7 Lapsus Rina Katarak Senilis Matur
-
Upload
ardiansyah-p-pratama -
Category
Documents
-
view
62 -
download
0
description
Transcript of 7 Lapsus Rina Katarak Senilis Matur
Pembimbing :
dr. Bagas Kumoro, Sp. M
dr. Iwan Dewanto, Sp. M
Oleh :
Rina Nur Anisa
112011101078
LAB/ SMF ILMU KESEHATAN MATA
FK UJ - RSD dr. Soebandi Jember
2015
LAPORAN KASUSOS KATARAK SENILIS MATUR
IDENTITAS Nama : Ny. U
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Dsn. Pontang Utara - Ambulu
No. RM : 235810
Tanggal pemeriksaan : 14 Juni 2015
ANAMNESIS • Auto dan heteroanamnesis dilakukan pada tgl 14 Juni 2015
• KU : Mata kiri buram
• RPS :
Pasien mengeluh mata kiri buram sejak 3 minggu yang lalu. Gejalanya muncul perlahan, awalnya pasien agak kesulitan untuk melihat jauh, lama kelamaan pasien merasa ada bayangan putih yang menutupi matanya, bayangan semakin lama semakin tebal hingga saat ini tidak dapat melihat apapun. Sebelumnya kedua mata pasien tidak pernah mengalami trauma baik fisik maupun kimiawi. Pasien tidak pernah mengeluh matanya berair, tidak pernah sakit mata merah sebelumnya, namun pasien merasa kemeng pada mata kiri.
ANAMNESIS
Beberapa bulan yang lalu mata kiri pasien masih dapat sedikit melihat meskipun yang terlihat seperti tertutup tirai. Sejak penglihatannya kabur, pasien tidak pernah merasa melihat seperti dalam terowongan. Pandangan pasien silau dan kadang melihat pelangi saat menatap cahaya lampu. Tidak pernah melihat benda lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Tidak pernah melihat kilatan cahaya. Tidak pernah melihat dobel dg satu ataupun dua mata. Tidak pernah melihat seperti benang melayang-layang.
Tidak ada keluhan pada mata kanan. Pasien merasa aktivitasnya terganggu dengan gejala-gejala pada mata kiri, kemudian pasien memeriksakan diri ke poli mata RSD. dr. Soebandi Jember.
ANAMNESIS
• RPD
Riwayat trauma disangkal, hipertensi (-), hipotensi (-), DM (-),
• RPKM
Pasien tidak menggunakan kacamata sebelumnya.
• RPK
Tidak ada keluarga pasien yang seperti ini.
• RPO
Tidak pernah dilakukan pengobatan sebelumnya.
STATUS GENERALIS• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• VS
• TD : 120/80 mmHg
• N : 84 x/menit
• RR : 20 x menit
• T : 36,4 oC
• Th C/P : S1, S2 tunggal E/G/M : -/-/-
Ves +/+ Rh -/- Wh -/-
• Abd : Flat, Bu +N, Timpani, Soepel
• Ext : AH +/+ Oe -/-
STATUS OFTALMOLOGI
OD OS
Visus 3/60 1/∞
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Konjungtiva Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Kornea Jernih, arcus senilis + Jernih, arcus senilis +
Sklera Putih Putih
BMD Cukup dalam Cukup dalam
Pupil Bulat, reguler, isokor 3 mm, Reflek Cahaya (+), Leukokorea (-)
Bulat, reguler, isokor 3 mm, Reflek Cahaya (+), leukokorea
(+)
Iris Warna Coklat, regular, atrofi (-) Warna Coklat, regular, atrofi (-)
Lensa jernih Keruh keseluruhan
TIO 16,4 12,2
C. POST MIDRIASIL OS
Visus Tetap(1/∞)
Pupil Reguler, 6 mm, leukokorea (+)
Lensa Keruh keseluruhan
Iris Shadow Negatif
Fundus Reflek Fundus Refleks negatif
RESUME
• Pasien perempuan umur 49 tahun datang ke poli mata dengan keluhan pandangan mata kiri kabur sejak sekitar 3 minggu yang lalu. Pasien merasa pandangan matanya seperti di tutupi kabut dan semakin lama semakin tebal hingga saat ini tidak dapat melihat sama sekali.
• Pada pemeriksaan mata didapatkan
• OD : Visus 3/60
• OS : Visus 1/ ∞. Post midriasil visus tetap, iris shadow (-), lensa keruh keseluruhan, dan fundus reflek (-)
• Diagnosis
• OS Katarak Senilis matur
• DD
• Katarak komplikata
• Katarak senilis hipermatur
• Terapi
• OS Pro ECCE dengan IOL
• Prognosis
• Dubia ad Bonam
POA DIAGNOSIS
• Slit Lamp OS
• Funduskopi OS pre op dan post op
POA TERAPI• Slit lamp OS , tujuan:
a. melihat letak dan tebal kekeruhan lensa
b. melihat apakah kekeruhan lensa sebanding dengan penurunan visus. Jika tidak sebanding, maka perlu dicurigai adanya penyakit penyerta. Misalnya uveitis anterior atau sinekia posterior.
• Funduskopi OS Untuk melihat kelainan pada segmen posterior. Dilakukan pre dan post op untuk melihat ada tidaknya komplikasi.
POA REHABILITASI
• Penggunaan kacamata baca post op ECCE dengan addisi + 3.00 Dioptri dapat dilakukan 2-3 bulan setelah operasi.
• Kontrol rutin post operasi (hari ke 1 minggu ke 1,bulan ke 1, bulan ke 2) selama 6-8 minggu evaluasi visus.
POA EDUKASI
• Menjelaskan kepada pasien bahwa :
• Mata kiri pasien yang tidak dapat melihat sebabkan oleh kekeruhan pada lensa mata (katarak) yang menghalangi pandangan pasien.
• Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut (slit lamp dan funduskopi) untuk melihat ada tidaknya komplikasi dan penyakit penyerta.
• Terapi yang akan dilakukan adalah operasi. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk persiapan operasi.
• Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi selama ataupun setelah operasi.
• Saat operasi akan dilakukan penanaman lensa.
• Setelah operasi maka diperlukan penggunaan kacamata baca
(…. Lanjutan)
• Setelah operasi diperlukan kontrol rutin ke poli mata untuk evaluasi daya lihat (visus) dan ada tidaknya komplikasi post op. Daya lihat setelah operasi sangat dipengaruhi oleh komplikasi yang terjadi
• Setelah operasi, selama 8 minggu perlu diperhatikan bahwa pasien tidak terlalu banyak menunduk, membungkuk, dan telungkup, mengucek mata, mengangkat barang berat, mengedan waktu BAB karena mata belum sembuh total (8 minggu - dapat melepas jahitan).
• Pasien boleh bekerja dan beraktifitas yang tidak berat, dan pasien harus mematuhi anjuran yang diberikan dokter seperti memakai obat secara teratur dan menutup mata dengan benar.
TERIMA KASIH