KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN...

21
1 KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN IBU DALAM SENAM HAMIL Madah Larasati RR. Retno Kumolohadi INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan kecemasan dalam menghadapi masa persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kecemasan menghadapi masa persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil. Dengan mengikuti senam hamil maka terjadi penurunan tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu hamil menjelang masa persalinan. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu – ibu hamil dengan usia kehamilan diatas enam bulan. Pembagian kelompok dalam penelitian eksperimen ini menggunakan teknik random sampling. Adapun skala yang digunakan adalah hasil modifikasi dari skala kecemasan milik Dariyo (1997), mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Az-Zaghul (2003). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas SPSS versi 11.5 untuk menguji apakah ada perbedaan tingkat kecemasan menghadapi masa persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil. Uji t menujukkan bahwa t = 3,854 dengan signifikansi sebesar 0,002. Artinya terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok ibu hamil yang ikut senam dan tidak ikut senam, jadi hipotesis penelitian diterima. Kata Kunci : Kecemasan, Senam Hamil

Transcript of KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN...

Page 1: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

1

KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN DITINJAU DARI

KEIKUTSERTAAN IBU DALAM SENAM HAMIL

Madah Larasati

RR. Retno Kumolohadi

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan kecemasan dalam menghadapi masa persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kecemasan menghadapi masa persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil. Dengan mengikuti senam hamil maka terjadi penurunan tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu hamil menjelang masa persalinan.

Subjek dalam penelitian ini adalah ibu – ibu hamil dengan usia kehamilan diatas enam bulan. Pembagian kelompok dalam penelitian eksperimen ini menggunakan teknik random sampling. Adapun skala yang digunakan adalah hasil modifikasi dari skala kecemasan milik Dariyo (1997), mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Az-Zaghul (2003).

Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas SPSS versi 11.5 untuk menguji apakah ada perbedaan tingkat kecemasan menghadapi masa persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil. Uji t menujukkan bahwa t = 3,854 dengan signifikansi sebesar 0,002. Artinya terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok ibu hamil yang ikut senam dan tidak ikut senam, jadi hipotesis penelitian diterima.

Kata Kunci : Kecemasan, Senam Hamil

Page 2: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

2

PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan adalah masa yang paling istimewa bagi seorang wanita karena

kehamilan bagi seorang wanita merupakan anugerah yang terindah dari Allah

SWT. Akan tetapi selain membawa kebahagiaan, kehamilan juga sering

menimbulkan kecemasan.

Setiap ibu hamil pasti ingin memperoleh bayi yang sehat dan tidak kurang

sesuatu apapun. Untuk itu seorang ibu hamil tidak hanya harus sehat raganya saja,

tetapi juga jiwanya. Artinya, secara jasmani dan rohani, ibu hamil harus dalam

keadaan normal, tanpa ada gangguan apapun dan dapat berfungsi dengan baik

sebagaimana mestinya (Solihah, 2006).

Ibu – ibu yang selama mengandung memperlihatkan sikap dan perilaku

yang penuh ketegangan emosional, biasanya akan menimbulkan persoalan pada

janin dalam kandungannya. Ibu yang sedang hamil juga dapat beresponterhadap

emosi, seperti misalnya kemarahan dan kecemasan, yang akan mengakibatkan

membanjirnya hormon adrenalin yang akan membahayakan bagi bayinya

(Davidoff, 1988).

Dalam kehamilan kecemasan yang sering terjadi adalah apabila seorang

ibu hamil harus menjalani pembedahan dalam proses kelahiran bayinya.

Page 3: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

3

Para pakar menyatakan bahwa jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk

ibu hamil adalah senam hamil. Hal ini karena disesuaikan dengan banyaknya

perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil. Misalnya pada organ genital dan

perut yang semakin membesar. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur san

intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung

secara optimal (Indiarti, 2008).

Hasil wawancara pre survey dilakukan oleh peneliti pada seorang ibu

berinisial W seorang ibu rumah tangga berusia 30 tahun, ia sempat merasa

khawatir pada kehamilannya. Pada saat hamil anak pertamanya W sangat malas

untuk melakukan olah raga, akibatnya ia mendapat kesulitan pada saat melahirkan

padahal sebenarnya kondisi W saat itu sangat memungkinkan untuk melahirkan

secara normal, dan akhirnya dokter yang menanganinya memutuskan untuk

melakukan pembedahan dalam proses kelahiran anak pertamanya tersebut. Pada

kehamilan kedua W mengalami kecemasan seperti yang pernah ia alami sewaktu

kehamilan pertamanya. W merasa was – was, gelisah, dan takut pengalamannya

akan terulang lagi. Keinginannya untuk dapat melahirkan dengan cara normal

sangat besar. Hal ini yang membawa W untuk berkonsultasi pada seorang dokter,

atas saran dari dokter yang menanganinya W diminta untuk rajin mengikuti olah

raga, agar ia mendapat kemudahan dalam proses persalinannya nanti. Akhirnya W

dapat melahirkan dengan normal. W merasa banyak mendapat keuntungan

mengikuti senam hamil, terutama tentang cara pengaturan nafas yang diajarkan

dalam senam hamil, karena W merasa dapat mengatasi rasa sakit yang teramat

sangat dengan baik.

Page 4: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

4

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa senam hamil mempunyai

peranan penting dalam tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu hamil dalam

menghadapi persalinan. Maka pertanyaan penelitian yang diajukan dalam

penelitian ini adalah : “Apakah ada perbedaan kecemasan menghadapi masa

persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil?”

B. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kecemasan

menghadapi masa persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil.

C. Manfaat Penelitian

Secara teoritis dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dan tambahan ilmu pengetahuan dalam psikologi klinis dan

perkembangan sebagai upaya dalam mengatasi masalah kecemasan yang dialami

oleh ibu hamil untuk menghadapi persalinan.

Sedangkan manfaat praktis dalam penelitian ini dengan mengikuti senam

hamil seorang ibu hamil mampu meminimalisir terjadinya kecemasan untuk

menghadapi persalinan.

Kecemasan Menghadapi Persalinan

1. Pengertian Kecemasan

Page 5: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

5

Kamus Lengkap Psikologi (Chaplin, 2005) menjelaskan bahwa kecemasan

atau kegelisahan yang dalam bahasa psikologi disebut dengan anxiety adalah (1)

Perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa – masa

mendatang tanpa sebab khusus ketakutan tersebut. (2) Rasa takut atau

kekhawatiran kronis pada tingkat yang ringan. (3) Kekhawatiran atau ketakutan

yang kuat dan meluap – luap. (4) Suatu dorongan sekunder mencakup suatu reaksi

penghindaran yang dipelajari.

Kecemasan menurut Freud (Semuin, 2006) adalah suatu keadaan perasaan

afektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang

memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan datang. Keadaan yang tidak

menyenangkan itu sering kabur dan sulit menunjuk dengan tepat, tetapi

kecemasan itu sendiri selalu dirasakan. Freud yakin bahwa kecemasan merupakan

akibat dari konflik yang tidak disadariantara impuls id dengan kendala yang

ditetapkan oleh ego dan superego. Impuls – impuls id menimbulkan ancaman bagi

individu karena bertentangan dengan nilai pribadi atau nilai sosial (Atkinson,

1993). Sedangkan Nevid, dkk (2005) mengartikan bahwa kecemasan adalah suatu

keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera

terjadi, sedangkan menurut Santrock (2002) gangguan kecemasan adalah

gangguan psikologis yang dicirikan dengan ketegangan motorik (gelisah, gemetar

dan ketidakmampuan untuk rileks), hiperaktivitas (pusing, jantung berdebar-

debar, atau berkeringat) dan pikiran serta harapaan yang mencemaskan.

Kecemasan dibagi menjadi beberapa jenis. Yang pertama adalah state

anxiety atau biasa disebut sebagai A-state. A-state ini adalah kondisi cemas

Page 6: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

6

berdasarkan situasi dan peristiwa yang dihadapi. Artinya situasi dan kondisi

lingkunganlah yang menyebabkan tinggi rendahnya kecemasan yang dihadapi.

Yang kedua adalah trait anxiety atau biasa disebut dengan A-trait. Trait anxiety

adalah level kecemasan yang secara alamiah dibawa oleh seseorang. Dalam A-

trait ini tingkat kecemasan akan berbeda-beda dalam setiap individu berdasarkan

kondisi kepribadian dasar yang dimilikinya (Wikipedia.com).

Dari penjelasan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kecemasan

adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan mengancam diri seseorang

yang tidak jelas penyebabnya dan dapat menimbulkan perasaan tertekan, takut,

was – was, dan khawatir yang berlebihan.

2. Kecemasan Menghadapi Masa Persalinan Pada Ibu Hamil

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau

fetus di dalam tubuhnya. Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,

sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan

kemudian janin (sampai kelahiran) (wikipedia.org). Sedangkan menurut Dr Ann

Tan kehamilan adalah satu status di mana seorang perempuan membawa satu telur

yang dirawat di dalam tubuh seorang wanita (answer.com).

Jadi kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan

terjadi sebagai akibat dari suatu kecemasan yang timbul akibat dari

perubahan – perubahan yang terjadi pada seorang ibu hamil dalam

menghadapi persalinan baik secara fisik maupun secara psikis.

Page 7: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

7

3. Ciri – Ciri Kecemasan

Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan adanya situasi yang

mengancam atau membahayakan. Dengan berjalannya waktu, keadaan cemas

tersebut biasanya akan dapat teratasi dengan sendirinya. Namun ada kecemasan

yang berkepanjangan, bahkan tidak jelas lagi kaitannya dengan suatu faktor

penyebab atau pencetus tertentu. Keadaan cemas yang wajar merupakan respons

pada adanya konflik. Sedangkan cemas yang sakit (anxietas) merupakan respons

terhadap adanya bahaya yang lebih kompleks, tidak jelas sumber penyebabnya

dan lebih banyak melibatkan konflik jiwa yang ada dalam diri individu (Mulyadi,

R. 2003).

Secara umum Lewis (Az-Zaghul, I. A. 2003) telah menentukan

karakteristik utama kecemasan yang tercermin sebagai berikut :

1. Reaksi emosional yang mencakup rasa panik, kecewa, takut.

2. Reaksi emosional yang mengiringi perasaan tak bahagia.

3. Tidak adanya ancaman yang riil atau yang tertentu atau diketahu gejalanya,

maka jika ini benar-benar terjadi maka secara pasti ia tidak mengharuskan

timbulnya tingkat kekhawatiran dan suatu tindakan reaksional.

4. Reaksi kejiwaan terhadap masa depan, disebabkan adanya korelasi antara

reaksi kejiwaan dengan keadaan bahaya atau ancaman yang mungkin terjadi.

5. Kecemasan selalu diiringi dengan gangguan-gangguan fisik seperi capai,

detakan jantung semakin cepat dan dada terasa sesak dan lain sebagainya.

Page 8: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

8

6. Kecemasan mengakibatkan kepada ketidakstabilan dan perubahan-perubahan

gerak-gerik, biologis dan fisiologis yang nyata.

4. Aspek Kecemasan Mengahadapi Masa Persalinan Pada Ibu Hamil

Secara umum ada tiga bentuk kecemasan yaitu (Az-Zaghul, I. A. 2003) :

a) Bentuk fisik, yang tercermin dengan semakin cepatnya detakan jantung,

keringat yang berlebihan, gemetar, dan tidak mampu berkosentrasi melakukan

suatu pekerjaan.

b) Bentuk psikis, yang tercermin pada ketidakmampuan seseorang untuk

menahan dan menguasai diri, cepat bereaksi terhadap sesuatu yang

menimpanya, agitasi, ketakutan, tak mampu untuk berpikir dan perhatian yang

selalu bercabang (tidak dapat fokus terhadap satu permasalahan).

c) Bentuk tingkah laku, bentuk ini akan terlihat ketika berusaha untuk menjauhi

sesuatu atau mengundurkan diri dan lari dari permasalahan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek kecemasan menghadapi masa

persalinan pada ibu hamil adalah :

a. Aspek psikologis meliputi gejala – gejala yang dapat menyebabkan

kecemasan. Misalnya, rasa takut, mudah tersinggung, tidak tenang,

gelisah, cemas akan suatu hal, tidak dapat berkonsentrasi, dan lain

sebagainya.

Page 9: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

9

b. Aspek fisiologis meliputi gejala – gejala fisik yang dapat menimbulkan

kecemasan. Seperti, cepatnya detak jantung dan keringat yang

berlebihan, sulit tidur, nafsu makan menurun bahkan hilang.

c. Aspek perilaku meliputi usaha – usaha yang dilakukan dalam

menghadapi suatu permasalahan.

5. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Mengahadapi Masa

Persalinan Pada Ibu Hamil

Kecemasan biasanya timbul akibat adanya respons terhadap kondisi stres

atau konflik. Rangsangan berupa konflik, baik yang datang dari luar maupun

dalam diri sendiri akan menimbulkan respons dari sistem syaraf yang mengatur

pelepasan hormon tertentu. Akibat pelepasan hormon tersebut, maka muncul

perangsangan organ-organ seperti lambung, jantung, pembuluh darah maupun

alat-alat gerak. Kecemasan yang dialami individu disebabkan oleh beberapa faktor

yaitu (Mulyadi, R. 2003):

1. Faktor yang bersumber pada keadaan biologis.

2. Kemampuan beradaptasi atau mempertahankan diri terhadap lingkungan yang

diperoleh dari pekembangan dan pengalamannya serta adaptasi terhadap

rangsangan.

3. Situasi atau stresor yang dihadapi.

Kecemasan yang dirasakan seseorang disebabkan oleh dua kelompok

faktor, yaitu (Az-Zaghul, I. A. 2003) :

Page 10: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

10

1. Kelompok faktor-faktor penyebab yang dikenal atau dirasakan oleh seseorang,

Keadaan yang seperti ini disebut dengan kecemasan substantif.

2. Kelompok faktor-faktor yang tidak diketahui atau yang tidak dirasakan, tipe

seperti ini terjadi bilamana seseorang merasakan adanya bahaya yang

mengancam sendi-sendi kepribadiannya akan tetapi ia tidak dapat mengetahui

secara pasti sumber bahaya tersebut. Tipe ini disebut juga dengan kecemasan

neurosis, tipe ini dianggap sangat berbahaya dan perlu penanganan yang

serius, hal ini dikarenakan seseorang yang mengalaminya akan merasakan

nervous yang berat atau kecemasan yang luar biasa dan merasakan penyakit

atau gangguan fisik dan psikis yang mengakibatkan kepada

ketidakmampuannya dalam beradaptasi dengan dirinya sendiri.

Stuart, G. W. (2007) menjelaskan yang mempengaruhi kecemasan dari

berbagai teori, diantaranya :

1. Dalam pandangan psikoanalitis, kecemasan adalah konflik emosional yang

terjadi antara dua elemen kepribadian : id dan superego. Id mewakili dorongan

insting dan impuls primitif, sedangkan superego mencerminkan hati nurani

dan dikendlikan oleh norma budaya. Ego atau Aku, berfungsi menengahi

tuntutan dari dua elemen yang bertentangan tersebut, dan fungsi kecemasan

adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya.

2. Menurut pandangan interpersonal, kecemasan timbul dari perasaan takut

terhadap ketidaksetujuan dan penolakan interpersonal. Kecemasan juga

erhubungan denagn perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan,

Page 11: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

11

yang menimbulkan kerentanan tertentu. Individu dengan harga diri rendah

terutama rentan mengalami kecemasan yang berat.

3. Menurut pandangan perilaku, kecemasan merupakan produk frustasi yaitu

segala sesuatu yang mengganggu kemampuan individu untuk mencapai tujuan

yang diinginkan. Ahli teori perilaku lain menganggap kecemasan sebagai

suatu dorongan yang dipelajari berdasrkan keinginan dari dalam diri untuk

menghindari kepedihan. Ahli teori pembelajaran menyaini bahwa individu

yang terbiasa sejak kecil dihdapkan pada ketakutan yang berlebihan lebih

sering menunjukkan kecemasan sebagai pertentangan antara dua kepentingan

yang berlawanan. Mereka menyakini adanya hubungan timbal balik antara

konflik dan kecemasan. Konflik menimbulkan kecemasan, dan kecemasan

menibulkan perasaan tidak berdaya, yang pada gilirannya meningkatkan

konflik yang dirasakan.

4. Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan kecemasan biasanya terjadi

dal keluarga.

5. Kajian biologis menunjukan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk

benzodiazepin, obat-obatan yang meningkatkan neuroregulator inhibisi asam

gama-aminobutirat (GABA), yang berperan penting dalam mekanisme

biologis yang berhubungan dengan kecemasan. Selain itu kesehatan umum

individu dan riwayat kecemasan pada keluarga memiliki efek nyata sebagi

predisposisi kecemasan. Kecemasan mungkin disertai dengan gangguan fisik

dan selanjutnya menurunkan kemampuan individu untuk mengatasi stresor.

Page 12: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

12

Dari berbagai teori yang telah dijabarkan diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa faktor penyebab kecemasan ibu hamil menjelang masa persalinan adalah :

keadaan biologis, kemampuan beradaptasi dan situasi atau stresor yang dihadapi,

misalnya perasaan cemas, khawatir, ragu, bimbang, rasa was-was, kurang percaya

diri, gelisah, mudah tersinggung dan lain sebagainya.

Metode Penelitian

Untuk dapat menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu perlu

diidentifikasikan variabel – variabel utama yang akan digunakan dalam penelitian

ini yaitu:

1. Variabel Bebas : Senam Hamil

2. Variabel Tergantung : Kecemasan

Menghadapi Persalinan

Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini para ibu hamil yang berada di di wilayah

kelurahan Kedunguter, Srowot, Kejawar, Tanggeran dan memiliki karakteristik

sebagai berikut:

1. Ibu hamil dengan usia kandungan minimal 7 – 8 bulan.

2. Berusia 22 – 30 tahun.

3. Belum pernah mengikuti senam hamil.

Page 13: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

13

4. Ibu rumah tangga.

5. Dinyatakan sehat dan boleh mengikuti senam hamil.

6. Subjek ditentukan masuk dalam kelompok kontrol atau kelompok

eksperimen melalui random sampling.

Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimen. Penelitian

ekspeimen adalah suatu kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui

suatu gejala yang timbul sebagai akibat dari adanya suatu perlakuan

(Notoadmodjo, 2002). Ciri khusus dari penelitian eksperimen adalah adanya

perlakuan terhadap suatu variabel yang diharapkan memberikan pengaruh

terhadap variabel yang lainnya.

Pelaksanaan penelitian eksperimen dengan model between subject pre test

and post test ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran sebelum dan

sesudah perlakuan terhadap kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan senam hamil, sedangkan

kelompok kontrol hanya mendapatkan placebo effect berupa penyuluhan tentang

kesehatan kehamilan dan pemeriksaan kehamilan. Sebelum mendapat perlakuan

akan dilakukan pretest pada kedua kelompok dan setelah perlakuan yang berbeda

diberikan pada kedua kelompok tersebut akan dilakukan pengukuran ulang

(postest).

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitin ini adalah analisis

statistik dengan menggunakan teknik analisis uji-t (t-test). Tujuan analisis dalam

Page 14: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

14

penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan kecemasan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Uji t yang digunakan adalah uji parametrik

paired sample t test dengan bantuan SPSS 11.5 for windows.

Alasan dipilihnya paired sample t test sebagai analisis data yaitu karena

hipotesa penelitian ini adalah untuk membuktikan ada pengaruh pelatihan senam

hamil terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil menjelang masa

persalinan.

Hasil Penelitian

Pengujian terhadap hipotesa dilakukan dengan terlebih dahulu merubah

hipotesa alternative (H1) menjadi hipotesa nihil (Ho). Perubahan ini dilakukan

karena teknik – teknik komputasi hanya dapat digunakan untuk menguji Ho.

Hipotesa alternatif penelitian ini adalah ada pengaruh pelatihan senam

hamil terhadap penurunan kecemasan dalam menghadapi masa persalinan,

sedangkan hipotesa nihil yang diajukan adalah tidak ada pengaruh pelatihan

senam hamil terhadap penurunan kecemasan dalam menghadapi masa persalinan.

Hipotesa nihil tersebut akan diuji menggunakan metode statistik paired

sample t test. Metode ini dipilih untuk menguji hipotesa karena dengan

menggunakan metode paired sample t test dapat diketahui apakah dua sample

yang berpasangan menerima pengaruh dari suatu perlakuan atau tidak. Sampel

berpasangan menerima pengaruh dari suatu perlakuan atau tidak (Singgih, 2003).

Penelitian ini menggunakan kelompok eksperimen yang diberi pelatihan senam

hamil sebagai perlakuan, dan kelompok kontrol mendapatkan penyuluhan. Kedua

Page 15: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

15

kelompok diukur kecemasannya melalui pre test dan post test. Keberadaan

kelompok kontrol adalah sebagai pembanding dari kelompok eksperimen.

Pengujian perbedaan kecemasan antara sebelum dan sesudah perlakuan

dilakukan dengan uji t data berpasangan (paired sample t test). Langkah

pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Perumusan Hipotesis

H0 : X1=X2 Tidak ada perbedaan kecemasan antara sebelum dan

sesudah perlakuan.

H1 : X1?X2 Terdapat perbedaan kecemasan antara sebelum dan

sesudah perlakuan.

b. Penentuan tingkat signifikansi

Penelitian ini menggunakan tingkat keyakinan 95 persen (a= 5 persen).

c. Kriteria penerimaan hipotesis

H0 ditolak jika sig < a (0,05)

H1 diterima jika sig > a (0,05)

d. Perhitungan Uji t

Hasil perhitungan uji t dengan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 1

Hasil uji t data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan nilai pre test dan post test

Pre test – Post test Kelompok t Sig.(2-tailed)

Page 16: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

16

Kontrol Eksperimen

-0.935 3.790

0.386 0.009

Tabel 1 menunjukkan bahwa paired sample t test kelompok eksperimen

menghasilkan sig.(2-tailed) 0.009 < a (0.05) berarti Ho ditolak. Dengan kata lain

ada perbedaan tingkat kecemasan menghadapi masa persalinan. Dengan

mengikuti senam hamil maka terjadi penurunan tingkat kecemasan yang dialami

oleh ibu hamil menjelang masa persalinan.

Selain itu uji t juga dilakukan pada data kelompok kontrol dan

menghasilkan sig.(2-tailed) 0.386 > a (0.05) artinya Ho diterima, dapat diartikan

bahwa kelompok kontrol yang tidak mendapat perlatihan senam hamil tidak ada

perbedaan tingkat kecemasan yang dialami dalam menghadapi masa persalinan

Perbedaan signifikansi pada tabel 12, antara kelompok eksperimen yang

mengikuti pelatihan senam hamil dan kelompok kontrol yang tidak mengikuti

pelatihan senam hamil menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen terjadi

penurunan kecemasan yang sangat signifikan, sedang pada kelompok kontrol

mengalami peningkatan. Kesimpulannya adalah ada perbedaan tingkat kecemasan

menghadapi masa persalinan ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil.

Artinya hipotesa diterima.

Sedangkan Pengujian perbedaan kecemasan antara kelompok kontrol

(tidak mendapatkan pelatihan senam hamil) dengan kelompok eksperimen

(mendapat pelatihan senam hamil) dilakukan dengan uji t (independent sample t

test). Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

Page 17: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

17

a. Perumusan Hipotesis

H0 : X1=X2 Tidak ada perbedaan kecemasan antara kelompok ibu

hamil yang ikut senam dan tidak ikut senam

H1 : X1?X2 Terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok ibu hamil

yang ikut senam dan tidak ikut senam

b. Penentuan tingkat signifikansi

Penelitian ini menggunakan tingkat keyakinan 95 persen (a= 5 persen).

c. Kriteria penerimaan hipotesis

H0 ditolak jika sign < a (0,05)

H1 diterima jika sign > a (0,05)

d. Perhitungan Uji t

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dapat dilketahui bahwa

sig.(2-tailed) 0.002<a (0,05) artinya Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan menghadapi masa persalinan

ditinjau dari keikutsertaan ibu dalam senam hamil. Hipotesa diterima.

Pembahasan

Pelatihan senam hamil sebagaimana yang telah diuraikan di atas

memberikan hasil yang signifikan terhadap penurunan kecemasan menghadapi

Page 18: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

18

persalinan pada ibu hamil. Penurunan kecemasan yang terjadi pada kelompok

eksperimen diyakini karena mendapat pengaruh dari pelatihan senam hamil dan

bukan karena faktor lain. Pengaruh pelatihan senam hamil untuk menurunkan

kecemasan subjek dituangkan dalam delapan tahap pelatihan. Kedelapan tahap

tersebut adalah: 1.Tahap pendahuluan, 2. Pelatihan senam pernafasan, 3.

Pelatihan senam kaki, 4. Pelatihan senam jongkok, 5. Pelatihan senam panggul, 6.

Penguatan otot tungkai dan panggul, 7. Senam relaksasi, 8. Tahap penutup.

Tahapan yang menjadi inti dari pelatihan adalah tahap 1,2,3,4,5 dan 6. Enam

tahap ini yang mempenagaruhi kondisi subjek sehingga terjadi penurunan

kecemasan. Enam tahap tersebut berisi unsur – unsur yang diperlukan dalam

persiapan menjelang persalinan.

Dalam kehidupan kecemasan dapat terjadi pada siapa saja. Salah satunya

pada ibu hamil dalam menghadapi masa persalinan. Secara umum ada tiga bentuk

kecemasan (Az-Zaghul, I. A. 2003) yaitu yang pertama bentuk fisik, yang

tercermin dengan semakin cepatnya detakan jantung, keringat yang berlebihan,

gemetar, dan tidak mampu berkosentrasi melakukan suatu pekerjaan. Kedua,

bentuk psikis, yang tercermin pada ketidakmampuan seseorang untuk menahan

dan menguasai diri, cepat bereaksi terhadap sesuatu yang menimpanya, agitasi,

ketakutan, tak mampu untuk berpikir dan perhatian yang selalu bercabang (tidak

dapat fokus terhadap satu permasalahan). Ketiga, bentuk tingkah laku, bentuk ini

akan terlihat ketika berusaha untuk menjauhi sesuatu atau mengundurkan diri dan

lari dari permasalahan.

Page 19: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

19

Seorang wanita hamil yang mengalami kecemasan biasanya akan

merasakan suatu ketidaknyamanan psikis salah satunya adalah perubahan –

perubahan bentuk fisik yang terjadi karena kehamilannya. Selain itu banyak

wanita hamil merasa cemas menunggu kelahiran anak yang dikandungnya. Cara

yang mudah dilakukan untuk mengurangi kecemasan menjelang masa persalinan

adalah dengan berolah raga. Menjaga kebugaran tubuh melalui olah raga secara

teratur bagi ibu hamil akan memberikan banyak manfaat, selain menjadikan tubuh

lebih sehat, dengan berolahraga akan menghasilkan endorfin yang akan

memberikan energi untuk beraktivitas sepanjang hari dan juga akan menjadikan

seorang ibu hamil lebih siap dalam menghadapi masa persalinan. Mengingat

proses persalinan memang melelahkan dan memerlukan stamina dan tenaga yang

cukup besar. Manfaat lainnya adalah dengan berolahraga secara teratur akan

membantu seorang ibu hamil untuk memperoleh kembali bentuk tubuh semula,

seperti sebelum hamil (Musbikin, 2006).

Semua wanita hamil tentu menginginkan persalinannya berjalan lancar.

Hal ini dapat terwujud dengan berolahraga secara teratur. Salah satunya adalah

senam hamil. Senam hamil sangat dianjurkan untuk semua wanita hamil yang

tidak mengalami kelainan pada kandungannya, terutama mereka yang sedang

mengandung anak pertama. Senam hamil ini dapat dilakukan oleh seorang ibu

hamil dengan usia kandungan mulai dari tujuh bulan sampai menjelang

persalinan.

Senam hamil dapat membantu memperlancar persalinan dengan melatih

otot – otot di sekitar panggul. Senam hamil tidak hanya berkonsentrasi pada

Page 20: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

20

kelenturan otot – otot tubuh saja. Dalam senam hamil juga diajarkan bagaimana

merawat payudara agar dapat menghasilkan ASI yang mencukupi dan sehat.

Selain itu dengan mengikuti senam hamil akan mempersiapkan mental ibu hamil

dalam menghadapi proses persalinan yang akan dialami nanti.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pelatihan senam hamil

terhadap penurunan kecemasan dalam menghadapi masa persalinan pada ibu

hamil. Hal ini ditunjukkan melalui perhitungan uji t dengan t hitung sebesar 3.790

dan p = 0.009 (p<0,05). Hal ini dapat diartikan bahwa dengan mengikuti senam

hamil maka terjadi penurunan tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu hamil

menjelang masa persalinan.

Hubungan antara kedua variabel ini menunjukkan bahwa menurunnya skor

kecemasan akan diikuti oleh menurunnya tingkat kecemasan pada ibu hamil

dalam menghadapi masa persalinan. Hal ini terbukti dari hasil rerata empirik

47.43. Berdasarkan penggolongan di atas dapat diketahui bahwa subjek dalam

kategori rendah.

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dapat memberikan

gambaran bahwa dengan mengikuti senam hamil dapat menurunkan tingkat

kecemasan yang terjadi pada ibu hamil menjelang masa persalinan.Kecemasan

yang dirasakan seseorang disebabkan oleh dua kelompok faktor yaitu :

1. Kelompok faktor-faktor penyebab yang dikenal atau dirasakan oleh seseorang,

Keadaan yang seperti ini disebut dengan kecemasan substantif.

2. Kelompok faktor-faktor yang tidak diketahui atau yang tidak dirasakan, tipe

seperti ini terjadi bilamana seseorang merasakan adanya bahaya yang

Page 21: KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 2 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah masa yang paling

21

mengancam sendi-sendi kepribadiannya akan tetapi ia tidak dapat mengetahui

secara pasti sumber bahaya tersebut. Tipe ini disebut juga dengan kecemasan

neurosis, tipe ini dianggap sangat berbahaya dan perlu penanganan yang

serius, hal ini dikarenakan seseorang yang mengalaminya akan merasakan

nervous yang berat atau kecemasan yang luar biasa dan merasakan penyakit

atau gangguan fisik dan psikis yang mengakibatkan kepada

ketidakmampuannya dalam beradaptasi dengan dirinya sendiri.

Meskipun penelitian ini dinilai cukup berhasil namun masih ada

kelemahan – kelemahan yang menyertai keberhasilan penelitian ini. Kelemahan

penelitian ini terletak pada sedikitnya jumlah aitem hasil uji coba. Banyaknya

jumlah aitem yang gugur kemungkinan disebabkan dengan subjek uji coba tidak

keseluruhan ibu hamil, hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah ibu hamil di lokasi

penelitian. Selain itu kelemahan juga terdapat pada pelatihan yang kurang

maksimal akibat dari keterbatasan waktu.