KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG … · 4.Meningkatkan kontribusi industri batik terhadap PDB...
Transcript of KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG … · 4.Meningkatkan kontribusi industri batik terhadap PDB...
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN DAN
PELESTARIAN TRADISI SENI BATIK
Disampaikan dalam acara: Workshop Penyempurnaan Raperda Inisiatif DPRD DIY tentang
Perlindungan Kerajinan Batik di Daerah Istimewa Yogyakarta
TUJUAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BATIK
1. Menjadikan batik sebagai warisan budaya bangsa yang berdaya saing global
2. Mengembangkan industri batik secara berkelanjutan
3. Memperkuat brand batik Indonesia
4. Meningkatkan kontribusi industri batik terhadap PDB nasional
Sesu
ai d
enga
n pr
ogra
m N
awac
ita
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
1
PERAN INDUSTRI BATIK
1. Mengembangkan industri batik secara berkelanjutan 2. Memperkuat brand batik Indonesia 3. Meningkatkan daya saing batik di pasar domestik dan internasional 4. Meningkatkan kontribusi industri batik terhadap PDB nasional
1 Menggerakkan Perekonomian Regional dan Nasional
2 Menyerap tenaga kerja
3 Menyumbang devisa negara (US$ 58,64 juta pada tahun 2017)
4 Sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO 2 Oktober 2009
Industri Batik
2
SEBARAN SENTRA IKM BATIK
Jumlah sentra : 101 Jumlah IKM : 3.797 unit usaha Jumlah Tenaga Kerja : 15.123 orang
Sumber: Ditjen IKM, 2012
Bali JS : 1 UU : 12 TK : 43
DKI Jakarta JS : 1 UU : 71 TK : 213
Jabar JS : 11 UU : 421 TK : 1.732
Jateng JS : 34 UU : 1.351 TK : 5.343
DIY JS : 2 UU : 58 TK : 255
Jatim JS : 50 UU : 1.856 TK : 7.433
Kaltim JS : 2 UU : 28 TK : 104
3
STRUKTUR BIAYA INDUSTRI BATIK
Sumber : BPS, 2017
4
PERKEMBANGAN EKSPOR BATIK DAN PRODUK BATIK
2012 2013 2014 2015 2016 2017
216,049 195,835
141,749
178,23 149,92
58,46
Nilai Ekspor Batik dan Produk Batik (Juta US$)
Negara Tujuan Utama ekspor : AS, Eropa, Jepang
Sumber : BPS 2018, diolah
Kinerja ekspor batik dan produk batik mengalami penurunan sejak 2015
Perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja ekspor
5
RANTAI PASOK INDUSTRI BATIK
UPSTREAM MIDDLESTREAM DOWNSTREAM
Industri kain Industri zat warna Industri zat pembantu tekstil Industri mesin/peralatan
membatik
Perajin Sentra industri batik Industri batik di luar sentra
Industri fesyen (pakaian, alas kaki, tas, dan aksesoris) Industri kerajinan Industri home decoration
6
PERMASALAHAN INDUSTRI BATIK Ketersediaan PERAJIN usia muda
PRODUKTIVITAS RENDAH
Ketersediaan dan akses MODAL/PEMBIAYAAN
Ketersediaan dan akses SUMBER BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG
PERSAINGAN DENGAN TESKTIL MOTIF BATIK
BATIK
PERMASALAHAN INDUSTRI
AKSES & PERLUASAN PASAR
7
RESOURCES
MINDSET
KNOWLEDGE
IKM tidak paham persyaratan ekspor Sedikit mengetahui informasi tentang potensi pasar luar negeri Lemah dalam hal negoisasi dengan calon buyer dari luar negeri Pemahaman dalam pemanfaatan internet kurang IKM diberi kemudahan impor bahan baku, namun IKM tidak memiliki sumber daya dan
pengetahuan untuk impor.
Tenaga kerja dan kapasitas produksi terbatas Terbatasnya modal pembiayaan ekspor impor Kesulitan mendapatkan bahan baku kain sutera dimana sebagian besar merupakan impor dari
Tiongkok atau Thailand
Pola pikir banyak IKM yang cukup puas dengan kondisi pasar yang ada
KENDALA IKM DALAM EKSPOR BATIK DAN PRODUK BATIK
Biaya logistik yang masih mahal (dalam pengiriman sampel produk ke calon buyer) EXTERNAL
8
PEMBINAAN IKM BATIK OLEH DITJEN IKM
Permasalahan Program Pendekatan Pembinaan
Produktivitas Rendah Keterbatasan Ketersediaan dan
Akses Modal/Pembiayaan Keterbatasan Ketersediaan Dan
Akses Sumber Bahan Baku Dan Bahan Penolong
Keterbatasan Akses & Perluasan pasar
Keterbatasan Ketersediaan perajin usia muda (regenerasi)
Persaingan dengan Tekstil Motif Batik
Revitalisasi dan Penumbuhan IKM Pengembangan Produk IKM Pengembangan Sentra IKM Penumbuhan dan Pengembangan Kewirausahaan Restrukturisasi Mesin Peralatan IKM Fasilitasi UPT Fasilitasi Layanan IKM Fasilitasi Promosi dan Pameran E-Smart IKM
9
1. PENGEMBANGAN PRODUK IKM BATIK
No Kegiatan Target Tahun
1 Pendampingan Tenaga Ahli Pewarnaan Alam di Yogyakarta 20 IKM 2016
2 Pendampingan dan fasilitasi peralatan batik di Kab. Banyuwangi
20 IKM 2016
3 Pendirian Material Center IKM di Jawa Tengah IKM TPT di Jawa Tengah 2017-2018
10
MATERIAL CENTER IKM TPT
11
TUJUAN
Memberikan kemudahan kepada IKM untuk mendapatkan bahan baku dan bahan penolong dengan harga yang lebih murah dan melayani pembelian dalam jumlah terbatas/sedikit sehingga produk IKM lebih kompetitif.
LOKASI Gedung Eks LPT Indak, Jl. Majapahit No. 327 RT 001/04 Semarang - Jawa Tengah
FUNGSI Sebagai logistic center bahan baku dan bahan penolong IKM TPT, memotong rantai
pasok yang selama ini dikuasai oleh middle actor (kartel/agen). Sebagai penyeimbang harga retailer Memberikan informasi sumber bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan IKM
MODEL PENDIRIAN MATERIAL CENTER
Material Center
Produsen Bahan Baku Utama (kain)
Produsen Bahan Baku Pendukung
Produsen Aksesoris
IKM
Importir IKM
IKM
12
LINGKUP OPERASIONAL MATERIAL CENTER
12
MATERIAL CENTER
-Mitra pemasok -Penyediaan tempat
-Pengendalian pasokan
- Jenis, jumlah, dan harga bahan baku
- Data base supplier - Data Base IKM - Sistem pembayaran
-Kelengkapan organisasi
-Permodalan dan investasi
-Perizinan
ADMINISTRASI, SDM DAN
KEUANGAN
LOGISTIK SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
SISTEM BISNIS
- DIGITALISASI (Pemesanan secara online)
- Sistem Membership (Prioritas IKM peserta E-Smart)
Inisiasi dari Kemenperin. Pengelolaan/proses bisnis sepenuhnya oleh swasta yang bermitra dengan berbagai pihak (industri tekstil, perbankan, ekspedisi, dll)
KELEMBAGAAN
13
14
2. PENGEMBANGAN SENTRA IKM
15
3.PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN WUB
16
17
4. RESTRUKTURISASI MESIN DAN PERALATAN
18
19
5.1 Peningkatan Sumber Daya Manusia Industri
5.2 Fasilitasi HKI, Merek, Kemasan, dan Standarisasi
5. FASILITASI LAYANAN IKM
20
A. TENAGA KERJA INDUSTRI;
B. PEMBINA INDUSTRI;
C. KONSULTAN INDUSTRI; DAN
D. WIRAUSAHA INDUSTRI
TPL-IKM PROGRAM BEASISWA
5.1 SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI (PASAL 16 UU N0 3 TAHUN 2014)
MELIPUTI :
NO ANGKATAN JUMLAH (ORG) PERIODE KONTRAK KERJA
1 2007* 475 Selesai Kontrak 2012
2 2008* 293 Selesai Kontrak 2013
3 2009* 287 Selesai Kontrak 2014
4 2010* 297 Selesai Kontrak 2015
5 2011** 294 Selesai Kontrak 2016
6 2012*** 285 Januari 2016 s/d Desember 2017
7 2013*** 293 Januari 2017 s/d Desember 2018
8 2014*** 270 Januari 2018 s/d Desember 2019
9 2015*** 237 Januari 2019 s/d Desember 2020
10 2016*** 149 Januari 2020 s/d Desember 2021
TOTAL 2.880
Ket : * Kontrak sudah selesai ** Sedang kontrak *** Masih kontrak
21
Memfasilitasi IKM/WUB untuk mengikuti pameran yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian maupun pihak lain dengan menyediakan fasilitas Pameran baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri:
Dalam Negeri
Luar Negeri
Pameran
6. FASILITASI PROMOSI DAN PAMERAN IKM
23
FASILITASI PAMERAN BAGI IKM BATIK TAHUN 2018
PAMERAN DALAM NEGERI
No Nama Pameran Lokasi Jumlah IKM Waktu Pelaksanaan
1 Indonesian Fashion Week (IFW) JCC 5 28 Maret-1 April
2 Muffest JCC 14 19-22 April
3 Adiwastra JCC 5 11-15 April
4 ASEAN GAMES Palembang 26 Agustus
5 Fasilitasi Pameran di Plasa Industri Kemenperin 44 IKM/event Maret-Juli
PAMERAN LUAR NEGERI
No Nama Pameran Lokasi Jumlah IKM Waktu Pelaksanaan
1 Indonesian Week Taiwan 12 22-26 Maret
2 Indonesia Kain Party Jepang 6 3-4 April
3 CPM Moscow 10 7-9 September
24
SIINAS
Konsep E-Smart IKM E-commerce Ecosystem E-Payment
Model Pendanaan
P2P Lending
Crowd Funding
FinTech
KUR
Jaminan Produk Jaminan Keamanan
Jaminan Standar
UKM / IKM:
Industri Telematika
Customer Customer
25
26
27
Mendorong IKM sebagai eksportir langsung IKM banyak melakukan ekspor melalui trader IKM ekspor sendiri melalui cargo/jasa pengiriman
sehingga tidak tercatat di bea cukai
Jaminan ketersediaan bahan baku sutera melalui material center dan PLB
Sejak September 2017 IKM batik kesulitan mendapatkan bahan baku kain sutera sehingga banyak permintaan buyer yang tidak dapat dipenuhi
Mendorong akses IKM ke e-commerce global
Edukasi prosedur ekspor kepada IKM
STRATEGI PENINGKATAN EKSPOR BATIK DAN PRODUK BATIK
28
STRATEGI PENINGKATAN EKSPOR BATIK DAN PRODUK BATIK
Pemberian fasilitas akses pembiayaan kepada IKM
Tahun 2017 Penandatanganan MoU dengan Kementerian Keuangan untuk Pengembangan IKM berorientasi ekspor
Ditjen IKM telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan LPEI untuk memberikan fasilitas pembiayaan, penjaminan, atau asuransi, penyediaan jasa konsultasi kepada IKM yang berorientasi ekspor
Optimalisasi Fasilitasi KITE IKM Dari 42 IKM yang menerima fasilitasi KITE, hanya ada 2 IKM batik yang
mendapatkan fasilitasi KITE Ditjen IKM melakukan sosialisasi KITE di beberapa kota, seperti Solo,
Surabaya, dsb.
Perluasan akses pasar Pembuatan Market Brief Batik dan Produk Batik Fasilitasi pameran di pasar potensial
29
Terima Kasih Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah