KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

19
INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

Transcript of KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

Page 1: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

Usman Sumantri

Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Surabaya, 23 November 2016

Page 2: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

Tantangan

Pembangunan Kesehatan

Derajat kesehatan rakyat yg setinggi-tingginya

2

Page 3: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

VISI DAN MISI PRESIDEN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup

Manusia Indonesia

TRISAKTI:Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;

Berkepribadian dlm budaya

PROGRAM INDONESIA SEHAT

PROGRAM INDONESIA PINTAR

PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA

SEJAHTERA

PENGUATAN YANKESPARADIGMA SEHAT JKN

3 D

IMEN

SI P

EMB

AN

GU

NA

N: P

EMB

AN

GU

NA

N M

AN

USI

A, S

EKTO

R U

NG

GU

LAN

, P

EMER

ATA

AN

DA

N K

EWIL

AYA

HA

NN

OR

MA

PEM

BA

NG

UN

AN

KA

BIN

ET KER

JA

DTPK KOTA

KELUARGA SEHAT 3

Page 4: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

UPAYA POKOK SUB SISTEM SDM KESEHATAN

Pusrengun SDMK

• Pusat PeningkatanMutu

• Pusat PelatihanSDMK

Pusrengun SDMK

Perencanaan

Pendayagunaan

Pembinaan & Pengawasan

PengadaanSekretariat

Badan

• Pusat PendidikanSDMK

• PusatPelatihanSDMK

Page 5: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

ISU PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN YANG DIHARAPKAN

1. Penerapan REGULASI manajemen SDM kesehatan secara tepat dan benar.

2. Penyelenggaraan penguatan TATA KELOLA manajemen SDM kesehatan yang efektif.

3. Alokasi PEMBIAYAAN manajemen SDM kesehatan yang memadai.

4. Kerja sama dan SINERGI yang baik dan saling menguatkan dari seluruh pemangku kepentingan manajemen SDM kesehatan

5

Page 6: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

6

Page 7: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

PENGUATAN KOMPONEN MANAJEMEN SDM KESEHATAN

PENERAPAN REGULASI

MANAJEMEN SDM

KESEHATAN

PENYELENGGA-RAAN

PENGUATAN TATA KELOLA

ALOKASI PEMBIAYAAN MANAJEMEN

SDM KESEHATAN

KERJA SAMA DAN SINERGI

YANG BAIK DAN SALING

MENGUATKAN

Tersusunnya PP amanat UU Nomor 23 / 2014 : Pemerintahan Daerah Tersusunnya PP

amanat UU Nomor 36/2014 : Tenaga Kesehatan Tersusunnya PERDA

Provinsi dan Kabupaten/Kota Tersususunnya

Peraturan Menteri

Peningkatan kapasitas pengelola

Penggunaan SIM yang terintegrasi

Penggunaan TIK pelatihan

Penggunaan SIM dalam proses perencanaan dan penganggaran

Terlaksananya kajian pembiayaan

Tersusunnya dan digunakannya template perencanaan

Terlaksananya advokasi pembiayaan

Terpenuhinya alokasi pembiayaan

Revitalisasi Tim Koordinasi & Fasilitasi Pengembangan

Terbentuknya forum koordinasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi terpadu

Terlaksananya proses perencanaan terpadu

7

Page 8: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

KETERSEDIAAN SDM KESEHATAN

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

PEMBANGUNAN KESEHATAN

Rasio dokter, dokter spesialis, dokter gigi per 100.000 penduduk.

Rasio apoteker Rasio bidan,

perawat Rasio perawat gigi Rasio ahli gizi Rasio tenaga

keterapian Rasio tenaga

keteknisian medik

Penurunan Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk

Penurunan Prevalensi HIV (%)

Penurunan Prevalensi tekanan darah tinggi (%)

Penurunan % merokok penduduk usia 15-19 tahun

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran.

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup.

Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita (%)

PEMBANGUNAN MANUSIA

IPM meningkat Rasio Gini

membaik Pertumbuhan

ekonomi meningkat

Turunnya tingkat kemiskinan dari

Turunnya tingkat pengangguran terbuka

8

Page 9: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

SASARAN INDIKATOR 2016 TARGET

TARGET CAPAIAN 2017

Pemenuhan

tenaga

kesehatan di

Puskesmas

Jumlah puskesmas

yang minimal memiliki 5

jenis tenaga kesehatan

2.000 1.256

(62,8 %)

3.000

Penyediaan

dokter spesialis

di RS Kab/Kota

Persentase RS

Kab/Kota kelas C yang

memiliki 4 dokter

spesialis dasar dan 3

dokter spesialis

penunjang

35 % 45,2 %

(142/314)

40%

Peningkatan

kompetensi

SDM kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan

yang ditingkatkan

kompetensinya

(kumulatif)

21.510 26.686

(124 %)

33.060

TARGET INDIKATOR RENSTRA

TA 2016 DAN 2017

Page 10: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

Jumlah tenaga

kesehatan yang

teregistrasi

Prosentasi program studi /

institusi Poltekes yang terakreditasi

baik

Jumlah tenaga kesehatan yang

melaksnakan internship

Jumlah SDM Kesehatan

yang ditingkatkan

kompetensinya (kumulatif)

Persentase RS Kab/Kota kelas C yang

memiliki 4 dokter spesilias dasar dan

3 dokter spesialis penunjang

Jumlah puskesmas

yang memiliki minimal 5

jenis tenaga kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan

yang ditempatkan secara

team based (min 5 orang)

Jumlah tenaga kesehatan

yang ditempatkan dalam

rangka penugasan

khusus individu

Jumlah lulusan tenaga

kesehatan dari Poltekkes

Kemenkes RI

Jumlah SDM Kesehatan

yang mendapat sertifikat

pada pelatihan teknis dan

fungsional terakreditasi

Jumlah peserta

penerima program

bantuan pendidikan

SDM Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan

yang mendapat biaya

pendidikan (yg blm D III)

Jumlah residen yang

ditempatkan dalam

rangka penugasan

khusus residen

Jumlah lulusan

pendidikan dokter

spesialis baru yang

menjalani WKS

Jumlah peserta

penerima bantuan

pendidikan dokter

spesialis/dokter gigi

spesialis

Mo

nit

ori

ng

dan

Eva

luas

i (m

isal

: e-m

on

es:

DJA

, Bap

pe

nas

)P

eran

canaan

dan

Ke

uan

ganHirarki indikator kegiatan Badan PPSDM Kesehatan

Data dan Informasi

NSPK (regulasi)

Page 11: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

PROVINSI

KESESUAIAN DENGAN STANDAR

JML PUSK

SESUAI

STANDAR

> Standar < Standar

JML PUSKKELEBIHAN

NAKESJML PUSK

KEKURANGAN

NAKES

Aceh 77 200 352 62 71

Sumatera Utara 141 338 792 92 103

Sumatera Barat 112 92 138 60 69

Riau 47 116 248 48 54

Jambi 65 67 108 44 49

Sumatera Selatan 124 93 141 105 117

Bengkulu 78 39 49 63 80

Lampung 101 125 181 64 75

Kep. Bangka Belitung 15 35 63 11 12

Kep. Riau 6 58 225 8 8

DKI Jakarta 175 90 474 75 77

Jawa Barat 520 431 758 99 104

Jawa Tengah 308 472 772 95 108

DI Yogyakarta 24 96 202 1 1

Jawa Timur 360 317 542 283 353

Banten 48 96 181 87 110

Bali 12 83 199 25 34

Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang PuskesmasSumber : Badan PPSDM Kesehatan, 30 Juni 2016

KONDISI KETENAGAAN DI PUSKESMAS SESUAI STANDAR

KETENAGAAN MINIMAL TAHUN 2016

Page 12: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

PROVINSI

KESESUAIAN DENGAN STANDAR

JML PUSK

SESUAI

STANDAR

> Standar < Standar

JML PUSKKELEBIHAN

NAKESJML PUSK

KEKURANGAN

NAKES

Nusa Tenggara Barat 49 28 44 81 108

Nusa Tenggara Timur 131 35 58 204 242

Kalimantan Barat 104 53 84 82 90

Kalimantan Tengah 77 54 86 64 71

Kalimantan Selatan 61 101 159 67 79

Kalimantan Timur 58 78 146 38 46

Kalimantan Utara 12 25 64 12 17

Sulawesi Utara 46 96 236 45 55

Sulawesi Tengah 71 39 64 77 88

Sulawesi Selatan 141 116 201 189 247

Sulawesi Tenggara 84 46 61 139 162

Gorontalo 41 22 28 30 35

Sulawesi Barat 34 7 8 53 62

Maluku 41 30 55 128 163

Maluku Utara 54 28 44 45 48

Papua Barat 29 9 19 111 131

Papua 77 71 135 246 271

INDONESIA 3,323 3,586 6,917 2,833 3,340

Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang PuskesmasSumber : Badan PPSDM Kesehatan, 30 Juni 2016

Lanjutan...

Page 13: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

PROVINSIJUMLAH

RS

KESESUAIAN DENGAN STANDAR

JML RS

SESUAI

STANDAR

> Standar < Standar

JML RS

KELEBIH

AN

NAKES

JML RSKEKURANG

AN NAKES

ACEH 67 7 17 394 57 42

SUMATERA UTARA 187 28 86 679 129 191

SUMATERA BARAT 66 11 19 302 58 15

RIAU 70 12 25 320 57 40

JAMBI 34 1 8 197 27 19

SUMATERA SELATAN 66 1 5 397 62 7

BENGKULU 21 5 10 74 16 13

LAMPUNG 63 12 18 265 57 13

KEPULAUAN BANGKA

BELITUNG 17 0 3 107 14 9

KEPULAUAN RIAU 26 4 12 59 18 30

DKI JAKARTA 183 13 51 1428 145 144

JAWA BARAT 318 28 81 1450 265 184

JAWA TENGAH 286 17 44 1231 259 66

DI YOGYAKARTA 74 8 19 341 63 29

JAWA TIMUR 363 39 100 1158 302 176

BANTEN 89 8 21 568 76 32

BALI 55 7 10 453 52 8

KONDISI KETENAGAAN DI RUMAH SAKIT

SESUAI STANDAR KETENAGAAN MINIMAL TAHUN 2016

Sumber : SIRS Online Yankes Rujukan, Mei 2016*) Menggunakan Standar PMK 56/2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dan 340/2014 ttg Klasifikasi RS

Page 14: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

14

PROVINSIJUMLAH

RS

RS SESUAI STANDAR

JML RS

SESUAI

STANDAR

> Standar < Standar

JML RSKELEBIHAN

NAKESJML RS

KEKURANGAN

NAKES

NUSA TENGGARA BARAT 28 0 4 202 24 16

NUSA TENGGARA TIMUR 45 9 25 132 29 39

KALIMANTAN BARAT 44 6 15 112 35 21

KALIMANTAN TENGAH 20 1 3 73 18 7

KALIMANTAN SELATAN 37 1 11 183 27 29

KALIMANTAN TIMUR 47 2 8 295 41 17

KALIMANTAN UTARA 7 0 5 28 2 12

SULAWESI UTARA 42 6 17 178 31 29

SULAWESI TENGAH 31 4 15 99 20 26

SULAWESI SELATAN 88 12 30 287 70 59

SULAWESI TENGGARA 30 1 20 46 11 73

GORONTALO 13 0 2 73 11 3

SULAWESI BARAT 10 1 5 22 6 12

MALUKU 28 4 16 29 16 28

MALUKU UTARA 19 1 9 38 11 17

PAPUA BARAT 16 1 3 42 14 6

PAPUA 40 1 14 205 27 38

INDONESIA 2530 251 731 11467 2050 1450

Sumber : SIRS Online Yankes Rujukan, Mei 2016*) Menggunakan Standar PMK 56/2014 dan 340/2014 ttg Klasifikasi RS

Lanjutan....

Page 15: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

Kebijakan Penempatan Tenaga Kesehatan di DTPK

DTPK

TETAP/PERMANEN SEMENTARA/TEMPORARY

PNS PPPK

Nusantara

Sehat Berbasis

Tim (Team

Based)

Nusantara

Sehat

Individual

Wajib

Kerja

Spesialis

PTT

Pusat

Kontrak/

Honor

BLUD

PTT

Daerah

Pemenuhan Tenaga dibantu Pusat

* PTT Pusat Moratorium

Kontrak/Honor

Swasta/PMA

Page 16: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

Kebijakan Penempatan Tenaga Kesehatan di Non DTPK

Non DTPK

TETAP/PERMANEN SEMENTARA/TEMPORARY

PNS PPPK

Wajib Kerja

Spesialis

PTT Pusat *

Honor BLUDPTT

Daerah

Peran Pemerintah Daerah, Swasta dan PMA dalam

pemenuhan tenaga

* PTT Pusat Moratorium

Honor/Kontrak

Swasta/PMA

Page 17: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

1. Jumlah Puskesmas di DTPK

sebanyak 2.388 unit *, terdiri dari

2.264 unit (T/ST ) dan

Perbatasan 124 unit

2. Pemberdayaan fungsi

Puskesmas kepada UKM dan

UKP

3. Pemenuhan nakes di

Puskesmas DTPK dibantu oleh

Pusat

POLA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

PEMBERDAYAAN

FUNGSI PUSKESMAS 1. 1 (satu) klinik melayani 10.000 penduduk

2. Pelaksanaan fungsi UKP3. Pengelolaan dapat dilakukan oleh

Pemerintah dan Swasta4. Kebutuhan tenaga untuk 1 klinik

(10.000 penduduk) : a. 1 dokter : 2.500 penduduk = 4

dokterb. 1 dokter gigic. 8 perawatd. 2 bidane. 1 analisf. 1 tenaga administrasig. 1 manajer

6. Pelayanan farmasi 2 - 4 klinik dilakukan oleh 1 apotik

7. kebutuhan nakes dapat disesuaikan dengan Permenkes No 9 Tahun 2014 tentang Klinik atau dapat dihitung kebutuhan riil memggunakan analisis beban kerja kesehatan (ABK Kesehatan)

8. Puskesmas di wilayah non DTPK penekanan pada ffungsi UKM

9. Moratorium pembangunan Puskesmas di wilayah non DTPK

DTPK NON DTPK

MENINGKATKAN PERAN KLINIK

1. Proyeksi penduduk tahun 2016 sebanyak 252.286.647, kebutuhan klinik sebanyak 25.228 Klinik

2. Kebutuhan tenaga untuk 25.228 klinik adalah :a. Dokter = 100.912 orgb. Dokter Gigi = 25.228 orgc. Perawat = 201.824 orgd. Bidan = 50.456 orge. Analis = 25.228 orgf. Tenaga adm = 25.228 orgg. Manajer = 25.228 org

Total Puskesmas

saat ini 9.742

Kebutuhan Klinik 25.228

* Dapat bertambah

Page 18: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

Penetapan Lokus Intervensi Penugasan Khusus Berbasis Tim

(Nusantara Sehat) dan Penugasan Khusus Individual Pada Puskesmas

A

BC

A. Kabupaten/Kota mengusulkan

kebutuhan tenaga :

1. SK Bupati/Walikota,

Puskesmas masuk dalam

kawasan T/ST

2. Keberadaan nakes tidak

sesuai standar

3. Puskesmas yang diusulkan

mampu memberikan

pelayanan

4. Penyediaan tempat tinggal

bagi nakes yang ditempatkan

B. Kabupaten/kota Tertinggal (23

Prov, 122 Kab/Kota)

C. Kabupaten/kota dengan Fiskal

kapasitas rendah (24 Prov, 227

Kab/kota)

P1

P2P3

P1 = 3 kriteria ( A, B dan C)

P2 = 2 kriteria (A dan B) P3= 2 kriteria (A dan C)

P4= 1 kriteria (A. Pedalaman,

pegunungan, kepulauan dan

perbatasan)

P4

Page 19: KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN

197 http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg

SEHAT ADALAH HARTAKU, YANG HARUS KU JAGA DAN

KU PELIHARA