Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

66
1

Transcript of Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Page 1: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

1

Page 2: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Identitas pasien

Nama : Ny. H Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 71 tahun Agama : Islam Alamat: Jakarta Tanggal Pemeriksaan : 26 April 2013

Page 3: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

AnamnesaAutoanamnesis tanggal 30 April 2013

Page 4: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien menggunakan obat

tetes mata

rutin dari dokter mata.

Mata kanan dan kiri

ketajaman penglihatan

pasienberkurang :Awalnya pasien bila

berjalan sering nabrak atau tersandung

terutama bila menaiki tangga dan sering merasa silau jika

melihat sinar lampu

Pasien riwayat operasi

trabekulektomi mata kanan 9 tahun lalu dan

mata kiri iridektomi 3 tahun lalu.

Page 5: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

tidak ada faktor yang dapat memperbaiki maupun memperburuk gejala ini. tidak pernah ada keluhan melihat seperti ada pelangi atau halo, mata merah, berair maupun sekret pada mata. Tidak ada riwayat trauma pada mata, kepala ataupun bagian lainnya sebelumnya. Tidak ada nyeri pada mata dan kepala nyeri pada mata sebelumnya.

Page 6: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur
Page 7: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur
Page 8: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Status Generalis

Kepala : Normocephal, distribusi rambut merata, warna rambut hitam

Mata :Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor

THT :Otorhea -/-, Faring hiperemis (-), uvula di tengah, T1-T1

Leher :KGB tidak teraba membesar, tiroid tidak membesar

Thorax : simetris, retraksi Cor : BJ I-II (N), murmur (-),

gallop (-) Pulmo : Vesikuler +/+,Rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen :Cembung, supel, BU(N), NT(-), Hepar/Lien tidak teraba .

Extremitas :Akral hangat,, edema (-), sianosis (-), clubbing finger (-), CRT<2”Refleks patologis (-), Refleks fisiologis (+)

Genitalia : dalam batas normal

Tanda-tanda vital: TD: 130/90 mmHg RR: 20 x/menitNadi: 80 x/ menit Suhu: 36,8ºC

Page 9: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

9

Status Oftalmologiku

s

Page 10: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Visus

KETERANGAN OD OS

Tajam Penglihatan 5/12 3/60

Koreksi S +1,25 C - 4,00 X 500

0,7Pin hole tetap

S -5,00 C -0,50 X 100

0,5Pin hole tetap

Addisi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Distansia Pupil 62/60 mm

Kacamata lama - -

10

Page 11: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Kedudukan bola mata

KETERANGAN OD OSEksoftalmus Tidak ada Tidak adaEnoftalmus Tidak ada Tidak adaDeviasi Tidak ada Tidak adaGerakan bola mata Baik ke segala

arahBaik ke segala

arah

11•Super Silia

Super Silia

KETERANGAN OD OSWarna Hitam HitamLetak Simetris Simetris

Page 12: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Palpebra superior dan inferior

KETERANGAN OD OSEdema Tidak ada Tidak adaNyeri tekan Tidak ada Tidak adaEktropion Tidak ada Tidak adaEntropion Tidak ada Tidak adaBlefarospasme Tidak ada Tidak adaTrikiasis Tidak ada Tidak adaSikatriks Tidak ada Tidak adaFissure palpebra 11 mm 11 mmPtosis Tidak ada Tidak adaHordeolum Tidak ada Tidak adaKalazion Tidak ada Tidak adaPseudoptosis Tidak ada Tidak ada

12

Page 13: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Konjungtiva Tarsalis Superior dan inferior

KETERANGAN OD OSHiperemis Tidak ada Tidak adaFolikel Tidak ada Tidak adaPapil Tidak ada Tidak adaSikatriks Tidak ada Tidak adaAnemia Tidak ada Tidak ada

13

Page 14: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Konjungtiva BulbiKETERANGAN OD OS

Injeksi konjungtiva Tidak ada Tidak adaInjeksi siliar Tidak ada Tidak adaPerdarahan subkonjungtiva

Tidak ada Tidak ada

Pterigium Tidak ada Tidak adaPinguekula Tidak ada Tidak adaNervus pigmentosus Tidak ada Tidak adaKista dermoid Tidak ada Tidak ada

14

Page 15: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Sistem lakrimalKETERANGAN OD OS

Punctum lakrimalis Terbuka TerbukaTes Anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan

15

Sklera

KETERANGAN OD OSWarna Putih PutihIkterik Tidak ikterik Tidak ikterik

Page 16: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Kornea KETERANGAN OD OS

Kejernihan Jernih Jernih

Permukaan Licin Licin

Ukuran 12 mm 12 mm

Sensibilitas Baik Baik

Infiltrat Tidak ada Tidak ada

Ulkus Tidak ada Tidak ada

Perforasi Tidak ada Tidak ada

Arkus senilis Ada Ada

Edema Tidak ada Tidak ada

Tes Placido Konsentris Konsentris

16

Page 17: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Bilik mata depan

KETERANGAN OD OSKedalaman Dalam DalamKejernihan Jernih JernihHifema Tidak ada Tidak adaHipopion Tidak ada Tidak adaEfek Tyndall Tidak ada Tidak ada

17

Page 18: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Iris KETERANGAN OD OSWarna Coklat kehitaman Coklat kehitamanKriptae Jelas JelasSinekia Tidak ada Tidak adaKoloboma Tidak ada Tidak ada

18

Page 19: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Pupil KETERANGAN OD OS

Letak Di tengah Di tengahBentuk Bulat BulatUkuran 3 mm 3 mmReflek cahaya langsung Positif PositifReflek cahaya tak langsung Positif Positif

19

Page 20: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Lensa KETERANGAN OD OS

Kerjernihan Jernih JernihLetak Di tengah Di tengahShadow test Negatif Negatif

20

Badan kaca

KETERANGAN OD OSKejernihan Jernih Jernih

Page 21: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Fundus okuli KETERANGAN OD OS

Papil

-Bentuk

-Warna

-Batas

Bulat

Kuning pucat

Tidak tegas

Bulat

Kuning pucat

Tidak tegas

Makula Lutea

-Refleks

-Edema

+

-

+

-

Retina

-Perdarahan

-CD Ratio

-Ratio A/V

-Eksudat

-Sikatriks

-

0,7

2/3

-

-

-

0,7

2/3

-

-

21

Page 22: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Palpasi KETERANGAN OD OS

Nyeri tekan Tidak ada Tidak adaMassa tumor Tidak ada Tidak adaTensi okuli Normal

perpalpasiNormal

perpalpasiTonometri Schiotz Tidak dilakukan Tidak dilakukan

22

Kampus Visi

KETERANGAN OD OSTes Konfrontasi Lebih sempit

dari pemeriksaLebih sempit

dari pemeriksa

Page 23: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

RESUME

ANALISIS KASUSAnamnesisPasien perempuan berusia 71 tahun datang

ke poli RSPAD dengan keluhan penglihatan mata kanan dan kiri kabur secara perlahan sejak 13tahun yang lalu.Keluhan ini dapat dimasukan ke dalam kelompok mata tenang visus turun perlahan.Penyakit mata dengan gejala seperti ini adalah kelainan refraksi, katarak, glaukoma kronik, dan kelainan makula dan retina.

.

23

Page 24: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Pasien sudah memakai kacamata visus terbaik untuk mengatasi masalah kelainan refraksinya tetapi pasien mengaku sering tersandung terutama bila menaiki tangga. Pasien juga sering merasa silau jika melihat sinar lampu.Ini merupakan ciri-ciri pada penderita glaukoma kronik. Adanya penyempitan lapang pandang tepi menyebabkan penderita sulit melihat benda-benda yang terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus kedepan yang disebut juga penglihatan terowongan atau tunnel vision.

24

Page 25: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Tidak ada mata merah, berair, secret, nyeri pada mata dan kepala nyeri pada mata sebelumnya.

Tidak ada riwayat trauma pada mata, kepala ataupun bagian lainnya sebelumnya.

Tidak ada riwayat darah tinggi, diabetes, trauma atau alergi.

25

Page 26: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Pada pemeriksaan status oftalmologikus didapatkan:

Tajam penglihatan OD : visus 1/300, tidak dapat dikoreksi, OS : mata kiri visus 3/60 dapat dikoreksi dengan

lensa S +3 C+1 x900 visus menjadi 0,2 dengan PH tetap.

Bilik mata kanan cukup dan kiri dangkal. Lensa: OD: kekeruhan seluruh lensa

OS: kekeruhan sebagian shadow test : negatif pada OD dan

OS. Badan kaca: kekeruhan pada OD dan OS. Funduskopi: OD dan OS sulit dinilai

26

Page 27: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

PROGNOSIS

27

OD OS

Quo ad vitam Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

Quo ad functionam

Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

Qou ad sanactionam

Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

Page 28: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

28

Tinjauan Pustaka

Page 29: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak Yunani “Katarrhakies”, Inggris “Cataract”, Latin “Cataracta” dan Indonesia “Bular”.

Katarak adalah kekeruhan lensa akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa ataupun keduanya.

terjadi secara perlahan-lahan

29

Page 30: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Anatomi lensa

bikonveks, avaskular, tidak berwarna, transparan, tebal ± 4 mm dan diameter 9 mm.

Lensa dibungkus oleh kapsula lentis Terletak di belakang iris dan digantung oleh

zonula Zinnii Di bagian anterior cairan bilik mata dan di

posterior badan kaca. Permukaan posterior lebih cembung daripada

permukaan anterior.

30

Page 31: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Di bagian anterior epitel subkapsular. Lensa terdiri dari nukleus dan koteks

lamel-lamel panjang yang konsentris yang saling berhubungan membentuk huruf Y tegak di anterior dan Y terbalik di posterior.

Lensa terdiri dari 65% air dan 35%

31

Page 32: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

FisiologiFisiologi

32

cahaya jauh

retina

cahaya dekat

lensa menjadi lebih sferis

akomodasi.

otot siliaris berkontraksi

tegangan zonula zinii ↓

Otot siliaris relaksasi

tegangan zonula zinii ↑

memperkecil diameter lensa

daya refraksi lensa ↓ daya refraksi lensa ↑

Fungsi utamamemfokuskan berkas cahaya ke

retina

Page 33: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

33

Proses skleros

is

nukleus menjadi besar dan korteks bertambah tipis

dimulai pada masa kanak-kanak

perlahan-perlahan

dewasa

bertambah cepat

lensa jadi kurang elastis dan daya akomodasinya

berkurang

orang tua lensa lebih besar, gepeng, warnanya

kekuningan, kurang jernih dan tampak seperti “gray reflek” atau “senil reflek

presbiopia

Page 34: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

34

Page 35: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Etiologi

Degenerasi Gangguan Metabolik Radiasi Pengeruh zat kimia Fisik: trauma Infeksi virus di masa pertumbuhan janin:

Rubella Penyakit mata lainnya: Glaukoma, Uveitis,

ablasi, Retinitis pigmentosa.

35

Page 36: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Klasifikasi 36

Page 37: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak senilis menurut lokasi kekeruhannya

37

Page 38: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak nukleus

perubahan proses penuaan normal yang berlebihan yang melibatkan nukleus lensa.

Pada awalnya menyebabkan terjadinya rabun jauh atau bahkan mengalami peningkatan kemampuan penglihatan dalam membaca. lama kelamaan, lensa berubah kuning secara bertahap dan akhirnya menyebabkan penglihatan berkabut.

lensa akan berubah menjadi coklat kesulitan membedakan warna.

38

Page 39: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak kortikal

Katarak kortikal melibatkan korteks anterior, posterior atau equatorial.

Kekeruhan awalnya berupa belahan atau vakuola antara serat lensa akibat hidrasi korteks membentuk cuneiform (bentuk irisan) atau bentuk kekeruhan radial.

silau karena pemghamburan cahaya.

39

Page 40: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak subskapular

Katarak subkapsular posterior berada hanya di bagian depan kapsul posterior dan bermanifestasi berupa tampilan vakuola, granular atau mirip plak pada biomikroskop slit lamp oblik dan terlihat gelap pada retroiluminsai.

Melihat dekat sering terganggu daripada melihat jauh.

40

Page 41: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak senilis berdasarkan stadium

41

Page 42: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak intumesen

Kekeruhan lensa disertai pembengkakan lensa akibat lensa yang degeneratif menyerap air.

Masuknya air ke dalam celah lensa lensa menjadi bengkak dan besar mendorong iris bilik mata menjadi dangkal.

Pencembungan lensa ini dapat memberikan penyulit glaukoma.

42

Page 43: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak imatur

belum mengenai seluruh lapisan lensa atau sebagian lensa keruh.

volume lensa dapat bertambah akibat meningkatnya tekanan osmotik bahan lensa yang degeneratif.

lensa mencembung hambatan pupil glaukoma sekunder.

43

Page 44: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak matur

Kekeruhan telah mengenai seluruh lensa. Kekeruhan akibat deposisi ion Ca menyeluruh. Bila katarak imatur atau intumesen tidak

dikeluarkan cairan lensa akan keluar lensa kembali pada ukuran normal kekeruhan seluruh lensa bila lama kalsifikasi lensa.

Kedalaman bilik mata depan normal kembali, tidak terdapat bayangan iris pada lensa yang

keruh, sehingga uji bayangan iris negatif.

44

Page 45: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak hipermatur

proses degenerasi lanjut keras atau lembek dan mencair.

Massa lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul lensa lensa mengecil, berwarna kuning dan kering.

Pada pemeriksaan terlihat bilik mata dalam dan lipatan kapsul lensa.

45

Page 46: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Katarak Morgagni

Proses lanjut katarak dimana korteks yang berdegenerasi dan cair tidak dapat keluar sehingga korteks akan memperlihatkan bentuk sebagai sekantung susu disertai nukleus yang terbenam di dalam korteks lensa karena lebih berat.

46

Page 47: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Perbedaan stadium katarak senilisInsipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh MasifCairan lensa

NormalBertambah (air masuk)

NormalBerkurang (air + masa lensa

keluar)Iris Normal Terdorong Normal TremulansBilik mata depan

Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata

Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test Negatif Positif Negatif PseudoposPenyulit

- Glaukoma -Uveitis + glaukoma

47

Page 48: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

PATOFISIOLOGI

48

Serabut-serabut yang terbentuk lebih

dahulu terdorong ke tengah

Serabut-serabut lensa bagian tengah jadi padat (nukleus),

mengalami dehidrasi, penimbunan kalsium

dan sklerosis

Penimbunan pigmen

Lensa jadi lebih hipermetrop

Lama-kelamaan nukleus lensa berubah warna

KATARAK

Page 49: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Perubahan yang terjadi pada lensa usia lanjut:Kapsula

Menebal dan kurang elastic (1/4 dibanding anak)Mulai presbiopia bentuk lamel kapsul

berkurang / kabur Terlihat bahan granular 

Epitel-makin tipisSel epitel (germinatif pada ekuator bertambah

besar dan berat)Bengkak dan vakuolisasi mitokondria yang nyata

49

Page 50: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Perubahan yang terjadi pada lensa usia lanjut:Serat lensa

Serat iregulerBrown sclerotic nucleus, sinar UV lama kelamaan

merubah protein nukelus lensa, sedang warna coklat protein lensa nucleus mengandung histidin dan triptofan

Korteks tidak berwarna karena :kadar asam askorbat tinggi dan menghalangi foto

oksidasi. Sinar tidak banyak mengubah protein pada

serat muda. 50

Page 51: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Perubahan yang terjadi pada lensa usia lanjut:

51

Page 52: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

GEJALA KLINIS

• Penurunan tajam penglihatan• Penglihatan kabur dan berkabut• Distorsi bayangan diplopia• Fotofobia silau• Seperti ada titik gelap di depan

mata• Halo, warna disekitar sumber sinar

52

Page 53: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

• Warna manik mata berubah atau putih

• Penglihatan dimalam hari lebih berkurang

• Sering berganti kaca mata• Penglihatan menguning • Untuk sementara jelas melihat dekat

53

Page 54: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

54

Page 55: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

55

Page 56: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

56

PEMBAHASAN

Page 57: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

57mata kabur seperti ada kabut yang menutupi penglihatannya sejak 1 tahun yang lalu, yang

terjadi perlahan-lahan dan semakin lama dirasakan semakin berat

Mata tenang visus turun perlahan

Kelainan refraksi Katarak Galukoma Kelainan pada macula dan retina

Page 58: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

58

Usia 70 tahun merupakan penyakit degeneratif

Penglihatan kabur seperti ada kabut sejak 1 tahun yang lalu, yang terjadi

perlahan-lahan dan semakin lama dirasakan

semakin berat

tajam penglihatan berkurang dan

merasa silau bila melihat cahaya

yang terang

memperkuat diagnosis katarak

Page 59: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

59

Riwayat melihat pelangi atau lingkaran

di sekitar sumber cahaya disangkal

Glaukoma

Tidak ada mata merah, berair maupun sekret pada mata.

kelainan refraksi,

glaukoma, kelainan

pada makula dan

retina

Tidak ada riwayat trauma pada mata atau kepala

Tidak ada nyeri pada mata dan kepala

Page 60: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

PEMERIKSAAN FISIK

60

Tajam penglihatan

OD OS

1/60 3/60

Koreksi Koreksi

Kelainan refraksi

Kelainan organik Katarak

Lensa S+3 C+1 pinhole tetap

Kelainan refraksi

Page 61: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

61

Page 62: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

PEMERIKSAAN ANJURANAnel test, Darah rutin pre operasi, EKG

62

Page 63: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

PENATALAKSANAAN

operasi Fakoemulsifikasi + IOL.

63

Page 64: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

DAFTAR PUSTAKA

Ilyas. Katarak. Dalam: Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009: 200-11

Anonim. Cataract. (Online). (http://en.wikipedia.org/wiki/cataract, diakses tanggal 27 Desember 2010)

Rohrbach. Cataract. Dalam: Schlote, Mielke, Grueb, Rohrbach. Pocket Atlas of Ophthalmology. Jerman : Thieme, 2006:139, 138-47

Khaw, Shah, Elkington. Cataract. Dalam: ABC of Eyes. Fourth Edition. London : BMJ Books, 2004:47-51

Shock, Harper. Lensa. Dalam: Vaughan. Opthalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta :Widya Medika. 2000:175-7, 181-3

64

Page 65: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur

Lang. Ophthalmology A Pocket Textbook Atlas. Second Edition. New York : Thieme, 2006:170-95

Kincaid. Pathology Of The lens. Dalam: Tasman, Jaeger. Duane’s Ophthalmology. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, 2007

Coombes, Gartry. Postoperative Complication. Dalam: Cataract Surgery. London : BMJ Books, 2003:184-6

Kanski. Lens. Dalam: Clinical Ophthalmology A Systematic Approach. Sixth Edition. Philadelphia : Elsevier, 2007:337-49

65

Page 66: Presentasi Kasus Katarak Senilis Matur