Kebijakan Sosialisasi Ptk Mikro 2014
description
Transcript of Kebijakan Sosialisasi Ptk Mikro 2014
L/O/G/O
Pusat Perencanaan Tenaga KerjaOleh;
Effy Woery
Disampaikan pada : Sosialisasi Perencanaan Tenaga
Kerja MikroBagi Perusahaan Swasta
Tahun 2014
KEBIJAKANPERENCANAAN TENAGA KERJA
KEBIJAKANPERENCANAAN TENAGA KERJA
L/O/G/O
KEADAANKETENAGAKERJAAN
KEADAANKETENAGAKERJAAN
PUSAT PERENCANAAN TENAGA KERJA – SETJEN KEMENAKERTRANS R.I.2
ANGKATAN KERJA
118.19
BEKERJA
110,80 ( 93,75%)
PERTANIAN : 38,07 (36,52%)INDUSTRI : 14,88 (12,60%)BANGUNAN : 6,28 ( 5,41%)
PERDGANGAN : 23,74 (21,29%) ANGKUTAN : 5,04 ( 4,61%)
KEUANGAN : 2,91 ( 2,46%)JASA : 18,21 ( 15,40%)LAINNYA : 1,67 ( 1,70%)
< SD : 52,02 (49,21%)SMP : 20,46 (17,99%)SMA : 17,84 (15,25%)
SMK : 9,99 ( 8,36%) D I/II/III : 2,92 ( 2,77%)
UNIV : 7,57 ( 6,43%)
PENGANGGUR TERBUKA
7,39 ( 6,25 %)
< SD : 3,51 %SMP : 7,60 %SMA : 9,74 %
SMK : 11,19 % D I/II/III : 6,01 %
UNIV : 5,50 %
BEKERJA PENUH
(>34 jam/mg)
73,99 (66,78%)
BEKERJA TIDAK PENUH
(<34 jam/mg)
36,81 (33, 22%)
SETENGAH PENGANGGU
R10,89
(29,58%)
PARUH WAKTU
25,92 (70,42%)
MASALAH UTAMA
KETENAGAKERJAAN
ANGKATAN KERJA
BEKERJABEKERJA PENUH
(>34 jam/mg)
BEKERJA TIDAK PENUH
(<34 jam/mg)
SETENGAH PENGANGGU
R
PARUH WAKTU
PENGANGGUR TERBUKA
MASALAH UTAMA
KETENAGAKERJAAN
ANGKATAN KERJA
BEKERJABEKERJA PENUH
(>34 jam/mg)
BEKERJA TIDAK PENUH
(<34 jam/mg)
SETENGAH PENGANGGU
R
PARUH WAKTU
Sumber : BPS, Sakernas 2013 (Agustus))
3
1. Tingkat Pengangguran yang tinggi .
2. Pertumbuhan Angkatan Kerja lebih besar dari pertambahan lapangan kerja.
3. Persediaan Tenaga Kerjaa. Kualitas TK rendahb. Jumlah AK (muda) meningkatc. Pendidikan TK rendahd. Penyebaran TK tidak merata
4. Kesempatan Kerja yang adae. Lapangan kerja sektor formal relatif tidak berkembang f. Sumber daya alam belum dimanfaatkan secara optimalg. Peluang pasar kerja internasional belum dimanfaatkan secara
optimal.
5. Informasi pasar kerja dan Bursa Kerja belum dapat berfungsi secara efektif
6. Kualitas dan produktivitas tenaga kerja rendah tidak sesuai dengan
kebutuhan Pasar Kerja.
4
Jumlah Angkatan kerja : 118,19 juta orang Sebanyak 61 % berada di P. Jawa
Yang bekerja : 110,80 juta orang (93,75 %) Jumlah pengangguran : 7.39 juta orang
(6,25 %)
Data Sakernas, BPS, agustus 2013
DATA KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI
Sumber data : BPS Sakernas Agustus 2013, diolah Pusdatinaker
Penduduk Usia Kerja menurut Kab./Kota dan Golongan Umur
NO. KABUPATEN/KOTAGOLONGAN UMUR
JUMLAH15-24 25-34 35-44 45-54 55+
1 Kab. Jembrana 37,102 42,544 46,368 35,873 39,629 201,516
2 Kab. Tabanan 51,566 61,863 81,456 61,879 85,507 342,271
3 Kab. Badung 90,914 117,174 113,833 59,819 64,740 446,480
4 Kab. Gianyar 68,456 83,922 87,776 56,316 76,213 372,683
5 Kab. Klungkung 21,501 26,102 27,879 22,878 34,042 132,402
6 Kab. Bangli 29,163 36,518 34,829 26,471 38,137 165,118
7 Kab. Karang Asem 56,470 63,081 60,007 47,728 70,288 297,574
8 Kab. Buleleng 96,253 97,902 98,272 80,195 97,713 470,335
9 Kota Denpasar 153,779 189,222 156,674 81,112 63,853 644,640
PROVINSI BALI 605,204 718,328 707,094 472,271 570,122 3,073,019
DATA KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI
Sumber data : BPS Sakernas Agustus 2013, diolah Pusdatinaker
Angkatan Kerja menurut Kab./Kota dan Pendidikan
NO. KABUPATEN/KOTAPENDIDIKAN
JUMLAH< = SD SMTP
SMTA Umum
SMTA Kejuruan
Diploma I/II/III/Akademi
Universitas
1 Kab. Jembrana 61,204 21,977 31,096 11,586 4,171 12,011 142,045
2 Kab. Tabanan 109,749 41,612 47,463 38,577 10,749 19,170 267,320
3 Kab. Badung 72,392 45,635 79,255 72,593 29,804 33,783 333,462
4 Kab. Gianyar 84,711 37,757 68,698 34,197 16,653 30,163 272,179
5 Kab. Klungkung 42,417 19,452 22,136 6,082 4,522 8,280 102,889
6 Kab. Bangli 92,089 26,133 13,768 6,271 2,028 2,338 142,627
7 Kab. Karang Asem 161,503 37,081 27,191 10,193 3,038 8,966 247,972
8 Kab. Buleleng 186,334 47,757 71,247 22,864 7,983 20,121 356,306
9 Kota Denpasar 76,550 67,776 117,261 71,288 38,325 79,379 450,579
PROVINSI BALI 886,949 345,180 478,115 273,651 117,273 214,211 2,315,379
DATA KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI
Sumber data : BPS Sakernas Agustus 2013, diolah Pusdatinaker
Angkatan Kerja menurut Kab./Kota, Daerah dan Jenis Kelamin
NO. KABUPATEN/KOTADAERAH JENIS KELAMIN
Perkotaan Perdesaan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kab. Jembrana 69,866 72,179 142,045 80,273 61,772 142,045
2 Kab. Tabanan 101,257 166,063 267,320 142,800 124,520 267,320
3 Kab. Badung 267,987 65,475 333,462 187,716 145,746 333,462
4 Kab. Gianyar 186,121 86,058 272,179 153,562 118,617 272,179
5 Kab. Klungkung 52,666 50,223 102,889 53,977 48,912 102,889
6 Kab. Bangli 30,094 112,533 142,627 77,136 65,491 142,627
7 Kab. Karang Asem 50,418 197,554 247,972 124,971 123,001 247,972
8 Kab. Buleleng 151,199 205,107 356,306 191,884 164,422 356,306
9 Kota Denpasar 450,579 450,579 275,152 175,427 450,579
PROVINSI BALI 1,360,187 955,192 2,315,379 1,287,471 1,027,908 2,315,379
DATA KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI
Sumber data : BPS Sakernas Agustus 2013, diolah Pusdatinaker
Pengangggur Terbuka menurut Kab./Kota dan Golongan Umur
NO. KABUPATEN/KOTAGOLONGAN UMUR
JUMLAH15-24 25-34 35-44 45-54 55+
1 Kab. Jembrana 3,220 1,165 224 213 4,822
2 Kab. Tabanan 1,314 311 498 2,123
3 Kab. Badung 1,834 731 2,565
4 Kab. Gianyar 4,238 1,199 287 167 5,891
5 Kab. Klungkung 750 968 208 260 2,186
6 Kab. Bangli 716 212 148 1,076
7 Kab. Karang Asem 2,785 218 321 3,324
8 Kab. Buleleng 2,971 1,341 2,142 1,149 7,603
9 Kota Denpasar 7,038 3,491 952 411 11,892
PROVINSI BALI 24,866 8,905 5,511 1,773 427 41,482
PERAN KEMENAKERTRANS R.I.DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
DASAR HUKUM PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
TUJUAN PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
PENDAYAGUNAAN, PEMERATAAN, PERLINDUNGAN, & PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
PERENCANAAN TENAGA KERJA
PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
KEMENAKERTRANS R.I.
TUJUAN PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
TUJUAN PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi; PENDAYAGUNAAN
2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah ; PEMERATAAN
3. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan; PERLINDUNGAN
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003Tentang Ketenagakerjaan
KONDISI PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAANTANPA ADANYA
PERENCANAAN TENAGA KERJA YANG BAIK
: PERANAN STAKEHOLDERS
TUJUANPEMB.
KETENAGA KERJAAN
KONDISI PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAANYANG DIHARAPKAN TERJADI DENGAN ADANYA
PERENCANAAN TENAGA KERJA YANG BAIK
: PERANAN STAKEHOLDERS
TUJUANPEMB.
KETENAGA KERJAAN
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG1. Keberhasilan bisnis ditentukan oleh sumber daya manusia, bukan
teknologi dan sumber daya alam;2. Adanya keterbatasan (shortage) jumlah pegawai yang kompeten;3. Peranan Human Resources Development (HRD) menjadi sangat
strategis, yakni berubah dari seorang “protector & screener” menjadi seorang “planner” dan sebagai bagian penting dan strategis dari keseluruhan kinerja bisnis dalam rangka mencapai tujuan perusahaan;
4. Kepala/manajer/direktur Human Resources Development telah menjadi “the new corporate heroes”;
5. Salah satu persyaratan dari standar manajemen mutu iso 9001 menekankan agar perusahaan lebih fokus pada pengembangan kualitas pegawainya;
6. Tanggungjawab kepala/manajer/direktur Human Resources Development terhadap kesuksesan bisnis bahkan bertambah besar, yakni melalui penempatan “the right man on the right place at the right time” yang diantaranya diharapkan dapat menghilangkan human errors, cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya kegagalan (cost of failures);
7. Dengan latar belakang, fakta dan trend yang telah dijelaskan di atas, maka perusahaan perlu menyusun dan melaksanakan Perencanaan Tenaga Kerja Mikro.
Dasar HukumDasar Hukum
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Pasal 7) Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2007 Tentang Tata Cara
Memperoleh Informasi Ketenagakerjaan dan Penyusunan Serta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Kerja.
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Kewenangan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2013 Tentang Perluasan Kesempatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor : Per. 17/MEN/XI/2010 Tentang Perencanaan Tenaga Kerja Mikro
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Mikro Di Perusahaan, BUMN dan BUMD.
TARGET PENYUSUNAN & PELAKSANAAN PERENCANAAN TENAGA KERJA
PTK MAKROPermenakertrans R.I
No. PER 16/MEN/XI/2010
PTK MIKROPermenakertrans R.I
No. PER 17/MEN/XI/2010
INSTANSI PEMERINTAH PUSAT (RTKN)
PEMERINTAH PROV/KAB/ KOTA (RTKD)
INSTANSI SEKTORAL PUSAT (RTKS)
INSTANSI SEKTORAL DAERAH (RTKS-D)
B U M N
B U M D
PERUSAHAAN SWASTA
LEMBAGA SWASTA LAINNYA
UU 13/2003
PP 15/2007
PP 33/2013
TUJUAN PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO
TUJUAN PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO
1. Menjamin kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan melalui pelaksanaan program kepegawaian yang terarah;
2. Menjamin perlindungan pegawai, hubungan industrial yang harmonis, peningkatan kesejahteraan pegawai dan keluarganya, dan menciptakan kesempatan kerja yang seluas-luasnya.
Sumber : Permenakertrans R.I No. PER 17/MEN/XI/2010
P R O S E SPERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO
P R O S E SPERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO
PERKIRAAN & PERENCANAAN
PERSEDIAAN PEGAWAI
PERKIRAAN & PERENCANAAN
KEBUTUHAN PEGAWAI
PERKIRAAN & PERENCANAAN
NERACA PEGAWAI
PENYUSUNANPROGRAM
KEPEGAWAIAN
ANALISA JABATAN
Sumber : Permenakertrans R.I No. PER 17/MEN/XI/2010
PERKIRAAN dan PERENCANAANPERSEDIAAN PEGAWAI
1. Berisi : Hasil Inventarisasi Pegawai Perusahaan yang dirinci menurut
Nama, Jabatan, Jenis Kelamin, usia, pendidikan, masa kerja, pelatihan, dan sebagainya, termasuk juga nama dan jumlah seluruh jabatan yang terdapat di Perusahaan beserta tugas dan fungsi-nya
Hasil identifikasi pergeseran Pegawai Perusahaan, baik yang bersifat Internal (promosi, mutasi, demosi) maupun eksternal (Pensiun, Pengunduran diri, Putus Kontrak, maupun Rekrutmen)
2. Memetakan (mapping) kekuatan SDM yang dimiliki Perusahaan serta mengetahui kondisi terkini SDM Perusahaan dimaksud
3. Mengidentifikasi berbagai permasalahan di Persediaan Pegawai serta berbagai penyebabnya, sehingga dapat ditentukan strategi pemecahannya/ penyelesaiannya yang efektif
PERKIRAAN dan PERENCANAANKEBUTUHAN PEGAWAI
1. Berisi : Perkiraan jumlah pegawai yang dibutuhkan Perusahaan
pada setiap Jabatan ataupun Unit Kerja yang terdapat di Perusahaan tersebut
Daftar Jabatan yang dibutuhkan Perusahaan beserta kualifikasi-nya untuk masa mendatang
2. Mengidentifikasi berbagai variabel atau faktor yang mempengaruhi proses suatu pekerjaan
3. Mengetahui Norma Waktu dan Ukuran Kerja dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, sehingga dapat ditentukan standar kerja suatu Jabatan
4. Mengidentifikasi berbagai permasalahan di Kebutuhan Pegawai serta berbagai penyebabnya, sehingga dapat ditentukan strategi pemecahannya/ penyelesaiannya yang efektif
PERKIRAAN dan PERENCANAANNERACA PEGAWAI
1. Berisi Informasi mengenai kesenjangan antara Perkiraan Persediaan Pegawai dengan Perkiraan Kebutuhan Pegawai
2. Membandingkan Hasil Perencanaan Persediaan Pegawai Perusahaan dengan Hasil Perencanaan Kebutuhan Pegawai Perusahaan
3. Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan potensi permasalahan di masa mendatang akibat terjadinya kesenjangan antara Perkiraan Persediaan Pegawai dengan Perkiraan Kebutuhan Pegawai
PROGRAM KEPEGAWAIAN
1. Merumuskan, Menentukan, dan Mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi persediaan pegawai, memenuhi kebutuhan pegawai, dan mengatasi ketidakseimbangan dalam neraca pegawai secara efektif dan efisien.
2. Program kepegawaian ini, secara langsung maupun tidak langsung, akan menentukan keberhasilan dan kelangsungan bisnis perusahaan, diantaranya berupa: Tersedianya Pegawai dengan jumlah dan kualitas yang sesuai dengan
kebutuhan Perusahaan Tersedianya alternatif tindakan yang kepegawaian yang
menguntungkan perusahaan dan pegawai perusahaan
3. Meningkatkan nilai kompetitif perusahaan melalui program kepegawaian yang unggul, antara lain melalui Sistem Rekrutmen dan Seleksi yang Efektif, Sistem Penempatan yang Tepat, Sistem Pelatihan Pegawai yang Baik, Sistem Pengukuran Kerja yang Baik, Sistem Pengupahan yang Tepat, dan sebagainya.
SISTEMATIKA PENYUSUNANRENCANA TENAGA KERJA MIKRO
• PENDAHULUAN
• Kondisi Perusahaan
• Perkiraan dan Perencanaan Persediaan Pegawai;
• Perkiraan dan Perencanaan Kebutuhan Pegawai;
• Perkiraan dan Perencanaan Neraca Pegawai;
• Program Kepegawaian;
• PENUTUP
LEMBAGA PEMBINA DAN PENYUSUN SERTA PELAKSANA
PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO
LEMBAGA PEMBINA DAN PENYUSUN SERTA PELAKSANA
PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO
WILAYAH PEMBINA PENYUSUN DAN PELAKSANA
PUSAT Menteri/Sekjen/Pusat Perencanaan
Tenaga Kerja BUMN
BUMD
Perusahaan Swasta
Lembaga Swasta Lainnya
PROVINSI Kepala Disnakertrans Provinsi
KABUPATEN/KOTA Kepala Disnakertrans Kabupaten/Kota
Sumber : Permenakertrans R.I No. PER 17/MEN/XI/2010
FASILITASI BAGI PERUSAHAANDALAM RANGKA PENYUSUNAN &
PELAKSANAAN PTK MIKRO
SOSIALISASI oleh Pusat, Disnaker Provinsi, Disnaker Kab/Kota
BIMBINGAN TEKNIS oleh Pusat, Disnaker Provinsi, Disnaker Kab/Kota
KONSULTASI oleh Pusat, Disnaker Provinsi, Disnaker Kab/Kota
PELATIHAN KHUSUS oleh Pusat (by requests)
Buku PEDOMAN PTK MIKRO
Layanan WEB Pusat PTK
HARAPAN PERUSAHAAN SEGERA MENYUSUN PTK MIKRO
PERUSAHAAN MELAPORKAN PTK MIKRO
PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PTK MIKRO
ADANYA PERBAIKAN IMPLIKASI KEBIJAKAN OLEH PEMERINTAH
(BERDASARKAN INPUT DARI PTK MIKRO) BERUPA :
REDESIGN PROGRAM
REDESIGN BUDGET
REDESIGN TRAINING PROGRAM (DEMAND-DRIVEN)
KESIMPULANKESIMPULAN
1.Perusahaan wajib menyusun dan melaksanakan perencanaan tenaga kerja mikro di perusahaannya.
2.Perusahaan wajib secara periodik melaporkan penyusunan dan pelaksanaan perencanaan tenaga kerja mikro di perusahaannya kepada dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota setempat.
Kunjungi Kami di Website Pusat Perencanaan Tenaga
Kerjawww.pusatptk.depnakertrans.go.id
Kunjungi Kami di Website Pusat Perencanaan Tenaga
Kerjawww.pusatptk.depnakertrans.go.id
Contact us :PUSAT PERENCANAAN TENAGA KERJA
Setjen Kemnakertrans RI
Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 51
Gedung A Lantai 3
Jakarta Selatan 12950
Telp/Fax. 021-5270944
Email : [email protected]
http://pusatptk.depnakertrans.go.id
29