KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA - … · Penyusunan arsitektur sistem IT Uji coba...

15
1 KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA Jakarta, 31 Agustus 2017

Transcript of KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA - … · Penyusunan arsitektur sistem IT Uji coba...

1

KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA

Jakarta, 31 Agustus 2017

2 DATA DAN FAKTA INVESTASI INDONESIA (1/4)

1. MASIH KECILNYA PEMANFAATAN INDONESIA TERHADAP INVESTASI DUNIA

Rata-rata world investment outflow pada tahun 2012 s.d. 2016 mencapai USD 1.417,58

milyar dan yang masuk ke Indonesia sebesar USD 27,99

milyar atau hanya 1,97%.

1.388,461.399,48

1.253,16

1.594,321.452,46

24,57 28,62 28,53 29,28 28,96

2012 2013 2014 2015 2016

PMAOu2lowGlobal(USDmilyar)PMAInflowIndonesia(USDmilyar)

Sumber: World Investment Report 2017 dan BKPM

3

2. TARGET INVESTASI DAN RASIO INVESTASI PMDN 2019 BERDASARKAN RPJMN

Berdasarkan RPJMN 2015-2019, sasaran pembangunan nasional di bidang investasi antara lain

meningkatnya investasi PMA dan PMDN menjadi Rp 933 triliun

pada tahun 2019, dengan kontribusi PMDN yang semakin meningkat menjadi 38,9 persen

(baru tercapai rata-rata per tahun (2012-2016) sebesar 32,7%.

2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018 2019

Target Investasi (Rp Triliun) 283,5 390,3 456,6 519,5 594,8 678,8 792,5 933

Realisasi Investasi (Rp Triliun) 313,2 398,6 463,1 545,4 612,8 165,8 - -

Realisasi Investasi PMDN (Rp Triliun) 92,2 128,2 156,1 179,5 216,2 68,8

Target Rasio PMDN (%) 27,05 30,16 35,10 33,8 35 36,3 37,6 38,9

Realisasi Rasio PMDN (%) 29,44 32,16 33,71 32,91 35,28 41,5 - -

Keterangan: data tahun 2017 s.d. kuartal 1 Sumber: RPJMN 2015-2019, BKPM, & Renstra BKPM 2010-2014

Rata-rata 32,7%

DATA DAN FAKTA INVESTASI INDONESIA (2/4)

4 DATA DAN FAKTA INVESTASI INDONESIA (3/4)

38.301,0

52.792,3

121.903,8

87.962,4 96.653,7

120.711,9 121.218,8

16.214,8 19.474,5 24.564,7 28.617,5 28.529,7 29.275,9 28.964,1

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

PERBANDINGAN KOMITMEN DAN REALISASI PMA 2010 S.D. 2016

Rencana PMA (USD juta) Realisasi PMA (USD juta)

Rasio perbandingan rata-rata realisasi dan rencana investasi pada 2010 s.d. 2016, untuk PMA sebesar 27,5% dan PMDN sebesar 31,8%

95.212,8 175.220,6

263.828,9

504.054,3

366.926,2

675.747,7

758.374,0

60.626,3

76.000,7 92.182,0 128.150,8

156.126,2 179.465,9 216.230,5

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

PERBANDINGAN KOMITMEN DAN REALISASI PMDN 2010 S.D. 2016

Rencana PMDN (Rp milyar) Realisasi PMDN (Rp milyar)

3.  RENDAHNYA REALISASI INVESTASI DIBANDINGKAN DENGAN PENGAJUAN/KOMITMEN INVESTASI

5 DATA DAN FAKTA INVESTASI INDONESIA (4/4)

4. TIDAK SEIMBANGNYA WILAYAH INVESTASI ANTARA JAWA (DIATAS 50%) DAN LUAR JAWA.

REALISASI INVESTASI PMA 2012 S.D. 2016 BERDASARKAN LOKASI (USD RIBU) 2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata Presentase

Jawa 13.659.916 17.326.351 15.436.694 15.432.956 14.772.617 15.325.707 54,75 %

Luar Jawa 10.904.754 11.291.155 13.093.005 13.842.985 14.191.458 12.664.671 45,25 %

Total 24.564.670 28.617.506 28.529.699 29.275.941 28.964.075 27.990.378 100 %

REALISASI INVESTASI PMDN 2012 S.D. 2016 BERDASARKAN LOKASI (RP JUTA) 2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata Presentase

Jawa 52.692.942 66.495.877 97.057.091 103.758.365 126.353.977 89.271.650 57,81 %

Luar Jawa 39.489.072 61.654.908 59.069.066 75.707.502 89.876.566 65.159.423 42,19 %

Total 92.182.014 128.150.785 156.126.157 179.465.867 216.230.543 154.431.073 100 %

Sumber: BKPM

6 KONSEPSI PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA

Perubahan Paradigma Birokrasi

Dari memberi izin menjadi melayani

Pengawalan penyelesaian

perzinan (end to end)

Dilakukan di semua level pemerintahan (pusat, provinsi, dan daerah)

Reformasi Perizinan Peraturan Berusaha

Lebih sederhana, cepat, dan murah

Menerapkan Sistem

Terintegrasi

sistem perizinan berusaha terintegrasi (single submission)

secara on-line

Pengawalan oleh Leading

Sector

Satgas leading sector mengawal dan/atau menyelesaikan perizinan

end to end

Satgas berperan sebagai leading sector dan /atau

pendukung

•  Contoh satgas leading sector : Kementerian ESDM, pertanian, KKP, perindustrian, perhubungan.

•  Contoh satgas pendukung : kementerian ATR/BPN, KLHK, KEUANGAN, PUPR.

Termasuk untuk UKM

7 TAHAPAN KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA

Keb

ijaka

n

Reformasi Regulasi (termasuk Koperasi & UKM) di K/L dan Pemda

Satgas (Leading)

Single Submission

TAHAPI

PREPARASITAHAPII IMPLEMENTASITAHAPII

Pengelola sistem

Penyusunan arsitektur sistem IT Uji coba

Peningkatan Infrastruktur IT Penyediaan gedung tersendiri

SEPT’17 OKT’17 NOV’17 DES’17 FEB’18

•  Mengawal perizinan end to end melalui pembentukan Satgas (Leading & Supporting) •  Pemenuhan persyaratan (checklist) di KEK, FTZ, KI, KP

•  Penyederhanaan proses perizinan melalui data sharing & tidak berulang berdasarkan regulasi yang berlaku

JAN’18 MAR’18dst

8

§  Monitoring (end to end) §  Debottlenecking lintas Satgas §  Help desk & quick response

§  Evaluasi persyaratan & SOP pemberian pelayanan berusaha

§  Pelaporan kepada Presiden

Tugas:

SATGAS LEADING SECTOR (K/L, PROVINSI, KABUPATEN/KOTA)

koordinasi

SATGASNASIONAL

Ketua:MenkoPerekonomianAnggota:MenkoPolhukam,MenkoKemariNman,

Mendagri,Menkeu,Menkominfo,KaBKPM,Seskab

PRESIDEN

laporan per bulan

Tugas:

§  Memastikan perizinan berusaha yang menjadi leading sektornya

§  Pengawalan (end to end) yang menjadi leading sektornya

§  Peningkatan pelayanan §  Debottlenecking §  Help desk & quick response

SatgasLeadingSector

PICEselonI

SatgasProvinsiPendukung

Tugas:

§  Mendukung pelayanan perizinan yang terkait dengan tanggung jawabnya

laporan per bulan

supp

ortin

g

supp

ortin

g

supp

ortin

g

SatgasK/LPendukung

PICEselonI

Tugas:

§  Mendukung pelayanan perizinan yang terkait dengan tanggung jawabnya

PICSekretariatGubernurWakilPemerintah

Pusat*)

SatgasKabupaten/Kota

Pendukung

PICPejabatTerNnggiDibawahSekda

Tugas:

§  Mendukung pelayanan perizinan yang terkait dengan tanggung jawabnya

PTSP/DPMTSP Koordinasi informasi dan

pelaksanaan perizinan berusaha

9

PPM sebagai IIC di PTSP KEK (auto register)

PERIZINAN 1.  akta pendirian badan usaha; 2.  NPWP 3.  NIK 4.  RPTKA 5.  IMTA 6.  API-P 7.  tanda daftar perusahaan. 8.  UKL-UPL 9.  sertifikat tanah; 10. IMB 11. teknis bangunan; 12. IUI 13. perizinan sektor industrinya; 14. (master list).

PERSIAPAN KONSTRUKSI KOMERSIAL

Persyaratan teknis lainnya

(bila masih diperlukan)

PTSP KEK/PTSP FTZ

KEBIJAKAN PERCEPATAN PERIZINAN BERUSAHA DI KEK/FTZ

SATGAS MENGAWAL PENERBITAN PERIZINAN, DATA SHARING PERIZINAN, DAN PROSES TIDAK BERULANG

Pelaku Usaha mengajukan perizinan

berusaha dengan menyampaikan checklist

dan memohon fasilitas

Sambil menyelesaikan Checklist kewajibannya, yaitu: Izin Lokasi, IMB, Izin Lingkungan, Fasilitas PM, dll

Implementasi CHECKLIST, PENGAWALAN SATGAS, MELAKUKAN KONSTRUKSI

FASILITAS 1.  fasilitas Pajak Penghasilan; 2.  fasilitas Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan

Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah; 3.  fasilitas kepabeanan dan/atau cukai; 4.  fasilitas dan kemudahan lalu lintas barang; 5.  fasilitas dan kemudahan ketenagakerjaan; 6.  fasilitas dan kemudahan keimigrasian; dan/atau 7.  fasilitas dan kemudahan pertanahan.

10

PPM sebagai IIC di PTSP

(auto register)

1.  akta pendirian badan usaha; 2.  nomor pokok wajib pajak; dan 3.  tanda daftar perusahaan. 4.  Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL);

5.  angka pengenal impor; 6.  rencana penggunaan tenaga kerja asing; 7.  izin menggunakan tenaga kerja asing; 8.  sertifikat tanah; 9.  Izin Mendirikan Bangunan (IMB); 10.  teknis bangunan; 11.  Izin Usaha Industri (IUI); dan/atau 12.  perizinan sektor industrinya; 13.  fasilitas perpajakan, kepabeanan, dan

cukai; dan/atau 14.  fasilitas lainnya,

PERSIAPAN KONSTRUKSI KOMERSIAL

Persyaratan teknis lainnya (bila masih

diperlukan) PTSP DAERAH

KEBIJAKAN PERCEPATAN PERIZINAN BERUSAHA DI KAWASAN INDUSTRI DAN KAWASAN PARIWISATA

Pelaku Usaha mengajukan perizinan

berusaha dengan menyampaikan checklist

dan memohon fasilitas

Sambil menyelesaikan Checklist kewajibannya, yaitu: Izin Lokasi, IMB, Izin Lingkungan, Fasilitas PM, dll

SATGAS MENGAWAL PENERBITAN PERIZINAN, DATA SHARING PERIZINAN, DAN PROSES TIDAK BERULANG

Implementasi CHECKLIST, PENGAWALAN SATGAS, MELAKUKAN KONSTRUKSI

11

§  Setelah mendapatkan PPM dan Legalitas Badan Usaha, perusahaan wajib menyelesaikan seluruh perizinan sebelum melakukan konstruksi dengan pengawalan/pendampingan Satgas

KEBIJAKAN PERCEPATAN PERIZINAN BERUSAHA DI LUAR KEK, FTZ, KAWASAN INDUSTRI, DAN KAWASAN PARIWISATA (PRODUKSI BARANG)

PTSP menerbitkan Pendaftaran Penanaman Modal dan Legalitas

Badan Usaha (Akta Pendirian Badan Usaha, NPWP, &TDP)

Menyelesaikan

kewajiban, yaitu Izin Lokasi, IMB, Izin

Lingkungan, API, Izin Usaha, Fasilitas PM, dll

PERSIAPAN PRA- KONSTRUKSI

KONSTRUKSI KOMERSIAL

Pelaku Usaha mengajukan perizinan

berusaha

PPM sebagai IIC di

PTSP (auto register)

PTSP PUSAT/DAERAH Persyaratan teknis lainnya (bila masih

diperlukan)

SATGAS MENGAWAL PENERBITAN PERIZINAN, DATA SHARING PERIZINAN, DAN PROSES TIDAK BERULANG

Pengawalan Satgas, Proses Percepatan Berusaha (DATA SHARING DAN TANPA PENGULANGAN)

12

§ Untuk bidang usaha yang tidak memerlukan tahapan kosntruksi, misalnya: bidang usaha perdagangan, jasa konsultasi, dsb, sebanyak 184 subgolongan bidang usaha dengan KBLI 4 Digit (39% dari 472 subgolongan bidang usaha)

§  Perusahaan dapat langsung mengajukan Izin Usaha dengan pengawalan Satgas.

KEBIJAKAN PERCEPATAN PERIZINAN BERUSAHA DI LUAR KEK, FTZ, KAWASAN INDUSTRI, DAN KAWASAN PARIWISATA (PRODUKSI JASA)

PTSP menerbitkan Legalitas Badan Usaha (Akta Pendirian

Badan Usaha, NPWP, &TDP) dan Izin Usaha

PERSIAPAN

Pelaku Usaha mengajukan perizinan

berusaha

PPM sebagai IIC di

PTSP (auto register)

PTSP

KOMERSIAL

Persyaratan teknis lainnya (bila masih

diperlukan)

SATGAS MENGAWAL PENERBITAN PERIZINAN, DATA SHARING PERIZINAN,

DAN PROSES TIDAK BERULANG

Pengawalan Satgas, Proses Percepatan Berusaha (DATA SHARING DAN TANPA PENGULANGAN)

13 REFORMASI PERATURAN PERIZINAN BERUSAHA (TERMASUK UNTUK UKM)

Menteri/kepala lembaga, gubernur, dan bupati/walikota melakukan evaluasi atas seluruh dasar hukum pelaksanaan proses Perizinan Berusaha yang merupakan kewenangannya (peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan serta peraturan perundang-undangan diatasnya yang menjadi dasar/rujukan)

Reformasi dan pembaharuan ketentuan perizinan berusaha memuat:

a.  Standar Pelayanan, yang mengatur mengenai: Pelaku Usaha yang dapat mengajukan permohonan, persyaratan, penyampaian permohonan dan pendaftaran, prosedur penyelesaian, dan jangka waktu penyelesaianjangka waktu penerbitan

b.  biaya penerbitan (jika diperlukan) c.  pemeriksaan dan pengawasan d.  layanan pengaduan e.  penerapan teknologi informasi dan membuat

keputusan secara elektronis.

Pengaturan mengenai kewaj iban untuk menerb i tkan per iz inan apab i la semua persyaratan telah lengkap dan jangka waktu terlampaui

Pelaksanaan reformasi dan pembaharuan ketentuan perizinan berusaha paling lambat akhir November 2017.

Asistensi: a. Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian

Hukum dan HAM memberikan asistensi evaluasi dan penyusunan Perda Provinsi dan Perda Kabupaten/Kota baru untuk kententuan perizinan berusaha

b. Kementerian/Lembaga yang kewenangannya didelegasikan ke Pemerintah Daerah memberikan asistensi terhadap materi yang dimuat dalam Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah

14

Keterangan: : sudah integrasi

: proses teknis : koordinasi : belum integrasi

INA-TRADE

IMB

Izin Kehutanan

IUJK

Izin Penambangan Izin Usaha Penambangan

E-licensing PPI

NPWP & KSWP

Akta, Direksi & Saham SK Pengesahan

ESDM

PUPERA

LHK

AGRARIA

KEMENAKER

KEUANGAN PAJAK

PERDAGANGAN

KEUANGAN BEA CUKAI

PERHUBUNGAN

LEMSANEG Digital Signature

Izin Perhubungan

INSW

NIK

Masterlist

KEMKUM HAM - AHU TKA

KOMINFO

PTSP Pusat

PTSP Daerah

KEMENDAGRI

BPJS

BIG

SISTEM PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI (SINGLE SUBMISSION )

PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI (Single Submission) •  Pengajuan perizinan &

pemenuhan persyaratan berusaha (data dan informasi) melalui sistem elektronik secara tunggal (single submission of data and information) dan pemrosesan perizinan serta pengambilan keputusan secara tunggal (single and synchronous processing of data and information)

•  Seluruh data perizinan & pemenuhan persyaratan berusaha K/L dan Pemda berada dalam 1 sistem perizinan berusaha terintegrasi (single submission)

SISTEM PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI

(SINGLE SUBMISSION)

TDP PERINDUSTRIAN

15

“TERIMA KASIH” INDONESIA

...for better Indonesia

SISTEM PERIZINAN TERINTEGRASI

mudah, pasti, dan murah