Fertil It As

23
Fertilitas dr. Dina V. Rombot, Mkes Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas FK Unsrat

description

kualitas

Transcript of Fertil It As

Page 1: Fertil It As

Fertilitas

dr. Dina V. Rombot, MkesBagian Ilmu Kedokteran Komunitas

FK Unsrat

Page 2: Fertil It As

Fertilitas hasil reproduksi yang nyata dari seorang atau sekelompok wanita dalam masa subur

Fertilitas menunjukkan banyaknya bayi yang dilahirkan

Fekunditas atau kepribadian kapasitas atau potensi fisik untuk memproduksi keturunan

Fekunditas dimulai pada saat seorang wanita mendapatkan haid yang pertama (menarche) dan akan berakhir pada masa menopause

Page 3: Fertil It As

Child bearing periode waktu mendapatkan anak pd seorang wanita adalah mulai usia 15 tahun sampai 45 tahun atau sekitar 30 tahun.

Selama masa ini seorang wanita dapat berkali-kali hamil dan melahirkan.

Seorang wanita dapat hamil dan melahirkan setiap tahun maka selama periode dapat terjadi 30 kali hamil dan melahirkan. Jumlah anak yg dilahirkan tergantung tunggal atau kembar.

Page 4: Fertil It As

Laki-laki mempunyai kemampuan untuk menghamili wanita saat pubertas sekitar usia 12 tahun dan berkembang terus tanpa batas usia sampai meninggal dunia.

Fertilitas sangat tergantung pada jumlah wanita dalam usia subur krn seoran laki-laki dapat menghamili banyak wanita dalam waktu bersamaan dan sebaliknya

Page 5: Fertil It As

Sering terjadi kekeliruan antara fertilitas (jumlah anak yang lahir hidup) dan fekunditas (kemampuan biologis untuk menghasilkan anak lahir hidup).

Wanita yang mampu melahirkan anak hidup secara fisik atau biologis fekund, sedangkan tidak mampu melahirkan anak lahir hidup steril.

Page 6: Fertil It As

Sumber dan cara mendapatkan data :1. Registrasi salah satu sumber data kelahiran apabila

semua kejadian kelahiran tercatat dengan baik, cth : di rumah bersalin, puskesmas, RS, bidan yang menolong persalinan, tetapi tidak semua kejadian persalinan tercatat dengan baik terutama di negara sedang berkembang dimana sistim pencatatan dan pelaporan belum memadai. Peraturan perundang-undangan setiap orang yang lahir harus dibuat akte lahir tidak dapat diandalkan dengan registrasi krn adanya biaya pengurusan sehingga orang cenderung mangabaikannya

Page 7: Fertil It As

2. Sensus, biasanya dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Data yang didapatkan melalui sensus menyangkut komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, jumlah anak yang dilahirkan hidup, data penduduk berhubungan dengan variabel fertilitas. Kelemahan-kelemahan data demografi didapat melalui sensus swb :

Page 8: Fertil It As

a. Keterangan tentang jumlah anak yang pernah dilahirkan sangat tergantung pada daya ingat ibu. Semakin tua usia ibu semakin besar kemungkinan melupakan jumlah anak yang pernah dilahirkannya, apabila anak dilahirkan tersebut telah meninggal.

b. Keterangan mengenai usia seseorang sangat tergantung pada catatan kelahiran yang dimiliki, tidak jarang banyak penduduk yang tidak mengetahui tanggal, bulan dan tahun lahirnya sehingga untuk menentukan usianya hanya berdasarkan perkiraan saja.

Page 9: Fertil It As

3. Survei dilaksanakan untuk waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan yang diperlukan. Biasanya survei dilaksanakan antara 2 sensus. Data yang didapatkan dalam survei biasanya sama dengan sensus hanya saja kadang kala ada tambahan lebih terperinciContoh : Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional), Survei Fertilitas dan Mortalitas Indonesia,Survei penduduk antar sunsus, survei kesehatan rumah tangga dll.

Page 10: Fertil It As

• Ukuran tingkat fertilitas:a. Crude birth Rate (Angka kelahiran kasar)

CBR : Jumlah Kelahiran selama 1 thn X 1000 Jumlah penduduk pada pertengahan thn

K: Bilangan konstan biasanya 1000, sehingga CBR dihitung perseribu atau permil.

CBR dsebut angka kelahiran besar karena menggunakan jumlah penduduk total sebagai penyebutnya, sedangkan pd kenyataannya yg melahirkan adalah penduduk wanita usia produktif

Page 11: Fertil It As

b. General fertility Rate (GFR)GFR = Jumlah kelahiran selama 1 thn X1000

jml penduduk wanita usia 15-45 thn pd pertengahan tahun

K: Bilangan konstan biasanya 1000GFR: biasanya 4-5 kali lebih tinggi dri CBRGFR masih belum dapat mengambarkan keadaan fertilitas

sebenarnya dari wanita usia subur, karena tidak membedakan risiko melahirkan dari berbagai kelompok umur dimana risiko melahirkan dari tiap kelompok umur dianggap sama padahal kenyataannya tidak.

Page 12: Fertil It As

c. Age Specific Fertility rate (ASER) atau angka kelahiran menurut umur ASFR = Jml kelahiran pada wanita kelompok umur tertentu X 1000

Jml wanita kelompok umur tersebut

K: Bilangan konstan biasanya 1000Kelompok umur biasanya dlm 5 tahunan seperti 15-19 thn,

20-24 thn, 25-29 thn, 30-34 thn, 40-44 thn, 45-49 thnDgn adanya angka ASFR dapat dipelajari gambaran

fertilitas dri berbagai klpk umur wanita pada usia subur hanya saja mungkn data kelahiran dari tiap klpk umur belum tersedia pd semua tempat.

Angka fertilitas tertinggi kelompok umur wanita 25-35 thn.

Page 13: Fertil It As

d. Total Fertility RateTFR didapat dgn menjumlahkan semua ASFR tiap umur dri wanita pada usia subur. Pd penduduk dgn fertilitas rendah didapatkan TFR antara 2000-3000/1000 wanita atau 2 sampai 3 perseorang wanita.Pd penduduk dengan fertilitas tinggi TFR antara 4000-6000 atau 4 dan 6 malah dapat lebih tinggi lagi. Makin tinggi TFR maka angka kelahiran dan pertambahan penduduk maikin tinggi

Page 14: Fertil It As

e. Gross Reproduction Rate (GRR)Angka yg menunjukkan rata-rata jml wanita yg dilahirkan oleh seorang wanita seumur hidupnya. Kelemahan angka ini tdk memperhitungkan kemungkinan mati bagi wanita tersebut sebelum masa reproduksinya.

f. Net Reproduction Rate (NRR)Adalah angka yg menunjukkan jml anak wanita yg dilahirkan oleh seorang wanita seumur hidupnya dan dapat ttp hidup hingga mencapai umur ibunya ketika melahirkannya. Bilangan NRR=1 berarti tdk terjadi pertambahan penduduk atau zero population growth NRR = GRR X Survival Rate

Page 15: Fertil It As

Faktor-faktor yg mempengaruhi fertilitas:1. Pendidikan

Kenaikan tingkat pendidikan menyebabkan menurunkan tingkat kelahiran. Melalui pendidikan usia kawin dan melahirkan akan meningkat. Pendidikan merupakan salah satu variabel yg kuat pengaruhnya terhadap tgkt kelahiran.

2. Jumlah wanita usia subur Apabila Jumlah wanita usia subur tinggi maka pasangan

usia subur jg akan meningkat sehingga angka kelahiran juga akan bertambah. Tetapi ada perbedaan antara WUS di Kota dan di desa, dimana desa lebih tinggi fertilitasnya.

Page 16: Fertil It As

3. Usia pertama kali kawinBila usia kawin rendah dijumpai pd masyarakat tradisional dibanyak negara sedang berkembang maka angka kelahiran juga sangat tinggi. Orangtua merasa malu jika anak gadinya belum kawin usia > 15 thn, sehingga akan berusaha agar mereka dapat mengawinkan anak gadisnya < 16 thn

Page 17: Fertil It As

4. Faktor budaya, adat istiadat dan kepercayaanIstilah bnyak anak banyak rejeki untuk masyarakat berbudaya agraris dimana anak sangat dibutuhkan untuk mengerjakan sawah dan kebun. Makin banyak anak maka makin luas sawah dan ladang yg digarap sehingga hasil panen juga bertambah. Dominannya anak lelaki cenderung meningkatkan angka kelahiran karena tiap keluarga berupaya mendapatkan anak lelaki. Kebiasaan kawin cerai juga ↑angka kelahiran karena setiap kali wanita usia subur kawin pasti akan dituntut oleh suaminya yg baru untuk hamil dan melahirkan walaupun mungkin anaknya telah banyak dari suami-suami sebelumnya

Page 18: Fertil It As

5. Sosio-ekonomiPekerjaan dan status ekonomi seseorang memperngaruhi tngkt fertilitasnya. Suami istri yg bekerja apalagi bila istri mempunyai pekerjaan dan kedudukan yg prestise maka kehamilan dan kelahiran akan menjadi hambatan dlm peningkatan karier. Emansipasi wanita memberikan peluang pendidikan, jabatan, dan pekerjaan yg luas bagi wanita yg akan menyebabkan tingkat fertilitas menurun.

Page 19: Fertil It As

Kingslay davis dan judith Blake menggambarkan faktor yg mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas pd suatu masyarakat dlm tiga klpk antara:

1. Intercourse variabel dipengaruhi oleha. Age of entry into sexual union (usia saat memulai hub. Kelamin)b. Permanent celibacy (selibat permanen, proporsi wanita tidak kwin / hub, kelamin)c. Lamanya status kawin (cerai atau suami meninggal)d. Abstinensia suka relae. Abstinensia terpaksa karena sakitf. frekuensi hub. kelamin

Page 20: Fertil It As

2. Conception Variabels dipengaruhi oleh:a. Fekunditas dan infekunditas yg disebbkan oleh hal-hal yg tidak disengajab. Pemakaian alat dan obat kontrasepsic. Fekunditas dan infekunditas yg disebabkan o/ hal yg disengaja atau sukarela, seperti sterilisasi dan vasektomi

3. Gestation variabels dipengaruhi oleh:a. Kelamin janin karena sebab yang tidak disengajab. Kematian janin karena sebab yang disengaja

Page 21: Fertil It As

• Ronald Feedman Intermediate Variabel sangat erat hubungannya dengan adat istiadat dan kebiasaan dalam suatu masyarakat yg akan melahirkan suatu norma atau peraturan yg mengikat sehingga mempengaruhi perilaku seseorang untuk kawin, hamil, melahirkan, cerai, dan kawin lagi.

Page 22: Fertil It As

• H. Leibenstein menggambarkan keinginan orangtua mempunyai anak dari dua segi, yaitu:

1. Segi kegunaannya (utility)Anak diharapkan memberikan balas jasa ekonomi atau membantu dalam kegiatan berproduksi. Membesarkan dan mendidik anak memberikan rasa kepuasan pada anak.

2. Segi biaya (cost)bila biaya membesarkan anak naik karena pendidikan lebih baik atau biaya hidup dan pelayanan kes. yg mahal maka keinginan untuk mempunyai anak menurun.

Page 23: Fertil It As

DAFTAR PUSTAKA

1. Sri Harjati Hatmadji; Dasar-dasar demografi, lembaga demografi, Fak. Ekonomi UI 1981

2. Moh. Yasin: Dasar-dasar demografi, lembaga demografi fakultas ekonomi UI 1981

3. Donald Boque: Principle of Demography New York 1973

4. Firman Lubis: Masalah kependudukan dan kesehatan masyarakat. Bagian IKM/ IKP Fk. UI Jakarta 1982