Kebijakan Manajemen Asset Daerah

63

description

Capacity Building Pemda Kota Bogor di Losari Roxy Hotel Hotel-Jakarta, 25 September 2012

Transcript of Kebijakan Manajemen Asset Daerah

Page 1: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Page 2: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

3dadang-solihin.blogspot.com

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MA

Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961

Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248

HP : 0812 932 2202

PIN BB : 277878F0

Email : [email protected]

Website :

http://dadang‐solihin.blogspot.com

Page 4: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Materi

• Dasar Hukum Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)

• Manfaat Pengelolaan BMD• Pengertian Aset dan Barang Milik

Daerah• Pengelolaan Barang Milik Daerah• Penjualan Kendaraan Dinas• Penjualan/Pelelangan Rumah Dinas

Daerah• Pelelangan Umum (Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 93/Pmk.06/2010 Petunjuk Pelaksanaan Lelang)

dadang-solihin.blogspot.com 4

Page 5: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Latar Belakang• Reformasi bidang keuangan negara mencakup reformasi bidang

pengelolaan barang milik/kekayaan negara (UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara)

• Pemerintah wajib melakukan pengamanan terhadap BMD Belum lengkapnya data mengenai jumlah, nilai, kondisi dan

status kepemilikannya Belum tersedianya database yang akurat dalam rangka

penyusunan Neraca Pemerintah. Pengaturan yang ada belum memadai dan terpisah-pisah. Kurang adanya persamaan persepsi dalam hal pengelolaan

BMN/D

5dadang-solihin.blogspot.com

Page 6: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Dasar Hukum Pengelolaan BMD

• UU No. 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara• PP No. 24/2005 ttg Standar Akuntansi Pemerintahan• PP No. 58/2005 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah• PP No. 6 /2006 ttg Pengelolaan Barang Milik Negara /Daerah• PP No. 38/2008 ttg Perubahan atas PP No. 6/2006 • Keppres 80/2003 ttg Pedoman Tatacara Pengadaan Barang dan

Jasa• Kepmendagri 12/ 2003 ttg Pedoman Penilaian Barang Daerah• Kepmendagri 153/2004 ttg Pedoman Pengelolaan Barang

Daerah Yang Dipisahkan; dan• Permendagri 13/2006 ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah.• Permendagri 17/2007 ttg Pedoman Teknis Pengelolaan Barang

Milik Daerah6dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Mengapa Diperlukan Pengelolaan BMD?

• Kejelasan status kepemilikan BMD• Inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai BMD• Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan untuk peningkatan

PAD• Antisipasi kondisi BMD dalam fungsi pelayanan publik• Pengamanan barang daerah• Dasar penyusunan neraca• Kewajiban untuk melaporkan kondisi dan nilai BMD secara berkala

7dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Keuntungan Pengelolaan BMD

• Meningkatkan Pengurusan dan Akuntabilitas• Meningkatkan manajemen layanan• Meningkatkan manajemen resiko• Meningkatkan efesiensi keuangan

8dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Aset

Tingkat Pelayanan

Barang DaerahSDA & Financial

Potensial Aset Kebutuhan Aset

Perencanaan Manajemen Aset

Identifikasi & Inventarisasi

Identifikasi & Inventarisasi

Analisis Pengembangan

Analisis Kebutuhan

Pengadaan

Investasi

Pemeliharaan & Perbaikan

Pemanfaatan Penghapusan & Pemindahtanganan

Prioritas

Lain-lainPendapatanBelanja Operasional

Belanja Modal

Penganggaran

Pelaksanaan & Penatausahaan

Pengelolaan Aset

9dadang-solihin.blogspot.comPelaporan & Pengevaluasian

Page 10: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Apa itu Aset?• Sumber daya ekonomi yang dimiliki dari kegiatan ekonomi di

masa lalu.• Memberi manfaat ekonomi atau keuntungan sosial yang akan

diperoleh di masa datang.• Mempunyai nilai uang.• Termasuk sumber non-keuangan yang diperlukan untuk

pelayanan publik.• Sumber yang dipertahankan atau dipelihara sehubungan dengan

nilai sejarah atau budaya.

10dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Aset Daerah• Aset lancar

– Uang kas– Uang di bank– Piutang– Persediaan

• Investasi• Aset tetap

– Tanah– Mesin dan Peralatan– Gedung dan Bangunan– Jalan, Irigasi dan Jaringan – Konstruksi dalam pengerjaan– Aset Tetap lainnya.

• Aset Lainnya– Aset tak berwujud– Tagihan penjualan

angsuran– Tuntutan ganti rugi– Kemitraan dengan pihak

ketiga– Aset lain-lain

11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pengertian Barang Daerah• BMD merupakan bagian dari aset pemerintah Daerah yang

berwujud.• BMD tercakup dalam aset lancar dan aset tetap

Barang milik Daerah meliputi:• Barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD; dan• Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah;

– Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;– Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/

kontrak; – Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang;

atau– Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hukum tetap. (Pasal 3 Permendagri 17/2007 )

12dadang-solihin.blogspot.com

Page 13: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pengelolaan Barang Milik Daerah

Pengelolaan barang daerah

Rangkaian Kegiatan dan

Tindakan terhadap

Barang Daerah

• Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran

• Pengadaan• Penerimaan, Penyimpanan

dan Penyaluran• Penggunaan• Penatausahaan• Pemanfaatan• Pengamanan dan

Pemeliharaan• Penilaian• Penghapusan• Pemindahtanganan • Pembinaan, Pengawasan

dan Pengendalian• Pembiayaan• Tuntutan Ganti Rugi

Ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Berpedoman pada Peraturan Perundangan

13dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

PEMEGANG KEKUASAAN

SEKRETARIS DAERAH

KEPALA BIRO/BAG PERLENGKAPANPembantu Pengelola Barang

KEPALA SKPD > KEPALA UPTD

PEYIMPAN BARANGMenerima, Menyimpan dan Menyalurkan BMD

PENGURUS BARANGMengurus BMD dlm pemakaian

DIBANTU

PENGELOLA

Pengguna >Kuasa Pengguna

Pejabat Pengelolaan BMDKEPALA DAERAH

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Sistem Akutansi Keuangan dan Sistem Akuntansi Barang

• Dalam rangka pertanggungjawaban, Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran melaksanakan akuntansi keuangan.

• Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang melaksanakan Sistem Akuntansi Barang Milik Daerah.

• Sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi barang dilaksanakan secara simultan dalam rangka menyusun laporan pertanggungjawaban.

• SIM BMD selain mendukung pelaksanaan pertanggungjawaban, juga memberikan berbagai informasi dalam rangka pengelolaan barang.

• Keluaran SIM BMD juga memberikan manfaat kepada Penguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang dalam tugas-tugas manajerialnya.

15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

16dadang-solihin.blogspot.com

Identifikasi Aset

Page 17: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pengadaan

Dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel

Dilaksanakan oleh pejabat pengelola barang Pengadaan BMD dapat dipenuhi dengan cara

• Pengadaan/pemborongan pekerjaan;• Membuat sendiri (swakelola);• Penerimaan (hibah atau bantuan/sumbangan atau kewajiban

pihak ketiga);• Tukar menukar; dan• Guna susun (peningkatan kualitas dan kapasitas BMD).

17dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Proses Pengadaaan dan Penggunaan Barang Daerah

RKBU PEMDA

USULAN PENGADAAN

SKPD

Analisis Kebutuhan

R K ASKPD

Kinerja SKPD(Permendagri 13/2006)

PENGADAAN BARANG/

JASA

USULAN PENGUNAAN

BARANG OLEH SKPD

PENETAPANKEPALADAERAH

DIGUNAKAN SKPD/Publik

INVENTA-RISASI feed backEvaluasi RKBU

(Pengelola Barang)

(Pengelola Barang)

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

19dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penggunaan Penetapan status penggunaan barang milik daerah pada

masing-masing SKPD dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:• Jumlah personil/pegawai pada SKPD;• Standar kebutuhan tanah dan/atau bangunan dan selain

tanah dan/atau bangunan untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi SKPD;

• Beban tugas dan tanggungjawab SKPD; dan• Jumlah, jenis dan luas, dirinci dengan lengkap termasuk

nilainya

20dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Konsepsi Penggunaan Barang Milik Daerah

Pihak LainSekda SelakuPengelola Barang

S K P D Selaku Pengguna Barang

Perolehan BMD

Penyelesaian Dok. Kepemilikan

Usul penetapanstatus

penggunaan

Proses Penetapan

PenggunaanSesuai Tupoksi

Barang Milik Daerah:•Tidak sesuai Tupoksi•Berlebih

SK penetapanstatus

penggunaan

Tanah / bangunanyg telah diserahkan

Pemindahtanganan:•Jual•Tukar menukar•Hibah•PMD

Pemanfaatan:•Sewa•KSP•BSG/BGS•Pinjam pakai

Tindak Lanjut:• Pengalihan Status

Penggunaan• Pemanfaatan• Pemindahtanganan

Tanah/bangunandiserahkan kpd

Pengelola Barang 21dadang-solihin.blogspot.com

Page 22: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penatausahaan Pembukuan

Mencatat pada daftar barang yang disediakan secara teratur dan menyimpan bukti kepemilikannya

Inventarisasi• Pengguna Barang melakukan inventarisasi BMD 5 th sekali, yang

hasilnya disampaikan kepada Pengelola Barang;• Persediaan dan Konstruksi dalam Pengerjaan dilaksanakan

inventarisasi oleh Pengguna Barang setiap tahun anggaran;• Laporan hasil inventarisasi disampaikan kepada Pengelola

Barang. Pelaporan

• Pengguna Barang menyampaikan LBPS dan LBPT kepada Pengelola Barang;

• Pengelola Barang menyusun Laporan BMD untuk NeracaDaerah.

dadang-solihin.blogspot.com 22

Page 23: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pemanfaatan

Bentuk Pemanfaatan

Sewa

Pinjam Pakai

Kerjasama Pemanfaatan

•Bangun Guna Serah (BGS)•Bangun Serah Guna (BSG)

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Ketentuan Pokok dan Tata Cara Pemanfaatan

Ketentuan Sewa Menyewa Pinjam Pakai KSP BGS/BSG

Pokok Belum/ tidak dimanfaatkan untuk jangka waktu tertentuMendapatkan penerimaan negara atau menguntungkan negara

Mitra Semua Subyek Hukum Pemerintah Semua Badan Hukum Semua Badan

Hukum

Jangka Waktu

5 tahunDapat diperpanjang

2 tahunDapat diperpanjang

30 tahunDapat diperpanjang 30 tahun

Besaran Formula tarif Tidak dipungut biaya

• Kontribusi tetap• Pembagian

keuntungan• kontribusi barang

(optional)

• Kontribusi tetap

• Mendirikan bangunan

Penetapan Mitra

Penetapan Pengelola

Penetapan Pengelola

Tender minimal 5 peserta/ peminat

Tender minimal 5 peserta/ peminat

24dadang-solihin.blogspot.com

Page 25: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pengamanan BMD

25dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pemeliharaan BMD

26dadang-solihin.blogspot.com

Page 27: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penilaian• Penilaian BMD dilakukan dalam rangka pengamanan dan

penyusunan neraca daerah, pencatatan, inventarisasi, pemanfaatan dan pemindahtanganan

• Penilaian BMD berpedoman pada SAP• Kegiatan penilaian BMD harus didukung dengan data yang

akurat atas seluruh kepemilikan barang milik daerah yang tercatat dalam daftar inventarisasi BMD

• Penilaian tanah dan bangunan ditetapkan oleh Kepala Daerah melalui tim dan dapat melibatkan lembaga independen bersertifikat

• Penilaian BMD selain tanah dan bangunan oleh tim yang ditetapkan oleh pengelola barang dan dapat melibatkan lembaga independen bersertifikat

27dadang-solihin.blogspot.com

Page 28: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penghapusan Dalam hal barang sudah tidak berada pada pengguna atau kuasa

pengguna barang, beralih kepemilikannya, terjadi pemusnahan, atau sebab sebab lainnya

Pemusnahan barang dilakukan oleh pengguna barang sepengetahuan pengelola barang setelah mendapat persetujuan dari kepala daerah

Penghapusan barang milik Daerah :• barang tidak bergerak seperti tanah dan/atau bangunan

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah setelah mendapat persetujuan DPRD

• barang-barang inventaris lainnya selain tanah dan/atau bangunan sampai dengan Rp. 5.000.000.000,-00 (lima milyar rupiah) dilakukan oleh Pengelola setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah.

28dadang-solihin.blogspot.com

Page 29: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Alasan Penghapusan Barang

Barang Tidak Bergerak

BarangBergerak

• Rusak berat, terkena bencana• tidak dapat digunakan secara

optimal• Terkena planologi kota• Kebutuhan organisasi• Penyatuan lokasi dengan

alasan efisiensi• Pertimbangan strategi

hankam

1. Pertimbangan teknis• Rusak, tidak ekonomis• Modernisasi• Perubahan dasar spesifikasi• Selisih kurang akibat penggunaan/

susut akibat penyimpanan2. Pertimbangan ekonomis

• Optimalisasi BMD idle• Dihapus secara ekonomis

3. Karena hilang/kekurangan/kerugian• Kesalahan penyimpan/pengurus• Mati (hewan/ternak, tanaman)• Force majeure

29dadang-solihin.blogspot.com

Page 30: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

PENGHAPUSANBMD

DARI DAFTAR BARANG PENGGUNA

DARI DAFTAR BARANG MILIK DAERAH

Penyerahan kepada pengelola

Sebab-sebab lain

Pemusnahan

Pemindahtanganan

Hilang, pencurian,terbakar, susut

Keputusan pengadilan berkekuatan tetap

Pemindahtanganan

Pengalihan status penggunaan

Ketentuan Penghapusan

Sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna

Barang

Sudah beralih kepemilikan

Pemusnahan

Sebab-sebab lain

30dadang-solihin.blogspot.com

Page 31: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Proses Penghapusan

SKPD

• Lelang umum• Lelang terbatas (panitia

lelang)• disumbangkan• Hibah• Dimusnahkan• Berita acara

Unsur teknis terkait:• Asisten• Biro/bagian

perlengkapan• Biro/bagian keuangan• Biro/bagian hukum• Kepala SKPD terkait• Kabag terkait• Pemakai barang

Berita acaraPanitia penghapusan

KDH

SK Penghapusan

31dadang-solihin.blogspot.com

Page 32: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pemindahtanganan Pengalihan kepemilikan sebagai tindak lanjut dari penghapusan Pemindahtanganan tanah dan bangunan serta selain tanah dan

bangunan senilai >5milyar rupiah harus dengan persetujuan DPRD yang diajukan oleh kepala daerah

Pemindahtanganan tanah dan bangunan tanpa persetujuan DPRD jika;• Tidak sesuai lagi dengan peruntukan tata ruangnya• Anggaran pengganti telah tersedia• Diperuntukkan bagi pegawai negeri• Diperuntukkan untuk kepentingan umum• Dikuasai oleh negara berdasarkan keputusan pengadilan dan

berkekuatan hukum

32dadang-solihin.blogspot.com

Page 33: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Bentuk Pemindahtanganan

BentukPemindahtanganan

Penjualan

Tukar-menukar

Hibah

Penyertaan ModalDaerah

33dadang-solihin.blogspot.com

Page 34: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penjualan• Pengalihan kepemilikan barang milik daerah kepada pihak lain

dengan menerima penggantian dalam bentuk uang. • Penjualan barang milik daerah dilaksanakan dengan berdasarkan

beberapa pertimbangan dan tujuan yaitu: a. Untuk optimalisasi barang milik daerah yang berlebih atau idle

(menganggur). b. Secara ekonomis lebih menguntungkan bagi daerah apabila

dijual. c. Sebagai pelaksanaan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku.

34dadang-solihin.blogspot.com

Page 35: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penjualan Barang Milik Daerah• Dilakukan secara lelang, kecuali dalam hal-hal tertentu:

– Penjualan kendaraan perorangan dinas pejabat negara;– Penjualan rumah golongan III; dan– Barang milik daerah lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh

pengelola.

dadang-solihin.blogspot.com 35

Page 36: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

36dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Kendaraan Perorangan Dinas yang Dapat Dijual

• Kendaraan Perorangan Dinas yang dipergunakan Gubernur/ Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota,

• Yang sudah dipergunakan selama 5 (lima) tahun atau lebih,• Sudah ada penggantinya, dan• Tidak akan mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas.

dadang-solihin.blogspot.com 37

Yang berhak membeli kendaraan perorangan dinas adalah Pejabat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Kepegawaian, yaitu: Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang telah mempunyai masa jabatan 5 (lima) tahun atau lebih dan belum pernah membeli kendaraan perorangan dinas dari Pemerintah dalam tenggang waktu 10 (sepuluh) tahun.

Page 38: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penjualan Kendaraan Dinas Operasional

• Persyaratan kendaraan dinas operasional yang dapat dihapus dari Daftar Inventaris Barang Milik Daerah adalah:– Yang telah berumur 5 (lima)

tahun lebih,– Tidak akan mengganggu

kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari,

– Sudah ada penggantinya.

38dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Proses Penghapusan Kendaraan Dinas Operasional

1. Permohonan penghapusan kendaraan dinas operasional. – Pengguna/kuasa pengguna barang mengajukan usul penghapusan

kendaraan dinas operasional yang telah memenuhi persyaratan umur kendaraan kepada Kepala Daerah melalui pengelola.

2. Pembentukan Panitia Penghapusan untuk melaksanakan penelitian atas kendaraan yang dimohon untuk dihapus:– Kepala Daerah dengan Surat Keputusan membentuk Panitia Penghapusan

Kendaraan Dinas Operasional. – Panitia penghapusan kendaraan dinas operasional meneliti dari segi

administratif/pemilikan kendaraan, keadaan fisik, kemungkinan mengganggu kelancaran tugas dinas, efisiensi penggunaannya, biaya operasional, nilai jual kendaraan, dan lain-lain yang dipandang perlu.

– Hasil penelitian Panitia Penghapusan tersebut dituangkan dalam bentuk Berita Acara. Apabila memenuhi persyaratan, Kepala Daerah menetapkan keputusan tentang penghapusan kendaraan dinas operasional.

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pelaksanaan Penjualan/Pelelangan Kendaraan Dinas Operasional

• Setelah dihapus dari daftar inventaris, pelaksanaan penjualannya dapat dilakukan melalui pelelangan umum atau pelelangan terbatas;

• Pelelangan umum dilaksanakan melalui kantor lelang negara;• Pelelangan terbatas dilaksanakan oleh panitia pelelangan terbatas

yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah

40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

PembeliPelelangan Umum• Apabila penjualan/ pelelangan kendaraan dinas operasional melalui

pelelangan umum, maka siapa saja yang berminat membeli bisa mengikuti lelang tersebut.

Pelelangan Terbatas• Lampiran X II angka 3 huruf f nomor 2) paragraf g Permendagri No.

17 Tahun 2007 menjelaskan bahwa yang dapat mengikuti pelelangan terbatas terhadap kendaraan dinas operasional yaitu Pegawai Negeri Sipil dan Ketua/Wakil Ketua DPRD.

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Syarat Mengikuti Pelelangan• Syarat bagi Pegawai Negeri Sipil untuk dapat mengikuti lelang

terbatas adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah mempunyai masa kerja 10 (sepuluh) tahun dengan prioritas pejabat/pegawai yang akan memasuki masa pensiun dan pejabat/pegawai pemegang kendaraan dan/atau pejabat/pegawai yang lebih senior.

• Syarat bagi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah yang telah mempunyai masa bhakti 5 (lima) tahun, dan syarat lainnya bahwa dalam tenggang waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir pejabat/pegawai, Ketua/Wakil Ketua DPRD belum membeli kendaraan dinas operasional.

42dadang-solihin.blogspot.com

Page 43: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

43dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Golongan RumahKepala Daerah menetapkan golongan rumah dinas daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangana. rumah dinas daerah golongan I

(rumah jabatan);b. rumah dinas daerah golongan II

(rumah instansi); danc. rumah dinas daerah golongan III

(perumahan pegawai).

44dadang-solihin.blogspot.com

Page 45: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Rumah Dinas Daerah yang Dapat Dijualbelikan atau Disewakan

• Rumah dinas daerah golongan II yang telah dirubah golongannya menjadi rumah dinas golongan III;

• Rumah dinas daerah golongan III yang telah berumur 10 (sepuluh) tahun atau lebih;

• Pegawai yang dapat membeli adalah :1. Pegawai yang sudah mempunyai masa kerja 10 (sepuluh) tahun atau

lebih dan belum pernah membeli atau memperoleh rumah dengan cara apapun dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat;

2. Pegawai yang dapat membeli rumah dinas daerah adalah penghuni yang pemegang Surat Ijin Penghunian yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah;

45dadang-solihin.blogspot.com

Rumah dinas daerah dimaksud tidak sedang dalam sengketa; dan Rumah dinas daerah yang dibangun di atas tanah yang tidak dimiliki oleh Pemerintah Daerah, maka untuk memperoleh hak atas tanah harus diproses tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 46: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penjualan Barang Milik Daerah Selain Tanah dan/atau Bangunan

Dilaksanakan OlehPengelola Setelah Mendapat Persetujuan Kepala Daerah

Ketentuan:– Pengguna mengajukan usul penjualan kepada pengelola;– Pengelola meneliti dan mengkaji usul penjualan yang diajukan oleh

pengguna sesuai dengan kewenangannya;– Pengelola menerbitkan keputusan untuk menyetujui atau tidak

menyetujui usulan penjualan yang diajukan oleh pengguna dalam batas kewenangannya; dan

– Untuk penjualan yang memerlukan persetujuan Kepala Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pengelola mengajukan usul penjualan disertai dengan pertimbangan atas usulan dimaksud.

Penerbitan persetujuan pelaksanaan penjualan oleh pengelola untuk penjualan dilakukan setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

46dadang-solihin.blogspot.com

Page 47: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Tukar Menukar• Pengalihan kepemilikan barang milik daerah yang dilakukan antara

pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, atau antar pemerintah daerah, atau dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah atau Badan Hukum milik pemerintah lainnya, atau dengan pihak swasta/pihak lainnya, dengan menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.

• Tukar menukar barang milik daerah ini dilaksanakan dengan pertimbangan: a. Untuk memenuhi kebutuhan operasional penyelenggaraan

pemerintah. b. Untuk optimalisasi barang milik daerah ; dan c. Tidak tersedia dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah

47dadang-solihin.blogspot.com

Page 48: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Hibah• Pengalihan kepemilikan barang pemerintah daerah kepada pemerintah

pusat, atau antar pemerintah daerah, atau kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian.

• Barang Milik Daerah dapat dihibahkan dengan tujuan : a. Untuk kepentingan sosial, b. Untuk keagamaan, c. Untuk kemanusiaan, d. Dan untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah.

• Barang milik daerah yang akan dihibahkan itu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Bukan merupakaan barang rahasia Negara. b. Bukan merupakan barang yang menguasai hajat hidup orang banyak. c. Tidak digunakan lagi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

48dadang-solihin.blogspot.com

Page 49: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Penyertaan Modal Daerah• Pengalihan kepemilikan barang milik daerah yang semula

merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham daerah pada badan usaha milik Negara/daerah atau badan hukum lainnya.

• Penyertaan modal pemerintah daerah atas barang milik daerah dilakukan dalam rangka pendirian, pengembangan, dan peningkatan kinerja badan usaha milik daerah atau badan hukum lainnya yang dimiliki oleh Pemerintah dan Swasta.

49dadang-solihin.blogspot.com

Page 50: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Ketentuan Pokok dan Tata Cara Pemindahtanganan

Ketentuan Penjualan Tukar menukar PMD Hibah

Pertimbangan

Tidak sesuai dengan tata ruang/ penataan kota

Dari awal pengadaan telah ditetapkan dalam dokumen anggaran

Tidak mengganggu tupoksi

Pendirian/ pengembangan BUMN/D, BH

lainnya

Kepentingan sosial, keagamaan, kemanusiaan

Obyek • tanah dan/atau bangunan• Selain tanah dan/atau bangunan

• tanah dan/atau bangunan- yg ada di pengelola- dari awal pengadaannya telah ditetapkan

• Selain tanah dan/atau bangunan

Nilai/Harga

• Tanah ditentukan oleh perhitungan nilai wajar (estimasi terendah menggunakan NJOP)

• Dapat melibatkan penilai independen

• Realisasi pelaksanaan anggaran

•Realisasi pelaksanaan anggaran

Calon Mitra

• Lelang• Tanpa lelang

- PeraturanPerUUan

- PenetapanPengelola

•Lelang•Tanpa lelang

- PeraturanPerUUan

- PenetapanPengelola

Penetapan Pengelola Barang

Penetapan Pengelola Barang

50dadang-solihin.blogspot.com

Page 51: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pembiayaan• Dalam pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan barang milik

daerah, disediakan anggaran yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

• Pejabat/pegawai yang melaksanakan pengelolaan barang milik daerah yang menghasilkan pendapatan dan penerimaan daerah, diberikan insentif.

• Penyimpan barang dan pengurus barang dalam melaksanakan tugas diberikan tunjangan khusus yang besarannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.

51dadang-solihin.blogspot.com

Page 52: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Tuntutan Ganti Rugi• Setiap kerugian daerah akibat kelalaian, penyalahgunaan/

pelanggaran hukum atas pengelolaan Barang Milik Daerah diselesaikan melalui tuntutan ganti rugi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

• Setiap pihak yang mengakibatkan kerugian daerah dapat dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

• Untuk pengamanan dan penyelamatan barang milik daerah, dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang sanksi terhadap pengelola, pembantu pengelola, pengguna/kuasa pengguna, dan penyimpan dan/atau pengurus barang berupa Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang karena perbuatannya merugikan daerah

52dadang-solihin.blogspot.com

Page 53: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

PMK No 93/Pmk.06/2010 ttg Petunjuk Pelaksanaan Lelang

53dadang-solihin.blogspot.com

Page 54: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pengertian Lelang• Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan

penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan Pengumuman Lelang.

• Lelang Noneksekusi Wajib adalah lelang untuk melaksanakan penjualan barang yang oleh peraturan perundang-undangan diharuskan dijual secara lelang

• Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, yang selanjutnya disebut KPKNL, adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah.

54dadang-solihin.blogspot.com

Page 55: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Lelang Noneksekusi Wajib• Lelang Noneksekusi Wajib termasuk tetapi tidak terbatas pada:

– Lelang Barang Milik Negara/Daerah, – Lelang Barang Milik Badan Usaha Milik Negara/Daerah

(BUMN/D), – Lelang Barang Yang Menjadi Milik Negara-Bea Cukai, – Lelang Benda Berharga Asal Muatan Kapal Yang Tenggelam

(BMKT), dan – Lelang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya dari tangan pertama.

55dadang-solihin.blogspot.com

Page 56: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Permohonan Lelang • Penjual/Pemilik Barang yang bermaksud melakukan penjualan

barang secara lelang melalui KPKNL:– harus mengajukan surat permohonan lelang secara tertulis

kepada Kepala KPKNL untuk dimintakan jadwal pelaksanaan lelang,

– disertai dokumen persyaratan lelang sesuai dengan jenis lelangnya.

56dadang-solihin.blogspot.com

Page 57: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Tanggungjawab Penjual/Pemilik Barang

• Keabsahan kepemilikan barang; • Keabsahan dokumen persyaratan lelang; • Penyerahan barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak; dan • Dokumen kepemilikan kepada Pembeli. • Penjual/Pemilik Barang bertanggung jawab terhadap gugatan

perdata maupun tuntutan pidana yang timbul akibat tidak dipenuhinya peraturan perundang-undangan di bidang lelang.

• Penjual/Pemilik Barang bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi terhadap kerugian yang timbul karena ketidakabsahan barang dan dokumen persyaratan lelang.

• Penjual/Pemilik Barang harus menguasai fisik barang bergerak yang akan dilelang, kecuali barang tak berwujud, termasuk tetapi tidak terbatas pada saham tanpa warkat, hak tagih, hak cipta, merek, dan/atau hak paten.

57dadang-solihin.blogspot.com

Page 58: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Jaminan• Besarnya Uang Jaminan Penawaran Lelang ditentukan oleh

Penjual/Pemilik Barang paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari Nilai Limit dan paling banyak sama dengan Nilai Limit.

• Uang Jaminan Penawaran Lelang yang telah disetorkan, dikembalikan seluruhnya tanpa potongan kepada peserta lelang yang tidak disahkan sebagai Pembeli.

• Dalam pelaksanaan Lelang Eksekusi dan Lelang Noneksekusi Wajib, jika Pembeli tidak melunasi Kewajiban Pembayaran Lelang sesuai ketentuan (wanprestasi), Uang Jaminan Penawaran Lelang disetorkan seluruhnya ke Kas Negara dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah pembatalan penunjukan Pembeli oleh Pejabat Lelang.

58dadang-solihin.blogspot.com

Page 59: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pengumuman Lelang • Penjualan secara lelang wajib didahului dengan Pengumuman

Lelang yang dilakukan oleh Penjual. • Penjual harus menyerahkan bukti Pengumuman Lelang sesuai

ketentuan kepada Pejabat Lelang.

59dadang-solihin.blogspot.com

Page 60: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Komponen yang Diumumkan• Identitas Penjual; • Hari, tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan lelang dilaksanakan; • Jenis dan jumlah barang; • Lokasi, luas tanah, jenis hak atas tanah, dan ada/tidak adanya bangunan,

khusus untuk barang tidak bergerak berupa tanah dan/atau bangunan; • Spesifikasi barang, khusus untuk barang bergerak; • Waktu dan tempat melihat barang yang akan dilelang; • Uang Jaminan Penawaran Lelang meliputi besaran, jangka waktu, cara dan

tempat penyetoran, dalam hal dipersyaratkan adanya Uang Jaminan Penawaran Lelang;

• Nilai Limit, kecuali Lelang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya dari tangan pertama dan Lelang Noneksekusi Sukarela untuk barang bergerak;

• Cara penawaran lelang; dan • Jangka waktu Kewajiban Pembayaran Lelang oleh Pembeli.

60dadang-solihin.blogspot.com

Page 61: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Pelaksanaan Lelang• Penawaran Lelang dalam Lelang Eksekusi dan Lelang

Noneksekusi Wajib harus dilakukan dengan Penawaran Lelang Langsung.

61dadang-solihin.blogspot.com

Page 62: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

Hati-hati...!• UU 31/1999 tentang PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA

KORUPSI mendefinisikan korupsi adalah:“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara…”

62dadang-solihin.blogspot.com

Page 63: Kebijakan  Manajemen Asset Daerah

63dadang-solihin.blogspot.com