KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KOPERASI...

45
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM BERBASIS KEWIRAUSAHAAN Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Oleh: Ir. Agus Muharram, MSP Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, 30 Mei 2016

Transcript of KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KOPERASI...

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

KOPERASI DAN UMKM BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Oleh: Ir. Agus Muharram, MSP

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM

Jakarta, 30 Mei 2016

1.1 GAMBARAN UMUM INDONESIA

Negara Kepulauan terbesar di dunia (Luas daratan : 2 juta km2, Laut : ± 7.9 juta km2 (4 kali lebih besar

dari daratan), lebih dari 17,508 pulau)* Jumlah Penduduk : 255,249 juta **; Penduduk terbesar ke-4 (setelah China, India, dan Amerika Serikat) Pendapatan per capita : USD 4.000**‏ Negara Demokrasi terbesar ke -3 (setelah India dan Amerika Serikat)

Sumber : * Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014

** Badan Pusat Statistik, 2015 3

South Sumater

a

West Papu

a

6,435

km

Laut Cina Selatan

Indian Ocean

1.2 KONDISI MAKRO NASIONAL

4

1. Kemiskinan (11,13 %)

2. Pengangguran (6,18 %)

3. Kesenjangan-Gini Ratio (0.43)

4. Pertumbuhan Ekonomi (4.79 %)

5. Inflasi (6.96-7.26%)

6. Impor (US$ 142,74 M)

7. Infrastruktur belum memadai

Kedaulatan Ekonomi

Sebagaimana Amanat

UU Tahun 1945

1.Kebersamaan 2.Pemerataan 3.kesejahteraan

masyarakat

2.1 Kondisi Koperasi

Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1 Aceh 7.428 3.764 3.664 2.069 18 NTB 3.966 2.283 1.683 1.244

2 Sumut 12.286 6.708 5.578 2.779 19 NTT 3.130 2.818 312 1.974

3 Sumbar 3.800 2.621 1.179 1.513 20 Kalbar 4.781 2.871 1.910 700

4 Riau 4.993 3.094 1.899 912 21 Kalteng 3.105 2.268 837 454

5 Jambi 3.685 2.291 1.394 933 22 Kalsel 2.571 1.669 902 792

6 Sumsel 5.852 4.336 1.516 1.584 23 Kaltim 5.184 3.524 1.660 1.598

7 Bengkulu 2.252 1.686 566 672 24 Kaltara 735 426 309 87

8 Lampung 4.833 3.041 1.792 683 25 Sulut 6.038 3.426 2.612 832

9 Babel 1.058 836 222 326 26 Sulteng 2.246 1.470 776 414

10 Kepri 2.252 1.391 861 329 27 Sulsel 8.556 5.318 3.238 1.288

11 DKI Jakarta 7.928 5.645 2.283 583 28 Sultra 3.368 2.616 752 329

12 Jabar 25.563 15.633 9.930 6.115 29 Gorontalo 1.148 741 407 260

13 Jateng 27.784 22.563 5.221 21.664 30 Sulbar 985 735 250 181

14 D.I. Yogyakarta 2.610 2.269 341 1.369 31 Maluku 3.225 2.370 855 239

15 Jatim 30.850 27.140 3.710 22.788 32 Papua 3.101 1.784 1.317 421

16 Banten 6.234 3.895 2.339 1.706 33 Malut 1.394 831 563 302

17 Bali 4.952 4.401 551 2.753 34 Papbar 1.595 785 810 115

Komposisi Koperasi Komposisi KoperasiProvinsi/D.I.No No Provinsi/D.I.

Sumber: Data Kementerian Koperasi dan UKM 2015

1. Total Koperasi : 209.488 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif : 62.239 (dkeluarkan/dibekukan). 2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.008 unit

6

2.2 Kondisi UMKM

Sumber : Data Kementerian KUKM Didasarkan pada Perhitungan BPS 2013

PONDASI : USAHA MIKRO DAN KECIL

± 55.162.164 Unit (99,91%)

PILAR : USAHA MENENGAH

± 52.106 Unit (0,08%)

ATAP: USAHA BESAR

± 5.066 Unit (0,01%)

USAHA MIKRO DAN KECIL ADALAH PONDASI PEREKONOMIAN NASIONAL

Masyarakat Koperasi

Indonesia

Usaha Besar Omzet/tahun lebih dari Rp 50 Miliar Asset lebih dari 10 Miliar

Omzet/tahun Rp 2,5 Miliar s.d. Rp 50 Miliar Asset Rp. 500 juta s.d. Rp 10 Miliar

Usaha Kecil Omzet/tahun Rp 300 Juta s.dRp 2,5 Miliar Asset Rp. 50 juta s.d. Rp 500 Juta

Usaha Mikro Omzet/tahun s.d.Rp 300 Juta Asset s.d. Rp. 50 juta

Kontribusi UMKM : 1.PDB : 57,56% 2.T. Kerja : 96,99% 3.Ekspor Non Migas : 15,68% (Data BPS 2013)

7

8

2.3 KOPERASI SEBAGAI ALAT PERJUANGAN

PELAKU USAHA MENENGAH & BESAR

M

A

R

K

E

T

EKONOMI LIBERAL

PELAKU UMKM

DIKLAT BIMTEK PENDAMPINGAN

M

A

R

K

E

T

KOPERASI

EKONOMI KERAKYATAN

3.1 Kendala dan Permasalahan Koperasi dan UMKM

• Penguatan Nilai Dolar (Pelemahan Nilai Tukar Rupiah), rencana bank sentral Amerika menaikkan suku bunga acuan;

• Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi

• Perekonomian Yunani terus mengalami tekanan, belum adanya titik temu hutang Yunani dengan Uni Eropa

• Bank Sentral Tiongkok melakukan Devaluasi nilai mata uang China (Yuan) & memangkkas proyeksi pertumbuhan ekonomi

• Depresiasi mata uang Ringgit (Malaysia) dan Baht (Thaiand);

• Penurunan Nilai Ekspor & Impor • Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN • Pelaku Usaha Menengah sebagian

menggunakan bahan baku impor; • Penyerapan APBN & APBD masih rendah

• Pelaku usaha kecil sebagian kecil menggunakan bahan baku impor & Industri Jasa Keuangan Mikro terkait Keuangan Internasional

• Penyerapan APBN & APBD masih rendah • Penghentian sebagaian Belanja Bantuan

Langsung Masyarakat (BLM) atau Bantuan Sosial (Bansos) pada K/L

Masyarakat Koperasi dan UMKM

Permasalahan: 1. SDM; 2. Pembiayaan; 3. Pemasaran; 4. Manajemen & Teknologi; 5. Kelembagaan

3. Pengaruh Perekonomian

Nasional

2. Pengaruh Perekonomian

Regional

1. Pengaruh Perekonomian

Global

10

11

11

•Peningkatan Kualitas SDM Pengelola •Keterbatasan

•Supply bahan baku atau dan substitusi yang lebih efisien dan tersedia dengan mudah.

•Difersifikasi Konsumen •Pemenuhan standar pembeli / industri •Perluasan pasar •Jejaring Pasar

•Modal kerja dan investasi dengan cara sederhana dan dekat lokasi.

•Dana untuk inovasi pengembangan Produk/Pasar

5

2

6

PASAR/

PEMBELI

PROSES

PRODUKSI

BAHAN

BAKU

MODAL

SDM

MANAJEMEN

•Peningkatan alat produksi, efisiensi dan produktivitas sistem kerja dan manajemen produksi

•Difersifikasi produk

2

5

6

•Modal kerja dan investasi dengan cara peningkatan manajemen tata administrasi, keuangan dan tata proses produksi.

•Layanan pengembangan bisnis

Lanjutan

1

EKONOMI

PERTANIAN 2

EKONOMI

INDUSTRI

3

EKONOMI

INFORMASI

4

EKONOMI

KREATIF/ INOVATIF

o NOT JUST FUNCTION BUT ALSO . . . DESIGN

o NOT JUST ARGUMENT BUT ALSO . . . STORY

o NOT JUST FOCUS BUT ALSO . . . SYMPHONY

o NOT JUST LOGIC BUT ALSO . . . EMPATHY

o NOT JUST SERIOUSNESS BUT ALSO . . . PLAY

o NOT JUST ACCUMULATION BUT ALSO . . .

MEANING

∆ POLA PIKIR

13

4.1 PERGESERAN PARADIGMA ORIENTASI EKONOMI

13

Permainan Interaktif (Game)

Music

Seni Pertunjukan (Showbiz)

Penerbitan dan Percetakan

Layanan Komputer dan Piranti Lunak

Televisi dan Radio (Broadcasting)

Riset dan Pengembangan (R & D)

4.2 14 SUB SEKTOR EKONOMI KREATIF (CREATIVE ECONOMY)

14

15

4.3 Triple-T Revolution

Transportasi

Teknologi Travel

Transportasi terkait dengan mobilitas barang dari satu tempat ke tempat lain. Revolusi di bidang ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan container untuk mengangkut barang dalam kapasitas yang semakin besar.

Travel adalah tentang mobilitas manusia dari satu tempat ke tempat lain. Revolusi di bidang ini ditandai dengan era tiket murah untuk berbagai sarana angkutan baik darat, laut maupun udara

Teknologi, bisa dikatakan memfasilitasi mobilitas informasi dari satu tempat ke tempat lain secara lebih cepat.

Dalam bukunya yang fenomenal, The World is Flat, Friedman menyatakan bahwa dunia semula terpisahkan oleh jarak sekarang telah ter-CONNECT!.

Dalam makalahnya, beliau mengangkat suatu fenomena yang disebutnya "Triple-T Revolution", yang menjadikan jarak (distance), lokasi (location), serta waktu (time) menjadi isu yang semakin tidak relevan.

16

4.4 Sub Kultur Dinamika Pasar

Youth

Netizen Women

Youth bukan hanya kelompok konsumen berdasarkan usia saja. Ada pergeseran potensi dalam subkultur Youth karena mereka memiliki daya beli yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Ini merupakan hal yang membuat mereka bisa menentukan pasar

Women bukan hanya berperan sebagai kelompok berdasarkan gender. Namun, ada pergeseran peran di subkultur perempuan. Sebelumnya, perempuan hanya berperan sebagai manager keuangan, sekarang perempuan sudah menjadi Chief Financial Officerdengan financial power yang besar

Netizen merupakan sebuah entitas yang sangat penting. Netizen adalah orang yang menggunakan internet paling sedikit tiga jam setiap hari. Netizen bisa menjadi ultimate advocater atau ultimate hater dari brand yang mereka gunakan. Tentu saja,ini memberikan pengaruh yang sangat kuat karena informasi tersebut disebarkan secara luas.Karena itu,Netizen memegang peranan penting dalam viral marketing .

Ada tiga subkultur yang memengaruhi dinamika dunia dan pasar sekarang ini, yakni anak muda (Youth), perempuan (Women), dan penggiat Internet (Netizen). Merek-merek yang ingin tetap eksis di dunia sekarang harus bisa merebut hati ketiga subkultur tersebut

UUD 1945

UU. NO. 25 TAHUN 1992

(Dalam Proses Penggantian)

UU NO. 20 TAHUN 2008

Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan Presiden (Perpres)

Instruksi Presiden (Inpres)

Peraturan Menteri (Permen)

Keputusan Menteri (Kepmen)

18

5.1. NILAI-NILAI

NILAI DASAR NILAI INSTRUMEN NILAI PRAKSIS

9 AGENDA PEMBANGUNAN (NAWACITA)

1. Menghadirkan kembali negara untuk

melindungi segenap bangsa dan dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;

5. Meingkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional;

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

KEBIJAKAN

1. Penin;gkatan

kompetensi SDM KUMKM;

2. Perluasan akses pembiayaan;

3. Peningkatan nilai tambah dan jangkauan pemasaran UMKM;

4. Penguatan kelembagaan usaha dan Koperasi

5. Peningkatan kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha

PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN

1. Reformasi Birokrasi 2. Penataan Peraturan

Perundang-Undangan; 3. Bantuan sarana

produksi bagi anggota 4. Peningkatan kapasitas

SDM KUMKM berbasis teknologi;

5. Kemitraan; 6. Peningkatan sarana dan

prasarana pemasaran bagi KUMKM

7. Program Bantuan Sosial Ekonomi bagi KUMKM;

8. Dana Dekonsentrasi; 9. Tugas Pembantuan

(TP); 10.Dana Bergulir LPDB-

KUMKM; 11.Kredit dengan Pola

Penjaminan/ KUR;

Generik : 1. Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM.

Teknis : 1. Program

Peningkatan Daya Saing UMKM;

2. Program Penguatan Kelembagaan Koperasi;

3. Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro

PROGRAM

T

R I

S

A

K

T I

VISI :

Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan Nawa Cita ke-2, 6 dan 7 19

5.2 Pola Pikir Kebijakan dan Program

1. Anggota > 20 org

2. Badan Hukum

(Dasar Eksistensi Koperasi)

4. Tata Laksana

(Aturan Internal

Pengelolaan Koperasi)

3. Peraturan Perundang-

Undangan (perlindungan

bagi pengelolaan koperasi)

5. Akuntabilitas

(Aturan Pengelolaan

Keuangan yang Akuntable)

20

5.3 PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI

5. Kemitraan

2. Peningakatan Akses

Pembiayaan

1. Penguatan Kelembagaan

4. Penguatan

Kapasitas SDM

3. Peningkatan Kualitas

Produksi dan Perluasan

Jaringan Pemasaran

21

5.4 PENGUATAN KAPASITAS USAHA KOPERASI

22

Penataan Data Koperasi dan UMKM dengan bersinergi dengan K/L Pusat dan Pemerintah Daerah serta stake holder melalui Online Data Base System (ODS) dengan pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK) bagi Koperasi Aktif dan melaksanakan RAT sesuai dengan peraturan perundangan

Program Pembebasan Biaya Pembuatan Akta Koperasi bagi usaha mikro dalam rangka memberikan legalitas, kepastian hukum, bekerjasama dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI)

Penguatan peran Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai penyalur (distributor pupuk bersubsidi) bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan PT. Pupuk Indonesia

Kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dalam penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 1 lembar oleh Camat dan tidak dikenakan biaya

Kerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM dalam memberikan Hak Cipta secara gratis dalam rangka mendorong produktivitas usaha dan melindungi kreativitas UKM

5.5 Program Unggulan

23

Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro maksimal sebesar Rp. 25 juta tiap debitur dengan bunga 9% pertahun, sedangkan KUR Ritel sebesar Rp. 25 juta sampai dengan Rp. 500 juta, dengan bunga 9% pertahun;

Penurunan suku bunga dana bergulir LPDB-KUMKM untuk sektor riil turun dari 6% menjadi 4,5% pertahun atau 0,18% perbulan, dan untuk KSP turun dari 9% menjadi 8% pertahun atau 0,3% perbulan

Membangun UKM entreprenuer yang produktif dan kreatif melalui Gallery Indonesia WOW

Lanjutan

6. Program/Kegiatan Aksi Reformasi Koperasi

25 25

UUD 1945

Reformasi Koperasi 1. Rehabilitasi; 2. Re-orientasi; 3. Pengembangan.

1. Rehabilitasi: Pembaharuan Organisasi Koperasi melalui Pemutakhiran Data dan Pembekuan/Pembubaran Koperasi.

Pemutakhiran Data Koperasi melalui Online Database

System (ODS); Pembekuan/Pembubaran Koperasi; Penertiban Koperasi dengan membentuk Deputi

Pengawasan. 2. Reorientasi: Merubah paradigma dari pendekatan

Kuantitas menjadi Kualitas.

Membangun Koperasi Berbasis IT; Fokus pada penguatan kelembagaan koperasi; Mendorong Koperasi meningkatkan jumlah anggota

koperasi. 3. Pengembangan: Bertahap dan Terukur.

Mengkaji regulasi yang menghambat berkembangnya

koperasi; Fokus pada akses pembiayaan; Fokus kepada Koperasi Sektor Riil yang Berorientasi

Ekspor, Padat Karya dan Digital Ekonomi.

Pasal 33 Ayat 1:

Perekonomian disusun

sebagai usaha bersama

berdasar atas asas

kekeluargaan. Bahwa

bangun perusahaan yang

sesuai dengan itu ialah

Koperasi.

TUJUAN :

MENINGKATKAN PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL DENGAN PENINGKATAN

INDIKATOR KONTRIBUSI PDB DARI 1,7% TAHUN 2014 MENJADI 8% PADA TAHUN 2019

UU No. 25 Tahun 1992

Tentang Perkoperasian (saat ini dalam proses penggantian)

Memantapkan pengetahuan (Knowledge)

Meningkatkan keterampilan (Skill)

Memperluas jaringan (Business Network)

Membuka dan memanfaatkan peluang usaha (Business Opportunity)

Memantapkan sikap dan perilaku (Business Attitude)

27

7.1 PENINGKATAN KAPASITAS SDM KUMKM

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

2008 2009 2010 2011 Mei-12

Kewirausahaan Perkoperasian Keterampilan Teknis Manajerial

2008 2009 2010 2011 Mei-12

Kewirausahaan 1.050 1.670 1.620 2.108 2.851

Perkoperasian 2.090 1.360 1.550 870 2.190

Keterampilan Teknis 1.095 3.055 1.396 690 510

Manajerial 150 1.345 1.075 1.520 870

JUMLAH 4.385 7.430 5.641 5.188 6.421

JENIS DIKLATTAHUN

28

Kewirausahaan

Perkoperasian

Keterampilan Teknis (Vocational)

Training for Trainers (TOT)

Manajerial

7.2 JENIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

64

Koperasi

Ormas

Pokmas

Dinas/Badan yang

Membidangi Koperasi dan

UKM Kabupaten

/Kota

Kementerian Koperasi dan UKM

Deputi Bidang Pengembangan

SDM

Dinas/Badan yang

Membidangi Koperasi dan UKM Provinsi

Monev

29

7.3 ALUR PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

31

1. Registrasi pengusaha skala mikro dan kecil yang difasilitasi

pendaftaran Kelembagaan;

2. Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL);

3. Penerapan tata kelola koperasi yang baik;

4. Kelompok usaha bersama pra koperasi yang didampingi untuk membentuk koperasi;

5. Koperasi berasal dari pengusaha mikro yang difasilitasi akta koperasi

8.1 Bidang Kelembagaan

8.2 Bidang Pembiayaan

1. Wirausaha pemula yang didukung modal awal usaha;

2. Usaha mikro yang didampingi mengakses dan mengelola kredit;

3. Usaha mikro yang mendapat pendampingan sertifikasi tanah;

4. Pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR);

5. Pengelolaan Dana Bergulir bagi KUMKM.

1. Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi termasuk didaerah tertinggal, perbatasan dan pasca bencana;

2. Pedagang skala mikro informal/pedagang kaki lima yang difasilitasi penataan lokasi, sarana usaha dan promosi;

3. KUMKM yang difasilitasi promosi dan pameran di dalam negeri; 4. KUMKM yang difasilitasi promosi dan pameran di luar negeri; 5. Koperasi yang difasilitasi energi terbarukan; 6. KUMKM yang didampingi produk ramah lingkungan; 7. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi standardisasi dan mutu

produk; 8. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi merek dan pengemasan; 9. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi sertifikasi (Halal, SNI, HKI,

Keamanan Pangan dan Obat, SVLK, ISO, dll); 10.Koperasi/sentra usaha mikro/kecil yang diperkuat sistem

bisnisnya; 11.Koperasi/sentra usaha mikro/kecil yang difasilitasi penerapan

teknologi tepat guna.

32

8.3 BIDANG PRODUKSI DAN PEMASARAN

1. Sarana prasarana layanan usaha terpadu;

2. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi penanganan dampak bencana;

3. Koperasi dan UMKM yang didampingi dalam penanganan dampak kebijakan kawasan perdagangan bebas;

4. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi restrukturisasi manajemen dan keuangan;

5. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi kemitraan produksi dan pemasaran.

8.4 BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

8.5 BIDANG PENGEMBANGAN SDM

1. PPKL dan Pendamping yang dilatih;

2. Aparatur yang dilatih dibidang perkoperasian dan kewirausahaan;

3. Pelatihan Usaha Mikro;

4. Pelatihan Kewirausahaan;

5. Pelatihan Technopreneur;

6. Pelatihan Perkoperasian Berbasis Syariah;

7. Pelatihan Vocational;

8. Pelatihan Perkoperasian;

9. SDM KUKM yang Mendapat Fasilitasi Magang dan Beasiswa

34

1.Penilaian kesehatan usaha simpan pinjam KSP/USP/KJKS/UJKS/Kopdit;

2.Pemeriksaan ijin usaha koperasi;

3.Pemeriksaan kepengurusan dan keanggotaan koperasi;

4.Pemeriksaan kinerja keuangan KSP/USP/KJKS/ UJKS/Kopdit

8.6 BIDANG PENGAWASAN

Terima Kasih

36

PROMOSI DAN PEMASARAN PRODUK KUKM

37

GALERI INDONESIA WOW

38

FASILITASI PAMERAN DI SME TOWER

39

FASILITASI PAVILIUN PROVINSI

40

REALISASI KUR TAHUN 2007 s.d. 2015

Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM, Per 31 Desember 2015 Realisasi Kredit (RP. Triliun) Jumlah Debitur (Orang)

September

4

,0

24

23

1.3

24

8,8

38

45

6.3

21

Oktober November

710

.9

29

Desember

754

.1

99

176

.3

73

,8

12.4

05.7

79

2007– 2015

15,0

38

22,7

5

710

.9

29

1.0

03

.6

63

41

REALISASI PENYALURAN KUR TAHUN 2016 Total Penyaluran KUR dari 4 Januari 2016 sampai dengan 11 Maret 2016 adalah sebesar Rp. 22,21 Triliun dengan uraian

sebagai berikut:

Plafon

(Rp.Juta) Debitur

Plafon

(Rp.Juta) Debitur

Plafon

(Rp.Juta) Debitur

Plafon

(Rp.Juta) Debitur

12.207.238 786.744 6.096.250 44.315 2.963 213 18.306.451 831.272

659.990 33.682 1.454.427 16.645 - - 2.114.417 50.327

6.713 330 1.774.054 6.591 6.559 382 1.787.326 7.303

7.964 477 7.964 477

- -

246 17 1.755 12 - - 2.001 29

20 1 865 5 885 6

12.874.207 820.774 9.327.351 67.568 17.486 1.072 22.219.043 889.414

Total Debitur KUR

Prosentase Pencapaian

22.219.043

889.414

22,22

KUR Ritel Bank

Pelaksana

KUR Penempatan

TKI

Total Penyaluran KUR (Rp.Juta)

TOTAL

BPD NTT

BPD Kalbar

Bank Sinarmas

Maybank

Bank Mandiri

BNI

KUR Mikro

BRI

TOTAL

42

AKUMULASI REALISASI PENYALURAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN TAHUN 2008-2016

Per 15 Maret 2016

43

REKAPITULASI REVITALISASI PASAR TRADISIONAL MELALUI KOPERASI TAHUN 2015-2016

2015

• Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal/ Perbatasan/ Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 65 Unit (40 Unit Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan ) @ 900 juta

• Penyaluran melalui bantuan sosial

2016

• Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal/ Perbatasan/ Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 85 Unit (65 Unit Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan ) @ 950 juta

• Penyaluran melalui anggaran tugas pembantuan

44

REKAPITULASI PLUT KUMKM 2013 - 2016

2013

• Telah terbangun 21 Unit di 16 Provinsi

2014

• Telah terbangun 21 Unit di 19 Provinsi

2016

• Direncanakan akan dibangun 7 Unit di 6 Provinsi

PRODUKSI

INFRASTRUKTUR A K S E S U S A H A

S D M

SIKAP PERILAKU (Attitude)

PELUANG (Oportunity)

JARINGAN (Networking)

KETERAMPILAN (Skill)

PENGETAHUAN (Knowledge)

KESEJAHTERAAN

PENDAPATAN

JASA

45

DIAGRAM KESEJAHTERAAN