MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP...

50
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KER'A REPUBLIK INIX}NESIA NOMOR : KEP. ,[4/MEN/1994 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DI DALAM DAN KE LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK IhfDONESIA Menimbang : Mengingat Menetapkan : b. 1. 2. bahwa dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1994 tentang penempatan Tenaga Kerja di Dalam dan ke Luar Negeri, maka perlu diatur Petunjuk Pelaksanaannya; Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.02|MEN/1994 tentang Penempatan Tenaga Kerja di Dalam dan ke L,uar Negeri; Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Y:EP-207/MEN/1990 tentang Sistem Antar Kerja. MEMUTUSKAN : PETUNJUK PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KER,JA DI DALAM DAN KE LUAR NEGERI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : a. Antar Kerja l,okal yang selanjufirya disebut AKL adalah penempatan tenaga kerja pada suatu wilayah Kantor Departemen Tenaga Kerja Kodya atau Kabupaten, yang dilaksanakan oleh Kantor Departemen Tenaga Kerja, PJTKI atau BKK; b. Antar Kerja Antar Daerah yang selanjufirya disebut AKAD adalah penempatan tenaga kerja dari daerah kerji Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja yang satu ke daerah kerja Kantor 42

Transcript of MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP...

Page 1: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

KEPUTUSANMENTERI TENAGA KER'A REPUBLIK INIX}NESIA

NOMOR : KEP. ,[4/MEN/1994

TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA

DI DALAM DAN KE LUAR NEGERI

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK IhfDONESIA

Menimbang :

Mengingat

Menetapkan :

b.

1.

2.

bahwa dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Tenaga KerjaNomor PER.02/MEN/1994 tentang penempatan Tenaga Kerja diDalam dan ke Luar Negeri, maka perlu diatur PetunjukPelaksanaannya;

Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan MenteriTenaga Kerja.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.02|MEN/1994tentang Penempatan Tenaga Kerja di Dalam dan ke L,uar Negeri;

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Y:EP-207/MEN/1990tentang Sistem Antar Kerja.

MEMUTUSKAN :

PETUNJUK PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KER,JA DIDALAM DAN KE LUAR NEGERI.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

a. Antar Kerja l,okal yang selanjufirya disebut AKL adalahpenempatan tenaga kerja pada suatu wilayah Kantor DepartemenTenaga Kerja Kodya atau Kabupaten, yang dilaksanakan olehKantor Departemen Tenaga Kerja, PJTKI atau BKK;

b. Antar Kerja Antar Daerah yang selanjufirya disebut AKAD adalahpenempatan tenaga kerja dari daerah kerji Kantor WilayahDepartemen Tenaga Kerja yang satu ke daerah kerja Kantor

42

Page 2: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

c.

d.

e.

('b.

h.

Wilayah Departemen Tenaga Kerja yang lain dalam wilayahRepublik Indonesia, dilaksanakan oleh Kantor Departemen TenagaKerja, PJTKI atau BKK;

Pelaksana Penyediaan Calon TKI yang selanjutnya disebut PPCTKI,adalah perorimgan atau organisasi yang mempunyai kemampuanprofesional sebagai penyedia calon tenaga kerja yang telahmendapat pengesyahan dari Kanwil Departemen Tenaga Kerja;

Penempatan Tenaga Kerja adalah kegiatan pengerahan tenaga kerjayang dilakukan dalam rangka proses Antar Kerja, untukmempertemukan persediaan dan permintaan tenaga kerja baik didalam maupun ke luar negeri;

Antar Kerja adalah suatu mekanisme pelayanan kepada pencarikerja untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dankemampuannya, baik untuk sementara waktu maupun tetap, sertapelayanan kepada pemberi kerja untuk memperoleh tenaga kerjayang sesuai dengan kebutuhannya;

Tenaga Kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaanbaik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkanjasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;

Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut TKI adalah WargaNegara Indonesia baik laki-laki maupun perempuan yangmelakukan kegiatan dibidang perekonomian, sosial, keilmuan,kesenian dan olah raga profesional serta mengikutipelatihansambilbekerja diluarnegeri baik di darat,laut maupun udara dalam jangka

waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja;

Surat Ijin Usaha Penempatan Perusahaan Jasa TKI yang selanjutnyadisebut SIUP-PJTKI adalah ijin usaha Perusahaan Jasa tenaga KerjaIndonesia untuk dapat melaksanakan penempatan tenaga kerja bagipemenuhan kebutuhan pihak lain baik di dalam maupun ke luarnegeri;

Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebutPJTKI adalah Badan Usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas(PT) yang memiliki Surat Ijin Usaha PJTKI untuk melaksanakankegiatan jasa penempatan tenaga kerja di dalam dan ke luar negeri;

Mita Usaha penempatan tenaga kerja yang selanjutrya disebutMitra Usaha adalah Instansi atau Badan Usaha berbentuk badanhukum atau pihak lain baik di dalam maupun di luar negeri yangbertanggung jawab menyalurkan tenaga kerja kepada Pengguna Jasa

Tenaga Kerja;

43

l.

J.

Page 3: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

k. Pengguna Jasa Tenaga Kerja yang selanjutnya disebut PenggunaJasa adalah Instansi Pemerintah atau Badan Usaha berbentuk badanhukum, perusahaan dan perorangan didalam atau di luar negeriyang bertanggung jawab mempekerjakan tenaga kerja;

Perwakilan Penempatan tenaga kerja diluar negeri yang selanjuffryadisebut Perwakilan Luar Negeri adalah pihak yang bertindak untukdan atas nama PJTKI yang berkedudukan di luar negeri;

Perwakilan Penempatan tenaga kerja di daerah yang selanjutnyadisebut Perwakilan Daerah adalah pihak yang bertindak untuk danatas nama PJTKI yang berkedudukan di wilayatt hukum RepublikIndonesia;

Bursa Kerja Khusus yang selanjutnya disebut BKK adalah BursaKerja di Satuan Pendidikan Menengah, Pendidikan Tinggi danLembaga Pelatihan Kerja;

Proposal Kegiatan Perusahaan yang selanjutnya disebut PKP adalahrencana kegiatan teknis operasional perusahaan yang dizuzun untukjangka waktu tertentu yang memuat rencana kegiatan usaha(business plan) tentang penempatan tenaga kerja secara rinciberdasarkan hasil survey, riset atau pengalaman yang telahdiperoleh pada masa lalu, yang akan dipakai sebagai salah satutolok ukur penilian rencana dan pelaksanaan kegiatan perusahaan;

Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalahsurat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalamnegeri;

Perianjian Pengerahan (Recruitmen Agreement) adalah perjanjiansecara tertulis antara PJTKI dengan Mitra Usaha atau PenggunaJasa menganai penempatan TKI yang mengatur hak dan kewajibanserta kedudukan masing-masing pihak;

Perjanjian Kerja adalah perjanjian yang dibuat secara tertulis antaraTKI dengan Pengguna jasa TKI, yang memuat hak dan kewajibanmasing-masing pihak;

Visa Keria Panggilan perorangan adafah ijin masuk kesuatu negara

untuk bekerja berdasarkan panggilan dari Pengguna Jasa;

Bank Peserta Program Penempatan Tenaga Kerja yang selanjutnyadisebut Bank Peserta Program, adalah Bank yang berpatisipasi aktifdalam pelaksanaan penempatan tenaga kerja di dalam dan ke luarnegeri secara utuh sebagai satu paket mulai dari pra penempatan

sampai dengan purna penempatan;

m-

n.

o.

p.

q.

r.

s.

t.

44

Page 4: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

u. Menteri adalah Menteri Tenaga Kerja Reprblik Indonesia.

Pasal 2

Pelaksanaan penempatan tenaga kerja berdasarkan ketentuan-ketentuandalam keputusan ini harus dilakukan sebagai ugdya terpadu untukmengetrapkan sistim pengelolaan, memberikan pelayanan masyarakat,mengembangkan usaha jasa tenaga kerja dan mencapai tujuan penempatan

tenaga kerja dengan prinsi-prinsip sebagai berikut :

a. Peningkatan kualitas dan pengembanganjumlah penempatan tenaga

kerja pada pekerjaan yang produktif dan remuneratif dengan

menggunakan mekanisme Antar Kerja;

b. Pelayanan kepada pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaansesuai dengan keterampilan dan keahliannya dan pelayanan kepada

Pengguna Jasa untuk memperoleh tenaga kerja sesuai dengankebutuhan;

c. Pengelolaan pelaksanaan penempatan tenaga kerja secaraprofesional, berhasilguna dan berdayaguna untuk mencapaipeningkatan kesejahteraan tenaga kerja, pemasukan devisa baginegara dan berkembangnya usaha jasa tenaga kerja;

d. Pemenuhan kepentingan perlindungan tenaga kerja dan menjagaharkat, martabat serta nama baik bangsa dan negara;

e. Koordinasi dengan lembaga dan instansi yang terkait termazukdidalamnya lembaga perbankan dalam pros€s pelaksanaan mulaidari pra penempatan sampai dengan purna p€nempatan agar tidakterjadi pungutan liar, penipuan, pemerasafl dan keterlantarantenaga kerja.

BAB IIPELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA

' Bagian Pertama

Perryaratan Pelalcsanaan Penempatan Tenaga Kerja

Pasal 3

(1) Pelaksanaanpenempatantenagakerjayangmemerlukanpersyaratanpersetujuan tertulis dari'Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan

Tenaga Kerja atas nama Menteri adalah :

45

Page 5: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

a. Penempatan tenaga kerja untuk remenuhi perminttan didalam dan di luar negeri, baik untuk kcperluan sendiri ataupihak lain yang dilakukan oleh Lcmbaga drn InstansiPemerintah karena adanya kerjasama antar lembagapemerintah aau pihak swasta sebagii Pengguna Jasa;

b. Penempatan tenaga kerja hanya untuk memenuhi kebutuhansendiri di daerah atau negara tert€ntu yang dilakukan olehBadan Hukum lain atau Badan Usaha tertentu yang ditunjukMenteri.

(2) Pelaksanaan penempatan tenaga kerja di dalam dan ke luar negeri. untuk kepentingan sendiri maupun unhrk pihak lain dapat dilakukan

oleh Badan Usaha Swasta yang telah mendapat SIUP-PJTKI dariDirektur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja atas namaMenteri.

Pasal 4

Pelaksana penempatan tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3huruf a harus mengajukan permohonan tertulis dengan materi cukupkepada Direktu.r Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja yang

dilampiri :

a. Perjanjian kerjasama penempatan tenaga kerja;

b. Perjanjian kerja antara Pengguna Jasa dengan Tenaga Kerja yangmemuat syarat dan kondisi kerja, hak dan kewajiban masing-masing pihak;

c. Surat pernyataan kesanggupan untuk bertanggungiawab terhadapsetiap permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan penempatan

tenaga kerja.

Pasal 5

Setelah menerima permohonan sebagaimana dimaksud dalam pasal

4 Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja ataupejabat yang ditunjuk meneliti kelengkapan dan keabsahanpersyaratan permohonan

Apabila permohonan dinilai telah memenuhi persyaratan, DirekturJenderal pembinaan Penempatan Tenaga Kerja menerbitkan suratpersetujuan atas nama Menteri.

Penempatan tenaga kerja yang telah mendapat persetujuansebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku antara lain :

(l)

(2)

46

(3)

Page 6: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

a. Laporan pemberangkatan dan kepulangan tenaga kerja;

b. Program pengiriman Remitance dan tabungan bagi tenagakerja yang bekerja di luar negeri;

c. Tanggung jawab perlindungan tenaga kerja.

Pasal 6

Pelaksana penempatan tenaga kerja sebagaimana dimakzud dalam pasal 3huruf b harus mengajukan permohonan tertulis dengan materai cukupkepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja yang

dilampiri dengan :

a. Bulti adanya pekerjaan yang dlperoleh di daerah atau negaratertentu;

b. Daftar nama dan jabatan tenaga kerja yang akan dipekerjal@n

c. Perjanjian kerja yang memuat syarat dan kondisi kerja serta hakdan kewaiiban masing-masing pihak;

d. Surat pernyataan kesanggupan bertanggungiawab untukpenyelesaian permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaanpenempatan tenaga kerja.

Pasal 7

(l) Setelah menerima permohonan sebagaimana dimaksud dalam pasal

6 Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja ataupejabat yang ditunjuk meneliti kelengkapan dan keabsahanpersyaratan permohonan.

(2) Apabila permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dinilaitelah memenuhi syarat Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan

Tenaga Kerja menerbitkan Surat Persetujuan atas nama Menteri.

(3) Penempatan tenaga kerja yang telah mendapat persetuiuansebagaimana dimaksud dalam ayat (2'y harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku antara lain meliputi :

a. Laporan pemberangkatan dan kepulangan tenaga kerja;

b. Program pengiriman remittance dan tabungan bagi tenagakerja yang bekerja di luar negeri;

c. Tanggung iawab perlindungan tenaga kerja.

47

Page 7: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

Bagian KeduaPersyaratan Teknis SIU P- PJTKI

Pasal I

Untuk mendapatkan SIUP-PJTKI sebagairnana dimaksud dalam pasal 3

ayat (2) disamping memenuhi persyaratan umum seperti yang ditentukandalam pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.02/MEN/1994 juga harus memenuhi persyaratan teknis tentang :

a. Bukti kepastian adanya Kantor Perusahaan lengkap dengan fasilitasdan inventaris perkantoran sesuai dengan skala dan kegiatan

perusahaan1'

b. Surat keterangan tentang kejelasan dan kepastian alamatperusahaan;

c. Bukti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan;

d. Memiliki Neraca Perusahaan (neraca awal);

e. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan lengkap dengan uraian tugas(Job discription);

f. Direksi perusahaan harus bekerja penuh (full time) dan atau tidakmerangkap jabatan/pekerjaan lain diluar perusahaan;

g. Setiap perusahaan minimum harus memiliki 2 (dua) orang Direksidan I (satu) orang diantara Direksi Perusahaan harus memenuhikualifikasi teknis yang ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja;

h. Bukti adanya fasilitas tempat penampuangm atau sarana alromodasiTKI sesuai keperluan;

i. Bulli keterangan Undang-Undang Gangguan;

j. Bukti laporan ketenagkerjaan sesuai dengan Undang-UndangNomor 7 Tahun 1981.

Bagian KetigaTata Cara Permohonan SIUP-PJTKI

Pasal 9

(1) Permohonan untuk mendapatkan SIUP-PJTKI diajukan secara

tertulis kepada Menteri Tenaga Kerja cq. Direktur JenderalPembinaan Penempatan Tenaga Kerja melalui , Kepala KantorWilayah Departemen Tenaga Kerja setempat, sesuai dengandomisili pemohon dan PJTKI yang akan didirikan;

48

Page 8: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (l) diberimaterai cukup serta dilampiri dengan :

a. Foto copy Alrte Pendirian Perusahaan Perseroan Terbatas(PT) seperti dimaksud pada syarat umum, yang telah

disyahkan oleh Notaris;

b. Asli sertifikat deposito atas nama Menteri dan penanggungjawab perusahaan pemegang SIUP-PJTKI pada Bank peserta

program penempatan tenaga kerja, dengan mencantumkanketerangan' bahwa pencairannya hanya dapat dilakukansetelah mendapat persetujuan tertulis dari Direktur JenderalPembinaan Penempatan Tenaga Kerja atas nama Menteri;

Asli referensi Bank tentang pemenuhan modal disetor sesuai

dengan ketentuan syarat umum untuk mendapat SIUP-PJTKI;

Asli surat pernyataan kesanggupan untuk memiliki BalaiLatihan Kerja sendiri paling lambat dalam jangka waktu 5(lima) tahun setelah mendapat SIUP-PJTKI, diatas kertasbermaterai cukup, ketentuan ini khusus untuk pemohonSIUP-PJTKI yang akan melakukan penempatan tenaga kerjadi dalam dan luar negeri;

Proposal Kegiatan Perusahaan (PKP) untuk jangka waktuminimal 3 (tiga) tahun kedepan;

Asli surat keterangan domisili tentang kejelasan dankepastian alamat perusahaan dari Pemerintah DaerahSetempat;

Bukti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan;

Bagan struktur organisasi perusahaan sesuai denganketentuan syarat teknis yang dimaksud dalam pasal 8huruf e;

Bukti pemenuhan kualifikasi teknis bagi salah seorangdireksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf g yangterdiri dari :

l) Ijazah pendidikan formal minimal tingkat 51 dariPerguruan Tinggi Negeri atau'Swasta yang telahdiakui atau dipersamakan;

c.

d.

f.

g.

h.

1.

49

Page 9: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

2) Sertifikat dari kmbaga Pendidilan atau PelatihanMeneiemen yang diakui syah sesuai denganPeraturan Perundang-undangan yang berlaku;

3) Sertifikat pendidikan atau pelatihan ManajemenSumtrer Daya Manusia (SDM) atau MenejemenPersonil, atau referensi yang membuktikan telahadanya pengalaman dalam pelaksanaan kegiatanmenejemen atau pengelolaan SDM.

j Daftar nominasi Direksi dan Komisaris perusahaanpemohon SIUP-PJTKI yang dilengkapi dengan :

1) Bukti kewarganegaraan Republik Indonesia bagiketurunan asing dan surat keterangan ganti namabila yang bersangkutan telah mengganti nama;

2) Surat pernyataan tidak pernah melakukan tindakantercela dibidang ketenagakerjaan dan atau dihukumkarena terbukti melakukan tindak pidana dibidangketenagakerjaan dan atau perekonomian;

3) Daftar riwayat hidup (Curiculum Vitae) daripersonil direksi.

k. Bukti kepastian adanya Kantor Perusahaan lengkap denganfasilitas perkantoran sesuai dengan skala kegiatanperusahaan, disertai dengan butti pemilikan atau sewakontrak untuk jangka waktu minimal 3 (tiga) tahunyang disyahkan oleh Notaris;

l. Bukti pemilikan atau sewa kontrak tempat penampunganTKI untuk jangka waktu minimal 3 (tiga) tahun yangdisyahkan oleh Notaris atau surat pernyataan tentangkesanggupan penyediaan sarana dan prasarana akomodasisesuai keperluan untuk memproses persiapan penempatanTKI;

m. Bukti keterangan Undang-Undang Gangguan;

n. Bukti Laporan Ketenagakerjaan sesuai dengan Undang-Undang No.7 Tahun 1981.

Surat permohonan beserta lampiran-lampifan sebagaimanadimaksud dalam ayat (2) dibuat dalam rangkap 2 (dua) terdiri darisatu set asli dan satu set salinan.

50

(3)

Page 10: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(1)

(2)

Pasal 10

Deposito sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) huruf bberfungsi sebagai dana jaminan bagi perusahaan pemegang SIUP-PJTKI.

Besarnya dana jaminan sebagai deposito PJTKI pada Bank pesertaprogram penempatan tenaga keda ditetapkan sebagai berikut :

a. Untuk perusahaan pemohon SIUP-PJTKI dalam rangkapenempatan tenaga di dalam dan ke luar negeri sekurang-kurangnya Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)atau 20% (dua puluh per seratus) dari modal disektorminimum sebagaimana dimaksud dalam syarat umum SIUP-PJTKI;

b. Untuk perusahaan pemohon SIUP-PJTKI dalam rangkapenempatan tenaga di dalam neg€ri, sekurang-kurangnyaRp. 20.000.0(X),- (dua puluh juta rupiah) atau 20% (duapuluh per seratus) dari modal disektor minimumsebagaimana dimaksud dalam syarat umum SIUP-PJTKI.

Asli Sertifikat Deposito Bank sebagaimana dimalaud dalam ayat(1) disimpan di Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja domisiliperusahaan pemegang SIUP-PJTKI yang bersangkutan.

Pasal 1l

(1) Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja setelah menerimapermohonan sehagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dalam jangka

waktu paling lama 15 (lima belas) hari kerja hanrs sudah menelitikelengkapan dan keabsahan persyaratan permohonan SIUP-PJTKIserta menetapkan langkah sebagai berikut :

a. Membuat surat kepada Menteri Tenaga Kerja cq DirekturJenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja DepartemenTenaga Kerja untuk dasar proses penerbitan SIUP-PJTKIbila permohonan dinilai telah memenuhi persyaratan,disertai satu set asli surat permohonan lengkap denganlampiran-lampirannya. Kecuali Sertifikat Deposito Bankcukup dikirim foto copy;

b. Membuat surat kepada pemohon untuk melengkapipersyaratan bila dinilai masih krdapat kekurangan yangharus dipenuhi paling lambat dalam waktu 6 (enam) harikerja;

c. Membuat surat pemberitahuan penotatao kepada pemohonbila permohonan dinilai tidak memenuhi persyaratan;

(3)

51

Page 11: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(2)

(3)

(l)

(2)

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Ke{a atas namaMenteri setelah mendengar pendapat Tim Evaluasi PermohonanSIUP-PJTKI, menetapkan keputusan akhir paling lambat dalamjangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja, berupa :

a. Penerbitan SIUP-PJTKI bila permhonan dikabulkan;

b. Penerbitan surat penotakan bila permohonan tidak dapat

dikabulkan;

SIUP-PJTKI atau surat penolakan disampaikan kepada pemohonoleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Keda setempatpaling lambat dalam 3 (tiga) hari kerja setelah SIUP-PJTKI atausurat penolakan tersebut diterima dari Direktu Jenderal PembinaanPenempatan Tenaga Kerja.

Bagian KeempatPengembalian dan Pencairan Deposito Jaminan

SIUP-PJTKI

(3)

Pasal 12

Deposito jaminan perusahaan SIUP-PJTKI sebagaimana dimaksuddalam pasal 9 ayat (2) huruf b, merupakan jaminan untukmenanggulangi setiap permasalahan TKI di dalam maupun di luarnegeri yang menjadi tanggung jawab PJTKI pengirim tetapi tidakdiselesaikan sebagaimana mestinya oleh PJTKI yang bersangkutan.

Dalam hal permohonan SIUP-PJTKI ditolak, Sertifrkat DepositoBank dikembalikan kepada pemohon oleh Kepala Kantor WilayahDepartemen Tenaga Kerja tempat penyerahan berkas permohonanyang hersangkutan.

Bunga Bank atas deposito jaminan SIUP-PJTKI sepenuhnyameniadi hak PJTKI dan pengambilannya sezuai kesepakatandengan Bank yang bersangkutan.

Deposito sebagai iaminan SI U P-PJTKI berlaku untuk jangka waktumhimal selama I (satu) tahun dengan perpanjangan otomatis (rollover) sesuai dengan jangka waktu berlakunya SIUP-PJTKI yangbersangkutan.

Pasal l3

(l) Pencairan deposito jaminan SIUP-PJTKI hany'a dapat dilakukanoleh Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja atas

(4)

52

Page 12: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

nama Menteri, untuk membiayai penyelesaian permasalahan tenagakeda baik di dalam maupun di luar negeri apabila PJTKI yangbersangkutan tidak menyelesaikannya dan a dihentikansampai dengan PJTKI memenuhi kembali jumldr depositonyasesuai dengan ketentuan pasal 10 ayat (2) paling lambat dalamjangka wakhr I (satu) bulan.

(2) Dalam hal SIUP-PJTKI dicabut maka PJTKI yang bersangkutandapat mengajukan permohonan kepada Menteri cq. DiretturJenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja untuk menarikkembali deposito yang telah disetorkan dan banr dapat dicairkanpaling cepat 2 (dua) tahun sejak penempatan TKI yang terakhirzudah kembali ke Indonesia kecuali Menteri menentukan lain.

Bagian KelimaPergantian Direlcsi, Pemegang Salnm

dan Perubahnn Alamat PJTKI

(l)

(2)

Pasal 14

Setiap teriadi pergantian perrsonil Direksi dan atau PemegangSaham PJTKI harus dilaporkan secara tertulis kepada Menteri cq.Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, dengantembusan kepada Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerjasetempat.

laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dilampiridengan :

a. Daftar dominasi Direksi dan atau Pemegang Saham yangbaru;

b. Identitas diri berupa foto copy kartu tanda penduduk (KTP)yang telah disyahkan;

c. Bukti kewarganegaraan Republik Indonesia bagi keturunanasing dan surat keterangan ganti nama bila yangbersangkutan telah mengganti nama;

d. Daftar riwayat hidup (curicullum vitae) dari masing-masingpersonil pengganti yang bersangkutan.

Bagi pengganti Direksi yang memerlukan persyarafan tertentu harusdisertai bukti-bukti pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksuddalam pasal 8 huruf f dan huruf g JO. pasal t huruf i.

(3)

53

Page 13: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(2)

(3)

(l)

(2)

(3)

(l)

Pasal 15

Setelah menerima laporan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja cq.Direktur Jasa Tenaga Kerja Luar Negeri meneliti kelengkapan dankeabsahan berkas laporan beserta lampirannya.

Apabila laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dinilai telahmemenuhi syarat Direktur Jasa Tenaga Kerja Luar melakukanpencatatan dan atau perubahan pada berkas SIUP-PJTKI yangbersangkutan.

Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) merupakandokumen authentik dan menjadi tragian tak terpisahkan dari berkasSIUP-PJTKI yang bersangkutan.

Apabila PJTKI tidak memenuhi ketentuan laporan sebagaimanadimaksud dalam pasal 14 dikenakan sanksi penghentian sementarakegiatan perusahaannya, sampai dengan kewajiban tersebutdipenuhi sebagaimana mestinya.

Pasal 16

Setiap teriadi perubahan alamat kantor perusahaan pemegang SIUP-PJTKI dalam waktu paling lambat 3 (tiga) kali 24 (dua puluhempat) jam harus dilaporkan secara tertulis kepada Kepala KantorWilayah Departemen Tenaga Keda domisili PJTKI yangbersangkutan dengan tembusan kepada Direltorat JasaTenaga KerjaLuar Negeri Departemen Tenaga Kerja.

Surat laporan perubahan alamat harus dilengkapi dengan bukti-bulti yang di tentukan dalam pasal 9 ayat (2) huruf f dan huruf k.

Kelalaian terhadap ketentuan laporan tersebut dikenakan sanksiyang sama sebagaimana di maksud dalam pasal 15 ayat (4).

Bagian KeenamPencabutan SI Il P- PJTKI

(4)

Pasal 17

SIUP-PJTKI dapat dicabut apabila :

a. Dalam iangka waktu 12 (dua belas) bulan berturut-turut seiakPJTKI yang bersangkutan menerima SIUP tidak melakukankegiatan;

54

Page 14: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

b. PJTKI melakukan pelanggaran terhadap peraturan penrndang-undangan tentang penempatan tenaga kerja, antara lain pelanggaranyang berkaitan dengan :

1) Rekrut TKI dalam waktu 3 (tiga) bulan tidak ditempatkansesuai rencana, tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

2) Memperlakukan TKI secara tidak manusiawi ditempatpenampungan dan atau asrama watru pelatihan ataumenunggu pemberangkatan.

3) Terlibat dalam perbuatan pemalsuan dokumen TKI.

4) Terlibat dalam perbuatan pemungutan biaya dan ataupemotongan upah TKI bertentangan dengan peraturan atautanpa dasar hukum yang qyah.

5) Terlibat dalam pelaksanaan pelatihan, uji keterampilan danperberian sertifikat keterampilan TKI secara menyimpangdari ketentuan yang berlaku.

pJTKI terkena sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal41 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER{2/MEN/1994.

Melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal42 ayat(l) Peraturan Menteri Nomor : PER-02/MEN/1994.

c.

d.

Bagian KetujuhBadan Usaln Pengembangan Penempatan Terwga Kerja

(1)

(2)

Pasal l8

Badan Usaha tertentu yang ditunjut Menteri Tenaga Kerjasehagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) PerahranMenteri Nomor : PER-02/MEN/1994 disebut Badan UsahaPengembangan Penempatan Tenaga Kerja (BUP2TK).

Badan Usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (l) mempunyaitugas dan kewajiban unhrk menunjang upaya peningkatan danpengembangan usaha jasa ketenagakerjaan meliputi kegiatan :

a. Pra penempatan tenaga kerja; t

b. Pada masa penempatan tenaga kerja;c. Purna penempatan tenaga kerja;

55

Page 15: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(l)

d. Penunjang upaya keberhasilan Ekspor Jasa TKI;e. Penunjang upaya peningkatan profesionalisme dan

produktivitas kerja pelaksana program penempatan TK.

(3) Pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (2)diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direktur Jenderal PembinaanPenempatan Tenaga Kerja.

Bagian Kedelapan

Penempatan Terwga Keria untuk Puket Kontrak Pekerjaan

Pasal 19

PJTKI yang akan melakukan kegiatan penempatan tenaga kerjauntuk suatu paket kontrak pekerjaan penyediaan dan pengelolaan

tenaga kerja di dalam dan ke luar negeri harus mendapatkanpersetujuan tertulis dari Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan

Tenaga Kerja atas nama Menteri.

Untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat(l) PJTKI harus mengajukan permohonan tertulis dengan materaicukup kepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga

Kerja.

(3) Permohonan sebagaimana dimakzud ayat (2) harus dilampiridengan :

a. Perjanjian kerjasama antara PJTKI dengan Badan HukumPemberi Kerja yang memuat pemberian tugas, hak dankewajiban untuk melaksanakan penyediaan dan pengelolaantenaga kerja yang diperlukan;

b. Perjanjian kerja antara PJTKI dengan tenaga kerja yang

akan ditempatkan, yang memuat syarat dan kondisi kerjaserta hak dan kewajiban masing-masing pihak;

c. Surat pernyataan kesediaan untuk bertanggung jawabterhadap penyelesaian setiap permasalahan yang te{adidalam penempatan tenaga kerja sezuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 20

(l) Setelah menerima permohonan sebagaimana dimaksud dalam pasal

19 ayat (2) Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga

Kerja menilai kelengkapan dan keabsahan perqyaratan dengankoordinasi bersama Direktorat Jenderal Pembinaan HubunganIndustrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan.

(2)

56

Page 16: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(2) Apabila permohonan dinilai telah memenuhi persyaratan DirekturJenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja atas nama Menterimenerbitkan surat Persehrjuan.

(3) Penempatan tenaga kerja yang telah mendapat persetujuan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku antara lain :

a. Laporan pemberangkatan dan kepulangan tenaga kerja;

b. Program pengiriman remittance dan tabungan tragi tenagakerja yang bekerja di luar negeri;

c. Tanggung iawab perlindungan tenaga kerja.

Bagian KesembilanPerwokilan Luar Negeri don Perwakilan Daerah

Pasal 2l

(l) PJTKI baik sendiri maupun berkelompok dan BUP2TKsebagaimana dimaksud dalam pasal 18 dapat menunjuk PerwakilanLuar N egeri untuk mengurus kepentingannya di negara p€nempatan

tenaga kerja.

@ Perwakilan Luar Negeri huus memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

. a. Berbentuk Badan Hukum atau perorangan dan memiliki iiindari instansi yang berwenang di negara setempat;

b. Mempunyai perjanjian kerjasama dengan PJTKI atauBUP2TK yang diketahui oleh Instansi yang berwenang danPerwakilan R.L di negara setempat;

c. Memiliki kantor dan sarana perkantoran serta sarana

telekomunikasi antara lain telepon, faximile, telex.

(3) Bila dipandang perlu Perwakilan Luar Negeri harus memilikikaryawan yang dapat herbahasa Indonesia.

, (4) Perwakilan Luar Negeri yang telah memenuhi persyaratan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (3) harus dilap,orkankepada Perwakilan R.l. setempat.

57

Page 17: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

a.b.c.

Pasal 22

Perwakilan Luar Negeri sebagaimana dimaksud dalam pasal2l mempunyaitugas dan tanggungiawab :

Melakukan pemasa^ran jasa TKI;Mencari lowongan pekerjaan;Menandatangani dokumen yang berkaitan dengan penempatan TKIuntuk dan atas nama PJTKI;

d. Memantau pelaksanaan isi perjanjian kerja;e. Menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul antara TKI

dengan pengguna jasa;

f. Mengurus perpanjangan kontak kerja, cuti dan pemulangan TKI.

Pasal 23

(l) PJTKI dan BUP2TK yang akan mendirikan Perwakilan Daerahwajib mengaiukan permohonan tertulis kepada Kepala KantorWilayah Departemen Tenaga Kerja sesuai dengan domisili KantorPerwakilan Daerah yang diinginkan.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut i

a. Memiliki seorang penanggungjawab yang berstatus sebagaikaryawan tetap PJTKI atau BUP2TK dan berdomisili didaerah setempat yang dibuktikan dengan surat pengangkatan

dari Direksi PJTKI atau BUP2TK yang bersangkutan;

b. Memiliki kantor dan fasilitas perkantoran yang memadaitermasuk sarana telekomunikasi antara lain telepon, faximileatau telex, dibuktikan dengan surat tanda pemilikan atausewa kontrak yang disyahkan oleh Notaris;

c. Memiliki kejelasan dan kepastian alamat KantorPerwakilan Daerah dibuktikan dengan surat keterangandari Pemerintah Daerah setempat;

d. Memiliki personil dalam jumlah yang cukup.

(3) Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja setempatsebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meneliti menilai keleng..kapan dan keabsahan p€rsyaratan permohonan pendirian KantorPerwakilan Daerah. ,

(4) Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja setempat

menerbitkan surat persetuiuan pendirian Kantor Perwakilan

58

Page 18: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(l)

Daerah yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dengantembusan kepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan TenagaKeria.

Pasal 24

Dalam rangka pelaksanaan program penempatan tenaga kerja,Perwakilan Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 23bertugas :

a. Melaksanakan kegiatan atas nama PJTKI atau BUP2TKPusat sesuai dengan batas-batas kewenangan yang diberikandidalam pembinaan Kantor Wilayatr Departemen TenagaKerja, Kantor Departemen Tenaga Kerja, Balai AKAN daninstansi lain yang terkait;

b. Melaksanakan kerjasama dengan Petugas Pengantar Kerjadan atau PPCTKI yang telah mendapat pengesahan dariKanwil Departemen Tenaga Kerja setempat;

c. Membina, memantau dan mengendalikan PPCTKI mitrakerjanya yang beroperasi di daerdh kerja PerwakilanDaerah;

d. Membantu proses penyelesaian masalah tenaga kerja yang- ditempatkan dari wilayah Perwakilan Daerah baik saat

pengerahan, keberangkatan, kepulangan ke daerah asalmaupun keberangkatan kembali TKI ke luar negeri setelahcuti.

Perwakilan Daerah dilarang melakukan kegiatan langsung dalambentuk apapun dengan Mifra Usaha dan atau Perwakilan LuarNegeri.

PJTKI dan BUP2TK yang bersangkutan bertanggungiawab penuhterhadap seluruh kegiatan dan perbuatan Perwakilan Daerah, sertasegala dampak sosial maupun akibat hukum yang terjadi.

(2)

(3)

BAB IIIPENYIAPAN KUALITAS TENAGA KERJA

Pasal 25

Untuk meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja peserta programpenempatan tenaga keria di dalam dan ke luar negeri, setiap pelaksanakegiatan penempatan tenaga keria baik dengan Balai Latihan Keria milik

59

Page 19: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain sesuai dengan ketentuanakrcditasi dan standarisasi yang ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja,melakukan :

a. Penyelenggaraan pelatihan keterampilan tcknis sesuai dengan jenisdan tingkat serta persyardtan yang diperlukan dalam pasar kerja;

b. Penyelenggaraanpelatihankemampuankomunikasimenggunakanbahasa asing sesuai dengan keperluan di negara hrjuan;

c. Penyelenggaraan orientasi pra pemberangkatan tenaga kerja;

d. Penyelenggaraan uji keterampilan dan penerbitan sertifikat untukmasing-masing jenis pelatihan keterampilan yang telahdilaksanakan.

Pasal 26

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan tanggungiawab PelaksanaPenempatan Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 25Departemen Tenaga Kerja melakukan pengaturan, pembinaan danpengendalian antara lain :

a. Akreditasi terhadap lembaga pelatihan keterampilan tenaga kerja;b. Akreditasi terhadap tim uji keterampilan tenaga kerja;c. Standarisasi sertifikat keterampilan knaga kerja.

Pasal 27

Dalam rangka membantu Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja dibidangpenyiapan kualitas tenaga kerja sesuai dengan kondisi dan perkembanganpasar kerja, Menteri dapat menunjuk lembaga teknis profesional tertentuyang memenuhi syarat untuk melakukan pelatihan keteranipilan dan atauuji keterampilan.

Pasal 28

Penyiapan kualitas tenaga kerja yang berkaitan dengan kondisi kesehatan

mental dan fisik dari setiap tenaga kerja yang akan ditempatkan di dalamdan ke luar negeri harus melakukan secara cermat, bekerjasama denganlembaga pemeriksaan atau pengujian kesehatan yang telah memenuhi syaratteknis maupun administratif dari instansi yang berwenang.

60

Page 20: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

BAB IVPROMOSI DAN PEMASARAN JASA TENAGA KERJA

Pasal 29

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan penempatan tenaga kerjasetiap Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja melakukan kegiatan promosidan pemasaran jasa tenaga kerja melalui upaya-upaya antara lain :

a. Penyuzunan metoda promosi dan pemasaran, bekerjasama denganlembaga profesional yang berkompeten;

, b. Analisis data dan informasi pasar kerja secara berlanjut denganmendayagunakan fungsi Mitra Usaha dan Perwakilan Luar Negeri;

c. Penyelenggaraan program kunjungan, paneran dan kegiatan-kegiatan lainnya secara langsung ke luar negeri bekerjasama antaralain dengan Kamar Dagang Indonesia dan Perwakilan R.I.;

d. Penyelenggaraan Menejemen Sistemlnformasi.

Pasal 30

Badan Usaha yang ditur{uk Menteri dapat melaksanakan kegiatan ofensifpemasaran jasa tenaga kerja dengan sistim kerjasama bisnis yang salingmengunhrngkan dengan PJTKI baik sendiri-sendiri atau berkelompok.

BAB VPENEMPATAN TENAGA KERJA DI DALAM NEGERI

Bagian Pertama

Pelal<sana Penempatan Tennga Kerja AKAD

Pasal 3l

(1) Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja dalam rangka AKADadalah i

a. Lembaga Pemerintah dan PJTKI untuk keperluan sendiriatau memenuhi permintaan pihak lain;

b. Badan hukum lain untuk memenuhi kebutuhan sendiri;

c BKK untuk memenuhi kebunrhan pihak lain.

(2) Pelaksana penempatan tenaga kerja sebagaimun dimaksud dalamayat (l), untuk melaksanakan kegiatan penempatan AKAD harusmendapat SPP.

61

Page 21: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

Bagian KeduaTata Cara Permohonan SPP-AKAD

Pasal 32

Untuk mendapatkan SPP-AKAD setragaimana dimakzud dalam pasal 31

ayat (2) Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja harus mengajukan

permohonan SPP-AKAD kepada Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerjadaerah tujuan penempatan dengan bermeterai cukup dilengkapi dengan :

^. Bukti adanya permintaan nyata dari pengguna jasa tenaga kerja didaerah yang bersangkutan bagi Pelaksana Penempatan Tenaga

Keria yang bers8tus PJTKI;

b. Rencana kebutuhan tenaga kerja bagi Pelaksana Penempatan

Tenaga Kerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri;

c. Rancangan perjanjian kerja yang memuat syarat-syarat kerja antara

lain pengupahan, perlindungan dengan jaminan sosial lainnya;

d. Salinan Surat Ijin Usaha dari Departemen Teknis bagi Pelaksana

Penempatan Tenaga Kerja bukan PJTKI;

e. Surat penunjukkan dari penggunajasa kepada PJTKI;

(l)

Pasal 33

Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja yang menerimapermohonan SPP-AKAD sebagaimana dimakzud dalam pasal 32

meneliti tentang :

a. Bonafiditas perusahaan pengguna jasa;

b. Kelayakan rencana kebutuhan tenaga kerja;

c. Rancangan perjanjian keda sesuai peraturan yang berlaku-

Bila permohonan sebagaimana tersebut dalam ayat (1) zudah benar

dan layak, maka Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja yang

bersangkutan mengadakan konzultasi dan koordinasi dengan

Walikota atau Bupati Kepala Daerah Tingkat II setempat untuk

menyelaraskan penempatan tenaga kerja AI(AD dengan persediaan

tenaga kerja setempat.

Berdasarkan hasil konsultasi tersebut Kepala Kantor Departemen

Tenaga Kerja menerbitkan Surat Persetujuah atau Penolakan

permohonan SPP-AI(AD.

(2)

62

(3)

Page 22: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(4) SPP-AKAD yang dilampiri dengan rencana kebutuhan tenaga kerjadan Rancangan Perjanjian Kerja yary telah diketahui oleh KepalaKantor Departemen Tenaga Kerja dib€rikan kepada PelaksanaPenempatan Tenaga Kerja.

Bagian KetigaPersyaratan Calnn Tenaga Kerja AKAD

Pasal 34

Persyaratan bagi calon tenaga kerja Antar Kerja Daerah adalah sebagaiberikut :

a. Usia minimal 18 tahun;b. Memiliki Kartu Tanda Penduduk;c. Sehat mental dan fisik;d. Mempunyai bukti pendaftaran sebagai Pencari Kerja (AK-I);e. Memenuhi persyaratan jabatan yang sesuai dengan permintaan dari

perusahaan atau Pengguna Jasa Tenaga Kerja;f. Lulus seleksi adminisfrasi;g. Lulus test tertentu apabila dipersyaratkan;h. Menandatangi surat perjanjian kerja AKAD;i. Mengikuti orientasi pra pemberangkatan.

Bagian KeempatPelakanaan Kegiuan Penempuan Tenaga Kerja AKAD

Pasal 35

(l) Dalam rangka penyediaan calon tenaga kerja AKAD Pelal$anaPenempatan Tenaga Kerja mengajukan permohonan rekrut kepadaKepala Kantor Departemen Tenaga Kerja daerah asal tenaga kerjadengan dilampiri :

a. SPP-AKAD dari Kantor Departemen Tenaga Kerja daerahtuiuan PenemPatan;

b. Rencana kebutuhan tenaga kerja;

c. Perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2\ Pelaksana Penempatan tenaga kerja bersama-sama Petugas KantorDepartemen Tenaga Kerja zumber tenaga keda, melakukanpenyuluhan kepada pencari kerja meliputi antara lain :

a. Penjelasan situasi dan kondisi tempat'kerja;

63

Page 23: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

b Penjelasan tentang hak dan kewajiban sesuai denganperjanjian kerja.

(3) Kantor Departemen Tenaga Kerja daerah asat tenaga kerjamelakukan pendaftaran dan seleksi calon tenaga kerja yang meliputiaspek :

Administrasi;Psikologi atau bakat mina$Keterampilan;Kesehatan.

(4) Setiap calon tenaga kerja sebelum diberanglotkan harus diberikanorientasi pra pemberangkatan oleh Kantor Departemen TenagaKerja.

Pasal 36

Apabila jumlah dan kualifikasi calon tenaga kerja belum memenuhikebutuhan, Kantor Departemen Tenaga Kerja hrsama PelaksanaPenempatan tenaga kerja dapat mengulangi mengadakan penyuluhan,pendaftaran dan seleksi dan atau menghubungi Kantor De,partemen TenagaKerja dalam daerah kerja Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja yangsama dengan sistim clearing Antar Kerja.

Pasal 37

Dalam rangka perlindungan tenaga keda sebelum tanggal pemberangkatan,tenaga kerja harus menandatangani perjanjian kerja dihadapan dandiketahui oleh Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja daerah asal tenagakerja yang bersangkutan.

Pasal 38

(1) Kantor Departemen Tenaga Kerja daerah asal membuat daftarpengiriman tenaga kerja AKAD.

(2) Daftar pengiriman tenaga kerja AKAD merupakan B€rita Acaraserah terima tenaga kerja dari Kepala Kantor Departemen TenagaKerja daerah asal tenaga kerja kepada Pelaksana Penempatantenaga kerja.

Pasal 39I

(1) BilamanadianggapperluPelaksanaPenempatanharusmenyediakantempat penampungan sementara yang layak serta menyediakan

a.

b.c.d.

64

Page 24: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

makanan dan minuman secukupnya kepada tenaga kerja apabilamereka harus menunggu lebih dari 6 (enam) jam sebelumdiberangkatkan ke daerah penempatan.

(2) Apabila tenaga kerja harus berada diternpat sebagaimana dimaksuddalam ayat (l) lebih dari 24 (dua puluh empat) jam. PelaksanaPenempatan harus melapor ke Kantor Departemen Tenaga Kerja,LurahiKepala Desa dan Camat setempat.

(l)

(2)

(l)

(1)

(2\

(2)

(3)

Pasal 40

Pelaksana Penempatan tenaga kerja harus melaksanakanpemberangkatan tenaga kerja ketempat hljuan dengan tertib danaman dengan mempergunakan sarana tranqportasi yang layak bagiangkutan penumpang.

Pelaksana Penempatan tenaga kerja secepatnya memberitahukankepada Pengguna Jasa tenaga kerja dan Perwakilan di daerah tujuanpenempatan tenaga kerja tenAng jadwal keberangkaan, jumlahtenaga kerja dan sarana angkutan yang digunakan agar dapatdilakukan penjemputan.

Pasal 41

Pengguna Jasa tenaga kerja setelah menerima pemberitahuantentang rencana kedatangan tenaga kerja, harus menyiapkanpenjemputan dan pengantaran sampai lokasi kerja.

Pengguna Jasa tenaga kerja harus melaporkan kedatangan tenaga

kerja kepada Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat.

Pengguna Jasa tenaga kerja AKAD berhnggung jawab penuh atasperlindungan tenaga kerja sesuai dengan peratoran perundang-

undangan yang berlaku.

Bagian KelimaBiqya Jasa Penempatan

Pasal 42

PJTKI dapat memperoleh biaya jasa penempatan dari Pengguna

Jasa atau dari tenaga kerja yang ditempatkan.

Besarnya biaya jasa penempatan berdasarkan kercpakatan masing-masing pihak yang jumlahnya sebanyak-banyaknya I (satu) bulanupah yang diterima tenaga kerja sesuai dengan pedanjian kerja.

Page 25: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(3) Pembayaran biaya jasa penempatan sebagaimana dimalsud dalamayat (2'1 dapat dilakukan s€cara angsuran yang besarnya palingbanyak 25% dari upah setiaP bulan.

Pasal 43

Pelaksana Penempatan tenaga kerja AKAD bukan PJTKI dilarangmemungut biayajasa penempatan kepada tenaga kerja.

BAB VIPENEMPATAN TKI KE LUAR NEGERI

Bagian PertamaMitra Usaha dan Pengguna Jasa

Pasal 44

Setiap Pelaksana Penempatan yang akan melaksanakan penempatan tenagakerja ke luar negeri harus mempunyai Mitra Usaha atau mendapatkanPengguna Jasa.

Pasal 45

Mitrra Usaha sehagaimana dimaksud pasal 44 mempunyai tugas dantanggung jawab :

(a) Mencari lowongan pekerjaan, atau mendapatkan permintaan nyatadari calon Pengguna Jasa;

(b) Mengurus persyaratan penempatan TKI berupa pengesyahanperjaniian keria, perianjian pengerahan, visa dan dokumen lainnyakepada instansi yang berwenang di negara setempat dan atauPerwakilan R.I;

(c) Memantau pelaksanaan isi perjanjian kerja;

(d) Membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul antara TKIdengan Pengguna Jasa;

(e) Membantu mengurus perpanjangan perjanjian kerja yang telahberakhir masa berlakunya;

(f) Membantu kemudahan, ketertiban dan kelancaran pengirimanremittance TKI;

(g) Membantu kemudahan, ketertiban laporan dan kelancarankepulangan TKI ke Indonesia.

66

Page 26: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

Pasal 46

Pengguna Jasa sebagaimana dimaksud dalam pasal ,14 mempunyai hrgas

dan tanggung jawab :

a. Melaporkan kedatangan dan keberadaan TKI ke,pada PerwakilanR.I;

b. Mentaati dan melaksanakan isi perjanjian keria;

c. Membantu kemudahan dan ketertiban pengiriman remittance TKI;

d. Melaporkan dan menyelesaikan permasalahan yang timbul antaraPengguna Jasa dengan TKI kepada Perwakilan Luar Negeri, MifraUsaha dan atau Perwakilan R.I;

e. Membantu mengurus pemulangan TKI.

Bagian KeduaPersyaratan Calon TKI

Pasal 47

Setiap calon TKI yang akan dipekerjakan keluar negeri harusmemenuhi syarat :

a. Usia minimal 18 tahun kecuali peraturan negara tujuanmenentukan lain;

b. Memiliki Kartu Tanda Penduduk;

c. Sehat mental dan fisik yang dibuktikan dengan suratketerangan dokter atau lulus test kesehatan sezuai denganketentuan negara penempatan;

d. Berpendidikan tertentu, memiliki keterampilan ataupengalaman sesuai dengan persyaratan jabatan ataupekerjaan yang diperlukan dan dibuktikan dengan SertifikatKeterampilan;

e. Terdaftar di Kantor Departemen Tenaga Keda di daerahtempat tinggalnya, dibuktikan dengan Kartu TandaPendaftaran Pencari Kerja (AK-I);

(1)

67

Page 27: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

f. Memiliki paspor dari kantor Imigrasi tsrdekat dengandaerah asal TKI sesuai dengan peraturan perundang_undangan yang berlaku;

g. Bersedja mernatuhi pelaksanaan isi perjanjian kerja yangtelah di sepakati dan ditandatangani sebelum uerarigkat tenegara tempat kerja.

h. Bersedia untuk memikur braya yang diperlukan dalamproses penempatan yang telah disepakati sesuai denganketentuan yang berlaku;

i Mengikutiprogrampengirimanuang(remittance),tabunganserta program kesejahteraan tnnaga kerja.

(2) Biaya proses penempatan TKI sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) huruf h harus memenuhi ketentuan dan syarat-syarat sebagaiberikut :

a. Ketentuan :

l). IJTKI mempunyai hak untuk mendapatkan biayajasa penempatan dari pengguna Jasa atau dari Ti<Iyang ditempatkan.

2)- .JTKI dilarang melakukan pungutan dan ataupemotongan upah TKI diluar ketentuan dank:sepakatan yang telah mendapat pengesyahan dariKepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerjadaerah asal TKI yang benangtutan.

3). pJTry berkewajiban untuk melindungi danmembanhr TKI agar terhindar dari perbuahn pihak_pihak yang tidak berturggungiawab melakukanpungutan liar dan atau penipuan terhadap TKI.

4). Dalam rangka pelaksmsas ketenUran tersebut dalambutir 3) PJTKI bekdasama dengan pihak BankPeserta Program untuk melakutan sistimpembiayaan rekrut Calon TKI dengan kredit Bank.

5). TKI perru diikutsertakan daram tanggungiawab baikmoril maupun materiil untuk bekerja dCngan tekundan disiplin pada pengguna Jasa di Luar Negeri,sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian kerja yangtelah disepakati sebelum pemberangkatan.

68

Page 28: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

b. Syarat-syarat :

l). PJTKI dapat membuat rencana perhitungan bialipenempatan sejak awal kegiatan rekrut calon TKl,apabila PJTKI sama sekali tidak menerima ataujumlah braya rekrut yang diterima dari PenggunaJasa tidak mencukupi untuk menutup seluruhpengeluaran operasional rekrut Calon TKI dan halitu harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang benardan qyah serta dapat diperanggung jawabkan.

2\. Setiap pembebanan biaya dalam rangka prosespenempatan TKI harus didasari dengan adanyakesepakatan antara PJTKI dengan TKI yangbersangkukn dan baru dapat dilaksanalsn setelahmendapat pengesyahan Kepala Kantor WilayahDepartemen Tenaga Kerja daerah asal TKI.

3). Komponen biaya proses penempatan yang akandibebankan kepada TKI hanrs diteliti sesuaikeperluan dan batas kewajaran meliputi antaralain :

a). Jasa penempatan;

b). Dokumen jati diri;c). Test kesehatan;d). Pelatihan keterampilan;e). Biaya Visa;D. Biaya akomodasi/penampungan sebelum

berangkat ke ltrar negeri;g). Biaya transportasi.

Jumlah biaya untuk masing-rnasing komponen yangdiperlukan dihitung berdasarkan kebutuhan nyatasesuai dengan variasi jenis tingkat jabatan, daerahasal TKI, dan negara tujuan penempatan sertadisetujui oleh Kepala Kantor Wilayah DepartemenTenaga Kerja daerah asal TKI.

PJTKI mampu memberikan alternatif pembiayaanmelalui sistim lcredit bekerjasama dengan BankPeserta Program sebagai pinjaman TKI yang diaturpengembaliannya melalui angsuran resmi dari gajiTKI. '

4).

5).

69

Page 29: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

Pembayaran kembali'piqiaman TKI sebagairnanadimaksud dalam butir 5) dilakukan secara angsuran

bulanan, dalam jangka waktu minimal selamasetengah dari masa perjanjian kerja.

Pola pemberian pinjaman biaya proses penempatan

kepada TKI dan sistim angsuran pembayaranpinjaman tersebut hanrs dijelaskan sejak awal pada

saat sebelum pemberangkatan dan TKI yangbersangkutan harus membuka rekening pada BankPeserta Program pemberi lcedit.

BAB VIITATA CARA PENEMPATAN TKI KE LUAR NEGERI

Bagian PertamaPermintoan Nyata

Pasal 48

Penempatan TKI ke luar negeri harus didasari oleh adanya permintaannyata dari Pengguna Jasa, dapat berupa :

Employment order, dengan bentuk contoh terlampir (Lampiran I);Visa dan wakalah;Demand letter;Visa panggilan untuk bekerja;Bentuk lain sesuai dengan peraturan negara tujuan.

Pasal 49

(l) Untuk melakukan rekrut calon TKI, permintaan nyata sebagaimana

dimaksud dalam pasal 48 harus dilampiri dengan :

a. Perjanjianpengerahan (RecnritmentAgreement);

b. Perjanjian kerja yang mempunyai kekuatan hukum menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku dinegara yang

bersangkutan.

(2) Perjaniian kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (l) huruf bharus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Apabila Pengguna Jasa adalah perseorangan, perjanjiankerja harus sudah ditanda tangani lebih,dahulu oleh calonPengguna Jasa yang bersangkutan;

6).

7).

a.b.c.d.e.

70

Page 30: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(3)

b. Apabila Pengguna Jasa adalah Instansi kmbaga atau Badan

Hukum, perjanjian kerja berbentuk Rancangan BakuPerjanjian Kerja (Standard Employement Agreement).

Perjanjian pengerahan dan perjaniian kerja sebagaimana dimaksuddalam ayat (l) diketahui dan atau disyahkan oleh Instansi

berwenang dan Perwakilan R.I di negara tujuan penempatan.

Khusus untuk permintaan nyata berasal dari Pengguna Jasa yang

berstahrs lembaga atau badan hukum baik pemerintah maupun

swasta yang diperoleh di Indonesia ditentukan :

a. Perjanjian pengerahan, diketahui oleh Perwakilan Negarayang bersangtutan di Indonesia den atau Direktur JenderalPembinaan Penempatan Tenaga Kerja cq. Direktorat Jasa

Tenaga Kerja Luar Negeri.

b. Rancangan Baku Perjanjian Kerja (Standard EmploymentAgreement) diketahui oleh Perwakilan Negara yangbersangkutan dr Indonesia dan atau Direktorat JenderalPembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan TenagaKerja cq. Direktorat Syarat Kerja.

Khusus unhrk permintaan dan pemenuhan TKI pelaut, dolumenperrrintaan nyata, perjanjian pengerahan s€rta perjanjian kerja laut,dipenuhi dan dilaksanakan penempatsrtrtya sesrai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Untuk kemudahan, ketertiban dan kelancaran proses sebagaimanadi malaud dalam ayat(2) dan (3) PJTKI dapst bekerjasama denganBUP2TK seperti dimaksud dalam pasallSkeputusan ini.

Bagian KeduaPerryediann Calon TKI

Pasal 50

PJTKI atau Pelaksana Penempatan tenaga kerja lainnya melaporkansecara tertulis rencana kebuhrhan tenaga kerja kepada KepalaKantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja dan atau Balai AI(ANdaerah asal TKI dengan melampirkan foto copy :

a. Permintaan nyata;b. Perjanjianpengerahan (RecruitmentAgreement);

Laporan Rencana Kebutuhan Calon TIil dibuad dengan bentuk

contoh terlampir (Lampiran II).

(4)

(l)

(5)

(6)

(2)

71

Page 31: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(3)

(4)

(5)

PJTKI atau Pelaksana Penempatan tenaga kerja lainnya dengan

bukti asli permintaan nyata sebagaimana dimaksud dalam pasal 49,langsung menghubungi Kantor Departemen Tenaga Kerja yang

dikehendaki sebagai daerah rekrut dan menyerahkan tembusan

laporan rencana kebutuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)untuk melakukan rekrut calon TKI.

Kantor Departemen Tenaga Kerja daerah asal setelah menelitidokumen rekrut sebagimana dimaksudkan dalam ayat (3)melakukan penyuluhan, pendaftaran dan seleksi bersama-sama

dengan pemohon.

Penyuluhan, pendaftaran dan seleksi sebagaimana dimaksud dalamayat (4) dapat pula dilakukan bekerjasama dengan :

a. I-embaga Pelaksana Penyediaan Calon TKI di daerahsetempat yang telah mendapat pengesyahan dari KantorWilayah Departemen Tenaga Kerja;

b. Badan Usaha Pengembangan Penempatan Tenaga Kerja(BUP2TK);

c. Organisasi profesi yang memiliki persediaan tenaga keriaterampil.

a.

b.c.

d.e.

Pasal 51

Dalam rangka penyuluhan, PJTKI atau Pelaksana penempatan tenaga kerjalainnya harus menjelaskan kepada TKI :

Adanya lowongan pekerjaan yang tersedia di luar negeri;Persyaratan administratif calon TKI, termasuk pemilikan paspor;Syarat-syarat kerja misalnya upah, jaminan sosial, waktu kerja,kondisi kerja, lokasi tempat kerja dan lain-lain;Situasi dan kondisi negara tempat kerja;Hak dan kewajiban TKI.

Pasal 52

Setelah diadakan penyuluhan, pendaftaran dan seleksi administratif sesuaikeperluan sebagaimana dima*sud dalam pasal 50 ayat (4) dan (5) sertapasal 51, PJTKI atau Pelaksana Penempatan tenaga kerja lainnya harusmembuat daftar nominasi Calon TKI yang dinyatakan lulus danmenyerahkannya kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat.

72

Page 32: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(2)

(l)

(l)

Pasal 53

Kantor Departemen Tanaga Kerja setempat memberikan KartuIdentitas TKI kepada Calon TKI yang telah memenuhi syaratsebagairnana dimaksud dalam pasal 52 dengan menggunakan bentukseperti contoh terlampir (lampiran III).

Dengan Kartu Indentitas TKI sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)TKI atau PJTKI yang bersangkutan mengurus Paspor ke KantorImigrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

Proses selanjutnya untuk keperluan penempatan TKI sezuai denganrencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 ayat (1), (2) dan (3)menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari PJTKI atau PelaksanaPenempatan tenaga kerja yang melakukan rekrut.

Bagian KetigaPenyiapan Kunlitas Tenaga Kerja

Pasal 54

Calon TKI yang telah memenuhi persyaratan harus mengikutiprogram pelatihan di lembaga pelatihan kerja yang telah mendapatakreditasi dari Departemen Tenaga Kerja c.q.Direktorat JenderalPembinaan Pelatihan dan Produltivitas Tenaga kerja.

Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :

a. Keterampilan sesuai dengan kurikulum dan silabus serta

frersyafatan jabatan yang dibutuhkon, termasuk didalamnyakemampuan komunikasi dalam bahasa asing yg diperlukan;

b. Orientasi pra pemberangkatan.

Orientasi pra pemberangkatan sebrgaimana dimaksud dalam ayat(2) huruf b bertujuan untuk memberi pembekalan danmemantapkan motivasi, etos kerja, pengenalan situasi dan kondisikerja di luar negeri bagi calon TKI dengan kurikulum dan silabusyang meliputi :

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4);Pembinaan phisik, mental dan disiplin;Adat istiadat dan kondisi negara tujuan;Peraturan perundang-undangan di negara tujuan;Tata cara perjalanan ke luar negeri dan kepulangan ketanahair;

(3)

(2)

(3)

a.

b.c.

d.e.

73

Page 33: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

f. Program pengiriman uang (remittance), tabungan dankesejahteraan tenaga kerja;

g Penjelasan tentang kelengkapan dokumen yang harus dibawah oleh TKI;

h. Hak dan kewajiban TKI, termasuk didalamnya sistimpembebanan biaya penempatan dan pembayaran kembalikredit Bank sebagai pinjaman TKI.

(4) untuk pelaksanaan orientasi Pra Pemberangkatan tersebut PJTKIatau Pelaksana Penempatan tenaga kerja lainnya dapat bekerjasamadengan Badan Usaha Pengembangan Penempatan Tenaga Kerja(BUP2TK).

Pasal 55

untuk menentukan kualifikasi ketrampilan dan kesiapan tenaga kerja,lembaga pelatihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 54 ayat (l)melaksanakan uji keterampilan berdasarkan standard kualifikasiketerampilan yang ditetapkan Departemen Tenaga Kerja c.q. DirektoratJenderal Pembinaan Pelatihan dan Produltivitas Tenaga Kerja dan atauPengguna Jasa.

Pasal 56

l,embaga pelatihan sebagaimana dimalsud dalam pasal54 ayat (l)menerbi&an Surat Tanda Tamat Latihan (STTL) atau SertifikatIatihan bagi calon TKI yang dinyatakan lulus.

Pelaksana uji ketrampilan sebagairnana dimaksud dalam pasal 55dapat bekerjasama dengan Pengguna Jasa atau Tim Teknisprofesional yang t€lah mendapat pengesyahan dari DirekturJenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja atasnama Menteri-

Pasal 57

Bagi calon TKI yang telah memiliki keterampilan dan ataupengalaman kerja yang dibuktikan dengan ijasah sertifikatketerampilan atau surat keterangan pengalaman kerja harusmengikuti Orientasi Pra Pemberangkatan sebagaimana dimaksuddalam pasal 54 ayat (2).

Bagi TKI yang sudah berpengalaman kerja di luar negeri dan akankembali bekerja ke pekerjaan dan negara yang sama tidak perlumengikuti pelatihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 54ayat (2).

(l)

(2\

(l)

(2)

74

Page 34: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(l)

Bagian KeempatPerjanjian Kerja, Jaminan Sosial dan Bebas Fiskal

(l)

Pasal 58

Dalam rangka perlindungan, setiap Calon TKI yang akan bekeriake luar negeri harus menandatangani perjanjian kerja yang telahterlebih dahulu ditandatangani oleh pihak Pengguna Jasa TKI yangbersangkutan.

Sebelum menandatangani perjanjian kerja Calon TKI harus telahmembaca dan memahami seluruh isi perjanjian kerja, baik yangmenyangkut hak maupun kewajibannya.

Perjanjian keda sebagaimana dimakzud dalam ayat (l)ditandatangani oleh Calon TKI dihadapan dan diketahui olehPegawai Pengawas Ketenagakerjaan di Kantor Departemen TenagaKeria atau Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja daerah asalTKI atau di Kantor Balai AKAN setempat oleh pejabat yangditun-iuk dan diberi wewen*rg untuk itu.

Pasal 59

Setiap calon TKI harus ikut sebagai peserta program jaminan sosialtenaga kerja dan atau sistim jaminan sosial tenaga kerja atauasuransi lainnya di negara tempat TKI bekerja.

Tata cara keikutsertaan tenaga kerja dalam program jaminan sosialtenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (l) dilaksanakansesuai dengan peraturan perundang-undanan yang berlaku denganketentuan sebagai berikut :

a. PJTKI wajib mempertanggungkan TKI yaog akanditempatkan bekerja pada Pengguna Jasa perorangankedalam Program Jamsostek PT. ASTEK sejak perjaniiankerja ditandatangani TKI, untuk Program AsuransiKecelakaan Kerja (AKK) dan Asuransi Kematian (AK);dengan membayar iuran Program Jamsostek kepada pT.ASTEK sekaligus untuk selama masa perjanjian kerja.

b. PJTKI wajib mempertanggungkan TKI yang akanditempatkan bekeria pada Pengguna Jasa yang berstatusInstansi, Lembaga atau Badan Hukum kedalam programProgram Jamsostek PT. ASTEK sejak perjanjian keriaditandatangani TKI, untuk jangka waktu perjalanan TKI kedan dari negara tempat kerja dengan membayar iuranProgram Jamsostek kepada PT. ASTEK uhtuk masa 2 (dua)bulan.

(2)

(3)

(2)

75

Page 35: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(l)

(2)

(3)

Pasal 60

Pelaksana Penempatan TKI ke luar negeri mengajukan permohonan bebas

fiskal luar negeri kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga

Kerja dan atau Balai AKAN daeah asal TKI dengan dilampiri :

a. Perjanjian kerja yang sudah disyahkan;b. Bukti pesertaan program Jamsostek tenaga kerja sebagaimana yang

telah ditetapkan;c. Pasport yang telah dterapkan Visa atau bukti ijin memasuki negara

tujuan.

Pasal 6l

Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja atau Balai AKANdaerah asal TKI di kota pelabuhan pemberangkatan ke luar negerisetelah meneliti persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 60,mengeluarkan rekomendasi bebas fiskal luar negeri langsusngkepada Instansi Pajak di kota pelabuhan pemberangkatan setempat.

Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja atau Balai AKANdaerah asal TKI yang bukan kota pelabuhan pemberangkatan keluar negeri, mengeluarkan surat pengantar ke,pada Kantor WilayahDeparteman Tenaga Kerja atau Balai AKAN atau KantorDepartemen Tenaga Kerja kota pelabuhan pemberangkatan terakhirTKI.

Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja atau Kantor BalaiAKAN atau Kantor Departemen Tenaga Kerja kota pelabuhanpemberangkatan dapat memberikan rekomendasi bebas fiskal luarnegeri apabila TKI telah mendapat surat pengantar dari KantorWilayah Departemen Tenaga Ke{a atau Balai AKAN daerah asalTKI dan telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalampasal 60.

Pasal 62

PJTKI dan Pelaksana Penempatan TKI ke luar negeri lainnya harusmelaporkan keberangkatan dan keberadaan TKI di luar negeri denganmempergunakan contoh bentuk terlampir (l,ampiran IV) kepada :

a. Kantor Departemen Tenaga Kerja daerah asal TKI;b. Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja atau Balai AKAN di

domisili perusahaan;

c. Departemen Tenaga Keria R.I. cq. Direktorat Jasa Tenaga Ker.jaLuar Negeri; '

d. Perwakilan R.I. di negara tuiuan.

76

Page 36: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

Pasal 63

Dalam rangka perlindungan TKI yang bekerja di luar setiappemberangkatan TKI harus diberitahukan secara tepat waktu dan setibanyadi negara tujuan harus diiemput oleh Pengguna Jasa atau Mifra Usaha atauPerwakilan Luar Negeri.

Pasal 64

(1) Pengguna Jasa TKI harus mentaati dan melaksanakan isi perjanjiankerja serta memperlakukan TKI sezuai dengan harkat dan martabatmanusia.

(2) TKI harus mentaati dan melaksanakan isi perjanjian kerja.

Pasal 65

(l) Dalam hal terjadi permasalahan antara TKI dengan pengguna Jasa

diselesaikan seciua musyawarah untuk mufakat dengan mengacukepada perianjian kerja dan peraturan perundang-undangan yangberlaku dinegara setempat.

(2) Perwakilan luar negeri dan Mitra Usaha harus attif membantumenyelesaikan permasalahan sebagaimana dimaksud dalam ayat( 1).

(3) Dalam menyelesaikan permasalahan sebagaimana dimaksud dalamayat (2) apabila diperlukan dapat mina bantuan Perwakilan RI.atau bekerjasama dengan Badan Usaha Pengembangan danPenempatan Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri.

Pasal 66

(l) Pengguna Jasa, Miha Usaha,Perwakilan Luar Negeri dan PelaksanaPenempatan tenaga Kerja sesuai dengan fungsinya bertanggungjawab atas kepulangan TKI karena berakhirnya perjanjian kerja,menjalankan cuti dan keberangkatan kembali ke negara tujuan.

(2) Bagi setiap TKI yang telah berakhir masa perjanjian kerja dan inginmemperpanjang hubungan kerja dengan Pengguna Jasa di negarasetempat, TKI dan Pengguna Jasa harus membuat perjanjian kerjabaru dengan memperhatikan pengalaman dan prestasi kerja yangdikaitkan dengan peningkaAn upah, untuk jangka waktu I (satu)tahun dihadapan dan diketahui oleh Perwakilan RI. Dalam hal iniPengguna Jasa harus membuat laporan tertulis kepada Miffa Usahadan Perwalrilan Luar Negeri setempat.

Page 37: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(3) Perpanjangan hubungan kerja di luar negeri sebagaimana dimaksuddalam ayat (2) harus dilengkapi dengan perpanjangan asuransijaminan sosial tenaga kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mitra Usaha dan Perwakilan Luar Negeri harus segera membuatlaporan tertulis kepada PJTKI yang bersangkutan, tentang adanyaperpanjangan hubungan kerja antara TKI dengan Pengguna Jasa

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

(4)

Pasal 67

PJTKI atau Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja lainnya harus melaporkan

setiap kepulangan atau perpanjangan hubungan kerja sebagaimana

dimaksud dalam pasal 66 dengan menggunakan bentuk seperti contohterlampir (L,ampiran V) kepada :

a. Kantor Departemen Tenaga Kerja daerah asal TKI;b. Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja atau Balai AKAN di

domisili perusahaan;

c. Direktorat Jasa Tenaga Kerja Luar Negeri;d. Perwakilan R.I di negara penempatan.

Pasal 68

(l) Dalam hal TKI mendapat kecelakaan, sakit atau meninggal duniadi luar negeri, Pelaksana Penempatan TKI bertanggung jawab

sepenuhnya untuk :

r- Mengurus perawatan atau pemakaman di dalam maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku melaluiPerwakilan Luar Negeri dan Mifra Usahanya;

b. Mengurus harta peninggalan dan hak-hak TKI yang trelumditerima untuk diserahkan kepada ahli waris TKI ybs.

(2) Dalam hal TKI mendapat kecelakaan atau meninggal dunia di luarnegeri, Pengguna Jasa melaporkan kepada Mitra Usaha, PerwakilanLuar Negeri, Perwakilan R.I. di negara setempat dan PJTKI atau

Pelaksana Penempatan tenaga kerja lainnya di Indonesia.

(3) PJTKI atau Pelaksana Penempatan tenaga kerja lainnya harus

melaporkan secara tertulis kepada Dire}torat Jasa Tenaga KerjaLuar Negeri, Direktorat Pengawasan Norma Kerja DirekloratJenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pepgawasan Tenaga

kerja dan PT (Persero) ASTEK serta memberitahukan kepada ahliwaris TKI yang bersangkutan.

78

Page 38: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(4) Perwakilan R.I. di negara setempat mengbimpun data authentikdari Instansi yang berwenang dan melaporkan secara tertulistentang kecelakaan atau kematian TKI serta sebab-sebabnya kepadaMenteri cq. Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan TenagaKerja melalui prosedur yang berlaku

Pasal 69

Pelaksana Penempatan TKI bertanggung jawab penuh untuk menguruskedatangan dan pemulangan TKI beserta harta benda miliknya secara tertibdan aman sampai ke daerah asal TKI. Pelaksanaan tanggung jawabtenebut di koordinasikan dengan Unit Pelalsana Teknis DepartemenTenaga Kerja yang bersangkutan di Pusat dan Daerah.

BAB VIIIPEMBINAAN DAN EVELUASI PJTKI

Bagian PertamaPembinaan PJTKI

Pasal 70

Pembinaan PJTKI dilaksanakan agiu kegiatan penempatan tenaga kerjadiselenggarakan dengan mentaati prinsip, menggunakan cara dan mencapaitujuan serta mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yg berlaku .

Pasal 7l

Pembinaan PJTKI secara fungsional merupakan tanggung jawabDirektorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja.

Pelaksanaan pembinaan PJTKI secara teknis dilakukan olehDirektorat Jasa Tenaga Kerja Luar Negeri dengan koordinasibersama instansi dan lembaga yang terkait.

Pasal T2

Pembinaan PJTKI secara umum ditujukan untuk :

a. Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat;b. Keberhasilan perusahaan jasa tenaga kerja;c. Peningkatan kualitas dan kuantitas penempatan tenaga kerja.

Secara teknis pembinaan PJTKI diarahkan paOa ,asaran pembinaandibidang :

(l)

(2)

(l)

(2)

79

Page 39: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

a. Organisasi dan menejemen; '

b. Permodalan;c. Pemasaran jasa tenaga kerja.

Pasal 73

(1) Untuk kepentingan pembinaan PJTKI sebagaimana dimaksud dalampasal T2 ayat (2) Direktorat Jasa Tenaga Kerja Luar Negeri harus

memelihara dengan tertib berkas masing-masing perusahaan

pemegang SIUP-PJTKI.

(2) Data awal untuk program pembinaan PJTKI antara lainmeliputi :

a. Akte Pendirian Perusahaan;

b. Bagan Struktur Organisasi dan Uraian Tugas (Job

Discription) Direksi perusalnan;c. Proposal Kegiatan Perusahaan (PKP);d. Neraca Perusahaan;e. Keterangan status pemilikan kantor dan domisili

perusahaan.

(3) Program pembinaan PJTKI disusun dan diatur dalam petunjukteknis tersendiri.

Pasal 74

Dalam Usaha Pengembangan Penempatan Tenaga kerja sebagaimana

dimaksud dalam pasal 18 secara teknis profesional membantu pelaksanaanpembinaan PJTKI berkerjasama dengan lembaga dan instansi terkait.

Bagian KeduaTim Evaluasi PJTKI

Pasal 75

Tim Evaluasi PJTKI dibentuk oleh Direktur Jenderal PembinaanPenempatan Tenaga Kerja atas nama Menteri untuk membantu teknispelaksanaan penilaian mengenai :

a. Kinerja (perfbrmance) PJTKI dalam rapgka pembinaanprofesionalisme perusahaan jasa tenaga kerja;

b. proses penerbitan dan atau pencabutan SIUP-PJTKI.

80

Page 40: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

a.

b.

Pasal 76

Komposisi keanggotaan Tim Evaluasi Kinerja PJTKI disusun meliputiunsur-unsur dari instansi dan lembaga yang terkait dan berkompeten antara

lain :

Departemen Tenaga Kerja;

^Akuntan dari Bank dan l,embaga terkait yang ditunjuk olehMenteri;

c. Wakil dari Asosiasi PJTKI.

Pasal TT

Tim Evaluasi PJTKI melaksanakan kegiatan secara berkala dan insidentaldengan tugas, fungsi serta tanggung jawab yang diatur dengan petunjukteknis tersendiri.

BAB IXPELAPORAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 78

Kantor Departemen Tenaga Kerja daerah asal tenaga kerja harusmenyampaikan laporan jumlah dan jenis tenaga kerja yang direkrutdari daerah tugasnya untuk kepentingan penempatan tenaga kerjadi dalam negeri atau ke luar negeri secara berkala (mingguan,bulanan, triwulanan dan tahunan) kepada Kantor WilayahDepartemen Tenaga Kerja setempat dengan tembusan kqrada :

a. Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, dalamhal penempatan tenaga kerja di dalam negeri;

b. Direktorat Jasa Tenaga Kerja Luar Negeri, dalam halpenempatan tenaga kerja ke luar negeri.

Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja daerah asal tenaga kerjaharus menyampaikan laporan jumlah dan jenis tenaga kerja yangdirekrut dari daerah tugasnya untuk penempatan tenaga kerja didalam negeri atau ke luar negeri secara berkala (mingguan,bulanan, triwulanan dan tahunan) kepada Direktorat JenderalPembinaan Penempatan Tenaga Kerja cq. :

a. Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, dalamhal penempatan tenaga kerja di dalam n6geri;

b. Direktorat Jasa Tenaga Kerja Luar Negeri, dalam halpenempatan tenaga keda ke luar negeri.

(1)

(2)

81

Page 41: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

Pasal 79

Kantor Departemen Tenaga Kerja dan atau Kantor Wilayah DepartemenTenaga Kerja atau Balai AKAN kota Pelabuhan pemberangkatan TKI keluar negeri harus menyampaikan laporan jumlah, jenis TKI negara tujuanpenempatan'secara berkala (mingguan, bulanan, hiwulanan dan tahunan)kepada Dire*torat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga kerja cq.Direktorat Jasa Tenaga Kerja Luar Negeri.

Pasal 80

(1) Direktorat Jenderal Binapenta cq. Direktorat Penempatan TenagaKerja Dalam Negeri dan atau Direktorat Jasa Tenaga Kerja LuarNegeri harus melakukan pemantauan dan pengendalian pelaporansebagimana dimaksud dalam pasal 81 dan pasal 82.

(2) DirektoratJenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja memhuatlaporan kumulatif penempatan Tenaga Kerja di dalam dan ke LuarNegeri secara berkala (mingguan, bulanan, triwulanan dan tahunan)kepada Menteri.

BAB XKETENTUAN-KETENTUAN LAIN

Pasal 8l

Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) pemegang SIUP-PPTKI yang telah ada sebelum ditetapkannya ketentuan ini, apabila secara

sendiri-sendiri tidak mampu memenuhi persyaratan untuk mendapatkanSIUP-PJTKI yang baru iebagaimana dimaksud dalam pasal 6 PeraturanMenteri Nomor : PER-02/MEN/1994 jo pasal 8, pasal 9 dan pasal 10

Keputusan Menteri ini, dibenarkan untuk mengadakan merger.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 82

Dengan dikeluarkannya keputusan ini, maka :

a. Keputusan Menteri Tenaga kerja Nomor : KEP-18771MEN/ 1987 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan MenteriTenaga Kerja Nomor : PER-06/MEN/1987 tentang BursaKerja Swasta;

(l)

82

Page 42: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

b. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP-195/MEN/1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Antar Kerja AntarNegara;

c. Keputusan Menteri Tenaga kerja Nomor : KEP-196/MEN/1991 tentang Petunjuk Teknis Pengerahan Tenaga KerjaIndonesia ke Arab Saudi.

dinyatakan tidak berlaku, sedangkan pettrnjuk pelaksanaan teknistetap berlaku sepaniang tidak bertentangan dengan Ke,putusan

Menteri Tenaga Kerja ini.

, (2) Ketentuan teknis pelaksanaan Keputusan ini akan diatur lebih lanjutoleh Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja.

Pasal 83

Keputusan Menteri Tenaga Kerja ini mulai berlaku pada tanggal I Agustus1994.

Ditetapkandi : JAKARTAPada tanggal : 17 Januari 1994

MENTERI TENAGA KERIA R.I.

ttd

DRS. ABDUL LATIEF

83

Page 43: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

IAMPIRAN I : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJANOMOR : KEP-44&iEN/194TAI{GGAL : 17 PEBRUARI 1994

EMPI.OYMENT ORDER FORM FOR INDONESIAN WORKERSREQUESTED BY OVERSEAS EMPI,OYERS

I. NAME AND ADRES OF INST ITUTIONS/ESTABLISHMENT/INDIVIDUAL

t. Country and place of enrployentent

L

3.

4.

Gotrernre.nt institrrtion/Re.cruitntent

Company/Re.cruitme.nt Re.pe.se.ntative.'*)

NameTyp of establishme.nt

Adress

PO BOX

Phone./Faclf e.lex

Name of Employer of the Gove.mlue.nt

Institution/Establishment :

Adress

PO BOXPhone./Fac./Telex

Name of the Llser of the. G overlrme.nt

Insti t utiorrJEstablishlu eut """.;

Ty6. of establishment

Adre.ss

PO BOX

Phone./Fac/Ielex

Individual Usrr Employe.d Indone.sian

Workers """){rt:{r)

Name

Occupation

A&e.ss

PO BOX

Phonr.iFacllelex

ii) De.late if not nec.essary*'") If not sufficierrt, ptease notice specification in page 4

irili!) Special for Sarrdi,{rabia

84

Page 44: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

5. a. The establishment repese.ntative in

Indone.sia

Nama of Establishme.nt

Tyre of Fstablishment

Adre.ss of Establishnleut

PO BOXPhorre/Fac/Telex

b. Name of Employer

Adre.ss of Ernployer

PO BOXPhone.lFac/Telex

c. Nunrber and Date of Rernrittnent

Agree.nte.nt

Nuntber

Date.

II. TYPE AND NIIMBER OF WORKERS REQUESTED

L

.,

3.

4.

Job title.

Duties of the iob

Number ne.e.ded elaborate.d in dispatching

schedule front Indonesia

Propose.d drration of servrce

IIL PERSONAL REQUIREMENTS

1. Ase and se-x

Education

Eruerience

Marital status

Nuuber of de.pende.nts allorped

85

Page 45: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

N. TERM OF EMPLOYMENT

1.

2.

3.

4.

Nurnber of waking hours

Wage. per daylne.ek/month

sr.cified according to i obs

Other bene.fits

Insrrance against accident or industrial

(occupational) diseaseflife. insrrance.

(during the. term of overseas e.mployment)

v. TRANSPORTATION AND SOCIAL PROVISION

1.

3.

4.

Trarspatation from lndone.sia to

the place. of e.mployntent and return

Board and lodsins

He.alth care/rne.dical tre.atme.nt

Working outfit

[ _ ......,,-- Ij (signature and position of applicant)

|

f;,ltI

86

Page 46: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

t.9......

(Signahrre and position of applicant)

Arnbassadcr of the Repriblic Indone.sia

aplroned of :

87

Page 47: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

FOR OFFICIAL USE ONLY

I:bour Attache./Authorized Official

Dtetapkandi : JakartaPada tanggal : l? Pebruari 1994

MENTERI TENAGA KERJA

88

DRS. ABDUL IATIE:F

Page 48: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

IAMPIRAI.I II : KEPUTUSA!{ MENTERITENAOAKER.JA: IGP-44/MEN/1994: l7 PEBRUARI 1994

I(ARTU IDENTTTAS TENAGA KERJA INDONESTA (KITKI) r)KODE KAIVDEPNAKER :NOMOR INDUK TKI :

T. NA}dALENCI(APTKIL Te.mmt dan Trnrrll hhir3. Je.nis lQlamin Laki - laki/Pere.mpuan t)

4. Arama1 Stahrs Pcrkawinan Ikwin/Bcluum kmriry'Jrndr/Ddr r)

6 Alamat LcngkapTKl

7. Nama danAlamat Irngkap

Stnmilsti ')

& Nama danAlemat Lcnglap

OrangTua/Wali *)

9. Pe.ndidikan Fcmal TKI S D/SLTP/SLTA/SARMUD/SAR JANA')10. IQrtuTanda Penduduk TKI Irrah/Ikdes i)

DacratrlKota *;

Nomc Td11. I(cteranmn dari Depnaker AIVI No. Tct12.

Tgl.

I(ande.pnake.r

Pehtgas

Tgl.

Pehryas PcnpdieTKVPe.rcrakilan Dacrah ')

(MP.

Dite.ta$andi : JakartaPada tanggal : t7 Pebruri 1994

Mcntcri Tenagp Kcrja

Drs. Abdul Laticf

I(ETERANGAN :

1) Pe.ngisian agar de.npn mesin ketik dan

dihrlis de.ngan hunrf cetak/bald< tinta hitanr

") Cae.t yang tidak perlu

89

Page 49: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

(oo ISIUPIRAIT Iv : KEFUTIISAI'I MENItsRI TENAGA KBRJINOMOR : KEP-a4ArdBM994TAI$GGAL : t7 PBBRUARI199I

AT.I. DIREI$URUTAil4ADitbphn di : Ja ka r ta DIRBIITUROPERASIONALPada hrggal : 17 Pebruari 199{

MENTtsRITENAGAKER'A

DRS. ABDUL IATIEF

DAFTAR LAPORAI{ KEBERANGKATAT{/KEBERADAA}.I TKI r)

NAI\,{A PERUSAIIAAN :

AI-aru,a*T PERUSAHAAI\I :

BERAI.IGI(ATTAI.IGGAL :

NEGAfiA TUruAN :

NO.

NA}VTATENAGAKERIAIIIDONESIATEMPATATGL IAHIR

JENISKEIAIvTIN

AI-AtvIAr KELUARGATKI DI INDONESIAKA}TDEPNAIGR

PERIAI{JIANKERIA

JABATAIIDA}ICAII

NAI,L{AI {lt(A1'&TELP. PENGGUNA

JASA TKI

NOMORTGLPASPOR &NO. VISA

NOMORRBKOMEI{DASIBEBASFISKALIltvtA MUIAI

2 3 4 5 6 7 8 9 t0

Page 50: MEMUTUSKAN - jdih.kemnaker.go.id · Surat Persetujuan Penempatan yang selanjutnya disebut SPP adalah surat persetujuan dalam rangka penempatan tenaga kerja di dalam negeri; Perianjian

IShdPIRAN V : IGPUTUSA}.I MENTERI TENAGA KEzuANOMOR : IGP-44MEN/r94TAI{GGAL : 17 PEBRUARI 1994DAFTAR LAPORAT.{ KEBERAI"IGKATAI'{iIGBERADAAIV TKI ")

NAI\{A PERUSAI{r{{{ :

AIAJ\{AT PERUSAIIAAT\I :

BERAT{GKATTAT{GGAL :

NEGARA TUJUAT.I :

NO.NAIVIATENAGA I(ERIAINDONESIATEMPAT & TGL IAHIR

JENISKEI-A]VIIN

AIAIVTAT KELUARGATKI DI II{DONESIAKAT{DEPNAI<ER

NOMORA,TAhICGALPASPORTSERTA

NOMORVISAKETERAl.lcAI.f 1)

t , 3 4 5 6

L9.......

Al.l. DIREKTUR UTAI\,IA

(oJ

CATATAI'I :

*) Core.tyaagtidakperlu1) Berilan keterangau te.nhnS :

a. Se.bab lc.pulangan atau

lr. Foglo naldu, upah,dll. bagi TKIyg nemF.ryanjaug hubuugan lc.rja

Dibhpkan di : Ja ka r taPada tanggal : L7 Pebruari 1.994

MENTERI TENAGAKERIA

ttd.

DRS. ABDUL I.{TIEF