KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

26
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “P” P 3003 Abooo DENGAN FOLLOW UP KB IUD DI POLI HAMIL RSUD SIDOARJO Disusun Oleh : Vivi Agusti Villa Andari 1009.15401.451 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Transcript of KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

Page 1: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “P” P3003 Abooo DENGAN FOLLOW UP

KB IUD

DI POLI HAMIL

RSUD SIDOARJO

Disusun Oleh :

Vivi Agusti Villa Andari

1009.15401.451

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYAGAMA HUSADA MALANG

2012

Page 2: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayahNya penulis

dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan Pada Ny.”P” P3003 Ab000

Dengan Follow Up KB IUD Di Poli hamil RSUD Sidoarjo dengan baik dan

tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa asuhan ini tidak akan terselesaikan dengan baik

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang terkait dengan pembuatan asuhan

ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu , yaitu :

1. Dra. Hj. Laily Amie, M.MRS selaku Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Widyagama Husada Malang.

2. Jiarti Kusbandiyah, S.SiT, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan.

3. Fitri Meilani, S.ST, selaku pembimbing institusi yang telah membimbing dan

mengarahkan penulis.

4. Triasih Amd.Keb, selaku pembimbing klinik di VK Peristi RSUD Sidoarjo

5. Semua rekan – rekan yang terkait dalam penyusunan makalah ini

Penulis menyadari bahwa asuhan ini ini masih jauh dari sempurna. Maka

dari itu penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membantu sehingga

penulis dapat membuat asuhan yang lebih baik lagi dan berkualitas di masa

mendatang. Penulis berharap semoga asauhan kebidanan ini dapat bermanfaat

bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Sidoarjo , Desember 2012

Penulis

Page 3: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii

KATA KANGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Tujuan Penulisan................................................................................ 1

1.3 Tujuan Umum................................................................................... 1

1.4 Tujuan Khusus .................................................................................. 1

1.5 Metode Penulisan .............................................................................. 2

1.6 Sistematika Penulisan........................................................................ 2

BAB II TINJAUAN TEORI ........................................................................... 4

2.1 Kontrasepsi IUD.......................................................................... 4

2.2 Tinjauan Manajemen Kebidanan………………………………… 10

BAB III TINJAUAN KASUS ……………………………………………… 15

I. Pengkajian ...................................................................................... 15

II. Indentifikasi Masalah/ Diagnosa .................................................. 20

III. Antisipasi Masalah Potensial ........................................................ 20

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera....................................................... 20

V. Intervensi......................................................................................... 21

VI. Impelementasi................................................................................. 22

VII. Evaluasi .......................................................................................... 24

BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 25

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 26

5.1 Kesimpulan.................................................................................... 26

5.2 Saran............................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

AKDR adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim.

AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu walaupun

AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan

dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi. Memungkinkan untuk

mencegah implantasi telur dalam uterus.

Bahwa AKDR dapat dilepas setiap saat, tidak melindungi diri

terhadap IMS termasuk virus AIDS. Sedangkan tingkat kegagalan AKDR

sangat sedikit.

Bagi klien/akseptor yang menyukai pemakaian KB AKDR memahami profil

AKDR seperti sangat efektif, reversibel, dan jangka panjang (dapat sampai

10 tahun), haid menjadi lebih lama dan lebih banyak, pemasangan dan

pencabutan memerlukan pelatihan, dapat dipakai oleh semua perempuan

usia reproduksi, tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada

IMS. Dari penjelasan diatas penulis sangat tertarik untuk meningkatkan

asuhan kebidanan tentang KB kontrol IUD.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny, “A” P3003 Ab000

sebagai akseptor baru IUD diharapkan mahasiswa mampu melakukan

asuhan kebidanan dengan benar.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu memahami tinjauan teori sesuai dengan kasus yang

dibuat.

b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada Ny. “A” P3003 Ab000

sebagai akseptor baru KB IUD.

Page 5: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah/diagnosa

d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah potensial dan masalah

diagnosa

e. Mahasiswa mampu mengembangkan rencana/intervensi dengan

rasional tindakan.

f. Mahasiswa dapat melakukan implementasi sesuai dengan rencana yang

sudah dilakukan.

g. Mahasiswa dapat melakukan evaluasi dari hasil tindakan.

1.3 Metode Penulisan

a. Wawancara

Mengadakan wawancara (tanya jawab) langsung kepada wanita (klien)

yang bersangkutan tentang hal-hal yang berhubungan dengan latar

belakang masalah kesehatan klien, sehingga dapat memberikan

intervensi yang tepat sesuai dengan diagnosa dan masalah.

b. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung dan pemeriksaan fisik yang

meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.

c. Studi Dokumen

Dengan melihat rekomendik klien terhadap program pengobatan dan

perawatan melalui catatan medik atau catatan keperawatan.

d. Studi Kepustakaan

Dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi baik medis

maupun keperawatan yang berhubungan dengan masalah yang ditulis

serta dapat membandingkan antara teori dan praktek.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, tujuan penulisan, teknik pengumpulan

data, dan sistematika penulisan

Page 6: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori kontrasepsi IUD, keuntungan, kerugian,

indikasi, kontra indikasi, penanganan efek samping, serta teori

manajemen kebidanan.

BAB III TINJAUAN KASUS

Berisi tentang pengkajian data, identifikasi masalah dan diagnosa,

antisipasi masalah potensial.

BAB IV PEMBAHASAN

Membahas ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktek di

lapangan.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kontrasepsi IUD

2.1.1 Definisi IUD

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan,

upaya ini dapat bersifat sementara, atau dapat pula bersifat permanen.

(Sarwono, 2002: 889)

Kontrasepsi adalah merupakan suatu cara yang efektif untuk

mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat menolong pasangan suami

istri, menghindari kehamilan risiko tinggi.

(Hanafi, 2004 : 22)

Menurut WHO (1970) adalah tindakan yang membantu individu/

pasangan suami istri untuk:

1. Mendapatkan obyektif-obyektif tertentu.

2. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan

3. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan

4. Mengatur interval diantara kelahiran

5. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami

istri

6. Menentukan jumlah anak dalam keluarga

Suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang

bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik (polythyline) alat yang

dililit tembaga (CU) ada pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit

dengan tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang

batangnya berisi hormon progesteron.

(JHPIEGO, 2000: 63)

Page 8: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

2.1.2 Macam-Macam AKDR

a. AKDR Generasi Pertama

Upper Loop (Spiral)

Berbentuk spiral atau huruf S ganda terbuat dari plastik (polythyline),

dan ciri-ciri baja anti karat (cincin cina)

b. AKDR Generasi Kedua, dengan jangka pemakaian 4 tahun

- CUT 200 B : Bentuk huruf T batangnya dililit tembaga

- CU T : Bentuk angka 7 batangnya dililit tembaga

- ML Cu 250 : Berbentuk 2/3 lingkaran elips yang bergerigi

batangnya dililit tembaga

c. AKDR Generasi Ketiga

- CUT 380 A

Berbentuk T dengan lilitan tembaga yang banyak dan jangka

pemakaian 10 tahun

- ML CU 375

Batangnya dililiti dengan tembaga berlapis perak dan jangka

pemakaian 5 tahun

- Nova T

Batang dan lengannya diliti tembaga berlapis perak dan jangka

pemakaian 5 tahun.

- IUD yang mengandung hormon progesterone diperbolehkan

penggunaannya oleh badan pengawas makanan dan obat di

Amerika, sedangkan IUD yang mengandung hormon leveno

(gestre) diperbolehkan penggunaannya di Finlandia. Fungsi

IUD yang mengandung hormon tersebut diatas merangsang

uterus untuk mengeluarkan sel-sel darah putih sehingga

membunuh sperma.

2.1.3 Keuntungan AKDR

- Jangka pemakaian panjang

- Efektivitas tinggi walaupun masih mungkin terjadi kehamilan

sekitar 2%

- Murah dan ekonomis

- Tidak ada kemungkinan kegagalan karena kesalahan peserta

- Senggama tidak terganggu

Page 9: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

- Reversibel (bagi ibu yang ingin hamil lagi, AKDR dapat

dikeluarkan dengan mudah)

2.1.4 Kerugian IUD

1. Efek samping yang umum terjadi:

- Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan

berkurang setelah 3 bulan)

- Haid lebih lama dan banyak

- Spotting/perdarahan antar menstruasi

- Saat haid lebih sakit

2. Komplikasi lain

- Merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah

pemasangan

- Perdarahan besar pada waktu haid atau diantaranya yang

memungkinkan penyebab anemia.

- Perforasi dinding uterus (sangat jarang, bila

pemasangannya benar)

3. Tidak mencegah IMS termasuk HIV dan AIDS

4. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau

perempuan yang sering berganti pasangan

5. Penyakit radang panggul terjadi setelah perempuan dengan IMS

dengan memakai AKDR

6. Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah

pemasangan AKDR. Biasanya menghilang dalam 1-2 hari.

7. Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas

kesehatan terlatih yang harus melepaskan AKDR

8. Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi

AKDR untuk mencegah kehamilan normal

2.1.5 Mekanisme Kerja IUD

1. Mekanisme kerja utama : sperma dihancurkan oleh sel-sel

macrofag pada tempat-tempat kontak IUD sehingga 99,98%

sperma mati, akibatnya jumlah sperma yang masuk ke dalam tuba

sedikit.

2. Mekanisme kerja lain : adanya benda asing yang menyebabkan

perubahan biokimia dan histology endometrium sehingga terjadi

Page 10: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

lisis endometrium, selain itu hormon prostagladin meningkat

sehingga uterus berkontraksi dan akibatnya implantasi tidak terjadi.

2.1.6 Indikasi Pemakaian IUD

1. Metode untuk wanita yang tidak memerlukan tindakan rutin tiap

hari sebelum senggama

2. Metode untuk wanita yang menyukai perlindungan efektif jangka

panjang tapi tidak permanent

3. Metode untuk wanita yang tidak menyukai kontrasepsi hormonal

atau untuk wanita perokok berat dan berumur > 35 tahun

4. Metode untuk wanita yang sedang menyusui

5. Metode untuk wanita yang puas dan merasa aman memakai IUD

dimasa lalu

6. Metode untuk wanita yang mempunyai anak satu atau lebih.

2.1.7 Kontra Indikasi Pemakaian IUD

1. Kehamilan

2. Gangguan perdarahan (perdarahan haid hebat dan perdarahan

diluar haid)

3. Radang alat kelamin

4. Curiga tumor ganas di alat kelamin

5. Tumor jinak rahim

6. Kelainan bawaan rahim

7. Erosia pada portio yang pathologis

8. Alergi terhadap logam

9. Berkali-kali terkena infeksi panggul atau endometritis pasca

keguguran/pasca salin dalam waktu 3 bulan terakhir.

2.1.8 Saat Pemasangan IUD

1. Pada waktu haid (hari terakhir haid atau hari sebelum berakhir haid,

karena

a. Serviks lembut dan sedikit terbuka

b. Perdarahan dan sakit perut mungkin tidak terjadi

2. Segera setelah induksi haid atau abortus spontan

3. Setelah melahirkan (post partum)

a. Segera setelah melahirkan, 2-4 hari setelah melahirkan

Page 11: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

b. 40 hari setelah melahirkan

4. Setiap saat bila yakin tidak ada kehamilan

Petunjuk bagi klien

1. Kembali memeriksakan diri setelah 4 sampai 6 minggu pemasangan

AKDR

2. Selama bulan pertama mempergunakan AKDR, periksalah benang AKDR

secara rutin terutama setelah haid

3. Setelah bulan pertama pemasangan hanya perlu memeriksakan keberadaan

benang setelah haid apabila mengalami

a. Kram/kejang diperut bagian bawah

b. Perdarahan spotting diantara haid atau setelah senggama

c. Nyeri setelah senggama atau apabila pasangan mengalami tidak

nyaman selama melakukan hubungan seksual.

4. Copper T 380 A perlu dilepas setelah 10 tahun pemasangan tetapi dapat

dilakukan lebih awal apabila diinginkan:

a. Tidak dapat meraba benang AKDR

b. Merasakan bagian yang keras dari AKDR

c. AKDR terlepas

d. Siklus terganggu

e. Terjadi pengeluaran cairan dari vagina yang mencurigakan

f. Adanya infeksi

2.1.9 Penanganan Efek Samping

a. Amenorea

Periksa apakah sedang hamil, apabila tidak jangan dilepas, tetapi

selidiki penyebabnya, bila hamil, sarankan untuk melepas IUD usia

kehamilan kurang dari 13 minggu.

b. Kejang

Pastikan dan tegaskan adanya PRP dan penyebab lain dari kekejangan

tanggulangi penyebabnya apabila ditemukan

c. Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur

Pastikan dan tegaskan adanya infeksi pelvik dan kehamilan ektopik.

Apabila tidak ada kelainan patologis, perdarahan berlanjut serta

perdarahan bebas, lakukan konseling dan pemantauan.

d. Benang yang hilang

Page 12: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

Periksa apakah klien hamil, bila tidak hamil dan AKDR masih

ditempat, tidak ada tindakan yang perlu dilakukan bila tidak yakin

AKDR masih berada di dalam rahim dan klien tidak hamil, maka klien

dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan rontgen/USG.

e. Cairan vagina/dugaan penyakit radang panggul

Bila penyebabnya kuman gonokokus atau klomidio, cabut AKDR dan

berikan pengobatan yang sesuai.

(Saifuddin, Abdul, 2003 : Mk 66-67)

Page 13: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 26 November 2012

Jam : 12.36 WIB

Tempat : Poli hamil RSUD Sidoarjo

Oleh : Vivi Agusti Villa Andari

A. Data Subyektif

1. Biodata

Nama : Ny “P” Nama Suami : Tn “S”

Umur : 35 tahun Umur : 40 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Jawa Suku : Jawa

Pendidikan : S1 Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Alamat : Taman Candi Loka

Ibu datang untuk melepaskan KB IUD dengan keluhan nyeri perut

sudah 3 bulan ini. Ibu takut terjadi kehamilan di luar kandungan.

Anak pertama sudah berumur 9 tahun lahir di bidan dengan BB =

4600 gram, anak kedua umur 6 bulan dan anak ketiga umur 2 tahun.

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

Tekanan darah : 130/90 mmHg

Suhu : 36 5oC

Nadi : 84 x/menit

RR : 20 x/menit

BB : 50 kg

Page 14: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

Konjungtiva merah muda, sklera putih

Payudara simetris, putting susmenonjol, tidak terdapat benjolan

abnormal, tidak ada nyeri tekan

Adboment tidak terdapat bekas luka operasi, terdapat nyeri tekan

Genetalia bersih tidak oedema, tidak ada varises, tidak terdapat

condiloma acuminata, maupun condiloma talata, terlihat benang

IUD, terdapat lesi pada servik ( porsio)

Ekstremitas simetris, tidak oedema, tidak varises

C. Assasment

P3003 Ab000 Dengan Follow Up KB IUD

D. Penatalaksanaan

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan rencana asuhan, ibu

memahami

2. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih, ibu

memahami dan mau melakukan

3. Mempersiapkan alat-alat IUD steril untuk pelepasan IUD seperti

spekulum, crocodile, tampon tang, sarung tangan, deppers,

bengkok, larutan klorin, betadine, abotil

4. Mengatur posisi ibu secara litotomi, ibu mau melakukan

5. Melakukan prosedur pelepasan KB IUD dengan benar dan hati-hati

- Memasukkan spekulum kedalam vagina

- Melakukan antiseptik ke porsio dengan menggunakan

deppers yang sudah diberi betadine

- Menjepit benang IUD dengan menggunakan crocodile dan

menariknya secara perlahan dan membuangnya ke bengkok

- Memberikan abotil pada porsiokarena ada lesi

- Mengeluarkan spekulum dan menaruhnya pada larutan

klorin

6. Menganjurkan ibu untuk kontrol 2 hari lagi, ibu memahami

Page 15: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

BAB IV

PEMBAHASAN

IUD merupakan metode untuk wanita yang tidak memerlukan tindakan

rutin tiap hari atau sebelum senggama, mempunyai perlindungan efektif jangka

panjang tapi tidak permanen, dapat digunakan untuk wanita yang kontrasepsi

hormonal atau untuk wanita perokok berat dan berumur lebih dari 35 tahun, untuk

wanita yang sedang menyusui.

Dalam laporan ini penulis membuat asuhan kebidanan pada Ny “P” P3003

Ab000 dengan Follow Up IUD. Sebelum melakukan tindakan, untuk memudahkan

pemasangan penulis melakukan pengkajian yang terdiri dari data obyektif dan

subyektif. Hal ini dilakukan untuk mencari, apakah terjadi kesenjangan antara

teori dan praktek. Setelah dilakukan pengkajian secara lengkap, penulis

melakukan identifikasi masalah/diagnosa, kemudian kebutuhan segera dan

dilanjutkan pengembangan rencana atau intervensi, dan implementasi.

Secara teori dan praktek dalam pemasangan IUD tidak terdapat kesenjangan di

dalam pelaksanaan intervensi dan implementasi banyak penjelasan atau KIE yang

harus diterima oleh klien serta pertanyaan yang harus diungkapkan klien.

Setelah pelaksanaan intervensi dan implementasi selesai, barulah penulis

mengadakan evaluasi, yang berisi tentang hasil dari tindakan yang dilakukan.

Dalam melakukan evaluasi pada kasus ini, harus benar-benar dilakukan dengan

teliti. Karena dalam kasus ini jika IUD tidak terpasang menyebabkan dengan rapi

dan aman maka akan potensial terjadi infeksi.

Page 16: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

AKDR adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling sedikit

ditemukan angka kegagalannya karena keefektifannya begitu tinggi.

Mekanisme kerja AKDR yaitu menghancurkan sperma yang dilakukan oleh

sel-sel makrolog pada tempat-tempat kontak IUD dan mekanisme kerja

lainnya adalah dengan adanya benda asing menyebabkan perubahan

biokimia dan histology endometrium sehingga terjadi lisis endometrium,

selain itu hormon prostaglandin meningkat sehingga uterus berkontraksi dan

akibatnya implantasi tidak terjadi.

Pada kasus ini klien ingin memasang IUD karena jangka waktu

pemakaiannya yang lama yaitu 10 tahun, aman digunakan untuk wanita

yang sudah berusia lebih dari 35 tahun dan dapat digunakan pada wanita

yang tidak cocok menggunakan KB bermonal.

5.2 Saran

a. Kepada Mahasiswa agar tetap mempertahankan untuk melakukan

tindakan terapeutik pada klien sehingga terjalin hubungan yang baik.

b. Kepada petugas agar tetap mempertahankan tindakan pencegahan infeksi

baik sebelum maupun sesudah melakukan tindakan.

c. Pada klien diharapkan dapat menjaga personal hygiene sehingga tidak

menimbulkan komplikasi.

Page 17: KB IUD Poli Hamil RSUD Sidoarjo

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Bari Syaifudin 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP.SP

Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana, 1996. NRC. POGI,

Jakarta: YBP.SP

JHPIEGO. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2000. Pelatihan

Penyelenggara IUD dan Implant.

Prawirohardjo, Sarwono, 2002. Ilmu Kebidanan, Jakarta: YBP.SP