ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

25
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahwa pelayanan kesehatan masyarakat adalah bagian dari pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatannya pada upaya peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit serta lebih memusatkan perhatiannya pada pelbagai masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat secara keseluruhan. Jika dibandingkan dengan pelayanan medis (medical services) pelayanan kesehatan masyarakat memang mempunyai beberapa ciri tersendiri. Ciri yang dimaksud serta perbedaannya dengan pelayanan medis, secar sederhana diuraikan sebagai berikut : Sarana kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat disebut dengan nama sarana kesehatan msyarakat. Untuk Indonesia sarana kesehatan masyarakat ini adalah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada pada lini depan serta dibantu oleh Dinas Kesehatan Tingkat II yang berada di kabupaten serta Dinas Kesehatan tingkat I yang berada di Propinsi, sebagai rujukan. 1

Transcript of ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

Page 1: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahwa pelayanan kesehatan masyarakat adalah bagian dari pelayanan

kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatannya pada upaya peningkatan

kesehatan serta pencegahan penyakit serta lebih memusatkan perhatiannya

pada pelbagai masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat secara

keseluruhan.

Jika dibandingkan dengan pelayanan medis (medical services)

pelayanan kesehatan masyarakat memang mempunyai beberapa ciri

tersendiri. Ciri yang dimaksud serta perbedaannya dengan pelayanan medis,

secar sederhana diuraikan sebagai berikut : Sarana kesehatan yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat

disebut dengan nama sarana kesehatan msyarakat. Untuk Indonesia sarana

kesehatan masyarakat ini adalah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas)

yang berada pada lini depan serta dibantu oleh Dinas Kesehatan Tingkat II

yang berada di kabupaten serta Dinas Kesehatan tingkat I yang berada di

Propinsi, sebagai rujukan.

Proses jalannya pemerintahan yang sangatlah mempengaruhi berbagai

pola kebijakan pemerintah sebagai motor utama penggerak pelayanan

masyarakat. Berbagai perubahan mekanisme perpolitikan yang

mempengaruhi berubahnya pemerintahan turut pula merubah pola pelayanan

kesehatan terhadap masyarakat. Sumber pembuat kebijakan disektor

kesahatan yang mengalami perubahan setiap Liama Tahun telah begitu

mempengaruhi proses pelayanan kesehatan diseluruh Indonesia.

1

Page 2: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

Amandemen UUD 45 dan TAP No. VII / MPR / 2001 merupakan visi

Indonesia untuk bertanggung jawab dalam hal kesehatan warga negaranya,

menjaga hak asasi manusia dalam kesehatan, dan menjadikannya sebagai

jaminan sosial. Kesahatan merupakan aspek penting dalam kehidupan

karena tidak ada kegiatan yang dapat dilaksanakan secara maksimal yang

dapat dilakukan oleh orang sakit. Oleh karena itu cerminan negara sejahtera

diukur dalam bentuk HDI (Human Development Indeks) atau pembanguna

manusia yang mencakup kesehatan, pendidikan, ekonomi. Jika HDI tinggi

maka ketiga cakupan tadi akan berada pada tingkat yang tinggi pula.

Yang diukur dalam kesehatan salah satunya adalah usia harapan hidup.

Usia harapan hidup berbanding lurus dengan pendidikan dan ekonomi.

Maksudnya adalah jika ekonomi dan pendididkan seseorang tinggi maka

harapan hidupnya pun akan tinggi pula.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasar pada kenyataan sektor kesehatan yang terpaparkan diatas,

maka dalam makalah ini, penyususn menekankan pembahasan pada sektor

Administrasi kebijakan dan kesehatan khususnya yang berlaku secara

mendasar yang menjadi terapan umum dalam setiap perumusan

program pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang

berhubungan erat pula dengan kemampuan pengelolaan administrasi

keorganisasian dibidang pelayanan kesehatan publik.

2

Page 3: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

BAB II

PEMBAHASAN

A. DASAR ADMINSTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

Menurut HR. Blum derajat kesehatan seseorang dipengaruhi oleh

empat faktor dari yang paling dominant :

1. Perilaku

2. Lingkungan

3. Pelayanan kesehatan

4. Genetic

Perilaku menjadi faktor yang paling mendasar sebab perilaku melekat

pada individu dan memiliki kemungkinan untuk menyebarkannya atau ditiru

oleh orang lain. Misalnya orang tua yang memiliki perilaku hidup yang tidak

sehat akan ditiru oleh anak-anaknya. Meskipun pelayanan yang diberikan

pemerintah telah bagus tetapi jika perilaku masyarakat tidak berubah maka

derajat kesehatan tetap tidak akan meningkat karena tidak ada kemandirian

dari individu atau masyarkat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya

sendiri.

Pemikiran dasar pembangunan kesehatan

Ada empat dasar pemikiran untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan

Dasar 1 yakni kemanusiaan

Merupakan pundamen moral perikemanusiaan yang berdasarkan kepada

Ketuhanan yang Maha Esa. Maksudnya adalah dalam pembangunan

kesehatan kita mampu mementingkan kepentingan nasional dan rakyat

3

Page 4: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

banyak. Selain itu bagaimana kita sebagai pemberi layanan kesehatan

mampu memanusiakan masyarakat yang kita berikan pelayanan.

Dasar 2 yakni pemberdayaan dan kemandirian

Dalam prakteknya sebagai pelayan kesehatan kita mampu meningkatkan

kesadaran individu dan masyarakat agar mau dan mampu melakukan

pencegahan kesakitan dan mampu meningkatkan kesehatannya sendiri

maupun masyarakatnya. Sehingga mereka secara mandiri mampu

menjadi kader kesehatan bagi diri sendiri, keluarga, kelompok, dan

masyarakatnya.

Dasar 3 yakni memberikan pelayanan kesehatan secara adil dan merata

Merupakan tanggung jawab negara untuk memelihara kesehatan warga

negaranya dengan memberikan pelayanan kesehatan secara adil dan

merata. Perluasan layanan kesehatan teramasuk dalam program ini

selain pengobatan gratis di setiap puskesmas di Indonesia. Hanya saja

apakah pengobatan gratis untuk segenap warga negara ini dapat

dikatakan adil? Tidak. Sebab masyarakat yang mampu pun turut

menikmatinya sehingga masyarakat yang benar-benar miskin yang

seharusnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih akan berbagi

biaya kesehatan dari pemerintah dengan warga yang mampu

ekonominya.

Dasar 4 yakni pengutamaan dan manfaat

Merupakan pelayanan kesehatan bermutu dengan mengutamakan

pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan

penyakit dengan berdaya guna dan berhasil guna.

4

Page 5: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

Visi, misi, dan strategi pembangunan kesehatan

Visi merupakan sebuah cita-cita atau sebuah acuan apa yang mau kita

lakukan di masa yang akan datang atau bisa juga dikatakan sebuah

pedoman yang mampu mengarahkan kita di masa yang akan datang. Visi

kesehatan Indonesia adalah Indonesia sehat 2010. visi ini diiringi paradigma

sehat Indonesia yang beroreantasi pada masyarkat sehat yakni

mengupayakan bagimana mencegah, meningkatkan, dan memelihara

keadaan sehat masyarakat. Pencapaian yang diharapkan adalah penduduk

hidup dalam lingkungan dan berperilaku hidup sehat, memiliki kemampuan

untuk menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, adil, merata, serta memiliki

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Misi pembanguna Indonesia sehat 2010 ada empat yakni :

1. Menggagas pembangunan nasional berwawasan kesehatan.

Maksudnya adalah disetiap pembangunan kota atau wilayah harus selalu

memperhatikan aspek kesehatan. Misalnya pembanguna perumahan

maka yang harus diperhatikan adalah pentilasinya, lingkungan, dan

sumber air bersihnya, jangan sampai masing-masing rumah menjadi

pencemar air minum tetangganya. Misalnya lagi pembangunan gedung

bioskop disekitar perumahan penduduk maka harus memperhatikan

limbah bioskop agar tidak mencemari sumber air warga.

2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Maksudnya

disini bahwa pelayanan kesehatan yang ada tidak hanya memberikan

pengetahuan bagaimana cara hidup sehat dan mencegah datangnya

penyakit tetapi mampu menggerakkan masyarakat agar sadar dan

5

Page 6: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

kemudian mampu menjaga serta memelihara kesehatannya sendiri

ataupun menjadi kader kesehatan bagi kelompok dan masyarakatnya.

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu,

merata, dan terjangkau.

Bermutu maksudnya pelayanan kesehatan terus meningkatkan diri

agar sesuai dengan kwalitas dan standar baku yang ada.

Merata memiliki arti bahwa pelayanan kesehatan harus dapat dicapai

atau dirasakan oleh semua masyarakat.

Terjangkau berarti pelayanan kesehatan harus dapat dijangkau oleh

ekonomi masyarakat.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,

masyarakat, serta lingkungannya. Maksudya bahwa pemeliharaan

kesehatan masyarakat ditekankan pada sikap proaktif yakni

meningkatkan usaha-usaha pencegahan sehingga pemeliharaan serta

derajat kesehatan semua masyarakat meningkat, sehingga mereka lebih

mandiri, dan mampu menjaga lingkungan sekitar mereka dari semua

vector penyebab penyakit. Tidak seperti dahulu bahwa pelayanan

kesehatan lebih diarahkan pada pengobatan atau bersifat reaktif.

Strategi merupakan cara-cara yang ditempuh agar tujuan kita

tercapai. Adapun strategi pembanguna kesehatan :

1. Pembangunan nasional berwawasan kesehatan

2. Profesionalisme. Ada beberapa persyaratan seseorang dapat dikatakan

professional yaitu merupakan tenaga kesehatn dengan pendidikan

minimal D3, memiliki kelompok atau rumpun organisasi yang jelas, dan

melakukan pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu.

3. Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Hal ini berhubungan

dengan pembiayaan kesehatan.

6

Page 7: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

4. Desentralisasi merupakan permasalahan kesehatan yang ditangani

secara otonom.

Dalam beberapa hal desentralisasi memiliki kelebihan dibanding

dekonsentrasi, yakni daerah dapat lebih mengetahui pelayanan kesehatan

apa yang cocok diberikan pada daerahnya sehingga menghemat biaya

kesehatan dan juga mengefisiensikan pelayana kesehatan pada masalah-

masalah kesehatan yang dibutuhkan masyarakat daerahnya. Namun,

kelemahan desentralisasi adalah masalah kesehatan lintas sector maupun

lintas daerah sulit diberantas.

Berikut adalah contoh bagan kinerja pelayanan kesehatan :

B. ORGANISASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Seperti telah diuraikan di atas, bahwa organisasi pelayanan kesehatan,

seperti Rumah Sakit dan Puskesmas merupakan salah satu jenis organisasi

yang sangat dirasakan oleh masyarakat umum.

Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang

aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan

kesehatan yang bermutu atau berkualitas.

7

Page 8: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

Salah satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi

senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan

juga harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi. Salah satu

pendorong terjadinya perubahan yang mendasar dalam semua organisasi di

Indonesia adalah terjadinya reformasi nasional pada tahun 1998 yang lalu.

Mengapa reformasi tersebut mempengaruhi semua dimensi kehidupan ?

Sebagaimana yang disampaikan oleh Poeng P. Poerwanto dalam bukunya

‘Reformation : The Renewal of Thinking Pattern” bahwa :Reformasi adalah

suatu perubahan atau restrukturisasi terhadap konsep, strategi atau

kebijakan yang berkaitan dengan berbagai dimensi dari kehidupan bangsa

dan negara, yang mengacu kepada tata nilai, norma, budaya, falsafah dan

paradigma yang mempertimbangkan ancaman dan peluang maupun

perkembangan zaman yang harus dihadapi oleh bangsa’

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri reformasi

adalah :

Terjadinya perubahan konsep, strategi dan kebijakan,

Perubahan yang terjadi didasarkan pada tata nilai, norma, budaya dan

falsafah kehidupan masyarakat.

Munculnya paradigma baru sebagai upaya mengantisipasi berbagai

ancaman,

dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya

perubahan paradigma pembangunan kesehatan menjadi ‘Paradigma Sehat’.

Dengan paradigma baru ini, mendorong terjadinya perubahan konsep yang

sangat mendasar dalam pembangunan kesehatan, antara lain :

8

Page 9: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

a. Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya

kuratif dan rehabilitatif, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan

kuratif tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif,

b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah

(fragmente ) berubah menjadi kegiatan yang terpadu (integrated),

c. Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari

pemerintah, berubah menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari

masyarakat

d. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula

fee for service menjadi pembayaran secara pra-upaya,

e. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari pandangan kosumtif

menjadi investasi,

f. Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan oleh pemerintah,

akan bergeser lebih banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai “mitra”

pemerintah (partnership),

g. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat (centralization),

menjadi otonomi daerah (decentralization ),

h. Pergeseran proses perencanaan dari top down menjadi bottom up seiring

dengan era desentralisasi.

Untuk itu, agar organisasi pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah

sakit dan puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal, perlu

melakukan perubahan atau reformasi. Soedarmono Soejitno (2001)

mengemukakan bahwa terdapat lima hal penting yang perlu diantisipasi

dalam melakukan perubahan, yaitu :

1) Masa depan akan sangat berbeda dengan masa kini

2) Perlu adanya visi yang dapat memberikan pedoman bagi segala upaya

dimasa depan

3) Perlu perubahan tata nilai yang akan dianut oleh organisasi di masa depan

4) Perlu strategi yang konkret untuk mewujudkan perubahan

9

Page 10: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

5) Perlu bentuk dan struktur baru organisasi di masa depan

Untuk melaksanakan program tersebut diatas, maka yang terutama

dilakukan adalah dibentuknya satuan kerja yang akan menangani seluruh

masalah baik teknis maupun adminstrasi dari program yang ada yang bersifat

dan bekerja secara organisasi. Maka dibentukalah unit satuan kerja, dinas

atau lembaga lain yang akan bergerak disektornya masing-

masing.mengiongat pentingnya keberadaan oragniasasi tersebut dipandang

perlu untuk bisa memahami tentang oragnisasi secara umum yang kemudian

secara teknis pelaksanaannya dikategorikan dalam program masing-masing

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang

berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi

pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan

perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :

a. Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions”

mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua

orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two

more persons)

b. James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every

human association for the attainment of common purpose” (Organisasi

adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)

Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan

kriteria sebagai berikut: :

Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan.

- Bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang,

semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.

10

Page 11: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

- Bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang

terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab

dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.

Berdasarkan lalu lintas kekuasaan.

- Organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk

pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang

memimpin unit-unit dalam organisasi,

- Bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh

staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan

dalam menjalankan roda organisasi,

- bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam

fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan

hubungan kerja lebih bersifat horizontal.

Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ;

- Organisasi pendidikan,

- Organisasi kesehatan,

- Organisasi pertanian, dan lain lain.

Berdasarkan pihak yang memakai manfaat.Organisasi ini meliputi;

- Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya

terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi,

- Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati

oleh pelanggan, misalnya bank,

- Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha,

seperti perusahaan-perusahaan,

- Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya

terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti organisasi

pelayanan kesehatan, contohnya rumah sakit, Puskesmas, dll.

11

Page 12: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

C. PERENCANAAN DAN EVALUASI

a. Program sehat 2010

Perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat dapat dicapai

dengan cara mamandirikan masyarakat untuk mengupayakan lingkungan

yang sehat serta mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan,

masyarakat mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada, dan

tenaga kesehatan pun mampu merespon aspirasi kesehatan masyarakat.

Selain itu pemerintah Indonesia pun turut memprogramkan kesehatan

unggulan yakni :

· Kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan hukum kesehatan.

- Perbaikan gizi.

· Program pemberantasan penyakit menular dan imunisasi

· Perilaku hidup sehat dan kesehatan mental

· Lingkungan pemukiman, air, dan udara sehat

· Kesehatan keluarga, kesehatan reproduksi, dan program keluarga berencana

· Keselamatan dan kesehatan kerja

· Anti tembakau, alcohol, dan madat

· Pengawasan obat, bahan berbahaya, dan pengawasan makanan dan minuman

· Pencegahan kecelakaan dan keselamatan lalu lintas

12

Page 13: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

b. Program lingkungan sehat

- Lingkungan yang dimaksud tidak hanya lingkungan tempat tinggal

tapi pemerintah juga telah memperhatikan kesehatan lingkungan

kerja. Melihat tingginya angka kecelakaan ataupun kematian akibat

kerja menjadi dasar mengapa lingkungan kerja juga harus dijaga

kesehatannya. Selaian menjadikannya program kesehatan

pemerintah juga telah memberikan sanksi yang jelas pada

peruasahaan yang melakukan pelanggaran pada kasus ini.

- Higien dan sanitasi tempat umum. Mengingat tempat umum

merupakan wadah berkumpul orang banyak sehingga tidak salah jika

kesehatannya harus terjaga sebab penularan penyakit sering terjadi

ditempat-tempat umum.

- Pemukiman, perumahan, dan bangunan sehat.

Ketiga hal ini harus diperhatikan kesehatannya sebab merupakan tempat

tingal manusia, dimana manusia paling banyak menghabiskan waktunya di

rumah sehingga kesehatan rumah dan lingkungan harus diperhatiakan agar

tidak memberikan damapak penyakit pada manusia ataupun makhluk hidup

laiannya.

c. Penyehatan air

Mengingat air merupakan materi yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup manusia maka kebersihan dan kesehatannya harus

benar-benar dijaga agar tidak menimbulkan penyakit atau mengganggu

kesehatan manusia.

13

Page 14: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

d. Program upaya kesehatan

· Program pemberantasan penyakit menular dan imunisasi.

· Pencegahan penyakit tidak menular

· Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Bisa melalui

pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatatan

rujukan.

· Pelayanan kesehatan penunjang

· Pembinaan dan pengembangan pengobatan tradisional. Seperti

tanaman toga keluarga, desa, kecmatan, kabupaten, dan provinsi.

· Kesehatan reproduksi

· Perbaikan gizi

· Kesehatan mata

· Pengembangan survailans epidemiologi

· Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan

e. Program obat, makanan, bahan berbahaya

· Pengamanan bahaya penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat,

NAPZA, dan bahan- bahan berbahaya lainnya

14

Page 15: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

· Pengamanan dan pengawasan makanan.

· Pengawasan obat dan obat tradisional

· Penggunaan obat tradisional

· Obat esensial

· Pembinaan dan pengembangan obat asli Indonesia

· Pembinaan dan pengembangan industri farmasi

f. Program sumber daya kesehatan

· Perncanaan, pendayagunaan, serta pendidikan dan pelatihan tenaga

kesehatan

· Pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarkat

· Pengembangan sarana dan perbekalan kesehatan

g. Upaya kesehatan

Upaya kesehatan diarahkan pada masyarakat retan seperti ibu, bayi,

dan anak, masyarakat miskin, masyarakat di daerah konflik, di daerah

perbatasan dan di daerah terpencil. Tujuan akhir dari ipaya kesehatan ini

adalah menurunnya angaka kamatian bayi, angka kematian ibu, dan angka

kematian ibu dan bayi.

Upaya kesehatan terbagi menjadi dua :

1. Upaya kesehatan perorangan meliputi :

15

Page 16: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

· Promosi kesehatan

· Pengobatan rawat jalan

· Pengobatan rawat inap

· Pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan pada perorangan

· Pengobatan tradisional dan alternative

· Pelayanan kebugaran fisik dan kosmetik

3. Upaya kesehatan masyarakat meliput :

Promosi kesehatan

Pemeliharaan kesehatan

Pemberantasan penyakit menular

Penyehatan lingkungan dan penyediyaan sanitasi dasar

Perbaikan gizi masyarakat

Pengamanan sedianya farmasi dan alat-alat kesehatan

Pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman

Pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif, dan bahanbahan

berbahaya laiannya

Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan

Kesemua program di atas dilaksanakan dengan misi dan strategi yang

telah ditetapkan untuk mencapai visi. Program ini akan jalan dengan bantuan

sebuah manajemen yakni manajemen kesehatan. Manajemen kesehatan di

Indonesia diatur dalam sistem kesehatan nasional (SKN), meliputi sub

system pelayanan kesehatan dan sub sistem pembiayaan kesehatan. Sistem

Kesehatan Nasional (SKN) adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai

upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna

menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

16

Page 17: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam

Pembukaan UUD 1945.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa pentingnya adminstrasi dalam penataan pelayanan kesehatan

bagi masyarakat, maka diperlukan sebuah komitmen dari para pihak yang

terlibat langsung maupun tidak langsung dalam mewujudkan berbagai

program penting sehingga tidak akan merubah tatanan dan penataan

manajemen pelayanan publik di sektor kesehatan masyarakat.

B. Saran

Sebagai saran penyusun dalam pokok masalah yang terbahas bahwa

pentingnya dibuatnya aturan baku bagi pelayanan masyarakat di beberapa

sektor penting khususnya Kesehatan, yang tidak akan mengalami perubahan

dan mudah di laksanakan.

17

Page 18: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

STIK TAMALATEA MAKASSAR PBL BANGGAIKABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

PROPINSI SULAWESI TENGAH2010

18

KETUA :ANGGOTA :

SASNAWATINURMINSATIAWANSRI YULIASTUTI

Page 19: ADMINISTRASI KEBIJAKAN & KESEHATAN

19