It Blueprint

download It Blueprint

of 68

description

Description IT Job And Else

Transcript of It Blueprint

  • 174

    BAB IV

    IT BLUEPRINT

    4.1 Persiapan pelaksanaan IT Bluepint Periode 2011 -2013

    Tujuannya untuk memastikan persiapan realisasi pelaksanaan proyek

    sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Persiapan dilakukan oleh Tim untuk

    memastikan kesiapan segala kondisi terkait yang dibutuhkan untuk pelaksaan

    proyek IT Blueprint, antara lain technologi, lingkungan, personnel dan lain

    lain.

    Untuk penerapan TI/SI yang dibutuhkan, tidak dapat

    diimplementasikan secara keseluruhan pada tahun yang sama. Implementasi

    TI/SI yang disarankan membutuhkan waktu 3 tahun. Dalam kurun waktu 3

    tahun tersebut, kita dapat uraikan sebagai berikut :

    o Implementasi Ruangan Contact Center

    o Implementasi infrastruktur data center Tahun

    o Implementasi E-Learning Contact Center

    o Implementasi Sistem Applikasi Contact Center

    o Sistem Pendukung : Disaster Recovery Plan (DRP)

  • 4.2 Rekomeendasi Struktur Organnisasi

    175

  • 176

    IT Manager

    Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan dimasing-masing cabang :

    Perencanaan,Pengembangan dan implementasi sistem baru dimasing-masing cabang.

    Bekerjasama dengan manajemen senior untuk mengusulkan dan memberikan layanan IT sesuai dengan Service Level Agreements.

    Bertanggung jawab atas Anggaran IT pertahun. Mengelola fungsi IT untuk mendukung operasional Contact Center

    sehari-hari dengan pedoman ISO dimasing-masing cabang. .Memastikan

    ketersediaan maksimum sistem komputer di seluruh Contact

    Center.Bertanggung jawab atas penyediaan layanan IT infrastruktur

    termasuk aplikasi desktop, LAN,Internet, kebijakan keamanan IT dan

    telekomunikasi.

    Mengelola Departemen IT meliputi penilaian staf, mendisiplinkan, membuat Review dan pengembangan karir.

    Bertanggung jawab untuk IT hardware, software dan pengadaan pemeliharaan.

    Mengembangkan dan mempertahankan rencana Disaster Recovery setiap cabang.

    Mengembangkan dan mengendalikan kebijakan keamanan IT. Mempertahankan dan mengembangkan Infrastruktur perusahaan. Memberikan laporan tertulis bulanan kepada Direktur IT pada semua

    aspek Departemen IT.

    Bekerjasama dengan Departemen IT Pusat dan Departemen yang lain.

  • 177

    IT Supervisor

    Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

    Mengatur contact center dan mengelola tim memberikan layanan untuk

    memenuhi goal perusahaan sesuai dengan SLA persyaratan pelanggan,

    meningkatkan kualitas layanan tim , produktivitas, profitabilitas, efisiensi dan

    tujuan perusahaan.

    Mengidentifikasi, mengembangkan, dan memberikan solusi mengenai

    infrastruktur jaringan, manajemen server, virtualisasi dan strategi backup data.

    Bekerjasama dengan dengan presales,marketing, operasional, pelanggan dan

    mitra lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan produk serta layanan

    agar proses kerja dapat mendukung pertumbuhan dan profitabilitas divisi

    tersebut.

    Melibatkan tim melalui perekrutan, pelatihan, pembinaan, dan manajemen

    kinerja it staff.

    Memberikan kontribusi atau memimpin proyek/pengembangan sistem yang

    lebih besar seperti, integrasi data terpusat, dan disaster recovery plan.

    Memonitor dan mengawasi kinerja it staff setiap saat agar setiap pekerjaan

    yang dilakukan sudah sesuai dengan standar operation procedure perusahaan.

    IT Training Manager

    Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

    Tugas ini masih relevan untuk diberikan pada kepala pendidikan dan latihan atau

    sebagiannya dapat diberikan pada supervisor pelatihan bilamana pemegang jabatan

    memegang tanggung jawab di bidang training dan development di organisasi /

    insitusinya.

  • 178

    Merencanakan anggaran-anggaran pelatihan fungsional / perdepartemen,

    biaya-biaya peramalan (forecast) dan angka-angka peserta training seperti

    yang diperlukan oleh sistem perencanaan dan anggaran organisasi.

    Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karyawan baik untuk level

    individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala setiap

    departemen, termasuk metode-metode penilaian dan sistem pengukuran yang

    diperlukan.

    Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan-keterampilan dan

    level kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap

    mempunyai kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap pelanggan

    tentang persyaratan dan informasi yang terkait .

    Membuat strategi dan rencana-rencana organisasi untuk memenuhi kebutuhan

    pelatihan dan pengembangan, dan mengatur pelaksanaan pelatihan,

    pengukuran dan tindak lanjut yang diperlukan.

    Mendesain program training dan kursus-kursus dan kurikulum yang di

    perlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan atau mengatur terlaksanakan

    kegiatan ini dengan melibatkan penyedia jasa dari luar perusahaan.

    Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi

    eksternal, para agensi serta penyedia-penyedia jasa training untuk

    melaksanakan training yang diperlukan sesuai dengan standar yang sudah

    ditentukan.

    Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, tranportasi, penginapan

    jika diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan secara

    efisien.

  • 179

    Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai

    supplement (tambahan) dari training yang disediakan secara external maupun

    internal oleh pihak lain.

    Menyusun untuk pemeliharaan segala perlengkapan dan material yang

    berhubungan dengan pelaksanaan dan pengukuran training.

    Merekrut, mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan

    direct report kepadanya), jika ada.

    Memastikan setiap aktivitas dan bahan-bahan pelatihan mempunyai hubungan

    dengan kebijakan-kebijakan perusahaan dan sesuai dengan undang-undang,

    termasuk kesehatan dan keselamatan, hukum ketenaga-kerjaan dan persamaan

    derajat / kesempatan (equal laws).

    Memonitor dan melaporkan tentang aktivitas, biaya-biaya, kinerja, dll, seperti

    diperlukan.

    Secara konsisten dan terus menerus mengembangkanlah diri sendiri, dan

    memelihara pengetahuan di dalam bidang-bidang yang terkait.

    Mengadakan pelatihan untuk agent contact center sesuai dengan produk

    customer.

    IT Training

    Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

    Penerapan teknik analisis sistem dan prosedur termasuk konsultasi dengan IT Training Manager dan pengguna untuk menentukan bahan e-learning

    hardware / software atau spesifikasi fungsional sistem.

    Melaksanakan desain kurikulum dan pengembangan yang diperlukan agar goal perusahaan dapat tercapai.

  • 180

    Dapat memenuhi setiap sesi kelas dan siap untuk menjadi instruktur sesi. Mengadakan koordinasi mengenai dan pelaksanaan jadwal training dan

    mengadakan training untuk profesional secara teratur.

    Konfirmasikan bahwa semua bahan-bahan yang dipesan dan siap untuk sesi kelas.

    Konfirmasikan pengaturan yang diperlukan untuk kebutuhan training untuk sesi kelas.

    Melakukan pendidikan komputer dan riset pelatihan mengenai contact center. Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan berbagai klien dalam

    komunitas bisnis lokal.

    Membantu dukungan administrasi dengan menjawab telepon ,menerima dan pelaporan pesan mengenai training.

    Mempromosikan layanan dan kelas melalui konvensi, hubungan masyarakat, pameran dagang, dll

    IT Proyek Manager

    Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

    Secara umum, IT proyek Manajer bertanggung jawab atas keberhasilan keseluruhan

    proyek pembuatan cabang-cabang yang tersebar diseluruh Indonesia serta kegiatan

    operational contact center . IT Proyek Manager harus terlebih dahulu menetapkan

    proyek dan membangun jadwal yang merupakan tanggung jawab awal. IT Proyek

    Manager. mendefinisikan proyek berarti memahami dan kesepakatan keuntungan

    untuk mencapai tujuan secara keseluruhan, ruang lingkup, risiko, pendekatan,

    anggaran, dll juga termasuk menentukan atau mengadopsi prosedur manajemen

    proyek khusus yang akan digunakan untuk mengelola proyek. IT Proyek Manager

  • 181

    membutuhkan sebuah tim baik dari internal maupun eksternal untuk merencanakan

    dan melaksanakan jadwal,biaya,waktu,kebutuhan infrastruktur

    Setelah proyek dimulai, IT Proyek Manager harus berhasil mengelola dan

    mengendalikan pekerjaan, termasuk:

    Mengkoordinasikan, mengidentifikasi, mengelola sistem persyaratan

    dokumentasi, melakukan pelacakan dan menyelesaikan masalah proyek serta

    memastikan bahwa solusi tersebut adalah kualitas yang dapat diterima sesuai

    dengan SLA.

    Mengembangkan dan mengelola permintaan proyek Proposal dengan proaktif

    menyebarluaskan informasi proyek kepada seluruh stakeholder dan pihak-

    pihak yang berhubungan dengan proyek yang berjalan dan masa depan..

    Mengidentifikasi, mengelola dan mengurangi resiko proyek untuk mencapai

    tujuan dan goal perusahaan. Mengembangkan dan memantau rencana sumber

    daya proyek, jadwal dan anggaran.

    Mengembangkan dan memantau pekerjaan proyek secara rinci sesuai rencana

    dengan menggunakan standar alat manajemen proyek TI. Proaktif mengelola

    ruang lingkup untuk memastikan sesuai dengan yang telah disepakati, kecuali

    perubahan yang disetujui oleh manajemen perusahaan.

    Mendefinisikan dan mengumpulkan metrik untuk mengetahui perkembangan

    proyek mengalami kemajuan dan apakah pekerjaan proyek yang dihasilkan

    dapat diterima

    Mengelola jadwal secara keseluruhan untuk memastikan pekerjaan yang

    ditugaskan dapat selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Mengatur dan

  • 182

    mengkoordinasikan partisipasi kelompok pengguna dan staf proyek

    pendukung lainnya.

    IT Proyek Manager melakukan monitor dan mengelola jadwal Vendor dan

    agar sesuai dengan rencana kerja dengan melakukan koordinasi dan

    manajemen dengan semua pihak yang terkait agar tercapai goal yang

    diinginkan

    Jika proyek memiliki masalah, atau ruang lingkup, atau menghadapi resiko,

    atau tidak menetapkan harapan yang benar, maka IT Proyek Manager adalah

    orang yang bertanggung jawab. Interact dan berkonsultasi dengan para

    manajer senior dan tingkat menengah unit usaha. Mengelola pengembangan

    proyek dari awal sampai akhir termasuk lingkup, tujuan, dan pengiriman yang

    mendukung tujuan bisnis bekerja sama dengan manajemen senior.

    Untuk mengelola proses manajemen proyek, IT Proyek Manager harus

    terorganisasi dengan baik, memiliki besar tindak lanjut keterampilan,

    berorientasi proses, dapat multi-task, memiliki proses berpikir logis, dapat

    menentukan akar penyebab, memiliki kemampuan analisis yang baik, menjadi

    estimator yang baik dan manajer anggaran, dan memiliki disiplin diri yang

    baik.

    Memiliki disiplin dan keterampilan manajemen umum untuk memastikan

    bahwa orang-orang mengikuti proses standar dan prosedur. Komunikasi yang

    baik dan keterampilan mediasi akan menjadi penting untuk

    mengkomunikasikan isu-isu berbagai sistem dan memenuhi harapan

    pelanggan.

  • 183

    Membangun keterampilan kepemimpinan untuk mendapatkan tim untuk

    sukarela mengikuti instruksi. Kepemimpinan adalah tentang

    mengkomunikasikan visi dan mendapatkan tim untuk menerimanya dan

    berusaha untuk sampai ke sana dengan sesuai dengan instruksi kerja yang

    ditetapkan.

    Membangun minat pengguna, dukungan dan penerimaan untuk proyek dengan

    memberikan umpan balik kinerja yang baik untuk anggota tim.

    Memiliki keterampilan membangun tim sehingga dapat bekerja sama dengan

    baik, dan merasa termotivasi untuk bekerja keras demi proyek dan anggotanya

    tim lainnya. Jika Tim lebih besar dan semakin lama proyek, semakin

    pentingnya untuk memiliki tim membangun keterampilan yang baik.

    Proaktif secara tertulis dan keterampilan komunikator verbal, termasuk yang

    baik, keterampilan mendengarkan aktif dengan melibatkan proyek manajer

    pelanggan dan pengguna lainnya dalam pengembangan dan peninjauan

    rencana proyek agar sesuai dengan goal perusahaan.

    IT Proyek Manager dapat mengambil tanggung jawab lain selain mengelola

    pekerjaan seperti membantu dengan mengumpulkan kebutuhan bisnis dengan

    merancang suatu sistem manajemen database atau mereka mungkin menulis

    beberapa dokumentasi proyek.

    Memenuhi kebutuhan bisnis klien untuk mendefinisikan dan

    mendokumentasikan spesifikasi sistem kebutuhan.

    Bekerja sebagai penghubung antar departemen untuk mendukung

    penyelesaian proyek TI dan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

  • 184

    Mengembangkan dan menyampaikan laporan kemajuan kepada Direktur TI

    secara mingguan.

    Mengidentifikasi dan mengelola dependensi proyek dan jalur kritis perubahan

    lingkup proyek, mengidentifikasi potensi masalah / isu-isu dan menentukan

    rencana darurat.

    Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dan konflik dengan tim proyek.

  • 185

    Prosedur IT Proyek Manager yang dijalankan untuk mencapai perencanaan IT

    Blueprint yaitu :

    Tabel 4.1 Pra-operational project

    PIC Diagram Alur Deskripsi Dokumen

    Terkait

    SM

    Informasi specifikasi project baru dari SM : Full

    Outsourcing,Training,Realisasi Proyek

    FM-Sales

    Inqury

    PM Pembentukan Project Team berdasarkan dengan Sales Inqury IK-Struktur Organisasi

    Project

    PM Rapat Koordinasi Project melibatkan personnel yang telah ditetapkan untuk membahas persiapan pelaksanaan

    proyek,agenda meeting :Pembuatan Project Preparation Plan dan

    penanggung jawab tiap aktivitas. Persiapan tiap-tiap Item Proyek,dll

    IK-

    Perencanaan

    dan

    Pelaksanaan

    Proyek,

    Notulen

    Meeting

    PM Project Team melakukan persiapan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang telah ditetapkan dan sesuai dengan Project Plan

    PM Peninajauan bail dalam bentuk rapat /peninjauan fisik dilakukan secara periode(mingguan/harian

    Laporan

    hasil testing

    dan simulasi

    PM Internal testing dilakukan dan disimulasikan.

    PM Final Meeting dipimpin oleh PM untuk memastikan kesiapan masing-masing

    Laporan

    kesiapan

    Proyek

    PM Proses Operational sesuai dengan jadwal yang telah

    ditetapkan.

    PM Evaluasi dilakukan untuk pelaksanaan pra-operation sampai operational berjalan dengan lancar.

    Notulen

    Meeting

    SM Permintaan perubahan/tambahan pada proyek yang berjalan Addendum

    Rapat Koordinasi

    Pelaksanaan Persiapan oleh Team

    Peninjauan Secara Periodic

    Testing Infratruktur

    Final Meeting(H+7)

    Project Implementasi

    Rapat Evaluasi Tiap Tahapan Pra Operation

    Informasi Project baru Dari SM

    Pembentukan Project Team

    Penambahan Permintaan berdasarkan SM

  • 186

    Tabel 4.2 Transisi Pengalihan Project

    PIC Diagram Alur Deskripsi Dokumen Terkait

    PM Setiap Team akan membuat program

    transisi pengalihan proyek

    Program transisi

    Pengalihan Proyek

    PM Setiap Team melakukan pemantauan dan

    Pendampingan sesuai dengan program

    yang telah dibuat

    PM Melakukan rapat koordinasi bulanan

    untuk menyelesaikan masalah serta

    mendukun kelancaran operasi

    pengelolahan proyek

    Notulen Meeting

    PM Rapat Evaluasi pengalihan untuk

    memastikan Manager Operational telah

    siap untuk melakukan pengelalahan

    sendiri

    Notulen Meeting

    PM Memastikan Manager Operational secara

    mandiri dapat melakukan operasi

    Pengelolahan,perlu perpanjangan

    pendamping

    PM Serah Terima pengelolahan ke Manager

    Operational terkait sesuai dengan IK yang

    ditetapkan

    Pembuatan Program masa Pengalihan

    Proses masa Pengalihan Proyek

    Rapat Koordinasi Bulanan

    Rapat Evaluasi Pengalihan Proyek

    Serah Terima Pengelolahan ke manager operational

    Sesuai

    y

    T

  • 187

    Tabel 4.3 Prosedur Pemantauan dan Pengawasan Project IT Blueprint

    Diagram Alir Deskripsi Doc Terkait

    Menentukan jenis proyek yang

    sedang berjalan

    SOP Outsourcing

    Data bisa berupa laporan

    perjam/harian/bulanan

    IK -Reporting

    Membuat Laporan Performance

    Menganalisa apakah sesaui dengan

    SLA yang telah disetujui?

    IK - Reporting

    Jika tidak operational support

    memberikan feedback kepada

    operational service

    Jika sudah sesuai - selesai

    Jenis Proyek

    Mengumpulkan data terkait dengan SLA

    Report Performance

    End

    Sesuai SLA ?

    Feedback to Operational

    T

    Y

  • 188

    Tabel 4.4 Perencanaan dan Persiapan Proyek

    Tahapan Proses Catatan Mutu

    Persiapan Proyek

    Project Manager menganalisa serta merumuskan tahapan-tahapan

    yang perlu disiapkan untuk Implementasi Proyek

    Mengadakan pertemuan pertama dengan bagian terkait untuk

    mensoasialisasikan persyaratan proyek serta menentukan personel

    yang dibutuhkan dari bagian terkait.

    Minutes of Meeting

    Membuat kesepakatan dengan seluruh personel yang terkait

    dengan proyek untuk bersama-sama menentukan project time

    plan untuk setiap tahapan persiapan proyek, disesuaikan dengan

    target waktu implementasi proyek

    IK Struktur

    Organisasi Proyek

    Membuat laporan yang disetujui oleh seluruh proyek team pasa

    saat akan dilaksanakannya implementasi proyek disesuaikan

    dengan target waktu implementasi proyek

    Project Timeline dan

    Minutes of Meeting

  • 189

    Tabel 4.5 Pelaksanaan Kerja Proyek dan Pengalihan Proyek

    Tahapan Proses Catatan

    Mutu

    Pelaksanaan Kerja Proyek

    Seluruh personel team melaksanakan tugas dan tanggung jawab

    berdasarkan Project Timeline yang disepakati.

    Mengadakan pertemuan secara berkala untuk memastikan kesiapan

    dari masing-masing bagian terkait berjalan sesuai dengan tahapan

    serta target waktu yang telah ditetapkan dengan frekuensi yang

    meningkat menjelang waktu implementasi

    Pengalihan Proyek

    Setelah jangka waktu tertentu dan proyek dinilai oleh Project Team

    telah berjalan dengan baik, maka dibuat Berita Acara Serah Terima

    Tanggung Jawab Operational proyek ke Manager Operational Proyek

    terkait untuk selanjutnya Manager Operational terkait bertanggung

    jawab kelancaran operational proyek.

    Form Bast

    Manager Operational terkait bertanggung jawab untuk menjaga serta

    memonitor jalannya operational proyek sesuai target yang

    ditetapkan,serta membuat laporan performance proyek sesuai dengan

    target yang ditetapkan, serta membuat laporan performace proyek

    sesuai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Standar

    Form IK

    Proyek

  • 190

    Tabel 4.6 Penyelesaian Masalah

    Tahapan Proses Pelaksana

    Tindakan Koreksi

    Mengindetifikasi ketidaksesauian Operational&Support

    Mengevaluasi tindakanyang akan diambil berdasakan

    analisa yang dilakukan untuk memastikan

    ketidaksesauian tersebut tidak akan terjadi kembali.

    Operational&Support

    Menetapkan dan mengimplementasikan tindakan koreksi

    yang diperlukan.

    Operational&Support

    Memeriksa kembali tindakan koreksi yang diambil dan

    melakukan pencatatan dari hasil yang didapat.

    Operational&Support

    Tindakan Pencegahan Operational&Support

    Mengidentifikasi Potensi adanya kemungkinan

    ketidfaksesuaian dan sebab-sebabnya.

    Operational&Support

    Menetapkan dan memastikan implementasi dari tindakan

    pencegahan yang diperlukan.

    Operational&Support

    Mencatat Hasil-hasil dari tindakan yang diambil Operational&Support

    Mengevaluasi kembali tindakan pencegahan yang

    diambil

    Operational&Support

  • 191

    4.2 Future Network IT Blueprint Periode 2011-2013

    Perencanaan Perusahaan di dalam membuat IT Bluprint Periode 2011-

    2013 untuk menunjang kebutuhan operational dan pengembangan perusahaan

    pada 3 tahun kedepan agar tercapai visi dan misi perusahaan untuk dapat

    bersaing di dunia bisnis contact center agar Goal perusahaan dapat terpenuhi.

    Gambar 4.1 Future Network IT Blueprint Periode 2011-2012

  • 192

    4.7 Pemetaan Future Network IT Blueprint Periode 2011-2013

    Tabel 4.7 Pemetaan Future Network IT Blueprint Gedung The East

    Lokasi

    Jumlah

    PC

    Vlan Network ID Area Router TheEast

    Link

    Cabang

    1.The East

    250

    250

    250

    50

    50

    250

    250

    250

    50

    50

    50

    PC

    192.168.14.0/24

    192.168.15.0/24

    192.168.16.0/24

    192.168.18.0/24

    192.168.20.0/24

    IPPhone

    192.168.13.0/24

    192.168.17.0/24

    192.168.16.0/24

    192.168.19.0/24

    192.168.21.0/24

    Server

    192.168.12.0/24

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Room Server

    NIC 1

    192.168..10.1/24

    NIC 2

    192.168..30.1/24

    NIC 3

    192.168..90.1/24

    NIC 4

    192.168..110.1/24

    NIC 5

    192.168..150.1/24

    NIC 6

    192.168..180.1/24

    To Ancol

    To Batavia

    To

    Gandaria

    To

    Palembang

    To

    Surabaya

    To Batam

  • 193

    Tabel 4.8 Pemetaan Future Network IT Blueprint Gedung Ancol dan Batavia

    Lokasi

    Jumlah

    PC

    Vlan Network ID Area Router TheEast

    Link

    Cabang

    2.Ancol

    10

    30

    50

    10

    10

    30

    50

    10

    10

    PC 192.168.1.0/24

    192.168.2.0/24

    192.168.3.0/24

    192.168.4.0/24

    IPPhone

    192.168.5.0/24

    192.168.6.0/24

    192.168.7.0/24

    192.168.8.0/24

    Server

    192.168.9.0/24

    Admin

    Sales&Marketing

    BackOffice

    Gudang

    Admin

    Sales&Marketing

    BackOffice

    Gudang

    Room Server

    NIC 1

    192.168..10.2/24

    To The

    East

    3.Batavia 100

    300

    50

    100

    100

    300

    50

    100

    10

    192.168.1.0/24

    192.168.2.0/24

    192.168.3.0/24

    192.168.4.0/24

    IPPhone

    192.168.5.0/24

    192.168.6.0/24

    192.168.7.0/24

    192.168.8.0/24

    Server

    192.168.9.0/24

    Call Center A

    Call Center B

    TrainingPC

    BackOffice

    Call Center A

    Call Center B

    TrainingPC

    BackOffice

    Room Server

    NIC 1

    192.168..30.2/24

    To The

    East

  • 194

    Tabel 4.9 Pemetaan Future Network IT Blueprint Gedung Gandaria dan Palembang

    Lokasi

    Jumlah

    PC

    Vlan Network ID Area Router TheEast

    Link

    Cabang

    4.Gandaria

    PC

    IPPhone

    Server

    250

    250

    250

    50

    50

    250

    250

    250

    50

    50

    50

    192.168.91.0/24

    192.168.92.0/24

    192.168.93.0/24

    192.168.94.0/24

    192.168.95.0/24

    192.168.96.0/24

    192.168.97.0/24

    192.168.98.0/24

    192.168.99.0/24

    192.168.100.0/24

    192.168.101.0/24

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Room Server

    NIC 1

    192.168..90.2/24

    To The

    East

    5.Palembang

    PC

    IPPhone

    Server

    100

    100

    100

    25

    25

    100

    100

    100

    25

    25

    50

    192.168.91.0/24

    192.168.92.0/24

    192.168.93.0/24

    192.168.94.0/24

    192.168.95.0/24

    192.168.96.0/24

    192.168.97.0/24

    192.168.98.0/24

    192.168.99.0/24

    192.168.100.0/24

    192.168.101.0/24

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Room Server

    NIC 1

    192.168..110.2/24

    To The

    East

  • 195

    Tabel 4.10 Pemetaan Future Network IT Blueprint Gedung Surabaya

    Lokasi

    Jumlah

    PC

    Vlan Network ID Area Router TheEast

    Link

    Cabang

    6.Surabaya

    250

    250

    250

    50

    50

    250

    250

    250

    50

    50

    50

    PC

    192.168.151.0/24

    192.168.152.0/24

    192.168.153.0/24

    192.168.154.0/24

    192.168.155.0/24

    IPPhone

    192.168. 156.0/24

    192.168. 157.0/24

    192.168. 158.0/24

    192.168.159.0/24

    192.168.160.0/24

    Server

    192.168.161.0/24

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Room Server

    NIC 1

    192.168..150.2/24

    To The

    East

  • 196

    Tabel 4.11 Pemetaan Future Network IT Blueprint Gedung Batam

    Lokasi

    Jumlah

    PC

    Vlan Network ID Area Router

    TheEast

    Link

    Cabang

    7.Batam

    250

    250

    250

    50

    50

    250

    250

    250

    50

    50

    50

    PC

    192.168.181.0/24

    192.168.182.0/24

    192.168.183.0/24

    192.168.184.0/24

    192.168.185.0/24

    IPPhone

    192.168. 186.0/24

    192.168. 187.0/24

    192.168. 188.0/24

    192.168.189.0/24

    192.168.190.0/24

    Server

    192.168.191.0/24

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Call Center A

    Call Center B

    Call Center C

    TrainingPC

    BackOffice

    Room Server

    NIC 1

    192.168..180.2/24

    To The

    East

    Portofolio Infrastruktur

    Infrastructure Portfolio

    Target Infrastruktur TI di PT.Mitracomm Ekasarana

    Infrastruktur yang ditawarkan adalah infrastruktur enterprise, hal ini berkaitan scope

    proyek yang ada di level perusahaan. Infrastruktur yang ditawarkan akan

    mencakup seluruh infrastruktur untuk menangani pekerjaan di level perusahaan dan

  • 197

    seluruh koneksi ke setiap cabang perusahaan dan unit kerja lainnya. Untuk

    infrastruktur di level anak perusahaan dan unit lainnya, akan digunakan

    infrastruktur yang ada. Namun bila infrastruktur yang ada tidak memadai akan

    diusulkan untuk dilakukan upgrading. Pada gambar di bawah dijelaskan arsitektur

    dari Teknologi Informasi yang diusulkan.

    Gambar 4.2 Arsitektur Teknologi Informasi TI (usulan)

    Penjelasan arsitektur Teknologi Informasi :

    Arsitektur teknologi informasi yang diusulkan terdiri blok management, blok

    application, blok network dan communication, blok client computing dan middleware,

    serta blok server dan database. Arsitektur teknologi informasi yang diusulkan dengan

    melihat kondisi Mitracomm Ekasarana sebagai berikut :

    1. Terdiri dari banyak anak perusahaan dan customer yang tersebar diseluruh

    Indonesia.

  • 198

    2. Menginginkan adanya data yang terpusat dan dapat dilakukan keseluruh

    cabang.

    3. Terbaginya beberapa fungsi bisnis kedalam beberapa kelompok seperti

    inbound, outbound contact center yang memerlukan sarana pendukung yang

    terintegrasi satu dengan lainnya

    4. Kebutuhan pengelolaan sumber daya yang lebih baik, cepat dan akurat

    MANAJEMEN INFRASTRUKTUR

    Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam manajemen infrastruktur

    adalah manajemen pengguna, Manajemen sistem (systems management) dan

    manajemen keamanan (security management). Diperhatikan strategi

    penanggulangan bencana (disaster recovery yang akan dibahas lebih

    spesifik pada Subbab tentang disaster recovery.

    Manajemen Pengguna Manajemen pengguna di Mitracomm Ekasarana akan dilakukan

    secara terpusat menggunakan Active Directory sebagai directory

    services. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: Hierarki dalam

    domain, berupa Organizational Unit perlu disinkronisasikan

    dengan struktur organisasi dan perubahannya dicatat secara terpusat.

    Pembuatan, perubahan, dan penghapusan pengguna harus tercatat.

    Pengguna yang berupa karyawan harus terkait dengan kebijakan

    SDM. Group policy perlu diterapkan untuk menegakkan kebijakan

    keamanan informasi.

  • 199

    Manajemen Sistem Di masa depan, Mitracomm Ekasarana perlu mempersiapkan sistem

    untuk manajemen system.Manajemen sistem adalah administrasi

    sistem komputer terdistribusi dalam perusahaan. Kegiatannya

    meliputi:

    Manajemen aset informasi (hardware, software beserta instalasinya);

    Manajemen kinerja (pemantauan server, kapasitas, utilisasi); Manajemen aktivitas pengguna.

    Manajemen Keamanan Demikian pula di masa depan, Mitracomm Ekasarana perlu

    mempersiapkan sistem manajemen keamanan (security management).

    Manajemen keamanan meliputi:

    Security Incident and Event Management menangani event-event yang terjadi dalam bentuk konsolidasi log dan

    pelaporannya, menangani insiden keamanan informasi, mulai

    dari pencatatan, korelasi event, hingga analisis forensik.

    Vulnerability Management melaporkan celah-celah keamanan (security vulnerabilities) pada komputer-komputer

    klien maupun server di jaringan, serta membuat laporan

    kepatuhan (compliance) terhadap kebijakan serta best practices.

  • 200

    STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA

    Secara garis besar, strategi penanggulangan bencana baru Mitracomm

    Ekasarana adalah sebagai berikut:

    Analisis Dampak terhadap Bisnis (Business Impact Analysis, BIA) Penentuan tingkat kekritisan proses-proses bisnis, sumber daya TI

    yang berhubungan, dan periode waktu pemulihan (recovery time

    period) yang diperlukan agar pengolahan dengan TI harus dilanjutkan

    kembali setelah terjadi bencana. Analisis ini dilakukan secara berkala

    sesuai dengan kebijakan yang ditentukan.

    Pemusatan Pengolahan Data di Data Center Untuk memudahkan penanganan atas pengolahan piranti, seluruh sumber daya

    pengolahan informasi yang sensitif dipusatkan di data center

    dengan pengamanan fisik meliputi aspek lingkungan dan logis yang

    memadai.

    Redundansi Fasilitas Beberapa piranti pengolahan vital (ditentukan berdasarkan analisis) diadakan dalam jumlah ganda,

    untuk mencegah kerusakan akibat petir yang sering terjadi.

    Situs Pengolahan Informasi Darurat Situs Gandaria dijadikan lokasi pengolahan informasi darurat untuk proses-proses bisnis yang kritis

    apabila situs The East tidak dapat digunakan.

    Untuk itu strateginya adalah:

    Fasilitas ganda untuk beberapa piranti vital ditempatkan di Gandaria; Backup data vital juga tersedia di Gandaria, dengan sinkronisasi

    berkala, minimal setiap malam;

  • 201

    Pengujian piranti dan data dilakukan secara berkala. Lokasi Backup Offsite Penempatan duplikat media backup baik

    data maupun program di luar lingkungan Mitracomm Ekasarana pada

    lokasi aman yang ditentukan. Garis besar strategi ini akan

    dituangkan dalam bentuk kebijakan dan prosedur dan dikaji ulang

    secara berkala.

    INFRASTRUCTURE PROFILE

    SERVER DAN PIRANTI DATA CENTER LAINNYA

    Server-server yang tidak berada di dalam data center perlu dikumpulkan

    dalam data center. Ini untuk menjamin keamanan server itu sendiri serta

    memudahkan pemeliharaannya. Komputer yang dijadikan production

    server-server yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan dan

    bukan berisi aplikasi yang masih dikembangkan agar memenuhi spesifikasi

    sebagaimana mestinya sebuah server. Misalnya :penggunaan prosesor server

    (Xeon) dan konfigurasi hard disk RAID. Server-server baru akan berbentuk

    rack-mounted server sehingga bisa ditempatkan pada rack cabinet.

    Platform Standar

    Platform standar server yang digunakan di Mitracomm Ekasarana masa

    depan diarahkan ke lingkungan Windows Server, linux, SUN Solaris. Pada

    2008, beberapa server baru akan segera menggunakan Windows Server

    2008. Sisanya menggunakan Windows Server 2003.

  • 202

    Virtualization Untuk lingkungan tertentu seperti keperluan pengembangan

    software dan staging, direncanakan untuk menggunakan teknologi platform

    virtualization. Virtualization memungkinkan beberapa server logis

    dijalankan berbarengan di atas sebuah server fisik. Manfaatnya antara lain:

    Konsolidasi server, sehingga memudahkan pemeliharaan; Memudahkan pemulihan pascabencana; Memudahkan uji coba. Jika dibutuhkan server dengan lingkungan yang berbeda

    dengan platform standar, juga akan diinstalasi sebagai server

    virtual.

    Data Center

    Untuk data center baru yang akan dibangun oleh Mitracomm Ekasarana,

    beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

    Rack cabinet sesuai dengan best practice: tinggi yang standar dan memungkinkan ventilasi.

    Air conditioning menjaga suhu ruangan tetap sekitar 2022 C, dengan kelembapan 35%65%.

    Uninterruptible Power Supplies dan Backup Generators memberikan daya listrik cadangan.

    Redundansi untuk mencegah single point of failure pada sistem-sistem kritis.

    Raised flooring memungkinkan sirkulasi udara di bawah lantai serta ruangan untuk kabel listrik.

  • 203

    Sistem pencegah dan pemadam api peralatan keamanan fisik untuk mengatasi kebakaran.

    Meliputi pintu rintangan api, bahan yang tahan api, pendeteksi asap, pemadam api otomatis dan pemadam api manual. Pemadam api

    otomatis menggunakan FM-200 yang tidak merusak piranti dan relatif

    aman bagi lingkungan.

    Camera monitoring menggunakan IP camera untuk memantau keadaan data center setiap saat. Kamera ini dipantau oleh petugas

    satpam.

    Electronic/biometric door locks kunci pintu data center menggunakan fingerprint.

    DATABASE

    Untuk pengembangan ke depan, database management system (DBMS) di

    lingkungan Mitracomm Ekasarana akan distandardisasi menggunakan produk

    Microsoft yaitu SQL Server. Hal ini tidak berlaku untuk sistem lama yang

    dipertahankan dan menggunakan database bawaan. Komponen SQL Server

    yang digunakan adalah:

    Online Transaction Processing (OLTP): SQL Server database engine. Online Analytical Processing (OLAP): SQL Server Analysis Services,

    untuk data mining.

    Extract-Transform-Load (ETL): SQL Server Integration Services. Reporting: SQL Server Reporting Services. Messaging: SQL Server Notification Services.

  • 204

    COMMUNICATIONS

    Teknologi komunikasi yang diintegrasikan ke dalam infrastruktur teknologi

    informasi Mitracomm Ekasarana adalah IP PBX dan VoIP.

    IP PBX IP PBX terhubung langsung dengan PSTN (Public Switching

    Telephone Network) dan menggunakan server biasa yang

    dilengkapi aplikasi sistem IP PBX dan IP PBX card. Spesifikasi

    sistem IP PBX:

    Menggunakan 24 line PSTN dari Telkom;

    Mendukung 1000 extension telepon;

    Menggunakan wired IP phone, wireless IP phone, dan headset.

    Mendukung public announcement untuk pengumuman broadcast.

    Disertai dengan aplikasi call center.

    VoIP Untuk komunikasi ke luar, akan diterapkan juga teknologi VoIP

    (Voice over Internet Protocol).

    APLIKASI

    Untuk pengembangan aplikasi akan digunakan platform standar yaitu

    Microsoft .NET Framework. Antarmuka pengguna (user interface) sebisa

    mungkin diarahkan ke Web client, tetapi untuk beberapa aplikasi yang

    sulit untuk memanfaatkan Web karena kebutuhan untuk akses ke hardware

  • 205

    maupun alasan teknis lainnya, dapat digunakan thin client (berjalan di bawah

    sistem operasi, memanfaatkan prosesor dan memori komputer klien).

    MIDDLEWARE

    Untuk memungkinkan aplikasi-aplikasi yang terdistribusi dan beragam

    berkomunikasi satu sama lain, serta memudahkan integrasi aplikasi dengan

    aplikasi baru, digunakan suatu middleware. Middleware yang digunakan di

    lingkungan Mitracomm Ekasarana menggunakan teknologi XML Web

    Services:

    SOAP format pesan berbasis XML yang memungkinkannya dikirimkan melalui protokol standar seperti HTTP dan HTTPS.

    WSDL (Web Service Desription Language) format XML yang menjelaskan antarmuka yang disediakan oleh suatu web service.

    UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) protokol untuk publikasi dan pencarian metadata tentang web service,

    sehingga memungkinkan aplikasi mencari webservice pada saat

    desain maupun pada saat aplikasi dijalankan.

    CLIENT COMPUTING

    End User Appliances

    Komputer-komputer klien yang digunakan di Mitracomm Ekasarana oleh end

    user antara lain:

    Desktop PC sebagian besar akan disediakan melalui leasing oleh pihak ketiga. Tujuannya untuk memungkinkan standardisasi,

  • 206

    memudahkan pemeliharaan dan perawatan, serta peremajaan

    menurut perkembangan zaman.

    Laptop PC menggunakan standar yang ditentukan oleh TI. Thin Client Workstation untuk pengguna yang tugasnya sudah

    tertentu, dan tidak diinginkan untuk melakukan hal-hal lain karena

    alasan keamanan.

    PDA/Smart phone untuk tugas-tugas mobile. Kedepannya, kebanyakan printer tidak lagi dihubungkan langsung ke komputer

    klien, tetapi ke print server sehingga satu printer dapat digunakan

    bersama oleh beberapa komputer.

    Sistem Operasi

    Sistem operasi pada komputer yang digunakan adalah end user adalah

    Windows yang dapat terhubung ke domain Active Directory, di antaranya

    Windows XP Professional, Windows Vista Business, Windows

    Vista,Enterprise, dan Windows Vista Ultimate.

    Office Software

    Salah satu aplikasi penting yang juga digunakan oleh end user dan perlu

    diperhatikan adalah office software yang standar dan open office. Untuk itu

    Mitracomm Ekasarana memilih untuk menggunakan Microsoft Office 2007,

    karena paling umum digunakan dan open office untuk menekan biaya karena

    gratis.

  • 207

    KEY PERFORMANCE INDICATOR UNTUK INFRASTRUKTUR

    Daftar nilai KPI utuk Teknologi IT dapat dilihat sebagai berikut :

    1. Aligning IT services with business objectives

    Improving SLAs

    Number of capabilities (services that can be rendered)

    Actual capacity (number of people available & avoid new project

    traps)

    2. Improving the quality of IT services

    Number of services delivered on time

    Number of people working on a project versus the required number

    3. Reducing the long-term cost

    Cost of Infrastructure

    4. Control direct costs relating to hardware / software

    Cost of Purchase

    Cost of leased equipment

    Cost of delivery

    Financing costs

    5 Control directcosts relating to Maintenance & Materials

    Cost of digital storage media

  • 208

    Cost of spares

    Maintenance contracts

    Cost of consumable items such as ink, cartridges , cds etc.

    6 Control di rectcosts relating to Operation

    Labor cost for technical and user support

    Facilities costs such as a dedicated server room with fire and air

    control systems.

    Domain registrations costs

    Network cos ts determined by network demand and the bandwidth

    usage of the asset

    7 Control di rectcosts relating to Administration

    Cost of finding and hiring staff

    Training costs of both IT s taff and end users

    Cost of professional certi fications necessary

    8 Control Indirect Costs relating to end user operations

    Cost of support to the end users of IT assets

    Cost of Skilled labor for support

    9 Control Indirect Costs relating to Downtime

    Time for Maintenance scheduled and unscheduled

  • 209

    10 Control Indirect Costs relating to 'Futz Factor'

    Time of usage of assets for unrelated activi ties such a gaming,

    chatting etc.

    Use of assets for non-business purposes

    11 Improve Business Performance

    Growth in business profits

    Growth in sales and Growth in market share

  • 210

    Komunikasi antar aktifitas Pusat,Cabang dan Customer di Mitracomm Ekasarana

    Untuk komunikasi data antar aktifitas di Mitracomm Ekasarana,diusulkan skenario

    Network di Mitracomm Ekasarana, seperti dijelaskan pada gambar berikut ini.

    Gambar 4.3 Arsitektur Topologi yang diusulkan

  • 211

    Penjelasan konfigurasi Network di Mitracomm Ekasarana :

    Jaringan di Mitracomm Ekasarana akan tetap berbasis TCP-IP. Beberapa

    pengembangan yang akan dilakukan antara lain:

    Backbone menggunakan fiber optic. Akses nirkabel (Wi-Fi) bagi komputer klien di belakang firewall

    menggunakan standar IEEE 802.11g yang diamankan dengan WPA-PSK

    serta MAC address filtering. Untuk akses tamu, dibebaskan tetapi

    dibatasi untuk akses Internet saja. Ditambahkan beberapa piranti

    tambahan untuk keamanan (security) dan yang mendukung arsitektur

    infrastruktur TI sebagaimana telah diperlihatkan pada Gambar di atas.

    Content filter, untuk mengimplementkasin kebijakan keamanan informasi. Intrusion Prevention System/Intrusion Detection System, untuk

    mengamankan jaringan Mitracomm Ekasarana dari penyusup.

    Firewall di lapisan yang memisahkan jaringan dengan jaringan publik Internet. Firewall ini sekaligus juga berfungsi sebagai VPN (Virtual Private Network)

    gateway. Juga diikutsertakan infrastruktur IP PBX yang terhubung dengan

    PSTN. Server IP PBX dapat menangani telepon analog serta telepon

    berbasis IP (IP phone) yang langsung terhubung ke jaringan .

    Storage Attached Network (SAN) yang bersifat dedicated untuk menampung data berupa file maupun database.

    Print Server untuk memungkinkan printer-printer langsung dihubungkan dengan jaringan dan tidak terhubung langsung ke komputer. Ini dapat

    memungkinkan printer digunakan bersama oleh beberapa orang sekaligus,

    misalnya dalam bagian yang sama dan hasilnya dapat menyederhanakan

    jumlah printer. Namun penerapannya tergantung sekali dengan lokasi dan

  • 212

    kebutuhan, karena itu beberapa printer yang langsung terhubung ke komputer

    perlu tetap dipertahankan.

    Jaringan customer terdiri MSC yang melakukan routing voice ke Mitracomm, median yang akan melakukan encripsi dari paket voice menjadi

    paket data yang berbasis tcp\ip,proxy yang akan melakukan filtering dan

    bandwith managemen untuk paket data dan voice, router yang akan

    melakukan routing ke Mitracomm.

    Jaringan Lan Mitracomm yang akan digunakan outsourcing contact center yang akan diterima oleh router yang akan memisahkan jaringan ke LAN

    Contact Center dan terkoneksi ke pusat melalui VPN agar dapat dilakukan

    monitoring, Proxy yang akan merouting ke median dan layer 3. Terdapat

    server untuk kebutuhan contact center :

    Interactive Voice Response (IVR) adalah teknologi yang

    memungkinkan komputer untuk berinteraksi dengan manusia melalui

    penggunaan suara dan DTMF input keypad. Dalam telekomunikasi,

    IVR memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan database

    perusahaan melalui tombol telepon atau dengan pengenalan suara,

    setelah itu mereka dapat melayani pertanyaan mereka sendiri dengan

    mengikuti dialog IVR. Sistem IVR dapat merespon dengan rekaman

    atau audio yang dihasilkan secara dinamis akan mengarahkan lebih

    lanjut tentang bagaimana untuk penanganan telpon customer pertama

    kali sebelum PBX. Aplikasi IVR dapat digunakan untuk mengontrol

    hampir semua fungsi di mana antarmuka dapat dipecah menjadi

    serangkaian interaksi sederhana. Sistem IVR digunakan dalam jaringan

    yang berukuran untuk menangani volume panggilan besar.

  • 213

    Call Management System (CMS) adalah suatu software aplikasi yang di

    kembangkan berdasarkan feature avaya DEFENITY system dan jumlah

    calls dengan volume yang sangat besar yang diproses melalui ACD.

    CMS software aplikasi dapat melakukan membuat report, administer

    ACD parameter, monitor aktifitas Calls yang bertujuan untuk mencapai

    service yang seefisien mungkin bagi customer dan menyimpan data

    Incoming Calls, Handling Calls Agents dan VDN (Vector Directory

    Number) agar dapat mengukur performance system dan Agent.

    Verint bertujuan untuk melakukan recording setiap pembicaraan antara

    pelanggan dan customer.

    Virtual Private Network (VPN) untuk memungkinkan akses ke jaringan kepada staf yang bekerja di luar kantor, misalnya staf pemasaran (marketing).

    Thin Client System untuk membatasi agar beberapa terminal yang didedikasikan untuk tugas tertentu hanya dapat digunakan untuk hal

    tersebut. Sistem ini terdiri atas server dan terminal, dimana terminal

    berfungsi sebagai workstation tanpa prosesor, memori, maupun media

    penyimpan seperti hard disk. Gambar 4.3 memperlihatkan arsitektur thin

    client.

    Gambar 4.4 Arsitektur Thin Client

  • 214

    Tabel 4.12 Perbedaan antara Thin-Client, Disklees-Node dan Fat-Client

    Thin client Diskless node Fat client

    Hard disk lokal digunakan Tidak Tidak Ya

    CPU dan RAM lokal

    digunakan

    Tidak Ya Ya

    Pelatihan Sumber Daya Manusia untuk IT

    Sumber daya manusia yang andal akan menjadi kunci suksesnya implementasi IT

    Blueprint ini. Karena itu pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia

    merupakan hal yang sangat penting.Direncanakan untuk diadakan berbagai pelatihan

    bidang TI yang ditujukan untuk berbagai kalangan dilingkungan Mitracomm. Secara

    umum terdapat tiga jenis peserta pelatihan:

    Manajemen;

    Staf TI;

    Staf non-TI.

  • 215

    Kebutuhan pelatihan untuk ketiga jenis peserta ini dijelaskan berikut ini.

    Pelatihan untuk Manajemen

    Pelatihan untuk manajemen terutama ditujukan untuk para Kepala Divisi dan Kepala

    Bagian, yang mempunyai tugas dan wewenang untuk proses pengambilan keputusan.

    Tabel 4.13 Pelatihan untuk Manajemen

    No Pelatihan Peserta Keterangan

    1 TI bagi Eksekutif Non-TI (IT for Non-IT Executives)

    Kepala Divisi dan Kepala Bagian

    Manfaat s trategis TI Implementasi TI pada berbagai sektor organisasi Faktor-faktor penting kesuksesan implementasi TI

    2 Keamanan Informasi bagi Manajemen (Information Security for Management)

    Kepala Divisi dan Kepala Bagian

    Aspek-aspek keamanan informasi Meningkatkan kesadaran keamanan informasi

    3 Perencanaan Kelangsungan Usaha (Business Continuity Planning)

    Kepala Divisi dan Kepala Bagian

    Menganalisis dampak bencana terhadap bisnis Penyusunan Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan Pelaksanaan BCP/DRP yang efektif

  • 216

    Pelatihan untuk Staf TI

    Pelatihan untuk staf TI ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi

    dalam menjalankan tugasnya.

    Tabel 4.14 Pelatihan untuk Staf TI

    No Pelatihan Peserta Keterangan

    1 Manajemen TI (IT Management)

    Kabag dan staf TI

    Mengelola TI di perusahaan Strategi manajemen informasi Mengenali dan menggali potensi TI bagi bisnis Arsi tektur Sistem

    2 Keamanan Informasi (Information Security)

    Seluruh staf TI Mengamankan aset TI

    3 Proses Pengembangan Software (Software Development Process)

    Bagian Pengembangan SI

    Proses pengembangan software yang sesuai dengan standar Pembuatan dokumen yang dibutuhkan Validasi

    4 Analisis Bisnis (Business Analysis)

    Business Analys t

    Menganalisis proses bisnis Menuliskan spesifikasi kebutuhan bisnis dan pengguna

    5 Manajemen Proyek TI (IT Project Management)

    Project Manager

    Proses dan area pengetahuan manajemen proyek Mengelola proyek TI dengan baik

    6 Dukungan Pengguna (User Support)

    Helpdesk Manajemen masalah (problem management) Service desk dan manajemen insiden

    7 IT Outsourcing Kabag dan s taf TI

    Manajemen vendor Strategi outsourcing

    8 Pengembangan Portal (Portal Development)

    Bagian Pengembangan SI

    Penggunaan dan kustomisasi Microsoft SharePoint Studi kasus pengembangan portal untuk mendukung aplikasi CTI

    9 Business Intelligence Bagian Pengembangan SI

    Konsep business intelligence Penggunaan SQL Server untuk business intelligence Dashboard

    10 Audit Sistem Informasi (Information Sys tems Audit)

    Internal Auditor untuk SI

    Proses dan area pengetahuan audi t sis tem informasi Standar audit

  • 217

    Pelatihan untuk Staf NonTI

    Pelatihan untuk staf non-TI ditujukan untuk meningkatkan pemahaman mengenai

    bagaimana TI dapat membantu mereka menjalankan tugasnya.

    Tabel 4.15 Pelatihan untuk Staf NonTI

    No Pelatihan Peserta Keterangan

    1 Pengenalan TI (Introduction to IT)

    Staf yang menggunakan fasilitas TI

    Manfaat s trategis TI Implementasi TI pada berbagai sektor rganisasi Faktor-faktor penting kesuksesan implementasi TI

    2 Kesadaran Keamanan Informasi (Information SecurityAwareness)

    Staf yang menggunakan fasilitas TI

    Aspek-aspek keamanan informasi Meningkatkan kesadaran keamanan informasi

    3 Penggunaan Internet dan Email (Internet and Email)

    Staf yang menggunakan Internet dan email

    Menganalisis dampak bencana terhadap bisnis Penyusunan Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan Pelaksanaan BCP/DRP yang efektif

    Sertifikasi bagi Staf TI

    Agar kompetensi staf TI diakui secara internasional, perlu direncanakan juga

    pelatihan dan sertifikasi bagi staf TI. Sertifikasi diberikan dari organisasi dan

    perusahaan bertaraf internasional seperti Microsoft, ISACA,(ISC)2, CompTIA, dan

    Cisco.

  • 218

    Berikut adalah daftar sertifikasi yang dibutuhkan.

    Tabel 4.16 Daftar Sertifikasi yang Dibutuhkan

    No Pelatihan Peserta Persyaratan

    1 MCSE: Windows Server 2003

    Engineer Lulus tujuh ujian yang di tentukan Microsoft

    2 MCPD: Web Developer Software Architect

    Lulus MCTS: .NET Framework 2.0 ditambah ujian Microsoft 70-547

    3 MCTS: .NET Framework 2.0

    Software Architect Software Developer

    Lulus dua ujian: Microsoft 70-536 dan 70-528

    4 MCTS: SharePoint Server 2007, Application Development

    Software Architect Software Developer

    Lulus ujian Microsoft 70-630

    5 MCTS: SharePoint Server 2007, Application Development

    Software Architect Software Developer

    Lulus ujian Microsoft 70-542

    6 MCTS: SQL Server 2005 Software Architect Software Developer

    Lulus ujian Microsoft 70-431

    7 MCDST Helpdesk TI

    Lulus ujian Microsoft 70-271 dan 70-272

    8 MCITP: Enterprise Support Technician

    Helpdesk TI

    Lulus ujian Microsoft 70-622

    9 CISSP Engineer Pengalaman 5 tahun dalam keamanan informasi dan lulus ujian CISSP

    10 Security+ Engineer Lulus ujian CompTIA Securi ty+11 Network+ System

    Engineer Lulus ujian CompTIA Network+

    12 PMP Project Manager

    Pendidikan Project Management 35 jam, 3 tahun pengalaman manajemen proyek (4500 jam leading dan di recting), lulus ujian PMP

    13 CCNA

    Engineer

    Lulus ujian INTRO dan ICND atau langsung satu ujian CCNA Berlaku 3 tahun

  • 219

    Sumber Daya IT berkaitan dengan IT/IS Resourcing

    Manajemen Vendor Manajemen vendor adalah aktivitas yang sangat penting untuk memungkinkan

    pihak ketiga memberikan jasa dan barang secara memuaskan. Manajemen

    vendor dikelola sebagai suatu daur hidup dan bukan sekadar suatu peristiwa

    pengadaan saja, perusahaan akan dapat memperoleh manfaat yang signifikan,

    seperti:

    Penurunan biaya-biaya;

    Peningkatan kepuasan pelanggan;

    Kemampuan memperoleh dan melepaskan keahlian teknologi dengan

    cepat;

    Dampak yang lebih besar terhadap proyek TI;

    Peningkatan reputasi manajemen TI dan organisasi TI;

    Kemampuan membangun bersama dan berinovasi dengan partner.

    Model Manajemen Vendor di Mitracomm (yang direncanakan) Skenario yang dapat disampaikan berkaitan dengan pengelolaan vendor di

    Mitracomm, khususnya vendor untuk pengadaan jasa atau perlengakapan IT,

    adalah :

    Pengelolaan Vendor di Mitracomm dilakukan oleh Divisi Teknologi

    Informasi.

    Untuk model manajemen vendor di Mitracomm, terdapat beberapa hal yang

    perlu dilakukan agar fungsinya menjadi lebih strategis dan bukannya

    birokratis:

  • 220

    Manajemen vendor TI dikendalikan oleh Bagian Pembelian Teknologi

    Informasi.

    Strategi manajemen vendor adalah dengan sistem satu pintu, di mana Bagian

    Pembelian TI akan meneruskan permintaan kepada vendor.

    Kategori Hubungan dengan Vendor (yang direncanakan) Vendor perlu dikategorisasikan berdasarkan dampaknya terhadap bisnis atau

    berdasarkan produk atau jasa yang diberikan. Ini memungkinkan Bagian

    Operasi Teknologi Informasi untuk memberikan perhatian yang berbeda

    kepada tiap vendor.

    Kategorisasi akan dilakukan berdasarkan dua dimensi berikut:

    Dimensi ke-1 : Dampak terhadap bisnis

    Strategic partners hubungan jangka panjang, ikut berperan

    dalam keberhasilan perusahaan, harga kompetitif.

    Tactical/commodity vendors hubungan jangka menengah,

    memberikan solusi operasional secara just-in-time, harga komoditas

    (perubahan harga bisa berakibat perubahan vendor).

    Niche players membangun aplikasi custom, atau teknologi yang

    unik proyeknya singkat dan strategis, harga premium.

    Dimensi ke-2 : Produk atau jasa yang diberikan

    Dapat berupa hardware, software, jasa profesional, system integrator,

    telekomunikasi.

  • 221

    Proses Seleksi Vendor

    Proses seleksi vendor sangat diperlukan agar manajemen vendor efektif.Dalam

    seleksi, Bagian Pembelian Teknologi Informasi perlu menentukan:

    Peran RFP dalam proses seleksi;

    Tingkat keterbukaan interaksi dengan vendor dalam proses;

    Dokumentasi yang sesuai (kontrak, surat perintah kerja, service level

    agreement).

    Beberapa ketentuan yang akan merupakan bagian dari prosedur seleksi vendor adalah:

    RFP harus melalui Bagian Pembelian Teknologi Informasi terlebih dahulu;

    Proses evaluasi vendor harus melibatkan stakeholder yang terkait dalam

    kebutuhan akan solusi,tidak hanya Bagian Pembelian TI dan Logistik;

    RFP harus disetujui oleh Kepala Divisi Teknologi Informasi dan

    dipastikan sesuai dengan arsitektur informasi secara keseluruhan sebelum

    dikirimkan kepada calon vendor;

    Pencarian dan riset terhadap vendor potensial dilakukan oleh Bagian

    Pembelian TI.

    Membangun kemitraan dengan pihak vendor diperlukan terutama untuk

    vendor-vendor yang menjadi strategic partner, kemitraan akan berlangsung cukup

    lama dan melibatkan strategi bersama, pembuatan produk bersama, dan promosi

    bersama.Karena itu perlu ditentukan:

    Bilamana diperlukan pembahasan strategi dan tujuan bersama;

    Akuntabilitas akan kesuksesan kemitraan;

    Apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan kemitraan berakhir;

    Bilamana kemitraan membutuhkan promosi bersama.

  • 222

    RENCANA OUTSOURCING

    1. Pembangunan Aplikasi pada proyek ini :

    Semua aplikasi yang diusulkan dalam portfolio aplikasi, diusulkan

    dilakukan oleh Vendor

    Perawatan Aplikasi :

    Masa garansi : perawatan dilakukan rutin oleh vendor

    Divisi Teknologi Informasi ikut terlibat sebagai backup, terlebih setelah

    masa garansi habis

    Infrastruktur

    Komputer : Sistem Leasing

    Vendor akan menyewakan perangkat komputer lengkap

    kepada Mitracomm dengan spesifikasi yang layak bagi

    pengguna. Spesifikasi akan dibuat memperhatikan keefektifan

    kerja, kenyamanan pengguna, dan penggunaan energi.

    Spesifikasi akan dikaji berkala dan komputer yang ada akan

    diupgrade juga.Sistem operasi dan aplikasi standar seperti

    office suite telah diinstalasi oleh vendor,dan lisensinya

    dipegang oleh vendor. Apabila ada versi terbaru, vendor akan

    melakukan upgrade.

    Vendor akan melakukan pemeliharaan komputer secara

    berkala untuk memastikannya bekerja dengan baik. Apabila

    ada masalah pada komputer yang digunakan pengguna, vendor

    akan memperbaikinya, dan selalu menyediakan ganti komputer

    sementara agar pengguna tetap dapat bekerja.

  • 223

    Network

    Pembangunan Network dan infastruktur dilakukan oleh Vendor

    Perawatan oleh Divisi Teknologi Informasi

    Data Center

    Dikembangkan dan dirawat khusus oleh Divisi Teknologi

    Informasi dengan advisori dari Vendor

    2. Pengembangan Aplikasi dan Infrastruktur ke depan :

    Untuk aplikasi yang berhubungan dengan banyak resource, lintas sektoral

    dan memakan waktu panjang, sebaiknya dilakukan melalui program

    kemitraan dengan Vendor.

    Untuk aplikasi yang tidak kompleks, dan tidak memakan waktu banyak,

    dapat dilakukan oleh divisi Teknologi Informasi.

    Service Level Agreement

    Teknologi informasi merupakan suatu organisasi penyedia jasa di lingkungan

    Mitracomm. Semua komponen dan solusi TI harus memiliki suatu Service Level

    Agreement agar hubungan antara pengelola dengan pengguna menjadi lebih baik.

    Beberapa komponen dari service level adalah sebagai berikut:

    Kinerja (performance) Satuan yang digunakan bisa beragam, namun biasanya menyangkut aplikasi dan network dalam bentuk lamanya suatu

    proses dilakukan. Kinerja harus dijaga dengan senantiasa melakukan

    pemantauan selama 24 jam(monitoring) dan segera melakukan perbaikan

    apabila terjadi penurunan.

  • 224

    Ketersediaan Satuan yang digunakan adalah persentase (ketersediaan 90% berarti selama 90% dari waktu kerja, sistem akan tersedia). Ketersediaan

    ini akan tergantung dari arsitektur dan rancangan infrastruktur penunjang.

    Penyelesaian Masalah Apabila terjadi masalah, seberapa cepat bisa diselesaikan. Terdapat dua satuan:

    Response Time (waktu yang dibutuhkan untuk melakukan response

    terhadap suatu laporan permasalahan);

    Resolution Time (waktu standar yang dibutuhkan untuk

    menyelesaikan permasalahan). Untuk layanan TI yang disediakan

    melalui mekanisme outsourcing, maka semua SLA ini juga perlu

    diterapkan kepada penyedia produk/jasa yang berhubungan dengan

    operasional.

    4.3 Supplemental Information

    PT.Mitracomm Ekasarana merencanakan membangun 4 cabang baru dan 1

    replacment server beserta dengan infrastruktur,applikasi,software,E-learning,Bisnis

    Intelegent, CRM,dll untuk contact center.Sesuai dengan tahap-tahapan perencanaan

    cabang baru yang memperhitung biaya,waktu,karyawan,tanggung jawab, dll.

    Perencananaan pengembangan untuk melakukan koneksi dengan The East

    Building(Pusat Infrastruktur). dengan tujuan implementasi Disaster Recovery

    Planning untuk semua cabang-cabang di Indonesia.

  • 225

    Perancangan IT Blueprint dan pemilihan device untuk mencapai standarisasi dari

    perusahaan terdiri dari KPI untuk measure and reported monthly Contact Center

    sebagai beikut :

    Tabel 4.12 KPI untuk Measure and Reported Monthly Contact Center

    KPI Requirement Targets Report Mechanism

    Abandon Calls Max 10% All abandone call>20 secondwill be route to IVR

    Calls answered

    within 20 second

    Min 80% Statistik from CMS Machine

    Incident resolved

    initial call

    5% Call Center resolved in contact center

    Phone call Incident

    logged in Verint

    100% Received via helpdesk number.

    Email Incident

    logged in FreeBSD

    100% Received via helpdesk email.

    24 hour Real Time

    Sistem and IT

    support

    90-100% Received via troube ticket FORM ISO.

    Monthly reporting 100% Full report contact center activity

    Hasil reporting untuk monitor jaringan infrastruktur voice yang melalui jaringan

    LAN untuk contact center selanjutnya data ini akan diolah oleh server WFM

    untuk perkiraan jadwal karyawan yang sesuai agar service level akan terpenuhi.

    Laporan Mingguan

    Voice and Data Occupancy , Comparison Of % All Trunk Busy & % Occupancy

  • 226

    W51, 14 Dec 20 Dec 2009

    Gambar 4.5 Contoh Report Mingguan

    Gambar 4.6 Percentage Of All Trunk Busy

    Percentage Of All Trunk Busy

    Legend: Inbound Calls = Average Inbound Calls Per Trunk Group Of 7 Trunk Groups ACD Calls = Average ACD Calls Per Trunk Group Of 7 Trunk Groups % All Trunk Busy = Average % All Trunk Busy Per Trunk Group Of

    %AllTrunksBusy

    1.35

    0.58

    2.86

    0.27

    0.00

    0.50

    1.00

    1.50

    2.00

    2.50

    3.00

    3.50

    2329Nov2009 30Nov6Des 2009 07dec13dec2009 14dec20dec2009

    %All Trunks Busy

    %AllTrunksBusy

    0.120.06

    0.150.05 0.06

    1.46

    0.010.00

    0.20

    0.40

    0.60

    0.80

    1.00

    1.20

    1.40

    1.60

    MSC1_NTS MSC2_NTS MSC4_NTS MSC5_NTS MSC3_NTS BACKUP_NTS MSC6_NTS

    %All TrunksBusy

    InboundCall&%AllTrunkBusy

    492.43

    597.86

    734.57

    585.14

    515.29541.57

    466.86

    676.71

    541.29482.14

    420.43

    509.00

    455.43

    553.86

    0.53

    0.99

    0.01 0.020.000.05

    0.29

    0.00

    100.00

    200.00

    300.00

    400.00

    500.00

    600.00

    700.00

    800.00

    14Dec 15Dec 16Dec 17Dec 18Dec 19Dec 20Dec

    0.00

    0.20

    0.40

    0.60

    0.80

    1.00

    1.20

    InboundCalls ACDCalls %All Trunks Busy

    Percentage all trunk busy during 4 weeks is only 1.26% in average, but will increase when there is problem or promotion during the week.

    In W51, the highest inbound call in Dec 16th. Compare to all trunk, the highest % trunk busy

    occupied by Backup NTS

    During 4 weeks the percentage all trunk busy is 1.26 % and occupancy is 60.24% in average but will increase when there is problem or promotion during the week

    Weekly%AllTrunkBusy&%Occupancy

    1.35 0.58 2.86 0.27

    66.0061.34 58.93

    54.70

    0.00

    10.00

    20.00

    30.00

    40.00

    50.00

    60.00

    70.00

    80.00

    W48 W49 W50 W51

    %All Trunks Busy %Occupancy

    Daily%AllTrunkBusy&%Occupancy

    0.53 0.29 0.99 0.01 0.05 0.00 0.02

    63.97

    57.90

    65.60

    53.35 51.88

    41.93

    48.28

    0.00

    10.00

    20.00

    30.00

    40.00

    50.00

    60.00

    70.00

    14Dec 15Dec 16Dec 17Dec 18Dec 19Dec 20Dec

    %All Trunks Busy %Occupancy

  • 227

    Gambar 4.7 Percentage Of Occupancy

    Gambar 4.8 Metro Mitracomm Based on the graphical reports of % All Trunk Busy and % Occupancy, all of

    voice trunk groups are still available to handle incoming calls related the current weekly traffic. Both average % All Trunk Busy and % Occupancy were not more than 80%.

    Maximum leased line occupancy is still under normal usage, which is not more

    than 80% bandwidth capacity.

    From 20Mbps leased line connection, the average usage is approx. 4.91 Mbps and maximum usage 12.81 Mbps.

    Percentage Of Occupancy

    Legend: Inbound Calls = Average Inbound Calls Per Trunk Group Of 7 Trunk Groups ACD Calls = Average ACD Calls Per Trunk Group Of 7 Trunk Groups % All Trunk Busy = Average % All Trunk Busy Per

    k f k

    %Occupancy

    66.0061.34

    58.9354.70

    0.00

    10.00

    20.00

    30.00

    40.00

    50.00

    60.00

    70.00

    2329Nov2009 30Nov6Des 2009 07dec13dec2009 14dec20dec2009

    %Occupancy

    %Occupancy

    53.99 52.84 53.11 53.31 52.48

    64.77

    52.40

    0.00

    10.00

    20.00

    30.00

    40.00

    50.00

    60.00

    70.00

    MSC1_NTS MSC2_NTS MSC4_NTS MSC5_NTS MSC3_NTS BACKUP_NTS MSC6_NTS

    %Occupancy

    InboundCall&%Occupancy

    597.86

    734.57

    541.57455.43

    515.29

    585.14

    492.43

    509.00420.43482.14541.29

    676.71

    553.86466.86

    48.28

    41.93

    51.8853.35

    65.60

    57.9063.97

    0.00

    100.00

    200.00

    300.00

    400.00

    500.00

    600.00

    700.00

    800.00

    14Dec 15Dec 16Dec 17Dec 18Dec 19Dec 20Dec

    0.00

    10.00

    20.00

    30.00

    40.00

    50.00

    60.00

    70.00

    InboundCalls ACDCalls %Occupancy

    Percentage occupancy during 4 weeks is 54.70 % in average

    In W51, the highest inbound call in Dec 16th. Compare to all trunk, Backup NTS has the highest trunk

    % occupancy

  • 228

    4.4 TAHAPAN DAN ESTIMASI BIAYA/INVESTASI DALAM PENERAPAN SISTEM CONTACT CENTER

    Implementasi TI/SI yang akan diterapkan sesuai dengan pembukaan 4 cabang

    baru dan 1 replacement server. Untuk penerapan TI/SI yang dibutuhkan, tidak

    dapat diimplementasikan secara keseluruhan pada tahun yang sama. Implementasi

    TI/SI yang disarankan membutuhkan waktu 3 tahun. Dalam kurun waktu 3 tahun

    tersebut, kita dapat uraikan sebagai berikut :

    o Implementasi Ruangan Contact Center

    o Implementasi infrastruktur data center Tahun

    o Implementasi E-Learning Contact Center

    o Implementasi Sistem Applikasi Contact Center

    o Sistem Pendukung : Disaster Recovery Plan (DRP)

  • 229

    - Work Breakdown kegiatan implementasi

    Tabel 4.13 Penyediaan DRP

    Penyediaan DRP NO

    Jenis Kegiatan Kategori Deskripsi Estimasi Biaya

    1 Penyediaan Infrastruktur DRP

    investasi Penyediaan Jalur Backbone Fiber Optik,Penyediaan perangkat jaringan komputer

    Tahun 1 pada Q1 :Estimasi Biaya sebesar 250 juta Rupiah

    2 Pemasangan dan konfigurasi Infrastruktur dan Jaringan Komputer

    Biaya Pemasangan kabel optic dan konfigurasi perangkat jaringan komputer

    Tahun 1 pada Q2:Estimasi Biaya sebesar 75 juta Rupiah

    3 Penyediaan Infrastruktur Data Center

    investasi Penyediaan computer server

    Tahun 1 pada Estimasi Biaya sebesar 500 juta Rupiah

    4 Penyediaan Software Pendukung Data Center

    investasi Penyediaan Software :Sistem Operational,Anti Virus Firewall,FreeBSD,dll

    Tahun 1 Estimasi Biaya sebesar 1 M Rupiah

    5 Pemasangan dan Konfigurasi Server dan Software Pendukung Data Center

    Biaya Intstalasi Server dan Software pendukung Data Center

    Tahun 1 Estimasi Biaya sebesar 100 juta Rupiah

    6 Pemiliharaan Server dan Software Pendukung Infrastruktur Data Center

    Biaya Pemeliharaan Server dan Software melibatkan kegiatan Outsourcing

    Tahun 1 pada Q3 s.d tahun 3 Estimasi Biaya sebesar 100 juta Rupiah

  • 230

    Tabel 4.14 Penyediaan Ruangan Contact Center

    Penyediaan Ruangan Contact Center NO Jenis Kegiatan Kategori Deskripsi Estimasi Biaya 1 Penyediaan Infrastruktur

    Jaringan komputer investasi Penyediaan Jalur

    Backbone Fiber Optik,Penyediaan perangkat jaringan komputer

    Tahun 1 pada Q3 :Estimasi Biaya sebesar 1,8M Rupiah

    2 Pemasangan dan konfigurasi Infrastruktur dan Jaringan Komputer

    Biaya Pemasangan kabel optic dan konfigurasi perangkat jaringan komputer

    Tahun 1 pada Q3:Estimasi Biaya sebesar 300 juta Rupiah

    3 Penyediaan Infrastruktur Data Center

    investasi Penyediaan computer server

    Tahun 2 pada Q1 Estimasi Biaya sebesar 2 M Rupiah

    4 Penyediaan Software Pendukung Data Center

    investasi Penyediaan Software :Sistem Operational,Anti Virus Firewall,FreeBSD,dll

    Tahun 2 Estimasi Biaya sebesar 1 M Rupiah

    5 Pemasangan dan Konfigurasi Server dan Software Pendukung Data Center

    Biaya Intstalasi Server dan Software pendukung Data Center

    Tahun 2 Estimasi Biaya sebesar 400 juta Rupiah

    6 Pemiliharaan Server dan Software Pendukung Infrastruktur Data Center

    Biaya Pemeliharaan Server dan Software melibatkan kegiatan Outsourcing

    Tahun 2-3 pada Q3 s.d tahun 3 Estimasi Biaya sebesar 300 juta Rupiah

  • 231

    Tabel 4.15 Implementasi Ruangan Contact Center

    Implementasi Ruangan Data Center NO Jenis Kegiatan Kategori Deskripsi Estimasi Biaya

    1 Penyediaan Ruangan Data Center

    Biaya Untuk mendukung applikasi TI/IS dibutuhkan ruangan yang memenuhi standar untuk penempatan server

    Tahun ke 1 pada Q2 :Estimasi Biaya sebesar 1 M Rupiah

    2 Penyediaan Prasarana Data Center

    Biaya Penyediaan :Listrik,Air,Keamanan Prasarana,Kontrol Akses

    Tahun 1 pada Q2:Estimasi Biaya sebesar 1 M Rupiah

    3 Pemeliharaan ruangan kurun waktu 3 tahun

    Biaya Pemeliharaan ruangan sangat dibutuhkan dalam menunjang kegiatan operational data center

    Tahun 1-3 Estimasi Biaya sebesar 500 juta Rupiah

    Tabel 4.16 Implementasi Infrastruktur Contact Center

    ImplementasiInfrastukturContactCenterNO JenisKegiatan Kategori Deskripsi EstimasiBiaya1 PenyediaanServeruntuk

    AplikasiElearningsystemContactCenter

    investasi PenyediaanServeruntukapplikasiElearningContactCenter

    Tahun2padaQ1:EstimasiBiayasebesar100jutaRupiah

    2 PenyediaanSoftwareElearning

    investasi PenyediaanSoftwaresoftwareyangdibutuhkanELearning

    Tahun2padaQ1:EstimasiBiayasebesar100jutaRupiah

    3 ImplementasiAplikasiElearningsystemcontactcenter

    Biaya KonfigurasidanPenerapanElearning

    Tahun2padaQ2s.dq1tahunke3EstimasiBiayasebesar100jutaRupiah

    4 PelatihanpenggunaanAplikasiElearningsystemcontactcenter

    investasi PelatihanterhadappenggunaanELearning

    Tahun2padaQ3EstimasiBiayasebesar100jutaRupiah

  • 232

    Table 4.17 Framework for online teaching techniques Online teaching methods, devices, and techniques

    Teaching Methods Teaching Techniques Teaching Devices

    One-online

    Online Databases Online Publications Online Software Applications Online Interest Groups Interviews

    Information Retrieval Systems

    One-to-one

    Learning Contracts Apprenticeships Internships Correspondence Studies

    E-mail Systems

    One-to-many

    Lectures Symposiums Skits

    Bulletin Board Systems

    Many-to-many

    Debates Simulations or Games Role-plays Case Studies Discussions Transcript-based Assignments Brainstorming sessions Delphi Techniques Nominal Group Techniques Forums Projects Student Presentations

    Computer Conferencing Systems

  • 233

    Tabel 4.18 Implementasi Aplikasi Contact Center

    ImplementasiAplikasi ContactCenterNO JenisKegiatan Kategori Deskripsi Estimasi

    Biaya1 PenyediaanServer

    untukContactCenterInvestasi PenyediaanServer

    untukapplikasiContactCenterdilakukanbertahap

    Tahun3padaQ1:EstimasiBiayasebesar100jutaRupiah

    2 PenyediaanSoftwareuntukContactCenter

    Investasi PenyediaanSoftwaresoftwareyangdibutuhkanuntukContactCenter

    Tahun3padaQ1:EstimasiBiayasebesar300jutaRupiah

    3 ImplementasiAplikasisystemcontactcenter

    Biaya KonfigurasidanPenerapanuntukContactCenter

    Tahun2padaQ2s.dq1tahunke3EstimasiBiayasebesar200jutaRupiah

    4 PelatihanpenggunaanAplikasisystemcontactcenter

    Investasi PelatihanterhadappenggunaanapplikasiuntukContactCenter

    Tahun3padaQ3EstimasiBiayasebesar100jutaRupiah

    Proposed Sistem Information Benefit

    Nilai anggaran tersebut akan tertutup jika kinerja dari system yang dibangun

    dapat memenuhi indicator kinerja yang ditetapkan, nilai pengembalian biaya dan

    investasi yang dianggarkan diperoleh berdasarkan perhitungan sebagai berikut :

  • 234

    Tabel 4.19 Nilai Pengembalian Applikasi Contact Center

    Nilai Pengembalian Applikasi Contact Center

    NO OBJECTIVE KPI PENGGUNAAN

    SEBELUMNYA

    BENEFIT YANG

    DIPEROLEH

    1 Jumlah Retensi

    (tingkat belanja

    ulang),pelangga

    n lama

    Peningkatan

    retensi sebesar

    1 % dari

    masing-

    masing

    customer(1,9ju

    ta)

    Asumsi masing-

    masing

    customer

    melakukan

    retensi sebesar

    5 juta

    1%x1,9juta

    x5juta=95M,maka dengan

    bertambahnya agent yang

    merupakan dampak adanya

    Applikasi Contact Center

    yang baik diharapkan

    perusahaan mendapatkan

    keuntungan tambahan dari

    pelanggan baru

    2 Meningkatkan

    Nilai Data dan

    Informasi Pelan

    Peningkatan

    efisiensi waktu

    dan biaya

    pelayanan

    sebesar 50%

    Asumsi biaya

    pelayanan

    pelanggan

    pertahun 20 M

    50%x20 M=10M, benefit

    yang dihasilkan sebesar 10

    M

  • 235

    Tabel 4.20 Nilai Pengembalian Applikasi Contact Center

    Nilai Pengembalian Applikasi Contact Center

    NO OBJECTIVE KPI PENGGUNAAN

    SEBELUMNYA

    BENEFIT YANG

    DIPEROLEH

    1 Peningkatan

    Kompetensi

    Karyawan

    Diharapkan

    bias

    mengurangi

    biaya

    operational

    pelaksanaan

    Training

    dalam setiap

    tahunnya

    sebesar 60%

    Asumsi dalam satu

    tahun dilakukan 6

    kali pelaksanaan

    Training/Workshop/

    Seminar dengan

    biaya sebesar 6 x

    250 jt=1,5M

    60% x 1,5

    M=900jt,benefit yang

    dihasilkan sebesar

    900 juta

    2 Meningkatkan

    Nilai Data dan

    Informasi Pelan

    Peningkatan

    efisiensi waktu

    dan biaya

    pelayanan

    sebesar 50%

    Asumsi biaya

    pelayanan pelanggan

    pertahun 20 M

    50%x20 M=10M,

    benefit yang dihasilkan

    sebesar 10 M

  • 236

    Nomor Jenis Hardware Spesifikasi Deskripsi Harga Jumlah Total1 PC Operating System: Windows XP Professional (5.1, Build 2600) Service Pack 2 Call center A 209 250 52250

    System Manufacturer: Hewlett-Packard Call center B 209 250 52250System Model: HP Compaq dx2300 Microtower + 19" Call center c 209 250 52250BIOS: Phoenix - AwardBIOS v6.00PG Training 209 50 10450Processor: Intel(R) Pentium(R) Dual CPU E2140 @ 1.60GHz BackOffice 209 50 10450Memory: 1024MB RAMHarddisk : 80GB

    2 Ip phone IP Phone 4610SW "Avaya" * 5 line x 29 character display (168 x 80 pixel, 4-grayscale) * 10 Fixed Feature Buttons * 24 Programmable Feature Buttons * Message Waiting Indicator * Two-way hands-free speaker and microphone * Upgradeable Firmware * Desk or Wall Mountable

    Call center A 249 250 62250

    IP Phone 4610SW One-X "Avaya" * Robust Built-In Features - Preloaded with one-X Quick Edition software providing a full-range of powerful telephony features * Display - 5 lines x 29 characters (168 x 80 pixel 4-grayscale) * 10 Fixed Feature Buttons * - Conference, headset, transfer, drop, redial, speaker, hold, mute, volume up and down 6 Programmable Feature Buttons - Provided in a single page of 6 matching the 6 physical display buttons * Integrated Voicemail w/Message Waiting Indicator - * Built-in voicemail with 20 minutes of storageSpeakerphone - Two-way hands-free speaker and microphone * Upgradeable Firmware - Downloadable software for future upgrade compatibility * Desk or Wall Mountable - Includes adjustable desk stand * Ethernet Ports - Two port full-duplex 10/100 BaseT Ethernet switch for PC pass through connection. Auto negotiation provided separately for each port, 802.3 Flow Control, phone has priority over PC at all times * Hearing Aid Compatible

    Call center B 199 250 49750

    IP Phone 4610 "Avaya" * 9 Fixed Feature Keys: Conference, Transfer, Drop, Hold, Redial, Mute, Volume up & down, Speaker, Voice Mail. * Message Waiting Indicator. * Full-duplex speaker phone. * Built-in headset jack. * Multiple language support built-in: English, French, Italian, Spanish & KataKana. * 8 Personalized ring patterns. * G.711, G.729a/B Voice CODECs. * QoS Options of - UDP Port Selection, DiffServ and 802.1p/B (VLAN). * Single 10/100 BaseT Ethernet port. * Support for Simple Network management Protocol (SNMP). * Hearing Aid Compatible. * Microsoft NetMeeting Compatible. * IP Address Assignment - DHCP Client or Statically Configured. * Downloadable firmware for future upgrades. * Wall Mountable with included desk/wall mount stand. * Avaya Grey Color for all markets. * 5 x 29 character (168 x 80 pixel 4-grayscale) display. * 24 Programmable call appearance/feature keys (arranged in 4 switchable display pages of 6 matching the 6 physical display buttons). * IP Office Interactive menus can be invoked from appropriately programmed DSS keys, and these menus will utilize the 6 programmable feature keys and the Exit' fixed function key. * Connects to IP Office via the LAN.

    Call center c 210 250 52500

    Dari rincian biaya tersebut, diperlukan anggaran sebagai berikut :

    Total Investasi : Rp. 65.500.000.000

    Total biaya operasional: Rp. 2.025.000.000

    Total Biaya dan Investasi : Rp. 67.725.000.000

    Total Biaya dan Investasi dari sistem yang di usulkan sebesar Rp.

    67.725.000.000 rupiah untuk biaya pembangunan 4 kantor dan penggantian peralatan

    di 1 kantor. Berikut anggaran untuk spesifikasi hardware dan software.

  • 237

    IP Phone 4602SW Plus Grey "Avaya" * 9 Fixed Feature Keys: Conference, Transfer, Drop, Hold, Redial, Mute, Volume up & down, Speaker, Voice Mail. * 2 x 24 Character based Eurofont display with 2 programmable feature keys. * Message Waiting Indicator. * Call Monitor Speaker (not a speaker phone). * G.711, G.729a/B Voice CODECs. * QoS Options of - UDP Port Selection, DiffServ and 802.1p/B (VLAN). * Single 10/100 BaseT Ethernet port. * Support for Simple Network management Protocol (SNMP). * Hearing Aid Compatible. * Microsoft NetMeeting Compatible. * IP Address Assignment - DHCP Client or Statically Configured. * Downloadable firmware for future upgrades. * Wall Mountable with included desk/wall mount stand. * Avaya Grey Color for all markets. * Second full Duplex 10/100 BaseT Ethernet port for PC pass through connection. * Auto-negotiation provided separately for each port. * 802.3 Flow Control. * Phone has priority over PC port at all times.

    Training 210 50 10500

    IP Phone 4620 "Avaya" * 9 Fixed Feature Keys: Conference, Transfer, Drop, Hold, Redial, Mute, Volume up & down, Speaker, Voice Mail. * 2 x 24 Character based Eurofont display with 2 programmable feature keys. * Message Waiting Indicator. * Call Monitor Speaker (not a speaker phone). * G.711, G.729a/B Voice CODECs. * QoS Options of - UDP Port Selection, DiffServ and 802.1p/B (VLAN). * Single 10/100 BaseT Ethernet port. * Support for Simple Network management Protocol (SNMP). * Hearing Aid Compatible. * Microsoft NetMeeting Compatible. * IP Address Assignment - DHCP Client or Statically Configured. * Downloadable firmware for future upgrades. * Wall Mountable with included desk/wall mount stand. * Avaya Grey Color for all markets.

    BackOffice 424 50 21200

    IP Phone 4624 "Avaya" * 24 Programmable call appearance/feature keys with twin lamps. * 4 Display Navigation Keys, right of the display: Menu, Previous, Next & Exit. * 4 Display Soft Keys below the Display * 8 Fixed Feature Keys: Speaker, Mute, Hold, Volume Up & Down, Conference, Transfer, Redial. * 2 x 24 Character Display. * Message Waiting Indicator. * Full Duplex Speakerphone with Echo Cancellation. * G.711, G.722, G.723.1a, G.729a/B Voice CODECs. * QoS Options Of - UDP Port Selection, DiffServ And 802.1p/B. * 10/100 BaseT Ethernet Connection to the IP Office. * Optional Integrated Ethernet Repeater Hub for pass through connection of a PC via the phone. * Hearing Aid compatible. * Microsoft NetMeeting compatible. * IP Address Assignment - DHCP client or statically configured. * Infrared Port To Support Future Applications. * Downloadable Firmware for future upgrades. * Wall Mountable with a separate orderable stand. * Connects to IP Office via the LAN.

    435

    3 Server AP Server HP DL380G5 5160 2G AP(1) Xeon 5160 Processor (3.0 Ghz, 1066 / 1333 FSB)4MB (1x4MB) Level 2 Cache- Intel Xeon Processor 5000Sequence 2GB (2 x 1 GB) PC2-5300 Fully Buffered DIMMs(DDR2-667) With Advance ECC, Mirrored and Online spare memory capabilities,Embedded Dual NC373iMultifunction Gigabite NICs, HP Smart Array P400/256MBController (RAID 5), Hard Drive None Ship StandardInternal Storage 1.168 TB (with optional hard drives)Optical Drive: Optional, Form Factor Rack (2U), Height 3.38 inch/8,59cm; Depth: 26 InchesAvailability Hot Plug Fully Redudant Fans Standard

    Ruang server 5500 8 44000

    Nomor Jenis Hardware Spesifikasi Deskripsi Harga Jumlah Total

  • 238

    4 Server AP HP DL380G5 5160 2G AP Svr(1) Xeon 5160 Processor (3.0 Ghz, 1066 / 1333 FSB)4MB (1x4MB) Level 2 Cache- Intel Xeon Processor 5000Sequence 2GB (2 x 1 GB) PC2-5300 Fully Buffered DIMMs(DDR2-667) With Advance ECC, Mirrored and Online spare memory capabilities,Embedded Dual NC373iMultifunction Gigabite NICs, HP Smart Array P400/256MBController (RAID 5), Hard Drive None Ship StandardInternal Storage 1.168 TB (with optional hard drives)Optical Drive: Optional, Form Factor Rack (2U), Height 3.38 inch/8,59cm; Depth: 26 InchesAvailability Hot Plug Fully Redudant Fans Standard

    Ruang server 5700 8 45600

    5CTI Server / CVCT Server

    HP DL380G5 5160 2G AP Svr(1) Xeon 5160 Processor (3.0 Ghz, 1066 / 1333 FSB)4MB (1x4MB) Level 2 Cache- Intel Xeon Processor 5000Sequence 2GB (2 x 1 GB) PC2-5300 Fully Buffered DIMMs(DDR2-667) With Advance ECC, Mirrored and Online spare memory capabilities,Embedded Dual NC373iMultifunction Gigabite NICs, HP Smart Array P400/256MBController (RAID 5), Hard Drive None Ship StandardInternal Storage 1.168 TB (with optional hard drives)Optical Drive: Optional, Form Factor Rack (2U), Height 3.38 inch/8,59cm; Depth: 26 InchesAvailability Hot Plug Fully Redudant Fans Standard

    Ruang server 5700 6 34200

    6 AIC Core Server HP DL 360 G5 5110 1 G Entry AP Svr (1) Dual Core Intel Xeon 5110 Procesor 1,6 Ghz 1066 FSB4 Mb RAM ( 1x4 Mb) L2 cache/ Intel Xeon Processor 5100 Sequence1 Gb (2x512Mb) PC2 5300 Fully Buffered Dimms DDR2 667HP Multifunction gigabyte NICs, Smart Array E200i/ 64 Mb (RAID 0/1)700w Power Supply, Redundant Optional, Rack (1U)(1.75 Inch/ 4,45) ; 27. 75 Inch, Depth 70.5 Cm

    call center abc 2585 4 10340

    7 DB AIC server HP DL 360 G5 5110 1 G Entry AP Svr (1) Dual Core Intel Xeon 5110 Procesor 1,6 Ghz 1066 FSB4 Mb RAM ( 1x4 Mb) L2 cache/ Intel Xeon Processor 5100 Sequence1 Gb (2x512Mb) PC2 5300 Fully Buffered Dimms DDR2 667HP Multifunction gigabyte NICs, Smart Array E200i/ 64 Mb (RAID 0/1)700w Power Supply, Redundant Optional, Rack (1U)(1.75 Inch/ 4,45) ; 27. 75 Inch, Depth 70.5 Cm

    2585 5 12925

    8 Aplikasi AICHP DL 360 G5 5110 1 G Entry AP Svr (1) Dual Core Intel Xeon 5110 Procesor 1,6 Ghz 1066 FSB4 Mb RAM ( 1x4 Mb) L2 cache/ Intel Xeon Processor 5100 Sequence1 Gb (2x512Mb) PC2 5300 Fully Buffered Dimms DDR2 667HP Multifunction gigabyte NICs, Smart Array E200i/ 64 Mb (RAID 0/1)700w Power Supply, Redundant Optional, Rack (1U)(1.75 Inch/ 4,45) ; 27. 75 Inch, Depth 70.5 Cm

    2585 5 12925

    9 DD Server HP DL 360 G5 5110 1 G Entry AP Svr (1) Dual Core Intel Xeon 5110 Procesor 1,6 Ghz 1066 FSB4 Mb RAM ( 1x4 Mb) L2 cache/ Intel Xeon Processor 5100 Sequence1 Gb (2x512Mb) PC2 5300 Fully Buffered Dimms DDR2 667HP Multifunction gigabyte NICs, Smart Array E200i/ 64 Mb (RAID 0/1)700w Power Supply, Redundant Optional, Rack (1U)(1.75 Inch/ 4,45) ; 27. 75 Inch, Depth 70.5 Cm

    2585 3 7755

    10 IVR Server HP DL 360 G5 5110 1 G Entry AP Svr (1) Dual Core Intel Xeon 5110 Procesor 1,6 Ghz 1066 FSB4 Mb RAM ( 1x4 Mb) L2 cache/ Intel Xeon Processor 5100 Sequence1 Gb (2x512Mb) PC2 5300 Fully Buffered Dimms DDR2 667HP Multifunction gigabyte NICs, Smart Array E200i/ 64 Mb (RAID 0/1)700w Power Supply, Redundant Optional, Rack (1U)(1.75 Inch/ 4,45) ; 27. 75 Inch, Depth 70.5 Cm

    2585 2 5170

    11 Video server HP DL 360 G5 5110 1 G Entry AP Svr (1) Dual Core Intel Xeon 5110 Procesor 1,6 Ghz 1066 FSB4 Mb RAM ( 1x4 Mb) L2 cache/ Intel Xeon Processor 5100 Sequence1 Gb (2x512Mb) PC2 5300 Fully Buffered Dimms DDR2 667HP Multifunction gigabyte NICs, Smart Array E200i/ 64 Mb (RAID 0/1)700w Power Supply, Redundant Optional, Rack (1U)(1.75 Inch/ 4,45) ; 27. 75 Inch, Depth 70.5 Cm

    2585 2 5170

    Nomor Jenis Hardware Spesifikasi Deskripsi Harga Jumlah Total

  • 239

    Server IBM X3250X3250 Xeon Dual Core 3050 2.13 Ghz/1066Mhz/2MB L2Memory 2 Gb (2x1Gb) PC2-5300 CLS ECC DDR2 SDRAM DIMM Memory Kitt Hard Disk 73 Gb 3.5in 15 K HS SAS HDDCD-ROM, DVD Combo351W Power Supply

    1496 3 4488

    Server IBM X3250M2X3250 M2, Xeon Dual Core E3110 ( 65w ) 3.00 Ghz/133 Mhz FSB/6MB L2Optical Drive DVD/CR-RW ComboPower Supply 351 WMemory 2GB ( 2x1 GB ) PC2-5300 CL5 ECC DDR2 SDRAM DIMM Memory KitHard Disk Drive 2 x 72 GB 3.5in 15K HS SAS HDD CD 1-4CPU 5clt

    1683 4 6732

    Server IBM X3250 M2 Intel Xeone Prosesor E3110 (2.0 Ghz FSB 1333, Chache 6MB)Memory 1 GB (2x512 MB ) ECC DDR2 SDRAM PC -5300Hard Disk Drive :146 GB Hot -Swap 3.5" 15K SAS HDD optical Suply Type :IBM Fixed 350W

    1683 0

    CPU Rakitan Pentium IV 3.0 GhzVGA On Board, Sound Card OnboardLan OnboardDual Core. Mainboard MSICasing SP Black Super Power4 Gb DDR Mem