kebijakan kesehatan 2

49
Alexandra Indriyanti

Transcript of kebijakan kesehatan 2

Page 1: kebijakan kesehatan 2

Alexandra Indriyanti

Page 2: kebijakan kesehatan 2

Pengertian Ilmu Politik

Ilmu Politik : Ilmu tentang suatu cara mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan.

Teori politik : bahasan dan generalisasi dari fenomena yang bersifat politik.

Bahasan Ilmu Politik:

- Tujuan dari kegiatan politik

- Cara-cara mencapai tujuan

- Kemungkinan dan kebutuhan yang ditimbulkan oleh situasi politik ttu

- Kewajiban yang diakibatkan oleh tujuan politik

Ideologi Politik :

Himpunan nilai, idee, kepercayaan, dan keyakinan yang dimiliki seorang atau sekelompok orang, atas dasar mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politiknya.

Page 3: kebijakan kesehatan 2

TUJUAN POLITIK YANG MENGHASILKAN KEBIJAKAN

Suatu kegiatan poltik ditujukan terutama untuk mempertahankan dan mendapatkan kekuasaan yang lebih besar untuk membangun suatu sistem politik yang kuat. Oleh karena itu untuk membangun suatu sistem politik yang kuat diperlukan suatu pembentukan kebijakan yang berorientasi pada revitalisasi kekuasaan. Tujuan politik dlm hubungannya dengan kebijakan adalah : mempelajari konsekuensi dan dampak kebijakan terhadap sistem politik

Page 4: kebijakan kesehatan 2

KEKUASAAN DAN KEWENANGAN

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang di dalam mempengaruhi tingkah laku masyarakat sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan kenginan atau tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan tadi.

Mnrt Mac Iver : Kekuasaan sosial adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberikan perintah maupun tidak langsung dengan menggunakan alat dan sarana yang tersedia (misalnya UU).

Kewenangan : Kemampuan untuk melakukan suatu tindakan hukum publik atau dengan kata lain kemampuan bertindak yang diberikan undang-undang yang berlaku untuk melakukan hubungan-hubungan hukum

Page 5: kebijakan kesehatan 2

Sifat Wewenang

Express Implied Jelas maksud dan tujuannya Terikat pada waktu tertentu Tunduk pada batasan hukum baik yg

tertulis maupun tidak tertulis Isi wewenang dapat bersifat umum

maupun konkrit

Page 6: kebijakan kesehatan 2

Wewenang yang bersifat terikat : wewenang yang harus sesuai dengan ketentuan dasarnya yg menentukan waktu dan keadaan wewenang tersebut dapat dilaksanakan termasuk rumusan dasar, isi dan keputusan yang harus diambil.

Wewenang bersifat fakultatif : wewenang yang dimiliki oleh badan atau pejabat administratif, namun tidak ada kewajiban atau keharusan untuk menggunakan wewenang tersebut dan sedikit banyak masih memiliki pilihan lain. Misal polisi tidak menilang pelanggar marka jalan.

Wewenang bersifat bebas: wewenang badan atau pejabat administratif dapat menentukan sendiri mengenai isi dan keputusan yang dikeluarkan karena peratura dasarnya memberi kebebasan kepada penerima wewenang tersebut

Page 7: kebijakan kesehatan 2

DEFINISI & PENGERTIANKEBIJAKAN PUBLIK Dalam wacana teori ada banyak pengertian dan

definisi tentang kebijakan publik, sebagaimana pernah dinyatakan oleh para ahli dari sudut pandang masing-masing. Untuk memperkaya pengetahuan kitadalam mengartikan dan mendefinisikan kebijakan publik, berikut ini dikemukakan beberapa definisi menurut para ahli.

1. David Easton;“Public policy is the authoritative allocationof values for the whole society”. Kebijakanpublik adalah pengalokasian nilai-nilaisecara sah/paksa kepada seluruhMasyarakat.

2. Carl J. Friedrick;“Public policy is a proposed course ofaction of a person, group, or governmentwithin a given environment providing1 David Easton, The Political System, New York: Knopf,1953, hal.129.

Page 8: kebijakan kesehatan 2

3. George C. Edwards III & Ira Sharkansky;

“Public policy is what government say and do, or do not do. It is the goals or purposes of government programs”5 . Kebijakan publik adalah apa yang dinyatakan dan dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan publik itu berupa sasaran atau tujuan program-program pemerintah.

4. W.I. Jenkins;

“Public policy is a set of interrelated decisions taken by a political actor or group of actors concerning the selection of goals and the means of achieving them within a specified situation where these decisions should, in principle, be within the power of these actors to achieve". (Kebijakan publik adalah serangkaian keputusan yang saling terkait yang ditetapkan oleh seorang aktor politik atau sekelompok aktor politik berkenaan dengan tujuan yang dipilih beserta cara-cara untuk mencapainya dalam situasi di mana keputusan-keputusan itu pada dasarnya masih berada dalam batas-batas kewenangan kekuasaan dari para actor). George C. Edwards III, Ira Sharkansky, The Policy Predicament, San Fransisco: W.H. Freeman and Company,1978, hal.2. 6 W.I. Jenkins, Public Analysis , Oxford: Martin Robertson, 1978.

Page 9: kebijakan kesehatan 2

PERSPEKTIF ILMU POLITIK DAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK TERHADAP KEBIJAKAN PUBLIK

Secara konseptual, Kebijakan Publik (Public Policy) itu dipelajari oleh dua disiplin ilmu, yaitu I

Lmu politik dan ilmu administrasi publik. Masing-masing disiplin ilmu tersebut memiliki sudut pandang yang

berbeda-beda terhadap Kebijakan Publik. Hal ini dikarenakan masing-masing disiplin ilmu itu memiliki Locus dan Focus yang berbeda.

Locus ilmu politik adalah kekuasaan (power), sedangkan locus ilmu administrasi negara adalah organisasi dan manajemen.

Focus ilmu politik adalah memperbesar akses kekuasaan, sedangkan focus ilmu adminiatrasi negara adalah efektifitas dan efisiensi. Adanya perbedaan locus dan focus tersebut membawa konsekuensi pada perbedaan konseptualisasi kebijakan publik. Dalam konsepsi Ilmu Politik, kebijakan publik itu berasal dan dibuat oleh organ-organ yang memiliki kekuasaan yang sah (dalam hal ini adalah negara atau pemeri ntah). Tujuan dan sasaran dibuatnya kebijakan publik semata-mata untuk memperjuangkan dan memperbesar akses kekuasaan yang sudah ada. Sedangkan menurut konsep ilmu administrasi negara,

Page 10: kebijakan kesehatan 2

kebijakan publik itu berasal dan dibuat oleh pemerintah (manajemen) sebagai fungsi dinamis dari negara (organisasi), yang ditujukan untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan kenegaraan.

Public Policy Dibuat oleh pemerintah untuk menciptakan penyelenggaraan administrasi Pemerintahan secara efektif dan efisien. Disamping faktor locus dan focus, perbedaan perspektif antara dua disiplin ilmu ini juga dapatditelusuri pada pembagian (pembidangan) cabang ilmu masing-masing.

Page 11: kebijakan kesehatan 2

Model pembentukan Kebijakan Publik1. Theory Aktivitas institusional. Memandang kebijakan publik sebagai kegiatan-kegiatan

yang dilakukan oleh lembaga pemerintah. Kebijakan publik model ini ditetapkan, di sahkan, dilaksanakan serta dipaksakan berlakunya oleh lembaga pemerintah. Hubungannya erat antara lembaga pemerintah dgn kebijakan publik. Kelemahannya meskipun kehendak publik menginginkan bentuk kebijakan lain jika tidak diakomodir oleh pemerintah maka kebijakan tersebut tidak akan lahir atau berlaku.

2. Teori Group Interaksi antar kelompok dalam masyarakat adalah

merupakan pusat perhatian politik.Prilaku kelompok kepentingan tersebut akan membawa akibat politik, kalau mereka dalam mengajukan tuntutan nya, melalui atau diarahkan kepada lembaga-lembaga pemerintah.

Page 12: kebijakan kesehatan 2

3. Teori rasional

Menekankan pembuatan keputusan yang rasional bermodalkan pada komprehnsivitas informasi dan keahlian pembuat keputusan.

Teori ini sama dengan teori efisiensi, dimana kebijakan yang rasional adalah kebijakan yang sangat efisien. Membuat kebijakan yang rasional berarti pembuat kebijakan harus :

- Mengetahui semua nilai utama yang ada pada masyarakat.

- Mengetahui semua alternatif kebijakan yang tersedia.

- Mengetahui semua konsekuensi-konsekuensi dari setiap alternatif

- Mempertimbangkan rasio antara tujuan dan nilai sosial yang dikorbankan bagi setiap alternatif kebijakan.

Page 13: kebijakan kesehatan 2

4.Incrementalism TheoryKebijakan publik sabagai kelanjutan dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan

oleh pemerintah di masa lampau dengan hanya melakukan perubahan seperlunya.

5. Game teoriTeori ini bertolak dari 3 hal :- Kebijakan yang diambil tergantung pada 2 pemain atau lebih- Kebijakan dipilih ditarik dari dua atau lebih alternatifpemecahan yang

diajukan masing-masing pemain- Pemain selau dihadapkan pada situasi yang serba bersaing di dalam

pengambilan keputusan.Pilihan yang dijatuhkan biasanya adalah pilihan saling menguntungkan

6. Sistem TeoriKegiatan politik dapat dianalisis dari sudut pandang sistem yang terdiri dari

sejumlah proses yang harus tetap dalam keadaan seimbang.

7. Elite TeoriKekuasaan dalam masyarakat berdistribusi secara merata. Dengan demikian

kebijakan selalu mengalir dari atas ke bawah, dari elit ke massa.

Page 14: kebijakan kesehatan 2

Kategori kebijakan publik Procedural politik Distributif, redistributif, rgulasi dan

self rugulatory policies Material dan Symbolic policies Collective goods dan private goods

policies Liberal dan konservatif policies.

Page 15: kebijakan kesehatan 2

Hukum sbg sarana kebijakan publik

Hkm sbg sarana untuk menjamin kepastian dan memberikan prediktabilitas didalam kehidupan masy.

Merupakan sarana pemerintahan menetapkan sanksisbg sarana untuk menghindari kritik

Sarana utk mendistribusikan sumber daya.

Page 16: kebijakan kesehatan 2

Konsep dan Lingkup kebijakan publik Analisis kebijakan kesehatan adalah

apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak, dalam mengambil kebijakan di bidang kesehatan berlandaskan atas manfaat yang optimal yang akan diterima oleh masyarakat

Page 17: kebijakan kesehatan 2

Peran analisis kebijakan

Mampu cepat mengambil fokus pada kriteria keputusan yang paling sentral

Mempunyai kemampuan analisis multi-disiplin

Mampu memikirkan jenis-jenis tindakan kebijakan yang dapat diambil

Mampu mengatasi ketidakpastian Mampu membuat rumusan analisa

yang sederhana namun jelas Mampu memriksa fakta-fakta yang

diperlukan, dll

Page 18: kebijakan kesehatan 2

Metodologi untuk analisis kebijakan

Kinerja kebijakan

Masalahkebijakan

Aksi kebijakan

Hasil kebijakanMasa depankebijakan

Page 19: kebijakan kesehatan 2

Sistem kebijakan

Pelaku Kebijakan

Lingkungan kebijakan

Kebijakan publik

Page 20: kebijakan kesehatan 2

Sistem kebijakan

Teori sistem berpendapat bahwa pembuatan kebijakan publik tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan

Faktor lingkungan : katrakteristik geografi,variabel demografi, dll

Page 21: kebijakan kesehatan 2

Sistem kesehatan

Sebelum melakukan analisis kebijakan kesehatan perlu dipahami terlebih dahulu mengenai sistem kesehatan.

Bagaimana pengambilan kebijakan dibidang kesehatan

Page 22: kebijakan kesehatan 2

Unsur – unsur sistem kesehatan

Sistem kesehatan

Subsistem pelayanan kesh

SubsistemPembiayaan kesh

Mutu pelayanan

Page 23: kebijakan kesehatan 2

kebijakan

implementasi

nilai

kewargaan

kesehatan

pendidikan

ekonomi

Keb yang ada

SDM dan lembaga

Akuntabel dan adil

Page 24: kebijakan kesehatan 2

Proses kebijakan kesehatan Perumusan masalah Forecasting (peramalan) Rekomendasi kebijakan Implementasi kebijakan Monitoring kebijakan Evaluasi kebijakan

Page 25: kebijakan kesehatan 2

Isu strategis

Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal

Sistem perencanaan dan penganggaran departemen kesehatan belum optimal

Standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan masih kurang memadai

Dukungan departemen kesehatan untuk melaksanakan pembangunan kesehatan masih terbatas.

Page 26: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan kesehatan di indonesia Visi : departemen kesehatan sebagai

penggerak pembangunan kesehatan menuju terwujudnya indonesia sehat

Misi : memantapkan manajemen kesehatan yang

dinamis dan akuntabel Meningkatkan kinerja dan mutu upaya

kesehatan Memberdayakan masyarakat dan daerah Melaksanakan pembangunan kesehatan

yang berskala nasional

Page 27: kebijakan kesehatan 2

Tujuan dan sasaran

Tujuan : terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya

Tujuan tersebut dicapai melalui pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan serta hukum kesehatan

Page 28: kebijakan kesehatan 2

Tujuan dan sasaran

Sasaran : Tersedianya berbagai kebijakan dan

pedoman, serta hukum kesehatan yang menunjang pembangunan kesehatan

Terbentuk dan terselenggaranya sistem informasi manajemen kesehatan yang ditunjang oleh sistem informasi manajemen kesehatan daerah

Terlaksananya dan termanfaatkannya hasil penelitian dan pengembangan kesehatan dalam mendukung pembangunan kesehatan

Page 29: kebijakan kesehatan 2

Tujuan dan sasaran

Sasaran : Terselenggaranya promosi kesehatan dalam

rangka pemberdayaan masyarakat dan pengembangan perilaku sehat

Terselenggaranya advokasi dan pengawasan oleh perorangan, kelompok dan masyarakat dibidang kesehatan

Terselenggaranya sistem surveilans dan kewaspadaan dini serta penanggulangan kejadian luarbiasa

Tersedianya pembiayaan kesehatan yang cukup , adil, berdaya guna dan berhasil guna

Tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara mencukupi dan distribusinya merata

Page 30: kebijakan kesehatan 2

Strategi kesehatan di Indonesia Mewujudkan komitmen pembangunan

kesehatan Meningkatkan pertanggungjawaban

dan pertanggunggugatan Membina sistem kesehatan dan sistem

hukum di bidang kesehatan Mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi kesehatan Melaksanakan jejaring pembangunan

kesehatan

Page 31: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan kesehatan

Penggalangan kemitraan lintas sektor Peningkatan pengawasan dan

akuntabilitas Peningkatan kemampuan daerah Pemberdayaan masyarakat dan swasta Pengembangan sumber daya

kesehatan Pelaksanaan upaya kesehatan

Page 32: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pengembangan media promosi

kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda

Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat

Page 33: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program lingkungan sehat Penyediaan sarana air bersih dan

sanitasi dasar Pemeliharaan dan pengawasan

kualitas lingkungan Pengendalian dampak resiko

pencemaran lingkungan Pengembangan wilayah sehat

Page 34: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program upaya kesehatan Pelayanan kesehatan penduduk miskin di

puskesmas dan jaringannya Pengadaan, peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial

Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana

Page 35: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan penduduk

miskin di puskesmas dan jaringannya Pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial

Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

Page 36: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program upaya kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

kelas III RS Pembangunan sarana dan parasarana RS di

daerah tertinggal secara selektif Perbaikan sarana dan prasarana rumah

sakit Pengadaan obat dan perbekalan RS Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan Pengembangan pelayanan kedokteran

keluarga Penyediaan biaya operasional dan

pemeliharaan

Page 37: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program pencegahan dan pemberantasan penyakit Pencegahan dan penanggulangan

faktor resiko Peningkatan imunisasi Penemuan dan tatalaksana penderita Peningkatan surveilans epidemologi Peningkatan KIE pencegahan dan

pemberantasan penyakit

Page 38: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program perbaikan gizi masyarakat Peningkatan pendidikan gizi Penangulangan KEP, anemia gizi

besi, GAKI, kurang vitamin A, kekuarangan zat gizi mikro lainnya

Penanggulangan gizi lebih Peningkatan surveilans gizi Pemberdayaan masyarakat untuk

pencapaian keluarga sadar gizi

Page 39: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program sumber daya kesehatan Peningkatan mutu penggunaan obat

dan perbekalan kesehatan Peningkatan keterjangkauan harga

obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin

Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit

Page 40: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan Pengkajian dan penyusunan kebijakan Pengembangan sistem perencanaan dan

pengangaran, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi keuangan, serta hukum kesehatan

Pengembangan sistem informasi kesehatan

Pengembangan sistem kesehatan daerah Peningkatan jaminan pembiayaan

kesehatan

Page 41: kebijakan kesehatan 2

Kebijakan program penelitian dan pengembagan kesehatan Penelitian dan pengembangan Pengembangan tenaga, sarana dan

prasarana penelitian Penyebarluasan dan pemanfaatan

hasil penelitian dan pengembangan kesehatan

Page 42: kebijakan kesehatan 2

Pendidikan Kesehatan

Pengertian : Suatu Proses mendidik individu supaya mereka dapat memecahkan masalah kesehatan yang dihadapinya.

Tujuan pendidikan adalah meningkatkan kemampuan dan merubah prilaku seseorang menuju prilaku yang diharapkan setelah memperoleh perangkat pengetahuan yang dibutuhkan.

Page 43: kebijakan kesehatan 2

Metode Pendidikan Kesehatan yang merubah Prilaku Menggunakan kekuasaan

Individu dapat beruba prilakunya jika dipaksa dengan ancaman hukuman atau dijanjikan imbalan atau hadiah. Namun dari beberapa pengalaman, perubahan prilaku melalui paksaan tidak akan bertahan lama.

Memberikan informasi

Pemberian informasi secara intensif dan terus menerus diharapkan akan meningkatkan pengetahuan sehingga mampu menimbulkan kesadaran dan kemauan untuk merubah prilakunya. Meskipun membutuhkan waktu yang lama namun hasil yang didapatkan biasanya lebih permanen.

Diskusi dan partisipasi

Dalam hal ini individu tidak hanya menjadi obyek, namun juga menjadi subyek sehingga pembelajaran dilakukan dengan cara bersama-sama mengidentifikasi masalah, mengklasifikasikannya dan mencoba mencari penyelesaiannya .

Page 44: kebijakan kesehatan 2

Strategi Pendidikan kesehatan

Advokasi Dukungan sosial Pemberdayaan masyarakat Ketrampilan individu Gerakan masyarakat

Page 45: kebijakan kesehatan 2

Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan :- Ilmu Prilaku

- Ilmu yg diperlukan utk mengintervensi prilaku

Ruang Lingkup Pen. Kes. Berdasarkan aspek pelayanan kesehatan

- Pelayanan preventif dan promotif

- Pelayanan kratif dan rhabilitatif

Berdasarkan tatanan:

- Tatanan keluarga

- Sekolah

- Tempat kerja

- Tempat Umum

- Pendidikan dan institusi kesehatan

Page 46: kebijakan kesehatan 2

Domain Prilaku

Pengetahuan :

Tahu memahami Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi

Sikap Keyakinan Kehidupan emosional Kecenderungan utk Bertindak Tingkatan Sikap :

a. Menerima

b. Menanggapi

c. Menghargai

d. Bertanggung jawab

TindakanPraktek terpimpinPraktek mekanismeAdopsi

Page 47: kebijakan kesehatan 2

Pendidikan Kesehatan dan Perilaku

Masalah kesehatan masyarakat termasuk penyakit ditentukan oleh 2 faktor utama :

- Faktor prilaku

Intervensi thd faktor prilaku dapat dilakukan dengan 2 pendekatan

a. Pendidikan

b. Paksaan

- Non Prilaku

Page 48: kebijakan kesehatan 2

Teori-teori Perubahan prilaku Teori Adopsi-Inovasi (Rogers)

Pengetahuan

Pertimbangan

Keputusan

Diterima

ditolak

Penguatan

Tetap diadop

si

ditolak

Tetap diado

psi

Adopsi

Page 49: kebijakan kesehatan 2

Terima kasih