Kebijakan IPSG 1

download Kebijakan IPSG 1

of 6

Transcript of Kebijakan IPSG 1

  • 7/25/2019 Kebijakan IPSG 1

    1/6

    DIREKTORAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT

    RSPAD GATOT SOEBROTO

    KEPUTUSAN KEPALA RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD

    NOMOR : SK/IPSG/03/V/2013

    TENTANG

    KEBIJAKAN PENERAPAN IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR

    DI RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD

    KEPALA RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD

    Menimbang :

    1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSPAD Gatot

    Soebroto Ditkesad, maka diperlukan landasan kebijakan penerapan

    sasaran keselamatan pasien yang menjadi prioritas utama,

    2. Bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di RSPAD Gatot

    Soebroto Ditkesad dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan

    Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad sebagai landasan

    bagi penerapan identifikasi pasien dengan benar di RSPAD Gatot

    Soebroto Ditkesad.

    3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1

    dan 2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala RSPAD Gatot Soebroto

    Ditkesad.

    Mengingat :

    1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang

    Rumah Sakit.

  • 7/25/2019 Kebijakan IPSG 1

    2/6

    2. Undang-Undang Praktek Kedokteran no. 29 pasal 45 ayat (3) tahun

    2008 tentang panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuan

    tindakan kedokteran.3. Peraturan Menteri kesehatan No 269 / Menkes / Per / III / 2008

    tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

    4. Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.

    5. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan

    Tindakan Kedokteran.

    6. Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan

    Komite Medik di Rumah Sakit

    7. Permenkes RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien

    Rumah Sakit.

    8. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : Kep / 50 / XII /

    2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Organisasi dan Tugas RSPAD

    Gatot Soebroto Ditkesad.

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan :

    Pertama : KEPUTUSAN KEPALA RSPAD GATOT SOEBROTO

    DITKESAD TENTANG KEBIJAKAN PENERAPAN

    IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR DI RSPAD

    GATOT SOEBROTO DITKESAD

    Kedua : Kebijakan penerapan identifikasi pasien dengan benar di

    RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad sebagaimana

    tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

    Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

    pelayanan keselamatan pasien RSPAD Gatot Soebroto

    Ditkesad dilaksanakan oleh Tim Keselamatan Pasien

    RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad.

  • 7/25/2019 Kebijakan IPSG 1

    3/6

    Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan

    apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruandalam penetapan ini akan diadakan perbaikan

    sebagaimana mestinya

    Ditetapkan di J a k a r t a

    Pada tanggal 10 September 2013

    Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad

    dr. Douglas S. Umboh MARS.

    Brigadir Jenderal TNI

  • 7/25/2019 Kebijakan IPSG 1

    4/6

    Lampiran Keputusan

    Kepala RSPAD Gatot Soebroto DitkesadNomor : SK/IPSG/03/V/2013

    Tanggal : 4 Juli 2013

    KEBIJAKAN PENERAPAN IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR

    RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD

    Kebijakan Umum

    1. Undang-Undang Praktek Kedokteran no. 29 pasal 45 ayat (3) tahun 2008

    tentang panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuan tindakan

    kedokteran.

    2. Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.

    3. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan

    Kedokteran.

    4. Permenkes Nomor.269 tahun 2008 tentang Standar keselamatan dan

    kesehatan kerja di Rumah Sakit

    5. Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite

    Medik di Rumah Sakit

    6. Kep. MenKes RI No.772/MENKES/SK/VI//2002 tentang Pedoman Peraturan

    Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws).

    7. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Pacient Safety),

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia, edisi 2, 2008 .

    8. Semua pasien rawat Jalan dan rawat Inap harus dilakukan identifikasi

    minimal dengan dua parameter yaitu nama lengkap dan nomor rekam

    mediK.

    9. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar

    prosedur operasional yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati hak

    pasien.

    10.Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan keselamatan pasien

  • 7/25/2019 Kebijakan IPSG 1

    5/6

    Kebijakan Khusus

    1. Identifikasi dilakukan dengan dua identitas : dengan menanyakan nama lengkap dan

    nomor Rekam Medik untuk pasien rawat Jalan.

    2. Identifikasi dilakukan dengan dua identitas : dengan menanyakan nama lengkap dan

    nomer rekam medik pasien untuk rawat inap

    3. Gelang identitas dibedakan berdasarkan jenis kelamin: Gelang warna biru untuk

    pasien laki-laki, gelang warna pink ( merah muda) untuk pasien perempuan

    4. Gelang identitas dipasang di tangan kanan, bila tidak memungkinkan dipasang pada

    tangan kiri. Lakukan pemasangan pada kaki bila pada tangan tidak memungkinkan,

    pasang pada pakaian bila tangan dan kaki tidak memungkinkan dan atau pasien

    alergi gelang.

    5. Untuk pasien dengan kondisi khusus (pasien jiwa) identifikasi mempergunakan foto

    berwarna, ukuran 3R dan dipasang di sampul Rekam Medis bagian dalam

    6. Gelang identitas dipasang pada pasien Gadar, Rawat inap, Hemodialisa, Endoskopi,

    Kateterisasi Jantung, Kamar operasi dan tindakan prosedur invasif lainnya

    7. Identifikasi pasien dilakukan sebelum memberikan obat, sebelum memberikan

    produk darah / tranfusi, sebelum pengambilan spesimen darah, atau pengambilan

    spesimen lain serta sebelum melakukan tindakan keperawatan.

    8. Gelang tambahan (warna merah untuk pasien alergi dan warna kuning untuk pasien

    risiko jatuh) dipasang di tempat data diperoleh.

    9. Pasien tidak sadar dan tanpa keluarga, beri nama: Mr X / Mrs Y. Identifikasi tetap

    diupayakan dengan 2 parameter dari pengantar atau bantuan pihak berwajib.

    10. Bayi baru lahir dipasang gelang pada tangan kanan bila tidak memungkinkan di

    tangan kiri, atau kaki kanan/ kiri dengan warna sesuai jenis kelamin dan ditulis nama

    ibu, tanggal lahir bayi, dan no RM bayi bila sudah diregistrasi ( BY Ny X....)

    11. Untuk ibu yang melahirkan diberi dua identitas yaitu gelang pertama sesuai identitas

    ibu, gelang kedua sesuai jenis kelamin bayi (Identitas bayi) dengan no RM bayi

  • 7/25/2019 Kebijakan IPSG 1

    6/6

    12. Pasien tidak sadar, pasien anak atau pasien yang mengalami keterbatasan lainnya,

    Identitas ditanyakan kepada penunggu pasien dan dicocokkan dengan gelang pasien.

    13. Gelang identitas dilepas saat pasien dipulangkan, bila pasien meninggal dunia gelangdilepas di kamar jenazah dan telah dipastikan diterima oleh keluarganya.

    14. Pasien yang sudah dinyatakan DNR diberi cap DNR pada RM di formulir identitas

    dan pasien ditandai dengan gelang warna ungu.

    Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad

    dr. Douglas S. Umboh MARS.

    Brigadir Jenderal TNI