KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

9
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA NOMOR 393/KEP/DIR.RSDK/X/2015 TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KARYAWAN RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan untuk karyawan/ personel RSU DADI KELUARGA perlu diadakan pemeriksaan kesehatan. b. Bahwa dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan karyawan/ personel dilakukan pemeriksaan kesehatan sebagaimana acuan standar pelayanan kesehatan kerja. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala RSU DADI KELUARGA Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. MEMUTUSKAN 1 RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA Jl. Sultan Agung No.8A Kel. Teluk Kec. Purwokerto Selatan Telp. (0281)6847366

description

XXX

Transcript of KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

Page 1: KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA

NOMOR 393/KEP/DIR.RSDK/X/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KARYAWAN

RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan untuk

karyawan/ personel RSU DADI KELUARGA perlu diadakan

pemeriksaan kesehatan.

b. Bahwa dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan karyawan/

personel dilakukan pemeriksaan kesehatan sebagaimana acuan standar

pelayanan kesehatan kerja.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan

b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala RSU DADI

KELUARGA

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010

tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA

TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN

KARYAWAN/ PERSONEL DI RSU DADI KELUARGA

Kedua : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan

Pemeriksaan Kesehatan karyawan/personel RSU DADI KELUARGA

yang disusun oleh Tim K3 dan Tim PPI

Ketiga Kebijakan ini mengatur Standar Pelayanan Kesehatan Kerja

Karyawan/Personel di Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga

1

RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGAJl. Sultan Agung No.8A Kel. TelukKec. Purwokerto Selatan Telp. (0281)6847366

Page 2: KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

Keempat Rumah Sakit bertanggung jawab atas pelaksanaan pemeriksaan kesehatan

pada karyawan/ personel Rumah Sakit

Kelima Keputusan ini dimulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan

perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat

kekeliruan dalam penetapan ini

Ditetapkan di Purwokerto

Pada tanggal 12 Oktober 2015

DIREKTUR RSU DADI KELUARGA

dr. Esa Dhiandani

2

Page 3: KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

Lampiran Keputusan Direktur RSU DADI KELUARGA

NOMOR 393/KEP/DIR.RSDK/X/2015

Tanggal 12 Oktober 2015

KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KARYAWAN/PERSONEL

RSU DADI KELUARGA

Kebijakan Umum

1. Pemeriksaan kesehatan karyawan/ personel sangat penting dilakukan, agar karyawan dapat

melakukan pekerjaan dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai

penyakit menular yang akan mengenai karyawan yang lain, sehingga dapat bekerja dengan

maksimal.

2. Bentuk pemeriksaan kesehatan karyawan/ personel, pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja,

pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus.

3. Pemeriksaan kesehatan berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan dari SPO yang telah

direkomendasikan.

4. Dalam pemeriksaan kesehatan karyawan/ personel berkoordinasi dengan personalia, Unit

Rikkes dan Poliklinik yang sesuai dengan keluhan/diagnosa karyawan/personel.

Kebijakan Khusus

1. Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan/ personel sebelum bekerja diRumah Sakit

antara lain :

a. Pemeriksaan fisik lengkap.

b. Kesegaran Jasmani.

c. Rontgen paru-paru.

d. Laboratorium rutin.

e. Apakah pernah mendapatkan imunisasi BCG dan ada ada riwayat pengobatan DOT TB

2. Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan/ personel Rumah Sakit antara lain :

a. Pemeriksaan fisik, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bila diperlukan), laboratorium

rutin, serta pemeriksaan-pemeriksaan yang dianggap perlu, termasuk pemberian imunisasi

kepada karyawan/personel yang bekerja di area/ tempat yang berisiko dan berbahaya.

b. Pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan/personel Rumah Sakit sekurang-kurangnya

1 (satu) tahun.

3. Melakukan pemeriksaan kesehatan khusus kepada :

3

Page 4: KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

a. Karyawan/personel Rumah Sakit yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang

memerlukan perawatan yang lebih dari 2 (dua) minggu.

b. Karyawan/personel Rumah Sakit yang berusia 40 (empat puluh) tahun atau karyawan/

personel wanita yang cacat serta karyawan/ personel yang berusia muda melakukan

pekerjaan tertentu.

c. Karyawan/personel Rumah Sakit yang terdapat dugaan tertentu mengenai gangguan

kesehatan perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan.

d. Pemeriksaan kesehatan dilakukan apabila terdapat catatan atau hasil pengamatan dari

petugas kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Rumah Sakit bagi karyawan/ personel

yang mengalami keluhan.

e. Karyawan yang bekerja pada kelompok pelayanan high risk infeksi : IKO, HCU, Ruang

Isolasi, IGD, Haemodialise

f. Khusus untuk karyawan paru dan petugas analis yang terpapar TB harus rutin cek up 1

tahun sekali dan laporan diberikan ke PPIRS

g. Penyusunan alur dan penanganan untuk karyawan yang terpajan bahan kimia atau cairan

tubuh dan tertusuk benda tajam

1) Tindakan pertama pada pajanan bahan kimia atau cairan tubuh

a) Mata

Segera bilas dengan air mengalir selama 15 menit

b) Kulit

Segera bilas dengan air mengalir selama 1menit

c) Mulut

Segera kumur-kumur selama 1 menit

d) Segera hubungi dokter yang berwenang untuk melakukan perawatan pasca pajanan

e) Lapor ke komite /Tim PPI,panitia K3RS atau sesuai alur

2) Tindakan pasca tertusuk jarum bekas

a) Cuci dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan antiseptik,tanpa

melakukan pemijatan

b) Berikan cairan antiseptik pada area tertusuk/luka

c) Lapor ke tim PPI atau K3RS/berwenang

d) Tindak lanjut Tim PPI :

Tentukan status HIV,HBV,dan HCV sumber pajanan

Periksa status HIV,HBV, dan HCV petugas yang terpajan

Monitoring dengan pemeriksaan laboratorium

e) Bila status pasien HIV,HBV,HCV dan bukan dalam masa inkubasi tidak perlu

tindakan khusus untuk petugas terhadap HIV,HBV,HCV,tetapi bila petugas

khawatir bias dilakukan konseling

4

Page 5: KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

f) Bila status pasien HIV,HBV,HCV positif maka tentukan status HIV, HBV, HCV

petugas kesehatan tsb

Sebelum dilakukan pre test dan post test terhadap petugas yang terpapar harus

dilakukan konseling dulu

Pre test untuk mengetahui apakah petugas sudah terinfeksi sebelumnya

Jika hasil pre test positif,jelas bahwa petugas sudah terinfeksi sebelumnya

Jika hasil pre test negative sementara sumber pasien positif HBV, maka

diberikan immunisasi HBV,bila pasien positif HIV rujuk ke Tim AIDS

Berikan dukungan kepada petugas yang terpapar

Bila hasil pre test HIV pasien negative petugas tetap di konseling

Pemeriksaan ulang dilakukan 6 minggu,3 bulan dan 6 bulan

Dapat minum obat ARV untuk memperkecil risiko penularan,jika luka tusuk <

4jam

5

Page 6: KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

ALUR LUKA TUSUK JARUM/PAPARAN CAIRAN TUBUH

1. Profilaksis Pasca Pajanan HIV/AIDS

a) Jenis pajanan potensial

Darah

Cairan semen /cairan vagina

Cairan serebrospinal

Cairan synovial/pleura/pericardial/peritoneal/amnion

b) Obat ARV harus diberikan dalam waktu < 4jam

6

Tertusuk jarum terkontaminasi

terkontaminasi

Terpajan cairan tubuh

Cuci dengan air mengalir

Buat laporan

Investigasi lapangan Tim PPI

Petugas dan Sumber Periksa darah HCV,HBV,HIV

Perawatan dan pengawasan dokter

Segera lapor ke atasan

Cuci dengan air mengalir

Page 7: KEBIJAKAN KESEHATAN KARYAWAN

ALUR PPP PADA PAJANAN HIV

Kategori Pajanan (KP)

Direktur RSU DADI KELUARGA

dr. Esa Dhiandani

7

Sumber pajanan berupa darah,cairan berdarah,atau bahan lain yang berpotensi menularkan infeksi (OPIM),atau alat kesehatan yang tercemar dari salah satu bahan tersebut?

Tidakya

OPIM Darah atau cairan berdarah

Macam pajanan yang terjadi

Tidak perlu PPP

Kulit yang tak utuh atau selaput mukosa

Kulit yang utuh

Tak perlu PPPVolume

Pajanan perkutaneus

Seberapa berat

Sedikit (satu tetes,dalam waktu

singkat)

Banyak (Beberapa tetes,percikan darah

banyak dan/atau dalam waktu lama)

Tidak berat (Jarum solid atau goresan

superfisial)

Lebih berat (Jarum besar

bersaluran,tusukan dalam,darah terlihat jarum bekas pasien)

KP 1 KP KP2 KP3