KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

38
PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ PERKOTAAN (2 JP) BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MATERI SUPLEMEN PENGETAHUAN PEMBEKALAN KEPROFESIAN

Transcript of KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Page 1: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN DI KOTA/ PERKOTAAN

(2 JP)

BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

MATERI SUPLEMEN PENGETAHUAN PEMBEKALAN KEPROFESIAN

Page 2: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

2

1 Prins ip -Pr ins ip Pelaksanaan Kegiatan

Perencanaan Tata Ruang Wi layah dan Kota

2 Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan,

Pemanfaatan, Pengendal ian Ruang

3 Peran Perencana da lam Pemenuhan

Kebutuhan Pembangunan Permukiman

4 Best Pract ice Pengembangan Kawasan

Perumahan dan Permukiman

O U T L I N E

Page 3: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

PRINSIP -PRINSIP PELAKSANAAN KEGIATAN

PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA

Page 4: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan Lingkungan di Lokasi Kerja

4

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Persyaratan industri/ sektor asuransi dan

pertanggungan sehubungan dengan

tanggung jawab staf individu

Peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan sehubungan dengan hak

dan kewajiban atasan dan bawasan

Peraturan perundang-undangan jasa

konstruksi

Prosedur SMK3 dan Lingkungan di tempat

kerja bidang jasa konstruksi

Pengetahuan tentang penggunaan APD

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Mengidentifikasi penyebab utama

kecelakaan tempat kerja berkaitan dengan

lingkungan kerja serta cara mengendalikan

bahaya/ risiko kecelakaan kerja dan

pencegahannya

Penerapan peraturan-peraturan yang

berlaku untuk SMK3 dan Lingkungan

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Kemampuan mengidentifikasi potensi

bahaya dan risiko kecelakaan kerja

Kemampuan untuk melakukan tindakan

penanggulangan kecelakaan kerja bila

terjadi keadaan darurat lainnya di tempat

kerja

Kemampuan dalam melakukan tindakan

pencegahan pencemaran lingkungan di

tempat kerja

Page 5: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Etos Kerja, Etika Profesi, dan Manajemen Organisasi Kerja

5

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pemahaman terhadap tugas, tanggung

jawab, dan dampak dari produk

perencanaan yang dihasilkan terhadap

pembangunan

Pemahaman terhadap substansi dari

setiap produk perencanaan

Pemahaman terhadap tugas, tanggung

jawab, hak dan kewajiban, dengan

pengguna jasa,

Pemahaman terhadap konsep dan

implementasi pembangunan berwawasan

lingkungan

Pengetahuan dan pemahaman terhadap

kondisi realita yang terjadi di dunia

perencanaan tata ruang wilayah dan kota

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Skill leadership dan kemampuan

membangun dan mengorganisasikan team

kerja

Mengkondisikan team kerja untuk selalu

sesuai dengan etika profesi perencanaan

Mengimplementasikan aturan perundangan

penataan ruang dan jasa konstruksi dan

aturan perundangan lainnya yang berlaku

yang berkaitan dengan penyelesaian

pekerjaan

Menerapkan konsep pembangunan

berwawasan lingkungan dalam pekerjaan

yang dilaksanakan

Menerapkan prinsip etika perencana dalam

setiap tahapan pekerjaan.

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Kemampuan mengkoordinasikan dan

mengarahkan team kerja agar

menghasilkan kualitas kerja yang baik,

Etos kerja dan ketepatan waktu

menyelesaikan pekerjaan,

Kemampuan untuk menerapkan etika

profesi dengan baik

Kemampuan untuk membangun hubungan

baik dengan pengguna jasa

Kemampuan untuk melakukan tindakan

pencegahan terjadinya pelanggaran etika

profesi

Komitmen untuk secara konsisten

menerapkan etika profesi dalam setiap

tahapan pekerjaan

Page 6: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria (NSPK)

6

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pengetahuan tentang ketentuan hukum

dan peraturan perundang-undangan terkait

dalam perencanaan tata ruang wilayah dan

kota

Pengetahuan tentang NSPK perencanaan

tata ruang wilayah dan kota.

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Mampu dalam mengumpulkan informasi

mengenai peraturan perundang-undangan

dan NSPK terkait perencanaan tata ruang

wilayah dan kota,

Mampu mengidentifikasi informasi

mengenai peraturan perundang-undangan,

Mampu menjelaskan informasi mengenai

peraturan perundang-undangan

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Ketelitian dan kecermatan dalam

mengidentifikasi peraturan dan perundang

undangan yang terkait dengan isu

perencanaan tata ruang wilayah dan kota

Ketelitian dan kecermatan dalam meng

identifikasi norma, standar, pedoman, dan

kriteria (NSPK) yang berhubungan dengan

perencanaan tata ruang wilayah dan kota

Ketaatan dan kecermatan dalam

merangkum peraturan perundang-

undangan dan NSPK terkait

Page 7: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Persiapan Kebutuhan Data

7

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pengetahuan tentang Peraturan

perundang-undangan terkait bidang

perencanaan tata ruang wilayah dan kota,

Pengetahuan tentang NSPK bidang

perencanaan tata ruang wilayah dan

kota,

Pengetahuan tentang Metodologi dan

teknik-teknik analisis dalam perencanaan

tata ruang wilayah dan kota.

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Membaca dan memahami metode

pekerjaan dan rencana pelaksanaan

pekerjaan,

Mengidentifikasi masalah/issue di wilayah

perencanaan,

Menerapkan metodologi sesuai dengan

kebutuhan pekerjaan.

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Kemampuan mengidentifikasi peraturan

perundangan terkait dengan perencanaan

tata ruang wilayah dan kota,

Kemampuan memilah dan memilih

metodologi pelaksanaan pekerjaan

Page 8: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Survei Primer dan Sekunder

8

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pengetahuan akan sumber data,

Pengetahuan dalam mendesain kebutuhan

data sesuai dengan tujuan perencanaan.

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Menguasai daftar simak / daftar simak data,

Membaca dan menguasai peta dasar,

Melakukan koordinasi dengan instansi

terkait untuk mendapatkan data yang

diperlukan dapat proses perencanaan

wilayah,

Kemampuan menggali informasi dan

permasalahan wilayah dari stakeholder,

Kemampuan melakukan pengamatan

lapangan dan merumuskan isu di wilayah

perencanaan.

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Ketaatan dalam mengidentifikasi peraturan

perundangan terkait dengan perencanaan

tata ruang wilayah dan kota,

Kecermatan dalam memilah dan memilih

metodologi pelaksanaan pekerjaan

Page 9: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Pelaksanaan, Pemeriksaan dan Evaluasi Kompilasi dan Pengolahan Data Parsial

9

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pengetahuan dalam melakukan tabulasi

data

Pengetahuan cara penyajian data.

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Kemampuan menyeleksi data sesuai

dengan kebutuhan perencanaan

Kemampuan menampilkan data sehingga

menarik dan mudah dimengerti

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Kemampuan untuk mempelajari daftar

simak data

Kemampuan untuk menyeleksi data

Kemampuan untuk mentabulasi data

Page 10: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Analisis Parsial

10

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pengetahuan untuk menerapkan metode

dan teknik-teknik analisis

Pengetahuan menghitung daya dukung

dan daya tampung wilayah

Kemampuan memproyeksi kondisi wilayah

perencanaan hingga akhir tahun rencana

Pengetahuan untuk menghitung kebutuhan

pengembangan wilayah perencanaan

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Kemampuan memilih program/ software

sesuai kebutuhan

Kemampuan menggunakan

program/software sesuai kebutuhan

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Kemampuan untuk memilih metode sesuai

dengan kebutuhan

Kemampuan untuk memilih teknik-teknik

analisis

Page 11: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Penyusunan Rencana Parsial sebagai Naskah Teknis Rencana Tata Ruang

11

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pemahaman NSPK perencanaan tata

ruang wilayah dan kota

Pemahanan peraturan perundangan

bidang perencanaan tata ruang wilayah

dan kota

Pengetahuan untuk menetapkan alokasi

kawasan lindung dan budidaya

Pengetahuan untuk membuat keterkaitan

antara system pusat pelayanan dan

jaringan prasarana

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Penerapan NSPK dalam penyusunan

rencana

Penerapan peraturan yang berlaku untuk

menukung penyusunan rencana

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Kemampuan untuk menyiapkan data

perencanaan

Kemampuan untuk mengidentifikasi NSPK

perencanaan wilayah

Kemampuan untuk menerapkan peraturan

yang berlaku

Kemampuan untuk membuat buku rencana

Page 12: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Laporan Perencanaan Pekerjaan

12

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pemahaman NSPK perencanaan tata

ruang wilayah dan kota

Pemahanan peraturan perundangan

bidang perencanaan tata ruang wilayah

dan kota

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Membuat outline laporan sesuai dengan

peraturan perundangan NSPK

perencanaan wilayah

Melakukan koordinasi dengan tim kerja

dalam penyusunan laporan

Menampilkan hasil pekerjaan dalam Buku

Laporan Perencanaan

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Kemampuan untuk mempelajari NSPK

perencanaan wilayah

Kemampuan untuk menerapkan peraturan

yang berlaku

Page 13: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Penggunaan Komunikasi dan Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan Pekerjaan

13

KEBUTUHAN

PENGETAHUAN

Pengetahuan mengenai kebutuhan

perangkat keras (hardware) komputer

Pengetahuan mengenai kebutuhan

perangkat lunak (software) yang digunakan

Pengetahuan untuk mengoperasikan

komputer

Pengetahuan dasar untuk menggunakan

perangkat lunak analisis statistik

Pengetahuan dasar untuk menggunakan

perangkat lunak analisis perpetaan

Pengetahuan dasar sistem informasi

geografis

Pengetahuan untuk mempergunakan

internet

Mengerti dasar-dasar software analisis grafis

KEBUTUHAN

KETRAMPILAN

Kemampuan mengoperasikan komputer

Kemampuan dasar untuk melakukan

analisis statistik

Kemampuan dasar untuk melakukan

analisis perpetaan

Kemampuan dasar untuk membangun

sistem informasi geografis (SIG/ GIS)

Kemampuan untuk mengevaluasi proses

analisis menggunakan teknologi informasi

Kemampuan untuk melakukan

pengembangan penggunaan teknologi

informasi dalam pelaksanaan pekerjaan

Keterampilan menggunakan internet untuk

penunjang pelaksanaan pekerjaan (email,

browsing, searching, dll)

KEBUTUHAN

ASPEK KRITIS

Ketepatan pemilihan software

Ketepatan metode analisis yang digunakan

Ketepatan waktu pelaksanaan analisis

Page 14: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN,

PEMANFAATAN, PENGENDAL IAN RUANG

Page 15: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

SIK

LUS

PE

RE

NC

AN

AA

N

Page 16: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses

penelitian dapat dipahami sebagai upaya

mendefinisikan problem dan membuat defenisi

tersebut dapat diukur (measurable) sebagai langkah

awal penelitian.

Dapat menggambarkan berbagai potensi dan

masalah di wilayah perencanaan dengan rinci

Dapat menjelaskan kebijakan penataan atau

pengembangan ruang/wilayah berkaitan dengan

wilayah perencanaan

Mampu mengelompokkan masalah/issue strategis

di wilayah perencanaan

Mampu menghubungkan keterkaitan kebijakan

yang dipilih dengan masalah/issue strategis di

wilayah perencanaan

M e n g i d e n t i f i k a s i

M a s a l a h Tujuan perencanaan adalah gambaran tentang kondisi masa

depan yang diharapkan atau dicita-citakan

Mampu memberikan rumusan indikator, kriteria, dan

standar yang diacu untuk menentukan terpenuhi atau

tidaknya tujuan-tujuan perencanaan.

Mampu melakukan pentahapan kegiatan-kegiatan

organisasi perencanaan.

Mampu mengalokasikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan

perencanaan berdasarkan dimensi ruang dan waktu.

M e r u m u s k a n Tu j u a n

P e r e n c a n a a n

Page 17: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Menjadi panduan utama apa yang akan dituju data

ditentukan serinci mungkin yang bisa dilakukan secara

spesifik dan mewakili kondisi nyata tertentu yang ingin

digambarkan.

Kebutuhan data berisikan beberapa hal penting:

M e r u m u s k a n

K e b u t u h a n D a t a Penyusunan visi dan misi pembangunan wilayah

berdasarkan hasil analisis sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Hal-hal yang perlu

dilakukan adalah menganalisis peraturan perundang-

undangan yang berlaku sebagai landasan hukum suatu

wilayah. Landasan hukum tersebut dijadikan suatu

kebijakan untuk menyusun rencana strategis (Renstra)

suatu wilayah pembangunan.

Lebih jauh, dalam menyusun visi dan misi suatu wilayah

pembangunan, maka perlu memperhatikan SWOT:

mengoptimalkan potensi (strength) dan peluang

(opportunity), memperbaiki kelemahan (weakness) dan

tantangan (threat) yang ada.

M e n y i a p k a n P e r e n c a n a a n

Page 18: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Rencana Struktur Ruang

Perumusan usulan sistem pusat permukiman

Perumusan usulan sistem jaringan prasarana

Perumusan keterkaitan antara sistem pusat

permukiman dengan jaringan prasarana

Pembuatan peta struktur ruang sesuai dengan

skala yang ditetapkan

Rencana Pola Ruang

Arahan alokasi ruang untuk kawasan lindung

sesuai dengan peraturan dan kriteria teknis yang

berlaku

Rencana alokasi ruang untuk kawasan budidaya

sesuai daya dukung dan daya tampung kawasan

Pembuatan peta pola ruang sesuai dengan skala

yang ditetapkan

P e n y u s u n a n D r a f t

R e n c a n a P r o g r a m

Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan,

atau program. Sebuah penilaian yang objektif dan sistematik terhadap

suatu intervensi yang direncanakan.

M e n g e v a l u a s i D a m p a k

R e n c a n a d a n P r o g r a m

Evaluasi harus mampu memberikan informasi tentang:

• Strategi (Apakah yang dilakukan sudah benar?)

• Operasi (Apakah cara ang ditempuh sudah benar?)

• Pembelajaran (Apakah ada cara yang lebih baik?)

Kriteria Evaluasi:

• Relevansi (sejauh mana kegiatan sejalan dengan

prioritas dan kebijakan)

• Efektivitas (mengukur sejauh mana kegiatan mencapai

tujuan)

• Efisiensi (Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif.)

• Dampak (perubahan positif dan negative yang

dihasilkan)

• Keberlanjutan (mengukur manfaat suatu kegiatan dapat

terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan lagi)

Page 19: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

M e n i n j a u K e m b a l i P e r e n c a n a a n / P e n g e n d a l i a n

d a n M e n i n j a u K e m b a l i

I m p l e m e n t a s i P r o g r a m

• Untuk menjamin bahwa pelaksanaan rencana

pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan.

• Untuk mengamati perkembangan pelaksanaan

rencana pembangunan

• Mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan

yang timbul untuk dapat diambil tindakan preventif

• Langkah operasional yang ditempuh didasari pada

hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasan untuk

menjamin agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

acuan dan rencana yang telah ditetapkan.

Page 20: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

PERAN PERENCANA DALAM PEMENUHAN

KEBUTUHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

Page 21: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Page 22: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

ISU – ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

22

Belum terlembaganya sistem penyelenggaraan perumahan dan permukiman;

Rendahnya tingkatt pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau

Menurunnya kualitas lingkungan permukiman

Terbatasnya peluang bagi masy.

miskin, sehingga banyak muncul

permukiman kumuh

KESENJANGAN Banyak permukiman yang memiliki

kualitas rendah, sehingga tidak

memenuhi kriteria rumah sehat

LINGKUNGAN Lemahnya implementasi kebijakan,

inkonsistensi pemanfaatan lahan,

dan kinerja pemerintahan terbatas

MANAJEMEN 13,5 juta unit – konsep memiliki

7,6 juta unit – konsep penghunian

3,4 juta unit tidak layak huni

BACKLOG

Page 23: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

PERAN PERENCANA WILAYAH DAN KOTA

Penyusunan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (Amdal)

Penyusunan Rencana

Induk (Masterplan) Penyusunan Studi Kelayakan

(Feasibility Study)

Penyusunan DED (Detailed

Engineering Design)

Sosialisasi Rencana

Pembangunan Fisik

Kesiapan Lahan (Land

Acquisition)

Perencanaan dan

Pengendalian Jadwal Waktu

Pelaksanaan

Perencanaan dan

Pengendalian organisasi

lapangan

Perencanaan dan

Pengendalian Tenaga Kerja

Perencanaan dan

Pengendalian Peralatan dan

Material

Pembentukan Kelembagaan

Pasca Konstruksi

TAHAP PASCA

KONSTRUKSI TAHAP KONSTRUKSI TAHAP PRA KONSTRUKSI

Page 24: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

PERAN PERENCANA WILAYAH DAN KOTA

Memastikan bahwa kawasan masyarakat berpenghasilan rendah,

permukiman informal dan kumuh dibangun dan diremajakan kembali

serta diintegrasikan kedalam struktur kehidupan urban dengan

sesedikit mungkin mengakibatkan penggusuran, relokasi, atau

gangguan terhadap mata pencaharian rakyat

Berkontribusi dalam pembentukan sistem pembiayaan perumahan

yang progresif untuk menjadikan lahan, kapling jadi, dan perumahan

terjangkau bagi semua

Memfasilitasi jaminan hak bermukim pada lahan dan akses kontrol

atas tanah dan properti, termasuk juga akses pembiayaan bagi rumah

tangga yang berpenghasilan rendah

Memastikan pengembangan perumahan/permukiman dapat sesuai

dengan rencana tata ruang sehingga dapat menciptakan

keharmonisan guna lahan

Pemerintah

Mengembangkan teknik-teknik baru dan transfer

pengetahuan lintas batas dan lintas sektor yang

mempromosikan perencanaan perumahan/permukiman yang

integratif, partisipatif, dan strategis

Mengidentifikasi dan memastikan sinergi dalam setiap

tahap, sektor, dan skala perencanaan dalam pengembangan

perumahan/permukiman

Akademisi/Perencana Profesional

Berpartisipasi dalam pengembangan visi tata ruang secara

keseluruhan dan penetapan prioritas pengembangan permukiman

harus dihasilkan dari proses partisipatif yang melibatkan masyarakat

Mendukung upaya perencanaan penggunaan lahan dan peraturan-

peraturan yang mempromosikan tentang jaminan hak bermukim pada

lahan bagi orang miskin.

Organisasi Masyarakat Sipil

Berkolaborasi aktif dengan stakholder lain untuk memperkuat

hubungan antara perencanaan tata ruang dan perencanaan sektoral

serta meningkatkan koordinasi lintas sektor yang berpengaruh dalam

pengembangan perumahan/permukiman

Melakukan pembangunan permukiman melalui prinsip hunian

berimbang, layak huni dan berkelanjutan.

Pengembang (Developer)

Page 25: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Pembangunan

Berkelanjutan dan

Konsep Tridaya

Penyelenggaraan

Secara Multisektoral dan

Terdesentralisasi

Pembangunan

Berwawasan Kesehatan

Penyelenggaraan dengan

Pengembangan Sistem

Insentif

Bertujuan memberdayakan komponen

sosial masyarakat, usaha dan ekonomi,

serta lingkungan.

Memadukan:

kegiatan penyiapan dan pemberdayaan

masyarakat

+

kegiatan pemberdayaan kegiatan

usaha ekonomi

+

kegiatan pendayagunaan prasarana

dan sarana dasar perumahan dan

permukiman

Harus didukung oleh pelaksanaan

tata pemerintahan yang baik di

tingkat lokal, yaitu yang

menjunjung tinggi prinsip – prinsip

partisipasi, transparansi,

akuntabilitas, profesionalisme,

kesetaraan, daya tanggap,

wawasan ke depan, pengawasan,

penegakan hukum, serta efisiensi

dan efektivitas.

Perilaku hidup sehat dari

masyarakat harus diutamakan

dalam penyelenggaraan

perumahan dan permukiman

+ Aktualisasi pembangunan yang

berwawasan kesehatan untuk

pencegahan terjadinya lingkungan

tidak sehat.

Upaya yang dilakukan:

• Kegiatan program stimulan,

perintisan, dukungan

pembiayaan dan bantuan teknis

bagi pelaku pembangunan

• Kegiatan pendampingan dalam

penyiapan dan pemberdayaan

masyarakat.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Page 26: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

K E B I J A K A N P E M B A N G U N A N H U N I A N

26

> 10.000 Rumah

KAWASAN PERMUKIMAN

> 1.000 – 3.000 Rumah

PERMUKIMAN >3.000 – 10.000

LINGKUNGAN HUNIAN

15 – 1.000 Rumah

PERUMAHAN

Batasan/

Skala

Page 27: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

KEBIJAKAN HUNIAN BERIMBANG

Jika dalam Satu

Hamparan

Dalam hal hanya

Membangun Rumah

Mewah/ Menengah

Saja

Backlog

Perumahan

Hunian

Sederhana

Berkurang

Hunian

Eksklusif

Bertambah + =

Page 28: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

MANFAAT HUNIAN BERIMBANG

Page 29: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

K E T E N T U A N R U M A H S E H A T

KEBUTUHAN MINIMAL

F o r p e r s o n a l u s e

Masa (Penampi lan)

dan Ruang

1. Kebutuhan ruang: 9 m2/orang

2. Ketinggian rata-rata langit-langit:

2,80 meter

KEBUTUHAN MINIMAL

F o r p e r s o n a l h o u s e

Kesehatan dan

Kenyamanan

1. Pencahayaan cukup dan merata

2. Tinggi ambang bawah jendela: 70

– 80 cm dari permukaan lantai

ruangan

3. Lubang penghawaan minimal 5%

dari luas lantai ruangan

KEBUTUHAN MINIMAL

F o r c o n s t r u c t i o n h o u s e

Keamanan dan

Keselamatan

1. Pondasi yang memikul beban

kurang dari dua ton (beban kecil)

2. Dinding kokoh

3. Kerangka bangunan dari beton

bertulang

4. Kuda-kuda kuat dan awet

Kasiba dan Lisiba (BS) agar pembangunan perumahan dan permukiman terarah dan terpadu membentuk struktur wilayah yang lebih efisien dan efektif.

Kasiba agar tersedia satu atau lebih Lisiba yang telah dilengkapi dengan jaringan infrastruktur yang memadai dan sesuai SPM

Lisiba agar tersedia kavling tanah matang beserta rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur dengan

pola hunian berimbang, terencana dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat

Page 30: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

30

SYARAT KASIBA DAN L IS IBA

KASIBA

Jarak tempuh kepusat kegiatan 30 menit

Aksesibilitas

Topografi dan carrying capacity

Akses terhadap infrastruktur permukiman

Dekat fasilitas pendidikan tinggi, kesehatan, dan

pusat perbelanjaan

Tidak merubah bentang alam dan karakter lokal

LISIBA BS (BERDIRI SENDIRI)

Jarak tempuh kepusat kegiatan 30 menit

Aksesibilitas

Topografi dan carrying capacity

Akses terhadap infrastruktur permukiman

Dekat fasilitas pendidikan tinggi, kesehatan, dan

pusat perbelanjaan

Tidak merubah bentang alam dan karakter lokal

Mampu menampung sekurang-kurangnya 1.000

unit rumah

Page 31: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

Persya ra tan Pe rencanaan KASIBA dan L IS IBA

31

Prasarana jalan, drainase, limbah, dan sampah

Perencanaan Teknik Prasarana

AMDAL

Perencanaan Pengelolaan

Lingkungan

Pemerintahan, pendidikan, kesehatan,

perbelanjaan, peribadatan, rekreasi,

olahraga, ruang terbuka hijau

Perencanaan Sarana Lingkungan

Air minum, listri, telekomunikasi, pipa gas,

kran kebakaran

Perencanaan Uti l i tas Umum

Page 32: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

BEST PRACTICE PENGEMBANGAN KAWASAN

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Page 33: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

KAWASAN DAGO DAN GEMPOL

BANDUNG

Kawasan Dago dan Gempol di Bandung (1971) mulai

direncanakan sevata formal pada tahun 1910-an.

Perumahan di Bandung Utara mengadopsi konsep

Garden City

Azas Modernism Kawasan Dago ttd kaveling rumah

runggal dan ganda dengan hirarki ukuran kaveling

yang disesuaikan dengan hirarki jalan

Page 34: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

KEBAYORAN BARU

34

Konsep neighbourhood Garden City

Social mix diwujudkan dalam bentuk blok-

blok hunian

Struktur jalan, fasilitas, dan ruang terbuka

yang berhierarki

Skala pelayanan untuk kawasan (lokal

Kebayoran Baru)

FASE AWAL

Skala pelayanan fasilitas berubah: lokal

(Kebayoran Baru) menjadi kota (Jakarta

Selatan)

Munculnya fungsi-fungsi bari di luar

fungsi kawasan: perkantoran, komersial,

terminal transit (dalam kota), dan lainnya

Poros utara-selatan (jalur primer)

FASE 1970 – 1980an FASE 1990an - Sekarang

Skala pelayanan fasilitas berubah:

menjadi kota (Jakarta Selatan) dan

menjaid regional (JABODETABEK)

Hubungan antara jakarta dan suburban

meningkat

Page 35: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

35

RSS Bekasi

Timur, Jawa

Barat

Rusun

Kemayoran,

Jakarta Utara

Master Plan

Citra Pland City,

Losari Makassar

Master Plan

Centul City,

Bogor

Master Plan

Kota Baru Tomor,

Asmat, Papua

Barat

BEST PRACTICE KAWASAN PERMUKIMAN LA INNYA

Page 36: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

P e n g e m b a n g a n

J A B O D E T A B E K

Page 37: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

JENIS FASILITAS DI LINGKUNGAN

PERUMAHAN 1. Fasilitas ibadah

2. Fasilitas rekreasi dan olahraga

3. Fasilitas perdagangan

a. Warung, mini market

b. Pasar lokal

4. Fasilitas kesehatan

a. Poliklinik, puskesmas

5. Fasilitas sosial

a. Balai desa / kelurahan / community centre

b. Perpustakaan umum

c. Kantor pos

4. Fasilitas pendidikan:

a. Penitipan anak, TK, sekolah dasar

b. Sekolah menengah

Page 38: KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA/ …

[email protected] [email protected]

T E R I M A

K A S I H

BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT