Kebijakan Peremajaan Kelapa Sawit...
Transcript of Kebijakan Peremajaan Kelapa Sawit...
Kebijakan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat : Peningkatan Produktivitas Lahan Melalui Integrasi dan Tumpang Sari
Disampaikan pada Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2018 UNSRI
Palembang, 18 Oktober 2018
Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI
Oleh : Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
1. Kinerja Sektor Perkebunan dan Kelapa Sawit;
2. Kerangka Pikir;
3. Konsep;
4. Dasar Hukum;
5. Diversifikasi Usaha Perkebunan Sawit dengan Tanaman Lainnya;
6. Integrasi Sawit - Sapi;
7. Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun.
Outline
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
2016 2017
428,78 T 471,31 T
364,98 T
390,48 T
Tanaman perkebunan Minyak, Gas dan Panas Bumi
PDB Perkebunan 2016-2017 meningkat 9% mengungguli PDB minyak,
gas dan panas bumi
Kontribusi Sektor Perkebunan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kinerja Ekspor Perkebunan
2016
2017
USD 25.5 (Rp.341,7 T)
USD 31.8 (Rp.432,4 T)
Kinerja Sub Sektor Perkebunan
Sumber : BPS diolah Ditjen. Perkebunan, Angka Sementara 2017
Nilai Ekspor 2016 – 2017 meningkat 26,5%
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Mendukung
Swasembada
Protein
• UU No.39/2014;
• Permentan No.98/2013;
• Permentan No.105/2014.
Dasar Hukum
peningkatan
produktivitas,
perbaikan tata kelola
dan diversifikasi usaha
perkebunan kelapa
sawit khususnya
rakyat
Solusi
• Peremajaan Sawit
Sakyat
• Pengembangan
Integrasi Sawit – Sapi;
• Tumpang sari dengan
tanaman pangan
Program
Luas 14,03 Jt Ha;
Prod 37,81 Jt Ton;
40%
merupakan
perkebunan rakyat
Banyak manfaat
yang melimpah dan
belum tergarap
sebagai nilai tambah
• Lahan di sela-sela
tanaman sawit;
• Daun dan pelepah,
hijauan pakan
dibawah pohon;
• Bungkil inti dan
lumpur sawit
Kerangka Pikir
Sistem Usahatani
Perkebunan Rakyat
secara Diversifikatif
dan Integratif
(SUPRA-DIN)
Mendukung
Swasembada
Pangan
Meningkatkan
Produksi
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Kebun
Tandan Kosong
Daun
Pelepah
Lumpur Sawit
Bungkil Inti
Lahan Tanaman
Pangan
• Padi gogo;
• Jagung;
• Kedelai;
• Kacang tanah;
• Semangka;
• Nenas;
• Dll.
Ternak
Sapi
•Chopper;
•Mixer;
•Digister.
•Sapi;
•Pupuk organik;
•Biogas;
•Menekan biaya
produksi.
•Produksi Tanaman
Sela;
•Menghemat
Pengelolaaan Tanah;
•Pemakaian input
usahatanai lebih
efisien;
•Berperan sebagai
tanaman penutup
tanah;
Pabrik
Teknologi Manfaat Diversifikasi/Integrasi Konsep Potensi
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Dasar Hukum
1. UU Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan;
2. Perpres Nomor 48/2013 tentang Budidaya Hewan Peliharaan;
3. Permentan Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013 Tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan;
4. Permentan Nomor 105/Permentan/PD.300/8/2014 Tentang Integrasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Dengan Usaha Budi Daya Sapi Potong;
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Diversifikasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit dengan Tanaman Pangan (Intercropping)
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Ketentuan Tumpangsari
Pendekatan
• Ditujukan untuk memanfaatkan lingkungan hara, air dan sinar matahari;
• Sistem tumpangsari diatur berdasarkan sifat perakaran, waktu penanaman;
• Tujuan tumpangsari menghemat biaya pengolahan tanah, menambah penghasilan setiap kesatuan luas tanah.
Kriteria Umum
• Tumpangsari tidak lebih tinggi dari sawit dan memiliki sistem perakaran dan tajuk yang menempati horizon tanah dan ruang diatas tanah yang berbeda;
• Bukan merupakan tanaman inang bagi hama dan penyakit dan tidak lebih peka dari sawit terhadap serangan hama dan penyakit;
• Tumpangsari tidak menyebabkan kesrusakan sawit serta menyebabkan terjadinya erosi atau kerusakan tanah;
• Sesuai ketinggian 0-800 m dengan curah hujan 1.500-3.000 mrn/tahun dengan bulan kering mak 3 bln berturut-turut.
Pertimbangan Jenis Tanaman
• Karakteristik tanaman kelapa sawit dan tanaman tumpangsari;
• Kesesuaian iklim dan penyebaran areal kelapa sawit;
• Keadaan iklim mikro dibawah kelapa sawit, teruatama radiasi surya, suhu dan kelembaban
• Persyaratan iklim tanaman tumpangsari meliputi radiasi surya, curah hujan, tinggi tempat, suhu dan kelembaban.
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
6,5 m 6,3 m
Areal Tanaman Sela
Areal penumbangan kelapa sawit
4,5 m 5,3 m
Metode Pemanfaatan Lahan
Piringan (jari-jari piringan = 1 m
Tanaman kelapa sawit
• Masa TBM 1 sebesar 60-75%;
• Masa TBM 2 sebesar 40-45%;
• Masa TBM 3 tidak disarankan.
TBM I TBM II
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
No Uraian TBM 1 TBM 2
1. Penyediaan sarana produksi
(Benih, Pupuk, Pupuk anorganik,
obat-obatan)
2,445,000 2,445,000
2. Pelaksanaan fisik (Pengolahan
tanah, penanaman, penyiangan,
pemupukan, PHT)
4,600,000 4,600,000
3. Panen 1,200,000 1,200,000
4. Biaya produksi 7,045,000 7,045,000
5. Penerimaan produksi
TBM 1 (4,2 ton GKP x Rp.4.000) 16,800,000
TBM 2 (3,8 ton GKP x Rp.4.000) 15,200,000
6. Pendapatan 9,755,000 8,155,000
Keterangan : *) Urea, NPK : pupuk subsidi; GKP : gabah kering panen; Biaya sewa lahan, pajak,
penyusutan dan bunga tidak dimasukkan dalam analisis
Sumber : PPKS, 2015
No Uraian TBM 1 TBM 2
1. Pengolahan tanah 600,000 480,000
Tanam 450,000 360,000
Merumput dan memupuk 1,470,000 1,176,000
Panen 810,000 648,000
Mipil 540,000 432,000
Upah angkut dari ladang ke jalan 270,000 216,000
Total Upah 4,140,000 3,312,000
2. Bahan
Bibit (kg) 600,000 480,000
Pupuk (Urea, SP36, KCL, bhn
organik) 1,375,500 1,086,000
Pestisida 341,250 273,000
Total Bahan 2,316,750 1,839,000
3. Modal 6,438,750 5,151,000
4. Prod jagung /ha= kg/ha 16,200,000 12,960,000
5. Untung sekali tanam 9,761,250 7,809,000
6. penanaman setahun( kali) 3 3
7. Total untung per tahun 29,283,750 23,427,000
8. Pengolahan tanah 600,000 480,000
Sawit - Padi Sawit - Jagung
No Uraian TBM 1 TBM 2
1. Pemeliharaan kedelai
Membabat rumput 750,000 750,000
Pengolahan tanah 1,125,000 787,500
Penyemprotan rumput pratumbuh 360,000 252,000
Pembuatan drainase 180,000 180,000
Saprodi 2,240,000 1,592,000
Penanaman 780,000 585,000
Pengendalian OPT 480,000 360,000
Pemupukkan 250,000 175,000
Panen 780,000 546,000
Pasca panen 2,600,000 1,050,000
Total biaya peme liharaan kedelai 9,545,000 6,277,500
2. Produksi kedelai 17,500,000 12,250,000
3. Penghasilan petani 7,955,000 5,942,500
Sawit - Kedelai
Analisa Usaha Tani
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Tantangan
• Kesuburan Tanah;
• Kondisi fisiografis;
• Iklim (sebaran curah hujan);
• Terdegradasinya hara dari tanaman selanya;
• Tanah yang digarap intensif akan memperbesar erosi;
• Perlu pengelolaan secara intensif sesuai karakteristik tanaman selanya;
• Perlu memfasilitasi penjaminan pasar produk hasil tanaman selanya.
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Integrasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit dengan Ternak Sapi
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Konsep Integrasi Sawit - Sapi
Daging Digister Pengolahan
Pelepah dan
tandan kosong
Lumpur bungkil sawit dan
hasil samping lainnya
Pakan ternak
gizi tinggi Pakan ternak Urine
Kotoran
biogas Pupuk cair
kompos
Tanaman
Hortikultura
Chopper
Mixer
Pupuk
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Kebijakan Integrasi Sawit - Sapi
Tujuan/Maksud
• Meningkatkan produktivitas kebun atau tanaman pangan melalui pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik;
• Meningkatkan pemanfaatan hasil samping kebun dan limbah pabrik pengolahan sawit atau tanaman pangan sebagai pakan ternak;
• Membantu petani dalam pemeliharaan dengan memanfaatkan ternak sebagai tenaga kerja, sehingga mengurangi biaya tenaga kerja;
• Efisiensi biaya produksi kebun dengan penggunaan pupuk organik serta mengembalikan kesuburan tanah;
• Meningkatnya kesejahteraan petani dengan adanya atau bertambahnya kepemilikan ternak;
• Mendukung ketersediaan sumber protein nasional;
Keuntungan
1. Ternak di kebun sebagai “mesin” penghasil pupuk organik (padat dan cair);
2. Ternak mendukung “eco-green” atau kebun yang ramah lingkungan;
3. Ternak sebagai “pekerja” mengolah/membersih kan lahan dan mengangkut TBS;
4. Kotoran sebagai bahan baku pembuatan biogas;
5. Peningkatan populasi ternak adalah “bonus”.
Strategi
• Mendorong pengembangan usaha budidaya dan pembibitan sapi potong di perkebunan sawit rakyat dan plasma melalui fasilitasi dana APBN dan APBD kepada kelompok-kelompok pekebun rakyat. Anggaran pemerintah berfungsi sebagai penggerak dan pengungkit investasi swasta yang lebih besar;
• Bekerjasama dengan kementerian BUMN mendorong BUMN yang bergerak dibidang sawit (PTPN, PT. RNI) untuk memelihara sapi potong dalam rangka mendukung perkebunan sawit yang berwawasan lingkungan dengan pemanfaatan pupuk organik hasil dari pemeliharaan sapi potong yang dipelihara di dalam perkebunan sawit;
• Mendorong perkebunan sawit swasta untuk (a) melakukan diversifikasi usaha budidaya sapi potong; (b) bekerjasama dengan perusahaan sapi potong untuk melakukan usaha integrasi sapi-sawit; (c) memanfaatkan dana CSR nya untuk pengembangan usaha budidaya sapi potong di kelompok plasma;
• Mendorong dana-dana PKBL dari perusahaan swasta non-sawit (Perbankan, Pertamina, dll) agar dapat mengalokasikan dana PKBL nya pada kegiatan produktif usaha budidaya sapi potong di perkebunan sawit.
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Pontesi Kelapa Sawit Sebagai Pakan
Pelepah utuh* Rumput
lapangan**
Protein kasar
(sedang, 5-10%)
3,67-5,82% 6,2-6,7%
Lemak kasar 3,1-3,34% 0,98-1,44%
Serat kasar 16,06-20,12% 28,56-34,2%
Mineral, Ca
(sedang, ≤3%)
0,02-0,08% (P) 0,22-0,32% (Ca)
-- --
Bahan kering 30,1-38,7% 16-21,8%
TDN (sedang, 41-50%)
29,8 56,2
Bungkil sawit *
Protein kasar (Tinggi, ≥10%) 14,64-15,82
Lemak kasar 5,92-6,49%
Serat kasar 15-15,6%
Mineral 0,52-0,84% (P) 0,20-0,56% (Ca)
Bahan kering 91,8%
TDN (Tinggi, ≥50%) 65,4
Kebun sawit dapat memproduksi pelepah (berat
kering) 1,64 ton/ha/thn
*Analisa proksimat Lab, Nutri Fapet Unud, 2005
**Analisa proksimat Lab Ilmu Teknologi Pakan, IPB, 2011
Pelepah sawit: hijauan berkualitas
Sedang
Kebun sawit dapat memproduksi BIS (berat kering)
0,51 ton/ha/thn
Bungkil Inti Sawit:
konsentrat berkualitas
Tinggi
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Kandungan Unsur Hara
Makro Besaran
Nitrogen 1,01-3,5%
P205 Larutan dalam asam
mineral
0,13-3,11%
K2O 0,33-1,86%
MgO 0,20-1,45%
pH 7,18-8,23%
C/N 13,40%
Corganik 46,89%
Unsur
Hara mikro
Kandungan dalam
Limbah Padat
Kandungan
dalam limbah
cair
Mn <LoD 2,08 mg/l
Zn 0,90% 0,20 mg/l
Fe <LoD 3,13 mg/l
Cu <LoD 0,01 mg/l
B Trace 1,11 mg/l
Unsur Hara Kandungan dalam
limbah padat
Nitrogen* 3,5%
P2O5 total* 3,11%
K2O* 1,86%
MgO* 1,45%
CaO* 1,30%
Corganik 46,89%
C/N 13,40%
Kadar air 71,75%
Kandungan Hara Limbah Ternak Sapi
*Berat kering, PPKS 2012
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Upaya Yang Telah Dilakukan
1. PT. Sulung Ranch berlokasi di Kalteng, Kab. Kobar;
2. PT. Agro Menara Rahmat di Kalteng, Kab. Kobar;
3. PT. Medco Agro, berlokasi di Kalteng, Kab Kobar;
4. PT. Bumitama Gunajaya Agro, berlokasi di Kalbar, Kab. Kobar;
5. PT. Kadila Jawa berlokasi di Kalteng, Kab. Kobar;
6. PT. Agricinal berlokasi di Bengkulu Utara;
7. PT. Buana Karya Bakti berlokasi di Kalsel, Kab. Tanah Bumbu.
• Tahun 2007 sd. 2015 bantuan kepada pekebun 878 Kelompok di 13 Provinsi dengan jenis bantuan
30.121 ekor sapi (jantan dan betina) berupa
paket per kelompok pekebun dan mencakup juga bantuan kandang, alat mesin pengolahan pakan, alat pembuat pupuk organik dan bantuan bibit hijauan pakan ternak yang dilaksanakan dengan pola pemeliharaan intensif dan semi intensif.
• Kotoran padat sapi 15-25 kg/ekor : 30.121 ekor x 15 Kg = 451.815 Kg.
• Kotoran cair sapi 10-15 lt/ekor : 30.121 ekor x 10 Kg = 301.210 lt.
Pemerintah Swasta
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Tantangan
1. Ternak Sapi terindikasi sebagai Hama (kerusakan daun/defoliasi) bagi kelapa sawit;
2. Ternak sapi juga teridentifikasi sebagai carier bagi penyebaran penyakit Ganoderma boninense dan ulat kantong (Metisa plana);
3. Kebutuhan pupuk kimia masih dianggap lebih mudah dibanding pupuk organik;
4. Rendahnya SDM petani kelapa sawit dalam pengelolaan ternak Karakter petani dengan peternak berbeda;
5. Minimnya ahli peternakan di perusahaan perkebunan kelapa sawit bukan core business;
6. Kegiatan bantuan oleh pemerintah tidak berlanjut setelah 2015 Pendampingan yang tidak berlanjut;
7. Kondisi dan posisi keberadaan sapi di kebun perlu mendapat perhatian pola semi intensif;
8. Pola integrasi oleh petani kelapa sawit, secara pola secara semi intensif tanpa terkendali, sehingga dapat merusak tanaman kelapa sawit.
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Melalui Pendanaan BPDPKS
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Dasar Hukum 1. UU No.39/2014 Tentang Perkebunan (Pasal 93, pembiayaan usaha perkebunan, ayat 4 :
“Penghimpunan Dana dari Pelaku Usaha Perkebunan digunakan untuk pengembangan SDM, Litbang, Promosi dan Peremajaan”;
2. PP No.24/2015 tentang Penghimpunan Dana Perkebunan;
3. Perpres No.66/2018 jo. No.61/2015 jo. tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit;
4. Permentan No.18/2016 tentang Pedoman Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit;
5. PMK No.84/2017 tentang Penggunaan Dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit;
6. PMK No.49/2018 tentang Penggunaan Dana Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit;
7. Keputusan Dirjen Perkebunan No.247/2018 jo. No.240/2018 jo. No.29/2017 tentang Pedoman Peremajaan Tanaman Kelapa Sawit Pekebun, Pengembangan SDM dan Bantuan Sarana Prasarana Dalam Kerangka Pendanaan BPDP Kelapa Sawit.
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Tujuan/Maksud
•Untuk meningkatkan produktivitas melalui penguatan kelompok/ kelembagaan dan kemitraan;
•Memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit pekebun.
Syarat
• Berkelompok; • Usia tanaman diatas 25
tahun; • Produktivitas tanaman
10 ton TBS/ha/tahun minimal usia tanaman 7 tahun;
• Menggunakan benih tidak unggul dan tidak bersertifikat pada usia tanaman minimal 2 tahun.
• Persiapan (Sosialisasi, Administrasi, Teknis Peremajaan, Kelembagaan, Pendampingan)
• Verifikasi (Dinas Kabupaten, Dinas Provinsi, Ditjenbun, BPDP-KS)
• Instansi yang terkait Kemenko Perekonomian, Ditjenbun, Dinas Provinsi dan Kabupaten, BPDPKS, Kehutanan, BPN, Perbankan.
• Bantuan berupa dana/barang secara menyeluruh atau sebagian.
Target
• Target tahun 2018 seluas 185.000 Ha;
• Pelaksanaan di 20 provinsi dan 75 kabupaten;
• Benih 27.750.150 batang (15.000.000 juta di tahun 2018 dan sisanya di TW 1 tahun 2019) dipasok oleh 17 industri benih nasional
Pelaksanaan
Kebijakan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PSR)
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
No. Uraian Peremajaan Sarana dan Prasarana SDM
1. Lahan dan Pekebun
• Max 4 Ha/KK; • Min 50 Ha/kelompok • Jarak antar kebun maks 10 Km; • Tidak dalam sengketa dan berada dalam
kawasan hutan & terlarang; • Memiliki surat keterangan tanah • Masuk SK CP/CL oleh Kadisbun Kab an.
Bupati;
• Max 4 Ha/KK; • Min 50 Ha/kelompok • Jarak antar kebun maks 10 Km; • Tidak dalam sengketa dan berada dalam
kawasan hutan & terlarang; • Memiliki surat keterangan tanah • Masuk SK CP/CL oleh Kadisbun Kab an.
Bupati;
Poktan/Gapoktan/Koperasi/Kelembagaan Ekonomi Lainnya
2. Sasaran Poktan/Gapoktan/Koperasi/Kelembagaan Ekonomi Lainnya
Poktan/Gapoktan/Koperasi/Kelembagaan Ekonomi Lainnya
• Pengurus Poktan/Gapoktan/Koperasi/Kelembagaan Ekonomi Lainnya;
• ASN; • Tenaga/petugas pendamping; • Asosiasi pekebun; • Keluarga pekebun;
3. Jenis Bantuan Biaya tenaga kerja, bahan dan alat, peningkatan jalan serta pengolahan tanah.
Benih, pupuk, pestisida, alsin, UPH, Infrastruktur(jalan/tata air), alat transportasi, infrastruktur pasar dan sertifikasi ISPO
Pelatihan PKP, penguatan dan pengembangan kelembagaan dan usaha, teknis budidaya, panen dan pascapanen, manajemen, ISPO, informasi pasar, pengelolaan sarpras, teknik pemetaan, kepemimpinan
4. Pelaksanaan Tumbang serempak Secara mandiri Secara mandiri
5. Pelaksana • Pekebun; • Pekebun dan mitra kerja • Mitra kerja
Poktan/Gapoktan/Koperasi/Kelembagaan Ekonomi Lainnya
Lembaga pelatihan yang ditunjuk
6. Pendanaan • BPDPKS dan tabungan pekebun • BPDPKS dan kredit perbankan
BPDPKS BPDPKS
Kriteria
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun
Simpul Kegiatan : 1. Benih Unggul Bersertifikat; 2. Legal Dokumen/ Regulasi; 3. SDM dan Kelembagaan Petani; 4. Lahan; 5. Diversifikasi & Integrasi; 6. Sapras & Infrastruktur; 7. Litbang; 8. Sertifikasi ISPO; 9. Promosi & Advokasi; 10. Sistem Informasi.
Luas Kelapa Sawit Rakyat = 5,61 juta Ha 2,4 juta Ha perlu diremajakan *)
Luas (juta Ha) Produksi (juta Ton)
Protas (ton/ Ha) Petani
(juta KK)
14,03 • PR : 5,61 (40%) • PBS : 7,71 (55%) • PBN :0,71 (5%)
37,8 • PR : 12,7 • PBS : 22,9 • PBN : 2,19
3,55 • PR : 3,01 • PBS : 3,90 • PBN : 3,91
6,73 • PR: 2,52 • PBS : 3,85 • PBN : 0,36
*) Sumber Pembiayaan Peremajaan dari BPDP-KS
Sumber: Ditjenbun, 2017
No Tahun Areal (Ha)
1. 2016 200
2. 2017 20.780
3. 2018 185.000
4. 2019 200.000
5. 2020 500.000
6. 2021 750.000
7. 2022 750.360
Total 2.406.340
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Kondisi Kelapa Sawit Usia 1 Tahun Kegiatan Peremajaan Di Koperasi Mukti Jaya, Kab. Muba, Prov. Sumsel
Kementerian Pertanian RI
Direktorat Jenderal Perkebunan ditjen perkebunan
@ditjenbun
direktorat jenderal perkebunan
http://ditjenbun.pertanian.go.id
Wujudkan Kejayaan Perkebunan
Terima Kasih