Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana...

22
Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian Kerjasama Badan Litbang dan Inovasi Disampaikan dalam Pertemuan Penandatangan Kerjasama Pusat Litbang Hasil Hutan BLI dengan Mitra Kerjasama Hotel Royal - Bogor, tanggal 1 Desember 2015 Oleh: Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Outline Pendahuluan, Sasaran Stategis dan Isu Strategis Lintas Sektor Kelembagaan dan Program Litbang Kegiatan Pusat Litbang Hasil Hutan Kebijakan Kerjasama Badan Litbang Rancangan Perjanjian Kerjasama Faktor Keberhasilan Kerjasama

Transcript of Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana...

Page 1: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Kebijakan Kerjasama dan

Rancangan Perjanjian Kerjasama

Badan Litbang dan Inovasi

Disampaikan dalam

Pertemuan Penandatangan Kerjasama

Pusat Litbang Hasil Hutan BLI dengan Mitra Kerjasama

Hotel Royal - Bogor, tanggal 1 Desember 2015

Oleh:

Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi

Badan Litbang dan Inovasi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Outline • Pendahuluan, Sasaran Stategis dan Isu

Strategis Lintas Sektor

• Kelembagaan dan Program Litbang

• Kegiatan Pusat Litbang Hasil Hutan

• Kebijakan Kerjasama Badan Litbang

• Rancangan Perjanjian Kerjasama

• Faktor Keberhasilan Kerjasama

Page 2: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Pendahuluan

RPJMN 2015-2019 (Buku I RPJMN)

• Butir 6: Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional:

-Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi (LIPI/Ristek)

• Butir 7: Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik (KLHK) :

– Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

Relevance of NAWACITA

• Governance Improvement

• Development from the suburb

and villages, empowering

villages and local suburbs

• Reform system, law

enforcement, corruption free,

and good trust

• Improve quality of life partly

through improving access to

forest and land - land reform

• Improve level of productivity

of people – relevant to

improving the access

• Autonomous in economic,

triggering strategic sector on

local economy

Dukungan BLI untuk Isu Strategis Lintas Sektor

menuju Pengelolaan Hutan dan LH yang Lestari

4

Forest and Land

Management

Food security

Energy Security

Economic Growth

Water Security

Social welfare

Page 3: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

5

Page 4: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Wilayah Kerja Badan Litbang

Informasi

Iptek Terapan

Iptek Dasar

Rekomendasi Kebijakan

Pilot IPTEK

Penelitian

Pengembangan

Inovasi

Prakondisi IKK Eselon 1 2020-2024 4

1 Menjawab Kebutuhan Parapihak

(Pusat dan Daerah) 2

Menjawab IKK Eselon I 2015-2019 1 1

Penelitian Dasar untuk Pengembangan Ilmu

Pengetahuan 3

Page 5: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

1. Jumlah capaian paket IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK pengelolaan hutan, peningkatan nilai tambah hasil hutan, kualitas lingkungan, sosial ekonomi kebijakan, dan perubahan iklim meningkat setiap tahun (15 Sintesa Hasil Penelitian dan minimal 70% termanfaatkan)

2. Persen capaian paket pengembangan hasil penelitian meningkat setiap tahun (7 Pilot Iptek di KPH dan 4 Paket Pengembangan Iptek, serta Demonstration Activity di 10 ekosistem)

3. Jumlah Pengelolaan Laboratorium Lingkungan (1 unit Laboratorium Rujukan dan 15 Laboratorium Lingkungan di Daerah)

4. Jumlah rancangan dan pengelolaan stasiun riset kehati terintegrasi pada 12 TN serta pengelolaan 34 KHDTK

Sasaran Program: Tersedianya Iptek bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Kementerian LHK

Puslitbang Hutan

Puslitbang Hasil Hutan

Puslitbang Kualitas & Lab

Lingkungan

Puslitbang Sosekjak PI

1. Konservasi Keanekaragaman Hayati 2. Konservasi Sumber Daya Air 3. Peningkatan Produktivitas Hutan (Kayu &

HHBK); 4. Sumber Pangan Alternatif dari Hutan 5. Sumber Energi 6. Obat-obatan Tanaman Hutan

7. Revitalisasi pemanfaatan energi, pangan dan obat-obatan alternative dari hutan

8. Pengolahan hasil hutan 9. Keteknikan hutan

10. Kualitas Lingkungan (air, tanah, udara dan kebisingan) untuk IKLH

11. Kualitas Lingkungan untuk indeks pembangunan berkelanjutan

12. Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan

13. Sosek, Kebijakan, Pemberdayaan Masyarakat dan resolusi konflik kawasan hutan

14. Keekonomian dan daya saing industri serta Kebijakan Tata Kelola LHK

15. Politik dan hukum LHK

Page 6: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan

Jumlah capaian paket IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK:

1. revitalisasi pemanfaatan energi, pangan dan obat-obatan alternative dari hutan;

2. pengolahan hasil hutan

3. keteknikan hutan

(3 Sintesa Hasil Penelitian dan minimal 70% Hasil Penelitian termanfaatkan)

Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan

Persen capaian paket pengembangan hasil penelitian meningkat setiap tahun (1 Pilot Iptek di KPH dan 1 Paket Pengembangan Iptek)

Kebijakan dan

Strategi Kerjasama...

Page 7: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Dasar Kebijakan Kerjasama

Kebijakan kerjasama Badan Litbang Lingkungan

Hidup dan Kehutan mengacu kepada

• PP 20 Tahun 2005 tentang Alih teknologi KI hasil Litbang

oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang

• PP 10 Tahun 2012 tentang Litbang Diklatluh

• Renstra Kementerian LHK 2015-2019

• Renstra Badan Litbang dan Inovasi 2015-2019

• Peraturan Kabadan No 1 Tahun 2009 tentang Kerjasama

Badan Litbang Kehutanan

• Permenhut Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pedoman

Umum Pengelolaan Hibah

• Pedoman Pengelolaan Hibah (final draft Permen LHK,

mengakomodasi kerjasama dan hibah dalam negeri)

Arahan Kebijakan Kerjasama BLI,

Renstra KLHK - Renstra BLI

• Renstra KLHK diterjemahkan dalam Sasaran

Program Eselon 1 (Badan Litbang dan Inovasi)

Sasaran Program BLI: Tersedianya IPTEK bidang

Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mendukung

Pencapaian Sasaran Strategis Kementerian LHK

• Sasaran Program BLI diterjemahkan dalam

Sasaran Kegiatan Eselon 2 (Puslitbang)

Untuk mencapai sasaran kegiatan yang diukur

melalui IKK yang telah ditetapkan, diperlukan unit

kegiatan sebagai aktivitas pendukung pelaksanaan

kegiatan, diantaranya Kerjasama Penelitian,

Pengembangan, dan Inovasi

Page 8: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Dampak Pelaksanaan Kerjasama

1. Bagi masyarakat meningkatkan pendapatan

(income generating) dan kapasitas SDM

2. Bagi lembaga profit membuka informasi

peluang bisnis yang belum digarap,

meningkatkan produktivitas usaha

3. Menghubungkan para pihak yang terkait dengan

pengembangan kehutanan & lingkungan hidup di

hulu dan di hilir

4. Peningkatan kapasitas organisasi dan SDM mitra

melalui alih teknologi hasil penelitian dan inovasi

Kegiatan Kerjasama BLI

• Terdapat 116 kerjasama Dalam Negeri, dengan

mitra Kerjasama berasal dari BUMN & Swasta,

Instansi KLHK, Pemda, Perguruan Tinggi,

Organisasi Masyarakat Sipil, dan Kelompok

Masyarakat

• Terdapat 14 Hibah Luar Negeri dengan Mitra

berasal dari kerjasama teknik dan hibah luar

negeri (ITTO, ACIAR, ICRAF, World Bank,

GEF/ UNEP, KOMATSU, AFoCo-RoK, CIFOR)

Page 9: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Partnership Network

Partners Network

FORDA

FAHUTAN

LITBANG

SWASA

SEKTOR TERKAIT

INSTITUSI RISET

CIFOR

ICRAF

MASYA

RAKAT

WWF

TNC

CI

LIPI

14 projects

with

FOERDIA

ACIAR

Research Network

International Network

ITTO

FAO

CITES

WB

TNC

ACIAR

CSIRO

UNI

ICRAF

CIFOR

Technical

Cooperation

Page 10: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Forestry Research Network

National Network

FORDA

FAHUTAN

LITBANG SWASA

BALIT

BANGDA

SEKTOR TERKAIT

NGO

ASOSIASI dan SEKTOR SWASTA

MASYARAKAT

LITBANG SEKTOR

LIPI

Kerjasama Dalam Negeri

NO MITRA KERJA UNIT KERJA

1 Pemda

Kabupaten/Kota

Puslit Hutah, B2PBPTH Yogyakarta, B2PD

Samarinda, BPK Palembang, BPTPTH Bogor,

BPK Kupang, BPK Banjarbaru, BPTKSDA

Samboja, BPK Manado, BPK Makasar

2 Pemda Provinsi Puslitbang Hutan, Puslitbang Sosekjak PI,

B2PBPTH Yogyakarta, BPTSTH Kuok, BPTKP

DAS Solo, BPK Banjarbaru, BPK Makasar

3 Perusahaan/

BUMS

Puslitbang Hutan, Puslitbang Hasil Hutan,

B2PBPTH Yogyakarta, B2PD Samarinda, BPK

Aek Nauli, BPK Palembang, BPTPTH Bogor,

BPTHHBK Mataram, BPK Banjarbaru,

BPTKSDA Samboja, BPK Manado, BPK

Makasar, BPK Manokwari

4 BUMN Puskonser, Pusprohut, B2PBPTH Yogyakarta,

BPTPTH Bogor, BPTKP DAS Solo

Page 11: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Kerjasama Dalam Negeri

NO MITRA KERJA UNIT KERJA

5 KEMENTERIAN/

LEMBAGA TERKAIT

Puslitbang Hutan, Puslitbang Hasil Hutan,

B2PD Samarinda, BPK Palembang, BPK

Kupang, BPK Banjarbaru, BPK Manokwari

6 PERGURUAN

TINGGI

Puslitbang Hutan, Puslitbang Sosekjak PI,

B2PBPTH Yogyakarta, B2PD Samarinda, BPK

Aek Nauli, BPTSTH Kuok, BPTA Ciamis,

BPTKP DAS Solo, BPTHHBK Mataram, BPK

Banjarbaru, BPK Makasar

7 LEMBAGA

SWADAYA

MASYARAKAT

Puslitbang Hutan, Puslitbang Hasil Hutan,

Puslitbang Sosekjak PI, B2PD Samarinda,

BPK Manado

8 ESELON 1 LAIN B2PBTH Yogyakarta, B2PD Samarinda, BPK

Aek Nauli, BPTSTH Kuok, BPK Palembang,

BPTPTH Bogor, BPTKP DAS Solo, BPK

Banjarbaru, BPK Manado, BPTKSDA

Samboja, BPK Makasar

Rancangan

Perjanjian Kerjasama...

Page 12: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Peraturan Kepala Badan Litbang Nomor 1 Tahun 2009

1. Kerjasama diselenggarakan dengan mengutamakan

kepentingan nasional dan citra nasional dengan

memperhatikan prinsip-prinsip: kesetaraan

kedudukan, saling menghormati (mutual respect),

saling percaya (mutual trust) dan saling

menguntungkan (mutual benefit), kontribusi

sumberdaya (resources sharing)

2. Setiap kerjasama di lingkup Badan Litbang harus

melalui konsultasi dan persetujuan Kepala Badan

Peraturan Kerjasama

Defenisi Perjanjian Kerjasama

1. Perjanjian kerjasama luar negeri adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum publik

2. Perjanjian kerjasama dalam negeri adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang diatur dalam hukum nasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum di Indonesia

3. Kerjasama penelitian adalah penyelenggaraan penelitian dan pengembangan antara pihak Badan Litbang Kehutanan dengan Pihak Mitra

Page 13: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Kerjasama Dalam Negeri

(Peraturan Kabadan No 1 /2009, pasal 5)

1. Badan Litbang Kehutanan dapat melakukan

kerjasama dalam negeri dengan mitra lembaga

pemerintah dan/atau lembaga non pemerintah

2. Kerjasama dengan mitra di luar Departemen

Kehutanan dilakukan setelah ada naskah

perjanjian kerjasama

3. Kerjasama dalam negeri dilakukan dengan

ketentuan tidak merugikan kepentingan Badan

Litbang Kehutanan

Ruang Lingkup Kerjasama (pasal 6)

Ruang lingkup kerjasama meliputi

a. Penyediaan Iptek kehutanan

b. Peningkatan kapasitas SDM dan institusi

c. Pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, tenaga ahli

d. Alih teknologi kekayaan intelektual dan hasil litbang

e. Diseminasi dan publikasi

f. Pertemuan ilmiah, seminar bersama dan lokakarya bersama

g. Peningkatan pelayanan publik atas ilmu pengetahuan dan teknologi kehutanan

Page 14: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Jangka Waktu Kerjasama (pasal 7)

Jangka waktu kerjasama

a. Jangka waktu kerjasama maksimal 5 (lima)

tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan

kesepakatan kedua belah pihak

b. Usulan perpanjangan jangka waktu

kerjasama diajukan minimal 6 (enam) bulan

sebelum waktu berakhir oleh pihak yang

bermaksud memperpanjang kerjasama

Bentuk Naskah Kerjasama (pasal 8)

1. Naskah Kerjasama dapat berbentuk Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama

2. Nota Kesepahaman merupakan naskah perjanjian kesepahaman antara dua pihak untuk melakukan kerjasama di bidang penelitian dan pengembangan

3. Perjanjian Kerjasama merupakan naskah perjanjian antara dua pihak untuk melakukan kerjasama berupa pelaksanaan teknis penelitian dan pengembangan atau perjanjian yang merupakan penjabaran dari Nota Kesepahaman.

Page 15: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Tahapan Pembuatan Perjanjian

(pasal 11)

Tahapan pembuatan perjanjian

a. Penjajagan

b. Perundingan

c. Perumusan naskah

d. Persetujuan konsep naskah

e. Penandatanganan dan pemberlakukan

f. Penyimpanan naskah

Perumusan Naskah Kerjasama (pasal 14)

Sistematika Naskah Kerjasama

1.Judul

2.Pendahuluan

3.Pasal-pasal Perjanjian

4.Penutup

5.Lampiran (Rencana Kerja)

Page 16: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Perumusan Naskah (pasal 15)

Perumusan Naskah Perjanjian Kerjasama

a. Apabila Kepala Badan Litbang Kehutanan telah memberikan persetujuan, maka kedua belah pihak menuangkan substansi kerjasama dalam draf naskah kerjasama

b. Draf naskah kerjasama berupa draf naskah perjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

c. Draft final naskah kerajasama dilaporkan kepada Kepala Badan Litbang untuk mendapat persetujuan

Kontribusi Kerjasama (pasal 19)

Kontribusi kerjasama dapat berupa sebagian

atau kombinasi

a. Ilmu pengetahuan

b. Teknologi

c. Sumberdaya Manusia

d. Sumberdaya Alam

e. Kekayaan Intelektual

f. Aset tidak bergerak, aset bergerak, fasilitas/sarana dan prasarana

g. Biaya/dana

Page 17: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Pembiayaan Kerjasama (pasal 21)

Pembiayaan Kerjasama

• Biaya untuk keperluan kegiatan kerjasama ditanggung sesuai kesepakatan kedua belah pihak

• Kerjasama yang dibiayai oleh hibah luar negeri harus mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku

• Pembiayaan kerjasama dari pinjaman luar negeri dapat dilakukan sepanjang mendapat persetujuan dan/atau atas instruksi Menteri Kehutanan

Komersialisasi Hasil Kerjasama

(pasal 28)

1. Bila hasil kerja sama oleh Pihak Mitra akan

dikembangkan secara komersial, harus

mendapat persetujuan tertulis dari Badan

Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak

kerjasama tersendiri sesuai ketentuan yang

berlaku

2. Badan Litbang berhak mendapatkan royalti

dari hasil kerjasama yang dikembangkan

secara komersial

Page 18: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Penyelesaian Perselisihan (pasal 29)

1. Semua perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat

2. Penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak dan/atau dengan pihak ketiga mengutamakan konsultasi, negoisasi, konsiliasi, mediasi, atau penilaian para ahli dan cara lain yang dianggap sah

3. Perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak dan/atau dengan pihak ketiga dalam pemanfaatan hasil kerjasama untuk tujuan komersial atau tujuan lain di Indonesia maupun di luar negeri diselesaikan sesuai dengan aturan dimana masing-masing pihak diberikan kesempatan untuk menyelesaikannya di luar jalur pengadilan arbitrase

4. Jika penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tersebut tidak tercapai, akan diselesaikan secara hukum melalui lembaga pengadilan setempat yang ditunjuk dan disepakati oleh kedua belah pihak.

Force Majuere (pasal 30)

1. Kedua belah pihak dibebaskan dari segala tanggung jawab berdasarkan perjanjian kerjasama apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure)

2. Keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa-peristiwa:

a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, tsunami dan banjir);

b. Kebakaran yang tidak disengaja;

c. Perang, huru hara, pemogokan, pemberontakan, terorisme, invasi dan endemi yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan kerjasama dimaksud

3. Apabila terjadi keadaan memaksa, pihak yang mengetahui terlebih dahulu kejadian keadaan memaksa harus memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan memaksa disertai buktibukti yang sah, ditandatangani oleh para saksi dan keterangan saksi ahli atau Pejabat yang ditunjuk kedua belah pihak

4. Setelah kejadian keadaan memaksa, setiap kegiatan kerjasama dapat diteruskan dan waktunya dapat diperhitungkan kembali

Page 19: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Pengakhiran Perjanjian (pasal 31)

1. Perjanjian dapat berakhir apabila terjadi satu atau lebih hal-hal berikut:

a. Kesepakatan kedua belah pihak

b. Tujuan perjanjian telah tercapai

c. Terdapat perubahan mendasar yang mempengaruhi

pelaksanaan perjanjian

d. Salah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar

perjanjian

e. Dibuat perjanjian baru menggantikan perjanjian lama

f. Muncul norma baru dalam hukum internasional dan/atau

nasional

g. Terdapat hal-hal yang merugikan kepentingan nasional

2. Perjanjian kerjasama yang berakhir sebelum waktunya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, tidak mempengaruhi penyelesaian setiap pengaturan yang menjadi bagian perjanjian dan belum dilaksanakan secara penuh pada saat berakhirnya perjanjian tersebut

Sistematika Umum Perjanjian Kerjasama

1. Pembuka

a. Nama Instansi

b. Nomor

c. Judul Kerjasama

d. Tanggal Penandatanganan

e. Penjelasan tentang pihak-pihak yang bekerjasama

2. Dasar Kerjasama

MoU antara Badan Litbang dan Inovasi dengan mitra

3. Maksud dan Tujuan Kerjasama

Penjelasan tentang maksud dan tujuan melakukan kerjasama

Page 20: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Dasar Kerjasama: MoU antara Badan Litbang dan Inovasi dengan PT

Agronusa Alam Sejahtera Nomor NK.22/Litbang-P3HH/2015 dan Nomor

033/AAS/X/2015 tanggal 21 Oktober 2015 tentang Kerjasama Penelitian,

Penerapan dan Pemanfaatan Hasil-Hasil Penelitian

Format Naskah Kerjasama

1. Ruang Lingkup, deskripsi cakupan kerjasama sesuai dengan tujuan kerjasama

2. Jangka Waktu, lama waktu pelaksanaan kerjasama, maksimal sama dengan jangka waktu dalam MoU

3. Pembiayaan, kesepakatan tentang pengaturan pembiayaan kerjasama

4. Hak dan Kewajiban Para Pihak,

a. mengatur hak dan kewajiban dalam pelaksanaan kerjasama

b. dalam Hak Para Pihak perlu dicantumkan kepemilikan Pre Existing Know How (PEKH), yaitu semua pengetahuan yang telah dimiliki para pihak sebelum adanya perjanjian kerjasama tetap menjadi hak masing-masing para pihak

Ruang Lingkup, Durasi, Biaya,

Hak dan Kewajiban

Page 21: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

5. Publikasi, hendaknya dilakukan pengaturan untuk publikasi bersama

6. Kepemilikan Hak Atas Kekayaan Intelektual

a. perlu diatur tentang kemungkinan komersialisasi atas hasil kerjasama

b. jika terdapat perpindahan sumberdaya hayati atau material genetik harus menyertakan MTA (material transfer agreement)

7. Kahar/ Force Majeur

8. Penyelesaian Perselisihan

9. Pengakhiran atau Perpanjangan PKS

Publikasi, HAKI, Kahar, Pengakhiran

Key Success for Co-operation

Communication and Coordination

Sustainability

Efficiency

Relevance

Principles of Co-operation

(Mutual trust, respect, and benefit)

Exit Strategy

Sense of ownership

KEY

SUCCES

Challenges

o Consider as state budget revenue

o Complience with accounting regulation

o Procurement regulation

o Periodically audit (extternal, internal)

Advantages

o Networking

o Transfer of knowledge

o Capacity building

Page 22: Kebijakan Kerjasama dan Rancangan Perjanjian · PDF fileperjanjian kerjasama dan draft rencana kerja yang merupakan bagian yang tidak ... Litbang Kehutanan dan dibuatkan kontrak kerjasama

Researcher

Being a policy entrepreneur

Storyteller Networker

Fixer Engineer

Trima Kasih dan ...

Salam Inovasi Berkelanjutan

“The future belongs to those who

engage with science”