Kedua persoalan sanad

6
Kedua persoalan sanad.persoalan ini meliputi hal-hal yang menyangkut sanad yang mutawatir,yang ahad,yang hafal alquran,dan cara tahammul(penerimaan riwayat). ketiga persoalan ada alqiraa(cara membaca alquran).imalah,madd(bacaan yang dipanjangkan),takhfif hamzah(meringankan bacaan hamzah).idgham(memasukan bunyi hurup yang sakin kepada bunyi huruf sesudahnya .keempat pembahasan yang menyangkut alafal alquran yaitu tentang yang gharib (pelik)mu’rab(menerima perubahan akhir kata) majaz(metapora)munsytarak (lafal yang mengandung lebih dari satu makna)muradif(sinonim)istihara(metafor) dan tasybih (penyerupaan) .kelima persoalan makna Alquran yang berhubungan dengan hukum,yaitu ayat yang bermakna amm(umum)dan tetap dalam keumumannya,amm(umum)yang dimaksud khusus,amm(umum)yang dikhususkan oleh sunnah,yang nash,yang zahir,yang mujmal(bersifat global)yang mufashshal(dirinci),yang manthuq(makna yang berdasarkan pengutaran)yang mafhum(makna yang berdasarkan pemahaman),muthlaq(tidak terbatas) 6 sanad secara bahasa berarti sandaran .dalam istilah ilmu hadis,sanad berarti rangkaian para periwayat hadis dari Nabi sampai kepada penulis atau pengunpul.

description

sanad

Transcript of Kedua persoalan sanad

Page 1: Kedua persoalan sanad

Kedua persoalan sanad.persoalan ini meliputi hal-hal yang menyangkut sanad yang mutawatir,yang ahad,yang hafal alquran,dan cara tahammul(penerimaan riwayat).

ketiga persoalan ada alqiraa(cara membaca alquran).imalah,madd(bacaan yang dipanjangkan),takhfif hamzah(meringankan bacaan hamzah).idgham(memasukan bunyi hurup yang sakin kepada bunyi huruf sesudahnya

.keempat pembahasan yang menyangkut alafal alquran yaitu tentang yang gharib (pelik)mu’rab(menerima perubahan akhir kata) majaz(metapora)munsytarak (lafal yang mengandung lebih dari satu makna)muradif(sinonim)istihara(metafor) dan tasybih (penyerupaan)

.kelima persoalan makna Alquran yang berhubungan dengan hukum,yaitu ayat yang bermakna amm(umum)dan tetap dalam keumumannya,amm(umum)yang dimaksud khusus,amm(umum)yang dikhususkan oleh sunnah,yang nash,yang zahir,yang mujmal(bersifat global)yang mufashshal(dirinci),yang manthuq(makna yang berdasarkan pengutaran)yang mafhum(makna yang berdasarkan pemahaman),muthlaq(tidak terbatas)

6 sanad secara bahasa berarti sandaran .dalam istilah ilmu hadis,sanad berarti rangkaian para periwayat hadis dari Nabi sampai kepada penulis atau pengunpul.

7 Mutawatir berarti berita yang diriwayatkan oleh orang-orang yang jumlah mereka membuat tidak masuk akal bila dikatakan bahwa mereka sepakata untuk mengada-adakan itu.

8 Ahad berarti berita yang diriwayatkan oleh satu orang periwayat atau lebih tetapi jumlahnya tidak sampai mencapai jumlah mutawatir.

9syaz secara bahasa berarti aneh atau asaing.dalam istilah ilmu hadis syaz berarti hadis yang diriwayatkan oleh seorang periwayat yang terpercaya tetapi riwayatnya menyalahi riwayat orang banyak yang terpercaya.namun dalam ilmu qiraat syaz berarti qiraat yang sanadnya tidak sahih.

Page 2: Kedua persoalan sanad

yang muqayyad(terbatas)yang muhkam(kukuh dan jelas),mutasyabih(samar)yang musykil(makna pelik)yang nasikh(menghapus)dan mansuhk(dihapus)muqaddam(didahulukan)muakhkhar(dikemudian)ma’mul(diamalkan)oleh seorang saja.keenam persoalan makna Alquran yang berhubungan dengan lafal,yaitu fashl(pisah)washl(berhubung)ijaz(singkat)ithnab(panjang)musawah(sama)dan qashr(pendek).

Demikian pokok-pokok pembahasan yang menjadi ruang lingkup ulumul quran menurut Ash-Shiddieqy.Namun,persoalan-persoalan yang di kemukakannya juga tidak keluar dari ilmu-ilmu agama dan bahasa arab.pandangan ini tampaknya sejalan dengan pendapat Al-zarqani yang tidak setuju memasukkan ilmu lain seperti:astronomi,kosmologo,ekonomi,kedokteran ke dalam pembahasan Ulumul quran.Al-zarqani mengakui bahwa Al-quran menganjurkan agar kaum muslimin mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu tersebut ,terutama ketika diperlukan.Akan tetapi ,ilmu yang di anjurkan oleh Al-quran untuk mempelajarinya berbeda dengan ilmu yang masalahnya atau hukumnya ditunjukkan oleh alquran dan ilmu yang mengabdi kepada al-quran .menurut dia ,ilmu yang pertama tidak termasuk dalam kategori Ulumul quran.sedangkan dua yang terakhir jelas mempunyai hubungan dengan alquran.

Namun demikian pandangan seperti yang dikemukakan oleh Al-zarqani ini perlu di tinjau lebih jauh.sebab,seperti yang di akui oleh Al-zarqani sendiri bahwa alquran adalah kitab Hidayah(petunjuk)alquran bukanhanya mengandung petunjuk untuk kehidupan akhirat tetapi juga untuk kehidupan dunia.Alquran mengandung petunjuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia .

10 Al-zarqani ,Muhammad Abd al-zami,op.cit,hlm24

Page 3: Kedua persoalan sanad

C SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ULUMUL QUR’AN

Sebagai ilmu yang terdiri dari berbagai cabang dan macamnya,Ulumul quran tidak terlahir sekaligus.ulumul quran menjelmah menjadi suatu disiplin ilmu melalui proses pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan untuk membenahi Alquran dari segi keberadaanya dan segi pemahamany.

Dimasa Rasul saw dan para sahabat ,ulumul quran belum di kenal sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri dan tertulis.para sahabat adalah orang-orang arab asli yang dapat merasakan struktur bahasa arab yang tinggi dan memahami apa yang diturunkan kepada Rasul saw .bila mereka menemukan kesulitan dalam memahami ayat-ayat tertentu,mereka dapat menanyakan langsung kepada Rasul saw.sebagai contoh ketika turun ayat:

Dan mereka tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman.........”(Qs Al-an’am(6):82),para sahabat bertanya “siapa dari kami yang tidak menganiaya (menzalimi)dirinya!”

Pertama kondisinya tidak membutuhkan karena kemampuan mereka yang besar untuk memahami Al-quran dan Rasul dapat menjelaskan maksudnya .kedua para sahabat sedikit sekali yang pandai menulis .faktor ketiga adanya larangan dari Rasul untuk menuliskan selain alquran .semuanya ini merupakan faktor yang menyebabkan tidak tertulisnya ilmu ini baik dimasa Nabi maupun dizaman sahabat.

Di zaman khalifah usman wilayah islam bertambah luas sehingga terjadi pembauran antara penakluk arab dan bangsa-bangsa yang tidak mengetahui bahasa arab.keadaan demikian menimbulkan kekhawatiran sahabat akan tercemarnya keistimewaan bahasa arab dari bangsa arab.bahkan dikhawatirkan akan terjadi perpecahan dikalangan kaum muslimin tentang bacaan alquran selama mereka tidak memiliki sebuah alquran yang menjadi standar bagi bacaaan mereka.untuk menjaga terjadinya kekhwatiran itu,disalinlah dari tulisan aslinya sebuah alquran yang disebut Mushhaf iman.dengan terlaksananya penyalinan ini maka berarti usman telah meletakkan suatu dasar ulumul quran yang disebut Rasm al-quran atau ‘ilm al-Rasm al-Utsmani.

14 Nasition ,Harun”sekitar masalah penafsiran Al-quran “jakarta ,30 November 1991.

15 Al-Shalih ,Shubhi Mabahits fi ulumul quran Dar al’Tim al-ma layin ,Beirut,1977,hlm 120

Page 4: Kedua persoalan sanad

Dimasa Ali terjadi perkembangan baru dalam ilmu Al-quran .Ali menyuruh abu al-Aswad al-duali (w 69 H).untuk menyusun kaidah-kaidah bahasa arab .hal ini dilakukan memelihara bahasa arab dari pencemaran dan menjaga Alquran dari keteledoran pembacanya .tindakan khalifah Ali ini dianggap perintis bagi lahirnya ilmu nahwu dan i’rab al-Quran.

Kegiatan –kegiatan ini dipandang sebagai persiapan bagi masa pembukuannya .pembukuannya pada abad ke 2H.Syu’bah ibn al-Hajjaj(w.160 H.) Sufyan ibn ‘Uyaynah(w.198 H.)dan Wali ibn al-Jarrah(w.197 H.)kitab-kitab tafsir mereka menghimpun pendapat pendapat sahabat dan tabi’in.Pada abad ke3 ini juga lahir ilmu asbad al-nuzul ,ilmu nasikh dan mansukh,ilmu tentang ayat-ayatn makkiah dan madaniah.Pada abad ke4 lahir ilmu ghaib al-quran dan beberapa kitab ulumu lquran. Di abad ke5 munculpula beberapa tokoh dalam ilmu qiraat.Pada abad ke6 disamping banyak ulama yang melanjutkan pengengbangan ilmu-ilmu alquran yang telah ada ,lahir pula ilmu mubhamat al-quran.Pada abad ke7 ibn Abd al-salam yang terkenal dengan sebutan Al-Izz(w.665 H).Pada abad ke8 muncul beberapa ulama yang menyusun ilmu-ilmu baru tentang alquran.Pada abad ke9 muncul beberapa ulama melanjutkan perkembangan ilmu-ilmu Al-quran.

20 Ibid

21 Nawawi,Rifai Syauqi dan M.Ali hasan,pengantar ilmu tafsir ,Bulan Bintang,Jakarta 1988,hlm 221.

22 ibid.hlm.222

23 Al-Zarqani Mhd abd al-Azim,op,cit,hlm,36-37.

24 Ibid,hlm37-38;As-shalih ,Shubhi,op,cit,hlm,125-126.

Page 5: Kedua persoalan sanad