Katarak matur
-
Upload
dessywidjaya -
Category
Documents
-
view
24 -
download
0
description
Transcript of Katarak matur
Laporan Kasus
Katarak Senilis Matur
Pembimbing
dr.Sri Harto,Sp.MDisusun oleh
Dessy11 2013 085KEPANITERAN KLINIK
ILMU PENYAKIT MATAUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RS ANGKATAN UDARA ESNAWAN ANTARIKSAPERIODE 25 MEI 2015 27 JUNI 2015 LAPORAN KASUS
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Mata
Rumah Sakit Angkatan Udara Esnawan Antariksa_____________________________________________________________________Nama
: Dessy
Tanda tangan: NIM
: 11.2013.085Dr pembimbing / penguji : Dr. Sri Harto,Sp.M
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Tn. SJJenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 70 tahunSuku bangsa : Jawa
Status perkawinan : KawinAgama : Islam
Tempat/tanggal lahir : 15 Desember 1945Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Sensus II B RT.002 RW.004 Bidaracina, Jatinegara.
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis tanggal 22 Juni 2015, pk. 14.00 WIBKeluhan utamaPandangan kabur pada mata kiri.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poli mata RS. Esnawan Antariksa dengan keluhan pandangan kabur pada mata kiri sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengeluh pandangan kabur ketika sedang menonton TV. Pasien mengaku seperti melihat kabut pada mata kiri dan pandangan perlahan-lahan menjadi kabur. Keluhan ini dirasakan semakin lama semakin memberat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak ada mata merah, mata tidak terasa kemeng, tidak ada nyeri kepala ataupun mual. Pasien tidak pernah melihat pelangi di sekitar cahaya dan tidak melihat bayangan hitam-hitam. Pasien tidak mempunyai keluhan pada mata kanannya. Pasien memiliki rabun dekat.Riwayat Penyakit Dahulu :
Hipertensi (-)
Diabetes Mellitus (-)
Alergi obat-obatan dan makanan (-)
Riwayat penggunaan kacamata (+)
Riwayat trauma pada mata (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada yang pernah menderita sakit yang serupa seperti pasien.PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum: BaikKesadaran
: Compos mentis
Status Gizi
: Cukup
Nadi
: 82 x/menit
Tensi
: 120/80 mmHg
RR
: 20 x/menit
Suhu
: 36,3 oC
Kepala
: normocephali, deformitas (-), rambut hitam, distribusi merata.
Telinga
: normotia, serumen (-), sekret (-)
Hidung
: deviasi septum (-), sekret (-)
Tenggorokan
: tonsil T1/T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis.
Thorax
Cor
: BJ I/II murni, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
: SN vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen
: datar, supel, BU (+) N
Ekstremitas
: akral hangat, oedem -/-
Status Ophtalmologi
OD
OS
Lensa jernih
Lensa keruhOculi dextra (OD)PemeriksaanOculi sinistra (OS)
6/12Visus1/300
C-1.50 X 70 , add S+3.00KoreksiTidak dikoreksi
Gerak bola mata normal, enophtalmus (-),
eksophtalmus (-),
strabismus (-)Bulbus oculiGerak bola mata normal,
enophtalmus (-),
eksophtalmus (-),
strabismus (-)
Nyeri tekan (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Blefarospasme (-)
Lagophtalmus (-)
Ektropin (-)
Entropion (-)PalpebraNyeri tekan (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Blefarospasme (-)
Lagophtalmus (-)
Ektropin (-)
Entropion (-)
Edem (-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-)
Bangunan patologis (-)
Infiltrat (-)Kemosis (-)
Sekret serous (-)ConjungtivaEdem (-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-)
Bangunan patologis (-)
Infiltrat (-)Kemosis (-)
Sekret serous (-)
Normal, warna putihSkleraNormal, warna putih
Bulat, jernihEdem (-)
Infiltrat (-)
Sikatrik (-)KorneaBulat, jernihEdem (-)
Infiltrat (-)
Sikatrik (-)
Jernih
Kedalaman cukup Hipopion (-)
Hifema (-)Camera Okuli Anterior (COA)Jernih
Kedalaman cukup Hipopion (-)
Hifema (-)
Kripta (+)
Warna coklat
Edema (-)
Sinekia (-)
Atrofi (-)IrisKripta (+)
Warna coklat
Edema (-)
Sinekia (-)
Atrofi (-)
Reguler
Letak sentral Diameter 3 mm
refleks pupil L/TL : (+/+)PupilReguler
Letak sentral Diameter 3 mm
refleks pupil L/TL : (+/+)
JernihLensaKeruh merata
Shadow test (-)
JernihVitreusTidak dapat dinilai
PositifFundus RefleksNegatif
Tidak dilakukan pemeriksaanRetinaTidak dilakukan pemeriksaan
Normal TIONormal
NormalSistem lakrimasiNormal
RESUMESubyektif Pasien datang ke poli mata RS. Esnawan Antariksa dengan keluhan pandangan kabur pada mata kiri sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengeluh pandangan kabur ketika sedang menonton tv. Pasien mengaku seperti melihat kabut pada mata kiri dan pandangan perlahan-lahan menjadi kabur. Keluhan ini dirasakan semakin lama semakin memberat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak ada mata merah, mata tidak terasa kemeng, tidak ada nyeri kepala ataupun mual. Pasien tidak pernah melihat pelangi di sekitar cahaya dan tidak melihat bayangan hitam-hitam. Pasien tidak mempunyai keluhan pada mata kanannya. Pasien memiliki rabun dekat.Obyektif
Pada pemeriksaan ophtalmologis :
OD ditemukan :
Visus 6/12 Pupil : Reguler, letak sentral, diameter 3 mm, refleks pupil L/TL : (+/+) Lensa : jernih Vitreus : jernih Fundus Reflek : positif Retina : tidak dilakukan pemeriksaanOS ditemukan : Visus 1/300 Pupil : Reguler, letak sentral, diameter 3 mm, refleks pupil L/TL : (+/+) Lensa : keruh, shadow test (-) Vitreus : jernih
Fundus Refleks : negatif Retina : tidak dilakukan pemeriksaanDIAGNOSIS BANDING1. OS Katarak Senilis Stadium Matur
2. OS Katarak Senilis Stadium HipermaturDIAGNOSIS KERJA
OS Katarak Senilis Stadium MaturDasar diagnosis :
Anamnesis : pandangan kabur pada kedua mata sejak 3 bulan yang lalu. Mata kiri seperti melihat kabut, Kabur dirasa perlahan-lahan. Mata merah (-), kemeng (-), nyeri kepala ataupun mual (-), DM (-). Hipertensi (-) Pemeriksaan Ophtalmologis :
OS ditemukan : Visus 1/300 Pupil : Reguler, letak sentral, diameter 3 mm, refleks pupil L/TL : (+/+) Lensa : keruh, shadow test (-)
Vitreus : jernih
Fundus Refleks : negatif
Retina : tidak dapat dinilaiPENATALAKSANAANOperatif : Phacoemulsifikasi + IOL Medikamentosa post op: Amoxcillin 3 x 500 mg Natrium Diklofenak 2 x 1
Polydex ed 6 tetes OS
Non-medikamentosa Post operatif :
Bed rest
Tidak boleh :
Kena air
Rukuk / sujud
Angkat berat
Mengejan
Miring ke mata kiri Kasa diganti satu hari satu kali
Minum / Tetesi obat sesuai aturan dokterPROGNOSIS
OD
OS Ad Vitam
Ad bonam
Ad bonam
Ad Functionam
Ad bonam
Ad bonam Ad Sanationam
Ad bonam
Ad bonam
Ad Cosmetikum Ad bonam
Ad bonam
Usul
Laboratorium (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, GDS, GDP, GD2PP, CT, BT)
Kampimeter (menilai lapang pandang OD) Retinometer (melihat fungsi retina)
USG scan-B (anatomis retina dan axial lenght)
Saran Minum obat yang diberikan dokter secara teratur
9