BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang...

174
PT Jasa Raharja (Persero) | Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 1 BAGIAN PERTAMA Keputusan Direksi Nomor KEP/84/2014 Tanggal 12Maret 2014

Transcript of BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang...

Page 1: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 1

BAGIAN PERTAMA

Keputusan Direksi Nomor KEP/84/2014

Tanggal 12Maret 2014

Page 2: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 2

BAB I

PENGERTIAN DAN ISTILAH

1. Anak Perusahaan BUMN adalah:

a. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh PT Jasa Raharja;

b. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh BUMN lain;

c. Perusahaan patungan dengan jumlah gabungan kepemilikan saham

BUMN minimum 90%;

2. Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan

usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara

melalui penyertaan secara langsung yang merupakan kekayaan Negara yang

dipisahkan.

3. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak

maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan

atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

4. Belanja Modal, adalah pengeluaran yang akan dilakukan dalam satu periode

akuntansi sebagai aset perusahaan. Sifat dari biaya tersebut tidak sering

terjadi dan memiliki manfaat untuk beberapa periode akuntansi mendatang;

misal, pengeluaran untuk pembangunan gedung, pembelian kendaraan

bermotor, pembelian peralatan dan perabot kantor.

5. Belanja Pengadaan, adalah pengeluaran yang dipergunakan untuk

pelaksanaan pengadaan Barang/jasa dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok,

yaitu pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) atau biasa disebut

sebagai belanja rutin dan pengeluaran modal (capital expenditure) atau biasa

disebut sebagai belanja modal.

6. Belanja Rutin, adalah pengeluaran sebagai biaya untuk operasional

perusahaan. Sifat dari biaya tersebut sering terjadi dan hanya memiliki

manfaat selama periode akuntansi yang bersangkutan. Misal, biaya

pemeliharaan kendaraan, biaya pembelian alat tulis kantor, biaya sewa

gedung, biaya pencetakan materiil tehnik, biaya pencetakan materiil umum.

7. Berita Acara Serah Terima (BAST) adalah berita acara yang berisi

penyerahan Barang/Jasa dari penyedia Barang/Jasa kepada PT Jasa Raharja

(Persero) sesuai dengan tahapan sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian

Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan.

8. Daftar hitam (blacklist) adalah daftar nama perusahaan yang oleh PT Jasa

Raharja (Persero) dikategorikan sebagai penyedia Barang/Jasa yang

melakukan tindakan pelanggaran di tahapan tertentu dalam proses

pengadaan.

Page 3: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 3

9. Dokumen pengadaan adalah dokumen yang disusun oleh Tim

Pengadaan/Divisi umum yang memuat informasi dan ketentuan yang akan

digunakan sebagai pedoman oleh para pihak dalam proses Pengadaan

Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi.

10. Dokumen Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan

adalah dokumen yang berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa/Jasa

Konstruksi berupa perikatan tertulis berikut seluruh lampirannya yang

memuat persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak

yang terkait.

11. E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog

elektronik.

12. E-Tendering adalah tata cara pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang

dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa

yang terdaftar pada sistem pengadaan secara elektronik dengan cara

menyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan.

13. Ganti rugi adalah penggantian terhadap kerugian baik bersifat fisik dan/atau

non fisik sebagai akibat pengadaan tanah kepada pihak yang mempunyai hak

atas tanah, bangunan, tanaman, dan/atau benda-benda lain yang berkaitan

dengan tanah yang dapat memberikan kelangsungan hidup yang lebih baik

dari tingkat kehidupan sosial ekonomi sebelum terkena pengadaan tanah.

14. Hak atas tanah adalah hak atas bidang tanah sebagaimana diatur dalam

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok

Agraria.

15. Harga Perkiraan sendiri (HPS) adalah harga barang/jasa yang dikalkulasikan

secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

16. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan

keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya

olah pikir (brainware) berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang

ditetapkan oleh pengguna.

17. Jasa Lainnya adalah jasa untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala

pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi, pelaksanaan

Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang.

18. Kontes adalah metode pemilihan Penyedia Barang yang memperlombakan

Barang/ benda tertentu yang tidak mempunyai harga pasar dan yang

harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.

Page 4: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 4

19. Klasifikasi adalah penggolongan penyedia barang/jasa menurut tingkat

kemampuan dasar pada masing-masing bidang, subbidang dan lingkup

pekerjaannya.

20. Kualifikasi adalah persyaratan dalam penilaian kinerja penyedia barang/jasa

menurut persyaratan minimal administrasi, kemampuan finansial, personalia,

dan peralatan yang dimiliki.

21. Laporan Uji Teknis adalah laporan yang dibuat dan ditandatangani oleh unit

teknis terkait atau konsultan pengawas yang berisi tentang pengujian teknis

dari Barang dan atau Jasa yang diserahkan oleh penyedia Barang/Jasa kepada

PT Jasa Raharja (Persero).

22. Musyawarah adalah kegiatan yang mengandung proses saling mendengar,

saling memberi dan saling menerima pendapat, serta keinginan untuk

mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan masalah

lain yang berkaitan dengan kegiatan pengadaan tanah atas dasar kesukarelaan

dan kesetaraan antara pihak yang mempunyai hak atas tanah, bangunan,

tanaman, dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah dengan pihak

yang memerlukan tanah.

23. Panitia Pengadaan Tanah adalah sejumlah personil yang diberi tugas,

wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan pengadaan tanah, yang

prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya

seluruh kegiatan untuk memperoleh hak atas tanah.

24. Pakta Integritas (letter of undertaking) adalah surat pernyataan yang

ditandatangani oleh Tim Pengadaan / Panitia Pengadaan /Pejabat Perusahaan

dan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai Pelaksana Pengadaan, yang

berisi ikrar untuk melaksanakan pengadaan sesuai dengan ketentuan

pengadaan Barang/Jasa yang berlaku.

25. Pengadaan Barang/Jasa adalah suatu usaha atau kegiatan pengadaan

barang/jasa yang diperlukan perusahaan, yang prosesnya dimulai dari

perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk

memperoleh Barang/Jasa.

26. Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat khusus adalah kegiatan pengadaan

barang/jasa yang merupakan satu kesatuan sistem yang saling mempengaruhi

satu sama lain dan sifat kebutuhannya hanya dapat dipenuhi oleh satu

penyedia barang/jasa dan barang-barang karya seni.

27. Pengadaan/Pembelian Langsung adalah Pengadaan Barang/Jasa langsung

kepada Penyedia Barang/Jasa, tanpa melalui Pelelangan/Pemilihan/

Penunjukan Langsung.

Page 5: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 5

28. Pengadaan secara elektronik atau E-Procurement adalah Pengadaan

Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi

dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

29. Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk memperoleh hak atas tanah

dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau

menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan

dengan tanah.

30. Pembina adalah Penanggungjawab Pengadaan Barang / Jasa :

a. Direksi, dalam hal pengadaan dimaksud berhubungan dengan hal-hal

strategis yang berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan usaha

Perusahaan;

b. Direktur yang membawahi bidang tugas terkait;

c. Kepala Divisi Umum atau Kepala Cabang yang bertanggung jawab atas

pelaksanaan pengadaan Barang / Jasa sesuai dengan kewenangannya.

31. Perusahaan Terafilisasi BUMN adalah perusahaan yang sahamnya minimum

90% dimiliki oleh Anak Perusahaan BUMN, gabungan Anak Perusahaan

BUMN, atau gabungan Anak Perusahaan BUMN dengan BUMN.

32. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan, koperasi,

perguruan tinggi, lembaga ilmiah pemerintah dan Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa

Konsultansi/Jasa Lainnya.

33. Penanggungjawab pengadaan adalah Direksi/Kepala Divisi Umum/Kepala

Cabang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa

sesuai dengan kewenangannya.

34. Penerima Barang/Jasa adalah pejabat yang bertugas menerima dan

memeriksa kesesuaian Barang/Jasa yang dipesan/diperjanjikan dari Penyedia

Barang/Jasa.

35. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan

pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya yang

spesifikasi teknisnya ditentukan oleh pengguna.

36. Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan adalah

perjanjian tertulis antara perusahaan pemberi pekerjaan (bouwheer) dengan

penyedia Barang/Jasa dalam rangka pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa atau

Pelaksana Swakelola.

37. Produksi Dalam Negeri adalah berbagai jenis barang/jasa yang dibuat

dan/atau dihasilkan di dalam negeri.

Page 6: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 6

38. Pemilihan Langsung, atau seleksi langsung untuk pengadaan jasa konsultan,

yaitu pengadaan Barang/Jasa yang ditawarkan kepada beberapa Pihak

terbatas sekurang-kurangnya 2 (dua) penawar yang memenuhi Syarat.

39. Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa

dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa dengan syarat

tertentu.

40. Pelelangan Umum adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa/Pekerjaan

Konstruksi/Jasa Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh

semua Penyedia Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang

memenuhi syarat.

41. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi

tinggi, mempunyai risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain

khusus dan/atau pekerjaan senilai tertentu yang ditentukan oleh

Direksi/Penanggungjawab Pengadaan.

42. Pelepasan atau penyerahan hak atas tanah adalah kegiatan melepaskan

hubungan hukum antara pemegang hak atas tanah dengan tanah yang

dikuasainya dengan memberikan ganti rugi atas dasar musyawarah.

Pelepasan atau penyerahan hak atas tanah tersebut dilakukan berdasarkan

prinsip penghormatan terhadap hak atas tanah.

43. Pihak yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan

benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah adalah perseorangan, badan

hukum, lembaga, unit usaha yang mempunyai hak penguasaan atas tanah

dan/atau bangunan serta tanaman yang ada di atas tanah.

44. Pemegang hak atas tanah adalah orang atau badan hukum yang mempunyai

hak atas tanah menurut Undang-undang Pokok Agraria, termasuk bangunan,

tanaman dan/ atau benda-benda lainnya yang terkait dengan tanah yang

bersangkutan.

45. Rencana Tata Ruang Wilayah adalah hasil perencanaan mengenai

peruntukan tanah diwilayah tersebut yang dituangkan dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW).

46. Seleksi adalah metode pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk pekerjaan

yang dapat diikuti oleh semua penyedia jasa konsultansi yang memenuhi

syarat.

47. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya

direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh Penanggung Jawab

Pengadaan/Unit Kerja Kantor Pusat/Kepala Cabang.

Page 7: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 7

48. Surat Perintah Kerja atau Surat Pesanan adalah perikatan antara perusahaan

pemberi pekerjaan (bouwheer) dengan penyedia Barang/Jasa dalam rangka

pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa atau Pelaksana Swakelola.

49. Sanggahan adalah ketidak setujuan dari Penyedia Barang/Jasa peserta

pelelangan atas penunjukan Penyedia Barang/Jasa lainnya sebagai Pelaksana

pengadaan Barang/Jasa pada saat pengumuman pemenang lelang karena

diduga dalam proses pengadaannya terdapat perlakuan yang menyimpang

dari ketentuan Pengadaan Barang/Jasa.

50. Surat Jaminan adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan

tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank

Umum/Perusahaan Asuransi atau Lembaga Keuangan lainnya yang

diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada perusahaan pemberi pekerjaan

(bouwheer) untuk menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia Barang/Jasa.

51. Sayembara adalah metode pemilihan Penyedia Jasa yang memperlombakan

gagasan orisinal, kreatifitas dan inovasi tertentu yang harga/biayanya tidak

dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.

52. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPB/J) adalah Surat yang

diterbitkan oleh PT Jasa Raharja (Persero) yang ditujukan kepada pemenang

pengadaan melalui metode pemilihan langsung atau pelelangan.

53. Tim Pengadaan adalah sejumlah personil yang diberi tugas oleh

Direksi/Penanggungjawab Pengadaan untuk melakukan Pengadaan

Barang/Jasa.

54. Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan

memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun

1995 tentang Usaha Kecil, termasuk koperasi skala usaha kecil.

55. Urusan Pengadaan adalah bagian organisasi PT Jasa Raharja (Persero) yang

berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa di PT Jasa Raharja (Persero)

baik untuk keperluannya maupun atas permintaan unit lain sesuai

kewenangannya yang bersifat permanen atau melekat pada Unit Umum.

Page 8: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 8

BAB II

KEBIJAKAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA

Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan

Barang/Jasa dan potensi proses pengadaan Barang/Jasa yang dapat mempengaruhi

prilaku berbagai Pihak serta harapan untuk memecahkan permasalahan umum

dilingkungan yang strategis ini, maka beberapa kebijakan umum yang

diberlakukan dalam melakukan pengadaan barang/jasa adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.

2. Menciptakan iklim persaingan yang sehat, tertib, adil dan terkendali dengan

cara meningkatkan transparansi.

3. Menyederhanakan ketentuan dan tata cara untuk mempercepat proses

pengambilan keputusan dalam pengadaan barang/jasa.

4. Meningkatkan profesionalisme, kemandirian dan tanggung-jawab para

perencana, pelaksana, dan pengawas pengadaan barang/jasa.

5. Pengguna barang/jasa mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri,

rancang bangun dan perekayasaan nasional, serta perluasan kesempatan bagi

usaha kecil dan koperasi sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat

dipertanggungjawabkan.

6. Dalam rangka mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, pengguna

barang/jasa dapat memberikan preferensi penggunaan produksi dalam negeri

dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

7. Pengguna barang/jasa mengutamakan sinergi antar BUMN dan/atau Anak

Perusahaan sepanjang barang/jasa tersebut merupakan hasil produksi BUMN

dan/ atau anak perusahaan yang bersangkutan, dan sepanjang kualitas, harga

dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan.

8. Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada Usaha Kecil atau Koperasi

untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa

9. Melaksanakan pengadaan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

10. Dilarang memecah nilai pengadaan barang/jasa dengan maksud untuk

menghindari batas kewenangan (Paket Pekerjaan dipecah menjadi beberapa

Paket Pengadaan).

Page 9: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 9

11. Dilarang menentukan kriteria atau persyaratan atau prosedur yang

diskriminatif dan pertimbangan yang tidak obyektif.

12. Dilarang mengadakan barang/jasa apabila belum atau tidak ada anggarannya.

Kecuali jika ada ijin dari Direksi.

13. Pelelangan yang belum ada anggarannya namun telah diketahui besarnya

biaya yang diperlukan dan telah masuk dalam Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan (RKAP) dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. bilamana pengadaan tersebut tidak disetujui dalam anggaran maka

pelelangan dinyatakan gagal;

b. telah dituangkan dalam RKS;

c. surat penunjukan penyedia barang / jasa ditandatangani setelah anggaran

disahkan.

14. Proses Pengadaan Barang / Jasa dapat dilaksanakan secara elektronik atau E-

Procurement dengan cara E-Tendering atau E-Purchasing.

15. Pelaksanaan E-Tendering meliputi proses pengumuman pengadaan

Barang/Jasa sampai dengan Pengumuman pemenang dengan menggunakan

sistem secara elektronik yang melalui website Pengadaan Jasa Raharja.

16. E-Purchasing dapat dilaksanakan dalam pengadaan Barang/Jasa.

17. Divisi Umum/Kantor Cabang membuat daftar dan rekam jejak (track record)

penyedia barang/jasa rekanan melalui kuesioner kepuasan supplier dan

evaluasi kinerja supplier setelah proses pengadaan barang/jasa selesai.

Page 10: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 10

BAB III

TATA NILAI PENGADAAN

Pengadaan Barang/Jasa pada hakikatnya merupakan upaya perusahaan untuk

mendapatkan Barang /Jasa yang diperlukan, dengan menggunakan metode dan

proses tertentu agar dicapai kesepakatan harga, waktu dan kesepakatan lainnya.

Agar esensi pengadaan Barang /Jasa tersebut dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,

maka perusahaan dan penyedia haruslah berpatokan pada filosofi pengadaan

barang/jasa, yaitu upaya untuk mendapatkan barang/Jasa yang diinginkan

dilakukan atas dasar pemikiran yang logis dan sistematis, tunduk pada etika dan

norma pengadaan barang /jasa yang berlaku, mengikuti prinsip-prinsip, metode

dan proses pengadaan barang /jasa yang baku, yaitu :

A. Prinsip Dasar Pengadaan Barang/Jasa

Pengadaan Barang/Jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan untuk

mendapatkan hasil yang optimal dan terbaik dalam waktu yang cepat

dengan menggunakan dana dan kemampuan seminimal mungkin secara

wajar dan bukan hanya didasarkan pada harga terendah;

2. Efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang

telah ditetapkan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai

dengan sasaran yang ditetapkan;

3. Kompetitif, berarti pengadaan barang/jasaharus terbuka bagi penyedia

barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan

yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi

syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan

transparan;

4. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan

barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan tata cara

evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya

terbuka bagi peserta penyedia barang dan jasa yang berminat;

5. Adil dan wajar, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua

calon penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat;

6. Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran dan dapat

dipertanggungjawabkan sehingga menjauhkan dari potensi penyalahgunaan

dan penyimpangan.

Page 11: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 11

B. Etika Pengadaan Barang/Jasa

Penanggung jawab atau personil yang ditugaskan untuk melakukan pengadaan

dan peserta pengadaan dalam pelaksanaan pengadaan harus memiliki etika

atau asas-asas akhlak/moral. Etika dalam pengadaan Barang/Jasa adalah

perilaku yang baik dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses pengadaan,

yaitu perilaku untuk saling menghormati terhadap tugas dan fungsi masing-

masing pihak, bertindak secara profesional, dan tidak saling mempengaruhi

untuk maksud tercela atau untuk kepentingan/keuntungan pribadi dan/atau

kelompok dengan merugikan Pihak lain/Perusahaan. Etika dimaksud adalah

sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugas secara tertib dan bertanggung jawab untuk mencapai

sasaran atau tujuan pengadaan.

2. Bekerja secara profesional, menjunjung tinggi kejujuran, kemandirian, dan

menjaga informasi yang bersifat rahasia.

3. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang

dapat mengakibatkan persaingan tidak sehat di dalam proses pengadaan.

4. Menerima dan bertanggung-jawab atas segala keputusan yang ditetapkan

sesuai dengan kewenangan yang ada.

5. Menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan (conflict of interest)

dari pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses

pengadaan.

6. Menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan

perusahaan dalam pengadaan barang/jasa.

7. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan atau

melakukan kegiatan bersama dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,

golongan, atau pihak lain yang merugikan perusahaan.

8. Tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak memberi janji akan

memberi hadiah, imbalan, atau berupa apapun kepada siapapun yang

diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan.

C. Norma Pengadaan Barang/Jasa

Sistem pengadaan Barang/Jasa yang baik adalah system pengadaan barang/jasa

yang mampu menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik

(good corporate governance).

Page 12: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 12

Para Pihak akan memiliki norma-norma yang menyimpang apabila secara

terus menerus tidak mampu menerapkan prinsip-prinsip good corporate

governance yang disebabkan oleh system pengadaan yang tidak mendukung

penerapan dan pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu agar

tujuan pengadaan Barang/Jasa dapat tercapai dengan baik, semua Pihak dalam

proses pengadaan harus mengikuti norma yang berlaku, yaitu :

1. Norma tertulis atau norma pengadaan yang bersifat operasional yang pada

umumnya telah dirumuskan dan dituangkan dalam peraturan perundang-

undangan yaitu berupa undang-undang, peraturan, pedoman atau petunjuk

pengadaan barang/jasa.

2. Norma tidak tertulis pada umumnya bersifat ideal, norma ideal pengadaan

tersirat dalam pengertian tentang hakikat, filosofis, etika dan

profesionalisme dalam pengadaan Barang/Jasa.

D. Penggunaan Produk Dalam Negeri

1. Dalam setiap pelaksanaan pengadaan barang/jasa, diharapkan:

a. Memaksimalkan penggunaan barang/jasa hasil produksi dalam negeri,

termasuk rancang-bangun dan perekayasaan nasional dalam pengadaan

barang/jasa.

b. Mengikut sertakan konsultan dan penyedia barang/jasa nasional.

2. Pada saat melakukan persiapan pengadaan barang/jasa, yang dimulai dari

tahap studi, tahap rancang-bangun, penyusunan dokumen pengadaan, dan

perjanjian atau Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat

Pesanan pengadaan barang/jasa, diharapkan sudah mencantumkan

persyaratan :

a. Penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang

berlaku atau Standar Internasional atau setara yang ditetapkan oleh

instansi yang berwenang.

b. Penggunaan produksi dalam negeri sesuai kemampuan industri

nasional.

c. Penggunaan tenaga ahli dan atau Penyedia barang/jasa dalam negeri.

3. Pengadaan barang/jasa impor, dapat dilakukan apabila:

a. Barang/jasa tersebut belum diproduksi atau dihasilkan di dalam negeri,

dan atau

b. Spesifikasi teknis barang/jasa yang diproduksi atau dihasilkan di dalam

negeri tidak memenuhi persyaratan atau waktu penyerahannya tidak

memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan, dan atau

Page 13: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 13

c. Harga penawaran barang produksi dalam negeri lebih tinggi dari

penawaran barang/jasa impor, meskipun telah diperhitungkan tambahan

preferensi harga.

4. Untuk melaksanakan ketentuan di atas (pengadaan barang/jasa impor),

Penyedia barang/jasa yang bersangkutan semaksimal mungkin

menggunakan jasa-jasa pelayanan dari dalam negeri, antara lain : jasa

asuransi, angkutan, ekspedisi, dan perbankan.

5. Penyedia barang/jasa asing wajib bekerjasama dengan penyedia barang/jasa

nasional dalam bentuk kemitraan, sub Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah

Kerja dan Surat Pesanan, atau bentuk kerjasama lainnya.

E. Tata Tertib Pengadaan Barang/Jasa

Tata tertib pengadaan barang atau jasa, adalah sebagai berikut:

1. Pihak-pihak yang terkait dalam proses pengadaan barang / jasa, wajib

melaksanakan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam

dokumen pengadaan.

2. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang, dapat melakukan

perubahan terhadap dokumen pengadaan yang mengatur persyaratan,

kriteria, dan tata cara evaluasi penawaran pada saat penjelasan dokumen

pengadaan dan dituangkan dalam Berita Acara.

3. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang melakukan evaluasi

atas penawaran yang masuk, berdasarkan metode evaluasi yang

dituangkan dalam dokumen pengadaan.

4. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang menetapkan urutan

calon penyedia barang/jasa dari penawar yang terbaik dan memenuhi

syarat seperti dituangkan dalam dokumen pengadaan serta

mengusulkannya kepada Penanggungjawab Pengadaan.

5. Berdasarkan usulan Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang

menetapkan pemenang peserta pelelangan, pemilihan langsung, dan

penunjukan langsung yang menawarkan harga yang menguntungkan

perusahaan dari penawaran yang responsif. Penawaran responsif adalah

penawaran yang memenuhi ketentuan dan persyaratan pokok administrasi

dan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen pengadaan tanpa

terdapat penyimpangan yang berarti atau penting.

Page 14: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 14

6. Penyimpangan yang berarti atau penting adalah penyimpangan yang tidak

dapat ditoleransi, sehingga penawaran yang bersangkutan gugur, antara

lain meliputi :

a. penyimpangan yang berakibat mengurangi hak PT Jasa Raharja

(Persero) atau kewajiban penyedia barang/jasa;

b. penyimpangan yang menguntungkan penyedia barang/jasa tertentu dan

atau mempengaruhi perhitungan nilai penawarannya.

7. Peserta pengadaan yang ditunjuk sebagai pemenang, wajib menerima

keputusan yang dibuat oleh Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum/Kepala

Cabang. Apabila peserta pertama yang ditetapkan mengundurkan diri,

maka jaminan penawaran peserta yang bersangkutan menjadi milik PT

Jasa Raharja (Persero).

8. Peserta pengadaan yang mengundurkan diri sebelum berakhirnya masa

penawaran, dikenakan sanksi berupa pencairan jaminan penawaran dan

dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) sebagai rekanan PT Jasa

Raharja (Persero) selama 2 (dua) tahun.

9. Penanggungjawab pengadaan atau pejabat yang ditunjuk, bertanggung

jawab atas :

a. penyimpanan dan pemeliharaan semua dokumen pelaksanaan

pengadaan barang atau jasa;

b. pemberian informasi kepada para peserta pengadaan barang/jasa

apabila penawarannya ditolak karena kalah atau gugur.

10. Apabila penanggungjawab pengadaan tidak sependapat dengan usulan

Tim Pengadaan, maka penanggungjawab pengadaan membahas perbedaan

pendapat tersebut dengan Tim Pengadaan untuk mengambil putusan akhir,

dengan bentuk sebagai berikut:

a. menyetujui usulan Tim Pengadaan, atau

b. meminta Tim Pengadaan untuk melakukan evaluasi ulang berdasarkan

ketentuan di dalam dokumen pengadaan, atau

c. menetapkan putusan yang disepakati bersama.

F. Sumber Dana Dan Kewenangan Pengadaan

Sumber dana yang digunakan untuk pelaksanaan pengadaan barang/jasa

dibagi menjadi 2 (dua) sumber, yaitu :

1. Anggaran Belanja Modal.

Penggunaan sumber dana pengadaan barang/jasa yang dibiayai melalui

anggaran belanja modal.

Page 15: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 15

2. Anggaran Belanja dan/atau Beban Rutin.

Penggunaan sumber dana pengadaan barang/jasa yang dibiayai melalui

anggaran belanja dan/atau beban rutin.

Kewenangan untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa diatur sebagai

berikut:

1. Pengadaan barang/jasa yang bersumber dari anggaran belanja modal

hanya dapat dilaksanakan oleh Direksi, Direktur SDM dan Umum, Kepala

Divisi Umum, atau Kepala Cabang sesuai dengan batas kewenangan yang

diatur dalam Keputusan Direksi tentang Pendelegasian Wewenang

Pengelolaan Administrasi dan Keuangan;

2. Pengadaan barang/jasa yang bersumber dari anggaran belanja dan/atau

beban rutin dapat dilaksanakan oleh Direksi, Direktur, Kepala

Divisi/SPI/Sekper, Kepala Cabang, atau Kepala Perwakilan sesuai dengan

batas kewenangan yang diatur dalam Keputusan Direksi tentang

Pendelegasian Wewenang Pengelolaan Administrasi dan Keuangan.

Page 16: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 16

BAB IV

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

A. Penanggungjawab Pengadaan

Penanggungjawab atas pengadaan barang/jasa secara keseluruhan adalah

Direksi. Sedangkan penanggungjawab pelaksanaan pengadaan barang/jasa

adalah Direktur yang membidangi Unit Kerja yang merencanakan atau

memprakarsai pengadaan barang/jasa.

Penanggungjawab pelaksanaan pengadaan barang/jasa, memiliki tugas pokok

sebagai berikut:

1. Menyusun rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan.

2. Menetapkan dan mengesahkan rencana pengadaan barang/jasa, ketentuan

mengenai kewajiban penggunaan produksi dalam negeri, perluasan

kesempatan usaha bagi usaha kecil atau koperasi kecil, lembaga ilmiah,

Lembaga Swadaya Masyarakat dan unit penelitian.

3. Menetapkan Tim Pengadaan Barang/Jasa/Pelaksanaan Swakelola.

4. Menetapkan/menunjuk Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

5. Melaksanakan perikatan (Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan

Surat Pesanan) dengan pihak penyedia barang/jasa.

6. Memantau, mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan Perjanjian

Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan yang bersangkutan.

7. Melimpahkan tanggung jawab Penggunaan Anggaran kepada Unit Kerja

dan Kepala Cabang.

8. Penanggungjawab pengadaan, dilarang:

a. Memecah nilai pengadaan barang/jasa yang merupakan paket

pekerjaan yang telah ditetapkan dalam rencana pengadaan

Barang/Jasa, dengan maksud untuk menghindari batas kewenangan.

b. Menentukan kriteria atau persyaratan atau prosedur yang diskriminatif

dan pertimbangan yang tidak obyektif.

c. Mengadakan barang/jasa apabila belum atau tidak ada anggarannya.

9. Melakukan Pengadaan yang menyimpang dari ketentuan Prosedur

Pengadaan Barang/Jasa.

B. Tim Pengadaan

Tim Pengadaan adalah sekelompok personil yang diberi tugas, wewenang, dan

tanggung-jawab oleh penanggungjawab pengadaan untuk melakukan

pengadaan barang/jasa. Pembentukan Tim Pengadaan Barang/Jasa dilakukan

dengan mempertimbangkan hal hal sebagai berikut :

Page 17: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 17

1. Tim Pengadaan dibentuk dalam rangka pelaksanaan pengadaan

barang/jasa yang dibiayai melalui anggaran belanja modal atau anggaran

rutin dengan mengacu kepada keputusan Direksi tentang pendelegasian

wewenang pengelolaan administrasi dan keuangan.

2. Untuk pengadaan dengan nominal yang melebihi batas kewenangan

Kepala Divisi atau Kepala Cabang sebagaimana diatur dalam Keputusan

Direksi Tentang Pendelegasian Wewenang Pengelolaan Administrasi dan

Keuangan harus mendapat ijin prinsip dan kewenangan dari

Direksi/Penanggung jawab Pengadaan, termasuk persetujuan spesifikasi

pekerjaan/Barang (seperti : design, logo, warna, lay out, tulisan dan lain-

lain).

3. Pelaksanaan pengadaan yang tidak dilakukan oleh Tim Pengadaan, di

Kantor Pusat melekat pada Divisi Umum melalui Urusan Pengadaan,

sedangkan di Cabang oleh Kepala Cabang masing-masing, melalui

Bagian Administrasi di Cabang tipe A dan B dan Unit SDM &Umum di

Cabang tipe C sebagai pengguna anggaran, sesuai dengan kewenangan

yang dilimpahkan oleh Penanggungjawab Pengadaaan, yang

pelaksanaannya mengikuti pada prinsip-prinsip, etika dan norma

pengadaan barang/Jasa dan best practice yang berlaku.

4. Tim Pengadaan diusulkan oleh unit kerja yang merencanakan atau

memprakarsai pengadaan barang/jasa jumlahnya gasal (ganjil) disesuaikan

dengan nilai dan kompleksnya pekerjaan, secara administratif ditetapkan

dengan Surat Keputusan Direksi yang ditandatangani oleh Direktur Umum

melalui Divisi Umum.

5. Tim Pengadaan bertanggung jawab kepada penanggungjawab pengadaan

dan secara teknis dan administratif dibina oleh Direktur SDM &Umum.

6. Tim Pengadaan harus beranggotakan personil-personil yang berkompeten

terdiri atas unsur atau unit kerja; perencana pengadaan atau kegiatan yang

bersangkutan;pengelola keuangan; pengelola barang/jasa; unit pengadaan;

mengerti hukum Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat

Pesanan atau yang menguasai administrasi Perjanjian Kerjasama, Surat

Perintah Kerja dan Surat Pesanan. Dalam hal pengadaan barang/jasa yang

bersifat teknis, keanggotaan tim pengadaan dapat berasal dari unit teknis

yang bersangkutan sesuai dengan jenis pengadaan barang/jasa yang akan

dilaksanakan.

Sistem pengadaan yang baik adalah system pengadaan barang/jasa yang

mampu menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik

(good corporate governance), oleh karenanya anggota tim pengadaan tidak

mengganggu tugas pokok unit kerjanya masing-masing atau

Page 18: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 18

keanggotaannya dalam tim pengadaan akan menyita waktu tugas

pokoknya.

7. Ketua Tim Pengadaan dapat dipilih dari Unit Kerja yang merencanakan

atau memprakarsai pengadaan barang/jasa. Sedangkan sekretaris tim

pengadaan dipilih dengan mempertimbangkan aspek kelancaran kegiatan

pengadaan barang/jasa.

8. Penanggung Jawab Pengadaan menunjuk Unit Kerja Kantor Pusat (Divisi

Umum) sebagai Koordinator administrasi dan laporan seluruh Pengadaan

Barang/Jasa.

9. Personil yang diikut-sertakan dalam tim pengadaan memiliki kualifikasi

sebagai berikut:

a. Memiliki integritas, moral, disiplin, tanggung jawab, kemampuan

teknis danmanajerial dalam rangka pelaksanaan tugas.

b. Memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugas Tim

Pengadaan.

c. Mengetahui dan menguasai metode, prosedur dan materi dokumen

pengadaan.

d. Tidak memiliki jabatan yang lebih tinggi dari Direksi.

10. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Tim Pengadaan, adalah sebagai

berikut:

a. Menyusun jadwal, tatacara, dan spesifikasi pengadaan barang/jasa

sesuai dengan RKAP atau alokasi anggaran yang telah ditetapkan

yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS).

b. Menyusun dan menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dengan

memperhatikan alokasi anggaran yang tersedia.

c. Menyiapkan dokumen pengadaan yang dapat dijadikan sebagai

panduan bagi penyedia barang/jasa dalam mengajukan penawaran.

d. Menginformasikan atau mengumumkan rencana pengadaan

barang/jasa melalui salah satu media, apabila rencana pengadaan

tersebut akan dilakukan dengan metode pelelangan.

e. Melakukan seleksi terhadap calon peserta pengadaan yang memenuhi

persyaratan untuk diikut sertakan dalam pengadaan barang/jasa.

f. Menyampaikan undangan atau surat permintaan penawaran atau

surat-surat lainnya kepada peserta pengadaan dalam rangka

pelaksanaan pengadaan barang/ jasa.

g. Memberikan penjelasan kepada peserta pengadaan mengenai materi

yang terkandung dalam dokumen pengadaan atau Rencana Kerja dan

Syarat-syarat pengadaan, temasuk metode evaluasi penawaran.

Page 19: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 19

h. Menyampaikan perubahan spesifikasi teknis pekerjaan dalam hal

terjadi perubahan dan dituangkan dalam Berita Acara.

i. Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap

penawaran dari peserta pengadaan dan menetapkan nominasi calon

pemenang pengadaan, melakukan negosiasi dalam pemilihan

langsung atau penunjukan langsung.

j. Mengusulkan calon pemenang pengadaan barang/jasa kepada

penanggungjawab pengadaan.

k. Menjawab Sanggahan melalui Penanggung Jawab Pengadaan.

l. Menginformasikan kepada peserta pengadaan tentang pemenang

pengadaan yang telah disetujui penanggungjawab pengadaan.

m. Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan Barang/Jasa

kepada penanggungjawab pengadaan.

n. Menyimpan dokumen asli pemilihan Penyediaan Barang/Jasa.

11. Masa kerja tim pengadaan berakhir setelah surat perintah kerja atau surat

pesanan atau Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat

Pesanan ditanda tangani oleh pihak Penanggungjawab Pengadaan dan

pihak penyedia Barang/Jasa atau sesuai dengan masa penugasannya,

kecuali ditentukan lain.

12. Honorarium dan biaya yang berkaitan dengan Tim Pengadaan dan

kegiatan pengadaan dibebankan pada mata anggaran yang telah ditetapkan

atau ditentukan tersendiri oleh Penanggungjawab Pengadaan.

13. Tim Pengadaan atau Panitia Pengadaan wajib menandatangani Pakta

Integritas (letter of undertaking).

14. Aparat pengawasan intern ataupun ekstern yang melakukan pengawasan

melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain

terhadap fungsi dan tugas perusahaan dilarang duduk sebagai anggota

Tim/Panitia Pengadaan.

15. Ketentuan mengenai Tim Pengadaan secara mutatis mutandis berlaku bagi

Panitia yang melaksanakan tugas pengadaan.

C. Penerima Barang/Jasa

Penerima Barang/Jasa pada prinsipnya merupakan kewenangan

Penanggungjawab Pengadaan, pelaksanaannya untuk Pengadaan melalui Pusat

kewenangannya dilimpahkan kepada yang memprakarsai dalam hal ini

Divisi/Unit Umum dan di Cabang dilimpahkan kewenangannya melalui

Kepala Cabang, dengan persyaratan dan tugas pokok sebagai berikut :

Page 20: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 20

1. Penerima Barang/Jasa harus memiliki integritas, disiplin dan tanggung

jawab dalam melaksanakan tugas;

2. Penerima Barang/Jasa mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a. Menerima dan memeriksa kesesuaian barang/jasa yang diterima

dengan yang dipesan/diperjanjikan.

b. Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa

atas dasar butir 1.

D. Penyedia Barang/Jasa

Penyedia Barang/Jasa yang diperkenankan ikut dalam pengadaan barang/jasa,

adalah yang memenuhi persyaratan, kualifikasi, atau klasifikasi yang

ditentukan oleh pihak yang berwenang.

Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lain, dapat berupa usaha

perorangan atau perusahaan (Badan hukum) yang memiliki Surat Izin Usaha

yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan/atau daerah, sertifikat yang

dikeluarkan oleh asosiasi atau informasi lain melalui internet yang dikelola

oleh asosiasi yang bersangkutan.

Penyedia Jasa Konsultansi terdiri atas perusahaan (Badan hukum) jasa

konsultansi, lembaga ilmiah, Lembaga Swadaya Masyarakat atau lembaga

nirlaba (non profit) lainnya, perusahaan jasa industri dan perbankan yang

memiliki unit penelitian dan pengembangan dengan keahlian khusus dan

konsultan perorangan, antara lain :

1. Lembaga ilmiah lebih utama melakukan pekerjaan-pekerjaan penelitian

dan pengembangan sesuai dengan bidangnya.

2. LSM biasanya lebih tepat melakukan usaha jasa konsultansi dalam rangka

pengembangan masyarakat (community development), peningkatan

partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan di bidang pendidikan

dan penyuluhan untuk masyarakat, serta penerapan dan penyebarluasan

teknologi sederhana dan madya yang tepat guna.

3. Unit penelitian dan pengembangan dalam perusahaan jasa industri dan

perbankan lebih melaksanakan pekerjaan khusus sesuai dengan bidang

spesialisasinya.

4. Konsultan perorangan dalam segala bidang, yang memiliki kriteria sebagai

berikut:

a. pelaksanaan pekerjaan yang ditugaskan padanya tidak memerlukan

kerja kelompok (team work) untuk penyelesaiannya;

b. pekerjaan hanya dapat dilakukan oleh seorang yang ahli di bidangnya.

Keahlian tersebut dibuktikan dengan sertifikat dari asosiasi profesi

terkait yang telah dilakukan akreditasi (sepanjang asosiasi tersebut

telah ada);

Page 21: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 21

c. jasa konsultansi tersebut harus bersifat tugas khusus dari perusahaan

untuk memberikan masukan atau nasehat dalam pelaksanaan kegiatan

serta kegiatan khusus lain yang ditentukan oleh Penanggungjawab

Pengadaan;

d. konsultan perorangan yang ditunjuk harus mampu menyelesaikan

tugasanya secara mandiri ditinjau dari segi teknis, waktu dan biaya.

5. Penyedia Barang/Jasa yang ingin berpartisipasi dalam pengadaan

barang/jasa harus memenuhi persyaratan profesional sesuai yang

ditentukan dalam dokumen pengadaan, sebagai berikut :

a. Penyedia jasapekerjaan konstruksi atau penyedia barang/jasa atau

penyedia jasa lain, diharuskan :

1) memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial

dalam bidang usaha yang bersangkutan, antara lain dapat

dibuktikan dengan sertifikasi kualifikasi atau klasifikasi yang

dikeluarkan oleh asosiasi perusahaan atau profesi bersangkutan;

2) memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain

yang diperlukan dalam pengadaan barang/jasa;

3) secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani Perjanjian

Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan pengadaan

barang/jasa;

4) tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan

usahanya tidak sedang dihentikan, dan atau tidak sedang menjalani

sanksi pidana;

5) sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun

terakhir;

6) tidak membuat pernyataan palsu tentang kualifikasi, klasifikasi,

dan sertifikasi yang dimilikinya.

7) memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa

pengiriman.

8) Penyedia Barang/Jasa yang keikutsertaannya menimbulkan

pertentangan kepentingan, dilarang menjadi Penyedia Barang/Jasa,

kecuali dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah

Kerja dan Surat Pesanan Terima Jadi (turn key contract)

b. Penyedia jasa konsultansi, diharuskan memiliki data administrasi sesuai

yang ditentukan dalam dokumen pengadaan antara lain :

1) memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak;

2) fotokopi ijazah lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan

tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah

diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi;

Page 22: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 22

3) mempunyai pengalaman di bidangnya sesuai dengan referensi

pengalaman kerja yang dituangkan di dalam daftar riwayat hidup

yang harus ditulis dengan teliti dan benar, ditanda-tangani oleh yang

bersangkutan (konsultan perorangan) dan diketahui oleh pimpinan

perusahaan (konsultan berbadan hukum);

4) tenaga ahli LSM memiliki pengalaman dan keahlian di bidangnya,

yang dituangkan di dalam daftar pekerjaan dan atau riwayat hidup

yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan memenuhi

persyaratan lain yang ditetapkan oleh kepala kantor LSM yang

bersangkutan.

6. Syarat-syarat peserta pengadaan barang/jasa untuk metode selain pembelian

langsung adalah sebagai berikut:

a. Penyedia barang/jasa yang dapat mengikuti pengadaan barang/jasa

adalah penyedia barang/jasa yang telah memenuhi persyaratan profesi,

kualifikasi, klasifikasi, dan memiliki kemampuan sumber daya dan dana

yang memadai.

b. Penyedia barang/jasa, harus menyerahkan salinan :

1) akta pendirian beserta perubahannya (jika ada perubahan)untuk

Badan Usaha;

2) NPWP/Surat Pengukuhan Pengusaha kena pajak (bagi penyedia

barang/jasa PKP)/Surat pernyataan bukan PKP dan bukti

pembayaran kewajiban pajak pada tahun terakhir;

3) dokumen lainnya (misal Ijin Domisili, SIUP, SUJK untuk Jasa

Konstruksi, TDP, dan sertifikat lainnya;) yang ditetapkan dalam

dokumen pengadaan, sesuai dengan bidang perusahaan.

7. Penyedia Barang/Jasa yang ditetapkan sebagai pelaksana pengadaan atau

yang ditunjuk oleh Penanggung jawab Pengadaan wajib menandatangani

Pakta Integritas (letter of undertaking) ditujukan pada pemilihan langsung,

pelelangan dan seleksi.

Page 23: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 23

BAB V

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa merupakan kegiatan merealisasikan rencana

pengadaan barang/jasa yang mana anggarannya telah disediakan seperti tercantum

dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Proses Pengadaan dimulai dari

Perencanaan, Pemilihan Penyedia Barang/Jasa sampai diterimanya hasil

pekerjaan.

A. Maksud Dan Tujuan

Tujuan pengadaan barang/jasa adalah untuk memperoleh barang/jasa yang

dibutuhkan Perusahaan dalam jumlah yang cukup,dengan kualitas yang dapat

dipertanggung jawabkan, serta harga yang sewajar mungkin dalam waktu

tertentu, secara efisien, menurut ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Pengadan barang/jasa dalam hal ini meliputi pengadaan barang termasuk

tanah, pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi dan jasa lainnya.

B. Rencana Pengadaan Barang/Jasa

1. Kebijakan Umum Rencana Pengadaan Barang/Jasa antara lain meliputi :

a. Setiap awal tahun, sesuai RKAP yang telah disahkan unit kerja (user)

dan seluruh Kantor Cabang wajib menyampaikan rencana jadwal

pengadaan barang/jasa berikut dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK)

kepada Divisi Umum.

b. Hal ini juga berlaku terhadap proses kegiatan pengadaan barang/jasa

yang merupakan kewenangan di Kantor Cabang. Setiap awal tahun,

sesuai RKAP yang telah disahkan sub bagian/unit (user) wajib

menyampaikan rencana jadwal pengadaan barang/jasa berikut dengan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) kepada bagian administrasi/unit SDM &

Umum.

c. Divisi Umum/bagian administrasi/unit SDM & Umum kemudian

mengkompilasi semua rencana jadwal pengadaan barang/jasa berikut

dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang diterimanya dari unit kerja

terkait untuk dibuat Rencana Umum Pengadaan (RUP).

d. Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang dibuat oleh Divisi

Umum/bagian administrasi/unit SDM & Umum menjadi acuan

perusahaan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengadaan

barang/jasa yang sesuai dengan RKAP berjalan.

e. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Tim Pengadaan/Unit kerja terkait (user) menyusun Kerangka Acuan

Kerja yang mendukung pelaksanaan kegiatan/pekerjaan yang minimal

memuat informasi tentang:

Page 24: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 24

1) uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang,

maksud dan tujuan, lokasi kegiatan serta jumlah tenaga yang

diperlukan;

2) waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan

tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai

dengan penyerahan barang/jasa;

3) spesifikasi teknis barang/Jasa yang dibutuhkan;

4) besarnya perkiraan biaya pekerjaan termasuk pajak kegiatan

tersebut.

2. Dalam melaksanakan pemaketan barang/jasa, Unit Pusat/Tim Pengadaan/

Pejabat Pengadaan tidak dibenarkan :

a. menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar

dibeberapa cabang yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat

efisiensinya seharusnya dilakukan di cabang masing-masing;

b. menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis

pekerjaannya bisa dipisahkan, atau besaran nilainya seharusnya bisa

dilakukan oleh usaha kecil serta atau koperasi;

c. memecah pengadaan barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan

maksud menghindari pelelangan;

d. menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang

diskriminatif dan/atau pertimbangan yang tidak obyektif.

C. Metode Penilaian Kualifikasi

Untuk menilai kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan

persyaratan tertentu lainnya calon Penyedia Barang/Jasa/Pekerjaan

Konstruksi/Jasa Lainnya, Tim Pengadaan Barang/Jasa dapat melakukan

kualifikasi. Kualifikasi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu :

1. Prakualifikasi

Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan oleh

Tim Pengadaan sebelum pemasukan penawaran dari Penyedia

Barang/Jasa. Prakualifikasi dilaksanakan untuk pemilihan Penyedia Jasa

Konsultansi dan pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa

Lainnya yang bersifat kompleks melalui pelelangan serta untuk pemilihan

Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang menggunakan

metode Penunjukan Langsung bukan untuk penanganan darurat.

Proses prakualifikasi untuk Penunjukan Langsung dalam penanganan

darurat dilakukan bersamaan dengan pemasukan Dokumen Penawaran.

Dengan proses prakualifikasi akan menghasilkan Daftar Calon Penyedia

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya atau Daftar Calon Penyedia

Jasa Konsultansi.

Page 25: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 25

2. Pascakualifikasi

Pasckualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan

oleh Tim Pengadaan setelah pemasukan penawaran dari Penyedia

Barang/Jasa. Pascakualifikasi dilaksanakan untuk pengadaan dengan

metode Pelelangan, kecuali Pelelangan untuk Pekerjaan Kompleks dan

Pemilihan Langsung.

D. Harga Perkiraan Sendiri / Survey Harga Pasar Pengadaan Barang/Jasa

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner’s Estimate (OE) yaitu Harga yang

dikalkulasikan secara keahlian untuk menetapkan harga yang wajar

berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

Nilai total HPS dapat terbuka dan tidak rahasia (dapat diberitahukan atau tidak

diberitahukan kepada peserta pengadaan, sesuai dengan yang telah ditetapkan

dalam dokumen pengadaan). Yang dimaksud dengan nilai total HPS adalah

hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan

ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan. Namun demikian,

rincian Harga Satuan dalam perhitungan HPS bersifat rahasia. HPS tidak

dapat dijadikan sebagai dasar untuk menggugurkan penawaran (baik yang

lebih rendah maupun yang lebih tinggi dari HPS sepanjang masih dibawah

anggaran/dana yang tersedia).

Kegunaan HPS :

1. digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran harga penawaran

2. menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah dalam pengadaan

Barang/ Jasa / Pekerjaan Konstruksi / Jasa Lainnya dan Jasa Konsultansi

yang menggunakan Pagu Anggaran,

3. Dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Penawaran ( 1% - 3% nilai

total HPS)

4. Dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Pelaksanaan bagi

penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai

dengan 100% (seratus perseratus) dari nilai total HPS, Jaminan

Pelaksanaan adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Perjanjian

Kerjasama/Surat Perintah Kerja; sedangkan untuk nilai penawaran

terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai total HPS,

besarnya Jaminan Pelaksanaan 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

5. Dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Sanggahan Banding

ditetapkan sebesar 2‰ (dua perseribu) dari nilai total HPS

Penyusunan HPS /OE dapat dilakukan oleh pihak ketiga (konsultan) untuk

pengadaan barang/jasa/pekerjaan konstruksi yang memerlukan keahlian

tertentu dan tidak dimiliki oleh unit kerja user/Tim Pengadaan.

Page 26: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 26

Penyusunan HPS untuk pengadaan barang/jasa harus dilakukan secara cermat

dan dapat dipertanggungjawabkan antara lain dengan memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1. di dalam HPS agar memperhitungkan:

a. preferensi harga bagi penyedia barang/jasa usaha kecil/koperasi;

b. penggunaan produksi dalam negeri;

c. pajak pertambahan nilai dan bea masuk sesuai perundang-undangan

yang berlaku;

d. keuntungan yang wajar bagi penyedia barang/jasa.

2. di dalam HPS tidak boleh dimasukkan:

a. biaya tak terduga; dan

b. Pajak penghasilan (PPh) penyedia barang/jasa.

3. beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan, pengesahan dan

kerahasiaan HPS, adalah sebagai berikut :

a. HPS disusun oleh unit kerja user/unit SDM dan Umum/bagian

administrasi/Divisi Umum/tim pengadaan dan disahkan oleh Kepala

Divisi/Kepala Cabang/Ketua Tim apabila memenuhi kondisi sebagai

berikut ;

1) Pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan merupakan tindak

lanjut dari program kerja tahun yang bersangkutan yang

dituangkan dalam RKAP;

2) HPS yang disusun oleh unit kerja user/unit SDM dan

Umum/bagian administrasi/Divisi Umum/tim pengadaan secara

teknis baik jenis, sifat, kuantitas, kualitas, kondisi dan lokasi

barang/jasa maupun metode pengadaan yang akan dilaksanakan,

tidak bertentangan dengan yang telah ditetapkan oleh

penanggungjawab pengadaan;

3) Nilai total HPS yang disusun oleh unit kerja user/unit SDM dan

Umum/bagian administrasi/Divisi Umum/tim pengadaan didukung

oleh sumber dana yang tersedia dan tidak lebih besar dari jumlah

rencana biaya yang ditetapkan oleh penanggungjawab pengadaan.

b. Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar setempat, yang

diperoleh berdasarkan hasil survei, dengan mempertimbangkan :

1) Daftar biaya/tarif barang/jasa yang dikeluarkan/didapat dari

pabrikan/distributor tunggal, iklan, internet, harga toko dan

informasi yang dipublikasikan oleh asosiasi terkait;

2) Hasil perbandingan dengan Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah

Kerja dan Surat Pesanan sejenis yang pernah dilaksanakan;

3) Daftar harga standar/tarif harga yang dikeluarkan instansi

berwenang;

Page 27: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 27

4) Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh

Badan Pusat Statistik (BPS);

5) Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh

asosiasi terkait (contoh: Pedoman standar minimal Inkindo ) dan

sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;

6) Biaya Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja sebelumnya atau

yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan

biaya;

7) Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs

tengah Bank Indonesia;

8) Hasil perbandingan dengan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah

Kerja sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun

pihak lain;

9) Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan

perencana (engineer’s estimate);

10) Norma indeks; dan/atau

11) Price list, brosur, katalog, print out browsing internet, daftar harga

atau buku jurnal yang diterbitkan oleh asosiasi serta sumber

lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan;

12) Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

c. Waktu Penetapan HPS :

Waktu penetapan HPS ditentukan oleh Tim Pengadaan/Unit Umum.

4. Penerapan HPS dalam pelaksanaan evaluasi harga, adalah sebagai berikut:

a. harga penawaran terendah dari calon pemenang pemilihan langsung

ataupelelangan masih dianggap wajar dan tidak perlu dilakukan

analisis secara tertulis, apabila:

1) telah lulus evaluasi administrasi dan teknis;

2) tidak lebih rendah sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari HPS;

3) tidak lebih tinggi dari HPS.

b. harga penawaran terendah dari calon pemenang pemilihan langsung

atau pelelangan lebih rendah atau lebih tinggi 20% (dua puluh

perseratus) dari HPS, tetapi masih dibawah dana yang tersedia harus

dianalisis secara tertulis atas perbedaan harga tersebut. Analisis

perbedaan harga tersebut harus ditandatangani oleh sekurang-

kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota Tim Pengadaan dalam hal

terdapat Tim Pengadaan. Diluar Tim Pengadaan, analisis perbedaan

harus ditandatangani kepala Divisi/Kepala Cabang.

E. Pengadaan Barang/Jasa Jangka Panjang

1. Pekerjaan yang memiliki jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau

multi-years,dapat dilakukan pengadaan barang/jasa 1 (satu) kali untuk

Page 28: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 28

jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun yang disesuaikan dengan kebutuhan

spesifik dari Perusahaan, sepanjang kualitas, harga, dan tujuannya dapat

dipertanggungjawabkan.

2. Pengadaan barang/jasa secara multi-years dilakukan sesuai metode

Pengadaan barang/jasa dalam Keputusan Direksi ini dengan beban

anggaran/pagu anggaran sebagaimana dituangkan dalam RKAP dan telah

mendapat persetujuan RUPS.

3. Penyesuaian Harga (price adjustment) pada pengadaan jangka panjang

atau multi- years dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. penyesuaian harga diberlakukan terhadap Perjanjian Kerjasama, Surat

Perintah Kerja dan Surat Pesanan Tahun Jamak berbentuk Perjanjian

Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan Harga Satuan,

berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Dokumen Pengadaan atau

perubahan Dokumen Pengadaan;

b. tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan

jelas dalam Dokumen Pengadaan disesuaikan dengan kondisi pasar

dan best practice.

F. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

Dengan memperhatikan jenis, sifat, dan nilai barang/jasa, serta kondisi,

lokasi, dan jumlah penyedia barang/jasa yang ada, penanggungjawab

pengadaan atau Tim pengadaan, dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa

terlebih dahulu harus menetapkan metode pengadaan yang akan digunakan.

Pengadaan barang/jasa dapat dilakukan melalui:

a. pemilihan penyedia barang/jasa, yang dilakukan dengan metode:

pelelangan, pemilihan langsung, penunjukan langsung, pengadaan

langsung, pembelian langsung, atau kontes/sayembara;

b. swakelola.

Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa,

1. Pembelian Langsung, adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa

dengan cara membeli langsung kepada salah satu penyedia barang/jasa

oleh Pejabat Pengadaan yaitu Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang/Kepala

Perwakilan sesuai dengan kewenangannya tanpa meminta persetujuan

terlebih dahulu kepada Direksi atau Direktur Umum.

2. Pengadaan langsung, adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa

dengan cara mengadakan langsung kepada salah satu penyedia

barang/jasa oleh Pejabat Pengadaan yaitu Kepala Divisi Umum/Kepala

Cabang/Kepala Perwakilan sesuai dengan kewenangannya tanpa meminta

persetujuan terlebih dahulu kepada Direksi atau Direktur Umum.

Page 29: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 29

3. Pemilihan langsung, adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa yang

dilakukan dengan cara mengundang beberapa penyedia barang/jasa yang

memenuhi syarat untuk mengajukan penawaran. Berdasarkan penawaran

tersebut akan dipilih penyedia barang/jasa yang terbaik.

4. Penunjukan langsung, adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa

yang dilakukan dengan menunjuk 1 (satu) atau lebih penyedia barang/jasa

oleh Direksi, Direktur, Kepala Divisi Umum atau pejabat yang berwenang.

5. Pelelangan, adalah metode pemilihan penyediabarang/jasa dengan cara

menciptakan persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang

setara dan memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tatacara tertentu

yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat

sehingga terpilih penyedia barang/jasa yang terbaik. Pemilihan Penyedia

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya pada prinsipnya dilakukan

melalui metode Pelelangan dengan pascakualifikasi.

6. Kontes/Sayembara adalah metode pemilihan penyedia barang/jasa yang

memperlombakan barang/benda tertentu yang tidak mempunyai harga

pasar, atau memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas dan inovasi

tertentu, yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga

satuan.

7. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya

direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh Penanggung Jawab

Pengadaan/Unit Kerja Kantor Pusat/Kepala Cabang selaku pengguna

anggaran

Page 30: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 30

BAB VI

PEMBELIAN LANGSUNG

A. Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pembelian Langsung

1. Pembelian Langsung adalah serangkaian kegiatan untuk menyediakan

kebutuhan barang/jasa dengan cara membeli langsung kepada salah satu

penyedia barang/jasa oleh Pejabat Perusahaan sesuai dengan

kewenangannya tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu kepada Direksi

atau Direktur Umum;

2. Pembelian Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di

pasar kepada Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya;

3. Pejabat Perusahaan dilarang menggunakan metode Pembelian

Langsung sebagai alasan untuk memecah paket Pengadaan menjadi

beberapa paket dengan maksud untuk menghindari pelelangan dan

pemilihan langsung;

4. Pembelian langsung kepada penyedia barang/jasa berdasarkan harga pasar

setempat dengan ketentuan bahwa barang/jasa/pekerjaan konstruksi/jasa

lainnya merupakan kebutuhan operasional, teknologi sederhana, risiko

kecil dan/atau dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha

perseorangan/badan usaha kecil serta koperasi kecuali pekerjaan yang

menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan Koperasi.

5. Besaran nilai nominal pembelian langsung ditetapkan berdasarkan

Keputusan Direksi tentang Pendelegasian Wewenang Pengelolaan

Administrasi dan Keuangan.

6. Bila diperlukan dapat dikeluarkan Surat Pesanan.

B. Tahapan Pembelian Langsung

Tahapan Pembelian Langsung meliputi:

1. Surat permintaan barang/jasa;

2. Laporan survey harga (bila diperlukan);

3. klarifikasi dan negosiasi harga (bila diperlukan);

4. Surat Pesanan (bila diperlukan);

5. bukti pembelian, delivery order atau kuitansi,jika diperlukan dapat

disertakan Berita acara serah terima (BAST) dan Laporan penyelesaian

pekerjaan (checklist uji teknis/pemeriksaan barang jika diperlukan).

Page 31: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 31

BAB VII

PENGADAAN LANGSUNG

A. Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pengadaan Langsung

1. Pengadaan langsung adalah serangkaian kegiatan untuk menyediakan

kebutuhan barang/jasa dengan cara mengadakan langsung kepada salah

satu penyedia barang/jasa oleh Pejabat Perusahaan sesuai dengan

kewenangannya tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu kepada

Direksi atau Direktur Umum;

2. Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di

pasar kepada Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya;

3. Pejabat Pengadaan dilarang menggunakan metode Pengadaan

Langsung sebagai alasan untuk memecah paket pengadaan menjadi

beberapa paket dengan maksud untuk menghindari pelelangan dan

pemilihan langsung;

4. Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap pengadaan

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan ketentuan bahwa

barang/jasa/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya merupakan kebutuhan

operasional, bersifat rutin, teknologi sederhana, risiko kecil dan/atau

diaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha perseorangan/badan usaha

kecil serta koperasi kecuali pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis

yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi.

5. Besaran nilai nominal Pengadaan Langsung ditetapkan berdasarkan

Keputusan Direksi tentang Pendelegasian Wewenang Pengelolaan

Administrasi dan Keuangan.

6. Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan

metode Pengadaan Langsung mengikuti tahapan paling kurang sebagai

berikut :

a. Menerbitkan surat permintaan penawaran harga kepada sekurang

kurangnya 2 (dua) penyedia barang/jasa;

b. survei harga pasar dengan cara membandingkan minimal dari 1

(satu) PenyediaBarang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang

berbeda;

c. membandingkan harga penawaran dengan HPS, dan

d. klarifikasi teknis dan/atau negosiasi harga/biaya.

Page 32: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 32

7. Negosiasi dan/atau Klarifikasi harga dilakukan untuk menilai bahwa

penawaran dari peserta pengadaan dianggap perlu dilakukan negosiasi dan

hanya dilakukan kepada peserta pengadaan yang dicalonkan sebagai

pemenang dalam pengadaan yang bersangkutan. Apabila dipandang perlu

dapat dilakukan:

a. klarifikasi untuk mendapatkan barang/jasa yang sesuai dengan

spesifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan atau spesifikasi

yang lebih tinggi;

b. negosiasi hanya pada harga total saja;

c. klarifikasi dan/atau negosiasi terutama terhadap harga satuan masing

masing item pekerjaan yang harganya lebih tinggi dari harga satuan

yang tercantum dalam HPS.

8. Hal hal yang terjadi dalam proses klarifikasi dan negosiasi agar

dituangkan dalam berita acara hasil klarifikasi atau negosiasi.

9. Surat Perintah Kerja dikeluarkan dan ditandatangani oleh para pihak.

B. Tahapan Pengadaan Langsung

Tahapan Pengadaan Langsung meliputi:

a. Kerangka Acuan Kerja (KAK);

b. penyusunan dan penetapan HPS;

c. Penerbitan Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH);

d. pemasukan Surat Penawaran Harga (SPH;

e. klarifikasi/negosiasi harga;

f. Surat Perintah Kerja (SPK);

g. Berita acara serah terima (BAST) dan Laporan penyelesaian pekerjaan

(checklist uji teknis/pemeriksaan barang jika diperlukan).

Page 33: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 33

BAB VIII

PEMILIHAN LANGSUNG

A. Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemilihan Langsung

1. Besaran nilai nominal pengadaan barang/jasa melalui metode pemilihan

langsung ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi tentang

Pendelegasian Wewenang Pengelolaan Administrasi dan Keuangan.

2. Apabila dibutuhkan dapat dibentuk Tim Pengadaan Barang/Jasa

3. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemilihan langsung atas

pengadaan pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi atau jasa lainnya,

adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pengadaan dengan metode pengadaan langsung, Kepala

Divisi Umum/Bagian Administrasi/Unit SDM & Umum tidak perlu

mengumumkan melalui salah satu media, tetapi cukup melalui surat

permintaan penawaran kepada sekurang kurangnya 2 (dua) penyedia

barang/jasa yang memenuhi syarat yang ditetapkan, melalui

permintaan teknis dan harga yang dituangkan di dalam surat

permintaan penawaran;

b. penawaran yang masuk dan memenuhi persyaratan, sekurang-

kurangnya 2 (dua) penawar;

c. Pemberian penjelasan pengadaan kepada peserta pemilihan langsung

dapat dilakukan secara terpisah atau tidak bersamaan atau dilakukan

penjelasan langsung pada saat menyampaikan surat permintaan

penawaran kepada penyedia barang/jasa.Dalam hal terjadi perubahan

isi dokumen pengadaan pada saat penjelasan, Divisi Umum/Bagian

Administrasi/Unit SDM & Umum harus menerbitkan revisi dokumen

pengadaan yang merupakan lampiran berita acara pemberian

penjelasan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen

pengadaan.

d. Atas dasar penawaran yang diajukan oleh peserta pengadaan, Divisi

Umum/Bagian Administrasi/Unit SDM & Umum melakukan evaluasi

administrasi, teknis dan harga terhadap semua penawaran yang masuk

dan memenuhi syarat antara lain sebagai berikut ;

1) Evaluasi administrasi disesuaikan dengan item data administrasi

yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan.

2) Terhadap dokumen penawaran yang tidak lulus dalam evaluasi

administrasi akan dinyatakan gugur dan tidak perlu dievaluasi

teknis. Sedangkan terhadap dokumen penawaran yang dinyatakan

lulus dalam evaluasi administrasi akan dievaluasi teknis;

3) Evaluasi teknis dilakukan apabila penawaran dari peserta

pengadaan dinyatakan lulus evaluasi administrasi. Hal hal yang

Page 34: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 34

perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

a) metode pelaksanaan evaluasi sesuai dengan yang

dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan;

b) spesifikasi teknis sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam

dokumen pengadaan;

c) dokumen lain sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam

dokumen pengadaan;

d) hasil evaluasi ditandatangani oleh Kepala Divisi

Umum/Kepala Cabang.

e. Negosiasi dan Klarifikasi harga dilakukan Kepala Divisi Umum/

Kepala Cabang terhadap penawaran dari penyedia barang/jasa yang

dianggap perlu dilakukan negosiasi dan hanya dilakukan kepada

penyedia barang/jasa pengadaan yang dicalonkan sebagai pemenang

dalam pengadaan yang bersangkutan. Apabila dipandang perlu Kepala

Divisi Umum/Kepala Cabang dapat melakukan:

a. klarifikasi untuk mendapatkan barang/jasa yang sesuai dengan

spesifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan atau

spesifikasi yang lebih tinggi;

b. negosiasi hanya pada harga total saja;

c. klarifikasi dan negosiasi terutama terhadap harga satuan masing

masing item pekerjaan yang harganya lebih tinggi dari harga

satuan yang tercantum dalam HPS.

f. Hal hal yang terjadi dalam proses klarifikasi dan negosiasi agar

dituangkan dalam berita acara hasil klarifikasi atau negosiasi.

g. Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang memberitahukan pemenang

pengadaan kepada peserta pengadaan barang/jasa.

h. Apabila pemenang pengadaan mengundurkan diri, maka dipilih

pemenang kedua dan seterusnya sesuai urutan dalam usulan calon

pemenang pengadaan. Kepada pemenang yang mengundurkan diri

tersebut akan dikenakan sanksi berupa : Dimasukkan dalam daftar

hitam (blacklist) sebagai rekanan PT Jasa Raharja (Persero) selama 2

(dua) tahun.

i. Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang menerbitkan Surat penunjukan

Penyedia Barang/Jasa sebagai dasar penerbitan jaminan pelaksanaan

sebelum Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh para pihak.

j. Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang menerbitkan Perjanjian

Kerjasama dan ditandatangani para pihak.

B. Tahapan Pemilihan Langsung

Tahapan Pemilihan Langsung meliputi:

1. Kerangka Acuan Kerja;

2. penyusunan dan penetapan Harga Perkiraan Sementara (HPS);

Page 35: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 35

3. Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH), pakta integritas rekanan dan

dokumen kualifikasi;

4. pemberian penjelasan (bila diperlukan);

5. pemasukan Surat Penawaran Harga (SPH), penandatangan pakta

integritas rekanan dan pemasukan dokumen kualifikasi;

6. pembukaan Surat Penawaran Harga (SPH);

7. pembuktian dan evaluasi kualifikasi;

8. evaluasi administrasi dan penawaran harga;

9. klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga;

10. pengumuman pemenang;

11. penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

12. Perjanjian Kerjasama.

13. Berita acara serah terima (BAST) dan Laporan penyelesaian pekerjaan

(checklist uji teknis/pemeriksaan barang jika diperlukan).

Page 36: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 36

BAB IX

PENUNJUKAN LANGSUNG

A. Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Penunjukan Langsung

1. Pengadaan Barang/Jasa melalui penunjukan langsung dilakukan dengan

menunjuk langsung 1 (satu) atau lebih Penyedia Barang/Jasa oleh Direksi,

Direktur, Kepala Divisi Umum atau pejabat yang berwenang.

2. Pengadaan Barang/Jasa dengan metode Penunjukan Langsung harus

dilakukan berdasarkan harga yang wajar dan dapat

dipertanggungjawabkan untuk melaksanakannya,

3. Apabila diperlukan dapat dibentuk tim pengadaan barang/jasa.

4. Dalam pelaksanaan pengadaan dengan metode penunjukan langsung, tidak

perlu mengumumkan atau menginformasikan rencana pengadaan melalui

salah satu media, tetapi cukup melalui surat permintaan penawaran kepada

salah satu penyedia barang/jasa.

5. Penunjukan Langsung dapat dilakukan apabila memenuhi minimal salah

satu dari persyaratan sebagai berikut:

a. Keadaan tertentu meliputi penanganan darurat yang tidak

bisadirencanakan sebelumnya dan waktu penyelesaian pekerjaannya

harus segera/tidak dapat ditunda (business critical aset), termasuk

akibat bencana alam dan/atau non alam dan/atau bencana sosial, akibat

kerusakan sarana/prasarana yang dapat menghentikan kegiatan

pelayanan;

b. Barang/Jasa yang dibutuhkan bagi kinerja utama Perusahaan dan tidak

dapat ditunda keberadaannya (business critical asset)

c. Barang/Jasa yang spesifik dan hanya dapat dilaksanakan oleh 1 (satu)

Penyedia Barang/Jasa karena 1 (satu) pabrikan, 1 (satu) pemegang hak

patent, atau pihak yang telah mendapat ijin dari pemegang hak patent,

atau pihak yang menjadi pemenang pelelangan untuk mendapatkan ijin

dari pemerintah, seperti pemegang hak atas lokasi strategis papan iklan

dan atau baliho.

d. Barang/Jasa yang dimiliki oleh pemegang Hak Atas Kekayaan

Intelektual (HAKI) atau yang memiliki (warranty) dari Original

Equipment Manufacture;

e. Barang/Jasa yang bersifat knowledge intensive dimana untuk

menggunakan dan memelihara produk tersebut membutuhkan

kelangsungan pengetahuan dari Penyedia Barang/Jasa;

Page 37: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 37

f. Barang/Jasa yang merupakan pembelian berulang (repeat order)

sepanjang harga yang ditawarkan menguntungkan dengan tidak

mengorbankan kualitas barang/jasa.

g. Bila pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang sebelumnya dilakukan

dengan metode pelelangan/seleksi/pemilihan langsung telah dua kali

gagal.

h. Penanganan darurat untuk keamanan, keselamatan masyarakat, dan

aset strategis Perusahaan;

i. Pengadaan Barang/Jasa dengan ketentuan untuk keperluan sendiri, dan

atau menggunakan teknologi sederhana, dan atau memiliki tingkat

risiko kecil, dan atau dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa

perorangan dan atau usaha kecil atau koperasi;

j. Barang/Jasa lanjutan yang secara teknis merupakan satu kesatuan yang

sifatnya tidak dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah

dilaksanakan sebelumnya.

k. Pengadaan kendaraan bermotor dengan harga yang telah

dipublikasikan secara luas.

l. Sewa penginapan/hotel/ruang rapat yang tarifnya terbuka dan dapat

diakses oleh masyarakat;

m. Lanjutan sewa gedung/kantor dan lanjutan sewa ruang terbuka atau

tertutup lainnya, lanjutan sewa papan reklame/baliho dengan ketentuan

dan tata cara pembayaran serta penyesuaian harga yang dapat

dipertanggungjawabkan.

n. Pekerjaan tambahan konstruksi bangunan yang merupakan satu

kesatuan sistem konstruksi dan tanggung jawab atas risiko kegagalan

bangunan yang secara keseluruhan tidak dapat direncanakan/

diperhitungkan sebelumnya (unforeseen condition), yaitu kondisi yang

tidak terduga dan harus segera diatasi dalam konstruksi bangunan.

Misalnya penambahan jumlah atau panjang tiang pancang akibat

kondisi tanah yang tidak terduga sebelumnya.

o. Pekerjaan jasa konsultansi di bidang hukum meliputi konsultan

hukum/advokat atau pengadaan arbiter yang tidak direncanakan

sebelumnya, untuk menghadapi gugatan dan/atau tuntutan hukum dari

pihak tertentu kepada perusahaan, yang sifat pelaksanaan pekerjaan

dan/atau pembelaannya harus segera dan tidak dapat ditunda.

p. Penyedia Barang/Jasa adalah BUMN, Anak Perusahaan BUMN atau

Perusahaan terafiliasi BUMN, sepanjang barang dan/atau jasa yang

dibutuhkan merupakan produk atau layanan dari BUMN, Anak

Perusahaan BUMN, perusahaan terafiliasi BUMN, dan/atau usaha

kecil dan mikro, dan sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat

dipertanggungjawabkan, serta dimungkinkan dalam peraturan sektoral.

Page 38: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 38

6. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam proses penunjukan langsung atas

pengadaan pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi atau jasa lainnya, adalah

sebagai berikut :

a. dilakukan dengan cara menawarkan kepada 1 (satu) pihak penyedia

barang/jasa yang memenuhi syarat yang ditetapkan, melalui

permintaan teknis dan harga yang dituangkan di dalam surat

permintaan penawaran;

Pemberian penjelasan dokumen pengadaan kepada peserta penunjukan

langsung dapat dilakukan secara terpisah atau tidak bersamaan atau

dilakukan penjelasan langsung pada saat menyampaikan surat

permintaan penawaran kepada penyedia barang/jasa

b. Sistem Evaluasi Penunjukan Langsung

1) Sistem Evaluasi Penunjukan Langsung adalah evaluasi pengadaan

jasa konsultansi berdasarkan evaluasi penawaran teknis dan biaya

terhadap konsultan yang ditunjuk, dilanjutkan dengan klarifikasi

dan negosiasi teknis dan biaya.

2) Pengadaan jasa konsultansi dengan cara evaluasi penunjukan

langsung digunakan untuk pekerjaan jasa konsultansi yang bersifat

tunggal atau hanya satu-satunya penyedia jasa konsultansi yang

dapat mengerjakan jasa konsultansi spesifik seperti pemegang

hak paten, pemegang lisensi yang bersifat tunggal atau memiliki

kriteria spesifik yang ditentukan oleh Direksi.

3) Urutan proses Sistem Evaluasi Penunjukan Langsung sebagai

berikut :

a) pembukaan penawaran teknis dan harga dilakukan secara

sekaligus;

b) dilakukan penelitian terhadap spesifikasi teknis yang

ditawarkan;

c) dilakukan kesesuaian penawaran teknis dan penawaran harga;

d) apabila dianggap perlu dilakukan klarifikasi dan negosiasi

penawaran harga, meliputi biaya langsung personil, biaya

langsung non personil, dan komposisi biaya langsung personil

dan atau biaya langsung non personil.

c. Negosiasi dan Klarifikasi harga dilakukan Kepala Divisi

Umum/Kepala Cabang menilai bahwa penawaran dari peserta

pengadaan dianggap perlu dilakukan negosiasi dan hanya dilakukan

kepada peserta pengadaan yang dicalonkan sebagai pemenang dalam

pengadaan yang bersangkutan. Apabila dipandang perlu Kepala Divisi

Umum/Kepala Cabang dapat melakukan:

1) klarifikasi untuk mendapatkan barang/jasa yang sesuai dengan

spesifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan atau

spesifikasi yang lebih tinggi;

2) negosiasi hanya pada harga total saja;

Page 39: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 39

3) klarifikasi dan negosiasi terutama terhadap harga satuan masing

masing item pekerjaan yang harganya lebih tinggi dari harga

satuan yang tercantum dalam HPS.

d. Hal hal yang terjadi dalam proses klarifikasi dan negosiasi agar

dituangkan dalam berita acara hasil klarifikasi atau negosiasi.

B. Tahapan Penunjukan Langsung

1. Tahapan dan jadual Penunjukan Langsung dibedakan untuk :

a. penanganan darurat; dan

b. bukan penanganan darurat.

2. Tahapan Penunjukan Langsung penanganan darurat meliputi:

a. pernyataan keadaan darurat dari pejabat yang berwenang sesuai

peraturan perundang-undangan atau dari Penanggungjawab

Pengadaan/ Direksi;

b. persetujuan penggunaan anggaran dari Penanggung jawab;

c. Penanggung jawab atau yang ditunjuk menerbitkan Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK) kepada Penyedia terdekat yang sedang

melaksanakan pekerjaan sejenis atau Penyedia lain yang dinilai

mampu dan memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan pekerjaan

tersebut;

d. Proses dan administrasi Penunjukan Langsung dilakukan secara

simultan, sebagai berikut:

1) Kerangka Acuan Kerja (KAK);

2) opname pekerjaan di lapangan (apabila diperlukan);

3) penyusunan dan penetapan HPS;

4) penyampaian Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH) kepada

Penyedia;

5) penyampaian Dokumen Penawaran oleh penyedia;

6) klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga;

7) penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

8) Surat Pesanan, Surat Perintah Kerja atau Perjanjian Kerjasama;

9) Berita acara serah terima (BAST) dan Laporan penyelesaian

pekerjaan (checklist uji teknis/pemeriksaan barang jika

diperlukan).

3. Tahapan Penunjukan Langsung bukan pekerjaan penanganan darurat

meliputi:

a. Kerangka Acuan Kerja (KAK);

b. penyusunan dan penetapan HPS;

c. Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH), pakta integritas rekanan

dan dokumen kualifikasi;

d. pemberian penjelasan (bila diperlukan);

Page 40: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 40

e. pemasukan Surat Penawaran Harga (SPH), penandatangan pakta

integritas rekanan dan pemasukan dokumen kualifikasi;

f. pembukaan Surat Penawaran Harga (SPH);

g. pembuktian dan evaluasi kualifikasi;

h. evaluasi administrasi dan penawaran harga;

i. klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga;

j. penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

k. Surat Pesanan, Surat Perintah Kerja atau Perjanjian Kerjasama;

l. Berita acara serah terima (BAST) dan Laporan penyelesaian pekerjaan

(checklist uji teknis/pemeriksaan barang jika diperlukan).

4. Penyusunan jadual pelaksanaan Penunjukan Langsung diserahkan kepada

Tim/Panitia Pengadaan/Divisi Umum/Bagian Administrasi/unit SDM &

Umum.

Page 41: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 41

BAB X

PELELANGAN

A. Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pelelangan

1. Pengadaan barang/jasa metode pelelangan besaran nilai nominal

ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi tentang pendelegasian

Wewenang Pengelolaan Administrasi dan Keuangan;

2. Untuk kelancaran pelaksanaannya, wajib dibentuk Tim Pengadaan

Barang/Jasa;

3. Jangka waktu proses pelelangan mulai dari pengumuman lelang sampai

dengan usulan pemenang lelang kepada penanggung jawab pengadaan,

maksimal 60 hari kerja;

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelelangan, adalah

sebagai berikut:

a. Pengadaan barang/jasa, dilakukan dengan menginformasikan atau

mengumumkan rencana pengadaan, melalui salah satu media, seperti

media cetak, papan pengumuman, radio, website E-Procurement Jasa

Raharja dengan alamat eprocurement.jasaraharja.co.id atau media

elektronik lainnya yang dapat menjangkau masyarakat umum, dan

memberitahukan calon peserta lelang bahwa waktu pendaftaran paling

kurang 3 (tiga) hari kerja;

b. Dokumen pengadaan barang/jasa atau Rencana Kerja dan Syarat

(RKS) disusun oleh Tim Pengadaan untuk keperluan pengadaan

barang/jasa dengan cara pelelangan atau pemilihan langsung.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Tim Pengadaan pada

saat penyusunan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) pengadaan, antara

lain sebagai berikut :

1) Dalam dokumen pengadaan, dicantumkan secara jelas dan terinci

mengenai seluruh persyaratan yang diperlukan, unsur-unsur yang

dinilai, metode evaluasi yang akan digunakan, dan jenis Perjanjian

Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan yang dipilih,

termasuk contoh-contoh formulir yang perlu diisi oleh calon

penyedia barang/jasa yang berminat.

2) Apabila dipandang perlu, dalam dokumen pengadaan dicantumkan

nilai nominal jaminan penawaran dengan rentang sebesar 1% (satu

perseratus) sampai dengan 3% (tiga perseratus) dari nilai

penawaran masing-masing peserta pengadaan barang/jasa.

c. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) barang/jasa konstruksi atau jasa yang

Page 42: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 42

disusun oleh Tim Pengadaan dalam rangka pelaksanaan pengadaan

antara lain :

1) Syarat Umum dalam dokumen pengadaan barang/jasa, sekurang-

kurangnya menjelaskan bahwa dokumen pengadaan dimaksud

adalah sebagai acuan bagi penyedia barang/jasa/pekerjaan

konstruksi untuk mengajukan penawaran.

2) Syarat Administrasi dalam dokumen pengadaan barang/jasa, antara

lain :

a) ringkasan mengenai isi dokumen pengadaan;

b) jadual pelaksanaan pengadaan barang/jasa;

c) tata cara menyampaikan surat penawaran dan dokumen yang

harus dilampirkan;

d) jangka waktu pelaksanaan dan tata cara pembayaran;

e) sanksi dalam hal peserta pengadaan tidak mematuhi syarat

yang telah ditentukan.

d. Syarat Teknis atau spesifikasi teknis, merupakan panduan bagi peserta

pengadaan dalam pengadaan pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya

dalam mengajukan penawaran teknis. Sedangkan spesifikasi teknis

dalam pengadaan jasa konsultansi dapat berupa Kerangka Acuan

Tugas Pelaksanaan atau Kerangka Acuan Kerja. Dalam dokumen

pengadaan perlu dicantumkan juga mengenai Sistem Evaluasi

Dokumen Penawaran dan disampaikan kepada Penyedia Barang/Jasa

dalam Penjelasan Dokumen Pengadaan pada saat Penjelasan Pekerjaan

(Aanwijzing).

e. calon peserta pelelangan yang berminat harus mendaftarkan diri

kepada Tim pengadaan.

f. calon peserta pelelangan dari provinsi atau kabupaten atau kota lain

tidak dilarang untuk mengikuti proses pelelangan provinsi atau

kabupaten atau kota tempat dilakukan pelelangan;

g. jumlah penyedia barang/jasa/jasa konstruksi/jasa konsultansi/jasa

lainnya yang mendaftar dan mengambil dokumen pelelangan minimal

3 (tiga);

h. Calon Penyedia barang/jasa yang mengajukan penawaran dan

memenuhi syarat administrasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) peserta;

i. Pemberian penjelasan dokumen pengadaan kepada peserta pengadaan

dengan metode pelelangan dilakukan secara bersamaan kepada semua

penyedia barang/jasa yang diundang.Dalam hal terjadi perubahan isi

dokumen pengadaan pada saat penjelasan, Tim Pengadaan harus

menerbitkan revisi dokumen pengadaan yang merupakan lampiran

berita acara pemberian penjelasan dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen pengadaan.

j. Dalam melakukan pengadaan barang/jasa dengan metode pelelangan,

dapat dipilih salah satu dari tiga sistem penyampaian dokumen

Page 43: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 43

penawaran yang ditetapkan di dalam dokumen pengadaan, yaitu

Sistem Satu Sampul, Sistem Dua Sampul atau Sistem Dua Tahap.

1) Penyampaian Penawaran Dengan Sistem Satu Sampul

a) Penyampaian dokumen penawaran dengan sistem satu sampul

berarti bahwa seluruh dokumen penawaran yang terdiri atas

persyaratan administrasi, teknis, dan perhitungan harga,

dimasukkan ke dalam satu sampul tertutup dan disampaikan

kepada Tim Pengadaan.

b) Penyampaian dokumen penawaran dengan sistem satu sampul

digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang bersifat

sederhana dan memiliki spesifikasi teknis yang sudah jelas

dalam dokumen pengadaan.

c) Selain sebagaimana dimaksud pada poin b, metode satu sampul

digunakan dalam Penunjukan Langsung/Pengadaan Langsung/

Kontes/Sayembara.

d) Cara penyampaian dokumen penawaran dengan sistem satu

sampul, adalah sebagai berikut:

(1) keseluruhan dokumen penawaran dimasukkan kedalam

satu sampul, yang mencakup semua persyaratan dan

dokumen sesuai dengan permintaan yang ditentukan di

dalam dokumen pengadaan;

(2) dokumen penawaran mencakup surat penawaran yang

dilengkapi persyaratan administrasi, teknis, dan

perhitungan harga yang ditanda-tangani oleh penyedia

barang/jasa sebagaimana dipersyaratkan di dalam dokumen

pengadaan;

(3) pada sampul luar ditulis nama paket pekerjaan, nama dan

alamat peserta, serta ditujukan kepada Tim Pengadaan

dengan alamat yang di ditentukan dalam dokumen

pengadaan;

(4) harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan

dengan jelas;

(5) dokumen penawaran bersifat rahasia sampai batas waktu

pemasukan penawaran berakhir;

(6) penawaran yang diterima diluar jadwal waktu yang telah

ditetapkan dalam dokumen pengadaan dinyatakan gugur.

2) Penyampaian Penawaran Dengan Sistem Dua Sampul

a) penyampaian dokumen penawaran dengan sistem dua sampul

berarti bahwa dokumen penawaran yang berisi persyaratan

administrasi dan teknis dimasukkan ke dalam sampul tertutup

pertama, sedangkan, dokumen penawaran yang berisi harga

penawaran dimasukkan ke dalam sampul tertutup kedua,

selanjutnya sampul pertama dan sampul kedua dimasukkan ke

Page 44: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 44

dalam sampul penutup dan disampaikan kepada Tim

Pengadaan atau petugas yang ditunjuk;

b) sistem dua sampul digunakan :

(1) untuk pengadaan barang/jasa yang memerlukan evaluasi

teknis yang spesifik;

(2) dalam hal evaluasi teknis yang lebih mendalam dan untuk

menjaga agar evaluasi teknis jangan sampai terpengaruh

oleh besarnya penawaran harga;

(3) untuk pengadaan barang/jasa lainnya yang menggunakan

evaluasi sistem nilai atau sistem biaya selama ukur

ekonomis.

c) cara penyampaian dokumen penawaran dengan sistem dua

sampul, adalah sebagai berikut:

(1) sampul pertama berisi kelengkapan data administrasi dan

teknis yang dipersyaratkan dan sampul kedua berisi data

perhitungan harga penawaran;

(2) sampul pertama dan sampul kedua dimasukkan ke dalam

satu sampul yaitu sampul penutup yang hanya

mencantumkan alamat yang telah ditentukan dalam

dokumen pengadaan;

d) harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan

dengan jelas;

e) dokumen penawaran bersifat rahasia sampai batas waktu

pemasukan penawaran berakhir;

f) penawaran yang diterima pada waktu yang tidak sesuai dengan

jadwal waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan

dinyatakan gugur.

3) Penyampaian Penawaran Sistem Dua Tahap

a) Penyampaian dokumen penawaran dengan sistem dua tahap

berarti bahwa dokumen penawaran yang berisi persyaratan

administrasi dan teknis dimasukkan kedalam sampul tertutup

pertama, sedangkan, dokumen penawaran yang berisi harga

penawaran dimasukkan kedalam sampul tertutup kedua, yang

penyampaiannya dilakukan dalam 2 (dua) tahap secara terpisah

dan pada waktu yang berbeda;

b) Metode dua tahap digunakan untuk pengadaan barang/

pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang memiliki karakteristik

sebagai berikut :

(1) pekerjaan dengan menggunakan teknologi tinggi dan

bersifat kompleks;

(2) memenuhi kriteria kinerja tertentu dari keseluruhan sistem,

termasuk pertimbangan kemudahan atau efisiensi

pengoperasian dan pemeliharaan peralatannya.

Page 45: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 45

c) pemasukan dokumen penawaran pada sistem ini dilakukan

dalam dua tahap sebagai berikut:

(1) Tahap pertama:

(a) pada tahap pertama dimasukkan sampul yang memuat

persyaratan administrasi dan teknis, sebagaimana

disyaratkan dalam dokumen pengadaan, tidak

termasuk usulan harga;

(b) pada sampul tahap pertama hanya mencantumkan

kalimat yang telah ditentukan dalam dokumen

pengadaan, antara lain surat penawaran, jaminan

penawaran asli, dokumen penawaran teknis dan lain-

lain.

(c) apabila penawaran disampaikan melalui pos, sampul

pertama dimasukkan ke dalam satu sampul, disebut

sampul luar dan pada sampul luar mencantumkan

nama paket pekerjaan dan alamat Tim Pengadaan/

Perusahaan Pengguna Barang/Jasa.

(2) Tahap kedua:

(a) calon penyedia barang/jasa, yang telah dinyatakan

lulus oleh Tim Pengadaan pada evaluasi tahap

pertama, diminta memasukkan Dokumen penawaran

Tahap II berupa surat penawaran yang didalamnya

tercantum masa berlaku penawaran dan harga

penawaran;

(b) surat penawaran harga tersebut dilampiri rincian

analisis biaya, dan syarat lainnya sesuai dengan yang

telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

(c) dokumen penawaran bersifat rahasia sampai batas

waktu pemasukan penawaran berakhir;

(d) penawaran yang diterima pada waktu yang tidak

sesuai dengan jadual waktu yang telah ditetapkan

dalam dokumen pengadaan dinyatakan gugur.

k. Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakuan yang sama (equal

treatment) dalam setiap Pengadaan Barang/Jasa, maka pihak yang

kalah pada saat pengumuman pemenang, berhak mengajukan

sanggahan, dengan ketentuan :

1) Sanggahan karena diduga adanya penyimpangan dalam

pelaksanaan pelelangan.

2) Sanggahan dapat diterima apabila diajukan dalam waktu selambat-

lambatnya 4 (empat) hari kerja sejak diumumkan pemenang.

3) Penanggung jawab pengadaan atau Pejabat yang ditunjuk wajib

menyampaikan keputusan atas sanggahan tersebut selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari kalender dari tanggal diterimanya

Page 46: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 46

pengajuan sanggahan.

4) Penanggung jawab pekerjaan atau Pejabat yang ditunjuk

menangani dan memeriksa sanggahan dapat melibatkan tenaga

akhli/ pihak yang tidak terkait langsung dengan proses pengadaan

barang/jasa yang bersangkutan.

5) Penanggung jawab pekerjaan mengatur persyaratan untuk dapat

melayani sanggahan antara lain dengan mensyaratkan penyetoran

uang jaminan sanggahan sebesar maksimum nilai jaminan

penawaran (bid bond) termasuk mensyaratkan adanya pembuktian

dari pihak yang menyanggah.

6) Uang jaminan sanggahan tersebut dikembalikan kepada

penyanggah apabila sanggahannya terbukti benar secara hukum

dan menjadi hak pemberi pekerjaan yang bersangkutan apabila

sanggahannya terbukti tidak benar secara hukum.

7) Keputusan Penanggung jawab pekerjaan atau Pejabat yang

ditunjuk sebagaimana dimaksud pada angka 3) bersifat final.

l. Pelelangan atas pengadaan barang/jasa dinyatakan gagal, apabila

terdapat kondisi sebagai berikut :

1) jumlah calon peserta pelelangan yang memenuhi persyaratan untuk

diundang kurang dari 3 (tiga) peserta;

2) jumlah penawaran yang masuk dan memenuhi persyaratan

administrasi kurang dari 3 (tiga) penawar;

3) jika hasil evaluasi Tim Pengadaan menunjukkan bahwa penawaran

yang memenuhi persyaratan teknis sebagaimana yang ditentukan

di dalam dokumen pengadaanberjumlah kurang dari 3 (tiga)

penawar;

4) tidak ada penawaran yang harga penawarannya di bawah atau

sama dengan dana (nilai pagu) yang tersedia;

5) terdapat sanggahan dari peserta pelelangan yang ternyata dapat

dibuktikan kebenarannya.

6) dalam evaluasi penawaran ditemukan indikasi atau bukti terjadinya

persaingan tidak sehat.

7) pemenang pertama, kedua dan ketiga tidak bersedia ditunjuk

sebagai pelaksana pekerjaan;

8) dalam pelaksanaan pelelangan terdapat indikasi atau bukti

terjadinya pelanggaran atas prinsip dasar, etika dan/atau norma

pengadaan barang/jasa.

m. apabila pelelangan gagal, maka Tim Pengadaan Barang/Jasa segera

melakukan pelelangan ulang, dengan ketentuan sebagai berikut:

1) apabila pelelangan gagal karena tersebut pada butir l.1) dan/atau

l.2) maka pelelangan ulang harus dilakukan dengan cara

mengumumkan atau menginformasikan kembali dan mengundang

calon peserta lelang yang baru, selain calon peserta lelang yang

Page 47: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 47

telah didaftar pada daftar calon peserta lelang;

2) apabila pelelangan gagal karena tersebut pada butir l.3), l.4) atau

l.8), maka pelelangan ulang harus dilakukan dengan cara

mengundang ulang semua peserta pelelangan yang tercantum di

dalam daftar calon peserta pelelangan untuk mengajukan

penawaran ulang. Jika dianggap perlu, Tim Pengadaan melakukan

pelelangan ulang dengan cara mengundang calon peserta

pelelangan yang baru;

3) apabila pelelangan gagal karena tersebut pada butir l.5), maka :

a) apabila Tim Pengadaan tidak terbukti melanggar prosedur

pengadaan, maka Tim Pengadaan mengundang ulang semua

peserta lelang yang tercantum di dalam daftar calon peserta

pelelangan untuk mengajukan penawaran ulang secara lengkap

(administrasi, teknis, dan harga). Jika perlu Tim Pengadaan

melakukan pelelangan ulang dengan cara mengundang calon

peserta pelelangan yang baru. Tim Pengadaan dilarang

mengundang peserta pelelangan yang terbukti melanggar

prosedur;

b) apabila Tim Pengadaan terbukti melanggar prosedur

pengadaan, maka dibentuk Tim Pengadaan yang baru untuk

melakukan pelelangan ulang. Tim Pengadaan dilarang

mengikut-sertakan peserta pelelangan yang terbukti melanggar

prosedur serta diberikan sanksi sebagai berikut :

c) tim pengadaan yang terlibat diberikan sanksi sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d) peserta yang terlibat praktek persaingan tidak sehat dan ber

KKN diberikan sanksi dimasukan dalam daftar hitam badan

usaha beserta pengurusnya, jaminan penawarannya dicairkan

atau pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

4) apabila pelelangan gagal karena tersebut pada butir l.6), maka

dengan mempertimbangkan jumlah peserta yang memenuhi syarat

administrasi dan teknis, dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) mengundang peserta yang memenuhi syarat untuk

menyampaikan penawaran baru, jika peserta lelang yang

memenuhi syarat sama dengan atau lebih dari 3 (tiga) peserta

(tidak termasuk peserta yang mengundurkan diri) atau;

b) mengumumkan kembali atau mengundang peserta lelang yang

baru atau lama yang memenuhi syarat untuk mengajukan

penawaran, jika peserta yang memenuhi syarat kurang dari 3

(tiga) peserta (tidak termasuk peserta yang mengundurkan

diri).

Page 48: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 48

5) apabila pelelangan gagal karena tersebut pada butir l.7), maka Tim

Pengadaan melaporkan kepada Penanggungjawab Pengadaan,

Penanggungjawab Pengadaan memerintahkan Tim Pengadaan

untuk memberikan sanksi kepada pemenang yang mengundurkan

diri tersebut dengan mencairkan jaminan penawarannya dan

memasukan dalam daftar hitam badan usaha dan pengurusnya,

selanjutnya melakukan pelelangan ulang.

6) apabila pelelangan ulang gagal, maka penanggungjawab

pengadaan, segera memerintahkan kepada Tim Pengadaan

Barang/Jasa untuk melanjutkan proses pengadaan tersebut dengan

cara permintaan harga ulang (price quotation), atau negosiasi

bersaing (pemilihan langsung), atau penunjukan langsung.

n. Atas dasar penawaran yang diajukan oleh peserta pengadaan, Tim

Pengadaan melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap

semua penawaran yang masuk dan memenuhi syarat antara lain

sebagai berikut ;

1) Evaluasi administrasi disesuaikan dengan item data administrasi

yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan.

2) Terhadap dokumen penawaran yang tidak lulus dalam evaluasi

administrasi akan dinyatakan gugur dan tidak perlu dievaluasi

teknis. Sedangkan terhadap dokumen penawaran yang dinyatakan

lulus dalam evaluasi administrasi akan dievaluasi teknis;

3) Evaluasi teknis dilakukan apabila penawaran dari peserta

pengadaan dinyatakan lulus evaluasi administrasi. Hal hal yang

perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

a) metode pelaksanaan evaluasi sesuai dengan yang

dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan;

b) spesifikasi teknis sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam

dokumen pengadaan;

c) dokumen lain sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam

dokumen pengadaan;

o. Dalam pengadaan barang/jasa dapat memilih salah satu dari beberapa

sistem evaluasi penawaran yang ditetapkan di dalam dokumen

pengadaan, yaitu Sistem Gugur, Sistem Nilai (merit point system),

Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis, Sistem Evaluasi

Kualitas, Sistem Evaluasi Kualitas dan Biaya, Sistem Evaluasi Pagu

Anggaran, Sistem Evaluasi Biaya Terendah dan Sistem Evaluasi

Penunjukan Langsung. Kriteria dan tata cara evaluasi harus ditetapkan

dalam dokumen pengadaan dan dijelaskan pada waktu pemberian

penjelasan. Perubahan kriteria dan tata cara evaluasi dapat dilakukan

dan disampaikan secara tertulis kepada seluruh peserta dalam waktu

memadai sebelum pemasukan penawaran.

Page 49: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 49

1) Sistem Gugur

a) Evaluasi penawaran dengan Sistem Gugur dapat dilakukan

untuk hampir seluruh metode pengadaan yaitu dengan cara

memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap

pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen

pengadaan dan urutan proses penilaian dilakukan dengan

mengevaluasi persyaratan administrasi, persyaratan teknis, dan

evaluasi kewajaran harga;

b) Sistem gugur menggunakan pendekatan atau metode kualitatif,

yaitu melakukan pemeriksaan kelengkapan dan penelitian

kebenaran substansi isi dokumen penawaran serta mengambil

kesimpulan apakah dokumen penawaran yang diajukan

memenuhi persyaratan atau tidak sebagai dokumen pengadaan;

c) Urutan proses penilaian dengan sistem gugur adalah sebagai

berikut :

(1) evaluasi administrasi :

(a) evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran

yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran;

(b) evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen

penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan

dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang

dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan

yang tercantum di dalam dokumen pengadaan;

(c) evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan,

yaitu memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat

administrasi dan jika evaluasi administrasi menyatakan

tidak lulus, maka penawaran dianggap gugur dan jika

evaluasi administrasi menyatakan lulus, maka akan

dilanjutkan dengan evaluasi teknis.

(2) evaluasi teknis:

(a) evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang

dinyatakan memenuhi persyaratan atau lulus

administrasi;

(b) faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus

sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen

pengadaan;

(c) evaluasi teknis menghasilkan dua kesimpulan, yaitu

memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat teknis

dan jika evaluasi teknis menyatakan tidak lulus, maka

penawaran dianggap gugur dan jika evaluasi teknis

menyatakan lulus, maka akan dilanjutkan dengan

evaluasi harga.

(3) evaluasi harga:

Page 50: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 50

(a) evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran

yang dinyatakan lulus atau memenuhi persyaratan

administrasi dan teknis;

(b) berdasarkan hasil evaluasi harga, Tim Pengadaan

membuat daftar urutan penawaran yang dimulai dari

urutan harga penawaran terendah dan mengusulkan

salah satu calon pemenang berdasarkan penawaran

yang paling menguntungkan perusahaan.

2) Sistem Nilai (Merit Point System)

Sistem Nilai (merit point system) digunakan untuk pengadaan

barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bersifat kompleks

yang memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan

harganya mengingat penawaran harga sangat dipengaruhi oleh

kualitas teknis. Sistem nilai merupakan evaluasi penilaian

penawaran dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada

setiap unsur yang dinilai, berdasarkan kriteria dan bobot yang telah

ditetapkan dalam dokumen pengadaan, kemudian membandingkan

jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran

peserta lainnya;

Urutan proses penilaian dengan sistem ini, adalah sebagai berikut :

a) evaluasi administrasi :

(1) evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang

memenuhi syarat pada pembukaan penawaran (tidak

terlambat);

(2) evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen

penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan

keabsahan syarat administrasi berdasarkan ketentuan yang

tercantum dalam dokumen pengadaan;

(3) evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu

memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat administrasi

sebagai berikut :

(a) jika evaluasi administrasi menyatakan tidak lulus

bukan berarti gugur, dalam hal ini penawaran tidak

dilakukan evaluasi lebih lanjut;

(b) jika evaluasi administrasi menyatakan lulus, maka

akan dilanjutkan dengan evaluasi teknis.

b) evaluasi teknis dan harga :

(1) Sistem nilai menggunakan pendekatan atau metode

kuantitatif, yaitu dengan memberikan nilai (skor) terhadap

unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai sesuai dengan

kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

(2) evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran

yang dinyatakan lulus evaluasi administrasi, dengan

Page 51: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 51

memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis

dan harga penawaran;

(3) berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Tim Pengadaan

membuat daftar urutan penawaran, yang dimulai dari

urutan penawaran yang memiliki nilai tertinggi;

(4) jika menggunakan nilai ambang batas lulus, hal ini harus

dicantumkan dalam dokumen pengadaan. Tim Pengadaan

membuat daftar urutan yang dimulai dari penawaran harga

terendah untuk semua penawaran yang memperoleh nilai di

atas atau sama dengan nilai ambang batas lulus;

3) Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis

Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis adalah sistem

penilaian penawaran yang digunakan untuk pengadaan pekerjaan

konstruksi atau jasa lainnya dengan cara memberikan nilai pada

unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis

barang yang ditawarkan berdasarkan kriteria yang ditetapkan

dalam dokumen pengadaan, kemudian dikonversikan ke dalam

satuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai

dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.

Urutan proses penilaian dengan Sistem Penilaian Biaya Selama

Umur Ekonomis adalah sebagai berikut :

a) evaluasi administrasi:

(1) evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang

memenuhi syarat pada pembukaan penawaran dan

dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi

sesuai ketentuan yang tercantum dalam dokumen

pengadaan;

(2) evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu

memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat administrasi

dan jika evaluasi administrasi menyatakan tidak lulus

bukan berarti gugur, dalam hal ini penawaran tidak

dilakukan evaluasi lebih lanjut dan jika evaluasi

administrasi menyatakan lulus, maka akan dilanjutkan

dengan evaluasi teknis

b) evaluasi teknis dan harga :

(1) sistem penilaian biaya selama umur ekonomis (economic

life cycle cost) digunakan khusus untuk mengevaluasi

pengadaan barang yang kompleks dengan

memperhitungkan perkiraan biaya operasi dan

pemeliharaan serta nilai sisa umur ekonomis barang;

(2) sistem ini diterapkan terhadap penawaran-penawaran yang

dinyatakan telah memenuhi persyaratan administrasi;

(3) unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai telah ditetapkan

Page 52: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 52

dalam dokumen pengadaan;

(4) unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang

tunggal berdasarkan perhitungan secara profesional;

(5) berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Tim Pengadaan

membuat daftar urutan yang dimulai dari urutan harga

evaluasi terendah;

(6) biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga

penawaran yang terkoreksi (total bid evaluated price) tidak

dimasukkan dalam harga Perjanjian Kerjasama, Surat

Perintah Kerja dan Surat Pesanan (hanya berfungsi sebagai

alat pembanding saja).

p. Evaluasi harga dilakukan setelah penawaran dari peserta pengadaan

dinyatakan lulus dalam evaluasi administrasi dan teknis. Beberapa hal

yang akan dievaluasi, antara lain sebagai berikut:

1) bidang pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang/jasa dan jasa

lain serta jasa konsultan, adalah sebagai berikut:

a) harga yang terendah dihitung dengan membandingkan harga

penawaran yang bersangkutan dengan harga yang terendah.

Harga terendah yang memenuhi syarat adalah maksimal 20%

(dua puluh perseratus)lebih rendah dari HPS.

b) kewajaran harga yang ditawarkan oleh peserta pengadaan

dibandingkan dengan harga rata rata dari semua penawaran

yang memenuhi syarat akan tetapi tidak lebih tinggi dari HPS

atau dana yang tersedia dan juga tidak lebih rendah 20% (dua

puluh perseratus) dari HPS.

2) Hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi harga, adalah sebagai

berikut:

a) apabila evaluasi harga menggunakan sistem gugur, maka

penawaran yang melampaui HPS atau dana yang tersedia akan

dinyatakan gugur. Sedangkan terhadap dokumen penawaran

yang dinyatakan lulus dalam evaluasi harga akan dimasukkan

dalam daftar calon pemenang pengadaan;

b) apabila evaluasi harga menggunakan sistem nilai (merit point

sistem), maka masing-masing item yang dievaluasi harganya

akan diberi nilai.

3) Hasil evaluasi penawaran harus dibuat oleh Tim Pengadaan

berdasarkan kesimpulan atas evaluasi administrasi, teknis, dan

harga.

4) Berdasarkan evaluasi penawaran, Tim Pengadaan segera

menetapkan nominasi calon pemenang dari peserta yang

memasukkan penawaran yang paling menguntungkan, dalam arti:

a) penawaran secara teknis yang baik dengan harga yang dapat

dipertanggung jawabkan. Dalam hal terdapat dua atau lebih

Page 53: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 53

penawaran dengan harga yang sama, maka peserta pengadaan

yang dipilih adalah yang memiliki kecakapan dan

kemampuan yang paling tinggi, atau dalam hal terdapat dua

atau lebih penawaran dengan harga terendah sama dan secara

teknis baik serta memiliki kecakapan dan kemampuan relatif

sama, maka Tim Pengadaan meminta kepada peserta tersebut

untuk mengajukan penawaran harga baru dan dituangkan

dalam Berita Acara.

b) maksimal dalam penggunaan produksi dalam negeri.

5) Berdasarkan usulan calon pemenang pengadaan yang diajukan

oleh Tim Pengadaan, Ketua Tim Pengadaan akan menetapkan

salah satu pemenang pengadaan yang diajukan oleh Tim

Pengadaan.

q. Penetapan pemenang pengadaan disampaikan oleh Ketua Tim

Pengadaan.

r. Tim Pengadaan mengumumkan hasil pelelangan diberitahukan kepada

peserta pelelangan secara tertulis.

s. Apabila pemenang pengadaan mengundurkan diri, maka dipilih

pemenang kedua dan seterusnya sesuai urutan dalam usulan calon

pemenang pengadaan. Kepada pemenang yang mengundurkan diri

tersebut akan dikenakan sanksi berupa :

1) Dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) sebagai rekanan PT

Jasa Raharja (Persero) selama 2 (dua) tahun: dan

2) Jaminan penawaran (jika ada) menjadi milik PT Jasa Raharja

(Persero)

B. Tahapan Pelelangan

1. Tahapan dan jadual pelelangan dibedakan menjadi :

a. tahapan dan jadual Pelelangan pascakualifikasi satu sampul dengan

sistem gugur;

b. tahapan dan jadual Pemilihan Langsung pascakualifikasi satu sampul

dengan sistem gugur;

c. tahapan dan jadual Pelelangan prakualifikasi dua sampul dengan

sistem nilai atau penilaian biaya selama umur ekonomis; dan

d. tahapan dan jadual Pelelangan prakualifikasi dua tahap dengan sistem

nilai atau sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.

2. Tahapan Pelelangan pascakualifikasi satu sampul dengan sistem gugur

meliputi:

a. Kerangka Acuan Kerja;

b. SK Tim Pengadaan;

c. penandatanganan Pakta Integritas Tim Pengadaan;

Page 54: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 54

d. Rencana Kerja dan Syarat (RKS);

e. penyusunan dan penetapan Harga Perkiraan Sementara (HPS);

f. pengumuman;

g. pendaftaran;

h. pengambilan dokumen pengadaan, pakta integritas rekanan dan

dokumen kualifikasi;

i. aanwijzing (pemberian penjelasan);

j. pemasukan dokumen kualifikasi dan penandatangan pakta integritas

rekanan;

k. pembukaan dokumen administrasi dan dokumen penawaran harga

disertai berita acara;

l. evaluasi dan pembuktian kualifikasi;

m. pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (evaluasi Pelelangan);

n. pengumuman pemenang;

o. sanggahan;

p. penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

q. Perjanjian Kerjasama;

r. Berita acara serah terima (BAST) dan Laporan penyelesaian pekerjaan.

3. Tahapan Pelelangan prakualifikasi dua sampul dengan sistem-sistem

nilai atau penilaian biaya selama umur ekonomis meliputi:

a. Kerangka Acuan Kerja;

b. SK Tim Pengadaan;

c. penandatanganan Pakta Integritas Tim Pengadaan;

d. Rencana Kerja dan Syarat (RKS);

e. penyusunan dan penetapan Harga Perkiraan Sementara (HPS);

f. pengumuman prakualifikasi;

g. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;

h. pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;

i. pembuktian kualifikasi dan pembuatan Berita Acara Pembuktian

Kualifikasi;

j. penetapan hasil kualifikasi;

k. pengumuman hasil kualifikasi;

l. sanggahan kualifikasi;

m. undangan;

n. pengambilan Dokumen Pemilihan/Pengadaan;

o. pemberian penjelasan;

p. pemasukan Dokumen Penawaran;

q. pembukaan Dokumen Penawaran sampul I;

Page 55: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 55

r. evaluasi Dokumen Penawaran sampul I;

s. pemberitahuan/pengumuman peserta yang lulus evaluasi sampul I

t. pembukaan Dokumen Penawaran sampul II;

u. evaluasi Dokumen Penawaran sampul II;

v. pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;

w. pengumuman pemenang;

x. sanggahan;

y. penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

z. Perjanjian Kerjasama;

aa. Berita acara serah terima (BAST) dan Laporan penyelesaian

pekerjaan.

4. Tahapan Pelelangan prakualifikasi dua tahap dengan sistem-sistem nilai

atau penilaian biaya selama umur ekonomis meliputi:

a. Kerangka Acuan Kerja;

b. SK Tim Pengadaan;

c. penandatanganan Pakta Integritas Tim Pengadaan;

d. Rencana Kerja dan Syarat (RKS);

e. penyusunan dan penetapan Harga Perkiraan Sementara (HPS);

f. pengumuman prakualifikasi;

g. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;

h. pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi;

i. pembuktian Kualifikasi;

j. penetapan hasil kualifikasi;

k. pengumuman hasil kualifikasi;

l. sanggahan kualifikasi;

m. undangan;

n. pengambilan Dokumen Pemilihan/Pengadaan;

o. pemberian penjelasan;

p. pemasukan Dokumen Penawaran tahap I;

q. pembukaan Dokumen Penawaran tahap I;

r. evaluasi Dokumen Penawaran tahap I;

s. penetapan peserta yang lulus evaluasi tahap I;

t. pemberitahuan/pengumuman peserta yang lulus evaluasi tahap I;

u. pemasukan Dokumen Penawaran tahap II;

v. pembukaan Dokumen Penawaran tahap II;

w. evaluasi Dokumen Penawaran tahap II;

x. pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan;

y. pengumuman Pemenang;

Page 56: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 56

z. sanggahan;

aa. penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

bb. Perjanjian Kerjasama.

cc. Berita acara serah terima (BAST) dan Laporan penyelesaian pekerjaan

(checklist uji teknis/pemeriksaan barang jika diperlukan).

Page 57: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 57

BAB XI

SWAKELOLA

A. Metode Pengadaan Barang/Jasa secara Swakelola

1. Pengadaan bahan/barang, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga

ahli perseorangan yang diperlukan, dilakukan oleh Pelaksana Swakelola

dengan memperhatikan prinsip prinsip pengadaan dan etika pengadaan

sebagaimana diatur dalam ketentuan Keputusan Direksi mengenai Standar

Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa.

2. Tidak ada batasan nilai nominal dalam pelaksanaan pengadaaan Barang/Jasa

melalui Swakelola.

3. Keseluruhan Biaya Swakelola tidak boleh melebihi Anggaran yang telah

ditetapkan dalam RKAP.

4. Apabila diperlukan dapat dibentuk panitia swakelola.

5. Pekerjaan yang dapat dilakukan melalui swakelola, harus memenuhi salah

satu syarat sebagai berikut:

a. pekerjaan yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan atau

memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia sesuai dengan

tugas pokok perusahaan.

b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat), kursus, penataran,

seminar, lokakarya, mudik gratis, perayaan HUT, rapat kerja dan

penyuluhan;

c. pekerjaan proyek percontohan (pilot project) dan survei yang bersifat

khusus untuk pengembangan teknologi atau metode kerja yang belum dapat

dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

d. pekerjaan survey, pemrosesan data, perumusan kebijakan perusahaan,

pengembangan sistem tertentu;

e. pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan data, perumusan kebijakan,

pengujian di laboratorium, pengembangan sistem tertentu, dan penelitian

oleh perguruan tinggi atau lembaga ilmiah lainnya;

f. pekerjaan yang bersifat rahasia perusahaan bagi perusahaan.

g. Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi

masyarakat setempat;

6. Apabila dalam pelaksanaan swakelola diperlukan barang/jasa yang untuk

memenuhinya harus dilakukan melalui penyedia barang/jasa, maka harus

dilakukan pemilihan penyedia barang/jasa tersendiri dengan menggunakan

metode pengadaan yang sesuai dengan SPO ini.

Page 58: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 58

7. Prosedur Swakelola meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan perencanaan swakelola meliputi :

1) kegiatan perencanaan swakelola dituangkan dalam Kerangka Acuan

Kerja yang antara lain memuat :

a) uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang,

maksud tujuan, sumber pendanaan, lokasi kegiatan serta jumlah

tenaga yang diperlukan;

b) jadual waktu pelaksanaan yang diperlukan dalam melaksanakan

kegiatan mulai dari rencana pengadaan sampai dengan laporan

pertanggungjawaban swakelola;

c) merancang spesifikasi teknis kegiatan yang akan dilaksanakan.

d) membuat rincian besarnya total perkiraan biaya kegiatan.

2) menyusun daftar kebutuhan bahan dan kegiatan yang akan dilaksanakan

3) melakukan perencanaan teknis dan menyiapkan metode pelaksanaan

yang tepat

4) menyusun rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan secara rinci

lengkap dengan rencana biaya yang mengikuti referensi/standar harga

pasar yang berlaku

B. Tahapan Swakelola

Tahapan Swakelola meliputi:

a. Kerangka Acuan Kerja (KAK);

b. Bila tidak terdapat pemilihan penyedia barang/jasa (sepenuhnya dapat

dilaksanakan secara swakelola) Penyusunan jadwal rencana pengadaan

dilaksanakan dengan dengan memperhatikan batas akhir tahun

anggaran/batas akhir efektifnya anggaran;

c. Bila terdapat pemilihan penyedia barang/jasa (tidak sepenuhnya dapat

dilaksanakan secara swakelola), maka pemilihan penyedia barang/jasa

tersebut harus dilakukan dengan metode pengadaan barang/jasa selain

metode swakelola, yang dilaksanakan melalui Divisi Umum/Bagian

Administrasi/Unit SDM dan Umum;

Page 59: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 59

BAB XII

PENGADAAN JASA KONSULTANSI

A. Persiapan Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konsultansi

1. Pengguna barang/jasa menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).

2. Unit Umum/Tim pengadaan menyusun harga perkiraan sendiri (HPS)

dan dokumen pemilihan penyedia jasa konsultansi meliputi KAK,

syarat administrasi, syarat teknis, syarat keuangan, metoda pemilihan

penyedia jasa konsultansi, metoda penyampaian dokumen penawaran,

metoda evaluasi penawaran, dan jenis kontrak yang akan digunakan.

B. Metoda Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi

1. Pengadaan jasa konsultansi dengan menggunakan metode seleksi

dilakukan untuk memperoleh jasa konsultansi dengan besaran nilai

nominal yang sama dengan besaran nilai nominal yang berlaku untuk

metode pelelangan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi

tentang Pendelegasian Wewenang Pengelolaan Administrasi dan

Keuangan.

2. Seleksi adalah metoda pemilihan penyedia jasa konsultansi yang daftar

pendek pesertanya dipilih melalui proses prakualifikasi secara terbuka

yaitu diumumkan secara luas melalui media massa dan papan

pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas

mengetahui dan penyedia jasa konsultansi yang berminat dan

memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

3. Dalam hal metoda seleksi dinilai tidak efisien dari segi biaya seleksi,

maka pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dilakukan dengan

seleksi langsung yaitu metoda pemilihan penyedia jasa konsultansi yang

daftar pendek pesertanya ditentukan melalui proses prakualifikasi

terhadap penyedia jasa konsultansi yang dipilih langsung.

4. Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia jasa

konsultansi dapat dilakukan dengan menunjuk satu penyedia jasa

konsultansi yang memenuhi kualifikasi dan dilakukan negosiasi baik

dari segi teknis maupun biaya sehingga diperoleh biaya yang wajar dan

secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.

C. Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultasi

1. Pengumuman Prakualifikasi

a. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum harus mengumumkan secara

luas tentang adanya prakualifikasi untuk seleksi melalui surat kabar,

atau papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan

bilamana memungkinkan melalui media eletronik;

b. Isi pengumuman prakualifikasi memuat sekurang-kurangnya :

Page 60: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 60

1) nama dan alamat pengguna jasa konsultansi yang akan

mengadakan seleksi;

2) uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;

3) perkiraan nilai pekerjaan;

4) syarat-syarat peserta seleksi;

5) tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk mengambil dokumen

prakualifikasi.

2. Pengambilan Dokumen Prakualifikasi

a. Pengambilan dokumen prakualifikasi ditentukan dalam dokumen

kualifikasi.

b. Calon peserta seleksi dari propinsi/kabupaten/kota lain tidak boleh

dihalangi/dilarang untuk mengikuti proses seleksi di propinsi/

kabupaten/kota lokasi seleksi dilakukan.

3. Pemasukan Dokumen Prakualifikasi

a. Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya

3 (tiga) hari setelah batas akhir pengambilan dokumen

prakualifikasi.

b. Apabila terbukti terjadi kecurangan dalam pengumuman lelang,

maka kepada :

1) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum dikenakan sanksi

administrasi, ganti rugi dan/atau pidana sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2) penyedia jasa konsultansi yang terlibat dikenakan sanksi tidak

boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama 2

(dua) tahun, dan sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. Evaluasi Dokumen Prakualifikasi

Penyedia jasa konsultansi dinyatakan lulus prakualifikasi apabila

memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai berikut:

a. Memiliki surat izin usaha sesuai dengan bidang usahanya yang

dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti SIUP

untuk jasa konsultansi non konstruksi dan IUJK untuk jasa

konsultansi konstruksi;

b. Surat penyampaian dokumen prakualifikasi ditandatangani oleh

orang yang secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani

kontrak;

c. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan

usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani

sanksi pidana berupa surat pernyataan dari konsultan yang

bersangkutan;

Page 61: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 61

d. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir, kecuali untuk

perusahaan baru yang belum berkewajiban untuk melapor;

e. Selama 4 (empat) tahun terakhir pernah memiliki pengalaman

menyediakan jasa konsultansi termasuk pengalaman subkontrak,

kecuali penyedia jasa konsultansi yang baru berdiri kurang dari 2

(dua) tahun;

f. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau

daftar hitam di suatu instansi pemerintah;

g. Memiliki kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai;

h. Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat

ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli

spesialis yang diperlukan, atau pengalaman tertentu;

i. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta

personil yang diperlukan;

j. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi

dan kemampuan usaha yang dimiliki;

5. Penetapan Hasil Prakualifikasi

a. Peserta yang lulus prakualifikasi dimasukkan dalam daftar pendek

konsultan sekurang-kurangnya 3 (tiga) konsultan dan sebanyak-

banyaknya 5 (lima) konsultan;

b. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi lebih dari 5 (lima)

konsultan, maka yang dimasukkan dalam daftar pendek adalah 5

(lima) konsultan peringkat terbaik;

c. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 3 (tiga)

konsultan, maka dilakukan prakualifikasi ulang dengan

mengumumkan prakualifikasi kembali;

d. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi ulang berjumlah 2 (dua)

sampai dengan 4 (empat) konsultan, maka proses seleksi

dilanjutkan;

e. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi ulang hanya 1 (satu)

konsultan, maka dilakukan proses penunjukan langsung.

6. Pengumuman Hasil Prakualifikasi

a. Hasil prakualifikasi setelah ditetapkan oleh pengguna jasa

konsultansi disampaikan kepada seluruh peserta prakualifikasi dan

diumumkan melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan

umum /atau website Jasa Raharja;

b. Peserta yang berkeberatan terhadap hasil prakualifikasi dapat

mengajukan surat sanggahan kepada pengguna jasa konsultansi;

Page 62: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 62

7. Undangan Kepada Konsultan Yang Masuk Daftar Pendek

a. Peserta yang masuk dalam daftar pendek diundang untuk

mengambil dokumen seleksi apabila tidak ada sanggahan atau

sanggahan sudah dinyatakan tidak benar;

b. Pengambilan dokumen seleksi ditentukan oleh Tim Pengadaan/

Divisi Umum.

8. Penjelasan (aanwijzing)

a. Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan dengan terlebih dahulu jadwal

pelaksanaannya ditentukan oleh Tim Pengadaan/Divisi Umum;

b. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum menjelaskan isi dokumen

pengadaan, menampung pertanyaan peserta, dan memberikan

jawaban atas hal-hal yang kurang jelas yang terdapat dalam

dokumen seleksi;

c. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membuat Berita Acara

Penjelasan (aanwijzing) yang ditandatangani oleh Tim Pengadaan/

Kepala Divisi Umum dan wakil peserta yang hadir;

d. Berita acara memuat segala keterangan dan perubahan yang

dianggap perlu. Berita acara dan adendum ini merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari dokumen seleksi;

e. Berita acara dokumen seleksi wajib disampaikan kepada seluruh

peserta;

f. Ketidakhadiran peserta dalam rapat penjelasan dan kunjungan

lapangan tidak menggugurkan keikutsertaan peserta.

9. Pemasukan Penawaran

a. Jadwal pelaksanaan pemasukan dokumen penawaran ditentukan

oleh Tim Pengadaan/Divisi Umum;

b. Sampul I yang berisi dokumen administrasi dan teknis serta sampul

II yang berisi dokumen penawaran harga dimasukkan dalam satu

sampul luar untuk disampaikan kepada Tim Pengadaan/Kepala

Divisi Umum;

c. Pada sampul I ditulis “Data Administrasi dan Teknis” yang

mencantumkan : jenis pekerjaan dan nama serta alamat konsultan;

d. Pada sampul II ditulis “Data Biaya Penawaran” yang

mencantumkan : jenis pekerjaan dan nama serta alamat konsultan;

e. Pada sampul luar ditulis jenis pekerjaan, nama konsultan, dan

ditujukan kepada Tim Pengadaan;

f. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pemasukan dokumen

penawaran:

a. Jumlah rangkap dokumen penawaran sebanyak 2 (dua)

rangkap untuk Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum;

Page 63: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 63

b. Dokumen penawaran dan surat pengantar penawaran

dimasukkan dalam sampul luar disampaikan kepada Tim

Pengadaan/Kepala Divisi Umum dengan jumlah rangkap

sesuai yang disyaratkan dan alamat yang ditentukan oleh Tim

Pengadaan/Kepala Divisi Umum di dalam surat undangan;

c. Dokumen disampaikan secara langsung, penawaran oleh

peserta yang bersangkutan kepada Tim Pengadaan/Kepala

Divisi Umum pada waktu yang telah ditentukan;

d. Jika dokumen penawaran diterima setelah melampaui batas

akhir pemasukan dokumen penawaran, maka dokumen

penawaran tersebut tidak diikutsertakan.

10. Pembukaan Penawaran Administrasi Dan Teknis (Sampul I)

a. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membuka dokumen

penawaran dihadapan peserta pada pemasukan dokumen penawaran

sebagaimana telah ditentukan dalam dokumen seleksi;

b. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membuka sampul I di

hadapan peserta. Sampul II tidak boleh dibuka dan sampulnya

diparaf oleh Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum serta wakil

peserta seleksi dari perusahaan yang berbeda, sebelum disimpan

oleh Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum.

c. Berita acara pembukaan sampul I sekurang-kurangnya memuat :

1) Jumlah dokumen penawaran yang masuk;

2) Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;

3) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran;

4) Keberatan/sanggahan dari konsultan peserta;

5) Keterangan lain yang dianggap perlu;

6) Tanggal pembuatan berita acara;

7) Tanda tangan anggota Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum

dan wakil konsultan peserta yang hadir;

8) Berita acara pembukaan sampul I dilampiri dokumen

penawaran sampul I.

d. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pembukaan dokumen

penawaran :

1) Pembukaan dokumen penawaran dilakukan oleh Tim

Pengadaan/Kepala Divisi Umum/pejabat pengadaan setelah

menyatakan dihadapan para peserta yang hadir bahwa saat

pemasukan dokumen penawaran telah ditutup;

2) Dokumen penawaran tidak dapat lagi diterima setelah batas

waktu pemasukan dokumen penawaran yang telah ditetapkan;

3) Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan

atau susulan pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau

Page 64: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 64

tertulis atas dokumen penawaran yang telah disampaikan tidak

dapat diterima;

4) Sampul penawaran biaya tidak boleh dibuka;

5) Semua dokumen penawaran dan surat keterangan dibacakan

dengan jelas sehingga terdengar oleh semua peserta.

11. Evaluasi

a. Sistem Evaluasi Kualitas

1) Sistem Evaluasi Kualitas adalah evaluasi pengadaan jasa

konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik,

dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;

2) Pengadaan jasa konsultansi dengan cara evaluasi kualitas,

digunakan untuk pekerjaan Jasa Konsultansi yang memerlukan

inovasi atau pekerjaan konsultansi yang permasalahannya

kompleks;

3) Peserta pengadaan jasa konsultansi denga cara evaluasi

kualitas boleh diikuti antar penyedia jasa konsultansi yang

berbentuk perusahaan, LSM, lembaga perguruan tinggi atau

penelitian atau unit penelitian dan pengembangan lainnya

(yang dinilai hanya penawaran teknis);

4) Urutan proses Sistem Evaluasi Kualitas diawali dengan

penilaian kualitas penawaran teknis, kemudian dipilih

konsultan yang mengajukan penawaran teknis terbaik dan di

atas ambang batas lulus terendah (passing grade) sebagai

berikut :

a) penilaian penawaran teknis dilakukan dengan cara

memberikan nilai (angka) terhadap dokumen penawaran

teknis dengan memperhatikan bobot yang diberikan pada

unsur-unsur yang dinilai;

b) unsur-unsur yang dinilai, adalah pengalaman konsultan,

pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli;

c) penilaian dilakukan dengan pembobotan dari masing-

masing unsur dengan rentang pembobotan yang ditetapkan

oleh Tim Pengadaan;

d) penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing

unsur dalam rentang tersebut di atas, dilakukan

berdasarkan jenis pekerjaan jasa yang akan dilaksanakan.

Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada

pengalaman perusahaan konsultan dan pendekatan

metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi dan

perencanaan teknis, penekanan lebih diberikan kepada

kualifikasi tenaga ahli;

Page 65: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 65

e) unsur pengalaman konsultan yang dinilai, antara lain

adalah :

(1) pengalaman melaksanakan proyek atau kegiatan

sejenis;

(2) pengalaman manajerial dan fasilitas utama;

(3) kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah

tenaga ahli tetap.

f) unsur pendekatan dan metodologi yang dinilai, antara lain

adalah :

(1) pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam

KAK, penilaian terutama meliputi pengertian terhadap

tujuan proyek atau kegiatan, lingkup serta jasa

konsultansi yang diperlukan, dan pengenalan lapangan;

(2) kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi

ketepatan menganalisis masalah dan langkah

pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu pada

persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi

dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi,

tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data

yang tersedia, orang-bulan (person-month) tenaga ahli,

uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan, laporan-

laporan yang disyaratkan, jenis keahlian, serta jumlah

tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadual

pekerjaan, jadual penugasan, organisasi, kebutuhan

jumlah orang-bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;

(3) hasil kerja, meliputi penilaian analisis, gambar-gambar

kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan

laporan-laporan;

(4) fasilitas pendukung konsultan tersebut dalam

melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK;

(5) konsultan yang mengajukan gagasan baru yang

meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam

KAK, meskipun berakibat pada pengurangan jumlah

tenaga kerja atau perubahan KAK diberikan nilai lebih;

g) unsur kualifikasi tenaga ahli yang dinilai, antara lain

adalah:

(1) tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi

negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus

ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau

perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,

dibuktikan dengan copy ijazah, kecuali untuk tenaga

ahli LSM sepanjang memiliki pengalaman dan keahlian

di bidangnya;

Page 66: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 66

(2) jenis keahlian (spesialisasi) harus sesuai dengan yang

disyaratkan dalam KAK, dibuktikan dengan sertifikat

dari asosiasi profesi terkait (sepanjang telah ada);

(3) pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan

dalam KAK didukung dengan referensi dari pengguna

jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai ketua

atau wakil ketua pelaksana pekerjaan, dinilai pula

pengalamannya sebagai pemimpin tim;

(4) lain-lain, penguasaan bahasa inggris, bahasa indonesia

(bagi konsultan asing), bahasa setempat, aspek

pengenalan atas tatacara, aturan, situasi, dan kondisi

setempat. Personil yang menguasai atau memahami

aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi;

(5) kualifikasi tenaga ahli yang diatas kualifikasi dari

persyaratan KAK tidak memperoleh tambahan nilai,

dan pembobotan serta penilaian untuk tiap unsur

ditetapkan oleh Tim Pengadaan;

b. Sistem Evaluasi Kualitas dan Biaya

1) Sistem Evaluasi Kualitas dan Biaya adalah evaluasi pengadaan

jasa konsultansi berdasarkan nilai kombinasi terbaik dari

penawaran teknis dan biaya terkoreksi, dilanjutkan dengan

klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;

2) Pengadaan jasa konsultansi dengan cara evaluasi kualitas dan

biaya digunakan bagi pekerjaan konsultansi yang jumlah maupun

kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan sudah diketahui secara

pasti;

3) Pengadaan jasa konsultansi berdasarkan evaluasi kualitas dan

biaya tidak boleh mempersaingkan antar penyedia jasa

konsultansi yang berbentuk perusahaan, LSM, lembaga

perguruan tinggi atau penelitian, unit penelitian dan

pengembangan lainnya atau gabungan di antaranya yang

mengakibatkan evaluasi biaya terhadap peserta tidak adil karena

adanya perbedaan perlakuan pajak, biaya pembinaan tenaga ahli,

biaya administrasi, dan keuntungan;

4) Urutan proses Sistem Evaluasi Kualitas dan Biaya adalah

sebagai berikut :

a) dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis (caranya sama

dengan sistem evaluasi kualitas), kemudian dipilih penawaran

yang berada di atas ambang batas lulus (passing grade);

b) dilakukan penilaian penawaran biaya terhadap konsultan yang

mempunyai nilai evaluasi penawaran teknis di atas ambang

batas lulus (passing grade);

c) dilakukan penjumlahan atau perhitungan kombinasi nilai

penawaran teknis dan nilai penawaran biaya;

Page 67: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 67

d) dilakukan klarifikasi terhadap konsultan yang mempunyai

nilai kombinasi penawaran teknis dan penawaran biaya

terbaik;

e) klarifikasi tidak boleh mengubah sasaran KAK dan biaya

tidak langsung konsultan. Biaya langsung dapat dinegosiasi

apabila biaya langsung tersebut tidak wajar.

c. Sistem Evaluasi Pagu Anggaran

1) Sistem Evaluasi Pagu Anggaran adalah evaluasi pengadaan jasa

konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik dari

peserta yang penawaran biaya terkoreksi lebih kecil atau sama

dengan pagu anggaran;

2) Pengadaan jasa konsultansi dengan cara evaluasi pagu anggaran

digunakan untuk pekerjaan jasa konsultansi yang sederhana dan

dananya terbatas;

3) Peserta pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi pagu

anggaran terdiri atas konsultan yang memenuhi syarat

prakualifikasi;

4) Urutan proses Sistem Evaluasi Pagu Anggaran adalah sebagai

berikut :

a) dilakukan pembukaan penawaran biaya dan dilakukan koreksi

aritmatik;

b) dipilih konsultan yang menawarkan biaya lebih rendah atau

sama dengan pagu anggaran setelah dilakukan koreksi

aritmatik;

c) dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis dari konsultan

yang lulus dari persyaratan penawaran biaya;

d) penentuan pemenang pengadaan jasa konsultansi berdasarkan

nilai penawaran teknis terbaik;

e) dilakukan klarifikasi teknis terhadap konsultan pemenang,

klarifikasi tidak boleh merubah sasaran KAK dan merubah

biaya langsung konsultan. Biaya langsung personil dapat

dinegosiasi apabila biaya langsung tersebut tidak wajar.

d. Sistem Evaluasi Biaya Terendah

1) Sistem Evaluasi Biaya Terendah adalah evaluasi pengadaan jasa

konsultansi berdasarkan penawaran biaya terkoreksi terendah dari

konsultan yang nilai penawaran teknisnya di atas ambang batas

persyaratan teknis yang telah ditentukan.

2) Pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi biaya

terendah digunakan untuk pekerjaan jasa konsultansi yang

bersifat standar atau secara teknis dapat dengan metode yang

sederhana.

Page 68: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 68

3) Pengadaan jasa konsultansi berdasarkan sistem evaluasi kualitas

dan biaya tidak boleh mempersaingkan antar penyedia jasa

konsultansi yang berbentuk perusahaan, LSM, lembaga

perguruan tinggi atau penelitian, unit penelitian dan

pengembangan lainnya yang mengakibatkan evaluasi biaya

terhadap peserta tidak adil.

4) Urutan proses Sistem Evaluasi Biaya Terendah adalah sebagai

berikut:

a) dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis (caranya sama

dengan sistem evaluasi kualitas), kemudian dipilih penawaran

yang berada di atas ambang batas lulus (passing grade);

b) dilakukan pembukaan penawaran biaya terhadap konsultan

yang mempunyai nilai evaluasi penawaran teknis di atas

ambang batas lulus serta mengembalikan penawaran biaya

dari konsultan yang tidak lulus ke konsultan yang

bersangkutan;

c) dilakukan penilaian penawaran biaya termasuk koreksi

perhitungan pada hari yang sama dengan hari pembukaan

penawaran biaya;

d) penentuan pemenang pengadaan jasa konsultansi berdasarkan

nilai penawaran biaya yang paling rendah;

e) diadakan klarifikasi teknis terhadap konsultan pemenang.

Klarifikasi tidak boleh merubah sasaran KAK dan merubah

biaya langsung konsultan. Biaya langsung dapat dinegosiasi

apabila biaya langsung tersebut tidak wajar.

12. Penetapan Peringkat Teknis

a. Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, Tim Pengadaan/Unit

pengadaan menetapkan urutan konsultan yang dituangkan dalam

berita acara evaluasi penawaran teknis;

b. Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum melaporkan hasil penilaian

teknis kepada pengguna barang/jasa untuk dimintakan persetujuan.

13. Pengumuman Peringkat

Hasil evaluasi teknis setelah ditetapkan oleh Tim Pengadaan/Divisi

Umum disampaikan kepada seluruh peserta dan diumumkan melalui

papan pengumuman resmi untuk penerangan umum atau website Jasa

Raharja.

14. Sanggahan

Peserta yang berkeberatan terhadap hasil evaluasi teknis dapat

mengajukan surat sanggahan kepada Tim Pengadaan/Unit pengadaan;

Page 69: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 69

15. Pembukaan Penawaran Harga (Sampul II) Peringkat Teknis

Terbaik

a. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas, maka Tim

Pengadaan/Kepala Divisi Umum hanya membuka sampul II

peringkat teknis terbaik dan melakukan evaluasi harga;

b. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan biaya,

maka Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum mengundang peserta

yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan

penawaran sampul II sebagai berikut:

1) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum menyebutkan peserta

yang lulus evaluasi teknis dan masing-masing nilai evaluasi

penawaran teknis;

2) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum menyebutkan ketentuan

pembobotan nilai evaluasi penawaran teknis dan nilai evaluasi

penawaran biaya sebagaimana tercantum dalam dokumen

pengadaan;

3) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membuka sampul II dari

seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis;

4) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membacakan dan menulis

biaya penawaran dari tiap peserta yang lulus evaluasi teknis;

5) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum di hadapan peserta

melakukan evaluasi gabungan teknis dan biaya sebagai berikut:

a) Melakukan koreksi aritmatik;

b) Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis

dan nilai penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai

berikut :

NILAI AKHIR = {Nilai (score) Penawaran Teknis x

Bobot Penawaran Teknis} +{Nilai (score) Penawaran

Biaya x Bobot Penawaran Biaya}

Catatan :

- Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai dengan

bobot yang telah ditentukan dalam dokumen seleksi. Pada

saat menyusun dokumen seleksi, acuan yang digunakan

untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut :

Bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80

Bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40

- Nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai (score)

penawaran biaya tertinggi

6) Hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan dasar

untuk penetapan peringkat konsultan.

7) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membuat berita acara

pembukaan penawaran biaya, yang mencantumkan penawaran

biaya, penawaran biaya terkoreksi, nilai (score) penawaran

teknis, nilai (score) penawaran biaya, dan nilai gabungan

Page 70: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 70

penawaran teknis dan penawaran biaya. Berita acara

ditandatangani oleh Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum dan

wakil peserta.

c. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi pagu anggaran, maka Tim

Pengadaan/Kepala Divisi Umum mengundang peserta yang lulus

evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan penawaran

sampul II sebagai berikut:

1) Tim Pengadaan/Unit Umum menyebutkan peserta yang lulus

evaluasi teknis dan masing-masing nilai evaluasi penawaran

teknis;

2) Tim Pengadaan/Unit Umum membuka sampul II dari seluruh

peserta yang lulus evaluasi teknis;

3) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membacakan dan menulis

biaya penawaran dari tiap peserta yang lulus evaluasi teknis;

4) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum di hadapan peserta:

a) Melakukan koreksi aritmatik;

b) Menggugurkan penawaran terkoreksi yang melampaui pagu

anggaran;

c) Menetapkan pemenang yang peringkat teknisnya tertinggi;

5) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum/pejabat pengadaan

membuat berita acara pembukaan penawaran biaya, yang

mencantumkan penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi,

dan nilai penawaran teknis. Berita acara ditandatangani oleh

Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum dan wakil peserta.

6) Dalam hal menggunakan metoda evaluasi biaya terendah, maka

Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum mengundang peserta yang

lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan

penawaran sampul II sebagai berikut:

a) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum menyebutkan peserta

yang lulus evaluasi teknis dan masing-masing nilai evaluasi

penawaran teknis;

b) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membuka sampul II

dari seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis;

c) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membacakan dan

menulis biaya penawaran dari tiap peserta yang lulus

evaluasi teknis;

d) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum di hadapan peserta:

(1) Melakukan koreksi aritmatik;

(2) Menetapkan pemenang yang harga penawaran

terkoreksinya terendah dan tidak melampaui pagu

anggaran.

e) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membuat berita acara

pembukaan penawaran biaya, yang mencantumkan

penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi, dan nilai

Page 71: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 71

penawaran teknis. Berita acara ditandatangani oleh Tim

Pengadaan/Kepala Divisi Umum dan wakil peserta.

16. Klarifikasi dan Negosiasi

Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum melakukan klarifikasi dan

negosiasi kepada calon pemenang seleksi dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh Tim Pengadaan/Kepala

Divisi Umum dengan pemimpin/direktur utama perusahaan

konsultan atau wakil yang memperoleh kuasa penuh dari

pemimpin/direktur utama perusahaan (dinyatakan dengan surat

kuasa);

b. Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas,

klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh

kemantapan dan kejelasan teknis dan biaya dengan memperhatikan

kesesuaian antara bobot pekerjaan dan tenaga ahli yang ditugaskan

dengan mempertimbangkan pula kebutuhan perangkat/fasilitas

pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang

optimal :

1) Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/atau

dinegosiasi terutama:

a) lingkup dan sasaran jasa konsultansi;

b) cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;

c) kualifikasi tenaga ahli;

d) organisasi pelaksanaan;

e) program alih pengetahuan;

f) jadual pelaksanaan pekerjaan;

g) jadual penugasan personil;

h) fasilitas penunjang.

2) Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh

kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap

mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan

penawaran teknis yang diajukan konsultan.

3) Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan/atau

dinegosiasi terutama :

a) kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;

b) volume kegiatan dan jenis pengeluaran;

c) biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di

pasaran/kewajaran biaya.

4) Klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya personil

dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau

bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang

bersangkutan. Biaya satuan dari biaya langsung personil

maksimum 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima

tenaga ahli tetap dan maksimum 1,5 (satu koma lima) kali

penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap.

Page 72: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 72

5) Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang

dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan

sebagai berikut :

a) 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari

kerja;

b) 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.

6) Apabila klarifikasi dan/atau negosiasi dengan konsultan

peringkat pertama tidak menghasilkan kesepakatan, maka Tim

Pengadaan/Kepala Divisi Umum melanjutkan klarifikasi dan

negosiasi kepada konsultan peringkat kedua, dan demikian

seterusnya dari konsultan yang lulus atau di atas nilai ambang

batas sampai tercapai kesepakatan.

7) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum membuat berita acara

hasil klarifikasi dan negosiasi dilampiri pernyataan konsultan

tentang telah/tidak tercapainya kesepakatan klarifikasi dan/atau

negosiasi.

8) Tim Pengadaan/Kepala Divisi Umum menyusun risalah hasil

klarifikasi dan negosiasi serta melaporkan hasilnya kepada

pengguna barang/jasa untuk ditetapkan.

9) Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas

teknis dan biaya atau pagu anggaran atau biaya terendah,

klarifikasi dan/atau negosiasi teknis dan biaya dilakukan sesuai

klarifikasi dan negosiasi pada metoda evaluasi kualitas,

kecuali:

a) harga satuan biaya langsung personil tidak boleh dikurangi,

kecuali jika dinilai terlalu tinggi yaitu melebihi 10%

(sepuluh persen) dari 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar

yang diterima tenaga ahli tetap dan melebihi 10% (sepuluh

persen) dari 1,5 (satu koma lima) kali penghasilan yang

diterima tenaga ahli tidak tetap, berdasarkan perhitungan

dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak

penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;

b) harga satuan biaya langsung non personil yang bersifat

lump sum tidak boleh dikurangi.

D. Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran

Dalam pemilihan metode penyampaian dan penawarandapat dipilih salah 1

(satu) dari 3 (tiga) metoda penyampaian dokumen penawaran berdasarkan

jenis jasa konsultansi yang akan diadakan dan harus dicantumkan dalam

dokumen seleksi.

Metoda penyampaian dokumen penawaran jasa konsultansi meliputi :

1. metoda satu sampul;

2. metoda dua sampul;

3. metoda dua tahap.

Page 73: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 73

E. Tahapan Pengadaan Jasa Konsultansi

Prosedur pemilihan penyedia jasa konsultansi dengan metoda seleksi

meliputi:

1. metoda evaluasi kualitas, metoda dua sampul :

a. pengumuman prakualifikasi;

b. pengambilan dokumen prakualifikasi;

c. pemasukan dokumen prakualifikasi;

d. evaluasi prakualifikasi;

e. penetapan hasil prakualifikasi;

f. pengumuman hasil prakualifikasi;

g. masa sanggah prakualifikasi;

h. undangan kepada konsultan yang masuk daftar pendek;

i. pengambilan dokumen seleksi;

j. penjelasan;

k. penyusunan berita acara penjelasan dokumen seleksi dan

perubahaannya;

l. pemasukan penawaran;

m. pembukaan penawaran administrasi dan teknis (sampul I);

n. evaluasi administrasi dan teknis;

o. penetapan peringkat teknis;

p. pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis (pemenang);

q. masa sanggah;

r. pembukaan penawaran harga (sampul II) peringkat teknis terbaik;

s. klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;

t. penunjukan pemenang;

u. penandatanganan kontrak;

2. metoda evaluasi kualitas, metoda dua tahap :

a. pengumuman prakualifikasi;

b. pengambilan dokumen prakualifikasi;

c. pemasukan dokumen prakualifikasi;

d. evaluasi prakualifikasi;

e. penetapan hasil prakualifikasi;

f. pengumuman hasil prakualifikasi;

g. masa sanggah prakualifikasi;

h. undangan kepada konsultan yang masuk daftar pendek;

i. pengambilan dokumen seleksi;

j. penjelasan;

Page 74: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 74

k. penyusunan berita acara penjelasan dokumen seleksi dan

perubahaannya;

l. tahap I, pemasukan penawaran administrasi dan teknis;

m. pembukaan penawaran administrasi dan teknis;

n. evaluasi administrasi dan teknis;

o. penetapan peringkat teknis;

p. pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis (pemenang);

q. masa sanggah;

r. tahap II, mengundang peringkat teknis terbaik (pemenang) untuk

memasukkan penawaran biaya;

s. pemasukan penawaran biaya;

t. pembukaan penawaran biaya;

u. klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;

v. penunjukan pemenang;

w. penandatanganan kontrak;

3. metoda evaluasi kualitas dan biaya, metoda dua sampul :

a. pengumuman prakualifikasi;

b. pengambilan dokumen prakualifikasi;

c. pemasukan dokumen prakualifikasi;

d. evaluasi prakualifikasi;

e. penetapan hasil prakualifikasi;

f. pengumuman hasil prakualifikasi;

g. masa sanggah prakualifikasi;

h. undangan kepada konsultan yang masuk daftar pendek;

i. pengambilan dokumen seleksi;

j. penjelasan;

k. penyusunan berita acara penjelasan dokumen seleksi dan

perubahaannya;

l. pemasukan penawaran;

m. pembukaan penawaran administrasi dan teknis (sampul I);

n. evaluasi administrasi dan teknis;

o. penetapan peringkat teknis;

p. pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis;

q. undangan pembukaan penawaran kepada peserta yang lulus evaluasi

teknis;

r. pembukaan penawaran biaya (sampul II);

s. evaluasi biaya;

t. perhitungan kombinasi teknis dan biaya;

Page 75: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 75

u. penetapan pemenang;

v. pengumuman pemenang;

w. masa sanggah;

x. klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya dengan pemenang;

y. penunjukan pemenang;

z. penandatanganan kontrak;

4. metoda evaluasi pagu anggaran, metoda dua sampul :

a. pengumuman prakualifikasi;

b. pengambilan dokumen prakualifikasi;

c. pemasukan dokumen prakualifikasi;

d. evaluasi prakualifikasi;

e. penetapan hasil prakualifikasi;

f. pengumuman hasil prakualifikasi;

g. masa sanggah prakualifikasi;

h. undangan kepada konsultan yang masuk daftar pendek;

i. penjelasan;

j. penyusunan berita acara penjelasan dokumen seleksi dan

perubahaannya;

k. pemasukan penawaran;

l. pembukaan penawaran administrasi dan teknis (sampul I);

m. evaluasi administrasi dan teknis; terhadap yang penawaran biayanya

sama atau di bawah pagu anggaran;

n. penetapan peringkat teknis;

o. pengumuman/pemberitahuan peringkat teknis;

p. masa sanggah;

q. undangan pembukaan penawaran biaya kepada peserta yang lulus

evaluasi teknis;

r. pembukaan penawaran biaya (sampul II), koreksi aritmatik, dan

penetapan pemenang;

s. klarifikasi dan konfirmasi negosiasi teknis dan biaya dengan

pemenang (peringkat teknis terbaik yang penawaran biayanya sama

atau di bawah pagu anggaran);

t. penunjukan pemenang (award);

u. penandatanganan kontrak;

5. metoda evaluasi biaya terendah, metoda dua sampul :

a. pengumuman prakualifikasi;

b. pengambilan dokumen prakualifikasi;

c. pemasukan dokumen prakualifikasi;

Page 76: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 76

d. evaluasi prakualifikasi;

e. penetapan hasil prakualifikasi;

f. pengumuman hasil prakualifikasi;

g. masa sanggah prakualifikasi;

h. undangan kepada konsultan yang masuk daftar pendek;

i. pengambilan dokumen seleksi;

j. penjelasan;

k. penyusunan berita acara penjelasan dokumen seleksi dan

perubahaannya;

l. pemasukan penawaran;

m. pembukaan penawaran administrasi dan teknis (sampul I);

n. evaluasi administrasi dan teknis;

o. pengumuman/pemberitahuan hasil evaluasi administrasi dan teknis;

p. undangan pembukaan penawaran bagi yang lulus;

q. pembukaan penawaran biaya (sampul II);

r. evaluasi penawaran biaya;

s. penetapan pemenang;

t. pengumuman pemenang;

u. masa sanggah;

v. klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan pemenang;

w. penunjukan pemenang;

x. penandatanganan kontrak.

Page 77: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 77

BAB XIII

KONTES/SAYEMBARA

A. Metode Pengadaan Barang/Jasa secara Kontes/Sayembara

1. Pengumuman Kontes/Sayembara

a. Unit Umum/Tim Pengadaan mengumumkan secara luas adanya

Kontes/Sayembara melalui website PT Jasa Raharja (Persero) dan

papan pengumuman resmi untuk masyarakat, atau media elektronik.

b. Isi pengumuman memuat sekurang-kurangnya :

1) nama dan alamat Perusahaan/ UnitUmum/TimPengadaan yang

akan mengadakan Kontes/Sayembara;

2) uraian mengenai Barang/Jasa yang akan dikonteskan/

disayembarakan;

3) pagu anggaran dan rincian imbalan/hadiah;

4) ketentuan Kontes/Sayembara;

5) pernyataan tidak ada pungutan biaya kepada peserta Kontes/

Sayembara; dan

6) tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk menyampaikan barang yang

akan dikonteskan/disayembarakan.

c. Kontes/Sayembara dapat diikuti oleh perorangan, badan usaha,

kelompok, lembaga pendidikan/riset dan lain-lain.

2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Kontes/Sayembara

Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kontes sesuai dengan jadual yang

ada dalam pengumuman dengan ketentuan sebagai berikut :

a. mendaftar dan mengambil langsung Dokumen Kontes kepada Unit

Umum/TimPengadaan; atau

b. mendaftar dan mengunduh Dokumen Kontes melalui website PT Jasa

Raharja (Persero).

3. Pemberian Penjelasan

a. Unit Umum/Tim Pengadaan beserta Tim Juri/Tim Ahli menjelaskan

seluruh ketentuan Kontes/Sayembara kepada peserta di tempat dan

waktu yang ditentukan dalam pengumuman.

b. Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat

dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan peserta.

c. Pemberian penjelasan hanya dapat dihadiri oleh peserta yang terdaftar.

d. Dalam pemberian penjelasan, harus dijelaskan kepada peserta

mengenai:

1) waktu, tempat dan cara penyampaian barang yang akan

dikonteskan/ disayembarakan;

Page 78: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 78

2) dokumen yang harus dilampirkan dalam penyampaian barang

yang akan dikonteskan/disayembarakan (apabila diperlukan) ;

3) persyaratan Kontes/Sayembara;

4) unsur-unsur yang dinilai oleh Tim Juri/Tim Ahli;

5) surat perjanjian yang akan digunakan (apabila diperlukan); dan

6) pagu anggaran dan rincian imbalan/hadiah.

e. Pemberian penjelasan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Unit

Umum/Tim Pengadaan dan/atau Tim Juri/Tim Ahli, serta keterangan

lain, dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan yang

ditandatangani oleh Unit Umum/Tim/Pejabat Pengadaan dan Tim

Juri/Tim Ahli yang hadir.

f. Pemberian penjelasan dilakukan dengan cara:

1) penjelasan administrasi dilakukan oleh UnitUmum/TimPengadaan;

2) penjelasan teknis dilakukan oleh Tim Juri/Tim Ahli.

4. Penyampaian Barang Yang Akan Dikonteskan/Disayembarakan

a. Metode dan tata cara penyampaian Barang yang akan dikonteskan

harus mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan dalam Dokumen

Kontes/Sayembara.

b. Penyampaian barang/jasa yang akan dikonteskan/disayembarakan

disertai dokumen persyaratan administrasi dan teknis (apabila

diperlukan) dilakukan pada hari, tanggal, waktu dan tempat sesuai

yang ditentukan dalam pengumuman.

c. Peserta dapat menyampaikan lebih dari 1 (satu) barang/jasa yang

akan dikonteskan/ disayembarakan.

d. Dokumen persyaratan administrasi dan teknis :

1) persyaratan administrasi meliputi:

a) salinan kartu identitas untuk perorangan/kelompok, akte

pendirian badan usaha, surat keputusan pembentukan lembaga

atau surat identitas lainnya; dan

b) salinan NPWP.

2) persyaratan teknis, meliputi:

a) spesifikasi barang yang akan dikonteskan/disayembarakan; dan

b) keterangan tentang metode pembuatan/ pelaksanaannya.

3) Dokumen administrasi dan teknis disampaikan sebanyak 2 (dua)

rangkap, terdiri dari: dokumen asli 1 (satu) rangkap dan

rekamannya 1 (satu) rangkap ditandai “ASLI” dan “COPY”.

4) Semua dokumen dimasukkan dalam sampul penutup dan ditulis

“Dokumen Kontes/Sayembara”, nama paket pekerjaan, nama dan

alamat peserta, dan disampaikan bersama barang yang akan

dikonteskan/disayembarakan kepada Unit Umum/ Tim Pengadaan.

Page 79: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 79

5) Peserta menyampaikan langsung Barang yang akan dikonteskan/

disayembarakan serta Dokumen Kontes/Sayembara kepada Unit

Umum/Tim Pengadaan sesuai jadual yang ditetapkan. Batas akhir

penyampaian Barang yang akan dikonteskan/disayembarakan serta

Dokumen Kontes/Sayembara dapat sama dengan waktu

pelaksanaan Kontes/Sayembara.

6) Peserta dapat menyampaikan Barang yang akan dikonteskan serta

Dokumen Kontes/Sayembara melalui pos/jasa pengiriman dengan

ketentuan sudah diterima Unit Umum/Tim Pengadaan sebelum

batas akhir penerimaan Barang yang akan dikonteskan

/disayembarakan serta Dokumen Kontes/Sayembara dengan segala

risiko keterlambatan dan kerusakan menjadi risiko peserta.

7) Dalam hal Barang yang akan dikonteskan/disayembarakan serta

Dokumen Kontes/Sayembara disampaikan melalui pos/jasa

pengiriman, maka sampul penutup dimasukkan ke dalam sampul

luar yang hanya mencantumkan alamat Unit Umum/Tim

Pengadaan.

8) Unit Umum/Tim Pengadaan membuat tanda terima Barang/Jasa

yang akan dikonteskan/disayembarakan serta Dokumen

Kontes/Sayembara.

9) Unit Umum/Tim Pengadaan menolak semua Barang/Jasa yang

akan dikonteskan serta Dokumen Kontes/Sayembara yang masuk

setelah batas akhir pemasukan Barang/Jasa yang akan dikonteskan

serta Dokumen Kontes/Sayembara.

10) Pada batas akhir pemasukan Barang/Jasa yang akan

dikonteskan/disayembarakan serta Dokumen Kontes, salah satu

anggota Tim Pengadaan/Pejabat Pengadaan menutup penerimaan

Barang/Jasa yang akan dikonteskan serta Dokumen Kontes,

dengan mencoret tepat di bawah daftar peserta terakhir serta

membubuhkan tanda tangan.

11) Segera setelah batas akhir pemasukan Barang/Jasa yang akan

dikonteskan/ disayembarakan serta Dokumen Kontes/Sayembara,

Unit Umum/Tim Pengadaan menyatakan dihadapan para peserta

bahwa saat pemasukan Barang/Jasa yang akan dikonteskan/

disayembarakan serta Dokumen Kontes/Sayembara telah ditutup

sesuai waktunya, dan membuka Barang yang akan dikonteskan/

disayembarakan serta Dokumen Kontes/Sayembara yang masuk.

12) Tidak diperkenankan mengubah tempat dan batas akhir pemasukan

Barang/Jasa yang akan dikonteskan/disayembarakan serta

Dokumen Kontes/Sayembara, kecuali keadaan kahar.

13) Perubahan tempat dan batas akhir pemasukan Barang/Jasa

yang akan dikonteskan/disayembarakan serta Dokumen

Kontes/Sayembara karena terjadi kahar, dituangkan dalam

Page 80: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 80

Adendum Dokumen Kontes dan disampaikan kepada seluruh

peserta.

5. Pembukaan Barang Yang Akan Dikonteskan Serta Dokumen Kontes/

Sayembara

a. Barang/Jasa yang akan dikonteskan/disayembarakan serta Dokumen

Kontes/ Sayembara dibuka dihadapan peserta pada waktu dan tempat

sesuai ketentuan.

b. Unit Unit Umum/Tim Pengadaan menghitung jumlah Barang/Jasa

yang akan dikonteskan/disayembarakan serta Dokumen Kontes/

Sayembara yang masuk dihadapan peserta.

c. Unit Unit Umum/Tim Pengadaan membuka Barang/Jasa yang akan

dikonteskan /disayembarakan serta Dokumen Kontes /Sayembara di

hadapan peserta kemudian dijadikan lampiran Berita Acara

Pembukaan Barang/Jasa yang akan dikonteskan/disayembarakan serta

Dokumen Kontes/Sayembara.

d. Unit Umum/Tim Pengadaan memeriksa, dan menunjukkan dihadapan

para peserta mengenai kelengkapan Barang/Jasa yang akan

dikonteskan/ disayembarakan serta Dokumen Kontes/ Sayembara

yang terdiri dari:

1) persyaratan administrasi

2) proposal teknis

e. UnitUmum/TimPengadaan tidak boleh menggugurkan peserta pada

waktu pembukaan Barang/Jasa yang akan dikonteskan serta Dokumen

Kontes kecuali untuk yang terlambat.

f. UnitUmum/TimPengadaan/Pejabat Pengadaan segera membuat

Berita Acara Pembukaan Barang/Jasa yang akan dikonteskan/

disayembarakan serta Dokumen Kontes/Sayembara, yang paling

sedikit memuat :

1) jumlah Barang/Jasa yang akan dikonteskan serta Dokumen

Kontes/ Sayembara yang masuk;

2) jumlah Barang/Jasa yang akan dikonteskan serta Dokumen

Kontes/ Sayembara yang lengkap dan tidak lengkap;

3) kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Barang/Jasa yang akan

dikonteskan/ disayembarakan serta Dokumen Kontes/Sayembara;

4) tanggal pembuatan Berita Acara; dan

5) tanda tangan Unit Umum/Tim.

g. Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh

Unit Unit Umum/Tim Pengadaan yang hadir.

h. Berita Acara dilampiri Dokumen Kontes/Sayembara.

i. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa

dilampiri Dokumen Kontes/Sayembara.

Page 81: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 81

6. Pemeriksaan Administrasi dan Teknis

a. Pemeriksaan administrasi dilakukan oleh UnitUmum/TimPengadaan.

b. Peserta yang lulus pemeriksaan administasi akan dilanjutkan dengan

penilaian teknis.

c. Penilaian teknis dilakukan oleh Tim Juri/Tim Ahli.

7. Pembuatan Berita Acara Hasil Kontes/Sayembara (BAHK/S)

a. BAHK/S merupakan kesimpulan dari hasil pemeriksaan Dokumen

Kontes/sayembara yang dibuat oleh Unit UnitUmum/TimPengadaan

dan penilaian Barang yang akan dikonteskan/disayembarakan yang

dibuat oleh Tim Juri/Tim Ahli dan ditandatangani oleh paling kurang 1

(satu) orang UnitUmum/TimPengadaan.

b. BAHK/S bersifat rahasia sampai dengan pengumuman pemenang.

c. BAHK/S harus memuat hal-hal sebagai berikut :

1) nama semua peserta;

2) persyaratan Kontes/Sayembara;

3) unsur-unsur yang dinilai oleh Tim Juri/Tim Ahli;

4) Apabila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat, BAHK/S

harus mencantumkan pernyataan bahwa Kontes/Sayembara

dinyatakan gagal, dan harus segera dilakukan Kontes/Sayembara

ulang. Apabila peserta yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga),

maka peserta tersebut tetap diusulkan sebagai calon pemenang.

8. Penetapan Pemenang Kontes/Sayembara

a. UnitUmum/TimPengadaan/Pejabat Pengadaan menetapkan calon

pemenang yang menguntungkan bagi perusahaan dalam arti:

1) penawaran memenuhi syarat administratif dan teknis yang

ditentukan dalam Dokumen Kontes/Sayembara;

2) telah memperhatikan penggunaan semaksimal mungkin hasil

produksi dalam negeri; dan

3) pengembangan gagasan orisinal, kreativitas dan inovasi.

b. Penetapan pemenang dilakukan oleh Unit Umum/Tim Pengadaan

setelah mendapat masukan dari Tim Juri/Tim Ahli.

c. Calon pemenang harus sudah ditetapkan oleh Unit Umum/Tim

Pengadaan/Pejabat Pengadaan selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja

setelah pembukaan Barang/Jasa yang akan dikonteskan/

disayembarakan serta Dokumen Kontes/Sayembara.

d. Unit Umum/Tim Pengadaan melaporkan kepada Direksi/Penanggung

jawab yang disertai penjelasan atau keterangan lain yang dianggap

perlu.

Page 82: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 82

e. Penetapan pemenang disusun sesuai dengan urutannya dan harus

memuat

1) nama Kontes/Sayembara;

2) besar hadiah;

3) nama dan alamat pemenang;

4) hasil pemeriksaan administrasi dan teknis; dan

5) NPWP.

f. Penunjukan pemenang dilakukan dengan didukung data sebagai

berikut:

1) Dokumen Kontes/Sayembara;

2) BAPP;

3) BAHK/S;

4) Surat penetapan pemenang oleh UnitUmum/TimPengadaan;

5) Ringkasan proses dan hasil Kontes/Sayembara; dan

6) Proposal dari pemenang 1, 2 dan 3.

9. Pengumuman Pemenang Kontes/Sayembara

a. Berdasarkan Berita Acara Hasil Kontes/Sayembara (BAHK/S) dan

surat penetapan pemenang, UnitUmum/TimPengadaan mengumumkan

pemenang Kontes/Sayembara di website PT Jasa Raharja (Persero)

dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang paling sedikit

memuat:

1) nama Kontes/Sayembara;

2) besar hadiah;

3) nama dan alamat pemenang;

4) hasil pemeriksaan administrasi dan teknis; dan

5) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

b. Pemenang diumumkan dan diberitahukan oleh Unit Umum/Tim

Pengadaan kepada para peserta paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah

Surat Penetapan Pemenang.

c. Keputusan pemenang bersifat final tidak dapat diganggu gugat.

10. Penunjukan Pemenang Kontes/Sayembara

a. Direksi/Penanggung jawab melalui Unit Umum/TimPengadaan

mengeluarkan Surat Penunjukan Pemenang.

b. Dalam hal peserta yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk

sebagai pemenang, maka Barang/Jasa yang dikonteskan/

disayembarakan menjadi hak PT Jasa Raharja (Persero) dan kepada

peserta yang bersangkutan tidak dapat menuntut kerugian dalam

bentuk apapun.

Page 83: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 83

c. Surat Penunjukan Pemenang harus dibuat paling lambat 2 (dua) hari

kerja setelah pengumuman penetapan pemenang dan segera

disampaikan kepada pemenang.

11. Surat Pesanan, Surat Perintah Kerja dan Perjanjian Kerjasama

Surat Perjanjian ditandatangani paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah

diterbitkannya Surat Penunjukan Pemenang.

B. Tahapan Kontes/Sayembara

1. pengumuman;

2. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kontes/Sayembara;

3. pemberian penjelasan dan penyusunan BAPP;

4. pemasukan Proposal;

5. pembukaan Proposal;

6. pemeriksaan administrasi dan penilaian Proposal teknis;

7. pembuatan BAHK/S;

8. penetapan pemenang; dan

9. pengumuman pemenang;

Page 84: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 84

BAB XIV

E-PROCUREMENT

Dalam menyikapi era globalisasi, pelaksanaan pengadaan barang/jasa dapat

menggunakan sarana elektronik (internet, Electronic Data Interchange dan e-

mail). Pelaksanaan e-procurement disesuaikan dengan kepentingan pengguna

barang/jasa dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. Pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan secara elektronik dengan cara e-

tendering atau e-purchasing.

2. E-Tendering merupakan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang

dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa

yang terdaftar pada sistem pengadaan elektronik dengan cara menyampaikan

satu kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan..

3. E-Purchasing merupakan tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem

katalog elektronik.

4. Layanan sistem pengadaan elektronik PT Jasa Raharja (Persero) dapat diakses

melalui http://eprocurement.jasaraharja.co.id.

5. Teknis/pedoman pelaksanaan E-Procurement akan diatur tersendiri.

Tujuan e-Procurement adalah :

1. Memudahkan sourcing, proses pengadaan, dan pembayaran;

2. Komunikasi On-line antara pemberi pekerjaan dan pelaksana pekerjaan;

3. Mengurangi biaya proses dan administrasi pengadaan;

4. Menghemat biaya dan mempercepat proses.

Page 85: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 85

BAB XV

PERJANJIAN KERJASAMA/SURAT PERINTAH

KERJA/SURAT PESANAN PENGADAAN BARANG/JASA

DAN JAMINAN PENGADAAN BARANG/JASA

A. Aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perjanjian Kerjasama, Surat

Perintah Kerja Atau Surat Pesanan

1. Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan dengan Penyedia barang/jasa

dilakukan dengan memperhatikan sekurang-kurangnya aspek-aspek

sebagai berikut :

a. identitas yang meliputi nama, jabatan, alamat badan usaha masing-

masing dan ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan;

b. pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai

jenis dan jumlah barang dan jasa yang diperjanjikan;

c. hak dan kewajiban para pihak yang terikat di dalam perjanjian;

d. nilai atau harga pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran;

e. persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci;

f. keluaran atau hasil (output) dari pengadaan barang dan jasa;

g. jadwal pelaksanaan dan kondisi serah terima;

h. jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan/atau ketentuan

mengenai kelayakan;

i. cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi

kewajibannya;

j. pemutusan Perjanjian Kerjasama secara sepihak;

k. keadaan memaksa (force majeure);

l. penyelesaian sengketa yang mengutamakan penyelesaian melalui

musyawarah;

m. jangka waktu penyelesaian pekerjaan;

n. kepastian adanya jaminan terhadap barang dan/atau jasa yang

diperjanjikan.

2. Surat Perintah Kerja antara Perusahaan dengan Penyedia barang/jasa

dilakukan dengan memperhatikan sekurang-kurangnya aspek-aspek

sebagai berikut :

a. identitas yang meliputi nama, jabatan, alamat badan usaha masing-

masing dan ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan;

Page 86: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 86

b. pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas

mengenai jenis dan jumlah barang dan jasa yang diperjanjikan;

c. nilai atau harga pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran;

d. persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci;

e. jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan/atau ketentuan

mengenai kelayakan;

f. jangka waktu penyelesaian pekerjaan.

3. Surat Pesanan dilakukan dengan memperhatikan sekurang-kurangnya

aspek-aspek sebagai berikut :

a. Uraian spesifikasi barang/jasa dengan uraian yang jelas mengenai jenis

dan jumlah barang/jasa;

b. nilai atau harga pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran;;

c. jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan/atau ketentuan

mengenai kelayakan (jika diperlukan);

d. jangka waktu penyelesaian pekerjaan

4. Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan

sebagaimana dimaksud tetap harus mengindahkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan tata kelola perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance) serta prinsip kehati-hatian dalam

pengambilan keputusan bisnis (business judgment rule).

B. Sistem Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja Dan Surat Pesanan

Sesuai dengan Jenis Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat

Pesanan berdasarkan cara pembayaran, jenis pekerjaan, pembebanan tahun

anggaran dan sumber pendanaan, pengadaan barang/jasa dapat memilih salah

satu sistem Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan

sebagai berikut:

1. SistemPerjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan

secara Lumpsum adalah Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah

Kerja/Surat Pesanan secara Lumpsum atas penyelesaian seluruh

pengadaan barang/jasa dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga

yang pasti dan tetap serta semua risiko yang mungkin terjadi dalam

proses penyelesaian pengadaan barang/jasa tersebut, sepenuhnya

ditanggung oleh penyedia barang/jasa.

2. Sistem Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan

harga satuan adalah Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan atas penyelesaian seluruh pengadaan barang/jasa dalam batas

waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk

setiap satuan atau unsur pengadaan barang/jasa dengan spesifikasi

Page 87: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 87

teknis tertentu dengan volume pengadaan barang/jasa masih bersifat

perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya akan didasarkan pada

hasil pengukuran bersama atas volume yang benar-benar telah

dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.

3. Sistem Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan

terima jadi(turnkey) adalah Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah

Kerja/Surat Pesanan pengadaan jasa pemborongan atas penyelesaian

seluruh pengadaan barang/jasa dalam batas waktu tertentu dengan

jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pengadaan barang/jasa

dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan.

4. Sistem Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja jangka panjang

(Tahun Jamak) adalah Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja

pelaksanaan pengadaan barang/jasa untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun

anggaran atas persetujuan Direksi.

5. Sistem Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja pengadaan

bersama adalah Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja antara

beberapa unit kerja atau beberapa proyek dengan penyedia barang/jasa

tertentu untuk menyelesaikan pengadaan barang/jasa tertentu dalam

waktu tertentu sesuai dengan kegiatan bersama yang jelas dari masing-

masing unit kerja dan pendanaan bersama yang dituangkan di dalam

kesepakatan bersama.

6. Sistem Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerjapersentase adalah Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja pelaksanaan jasa

konsultansi di bidang konstruksi atau pekerjaan konstruksi tertentu,

dimana konsultan yang bersangkutan akan menerima imbalan jasa

berdasarkan perseratustase tertentu dari nilai pekerjaan fisik konstruksi

tersebut.

C. Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja Dan Surat Pesanan

1. Para pihak, segera menandatangani Perjanjian Kerjasama setelah

PenanggungJawab Pengadaan atau Tim Pengadaan Barang/Jasa

menetapkan Pemenang Penyedia Barang/Jasa dengan mengeluarkan

Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

2. Untuk pengadaan barang/jasa yang dilakukan dengan pembelian

langsung kepada penyedia barang/jasa berdasarkan harga pasar

setempat, dilakukan dengan pertanggungjawaban langsung, tidak perlu

dengan Perjanjian Kerjsama (PK) atau Surat Perintah Kerja

(SPK).Dalam pelaksanaannya dapat menggunakan Surat Pesanan (SP)

dan atau dokumen lainnya, seperti bukti pembelian, delivery order atau

kuitansi.

3. Untuk kegiatan Swakelola, apabalia diperlukan, Kontrak berupa

Perjanjian Kerjasama (PK) atau Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat

Pesanan (SP).

Page 88: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 88

4. Untuk Metode Pengadaan barang/jasa dengan Penunjukan langsung

yang nilai nominalnya sama dengan pembelian langsung atau pengadaan

langsung, bentuk Kontrak adalah Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat

Pesanan (SP) .

5. Pengadaan barang/jasa dengan metode pemilihan langsung, penunjukan

langsung dan pelelangan, dilakukan dengan Perjanjian Kerjasama, Surat

Perintah Kerja dan Surat Pesanan sesuai format baku yang ditentukan

oleh Divisi Umum dan bila perlu dapat meminta pendapat hukum dari

Urusan Hukum atau meminta bantuan ahli Hukum Perjanjian.

D. Kewenangan Penandatanganan

Kewenangan penandatanganan Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja

dan Surat Pesanan, surat perintah kerja atau surat pesanan untuk pengadaan

barang/jasa yang dibiayai melalui anggaran belanja rutin atau anggaran

belanja modal, dengan metode lelang atau pemilihan langsung atau

penunjukan langsung mengacu kepada Keputusan Direksi Tentang

Pendelegasian wewenang Pengelolaan Administrasi dan Keuangan.

E. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan.

1. Penandatangan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan

yang menggunakan anggaran belanja dan/atau beban rutin dilakukan oleh

Direktur Utama, Direktur, Kepala Divisi/SPI/Sekper, Kepala Cabang,

atau Kepala Perwakilan sesuai dengan batas kewenangan yang diatur

dalam Keputusan Direksi tentang Pendelegasian Wewenang Pengelolaan

Administrasi dan Keuangan.

2. Penandatangan Perjanjian Kerjasama/ Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan yang menggunakan anggaran belanja modal dilakukan oleh

Direktur Utama, Direktur SDM dan Umum, Kepala Divisi Umum, atau

Kepala Cabang sesuai dengan batas kewenangan yang diatur dalam

Keputusan Direksi tentang Pendelegasian Wewenang Pengelolaan

Administrasi dan Keuangan.

3. Kepada Penyedia Barang/Jasa yang telah ditetapkan sebagai pemenang

dalam pemilihan langsung atau pelelangan, dapat diberikan Surat

Perintah Melaksanakan Pekerjaan yang ditanda tangani oleh Kepala

Divisi Umum atau Kepala Cabang agar yang bersangkutan dapat segera

melaksanakan pekerjaan.

4. Surat Perintah Kerja atau Surat Pesanan sekurang-kurangnya memuat

segala sesuatu yang ditetapkan dalam format Surat Perintah Kerja atau

Surat Pesanan yang ditentukan oleh Divisi Umum.

5. Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan, sekurang-

kurangnya memuat segala sesuatu yang telah ditetapkan dalam format

surat Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan yang

ditentukan oleh Divisi Umum.

Page 89: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 89

F. Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan.

1. Dalam hal Penyedia barang/jasa mengundurkan diri setelah

penandatanganan perikatan (Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah

Kerja/Surat Pesanan) dilaksanakan, maka jaminan pelaksanaan menjadi

milik PT Jasa Raharja (Persero).

2. Jaminan pelaksanaan harus diserahkan oleh Penyedia barang/jasa yang

besarnya ditetapkan sekurang kurangnya 5% (lima perseratus) dari nilai

pengadaan (Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan).

3. Apabila dalam perikatan telah disepakati bahwa pembayaran

dilaksanakan dengan retensi sekurang kurangnya 10% (sepuluh

perseratus) dari nilai pengadaan atau setelah pelaksanaan pangadaan

barang/jasa selesai seluruhnya (100%) atau pengadaan yang bersifat

berkesinambungan, maka jaminan pelaksanaan tidak diharuskan.

4. Apabila penyedia barang/jasa terlambat menyelesaikan atau

menyerahkan barang/jasa dari jadual yang telah ditetapkan, dikenakan

denda yang besarnya sesuai dengan ketentuan dalam perikatan yang telah

disepakati kedua belah pihak.

5. Jumlah pembayaran kepada penyedia barang/jasa dilakukan sesuai

dengan yang tercantum dalam perikatan yang telah disepakati kedua

belah pihak.

6. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan atau Berita Acara Penyerahan

Barang disusun oleh penyedia barang/jasa yang bersangkutan dan

disahkan oleh pejabat yang berwenang.

7. Penyedia Barang/Jasa yang telah ditunjuk sebagai pelaksana dalam

pengadaan barang/jasa, dilarang mengalihkan atau mensubkontrakkan

seluruh kegiatan atau pekerjaan utamanya kepada pihak lain.

8. Dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja apabila

diperlukan dapat dibentuk tim untuk memantau pelaksanaan pekerjaan

yang dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.

G. Perubahan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan.

Dalam hal terjadi perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan

dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Dokumen

Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan, Penanggungjawab

bersama Penyedia Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi dapat melakukan

perubahan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/ Surat Pesanan yang

meliputi :

1. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tecantum dalam

Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan;

2. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;

3. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan; atau

mengubah jadual pelaksanaan.

Page 90: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 90

Pekerjaan tambah kurang tersebut dapat dilaksanakan dengan ketentuan :

1. tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai yang tercantum dalam

Perjanjian/Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan

awal; dan

2. tersedianya anggaran.

Dalam hal perubahan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan tersebut disebabkan Konsultan Perencana tidak cermat dan

mengakibatkan kerugian perusahaan, Konsultan Perencana tersebut

dikenakan sanksi berupa keharusan menyusun kembali perencanaan

dengan beban biaya dari konsultan yang bersangkutan, dan/atau tuntutan

ganti rugi sebesar nilai kerugian yang di tanggung perusahaan.

H. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Perjanjian

Kerjasama, Surat Perintah Kerja Dan Surat Pesanan

1. Penyedia barang/jasa dapat menerima uang muka dari penanggung

jawab pengadaan, yang besarannya ditetapkan dalam perikatan

(Perjanjian Kerjasama /Surat Perintah Kerja) dengan terlebih dahulu

menyerahkan Surat Jaminan Uang Muka.

2. Penyedia barang/jasa dilarang mengalihkan tanggung-jawab sebagian

atau seluruh pekerjaan utama dengan cara mensubkontrakkan kepada

pihak lain dengan cara dan alasan apapun, kecuali disubkontrakkan

kepada penyedia barang/jasa spesialis. Terhadap pelanggaran atas

larangan tersebut di atas, dikenakan sanksi berupa denda yang

besarannya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perikatan.

3. Pembayaran uang muka kepada penyedia barang/jasa dilaksanakan

sesuai besaran yang ditetapkan dalam perikatan maksimum sebesar 30%

(tiga puluh perseratus). Dalam hal penyedia barang/jasa tidak

mengambil uang muka yang telah ditetapkan dalam perikatan, maka

pembayaran tidak diperhitungkan pengambilan uang muka.

4. Pembayaran dilakukan atas dasar prestasi pengadaan barang/jasa yang

penilaiannya dilakukan dengan sistem termin, dengan memperhitungkan

angsuran uang muka dan kewajiban pajak.

5. Pembayaran dilakukan dalam mata uang rupiah atau mata uang lain,

sesuai dengan nilai atau harga yang dicantumkan dalam Perjanjian

Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan.

6. Perubahan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/ Surat Pesanan

dilakukan apabila terjadi perubahan volume atau lingkup pengadaan

barang/jasa, metode kerja, spesifikasi, waktu pelaksanaan, atau biaya

atas kesepakatan para pihak. Atas perubahan Perjanjian Kerjasama/Surat

Perintah Kerja/Surat Pesanan tersebut dituangkan dalam addendum yang

ditanda tangani kedua belah pihak.

7. Penghentian Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/ Surat Pesanan

atau perikatan, dilakukan jika terjadi hal-hal diluar kekuasaan kedua

belah pihak untuk melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam

Page 91: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 91

Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan, yang

disebabkan oleh timbulnya perang, pemberontakan, perang saudara,

sejauh kejadian-kejadian tersebut berkaitan dengan Negara Kesatuan

Republik Indonesia, kekacauan dan huru-hara serta bencana alam yang

dinyatakan resmi oleh pemerintah, atau keadaan yang ditetapkan di

dalam dokumen Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat

Pesanan atau surat perintah kerja atau surat pesanan.

8. Pemutusan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan

atau perikatan dapat dilakukan bilamana para pihak cidera janji dan atau

tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur

di dalam dokumen Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan.

9. Pemutusan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan

atau perikatan yang disebabkan oleh kelalaian penyedia barang/jasa

dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam

dokumen Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan

atau perikatan berupa:

a. jaminan pelaksanaan menjadi milik PT Jasa Raharja (Persero);

b. sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa;

c. membayar denda kepada PT Jasa Raharja (Persero);

10. Pemutusan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan

yang disebabkan oleh kelalaian pengguna barang/jasa, dikenakan sanksi

berupa kewajiban mengganti kerugian yang menimpa penyedia

barang/jasa sesuai yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian

Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan dan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku dan dituangkan dalam Berita Acara.

11. Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan batal demi

hukum atau dibatalkan apabila para pihak terbukti melakukan kolusi,

kecurangan dan atau tindak pidana korupsi baik dalam proses pengadaan

maupun pelaksanaan Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan.

12. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) atau pekerjaan yang

selesai sesuai dengan tahapan termin yang tertuang di dalam Perjanjian

Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan, penyedia barang/jasa

mengajukan kepada penerima barang/jasa untuk dilakukan serah terima

dengan membuat berita acara serah terima atau berita acara penerimaan

barang/jasa dan laporan penyelesaian pekerjaan yang di tandatangani

oleh unit teknis terkait.

13. Penanggungjawab pengadaan melakukan penilaian atau penghitungan

terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian

atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan kepada penyedia barang/jasa

untuk memperbaiki kerusakan, kekurangan, dan atau mengganti

pekerjaan atau pengadaan yang tidak sesuai dengan dokumen Perjanjian

Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan.

Page 92: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 92

14. Penanggungjawab pengadaan atau yang ditunjuk menerima penyerahan

pengadaan barang/jasa setelah seluruh hasil yang dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan dalam dokumen Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah

Kerja/Surat Pesanan.

15. Penyedia barang/jasa harus memelihara hasil pengadaan barang/jasa

selama masa pemeliharaan, sehingga kondisinya tetap seperti pada saat

penyerahan pengadaan barang/jasa dan dapat memperoleh pembayaran

uang retensi.

16. Setelah masa pemeliharaan berakhir, dilakukan serah terima kedua,

dengan membuat Berita Acara Penyelesaian.

17. Jika terjadi keterlambatan atas penyelesaian pengadaan barang/jasa

karena kelalaian penyedia barang/jasa, maka penyedia barang/jasa yang

bersangkutan dikenakan denda keterlambatan tersebut sekurang-

kurangnya 1‰ (satu perseribu) per hari dari nilai Perjanjian

Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan tertentu berkenaan

dengan sifat pengadaannya dan maksimum sebesar jaminan

pelaksanaan.

18. Konsultan Perencana yang tidak cermat dan mengakibatkan kerugian

pengguna barang/jasa dikenakan sanksi berupa keharusan menyusun

kembali perencanaan dengan beban biaya dari konsultan yang

bersangkutan atau tuntutan ganti rugi sesuai ketentuan yang berlaku;

19. Jika terjadi perselisihan antara penanggungjawab pengadaan dengan

penyedia barang/jasa, maka kedua belah pihak menyelesaikan

perselisihan di Indonesia dengan cara musyawarah, mediasi, arbitrasi,

atau melalui pengadilan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

dalam dokumen Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja menurut

hukum yang berlaku di Indonesia.

20. Keputusan dari hasil penyelesaian perselisihan dengan memilih salah

satu cara tersebut diatas, adalah mengikat dan segala biaya yang timbul

untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dipikul oleh para pihak

sebagaimana diatur di dalam dokumen Perjanjian Kerjasama/Surat

Perintah Kerja/Surat Pesanan.

I. Penyelesaian Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan

1. Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan dinyatakan

telah selesai 100% (seratus perseratus) apabila seluruh pengadaan

barang/jasa telah selesai dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa yang

bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian

Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan, dan menyampaikannya

secara tertulis kepada Kepala Divisi Umum/ Kepala Cabang.

2. Penerima Hasil Pekerjaan harus melakukan penilaian terhadap hasil

pekerjaan yang telah diselesaikan (khususnya yang berkaitan dengan

barang yang berteknologi tinggi) yang didukung dengan hasil uji teknis

Page 93: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 93

baik internal maupun eksternal dan dituangkan dalam berita acara dan

bila perlu dilakukan checklist uji teknis/pemeriksaan barang.

3. Apabila terdapat kekurangan dalam hasil pekerjaan sebagaimana

ditentukan dalam Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat

Pesanan, Penerima Hasil Pekerjaan melalui Kepala Divisi/Kepala

Cabang memerintahkan Penyedia Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi

untuk memperbaikinya.

4. Penerima Hasil Pekerjaan menerima penyerahan Barang/Jasa/Pekerjaan

setelah seluruh Barang/Jasa/Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerjadan

dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

5. Khusus Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya, Penyedia Pekerjaan

Konstruksi/Jasa Lainnya melakukan pemeliharaan atas hasil

pekerjaannya selama masa yang ditetapkan dalam Perjanjian

Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan, sehingga kondisinya

tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan. Sedangkan pada

Pengadaan Barang, masa garansi diberlakukan sesuai kesepakatan para

pihak dalam Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat

Pesanan.

6. Setelah masa pemeliharaan berakhir, Pejabat Pengadaan

mengembalikan jaminan Pemeliharaan/uang retensi kepada Penyedia

Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya.

J. Jaminan Pengadaan

Kepada Penyedia Barang/Jasa dapat dimintakan persyaratan Jaminan untuk

memenuhi kewajiban sebagaimana dipersyaratkan dalam Dokumen/

Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan Pengadaan

Barang/Jasa, Jaminan tersebut harus dapat dicairkan dalam waktu paling

lama 14 (empat belas) hari tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan

setelah surat pernyataan wanprestasi dari Tim Pengadaan/Perusahaan

diterima oleh Penerbit Jaminan.

Jaminan dapat diterbitkan oleh Bank Umum, Perusahaan Penjaminan atau

Perusahaan Asuransi yang memiliki izin dari Menteri Keuangan. Jaminan

atas Pengadaan Barang/Jasa terdiri dari :

1. Jaminan Penawaran diberikan oleh Peserta Penyedia Barang/Jasa/

Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya pada saat memasukan penawaran,

besarnya antara 1% (satu perseratus) sampai 3% (tiga perseratus) dari

Penawaran Harga atau dari HPS apabila diberitahukan secara terbuka.

Jaminan Penawaran dikembalikan apabila Tim Pengadaan telah

mengumumkan atau menetapkan Pemenang Penyedia Barang/Jasa/

Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

2. Jaminan Uang Muka diberikan Penyedia Barang/Jasa/Pekerjaan

Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya pada saat akan mengajukan

permohonan uang muka dan harus senilai Uang Muka yang diterimanya

Page 94: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 94

dan Pengembaliannya kepada Perusahaan diperhitungkan secara

proporsional pada setiap tahap pembayaran yang telah disepakati dalam

Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan/Perjanjian.

Jaminan uang muka yang diberikan maksimal sebesar 30% (tiga puluh

perseratus) dari nilai pengadaan.

3. Jaminan Pelaksanaan diberikan setelah Penanggung Jawab Pengadaan/

Direksi menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPB/J)

dan sebelum penandatanganan Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah

Kerja Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya, besarnya

5% (lima perseratus) dari nilai Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah

Kerja dan Surat Pesanan.Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah

Penyerahan Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dan

sertifikat Garansi atau setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan

Jaminan Pemeliharaan.

4. Jaminan pemeliharaan wajib diberikan oleh penyedia pekerjaan

konstruksi/jasa lainnya setelah pelaksanaan pekerjaan dinyatakan selesai

100% dan diterbitkan oleh Bank Pemerintah atau Asuransi. Bilamana ada

pihak penyedia barang/jasa/konstruksi/jasa lainnya meminta pembayaran

retensi 5% sebelum berakhirnya masa pemeliharaan.

5. Jaminan Pemeliharaan atau retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari

nilai Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan

diberikan untuk menjamin pemeliharaan pekerjaan konstruksi/jasa

lainnya yang telah diserahkan dan jaminan pemeliharaan tersebut

dikembalikan 14 hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan

dilengkapi dengan berita acara serah terima pemeliharaan pekerjaan.

6. Jaminan Sanggahan minimum senilai Jaminan Penawaran wajib

diberikan oleh Peserta Penyedia Barang/Jasa/ Pekerjaan Konstruksi yang

menyanggah atas putusan Tim Pengadaan/Penaggungjawab Pengadaan

Barang/Jasa karena beranggapan telah terjadi penyimpangan dalam

Proses Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi/Jasa

lainnya. Jaminan dikembalikan kepada Penyanggah apabila

sanggahannya terbukti, dan akan dicairkan oleh PT Jasa Raharja

(Persero) jika sanggahan yang diajukan tidak terbukti.

K. Sertifikat Garansi

Dalam Pengadaan Barang Modal, Penyedia Barang wajib menyerahkan

Sertifikat Garansi untuk menjamin kelaikan penggunaan Barang tersebut

hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian

Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan/Perjanjian. Sertifikat

Garansi diterbitkan oleh Produsen atau Pihak yang ditunjuk secara sah oleh

Produsen.

L. Uang Muka Dan Pembayaran Prestasi Kerja

Uang muka dapat diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa/Pekerjaan

Page 95: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 95

Kontruksi/Jasa Lainnya maksimal sebesar 30% (tiga puluh perseratus) dari

nilai Perjanjian Kerjasama/Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan untuk :

1. mobilisasi alat dan tenaga kerja;

2. pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok barang/material, dan/atau

3. persiapan teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam bentuk :

1. pembayaran bulanan;

2. pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan (termin); atau

3. pembayaran secara sekaligus setelah penyelesaian pekerjaan.

Pembayaran bulanan/termin untuk Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai

pekerjaan yang telah dilaksanakan, dan Pejabat Pengadaan/Unit Umum dapat

menahan sebagian pembayaran prestasi pekerjaan sebagai uang retensi untuk

Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi.

M. Keadaan Kahar (Force Majeure)

Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para

pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang

ditentukan dalam Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat

Pesanan menjadi tidak dapat dipenuhi. Keadaan Kahar dalam Perjanjian

Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat Pesanan Pengadaan Barang/

Jasa/Pekerjaan Konstruksi meliputi :

1. bencana alam dan bencana non alam;

2. bencana sosial;

3. pemogokan;

4. kebakaran;

5. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan

Pemerintah; dan/atau

6. keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dan tidak dapat

diperkirakan sebelumnya.

Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, Penyedia Barang/Jasa memberitahukan

tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada Penanggungjawab/Pejabat

Pengadaan secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari

kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan melampirkan copy

pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh terjadinya

Keadaan kahar, Penyedia Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi tidak dikenakan

sanksi dan Para Pihak dapat melakukan kesepakatan yang dituangkan dalam

addendum (perubahan) Perjanjian Kerjasama, Surat Perintah Kerja dan Surat

Pesanan.

Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan

oleh perbuatan atau kelalaian Para Pihak.

Page 96: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 96

BAGIAN KEDUA

Keputusan Direksi Nomor KEP/84/2014

Tanggal 12Maret 2014

Page 97: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 97

PENGADAAN TANAH

A. Ketentuan Umum Pengadaan Tanah

Sumber dana yang digunakan untuk pengadaan tanah PT Jasa Raharja

(Persero), berasal dari anggaran belanja modal yang telah dicantumkan dalam

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah disahkan melalui

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

B. Penanggungjawab Pengadaan Tanah

Penanggungjawab pengadaan atas pengadaan tanah secara keseluruhan adalah

Direksi. Sedangkan penanggungjawab secara administratif adalah Direktur

SDM dan Umum.

Penanggungjawab pengadaan tanah, memiliki tugas pokok sebagai berikut :

1. Mengesahkan usulan penggunaan sumber dana pengadaan tanah yang

diajukan oleh Divisi Umum sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan (RKAP) yang telah disahkan melalui Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS).

2. Membentuk Panitia Pengadaan Tanah yang diusulkan oleh Divisi Umum.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan tanah yang dilakukan oleh

Panitia Pengadaan Tanah.

4. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengadaan tanah yang

dilakukan oleh Panitia Pengadaan Tanah.

5. Menetapkan letak lokasi tanah yang diusulkan oleh Panitia Pengadaan

Tanah.

6. Melakukan transaksi jual beli dengan Pemegang Hak Tanah.

Penanggungjawab pengadaan tanah dilarang :

1. Menyetujui usulan pengadaan tanah yang tidak tercantum dalam Rencana

KerjaAnggaran Perusahaan (RKAP) yang telah disahkan melalui Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Menentukan kriteria atau persyaratan atau prosedur yang diskriminatif dan

pertimbangan yang tidak obyektif.

3. Melakukan transaksi pengadaan tanah yang tidak didukung sumber dana

atau anggaran yang tersedia.

C. Panitia Pengadaan Tanah

Panitia Pengadaan Tanah adalah sekelompok personil yang diberi tugas,

wewenang, dan tanggung jawab oleh Penanggungjawab Pengadaan untuk

melakukan pengadaan tanah.

Pembentukan Panitia Pengadaan tanah dilakukan dengan mempertimbangkan

hal hal sebagai berikut :

Page 98: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 98

1. Panitia Pengadaan dibentuk dalam rangka pelaksanaan pengadaan tanah

yang dibiayai melalui anggaran belanja modal.

2. Panitia Pengadaan diusulkan oleh Divisi Umum dan secara administratif

ditetapkan oleh Direktur SDM dan Umum.

3. Panitia Pengadaan bertanggung-jawab kepada penanggungjawab

pengadaan dan secara teknis dan administratif dibina oleh Direktur SDM

dan Umum.

4. Panitia Pengadaan tanah beranggotakan sekurang-kurangnya 7 (tujuh)

orang terdiri atas unsur :

a. unsur dari unit perencana pengadaan yang bersangkutan;

b. unsur yang memahami tata ruang wilayah setempat;

c. unsur yang memahami harga pasaran setempat;

d. unsur pengelola keuangan;

e. unsur ahli pengadaan;

f. unsur ahli hukum atau yang menguasai hukum transaksi jual beli

tanah;

g. ahli yang menguasai administrasi jual beli tanah;

5. Ketua Panitia Pengadaan Tanah dapat dipilih dari unsur tersebut diatas.

Sedangkan sekretaris panitia pengadaan dipilih dengan

mempertimbangkan aspek kelancaran kegiatan pengadaan tanah yang

bersangkutan.

6. Personil yang diikut-sertakan dalam panitia pengadaan harus memiliki

kualifikasi sebagai berikut:

a. Memiliki integritas, moral, disiplin, tanggung jawab, kemampuan

teknis dan manajerial dalam rangka pelaksanaan tugas.

b. Memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung

jawab Panitia Pengadaan Tanah.

c. Mengetahui dan menguasai metode dan prosedur pengadaan tanah.

d. Tidak memiliki jabatan yang lebih tinggi dari Direksi.

7. Aparat pengawasan intern ataupun ekstern yang melakukan pengawasan

melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain

terhadap fungsi dan tugas perusahaan dilarang duduk sebagai anggota

Panitia Pengadaan.

8. Tugas dan tanggung jawab Panitia Pengadaan Tanah sebagai berikut :

a. Melakukan survey langsung kelokasi tanah yang akan dilakukan

pengadaannya dengan tujuan dan sasaran :

1) untuk mendapatkan informasi lokasi tanah yang strategis sesuai

rencana tata ruang yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah

setempat;

2) untuk memperoleh informasi kemungkinan adanya pemilik atau

pemegang hak yang akan menjual tanah diwilayah yang strategis

dimaksud;

Page 99: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 99

3) untuk mendapat informasi nilai tanah berdasarkan nilai nyata atau

sebenarnya dengan memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak

(NJOP)Bumi dan Bangunan tahun terakhir untuk tanah yang

bersangkutan;

4) untuk mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi harga tanah antara lain :

a) lokasi tanah;

b) jenis hak atas tanah, status penguasaan tanah, dan

peruntukan tanah;

c) kesesuaian penggunaan tanah dengan rencana tata ruang

wilayah;

d) prasarana yang tersedia, fasilitas, utilitas dan lingkungan;

e) lain-lain yang mempengaruhi harga tanah.

b. Melakukan inventarisasi mengenai tanah, bangunan, tanaman dan atau

benda benda lain yang terkait dengan tanah yang bersangkutan. Dalam

melaksanakan kegiatan inventarisasi Panitia bekerjasama dengan

petugas yang diberi tanggung jawab dibidang yang bersangkutan

dengan tujuan dan sasaran kegiatan antara lain :

1) Untuk mengetahui luas, status, pemegang hak dan penggunaan

tanah dilakukan pengukuran dan pemetaan, penyelidikan riwayat,

penguasaan dan penggunaan tanah oleh petugas yang diberi

tanggung jawab untuk menghubungi Kantor Badan Pertanahan

setempat.

2) Untuk mengetahui pemilik, jenis, luas, konstruksi dan kondisi

bangunan, dilakukan pengukuran dan pendataan oleh petugas

yang diberi tanggung jawab dibidang bangunan.

3) Untuk mengetahui pemilik, jenis, umur dan kondisi tanaman

dilakukan pendataan oleh petugas yang diberi tanggung jawab

dibidang pertanian atau perkebunan.

4) Untuk mengetahui pemilik, jenis, ukuran dan kondisi benda-benda

lain yang terkait dengan tanah dilakukan pendataan oleh petugas

yang diberi tanggung jawab mengenai benda-benda yang akan

didata itu.

c. Petugas inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam angka 7.b.

merupakan satu tim yang melaksanakan tugasnya secara bersamaan

berdasarkan tugas dari Panitia.

d. Hasil inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam angka 7.b.

ditandatangani oleh petugas yang melaksanakan inventarisasi,

selanjutnya disampaikan kepada Panitia.

e. Biaya kegiatan inventarisasi yang dilakukan oleh petugas yang diberi

tanggung-jawab tersebut dibebankan pada anggaran pengadaan tanah

yang bersangkutan atau ditetapkan oleh penanggungjawab pengadaan.

Page 100: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 100

f. Membuat dan menetapkan Taksiran Nilai Tanah berdasarkan nilai

nyata atau sebenarnya dengan memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak

(NJOP) Bumi dan Bangunan tahun terakhir untuk tanah yang

bersangkutan dan surat keterangan harga dari lurah atau camat

setempat.

g. Menyampaikan pertimbangan letak lokasi tanah dan perkiraan global

harga atau nilai tanah menurut jenis hak atas tanah dan status

penguasaan tanah kepada Penanggungjawab pengadaan.

h. Melakukan musyawarah atau negosiasi kepada pemegang hak tanah

yang akan diajukan kepada penanggungjawab pengadaan.

i. Masa kerja Panitia Pengadaan Tanah berakhir setelah transaksi jual

beli antara Pemegang Hak atas Tanah dengan Penanggungjawab

Pengadaan telah dilaksanakan atau ditetapkan lain oleh

Penanggungjawab Pengadaan.

D. Metode Pengadaan Tanah

Metode pengadaan tanah tidak sama dengan metode yang diperkenankan

dalam pengadaan barang/jasa baik untuk pekerjaan konstruksi dan jasa

lainnya maupun jasa konsultansi.

Metode pengadaan yang diperkenankan dalam pengadaan tanah adalah

dengan mengundang atau meminta penawaran dari satu atau lebih pemegang

hak tanah yang lokasi dan atau peruntukannya tercantum dalam Rencana

Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah disahkan melalui Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) atau yang telah ditetapkan oleh

penanggungjawab pengadaan. Undangan atau surat permintaan penawaran

kepada Pemegang Hak atas Tanah dapat dilakukan kepada satu atau lebih

Pemegang Hak atas Tanah, yang memenuhi syarat.

E. Taksiran Nilai Tanah

Taksiran nilai tanah ditetapkan berdasarkan nilai nyata atau sebenarnya

dengan memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) Bumi dan Bangunan

tahun terakhir untuk tanah yang bersangkutan dan surat keterangan harga dari

lurah atau camat setempat, berfungsi sebagai patokan dan bahan perimbangan

dalam menentukan nilai ganti rugi yang wajar kepada Pemegang Hak

atasTanah.

Taksiran Nilai Tanah disusun oleh Panitia setelah tugas survey lapangan dan

tugas inventarisasi dilaksanakan dan disahkan oleh Ketua Panitia sebelum

pelaksanaan musyawarah dimulai.

Taksiran Nilai Tanah menurut jenis hak atas tanah dan status penguasaan

tanah dapat dihitung sebagai berikut :

1. Hak Milik :

a. yang sudah bersertipikat dinilai 100% (seratus perseratus);

b. yang belum bersertipikat dinilai 90% (sembilan puluh perseratus);

Page 101: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 101

2. Hak Guna Usaha :

a. yang masih berlaku dinilai 80% (delapan puluh perseratus) jika

perkebunan itu masih diusahakan dengan baik (kebun kriteria kelas I,

II dan III);

b. yang sudah berakhir dinilai 60% (enam puluh perseratus) jika

perkebunan itu masih diusahakan dengan baik (kebun kriteria kelas I,

II dan III);

c. hak guna usaha yang masih berlaku dan yang sudah berakhir tidak

diberi ganti kerugian jika perkebunan itu tidak diusahakan dengan baik

(kriteria kelas IV & V);

d. ganti kerugian tanaman perkebunan ditaksir oleh instansi Pemerintah

Daerah yang bertanggung jawab dibidang perkebunan dengan

memperhatikan faktor inventarisasi kondisi kebun dan produktivitas

tanaman;

3. Hak Guna Bangunan :

a. yang masih berlaku dinilai 80% (delapan puluh perseratus);

b. yang sudah berakhir dinilai 60% (enam puluh perseratus); jika

tanahnya masih dipakai sendiri atau oleh orang lain atas

persetujuannya, dan bekas pemegang hak telah mengajukan

perpanjangan/ pembaharuan hak selambat-lambatnya 1 (satu) tahun

setelah haknya berakhir atau hak itu berakhir belum lewat 1 (satu)

tahun;

4. Hak Pakai :

a. yang jangka waktunya tidak dibatasi dan berlaku selama tanah masih

digunakan untuk keperluan tertentu dinilai 100% (seratus perseratus);

b. hak pakai dengan jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) tahun dinilai

70% (tujuh puluh perseratus);

c. hak pakai yang sudah berakhir dinilai 50% (lima puluh perseratus) jika

tanahnya masih dipakai sendiri atau oleh orang lain atas

persetujuannya, dan bekas pemegang hak telah mengajukan

perpanjangan/pembaharuan hak selambat-lambatnya 1 (satu) tahun

setelah haknya berakhir atau hak itu berakhir belum lewat 1 (satu)

tahun;

5. tanah wakaf dinilai 100% (seratus perseratus) dengan ketentuan ganti

kerugian diberikan dalam bentuk tanah, bangunan dan perlengkapan yang

diperlukan.

F. Pelaksanaan Pengadaan Tanah

Survey lokasi tanah dan inventarisasi mengenai tanah, bangunan, tanaman dan

atau benda benda lain yang terkait dengan tanah yang bersangkutan dilakukan

oleh Panitia pengadaan. Dalam pelaksanaannya Panitia Pengadaan dapat

menunjuk petugas yang diberi tanggung jawab untuk melakukan survey lokasi

dan petugas inventarisasi dengan biaya dibebankan pada anggaran pengadaan

Page 102: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 102

tanah yang bersangkutan atau ditetapkan oleh PenanggungjawabPengadaan.

Petugas survey lokasi tanah dan petugas yang melakukan inventarisasi

mengenai tanah, bangunan, tanaman dan atau benda benda lain yang terkait

dengan tanah yang bersangkutan diutamakan berasal dari pegawai internal

perusahaan dan dapat ditunjuk perorangan atau lembaga atau instansi lainya

yang berkompeten. Petugas yang dimaksud merupakan bagian yang

menyatudengan Panitia Pengadaan Tanah dan bertanggung jawab kepada

Panitia Pengadaan Tanah. Panitia Pengadaan Tanah mengusulkan letak lokasi

tanah yang dicalonkan, setelah laporan survey lokasi dan inventarisasi

mengenai tanah, bangunan, tanaman dan atau benda benda lain yang terkait

dengan tanah yang bersangkutan selesai dilaksanakan dan hasilnya disetujui

sekurang kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota Panitia Pengadaan

Tanah.

Dalam hal usulan letak lokasi tanah tidak mendapat persetujuan

Penanggungjawab Pengadaan, Panitia segera melakukan survey lokasi dan

inventarisasi ulang sampai Penanggungjawab pengadaan menyetujui satu atau

lebih letak lokasi tanah yang dicalonkan. Surat permintaan penawaran atau

undangan kepada Pemegang Hak Tanah yang dicalonkan dapat diterbitkan

setelah Taksiran Nilai Tanah disahkan oleh Ketua Panitia Pengadaan Tanah.

Setelah diterima penawaran dari Pemegang Hak Tanah, Panitia melakukan

penelitian terhadap tanah yang diajukan tersebut sebagai bahan dalam

melakukan musyawarah kepada pemegang hak tanah. Penelitian tersebut

antara lain meliputi :

1. Luas, status, pemegang hak dan penggunaan tanah yang telah dilakukan

pengukuran dan pemetaan, penyelidikan riwayat, penguasaan dan

penggunaan tanah oleh petugas yang diberi tanggung jawab oleh panitia.

2. Pemilik, jenis, luas, konstruksi dan kondisi bangunan yang telah dilakukan

pengukuran dan pendataan oleh petugas yang diberi tanggung-jawab oleh

panitia dibidang bangunan.

3. Pemilik, jenis, umur dan kondisi tanaman dilakukan pendataan oleh

petugas yang diberi tanggung jawab oleh Panitia dibidang pertanian atau

perkebunan.

4. Pemilik, jenis, ukuran dan kondisi benda-benda lain yang terkait dengan

tanah yang telah dilakukan pendataan oleh petugas yang diberi tanggung

jawab oleh Panitia mengenai benda-benda yang akan didata itu.

5. Pelaksanaan selanjutnya, setelah mencermati penelitian tersebut diatas,

Panitia Pengadaan segera melakukan musyawarah kepada Pemegang Hak

Tanah sesuai urutan pilihan yang telah ditetapkan oleh Penanggungjawab

pengadaan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Apabila Pemegang Hak atas Tanah dan pemilik bangunan, tanaman

dan atau benda-benda lain yang terkait dengan tanah yang

bersangkutan menyetujui nilai taksiran yang dibuat oleh Panitia,

selanjutnya Panitia menetapkan bentuk dan besarnya ganti kerugian

dan tata cara pembayaran sesuai dengan kesepakatan tersebut.

Page 103: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 103

b. Apabila Pemegang Hak atas Tanah dan pemilik bangunan, tanaman

dan atau benda benda lain yang belum menyetujui nilai taksiran yang

dibuat oleh Panitia, diadakan musyawarah kembali hingga tercapai

kesepakatan.

c. Apabila dalam musyawarah sebagaimana dimaksud dalam angka 1

dan 2 diatas tidak tercapai kesepakatan, Panitia segera mengajukan

pilihan lokasi tanah lain kepada Penanggung jawab pengadaan dan

selanjutnya dilakukan proses sama dengan yang telah dilakukan pada

pilihan pertama.

6. Berdasarkan hasil musyawarah dengan Pemegang Hak Tanah, Panitia

mengusulkan kepada Penanggungjawab pengadaan untuk dilakukan

Transaksi Jual Beli atas tanah yang diusulkan tersebut.

G. Transaksi Jual Beli Tanah

Transaksi jual beli tanah dilakukan oleh Penanggungjawab Pengadaan atau

Pejabat yang ditunjuk kepada Pemegang Hak Tanah atau kuasanya, setelah

musyawarah antara Panitia dengan Pemegang Hak Tanah menghasilkan

kesepakatan.

Transaksi jual-beli tanah dan bangunan yang dimaksud adalah suatu transaksi

yang berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang menimbulkan

kewajiban pembayaran lain bagi para pihak yang terlibat. Pembayaran

tersebut pada umumnya antara lain adalah :

1. Pembayaran yang menjadi kewajiban Penjual

a. Biaya Verifikasi Sertifikat Hak atas Tanah dengan Buku Tanah di

Kantor Badan Pertanahan yang dilakukan oleh Notaris/PPAT, yang

besarnya ditentukan oleh Kantor Notaris/PPAT yang bersangkutan;

b. Pajak Penghasilan (PPhTB) atas penghasilan yang diterima atau

diperoleh dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan, besarnya

Pajak yang harusdibayarkan ditetapkan oleh kantor pajak setempat

biasanya sebesar 5% (lima perseratus) dari jumlah bruto nilai

pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan atau NJOP PBB (mana

yang lebih tinggi) dikurangi jumlah tertentu berdasarkan ketentuan

yang berlaku. Pembayaran PPh ini dilakukan sebelum transaksi jual-

beli dilaksanakan;

c. Biaya pembuatan Akta Jual-Beli dan pengurusan balik nama sertifikat

di PPAT

2. Pembayaran yang menjadi kewajiban Pembeli

a. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) biasanya

sebesar 5% (lima perseratus) dari Nilai Perolehan Obyek Pajak atau

NJOP PBB (mana yang lebih tinggi) dikurangi jumlah tertentu

berdasarkan ketentuan Pemda setempat;

Page 104: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 104

b. Biaya-biaya lain yang merupakan kebijaksanaan Kantor Badan

Pertanahan atau instansi berwenang lainnya.

Kewajiban pembayaran yang menurut peraturan perundang-undangan

menjadi kewajiban Para Pihak. Namun dalam pelaksanaannya kepada

pihak mana kewajiban pembayaran ini dibebankan sangat tergantung pada

kesepakatan para pihak.

Kewajiban pembayaran dapat dibebankan kepada Pembeli apabila Penjual

menghendaki jumlah harga penjualan yang diterimanya bebas dari

potongan atau beban pembayaran dibagi menjadi 50% (lima puluh

perseratus) menjadi kewajiban Penjual dan 50% (lima puluh perseratus)

sisanya menjadi kewajiban Pembeli, atau dengan cara lain yang pada

prinsipnya menguntungkan kedua belah pihak dan mempercepat

pelaksanaan transaksi jual beli sesuai kesepakatan para pihak.

Page 105: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 105

BAGIAN KETIGA

Keputusan Direksi Nomor KEP/84/2014

Tanggal 12 Maret 2014

Page 106: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 106

Contoh Checklist Pembelian Langsung

Cheklist Pengadaan ………

Belanja Modal/Belanja Rutin - Tahun 20…

(Pembelian Langsung)

Catatan:

Kolom (*) agar ditulis dengan tangan

No. Jenis Kegiatan Jadwal

Pelaksanaan

Protap

Ada Tidak

Alokasi Anggaran Rp……………,-

1 Laporan Survey Harga … …… 20… (*) (*)

2 Klarifikasi dan negosiasi harga (jika

diperlukan) … …… 20… (*) (*)

3 Surat Penawaran Harga (SPH) (bila

diperlukan) … …… 20… (*) (*)

4

Surat Pesanan UM/…/…/20… (jika

diperlukan)

NilaiRp…………,-

… …… 20… (*) (*)

5 Penerimaan Barang (kuitansi/bukti

pengiriman) … …… 20… (*) (*)

Page 107: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 107

Contoh Checklist Pengadaan Langsung

Cheklist Pengadaan …………

Belanja Modal/Belanja Rutin – Tahun 20…

(Pengadaan Langsung)

Catatan:

Kolom (*) agar ditulis dengan tangan

No. Jenis Kegiatan Jadwal

Pelaksanaan

Protap

Ada Tidak

Alokasi Anggaran Rp……………,-

1 Izin Prinsip Pengadaan (optional) ……… (*) (*)

2 Nota Dinas Kepada Divisi Umum

No:………(optional) ……… (*) (*)

3 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ……… (*) (*)

4 Surat permintaan Penawaran Harga

(SPPH) ……… (*) (*)

5 Surat Penawaran Harga (SPH) ……… (*) (*)

6 Klarifikasi Teknis, Jangka Waktu dan

Negosiasi Harga ……… (*) (*)

7 Surat Perintah Kerja Nomor …

Nilai : Rp.…,- ……… (*) (*)

8 Berita Acara Serah Terima/ Laporan

Penyelesaian Pekerjaan ……… (*) (*)

Page 108: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 108

Contoh Checklist Pemilihan Langsung

Cheklist Pengadaan …………

Belanja Modal/Belanja Rutin – Tahun 20…

(Pemilihan Langsung)

Catatan:

Kolom (*) agar ditulis dengan tangan

No. Jenis Kegiatan Jadwal

Pelaksanaan

Protap

Ada Tidak

Alokasi Anggaran Rp……………,-

1 Izin Prinsip Pengadaan ……… (*) (*)

2 Nota Dinas Kepada Divisi Umum

No:……… ……… (*) (*)

3 HPS ……… (*) (*)

4 Surat permintaan Penawaran Harga

(SPPH) ……… (*) (*)

5 Surat Penawaran Harga (SPH) ……… (*) (*)

6 Evaluasi Pemilihan Langsung ……… (*) (*)

7 Klarifikasi Teknis, Jangka Waktu dan

Negosiasi Harga ……… (*) (*)

8 Pengumuman Pemenang ……… (*) (*)

9 Surat Penunjukan Penyedia Barang /

Jasa ……… (*) (*)

10 Surat Perjanjian Kerjasama

UM/……/SP/20… Rp……………,00 ……… (*) (*)

11 Berita Acara Serah Terima/ Laporan

Penyelesaian Pekerjaan ……… (*) (*)

Page 109: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 109

Contoh Checklist Penunjukan Langsung

Cheklist Pengadaan …………

Belanja Modal/Belanja Rutin – Tahun 20…

(Penunjukan Langsung)

Catatan:

Kolom (*) agar ditulis dengan tangan

No. Jenis Kegiatan Jadwal

Pelaksanaan

Protap

Ada Tidak

Alokasi Anggaran Rp……………,-

1 Izin Prinsip Pengadaan ……… (*) (*)

2 HPS ……… (*) (*)

3

Surat permintaan Penawaran Harga

(SPPH), pakta integritas rekanan dan

dokumen kualifikasi (jika diperlukan)

……… (*) (*)

4 Surat Penawaran Harga (SPH) ……… (*) (*)

5 Evaluasi Penunjukan Langsung (jika

diperlukan)

6 Klarifikasi Teknis, Jangka Waktu dan

Negosiasi Harga ……… (*) (*)

7 Surat Penunjukan Penyedia Barang /

Jasa ……… (*) (*)

8

Surat Pesanan/Surat Perintah

Kerja/Perjanjian Kerjasama

Rp……………,00

……… (*) (*)

9 Berita Acara Serah Terima/ Laporan

Penyelesaian Pekerjaan ……… (*) (*)

Page 110: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 110

Contoh Checklist Pelelangan

Checklist Pengadaan …………

Belanja Modal/Belanja Rutin - Tahun 20…

(Pelelangan)

No. Jenis Kegiatan Jadwal

Pelaksanaan

Protap

Ada Tidak No.

Jenis kegiatan

Jadwal

Pelaksanaan

Protap

Ada Tidak

Alokasi Anggaran Rp………,-

1 Ijin Prinsip Direksi pada Nota DinasNo: ……… (*) (*)

2 Nota Dinas … Nomor : …/…/20… ……… (*) (*)

3 SK Tim Pengadaan Nomor KEP/…/20… ……… (*) (*)

4 Rapat Tim Pengadaan ……… (*) (*)

5 Pembuatan HPS dan RKS ……… (*) (*)

6

Pengumuman Lelang koran “…”, koran “…”

dan website eprocurement

“eprocurement.jasaraharja.co.id”

……… (*) (*)

7 Pendaftaran Peserta Lelang pengambilan

dokumen pengadaan ……… (*) (*)

8 Undangan Peserta Lelang No. UM/R/…/20… ……… (*) (*)

9 Pengambilan Dokumen Lelang ……… (*) (*)

10 Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) ……… (*) (*)

11 Pemasukan dan Pembukaan Penawaran ……… (*) (*)

12 Pembuktian Kualifikasi dan Berita Acara

kualifikasi Evaluasi ……… (*) (*)

13 Berita Acara Evaluasi Pelelangan ……… (*) (*)

14

Nota Usulan Penetapan Pemenang dan

penandatanganan Pakta Integritas Tim

Pengadaan.No. UM/…/20…

……… (*) (*)

15 Pengumuman Pemenang No. UM/R/…/20… ……… (*) (*)

16 Masa Sanggah (4 hari Kerja) ……… (*) (*)

17 Penunjukan Penyedia Barang/Jasa(SPPBJ) ……… (*) (*)

18 Surat Perjanjian Kerjasama Nomor :

Nilai Rp………,00 ……… (*) (*)

19 Berita Acara Serah Terima/ Laporan

Penyelesaian Pekerjaan ……… (*) (*)

Page 111: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 111

Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) 1/6

Kerangka Acuan Kerja Pengadaan ……

Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan Divisi Sistem Informasi Perusahaan

Page 112: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 112

Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) 2/6

LEMBAR PERSETUJUAN

Disiapkan

oleh:

……

Kepala Seksi …/

Tandatangan & Tanggal

Diperiksa

oleh:

……

Kepala Urusan …/

Tandatangan & Tanggal

Disetujui oleh:

……

Kepala Divisi …/Kepala Cabang

Tandatangan & Tanggal

Page 113: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 113

Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) 3/6

RIWAYAT PERUBAHAN

Versi Tanggal Uraian Perubahan

1.0 Terbitan Pertama

Page 114: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 114

Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) 4/6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PENGADAAN ………

PERUSAHAAN

DIREKTORAT

UNIT KERJA

PROGRAM KERJA

SASARAN PROGRAM Tersedianya dokumen satuan anggaran sebagai dasar penyusunan Keppres Lampiran UU APBN.

KEGIATAN

:

:

:

:

:

:

PT Jasa Raharja (Persero)

1. Latar Belakang

a. Dasar Hukum

1) Rencana Program Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

……tahun buku 20….

2) Keputusan Direksi Nomor KEP/…/20… tanggal … … 20… tentang

Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang / Jasa.

3) Keputusan Direksi Nomor KEP/…/20… tanggal … … 20… tentang

Pendelegasian Wewenang Pengelolaan Administrasi dan Keuangan.

b. (Nama Pekerjaan)

PT Jasa Raharja (Persero) …………….

2. Ruang Lingkup Pekerjaan

a. Deskripsi Pekerjaan

Pengadaan ………

Berikut lingkup dan spesifikasi …… yang harus dilaksanakan/

dikerjakan:

……

Page 115: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 115

Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) 5/6

b. Durasi Proyek

Pengadaan ……… dilaksanakan sesuai dengan klausul yang tercantum

didalam perjanjian kerjasama.

c. Lokasi Proyek

Lokasi Proyek adalah di Kantor Pusat PT. Jasa Raharja (Persero)/Kantor

Cabang, Jl. ……

3 Cara Pelaksanaan Pengadaan

a. Metode Pelaksanaan Pengadaan

Metode Pelaksanaan Pengadaan … sesuai Keputusan Direksi No :

KEP/…/2014 tanggal … Maret 2014 tentang SPO Pengadaan Barang

dan Jasa.

b. Tahapan Kegiatan

Tahapan pelaksanaan pengadaan sarana pendukung Pengadaan ……,

sebagai berikut :

1) ………

2) ………

4 Jadwal Kegiatan

a. Waktu pelaksanaan kegiatan

Proses pengadaan …… direncanakan … pada bulan … 20… dengan

jangka waktu pekerjaan ditentukan oleh Divisi/Cabang…dan Divisi …

Page 116: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 116

Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) 6/6

b. Matrik pelaksanaan kegiatan

No Uraian Kegiatan (bulan) (bulan)

1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 …

2 …

3 …

4 …

5 …

6 …

7 …

5 Anggaran Biaya

Perkiraan total biaya adalah sebesar Rp.

…, …… …… 20…

Page 117: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 117

Contoh Laporan Survey Harga

LaporanSurvey Harga Pengadaan ………

Pada hari ini, … tanggal … bulan … Tahun …, yang bertanda tangan dibawah ini

telah melakukan survey terhadap harga pasaran …… sebagai berikut :

1. PT…/CV…/Sumber data internet (terlampir)

Harga jual … Rp. …,-/Pcs (belum termasuk pajak)

2. Toko …(Lampiran Bukti contoh : brosur)

Harga jual … Rp. …,-/Pcs (belum termasuk pajak)

3. SMS/Telepon (Lampirkan Bukti yang bisa dipertanggungjawabkan

contoh:SMS,No tlpn,alamat)

Harga jual … Rp. …,-/Pcs (belum termasuk pajak)

Kesimpulan :

Perhitungan harga jual rata-rata……………… Rp. ……,-/Pcs

Pajak (10%)……………………………………… Rp. ……,-

Total Rp. ……,-/Pcs

Terbilang : ………… rupiah

Demikian Laporan survey ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Petugas Survey Mengetahui

(nama) : ………………

………

(Kepala Divisi/Kepala Cabang)

(nama) : ………………

Page 118: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 118

Contoh Laporan Survey Lapangan 1/2

LAPORAN SURVEY LAPANGAN

Pada hari ini, … tanggal … bulan … tahun … (… - … - 20…), kami yang

bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ……

2. Nama : ……

Telah melakukan survey lapangan ke rekanan peserta lelang pengadaan ………

sebagai berikut :

Nama Rekanan : PT. ……

Alamat : ……

Keterangan :

Berdasarkan hasil survei diperoleh hasil sebagai berikut (foto terlampir) :

1. Kondisi Pabrik

……

2. Mesin Produksi

……

3. Tenaga Kerja

……

Demikian laporan survey ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tim Survey PT. ……

1. ……………………… : ………………………..

2. ……………………… :………………………… …………………………..

Mengetahui

………… : …………………………

Ketua Tim/Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang

Page 119: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 119

Contoh Laporan Survey Lapangan 2/2

PEDOMAN PENILAIAN UNTUK SURVEY LAPANGAN

Anggota Tim yang akan melakukan survey diminta membawa dokumen

penawaran perusahaan yang akan disurvey

Hasil survey agar dituangkan dalam laporan survey dengan melampirkan

bukti/dokumen pendukung (bila dianggap perlu)

Jika dianggap perlu, boleh difoto sebagai bukti.

Laporan Survey agar ditandatangani oleh wakil perusahaan yang disurvey

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan survey :

Kepemilikan workshop sendiri.

- Cek validitas/kepemilikan workshop yang ada dokumen penawaran dengan

kondisi lapangan

- Cek pegawai/tenaga ahli

- Dapatkan gambaran aktivitas perusahaan pada saat survey

Daftar peralatan dan mesin (dilampirkan foto) serta spesifikasi mengenai mesin

khususnya kecepatan mesin cetak rata-rata (jumlah lembar percetak perjam).

Validitasnya akan dicek melalui survey lapangan

- Cek kesesuaian mesin/peralatan

- Dapatkan data kecepatan rata-rata mesin/kemampuan cetak mesin

LAMPIRAN LAPORAN SURVEY

(sertakan foto survey)

Page 120: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 120

Contoh Harga Perkiraan Sendiri 1/2

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)/OWNER ESTIMATE (OE)

PENGADAAN …………

No Uraian

Satuan

Kuantitas

(unit)

Harga

Dasar (Rp)

Jumlah

Biaya

(Rp)

Keterangan

1

………

Spesifikasi :

………

………

Rp…,…

Rp…,…

Sumber Data :

- …

- …

2 ………

Spesifikasi :

………

………

… Rp…,… Rp…,…

Sub Total Rp…,…

Pajak (…%) Rp…,…

Total Rp…,…

Terbilang : …………… rupiah

Catatan Persetujuan Jakarta, …/ / 20…

Ditetapkan Oleh:

Divisi …/Cabang…

……

Kepala Divisi/Kepala

Cabang

*Catatan : Bilamana nilai HPS diperoleh dari hasil perhitungan tertentu yang

memerlukan penjelasan dalam bentuk kertas kerja, maka dilampirkan kertas kerja

penyusunan HPS.

Page 121: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 121

Contoh Harga Perkiraan Sendiri 2/2

HARGA PERKIRAAN SENDIRI

JASA KONSULTAN ……

No Produk / Personil Jml Satuan

Harga

Prakiraan

Waktu Prakiraan

Satuan Waktu Kerja Biaya

(Rp) (Bulan) (Rp)

I

Biaya Langsung

Personil

1 …… …… Orang …… 2 ……

2 …… …… Orang …… 3 ……

3 …… …… Orang …… 3 ……

4 …… …… Orang …… 3 ……

……

II Biaya Langsung -

Non Personil

1 …… - - - - ……

2 …… - - - - ……

1 …… 10 Buku …… - ……

2 …… …… Buku …… - ……

4 …… …… - ……

Jumlah ……

Pajak (……%) ……

Jumlah setelah Pajak ……

Catatan Persetujuan Ditetapkan oleh

Keterangan : Jakarta, … 20…

Divisi……

Sumber data diperoleh dari PEDOMAN STANDAR

MINIMAL

Tahun 20…, Ikatan konsultan Indonesia

(INKINDO) / (Sumber yang dapat

dipertanggungjawabkan)

- Kegiatan pengumpulan data sudah diperhitungkan

transportasi,

biaya akomodasi

……

Kepala Divisi/Kepala

Cabang

Page 122: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 122

Contoh Kertas Kerja HPS

KERTAS KERJA HARGA PERKIRAAN SENDIRI

PENGADAAN ……

TAHUN 20…

No Uraian Jumlah Harga 1 Harga 2 Harga

Subtotal

1 ……… … Rp … Rp … Rp …

………

………

2 ……… … Rp … Rp … Rp …

………

Total Harga

Barang

Rp …

Harga Sebelum Pajak Rp …

Pajak …% Rp …

Perkiraan Harga Sendiri setelah pajak Rp …

……, …/……/20……

Catatan:

Bilamana harga dalam mata uang asing agar

dikonversi dalam nilai rupiah kurs tengah yang

berlaku saat itu

Page 123: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 123

Contoh Notulen Rapat

NOTULEN RAPAT ……

… 20…

I. PENYELENGGARAAN RAPAT

Hari / Tanggal : ……20…

Jam : … s.d … WIB

Tempat : Ruang …

Agenda : …

II. PESERTA RAPAT

A. …

… : …

B. …

III. JALANNYA RAPAT

1. Rapat dibuka oleh …

……

2. Tanggapan …

……

3. Tanggapan …

……

Kesimpulan

Demikian Notulen Rapat dari … tentang … tanggal …20…, ditutup jam … WIB,

untuk ditindak lanjuti sebagaimana mestinya.

…,… 20…

Page 124: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 124

Contoh Dokumen Pelelangan/RKS 1/5

DOKUMEN PELELANGAN/

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

PENGADAAN

…………………………..

Tim Pengadaan …………..

Tahun ...

Page 125: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 125

Contoh Dokumen Pelelangan/RKS 2/5

BAB. I

SYARAT UMUM & ADMINISTRASI

……

PASAL 1

KETENTUAN DAN ISTILAH

1. Dokumen pelelangan terdiri dari :

a. …

b. dst

2. Dokumen kontrak penyedia barang atau jasa terdiri dari :

a. …

b. dst

Semua merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah- pisahkan. 3. Tim Pengadaan dan penyedia barang atau jasa;

a. …

b. dst

PASAL 2

PEMBERIAN PENJELASAN

1. Rapat pemberian penjelasan diadakan pada ;

Hari : ………..

Tanggal : ………..

Jam : ……….WIB

Tempat : ………………………

2. dst

PASAL 3

PELELANGAN 1. …

2. dst

PASAL 4

SURAT PENAWARAN DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. …

2. dst

Page 126: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 126

Contoh Dokumen Pelelangan/RKS 3/5

PASAL 5

PEMBUKAAN PENAWARAN

1. …

2. dst

PASAL 6

HAK SANGGAH

Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakukan yang sama dalam

pengadaan ………, maka pihak yang kalah berhak mengajukan sanggahan,

dengan ketentuan :

1. …

2. dst

PASAL 7

PENARIKAN DIRI

1. …

2. dst

PASAL 8

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. …

2. dst

PASAL 9

TEMPAT PERADILAN

1. …

2. dst

PASAL 10

RISIKO UPAH DAN HARGA

PASAL 11

PERATURAN PEMBAYARAN

Page 127: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 127

Contoh Dokumen Pelelangan/RKS 4/5

PASAL 12

JAMINAN PELAKSANAAN

PASAL 13

JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

PASAL 14

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan yang diberikan kepada penyedia barang / jasa untuk

menyelesaian seluruh pengadaan ......................meliputi:

1.....

2 dst

Page 128: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 128

Contoh Dokumen Pelelangan/RKS 5/5

BAB. II

SPESIFIKASI TEKNIS

Sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan

BAB III

METODE EVALUASI PELELANGAN

PENGADAAN ...........................

SISTEM EVALUASI

Page 129: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 129

Contoh Pengumuman di surat kabar

Jakarta,……… 20…

Nomor : UM/R/…/20…

Sifat : Penting

Lampiran : 1 (satu) lembar

Hal : Pengumuman Pelelangan

Yth. (Agen Iklan/Koran)

PT…

Jl …

Dengan ini kami mengajukan permohonan untuk pemuatan iklan

pelelangan Pengadaan …… sebagai berikut:

Hari/Tanggal : …, … …… 20…

Ukuran : 2 kolom x 100 mm B/W

Harian : … dan …

Draft Iklan : Terlampir

Atas perhatian dan kerjasama saudara kami ucapkan terima kasih.

Tim Pengadaan ……

……

Ketua Tim

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………, Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

Page 130: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 130

Contoh Lampiran Pengumuman

Lampiran Surat No UM/R/…/20…

Tanggal: ……… 20…

PT. Jasa Raharja (Persero)

Jl. HR Rasuna Said Kav C2 Jakarta 12920, tlpn (021) 5203454

PENGUMUMAN PELELANGAN

Nomor UM/R/…/20…

Tim pengadaan Barang dan Jasa PT. Jasa Raharja (Persero) akan melaksanakan

pelelangan pekerjaan pengadaan:

- ………

Persyaratan Peserta Lelang:

1. Menyampaikan data perusahaan, terdiri:

a. Copy akte pendirian perusahaan beserta perubahan-perubahannya,

b. Copy NPWP,TDP, SITU/Keterangan domisili Perusahaan dan SIUP

yang masih berlaku,

c. ………

2. Kepada perusahaan yang berminat dapat mendaftarkan perusahaannya

pada:

Hari : ……, …… dan ……

Tanggal : …, …, … …… 20…

Waktu : … s/d … WIB

Tempat : Gedung Jasa Raharja …

Jalan HR. Rasuna Said Kav C-2 Jakarta Selatan

3. Perusahaan/Peserta lelang diwajibkan menyerahkan Surat Tugas dari

Direktur/Pimpinan jika mewakili Direktur/Pimpinan Perusahaan dilengkapi

fotokopi KTP penerima dan pemberi tugas.

Jakarta,… … 20…

Tim Pengadaan

Page 131: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 131

Contoh Daftar Pengambilan Dokumen/RKS

DAFTAR PENGAMBILAN DOKUMEN

PELELANGAN PENGADAAN ………

TANGGAL ……… 20…

NO NAMA

PERUSAHAAN

NAMA

PENDAFTAR

/ JABATAN

ALAMAT

PERUSAHAAN

NO

TELPN

/ NO

FAX

TANDA

TANGAN

1

2

3

Dst…

Page 132: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 132

Contoh Undangan Pelelangan ke rekanan

Jakarta, ……… 20…

Nomor : UM/R/…/20…

Sifat : Penting

Hal : Undangan Pelelangan

Yth. Direktur

PT. ………

Berkenaan dengan pendaftaran saudara sebagai calon peserta Pelelangan

Pengadaan … pada tanggal …20… dengan ini kami mengundang

perusahaan saudara untuk hadir dalam pelelangan Pengadaan …, dengan

jadwal kegiatan sebagai berikut:

Pengambilan dokumen akan dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : …, …20…

Waktu : …. s.d. … WIB

Tempat : … Gedung …

Pemberian penjelasan (Aanwijzing) akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : …, … …… 20…

Waktu : Jam … WIB

Tempat : Ruang rapat …

Pemasukan dan pembukaan penawaran akan ditentukan dalam penjelasan

(Aanwijzing).

Pada saat pemberian penjelasan harus dihadiri oleh Direktur penyedia

barang / jasa, dalam hal tidak hadir dapat diwakilkan kepada pejabat

perusahaan yang tercantum dalam struktur perusahaan dengan membawa

surat tugas mewakili yang ditandatangani diatas kertas berkop perusahaan

dan dicap serta bermeterai secukupnya dan dilampiri foto copy KTP

masing-masing

Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Tim Pengadaan…

……

Ketua Tim

Ah/Aa

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………, Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

Page 133: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 133

Contoh Undangan Rapat ke Anggota Tim

(Disampaikan melalui SIAP JR)

NOTA DINAS

Nomor : UM//20…

Kepada : Tim Pengadaan ……

Dari : Ketua Tim

Hal : Undangan Rapat

Jakarta,… …… 20…

Berkaitan dengan Pelelangan Pengadaan ……, bersama ini kami harapkan

kehadiran Saudara dalam rapat yang akan dilaksanakan pada:

Hari / tanggal : Jumat, … …… 20…

Waktu : … WIB

Tempat : Ruang Rapat … Lantai …

Acara :Penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) Pengadaan ……

Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terimakasih.

Tim Pengadaan …

……

Ketua Tim

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………, Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

Page 134: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 134

Contoh Pakta Integritas Tim Pengadaan 1/2

PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini Tim Pengadaan ………, yang dibentuk

dengan Keputusan Direksi Nomor KEP/……/20… tanggal … bulan …tahun

20… tentang Pembentukan Tim Pengadaan ………dengan ini menyatakan dengan

sebenarnya, bahwa :

1. Kami akan melaksanakan proses pengadaan barang / jasa berupa

Pengadaan”……”, sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh anggaran

dasar dan peraturan perusahaan serta peraturan perundang-undangan,

berdasarkan prinsip-prinsip itikad baik, dengan kecermatan yang tinggi, dan

dalam keadaan bebas, mandiri atau tidak dibawah tekanan, maupun pengaruh

dari pihak lain (independency).

2. Kami akan mengambil keputusan sehubungan dengan hal-hal sebagaimana

yang tersebut diatas dengan penuh kehati-hatian (duty of care and loyalty)

demi untuk kepentingan yang terbaik bagi perusahaan, dengan mengindahkan

berbagai sumber informasi, keterangan dan telah melakukan perbandingan

yang cukup, sebagaimana layaknya kami mempertimbangkan keputusan bagi

kepentingan diri kami sendiri (prudent person rule).

3. Dalam mengambil keputusan kami tidak memiliki kepentingan pribadi atau

tujuan untuk melakukan sesuatu untuk manfaat diri sendiri, maupun

kepentingan pihak yang terkait dengan diri kami, atau pihak yang terafiliasi

dengan kami, dan dengan demikian tidak memiliki posisi yang mengandung

potensi benturan kepentingan (conflict of interest rule) termasuk dengan

seluruh pihak yang terlibat dengan tindakan diatas.

4. Kami akan melaksanakan proses tersebut dengan pemahaman yang cukup

tentang berbagai peraturan dan kewajiban normatif lainnya yang terkait, dan

memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan, termasuk

mempertimbangkan best practice, yang dipandang perlu, penting, dan kritikal

dalam proses tersebut (duty abiding the laws).

Demikian, pernyataan ini kami sampaikan dengan sebenar-benarnya, tanpa

menyembunyikan fakta dan hal meterial apapun, dan dengan demikian kami akan

bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dari hal-hal yang kami nyatakan

disini, demikian pula akan bersedia bertanggung jawab baik secara perdata

maupun pidana, apabila laporan dan pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan

sebenarnya.

Page 135: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 135

Contoh Pakta Integritas 2/2

Demikian pernyataan ini kami buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta,… …20…

Tim Pengadaan ……

1. … 2. …

Ketua Tim Wakil Ketua

3. … 4. …

Sekretaris Anggota

Dst…

Page 136: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 136

Contoh Dokumen Kualifikasi 1/6

DOKUMEN KUALIFIKASI

PENGADAAN……………

…………………………

PT Jasa Raharja (Persero)

Tahun 20…

Page 137: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 137

Contoh Dokumen Kualifikasi 2/6

PAKTA INTEGRITAS

__________________________________________________________________

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a :

No. Identitas :

Jabatan :

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perusahaan, bewenang bertindak

untuk dan atas nama:

Perusahaan :

Alamat Kedudukan :

Daalam rangka pengadaan ………………………. pada PT Jasa Raharja

(Persero), dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tidak akan melakukan praktek tidak sehat dan praktek Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN);

2. Akan melaporkan kepada Satuan Pengawas Intern (SPI) PT Jasa Raharja

(Persero) atau instansi yang berwenang apabila mengetahui ada indikasi

penyimpangan prosedur atau ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan

ini ;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, kompetitif, transparan dan

profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan

yang berlaku ;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS

ini, bersedia menerima sanksi administrasi, menerima sanksi pencantuman

dalam Daftar Hitam, dituntut secara perdata dan/atau dilaporkan secara

pidana.

Demikian pernyatan ini kami buat untuk digunakan sebagai mana mestinya.

(tempat dibuatnya pernyataan, tanggal-bulan-tahun)

Jabatan

(materai 6000, Cap, ttd)

Nama Penanggung jawab

Jabatan

Page 138: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 138

Contoh Dokumen Kualifikasi 3/6

Formulir Isian Kualifikasi

Pekerjaan

……………………………………………………….

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ……………………………………….

Jabatan : ……………………………………….

Bertindak untuk dan : ……………………………………….

atas nama

Alamat : ……………………………………….

Telepon / Fax : ……………………………………….

E-mail : ……………………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak

berdasarkan surat…………….………………………(sesuai akte

pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas no. akta

pendirian/perubahan/surat kuasa dan tanggalnya);

2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya

tidak sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau

sedang dalam pengawasan pengadilan;

3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan

yang berkaitan dengan kondite profesional saya;

4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan

para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses

pengadaan ini.

5. Data-data saya / perusahaan saya adalah sebagai berikut :

Page 139: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 139

Contoh Dokumen Kualifikasi 4/6

A. Data Administrasi

B. Ijin Usaha

No.IUJK/SIUP/SIUI/TDP* :

……………………….Tanggal……………………

Masa berlaku ijin usaha :

…………………………………………………….

Instansi pemberi ijin usaha :

……………………………………………………..

Sertifikasi kualifikasi :

…………………………………………………….

*Pilih yang sesuai

C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/Koperasi

a. Nomor Akta :

b. Tanggal :

c. Nama Notaris :

2. Akta Perubahan Terakhir

a. Nomor Akta :

b. Tanggal :

c. Nama Notaris :

1. Nama (PT/CV/Firma/ :

Koperasi/Perorangan/

Kemitraan

2. Status (PT/CV/Firma/ :

Koperasi/Perorangan ٱ Pusat ٱ Cabang

3. Alamat :

No. Telepon :

No. Fax :

E-mail :

4. Alamat kantor Pusat : ( diisi dalam hal yang menawarkan cabang

perusahaan/ bukan perusahaan pusatnya)

No. Telepon :

No. Fax :

E-mail :

Page 140: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 140

Contoh Dokumen Kualifikasi 5/6

D. Pengurus

1. Komisaris (Untuk PT)

No. Nama No. KTP Jabatan dalam

Perusahaan

2. Direksi / Penanggung Jawab / Pengurus Perusahaan

No. Nama No. KTP Jabatan dalam

Perusahaan

E. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/ Susunan Persero (untuk

CV / Firma)

(jika orang perorangan maka cukup diberi tanda “ – “)

No. Nama No. KTP Alamat Persentase

2. Pajak

1. Nomor Pokok Wajib Pajak :

2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun :

terakhir Nomor/Tanggal

3. Lap. bulanan PPH/PPN tiga :

bln terakhir No/tanggal

3. Neraca Perusahaan terakhir

Aktiva

Pasiva

Jumlah Rp…….. Jumlah Rp…..

* Piutang jangka pendek (sampai dengan 6 bulan) : Rp. ………….

Piutang jangka panjang (lebih dari 6 bulan) : Rp. ………….

Jumlah : Rp. …………

Page 141: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 141

Contoh Dokumen Kualifikasi 6/6

F. Data Pengalaman Perusahaan

No

.

Nama

Pekerja

an

Bidan

g /sub

bidan

g

Loka

si

Pemberi

tugas

Nilai

kontrak

Waktu

pelaksanaan

Nam

a

Alam

at

/telp

No./

tangg

al

Nil

ai

Kontra

k

BA

Serah

Terim

a

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa

tanggung jawab. Jika pada kemudian hari ditemui bahwa

data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka

kami besedia dikenakan sanksi administrasi, yaitu dimasukan dalam daftar

hitam untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun, dan sanksi perdata dan

pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

…………….,

………………………..20…

PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Perorangan

(materai 6000, Cap, ttd)

Nama Penanggung jawab

Jabatan

Page 142: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 142

Contoh Form Pembuktian Kualifikasi 1/3

PEMBUKTIAN KUALIFIKASI PENGADAAN ………

TAHUN ANGGARAN 20…

1. ADMINISTRASI

NO NAMA

REKANAN

PAKTA

INTEGRITAS

FORMULIR

ISIAN

KUALIFIKASI

KET

1 PT. …………. ada/tidak ada/tidak Lulus/Tidak

2 dst

2. IJIN USAHA

No NAMA

REK SIUP

SIUP/

DOMISI

LI

TDP

SERT

(Sesuai

Kebutuhan)

KET

1 PT. … ada/tidak ada/tidak ada/tidak ada/tidak Lulus/Tidak

2 dst

3. LANDASAN HUKUM

NO NAMA

REKANAN

AKTA

PENDIRIAN

AKTA

PERUBAHAN

TERAKHIR

KET

1 PT. …

a. Nomor Akta:…

b. Tanggal:…

c. Nama Notaris:…

a. Nomor Akta:…

b. Tanggal:…

c. Nama Notaris:…

Lulus/Tidak

2 dst

4. PENGURUS

NO NAMA

REKANAN KOMISARIS

DIREKSI /

PENANGGUNG

JAWAB

KET

1 PT. …………. Lulus/Tidak

2 dst

Page 143: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 143

Contoh Form Pembuktian Kualifikasi 2/3

5. DATA KEUANGAN

NO NAMA

REKANAN

SUSUNAN

KEPEMILIKAN

SAHAM

PAJAK KET

1 PT. …………. 1. Ada Lulus

2 dst

Dst…

6. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN

NO NAMA REKANAN PENGALAMAN

PERUSAHAAN KET

1 PT. …………. ada Lulus

2 dst

Page 144: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 144

Contoh Form Pembuktian Kualifikasi 3/3

PT JASA RAHARJA (PERSERO) BERITA ACARA

KANTOR PUSAT/CABANG….. EVALUASI KUALIFIKASI

PEKERJAAN : PENGADAAN ………… TANGGAL : …….20….

Pada hari ini, ………..tanggal ……..bulan ……….tahun ………..(..-..-20..),

telah disusun berita acara hasil evaluasi kualifikasi atas dokumen PT. ……..,

PT……….., PT. …………, PT. ………….Untuk Pengadaan ……..sesuai

pembuktian kualifikasi dapat disimpulkan sebagai berikut:

No Isian Kualifikasi Keterangan

1 Pakta Integritas

2 Formulir Isian Kualifikasi

3 Data Administrasi

4 Izin Usaha

5 Landasan Hukum Pendirian Badan

Usaha

6 Pengurus

7 Data Keuangan

8 Data Pengalaman Perusahaan

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar –

benarnya untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, … Mei 20…

Tim Pengadaan ………

,………………….

Ketua Tim/Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang

Page 145: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 145

Contoh Form Daftar Hadir Aanwijzing Rekanan

DAFTAR HADIR PESERTA

PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

PENGADAAN ……

HARI:……, TANGGAL … …… 20…

NO NAMA

PERUSAHAAN

NAMA

PEDAFTAR

/ JABATAN

ALAMAT

KANTOR

NO

TELEPON/

NO

FAX/EMAIL

TANDA

TANGAN

1

2

Dst…

Contoh Form Daftar Hadir Tim Aanwijzing

DAFTAR HADIR TIM PENGADAAN

PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

PENGADAAN ……

HARI: ……, TANGGAL … …… 20…

NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 Ketua

2 Wakil Ketua

3 Sekretaris

Dst…

Page 146: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 146

Contoh Berita Acara Aanwijzing 1/2

PT JASA RAHARJA (PERSERO) BERITA ACARA

KANTOR PUSAT/CABANG….. PENJELASAN PEKERJAAN

(AANWIJZING)

PEKERJAAN : PENGADAAN …… TANGGAL : …….20….

Pada hari ini …………..tanggal ……….bulan ………….tahun …….(..-..-20…),

kami yang bertandatangan dibawah ini Tim Pengadaan ………………dan 2 (dua)

wakil dari rekanan, telah mengadakan rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).

Peserta rapat penjelasan (Aanwijzing) terdiri dari Tim Pengadaan dan

…..(……………..) rekanan yang diundang. Rapat penjelasan (Aanwijzing)

tersebut meliputi :

Pembukaan oleh Ketua Tim Pengadaan.

Penjelasan Syarat Administrasi dan Spesifikasi Teknis dan Metode

Evaluasi Pelelangan oleh Tim Pengadaan.

Dalam rapat penjelasan (Aanwijzing), telah dilakukan penegasan pasal demi

pasal terhadap buku dokumen pelelangan dengan perubahan sebagai berikut :

1. 2. Pemasukan penawaran akan diadakan pada :

Hari :

Tanggal : 20…

Dimulai jam : ………WIB

Ditutup jam : ………WIB

Tempat di : ………..

3. HPS/Paguanggaranpengadaan………..ini adalah Rp.……(…….rupiah).

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar –

benarnya dalam …….(…………..) rangkap untuk dipergunakan seperlunya.

Tim Pengadaan ………

………………..

Ketua Tim

Wakil Rekanan 1 Wakil Rekanan 2

PT. PT.

……… ………

(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

Page 147: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 147

Contoh Berita Acara Aanwijzing 2/2 Catatan :

1. Hal-hal yang mengalami perubahan baik persyaratan administrasi maupun

spesifikasi teknis, system evaluasi, dll agar dituangkan dalam berita acara

penjelasan pekerjaan (atau dibuatkan lampiran yang merupakan satu kesatuan)

2. Agar dilengkapi daftar hadir rapat yang terdiri dari :

a. Daftar hadir Tim Pengadaan

b. Daftar hadir Tim konsultan perencana (bilamana ada)

c. Daftar hadir rekanan peserta pelelangan

Page 148: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 148

Contoh Form Daftar Hadir Peserta Pemasukan dan Pembukaan

Penawaran Rekanan

DAFTAR HADIR PESERTA

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN PENAWARAN

PENGADAAN ……

TANGGAL … …… 20…

NO NAMA

PERUSAHAAN

NAMA

PEDAFTAR

/ JABATAN

ALAMAT

KANTOR

NO

TELEPON/

NO

FAX/EMAIL

TANDA

TANGAN

1

2

Dst…

Contoh Form Daftar Hadir Peserta Pemasukan dan Pembukaan

Penawaran Tim

DAFTAR HADIR TIM PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN

PENAWARAN

PENGADAAN ……

TANGGAL … …… 20…

NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 Ketua

2 Wakil Ketua

3 Sekretaris

Dst…

Page 149: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 149

Contoh Berita Acara Pemasukan dan Pembukaan Penawaran

PT JASA RAHARJA (PERSERO) BERITA ACARA

KANTOR PUSAT / CABANG….. PEMASUKAN DAN

PEMBUKAAN

PENAWARAN

PEKERJAAN : PENGADAAN …………….. Tanggal : …….20…

Pada hari ini …………Tanggal ………..bulan …………tahun

………………., kami yang bertandatangan dibawah ini Tim Pengadaan

…………………dan 2 (dua) wakil dari rekanan, telah mengadakan rapat

pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran.

Dalam pelaksanaan pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran ini

telah disepakati bersama untuk ditunjuk 2 (dua) orang wakil dari rekanan.

Hasil dari pemasukan dan pembukaan penawaran tersebut adalah sebagai berikut :

1…..

2……

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar –

benarnya dalam … (……) rangkap untuk dipergunakan seperlunya.

Tim Pengadaan ……………..

………………………….

Ketua Tim

Wakil Rekanan (1) Wakil Rekanan (2)

PT/CV. …………… PT /CV……….

…………… …………………

(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)

Catatan :

1. Segala peristiwa yang terjadi pada saat pembukaan penawaran agar

dituangkan dalam berita acara)

2. Dilengkapi dengan daftar hadir :

a. Tim pengadaan

b. Rekanan Peserta pelelangan

Page 150: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 150

Contoh Surat Permintaan Penawaran

Harga (SPPH)

………,………20…

Nomor : UM/R/ /20…

Sifat : Penting

Hal : Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH)

Yth. Direktur

PT. ………

Harap kirimkan kepada kami penawaran Saudara untuk Pengadaan …

dengan rincian dibawah ini :

N Spesifikasi Barang / Jasa Jumlah

………………

………………

………………

Keterangan :

Penawaran harga termasuk Pajak

Menyampaikan jangka waktu pelaksanaan

dst

Penawaran Saudara kami harapkan dapat diterima paling lambat pada

tanggal ………… 20…

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Divisi /Cabang …….

……………

Kepala Divisi/Cabang

Surat ini bukan

Merupakan pesanan

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………, Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

Page 151: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 151

Contoh Lampiran KAK Untuk Pekerjaan Konsultansi (dilampirkan di

SPPH) 1/2

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

PENGADAAN ……

A. (Nama Pengadaan)

Sesuai dengan Visi Jasa Raharja yaitu menjadi perusahaan terkemuka di

bidang Asuransi dengan mengutamakan penyelenggaraan program

Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Setiap orang yang melakukan perjalanan baik di darat, laut dan udara akan

dilindungi oleh PT. Jasa Raharja sebagai perusahaan Negara yang melayani

Asuransi Jiwa sosial.

(Penjelasan Pekerjaan)

B. Umum

1. Pengembangan Aplikasi Mobile Lakalantas dalam rangka melakukan

pelayanan santunan kepada masyarakat dan monitoring tingkat

kecelakaan Lalu-lintas.

2. Pengembangan Aplikasi Mobile LAKA LANTAS ini bertujuan untuk

memudahkan Surveyor yang bertugas di lapangan untuk melakukan

tugasnya.

3. Fitur dari modul aplikasi ini, dibuat juga untuk Eksekutif agar dapat

lebih mudah memantau proses Pelayanan PT. Jasa Raharja terhadap

korban kecelakaan Lalu lintas.

C. Maksud dan Tujuan

1. …….

2. …….

D. Lingkup Pekerjaan.

1. Lingkup Kegiatan/Proyek adalah : ……

2. Lingkup Pekerjaan adalah :

Pengadaan …… ini meliputi :

a. ……

b. ……

c. ……

E. Kegiatan Yang Dilaksanakan

Pekerjaan yang dilakukan pada Pengadaan …… adalah ……

F. Durasi Pekerjaan

Pengembangan Aplikasi Mobile ini dilakukan maksimal …… bulan dengan

…….

Page 152: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 152

Contoh Lampiran KAK Untuk Pekerjaan Konsultansi (dilampirkan di

SPPH) 2/2

G. Pelaksana Kegiatan

a) ……

b)

H. Tenaga

1. Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan harus menyediakan tenaga

yang memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari segi lingkup

proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

2. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam untuk masing-masing

kegiatan perencanaan sekurang-kurangnya terdiri dari :

1) Project Manager : … orang

2) System Analyst : … orang

3) Database Administrator : … orang

4) Developer : … orang

5) Implementor : … orang

6) Dokumentator : … orang

I. Keluaran

…….

J. Penutup

1. ……

2. ……

Jakarta, ……… 20…

……

Kepala Divisi/Kepala Cabang

Page 153: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 153

Contoh Berita Acara Evaluasi Pemilihan Langsung/Pelelangan 1/3

PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

KANTOR PUSAT

BERITA ACARA

EVALUASI PEMILIHAN

LANGSUNG / PELELANGAN

PEKERJAAN : Pengadaan ……… Tanggal : … ………

20…

Pada hari ini …… tanggal ………… bulan ……… tahun ……… (…-…-20…),

Pengadaan …telah diadakan penelitian terhadap seluruh dokumen penawaran dari

penyedia barang atau jasa yang mengikuti proses (pemilihan langsung/pelelangan)

yaitu sebagai berikut :

a. (Pemilihan langsung/Pelelangan)Pengadaan …………… dilaksanakan

berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Surat Keputusan Direksi nomor

KEP/14/2012 tanggal 18 Januari 2012 tentang SPO Pengadaan Barang / Jasa

yang dilaksanakan dengan sistem ……….

b. … (……) rekanan telah dipilih dalam pengadaan ………

c. Ke … (……) peserta tersebut memenuhi persyaratan pengadaan ……….

Evaluasi terhadap semua penawaran yang masuk dan dinyatakan sah dalam

pengadaan ini, dengan evaluasi sebagai berikut :

A. Evaluasi Administrasi :

No Nama Perusahaan

Ak

ta

NP

WP

TD

P

SIU

P

SIT

U/

Do

mis

i

li Ketera

ngan

1

2

Dst…

B. Evaluasi Teknis

No Nama Penyedia Barang Kesesuaian

Spesifikasi Keterangan

1

2

Dst…

Page 154: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 154

Contoh Berita Acara Evaluasi Pemilihan Langsung/Pelelangan 2/3

C. Evaluasi Harga Penawaran:

No

Nama Penyedia Barang atau Jasa Penawaran

Pagu Anggaran Rp……………

H P S Rp……………

1 Rp……………

2 Rp……………

Dst…

Kesimpulan :

………

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya

Divisi Umum

……………

Kepala Divisi/Kepala Cabang

Contoh Penilaian Evaluasi Sistem Nilai (Merit Point System)

Cara perhitungan sebagai berikut :

Penawar Penawar Penawar

- A - - B - - C -

1 Harga Alat 60% (Setelah Dievaluasi) 60 60 55 55

2 Harga Suku Cadang 10 7 4 5

3 Desain dan Kinerja 5 3 4 5

4 Waktu Penyerahan 5 3 3 5

5 Pelayanan Passcajual 10 6 7 8

6 Standarisasi 10 6 8 8

Total 100 85 81 86

Peringkat II III I

Unsur PenilaianNo

SISTEM NILAI

(Merit Point System)

Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Turbin Air

Nilai Bobot

EVALUASI TEKNIS (40%)

Harga Suku

Cadang

Desain dan

Kinerja

Waktu

Penyerahan

Pelayanan

Pasca JualStandarisasi Nilai Bobot

Nilai Bobot

(score)

25% 12.50% 12.50% 25% 25% 100%

10 5 5 10 10 40 40

17.50% 7.50% 7.50% 15% 15% 62.50%

7 3 3 6 6 25

10% 10% 7.50% 17.50% 20% 65.00%

4 4 3 7 8 26

12.50% 12.50% 12.50% 20% 20% 77.50%

5 5 5 8 8 31

Nama Penyedia

Barang

A

No.

1

2 B

3 C

Page 155: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 155

Bila menggunakan nilai minimal ambang batas (passing grade), hal ini harus

dicantumkan dalam dokumen lelang. Untuk itu, Tim/Panitia Pengadaan membuat

daftar urutan yang dimulai dari penawaran harga terendah untuk semua

penawaran yang memperoleh nilai minimal (passing grade).

Ketentuan :

Nilai Lulus (Passing Grade) :

a. Nilai Total Angka Keseluruhan (1 + 2 + 3 ) > 60

b. Nilai Total Angka Bagian 1,2 dan 3> 50% x skor bobot Bagian masing-

masing

Penilaian :

Penyedia Barang/Jasa A, B, C, D dan E tidak lulus karena tidak memenuhi

persyaratan nilai minimal

Penyedia Barang/Jasa F lulus karena memenuhi persyaratan nilai minimal

CARA PENILAIAN

A B C D E F

1 Kualifikasi Tenaga Ahli Inti

a. Tingkat Pendidikan 6 2 3 4 6 3 3

b. Pengalaman Kerja Sejenis 18 7 9 10 18 7 9

c. Penguasaan Bahasa 6 3 4 4 6 4 3

Total Angka Bagian - 1 30 12 16 18 30 14 15

2 Pendekatan dan Metodologi

a. Pemahaman atas KAK 10 4 5 6 10 10 5

b. Hasil Kerja 6 3 3 4 6 6 3

c. Peralatan 4 2 2 3 4 4 2

d. Kualitas Metodologi 10 5 5 7 10 10 5

Total Angka Bagian - 2 30 14 15 20 30 30 15

3 Pengalaman Perusahaan

a. Pengalaman Kerja Sejenis 18 8 9 7 9 17 14

b. Pengalaman Kondisi Lapangan 14 7 7 6 6 13 10

c. Referensi Pendukung 8 3 4 7 3 8 6

Total Angka Bagian - 3 40 18 20 20 18 38 30

Total Angka Keseluruhan 100 44 51 58 78 82 60

No kriteriaSkor

Bobot

Penilaian Rekanan

Page 156: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 156

Contoh Berita Acara Negosiasi dan Klarifikasi Harga

PT JASA RAHARJA (PERSERO) BERITA ACARA

KANTOR PUSAT/CABANG … NEGOSIASI DAN

KLARIFIKASI

HARGA

Pekerjaan : Pengadaan …… Tanggal : … ……

20…

Pada hari ini…tanggal…bulan…tahun…, kami yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ……

Jabatan : Kepala Divisi Umum/Kepala Cabang

Alamat Kantor : ……

Dalam hal ini bertindak melaksanakan jabatan tersebut untuk dan atas nama PT

Jasa Raharja (Persero)/Cabang……, selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

Nama : ……

Jabatan : ……

Alamat Kantor : ……

Dalam hal ini bertindak melaksanakan jabatan tersebut untuk dan atas nama PT.

……, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Pihak Pertama sesuai dengan kewenangannya mengajukan permintaan penurunan

harga Pengadaan ……. Pihak Kedua setelah mempertimbangkan permintaan

Pihak Pertama menyatakan (tidak bersedia) / (bersedia) menurunkan harga yang

ditawarkan, dengan perincian sebagai berikut:

Rincian Klarifikasi

Teknis,Jangka waktu

dan Harga sebelum

negosiasi

Klarifikasi Teknis,

Jangka waktu dan

Harga setelah

negosiasi

Pengadaan … Rp………,00

Termasuk Pajak

Rp………,00

Termasuk Pajak

Spesifikasi:

……

Jangka Waktu Pelaksanaan … Hari kalender … Hari kalender

Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA

PT. … Divisi Umum/Cabang

…… ……

…… Kepala Divisi/Kepala Cabang

Paraf……

Page 157: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 157

Contoh Pengumuman Pemenang

Jakarta , …… 20…

Nomor : UM/R/ /20…

Sifat : ………

Hal : Pemenang Pengadaan ……………

Yth. Direktur

PT / CV ……………

……………………

Berdasarkan Hasil Evaluasi Pengadaan ……………, dengan ini

ditetapkan sebagai pemenang adalah:

Nama Perusahaan : PT / CV ……

Alamat : Jl. ……………

Jumlah biaya : Rp…………… termasuk Pajak.

Terbilang : ………………

Jangka Waktu Pelaksanaan : …… hari kalender

Nomor Pokok Wajib Pajak : ………………

Selanjutnya kepada penyedia barang yang ditetapkan sebagai pemenang

Pengadaan ……………… tersebut, segera mempersiapkan segala

sesuatunya untuk pelaksanaannya.

Atas perhatian dan partisipasi Saudara kami ucapkan terima kasih.

Divisi /Cabang ………

……………

Kepala Divisi/Cabang

Catatan :

Pengumuman disampaikan kepada seluruh rekanan / peserta pengadaan

yang mengajukan penawaran.

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………, Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

Page 158: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 158

Contoh Penunjukan Penyedia Pengadaan

(SPPBJ)

………………, …… 20…

Nomor : UM/R/ /20…

Sifat : Penting

Hal : Penunjukan Penyedia Pengadaan …………… (SPPBJ)

Yth. Direktur

PT. …………

Dengan ini kami menunjuk Saudara selaku pelaksana pengadaan ………

dan meminta untuk segera melaksanakan pekerjaan tersebut dengan rincian

sebagai berikut:

Nama Pekerjaan : Pengadaan ……………

Nilai Pekerjaan :Rp …… (……… rupiah) termasuk pajak.

Jangka waktu pelaksanaan : … (………) hari kalender

Selanjutnya diminta kepada Saudara untuk :

Menyerahkan jaminan pelaksanaan minimal sebesar 5% (lima persen) dari

nilai pekerjaan yang ditujukan kepada PT Jasa Raharja (Persero) dengan

alamat : Jl. ……………….

Menandatangani perjanjian kerjasama paling lambat 14 (empat belas) hari

kalender setelah ditandatangani surat ini.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Divisi /Cabang……

……………

Kepala Divisi/Cabang

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………, Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

Page 159: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 159

Contoh Surat Perintah Mulai Kerja

(SPMK)

Jakarta, …… 20…

Nomor : UM/R/ /2013

Sifat : Penting

Hal : Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

Yth. Direktur

PT. …

Sehubungan dengan penawaran dari PT. …… pada nomor : …… tanggal

… …… 20… dan Berita Acara Negosiasi Harga tanggal … …… 20…,

sambil menunggu ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Pengadaan

……, dengan ini kami perintahkan kepada Saudara untuk memulai

pelaksanaan pengadaan dimaksud, dengan rincian pekerjaan sebagai

berikut :

Nama Pekerjaan : Pengadaan ……

Nilai Pekerjaan : Rp……,- (…… rupiah) termasuk pajak.

Jangka waktu pelaksanaan : … (……) hari kalender

Selanjutnya diminta kepada Saudara untuk :

Menyerahkan jaminan pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai

pekerjaan yang ditujukan kepada PT Jasa Raharja (Persero) dengan alamat

: Jl. HR Rasuna Said Kav C2 Kuningan Jakarta Selatan.

Menandatangani perjanjian kerjasama paling lambat 14 (empat belas) hari

kalender dari Surat Perintah Mulai Kerja ini.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Tim Pengadaan/Divisi…/Cabang ……

………

Ketua Tim/Kepala Divisi/Kepala Cabang

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………, Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

Page 160: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 160

Contoh Surat Pesanan

(Isi Disesuaikan dengan Kondisi) 1/2

……, … …… 20…

Nomor : UM / R / /20…

Sifat : Penting

Hal : Pesanan Barang/Jasa

Yth. Direktur

PT / CV ………

Harap kirimkan kepada kami … dengan jumlah dan spesifikasi sebagai

berikut :

No. Uraian / Spesifikasi Barang Jumlah Harga (Rp)

……… (Nama Barang/Jasa)

1 ………… (Spesifikasi) … Rp………

2 ………… …

Harga Rp………

Pajak Rp………

Total Harga Rp………

Terbilang:………rupiah

Tempat Penyerahan : PT Jasa Raharja (Persero)

Jl. ………

Syarat pembayaran :

Pembayaran dilaksanakan setelah pesanan diserahkan seluruhnya dalam

keadaan baru, baik, lengkap serta dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Jangka Waktu Pelaksanaan:

Jangka waktu pelaksanaan selama …… hari kalender terhitung sejak

tanggal Surat Pesanan ditandatangani

Syarat…

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………, Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

Page 161: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 161

Contoh Surat Pesanan

(Isi Disesuaikan dengan Kondisi) 2/2

Syarat-syarat lain :

Apabila terjadi keterlambatan dalam penyerahan pesanan dari jadwal waktu

yang ditetapkan, maka rekanan akan dikenakan sanksi denda 1‰ (satu

perseribu) perhari dari jumlah biaya tersebut diatas maksimum 5% (lima

persen).

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Divisi Umum

………………

Kepala Divisi/Kepala Cabang

Page 162: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 162

Contoh Surat Perintah Kerja

(Isi Disesuaikan dengan Kondisi) 1/3

SURAT PERINTAH KERJA Nomor …/ /SPK/20…

Yth.

CV. /PT...............

Jl. .....................

..................................

Berdasarkan …

Pelaksanaan Pekerjaan meliputi :

Pekerjaan pengadaan..........., dengan spesifikasi / volume / jumlah / ukuran

sebagai berikut :

................................ ..................................

Biaya dan cara pembayaran :

1. …

2. dst

Setuju Menerima Perintah, PT Jasa Raharja (Persero)

CV. /PT................................ Divisi Umum/Cabang.........

........................... ...............

Direktur Kepala Divisi /Cabang...........

Kantor Pusat/Kantor Cabang …: Jalan ………, Telepon: ………, Faksimile : ………,

Situs (Website) www.jasaraharja.co.id Pos-El (E-mail) ………@jasaraharja.co.id

halaman 3 dari 3

Paraf PIHAK PERTAMA Paraf PIHAK KEDUA

Page 163: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 163

Contoh Perjanjian Kerjasama (Isi Disesuaikan dengan Kondisi) 1/3

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

PT JASA RAHARJA (PERSERO)

DENGAN

PT. ……………

TENTANG

PENGADAAN ……………

NomorUM/ /SP/20…

Nomor

Pada hari ini, …… tanggal …… bulan …… tahun …… (…-…-20…) di

..............., kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. ………, selaku Kepala Divisi / Cabang ………PT Jasa Raharja (Persero),

dalam hal ini bertndak dalam jabatannya tersebut untuk dan atas nama PT Jasa

Raharja (Persero), beralamat di Jalan ………………, selanjutnya disebut

sebagai PIHAK PERTAMA;

2. ……… selaku Direktur PT.……… beralamat di Jl. ………………, dalam hal

ini bertindak dalam melaksanakan jabatan tersebut untuk dan atas nama PT.

………………selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

dst

PASAL 1

KETENTUAN UMUM

1. …

2. dst

PASAL 2

PELAKSANAAN PEKERJAAN PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA

sebagaimana PIHAK KEDUA menerima pekerjaan dari PIHAK PERTAMA,

berupa pengadaan ………………dengan perincian

1. ………………

2. dst

halaman 3 dari …

Paraf PIHAK PERTAMA Paraf PIHAK KEDUA

Page 164: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 164

Contoh Perjanjian Kerjasama (Isi Disesuaikan dengan Kondisi) 2/3

PASAL 3

BIAYA PENGADAAN 1. …

2. dst

PASAL 4

JAMINAN PELAKSANAAN 1. …

2. dst

PASAL 5

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. …

2. dst

PASAL 6

MASA PEMELIHARAAN

1. …

2. dst

PASAL 7

UANG MUKA

1. …

2. dst

PASAL 8

CARA PEMBAYARAN

PASAL 9

DENDA DAN SANKSI

1. …

2. dst

PASAL 10

FORCE MAJEURE 1. …

2. dst

halaman 3 dari …

Paraf PIHAK PERTAMA Paraf PIHAK KEDUA

Page 165: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 165

Contoh Perjanjian Kerjasama (Isi Disesuaikan dengan Kondisi) 3/3

PASAL 11

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. …

2. dst

PASAL 12

PENUTUP

1. …

2. dst

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

PT. .............. PT Jasa Raharja

(Persero)

Direksi, Divisi …/Cabang…….

.............. ..............

Direktur Kepala Divisi/Cabang

halaman 3 dari…

Paraf PIHAK PERTAMA Paraf PIHAK KEDUA

Page 166: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 166

Contoh Berita Acara Serah Terima

PT JASA RAHARJA (PERSERO) BERITA ACARA

SERAH TERIMA

PEKERJAAN

:

Pengadaan ………

Tanggal

:

…… 20…

Pada hari ini …… tanggal ……… bulan …… tahun …, yang bertanda tangan

dibawah ini :

1. N a m a : ……

J a b a t a n : ……

Alamat Kantor : Jl. ……

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. N a m a : ……

J a b a t a n : ……

Alamat Kantor : ……

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan sebagai berikut

:

1. PIHAK KEDUA menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan

……………………………, yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA

sesuai dengan Surat Pesanan/Surat Perintah Kerja/Perjanjian Kerjasama

No. ………/………/2011tanggal …… 20….

2. PIHAK PERTAMA menyatakan menerima dengan baik dan lengkap

hasil pelaksanaan pekerjaan serta dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya, terhitung sejak Berita Acara ini ditanda tangani.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dalam rangkap secukupnya

untuk dapat dipergunakan seperlunya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

PT. ……… PT. Jasa Raharja

(Persero)

………… ……

(jabatan) (jabatan)

Page 167: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 167

Contoh Laporan Penyelesaian Pekerjaan

Laporan Penyelesaian Pekerjaan Pengadaan ……………… (Unit Teknis)

Pada hari ini ……… tanggal ………… Bulan …… Tahun Dua Ribu Dua Belas,

yang bertanda tangan dibawah ini :

1. N a m a : ……

J a b a t a n : ……

Alamat Kantor : Jl. ……

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. N a m a : ……

J a b a t a n : ……

Alamat Kantor : ……

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan sebagai berikut

:

1. PIHAK KEDUA menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan

……………………, yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan

Surat Pesanan/Surat Perintah Kerja/Perjanjian Kerjasama No.

………/………/20…tanggal …… 20….

2. PIHAK PERTAMA menyatakan menerima dengan baik dan lengkap hasil

pelaksanaan pekerjaan serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,

terhitung sejak Laporan Penyelesaian Pekerjaan ini ditanda tangani.

Demikian Laporan Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dalam rangkap secukupnya

untuk dapat dipergunakan seperlunya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

PT. ……… PT. Jasa Raharja (Persero)

…… ……

…… ……

Page 168: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 168

Contoh Checklist Pemeriksaan Barang

CHECKLIST PEMERIKSAAN BARANG :

PENGADAAN …

No.

Uraian/Spesifikasi

Barang

Checklist

Keterangan

ADA/YA

TIDAK

1.

(Spesifikasi sesuai

kontrak)

2

(lampirkan foto)

……, … ……20… Mengetahui

Pemeriksa Divisi…/ (User)

Unit Umum ……

…… ……

…… ……

Page 169: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 169

Contoh Daftar Nama Rekanan

No Nama

Perusahaan Alamat

Contact

Person Email Nmr Telepon

1

2

3

Page 170: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 170

Contoh Kuesioner Kepuasan Supplier 1/3

KUESIONER

SURVEY KEPUASAN SUPPLIER (PEMASOK)

PENGADAAN BARANG/JASA

PT JASA RAHARJA (PERSERO)

INFORMASI ANDA AKAN DIJAMIN KERAHASIAANNYA

1. Jabatan Anda dala perusahaan

Pemilik Direksi Manager Lainnya

2. Sudah berapa lama Anda bekerja sama dengan PT Jasa Raharja (Persero) ?

Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun

3. Metode Pengadaan Barang/Jasa yang pernah Anda ikuti (boleh lebih dari satu):

Pembelian Langsung Pelelangan

Pengadaan Langsung Penunjukan Langsung

Pemilihan Langsung

4. Puaskah Anda terhadap proses pengadaan barang/jasa di PT Jasa Raharja

(Persero)

a. Puas b. Tidak Puas

Jika tidak puas, sebutkan alasannya :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Apakah Anda masih ingin bekerjasama dengan PT Jasa raharja (Persero) dalam

hal pengadaan barang/jasa

b. Ya b. Tidak

Jika tidak, sebutkan alasannya :

Page 171: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 171

Contoh Kuesioner Kepuasan Supplier 2/3

Petunjuk : berdasarkan pengalaman anda selama melaksanakan proses pengadaan

barang/jasa di PT Jasa Raharja (Persero), berilah tanda silang () pada kolom

yang telah disediakan, sesuai dengan harapan anda dan kenyataan.

Keterangan:

1. Tidak Memuaskan (TM)

2. Kurang Memuaskan (KM)

3. Cukup Memuaskan (CM)

4. Memuaskan (M)

5. Sangat Memuaskan (SM)

Daftar Pertanyaan :

No Pertanyaan TM KM CM M SM

1 2 3 4 5

1 Informasi mengenai pengadaan barang/jasa dapat

di akses dengan mudah (tidak dihalang-halangi,

jelas dan lengkap

2 Jangka waktu pengumuman cukup memadai

(tidak terlalu singkat)

3 Pendaftaran menjadi rekanan melalui website

cukup mudah

4 Pengadaan barang/jasa terbuka bagi setiap

penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat.

5 Integritas penyelenggara pengadaan barang/jasa

cukup tinggi

6 Komunikasi dua arah antara supplier dan

penyelenggara pengadaan barang/jasa terjalin

dengan baik

7 Informasi pada saat penjelasan pekerjaan

(Aanwijzing) disampaikan dengan lengkap dan

jelas

8 Perubahan spesifikasi (bila ada) disampaikan

kepada rekanan

9 Penandatangan kontrak tidak ditunda-tunda

Page 172: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 172

10 Hak dan Kewajiban para pihak dalam kontrak

ditulis secara jelas , lengkap, adil dan profesional

11 Para pihak dalam kontrak dapat memberikan

solusi atas permasalahan yang muncul (jika ada)

didalam proses pengadaan barang/jasa

12 Seluruh jadwal pelaksanaan pengadaan

barang/jasa dilaksanakan tepat waktu (sesuai

jadwal)

13

Pelaksanaan pekerjaan tidak dipersulit

14 Proses penagihan tidak sukar

15 Proses pembayaran dilakukan tepat waktu/sesuai

dengan isi kontrak (tidak berbelit-belit)

HARAPAN SUPPLIER/PEMASOK:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Terima kasih atas partisipasi Anda dalam kegiatan pengadaan barang/jasa

di PT Jasa Raharja (Persero). Masukan obyektif Anda akan menjadi

perhatian kami dalam meningkatkan kinerja pengadaan barang/jasa di

PT Jasa Raharja (Persero)

Page 173: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 173

Contoh Evaluasi Kinerja Suplier 1/2

FORMULIR EVALUASI SUPPLIER

Formulir Evaluasi Supplier ini digunakan untuk evaluasi terhadap seluruh

pemasok yang telah melaksanakan pekerjaan pengadaan barang/jasa di

lingkungan perusahaa natas kinerja dan kosistensi supplier/pemasok dalam

menyediakan barang/jasa kepada Perusahaan.

Tanggal Pengisian : ………………………………………………………

Unit Kerja (User) : ………………………………………………………

Nama Pemasok : ………………………………………………………

Alamat Pemasok : ………………………………………………………

Jenis pengadaan barang/jasa yang dikerjakan :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Mohon berikan tanda silang (X) untuk angka penilaian 0 sd 5 pada kolom

dibawah :

No. URAIAN

0

Abstain

1

Buruk

2

Cukup

3

Baik

4

Baik

Sekali

1 Bagaimana kualitas barang/jasa

yang dipasok ?

2 Bagamana proses penagihan

(sesuai kontrak) ?

3 Bagaimana dengan penawaran

harga yang dibuat oleh pemasok ?

4 Bagaimana Pemasok dalam

memenuhi kesepakatan yang telah

dibuat bersama?

5 Bagaimana anda menemukan

keandalan pengiriman pemasok?

6 Apakah Jumlah yang dikirimkan

pemasok sudah sesuai dan benar ?

7 Bagaimana barang/jasa yang

disampaikan pemasok (sudah

benar) ?

8 Bagaimana proses pengiriman

barang/jasa (sesuai dengan

kontrak) ?

Page 174: BAGIAN PERTAMA - Jasa Raharja · PDF filePerjanjian Kerjasama, Surat Perintah ... Menimbang besarnya pengeluaran yang dilaksanakan melalui proses pengadaan Barang/Jasa dan potensi

PT Jasa Raharja (Persero) |Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang/Jasa 174

9 Bagaimana pemasok

memberitahukan anda ketika

terjadi delay pengiriman (jika

ada) ?

10 Apakah ada informasi dari

pemasok saat terjadi kesalahan

dalam pengiriman (tepat waktu)

11 Apakah pemasok memberikan

solusi ketika terjadi permasalahan

?

12 Apakah Pemasok cukup fleksibel?

13 Bagaimana pemasok melakukan

kesepakatan ketika terjadi pesanan

penting/pengiriman/maupun

pengembalian barang ?

14 Apakah pemasok

menginfomasikan perkembangan

jenis barang/jasa yang baru

15 Bagaimana komunikasi dengan

wakil pemasok

CATATAN :

Apakah anda mempunyai saran ataupun komentar ?

Jakarta, ……………………………

Mengetahui

Unit Kerja (user) : ………………………………………

Divisi/Cabang

Nama : ………………………………………

Jabatan : ………………………………………

.......................................

Tanda tangan : …………………………… Kepala Divisi/Cabang