Kebijakan Pengintegrasian Sumber Informasi Elektronik...

31
Kebijakan Pengintegrasian Sumber Informasi Elektronik untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Ainun Na’im Jakarta, 27 Maret 2018 Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti

Transcript of Kebijakan Pengintegrasian Sumber Informasi Elektronik...

Kebijakan Pengintegrasian Sumber Informasi

Elektronik untuk Peningkatan Kualitas

Pendidikan Tinggi IndonesiaAinun Na’im

Jakarta, 27 Maret 2018

Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti

Daya Saing Indonesia (2006-2017)

2017:Swiss :1; Singapura : 3; Jepang : 9; Malaysia : 23; Korea : 26; Thailand : 32; Vietnam : 55; Yaman: 137

Daya Saing Indonesia (2017)

Sumber: WEF (2016)

Peringkat Daya Saing Indonesia 2007-2017

5. Higher Education and Training

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: WEF

5.02 Tertiary education enrollment, gross % (2007-2017)

Sumber: WEF

Value Rank

5.07 Availability of research and training services

Sumber: WEF

Value Rank

Posisi Indonesia Dalam Kancah Publikasi

Internasional (General)

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

TREND PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN 2006-2017

MALAYSIA SINGAPOR THAILAND INDONESIA VIETNAM

Tujuan dan Sasaran Strategis

Kemenristekdikti 2015-2019

Meningkatnya Kualitas

Meningkatnya

Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas

sumber daya Iptek dan Dikti

Meningkatnya relevansi dan

Menguatnya kapasitas inovasi

Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Pendidikan

Tinggi

kualitaskelembagaan

produktivitas Riset danpengembangan

Iptek dan Dikti

1

2

3

5

4 Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan

tinggi, serta kemampuan Iptek dan inovasi untuk

keunggulan daya saing bangsa

Kebijakan Kemenristekdikti

Menciptakan sistem Pendidikan Tinggi yang berkeadilan

Memberikan akses bagi masyarakat tidak mampu ke Pendidikan Tinggi

Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pendidikan Tinggi melalui alokasi BOPTN

Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan dan sumber daya iptek dan pendidikan

tinggi

Melakukan penyelesaian dan peningkatan infrastruktur, khususnya pembangunan Rumah

Sakit Pendidikan dan infrastruktur lain yang terhenti

Meningkatkan produktifitas riset dan inovasi

Mengembangkan teknologi untuk pembangunan

Mengendalikan alokasi anggaran sehingga efisiensi dan keefektifan SDM

professional Ristekdikti meningkat

01

02

03

04

05

06

07

08

Meningkatkan Kapasitas Dan Kualitas

Kelembagaan Dan Sumber Daya Iptek Dan

Pendidikan Tinggi

Penunjang (termasuk PERPUSTAKAAN)

Perguruan Tinggi

Fungsi Perpustakaan

Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa

UU no 43 tahun 2007 Pasal 3

Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dari

kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi sebagai pusat

sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di

perguruan tinggi.

PP 24/2014

Fungsi Perpustakaan

Preservation Of Knowledge Center

Learning Center

Studying Center

Research Center

Information Resources Center

Dissemination of Information Center

Dissemination of Knowledge Center

Kewajiban PTAmanat pasal 85 PP 24/2014

Setiap perguruan tinggi berkewajiban untuk: a. menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional

perpustakaan dengan memperhatikan standar nasional pendidikan;

b. memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplar, yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

c. mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi

dan komunikasi; dan d. mengalokasikan dana untuk pengembangan perpustakaan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan guna memenuhi standar nasional pendidikan dan standar nasional perpustakaan.

Standar Nasional Perpustakaan PT• Koleksi perpustakaan berbentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam terdiri

atas fiksi dan nonfiksi.• Koleksi nonfiksi terdiri atas buku wajib mata kuliah, bacaan umum, referensi, terbitan

berkala, muatan lokal, laporan penelitian, dan literatur kelabu.• Jumlah buku wajib dihitung menggunakan rumus 1 program studi X (144 sks dibagi 2 sks

per mata kuliah) X 2 judul permata kuliah = 144 judul buku wajib per program studi.• Judul buku pengembangan = 2 X jumlah buku wajib.• Koleksi AV (judul) = 2% dari total jumlah judul koleksi non AV.• Jurnal ilmiah minimal 1 judul (berlangganan atau menerima secara rutin) per program

studi.• Majalah ilmiah populer minimal 1 judul (berlangganan atau menerima secara rutin) per

program studi.• Muatan lokal (local content) yang terdiri dari hasil karya ilmiah civitas akademika

(skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, simposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengabadian masyarakat, laporan lain-lain, pidato pengukuhan, artikel yang dipublikasi di media massa, publikasi internal kampus, majalah atau buletin kampus).

Standar Nasional Perpustakaan PT

Jumlah Mahasiswa Luas Perpustakaan (m2)

> 1.000 200

1.000 – 2.500 500

2.501 – 5.000 1.000

5.001 – 7.500 1.500

7.501 – 10.000 2.000

10.001 – 20.000 4.000

Ruang perpustakaan meliputi:• area koleksi 45%• area pemustaka 25%• area kerja 10%• area lain/toilet, ruang tamu,

seminar/teater, lobi 20%

Perpustakaan menyediakan layanan kepada pemustaka sekurang-kurangnya empat puluhjam per minggu, minimal 5 hari kerja perminggu

Program Kemenristekdikti

Beasiswa Bidikmisi, PPA dan Adik

Beasiswa SM3T dan PPGT

Beasiswa KNB (termasuk kerjasama kelembagaan DN/LN)

BOPTN dan BPPTN-BH

SNMPTN dan SBMPTN

LPTK yang direvitalisasi

Beasiswa Dosen S2/S3 DN/LN

Peningkatan sarana dan prasarana PT

Pengabdian Pada Masyarakat

Pengelolaan/Pengembangan PTN Baru dan Akademi Komunitas

Pelaksanaan Program Hibah Pembinaan PTS

Kegiatan BAN PT (Termasuk LAM PTKes)

Percepatan Insinyur

Calon Perusahaan pemula berbasis teknologi dari Perguruan Tinggi

Penguatan Inovasi Perguruan Tinggi di Industri

Prioritas DIKTI

< 01

< 02

< 03

< 04

< 05

< 06

< 07

< 08

< 09

< 10

< 11

< 12

< 13

< 14

< 15

“(Schwab, 2016)

Era disrupsi teknologi, gabungan antara domain fisik, digital, dan biologi

(Schwab, WEF, 2017)

Internet of Things

Artificial Intelligence

New Materials Big Data

RoboticsAugmented

Reality

Cloud

Computing

Additive Manufacturing

3D Printing

Nanotech & Biotech

Genetic Editing

REVOLUSI INDUSTRI 4.0Tantangan

& Ekonomi Digital

2015 – 2019 :• Personal genome sequencing and genomes of 5000 insects• First solar power aircraft• First self regulating artificial heart• First solar up draft tower generating 200 megawatt• Biometric scanners for on-line banking• The first hotel in space• Agriculture robots• First 1 km high tower• Floating LNG platform• Electric & hybrid trucks• On-line videos exceeding human population• Electronic paper (flexible monitors)• Tooth re-generation• Wireless implantable devices & complex surgeries by robots• Universal flu vaccine & first HIV vaccine• Robot insect spies• Consumer devices with 100 Gbits transfer speed• Portable long range 3D scanners

2019 – 2024 :• 3D printers becomes consumer products• Exa-flops computers• High-Res Bionic eyes commercially available• Complex organs from stem cells• 5G networks available• First artificial kidney• First experimental fusion reactor• Brain implants to restore lost memories

2025 – 2030 :

• Open source, 3D printed clothes at near zero cost• Human brain simulations becoming possible• Medical nano-robots• 3D printed human organs• Robotic hands matching human capabilities• Hydrogen fuel cell vehicles• Human like AI

2030 – 2045 : • Terabit internet speed• Holographic wall screens• Self driving vehicles• Robots in battle fields

• In-vitro meat commercial available• Bionic eyes surpassing human vision• Quantum computers• Teleportation of complex protein molecules

18

Perkembangan IPTEK yang akan dirasakan dunia menuju 2045 dan Era Industri 4.0

Sumber : Dirjen Risbang

CHALLENGED BY EMERGING TECHNOLOGIES IN 4TH

IR

POWERED BY CHARACTER BUILDING, HIGHER ORDER THINKING, MULTIPLE INTELLIGENCE, SOFT SKILLS, LIFELONG LEARNING, ETC. TO FACE NEW CHALLENGES

HIGHER EDUCATION 4.0(TANGIBLE)

HIDDEN ELEMENTS OF 4TH IR(INTANGIBLE)

PENDIDIKAN TINGGI 4.0

COMPETENCES MINDSET AND TALENT

• CRITICAL THINKING• CREATIVITY• COMMUNICATION• COLLABORATION

• CURIOSITY• INITIATIVE• PERSISTENCE• EMPATHY• ADAPTABILITY

DOMAIN KNOWLEDGEAREA OF SPESIALISATION

EXPERTISE

CORE LITERACIES:READING & WRITING, NUMERACY, SCIENTIFIC LITERACY,ICT FLUENCY, LANGUEGE

SKILLS, CIVIC & CULTURAL AWARENESS

SKILLS DOSEN 4.0

MAHASISWA 4.01. Pembelajaran sebagai penjelajahan pengetahuan

“a learning journey”2. Pendidikan sebagai pengembangan karakter

3. Personalize learners

4. Beberapa approach:

• Design thinking

• Creative process

• Collaborative learning

• Project based learning

• Problem based learning

• Pedagogy + andragogy + heutagogy

DOSEN 4.0

KOMPETENSI INTI KEILMUAN(CORE COMPETENCIES) YANG KUAT

SOFT SKILLS:• CRITICAL THINKING• CREATIVE• COMMUNICATION• COLLABORATION

PERAN:• MENEBAR PASSION DAN MENGINSPIRASI

MAHASISWA• TEMAN BAGI MAHASISWA.• TELADAN KARAKTER

• EDUCATIONAL COMPETENCE• COMPETENCE IN RESEARCH• COMPETENCE FOR DIGITAL BUSINESS• COMPETENCE IN GLOBALIZATION• COMPETENCE IN FUTURE STRATEGIES

PERPUSTAKAAN 4.0

e-Library • Sumber data yang terintegrasi

• Dapat diakses kapan dan dimana saja

• Multi platform• Mendukung Hak Cipta• Pencarian canggih (multi

layer dan cross major)• Uptodate.• ...

University

Faculty Faculty

Students and Lecturer

Commersial ISP atau Commersial Partner (optional)

Minimal 4.3 Mbps per mahasiswa atau dosen

Disediakan minimal 10% dari total jumlahmahasiswa dan dosen

SOFTWARE

1. Sistem Operasi yg Up to date (legal)2. Sistem Database yg terintegrasi3. Anti virus yg up to date (legal)

HARDWARE

Personal Computer yg memiliki spesifikasi yang cukup tinggi (kapasitas memory dan harddisk ygbesar, processor yg tinggi, mendukung koneksi kejaringan)

JARINGAN KOMPUTER

1. Server yg memiliki spesifikasi yang cukup tinggi2. Perangkat pendukung jaringan (Hub, Router) 3. Bandwith (min. 512 kbps)4. Kabel Jaringan (fiber optic)

DESIGN KONEKTIVITAS

INFRASTRUKTUR

PEMBELAJARAN

LANGKAH-LANGKAH

PELAKSANAAN

1. Evaluasi Penggunaan Teknologisebagai Alat Pendidikan(EVALUATING EDUCATIONAL TECHNOLOGY TOOL) 2. Sosialisasi terkaitKonektivitas/Jaringan(NETWORK DEFINITIONS)

Pilot Project Cara Pembelajaran Profesionalmelalui Teknologi(PROFESSIONAL LEARNING PATHWAY)

Uji Coba InfrastrukturPembelajaran melaluiTeknologi(RESEARCH & EDUCATION NETWORKS IN ACTION)

ImplementasiInfrastrukturPembelajaranmelalui Teknologi

PROGRAM DAN KEBIJAKAN DITJEN SDID DALAM ERA INDUSTRI 4.0SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA TERINTEGRASI

SATU PORTAL UNTUK SEMUA LAYANANKARIR,KUALIFIKASI, KOMPETENSI DAN KINERJA DOSEN INDONESIA

DOSEN MEMILIKI AKSES PENUH ATAS DATA PERSONAL

MENGUKUR KINERJA BERBASIS PORTOFOLIO

DOSEN DAPAT MENGAJUKAN LAYANAN KARIR, KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI SECARA PERSONAL DAN DAPAT KEPASTIAN LAYANAN

27

KEMENRISTEKDIKTI

Upaya & Strategi Ditjen Belmawa

Literasi Data •Literasi Teknologi •Literasi Manusia •

GeneralEducation

Kemampuan Kognitif

Belajar Sepanjang

Hayat

• Berpikir kritis, sistemik, lateral, & tingkat tinggi

• Entrepreneurship

LiterasiBaru

KegiatanKo &

Ekstra-kurikuler

Integrasi ke dalam kegiatan Organisasi dan/atau UKM

Praktek keseharian di kampus yang ditunjukkan melalui perilaku civitas akademika yang sesuai dengan nilai-nilai karakter terpuji.

General Education

• Pendidikan yang menekankan pada pengetahuan dan kapasitas intelektual umum dalam kehidupan yang kompleks abad-21.

• Jenjang terakhir untuk mengembangkan karakter terpuji mahasiswa.

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERPUSTAKAAN PUSAT USU

PERPUSTAKAAN PUSAT UGM

PERPUSTAKAAN PUSAT UI