Kebutuhan SDM K3

34
Peran SDM K3 di bidang Kesehatan Kerja Dr H Untung Suseno Sutarjo M.Kes Direktorat Bina Kesehatan Kerja DEPARTEMEN KESEHATAN RI

Transcript of Kebutuhan SDM K3

Page 1: Kebutuhan SDM K3

Peran SDM K3 di bidang Kesehatan Kerja

Dr H Untung Suseno Sutarjo M.Kes

Direktorat Bina Kesehatan Kerja

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

Page 2: Kebutuhan SDM K3

Jumlah Pekerja Informal dan formal (2006)

SEKTOR URBAN RURAL TOTAL

FORMAL 54,3% 17% 32,1%

INFORMAL 45,7% 83% 67,9%

TOTAL 100% 100% 100%

JUMLAH USIA KERJA 159,3 MILLION

ANGKATAN KERJA 106,2 MILLION

Page 3: Kebutuhan SDM K3

Permasalahan

pekerja UKM menderita sakit dalam 1 bulan= 43,55% (Litbangkes1985), = 45,4 % (Puskesja,2005)Penyakit yg plg banyak adalah MSD (16%), kardiovaskuler (8 %), peny pernafasan (3%)(Puskesja 2005)Hanya 60 % pekerja formal dan 1% informal dilindungi pembiayaan kesehatan.(Dit BinKesja, 2006)Tidak semua petugas kesehatan faham K2Jaringan kesehatan tidak merataPenyakit akibat/berhubungan biasanya kronis Perilaku tidak sehat

Page 4: Kebutuhan SDM K3

No. Jenis pekerjaan %

1. Pertanian, kehutanan, perburuan 44,83

2. Perdagangan, rumah makan, hotel 19,9

3. Industri pengolahan 12,27

4. Bidang jasa kepada masyarakat 11,13

5. Angkutan, perdagangan, konstruksi 5,84

6. Bangunan 4,65

7. Keuangan, asuransi, persewaan,jasa 1,09

8. Pertambangan 0,85

9 Listrik, air, gas 0,19

Jenis pekerjaan di Indonesia (BPS, 2005)

Page 5: Kebutuhan SDM K3

Pendidikan rendahPerhatian Pemilik RendahPeraturan tidak diikutiDikotomi (lintas sektor?)Pelayanan Kesehatan RendahKoordinasi rendahPolitik, Ekonomi dan SosbudPerilaku bahaya ???

Pekerja yang Produktif

Page 6: Kebutuhan SDM K3

VISI :MASYARAKAT YG

MANDIRIUNTUK

HIDUP SEHAT

M I S I

KEBERPIHAKAN PADA RAKYAT

BERTINDAK CEPAT DANTEPAT

KERJA-SAMATIM

INTEGRITASYANG TINGGI

TRANSPARAN &AKUNTABEL

MEMBUATRAKYATSEHAT

Page 7: Kebutuhan SDM K3

STRATEGI UNIT

GRAND STRATEGI, SASARAN & STRATEGI UNIT

GRAND STRATEGI

Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi

Meningkatkan akses masyarakat terhadap yankes yang berkualitas

SASARAN

• Terkendalinya pencemaran lingkungan• Sistem informasi kes yang evidence based

• Bayi, anak, Bumil dan klmpk risti terlindung dr Pnykt.• Puskesmas & jejaring menjangkau masy wilayah kerja.• Yankes di tiap Puskesmas & jaringannya mmnhi standar mutu

• Seluruh desa menjadi desa siaga• Slrh Masy PHBS• Slrh Masy Sadar Gizi

• Meningkatkan promosi kes kerja melalui peningkatan kes pekerja dan kapasitas kerja• Membentuk, mengembangkan & mengoptimalkan jejaring Yankes kerja yg bermutu.• Meningkatkan & mengoptimal kan fungsi Yankes kerja dasar & rujukan di sarkes dengan mendorong pengembangan SDM yang berkompeten.• Integrasi upaya kesehatan kerja dalam desa siaga.• Penyediaan dan pengembangan berbagai kebijakan yang berbasis bukti (evidence based).• Peningkatan tempat kerja yang sehat & aman serta ergonomik melalui pengkajian teknologi bid kes kerja yang tepat guna.• Mengembangkan sistem informasi kes kerja yg terintegrasi dlm sistim informasi kesehatan nasional.• Mengembangkan sistem pembiayaan kes kerja yg efisien & efektif dgn menggali berbagai sumber pembiayaan

Page 8: Kebutuhan SDM K3

STRATEGI NASIONAL KESEHATAN KERJA

1. MEMPERKUATDAN MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN KESEHATAN KERJA YANG DAPAT MENINGKATKAN MASYARAKAT PEKERJA

2. PENGEMBANGAN JEJARING KESEHATAN KERJA DALAM MENINGKATKAN CAKUPAN

3. PENINGKATAN UPAYA KESEHATAN KERJA DAN PENCEGAHAN PENYAKIT TERHADAP BAHAYA ATAU FAKTOR RESIKO YANG BERSUMBER PADA LINGKUNGAN, STATUS KESEHATAN, PERILAKU PEKERJA, SERTA PENGORGANISASIAN PEKERJAAN DAN BUDAYA KERJA DI SEMUA SEKTOR MELALUI PENDEKATAN HEALTH RISK ASSESSMENT DAN RISK MANAGEMENT

4. MELAKSANAKAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI SEMUA SEKTOR BERDASARKAN DATA DAN FAKTA

5. MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN SDM KESEHATAN KERJA BERBASIS KOMPETENSI

6. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN SEKTOR TERKAIT DAN MASYARAKAT

7. PENINGKATAN KEGIATAN PENELITIAN YANG MENDUKUNG PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

8. MEMBANGUN KOMITMEN KESEHATAN KERJA SEBAGAI SALAH SATU ALIRAN UTAMA DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN PEMBANGUNAN INDONESIA SEUTUHNYA.

Page 9: Kebutuhan SDM K3

RENSTRA NASIONAL K3

• Visi : terwujudnya budaya k3 di Indonesia

• Misi :– Meningkatkan koordinasiyang sinergis antara

pengandil bidang k3– Meningkatkan kemandirian dunia usaha

dalam menerapkan k3– Meningkatkan kompetensi dan daya saing

tenaga kerja di bidang k3

Page 10: Kebutuhan SDM K3

RESOLUSI WHO WHA26/60/2007

WORKERS’ HEALTH

WORKERS’ HEALTH ATAU KESEHATAN PEKERJA, YANG DIHARAPKAN DAPAT MEMBERIKAN PENGERTIAN YANG LEBIH LUAS DARI KESEHATAN KERJA.

LINGKUPNYA DIPERLUAS HINGGA TIDAK SAJA TERHADAP MASALAH KESEHATAN YANG BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN-NYA TETAPI JUGA MASALAH KESEHATAN LAIN YANG MEMPENGARUHI PEKERJA.

WORKERS’ HEALTH ATAU KESEHATAN PEKERJA, YANG DIHARAPKAN DAPAT MEMBERIKAN PENGERTIAN YANG LEBIH LUAS DARI KESEHATAN KERJA.

LINGKUPNYA DIPERLUAS HINGGA TIDAK SAJA TERHADAP MASALAH KESEHATAN YANG BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN-NYA TETAPI JUGA MASALAH KESEHATAN LAIN YANG MEMPENGARUHI PEKERJA.

Page 11: Kebutuhan SDM K3

Kesehatan KerjaBagian tidak terpisahkan dari K3Sering diabaikan

Penyerasian antara Kapasitas Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan KerjaRegulasi mendukung pelayananMemerlukan tenaga yang mampu melaksanakan upaya kesehatan kerja secara spesifik.

Page 12: Kebutuhan SDM K3

PRIMARY CAREPRIMARY CARE SECONDARY CARESECONDARY CARE PRIMARY CAREPRIMARY CARE

• Health PromotionHealth Promotion• Specific ProtectionSpecific Protection

EMERGENCYEMERGENCY TRANSITIONTRANSITION

CARECARE

TERTIARY CARETERTIARY CARE

EMERGENCYEMERGENCY

TRANSITIONTRANSITION CARECARE• Early DetectionEarly Detection

• Prompt TreatmentPrompt Treatment• Disability Limitation Disability Limitation

• RehabilitationRehabilitation• Health PromotionHealth Promotion• Specific ProtectionSpecific Protection

CLIENT CONTACT WITH SERVICESCLIENT CONTACT WITH SERVICES

Page 13: Kebutuhan SDM K3

Pelayanan Kesehatan KerjaTerhadap pekerja yang sehat dan sakit.

Pelayanan kesehatan kerja baru sekitar 15 %.

Kebutuhan pelayanan kesehatan meningkat yankesja yang komprehensif, terpadu dan terorganisir

Pelayanan yang dilaksanakan terbatas pada pelayanan kuratif.

Kesiapan sarana pelayanan ?

Page 14: Kebutuhan SDM K3

KESEHATAN KERJADefinisi WHO dan ILO (1995):

Suatu layanan untuk peningkatan (promosi) & pemeliharaan derajat kesehatan (fisik, mental & sosial) yang setinggi-tingginya bagi pekerja disemua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yg merugikan kesehatan, penempatan & pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yg adaptasi antara pekerjaan dengan manusia dan manusia dengan jabatannya.

Page 15: Kebutuhan SDM K3

TUJUAN KESEHATAN KERJA

• Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan

• Mencegah timbulnya gangguan Kesehatan Kerja yg disebabkan oleh lingkungan kerja

• Memberikan perlindungan bagi pekerja dari bahaya yg dapat membahayakan Kesehatan

• Menempatkan dan memelihara kesehatan pekerja di suatu lingk. Kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerja

WHO-ILO

Page 16: Kebutuhan SDM K3

PRINSIP KESEHATAN KERJA

PENYERASIAN

Beban Kerja:- Beban Fisik: - Mengangkat, - Mendorong,dll-Beban Mental

Kapasitas Kerja:-Status Kes & Gizi-Sex-Umur-Pendidikan-Keterampilan

Lingkungan Kerja:-Bising,panas, getaran, radiasi-Debu, uap, larutan-Bakteri, virus -dll

Page 17: Kebutuhan SDM K3

K3

PENDEKATAN KESEHATAN KERJA

PEMBIAYA AN

KOORDINASI

PELAYANAN KESEHATAN

KERJA

PENGETAHUAN

LINGKUNGAN

PERILAKU

Page 18: Kebutuhan SDM K3

Kesehatan Kerja

• Multi disiplin (kedokteran dan non kedokteran)

• Lintas sektor• Formal dan informal• Pemerintah dan Swasta• BIDANG :

– PELAYANAN – PENDIDIKAN DAN PELATIHAN– INSPEKSI DAN SUPERVISI

Page 19: Kebutuhan SDM K3

SASARAN PENDAYAGUNAAN SDM K3

K3 Matra D/L/U

K3 Perkantoran

K3 Industri Formal & informal

K3 Konstruksi

K3 SARKES

K3 Transportasi

K3 Maritim

K3 Pertambangan

K3 Pariwisata

K3 PerkebunanK3 Pertanian

Page 20: Kebutuhan SDM K3

Siapa SDM Kesehatan Kerja• Menurut NIOSH :

– Medical Doctors, Osteopathic Doctors, Occupational Health Nurses, Nurse Practitioners, Physician Assistants, Registered Nurses, Emergency Medical Technicians, Industrial Hygienists.

• Menurut PP 32 tentang Tenaga Kes :– Tidak ada rumpun tenaga khusus Kesehatan Kerja,

karena seperti di atas dikaitkan dengan pendidikan dasar jadi masuk dokter, perawat dll yang memerlukan tambahan pelatihan.

– Untuk lulusan D3/D4 K2 atau K3 atau sering disebut golongan Industrial hygienist belum masuk dalam rumpun tenaga kesehatan, walaupun Merri W (WHO) dapat dikaitkan dengan sanitarian

Page 21: Kebutuhan SDM K3

Bagaimana Keadaan Pada saat ini• Pada saat ini ada tiga organisasi profesi yang

mengayomi SDM Kesehatan Kerja, Perdoki, IDKI dan AHKKI.

• Produksi SDM Kesehatan Kerja tidak begitu menggembirakan, karena jauh dari kebutuhan.

• Terdapat berbagai pelatihan baik terakreditasi maupun tidak, tetapi tidak selalu menjamin kompetensi.

• Hasil produksi tenaga kesehatan kerja belum dijamin dimanfaatkan di tempat kerja.

• Pengembangan karier belum jelas.• Training/Education Need Analyses belum banyak

dilaksanakan

Page 22: Kebutuhan SDM K3

Manajemen SDM

RencKetenagaan

•Pergantian•Penambahan

Rencana Manajemen SDM

-Misi -Renc Prog-Kinerja-Renc efi

-Misi -Renc Prog-Kinerja-Renc efi

VISI

Rekrutmen

•Pengangkatan•Seleksi•Percobaan

Diklat

• Pendidikan• Pelatihan• Pengemb

Manajemen kinerja

-Motivasi-Penilaian Kinerja-Promosi-Supervisi dan Arahan-LapKinerja buruk

Motivasi

•Komitmen•Penyelesaian masalah•Pengaduan•Kesejahteraan

SIM

Page 23: Kebutuhan SDM K3

Perencanaan SDM Kesehatan Kerja (Merri Weinger WHO)• Organisasikan Perencana, yang terlibat

dalam proses perenc, lintas sektor dan steering committee.

• Susun keadaan pada saat ini dan kebutuhan, susun sesuai dengan fungsi :– Perencanaan : kebutuhan berdsrkan kompetensi

(job specification), prioritas– Produksi : sesuai kebthan dilap, peningktan

kemampuan sarana penddk– Manajemen : tentukan Job Deskripsi, Sistem

insentif, dan pengemb diri (diklat)• Evaluasi dan monitor

Page 24: Kebutuhan SDM K3

Pengembangan Peran SDM Kesehatan Kerja

• Pelaksana teknisi atau klinisi• Spesialis• Manajer• Koordinator• Penasehat (konsultan)• Health Educator/Pendidik• Counselor • Peneliti

Page 25: Kebutuhan SDM K3

Fungsi dan Kompetensi Lulusan

Fungsi S3 S2 S1 D4 D3

Pelaksana

Manajerial

Pengembangan

Pengajar

Peneliti

Page 26: Kebutuhan SDM K3

PROGRAM KESEHATAN KERJA DI SARANA KESEHATAN

A. Puskesmas – Penerapan K3 bagi Petugas Puskesmas baik di dalam

Puskesmas maupun di luar gedung Puskesmas– Pelayanan Kesehatan Kerja bagi Puskesmas di Kawasan

Sentra/industri • Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan khusus • Diagnosis dini dan pengobatan PAK/PAHK/KAK, & Ergonomi • Pelayanan Instalasi Gawat Darurat• Pelayanan Kesehatan Umum• Promosi kesehatan di tempat kerja • Tindakan preventif bagi manajemen &kendali bahaya dan risiko K3• Pencegahan Kecelakaan• Surveilan Lingkungan Kerja dan Surveilan Kesehatan Kerja• Pencatatan, pelaporan dan dokumentasi

B. KKP - Pelayanan kesehatan kerja (salah satu Tupoksi KKP C.Rumah Sakit Penerapan K3 di RS (salah satu elemen yang

dinilai dalam akreditasi RS

Page 27: Kebutuhan SDM K3

Tugas dan Fungsi• Pelaksana pelayanan kesehatan kerja:

• Primary Prevention thd penyakit dan kecelakaan akibat kerja( &terkait kerja), untuk tindak lanjut dengan promosi

• Emergency Care• Diagnosis, Pengobatan dan rehabilitasi• Konselor• Risk assessment, Surveilans dan sistem informasi

• Manajerial :• Health need assessment (sumber daya manajemen=HR, Teknology etc) • Policy development termasuk regulasi dan advokasi• Perencanaan, Pengawasan dan evaluasi (sumber daya)

• Pengembangan :• Sistem development, Model development• HTA

• Pengajar :• Pendidikan dan pelatihan• Continuing Professional Development

• Peneliti :• EBM marker• Basic data

Page 28: Kebutuhan SDM K3

KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN

• Kebutuhan tenaga kesehatan hingga tahun 2010 membutuhkan 310 ribu tenaga kesehatan (termasuk SDM K3)

• Depkes akan melaksanakan crash programme mengupayakan pendidikan tenaga kesehatan, penyaluran, dan pendayagunaan– Tenaga medis pada 2010 :

• Spesialis : 21.234 orang• Dokter umum : 70.782 orang• Dokter gigi : 25.953 orang• Tenaga perawat : 587.487 orang• Tenaga keteknisan medis 14.156 orang• Kebutuhan SKM : 94.376 orang

Page 29: Kebutuhan SDM K3

Kebutuhan Tenaga Kesehatan Kerja

• Pada tahun 2010 dibutuhkan 42.700 tenaga K3 (belum rinci tingkatannya) padahal kurang lebih baru 9.000 dipenuhi dari hasil pendidikan sekitar 1.600/tahun (3,7 %)

• Kebutuhan ditentukan manfaat dilapangan/ kompetensi, regulasi, timbulnya permasalahan baru, perkembangan ilmu, sistem penggajian

• Dikaitkan dengan tupoksi kesehatan kerja, yaitu mampu menyerasikan antara kapasitas, beban kerja dan lingkungan.

• Dikaitkan dengan kawasan industri dan daerah perkembangan

Page 30: Kebutuhan SDM K3

1 Dokter Spesialis 12,891 34,875 59,7832 Dokter Umum 49,332 55,877 62,8753 Dokter Gigi 14,560 16,360 18,2854 Perawat 37,151 56,295 76,7655 Bidan 151,848 168,209 185,7066 Perawat Gigi 56,353 61,262 66,5117 Apoteker 13,842 15,478 17,2288 Ass. Apoteker 38,255 43,163 48,4129 SKM 78,537 85,082 92,080

10 Sanitarian 71,111 77,655 84,654

11 Nutrisionis / ahli gizi 35,782 39,382 43,231

12 Keterapian fisik 5,525 6,179 6,87913 Keteknisian medis 6,180 8,635 11,259

571,368 668,452 773,66882,579 222,564 374,778653,947 891,016 1,148,446

NO

Atrisi (2,4% per tahun)Total Kebutuhan

Penambahan Th 2005-2015

Penambahan Th 2005-2020

Total

JENIS TENAGAKeb Penambahan

Th 2005-2010

Prakiraan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Pusat, Prop,dan Kab/Kota Tahun 2005 2020

Page 31: Kebutuhan SDM K3

PELUANG DI BIDANG KESEHATAN

Setiap sarana pelayanan kesehatan dan kabupaten/kota serta propinsi diharapkan ada pengelola K3 yang terlatih maupun yang melalui pendidikan formal sebagai berikut:– Jumlah Propinsi : 33 – Jumlah Kab/kota: 440 Buah– Jumlah Puskesmas: 7669 Buah = 2500

kawasan Industri– Jumlah Rumah Sakit : 1301 Buah – Sarana Kesehatan Lain: Klinik perusahaan,

Lab, Farmasi Dll

Page 32: Kebutuhan SDM K3

PIRAMIDA JALUR PENDIDIKANPIRAMIDA JALUR PENDIDIKAN

SP-2

SP-1

D IV

D III

D II

D I

SENIOR VOCATIONAL

JUNIOR VOCATIONAL

ELEMENTARY VOCATIONAL

DIPLOMA I

DIPLOMA II

DIPLOMA III

DIPLOMA IV

SPECIALIST 1

SPECIALIST 2

L A B O U R

JUNIOR TRADESMAN

TRADESMAN

JUNIOR TECHNICIAN

TECHNICIAN

SENIOR TECHNICIAN

ELEMENTARY SCHOOL

GENERAL JUNIOR HIGH

COURSE TRAINING

COURSE TRAINING

GENERAL SENIOR

HIGH

S3

S2

S1

DOCTOR

MASTER

BACHELOR

= R&D ENGINEERING INOVATION

= APPLICATION & IMPLEMENTATION

Sumber : P5D Depdiknas

Page 33: Kebutuhan SDM K3

Kesimpulan

• Variasi latar belakang pendidikan pada SDM Kesehatan Kerja

• Data keadaan tenaga belum terpetakan

• Peta kompetensi perlu dibuat

• Education need assessment belum banyak dilaksanakan.

• Insentif untuk pengembangan karier belum jelas untuk tetap dijalur kesehatan kerja

Page 34: Kebutuhan SDM K3