem Resi Gudang terhitung sejak menerima modal dariPemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 27

Dalam hal Lembaga Jaminan yang dibentuk berdasarkanUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem ResiGudang sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-UndangNomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang berdiri,fungsi, tugas, wewenang, dan kewajiban Lembaga Jaminanyang dilaksanakan oleh Lembaga Pelaksana sebagaimanadiatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentangSistem Resi Gudang sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atasUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem ResiGudang dan Peraturan Pemerintah ini beralih kepada LembagaJaminan.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 28

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar . . .

Page 17: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 17 -

- 17 -

- 17 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Pemerintah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 7 Januari 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 8 Januari 2016

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 2

Page 18: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

LEMBAGA PELAKSANA PENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG

I. UMUM

Sebelum Lembaga Jaminan Resi Gudang berdiri dan melaksanakankegiatannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentangSistem Resi Gudang sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 9Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang, fungsi, tugas, kewajiban danwewenang Lembaga Jaminan dilaksanakan oleh Lembaga Pelaksana.

Untuk dapat ditetapkan sebagai Lembaga Pelaksana dengan PeraturanPemerintah ini, Lembaga Pelaksana dimaksud harus memenuhipersyaratan yang telah ditetapkan dan diajukan oleh menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan kepadamenteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangkeuangan untuk mendapatkan pertimbangan.

Agar Lembaga Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secarabaik, maka dalam Peraturan ini diatur mengenai fungsi, tugas, kewajiban,dan wewenang Lembaga Pelaksana. Selain itu juga diatur tentang sumberpendanaan Lembaga Pelaksana serta pengelolaan dana jaminan.Peraturan ini juga mengatur kepesertaan serta cakupan jaminan.Lembaga Pelaksana bertanggung jawab kepada Menteri, untuk ituLembaga dimaksud wajib mengajukan rancangan rencana kerja dananggaran tahunan untuk disetujui Menteri serta menyampaikan laporantahunan kepada Menteri.

Dengan . . .

Page 19: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 2 -

- 2 -

- 2 -

Dengan adanya Lembaga Pelaksana ini diharapkan kepercayaan pelakuusaha (Pemegang Resi Gudang, bank, dan Pengelola Gudang) terhadapintegritas Sistem Resi Gudang akan makin meningkat. Dengan demikian,seluruh pelaku usaha dari skala besar (pedagang, prosesor, eksportir, danperusahaan perkebunan) sampai skala kecil (petani, kelompok tani,gabungan kelompok tani, dan koperasi) merasa terlindungi denganmempergunakan Sistem Resi Gudang sehingga dalam waktu singkatdiharapkan jumlah pelaku usaha yang terlibat, volume barang yangdisimpan di Gudang, jumlah kredit yang dikucurkan oleh bank dapatmeningkat dengan cepat.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup jelas.

Pasal 2Cukup jelas.

Pasal 3Cukup jelas.

Pasal 4Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bYang dimaksud dengan “tidak berdampak luas” adalahsuatu kondisi sulit yang ditimbulkan oleh pengelolaanGudang yang tidak menyebabkan hilangnya kepercayaanterhadap Sistem Resi Gudang.

Huruf cYang dimaksud dengan “berdampak luas” adalah suatukondisi sulit yang ditimbulkan oleh pengelolaan Gudangyang menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadapSistem Resi Gudang.

Pasal 5 . . .

Page 20: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 3 -

- 3 -

- 3 -

Pasal 5Cukup jelas.

Pasal 6Ayat (1)

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gYang dimaksud dengan “pihak lain” adalah pihak-pihakyang berkaitan dengan tugas dan kewenangan LembagaJaminan.

Huruf hCukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Yang dimaksud dengan “hak subrogasi” adalah penggantianpemegang hak tagih dari Pemegang Resi Gudang dan/atauPenerima Hak Jaminan kepada Lembaga Pelaksana, setelahPemegang Resi Gudang dan/atau Penerima Hak Jaminanmenerima pembayaran klaim dari Lembaga Pelaksana.

Pasal 7Cukup jelas.

Pasal 8 . . .

Page 21: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 4 -

- 4 -

- 4 -

Pasal 8Cukup jelas.

Pasal 9Cukup jelas.

Pasal 10Cukup jelas.

Pasal 11Ayat (1)

Huruf aCadangan penjaminan adalah dana yang berasal darisebagian surplus Lembaga Pelaksana yang dialokasikanuntuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datangdalam rangka pelaksanaan penjaminan.

Huruf bCadangan tujuan adalah dana yang berasal dari sebagiansurplus Lembaga Pelaksana yang digunakan antara lainuntuk penggantian atau pembaruan aktiva, danoperasional Lembaga Pelaksana.

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 12Cukup jelas.

Pasal 13Ayat (1)

Rekening penjaminan adalah rekening Lembaga Pelaksanapada bank penyimpan yang secara khusus dipergunakanuntuk menyimpan dana dalam rangka pelaksanaan fungsisebagai Lembaga Pelaksana. Rekening ini terpisah darirekening milik Lembaga Pelaksana untuk kegiatan lainnya.

Ayat (2) . . .

Page 22: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 5 -

- 5 -

- 5 -

Ayat (2)Hal tertentu yakni apabila nilai transaksi untuk satu jenisbarang atau beberapa jenis barang telah cukup besarberdasarkan penilaian Lembaga Pelaksana, maka untukmanajemen resiko penjaminan, Lembaga Pelaksana dapatmeminta pertimbangan untuk melakukan pemisahan rekeningdana jaminan berdasarkan jenis barang yang dijaminkan.Kebijakan ini diperlukan agar resiko penjaminan untuk satujenis barang tidak berdampak sistemik terhadap penjaminanuntuk barang lainnya, yang dapat menimbulkan kegagalanpada sistem penjaminan secara keseluruhan.

Pasal 14Cukup jelas.

Pasal 15Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17Cukup jelas.

Pasal 18Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Yang dimaksud dengan “melakukan verifikasi” adalahmenyelesaikan verifikasi dalam jangka waktu paling lama 14(empat belas) hari kerja sejak klaim diterima.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5) . . .

Page 23: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 6 -

- 6 -

- 6 -

Ayat (5)Cukup jelas.

Ayat (6)Cukup jelas.

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Cukup jelas.

Pasal 21Cukup jelas.

Pasal 22Cukup jelas.

Pasal 23Ayat (1)

Pengelolaan dana jaminan mencakup pengelolaan danaLembaga Pelaksana yang berasal dari pemerintah, kontribusiPengelola Gudang, Premi Penjaminan, hasil investasi dari danayang dihimpun oleh Lembaga Pelaksana dan denda sertasurplus yang diperoleh Lembaga Pelaksana yang dialokasikanuntuk cadangan penjaminan dan cadangan tujuan.

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 24Cukup jelas.

Pasal 25Cukup jelas.

Pasal 26Cukup jelas.

Pasal 27 . . .

Page 24: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG · pembinaan, pengaturan, dan pengawasan pelaksanaan Sistem Resi Gudang. Pasal 2 Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan Perusahaan

- 7 -

- 7 -

- 7 -

Pasal 27Cukup jelas.

Pasal 28Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5834