Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

37
KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN MENUJU PEMUDA INDONESIA YANG BERKARAKTER Cilacap, 30 Desember 2013 OLEH: DRS. H. SAKHYAN ASMARA, M.SP STAF AHLI MENTERI BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEMUDA DAN OLAHRAGA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Transcript of Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

Page 1: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN MENUJU PEMUDA INDONESIA

YANG BERKARAKTER

Cilacap, 30 Desember 2013

OLEH:

DRS. H. SAKHYAN ASMARA, M.SPSTAF AHLI MENTERI BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEMUDA DAN OLAHRAGA

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

2

…..

SIAPAKAH PEMUDA ITU ?

Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting

pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga

puluh) tahun.

(Pasal 1 Angka 1 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan)

Page 3: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

Fase Kemandirian dan kematangan

Fase Pertumbuhan dan Perkembangan yang memerlukan: Penyadaran, Pemberdayaan, dan Pengembangan

Fase yang menitikberatkan pada:Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan

Seluruh per-Undang Undangan yang terkait dengan Pembangunan Sumber Daya Manusia

Undang-Undang Tentang Kepemudaan

Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak

FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS

Usia 30 th keatas

Usia 0 < 16 th

Usia 16 – 30 th

Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora Bidang INFOKOM-PORA 3

Page 4: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

4

WADAH PENGEMBANGAN DAN PENYALURAN MINAT DAN BAKAT MANUSIA BERDASARKAN KELOMPOK USIA

USIA WADAH

0 – 5 Tahun Play Group/PAUD/TK

5 – 12 Tahun Pusat permainan anak-anak

12 – 16 Tahun Kelompok/organisasi aktivitas remaja

16 – 30 Tahun Organisasi Kepemudaan/Kemahasiswaan/Kepelajaran

30 – 60 Tahun Orpol, Ormas, dunia usaha dan dunia kerja/profesi

61 tahun ke atas Perkumpulan Manula

Page 5: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

5

JUMLAH PEMUDA USIA 16 – 30 TAHUN 62.343.755

atau 26,23 % dari jumlah penduduk Indonesia (237,6 juta jiwa)(Sumber: BPS Tahun 2010 - Statistik Pemuda Indonesia 2010)

Terdiri dari:1. Siswa SMA atau sederajat;2. Mahasiswa Diploma, S1, S2, atau S3;3. Pekerja Pemula;4. Pekerja Profesional (Pegawai Pemerintah, Non Pemerintah,

Wiraswasta, Seniman dll);5. Anggota Legislatif;6. Anggota TNI/POLRI;7. Pengangguran Tidak Terdidik, Kurang Terdidik, dan

Terdidik;8. Pemuda Bermasalah (Narkoba, HIV/AIDS, Preman, Warga

Binaan, dll);9. Aktivis (OK, LSM, Ormas, Orpol, dll).

Page 6: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

6

MASALAH KEPEMUDAAN (PEMUDA SEBAGAI ‘TOKSIN’)

- Kriminalitas, (mencuri, merampok, memperkosa),

- Tawuran, (geng motor, perkelahian masal), - Seks Bebas (HIV-AIDS),- NAPZA,- Radikalisme (anarkisme),- Miskin,- Penganguran,- Sumber kekuatan destruktif di masyarakat

(pelanggaran norma sosial, moral dan hukum, dsb)

- dll

Page 7: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

7

POTENSI PEMUDA(PEMUDA SEBAGAI ‘TONIK’)

- Agen Perubahan, sosial kontrol, dan kekuatan moral

- Pemimpin masa kini dan masa akan datang, - Pelaku wirausaha, - Pelopor dan teladan,- Pewaris kepemimpinan bangsa.- Pelaku bela negara,- Memiliki idealisme, energik, dan harapan.- dll

Page 8: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

8

TUJUAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN(Pasal 3 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan)

Terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 9: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

1. Pemuda yang beriman dan bertakwa; (Karakter)2. Berakhlak mulia; (Karakter)3. Demokratis; (Karakter)4. Bertanggungjawab; (Karakter)5. Sehat, cerdas, kreatif, inovatif, dan mandiri;

(Kapasitas)6. Berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan,

dan kebangsaan. (Karakter & Kapasitas)7. Berdaya saing; (Daya Saing)

INTI TUJUAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

9

Page 10: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PEMUDA BERKARAKTER(Pasal 3)

1. Beriman dan bertakwa;2. Berakhlak mulia;3. Demokratis;4. Bertanggungjawab;5. Berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan,

kepeloporan, dan kebangsaan.

10

Page 11: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

KARAKTERISTIK PEMUDA INDONESIAYANG DIHARAPKAN

(Pasal 6)

1. Memiliki semangat kejuangan (tangguh);

2. Cinta tanah air;3. Disiplin dan bertanggung jawab;4. Memiliki rasa percaya diri;5. Memiliki sifat kritis, idealis, inovatif,

progresif, dinamis, reformis, dan futuristik.

11

Page 12: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PERAN, TANGGUNGJAWAB, DAN HAK PEMUDA

(Bab V Pasal 16, 17, 18, 19, 20, dan 21)

Pemuda berperan aktif dalam segala aspek

pembangunan nasional, sebagai:1. Kekuatan Moral2. Kontrol Sosial3. Agen Perubahan

(Pasal 16)

12

Page 13: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

1. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan;

2. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual;

3. Meningkatkan kesadaran hukum.

13

PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI KEKUATAN MORAL

(Pasal 17 Ayat 1)

Page 14: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

1. Memperkuat wawasan kebangsaan;2. Membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab,

hak, dan kewajiban sebagai warga negara;3. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan

penegakan hukum;4. Meningkatkan partisipasi dalam perumusan

kebijakan publik; 5. Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik;

Memberikan kemudahan akses informasi.

14

PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI KONTROL SOSIAL

(Pasal 17 Ayat 2)

Page 15: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

1. Pendidikan politik dan demokratisasi;2. Sumber daya ekonomi;3. Kepedulian terhadap masyarakat;4. Ilmu pengetahuan dan teknologi;5. Olahraga, seni, dan budaya;6. Kepedulian terhadap lingkungan hidup;7. Pendidikan kewirausahaan;8. Kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.

15

PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

(Pasal 17 Ayat 3)

Page 16: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

Pemuda bertanggung jawab dalam pembangunan nasional

untuk:1. Menjaga Pancasila sebagai ideologi negara;2. Menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan

Republik Indonesia;3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa;4. Melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya

hukum;5. Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan

masyarakat;6. Meningkatkan ketahanan budaya nasional; dan/atau7. Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi

bangsa.

TANGGUNG JAWAB PEMUDA(Pasal 19)

16

Page 17: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

1. Setiap pemuda berhak mendapatkan:a. Perlindungan, khususnya dari pengaruh destruktif;b. Pelayanan dalam penggunaan prasarana dan sarana

kepemudaan tanpa diskriminasi;c. Advokasi;d. Akses untuk pengembangan diri; dane. Kesempatan berperan serta dalam perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengambilan keputusan strategis program kepemudaan.

2. Setiap pemuda yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan.

HAK PEMUDA(Pasal 20 dan 21)

17

Page 18: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

STRATEGI MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

18

Page 19: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

19

GRAND STRATEGYPEMBANGUNAN NASIONAL KEPEMUDAAN

1. Pembangunan pemuda menjadi arus utama (pengarusutamaan pemuda)

2. Jangkauan program meliputi individu, kelompok maupun lembaga yang berpotensi maupun yang bermasalah;

3. Organisasi Kepemudaan sebagai mitra penting dalam Pembangunan Kepemudaan (perlu revilatisasi organisasi kepemudaan )

4. Tanggung jawab berada ditangan Pemerintah, pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat

Page 20: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

ARSITEKTUR PEMBANGUNAN NASIONAL KEPEMUDAAN

KEBIJAKAN KEPEMUDAAN (PEMERINTAH/KEMENTERIAN)SEBAGAI REGULATOR DAN FASILITATOR (NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA)

PELAKSANA KEBIJAKAN KEPEMUDAAN

PEMERINTAH PEMERINTAH DAERAH MASYARAKAT

INDIVIDU KELOMPOK LEMBAGA

PEMUDA MAJU

SASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

POTENSI KEPEMUDAAN

PELAYANAN PELAYANAN

PEN

YAD

ARAN

Drs. H. SakhyanAsmara, M.SP –DeputiBidangPemberdayaanPemuda 520Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora Bidang INFOKOM-PORA

Page 21: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

FAKTOR PENDUKUNG UNTUK MENCAPAI

TUJUAN

KOMPONEN YANG PERLU DISIAPKAN

TUJUAN

ARAH

LA

ND

AS

AN

PA

NC

AS

ILA

& U

UD

19

45

AS

AS

, FU

NG

SI,

TU

JUA

ND

AN

KA

RA

KTER

ISTIK

Menyiapkan Prasarana dan Sarana

ARAH

Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 3)

Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 3)

PEMUDA MAJU, BERKARAKTER, BERKAPASITAS,

DAN BERDAYA SAING

PEMUDA MAJU, BERKARAKTER, BERKAPASITAS,

DAN BERDAYA SAING

Penetapan Peran, Tanggung jawab dan

Hak Pemuda

Penetapan Tugas, Fungsi, Wewenang dan Tanggungjawab Pemerintah dan

Pemerintah daerah

Penetapan Strategi Pelayanan

Kepemudaan

INTI PELAYANANKEPEMUDAAN

PENGEMBANGAN

PEMBERDAYAAN

PENYADARAN

Menguatkan Organisasi Kepemudaan

Menyiapkan Pendanaan

Memberikan Penghargaan

Melakukan Koordinasi Kemitraan

PenguatanPeran Serta Masyarakat

21 Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora Bidang INFOKOM-PORA

Page 22: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

Pembangunan kepemudaan dilaksanakan melalui pelayanan kepemudaan yang

meliputi

1. PENYADARAN2. PEMBERDAYAAN3. PENGEMBANGAN

INTI PEMBAGUNAN KEPEMUDAAN

22

Page 23: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PENYADARANPenyadaran pemuda adalah kegiatan yang diarahkan untuk memahami dan menyikapi perkembangan dan perubahan lingkungan. (Pasal 1 Angka 5)

Penyadaran pada hakekatnya adalah pembangunan karakter pemuda Indonesia yang meliputi keimanan dan ketakwaan, akhlak mulia, berjiwa kepemimpinan dan demokratis, bertanggungjawab, memiliki jati diri, kemandirian dan semangat kebangsaan yang tinggi.

23

Page 24: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PENYADARAN

Penyadaran kepemudaan diwujudkan melalui:

1. Pendidikan agama dan akhlak mulia;2. Pendidikan wawasan kebangsaan;3. Penumbuhan kesadaran mengenai hak dan kewajiban dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;4. Penumbuhan semangat bela negara;5. Pemantapan kebudayaan nasional yang berbasis kebudayaan lokal;6. Pemahaman kemandirian ekonomi;7. Penyiapan proses regenerasi di berbagai bidang.

24

Page 25: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PEMBERDAYAAN

Pemberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda.(Pasal 1 Angka 6)

Pemberdayaan pemuda pada hakekatnya adalah pembangunan kapasitas pemuda melalui upaya sistematis yang dilakukan untuk memindahkan kondisi pemuda saat ini kepada kondisi lain yang lebih baik.

25

Page 26: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PEMBERDAYAANPemberdayaan pemuda dilakukan melalui:

1. Peningkatan iman dan takwa; 2. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi;3. Penyelenggaraan pendidikan bela negara dan

ketahanan nasional; 4. Peneguhan kemandirian ekonomi pemuda;5. Peningkatan kualitas jasmani, seni, dan budaya

pemuda; 6. Peningkatan kemampuan hubungan internasional;7. Peningkatan kemampuan pengelolaan lembaga

kepemudaan; 8. Penyelenggaraan penelitian dan pendampingan

kegiatan kepemudaan.26

Page 27: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PENGEMBANGAN

Pengembangan kepemudaan pada hakekatnya adalah upaya untuk mewujudkan pemuda Indonesia yang berdaya saing, yang dilakukan melalui:

1. Pengembangan kepemimpinan2. Pengembangan kewirausahaan3. Pengembangan kepeloporan

27

Page 28: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PENGEMBANGAN1. Pengembangan kepemimpinan pemuda adalah

kegiatan mengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta penggerakan pemuda.

2. Pengembangan kewirausahaan pemuda adalahkegiatan mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha.

3. Pengembangan kepeloporan pemuda adalahkegiatan mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan, dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.

(Pasal 1 Angka 7, 8, dan 9)

28

Page 29: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

BAGAN MENUJU PEMUDA MAJU

PEMUDA MAJU

BERKARAKTER BERKAPASITAS BERDAYA SAING

PENYADARAN PEMBERDAYAAN PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN

KEWIRAUSAHAAN

KEPELOPORANTOKSIN

DAN TONIK

TOKSIN(MASALAH)

TONIK(POTENSI)

29

Page 30: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

MEKANISME PERUMUSAN KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

30

Page 31: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

31

PENETAPAN KEBIJAKANDEFINITIF

RPJP, RPJMN, &RKPPEMERINTAH RENSTRA &

RENJA KEMENTERIAN

PROBLEMATIKA KEPEMUDAAN

UNIT KERJAASDEP/DEPUTI

SESKEMEN MENTERI DPR-RI

BAPPENAS

BIROPERENCANAAN

PENYELARASAN THDSASARAN & TARGET

PENETAPAN KEBIJAKAN& PAGU INDIKATIF

MEMUAT SASARAN & TARGET

UJI PUBLIK

PENETAPAN KEBIJAKAN

SEMENTARA

TERJADI PERUBAHAN YG BERPENGARUH KPD CAPAIAN SASARAN & TARGET

PUBL

IK/

STAK

EHO

LDER

MEKANISME PERUMUSAN PROGRAMKEPEMUDAAN TINGKAT NASIONAL

Page 32: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

32

PENETAPAN KEBIJAKANDEFINITIF

RPJPD, RPJMND, &RKPPEMERINTAH DAERAH

RENSTRA & RENJAPEMBANGUNAN DAERAH

PROBLEMATIKA KEPEMUDAAN

UNIT KERJADINAS

TERKAIT

SEKDA

GUBERNUR/BUPATI/

WALIKOTADPRD

BAPPEDA

BAGIANPERENCANAAN

PEMDA

PENYELARASAN THDSASARAN & TARGET

PENETAPAN KEBIJAKAN& PAGU INDIKATIF

MEMUAT SASARAN & TARGET

UJI PUBLIK

PENETAPAN KEBIJAKAN

SEMENTARA

TERJADI PERUBAHAN YG BERPENGARUH KPD CAPAIAN SASARAN & TARGET

PUBL

IK/

STAK

EHO

LDER

MEKANISME PERUMUSAN PROGRAMKEPEMUDAAN TINGKAT DAERAH

Page 33: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

33

Perangkat Perumus Program

- Organisasi- Regulasi- SDM/aktor- Manajemen- Pembiayaan

Objek Program

Pemuda PROGRAM

PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

Lingkungan Internal

Lingkungan Internal

Lingkungan Eksternal

DASAR PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK PRODUK

KEBIJAKAN PUBLIK

Lingkungan Eksternal

PROBLEMATIKA KEPEMUDAAN

RPJPD,RPJMND,RKP PEMERINTAH DAERAH

RENSTRA DINAS TERKAIT

PROSES PERUMUSAN PROGRAM KEPEMUDAAN

Page 34: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

34

MODEL ANALISIS PROGRAM PEMBANGUNAN PEMUDA

…..EVALUASI PROGRAM PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

INDIKATOR 

1.Konteks

2.Input

3.Proses

4.Produk

EVALUASI PERUMUSAN PROGRAM PEMBANGUNAN

KEPEMUDAAN

 1. Proses Perumusan

program

2. Unsur-unsur yang terlibat dalam perumusan program

3. Faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal

4. Dokumen-dokumen yang seharusnya menjadi rujukan dalam perumusan program

5. Problematika kepemudaan, keolahragaan, dan kepramukaan yang seharusnya menjadi dasar perumusan program

KONSTRUKSI IDEAL PROGRAM PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

1. Disusun sesuai dengan UU No 40/2009 tentang Kepemudaan,

2. Sesuai dengan sasaran dan target yang ditetapkan dalam RPJP, RPJMN dan RKP serta Renstra Kementerian/Daerah

3. Dapat menjawab atau merespon masalah-masalah aktual kepemudaan dan Keolahragaan

Page 35: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

PENUTUPParang patah jangan dicelaElok disepuh dibara apiHang tuah bijak pernah berkataTak pernah pemuda menyerah di bumi

Untuk apa memeras kelapaKalau tidak banyak santannyaUntuk apa jadi pemudaKalau tak bisa membangun bangsa

Walau debur ombak menerpaTak kan perahu berhenti lajuWalau hancur dihantam gempaPemuda Indonesia tetap bersatu

35

Page 36: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

TERIMA KASIH

36

Page 37: Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

Biodata SingkatNama Lengkap : DRS. H. SAKHYAN ASMARA, MSPTempat, tanggal lahir : Medan, 17 September 1956NIP : 19560917 198403 10 01Jabatan : STAF AHLI MENPORA BIDANG INFOKOM-PORAAgama : IslamPangkat/Golongan : Pembina Utama (IV/e)Status Pernikahan : Menikah (dikaruniai 3 orang anak)Alamat Rumah : Jl. Udayana III No. 1 Sentul City Bogor – Jawa BaratAlamat Kantor : Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta, Telp. 021-5703985Nomor Ponsel/HP : 0811 645346E-Mail/website : [email protected] / http.www.kemenpora.go.id

Pendidikan : S1 Komunikasi FISIPOL UGM, S2 Studi Pembangunan USU, S3 Kebijakan Publik UI

Pekerjaan dan Jabatan : 1. Pembantu Dekan III FISIP USU (1994-2000) 2. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi SUMUT (2001-2004) 3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi SUMUT (2004-2005) 4. Deputi Menpora RI Bidang Pemberdayaan Pemuda (2005-2010) 5. Staf Ahli Bidang INFOKOM-PORA (2010-sekarang)

Riwayat Organisasi : 1. Instruktur Kader HMI Cabang Yogyakarta 2. Wakil Ketua DPD KNPI Tingkat I Sumatera Utara 3. Ketua MPO Pemuda Pancasila Provinsi DKI Jakarta 4. Pengurus KAHMI Nasional 5. Pengurus Nasional KAGAMA 6. Pengurus MPN Pemuda Pancasila 7. Pengurus PSSI Anggota Komisi Etika

37