Kecerdasan tunggal

2
Kecerdasan tunggal Semula ahli psikologi meyakini setiap manusia memiliki kecerdasan tunggal yaitu intelegensi, implikasinya, hasil tes intelegensi dijadikan indikator kemammpuan seseorang untuk menyelesaikan segala urusan. Demikian pula, instrumen tes intelegensi di pandang bebas budaya, artinya berlaku bagi semua orang dimana saja. Kecerdasan majemuk - Gardner (1991, 1999) mengakui bahwa intelegensi manusia bersifat majemuk, - Temuan ini didukung oleh temuan Gazzaniga, sperry, le doux, premach, festinger. - Paul meclean membagi otak manusia mjd tiga lapis (triune brain). Lapisan paling dalam disebut batang otak sbg pusat reaksi yg memberikan implus insting. Lapisan tengah disebut sistem limbik (lymbic system) sbg pusat emosi yg mewadahi aneka emosi, sdgkan lapisan paling luar disebut neocortex sbg pusat berpikir yg berisi muatan intelegensi dan penalaran. Yg mmpngaruhi kepribadian manusia adalah sistem limbik dan neocortex. Herman Brain Dominanance Profile. Ned Herman membagi otak manusia mjd 4 bagia, 1) otak kiri atas (kuadran a), 2) otak kiri bawah (kuadran B), 3) otak kamam bawah (kuadran C), 4) otak kanan atas (Kuadran D). Pria (Kuadran A dan B) : Wanita kuadran C dan D : Masing – masing orang dapat memiliki lebih dari satu kuadran yang dominan, dua tiga atau empat kuadran jg bs. Sifat otak manusia: Dirancang mjd makhluk yg suka bergaul, terdapat byk sekali cermin mirror neuron, ada jg mimikri atau bunglon pada manusia. manusi a mampu beradaptasi secara emosional dan merasakan yg dirasakan orang lain. Pemecahan masalah sosial: - Kecerdasan seseorang ada yg menonjol ada yg kurang atau sedang. Kecerdasan itu menyatu ketika seseorang berpikir dan atau mengerjakan sesuatu (amstrong, 1994). Dengan

Transcript of Kecerdasan tunggal

Page 1: Kecerdasan tunggal

Kecerdasan tunggal

Semula ahli psikologi meyakini setiap manusia memiliki kecerdasan tunggal yaitu intelegensi, implikasinya, hasil tes intelegensi dijadikan indikator kemammpuan seseorang untuk menyelesaikan segala urusan. Demikian pula, instrumen tes intelegensi di pandang bebas budaya, artinya berlaku bagi semua orang dimana saja.

Kecerdasan majemuk

- Gardner (1991, 1999) mengakui bahwa intelegensi manusia bersifat majemuk,

- Temuan ini didukung oleh temuan Gazzaniga, sperry, le doux, premach, festinger.

- Paul meclean membagi otak manusia mjd tiga lapis (triune brain). Lapisan paling dalam disebut batang otak sbg pusat reaksi yg memberikan implus insting. Lapisan tengah disebut sistem limbik (lymbic system) sbg pusat emosi yg mewadahi aneka emosi, sdgkan lapisan paling luar disebut neocortex sbg pusat berpikir yg berisi muatan intelegensi dan penalaran. Yg mmpngaruhi kepribadian manusia adalah sistem limbik dan neocortex.

Herman Brain Dominanance Profile.

Ned Herman membagi otak manusia mjd 4 bagia, 1) otak kiri atas (kuadran a), 2) otak kiri bawah (kuadran B), 3) otak kamam bawah (kuadran C), 4) otak kanan atas (Kuadran D).

Pria (Kuadran A dan B) :

Wanita kuadran C dan D :

Masing – masing orang dapat memiliki lebih dari satu kuadran yang dominan, dua tiga atau empat kuadran jg bs.

Sifat otak manusia:

Dirancang mjd makhluk yg suka bergaul, terdapat byk sekali cermin mirror neuron, ada jg mimikri atau bunglon pada manusia. manusi a mampu beradaptasi secara emosional dan merasakan yg dirasakan orang lain.

Pemecahan masalah sosial:

- Kecerdasan seseorang ada yg menonjol ada yg kurang atau sedang. Kecerdasan itu menyatu ketika seseorang berpikir dan atau mengerjakan sesuatu (amstrong, 1994). Dengan demikian dalm pengembangan kecerdasan sosial harus disertai pengembangan kecerdasan lain. jadi masalah sosial sering hanya dapat dipahami dgn pendekatan holistik komperhensif,

- Redundansi penyelesaian masalah melaui teknologi dan menombulkan masalah teknologi lain yg selalu lebih canggih.

Kompetensi Sosial :

Gardner 1983: mengistilahkan kompetensi sosial social intelegency. Adalah kemampuan berkomunikasi, bergaul, bekerja sama, dan memberi kepada orang lain.

Kontribusi Kecerdasan Sosial thd Kesuksesan.

1) 20 % terhadap kesuksesan hidup dari kecerdasan intelektual, dan 80 % dari kecerdasansosial.

Page 2: Kecerdasan tunggal

2) Menurut Golleman (1998), pertama, seseorang memahami dan mampu memotivasi potensi dirinya. Kedua, memiliki rasa empati terhadap orang lain, ke3 senang bahkan mendorong bawahannya sukses, tnpa dirinya merasa terancam. Ke-4 asertif, yaitu terampil menyampaikan pikiran dan perasaan dgn baik, lugas, dan jelas tnpa hrs mmbuat orang lain tersinggung.

3) Dimensi kompetensi sosial disaring dr 35 konsep life skills (www.lifeskills4kids.com). Mjd 15 konsep.

4) Inti kompetensi sosial : empati brhubngan dgn kemampuan perasaan orang lain. sdgkn kepedulian adalah sikap atau dorongan nurani untuk menolong sesuai kepatutan atau kelayakan. Melatih kepedulian berarti mengasah pemikiran untuk mempertimbangkan masalah disekitar secara cermat, teliti dan akhirnya mau terlibat untuk memecahkannya.