PERAN KOPERASI OALAM PENINGKATAN · PDF filesedangkan SHU, dan tunjangan-tunjangan yang...

2
'Rjng/tasan f£RJe/tutif 'Hasil-hasil Penelitian tafiun 2010 ------------------------- PERAN KOPERASI OALAM PENINGKATAN PENOAPATAN PETANI 01 PROVINSI LAMPUNG Ir. Soetrilah, SU 1 ), Prof. Dr. Ir. Masyhurj1), Ir. Robet Asnawi, MSj2), Ir. Oyah Aring Hepiana L, MSi 2),dan Retno Satuti Wulandari, SP1) Pembangunan agribisnis dapat dijadikan sebagai pilihan untuk menurunkan tingkat kemiskinan di pedesaan yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Salah satu lembaga penunjang dalam sistem agribisnis adalah koperasi. Provinsi Lampung merupakan penghasil tanaman pangan (padi dan jagung) yang penting. Jumlah koperasi di Provinsi Lampung cukup banyak. Jenis koperasi terbanyak di pedesaan adalah koperasi pertanian (koptan) dan Koperasi Unit Desa (KUD). Koptan dan KUD yang diharapkan dapat menjadi lembaga penunjang sistem agribisnis tanaman pangan di Provinsi Lampung menghadapi masalah dalam kegiatan usaha, keaktifan anggota, dan manfaat koperasi. Oleh karena itu sejauh mana koptan dan KUD berperan dalam menurunkan kemiskinan perlu diteliti. Apalagi instrumen evaluasi keberhasilan koperasi di Indonesia saat ini juga tidak mengukur kesejahteraan anggota yang menjadi tujuan pendirian koperasi (Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI, 2007). Sehubungan dengan masalah-masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisa peran koptan dan KUD dalam sistem agribisnis tanaman pangan; (2) menganalisis tingkat partisipasi anggota dalam RAT, pembayaran simpanan wajib, dan pemanfaatan pelayanan yang disediakan koptan dan KUS beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya; (3) menganalisis peran koptan dan KUD dalam peningkatan pendapatan petani anggota; (4) menganalisis peran koptan dan KUD dalam peningkatan kesejahteraan petani anggota. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan di tiga kabupaten sentra produksi pangan terbesar dan jumlah koptan dan KUD terbanyak di Provinsi Lampung yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Lampung Timur. Dari masing-masing kabupaten diambil dua koptan dan dua KUD secara purposif sehingga didapat enam koptan dan enam KUD. Sampel petani anggota dtiap koptan maupun KUD ditentukan sebanyak lima orang. Sebagai pembanding, sampel petani bukan anggota koptan maupun KUD di daerah kerja koptan atau KUD juga ditentukan sebanyak lima orang. Oleh karena itu jumlah sampel keseluruhan adalah 60 orang anggota koptan/KUD dan 60 orang bukan anggota koptan/KUD. Peran koptan dan KUD dalam agribisnis tanaman pangan dianalisis secara deskriptif. Tingkat partisipasi anggota beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya dianalisis secara deskriptif dan model regresi linier berganda. Peran koptan dan 210 'K./rjasama 'K./mitraan Cf'enefitian Cf'ertanian ---------------------- ([)engan Cf'erguruan 7i1lEJgi ('KJ(Cf'37)

Transcript of PERAN KOPERASI OALAM PENINGKATAN · PDF filesedangkan SHU, dan tunjangan-tunjangan yang...

Page 1: PERAN KOPERASI OALAM PENINGKATAN · PDF filesedangkan SHU, dan tunjangan-tunjangan yang diterima anggota berpengaruh positif terhadap pemanfaatan pelayanan. Koptan dan KUD telah berperan

'Rjng/tasan f£RJe/tutif'Hasil-hasil Penelitian tafiun 2010 -------------------------

PERAN KOPERASI OALAM PENINGKATAN PENOAPATAN PETANI01 PROVINSI LAMPUNG

Ir. Soetrilah, SU1), Prof. Dr. Ir. Masyhurj1), Ir. Robet Asnawi, MSj2),Ir. Oyah Aring Hepiana L, MSi 2),dan Retno Satuti Wulandari, SP1)

Pembangunan agribisnis dapat dijadikansebagai pilihan untuk menurunkan tingkatkemiskinan di pedesaan yang sebagian besarpenduduknya bekerja di sektor pertanian.Salah satu lembaga penunjang dalam sistemagribisnis adalah koperasi.

Provinsi Lampung merupakan penghasiltanaman pangan (padi dan jagung) yangpenting. Jumlah koperasi di ProvinsiLampung cukup banyak. Jenis koperasiterbanyak di pedesaan adalah koperasipertanian (koptan) dan Koperasi Unit Desa(KUD). Koptan dan KUD yang diharapkandapat menjadi lembaga penunjang sistemagribisnis tanaman pangan di ProvinsiLampung menghadapi masalah dalamkegiatan usaha, keaktifan anggota, danmanfaat koperasi. Oleh karena itu sejauhmana koptan dan KUD berperan dalammenurunkan kemiskinan perlu diteliti. Apalagiinstrumen evaluasi keberhasilan koperasidi Indonesia saat ini juga tidak mengukurkesejahteraan anggota yang menjadi tujuanpendirian koperasi (Kementerian NegaraKoperasi dan UKM RI, 2007).

Sehubungan dengan masalah-masalahdi atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisa peran koptan dan KUDdalam sistem agribisnis tanaman pangan;(2) menganalisis tingkat partisipasi anggotadalam RAT, pembayaran simpanan wajib,

dan pemanfaatan pelayanan yang disediakankoptan dan KUS beserta faktor-faktoryang mempengaruhinya; (3) menganalisisperan koptan dan KUD dalam peningkatanpendapatan petani anggota; (4) menganalisisperan koptan dan KUD dalam peningkatankesejahteraan petani anggota.

Penelitian dilakukan dengan metodedeskriptif. Lokasi penelitian ditentukan di tigakabupaten sentra produksi pangan terbesardan jumlah koptan dan KUD terbanyak diProvinsi Lampung yaitu Kabupaten LampungTengah, Lampung Selatan, dan LampungTimur. Dari masing-masing kabupatendiambil dua koptan dan dua KUD secarapurposif sehingga didapat enam koptan danenam KUD. Sampel petani anggota dtiapkoptan maupun KUD ditentukan sebanyaklima orang. Sebagai pembanding, sampelpetani bukan anggota koptan maupunKUD di daerah kerja koptan atau KUD jugaditentukan sebanyak lima orang. Olehkarena itu jumlah sampel keseluruhan adalah60 orang anggota koptan/KUD dan 60 orangbukan anggota koptan/KUD.

Peran koptan dan KUD dalam agribisnistanaman pangan dianalisis secara deskriptif.Tingkat partisipasi anggota besertafaktor-faktor yang mempengaruhinyadianalisis secara deskriptif dan modelregresi linier berganda. Peran koptan dan

210'K./rjasama 'K./mitraan Cf'enefitian Cf'ertanian

---------------------- ([)engan Cf'erguruan 7i1lEJgi ('KJ(Cf'37)

Page 2: PERAN KOPERASI OALAM PENINGKATAN · PDF filesedangkan SHU, dan tunjangan-tunjangan yang diterima anggota berpengaruh positif terhadap pemanfaatan pelayanan. Koptan dan KUD telah berperan

1?jngftasan 'Ek§eftutif------------------------- J{asif-fuzsi(Penehtian tafiun 2010

KUD dalam meningkatkan pendapatananggota dianalisis dengan menghitungkontrbusi manfaat ekonomi koperasiterhadap pendapatan rumah tangga. Perankoptan dan KUD dalam meningkatkankesejahteraan anggota dianalisis dengankriteria garis kemiskinan menurut BPS,dilanjutkan dengan model AOV.

Dari jumlah maupun jenis unit-unit usahayang dikelola oleh koperasi sampel terlihatbahwa kondisi yang ada masih jauh darikondisi ideal dimana koperasi diharapkanmenyediaakan berbagai unit usaha yangdibutuhkan petani dari mulai subslstern huluhingga subsistern hilir.

Tingkat partisipasi anggota dalam RATtermasuk kategori tinggi. Pengalamanusahatani berpengaruh negatif terhadapkehadiran dalam RAT, sedangkan manfaatekonomi koperasi, pendidikan non formal,dan jenis koperasi berpengaruh positifterhadap kehadiran dalam RAT. Tingkatpartisipasi anggota dalam membayarsimpanan wajib termasuk kategori rendah.Jumlah tanggungan keluarga dan jarakrumah anggota ke koperasi berpengaruhnegatif terhadap pembayaran simpananwajib. Tingkat partisipasi anggota dalampemanfaatan pelayanan termasuk kategorirendah. Pengalaman usahatani berpengaruhnegatif terhadap pemanfaatan pelayanan,

1. Pengajar Universitas Gadjah Mada2. Peneliti 8adan Litbang Pertanian

sedangkan SHU, dan tunjangan-tunjanganyang diterima anggota berpengaruh positifterhadap pemanfaatan pelayanan.

Koptan dan KUD telah berperan dalammeningkatkan pendapatan anggotanyawalaupun tidak terlalu besar. Hal iniditunjukkan oleh kontribusi manfaat ekonomikoperasi bersih yang diperoleh anggotakoptan maupun anggota KUD terhadappendapatan rumah tangga anggota. Peranyang lebih besar diberikan oleh koptandibanding yang diberikan oleh KUD.

Walaupun tingkat kesejahteraananggota koptan dan anggota KUD lebihtinggi dibanding tingkat kesejahteraan bukananggota koptan maupun bukan anggota KUD,akan tetapi peran koptan dan KUD dalammeningkatkan kesejahteraan anggotanyayang diukur dengan pendapatn per kapitaper bulan juga tidak terlalu besar karenakontribusi manfaat ekonomi koperasi yangtidak terlalu besar. Peran koperasi dalampeningkatan keseajhteraan anggotanyalebih dirasakan dalam bentuk kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan pelayananyang disediakan oleh koperasi.

Penelitian ini melibatkan seorang penelitidari BPTP Lampung. Peneliti ini terlibatsejak persiapan penelitian, pengumpulandata, hingga pelaporan hasil penelitian.

'1(erjasama '1(emitraan Penelitian PertanianDenqan PerBuruan 'IinBBi ('1('1(PYJ) ----------.:...------------- 211