KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban...

336
KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU no.12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU no.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, telah memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta keragaman daerah dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Sejalan dengan upaya mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah serta menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik, maka Kepala Daerah wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintah daerah. Laporan dimaksud dibuat dalam bentuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Informasi LPPD kepada masyarakat sebagaimana telah ditetapkan dalam PP Nomor 3 tahun 2007. Dengan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah secara langsung, maka hubungan Kepala Daerah dengan DPRD mengalami perubahan yang cukup mendasar dibandingkan ketika Kepala Daerah dipilih oleh DPRD dan bertanggungjawab pada DPRD. Pemilihan langsung Kepala Daerah telah menyebabkan adanya kesetaraan dan kemitraan hubungan antara Kepala Daerah yang menjalankan fungsi ekskutif dengan DPRD yang melaksanakan fungsi legeslatif. Kondisi ini menjadi landasan terbentuknya hubungan checks and balances yang lebih seimbang antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka Kepala Daerah menyampaikan LKPJ kepada DPRD. Akhir kata semoga apa yang kami laporkan ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menilai kinerja Pemerintah Daerah selama satu tahun anggaran, dan saran pemikiran sangat kami harapkan untuk perbaikan tahun mendatang. Om Shanti, Shanti, Shanti Om Denpasar, Maret 2012 Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra

Transcript of KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban...

Page 1: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

KATA PENGANTAR

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i

KATA PENGANTAR

Om Swastystu,

Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan UU no.12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU no.32 tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah, telah memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur

dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi,

pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta keragaman daerah dalam rangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sejalan dengan upaya mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah serta menciptakan

pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara

efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik, maka Kepala Daerah wajib

melaporkan penyelenggaraan pemerintah daerah. Laporan dimaksud dibuat dalam bentuk

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ) dan Informasi LPPD kepada masyarakat sebagaimana telah ditetapkan dalam PP Nomor 3

tahun 2007.

Dengan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah secara langsung, maka hubungan

Kepala Daerah dengan DPRD mengalami perubahan yang cukup mendasar dibandingkan ketika

Kepala Daerah dipilih oleh DPRD dan bertanggungjawab pada DPRD. Pemilihan langsung Kepala

Daerah telah menyebabkan adanya kesetaraan dan kemitraan hubungan antara Kepala Daerah

yang menjalankan fungsi ekskutif dengan DPRD yang melaksanakan fungsi legeslatif. Kondisi ini

menjadi landasan terbentuknya hubungan checks and balances yang lebih seimbang antara Kepala

Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka Kepala Daerah menyampaikan

LKPJ kepada DPRD.

Akhir kata semoga apa yang kami laporkan ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

menilai kinerja Pemerintah Daerah selama satu tahun anggaran, dan saran pemikiran sangat kami

harapkan untuk perbaikan tahun mendatang.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Denpasar, Maret 2012

Walikota Denpasar

I.B. Rai Dharmawijaya Mantra

Page 2: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

DAFTAR ISI

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011

DAFTAR ISI

Halaman

Pengantar

i

Daftar Isi

ii

Daftar Gambar

iii

Daftar Tabel

iv

BAB I PENDAHULUAN

I-1

A. Dasar Hukum

I-1

B. Gambaran Umum Daerah

I-2

1. Kondisi Geografis I-2 2. Gambaran Umum Demografis. I-2 3. Kondisi Ekonomi I-5 3.a. Industri Kreatif Daerah I-5 3.b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB I-7 BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

II-1

A. Visi dan Misi

II-1

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah (RPJMD)

II-2

C. Prioritas Daerah

II-52

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUAGAN DAERAH

III-1

A. Pengelolaan Pendapatan Daerah III-1 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah III-1 2. Target dan Realisasi Pendapatan III-3 B. Pengelolaan Belanja Daerah III-5 1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah III-5 2. Target dan Realisasi Belanja. III-6 3. Pembiayaan Daerah III-7

Page 3: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

DAFTAR ISI

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH IV-1 A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan. IV-1 1. Program dan Kegiatan IV-1 2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib IV-5 3. Permasalahan dan Solusi. IV-13 B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan. IV-199 1. Program dan Kegiatan IV-199 2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan IV-202 3. Permasalahan dan Solusi. IV-205 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V-1 A.

B C D E

Dasar Hukum Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Program, Kegiatan, Sumber dan Jumlah Anggaran Permasalahan dan Solusi

V-2 V-2 V-3 V-3 V-5

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI-1 A. Kerjasama Antar Daerah VI-1 1. Kebijakan dan Kegiatan VI-2 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan VI-3 3. Permasalahan dan Solusi VI-3 B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga. VI-4 BAB VII PENUTUP VII-1

Page 4: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

DAFTAR GAMBAR

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman I.1. Penduduk menurut Jenis Kelamin I-3 I.2. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Dan Kecamatan I-4 I.3. Jumlah Penduduk Kota Denpasar Yang Bekerja Menurut Tiga Sektor

LapanganUsaha I-5

1.4. Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2006-2010 I-8

Page 5: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

DAFTAR TABEL

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Halaman I.1. Penduduk menurut kelompok umur dan kecamatan di Kota

Denpasar I-4

I.2 Kelompok Industri Kreatif Nasional I-6 1.3. Kelompok Industri Kreatif di Kota Denpasar I-6 I.4. Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2006-

2010 I-8

IV.1. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pendidikan Tahun 2011 IV-6 IV.2. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kesehatan Tahun 2011 IV-19 IV.3 Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib RSU WangayaTahun 2011 IV-27 IV.4. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pekerjaan Umum Tahun 2011

Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar IV-30

IV.5. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pekerjaan Umum Tahun 2011

Yang Dilaksanakan Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar

IV-36

IV.6. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pekerjaan Umum Tahun 2011

Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar

IV-44

IV.7. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Badan Perencanaan

Pembangunan Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar

IV-52

IV.8. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Perhubungan Tahun 2011

Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar IV-59

IV.9. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar

IV-65

IV.10. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Lingkungan HidupTahun IV-72

Page 6: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

DAFTAR TABEL

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar

IV.11. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan

Sipil Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar

IV-77

IV.12. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Denpasar

IV-85

IV.13. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Tenaga Kerja Tahun 2011

Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar

IV-93

IV.14. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar

IV-100

IV.15 Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kebudayaan Tahun 2011 Yang

Dilaksanakan Oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar IV-107

IV.16. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Denpasar

IV-111

IV.17. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Ketentraman, Ketertiban dan SatPol PP Kota Denpasar

IV-120

IV.18. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Sekretariat Daerah Kota Denpasar IV-132

IV.19. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Sekretariat DPRD Kota Denpasar IV-150

IV.20. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Pendapatan Kota Denpasar IV-154

IV.21 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah

Umum Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Denpasar

IV-158

Page 7: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

DAFTAR TABEL

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011

IV.22. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Denpasar

IV-163

IV.23. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Kecamatan Denpasar Utara Kota Denpasar

IV-172

IV.24. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar

IV-173

IV.25. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar

IV-174

IV.26. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar

IV-176

IV.27. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun

2011 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Perijinan Kota Denpasar IV-181

IV.28 Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar

IV-186

IV.29. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kearsipan dan Informatika

Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Darah Kota Denpasar

IV-191

IV.30. Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

Tahun 2011 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar

IV-196

IV.31. Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2011 Yang

Dilaksanakan Oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar

IV-202

IV.32. Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2011 Yang

Dilaksanakan Oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar

IV-209

IV.33. Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Pariwisata Tahun 2011 Yang

Dilaksanakan Oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar IV-217

Page 8: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

DAFTAR TABEL

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011

IV.34. Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Perindustrian 2011 Yang

Dilaksanakan Oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar

IV-223

IV.35. Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Perindustrian 2011 Yang

Dilaksanakan Oleh PDAM Kota Denpasar IV-228

IV.36. Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Perindustrian 2011 Yang

Dilaksanakan Oleh PD. Pasar Kota Denpasar IV-234

IV.37. Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Perindustrian 2011 Yang

Dilaksanakan Oleh PD. Parkir Kota Denpasar IV-240

V-1 Penyelenggaraan Tugas pembantuan V-3

Page 9: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum

Sebagai landasan hukum penyusunan laporan ini yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah

Tingkat II Denpasar

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UU Nomor 12 tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengeloaan Keuangan Derah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah

6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ,

dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.

7. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Denpasar tahun 2005-2025

8. Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Denpasar tahun 2010-2015

9. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 24 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011

10. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 36 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012.

Page 10: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-2

Gambaran Umum Daerah.

1. Kondisi Geografis Daerah.

Kota Denpasar merupakan salah satu Kota yang ada di Bali dengan luas wilayah

12.778 Ha atau 2,18 persen dari seluruh luas wilayah Propinsi Bali. Batas Wilayah Kota

Denpasar di sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Badung (Kecamatan

Mengwi, Abian Semal dan Kuta), di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar

(Kecamatan Sukawati) dan Selat Badung, dan di sebelah Selatan berbatasan dengan

Kabupaten Badung (Kecamatan Kuta) dan Selat Badung.

Kota Denpasar terbentuk atas dasar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 dan

diresmikan tanggal 27 Pebruari 1992 merupakan peningkatan status sebelumnya dari Kota

Administratif Denpasar. Secara Administrasi dibagi menjadi 4 Kecamatan meliputi

Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Selatan dan Denpasar Utara, 16

Kelurahan dan 27 Desa.

Secara Astronomi, Kota Denpasar terletak pada daerah yang sangat strategis baik

dari segi ekonomis maupun dari segi kepariwisataan karena merupakan titik sentral

berbagai kegiatan sekaligus sebagai penghubung antar Kabupaten. Kota Denpasar terletak

diantara 080 35”31 - 08

0 44”49´LS dan 115º 10´23" - 115

0 16”27´BT.

Ditinjau dari Topografi keadaan medan Kota Denpasar secara umum miring kearah

selatan dengan ketinggian berkisar antara 0-75 m diatas permukaan laut. Morfologi landai

dengan kemiringan lahan sebagian tepi kemiringan bisa mencapai 15%.

2. Gambaran Umum Demografis

Jumlah penduduk Kota Denpasar Tahun 2010 sebanyak 788.589 orang , dari

jumlah tersebut 403.293 jiwa adalah penduduk laki-laki (51,14%) dan 385.296 jiwa

penduduk perempuan (48,86%). Tingginya laju pertumbuhan ini diduga karena banyaknya

urbanisasi yang terjadi ke Kota Denpasar dengan alasan mencari pekerjaan dan sekolah.

Denpasar disamping sebagai pusat Ibu Kota Provinsi Bali juga sebagai Pusat

Perekonomian (Perdagangan dan Jasa) serta Pusat Pendidikan. Secara rinci jumlah

penduduk Denpasar Tahun 2010 disajikan pada tabel dibawah ini.

Page 11: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-3

Gambar I.1

Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Sumber : Denpasar Dalam Angka Tahun 2011.

Jika dibandingkan antara luas wilayah dengan jumlah penduduk, kepadatan

penduduk Kota Denpasar pada tahun 2010 sudah mengalami kejenuhan dimana kepadatan

penduduk telah mencapai 6.171 jiwa/km². Tingkat kepadatan tersebut meningkat bila

dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai 5.085 jiwa/km². Dari keempat kecamatan

yang memiliki kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Denpasar Barat sebesar 9.178

jiwa/km², kemudian Kecamatan Denpasar Timur sebesar 6.204 jiwa/km², Kecamatan

Denpasar Utara sebesar 5.598 jiwa/km² dan terendah adalah Kecamatan Denpasar Selatan

sebesar 4.898 jiwa/km².

Apabila dilihat struktur penduduk Kota Denpasar tahun 2010 yang tergolong dalam

usia kerja (15-64 tahun) tersebar hampir merata diseluruh Kecamatan yang ada di Kota

Denpasar. Penduduk produktif terbanyak terdapat di Kecamatan Denpasar Selatan

sebanyak 177.814 orang (31%) dilanjutkan dengan Kecamatan Denpasar Barat sebanyak

165.099 orang (29 %), Kecamatan Denpasar Utara sebanyak 124.465 orang (21%) dan

terakhir Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 98.697 orang (17%). Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel dan gambar 1.2.

125311

70464

117417

90101

119540

67940

112018

85798

244851

138404

229435

175899

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

Densel Dentim Denbar Denut

laki-laki perempuan jumlah

Page 12: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-4

Tabel 1.1.

Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Kecamatan di Kota Denpasar

Kecamatan

Kelompok Umur Den-Sel Den-Tim Den-Bar Den-Ut

0-4 23430 12501 21580 16148

5-9 20795 11844 20045 15602

10-14 17211 10561 16931 14095

15-19 18534 11090 17094 13920

20-24 27481 13479 22873 15997

25-29 30238 14638 26510 17840

30-34 27479 13826 24862 17531

35-39 24492 13495 23539 17429

40-44 18876 11489 18944 14695

45-49 12287 7975 12307 10570

50-54 8590 5688 8769 7536

55-59 6058 4149 6363 5440

60-64 3779 2868 3838 3507

65-69 2563 2075 2760 2482

70-74 1410 1324 1444 1397

75+ 1628 1402 1576 1710 Sumber: Denpasar dalam Angka tahun 2011

Gambar I.2.

Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Kecamatan

Sumber : Denpasar Dalam Angka Tahun 2011

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

Den-Sel

Den-Tim

Den-Bar

Den-Ut

Page 13: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-5

Serapan tenaga kerja di Kota Denpasar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Hal ini tidak bisa terlepas dari kedudukan Kota Denpasar yang merupakan pusat

pemerintahan serta pusat perekonomian di Provinsi Bali. Jika dilihat dari sector lapangan

usaha, sector perdagangan, hotel dan restoran menyerap tenaga kerja paling banyak yaitu

sekitar 43,26% diikuti sector jasa-jasa sebesar 24,45 %, industry sebesar 13,94 %. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar I.3.

Persentase Tenaga Kerja Menurut Sektor Lapangan Usaha

di Kota Denpasar Tahun 2010

Sumber : Denpasar Dalam Angka Tahun 2011.

3. Kondisi Ekonomi

a. Industri Kreatif Daerah

Secara nasional, Deperindag mengidentifikasi 14 kelompok kreatif yang potensial

dikembangkan di Indonesia. Keempat belas kelompok tersebut adalah :

0,88

0

13,94

0,09

4,21

43,26

8,23

4,93

24,45

0 10 20 30 40 50

Pertanian

Penggalian

Industri

Listrik, gas dan Air Minum

Bangunan,

Perdagangan, Hotel dan …

Angkutan dan Komunikasi

Keuangan

Jasa-jasa

Persentase

Persentase

Page 14: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-6

Tabel 1.2.

Kelompok Industri Kreatif Nasional

Kelompok Industri Kreatif Nasional

No Kelompok Industri No Kelompok Industri

1 Periklanan 8 Seni pertunjukan

2 Layanan computer dan piranti lunak 9 Pasar seni dan barang antic

3 Arsitektur 10 Penerbitan dan percetakan

4 Permainan interaktif 11 Film, video dan photography

5 Musik 12 Fashion

6 Riset dan pengembangan 13 Design

7 Televisi dan Radio 14 Kerajinan

Sumber : Kebudayaan Unggulan Kota Denpasar tahun 2010

Disamping 14 kelompok industry kreatif nasional, untuk Kota Denpasar terbuka

peluang untuk mengembangkan industry jasa kreatif bidang pariwisata dan industry kreatif

bidang pertanian atau agro industry kreatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table

dibawah ini:

Tabel 1.3.

Kelompok Industri Kreatif di Kota Denpasar

Kelompok Industri Kreatif Bidang Pariwisata

(industri pariwisata)

1 Jasa atraksi

2 Jasa akomodasi

3 Jasa restoran

4 Jasa transportasi

5 Jasa souvenir

6 Jasa promosi

7 Jasa pelayanan

Kelompok Industri Kreatif Bidang Pertanian

(agro industri )

1 Tanaman hias

Page 15: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-7

2 Ikan hias

3 Aroma terapi

4 Obat anti nyamuk

5 Minuman berem

6 Kacang Rahayu

7 Dupa wangi

Sumber : Kebudayaan Unggulan Kota Denpasar tahun 2010

Keterkaitan kelompok industry kreatif, industry kreatif bidang pariwisata dan

industry kreatif bidang pertanian dengan hasil inventori unsure budaya unggulan dan

unsure budaya potensial dapat dilihat dalam keterkaitan secara langsung dan juga tidak

langsung.

b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB

Untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunan ekonomi disuatu daerah, salah

satu indicator penting yang dapat digunakan adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan

ekonomi merupakan laju pertumbuhan nilai tambah yang dihasilkan oleh sector-sektor

ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar digambarkan oleh perkembangan PDRB

(Produk Domestik Regional Bruto) Kota Denpasar tahun 2010 atas dasar harga konstan

yang mencapai 6.57%. Pertumbuhan tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun

2009 yang sebesar 6,53 %. Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar tersebut

terjadi karena pada tahun 2010 terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota

Denpasar dan di pihak yang lain pergerakan pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar pada

tahun 2010 juga sedikit mengalami hambatan yang disebabkan oleh adanya lonjakan harga

yang cukup tinggi pada akhir tahun, yang salah satunya disebabkan oleh lonjakan harga

komoditas hasil pertanian berkenaan dengan ketidakmenentuan cuaca.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, secara umum perekonomian Kota

Denpasar terus mengalami peningkatan. Hanya pada tahun 2009 terjadi pelambatan yaitu

sebesar 6,53 % dari 6.83 % pada tahun sebelumnya (2008). Perbandingan pertumbuhan

Page 16: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-8

ekonomi yang dicapai Kota denpasar selama lima tahun terakhit dapat dilihat pada table di

bawah ini.

Tabel I.4.

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar

Tahun 2006– 2010 (Dalam Persen)

2006 2007 2008 2009 2010

Pertumbuhan Ekonomi 5,88 6,60 6,83 6,53 6,57

Inflasi 4,30 5,91 9,62 4,37 8,10

Sumber : Indikator Makro Ekonomi Kota Denpasar, 2010

Gambar 1.4.

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar

Tahun 2006 – 2010 (Dalam Persen)

Sumber : PDRB Kota Denpasar tahun 2011

Perekonomian suatu daerah juga dapat dianalisis melalui tingkat inflasi yang

terjadi. Dari data di atas terlihat bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi

tahun 2008 ternyata diikuti oleh peningkatan inflasi yang mencapai 9,62 persen. Angka ini

lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 5,91. Hal ini

disebabkan oleh melambungnya harga minyak mentah dunia (CPO) sehingga

menyebabkan harga barang dalam negeri melonjak. Melonjaknya harga barang ini

menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Walaupun angka inflasi tahun 2008

5,886,6 6,83 6,53 6,57

4,3

5,91

9,62

4,37

8,1

2006 2007 2008 2009 2010

Pertumbuhan Ekonomi dan InflasiKota Denpasar

Pertumbuhan Ekonomi Inflasi

Page 17: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB I –PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 I-9

meningkat, akan tetapi angka ini masih merupakan angka aman bagi perekonomian

Denpasar karena masih dibawah 10 persen. Untuk tahun 2009 tingkat inflasi di Kota

Denpasar cukup stabil yaitu sebesar 4,37%. Namun ditahun 2010 tingkat inflasi di Kota

Denpasar mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu 8,10.

Bila dilihat dari tabel diatas, tingkat inflasi di Kota Denpasar mengalami kondisi

yang sangat fluktuatif. Akan tetapi hal tersebut dapat ditanggulangi dengan baik karena

laju pertumbuhan PDRB yang cenderung stabil selama 5 tahun terakhir meskipun tetap

disertai kenaikan maupun penurunan.

Page 18: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-1

BAB II

KEBIJAKAN PEMERITAH DAERAH

A. Visi dan Misi Tahun ke 1 RPJMD II (2010-2015)

Visi Kota Denpasar

Untuk menguatkan pondasi Denpasar sebagai Kota Kreatif tahun 2010-2015 dan

aplikasi industri kreatif berbasis budaya unggul secara sistematis, partisipatif dan

berkelanjutan, Pemerintah Kota Denpasar masih memerlukan berbagai hal yang bersifat

mendasar : (1) Konsep utuh dan operasional tentang Kota Kreatif, Industri Kreatif dan

kebudayaan unggul yang cocok dengan kondisi kontekstual Kota Denpasar sebagai

komunitas urban, berjatidiri kebudayaan Bali dan bersifat multikultural: (2) Inventori data

dasar (database) tentang keberadaan, perkembangan dan persebaran unsur budaya

unggulan. Sebagai basis industri dan kota kreatif berkelanjutan: (3) Kondisi kontekstual

tentang beragam unsur kebudayaan unggul dalam habitat urban. Disatu pihak kehidupan

urban yang modern dan mengglobal ditengah isu komodifikasi, hegemoni, marginalisasi

dan dilain pihak semakin terbukanya aneka peluang kehidupan urban dengan nilai tambah

secara tradisi, ekonomi, teknologi dan sain. Dalam aneka pembaharuan bentuk, fungsi dan

makna, serta beragam peluang dan tantangan kontekstual, penelitian ilmiah untuk

merumuskan konsep kunci kota kreatif dan inventori unsur budaya unggulan sebagai basis

industri dan kota kreatif menjadi amat relevan dan urgen.

Sebuah konsep kota kreatif bercirikan dan mengandung muatan :

1. Membangun Citra dan identitas lokal

2. Memberikan kontrubusi ekonomi yang signifikan

3. Menciptakan iklim bisnis yang positif

4. Berbasis kepada sumber daya yang terbarukan

5. Menciptakan inovasi dan kreatifitas yang merupakan keunggulan yang kompetitif

6. Memberikan dampak yang positif pada masyarakat.

Keseluruhan aspek di atas dijadikan dasar untuk menggerakkan individu, seniman,

budayawan dan komunitas-komunitas kreatif, yang esensinya adalah membangun

keseimbangan antara jiwa dan raga, batiniah lahiriah, spritual dan material dari

Page 19: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-2

masyarakat secara kreatif menuju keseimbangan dalam perubahan. Dalam hal ini ketiga

pilar pembangunan Pemerintah , Swasta dan masyarakat merupakan penyangga utama

untuk mewujudkan bangunan Kota Kreatif.

Berdasarkan latar belakang dan kondisi diatas ditetapkan visi Kota Denpasar

sebagai berikut :

“ DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA

DALAM KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN ”

Misi Kota Denpasar

1. Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali.

2. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui

Budaya Kreatif.

3. Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (good governance) melalui Penegakan

Supremasi Hukum (law enforcement)

4. Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat (welfare

society)

5. Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat

melalui sistem Ekonomi Kerakyatan.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah (RPJMD)

Di dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan tersebut, ditempuh

melalui 4 (empat) strategi pokok pembangunan, yaitu:

1. Pemberdayaan lembaga adat, pelestarian budaya dan peningkatan pehamanan dan

praktek keagamaan.

2. Pemberdayaan masyarakat, dan penguatan system ekonomi kerakyatan yang kreatif

berbasis budaya unggulan.

3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

4. Penciptaan keamanan dan ketertiban lingkungan yang kondusif.

Page 20: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-3

Keempat strategi pencapaian visi dan misi ini merupakan satu kesatuan saling

berkaitan dan saling mendukung satu dengan lainnya. Upaya pemberdayaan masyarakat

dan penguatan system ekonomi kerakyatan yang kreatif berbasis budaya unggulan sebagai

salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota, dalam implementasinya

perlu dilandaskan pada penguatan dibidang pemberdayaan lembaga adat, pelestarian

budaya dan peningkatan pemahaman serta praktek keagamaan sebagai benteng pelindung

dari pengaruh budaya luar yang tidak selaras dengan budaya lokal. Demikian pula dengan

straegi peningkatan kualitas SDM sangat penting artinya dalam mendukung pencapaian

peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang didukung oleh terciptanya keamanan dan

keteriban lingkungan yang kondusif.

Sedangkan strategi pencapaian pada masing-masing misi pembangunan diuraikan

sebagai berikut :

Penguatan jatidiri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali.

1. Sasaran meningkatkan pemahaman dan penghayatan ajaran agama, kualitas pelayanan

kehidupan berbagama, peranserta lembaga social keagamaan dan tericiptanya harmoni

sosial yang kondusif dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-

nilai keagamaan.

b. Meningkatkan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.

c. Meningkatkan pelayanan kehidupan keagamaan.

2. Sasaran meningkatnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya, dicapai

dengan strategi :

a. Mengelola keragaman budaya.

b. Mengembangkan nilai budaya.

c. Mengembangkan kekayaan budaya.

3. Sasaran menurunnya angka pelanggaran hukum, mencegah ketegangan dan ancaman

konflik antar kelompok masyarakat atau antar golongan, menurunnya jumlah pecandu

narkoba, meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum,

meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Kota Denpasar, dicapai dengan strategi :

Page 21: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-4

a. Meningkatkan wawasan kebangsaan melalui kerjasama kemitraan.

b. Meningkatkan pendidikan politik masyarakat

4. Sasaran mengendalikan pemanfaatan ruang dan menurunnya pelanggaran Tata Ruang

dan Bangunan, dicapai dengan strategi :

a. Menata ruang secara efektif dan efisien.

5. Sasaran Meningkatkan Jumlah orang yang senang berolah raga dicapai dengan

strategi:

a. Membina dan memasyarakatkan olah raga

6. Sasaran meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber

daya alam dan lingkungan hidup, dicapai dengan strategi :

a. Mengelola dan mengembangkan sumber daya kelautan.

b. Mengelola perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

c. Merehabilitasi dan memulihkan cadangan sumber daya alam.

d. Mengembangkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan

hidup.

f. Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

g. Memberikan pelayanan berupa drainase yang berkualitas, terjangkau, efisien,

menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan berwawasan lingkungan.

7. Sasaran meningkatkan daya tarik Kota Denpasar sebagai daerah tujuan wisata, dengan

meminimalisasi pencemaran dan pembangun taman kota yang nyaman, dicapai dengan

strategi :

a. Meningkatkan kinerja pengelolaan sampah.

b. Mengembangkan destinasi pariwisata.

Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui

Budaya Kreatif.

1. Sasaran menciptakan efek lanjutan terhadap aktivitas perekonomian masyarakat atas

setiap investasi yang ditanam oleh pemerintah, dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan iklim investasi dan realisasi ivestasi.

Page 22: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-5

b. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi.

2. Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam keseluruhan proses pembangunan

untuk dapat mempertahankan kemajuan perekonomian, dicapai dengan strategi :

a. Mengembangkan Kekayaan Budaya Lokal.

b. Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat.

c. Mengembangkan Lembaga Ekonomi Desa/Kelurahan

d. Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam membangun Desa/kelurahan

e. Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan

f. Meningkatkan peran perempuan di Desa/kelurahan

3. Sasaran mewujudkan iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan

ekonomi di berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktik

ekonomi tinggi dicapai dengan strategi :

a. mewujudkan iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan ekonomi di

berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktik ekonomi tinggi

dicapai.

b. Meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi.

4. Sasaran memangkas prosedur perijinan dan operasi bisnis ke tingkatan efisiensi,

dicapai dengan strategi :

a. Mengelola perijinan dengan sistem satu pintu.

b. Melakukan survey kepuasan terhadap pelayanan perijinan.

5. Sasaran meningkatkan investasi secara bertahap dicapai dengan strategi.

a. Melakukan promosi potensi unggulan investasi di Kota Denapsar.

b. Menyiapkan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah.

c. Menjaga keamanan tetap kondusif.

Mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) melalui Penegakan

Supremasi Hukum (law enforcement), sebagai berikut :

1. Sasaran mengurangi secara nyata praktek korupsi di birokrasi, dan dimulai dari tatanan

(jajaran) pejabat yang paling atas, dicapai dengan strategi :

a. Melaksanakan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik.

Page 23: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-6

b. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah.

c. Mengelola sumber daya manusia dengan baik.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

e. Menyelenggarakan kepemimpinan pemerintah daerah.

f. Meningkatkan kerjasama antar pemerintah daerah.

g. Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintah daerah.

h. Meningkatkan dukungan program kegiatan

2. Sasaran menciptakan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang

bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel dicapai dengan strategi :

a. Menata kelembagaan dan ketatalaksanaan.

b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah

c. Meningkatkan sarana dan prasarana paratur pemerintah.

d. Meningkatkan dukungan program kegiatan

3. Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik

dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah.

b. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan

layanan publik.

c. Meningkatkan dukungan program kegiatan

4. Sasaran menjamin konsistensi seluruh peraturan daerah dengan peraturan diatasnya

dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

Walikota.

b. Meningkatkan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

c. Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan.

d. Meningkatkan dukungan program kegiatan

5. Sasaran meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengelolaan kearsipan yang

profesional dicapai dengan strategi :

a. Menyempurnakan sistem kearsipan pada instansi pemerintah, melestarikan arsip

daerah dan peningkatan kualitas pelayanan kearsipan

Page 24: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-7

b. Mengembangkan budaya baca dan membina perpustakaan.

c. Meningkatkan dukungan program kegiatan.

6. Sasaran meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah melalui penerapan sangsi

yang tegas dicapai dengan strategi :

a. Mengintensifkan penerimaan pendapatan

b. Meningkatkan dukungan program kegiatan.

7. Sasaran meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dari semua penyakit

masyarakat dicapai dengan strategi :

a. Melihara keamanan lingkungan secara berkelanjutan

b. Memberdayakan masyarakat dalam keamanan lingkungan

c. Melaksanakan operasi pemeliharaan ketertiban

Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat (welfare

society), sebagai berikut :

1. Sasaran meningkatkan pemberdayaan lembaga pendidikan, perluasan jaringan dan

pemerataan memperoleh pendidikan yang bermutu, dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan pendidikan anak usia dini.

b. Melaksanakan wajib belajar pendidikan Sembilan tahun.

c. Melaksanakan pendidikan menengah.

d. Menyelenggarakan pendidikan non formal.

e. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.

f. Menyelenggarkakan pendidikan kedinasan.

g. Mengembangkan budaya baca dan membina perpustakaan.

h. Melaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan.

i. Mengelola manajemen pelayanan pendidikan.

2. Sasaran meningkatan mutu, lembaga, sarana dan prasarana, lingkungan dan pelayanan

kesehatan dengan pendekatan paradigma sehat, dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

b. Meningkatkan pengelolaan lingkungan sehat.

c. Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat.

Page 25: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-8

d. Meningkatkan upaya kesehatan perorangan.

e. Mencegah dan memberantas penyakit.

f. Memperbaiki gizi masyarakat.

g. Meningkatkan sumber daya kesehatan.

h. Meningkatkan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan.

i. Mengawasi peredaran obat dan makanan.

j. Mengembangkan obat asli Indonesia.

k. Merumuskan kebijakan dan menajamen pembangunan kesehatan.

l. Melaksanakan penelitian dan pengembanganf keehatan.

3. Sasaran meningkatkan kesejahteraan social oleh dan untuk semua kalangan

masyarakat berdasarkan tat twam asi, dicapai dengan strategi :

a. Menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi social bagi PMKS.

b. Memberdayakan fakir miskin.

c. Memberikan pembinaan dan pengayoman kepada anak-anak terlantar.

d. Memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para penyandang cacat dan trauma

secara berkelanjutan

e. Memberikan pembinaan, pengayoman bagi panti asuhan/panti jompo

f. Memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para mantan penyandang penyakit

social

g. Memberdayakan kelembagaan / institusi yang menangani masalah kesejahteraan

sosial

4. Sasaran meningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan dan perlindungan

anak dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan.

b. Meningkatkan peran serta dan kesetaran gender dalam pembangunan

c. Meningkatan perlindungan anak perempuan dan anak.

d. Menguatkan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.

5. Sasaran menanggulangi kemiskinan, dicapai dengan strategi :

a. Memenuhi kebutuhan ketahanan pangan keluarga miskin.

b. Memenuhi layanan kesehatan keluarga miskin.

Page 26: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-9

c. Memenuhi layanan pendidikan bagi keluarga miskin.

d. Memenuhi upaya perluasan kesempatan kerja dan usaha bagi keluarga miskin.

e. Meningkatan kualitas perumahan keluarga miskin.

f. Memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat miskin.

g. Meningkatkan akses masyarakat miskin dalam pengelolaan dan pemanfaatan

sumber daya alam dan lingkungan hidup.

h. Memenuhi rasa aman bagi masyarakat miskin

i. Memperluas kesempatan kepada masyarakat miskin untuk berpartisipasi dalam

pembangunan.

j. Menjamin kesetaraan gender bagi masyarakat miskin.

k. Meningkatkan akese bagi masyarakat miskin dalam pembangunan perkotaan.

l. Mengembangan kawasan pesisir untuk kemakmuran masyarakat miskin pesisir.

6. Sasaran mengembangkan jaringan informasi secara terpadu, dicapai dengan strategi :

a. Mengembangkan, memeratakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pos dan

telekomunikasi.

b. Meningkatkan penguasaan serta mengembangkan aplikasi dan teknologi informasi

dan komunikasi.

7. Sasaran meningkatkan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil, keluarga

berencana dan keluarga sejahtera serta pemuda dan olah raga, dicapai dengan strategi :

a. Menata administrasi kependudukan.

b. Merevitalisasi keluarga berencana.

c. Memasyarakatkan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja.

d. Meningkatkan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

e. Menguatkan kelembagaan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

f. Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan pemuda.

g. Membina dan meningkatkan partisipasi pemuda.

h. Mengembangkan kebijakan dan menajamen olah raga.

i. Membina dan mamasyarakatkan olah raga.

j. Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga.

Page 27: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-10

8. Sasaran meningkatkan pencegahan dan menanggulangan bencana alam, dicapai

dengan strategi :

a. Mencegah dan menanggulangi korban bencana.

b. Memberikan bantuan dan jaminan social bagi korban bencana alam.

Mempercepat pertumbuhan dan memperkuat ketahan Ekonomi Masyarakat melalui

sistem Ekonomi Kerakyatan , sebagai berikut :

1. Sasaran mengembangkan Denpasar sebagai Kota Kreatif yang berbasis Budaya

Unggulan dicapai dengan strategi :

a. Mendorong pengelolaan pendidikan kreatif

b. Meningkatkan peranan wirausahwan lokal dalam menghasilkan produk kreatif yang

unggul

c. Memperbanyak pengembangan dan penerapan teknologi dalam menghasilkan

produk kreatif yang berbasis masyarakat.

d. Memperbanyak penggunaan bahan baku lokal dalam industri kreatif

e. Meningkatkan pemakaian produk lokal kreatif dan meningkatkan pemasyarakatan

HKI

f. Mengembangkan pembiayaan yang terjangkau dan mudah bagi pengembangan

ekonomi keatif.

2. Sasaran meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana dasar perekonomian,

dicapai dengan strategi :

a. Membangun sarana dan prasarana sumber daya air.

b. Mengembangkan dan mengelola jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya.

c. Menyediakan dan mengelola air baku.

d. Mengendalikan banjir dan mengamankan pantai.

e. Menata kelembagaan dan ketatalaksanaan kelembagaan sumber daya air.

f. Memberdayakan masyarakat dalam penyediaan air minum.

g. Mengembangkan kelembagaan perusahaan daeah air minum.

h. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum.

Page 28: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-11

3. Sasaran meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana perhubungan,

dicapai dengan strategi :

a. Memelihara jalan dan jembatan.

b. Meningkatkan dan membangun jalan dan jembatan.

c. Memelihara prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan.

d. Membangun prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan.

e. Membangun sarana dan prasarana angkutan danau sungai dan menyebrangan.

4. Sasaran mengembangkan pariwisata sebagai sebagai percepatan atau lokomotif

pembangunan, dicapai dengan strategi :

a. Mengembangkan pemasaran pariwisata.

b. Mengembangkan destinasi pariwisata.

c. Mengembangkan kemitraan dalam pembangunan pariwisata.

5. Sasaran meningkatan pembangunan industri dan perdagangan, terutama yang berskala

mikro, kecil dan menengah dengan pola koperasi atas dasar ekonomi kerakyatan serta

pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa, dicapai dengan strategi :

a. Menciptakan iklim usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah.

b. Mengembangkan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah.

c. Mengembangkan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro kecil dan

menengah.

d. Memberdayakan usaha skala mikro.

e. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi.

f. Mengembangkan ekonomi lokal.

6. Sasaran meningkatkan produksi pertanian, perikanan dengan mengembangkan hasil

produksi unggulan, dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan ketahanan pangan.

b. Mengembangkan agribisnis.

c. Meningkatkan kesejahteraan petani.

d. Mengembangkan sumber daya perikanan.

e. Memanfaatan pengetahuan dan teknologi dalam bidang pertanian.

Page 29: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-12

7. Sasaran meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat veteriner dan kuantitas produksi

peternakan dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan produksi hasil peternakan.

b. Meningkatkan pemasaran hasil produksi peternakan.

c. Meningkatkan penerapan teknologi peternakan.

8. Sasaran meningkatkan pengetahuan profesi, keahlian, dan peranan generasi muda

untuk menyongsong globalisasi dan mengembangkan olah raga daerah, dicapai dengan

strategi :

a. Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan dibidang kepemudaan.

b. Meningkatkan peran serta pemuda

c. Menumbuhkan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda.

d. Mencegah penyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda.

e. Mengembangkan kebijakan dan manajemen olah raga.

f. Membina dan masyarakatkan olah raga.

g. Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga.

9. Sasaran meningkatan iklim investasi dan daya saing, dicapai dengan strategi :

a. Meningkatan iklim investasi dan reaslisasi investasi.

b. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi.

10. Sasaran meningkatkan pemerataan kesempatan kerja, kualitas dan perlindungan tenaga

kerja, serta mengelola transmigrasi dicapai dengan strategi :

a. Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.

b. Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja.

c. Melindungi dan mengembangkan lembaga tenaga kerja.

d. Mengelola transmigrasi secara terpadu

11. Sasaran meningkatkan perdagangan dalam negeri dan eksport, dicapai dengan strategi:

a. Mengarahkan hasil produksi sesuai dengan standardisasi nasional.

b. Meningkatkan dan mengembangkan eksport.

c. Meningkatkan kerjasama perdagangan internasional.

d. Mengelola persaingan usaha yang sehat.

e. Melindungi konsumen dan mengamankan perdagangan.

Page 30: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-13

f. Meningkatkan efisiensi perdagangan.

g. Mengembangkan distribusi prouduksi secara optimal.

VI.2.2. Arah Kebijakan Pembangunan

Berdasarkan Visi, Misi, Strategi dan Permasalahan Pembangunan lima tahun

kedepan maka arah kebijakan Kota Denpasar merupakan pencapaitan lebih kongkrit dari

strategi yang telah dipilih dan merupakan akselerasi dari pencapaitan sasaran Milinium

Development Goald (MDG’s), sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bali, arah kebijakan pada

masing-masing sasaran visi pembangunan Kota Denpasar dirumuskan sebagai berikut :

A. Penguatan jatidiri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali.

1. Sasaran meningkatkan pemahaman dan penghayatan ajaran agama, kualitas pelayanan

kehidupan berbagama, peranserta lembaga social keagamaan dan tericiptanya harmoni

sosial yang kondusif dilaksanakan dengan strategi :

1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-

nilai keagamaan dilaksanakan berdasarkan arah kebijakan sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kualitas dan Pemahaman Agama Serta Kehidupan Beragama;

b. Meningkatkan kerukunan intern dan antar umat beragama,

2) Meningkatkan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, dilaksanakan dengan

arah kebijakan sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pesraman kilat.

b. Memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agama.

3) Meningkatkan pelayanan kehidupan keagamaan dilaksanakan dengah arah

kebijakan :

a. Meningkatkan fungsi dan peran tempat ibadah sebagai pusat pembelajaran dan

pemberdayaan masyarakat.

b. Meningkatkan fungsi dan peran para pemuka agama sebagai pengayom umat

Bergama.

Page 31: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-14

2. Sasaran meningkatkan pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya, dilaksanakan

dengan Strategi :

1) Mengelola keragaman budaya, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan kecintaan terhadap budaya, melaksanakan dialog terbuka,

mengembangkan ruang public sebagai modal social, dan meningkatan

penegakan hukum sebagai pilar keadilan bagi antar unit budaya yang ada

dalam masyarakat.

b. Mengembangkan keaneragaman budaya serta melakukan seminar lokakarya

dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi budaya

2) Mengembangkan nilai budaya, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Mereaktualisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar

pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas nasional.

b. Memberikan reward bagi pemerhati dan pelestari budaya lokal

3) Mengembangkan kekayaan budaya, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan kapasitas sumber daya dan lembaga yang mengelola kekayaan

budaya.

b. Sosialisasi dan pelestarian peningalan budaya

4) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kemampuan aparatur

3. Sasaran menurunnya angka pelanggaran hukum, mencegah ketegangan dan ancaman

konflik antar kelompok masyarakat atau antar golongan, menurunnya jumlah pecandu

narkoba, meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum,

meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Kota Denpasar, dicapai dengan strategi :

1) Memberdayakan potensi keamanan, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Memberdayakan masyarakat melalui pembentukan kelompok pengamanan

swadaya.

Page 32: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-15

b. Memberikan bimbingan dan penyuluhan terkait masalahan keamanan dan

ketertiban.

2) Memelihara ketentraman dan ketertiban, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Memberikan pembinaan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat.

b. Meningkatan kualitas pelayanan polisi pamong praja.

c. Mengawasi dan melakukan operasi ketertiban terhadap pelanggar peraturan.

3) Mencegah penyalahgunaan narkoba, dilaksanakan dengan arah kebijakan:

a. Meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi serta meningkatkan peran

pemuda dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba.

b. Menyelenggarakan kampanye dan sosialisasi anti narkoba dan koordinasi

bidang obat dan makanan.

4) Meningkatkan wawasan kebangsaan melalui kerjasama kemitraan dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Melaksanakan berbagai forum dialog terkait dengan wawasan kebangsaan.

b. Melaksanakan seminar, diskusi maupun lokakarya.

5) Meningkatkan pendidikan politik masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat.

b. Menyelesaikan perselisihan partai politik.

6) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kemampuan aparatur

4. Sasaran Meningkatkan jumlah orang yang senang berolahraga dicapai dengan strategi

sebagai berikut :

1) Membina dan memasyarakat kan olah raga dicapai dengan arah kebijakan sebagai

berikut :

- Memasyarakatkan olah raga, meningkatkan prestasi olah raga dan membina

olah raga yang berkembang di masyarakat.

2) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

Page 33: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-16

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kemampuan aparatur

5. Sasaran mengendalikan pemanfaatan ruang dan menurunnya pelanggaran Tata Ruang

dan Bangunan, dicapai dengan strategi :

1) Menata ruang secara efektif dan efisien, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Merencanakan penataan ruang dengan merevisi tata ruang

b. Mendayagunakan rencana tata ruang sesuai dengan peruntukannya.

c. Mengendalikan pemanfaatan ruang dan memantapkan koordinasi dan

konsultasi antar lembaga yang terkait dengan penataan ruang.

d. Mengendalikan ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota.

2) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

e. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran

f. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur

g. Menerapkan peraturan disiplin aparatur

h. Meningkatkan kemampuan aparatur

6. Sasaran meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber

daya alam dan lingkungan hidup, dicapai dengan strategi :

1) Mengelola dan mengembangkan sumber daya kelautan, dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

a. Mengembangkan sistem monitoring, controlling, surveillance, pengelola

sumber daya pesisir dan menata ruang laut dan pesisir sesuai dengan daya

dukung lingkungan.

b. Mengembangkan kawasan konservasi laut, merehabilitasi habitat ekosistem

serta meningkatkan peran aktif masyarakat pesisir dan swasta dalam

mengelola sumber daya laut dan pesisir.

c. Menata lembaga tingkat lokal, menegakkan hukum serta pengembangan

wawasan kelautan bagi generasi muda dan anak sekolah.

Page 34: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-17

2) Mengelola perlindungan dan konservasi sumber daya alam, dilaksanakan dengan

arah kebijakan :

a. Melindungi sumber daya alam dari pemanfaatan yang tidak terkendali,

mengembangkan koordinasi pengelolaan daerah aliran sungai dan melindungi

keanekaragaman hayati dari kepunahan serta mengembangkan sistem insentif

dan disinsentif dalam perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

b. Mengembangkan kemitraan dengan perguruan tinggi, masyarakat dan lembaga

swadaya masyarakat, legeslatif, dunia usaha dalam perlindungan dan

pelestarian sumber daya alam serta merumuskan kemanisme pendanaan bagi

kegiatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

3) Merehabilitasi dan memulihkan cadangan sumber daya alam, dilaksanakan dengan

arah kebijakan :

a. Merehabilitasi ekosistem dan habitat yang rusak dikawasan hutan, pesisir,

perairan serta mengembangkan manajemen sistem pengelolaanya.

b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan sarana dan prasarana rehabilitasi serta

pengayaan sumber daya pertanian dan perkinanan.

4) Mengembangkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelola sumber daya alam dan

lingkungan hidup termasuk lembaga masyarakat adat, serta peningkatan peran

serta masyarakat melalui kemitraan dalam mengelola sumber daya alam dan

lingkungan hidup.

b. Meningkatkan koordinasi antar lembaga, merumuskan peraturan terkait

pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta mengembangkan

pendidikan lingkungan hidup baik formal maupun non formal.

5) Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan

hidup, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Menyusun neraca sumber daya alam dan neraca lingkungan hidup, menyusun

data potensi maupun daya dukung kawasan ekosistem serta mengembangkan

evaluasi sumber daya alam yang meliputi hutan, air dan pesisir.

Page 35: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-18

b. Mengembangkan sistem informasi terpadu dan sistem jaringan pemantau

kualitas lingkungan, menyusun status lingkungan hidup serta melibatkan peran

serta masyarakat dalam pemantauan dan informasi kualitas lingkungan hidup.

6) Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, dilaksanakan dengan

arah kebijakan :

a. Menyusun regulasi dalam pengendalian dan perusakan lingkungan hidup dan

menyelesaikan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan secara hukum.

b. Memantau kualitas udara dan ari tanah, air pemukaan dan kualitas air laut

dikawasan pesisir.

c. Meningkatkan fasilitas pemantau pencemaran, pengawasan air minum dan air

limbah, emisi gas buang dan pengelolaan limba B3 serta meningkatkan fasilitas

pemantau pencemaran.

7) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kemampuan aparatur

7. Sasaran meningkatkan kebersihan dan keindahan kota untuk mendukung daya tarik

Kota Denpasar sebagai daerah tujuan wisata, dengan strategi :

1) Mengembangkan kinerja pengelolaan sampah , dilaksanakan dengan arah

kebijakan :.

a. Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan, mengembangkan sumber

daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.

b. Mengembangkan kebijakan dan teknologi tepat guna dalam pengelolaan

persampahan.

c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan

persampahan.

2) Mengembangkan keindahan wajah kota dengan meningkatkan kualitas taman dan

ruang terbuka hijau Kota Denapsar, dilaksanakan dengan arah kebijakan:

Page 36: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-19

a. Memperindah wajah kota dengan peningkatan, pemeliharaan dan penataan

taman kota.

b. Meningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan ruang

terbuka hijau.

3) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kemampuan aparatur

B. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal

Melalui Buday Kreatif.

1. Sasaran menciptakan efek lanjutan terhadap aktivitas perekonomian masyarakat atas

setiap investasi yang ditanam oleh pemerintah, dicapai dengan strategi :

1) Meningkatkan iklim investasi dan realisasi ivestasi, dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengurangi biaya transaksi dan praktik ekonomi biaya tinggi untuk tahap

memulai suatu usaha dan tahap operasi suatu bisnis.

b. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum.

c. Menyederhanakan prosedur penanama modal.

2) Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi, dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mendorong dan memfasilitasi peningkatan koordinasi dan kerjasama dibidang

investasi dengan dunia usaha.

b. Mendorong terwujudnya kerjasama strategis antara usaha besar dan UMKM.

c. Menyiapkan sumber daya, sarana dan prasarana daerah yang terkait dengan

investasi.

3) Meningkatkan Perekonomian masyarakat Kota, dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

Page 37: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-20

a. Meningkatkan kemampuan pengurus dan Badan Pengawas LPD dan Kepala

Pasar

b. Meningkatkan koordinasi ekonomi kerakyatan.

c. Mengatur kelancaran usaha industry.

4) Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Kota, dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

a. Meningkatkan kapasitas dewan ketahanan pangan.

b. Mengikuti even terkait ketahanan pangan.

5) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur.

d. Meningkatkan kemampuan aparatur.

2. Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam keseluruhan proses pembangunan

untuk dapat mempertahankan kemajuan perekonomian, dicapai dengan strategi :

1) Mengembangkan Kekayaan Budaya Lokal dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Mempertahankan keberadaan organisasi kesenian di masing-masing desa adat

atau banjar.

b. Mengembangkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan

kekaaan budaya.

c. Meningkatkan ketahanan budaya lokal dalam menangkal pengaruh negatif

globalisasi.

2) Mengembangkan Lembaga Ekonomi Desa/Kelurahan dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Memberikan pelatihan keterampilan dalam bidang menajamen badan usaha

desa, usaha industri kerajinan, pertanian dan peternakan serta budidaya

tanaman.

b. Memberikan bantuan permodalan serta fasilitasi kemitraan bagi usaha mikro,

kecil dan menangah di desa/keluarahan.

Page 38: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-21

3) Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam membangun Desa/kelurahan

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Memberikan pembinaan kepada masyarakat, melaksanakan muswarah

pembangunan desa/kelurahan.

b. Membeikan rangsangan berupa stimulan untuk pembangunan desa/keluarahan.

4) Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

- Menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi aparatur sesuai dengan bidang

tugasnya terutama manajemen pemerintahan desa/kelurahan.

5) Meningkatkan peran perempuan di Desa/kelurahan dilaksanakan dengan arah

kebijakan

- Memberikan pelatihan bidang ekonomi produktif kepada kaum perempuan di

pedesaan.

6) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan :

- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

7) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur.

3. Sasaran menurunnya angka pelanggaran hukum, mencegah ketegangan dan ancaman

konflik antar kelompok masyarakat atau antar golongan, menurunnya jumlah pecandu

narkoba, meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum,

meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Kota Denpasar, dilaksakan dengan strategi :

a. Memeberdayakan potensi keamanan.

b. Meningkatkan wawasan kebangsaan melalui kerjasama kemitraan.

4. Sasaran mewujudkan iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan

ekonomi di berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktik

ekonomi tinggi dicapai dengan strategi :

1) Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

Page 39: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-22

a. Mendorong dan memfasilitasi peningkatan koordinasi dan kerjasama dibidang

investasi dengan dunia usaha.

b. Mendorong terwujudnya kerjasama strategis antara usaha besar dan UMKM.

c. Menyiapkan sumber daya, sarana dan prasarana daerah yang terkait dengan

investasi.

2) Meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengurangi biaya transaksi dan praktik ekonomi biaya tinggi untuk tahap

memulai suatu usaha dan tahap operasi suatu bisnis.

b. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum.

c. Menyederhanakan prosedur penanama modal.

5. Sasaran memangkas prosedur perijinan dan operasi bisnis ke tingkatan efisiensi,

dicapai dengan strategi :

1) Mengelola perijinan dengan sistem satu atap dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menyederhanakan prosedur perjinan untuk mendukung peningkatan investasi.

b. Memotong ekonomi biaya tinggi dalam pengurusan perijinan.

2) Melakukan survey kepuasan terhadap pelayanan perijinan dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Melaksanakan survey kepuasan konsumen atas pelayanan perijinan yang

diberikan.

b. Menyelenggarakan kotak saran, sms pengaduan, layanan bebas pulsa dan

dialog interaktif dalam mengeola kritik guna menyempurnakan pelayanan

perijinan.

6. Sasaran meningkatkan investasi secara bertahap dicapai dengan strategi.

1) Melakukan promosi potensi unggulan investasi di Kota Denpasar, dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Menyelenggarakan Denpasar Pestival secara berkala dengan memerkan produk

dan potensi unggulan Denpasar.

b. Mengikut sertakan pada pameran bagi produk dan hasil industri unggulan

Kota Denpasar.

Page 40: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-23

2) Menyiapkan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah, dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Membangun sarana dasar perekonomian yang memberikan multiplayer efek

bagi perkembangan bidang lainnya.

3) Menjaga keamanan tetap kondusif, dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menyiapkan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan,

membangun pos ronda, serta mengendalikan keamanan lingkungan.

b. Meningkatkan kerjasama dengan aparat keamanan dalam menjaga keamanan

dan kenyamanan.

C. Mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) melalui Penegakan

Supremasi Hukum (law enforcement), sebagai berikut :

1. Sasaran mengurangi secara nyata praktek korupsi di birokrasi, dan dimulai dari tatanan

(jajaran) pejabat yang paling atas, dicapai dengan strategi :

1) Melaksanakan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Menerapakan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik pada semua tingkat

dan lini pemerintahan pada semua kegiatan.

b. Menata kembali fungsi-fungsi lembaga pemerintahan agar dapat berfugsi

dengan baik, memadai serta efisien dengan struktur yang profesional, luwes,

ramping dan responsif.

c. Meningkatkan optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan e-governement

dalam pengelolaan fungsi dan tugas pemeritahan.

d. Menghilangkan hambatan dalam pelayanan public melalui deregulasi dan

debirokrasi

2) Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah.

a. Meningkatkan pengawasan internal dalam pelaksanaan pemerintahan daerah.

b. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan walikota agar sesuai dengan visi dan

misi yang akan dicapai.

c. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan aparat pengawasan.

Page 41: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-24

d. Mengembangkan pengawasan yang berbasis kinerja.

e. Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan.

3) Mengelola sumber daya manusia dengan baik dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Pengembangan sistim informasi manajemen kepegawaian berbasis IT guna

peningkatan pelayanan dibidang kepegawaian

b. Rekruitmen SDM aparatur berdasarkan analisis kebutuhan dengan skala

prioritas serta berbasis karakteristik daerah

c. Peningkatan kapasitas dan propesionalisme aparatur melalui pengembangan

jenis dan frekuensi diklat.

d. Mutasi dan pengembangan karir pegawai dengan sistim reward dan

punishment yang berbasis kompetensi

4) Meningkatkan kualitas pelayanan publik dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menghilangkan hambatan dalam pelayanan publik melalui geregulasi dan

debiroktratisasi.

b. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik.

c. Mengelola pengaduan masyarakat sebagai sarana koreksi terhadap pelayanan

yang diberikan.

5) Menyelenggarakan kepemimpinan pemerintah daerah dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengembangkan prosedur dan standarisasi administrasi dalam rangka

mendukung tugas-tugas pelayanan.

b. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kerja bagi pimpinan.

c. Meningkatkan manajemen pendukung yang membantu kelancaran tugas-tugas

pimpinan.

6) Meningkatkan kerjasama antar pemerintah daerah dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Merintis kerjasama sama dalam berbagai bidang pembangunan dengan daerah-

daerah yang berpotensi mempengaruhi kemajuan pembangunan dengan

Pemerintah Kota.

Page 42: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-25

b. Mengelola potensi unggulan Kota Denpasar yang dapat dikerjasamakan dalam

pengelolaannya dengan daerah lain.

7) Menata kelembagaan dan ketatalaksanaan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

- Menyempurnakan hubungan kerja antar SKPD

8) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur.

2. Sasaran menciptakan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang

bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel dicapai dengan strategi

1) Menata kelembagaan dan ketatalaksanaan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menyempurnakan hubungan kerja antar SKPD.

b. Melestarikan dan menyelamatkan dokumen daerah.

2) Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Meningkatkan kinerja kelembagaan berdasarkan prinsip-prisip organisasi

modern yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.

b. Mengkaji pelaksanaan standar pelayanan minimal, mengelola kewenangan

daerah dan mengembangan sistem informasi pelayanan masyarakat.

3) Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur pemerintah dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Meningkatkan kualitas dan fasilitas sarana pelayanan umum.

b. Membangun dan memelihara sarana pelayanan umum.

3. Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik

dicapai dengan strategi :

1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menyusun norma, standar, pedoman dan manual dalam penyusunan

perencanaan pembangunan daerah.

b. Meningkatkan kapasitas aparatur perencana.

Page 43: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-26

2) Strategi Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan

kebijakan layanan publik dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Membahas rancangan peraturan daerah dengan pemerintah

b. Mensosialisasikan peraturan daerah

c. Meningkatkan kapasitas anggota DPRD

4. Sasaran menjamin konsistensi seluruh peraturan daerah dengan peraturan diatasnya

dicapai dengan strategi :

1) Meningkatkan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

kebijakan Walikota dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan pengawasan internal dalam pelaksanaan pemerintahan daerah.

b. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan walikota agar sesuai dengan visi dan

misi yang akan dicapai.

c. Mengembangkan pengawasan yang berbasis kinerja.

d. Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan

2) Meningkatkan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan aparat pengawasan.

b. Mengkuti pendidikan dan pelatihan dibidang pengawasan

3) Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

- Menyusun norma, standar, pedoman dan manual bidang pengawasan.

4) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

d. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

e. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

f. Menerapkan peraturan disiplin aparatur.

5. Sasaran Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengelolaan kearsipan yang

profesional dicapai dengan strategi :.

1) Menyempurnakan sistem kearsipan pada instansi pemerintah, melestarikan arsip

daerah dan peningkatan kualitas pelayanan kearsipan, dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

Page 44: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-27

a. Meningkatkan pelayanan kearsipan

b. Menyempurnakan sistem kearsipan dan melestarikan arsip daerah

6. Sasaran meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah melalui penerapan sangsi

yang tegas dicapai dengan strategi :.

1) Mengintensifkan penerimaan pendapatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui penerapan sangsi yang

tegas

b. Mempertahanka Ruang terbuka hijau kota

2) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur.

7. Sasaran Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dari semua penyakit

masyarakat dicapai dengan strategi :

1) Melihara keamanan lingkungan secara berkelanjutan dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

- Meningkatkan pengendalian keamanan lingkungan

2) Memberdayakan masyarakat dalam keamanan lingkungan dilaksanakan dengan

arah kebijakan :

- Meningkatkan pelaksanaan ronda lingkungan.

3) Melaksanakan operasi pemeliharaan ketertiban dilaksanakan dengan arah

kebijakan:

- Meningkatkan rasia keamanan lingkungan

4) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur.

Page 45: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-28

D. Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat (welfare

society), sebagai berikut :

1. Sasaran meningkatkan pemberdayaan lembaga pendidikan, perluasan jaringan dan

pemerataan memperoleh pendidikan yang bermutu, dicapai dengan strategi :

1) Meningkatkan pendidikan anak usia dini dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menjamin penyelenggaraan pendidikan anak secara berkelanjutan.

b. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama pendidikan anak usia dini.

c. Mensosialisasikan program pendidikan anak usia dini.

d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendidikan anak usia dini.

2) Menyelenggarakan pendidikan non formal dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Mengembangkan pendidikan non formal yang berorientasi menghasilkan

tenaga terampil.

b. Mengembangkan pendidikan kecakapan hidup, membina lembaga kursus dan

kelembagannya.

c. Memberi bantuan operasional bagi pendidikan non formal.

3) Melaksanakan wajib belajar pendidikan Sembilan tahun dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Menyelenggarakan wajib belajar Sembilan tahun bagi masyarakat Kota

Denpasar

b. Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan wajib belajar Sembilan

tahun.

c. Memelihara fasilitas belajar, mengajar bagi tingkat sekolah dasar dan sekolah

menengah pertama.

4) Melaksanakan pendidikan menengah dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Mengembangkan metode belajar mengajar yang berbasis teknologi dan

informasi.

b. Mengembangkan kerjasama sekolah menengah dengan dunia usaha dan

industry.

c. Menyediakan beasiswa bagi keluarga tidak mampu.

Page 46: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-29

5) Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Mengembangkan Metode Pembelajaran yang Bermutu.

b. Mengembangkan sistem perencanaan dan mengendalikan program profesi

pendidik dan tenaga pendidik.

c. Memberikan pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi.

d. Membina lembaga pelatihan peningkatan mutu pendidik.

6) Menyelenggarakan pendidikan luar biasa dilaksanakan dengan arah kebijakan

a. Menyelenggarakan pendidikan luar biasa pada berbagai tingkat yang bermutu

dan terjangkau.

b. Memberikan bantuan operasional bagi penyelenggaraan pendidikan luar biasa.

7) Menyelenggarkakan pendidikan kedinasan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menyelenggarakan perbaikan kurikulum dan perbaikan mutu penyelenggara

pendidikan kedinasan.

b. Melaksanakan pelatihan kedinasan secara terencana dan kontinyu bagi

pegawai.

8) Mengembangkan budaya baca dan membina perpustakaan dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Memasyarakatkan budaya baca dikalangan masyarakat.

b. Mengembangan perpustkaan di masyarakat sebagai upaya meningkatkan

budaya baca masyarakat.

9) Melaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap metode pembelajaran yang

memberikan dampak positif bagi proses belajar mengajar.

b. Mengadakan kerjasama penelitian bidang pendidikan dengan perguruan tinggi.

10) Mengelola manajemen pelayanan pendidikan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

- Menerapkan manajemen yang berorientasi peningkatan mutu pendidikan.

2. Sasaran meningkatan mutu, lembaga, sarana dan prasarana, lingkungan dan pelayanan

kesehatan dengan pendekatan paradigma sehat, dicapai dengan strategi :

Page 47: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-30

1) Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Mengembangkan media promosi kesehatan, komunikasi, informasi secara

terpadu.

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan pendidikan kesehatan

masyarakat.

2) Meningkatkan pengelolaan lingkungan sehat dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan pengawasan dan pemeliharan lingkungan permukiman.

b. Menyediakan sarana dasar lingkungan dan mengembangkan wilayah sehat.

3) Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan, mengadakan dan memperbaiki sarana dan prasarana pelayanan

kesehatan.

b. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat miskin pada setiap tingkatan dan

jaringannya.

4) Mencegah dan memberantas penyakit dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan sureilens epidemiologi dan penanggulangan wabah, imunasi dan

mencegah dan menanggulangi factor resiko.

b. Memasyarakatkan pencegahan dan pemberantasan penyakit.

5) Memperbaiki gizi masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam rangka meningkatkan gizi

masyarakat terutama gizi ibu hamil, bayi dan anak balita.

b. Memberdayakan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar gizi.

6) Meningkatkan pengelolaan obat dan perbekalan sehatan dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, dan keterjangkauan obat dan

perbekalan obat.

b. Meningkatkan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.

7) Mengawasi peredaran obat dan makanan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menjamin tersedianya obat yang bermutu dan terjangkau diseluruh wilayah.

b. Mengadakan razia obat dan makanan secara berkala.

Page 48: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-31

8) Mengembangkan obat asli Indonesia dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menjadikan obat asli Indonesia sebagai komplemen bagi obat modern dan

dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau.

b. Melakukan penelitian obat-obat tradisional sehingga terjamin kehigienisnya.

9) Merumuskan kebijakan dan menajamen pembangunan kesehatan dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Merumuskan kebijakan pembangunan kesehatan yang berorientasi pada

peningkatan derajat masyarakat.

b. Memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat miskin untuk berperan

dalam pembangunan kesehatan.

10) Melaksanakan pelayanan kesehatan kepada penduduk miskin dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

- Melakukan pelayanan kesehatan secara terpadu bagi masyarakat miskin Kota

Denpasar.

11) . Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan beserta jaringannya

dilaksanakan dengan arah kebijakan

a. Membangun dan memperbaiki puskesmas dan puskesmas pembantu beserta

jaringannya secara berkala.

b. Melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit.

c. Meningkatkan pelayanan rumah sakit

12) .Membangun kemitraan dalam pemberian pelayanan kesehatan dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

- Membina kemitraan dengan masyarakat, swasta dan pemerintah daerah lainnya

dalam pelayanan kesehatan

13) Meningkatkan kesehatan anak dan balita dilaksanakan dengan arah kebijakan

- Memberikan imunisasi, penyuluhan dan melengkapi sarana dan prasarana

kesehatan bagi kesehatan anak dan balita

14) Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada lansia dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

- Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna bagi lansia.

Page 49: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-32

15) Mengawasi dan mengendalikan kesehatan makanan yang beredar di masyarakat

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

- Mengawasi kesehatan makanan dari hasil industry, rumah tangga dan

restaurant

16) Meningkatkan keselamatan bagi ibu melahirkan dan anak dilaksanakan dengan arah

kebijakan

- Memberikan penyuluhan, perawatan dan pertolongan bagi ibu yang akan

melahirkan.

17) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan kualitas aparatur

d. Meningkatkan peraturan disiplin aparatur.

3. Sasaran meningkatkan kesejahteraan social oleh dan untuk kalangan masyarakat

berdasarkan tat wam asi , dicapai dengan strategi :

1) Menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi social bagi PMKS dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan kualitas pelayanan, dan perlindungan social dan hukum bagi

PMKS.

b. Menyusun kebijakan dalam bidang pelayanan dan rehabilitasi social bagi

PMKS.

2) Memberdayakan fakir miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Memberdayakan fakir miskin melalui usaha ekonomi produktif dan usaha

kesejahteraan social.

b. Meningkatkan kemampuan aparat yang menangani fakir miskin.

c. Membentuk kemitraan dengan swasta dalam menanggulangi kemiskinan.

3) Memberikan pembinaan dan pengayoman kepada anak-anak terlantar dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

- Menyediakan sarana dan prasarana pembinaan dan memberikan pelatihan

keterampilan kepada anak terlantar.

Page 50: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-33

4) Memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para penyandang cacad dan trauma

secara berkelanjutan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

- Mendata para penyandang cacad dan trauma, memberikan pelatihan

keterampilan dan memberdayakan secara manusiawi.

5) Memberikan pembinaan dan pengayoman bagi panti asuhan/panti jompo secara

berkala dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Memperbaiki dan mengelola sarana dan prasarana panti secara berkelanjutan.

b. Memberdayakan para penghuni panti dengan keterampilan.

6) Memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para mantan penyandang penyakit

social dilaksanakan dengan arah kebijakan

a. Memberikan bimbingan dan bantuan bagi para penyandang penyakit social.

b. Memberdayakan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan.

7) Memberdayakan institusi/kelembagaan yang menangani masalah kesejahteraan

social dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam menangani masalah

kesejaheraan social.

b. Meningkatkan kualitas aparatur yang bertugas menangani kesejahteraan social.

8) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan kualitas aparatur

d. Meningkatkan peraturan disiplin aparatur.

4. Sasaran meningkatan kualitas hidup dan peran perempuan, serta kesejahteraan dan

perlindungan anak serta meningkatkan peran gender dalam masyarakat dicapai

dengan strategi :

1) Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

- Meningakatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik

2) Meningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan kesejahteraan

dan perlindungan anak dilaksanakan dengan arah kebijakan :

Page 51: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-34

- Meningkatan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang

pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumber daya

perempuan.

3) Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

a. Meningkatkan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.

b. Menyempurnakan perangkat hukum pidana yang lebih lengkap dalam

melindungi setiap individu dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan

diskriminasi termasuk kekerasan dalam rumah tangga

4) Menguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Mengembangkan kapasitas dan jaringan kelembagaan pengarusutamaan gender

dan anak dalam perencanaan.

b. Mengembangkan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan berbasis

perempuan dan anak.

5) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan kualitas aparatur

5. Sasaran Mengurangi Jumlah penduduk miskin Kota Denpasar, dicapai dengan strategi:

1) Memenuhi kebutuhan ketahanan pangan keluarga miskin dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Memberikan bantuan langsung pangan kepada keluarga miskin.

b. Menjamin kecukupan pangan bagi keluarga miskin.

c. Meningkatkan pendapatan petani pangan sekaligus melindungi produk pangan

petani.

2) Memenuhi layanan kesehatan keluarga miskin dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Memberikan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III rumah

sakit.

Page 52: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-35

b. Memberikan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin.

c. Memberikan pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan

jaringannya.

d. Meningkatkan pengetahuan masyarakat miskin tentang pencegahan penyakit

menular, lingkungansehat, gizi, dan perilaku hidup sehat.

3) Memenuhi layanan pendidikan bagi keluarga miskin dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Meningkatkan partisipasi masyarakat miskin dalam jenjang wajib belajar

Sembilan tahun.

b. Menurunkan angka buta aksara pada masyarakat miskin.

c. Memberikan pelayanan pendidikan non formal bagi masyarakat miskin.

d. Memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang pendidikan menengah dan tinggi.

4) Memenuhi upaya perluasan kesempatan kerja dan usaha bagi keluarga miskin

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Mengembangkan kelembagaan bagi masyarakat miskin dalam meningkatkan

posisi tawar dan efisiensi usaha.

b. Meningkatkan kemampuan masyarakat miskin dalam berusaha dan bekerja.

5) Meningkatan kualitas perumahan keluarga miskin dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat miskin dalam

pembangunan rumah yang layak dan sehat.

b. Mengembangkan partisipasi masyarakat miskin dalam penyediaan perumahan.

6) Memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat miskin dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengembangkan sistem penyediaan air minum yang berpihak pada masyarakat

miskin.

b. Meningkatkan akses keluarga miskin terhadap air minum dan air dan sanitasi.

c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat miskin tentang pentingnya air minum

yang bersih, aman dan sarana sanitasi dasar.

Page 53: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-36

7) Memenuhi kebutuhan akan pertanahan bagi penduduk miskin dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

- Memberikan perlindungan bidang pertanahan bagi masyarakat miskin.

8) Meningkatkan akses masyarakat miskin dalam pengelolaan dan pemanfaatan

sumber daya alam dan lingkungan hidup dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Memasyarakatkan informasi dan pengetahuan pengelolaan lingkungan yang

berpihak pada masyarakat miskin.

b. Mengelola lingkungan hidup yang menjamin dan melindungan akses

masyarakat miskin dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan

hidup.

9) Memenuhi rasa aman bagi masyarakat miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan

a. Mengembangkan sistem perlindungan social bagi masyarakat miskin terutama

anak jalanan, dan korban konflik.

b. Meningkatkan pemberdayaan lembaga masyarakat dalam mewujudkan rasa

aman, mencegah dan menanggulangi persoalan setelah konflik.

10) Memperluas kesempatan kepada masyarakat miskin untuk berpartisipasi dalam

pembangunan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatan kesempatan masyarakat miskin untuk berpartisipasi dalam setiap

proses pembangunan.

b. Menyediakan informasi pembangunan bagi masyarakat miskin.

11) Menjamin kesetaraan gender bagi masyarakat miskin dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengembangan sistem pendataan yang mampu menangkap ketimpangan

gender pada masyarakat miskin.

b. Mengembangan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup

perempuan.

12) Meningkatkan akses bagi masyarakat miskin dalam pembangunan perkotaan

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

- Meningkatkan akses terhadap tempat dan ruang usaha bagi masyarakat

miskin.

Page 54: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-37

13) Mengembangan kawasan pesisir untuk kemakmuran masyarakat miskin pesisir

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan kesejahterann masyrakat pesisir khususnya nelayan dan

pembudidaya ikan kecil.

b. Meningkatkan keamanan berusaha bagi nelayan.

6. Sasaran mengembangkan jaringan informasi secara terpadu yang terjangkau seluruh

lapisan masyarakat, dicapai dengan strategi :

1) Mengembangkan, memeratakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pos dan

telekomunikasi dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan sarana dan prasarana pos dan telekomunikasi.

b. Meningkatkan akses masyrakat terhadap layanan pos dan telekomunikasi.

2) Meningkatkan penguasaan serta mengembangkan aplikasi dan teknologi informasi

dan komunikasi dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Mengembangkan pelayanan yang berbasis teknologi informasi.

b. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi

informasi.

c. Mengembangkan aplikasi e-government.

3) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan kualitas aparatur

7. Sasaran meningkatkan pelayanan kependudukan pencatatan sipil, keluarga berencana

dan keluarga sejahtera serta pemuda dan olah raga, dicapai dengan strategi :

1) Menata administrasi kependudukan dan pencacatan sipil dilaksanakan dengan arah

kebijakan .

a. Meningkatnya keserasian kebijakan kependudukan melalui pelayanan

kependudukan dan pencatatan sipil dalam rangka peningkatan kualitas,

pengendalian pertumbuhan, mobilitas dan persebaran penduduk yang sesuai

dengan daya dukung lingkungan

b. Peningkatan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil dengan SIAK

Page 55: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-38

c. Penertiban dokumen kependudukan berbasis NIK

2) Merevitalisasi keluarga berencana dan keluarga sejahtera dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Meningkatkan keluarga kecil bahagia sejahtera, dengan meningkatkan akses

dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.

b. Meningkatkan penggunaan kontrasepsi yang efektif dan efisien dan cara

kontrasepsi serta menjamin ketersediaan alat kontrasepsi dengan prioritas

keluarga miskin.

3) Memasyarakatkan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan reproduksi

remaja.

b. Mengembangkan kebijakan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja,

menyelenggarakan promosi kesehatan reproduksi remaja, pencegahan

HIV/AIDS dan bahaya NAPZA, konseling, komunikasi, inforasi dan edukasi

serta advokasi bagi masyarakat, keluarga dan remaja.

4) Meningkatkan Ketahanan dan pemberdayaan keluarga dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengembangkan cakupan kualitas kelompok Bina Keluarga.

b. Meningkatkan Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak.

5) Menguatkan kelembagaan keluarga kecil bahagia dan sejahtera dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Membina dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk peningkatan

cakupan dan mutu pelayanan KB, kesehatan reproduksi, ketahanan dan

pemberdayaan keluarga serta pengelolaan data dan informasi.

b. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan bagi keluarga

miskin dalam kelomok usaha pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS).

6) Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan pemuda dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

Page 56: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-39

a. Mengkaji kebijakan dan membangun kemitraan dalam pembangunan di bidang

kepemudaan.

b. Meningkatan partisipasi masyarakat serta memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan pembangunan kepemudaan.

7) Membina dan meningkatkan partisipasi pemuda dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan daerah.

b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan kewirausahaan pemuda.

c. Mencegah pemuda terjerumus dalam penyalahgunaan obat terlarang dan

narkotika.

8) Mengembangkan kebijakan dan menajamen olah raga dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Menyerasikan dan mengembangkan kebijakan dalam bidang olah raga.

b. Mengembangan dan membina manajemen olah raga.

c. Meningkatkan peran masyarakat dan swasta dalam pembinaan olah raga.

9) Membina dan memasyarakatkan olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan.

- Memasyarakatkan olah raga, meningkatkan prestasi olah raga dan membina

olah raga yang berkembang di masyarakat.

10) Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana olah raga sesuai dengan

cabang-cabang yang dikembangkan.

b. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyediaan

sarana olah raga.

11) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan kualitas aparatur

8. Sasaran Meningkatkan sosialisasi pencegahan, melaksanakan pengawasan dan

koordinasi serta meningkatkan kualitas aparat penanggulangan bencana, dicapai

dengan strategi :

Page 57: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-40

1) Mencegah dan menanggulangi korban bencana dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mensosialisasikan pencegahan dan penanggulangan bencana.

b. Meningkatkan pengawasan teknis bangunan gedung, koordinasi dalam

penanggulangan bencana.

c. Meningkatkan kualitas aparat pencegahan dan penanggulangan bencana.

2) Memberikan bantuan dan jaminan sosial bagi korban bencana alam dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Memberikan bantuan darurat seperti sandang, pangan kepada korban bencana.

b. Memberikan bantuan ekonomi produktif bagi korban bencana.

E. Mempercepat pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat

melalui sistem Ekonomi Kerakyatan yang Kreatif, sebagai berikut :

1. Sasaran Meningkatkan jumlah dan mutu insan kreatif dan membudayakan pola pikir

kreatif dicapai dengan strategi :

1) Mendorong pengelolaan pendidikan kreatif dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Mengelola pendidikan yang menghasilkan insane kreatif

b. Meningkatkan lembaga pendidikan yang menghasilkan konsep kreatif

c. Menggali dukungan masyrakat dan melakukan kerjasama kemitraan

2) Meningkatkan peranan wirausahwan lokal dalam menghasilkan produk kreatif

yang unggul dilaksanakan dengan arah kebijakan

a. Memperluas jangkauan pasar hasil industry kreatif

b. Melaksanakan riset pasar dan promosi produk kreatif

c. Memberikan perlindungan hukum bagi produk kreatif

3) Memperbanyak pengembangan dan penerapan teknologi dalam menghasilkan

produk kreatif yang berbasis masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Mengembangkan sistem informasi dan teknologi pendukung produk kreatif

unggulan

b. Mengembangkan kemitraan bidang teknologi dan informasi dalam rangka

mendukung produk kreatif

Page 58: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-41

c. Memberikan insentif bagi pengembangan teknologi industry dalam investasi

produk kreatif.

4) Memperbanyak penggunaan bahan baku lokal dalam dindustri kreatif dilaksanakan

dengan arah kebijakan :

a. Mengembangkan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak dalam

pengelolaan material industry kreatif yang ramah lingkungan dan tepat guna

b. Melakukan sosialisasi tentang penghematan bahan baku yang ramah

lingkungan

c. Melindungi, mengawasi dan mengkoordinasikan produk kreatif agar memiliki

hak paten.

5) Meningkatkan pemakaian produk lokal kreatif dan meningkatkan pemasyarakatan

HKI dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Menyusun kebijakan guna menurunkan pembajakan produk kreatif

b. Membina para usahawan agar mendapatkan HKI bagi produk kreatifnya.

c. Memasyarakat pengunanan produk lokal sebagai rasa kecintaan kepada bangsa

dan Negara.

6) Mengembangkan pembiayaan yang terjangkau dan mudah bagi pengembangan

ekonomi keatif dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Merancang skema pembiayaan dalam pengembangan ekonomi kreatif

b. Memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dengan pihak perbankan dalam

pembinaan usaha.

2. Sasaran meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana dasar perekonomian,

dicapai dengan strategi :

1) Membangun sarana dan prasarana sumber daya air dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengembangkan pembiayaan yang efektif untuk pembangunan sarana dan

prasarana sumber daya air.

b. Mengembangkan budaya masyarakat dalam konservasi sumber daya air,dan

mengembangkan teknologi tepat guna.

2) Menyediakan dan mengelola air baku dilaksanakan dengan arah kebijakan.

Page 59: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-42

a. Meningkatkan penyediaan air baku untuk memenuhi kebutuhan domestik.

b. Melengkapi sarana dan prasarana air baku berupa pemenuhan kebutuhan pada

prasarana pengambilan dan saluran pembawa pada daerah dengan kebutuhan

air yang tinggi.

3) Melakukan konservasi sumber daya air secara berkelanjutan dilaksanakan dengan

arah kebijakan

a. Membangun serta memelihara embung, merehabilitasi lahan kritis di daerah

tangkapan air

b. Mengadakan kerjasama kemitraan dengan masyarakat dalam konservasi

sumber daya air

4) Meningkatkan capupan pelayanan air minum dan air limbah dilaksanakan dengan

arah kebijakan

- Membangun dan memelihara sarana air minum dan air limbah

5) Mengendalikan banjir dan mengamankan pantai dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengurangi dampak banjir dan melindungi daerah pantai dari abrasi air laut.

b. Membangun prasarana pengendali banjir dan mengendalikan aliran air

permukaan.

3. Sasaran meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana perhubungan,

dicapai dengan strategi :

1) Memelihara sarana dan prasarana perhubungan dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Memprioritaskan perbaikan jalan dan jembatan yang memperlancar mobilitas

barang dan jasa.

b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perbaikan jalan da njembatan

2) Memelihara prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Melakukan pemeliharaan terhadap terminal secara berkala.

Page 60: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-43

b. Meningkatan peran pemangku kepentingan dalam pemeliharaan terminal dan

fasilitas lainnya.

3) Meningkatkan pelayanan angkutan kepada masyarakat Kota Denpasar

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Melengkapi sarana dan prasarana agkutan umum

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam angkutan

4) Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana perhubungan

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Memelihara jalan dan jembatan

b. Meningkatkan pembangunan halte dan terminal.

5) Mengendalikan dan mengamankan lalu lintas secara berkelanjutan dilaksanakan

dengan arah kebijakan :

- Melengkapi sarana pengamanan lalu lintas.

6) Melakukan pengujian terhadap segala jenis kendaraan bermotor secara berkala

dilaksanakan dengan arah kebijakan :

- Membangun sarana pengujian dan peralatannya serta melaksanakan pengujian

secara berkala

7) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kualitas aparatur

4. Sasaran Mengembangkan Perumahan yang layak dan sehat bagi seluruh masyarakat

Kota Denpasar dicapai dengan strategi.

1) Mengembangkan peraturan terkait dengan pembangunan rumah sederhana yang

layak dilaksanakan dengan arah kebijakan

a. Menyusun NSPM bidang perumahan

b. Sosialisasi peraturan bidang perumahan

2) Mempertahankan Ruang Terbuka Hijau Kota, dilaksanakan dengan arah

kebijakan:

Page 61: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-44

a. Merencanakan penataan ruang.

b. Memberdayakan rencana tata ruang sesuai dengan peruntukannya.

c. Pengendalian pemanfaatan ruang dan memantapkan koordinasi dan konsultasi

antar lembaga yang terkait dengan penataan ruang

3) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kualitas aparatur

5. Sasaran meningkatan pembangunan industri dan perdagangan, terutama yang berskala

mikro, kecil dan menengah dengan pola koperasi atas dasar ekonomi kerakyatan serta

pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa, dicapai dengan strategi :

1) Menciptakan iklim usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Mengembangkan perijinan usaha yang mudah, murah dan cepat terutama bagi

usaha mikro kecil dan menengah.

b. Meningkatkan kepasitas para penyelenggaran koordinasi dalam perencanaan

kebijakan dan program-program usaha mikro kecil dan menengah.

2) Mengembangkan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Mengembangkan lembaga penyedia jasa pembangunan usaha yang terjangkau

dan bermutu sebagai usaha mendekatkan UMKM terhadap pasar dan sumber

daya produktif.

b. Meningkatkan peran serta masyarakat sebagai penyedia layanan jasa teknologi,

manajemen, emasaran dan informasi berupa konsultan usaha.

3) Mengembangkan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro kecil dan

menengah dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan daya saing UMKM dan mengembangkan jiwa dan semangat

kewirasahaan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 62: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-45

b. Mengembangkan sistem insentif untuk pengembangan wirausaha dan membina

usaha untuk meningkatkan kesadaran tentang HaKI dan lingkungan.

4) Memberdayakan usaha skala mikro dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan kapasitas usaha mikro dan keterampilan pengelolan usaha serta

sekaligus mendorong adanya kepastian, perlindungan dan pembinaan usaha.

b. Mengembangkan usaha mikro tradisional dan pengerajin dengan membina

senra-sentra produksi/kluster dengan dukungan infrastruktur yang semakin

mamadai.

5) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kualitas aparatur

6. Sasaran meningkatkan produksi pertanian, perikanan dengan mengembangkan hasil

produksi unggulan, dicapai dengan strategi :

1) Meningkatkan ketahanan pangan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menjamin tersedianya pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat Kota

Denpasar, meningkatkan pasca panen dan pengolahan hasil produksi,

distribusi pangan, dan diversifikasi pangan melalui ketersediaan pangan

hewani dan nabati.

b. Memberikan bantuan pangan kepada masyarakat miskin, mengawasi mutu, dan

mengantisipasi kerawanan pangan.

2) Meningkatkan cakupan pemasaran hasil produksi pertanian arah kebijakan.

a. Mengembangkan kerjasama dalam pemasaran serta membangun pusat promosi

produksi pertanian

b. Melakukan penyuluhan tentang kualitas produksi secara berkelanjutan

3) Menerapkan teknologi tepat guna dalam produksi hasil pertanian dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

- Mengoperasionalkan teknologi tepat guna dalam pertanian dan perkebunan

Page 63: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-46

4) Meningkatkan hasil produksi pertanian dengan memanfaatkan bibit unggul

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Menggunakan bibit unggul yang bersrtifikasi dalam bidang pertanian dan

perkebunan

b. Mempertahankan lahan hijau

5) Mendayagunakan para penyuluh pertanian dalam meningkatkan produksi

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatkan pengetahuan penyuluh pertanian

b. Meningkatkan kesejahteraan penyuluh pertanian

6) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kualitas aparatur

7. Sasaran Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat veteriner dan kuantitas

produksi peternakan, perikanan dan kelautan dicapai dengan strategi :

1) Melakukan pencegahan dan menanggulangi penyakit ternak dengan penerapkan

teknologi menuju peningkatkan hasil produksi perternakan dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Memusnahkan ternak yang terjangkit penyakit endemic

b. Mengawasi perdagangan ternak antar pulau

2) Membangun sarana dan prasarana produksi hasil dan mempromosikan hasil

produksi secara efisien dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Membangun kerjasama regional dalam penyediaan hasil produksi peternakan

b. Mempromosikan produksi unggulan daerah

3) Melakukan upaya upaya peningkatan produksi hasil perternakan secara

berkelanjutan dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Penyuluhan berkaitan dengan kualitas hasil produksi

b. Mengelola informasi pasar

c. Mengemas hasil produksi secara menarik dan hygiene

Page 64: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-47

4) Menerapkan teknologi tepat guna dalam peningkatan produksi peternakan,

dilaksanakan dengan arah kebijakan

a. Mengembangkan terknologi tepat guna dalam peternakan

b. Mengadakan penyuluhan rutin tentang teknologi tepat guna peternakan

5) Mengelola sumber daya laut dalam rangka pemberdayaan masyarakat pesisi

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Memberdayakan masyarakat pesisir

b. Meningkatkan budaya maritime dikalangan masyarakat

6) Mengelola sumber daya perikanan secara efisen dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. .Membudidayakan perkinanan secara masal

b. Melakukan penyuluhan berkaitan dengan pengembangan perikanan

c. Mengelola hasil perikanan.

7) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

e. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

f. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

g. Meningkatkan disiplin aparatur

h. Meningkatkan kualitas aparatur

8. Sasaran Mengembangkan pariwisata sebagai sebagai percepatan atau lokomotif

pembangunan, dicapai dengan strategi :

1) Mengembangkan pemasaran pariwisata menuju wisata unggulan dan berdaya saing

dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Melakukan promosi wisata yang efektif dan membina kemitraan dengan

swasta, pemerintah daerah lain, dan masyarakat.

b. Meningkatkan sadar wisata di kalangan masyarakat baik sebagai tuan rumah

maupun calon wisatawan.

2) Mengembangkan destinasi pariwisata berwawasan budaya dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Mengembangkan daya tarik wisata unggulan Kota Denpasar, dengan

merevitalisasi kawasan pariwisata.

Page 65: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-48

b. Mengembangkan paket wisata city tour, memberikan insentif bagi pelaku

usaha serta mengembangkan pariwisata yang berdaya saing.

3) Mengembangkan kemitraan dalam pembangunan pariwisata dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Memperkuat jaringan kerjasama dengan pemerintah daerah lainnya,

masyarakat, swasta dalam pembangunan pariwisata berwawasan budaya.

b. Mengembangkan forum komunikasi dalam pembangunan pariwisata budaya

dengan semua pemangku kepentingan.

4) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kualitas aparatur

9. Sasaran meningkatan iklim investasi dan daya saing, dicapai dengan strategi :

1) Menyederhanaan peraturan dalam investasi, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Menyederhanakan perijinan

b. Memberikan insentif dan disisentif bagi investor

2) Meningkatkan Pomosi dan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam

investasi dilaksanakan dengan arah kebijakan.

- Melakukan promosi investasi melalui bervagai even baik dalam maupun luar

negeri

3) Melakukan kerjasama dengan negara lain dalam bidang perdagangan dilaksanakan

dengan arah kebijakan

a. Merintis kerjasama perdagangan dengan Negara lain

b. Menyelesaikan perselisihan perdangan

4) Meningkatan eksport dalam berbagai produk dilaksanakan dengan arah kebijakan

a. Meningkatkan standari dan mutu produk

b. Mengembangkan kerjasama perdagangan dengan luar negeri

Page 66: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-49

5) Meningkatkan volume perdagangan dengan efisiensi dilaksanakan dengan arah

kebijakan

a. Menyederhanakan periijinan untuk menghindari ekonomi biaya tinggi

b. Mengembangkan jaringan informasi perdagangan

6) Membuat klinik disain bagi IKM, demo pameran hasil industry, dan membentuk

UKM center dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Pengembangan litbang untuk pembaharuan dan inovasi desain produk

b. Memperluas kesempatan berusaha serta menumbuhkan wirausha baru

c. Mengembangkan usaha kecil dan menengah

d. Meningkatkan daya saing

7) Meningkatkan teknologi industry, menata struktur industry dan mengembangkan

sentra industry potensial, serta perlindungan konsumen, dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

a. Peningkatan fasilitas prasarana, distribusi dan sarana penunjang industry

melalui pengembangan informasi industry

b. Melakukan terra dan terra ulang UTTP

c. Membenuk BPSK

8) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kualitas aparatur

10. Sasaran meningkatkan pengetahuan profesi, keahlian, dan peranan generasi muda

untuk menyongsong globalisasi dan mengembangkan olah raga daerah, dicapai dengan

strategi :

1) Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan dibidang kepemudaan dilaksanakan

dengan arah kebijakan.

a. Mengkaji kebijakan-kebijakan pembangunan kepemudaan, dan

mengembangkan sistem informasi kepemudaan yang berbasis e-youth.

b. Menyusun rancangan pola kemitraan antar pemuda dan masyarakat.

Page 67: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-50

2) Meningkatkan peran serta pemuda dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pemuda, membina organisasi

pemuda serta memfasilitasi bakti sosial kepemudaan.

b. Melibatkan pemuda dalam rangka pengendalian peredaran narkoba dan obat

terlarang.

c. Membina pemuda pelopor lingkungan dan memamerkan hasil karya pemuda.

3) Menumbuhkan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda dilaksanakan dengan

arah kebijakan.

a. Memberikan pelatihan bagi pemuda dalam berbagai bidang sebagai bekal

kecakapan.

b. Memberikan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan kepada pemuda

sehingga muncul wirausahawan muda yang tangguh.

4) Mencegah penyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Memberikan penyuluhan kepada pemuda tentang bahaya narkoba.

b. Mengarahkan pemuda untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat.

5) Mengembangkan kebijakan dan manajemen olah raga dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mengkaji kebijakan-kebijakan bidang olah raga serta mengembangan sistem

perencanaan olah raga terpadu.

b. Membina manajemen olah raga dan menyusun pola kemitraan antara

pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan olah raga.

6) Membina dan masyarakatkan olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Melakukan pembinaan terhadap cabang olah raga prestasi dan olahragawan

berprestasi melalui peningkatan penyelenggaraan kompetisi olah raga.

b. Memberikan penghargaan bagi insan olah raga yang berprestasi.

c. Mengembangkan olah raga rekreasi dalam rangka mengambangkan olah raga

kepada masyarakat banyak.

d. Meningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pembinaan dan

pendanaan olah raga.

Page 68: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-51

7) Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan.

a. Meningkatan peran dunia usaha dan masyarakat dalam menyediaan sarana dan

prasarana olah raga.

b. Meningkatan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana olah raga.

8) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kualitas aparatur

11. Sasaran meningkatkan pemerataan kesempatan kerja, kualitas dan perlindungan tenaga

kerja serta mengelola transmigrasi dicapai dengan strategi :

1) Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi.

b. Memperbaharui program-program perluasan kesempatan kerja melalui

program umum, kredit mikro, pengembangan UMKM serta program

pengentasan kemiskinan.

c. Mengembangkan infrastruktur pelayanan umum dalam rangka mendukung

perluasan kesempatan kerja.

d. Menyediakan informasi bursa kerja secara luas melalui berbagai media.

e. Memberikan pendidikan dan latihan kewirausahaan bagi para pekerja.

2) Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Meningkatan standar kompetensi kerja dengan pendidikan dan pelatihan yang

berbasis kompetensi dan melakukan uji kompetensi tentaga kerja yang

berbuka.

b. Meningkatan sarana dan prasarana lembaga latihan kerja dan meningkatkan

relevansi dan kualitas lembaga pelatihan kerja.

c. Melengkapi sarana dan prasarana pelatihan tenaga kerja.

Page 69: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-52

d. Memberikan pelatihan dan motivasi bagi para pekerja dan pencari kerja.

3) Melindungi dan mengembangkan lembaga tenaga kerja dilaksanakan dengan arah

kebijakan.

a. Mensosialisasikan peraturan dibidang ketenagakerjaan secara kontinyu.

b. Meningkatkan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum yang berlaku.

c. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan ketenagakerjaan secara adil dan

transparan.

d. Memberikan pembinaan dan pengawasan bagi perusahaan penyalur tenaga

kerja.

e. Melindungi keselelamatan pekerja dengan memberikan perlindungan hukum.

4) Mengelola transmigrasi secara terpadu dilaksanakan dengan arah kebijakan:

- Mengembangkan transmigrasi secara lokal dan regional dan mendorong

masyarakat mau bertransmigrasi.

5) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran.

b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur.

c. Meningkatkan disiplin aparatur

d. Meningkatkan kualitas aparatur

Prioritas Daerah

Prioritas Daerah dalam rangka mengimplementasikan Misi dan Visi

Pembangunan Kota Denpasar adalah sebagai berikut:

1. Misi Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali,

bertujuan untuk :

a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

b. Melestarikan dan mengembangkan budaya.

c. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.

d. Meningkatkan sportivitas dan kesegarana jasmani.

e. Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali.

f. Mengelola sumber daya alam dan melestarikan fungsi lingkungan hidup.

Page 70: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-53

g. Meningkatkan kebersihan dan keindahan kota.

2. Misi Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui

Budaya Kreatif , bertujuan untuk :

a. Meningkatkan partisipasi mayarakat dalam pembangunan kota.

b. Memberdayakan masyarakat kota dan institusi lokal.

c. Meningkatkan rasa saling percaya dan mengharmoniskan antar kelompok

mayarakat, merukunkan umat Bergama dan melindungi masyarakat.

3. Misi Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (good governance) melalui Penegakan

Supremasi Hukum (law enforcement), bertujuan untuk :

a. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

b. Menicptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

c. Meningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah.

4. Misi Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat (welfare

society), bertujuan untuk :

a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan.

b. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kesehatan.

c. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan social.

d. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan serta perlindungan anak.

e. Menanggulangi kemiskinan.

f. Mengatur pos dan telekomunikasi.

g. Meningkatkan pelayanan kependudukan dan keluarga berencana dan keluarga

sejahtera serta pemuda dan olah raga.

h. Mencegah dan menanggulangi bencana.

5. Misi Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat

melalui sistem Ekonomi Kerakyatan bertujuan untuk :

a. Mengembangkan Denpasar sebagai Kota Kreatif yang berbasis Budaya Unggulan.

b. Meningkatkan sarana dan prasarana (infrastruktur) dasar peremonomian.

c. Meningkatan dan mengembangkan sarana dan sarana sistem perhubungan.

d. Mengembangkan perumahan murah dan layak huni

e. Memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah.

Page 71: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 II-54

f. Merevitalisasi pertanian agar tetap berfungsi sebagai paru-paru kota.

g. Mengelola peternakan, perikanan dan kelautan secara efektif dan efisien

h. Mengembangkan pariwisata berwawasan budaya unggul.

i. Meningkatkan daya saing industry, iklim investasi, perdagangan dalam negeri dan

eksport.

j. Meningkatkan perbaikan iklim ketenaga kerjaan dan perluasan jangkauam

transmigrasi

Page 72: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 III-1

BAB III

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Denpasar

Tahun 2011 yang disusun dengan pendekatan kinerja diarahkan untuk memenuhi

kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara optimal, dengan memperhatikan

keseimbangan antara pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pelayanan masyarakat. Dengan demikian penyusunan anggaran

dilakukan berlandaskan efisiensi, efektivitas, tepat waktu pelaksanaan dan penggunaannya

dapat dipertanggungjawabkan.

A. Pengelolaan Pendapatan Daerah

A.1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Sesuai dengan pasal 157 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah serta pasal 5 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pendapatan

daerah terdiri atas :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu : (1) Pajak Daerah, (2) Retribusi Daerah, (3)

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan (4) Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah yang sah.

b. Dana Perimbangan yaitu : (1) Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, (2) Dana Alokasi

Umum (DAU), dan (3) Dana Alokasi Khusus (DAK).

c. Lain - lain Pendapatan Daerah yang Sah yaitu : (1) Bagi Hasil Pajak dari Provinsi

dan Pemerintah Daerah Lainnya, (2) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya, (3) Sumbangan Pihak Ketiga, dan (4) Pendapatan

Hibah.

Dalam pelaksanaan pemungutan pendapatan asli daerah sebagaimana ditetapkan

dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana diatur

Page 73: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 III-2

lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah dan

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah telah ditetapkan

Peraturan Daerah yaitu :

1) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pajak Hotel;

2) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pajak Restoran

3) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pajak Hiburan;

4) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 1998 tentang Pajak Reklame;

5) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pajak

Penerangan Jalan;

6) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2003 tentang Retribusi

Pelayanan Kesehatan;

7) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 12 Tahun 1993 tentang Retribusi

Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan;

8) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 1996 tentang Retribusi

Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil;

9) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2005 tentang Retribusi

Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;

10) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2001 tentang Retribusi

Pengujian Kendaraan Bermotor;

11) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 12 Tahun 2006 tentang Retribusi

Terminal;

12) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 1994 tentang Retribusi Rumah

Potong Hewan;

13) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 17 Tahun 2001 tentang Retribusi Usaha

Perikanan dan Setoran Lahan BPP;

14) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 24 & 25 tahun 2001 tentang Retribusi

Ijin Prinsip dan Usaha;

15) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin

Mendirikan Bangunan;

16) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 10 Tahun 1995 tentang Retribusi Izin

Page 74: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 III-3

Gangguan / Keramaian;

17) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2005 tentang Retribusi Izin

Trayek;

18) Peraturan Daerah kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi

Pemindahan Kendaraan Bermotor;

19) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2002 tentang Retribusi

Perizinan Tertentu Lainnya; dan

20) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2003 tentang Bagian Laba atas

Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah / BUMD.

Dalam pelaksanaan pemungutan daerah telah dilakukan upaya-upaya untuk dapat

mengintensifkan penerimaan daerah melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Menggali potensi yang ada dan mewujudkan Peraturan Perundang-undangan serta

kebijakan Teknis di bidang Pendapatan Asli Daerah sebagai Dasar Hukum

pemungutan

b. Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat melalui Pameran

Pembangunan, dan Media Cetak serta Media Elektronik

c. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur di bidang pendapatan melalui

bimtek secara bertahap

d. Menyiapkan/membangun/mengadakan sarana pendukung serta melakukan

penggantian terhadap sarana prasarana yang melampaui umur teknis dan ekonomis

secara bertahap sesuai dengan anggaran.

e. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan wajib lainnya

f. Mengadakan penagihan terhadap penunggak pajak dengan melakukan razia

gabungan maupun penagihan dari rumah ke rumah.

g. Memberikan rewardkepada wajib pajak penyetoran terbanyak/ tepat waktu

A. 2. Target dan Realisasi Pendapatan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 39 Tahun 2009 tentang

Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran

Page 75: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 III-4

2010, dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun

Anggaran 2010 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 2 Tahun

2010 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun

Anggaran 2011, maka target Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp.

1.031.164.304.154,43 dan realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp.

1.150.074.934.945,18 atau 111,53 persen.

Secara kelompok pendapatan dapat dijelaskan sebagai Berikut :

1) Pendapatan Asli Daerah direncanakan sebesar Rp. 326.707.146.211,00 realisasinya

mencapai sebesar Rp. 424.962.652.927,23 atau 130,07 %. Komponen Pendapatan

Asli Daerah yang terdiri dari :

a. Pajak Daerah yang direncanakan sebesar Rp. 246.800.000.000,00 realisasi

sebesar Rp. 326.282.402.524,07 atau 132,21 %. Peningkatan ini berasal dari

Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan Pajak

Penerangan jalan;

b. Retribusi Daerah direncanakan sebesar Rp.21.498.400.000,00 realisasi sebesar

Rp. 23.938.974.520,00 atau 111,35 %. Peningkatan ini terutama berasal dari

Retribusi Jasa Umum dan Retribusi Perizinan Tertentu;

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan direncanakan sebesar

Rp. 10.254.416.211,00 realisasinya tercapai sebesar Rp. 10.417.778.653,70

atau 101,59 % ;

d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah direncanakan sebesar Rp.

48.154.330.000,00 realisasinya mencapai sebesar Rp. 64.323.497.229,46 atau

133,58 %.

2). Dana Perimbangan direncanakan sebesar Rp. 475.737.713.081,00 dan realisasinya

mencapai sebesar Rp. 491.014.027.247,00 atau 103,2 % terdiri dari :

a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak direncanakan sebesar Rp.

90.808.609.081,00 realisasinya sebesar Rp. 106.085.023.247,00 atau 116,80 %;

Page 76: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 III-5

b. Dana Alokasi Umum direncanakan sebesar Rp 381.372.204.000,00 realisasi

Rp.381.372.204.000,00 atau 100 %;

c. Dana Alokasi Khusus direncanakan sebesar Rp.3556.800.000,00 realisasi

sebesar Rp.3.556.900.000,00 atau 100 %.

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

Target Rp. 228.719.444.862,43 realisasi Rp .234.098.254.770,95 atau 102,40%

yang terdiri dari :

1) Pendapatan Hibah, dengan rencana Rp.7.908.512.000,00 dan direalisasikan

sebesar Rp. 4.782.529.808,00 atau 60,50 %.

2) Dana Bagi Hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

direncanakan Rp. 78.274.296.722,43 dan direalisasikan sebesar Rp.

86.779.088.822,95 atau 110,90 %.

3) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus direncanakan Rp. 141.271.936.140,00

dan realisasinya sebesar Rp.141.271.936.140,00 atau 100 %

4) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya dengan

rencana Rp. 1.264.700.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp. 1.264.700.000,00

atau 100 %.

B. Pengelolaan Belanja Daerah.

B.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah disusun demikian, disesuaikan juga

dengan Renstra Pemerintah Kota Denpasar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

disusun berdasarkan pendekatan kinerja yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan

upaya pencapaian hasil kerja dari perencanaan alokasi biaya yang ditetapkan. Oleh karena

itu APBD disusun berdasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam suatu

tahun anggaran.

Page 77: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 III-6

Guna mendukung Kebijakan Umum APBD, maka alokasi anggaran untuk

pengeluaran pembangunan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mendesak dan bersifat

pelayanan publik seperti penyediaan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat dibidang

pendidikan dan kesehatan, penanggulangan penduduk miskin dan menjamin ketahanan

pangan, pelestarian budaya dan lingkungan hidup serta peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia.

Pada dasarnya perencanaan anggaran belanja daerah, diprioritaskan untuk memenuhi

kewajiban daerah dalam bentuk pelayanan dasar dibidang pendidikan, kesehatan dan

fasilitas sosial, serta fasilitas umum yang layak, berdasarkan standar analisa belanja,

standar harga dan tolok ukur kinerja, oleh karena itu alokasi anggaran belanja daerah pada

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah, harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan

dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

B.2. Target dan Realisasi Belanja

Setelah Anggaran Perubahan APBD tahun 2011, Belanja Daerah direncanakan

sebesar Rp. 1.184.813.730.259,64 dan realisasinya mencapai sebesar Rp.

1.100.149.518.730,61 atau 92,85 persen. Secara rinci Belanja Daerah dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1) Belanja Tidak Langsung direncanakan sebesar Rp. 718.859.313.895,95 dan

realisasinya tercapai sebesar Rp.680.585.794.868,08 atau 94,68 % yang menurut

jenis belanja dapat diuraikan sebagai berikut :

a) Belanja Pegawai direncanakan sebesar Rp.595.767.040.408,15 realisasi

mencapai sebesar Rp. 562.679.116.294,08 atau 94,40 %.

b) Belanja Hibah direncanakan sebesar Rp.42.585.944.711,00 realisasi mencapai

sebesar Rp.40.769.624.211,00 atau 95,73

c) Belanja Bantuan Sosial direncanakan sebesar Rp.17.339.500.000,00 realisasi

mencapai sebesar Rp. 15.383363.000,00 atau 88,72 %.

Page 78: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 III-7

d) Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaen/Kota dan Pemerintah Desa

direncanakan sebesar Rp. 18.987.618.085,00 realisasi mencapai sebesar Rp.

18.987.618.065,00 atau 100 %.

e) Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah

Desa direncanakan sebesar Rp.42.955.073.849,00 realisasi mencapai

sebesar Rp. 41.893.801.298,00 atau 97,53 %.

f) Belanja Tidak Terduga direncanakan sebesar Rp1.224.136.842,80 realisasi

mencapai sebesar Rp. 872.272.000,00 atau 71,26 %.

2) Belanja Langsung direncanakan sebesar Rp. 465.954.416.363,69 dan realisasinya

tercapai sebesar Rp419.563.723.862,53 atau 90,04 % yang menurut jenis belanja

dapat diuraikan sebagai berikut :

a) Belanja Pegawai direncanakan sebesar Rp.38.257.084.500,00 realisasi

mencapai sebesar Rp.35.508.725.449,92 atau 92,82 %.

b) Belanja Barang dan Jasa direncanakan sebesar Rp. 323.105.934.060,69

realisasi mencapai sebesar Rp.295.283.337.156,61 atau 91,43 %.

c) Belanja Modal direncanakan sebesar Rp. 104.591.397.803,00 realisasi

mencapai sebesar Rp.88.771.661.256,00 atau 84,87 %.

B.3. Pembiayaan Daerah

Selanjutnya mengenai Pembiayaan Daerah penerimaannya direncanakan sebesar

Rp. 156.149.426.105,21. dan realisasinya sebesar Rp. 156.149.426.105,21 atau 100 %.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp. 2.500.000.000,00.

realisasinya mencapai sebesar Rp. 2.500.000.000.,00 atau 100 %.

a) Permasalahan Belanja Daerah

Secara umum dalam pelaksanaan pengelolaan belanja daerah dalam tahun

2011 tidak dijumpai permasalahan-permasalahan yang bersifat prinsip. Tidak

tercapainya realisasi belanja sesuai dengan yang ditargetkan disebabkan karena dalam

Page 79: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 III-8

pelaksanaan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan mengedepankan

prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas dan ekonomis.

b) Solusi Belanja Daerah

Guna tercapainya pengelolaan keuangan daerah secara efektif, efisien,

ekonomis, transparan dan akuntabel, kegiatan monitoring dan pengendalian

pelaksanaan APBD perlu tetap dilaksanakan secara intensif, serta diimbangi dengan

peningkatan kualitas SDM dan sarana prasarana pendukung lainnya.

Page 80: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-1

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan.

A.1. Program dan Kegiatan

Urusan Wajib Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu proses yang digunakan untuk meningkatkan

sumber daya manusia, dan pembangunan pendidikan pada prinsipnya ditujukan

untuk meningkatkan kualitas hidup manusia yang muaranya tentu guna

meningkatkan kesejahteraan setiap manusia.

Pendidikan merupakan salah satu kewenangan yang dilimpahkan

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah di era otonomi daerah ini. Otonomi

pendidikan mengandung pengertian adanya perubahan tanggung jawab

pemerintah daerah di bidang pendidikan. Perubahan tersebut adalah dari pemda

sebagai pelaksana kebijakan pusat menjadi penentu kebijakan penyelenggaraan

pendidikan dasar dan menengah yang meliputi SD, SLTP, SMU, SMK dan yang

sederajat.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur

3. Program Peningkatan Kapalitas Sumber Daya Aparatur

3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

4. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Page 81: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-2

4.1. Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidikan

4.2. Monitoring, evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini

4.3. Gebyar Pendidikan Usia, Dini

5. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

5.1. Pengadaan Meubelair Sekolah

5.2. Rehabilitasi Sedang/berat Bangunan Sekolah

5.3. Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket A

5.4. Penyelenggaraan Ujian Sekolah Paket B

5.5. Pendamping Bantuan Sekolah (BOS)

5.6. Ujian SD/MI dan SMP/MTsRehabilitasi Sedang / Berat Bangunan

Sekolah (SD 4 Panjer, TKI Negeri Denpasar

5.7. Rehabilitasi Sedang / Berat Bangunan Sekolah (Dana DAK 2010)

5.8. Pembangunan Gedung Sekolah

5.9. Pengadaan buku sekolah

5.10. Rehab sedang pepustakaan sekolah

6. Program Pendidikan Menengah

6.1. Pengadaan mebelair sekolah

6.2. Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu(BOMM)

6.3. Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak Mampu

6.4. Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket c Setara SMA

6.5. Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah

6.6. Peningkatan pembinaan kesiswaan

6.7. Pemberian penghargaan siswa dan Guru berprestasi SMA/SMK

6.8. Peningkatan kreativitas kesiswaan

6.9. Peningkatan kepemimpinan kesiswaan Dikmen

6.10. Biaya operasional sekolah SMA/SMK Negeri

6.11. Masa orientasi siswa Berwawasan Budaya

6.12. Ujian pemantapan SMK

Page 82: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-3

6.13. Ujian pemantapan SMA

6.14. Pelatihan / workshop Tim pengembang kurikulum (TPK)

6.15. Penerimaan siswa Baru (PSB On Line)

6.16. Pengadaan alat peraga SMA/SM

6.17. workshop reviu

7. Program Pendidikan Non Formal

7.1. Pengembangan pendidikan kecakapn hidup

7.2. Pengembangan kurikulum dan bahan ajar PNF

7.3. Peringatan Hari Aksara Internasional Tikat Kota

7.4. Peningkatan Mutu PAUD

7.5. Penyelenggaraan kejar paket

8. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

8.1. Pelaksanaan uji kompetnsi pendidik dan tenaga kependidikan

8.2. Penilaian bagi pendidik untuk memenuhi stndar kompetensi

8.3. Ujian pemantapan siswa SD

8.4. Workshop peningkatanmutu pendidikan

8.5. Ujian pemantapan siswa SMP

8.6. Pengembangan sitem pendataan

8.7. Peningkatan kwalifikasi

8.8. workshop pendidikan

8.9. Sosialisasi TPG dan TTP

8.10. PAK

9. Program Pengembangan budaya baca

9.1. Pengembangan minat budaya baca

10. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

10.1. Pelaksanaan kerjasama kelembagaan di bidang pendidikan

10.2. sosialiasi dan advokasi berbagai peraturan pemerintah di bidang

pendidikan

Page 83: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-4

10.3. Pembinaan dewan pendidikan

10.4. Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan

10.5. Profil pendidikan kota denpasar

10.6. Peningkatan Sarana dan prasrana rumah pintar kota Denpasar

10.7. Penyelenggaraan pelatihan penyusunan program kerja sekolah (RAPBS)

SD, SMP, SMA, dan SMK se-kota Denpasar

10.8. Penyelenggaraan Penyusunan Program Kerja di Bidang pendidikan

Pemuda dan Olahraga

10.9. Lomba bidang informasi teknologi berbasis budaya

10.10. Workshop pendapatan sekolah

10.11. Rencana pengembangan pendidikan dasar dan menengah kota

10.12. Peningkatan kemampuan siswa tentang teknologi inf0rmasi

10.13. Penyelenggaraan sosialisasi dan publikasi hasil karya di bidang

Pendidikan (peringatan HUT kota Denpasar)

11. Program Pendidikan Mutu dan Pembinaan Pendidikan Dasar

11.1. Lomba Gugus TK Gugus SD

11.2. Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat SMP

11.3. Forum Komonikasi OSIS tingkat SMP

11.4. Beasiswa Bagi Siswa Kurang Mampu (SD, SMP)

11.5. Penghargaan Kepada Siswa, Guru, Guru Pembina dan Sekolah Berprestasi

Tingkat TK, SD, SMP

11.6. Pesraman Siswa SMP

11.7. Seleksi Siswa, Guru, Guru Pembina dan Sekolah Berprestasi Tingkat TK,

SD, SMP

11.8. Lomba Wiyata Mandala SMP

11.9. Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi (Olimpiade Sains Tingkat SMP)

11.10. Lomba aktifitas dan kreatifitas siswa TK, SD, SMP

12. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Page 84: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-5

12.1. Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah

13. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

13.1. Pembinaan organisasi

13.2. Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan

13.3. Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan

13.4. Pertukaran pemuda antar provinsi

13.5. Pembinaan organisasi jambore

13.6. Kerjasama peningkatan olahragawan berbakat dan berprestasi Dengan

Lembaga/ instansi lainnya

13.7. Penyelenggaraan kompetisi olimpiade olahraga siswa nasional

13.8. Pelaksanaan porseni kecamatan

13.9. Pengadaan sarana prasarana olahraga dan seni

14. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Peringatan sumpah pemuda

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pendidikan

Urusan wajib pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar meliputi 14 program dan 83 kegiatan.

Perencanaan belanja tidak langsung tahun 2011 sebesar Rp. 327.206.300.140 dan

realisasinya sebesar Rp. 310.717.534.989 atau sebesar 94.96 persen. Sedangkan

Belanja langsung dianggarkan Rp. 69.313.106.195 dan realisasinya sebesar Rp

65.514.007.029 atau sebesar 94.51 persen. Sedangkan realisasi untuk masing-

masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Page 85: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-6

Tabel IV.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib PendidikanTahun 2011

Program/Kegiatan Target Realisasi

CAPAIAN(%) (Rp) (Rp)

Belanja 396,519,406,335 376,231,542,018

Belanja Tidak Langsung 327,206,300,140 310,717,534,989 94.96

1. Belanja Pegawai 327,206,300,140 310,717,534,989 94.96

Belanja Langsung

1, Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

a. Pelayanan Administrasi

Perkantoran

5,200,817,967.00

4,806,623,658.00 92.42

2, Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

a, Peningkatan Sarana dan Prasaran

Aparatur

1,870,862,000.00

1,735,112,900.00 92.74

3, Program Peningkatan Kapalitas

Sumber Daya Aparatur

a, Pendidikan dan Pelatihan Formal

25,781,000.00

20,231,000.00 78.47

4, Program Pendidikan Anak Usia Dini

a, Pelatihan Kompetensi Tenaga

Pendidikan

47,175,000.00

46,655,000.00 98.90

b, Monitoring, evaluasi Pendidikan

Anak Usia Dini

7,459,320.00

7,459,320.00 100.00

c, Gebyar Pendidikan Usia, Dini

57,008,750.00

56,226,750.00 98.63

5. Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

a, Pengadaan Meubelair Sekolah

1,152,233,845.00

898,844,800.00 78.01

Page 86: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-7

b. Rehabilitasi Sedang/berat

Bangunan Sekolah

5,802,190,500.00

5,531,513,000.00 95.33

c. Penyelenggaraan Ujian Nasional

Paket A

19,350,000.00

19,230,000.00 99.38

d. Penyelenggaraan Ujian Sekolah

Paket B

49,867,320.00

47,573,320.00 95.40

e. Pendamping Bantuan Sekolah

(BOS)

36,912,263,580.00

36,668,821,081.00 99.34

f. Ujian SD/MI dan SMP/MTs

1,456,053,400.00

1,341,291,400.00 92.12

g. Rehabilitasi Sedang / Berat

Bangunan Sekolah (SD 4 Panjer, TK

I

Negeri Denpasar

300,000,000.00

255,804,000.00 85.27

h. Rehabilitasi Sedang / Berat

Bangunan Sekolah (Dana DAK

2010)

3,847,637,000.00

2,919,726,000.00 75.88

i. Pembangunan Gedung Sekolah

240,000,000.00

223,332,000.00 93.06

j. Pengadaan buku sekolah

99,955,000.00

93,450,000.00 93.49

k. Rehab sedang pepustakaan sekolah

144,500,000.00

142,851,000.00 98.86

6. Program Pendidikan Menengah

a. Pengadaan mebelair sekolah

285,817,000.00

282,679,000.00 98.90

a. Penyediaan Bantuan Operasional

Manajemen Mutu(BOMM)

2,009,691,800.00

1,923,227,460.00 95.70

b. Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga

Tidak Mampu

12,675,000.00

10,635,000.00 83.91

c. Penyelenggaraan Ujian Nasional 95.01

Page 87: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-8

Paket c Setara SMA 105,800,000.00 100,520,000.00

d. Penyebarluasan dan Sosialisasi

berbagai informasi pendidikan

Menengah

455,879,200.00

397,803,200.00 87.26

e. Peningkatan pembinaan kesiswaan

110,590,000.00

95,899,000.00 86.72

f. Pemberian penghargaan siswa dan

Guru berprestasi SMA/SMK

167,608,000.00

167,034,500.00 99.66

g. Peningkatan kreativitas kesiswaan

26,709,000.00

24,644,000.00 92.27

h. Peningkatan kepemimpinan

kesiswaan Dikmen

101,783,100.00

93,467,000.00 91.83

i. Biaya operasional sekolah

SMA/SMK Negeri

5,022,200.00

5,021,700.00 99.99

j. Masa orientasi siswa Berwawasan

Budaya

39,535,500.00

39,243,000.00 99.26

k. Ujian pemantapan SMK

85,226,000.00

78,561,600.00 92.18

l. Ujian pemantapan SMA

147,147,000.00

134,494,000.00 91.40

m. Pelatihan / workshop Tim

pengembang kurikulum (TPK)

50,000,000.00

43,790,000.00 87.58

n. Penerimaan siswa Baru (PSB On

Line)

490,000,050.00

385,491,040.00 78.67

o. Pengadaan alat peraga SMA/SM

605,745,000.00

578,812,000.00 95.55

p. workshop reviu

85,000,000.00

80,782,100.00 95.04

7. Program Pendidikan Non Formal

a. Pengembangan pendidikan

kecakapn hidup

66,818,580.00

65,668,580.00 98.28

Page 88: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-9

b. Pengembangan kurikulum dan

bahan ajar PNF

52,548,000.00

42,548,000.00 80.97

C. Peringatan Hari Aksara

Internasional Tikat Kota

30,000,000.00

30,000,000.00 100.00

d. Peningkatan Mutu PAUD

120,707,000.00

103,057,000.00 85.38

e. Penyelenggaraan kejar paket

101,222,500.00

49,685,000.00 49.08

8. Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Pelaksanaan uji kompetnsi

pendidik dan tenaga kependidikan

17,923,998.00

17,323,998.00 96.65

b. Penilaian bagi pendidik untuk

memenuhi stndar kompetensi

54,013,530.00

53,013,530.00 98.15

c. Ujian pemantapan siswa SD

204,850,000.00

193,976,500.00 94.69

d. Workshop peningkatanmutu

pendidikan

55,498,400.00

45,848,400.00 82.61

e. Ujian pemantapan siswa SMP

166,200,000.00

157,878,000.00 94.99

f. Pengembangan sitem pendataan

38,736,000.00

34,736,000.00 89.67

g. Peningkatan kwalifikasi

242,625,800.00

215,125,800.00 88.67

h. workshop pendidikan

32,548,000.00

29,148,000.00 89.55

i. Sosialisasi TPG dan TTP

46,483,000.00

42,103,000.00 90.58

j. PAK

36,438,050.00

33,136,000.00 90.94

9. Program Pengembangan budaya baca

Page 89: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-10

a. Pengembangan minat budaya baca

39,603,500.00

39,153,500.00 98.86

10, Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan

a. Pelaksanaan kerjasama

kelembagaan di bidang pendidikan

879,222,300.00

729,640,000.00 82.99

b. sosialiasi dan advokasi berbagai

peraturan pemerintah di bidang

pendidikan

41,230,000.00

37,448,500.00 90.83

c. Pembinaan dewan pendidikan

50,000,000.00

48,000,000.00 96.00

d. Penerapan sistem dan informasi

manajemen pendidikan

76,727,800.00

74,923,000.00 97.65

e. Profil pendidikan kota denpasar

73,393,500.00

72,223,500.00 98.41

f. Peningkatan Sarana dan prasrana

rumah pintar kota Denpasar

45,500,000.00

45,227,300.00 99.40

g. Penyelenggaraan pelatihan

penyusunan program kerja sekolah

(RAPBS) SD, SMP, SMA, dan SMK

se-kota Denpasar

119,105,000.00

106,575,000.00 89.48

h. Penyelenggaraan Penyusunan

Program Kerja di Bidang

Pendidikan Pemuda dan Olahraga

77,750,000.00

64,845,700.00 83.40

I. Lomba bidang informasi teknologi

berbasis budaya

85,000,000.00

71,304,150.00 83.89

j. Workshop pendapatan sekolah

54,077,800.00

54,069,000.00 99.98

k. Rencana pengembangan

pendidikan dasar dan menengah

20,000,000.00

19,999,250.00 100.00

Page 90: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-11

kota

l. Peningkatan kemampuan siswa

tentang teknologi infprmasi

47,462,250.00

43,492,250.00 91.64

l. Penyelenggaraan sosialisasi dan

publikasi hasil karya di bidang

Pendidikan (peringatan HUT kota

Denpsar)

104,000,000.00

61,842,000.00 59.46

11. Program Pendidikan Mutu dan

Pembinaan Pendidikan Dasar

a. Lomba Gugus TK Gugus SD

76,082,500.00

51,682,500.00 67.93

b. Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat

SMP

29,102,500.00

29,072,500.00 99.90

c. Forum Komonikasi OSIS tingkat

SMP

60,200,000.00

56,600,000.00 94.02

d. Beasiswa Bagi Siswa Kurang

Mampu (SD, SMP)

1,436,000.00

1,436,000.00 100.00

e. Penghargaan Kepada Siswa, Guru,

Guru Pembina dan Sekolah

Berprestasi Tingkat TK, SD, SMP

116,628,500.00

116,628,500.00 100.00

f. Pesraman Siswa SMP

62,587,500.00

62,187,500.00 99.36

g . Seleksi Siswa, Guru, Guru

Pembina dan Sekolah Berprestasi

Tingkat TK, SD, SMP

117,540,000.00

114,420,000.00 97.35

H. Lomba Wiyata Mandala SMP

38,083,000.00

38,083,000.00 100.00

I. Pelatihan Kompetensi Siswa

Berprestasi (Olimpiade Sains

Tingkat SMP) 96.24

Page 91: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-12

166,306,500.00 160,056,500.00

J. Lomba aktifitas dan kreatifitas

siswa TK, SD, SMP

86,100,000.00

51,700,000.00 60.05

12. Program Pengelolaan Keragaman

Budaya

a. Pengembangan kesenian dan

kebudayaan daerah

349,075,000.00

296,935,000.00 85.06

13. Program Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan

a. Pembinaan organisasi

25,000,000.00

18,600,000.00 74.40

a. Pendidikan dan pelatihan dasar

kepemimpinan

105,975,000.00

21,975,000.00 20.74

b. Pembinaan pemuda pelopor

keamanan lingkungan

12,700,000.00

4,340,000.00 34.17

c. Pertukaran pemuda antar provinsi

15,324,045.00

15,144,045.00 98.83

e. Pembinaan organisasi jambore

82,950,000.00

79,915,000.00 96.34

13.Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga

a. Penyelenggaraan kompetisi

olahraga 1.661.420.000 1.462.823.100 88.05

b. Kerjasama peningkatan

olahragawan berbakat dan

berprestasi

Dengan Lembaga/ instansi

lainnya

175,092,300.00

121,543,300.00 69.42

c. Penyelenggaraan kompetisi

olimpiade olahraga siswa nasional

189,240,040.00

120,935,000.00 63.91

d. Pelaksanaan porseni kecamatan

100,000,000.00

99,073,000.00 99.07

Page 92: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-13

e. Pengadaan sarana prasarana

olahraga dan seni

833,244,770.00

729,280,270.00 87.52

15. Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

a. Peringatn sumpah pemuda

11,950,000.00

11,950,000.00 100.00

Rp67,651,686,195.00

65,501,001,029.00 96.82

A.3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1. Untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan formal (78,47%), Kegiatan

Meubelair sekolah (78,01%), Rehab sedang / berat bangunan sekolah (dana

DAK 2010) (75,88%), Penerimaan siswa baru (PSB on line) ( 87,58%), dalam

lelang yang dilakukan oleh dinas ternyata penawaran yang dilakukan oleh

pihak ke 3 (rekanan) angkanya dibawah 80%, sehingga kelebihan anggaran

dikembalikan ke kas daerah

2. Kegiatan kejar paket A, B dan C (49,08%) karena volume wajib belajar kecil

3. Untuk kegiatan Lomba gugus TK dan gugus SD (67,93%), Lomba aktifitas

dan kreatifitas siswa TK, SD, SMP (60,05%) disebabkan karena volume

peserta lomba mengalami penurunan dari prediksi yang dilakukan oleh

pihak penyelenggara.

4. Untuk kegiatan pembinaan organisasi kepemudaan (74,40%), honor tidak

semua teramprah karena ada kesalahan administrasi

Page 93: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-14

5. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan (20,74%) dan

Kegiatan pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan (34,17%). Dana

sebagian besar tidak terserap karena banyak peserta pelatihan yang tidak

lolos seleksi sehingga anggaran yang tersedia lebih.

6. Untuk kegiatan kerjasama peningkatan olahragawan berbakat dan

berprestasi dengan lembaga / instansi lain (69,42 %) karena tidak

terlaksananya beberapa pertandingan yang dianggarkan

7. Penyelenggaraan kompetisi olompiade olahraga siswa nasional (63,91%)

karena atlet tidak menjadi duta Bali

Solusi.

Untuk mengtasi permasalahan di atas beberapa langkah yang dapat ditempuh

antara lain :

1. Mengintensifkan survey pasar sehingga tidak terjadi selisih harga yang

terlalu besar

2. Mengintensifkan keberadaan kejar paket

3. Mengintensifkan survey pasar sehingga tidak terjadi selisih harga yang

terlalu besar

4. Kelengkapan administrasi disiapkan lebih awal

5. Meningkatkan observasi calon peserta

6. Meningkatkan observasi calon peserta

7. Lebih selektif dalam penentuan atlet

Page 94: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-15

Urusan Wajib Kesehatan.

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional

yang diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk

hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan

yang optimal.

Sebagaimana pembangunan di bidang lainnya, peran masyarakat termasuk

swasta dalam pembangunan kesehatan sangat diperlukan dan ikut memberikan

andil terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan. Pemerintah memberikan

ruang untuk berkembangnya peran aktif masyarakat termasuk swasta sehingga

dapat melakukan fungsi dan tanggung jawab sosialnya sebagai mitra pemerintah

dalam pembangunan kesehatan. Peran pemerintah lebih dititik beratkan pada

pembinaan, pengaturan, dan pengawasan untuk terciptanya pemerataan pelayanan

kesehatan dan tercapainya kondisi yang serasi dan seimbang antara upaya kesehatan

yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat termasuk swasta. Kewajiban

untuk melakukan pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi lapisan

masyarakat, tetap menjadi tanggung jawab pemerintah.

Program dan Kegiatan dinas Kesehatan Tahun 2011

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.2. Rehab Sedang/berat Rumah Gedung Kantor

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.1. Pendidikan dan pelatihan formal.

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan.

Page 95: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-16

4.1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi pelaporan dan

penyusunan RKA SKPD

5. Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.

5.1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.

5.2. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan.

6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

6.1. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

6.2 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas

dan jaringannya

6.3 Peningkatan kesehatan masyarakat

6.4 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

6.5 Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

7. Program Pengawasan Obat dan Makanan

7.1 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

8. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

8.1. Peningkatan promosi obat bahan alam Indonesia di dalam dan di luar

negeri

9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

9.1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat.

9.2. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat.

9.3. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan.

10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

10.1.Penanggulangan kurang energy protein (KEP), Anemia Gizi Besi,

Gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan

kekurangan zat gizi mikro lainnya.

10.2. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.

11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

11.1 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

Page 96: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-17

11.1 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

12.Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

12.1. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk.

12.2. Pengadaan alat dan bahan-bahan fogging.

12.3. Pengadaan vaksin penyakit menular.

12.4. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah.

12.5. Pelayanan pecegahan dan penanggulangan penyakit menular.

12.6. Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah.

12.7. Pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang.

13.Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

13.1. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan.

14. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

14.1 Pelayanan Operasi Katarak

15. Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

15.1. Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu.

15.2. Pengadaan sarana dan prasarana posyandu.

16. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

16.1 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat

17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

17.1 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita.

18. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia.

18.1. Pelayanan kesehatan

18.2. Pelayanan pemeliharaan kesehatan (lansia).

19. Program Pengawasan dan Pengendalian kesehatan makanan.

19.1.Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil

produksi rumah tangga.

Page 97: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-18

19.2.Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan

restaurant.

20. Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan Anak.

20.1. Perawatan berkala bagi Ibu hamil dari keluarga kurang mampu

20.2. Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

21. Standarisasi Pelayanan Puskesmas

21.1. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Kesehatan.

Urusan Wajib Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota

Denpasar, direalisasikan melalui 21 program dan 41 kegiatan dengan

mengalokasikan belanja tidak langsung Rp. 29.806.094.692,00 dengan realisasi Rp.

28.462.277.311,00 atau ( 95% ) , sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp.

26.516.926.688,00 dengan realisasi sebesar Rp. 24.125.505.662 ( 91% ) .

Urusan Wajib Kesehatan yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas

merencanakan pendaptan asli berupa retribusi daerah sebesar Rp.1.559.000.000,00

dengan realisasi sebesar Rp. 217.675.000,00 (146 %) . Dan untuk retribusi

perijinan merencanakan Rp.73.000.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp.217.675.000,00 (298 %)

Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat

dilihat dalam table berikut :

Page 98: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-19

Tabel IV.2 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib KesehatanTahun 2011

No. Program/Kegiatan

Anggaran %

Target Realisasi Pencapaian

1 2 3 4 5

Dinas Kesehatan

I Pendapatan (Retribusi Daerah) 1,632,000,000 2,498,401,750 153%

II Belanja Tidak Langsung 29,806,094,692 28,462,277,311 95%

III Belanja Langsung 26,516,926,688 24,125,505,662 91%

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3,634,906,960 3,139,099,930 86%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2,255,242,478 1,905,917,476 85%

2.2 Rehab sedang/berat rumah gedung kantor 84,585,000 78,121,200 92%

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

3.1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 163,000,000 149,274,575 92%

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

4.1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Pelaporan dan Penyusunan RKA SKPD

181,716,900 171,639,825 94%

5 Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

5.1 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 3,803,674,000 3,565,752,751 94%

5.2 Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan

760,542,200 699,493,080 92%

6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

6.1 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 83,082,000 77,292,000 93%

6.2 Pengadaan,peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

500,173,947 433,499,850 87%

6.3 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 118,847,400 109,130,500 91.8%

6.4 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

388,063,000 370,798,300 95.6%

6.5 Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 441,998,250 434,580,250 98.3%

7 Program Pengawasan Obat dan Makanan

Page 99: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-20

7.1 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

108,394,000 107,493,925 99.2%

8 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

8.1 Peningkatan promosi obat bahan alam Indonesia di dalam dan luar negeri

69,232,400 68,684,900 99.2%

9 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

9.1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

399,706,900 382,151,850 95.6%

9.2 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 454,510,533 447,538,300 98.5%

9.3 Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan 30,000,000 29,960,000 99.9%

10 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

10.1 Penanggulangan kurang energy protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

91,381,250 71,323,250 78.1%

10.2 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.

26,342,500 26,342,500 100.0%

11 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

11.1 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat 151,964,750 138,524,350 91.2%

11.2 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 344,222,000 338,147,900 98.2%

12 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

12.1 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 803,120,000 131,600,000 16.4%

12.2 Pengadaan Alat dan bahan-bahan fogging 2,856,617,000 2,814,579,500 98.5%

12.3 Pengadaan vaksin penyakit menular 1,015,225,600 945,805,240 93.2%

12.4 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

475,577,600 444,490,800 93.5%

12.5 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

380,650,000 329,302,880 87%

12.6 Peningkatan surveilance epidemiologi dan penggulangan wabah.

98,900,320 70,895,400 72%

12.7 Pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang.

4,509,369,300 4,478,036,000 99%

13 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

13.1 Evaluasi dan pengembangan standar pelayaan kesehatan

235,805,200 162,332,200 68.8%

Page 100: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-21

14 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Misikin

14.1 Pelayanan Operasi Katarak 8,000,000 3,500,000 43.8%

15 Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

15.1 Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu

279,566,400 273,115,800 97.7%

15.2 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu 47,345,000 46,789,980 98.8%

16 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

16.1 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat 928,355,600 911,935,000 98.2%

17 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

17.1 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita

38,884,000 37,641,500 96.8%

18 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

18.1 Pelayanan kesehatan 237,303,000 234,961,000 99.0%

18.2 Pelayanan pemeliharaan kesehatan (lansia) 14,050,000 14,050,000 100.0%

19 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

19.1 Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga

73,478,000 72,494,150 98.7%

19.2 Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restaurant

120,220,000 118,992,000 99.0%

20 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

20.1 Perawatan berkala bagi Ibu Hamil dari keluarga kurang mampu

43,500,000 43,260,000 99.4%

20.2 Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

34,373,200 32,710,500 95.2%

21 Program Standarisasi Pelayanan Puskesmas

21.1 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

225,000,000 214,247,000 95.2%

Page 101: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-22

No. Program/Kegiatan Anggaran Pencapaian (%)

Target Realisasi Keuangan Fisik

1 Belanja Tidak Langsung lainnya

Bantuan Operasional Kesehatan ( Tugas Pembantuan )

825,000,000

598,042,435 72% 100%

Total 825,000,000 598,042,435 72% 100%

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

Kota Denpasar sebagai daerah tujuan wisata dan mengandalkan pariwisata

dalam memacu perkembangan ekonominya. Seperti telah diketahui bahwa

kegiatan pariwisata sangat rentan terhadap isu-isu yang terkait dengan

keamanan, kesehatan dan isu lainnya. Terkait dengan kesehatan, upaya

pemberantasan penyakit menular khususnya Demam Berdarah Dangue perlu

ditingkatkan dalam upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat maupun

wisatawan yang berkunjung ke Kota Denpasar.

Sebaran fasilitas kesehatan di Kota Denpasar telah menyebabkan

mudahnya penduduk untuk memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan.

Namun tidak menutup kemungkinan kemudahan akses ini tidak dapat

dimanfaatkan dengan baik karena keterbatasan dana yang dimiliki khususnya

oleh penduduk yang kurang mampu.

Pemerintah Kota Denpasar melalui Pembangunan Kesehatan telah

memberikan Kemudahan akses kepada penduduknya untuk memperoleh layanan

kesehatan. Namun demikian permasalahan yang masih dijumpai dalam

pembangunan kesehatan adalah:

Page 102: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-23

1. Mutu pelayanan kesehatan yang diberikan perlu terus ditingkatkan untuk

dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada

penduduknya.

2. Desa/Kelurahan dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, dan

penduduk marginal yang tinggal di kantong-kantong kumuh perlu

mendapatkan perhatian di bidang kesehatan untuk dapat menciptakan

lingkungan yang sehat.

3. Pelayanan kesehatan untuk keluarga miskin kota perlu dioptimalkan

4. CakupanAsi Ekslusif masih rendah.

5. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar Tahun 2011

menurun secara bermakna (tajam), tidak ada indikasi untuk dilaksanakan

fogging massal, sehingga fogging massal untuk tahun 2011 tidak

dilaksanakan. Hal ini menyebabkan rendahnya serapan dana fogging

masal. Mengingat kasus Demam Berdarah sulit diprediksi, maka antisifiasi

anggaran harus selalu disiapkan.

6. Prevalensi HIV/AIDS semakin tahun pasti semakin meningkat, karena

dengan meningkatnya pendanaan, kegiatan menjadi lebih luas dan

penduduk resiko tinggi lebih banyak dapat diakses ke pelayanan dan

fenomena gunung es kasus HIV/AIDS menjadi terbongkar, sampai

estimasi kasus HIV/AIDS tercapai.

A.3.2. Solusi

Berdasarkan beberapa permasalahan di atas maka solusi atau pemecahannya yang

dapat dilakukan antara lain :

1. Peningkatan pelayanan kesehatan, dengan pendidikan dan pelatihan bagi

tenaga pelayanan kesehatan.

2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang baik terutama bagi

masyarakat miskin berpenghasilan rendah.

Page 103: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-24

3. Mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan

masyarakat.

4. Meningkatkan sosialisasi lintas program dan lintas sektor serta lebih

mengintensifkan penyuluhan-penyuluhan

5. Perlu ditingkatkan penyuluhan hidup terutaa tentang bahaya HIV/AIDS

6. Meningkatkan kwalitas pelaksanaan program.

RSU Wangaya Kota Denpasar

Sebagai satu-satunya Rumah Sakit tertua di Bali dan merupakan Rumah

Sakit milik Pemerintah Kota Denpasar, RSUD Wangaya harus selalu melakukan

pembenahan baik manajemen maupun pelayanan, sehingga dapat memberikan

kepuasan kepada masyarakat. Kualitas pelayanan menjadi hal yang utama bagi

sebuah rumah sakit sehingga dapat bersaing dengan rumah sakit swasta lainnya.

Pada tahun 1990 Rumah Sakit Wangaya ditetapkan menjadi rumah sakit tipe C,

dan dengan Peraturan daerah Kota denpasar Nomor 23 tahun 2001, RSUD

Wangaya ditetapkan menjadi Unit Swadaya. Sejak tahun 2002 RSUD Wangaya

telah terakreditasi untuk 12 standart pelayanan, serta dengan keluarnya

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 538/ Menkes/ SK/

2003, RSUD Wangaya meningkat kelasnya menjadi Rumah sakit Kelas B Non

Pendidikan

Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dan

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum Daerah, RSUD Wangaya mulai

mempersiapkan diri menuju Badan layanan Umum (BLU). Pada tanggal 23 Juli

2008 dengan Keputusan walikota Nomor 96 tahun 2008, RSUD Wangaya Kota

Page 104: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-25

Denpasar ditetapkan sebagai PPK-BLUD dengan status BLUD penuh. Perubahan

status RSUD Wangaya menjadi BLUD penuh merupakan motifasi untuk

melakukan pelayanan yang bermutu, profesionalisme serta terjangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat yang merupakan tujuan RSUD Wangaya denpasar

dalam rangka mendukung visi rumah sakit, yaitu menjadi rumah sakit pilihan,

inovatif dalam pelayanan berbasis budaya kerja. Hal ini diharapkan bisa

meningkatkan mutu pelayanan serta service kepada masyarakat, disamping

kenyamanan bagi pengunjung pasien, dan tahun 2010 RSUD Wangaya telah lulus

untuk 16 standart pelayanan.

Didalam memberikan pelayanan yang bermutu, profesionalisme serta

terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat, dalam kegiatan rutin operasional

RSUD Wangaya dibiayai dengan pendapatan rumah sakit, sedangkan kegiatan

lainnya seperti belanja modal dan alat-alat kesehatan dibiayai dengan dana APBD

II, APBD I dan APBN. Target utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan

pelayanan publik melalui program peningkatkan pelayanan rumah sakit, dengan

kegiatan :

1. Peningkatan pelayan rumah sakit

2. Pendukung pelayanan

Data BOR dan Jumlah Kunjungan Pasien

No

Jenis Pelayanan

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011

1 Rawat jalan 137.044 135.415 145.364 177.743 172.906

2 Rawat inap 13.484 14.696 12.363 14.173 12.185

3 Gawat darurat 28.549 30.925 32.791 35.130 29.701

4 BOR 85% 73% 73% 89% 78.50%

Page 105: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-26

Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat kunjungan pasien mengalami

peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya, hal ini membuktikan bahwa

RSUD Wangaya sangat dipercaya oleh masyarakat Kota Denpasar khususnya dan

Bali pada umumnya untuk memeriksakan kesehatann6a, hal ini menjadi motifasi

untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih professional

Hal terpenting yang perlu diperhatikan RSUD Wangaya didalam

pengukuran kinerja pelayanan rumah sakit, adalah :

1. Tingkat pemanfaatan sarana pelayanan

2. Mutu pelayanan

3. Tingkat efisiensi pelayanan

Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan RSUD Wangaya

Kota Denpasar, adalah :

1. Terbatasnya sarana dan prasarana rumah sakit

2. Terbatasnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia

3. Terbatasnya dana/ anggaran yang tersedia

Dengan adanya kendala dan hambatan ini, maka secara langsung

mempengaruhi ruang gerak RSUD Wangaya didalam memberikan pelayanan

yang mengakibatkan mutu pelayanan belum optimal.

Pendapatan Asli Daerah.

1. Lain-lain Pendaptan Asli Daerah yang Sah.

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pengawai.

Page 106: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-27

Belanja Langsung.

1. Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit.

1.1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan

1.2. Kegiatan Pendukung Pelayanan

Urusan Wajib Kesehatan yang dilaksanakan oleh RSU Wangaya,

merencanakan Pendapatan dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar

Rp. 40.000.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 44.777.645.112.50 (111.97%) persen,

sedangkan belanja tidak langsung Rp. 30.629.480.800 dan realisasinya sebesar Rp.

29.505.596.112 (96.33%) persen. dan belanja langsung dialokasikan sebesar Rp.

37.073.501.556.41 dengan realisasi sebesar Rp33.961.745.313.89(91.61) persen tahun

2011. Untuk alat kesehatan Rp. 5.000.000.000 dengan realisasi Rp.4.944.300.000

(98.89%)persen yang bersumber dari APBN

Tabel IV.3 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib RSU WangayaTahun 2011

No

Program/Kegiatan

Anggaran

%

Pencapaian

Target Realisasi

RSU Wangaya

Pendapatan Asli daerah (Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah)

40.000.000.000 44.777.645.112.50 111.94

Belanja tidak langsung 30.629.480.800 29.505.596.112 96.33

-Gaji PNS 22.726.400.800 21.959.348.112 96.62

-Tambahan Penghasilan 7.903.080.000 7.546.248.000 95.48

Belanja langsung 37.073.501.556.41 33.961.745.313.89 91.61

Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit

Kegiatan Peningkatan Pelayanan 22.207.324.556.41 21.222.432.657 95.57

Kegiatan pendukung pelayanan 14.866.177.000 12.739.312.656.89 85.69

Alat kesehatan (APBN) 5.000.000.000 4.944.300.000 98.89

Page 107: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-28

Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan Umum

Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan Umum

Urusan Wajib yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

meliputi urusan yang terkait dengan Bagian Sekretariat, Bidang Bina Marga ,

Bidang Pengairan , Bidang Perencanaan dan Pengendalian , dan Bidang

Pemukiman dan Penyehatan Lingkungan . Adapun Program dan Kegiatan yang

dilaksanakan adalah :

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur

2.1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1 Pendidikan dan Pelatihan formal

4. Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

4.1 Perencanaan Pembangunan Jembatan

4.2 Pembangunan Jembatan

4.3 Pembuatan Trotoar

4.4 Pembuatan Jalan

4.4 Pembuatan Drainase jalan

4.5 Penyusunan RIPJM Bidang Mina Marga

5. Pembangunan Saluran Drainase /Gorong gorong

5.1 Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase / gorong gorong

5.2 Pembangunan Saluran Drinase / Gorng gorong

5.3 Operasional dan Pemeliharaan drinase

Page 108: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-29

6. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan jalan dan jembatan

6.1 Rehabilitasi / pemeliharaan jalan

6.2 Rehabilitasi / pemeliharaan jembatan

7. Program Pembangunan dan pengelolaan Jaringan irigasi , Rawa dan

jaringan Pengairan lainnya

7.1 Rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi

7.2 Penyusunan Rencana Pembangunan dan Investasi Jangka Menengah

Bidang Pengairan

8. Program Pengembangan , Pengelolaan , dan konservasi sungai , danau

dan sumber daya air Lainnya

8.1 Operasional penetapan dan pemanfaatan air tanah

9. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

9.1 Pembangunan jaringan air limbah

9.2 Penataan sanitasi di Desa Pemecutan Kaja ( WASAP-D )

10. Program pengendalian banjir

10.1 Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanganan Banjir

11. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan Publik

11.1 Penataan Pasar Tradisional di Kota Denpasar

11.2 Penataan Pura Jagatnata

11.3 Pembangunan Bangunan WorkShop

11.4 Penataan Pekan Plora dan Plori Nasional

11.5 Perbaikan Lapangan Basket SMA Negeri I Denpasar

11.6 Pembuatan Tempat Melasti dan WC Umum di Padang Galak

12. Program Operasional dan Pemeliharaan Lingkungan dan Pemukiman

12.1 Operasional dan pemeliharaan lingkungan perumahan dan

pemukiman

12.2 Peningkatan Jalan lingkungan

12.3 Peningkatan jalan lingkungan LC

Page 109: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-30

13. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

13.1 Fasilitas pembangunan prasana dan sarana dasar pemukiman

berbasis masyarakat

13.2 Pelaksanaan Program Nasional pemberdayaan masyarakat ( PNPM -

P2KP )

13.3 Kemitraan paket PNPM Mandiri

Urusan Wajib DPU yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kota Denpasar

direalisasikan melalui 13 Program dan 32 Kegiatan dengan mengalokasikan

belanja tidak langsung Rp. 8.092.246.400 Dengan realisasi Rp. 7.558.540.656 atau

93,40 % sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp. 56.839.929.539 Dengan

realisasi sebesar Rp.46.016.543.488 atau 80,95 % sedangkan realisasi untuk masing

masing program dan Kegiatan dapat dilihat dalam Tabel berikut

Tabel IV. 4 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Dinas Pekerjaan Umum

Tahun 2011 ANGGARAN

NO PROGRAM / KEGIATAN TARGET REALISASI CAPAIAN

I

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

1,664,560,869

1,413,919,754 84.94

II

Program Peningkatan sarana

dan Prasarana Aparatur

1,755,559,480

1,389,195,850 79.13

III

Prog Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

60,000,000

31,031,100 51.72

IV

Pembangunan Jalan dan

Jembatan di Kota Denpasar

16,332,185,000

13,479,415,875 82.53

1 Peningkatan Jalan di Kota

Denpasar

9,912,825,000

9,308,132,625 93.90

Page 110: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-31

2

Pembangunan Jembatan di Kota

Denpasar

921,600,000

648,432,250 70.36

3

Pembuatan Trotoar di Kota

Denpasar

3,004,749,000

2,669,962,000 88.86

4

Pembuatan Drainase Jalan di

Kota Denpasar

2,293,011,000

658,876,000 28.73

5

Penyusunan RIPJM Bidang Bina

Marga

100,000,000

94,903,000 94.90

6

Perencanaan Pembangunan

Jembatan

100,000,000

99,110,000 99.11

V PEMBANGUNAN SAL.

DRAINASE / GORONG -

GORONG

8,844,429,750.00 7,549,747,700.00 85.36

1 Perencanaan Pembangunan Sal.

Drainase / Gorong- Gorong

551,000,000

502,136,500 91.13

2

Pemb. Sal. Drainase / Gorong-

gorong

4,624,000,000

3,543,210,000 76.63

3 Operasional dan Pemeliharan

Drainase

3,669,429,750

3,504,401,200 95.50

VI Rehabilitasi / Pemeliharaan

Jalan di Kota Denpasar 6,813,315,000 5,735,057,085 84.17

VII

PENGEMBANGAN DAN

PENGELOLAAN JARINGAN

RAWA DAN JAR.

PENGAIRAN

1,404,763,000

1,265,929,534 90.12

1 Rehabilitasi / Pemeliharaan

Jaringan Irigasi

1,304,763,000

1,169,762,534 89.65

2

Penyusunan Rencana

Pembangunan dan Investasi

100,000,000

96,167,000 96.17

Page 111: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-32

Jangka menengah Bid Pengairan

VIII

PENGEMBANGAN KINERJA

PENGELOLAAN AIR MINUM

DAN AIR LIMBAH

4,460,483,595

1,096,711,540 24.59

1

Pembangunan Jaringan Air

Limbah

1,365,948,360

1,085,489,300 79.47

2

Penataan Sanitasi di Desa

Pemecutan Kaja ( WASAP-D )

3,094,535,235

11,222,240 0.36

IX

PENGENDALIAN BANJIR

300,000,000

300,000,000 100.00

1

Peningkt. Partisipasi

Masyarakat dlm Penaggulangan

banjir

300,000,000

300,000,000 100.00

X

PROGRAM PENGEMBANGAN

,PENGELOLAAN ,DAN

KONSERVASI SUNGAI ,

DANAU DAN SUMBER DAYA

AIR

50,403,000

25,558,750 50.71

LAINNYA.

Operasional penetapan dan

pemanfaatan air tanah

50,403,000

25,558,750 50.71

XI

PENINGKATAN

PRASARANA DAN SARANA

PELAYAN-

AN PUBLIK

2,392,696,428

2,021,193,800 84.47

1

Penataan Pasar Tradisional di

Kota Denpasar

630,700,000

620,731,000 98.42

Page 112: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-33

2

Pembangunan Bangunan

Workshop

147,171,428

143,689,000 97.63

3

Perbaikan Lapangan Basket

SMA 1 Denpasar

100,000,000

98,565,000 98.57

4

Penataan Pekan Flori dan Flora

Nasional

900,000,000

673,868,250 74.87

5

Pembuatan Tempat melasti dan

WC Umum di Padang Galak

510,000,000

381,969,000 74.90

6

Penataan Pura Jagatnata

104,825,000

102,371,550 97.66

XII

Program Operasional dan

Pemeliharaan Lingkungan

Permukiman 9,824,394,017 9,024,628,500 91.86

1

Operasional dan Pemeliharaan

Lingkungan Perumahan

dan Permukiman 2,439,616,417 2,417,609,500 99.10

2 Peningkatan Jalan Lingkungan 5,106,816,000 5,048,266,000 98.85

3

Peningkatan Jalan Lingkungan

LC 2,277,961,600 1,558,753,000

68.43

XIII

PROG PEMBERDAYAAN

KOMUNITAS PERUMAHAN

2,937,139,400

2,684,154,000 91.39

1

Fasilitasi Pembangunan

Prasarana dan Sarana Dasar

Pemukiman

Berbasis Masyarakat

1,456,539,400

1,215,260,000 83.43

2

Pelaksanaan Program Nasional

Pemberdayaan

280,600,000

272,795,000 97.22

Masyarakat ( PNPM-P2KP )

3 Kemitraan Paket PNPM mandiri 99.67

Page 113: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-34

1,200,000,000 1,196,099,000

JUMLAH

56,839,929,539

46,016,543,488 80.96%

PERMASALAHAN:

1. Keterlambatan Pembuatan Drainase Jl. Batanghari oleh Rekanan CV.

SARANA BALI karena kelalaian dari rekanan tidak menyiapkan tenaga

dilahan secara tepat.

2. Penataan sanitasi di Desa Pemecutan Kaja ( WASAP-D) Tahap I dan Tahap

II tidak dapat dilaksanakan karena nol dokumen lelang program

pengelolaan air minum dan air limbah dana hibah Bank Dunia Tahun 2011

belum turun

SOLUSI

1. Telah dilaksanakan tindakan sesuai dengan Perpres No. 50 Tahun 2010 :

a. Peringatan I , II dan III dilanjutkan pemutusan kontrak dengan CV

Sarana Bali

b. Diprogramkan Th 2012 , Sisa Pekerjaan yang belum dilaksanakan.

2. Komunikasi yang semakin intensive dengan pihak Negara donatur dan

diprogramkan kembali di Tahun Anggaran 2012

Page 114: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-35

Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar, dibentuk sesuai

dengan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah Kota Denpasar. Adapun program-program yang

dilaksanakan pada tahun 2011 adalah :

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Admnisitrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Apartur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.1. Pendidikan dan pelatihan formal.

4. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.

4.1. Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran

4.2. Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran.

4.3. Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

5. Program Tanggap Darurat Bencana

5.1. Penanganan Tanggap darurat

6. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana

6.1. Pembangunan pusdalops bencana ( Krisis Centre)

6.2. Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

6.3. Pelatihan dan simulasi penggunaan sarpras pasca bencana

Page 115: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-36

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pekerjaan Umum.

Urusan Wajib Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar, diwujudkan melalui 6 (enam)

program dan 10 (sepuluh) kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak

langsung Rp. 5.186.183.200 dengan realisasi Rp. 4.953.129.930 atau (95.50%) ,

sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp. 6.043.841.180 dengan realisasi

sebesar Rp. 5.688.075.574 (94.11%) . Sedangkan realisasi untuk masing-masing

program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.5 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pekerjaan Umum Tahun 2011 yang

dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan Anggaran %

Capaian

Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung 5.186.183.200 4.953.129.930 95.50

1. Belanja Pegawai 5.186.183.200 4.953.129.930 95.50

Belanja Langsung 6.043.841.180 5.688.075.574 94.11

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.901.523.680 1.771.227.159 93.14

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.901.523.680 1.771.227.159 93.14

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

743.760.000 634.738.325 85.34

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

743.760.000 634.738.325 85.34

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

81.916.000 80.665.000 98.47

6.1. Pendidikan dan Pelatihan formal

81.916.000 80.665.000 98.47

4. Program Peningkatan Kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.

2.256.505.800 2.186.253.000 96.88

4.1. Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran

230.000.000 164.995.000 71.78

Page 116: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-37

4.2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran

1.965.156.800 1.960.899.000 99.78

4.3. Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

61.349.000 60.359.000 98.38

5. Program Tanggap Darurat Kebencanaan

200.000.000 199.540.590 99.77

5.1. Penanganan Tanggap Darurat 200.000.000 199.540.590 99.77

6. Program Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Bencana

860.135.700 815.651.500 94.83

6.1. Pembangunan Pusdalops

Bencana (Crisis Centre)

505.179.700 486.034.500 96.21

1.1. Peningkatan kesiagaan dan

pencegahan bahaya kebakaran

199.760.000 177.167.000 88.69

1.2. Pelatihan dan simulasi

penggunaan sarpras pasca

bencana

155.196.000 152.450.000 98.23

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

Beberapa kendala yang sering dijumpai dalam pelaksanaan tugas Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kinerja yang masih belum optimal dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana seperti belum terpadu dan menyeluruhnya

koordinasi dan kerjasama dalam menghadapi situasi tanggap darurat.

2. Orientasi penanggulangan bencana pada umumnya masih lebih terarah

pada penanganan kedaruratan dan belum pada aspek pencegahan serta

pengurangan resiko bencana.

3. Belum terjangkaunya secara optimal pengembangan tim-tim siaga bencana

Page 117: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-38

ditingkat Instansi terkait, Kecamatan dan Desa / Kelurahan.

4. Masih kurangnya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

mengurangi resiko bencana.

5. Capaian target realisasi keuangan dari beberapa program dan kegiatan

belum tercapai sesuai dengan harapan karena beberapa digit belanja tidak

bisa digunakan secara maksimal sehingga ada sisa anggaran pada belanja

cetak dan pengawasan dari kegiatan penyuluhan pencegahan bahaya

kebakaran sebesar Rp. 61.385.000

6. Masih rendahnya sistem perencanaan terutama dalam penganggaran per

digit belanja dan masih tidak mengacu pada sumber harga dan standarisasi

harga yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Walikota sehingga antara

APS yang disusun dengan penawaran harga dari penyedia barang/jasa

jauh lebih tinggi

A.3.2. Solusi

1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan penanggulangan bencana dengan

bertindak cepat dan tepat, epektif dan efesien serta melakukan

pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan

penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

2. Merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke prepentif

berupa pengurangan resiko bencana.

3. Membentuk tim-tim siaga bencana dari Instansi terkait, tingkat Kecamatan

dan Desa/Kelurahan.

4. Merumuskan program-program pengurangan resiko bencana berbasis

teknologi.

5. Memerintahkan kepada pejabat perencanaan agar dalam penganggaran

program dan kegiatan mengacu kepada Peraturan Perundang-undangan

Page 118: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-39

serta mencari informasi harga dan berpedoman pada standarisasi harga

yang dikeluarkan oleh Walikota Denpasar

6. Meningkatkan SDM Perencanaan di masing-masing sub bidang serta

memerintahkan bendahara pengeluaran BPBD untuk menyetor kembali

sisa anggaran yang tidak bisa digunakan secara maksimal terutama

belanja cetak dan penggandaan dari kegiatan penyuluhan pencegahan

bahaya kebakaran

Urusan Wajib Penataan Ruang

Dinas Tata Ruang dan Perumahan

Kegiatan penataan ruang dilaksanakan dalam rangka menata fungsi –

fungsi ruang kota agar sesuai dengan fungsi – fungsi bangunan yang di

wadahinya. Dengan demikian terjadi keseimbangan tata ruang terkait dengan

interaksi fungsi ruang baik yang terbangun maupun yang tidak terbangun, untuk

menghasilkan suatu struktur ruang kota yang teratur dan memiliki identitas yang

jelas. Keteraturan tata ruang kota akan bermuara pada wujud kota yang

berwawasan budaya sesuai dengan ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Kota Denpasar.

Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, penataan ruang mutlak di perlukan

mengingat penataan ruang mempunyai tujuan yang juga sejalan dengan tujuan

pembangunan pada umumnya, yang secara garis besar terdiri dari peningkatan

pertumbuhan ekonomi, pemerataan kemakmuran bagi seluruh masyarakat,

kestabilan yang tangguh dan dinamis, terwujudnya pembangunan yang

berkelanjutan, terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang untuk kawasan

yang dilindungi dan kawasan yang dapat di budidayakan serta tercapainya tata

ruang yang berkualitas bagi manusia.

Page 119: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-40

Dengan demikian, penataan ruang merupakan perangkat untuk

mengupayakan terjadinya rencana pemanfaatan sumber daya alam, terutama

udara, daratan dan air yang terbatas jumlahnya dengan seefektif dan seefisien

mungkin, agar menjamin pembangunan yang berkelanjutan dan sebesar-besarnya

bagi kemakmuran rakyat secara adil dan merata.

Dasar yangdipergunakan untuk melaksanakan pengawasan dan

pengendalian tata ruang di Kota Denpasar adalah Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW). Kota Denpasar telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan

telah diperdakan melalui Perda Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 1994 yang di

perbaharui kembali dengan Perda Kota Denpasar Nomor 10 Tahun 1999.

Untuk landasan pelaksnaan informasi peruntukan lahan dalam mengatur

dan mengendalikan peruntukan ruang yang sesuai dengan identitas dan daya

tampung masing-masing bagian wilayah kota, diatur dalam Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR). Sebagian dari sistem manajemen pembangunan kota, Rencana

Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) merupakan panduan wujud bangunan

dan lingkungan dalam bentuk dimensi serta untuk pengendalian pembangunan

suatu kawasan.

Sebagai Penjabaran dari rencana dan sasaran yang telah disepakati,

Pelaksanaan Penataan Ruang Kota dan Perumahan Meliputi :

Pelaksanaan Penataan Kawasan Ruang Kota

Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang

Peningkatan Informasi / Koordinasi Peruntukan Lahan (Advice

Planning) Penataan Ruang Kota dan Perumahan

Program-program yang dilaksanakan dalam Urusan Wajib Bidang

Penataan Ruang dan Bidang Perumahan adalah sebagai berikut :

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung

Page 120: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-41

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

4. Program Perencanaan Tata Ruang

4.1. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang

(Pemeliharaan Kawasan Pendestrian Jalan Gajah Mada dan Jalan

Kamboja Denpasar)

4.2. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang,

(Penataan Kawasan Persimpangan dan Perbatasan)

4.3. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang

(Penataan Koridor Jalan Gajah Mada Denpasar)

4.4. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang

(DED Penataan Kawasan Heritage Jalan Thambrin, Jalan Gajah

Mada, Jalan Udayana, Jalan Veteran, dan Jalan Surapati)

4.5. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang

(DED. UKM Centre di Pertokoan Kumbasari)

4.6. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang

(Perencanaan DED Jembatan Pejalan Kaki dari Central Parkir Pasar

Badung Kepasar Kumbasari dan Penataan Kawasan Lapangan

Puputan Badung)

5. Program Pemanfaatan Ruang

5.1. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemanfaatan Ruang

(Pemagaran Dan Penataan Lahan Terbengkalai di Kota Denpasar)

5.2. Survey dan Pemetaan

Page 121: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-42

5.3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dan Pemanfaatan Ruang (Evaluasi

Terhadap Proses Pembangunan / TABG)

5.4. Survey dan Pemetaan (Penomoran Rumah dan Pemetaan Nama Jalan di

Kota Denpasar)

5.5. Pembangunan Gedung Kantor Pemerintah Kota Denpasar

5.6. Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Pusat Pertokoan Pasar Lokitasari

5.7. Survey dan Pemetaan (Pembuatan Perencanaan / DED) Finishing Gedung

Kantor Pemerintah Kota Denpasar

5.8. Pembangunan Padmasana Gedung Kantor Walikota dan Rehabilitasi Lobby

5.9. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang

(Perbaikan Jam Taman Kota)

5.10. Pembangunan Pasar Gunung Agung

5.11. Lomba, Workshop dan Pembuatan DED Penataan Stand Denpasar Festival

di Kota Denpasar

5.12. Pekan Flori Flora Festival di Sanur – Bali

5.13. Pembangunan KM/Toilet di Pantai Matahari Terbit-Sanur Kota Denpasar

5.14. 5.14. Pembuatan DED Basement Jalan Sulawesi dan Pelataran Pasar Badung

Kota Denpasar

5.15. Rehabilitasi Pasar Sari Merta Sidakarya Kota Dps

5.16. Pembuatan UKM Center di Pertokoan Kumbasari Kota Denpasar

5.17. Pembuatan DED Pasar Gunung Agung Tahap II Kota Denpasar

5.18. Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Denpasar

5.19. Penataan Pura Melanting pasar Ketapean

5.20. Penataan Pura Tirta Hening Belong Kota Denpasar

5.21. Penataan Pura Musen Desa Pekraman Kesiman Kecamatan Denpasar Timur

5.22. Perbaikan Pelinggih Penunggun Karang Kantor Walikota Denpasar

6. Program Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang

6.1. Pengawasan dan Pemanfaatan Ruang (Operasi dan Pemeliharaan

Pengendalian Pemanfaatan Ruang)

Page 122: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-43

6.2. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Penataan RTH

di Desa Peguyangan Kangin)

6.3. Pengawasan Pemanfaatan Ruang (Pembuatan/Pemasangan Papan RTHK)

6.4. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Penataan

Sempadan, Taman dan Media Luar Kawasan Jalan Gatot Subroto)

6.5. Pemindahan Kabel Listrik di Perempatan Jalan Veteran, Jalan Patimura,

Jalan Nangka, Jalan Yudistira, Br Tainsiat Denpasar

6.6. Perencanaan/DED Pembangunan Patung dan Penataan Persimpangan

Pemecutan

6.7. Perencanaan/DED Pembangunan Patung dan Penataan Persimpangan

Pemecutan

7. Program Pengembangan Perumahan

7.1. Bantuan Perbaikan Rumah RTM

7.2. Pendataan dan Pemetaan Perumahan di Kota Denpasar

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Penataan Ruang. Urusan Wajib Penataan Ruang yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang

dan Perumahan Kota Denpasar, diwujudkan melalui 7 program dan 39 kegiatan

dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp 4.178.167.900 dengan realisasi

Rp 3.943.347.670 atau (94,38) , sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp

20.386.220.126 dengan realisasi sebesar Rp 17.260.453.845, (84,67%) . Sedangkan

realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam table

berikut:

Page 123: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-44

Tabel IV.6 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Penataan Ruang Tahun 2011

yang dilaksaanakan oleh Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar

No Program/

Kegiatan Anggaran Capaian

% Target Realisasi

1 2 3 4 5

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai 4.178.167.900,00 3.943.347.670,00 94.38%

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

896,338,000.00

1. 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 896,338,000.00 716,856,313.00 79.98%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

903,021,000.00

2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

903,021,000.00 751,134,800.00 83.18%

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

30,150,000.00

3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 30,150,000.00 26,075,999.00 86.49%

4 Program Perencanaan Tata Ruang 1,980,503,000.00

4.1.Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang (Pemeliharaan Kawasan Pendestrian Jalan Gajah Mada dan Jalan Kamboja Denpasar)

304,800,000.00 296,858,250.00 97.39%

4.2. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang, (Penataan Kawasan Persimpangan dan Perbatasan)

275,703,000.00 260,988,250.00 94.66%

4.3. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang (Penataan Koridor Jalan Gajah Mada Denpasar)

1,000,000,000.00 925,045,750.00 92.50%

4.4. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang (DED Penataan Kawasan Heritage Jalan Thambrin, Jalan Gajah Mada, Jalan Udayana, Jalan Veteran, dan Jalan Surapati)

50,000,000.00 48,957,250.00 97.91%

4.5. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang (DED. UKM Centre di Pertokoan Kumbasari)

50,000,000.00 48,774,550.00 97.55%

4.6. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang (Perencanaan DED Jembatan Pejalan Kaki dari Central Parkir Pasar Badung

300,000,000.00 263,038,250.00 87.68%

Page 124: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-45

Kepasar Kumbasari dan Penataan Kawasan Lapangan Puputan Badung

5 Program Pemanfaatan Ruang 13,574,937,000.00

5.1.Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemanfaatan Ruang (Pemagaran Dan Penataan Lahan Terbengkalai di Kota Denpasar)

364,350,000.00 332,646,500.00 91.30%

5.2. Survey dan Pemetaan 400,000,000.00 380,189,350.00 95.05%

5.3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dan Pemanfaatan Ruang (Evaluasi Terhadap Proses Pembangunan / TABG)

234,210,000.00 224,659,950.00 95.92%

5.4. Survey dan Pemetaan (Penomoran Rumah dan Pemetaan Nama Jalan di Kota Denpasar)

247,127,500.00 236,162,500.00 95.56%

5.5.Pembangunan Gedung Kantor Pemerintah Kota Denpasar

1,400,000,000.00 1,192,989,250.00 85.21%

5.6. Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Pusat Pertokoan Pasar Lokitasari

1,534,685,000.00 1,330,668,700.00 86.71%

5.7. Survey dan Pemetaan (Pembuatan Perencanaan / DED) Finishing Gedung Kantor Pemerintah Kota Denpasar

93,350,000.00 60,348,500.00 64.65%

5.8. Pembangunan Padmesana Gedung Kantor Walikota dan Rehabilitasi Lobby

2,534,825,000.00 2,119,366,250.00 83.61%

5.9. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang (Perbaikan Jam Taman Kota)

105,000,000.00 102,433,750.00 97.56%

5.10. Pembangunan Pasar Gunung Agung

3,500,000,000.00 2,016,267,483.00 57.61%

5.11. Lomba, Workshope dan Pembuatan DED Penataan Stand Denpasar Festival di Kota Denpasar

142,725,000.00 119,203,000.00 83.52%

5.12. Pekan Flori Flora Festival di Sanur - Bali

250,000,000.00 237,787,000.00 95.11%

5.13.Pembangunan KM/Toilet di Pantai Matahari Terbit-Sanur Kota Denpasar

194,310,000.00 187,004,750.00 96.24%

5.14. Pembuatan DED Basement Jalan Sulawesi dan Pelataran Pasar Badung Kota Denpasar

84,430,000.00 77,176,000.00 91.41%

5.15.Rehabilitasi Pasar Sari Merta Sidakarya Kota Dps

286,530,000.00

276,851,500.00

96.62%

5.16.Pembuatan UKM Center di Pertokoan Kumbasari Kota Denpasar

513,595,000.00

500,041,000.00

97.36%

5.17.Pembuatan DED Pasar Gunung Agung Tahap II Kota Denpasar

36,573,000.00

33,520,000.00

91.65%

5.18.Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Denpasar

1,200,000,000.00

1,183,320,200.00

98.61%

Page 125: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-46

5.19.Penataan Pura Melanting pasar Ketapean

70,000,000.00

68,999,500.00

98.57%

5.20.Penataan Pura Tirta Hening Belong Kota Denpasar

90,000,000.00

88,786,000.00

98.65%

5.21.Penataan Pura Musen Desa Pekraman Kesiman Kecamatan Denpasar Timur

100,000,000.00

98,819,750.00

98.82%

5.22.Perbaikan Pelinggih Penunggun Karang Kantor Walikota Denpasar

75,000,000.00

73,467,000.00

97.96%

6 Program Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang

596,887,500.00

6.1.Pengawasan dan Pemanfaatan Ruang (Operasi dan Pemeliharaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang)

116,825,000.00

105,836,750.00

90.59%

6.2. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang ( Penataan RTH di Desa Peguyangan Kangin )

61,537,500.00

54,429,000.00

88.45%

6.3. Pengawasan Pemanfaatan Ruang (Pembuatan/Pemasangan Papan RTHK)

56,725,000.00

52,693,750.00

92.89%

6.4.Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Penataan Sempadan, Taman dan Media Luar Kawasan Jalan Gatot Subroto)

211,800,000.00

205,652,500.00

97.10%

6.5.Pemindahan Kabel Listrik di Perempatan Jalan Veteran, Jalan Patimura, Jalan Nangka, Jalan Yudistira, Br Tainsiat Denpasar

100,000,000.00

99,635,500.00

99.64%

6.6. Perencanaan/DED Pembangunan Patung dan Penataan Persimpangan Pemecutan

50,000,000.00

47,701,000.00

95.40%

7 Program Pengembangan Perumahan 2,522,610,126.00

7.1.Bantuan Perbaikan Rumah RTM 2,307,512,626.00 2,214,731,750.00 95.98%

7.2. Pendataan dan Pemetaan Perumahan di Kota Denpasar

215,097,500.00

201,336,250.00

93.60%

20.386.220.126.00 17,260,453,845.00 84.67%

A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan

1. Tenaga teknis masih kurang, serta adanya pejabat Eselon IV yang pensiun

2. Adanya pindah kantor sarana dan prasarana kantor sangat kurang, terkait

kegiatan yang realisasinya kurang dari 80 %

Page 126: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-47

3. Kegiatan administrasi perkantoran: Adanya pindah kantor memerlukan

dana pemeliharaan (pindah kantor). Sebagian dana tidak direalisir karena

terkait harga penawaran rekanan (sesuai SPK)

4. DED finishing gedung kantor Pemerintahan Kota Denpasar dana sebesar

Rp.93.350.000 sesuai dengan harga nilai penawaran (tender) Rp.60.348.500

sehingga realisasi keuangan tidak mencapai 80 %

5. Kegiatan Pasar Gunung Agung : Proyek tidak dapat dilaksanakan sesuai

dengan time schedule yang ditetapkan sehingga terjadi pemutusan kontrak

pada kemajuan fisik 69,7%

A.3.2. Solusi.

1. Akan diusulkan pada tahun mendatang

2. Diusulkan pengadaan barang/ sarana prasarana pada tahun berikutnya

3. Pada permasalahan diatas untuk tahun mendatang akan diusulkan sesuai

dengan kebutuhan

4. Pada permasalahan DED akan direncanakan sesuai anggaran yang

dibutuhkan

5. Diberikan teguran tanggal 19 Juli 201 dan tanggal 11 Agustus 2011 dari

DTRP. Peringatan dari Konsultan Pengawas tanggal 25 Agustus 2011.

Peringatan dari DTRP tanggal 26 Agustus 2011, 19 September 2011, 10

Oktober 2011, 21 Oktober 2011 dan 8 November 2011.

Menyarankan kepada rekanan untuk menambah tenaga kerja, peralatan

kerja, lembur (jam kerja) serta memperlancar dropping bahan material dan

menyelesaikan administrasi proyek seperti laporan dan lain-lain. Karena

hal tersebut tidak dapat dipenuhi oleh kontraktor maka diadakan

pemutusan perjanjian pemborongan (kontrak) tanggal 14 Desember 2011

dari Dinas tata Ruang dan perumahan Kota Denpasar

Page 127: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-48

Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan

yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhtingkan sumber daya yang

tersedia. Sedangkan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu

kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-

rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan

yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat

pusat dan daerah.

Selanjutnya perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh

pemerintah Kota Denpasar terdiri dari empat tahapan yaitu : (1) penyusunan

rencana (2) penetapan rencana, (3) pengendalian pelaksanaan rencana, dan (4)

evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara

berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan

yang utuh.

Penyiapan rencana pembangunan lebih bersifat teknokratik, menyeluruh

dan terukur, masing-masing instansi pemerintah (SKPD) menyiapkan rancangan

rencana pembangunan. Selanjutnya adalah keterlibatan masyarakat (stakeholders)

dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing

jenjang pemerintahanan melalui musyawarah perencanaan pembangunan.

Penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga mengikat semua

pihak untuk melaksanakannya. Dalam hal ini Rencana Pembangunan Daerah

ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Untuk menjamin tercapainya tujuan dan

sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana, dilakukan kegiatan

pengendalian pelaksanaan perencanaan, melalui kegiatan koreksi dan

penyesuaian.

Page 128: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-49

Evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian dari kegiatan

perencanaan pembangunan yang secara sistmatis mengumpulkan dan

menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan

kinerja pembangunan. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran

kinerja yang tercantum dalam dokumen perencanaan pembangunan. Indikator

dan sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result),

manfaat (benefit) dan dampak (inpact).

Program-program yang dilaksanakan dalam melaksanakan urusan wajib

bidang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :

Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.1. Pendidikan dan pelatihan formal.

4. Program Pengembangan Data/Informasi.

4.1. Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan

dokumen perencanaan

4.2. Penyusunan dan analisa data/informasi perencanaan pembangunan

ekonomi.

4.3. Penyusunan profil daerah.

4.4. Penyusunan Indek Pembangunan Manusia (IPM)

4.5.Penyusunan dan Analisa Data/Informasi Perencanaan Pembangunan

IPTEK

Page 129: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-50

4.6. Penyusunan Rencana Rinci Kantor Pelayanan Publik

4.7. Editing Buku - Buku Hasil Penelitian

4.8. Penyusunan Data Potensi Sumber Daya Alam, Lingkungan, Sosial dan

Manusia Kota Denpasar berbasis WebGIS

4.9. Aktivasi Branding Kota Denpasar

5. Program Kerjasama Pembangunan

5.1. Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah (Seminar dan Sharing

Best Practise City Net Indonesia 2011)

5.2. Koordinasi Dalam Pemecahan Masalah-Masalah Daerah

5.3. Operasional Penanggulangan Kemiskinan

5.4. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan CBD Kota Denpasar

6. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

6.1. Koordinasi Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Strategis dan Cepat

Tumbuh (BKPRD)

6.2. Koordinasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman

7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

7.1. Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan

Kebijakan Layanan Publik

7.2. Penyusunan Rancangan RKPD

7.3. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

7.4. Penetapan RKPD

7.5. Koordinasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

Daerah

7.6. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

(LKPJ) Walikota Denpasar

7.7. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

Page 130: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-51

7.8. Review Indikator Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD)

7.9. Bimbingan Teknis tentang Perencanaan Pembangunan Daerah

8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

8.1. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah

8.2. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

8.3. Evaluasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Denpasar

9. Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya

9.1. Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan

9.2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

10. Program Penelitian Pembangunan

10.1. Penelitian Sejarah Kota Denpasar

10.2. Penelitian Banjar sebagai Basis Pembangunan Sosial Budaya Kota

Denpasar

10.3. Penelitian tentang Usulan Pahlawan nasional (I Gusti Ngurah Made

Agung)

11. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

11.1. Penyusunan KUA dan PPAS TA Perubahan 2011 Kota Denpasar

11.2. Penyusunan KUA dan PPAS TA 2012 Kota Denpasar

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Darah.

Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Daerah, yang dilaksanakan oleh

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar, diwujudkan melalui 11

program dan 36 kegiatan dengan mengalokasikan belanja langsung Rp.

6.736.614.905,00 dengan realisasi Rp. 6.113.271.287,00 atau 91.58 %, sedangkan

belanja tidak langsung dialokasikan Rp. 3.517.573.000,00 dengan realisasi sebesar

Page 131: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-52

Rp. 3.325.913.329,00 atau 94.55 %. Sedangkan realisasi untuk masing-masing

program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.7 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Daerah

Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar

No Program/Kegiatan ANGGARAN CAPAIAN

% TARGET REALISASI

BELANJA TIDAK LANGSUNG

1 Belanja Pegawai 3.517.573.000 3.325.913.329 94,55%

BELANJA LANGSUNG

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.092.376.200 897.341.887 82,15%

Kegiatan :

1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.092.376.200 897.341.887 82,15%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

630.092.955 553.454.200 87,84%

Kegiatan :

2.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 630.092.955 553.454.200 87,84%

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

120.000.000 104.508.300 87,09%

Kegiatan :

3.1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 120.000.000 104.508.300 87,09%

4 Program Pengembangan Data/Informasi 1.369.700.600 1.294.453.075 94,51%

Kegiatan :

Page 132: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-53

4.1 Penyusunan dan Pengumpulan

Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan

Dokumen Perencanaan

92.644.000 91.518.500 98,79%

4.2 Penyusunan dan Analisa Data/Informasi

Perencanaan Pembangunan Ekonomi

87.970.000 87.010.000 98,91%

4.3 Penyusunan Profil Daerah 105.917.000 100.239.500 94,64%

4.5 Penyusunan dan Analisa Data/Informasi

Perencanaan Pembangunan IPTEK

111.566.000 111.514.100 99,95%

4.6 Penyusunan Rencana Rinci Kantor Pelayanan

Publik

450.000.000 410.375.375 91,19%

4.7 Editing Buku - Buku Hasil Penelitian 190.105.600 183.725.600 96,64%

4.8 Penyusunan Data Potensi Sumber Daya Alam,

Lingkungan, Sosial dan Manusia Kota

Denpasar berbasis WebGIS

131.498.000 128.960.500 98,07%

4.9 Aktivasi Branding Kota Denpasar 200.000.000 181.109.500 90,55%

5 Program Kerjasama Pembangunan 721.826.000 670.340.650 92,87%

Kegiatan :

5.1 Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar

Daerah (Seminar dan Sharing Best Practise City

Net Indonesia 2011)

200.000.000 197.950.000 98,98%

5.2 Koordinasi Dalam Pemecahan Masalah-

Masalah Daerah

365.875.000 350.987.400 95,93%

5.3 Operasional Penanggulangan Kemiskinan 50.000.000 23.684.500 47,37%

5.4 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pelaksanaan CBD Kota Denpasar

105.951.000 97.718.750 92,23%

6 Program Perencanaan Pengembangan

Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

1.087.293.800 1.000.202.900 91,99%

Page 133: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-54

Kegiatan :

6.1 Koordinasi Penetapan Rencana Tata Ruang

Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh (BKPRD)

775.668.000 715.888.500 92,29%

6.2 Koordinasi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Permukiman

311.625.800 284.314.400 91,24%

7 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 844.015.350 745.280.400 88,30%

Kegiatan :

7.1 Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam

Perumusan Program dan Kebijakan Layanan

Publik

39.000.000 35.091.000 89,98%

7.1 Penyusunan Rancangan RKPD 100.659.000 99.918.000 99,26%

7.2 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 230.000.000 219.046.900 95,24%

7.3 Penetapan RKPD 30.301.000 24.991.000 82,48%

7.4 Koordinasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah Daerah

65.579.000 55.888.100 85,22%

7.5 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota

Denpasar

45.500.000 40.175.000 88,30%

7.6 Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan

Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah

104.688.000 62.091.100 59,31%

7.7 Review Indikator Program Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD)

125.000.000 121.029.600 96,82%

7.8 Bimbingan Teknis tentang Perencanaan

Pembangunan Daerah

103.288.350 87.049.700 84,28%

Page 134: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-55

8 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 260.570.000 253.874.500 97,43%

Kegiatan :

8.1 Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah 65.460.000 64.720.000 98,87%

8.2 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang

Ekonomi

88.110.000 83.609.500 94,89%

8.3 Evaluasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Kota Denpasar

107.000.000 105.545.000 98,64%

9 Program Perencanaan Pembangunan Sosial

dan Budaya

163.240.000 160.022.900 98,03%

Kegiatan :

9.1 Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan 98.290.000 98.263.500 99,97%

9.2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 64.950.000 61.759.400 95,09%

10 Program Penelitian Pembangunan 347.500.000 346.300.000 99,65%

Kegiatan :

10.1 Penelitian Sejarah Kota Denpasar 97.500.000 97.400.000 99,90%

10.2 Penelitian Banjar sebagai Basis Pembangunan

Sosial Budaya Kota Denpasar

100.000.000 99.450.000 99,45%

10.3 Penelitian tentang Usulan Pahlawan nasional (I

Gusti Ngurah Made Agung)

150.000.000 149.450.000 99,63%

11 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

100.000.000 87.492.475 87,49%

Page 135: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-56

Kegiatan :

11.1 Penyusunan KUA dan PPAS TA Perubahan

2011 Kota Denpasar

40.000.000 35.609.300 89,02%

11.2 Penyusunan KUA dan PPAS TA 2012 Kota

Denpasar

60.000.000 51.883.175 86,47%

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Realisasi keuangan untuk kegiatan Operasional Penanggulangan

Kemiskinan hanya sebesar 47,37%. Karena kurangnya koordinasi antara

pusat dan daerah dalam sinkronisasi kegiatan Penganggulangan

Kemiskinan.

2. Realisasi keuangan untuk kegiatan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan

Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah hanya sebesar

59,31% karena terjadi kesalahan posting kode rekening.

A.3.2. Solusi.

1. Lebih ditingkatkan koordinasi baik pusat, provinsi maupun daerah

dalam singkronisasi kegiatan penanggulangan kemiskinan melalui

pertemuan rutin dan berkala

2. Meningkatkan ketelitian dan kecermatan dalam pengajuan

kegiatan/anggaran dan agar diadakan cek dan ricek sebelum di entry di

Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar

Page 136: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-57

Urusan Wajib Perhubungan.

Dinas Perhubungan

Transportasi merupakan salah satu bagian yang berperan penting dalam

menentukan laju pertumbuhan sosial dan ekonomi suatu daerah, Kota Denpasar

tidak dapat dilepaskan dari perkembangan kota-kota disekelilingnya, mengingat

mobilitas penduduk antar kota antara wilayah yang sangat tinggi masuk ke dalam

kota Denpasar. Oleh karena itu pengelolaan transportasi Kota Denpasar sangat

dipengaruhi oleh sistem sirkulasi barang dan jasa antara kota antar wilayah.

Sampai saat ini manajemen transportasi regional belum terlaksana secara optimal

namun mulai tahun 2010-2014 pelayanan sistem transportasi kawasan

SARBAGITA akan dilaksanakan, diawali dengan bantuan bus dari Pemerintah

Pusat, salah satu indikatornya adalah semakin padatnya arus lalu lintas di dalam

Kota Denpasar. Padahal transportasi sebagai sektor penunjang berkembangnya

sektor-sektor lainnya memegang peranan penting. Kelancaran, kenyamanan,

biaya yang terjangkau serta tingkat aksesbilitas tinggi merupakan aspek

pelayanan transportasi yang diharapkan oleh masyarakat.

Sarana transportasi sangat berperan dalam percepatan pergerakan sosial

maupun ekonomi dan juga merupakan alat transportasi yang mampu

memindahkan sesuatu dalam skala besar dan dalam waktu yang singkat.

Mobilitas dari alat transportasi ini sering menimbulkan masalah perkotaan seperti

kemacetan lalu lintas dimana dalam operasionalnya berkaitan erta dengan

karakter dari operator kendaraan itu sendiri maupun tata guna lahan yang ada

diperkotaan yang menjadi tarikan lalu lintas.

Mendukung kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas, fasilitas lalu

lintas yang sudah dimanfaatkan sampai tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Rambu lalu lintas dan RPPJ sebagai 3.849 unit, traffic light 59 unit, warning light

19 unit, halte 8 unit dan terminal 5 unit (4 unit terminal penumpang dan 1 unit

terminal barang).

Page 137: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-58

Program-program yang dilaksanakan dalam melaksanakan urusan wajib

bidang perhubungan adalah sebagai berikut:

Pendapatan Asli Daerah

1. Hasil Retribusi Daerah

Belanja Tidak Langsung

2. Belanja Pegawai

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran

1.1.Pelayanan Administrasi perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4.1. Pendidikan dan pelatihan formal

4. Program Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

5.1. Pengecatan Marka Jalan

5.2. Operasional Lalu Lintas

5.3. Peningkatan Persimpangan

5.4. Rehabilitasi dan Pemeliharaan terminal

5. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

6.1. Kegiatan Pemilihan dan pemberian penghargaan supir/juru

mudi/awak angkutan umum teladan

6.2. Peran serta lomba tertib lalu linta wahana tata nugraha 2011

6.3. Pengawasan dan pengendalian angkutan lebaran tahun 2011

6.4. Penyusunan DED terminal gunung agung

6.5. Operasional Pelayanan Transportasi Darat

6.6. Pengendalian dan Pengamanan Kegiatan Insidentil Dalam Rangka

Pekan Flora Flori Nasional 2011

Page 138: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-59

6.7. Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Natal Tahun 2011 dan

Tahun Baru 2012

6. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

7.1. Operasional pengamanan dan penertiban LLAJ

7.2. Study Penerapan Sistem ATCS di Kota Denpasar

7. Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

8.1. Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

8.2. Peningkatan Sarana Pengujian Kendaraan Bermotor

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Perhubungan

Urusan Wajib Perhubungan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan

Kota Denpasar, diwujudkan melalui 7 (Tujuh) program dan 18 (delapan belas)

kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp. 10.163.475.300,00

dengan realisasi Rp. 9.583.757.584,00 atau (92,29 %) , sedangkan belanja langsung

dialokasikan Rp. 14.530.586.500,00 dengan realisasi sebesar Rp. 13.647.408.678,00

atau (92,27%) . Pendapatan asli Daerah berupa hasil retribusi daerah

direncanakan sebesar Rp. 9.219.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.

9.847.501.900,00 atau (106,81%) . Sedangkan realisasi untuk masing-masing

program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel IV.8

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Tahun 2011

yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar

No Program/Kegiatan Anggaran % Capaian Target Realisasi

Pendapatan Asli Daerah 9.219.500.000,00 9.847.501.900,00 106,81

1. Hasil Retribusi Daerah 9.219.500.000,00 9.847.501.900,00 106,81

Belanja Tidak Langsung 10.163.475.300 9.583.757.584 92,29

Page 139: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-60

1. Belanja Pegawai 10.163.475.300 9.583.757.584 92,29

Belanja Langsung 14.530.586.500 13.647.408.678 92,27

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

8.625.527.500 8.158.635.228 94,6

1.2. Pelayanan Administrasi Perkantoran

8.625.527.500 8.158.635.228 94,6

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.636.850.000 1.460.034.850 89,20

2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.636.850.000 1.460.034.850 89,20

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

133.000.000 109.983.200 82,7

4.1. Pendidikan dan pelatihan formal 133.000.000 109.983.200 82,7

4. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

1.766.700.000 1.696.446.800 96,02

5.1. Pengecatan Marka Jalan 534.100.000 506.677.000 95

5.2. Operasional Lalu Lintas 1.119.300.000 1.083.533.800 96,8

5.3. Peningkatan Persimpangan 70.400.000 66.126.000 93,9

5.4. Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal

42.900.000 40.110.000 93,5

5. Program Peningkatan pelayanan angkutan

945.799.000 828.003.900 88

6.1. Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan

72.250.000 64.685.000 90

6.2. Peran serta lomba tertib lalu lintas wahana tata nugraha tahun 2011

190.024.000 172.766.200 90,9

6.3. Pengawasan dan pengendalian angkutan lebaran tahun 2011

50.900.000 49.529.400 97,3

6.4. Penyusunan DED Terminal Gunung Agung

90.735.000 65.457.000 72,1

6.5. Operasional Pelayanan Transportasi Darat

280.140.000 225.831.200 80,6

6.6. Pengendalian Pengamanan Kegiatan Insidentil dalam rangka Pekan Flori Flora Nasional 2011

202.850.000 190.948.000 94,1

Page 140: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-61

6.7. Pengawasan dan pengendalian angkutan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012

58.900.000 58.787.100 99,8

7. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

616.200.000 599.978.700 97,37

7.1. Operasional Pengamanan dan Penertiban LLAJ

506.800.000 496.268.700 97,9

7.2. Studi Penerapan ATCS di Kota Denpasar

109.400.000 103.710.000 94,8

8. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

806.510.000 794.326.000 98,5

8.1. Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

314.110.000 305.996.000 97

8.2. Peningkatan Prasarana Pengujian Kendaraan Bermotor

492.400.000 488.330.000 99

A.3. Permasalahan dan solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Kemacetan sulit diatasi, mengingat rasio jumlah kendaraan dengan

panjang jalan tidak seimbang.

2. Kesadaran masyarakat mematuhi rambu lalu lintas masih rendah.

3. Angkutan umum kurang diminati oleh masyarakat pengguna jasa.

4. Jumlah kendaraan semakin meningkat, panjang jalan relative tidak

bertambah.

A.3.2. Solusi

1. Penerapan kebijakan pembatasan yang melintas pada jalan tertentu

dan hari tertentu (seperti car free day).

2. Sosialisasi dan penerapan sangsi yang tegas.

3. Membuat jalan alternatif baru dan memperlebar jalan-jalan yang

mungkin diperlebar.

4. Memfasilitasi peningkatan kualitas layanan angkutan umum.

Page 141: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-62

Urusan Wajib Lingkungan Hidup.

Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar.

Undang – undang Republik indonesia nomor 32 tahun 2009 tentang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menyatakan bahwa lingkungan

hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk

hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri,

kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup

lainnya. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya

sistematis dan terpadu yang dilaksanakan untuk melestarikan fungsi lingkungan

hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup yang meliputi perencanaan , pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan ,

pengawasan dan penegakan hukum pembangunan lingkungan hidup.

Pembangunan lingkungan hidup bertujuan untuk mencegah,

menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, serta

menumbuhkan kesadaran masyarakat akan budaya hidup bersih. Hal ini dapat

dijadikan indikator yang dapat digunakan untuk melihat keberhasilan

pembangunan lingkungan hidup disebabkan oleh dua faktor antara lain :

1. Kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup secara alamiah terjadi

disebabkan karena kegiatan dari alam sendiri.

2. Kerusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi karena ulah manusia,

baik dalam bentuk kegiatan rumah tangga maupun kegiatan dalam bentuk

perusahaan.

Sebagai upaya untuk menanggulangi terjadinya pencemaran lingkungan

hidup oleh suatu kegiatan/usaha, Badan lingkungan Hidup Kota Denpasar dalam

tahun 2011 telah mengeluarkan ijin Amdal sebayak 2 buah ijin, merekomendasi

pengajuan Usaha Pengelolaan Lingkungan dan Usaha Pemantauan Lingkungan

(UKL/UPL) sebanyak 320 buah ijin.

Page 142: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-63

Gerakan Program Kali Bersih, Bangun Praja Lingkungan, yang

merupakan kegiatan aksi pembangunan menuju pembangunan berkelanjutan

dibidang ekonomi dan masyarakat yang berwawasan lingkungan abad 21 yang

lebih dikenal dengan agenda 21 meliputi 4 bidang utama yaitu ; Bidang Pelayanan

Masyarakat, Bidang Pengelolaan Sumber Daya alam (SDA), Pengelolaan Sumber

Daya Binaan dan Bidang Pengelolaan limbah. Adapun kriteria Bangun Praja

meliputi aspek, pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran air bersih (bersih

dari sampah), dan Pengendalian Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta Pengendalian

Pencemaran Udara.

Program – program yang dilaksanakan dalam melaksanakan urusan wajib

bidang lingkungan hidup adalah sebagai berikut :

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningakatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1. Peningakatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

4.1. Koordinasi penilaian kota sehat/adipura

4.2. Koordinasi penilaian langit biru

4.3. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

4.4. Pengelolaan B3 dan limbah B3

4.5.Koordinasi pengelolaan prokasih/superkasih

4.6. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan LH

Page 143: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-64

4.7. Pemantauan Kualitas lingkungan

4.8. Koordinasi penyusunan Amdal

4.9. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian LH

5. Program Perlindungan dan Konservasi SDA

5.1 Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber

air

5.2. Pengembangan dan pemantapan kawasan konservasi laut, suaka

perikanan dan keaneka ragaman hayati laut

5.3. Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber – sumber air

6. Program Rehabilitasi dan Pemulihan SDA

6.1. Rehabilitasi hutan dan lahan

6.2. Pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang, mangrove, padang lamun,

estuaria dan teluk

6.3. Perencanaan dan penyusunan program pembangunanpengendalian SDA

dan LH

7. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

7.1. Pengembangan data dan informasi lingkungan

7.2. Penyusunan data SDA dan NSDH Nasional dan Daerah

8. Program Peningaktan Pengendalian Polusi

8.1. Pengujian emisi kendaraan bermotor

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Lingkungan Hidup.

Urusan wajib Lingkungan Hidup yang dilaksanakan oleh Badan

Lingkungan hidup Kota Denpasar, diwujudkan melalui 8(delapan) program

dan 21 (dua puluh satu) kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak

langsung Rp.3.418.829.300 dengan realisasi Rp.2.899.360.455 atau (84,81%)

,sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp.3.635.422.841 dengan realisasi

Page 144: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-65

sebesar Rp.3.288.876.767 (90,47%) . Sedangkan realisasi untuk masing –

masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.9

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Tahun 2011

yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup kota Denpasar

No Program /Kegiatan Anggaran %

Capaian Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai 3.418.829.300 2.899.360.455 84,81

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

1.2.Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

469.600.390 389.185.867 82,88

2. Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana aparatur

2.1 Peningkatan Sarana dan

Prasarana aparatur

461.836.000 403.211.800 87,31

3. Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

3.1.Pendidikan dan pelatihan

formal

140.790.000 48.262.700 34,28

4. Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan

4.1. Koordinasi penilaian kota

sehat/adipura

201.158.500 180.334.317 89,65

4.2.Koordinasi penilaian

langit biru

41.916.925 35.575.600 84,87

4.3.Pengawasan pelaksanaan

kebijakan bidang

lingkungan hidup

60.491.500 56.641.500 93,64

4.4.Pengelolaan B3 dan limbah

B3

125..410.000 120.135.000 95,79

Page 145: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-66

4.5.Koordinasi pengelolaan

prokasih/superkasih

255.486.000 253.325.600 99,15

4.6.Penyusunan kebijakan

pengendalian pencemaran

dan perusakan LH

150.750.000 134.666.702 89,33

4.7.Pemantauan Kualitas

lingkungan

201.917.500 201.428.500 99,76

4.8. Koordinasi penyusunan

Amdal

153.325.000 147.001.451 95,88

4.9.Peningkatan peran serta

masyarakat dalam

pengendalian LH

120.115.000 116.266.400 96,80

5. Program Perlindungan dan

Konservasi SDA

5.1.Konservasi sumber daya

air dan pengendalian

kerusakan sumber-sumber

air

73.097.730 70.962.730 97,08

5.2.Pengembangan dan

pemantapan kawasan

konservasi laut, suaka

perikanan dan keaneka

ragaman hayati laut

95.450.000 86.850.000 90,99

5.3.Peningkatan konservasi

daerah tangkapan air dan

sumber – sumber air

127.480.000 122.726.000 96,27

6. Program Rehabilitasi dan

Pemulihan SDA

6.1.Rehabilitasi hutan dan

lahan

188.210.000 185.118.260 98,36

6.2.Pengelolaan dan

rehabilitasi terumbu

karang, mangrove, padang

lamun, estuaria dan teluk

132.475.496 128.765.600 97,20

Page 146: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-67

6.3.Perencanaan dan

penyusunan program

pembangunan

pengendalian SDA dan LH

95.566.000 84.530.640 88,45

7. Program Peningkatan

Kualitas dan Akses Informasi

SDA dan LH

7.1. Pengembangan data dan

informasi lingkungan

283.359.800 283.130.000 99,92

7.2. Penyusunan data SDA

dan NSDH Nasional dan

Daerah

159.797.000 154.856.100 96,91

8. Program Peningaktan

Pengendalian Polusi

8.1.Pengujian emisi kendaraan

bermotor

97.190.000 85.902.000 88,39

A.3. Permasalahan dan Solusi

Terkait dengan hanya terealisasinya kegiatan fisik maupun keuangan

sebesar 90,47 persen sebetulnya tidak ada permasalahan yang bersifat prinsip,

hal tersebut terjadi karena lebih banyak adanya efisiensi dan berkurangnya

volume kegiatan. Namun secara umum permasalahan klasik yang masih ada

adalah :

A.3.1. Permasalahan

1.Kekurangan sumber daya manusia dengan kualifikasi ilmu lingkungan

2. Kurangnya dukungan pendanaan

3. Belum adanya Laboratorium Lingkungan

4. Belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur masalah lingkungan

5. Kurangnya sarana dan prasarana teknis pengelolaan lingkungan.

A.3.2. Solusi

1. Menkondisikan SDM yang ada dengan jalan mengikuti kegiatan –

kegiatan Bintek, pelatihan, seminar, rapat – rapat masalah lingkungan.

Page 147: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-68

Disamping juga mengupayakan kepada Walikota melalui BKD mohon

tambahan SDM kualifikasi ilmu lingkungan.

2. Melaksanakan program dan kegiatan dengan skala prioritas,

disamping itu juga mengupayakan pendanaan lewat CSR dan APBN

3. Membentuk UPT Laboratorium

4. Membuat peraturan Walikota dan secara bertahap mempersiapkan

rancangan peraturan daerah terkait dengan permasalahan lingkungan

5. Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah dan pihak swasta

terkait disamping secara bertahap melengkapi sarana dan prasarana

lingkungan melalui pendanaan APBD / APBN

Urusan Wajib Lingkungan Hidup

Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

Pertamanan di wilayah perkotaan menyandang fungsi sebagai elemen

estetika untuk memperindah visual kota, fungsi sosial sebagai tempat masyarakat

melakukan interaksi dan fungsi lingkungan sebagai ruang terbuka hijau yang

mampu memberi imbuhan terhadap kuantitas air tanah.

Pertamanan di Kota Denpasar ditangani oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan, mengelola taman-taman kota yang terletak lapangan umum

khususnya di lapangan puputan, median jalan dan di persimpangan jalan serta

perindangan kota.

Keterbatasan lahan menjadi sebab utama sulitnya untuk meningkatkan

kuantitas taman yang ada di Kota Denpasar, keterbatasan tersebut menyebabkan

kegiatan pertamanan lebih difokuskan pada upaya untuk peningkatan kualitas

pertamanan dan perindangan kota dengan melengkapi sarana prasarana

pertamanan, pemeliharaan maupun peningkatan intensitas penanaman tanaman

perindang.

Page 148: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-69

Produksi volume sampah Kota Denpasar pada tahun 2011 yang masuk ke

TPA Suwung adalah sebesar 826.363 m3, atau mencapai 75.90 persen dari target

perkiraan produksi sampah yaitu 920.903 m3. Dari seluruh produksi sampah Kota

Denpasar, jumlah sampah yang dilayani dan diangkut oleh armada DKP Kota

Denpasar ke TPA Suwung adalah sebesar 698.949 m3. Sisanya sebesar 127.414 m3

diangkut langsung ke TPA Suwung oleh PD Pasar, masyarakat dan swasta.

Untuk mengangkut sampah Kota Denpasar ke TPA, pada tahun 2011 DKP

Kota denpasar dibantu 1 unit dump truk dari Corporate Sosial Responsibility dari

Bank Mandiri, pengadaan truk armroll 2 unit dan 25 container dari APBD. Maka

jumlah armada dump truk menjadi 63 unit dengan konsi umur diatas 7 tahun

sebanyak 47 unit dan kondisi umur dibawah 7 tahun sebanyak 16 unit. Serta truk

armroll sebanyak 16 unit, dengan kondisi umur diatas 7 tahun sebanyak 9 unit

dan dibawah 7 tahun sebanyak 7 unit dan truk kompektor sebanyak 3 unit dalam

kondisi baik. Sedangkan pengumpulan sampah dilakukan melalui tempat

penampungan sementara yang terdiri dari depo sampah sebanyak 17 unit dengan

kondisi baik 13 unit dan 4 unit tidak berfungsi .

Untuk penyapuan jalan di Kota Denpasar, dilakukan oleh 581 tenaga

penyapuan yang bekerja pada ruas jalan yang dilayani penyapuan sepanjang 197,

042 km terdiri dari jalan provinsi 91,42 km dan jalan arteri Kota Denpasar

sepnajang 105,622 km sehingga total jangkauan penyapuan mencapai 394,084 km

mengingat penyapuan dilakukan di dua sisi ruas jalan. Untuk membantu

meningkatkan kebersihan jalan diruas yang sibuk, dibantu dengan 1 unit mobil

penyapu jalan (sweeper truk) dan motor cikar (moci) sebanyak 4 unit yang mana 2

unitnya diadakan pada tahun 2011

Kebijakan-kebijakan yang memberikan peluang terhadap penanggulangan

masalah sampah di Kota Denpasar ini antara lain: komitmen pemerintah dalam

penanggulangan sampah, adanya investor yang berminat dalam pengelolaan

Page 149: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-70

sampah, dan adanya sumbangan pemikiran dari berbagai instansi dan lembaga

swadaya masyarakat.

Kebijakan yang ditempuh oleh DKP Kota Denpasar pada tahun 2011

adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah yakni

dengan merevitalisasi kelompok swakelola kebersihan di banjar setempat dan

merevitalisasi penataan tempat pembuangan sementara terpadu (TPST) sebanyak

10 unit dengan dana hibah/IEG. Pada akhir tahun 2011 kelompok swakelola

kebersihan telah menjadi 160 kelompok, yang melayani 191 banjar/lingkungan.

Kebijakan ini akan diimplementasikan setiap tahun sehingga setiap banjar/desa

menjadi mandiri dalam mengelola sampah dilingkungannya sendiri. Pada tahun

2011 juga telah dibentuk bank sampah yang merupakan inisiatif dari masyarakat

di Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Barat dan Denpasar Selatan.

Keberadaan Bank sampah ini mampu mengurangi sampah yang ke TPA sebanyak

7-8 ton per hari

Namun demikian ancaman dalam upaya penanggulangan masalah sampah

ini terutama disebabkan karena rendahnya kesadaran masyarakat, meningkatnya

konsumsi masyarakat, dan adanya sampah kiriman dari wilayah sekitar.

Program-program yang dilaksanakan dalam melaksanakan urusan wajib

bidang Lingkungan Hidup oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah

sebagai berikut :

Pendapatan Asli Daerah.

1. Pendapatan Pajak Daerah

2. Pendapatan Retribusi Daerah

Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Page 150: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-71

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1. Pendidikan dan pelatihan formal

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

4.1. Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan

4.2.Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan.

4.3.Pengembangan teknologi pengolahan lahan persampahan (composting).

4.4.Bimbingan Teknis Persampahan

4.5.Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan.

4.6. Operasional JuMaLi (Juru Pemantau Lingkungan)

4.7. Penataan tempat pembuangan Sementara (TPS)/Hibah IEG

4.8. Penyediaan Jasa Pelayanan Kebersihan

5. Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

5.1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi

SDA

6. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

6.1. Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Kota

7. Program Pengembangan dan Pengelolaan Pertamanan

7.1. Penataan taman

7.2. Intensisifikasi peningkatan pajak reklame

7.3. Pemeliharaan lampu penerangan jalan umum dan lampu taman /hias

Kota Denpasar

7.4. Pemasangan lampu penerangan prasarana social desa adat dan jalan

lingkungan desa/kelurahan di Kota Denpasar

Page 151: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-72

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Lingkungan Hidup.

Urusan Wajib Lingkungan Hidup, yang dilaksanakan oleh Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, diwujudkan melalui 7 (tujuh)

program dan 17 (tujuh belas) kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak

langsung Rp. 10.629.176.500 dengan realisasi Rp10.087.327.473 atau (94.90%) ,

sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp. 56.355.823.888 dengan ralisasi

sebesar Rp. 52.692.737.220 (93.50) . Pendapatan Asli Daerah yang berupa

pendapatan pajak daerah direncanakan sebesar Rp. 13.000.000.000 dengan

realisasi Rp14.663.282.949.05 (112.79%) dan retribusi daerah direncanakan Rp.

2.500.000.000 terealisasi Rp2.803.761.500 (112.15%) . Sedangkan realisasi untuk

masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.10 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Tahun 2011

yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capai

an

Target Realisasi

Pendapatan Asli Daerah 15.500.000.000 17.467.044.449 112.69

1. Pajak Daerah 13.000.000.000 14.663.282.949 112.79

2. Retribusi Daerah 2.500.000.000 2.803.761.500 112.15

Belanja DKP 66.985.000.388 62.780.064.693 93.72

Belanja Tidak Langsung 10.629.176.500 10.087.327.473 94.90

1. Belanja Pegawai 10.629.176.500 10.087.327.473 94.90

Belanja Langsung 56.355.823.888 52.692.737.220 93.50

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

14.886.967.000 13.925.190.079 93.54

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

14.886.967.000 13.925.190.079 93.54

2. Program Peningkatan Sarana dan 394.600.000 363.229.000 92.05

Page 152: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-73

Prasarana Aparatur

2.1.Peningkatan Saana dan Prasarana Aparatur

394.600.000 363.229.000 92.05

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1.Pendidikan dan pelatihan formal 30.000.000 14.633.400 48.78

4 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan

24.461.971.128 23.264.446.715 95.10

4.1. Penyediaan sarana dan prasarana

pengelolaan persampahan

2.599.900.000 2.265.076.500 87.12

4.2. Peningkatan operasi dan

pemeliharaan prasarana dan

sarana persampahan

17.520.214.828 17.346.815.615 99.01

4.3. Pengembangan teknologi

pengolahan persampahan

(Composting)

197.621.000 196.309.200 99.34

4.4. Bimbingan teknis persampahan 35.000.000 34.588.000 98.82

4.5. Peningkatan peran serta

masyarakat dalam pengelolaan

persampahan

258.830.000 254.748.000 98.42

4.6. Operasional JuMaLi (Juru

Pemantau Lingkungan)

570.405.300 562.423.400 98.60

4.7. Penataan Tempat Pembuangan

Sementara (TPS) / Hibah IEG

3.220.000.000 2.544.536.000 79.02

4.8. Penyediaan jasa pelayanan

kebersihan

60.000.000 59.950.000 99.92

5 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber daya Alam

70.000.000 65.232.250 93.19

5.1. Kegiatan peningkatan peran

serta masyarakat dalam

perlindungan dan konservasi

SDA

70.000.000 65.232.250 93.19

6 Program Pengelolaan Ruang terbuka Hijau

286.099.500 284.721.000 99.52

6.1 Pemeliharaan Ruang Terbuka 286.099.500 284.721.000 99.52

Page 153: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-74

hijau Kota

7 Program Pengembangan dan Pengelolaan Pertamanan

16.226.186.260 14.775.284.776 91.06

7.1. Penataan Taman 2.599.251.000 2.394.112.615 92.11

7.2. Intensifikasi peningkatan pajak reklame Kota denpasar

436.268.200 432.132.700 99.05

7.3. Pemeliharaan lampu penerangan jalan umum dan lampu taman/hias di Kota denpasar

12.435.667.060 11.276.041.961 90.68

7.4. Pemasangan lampu penerangan prasarana social desa adat dan jalan lingkungan desa/kelurahan di Kota denpasar

755.000.000 672.997.500 89.14

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah sesuai

jadwal yang telah ditetapkan

2. Masih adanya pembuangan sampah ke sungai dan saluran air

3. Tingginya pencurian tanaman dilokasi taman yang baru dibuat

4. Belum semua wilayah terlayani kebersihan kota

5. Masih maraknya pemasangan reklame liar yang belum berijin

6. Keterbatasan sarana angkutan sampah

A.3.2. Solusi.

1. Sosialisasi secara kontinyu tentang pentingnya membuang sampah sesuai

jadwal yang telah disepakati

2. Sosialisasi tentang pentingnya menjaga, memilah dan membuang sampah

pada tempatnya

3. Melakukan penjagaan dan pemantauan secara kontinyu terhadap taman-

taman kota yang rawan pencurian

Page 154: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-75

4. Secara bertahap masyarakat didorong untuk membentuk swakelola bidang

persampahan, sehingga semua wilayah mampu menanggulangi

permasalahan persampahan sendiri

5. Perlu upaya penertiban terhadap pemasangan reklame liar untuk menjaga

kebersihan dan keindahan kota

6. Kerjasama dengan pihak swasta, out shorsing dan pemberdayaan

masyarakat (kelompok swakelola kebersihan)

Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Penduduk merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

pembangunan suatu daerah. Sebab maju mundurnya suatu daerah sangat

tergantung dari kualitas dan kreativitas penduduk daerah tersebut. Penduduk

merupakan salah satu kekuatan dalam pembangunan daerah, namun jumlah yang

banyak tanpa dibarengi dengan kualitas yang baik, akan menjadi beban

pembangunan, karena diperlukan lebih banyak penyediaan sarana dan prasarana

umum dan sosial, penyediaan perumahan, pendidikan, kesehatan dan hal-hal

lainnya. Untuk itu perlu suatu upaya dalam mengendalikan jumlah

penduduksehingga penduduk yang berkualitas untuk pembangunan dapat

diwujudkan. Pengolahan data kependudukan, pemutahiran data, pengendalian

mobilitas penduduk menjadi sangat penting untuk dilaksanakan.

Untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan di Kota Denpasar,

program-program yang dilaksanakan antara lain :

Pendapatan Asli Daerah.

1. Retribusi Daerah.

Page 155: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-76

Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

3.1. Peningkatan pelayanan publik dalam Bidang Kependudukan dan

Catatan Sipil.

3.2. Penyusunan Renstra 2011 Seluruh Anak Indonesia Tercatat

Kelahirannya.

3.3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

3.4. Pengolahan data catatan sipil.

3.5. Pemutahiran data DP-4 Kota Denpasar

3.6. Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan

3.7. Peningkatan pelayanan KTP keliling di Kota Denpasar.

3.8. Pengendalian Mobilitas Penduduk Pendatang.

3.9. Pengembalian Aplikasi SIAK

3.10 Pelaksanaan E-KTP di Kota Denpasar.

4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

4.1 Penusunan Tarif Ranperda Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP

dan Catatan Sipil.

Page 156: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-77

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil, yang dilaksanakan oleh

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, diwujudkan melalui 4

(empat) program dan 13 (tiga belas) kegiatan dengan mengalokasikan belanja

tidak langsung Rp. 4.588.277.300,00 dengan realisasi Rp. 4.417.637.760 atau ( 96

%) , sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp. 5.133.685.266 dengan realisasi

sebesar Rp. 4.109.084.499 ( 80% ) . Pendapatan Asli Daerah yang berupa

retribusi daerah direncanakan sebesar Rp. 1.482.900,00 dengan realisasi Rp.

1.504.561.000,00 (101,46%) . Sedangkan realisasi untuk masing – masing program

dan kegiatan dapat dilihat dalam table berikut :

Tabel IV. 11 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil

Tahun 2010 yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGG ARAN CAPAIAN

TARGET REALISASI

Pendapatan Asli Daerah

1.482.900.000,00

1.504.561.000,00

101,46%

1. Retribusi Daerah 1.482.900.000,00 1.504.561.000,00 101,46%

Belanja Tidak Langsung

4.588.277.300,00 4.417.637.760 96,00%

1. Belanja Pegawai 4.588.277.300,00 4.417.637.760 96,00%

Belanja langsung

5.133.685.268,00 4.109.084.499,00 80.04%

1 Belanja Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.425.570.150 1.205.385.199 85%

1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.425.570.150 1.205.385.199 85%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

401.670.000 370.193.800 92%

Page 157: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-78

2.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

401.670.000 370.193.800 92%

3 Program Penataan Administrasi Kependudukan

3.219.532.116 2.454.957.500 63.29%

3.1 Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang kependudukan dan catatan sipil

217.453.800 204.262.050 94%

3.2 Penyusunan Renstra 2011 Seluruh Anak Indonesia Tercatat Kelahirannya

13.774.000 13.773.650 100%

3.3 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

108.341.000 107.601.000 99%

3.4 Pengolahan Data Catatan Sipil

132.314.016 132.128.500 100%

3.5 Pemutahiran data DP-4 Kota Denpasar

337.656.500 336.086.550 100%

3.6 Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan

398.270.000 384.864.000 97 %

3.7 Peningkatan pelayanan KTP keliling di Kota Denpasar

202.608.300 158.518.300 78%

3.8 Pengendalian Mobilitas Penduduk Pendatang

50.000.000 46.499.750 93%

3.9 Pengembangan Aplikasi SIAK

155.000.000 26.619.600 17 %

3.10 Pelaksanaan E-KTP di Kota Denpasar

1.604.114.500 1.044.604.100 65%

4 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

86.913.000 78.548.000 90%

4.1 Penyusunan Tarif Ranperda Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Catatan Sipil

86.913.000 78.548.000 90%

Page 158: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-79

A.3 Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan

1. Masih tingginya jumlah penduduk tanpa identitas yang jelas.

2. Belum semua penduduk pendatang terjaring dan terdata secara akurat .

3. Belum samanya data pada berbagai instansi mengenai jumlah

penduduk.

4. Masih ada penduduk asli yang belum memiliki KTP.

5. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memiliki KTP.

6. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam kwalitas dan kwantitas SDM

yang tersedia terhadap pengetahuan kependudukan.

7. Terbatasnya tenaga IT yang tersedia.

8. Data Base kepemilikan Akta untuk semua penduduk Denpasar belum

ada.

9. Tempat penyimpanan Arsip belum memadai.

10. SDM masih belum memadai.

11. Untuk kegiatan KTP keliling tidak mencapai 100% disebabkan karena

ada perubahan Sistem Aplikasi SIAK dari SIAK Lokal menjadi SIAK

Pusat (Depdagri Ditjen Adminduk Jakarta)

12. Kegiatan Pengembangan Aplikasi SIAK tidak mencapai 100%

disebabkan karena pengembangan Aplikasi SIAK sudah ditangani oleh

Depdagri, Adminduk Jakarta

13. Untuk E-KTP kegiatan tidak sesuai dengan jadwal karena alat

operasionalnya datang terlambat (rencana bulan Agustus menjadi bulan

Oktober 2011)

A.3.2. Solusi

1. Perlu dilakukan penertiban penduduk secara kontinyu dan terjadwal dengan baik.

Page 159: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-80

2. Mengefektifkan peran aparat terbawah dalam pendataan penduduk sehingga diperoleh data yang akurat tentang jumlah penduduk pendatang.

3. Perlu kesepakatan data kependudukan yang akan dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan.

4. Perlu dilanjutkan penerbitan KTP jemput bola diseluruh pelosok wilayah.

5. Tersedianya SDM yang baik secara kwalitas dan kwantitas terhadap pengetahuan kependudukan.

6. Perlunya ditambah tenaga IT.

7. Perlu melaksanakan Pendataan kepemilikan Akta bagi penduduk sebagai data dasar untuk data tahun selanjutnya.

8. Perlu koordinasi dan pendampingan oleh Pusat dan pengadaan sarana komputer.

9. Pembuatan tempat penyimpanan Arsip yang permanen.

10. Penambahan dan peningkatan kwalitas SDM melalui kursus komputer.

Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.

Dengan disahkannya Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang

Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera, Misi Program KB semakin

luas. Pengertian Keluarga Berencana menjadi suatu upaya peningkatan

kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,

pengaturan kehamilan, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan

kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Pendataan keluarga untuk memperoleh informasi akurat tentang

keberadaan keluarga dilakukan dengan cara mengunjungi keluarga dari rumah

Page 160: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-81

kerumah oleh petugas. Sasaran dari program Keluarga Berencana, diarahkan :

menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk, menurunnya angka kematian

total, menurunnya PUS yang ingin ber KB namun tidak terlayani, meningkatan

penggunaan metode kontrasepsi efektif dan efisien, meningkatnya usia kawin

pertama perempuan menjadi 21 tahun, meningkatnya partisipasi keluarga dalam

pembinaan tumbuh kembang anak, meningkatnya jumlah keluarga pra sejahtera

dan keluarga sejahtera I yang aktif dalam usaha ekonomi produktif, serta

meningkatnya jumlah institusi masyarakat yang aktif dalam penyeleggaraan

pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Denpasar

mengelompokkan keluarga dalam beberapa kategori yaitu;

1. Keluarga Pra Sejahtera

Keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic

needs) secara minimal, seperti kebutuhan akan pangan, sandang, papan,

kesehatan dan pendidikan.

2. Keluarga Sejahtera Tahap I

Keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara

minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial

psikologisnya, seperti kebutuhan akan ibadah, makan protein hewani,

pakaian, ruang untuk berinteraksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai

penghasilan, bisa baca tulis latin dan keluarga berencana.

3. Keluarga Sejahtera Tahap II

Keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan

dasarnya, juga telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya

akan tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan

perkembangannya (developmental need) seperti kebutuhan untuk agama,

Page 161: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-82

menabung, berinteraksi dalam keluarga, ikut melaksanakan kegiatan dalam

masyarakat dan mampu memperoleh informasi.

4. Keluarga Sejahtera Tahap III

Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan

sosial psikologis dan kebutuhan pengembangannya, namun belum dapat

memberikan sumbangan (kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat,

seperti secara teratur (waktu tertentu) memberikan sumbangan dalam bentuk

material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan serta

berperanserta secara aktif dalam kepengurusan lembaga kemasyarakatan atau

yayasan-yayasan sosial, keagamaan, olah raga, pendidikan dan sebagainya

5. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus

Keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, serta

telah dapat pula memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi

masyarakat dan aktif menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan

Pada tahun 2011 jumlah jiwa di Kota Denpasar sebanyak 969.287 jiwa, dan

jumlah wanita suburnya 479.124 jiwa, sedangkan jumlah pasangan usia subur

sebanyak 80.588 pasangan, dan jumlah PUS yang bukan peserta KB sebanyak

10.918 keluarga, selanjutnya jumlah PUS dibawah 20 tahun sebanyak 287

pasangan, dan jumlah peserta KB aktif sebanyak 66.617 pasangan.

Untuk program pemberdayaan dan ketahanan keluarga pada tahun 2011

terdapat sebanyak 198 kelompok bina keluarga balita, 23 kelompok bina keluarga

remaja, 83 kelompok bina keluarga lansia, 95 kelompok UPPKS, dan 8 kelompok

PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja).

Sedangkan perkembangan keluarga sejahtera pada tahun 2011 adalah :

jumlah seluruh KK sebanyak 107.547 dengan jumlah Pra-KS sebanyak 45( 0,04%),

Jumlah KS-I sebanyak 1.727(1.61%), jumlah KS-II sebanyak 2.412 (2,24%),

Page 162: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-83

Keluarga KS-III sebanyak 92.742 (86.23%) dan KS-III Plus sebanyak 10.621 (9,88

%).

Hasil pendataan Keluarga Berencana tahun 2011 menunjukkan sex ratio

penduduk Kota Denpasar sebesar 97,02 ini berarti ada 97,02 laki-laki untuk setiap

100 perempuan, sehingga jumlah penduduk laki-laki dan perempuan cukup

berimbang. Oleh karena itu perlu diperhitungkan potensi pemberdayaannya

dalam pembangunan.

Data yang ada memberikan gambaran bahwa laki-laki menempati posisi

dominan dibidang pendidikan dari pada perempuan, sehingga berdampak

sangat luas terhadap kualitas peranan perempuan dalam pembangunan.

Demikian juga kondisi sosial budaya masyarakat yang cenderung kurang

mendukung sehingga dapat menghambat peran perempuan di berbagai sektor

pembangunan.

Dengan adanya paradigma baru dimana peranan perempuan dituntut

untuk berpartisipasi dalam pembangunan maka pemahaman kepada masyarakat

tentang kesetaraan dan keadilan gender serta peningkatan kualitas peranan

perempuan dalam pembangunan perlu diupayakan

Untuk merealisasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam bidang

ini maka beberapa program yang dilaksanakan antara lain :

Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.2.Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

3. Program Keluarga Berencana.

Page 163: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-84

3.1. Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

3.2. Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu

3.3. Promosi pelayanan kelangsungan hidup bayi dan anak

3.4. Pembinaan keluarga berencana

4. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

4.1. Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

4.2. Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat

5. Program Pelayanan Kontrasepsi

5.1. Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB

6. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang

mandiri

6.1. Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

7. Program peningkatan penanggulangan narkoba

7.1. Penyuluhan penaggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

8. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan

tumbuh kembang anak

8.1. Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan

tumbuh kembang anak

9. Program pengembangan model operasional BKB – Posyandu – PAUD

9.1. Pengkajian pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PAUD

10.Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

10.1. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

10.2.Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan

perempuan dan anak

11.Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

11.1. Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

12.Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

12.1. Pelatihan penyusunan anggaran yang reponsif gender

Page 164: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-85

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.

Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,

dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Kota Denpasar, diwujudkan melalui 12 (dua belas) program dan 18 (delapan

belas) kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp 5.010.860.800

dengan realisasi Rp. 4.420.567.922 atau (88.21%) , sedangkan belanja langsung

dialokasikan Rp. 2.412.353.500 dengan realisasi sebesar Rp. 2.207.903.056 (91.52%)

. Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat

dalam tabel berikut :

Tabel IV.12 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capaian

Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai 5.010.860.800 4.420.567.922 88.22

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

538.754.400 460.461.033 85.47

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

451.876.200 428.145.875 94.75

2.2.Rehabilitasi sedang/berat 53.575.000 52.957.500 98.85

3. Program Keluarga Berencana

3.1.Pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

72.300.000 65.005.000 89.91

3.2.Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu

11.140.000 11.140.000 100

Page 165: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-86

3.1. Promosi pelayanan

kelangsungan hidup bayi dan

anak

9.492.000 9.492.000 100

3.4.Pembinaan keluarga berencana 41.937.500 25.626.250 61.11

4. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

4.1.Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

22.800.000 22.800.000 100

4.2.Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat

3.040.000 3.040.000 100

5. Program Pelayanan Kontrasepsi

5.1.Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB

52.193.200 26.377.900 50.54

6 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

6.1.Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

226.203.000 220.880.000 97.65

7. Program Peningkatan Penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

7.1. Penyuluhan Penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

18.880.000 17.280.000 91.53

8. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

8.1.Pembinaan tumbuh kembang anak

148.855.000 145.900.900. 98.02

9 Program Pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PAUD

9.1.Pengkajian pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PAUD

5.954.200 5.127.500 86.12

10 Program penguatan kelembagaan pengarusutaan gender dan anak

10.1. Penguatan kelembagaan pengarusutaan gender dan anak

537.738.000 499.461.698 92.88

10.2. Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan

89.672.000 89.492.400 99.80

Page 166: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-87

pemberdayaan perempuan dan anak

11. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

11.1.Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan didaerah

106.523.000 105.695.000 99.22

12. Program keserasian kebijakan kepentingan kualitas anak dan perempuan

21.420.000 19.020.000 88.80

12.1.Pelatihan penyusunan anggaran yang responsive gender

Jumlah 7.423.214.300 6.628.470.978 89.29

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Partisipasi pria dalam ber KB masih sangat rendah yaitu hanya 5.04% dari

seluruh peserta KB aktif

2. Masih rendahnya pengetahuan remaja tentang Program Penyiapan

Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja

3. Masih rendahnya partisipasi keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan

tumbuh kembang anak dan remaja

4. Masih kurangnya data terpilah masalah perempuan dan anak

5. Masih ada kejadian kekerasan dalam rumah tangga

A.3.2. Solusi.

1. Meningkatkan penyuluhan/sosialisasi KB pria dengan mengajak

motivator KB pria

2. Meningkatkan penyuluhan/sosialisasi Program Penyiapan Kehidupan

Berkeluarga Bagi Remaja kepada STT dan siswa di sekolah-sekolah

3. Meningkatkan pembinaan kepada keluarga yang mempunyai anak dan

remaja dalam rangka pengasuhan dan pembinaan sehingga anak dan

remajanya dapat tumbuh dan berkembnag sesuai harapat keluarganya

Page 167: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-88

4. Disusun data terpilah kerjasama dengan dinas terkait

5. Perlu dilaksanakan sosialisasi tentang kekerasan dalam tumah tangga

Urusan Wajib Tenaga Kerja

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.

Tenaga Kerja

Ketenagakerjaan merupakan aspek yang amat mendasar dalam kehidupan

manusia karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Dimensi ekonomi menjelaskan

kebutuhan manusia akan pekerjaan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup

sehari-hari, sedangkan dimensi sosial dari pekerjaan berkaitan dengan pengakuan

masyarakat terhadap kemampuan individu.

Salah satu sasaran utama pembangunan adalah terciptanya lapangan kerja baru

dalam jumlah dan kualitas yang memadai agar dapat menyerap tambahan angkatan kerja

yang memasuki pasar kerja setiap tahun. Oleh karena itu, upaya pembangunan selalu

diarahkan pada perluasan kesempatan kerja dan berusaha, sehingga penduduk dapat

memperoleh manfaat langsung dari pembangunan.

Proporsi penduduk menurut lapangan pekerjaan merupakan salah satu

ukuran untuk potensi perekonomian dalam menyerap tenaga kerja. Selain itu

indikator tersebut mencerminkan struktur perekonomian suatu wilayah. Struktur

penyerapan tenaga kerja/mata pencaharian penduduk di Kota Denpasar pada

tahun 2011 adalah sebagai berikut; Sektor Tersier masih menjadi sektor unggulan

dalam penyerapan tenaga kerja. Bahkan sektor ini menyerap 82,19 persen,

kemudian diikuti sektor sekunder menyerap 15,83 persen, sedangkan sektor

primer hanya mampu menyerap 1,99 persen.

Transmigrasi

Penyelenggaraan transmigrasi dipandang relevan sebagai suatu

pendekatan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan,

pemerataan pembangunan daerah serta perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 168: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-89

Melalui pembangunan transmigrasi diharapkan mengurangi kesenjangan antar

wilayah dan meningkatkan daya saing daerah. Selain itu transmigrasi salah satu

bentuk perlindungan dan pemenuhan hak -hak warga Negara untuk berpindah

dan menetap di dalam batas-batas wilayah Negara bangsanya. Sasaran

transmigrasi diarahkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam

yang tersedia diluar Jawa, Madura, Bali, NTB, NTT, dan Lamping, sementara

sumber daya manusia sangat kurang.

Dipandang dari segi penyebaran penduduk tujuan transmigrasi untuk

mencapai persebaran penduduk yang seimbang dan merata diseluruh wilayah

Indonesia. Sedangkan dilihat dari sudut pandang tenaga kerja tujuannya untuk

pemindahan tenaga untuk melaksanakan pembangunan berbagai proyek di

daerah yang kekurangan tenaga kerja, sedangkan dari sudut pandang ekonomi

tujuan transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan yaitu menumbuhkan

perekonomian di daerah untuk mempercepat mengentasan kemiskinan. Oleh

karena itu kebijakan pembangunan transmigrasi di daerah kepada :

penanggulangan kimiskinan yang disebabkan oleh ketidak berdayaan penduduk

untuk memperoleh tempat tinggal yang layak, memberikan peluang berusaha dan

kesempatan kerja, memfasilitasi pemerintah daerah dan masyarakat untuk

melaksanakan perpindahan penduduk.

Sosial

Pemenuhan taraf kesejahteraan masyarakat perlu terus diupayakan

mengingat sebagian besar masyarakat belum mencapai taraf kesejahteraan sosial

yang diinginkan. Pembangunan kesejahteraan sosial sasarannya adalah :

1) Perorangan, kelompok dan komunitas masyarakat yang mengalami dan

rentan terkena masalah kesejahteraan sosial mencakup kemiskinan,

ketunaan sosial, kecacatan, keterasingan, keterpencilan, perilaku

menyimpang dan cacat akibat bencana.

Page 169: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-90

2) Potensi dan sumber yang memiliki kemampuan dan dapat didayagunakan

untuk mengembangkan taraf kesejahteraan sosial masyarakat.

3) Nilai dasar kesejahteraan social dan kepranataan sosial.

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan yaitu kemampuan dalam

menangani permasalahan kesejahteraan social (PMKS). Permasalahan

kesejahteraan sosial dewasa ini semakin kompleks baik dari segi kuantitas dan

kualitasnya, hal ini disebabkan sebagai dampak belum pulihnya perekonomian.

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tahun 2011 sebanyak

5.018 jiwa. Jumlah PMKS yang termasuk katagori 5 masalah besar adalah bencana

alam nihil, kemiskinan 1.493 KK, keterlantaran 813 jiwa, kecacatan 1.301 jiwa

dan ketunaan sosial sebanyak 107 jiwa.

Sedangkan jumlah potensi dan sumber kesejahteraan social (PSKS) tahun

2011 terdiri dari PSM sebanyak 422 orang, organisasi social sebanyak 85 buah,

karang taruna 43 buah. Dunia usaha melakukan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS)

sebanyak 51 buah, Wahana Kesejahteraan Sosial berbasis masyarakat (WKSBM)

sebanyak 153 buah dan keperintisan dan kepahlawanan sebanyak 136 orang.

Potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang ada dapat didayagunakan dan

sangat diharapkan oleh pemerintah sebagai patner dalam mendukung usaha

kesejahteraan sosial.

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial di

tahun mendatang adalah terbatasnya jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial

bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial, besarnya jumlah , bobot dan

kompleksitas PMKS dan belum optimalnya peran pelaku pembangunan

kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat, orsos, dunia usaha sebagai sumber

potensi kesejahteraan sosial dalam pelayanan kesejahteraan sosial. Kondisi

tersebut harus disikapi dengan cepat dan tepat sehingga tidak menjadi beban

pemerintah dan masyarakat. Tantangan ke depan bagi pembangunan

kesejahteraan sosial adalah bagaimana meningkatkan akses dan kualitas

Page 170: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-91

pelayanan kesejahteraan sosial dan meningkatkan peran pelaku pembangunan

kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat, orsos, dunia usaha dalam pelayanan

kesejahteraan sosial.

Untuk merealisasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam bidang

tenaga kerja, transmigrasi dan sosial ini maka beberapa program yang

dilaksanakan antara lain :

Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal.

4. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang masasalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.

4.1. Pelatihan Ketrampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin.

5. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

5.1. Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum bagi korban Exsploitasi,

Perdagangan Perempuan dan Anak.

5.2. Pelatihan dan Ketrampilan Praktek Belajar Kerja bagi Anak terlantar

Termasuk Anak Jalanan,Anak Cacat, Anak Nakal.

5.3. Peningkatan Kuallitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial Bagi PMKS

5.4. Penyusunan Kebijakan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial

5.5. Penanganan Masalah – Masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap

Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa.

Page 171: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-92

6. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Taruma

6.1. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat dan Ekstrauma

6.2. Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Ekstrauma.

7. Program pemberdyaan kelembagaan kesejahteraan social.

7.1. Peningkatan Pearan Aktif Masyarakat dan Dunia Usaha.

7.2. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat.

7.3. Pembinaan Kepahlawanan dan Kejuangan.

7.4. Peringatan HKSN

7.5. Pelatihan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM)

8. Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan.

8.1. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial

8.2. FasilitasPenyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum

dan Jaminan Sosial Ketenagarjaan.

8.3. Peningkatan Pengawasan Perlindungan dan Penegakan Hukum

Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

9. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

9.1. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja.

10. Program peningkatan Kesempatan Kerja.

10.1. Penyusunan informasi BursaTanaga Kerja.

10.2. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja .

10.3. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan.

11. Program Pengembangan wilayah transmigrasi.

11.1. Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku dan Antar

Sektor dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

11.2. Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan Serta Penempatan

Transmigrasi untuk Memenuhi Kebutuhan SDM

Page 172: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-93

12. Program Transmigrasi Lokal

12.1. Penyuluhan Transmigrasi Lokal

Urusan Wajib Keluarga Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.

Urusan Wajib Keluarga Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial,

dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial, Kota Denpasar,

diwujudkan melalui 12 ( dua belas ) program dan 26 ( Dua puluh enam )

kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp. 3.522.864.000,-

dengan realisasi Rp. 3.350.520.940,- atau (95,10%) , sedangkan belanja langsung

dialokasikan Rp. 3.344.143.167,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.971.133.019,- (

89,64%) . Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat

dilihat dalam table berikut :

Tabel IV.13

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Tenaga Kerja Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan Anggaran %

Capaian

Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung 3.522.864.000,00 3.350.520.940,00 95,10 %

1. Belanja Pegawai 3.522.864.000,00 3.350.520.940,00 95,10 %

Belanja Langsung 3.334.143.167 2.971.133.019 89,11

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

631.102.870 482.232.994 74,41

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

631.102.870 482.232.994 74,41

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

415.340.000 337.693.300 81,31

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

415.340.000 337.693.300 81,31

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

20.000.000 18.238.000 91,19

Page 173: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-94

3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal .

20.000.000 18.238.000 91,19

4. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.

60.000.000 58.521.500 97,34

4.1. Pelatihan Ketrampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin

60.000.000 58.521.500 97,34

5. ProgramPelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan sosial

5.1.PelayanandanPerlindunganSosial, hukum bagi Korban Eksploitasi, Perdagangan Perempuan dan Anak

145.550.000 109.021.000 74,91

5.2.Pelatihan Ketrampilan danPraktek belajar kerja bagi Anak Terlantar termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat , Anak Nakal

30.405.797 30.243.000 99,46

5.3. Peningkatan Kkualitas Pelayanan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Kesejahtearaan Sosial bagi PMKS

27.269.000 26.066.000 95,59

5.4. Penyusunan Kebijakan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

34.000.000 34.000.000 100

5.5. Penanganan masalah – masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa

77.528.000 77.479.575 99,94

6. Program Pembinaan para penyandang Cacat dan Trauma.

303.195.000 301.110.000 99,00

6.1. Pendidikan dan Pelatihan Bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma

83.695.000 83.585.000 99,87

Page 174: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-95

6.2. Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat

219.500.000 217.525000 99,10

7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial.

610.949.000 560.400.800 91,00

7.1. Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan Dunia Usaha

71.000.000 65.651.500 92,47

7.2.Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat.

395.000.000 351.971.700 89,11

7.3 Pembinaan Kepahlawanan dan Kejuangan

69.120.000 68.566.100 99,20

7.4. Peringatan HKSN 48.019.000 47.895.000 99,74

7.5. Pelatihan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat

27.810.000 26.316.500 94,63

8. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

8.1. Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

10.000.000 10.000.000 100,00

8.2. Fasilitasi penyelesaian prosedur Pemberian Perlindungan dan Penegakan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

287.745.000 286.874.600 99,70

8.3 .Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakkan Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

14.000.000 14.000.000 100,00

9. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

9.1. Pendidikan dan PelatihanKetrampilan Bagi Pencari Kerja

193.817.500 193.282.500 99,72

10. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Page 175: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-96

10.1. Penyusunan Informasi BursaTenaga Kerja.

50.800.000 50.499.000 99,41

10.2. Penyebarluasan Informasi BursaTenaga Kerja.

196.759.000 191.801.900 97,48

10.3. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan

12.350.000 9.898.000 80.15

11 Program Pengembangan wilayah transmigrasi.

173.156.000 158.643.800 91,61

11.1. Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah,Pelaku dan Antar Sektor dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi

78.389.000 75.190.000 95,92

11.2. Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan untuk memenuhi kebutuhan SDM

94.767.000 83.453.800 88,06

12. Program Transmigrasi Lokal 40.176.000 21.127.050 52,59

12.1. Penyuluhan Transmigrasi Lokal

40.176.000 21.127.050 52,59

3.334.143.167 2.971.133.019 89,11

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1. Anggaran yang diusulkan tersebut khususnya untuk belanja listrik dan belanja air

diperhitungkan untuk pemanfaatan dua SKPD di lokasi yang baru dalam satu

kantoryang dipergunakan bersama-sama, namun realisasinya hanya dimanfaatkan

satu SKPD saja karena penempatan kantor tersebut tidak bersamaan.

2. Kurangnya personil yang bertugas dalam pembinaan Gepeng

3. Kegiatan Koordinasi ke Pusat tidak dilaksanakan karena di tahun 2012

Pemerintah Kota Denpasar tidak menargetkan untuk memberangkatkan calon

transmigrasi

Page 176: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-97

Solusi.

1. Untuk penganggaran selanjutaya akan diperhitungkan sesuai kebutuhan bersama

2. Penambahan personil melalui tenaga kontrak tahun 2012

3. Jika ada permasalahan yang terkait dengan ketransmigrasian yang

berhubungan dengan Pusat akan dikoordinasikan melalui telepon saja

Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Pembangunan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar mulai dibangkitkan

melalui program pemberdayaan masyarakat yang dititik beratkan pada

pengembangan ekonomi masyarakat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Mengingat sektor ini masih mampu bertahan pada saat Indonesia mengalami

keterpurukan dalam bidang ekonomi, yaitu saat terjadinya krisis moneter akibat

pengaruh ekonomi global.

Pada saat krisis ekonomi, koperasi dan UKM merupakan lembaga

keuangan yang masih mampu bertahan. Walaupun dalam perkembangannya

selalu mengalami pasang surut terutama dalam persaingan dengan industri besar

dan perdagangan lintas sektor dan wilayah. Koperasi merupakan sokoguru

perekonomian bangsa, mulai dikembangkan secara serius oleh pemerintah

melalui kegiatan yang kontinyu dan terarah dengan sasaran masyarakat yang

berbasis pada pengembangan kelompok usaha berwawasan budaya dan kearifan

lokal.

Bentuk usaha koperasi sangat diharapkan dapat mengangkat kehidupan

masyarakat khususnya yang berada di pedesaan. Kemudahan akses permodalan,

pemasaran, kebutuhan sarana produksi maupun kebutuhan hidup sehari-hari

yang dapat diberikan koperasi, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya usaha-

usaha baru dan memperkuat maupun mengembangkan usaha dipedesaan yang

umumnya masih relatif kecil.

Page 177: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-98

Koperasi di Kota Denpasar tahun 2008 berjumlah 710 unit dengan anggota

koperasi berjumlah 112.590 orang, sedangkan tahun 2009 jumlah koperasi

mengalami peningkatan menjadi 776 unit dengan keanggotaan koperasi

mengalami peningkatan menjadi 113.473 orang dan pada tahun 2010 jumlah

koperasi menjadi 871 dengan keanggotaan koperasi 117.120 orang dan pada tahun

2011 jumlah koperasi menjadi 936 dengan keanggotaan koperasi 121.662 orang. .

Mengacu pada manfaat keberadaan koperasi di atas, upaya untuk

mengembangkan koperasi di Kota Denpasar sangat diperlukan, baik dengan

merangsang tumbuhnya koperasi baru maupun mendorong peningkatan skala

layanan dan aset yang dikelola.

Volume usaha koperasi juga mengalami peningkatan seiring dengan

peningkatan jumlah maupun anggota koperasi. Pada tahun 2011 volume usaha

koperasi sebesar Rp. 1.727.630.367.775. Pada tahun 2010 volume usaha koperasi

sebesar Rp. 1.718.714.374.940 meningkat 0.50 % . Pada tahun 2009 volume usaha

koperasi sebesar Rp. 1.718.714.367.775 meningkat 0.24% dari tahun 2008 yang

besarnya Rp. 1.714.634.367.775 dan Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2011 sebesar Rp.

63.517.1369.953 . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel Data Koperasi Di Kota Denpasar

No Uraian Satuan Per 31-12-2009 Per 31-12-2010 Per 31-12-2011

1 Jumlah Koperasi Unit 776 871 936

2 Jumlah Anggota Orang 113.473 117.120 121.662

Laki-laki Orang 77.749 79.975 83.114

Perempuan Orang 35.724 37.143 38.548

3 Pelaksanaan RAT Unit 557 557 557

4 Koperasi Aktif Unit 653 770 835

5 Koperasi Tak Aktif Unit 123 101 101

6 Permodalan

Modal Sendiri Rp 172.197.962.500 177.049.962.500 220.312.962.500

Modal Luar Rp 716.229.775.000 718.024.775.000 718.024.775.000

7 SHU Rp 63.517.136.510 63.517.136.953 63.517.136.953

8 Volume Usaha Rp 1.718.714.367.775 1.718.714.374.940 1.727.630.367.775

Sumber : Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar tahun 2011

Page 178: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-99

Untuk merealisasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam bidang

urusan wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, maka beberapa program

yang dilaksanakan antara lain :

Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.1. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur.

4. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif

4.1. Perencanaan, koordinasi dan pengembangan usaha kecil menengah

5. Program Pengembangan Kewirausahaandan Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Menengah.

5.1. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

5.2. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan menengah

6. Program pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

6.1. Koordinasi penggunaan dana pemerintah bagi usaha mikro kecil

menengah

6.2. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan menengah

7. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

7.1.Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi

7.2.Pembangunan sistem informasi perencanaan pengembangan

perkoperasian

Page 179: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-100

7.3. Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian

7.4. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

7.5. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi

7.6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

7.7. Penilaian kesehatan usaha koperasi

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dilaksanakan oleh

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar, diwujudkan melalui

7 (tujuh) program dan 15 (lima belas) kegiatan dengan mengalokasikan belanja

tidak langsung Rp2.447.706.400 dengan realisasi Rp. 2.100.444.394 atau (85.81%) ,

sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp. 1.862.299.100 dengan ralisasi

sebesar Rp. 1.693.090.869 (90.89%) . Sedangkan realisasi untuk masing-masing

program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.14

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capaian

Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung 2.447.706.400 2.100.444.394 85.81

1. Belanja Pegawai 2.447.706.400 2.100.444.394 85.81

Belanja Langsung 1.862.299.100 1.693.090.869 90.89

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

462.858.500 379.951.557 82.09

1.1.Pelayanan Administrasi Perkantoran

462.858.500 379.951.557 82.09

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

274.444.000 260.962.800 95.09

2.1.Peningkatan Saana dan 274.444.000 260.962.800 95.09

Page 180: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-101

Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

30.000.000 500.000 1.67

3.1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

30.000.000 500.000 1.67

4 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif

23.764.000 23.763.500 100

4.1 Perencanaan, koordinasi dan

pengembangan usaha kecil dan

menengah

23.764.000 23.763.500 100

5. Program Pengembangan kewirausahaan dan keuggulankompetitif usaha kecil menengah.

57.718.600 54.655.750 94.69

5.1. Penyelenggaraan pelatihan

kewirausahaan

26.707.000 26.630.750 99.71

5.2. Pelatihan manajemen

pengelolaanb koperasi / KUD

31.011.600 28.025.000 90.37

6 Program Pengembangan sistem

pendukung usaha bagi usaha mikro

kecil menengah

403.800.880 394.441.562 97.68

12.2. Koordinasi Penggunaan dana

pemerintah bagi Usaha Mikro

kecil menengah

22.713.000 19.361.200 85.24

12.3. Penyelenggaraan promosi

Produk Usaha Mikro Kecil

Menengah

318.087.880 375.080.362 98.42

7. Program peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

609.713.120 578.315.700 94.85

7.1.Koordinasi pelaksanaan

kebijakan dan program

pembangunan koperasi

24.822.000 24.289.600 97.86

7.2. Pembangunan sistem informasi

perencanaan pengembangan

63.800.000 63.787.000 99.98

Page 181: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-102

perkoperasian

7.3. Sosialisasi prinsip-prinsip

pemahaman perkoperasian

33.075.000 29.326.800 88.67

7.4. Pembinaan dan pengawasan

dan penghargaan koperasi

berprestasi

282.141.120 270.853.900 96.00

7.5. Peningkatan dan pengembnagan

jaringan kerjasama usaha

koperasi

134.563.000 122.001.400 90.66

7.6. Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

12.677.000 12.197.000 96.21

7.7. Penilaian kesehatan koperasi 58.635.000 55.860.000 95.27

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Keterbatasan akses UMKM terhadap sumberdaya termasuk SDM

2. Keterbatasan akses UMKM terhadap teknologi informasi pasar

3. Belum maksimalnya kemitraan antara pengusaha besar/perbankan dengan

UMKM

4. Keterbatasan akses permodalan

5. Masih banyaknya koperasi yang kurang sehat

6. Karena kurangnya informasi bintek-bintek maupun seminar dari pusat

A.3.2. Solusi.

1. Pendidikan dan pelatihan bagi pengelola UMKM dibidang manajemen

kewirausahaan dan penguasaan teknologi perlu ditingkatkan

2. Fasilitasi pemasaran produk unggulan UMKM perlu ditingkatkan

3. Keberpihakan pemerintah dan masyarakat pada UMKM melalui kemitraan

perlu ditingkatkan

Page 182: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-103

4. Perlu dibentuk BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) untuk mengelola

program bantuan perkuatan permodalan dari dana pemerintah karena

pemerintah tidak boleh mengelola dana bergulir sesuai dengan Permen

Keuangan Nomor 99 / PMK-05 / 2008 tentang Pedoman Pengelolaan dana

Bergulir pada Kementrian Negara/Lembaga

5. Pembinaan terhadap KSP/USP Koperasi sebagai Keuangan Mikro perlu

terus dilaksanakan dengan mengintensifkan pelaksanaan penilaian

kesehatan KSP / USP Koperasi

6. Perlu dilakukan koordinasi dengan kementerian agar diberikan informasi

tentang pelaksanaan bintek-bintek maupun seminar yang dilaksanakan

oleh pusat

Urusan Wajib Kebudayaan.

Dinas Kebudayaan

Denpasar merupakan salah satu kota kreatif terkait dengan perkembangan

seni pertunjukan, arsitektur, pasar seni, kuliner dan lain-lain. Tradisi kreatif

tersebut terevitalisasi dan terakselerasi oleh perkembangan industri kerajinan dan

pariwisata serta ditopang oleh seniman.

Pemerintah Kota Denpasar telah mengambil inisiatif dan dan merespon

secara holistik, untuk mengimplementasikan kegiatan industri kreatif dan

mewujudkan Denpasar Kota Kreatif berbasis budaya unggulan. Secara

institusional formal, Kota Denpasar telah tercakup ke dalam salah satu dari

sepuluh kelompok Kota Kreatif di Indonesia bersama Kota Solo, Bandung,

Semarang dan lain-lain. Secara aktual empirik, industri kreatif dan aneka kegiatan

Denpasar Kreatif telah tumbuh dan hidup di masyarakat akar rumput, seperti :

banjar, subak dan Desa Pakraman, STT, Sanggar, PKK dan komunitas kreatif.

Page 183: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-104

Untuk menguatkan pondasi Denpasar Kota Kreatif tahun 2010-2014 dan

aplikasi industri kreatif berbasis budaya unggulan secara sistematis, partisipatif

dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Denpasar masih memerlukan berbagai hal

yang bersifat mendasar : (1) konsep utuh dan operasional tentang Kota Kreatif,

Industri Kreatif dan Kebudayaan unggul yang cocok dengan kondisi konstektual

Kota Denpasar sebagai komunitas urban, berjati diri kebudayaan Bali dan bersifat

mulitikultural; (2) Inventori Data Dasar (database) tentang keberadaan,

perkembangan dan persebaran unsur budaya unggulan sebagai basis industri dan

kota kreatif berkelanjutan; (3) Kondisi konstektual tentang beragam unsur budaya

unggulan dalam habitat urban. Di satu pihak, kehidupan urban yang modern dan

mengglobal di tengah isu komodifikasi, hegemoni, marginalsiasi, dan di pihak

lain terbukanya aneka peluang kehidupan urban dengan nilai tambah secara

kultural, ekonomi, teknologi dan sains. Dalam aneka pembaharuan bentuk, fungsi

dan makna serta beragama peluang dan tantangan kontekstual, penelitian ilmiah

untuk merumuskan konsep kunci Kota Kreatif dan inventori unsur budaya

unggulan sebagai basis industri dan kota kreatif menjadi amat relevan dan urgen.

Potensi budaya dan seni di Kota Denpasar tersebar di setiap banjar-banjar

seperti seni sastra, seni musik/tabuh, seni ukir, seni tari, seni lukis serta

perawatan situs-situs budaya. Berkaitan dengan potensi seni dan budaya yang

dimiliki Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis budaya unggulan terus

diupayakan pelestarian seni dan budaya ini dilandasi dengan kebudayaan Bali

dan kearifan lokal.

Sistem kelembagaan adat, secara umum tampak masih sangat kuat seperti

keberadaan Desa Pakraman, Banjar, Sekaa-sekaa ataupun Subak. Kota Denpasar

saat ini memiliki 35 Desa Pakraman (Adat), 360 Banjar Pakraman (Adat) dan 360

Banjar Dinas. Dalam Desa Adat terdapat komponen-komponen seperti Sekaa

Teruna, LPD, Subak yang memiliki nilai-nilai sosial budaya tinggi sehingga sangat

penting untuk dilestarikan dan dikembangkan.

Page 184: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-105

Subak sebagai salah satu lembaga tradisional bercirikan sosio, agraris,

religius dan sudah menjadi kehidupan petani perlu tetap dipertahankan dan

ditingkatkan pemberdayaannya. Jumlah Subak di kota Denpasar 41 Subak

dipimpin oleh 35 Pekaseh dan dibantu oleh 136 Pangliman.

Upaya pengembangan seni dan budaya di Kota Denpasar dilaksanakan

dengan melestarikan dan mengembangkan kesenian Bali serta memberdayakan

sekaa kesenian, seniman dan kebudayaan; melestarikan dan memberdayakan

lembaga-lembaga tradisional; menggali, memelihara dan melestarikan nilai-nilai

peninggalan budaya, sejarah kepahlawanan dan potensi warisan budaya yang

hidup di masyarakat; menyelamatkan, mengkaji, merawat, mendokumentasikan

dan mengembangkan naskah budaya Bali serta mengembangkan nilai-nilai

budaya lokal / local genius yang adiluhung.

Untuk merealiasasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam

bidang urusan wajib kebudayaan, maka beberapa program yang dilaksanakan

antara lain :

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatanan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Pengembangan Nilai Budaya

3.1. Pelestarian dan Aktualisasi Seni Budaya Daerah

3.2. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program

3.3. Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kerjasama di Bidang Budaya

3.4. Pesta Kesenian Bali

3.5. Pengembangan Sarana dan Prasarana Subak

Page 185: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-106

3.6. Pemberian Penghargaan dalam Rangka Pengembangan Wawasan Seni

Sastra dan Budaya Lokal

3.7. Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah

3.8. Pelestarian Kreativitas Seni Budaya (Pesona P.Serangan)

3.9. Penyelenggaraan Kemah Budaya Kota Denpasar

3.10.Pelaksanaan Kreativitas PF2N (Pekan Festival Flori Nasional)

3.11.Pelaksanaan Pengembangan Nilai Budaya (Ngelingan Rerainan Sane Utama)

4. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

4.1. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya

4.2. Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

4.3. Perekaman dan Digitalisasi Bahan Pustaka

4.4. Pengawasan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Program

Pengelolaan Kekayaan Budaya

4.5. Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam

4.6. Penyelenggaraan Maha Bandana Prasadha

4.7. Misi Kesenian ke Luar Daerah (Promosi Seni)

4.8. Melepas Matahari

4.9. Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Daerah Lokal

5. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

5.1. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

5.2. Seminar dalam Rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Budaya Lokal

5.3. Rapat Kerja Nasional Jaringan Kota Pusaka

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Kebudayaan

Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kota

Denpasar diwujudkan melalui 5 (lima) program dan 25 (dua puluh lima) kegiatan

Page 186: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-107

dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp. Rp. 2.248.816.100,- dengan

realisasi sebesar Rp. 2.095.329.798,- atau (93.17%), sedangkan belanja langsung

dialokasikan Rp. 8.124.108.907,- dengan realisasi sebesar Rp. 7.814.928.916,- atau

(96.19%). Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.15 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kebudayaan Tahun 2011

Yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar

NO KEGIATAN ANGGARAN %

CAPAIAN TARGET REALISASI

BELANJA TIDAK LANGSUNG 2,248,816,100 2,095,329,798 93.17%

1. Belanja Pegawai

BELANJA LANGSUNG 8,124,108,907 7,814,928,916 96.19%

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 406,949,325 346,739,700 85.20%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

796,285,082 661,824,466 83.11%

3 Program Pengembangan Nilai Budaya

3.1 Pelestarian dan Aktualisasi Seni Budaya Daerah

1,217,000,000 1,212,253,300 99.61%

3.2. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program

94,800,000 92,599,850 97.68%

3.3. Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kerjasama di Bidang Budaya

297,822,500 292,802,000 98.31%

3.4. Pesta Kesenian Bali 1,312,875,000 1,310,466,100 99.82%

3.5. Pengembangan Sarana dan Prasarana Subak

128,695,000 127,140,000 98.79%

3.6 Pemberian Penghargaan dalam Rangka Pengembangan Wawasan Seni Sastra dan Budaya Lokal

200,000,000 199,588,000 99.79%

3.7 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah

98,500,000 84,699,500 85.99%

3.8 Pelestarian Kreativitas Seni Budaya (Pesona P.Serangan)

60,325,000 59,789,600 99.11%

3.9 Penyelenggaraan Kemah Budaya Kota Denpasar

97,260,000 96,376,300 99.09%

Page 187: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-108

3.10 Pelaksanaan Kreativitas PF2N (Pekan Festival Flori Nasional)

350,000,000 345,782,900 98.80%

3.11 Pelaksanaan Pengembangan Nilai Budaya (Ngelingan Rerainan Sane Utama)

50,000,000 49,940,300 99.88%

4 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

4.1 Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya

60,900,000

55,647,500

91.38%

4.2 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

732,875,000 730,731,300 99.71%

4.3 Perekaman dan Digitalisasi Bahan Pustaka

127,000,000 122,342,600 96.33%

4.4 Pengawasan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

448,419,000 445,018,500 99.24%

4.5 Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam

69,002,000

63,114,500 91.47%

4.6 Penyelenggaraan Maha Bandana Prasadha

445,650,000 417,680,000 93.72%

4.7 Misi Kesenian ke Luar Daerah (Promosi Seni)

264,000,000 261,018,500 98.87%

4.8 Melepas Matahari 467,723,000 463,594,200 99.12%

4.9 Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Daerah Lokal

30,723,000

26,849,000 87.39%

5 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

5.1 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

250,000,000

231,875,800 92.75%

5.2 Seminar dalam Rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Budaya Lokal

102,305,000

102,055,000 99.76%

5.3 Rapat Kerja Nasional Jaringan Kota Pusaka

15,000,000 15,000,000 100%

JUMLAH 10,372,925,007

9.910.258.714

95.54%

A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan

1. Masih adanya warisan budaya yang belum didokumentasikan dengan

baik.

2. Hampir punahnya beberapa kesenian langka yang masih ada.

Page 188: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-109

3. Masih perlunya pembinaan wawasan dan kesadaran masyarakat dalam

pelestarian budaya lokal.

4. Masih perlunya pelestarian naskah kuno dan bahan-bahan pustaka kuno.

A.3.2. Solusi

1. Perlunya dokumentasi warisan budaya serta mendaftarkannya agar

mempunyai dasar hukum yang jelas

2. Perlu pelestarian kesenian langka dan mendatanya dengan baik serta

perlunya pengembangan kesenian langka dalam rangka memberikan

apresiasi terhadap kebudayaan lokal

3. Perlu meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam pemeliharaan dan

pelestarian budaya lokal

4. Perlu adanya pendataan, pencatatan dan pelestarian serta

pendokumentasian naskah-naskah kuno dan kepustakaan kuno untuk

kepentingan pengembangan budaya lokal

Urusan Wajib Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyrakat.

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyrakat.

Pembangunan bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan

masyarakat, erat kaitannya dengan upaya memperkokoh kesatuan dan kecintaan

akan bangsa dan negara, sehingga upaya ini perlu mendapatkan apreasiasi oleh

semua pihak. Upaya ini sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan hal ini

ditandai dengan semakin kondusifnya suasana Kota Denpasar.

Untuk merealisasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam

urusan wajib Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, maka

beberapa program yang dilaksanakan antara lain :

Page 189: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-110

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur/ Kursus Singkat

4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

4.1. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan

lingkungan

4.2. Pelatihan pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan

4.3. Pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan bagi WNA

4.4. Komunitas Intelijen Daerah

4.5. Pengamanan Kawasan Sanur

4.6. Koorninasi pengamanan kota Denpasar

4.7. Sosialisasi Pengamanan melalui peningkatan peran FKUB di Kota

Denpasar

4.8. Peningkatan Pemahaman dan Pemajuan HAM

5. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

5.1. Pelatihan Tenaga Pelaksanaan Pembaruan (TPP) Banjar

5.2. Bintek Ideologi dan Kewaspadaan Nasional

6. Program Pendidikan Politik

6.1. Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula

Page 190: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-111

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.

Urusan Wajib Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kota Denpasar, diwujudkan melalui 6 (enam) program dan 14 (empat belas)

kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp2.816.565.800 dengan

realisasi Rp. 2.550.232.370 atau (90.54%) , sedangkan belanja langsung

dialokasikan Rp. 1.868.963.400 dengan realisasi sebesar Rp. 1.746.048.155

(93.42%) . Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.16

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan

Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Denpasar

No. Program/Kegiatan Anggaran

Capaian Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai 2.816.565.800 2.550.232.370 90,54

Belanja Langsung 1.868.963.400 1.746.048.155 93,42

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1.1 Pelayanan Administrasi

Perkantoran

382.273.900 357.019.355 93,39

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

2.1 Peningkatan sarana dan prasarana 390.628.000 374.933.100 95,98

Page 191: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-112

aparatur

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

3.1 Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur/ Kursus Singkat

20.000.000 16.774.200 83,87

4 Program Peningkatan Keamanan

dan Kenyamanan Lingkungan

4.1 Penyiapan tenaga pengendali

keamanan dan kenyamanan

lingkungan

76.326.000 76.136.000 99,75

4.2 Pelatihan pengendali keamanan

dan kenyamanan lingkungan

80.000.000 78.385.000 97,98

4.3 Pengendalian keamanan dan

kenyamanan lingkungan bagi

WNA

27.500.000 24.260.000 88,22

4.4 Komunitas Intelijen Daerah 362.171.500 299.721.000 82,76

4.5 Pengamanan Kawasan Sanur 109.660.500 109.393.500 99,76

4.6 Koorninasi pengamanan kota

Denpasar

204.120.000 201.905.000 98,91

4.7 Sosialisasi Pengamanan melalui

peningkatan peran FKUB di Kota

Denpasar

20.000.000 19.550.000 97,75

4.8 Peningkatan Pemahaman dan

Pemajuan HAM

63.952.000 61.299.500 95,85

Page 192: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-113

5 Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

5.1 Pelatihan Tenaga Pelaksanaan

Pembaruan (TPP) Banjar

42.914.000 39.246.000 91,40

5.2 Bintek Ideologi dan Kewaspadaan

Nasional

59.390.500 58.230.500 98,05

6 Program Pendidikan Politik

6.1 Pendidikan Politik bagi Pemilih

Pemula

30.000.000 29.195.000 97,32

I. Permasalahan

Pelaksanaak negiatan peningkatan Kapasitas sumber daya aparatur pada

Badan Kesbang Pol dan Linmas Kota Denpasar tidak menemui masalah prinsip

masalah hanya terjadi karena anggaran tidak cukup untuk 3 orang tetapi sisa

banyak kalau hanya untuk 2 orang.

Dalam melaksanakan program peningkatan keamanan dan kenyamanan

lingkungan program pengembangan wawasan kebangsaan dan program

pendidikan politik masyarakat, permasalahannyaan tara lain:

1. Masih adanya beberapa kejadian yang mengganggu kenyamanan

lingkungan

2. Menurunnya kesadaran dalam pengamalan Pancasila dalam kehidupan

masyarakat

3. Belum optimalnya proses pembauran antar etnis

4. Belum berjalannya Protap (ProsedurTetap) dalam penanganan

Page 193: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-114

5. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan peserta yang ditunjuk untuk mewakili

desa/kelurahan,LSM, Kelompok Masyarakat sering ditunjuk orang yang

sama sehingga program kegiatan yang dilaksanakan tidak merata

menyentuh masyarakat Kota Denpasar.

II. Solusi

1. Perlua danya pemantauan dan pembinaan kesadaran bernegara secara

kontinyu/berkelanjutan

2. Perlunya diadakan simulasi dalam pengamalan Pancasila dalam kehidupan

masyarakat

3. Diperlukan kader-kader pembaruan yang mampu memahami dan

mengamalkan Pancasila dengan baik untuk memperkokoh NKRI

4. Perlu secara terus menerus memberikan pemahaman kepada Camat,

Kades, Lurah, Pengurus LSM, Pengurus Kelompok Masyarakat lainnya,

bahwa dalam mengikuti segala kegiatan yang menyangkut pelatihan

program-program urusan wajib Kesatuan Bangsa, politik dan Perlindungan

Masyarakat, agar menunjuk anggotanya secara bergantian, merata, dan

memberikan motivasi betapa pentingnya kebutuhan NKRI

5. Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Kesatuan Bangsa, politik dan

Perlindungan Masyarakat Kota Denpasar perlu secara terus menerus turun

ke masyarakat memberikan penyuluhan, informasi tindakan nyata tentang

pentingnya menjaga keutuhan wilayah Kota Denpasar, Bali, NKRI

Page 194: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-115

Urusan Wajib Ketentraman, Ketertiban dan SATPOL PP.

Dinas Ketentraman, Ketertiban dan SATPOL PP.

Keamanan merupakan wewenang pihak TNI terkait dengan teritorial

sedangkan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan wewenang pihak

kepolisian terkait dengan tugasnya sebagai pengawal pelaksanaan undang-

undang. Disisi lain ketentraman dan ketertiban juga merupakan kewenangan

Pemerintah Kota melalui polisi Pamong Praja untuk mengawal pelaksanaan

Peraturan Daerah.

Tabel

JUMLAH PELANGGARAN PADA KEGIATAN DINAS TRAMTIB DAN SAT.POL.PP KOTA DENPASAR TAHUN 2011

No Kegiatan Jenis

Usaha/Perorangan Pelanggaran Jumlah Keterangan

1. Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pol.PP

PKL

Pelanggaran Perda Nomor 3 Tahun 2000

211 Berjualan tidak pada tempat yang ditentukan

Gepeng

Pelanggaran Perda Nomor 3 Tahun 2000

15 Berkeliaran di jalan

Pedagang Koran/Percetakan

Pelanggaran Perda Nomor 3 Tahun 2000

24

Berjualan di traffic light

Pengamen Pelanggaran Perda Nomor 3 Tahun 2000

3

Mengamen di traffic light / jalanan

Orang gila

Pelanggaran Perda Nomor 3 Tahun 2000

4 Berkeliaran

Pedagang Tahu/ Pemulung

Pelanggaran Perda Nomor 3 Tahun 2000

10 Membuang Limbah sembarangan

Pedagang Bensin Eceran

Pelanggaran Perda Nomor 3 Tahun 2000

30 Berjualan tidak pada tempatnya

Bengkel/ Daeler SIUP/ SITU- 23 Tidak mempunyai

Page 195: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-116

No Kegiatan Jenis

Usaha/Perorangan Pelanggaran Jumlah Keterangan

HO ijin

Sapi Liar Pelanggaran Perda Nomor 3 Tahun 2000

36 Melepas sapi sembarangan

Jumlah Pelanggaran 356

2. Penertiban dan Pengawasan Usaha Rekreasi, Hiburan Umum, Jasa dan Sarana Pariwisata di Kota Denpasar.

Gelanggang Renang

SIUP/ SITU-HO

2 Tidak mempunyai ijin

Kolam Pancing SIUP/ SITU-HO

3 Tidak mempunyai ijin

Gelanggang permainan ketangkasan

SIUP/ SITU-HO

3 Tidak mempunyai ijin

Gelanggang Bowling

SIUP/ SITU-HO

1 Tidak Berijin

Rumah Billyard SIUP/ SITU-HO

7 Tidak Berijin

Panti Pijat SIUP/ SITU-HO

16 Tidak Berijin

Panti Mandi Uap SIUP/ SITU-HO

5 Tidak Berijin

Karaoke SIUP/ SITU-HO

5 Tidak Berijin

Panggung Tertutup

SIUP/ SITU-HO

4 Tidak Berijin

Salon Kecantikan SIUP/ SITU-HO

162 Tidak Berijin

Fitness Centre SIUP/ SITU-HO

4 Tidak Berijin

Rumah Makan SIUP/ SITU-HO

195 Tidak Berijin

Bar SIUP/ SITU-HO

35 Tidak Berijin

Jasa Boga SIUP/ SITU-HO

1 Tidak Berijin

Page 196: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-117

No Kegiatan Jenis

Usaha/Perorangan Pelanggaran Jumlah Keterangan

Hotel Melati SIUP/ SITU-HO

130 Tidak berijin

Pondok Wisata SIUP/ SITU-HO

7 Tidak berijin

Jumlah Pelanggaran 580

3. Penanggulangan Penertiban Tuna- tuna, WTS, Gepeng, PKL, dan Penduduk Liar di Kota Denpasar

Pedagang Kaki Lima

Pedagang Kaki Lima

73 Berjualan tidak pada tempatnya

Orang Gila Orang Gila

16 Berkeliaran

Orang Terlantar Orang Terlantar

203 Berkeliaran

Penduduk Liar Penduduk Liar

141 Berkeliaran

Jumlah Pelanggaran 433

4. Peningkatan Tim Penegakan Peraturan Daerah di Kota Denpasar

Perusahaan Tidak memiliki IMB

73 Tidak berijin

Perusahaan Tidak Memiliki SITU/ HO

71 Tidak berijin

Perusahaan Tidak Memiliki SIUP/TDP

24 Tidak berijin

Perusahaan Tidak Memiliki IPAL

58 Tidak berijin

Pembangunan Tidak Memiliki IMB

109 Tidak berijin

Pembangunan Tidak Memiliki

7 Tidak berijin

Page 197: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-118

No Kegiatan Jenis

Usaha/Perorangan Pelanggaran Jumlah Keterangan

JH

Toko Modern Tidak Memiliki IMB

3 Tidak berijin

Toko Modern Tidak Memiliki SITU/HO

12 Tidak berijin

Toko Modern Tidak Memiliki IUTM

18 Tidak berijin

Jumlah Pelanggaran 375

Jadi dari pelanggaran tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Jumlah

pelanggaran Ketentraman dan ketertiban di Kota Denpasar pada tahun 2011

berjumlah 1744 kasus, menurun 169 kasus dari tahun 2010, Pelanggaran

ketentraman dan ketertiban tahun 2010 berjumlah 1913 kasus .

Untuk merealisasikan sasaran –sasaran yang telah ditargetkan dalam

urusan wajib Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri, maka beberapa program

yang dilaksanakan antara lain:

Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

Page 198: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-119

3.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

4. Program Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur.

4.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

4.2. Orientasi Sistem Penetiban dan Penataan Pedagang Kaki Lima serta

Penduduk Liar di Kota Denpasar

5. Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

5.1. Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pol PP

5.2. Penertiban dan Pengawasan Usaha Rekreasi, Hiburan Umum , Jasa

dan Sarana Pariwisata Di Kota Denpasar

5.3. Penangulangan Penertiban Tuna- tuna, WTS, Gepeng, PKL, dan

Penduduk liar Di Kota Denpasar

5.4. Peningkatan Tim Penegakan Peraturan Daerah Di Kota Denpasar.

A.2.REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN WAJIB

URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI .

Urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dilaksanakan

oleh Dinas Ketentraman dan Ketertiban dan Sat.pol.PP Kota Denpasar,

diwujudkan melalui 5 Program dan 9 Kegiatan dengan mengalokasikan belanja

tidak langsung Rp 8.388.464.500,- (Delapan Milyar tiga ratus delapan puluh

delapan juta empat ratus enam puluh empat ribu lima ratus rupiah) dengan

realisasi Rp. 7.928.144.662 Tujuh milyar Sembilan ratus dua puluh delapan juta

seratus empat puluh empat ribu enam ratus enam puluh dua rupiah) atau (94%) ,

sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp. 2.990.353.672 (Dua milyar

Sembilan ratus Sembilan puluh juta tiga ratus lima puluh tiga ribu enam ratus

tujuh puluh dua rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 2.243.371.142,- atau ( 85 % )

Page 199: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-120

Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat

dalam tabel sbb :

Tabel IV.17

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Dinas Ketentraman,

Ketertiban dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar

No Program/Kegiatan Anggaran %

Capaian Target (Rp) Realisasi (Rp)

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai 8.388.464.500,- 7.928.144.662,- 94

Belanja Langsung 2.990.353.672,- 2.243.371142,- 85

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.211.085.782,- 1.064.167.873,- 87,87

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.045.817.300,-. 818.640.900,- 78,28

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

3.1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

430.320.000,- 409.114.000,- 97,70

4. ProgramPeningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 15.000.000,- 14.968.200,- 99,80

4.2. Orientasi Sistem Penertiban dan Penataan Pedagang Kaki Lima serta Penduduk Liar di Kota Denpasar

59.843.430,- 59.738.430,- 99,82

5. Program

5.1. Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pol.PP

37.706.500,-

37.486.500,-

99,42

5.2. Penertiban dan Pengawasan Usaha Rekreasi, Hiburan Umum, Jasa dan Sarana Pariwisata di Kota Denpasar

54.597.800,- 54.322.000,- 99,53

5.3. Penanggulangan Penertiban Tuna-tuna, WTS, Gepeng, PKL dan Penduduk Liar di Kota Denpasar

88.693.400,- 48.118.400,- 54,25

5.4. Peningkatan Tim Penegakan Peraturan Daerah di Kota Denpasar

47.289.460,- 46.916.400 99,21

Page 200: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-121

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

Belanja Tidak Langsung yang dianggarkan sebesar Rp. 8.388.464.500

hanya terealisasi sebesar Rp 7.928.144.662 dan sisa pagu anggaran sebesar Rp.

460.319.838 disebabkan adanya penganggaran lebih untuk mempersiapkan

penggajian CPNS (80%) menjadi PNS (100%) Kenaikan Pangkat dan Kenaikan

berkala, disamping adanya pemutusan gaji terhadap dua orang PNS yang pensiun

dalam bulan Mei dan Agustus 2011 sehingga adanya sisa Pagu dalam belanja

tidak langsung pada Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP Kota Denpasar dalam Tahun

Anggaran 2011.

Sedangkan untuk Belanja Langsung dianggarkan sebesar Rp.

2.990.353.672 hanya terealisasi sebesar Rp. 2.243.371.142 dan tersisa pagu

anggaran sebesar Rp. 436.880.969. disebabkan :

1. Terputusnya Pembayaran Gaji 3 (Tiga) Orang THL karena yang

bersangkutan telah diangkat menjadi PNS

2. Adanya Efisiensi penggunaan air, listrik, dan telepon dan

penggunaan kendaraan roda empat biaya service kendaraan dapat

ditekan

3. Plot dana untuk belanja pengadaan mobil patroli yang diajukan

sebesar Rp. 180.000.000 untuk mobil Hilux modif hanya disetujui

sebesar Rp. 148.000.000,- sedangkan harga price list Toyota untuk

kendaraan yang diminta sebesar Rp. 148.336.500 sehingga ada

kekurangan anggaran untuk memecahkan permasalahan tersebut

dari pihak Toyota menawarkan kendaraan jenis lain yang harganya

dibawah pagu DPA. Kami koordinasikan dengan Bapak Kadis dan

Bapak Sekretaris setelah disetujui ternyata Stok kendaraan yang

dimaksud tidak ada (kosong) dari permasalahan-permasalahan

Page 201: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-122

yang muncul timbulah gagasan untuk mengajukan revisi anggaran

ke Bagian Keuangan. Setelah dikoordinasikan dengan Bapak Kabag

Keuangan akhirnya disetujui dengan penambahan dana sebesar Rp.

336.500,- sehingga pagu untuk belanja Mobil patroli bertambah

menjadi sebesar Rp. 148.336.500,- dari panjangnya perjalanan ini

yang memakan waktu lebih kurang satu bulan akhirnya mobil Hilux

yang sedianya dipersiapkan untuk Dinas Tramtib dan Sat.Pol.PP

diserahkan ke Dinas Perhubungan Provinsi Bali karena Administrasi

tender sudah selesai dan sudah ditebitkan SP2D dari Dinas yang

bersangkutan, dan untuk Dinas Tramtib Kendaraan baru bias

terkirim akhir bulan Januari 2012 sehingga Toyota tidak berani

mengeluarkan faktur pajak untuk melengkapi SSP sehingga Dinas

Tramtib tidak bisa melengkapi Administrasi Kontrak. Dari

permasalahan inilah SP2D untuk mobil Patroli tidak bisa direalisasi.

4. Karena dana induk tidak mencukupi untuk belanja makanan dan

minuman , maka dianggarkan didana perubahan. Namun pada saat

tersebut, pelanggaran menurun sehingga belanja makanan dan

minuman yang dianggarkan diperubahan tidak terealisasi sebesar

Rp. 40.575.000

A.3.2. Solusi

Dari Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam Penganggaran

sehingga adanya sisa Pagu anggaran untuk Belanja Tidak Langsung dan Belanja

Langsung perlu adanya peningkatan pemahaman didalam perencanaan melalui

Bintek Perencanaan yang sudah pernah satu kali dilaksanakan oleh Bappeda Kota

Denpasar, yang menjadi sasaran /Obyek kegiatan tersebut adalah Sekretaris

/Kabag TU seluruh SKPD Pelatihan/Bintek ini sangat penting untuk

meningkatkan SDM di dalam menganggarkan pagu anggaran.

Page 202: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-123

Urusan Wajib Pemerintah Umum

Sekretariat Daerah.

Sekretariat Daerah bertugas memberikan dukungan yang maksimal bagi

terselenggaranya tugas-tugas Walikota dan Wakil Walikota. Pada bidang

Pendapatan khususnya Pendapatan asli daerah di rencanakan sebesar Rp.

326.707.146.211,00 dengan realisasi sebesar Rp. 424.962.652.927,23 atau 130,07

persen. Dana perimbangan direncanakan sebesar Rp. 475.737.713.081,00 dan

realisasinya sebesar Rp.491.014.027.247,00 atau 103,2 (%) . Lain-lain Pendapatan

yang Sah direncanakan sebesar Rp. 228.719.444.862,43 dengan realisasi

Rp.234.098.254.770,95 atau 102,40 (%) . Sedangkan Belanja direncanakan

Rp.1.184.813.730.259,64 dengan realisasi Rp.1.100.132.288.501,61 atau 92,85 (%) ,

yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung direncanakan Rp.718.859.313.895,95

dengan realisasi Rp.680.578.624.868,22 atau 94,44 (%) , Belanja Langsung

direncanakan Rp.465.954.416.363,69 dengan realisasi Rp.419.553.663.633,39 atau

90,04 (%) .

Bagian Hukum

Belanja Langsung.

1. Program pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Progam Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

2.1. Orientasi PPNS.

3. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.

3.1. Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan perundang-udnagan.

3.2. Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-

undangan.

3.3. Publikasi peraturan perundang-undangan

3.4. Penasehat hukum Kota Denpasar.

Page 203: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-124

3.5. Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum)

Bagian Perkonomian.

Belanja Langsung

1. Program pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi.

2.1. Pengembangan potensi unggulan daerah.

3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

3.1. Meningkatkan Ketahanan Pangan Pekan Nasional 2011

3.2. Operasi Pasar Khusus Beras untuk rakyat miskin

3.3. Peningkatan koordinasi Dewan Ketahanan Pangan

4. Program Kerjasama Pembangunan

4.1. Fasilitasi Kerjasama dengan dunia usaha/lembaga

5. Program Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

5.1. Pelatihan keterampilan manajemen badan usaha milik desa

5.2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

6. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

6.1. Profil daya tarik investasi

7. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi pemberdayaan

usaha mikro kecil dan mikro menengah

7.1. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah

7.2. Peningkatan ekonomi lokal

Bagian Pengelolaan Aset Daerah.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Page 204: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-125

1.1. Pelayanan administrasi perkantoran.

1.2. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional.

3. Program peningkatan disiplin aparatur.

3.1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.

4. Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

tanah.

4.1. Penataan penguasaan pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

tanah.

5. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

5.1. Penyusunan standar satuan harga.

5.2. Peningkatan manajemen aset/ barang daerah

6. Program Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH.

6.1. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala.

Bagian Organisasi

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2.1. Biaya Pendidikan dan Pelatihan Formal bagi PNS dilingkungan

Setda Kota Denpasar

3. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

Page 205: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-126

3.1. Pelaksanaan Tindak Lanjut Perjanjian Kerjasama antara

Pemerintahan Kota Denpasar dengan Kementrian PAN dan RB dan

KPK

3.2. Kajian Pemberian Remunerasi dilingkungan Pemerintah Kota

Denpasar

3.3. Penyusunan Tata Naskah Dinas dilingkungan Pemerintah Kota

Denpasar

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

4.1. Penyelenggaraan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) di Pemerintah

Kota Denpasar

4.2. Majalah Sewaka Dharma Pemerintah Kota Denpasar

4.3. Pameran Pelayanan Publik

4.4. Pembinaan Pelayanan Publik dilingkungan Pemerintah Kota

Denpasar

5. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

5.1. Bimbingan Teknis Analisa Jabatan di lingkungan Pemerintah Kota

Denpasar

Bagian Keuangan.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Penyediaan jasa administrasi keuangan.

2. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan.

2.1. Penyusunan pelaporan keuangan bulanan dan semesteran.

3. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

3.1. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah

Page 206: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-127

3.2. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

3.3. Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.

3.4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD.

3.5. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan

APBD.

3.6. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

Perubahan APBD.

3.7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD.

3.8. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD.

3.9. Implementasi SIPKD

3.10. Penilaian Administrasi Keuangan Desa/Kelurahan

3.11. Bimbingan Teknis Penatausahaan Keuangan Kelurahan

4. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH

4.1. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan

Bagian Umum.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal.

4. Program perbaikan sistem administrasi kearsipan

Page 207: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-128

4.1. Pembangunan database informasi kearsipan

Bagian Program Pembangunan.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Peralatan gedung kantor

2.2. Pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana E-

Procurement / LPSE Kota Denpasar.

3. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

3.1. Pemantapan pelaksanaan pembangunan.

3.2. Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan.

3.3. Evaluasi kegiatan pemantapan pembangunan

4. Program koordinasi pembangunan daerah.

4.1. Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah.

Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

Sesuai dengan Tugas pokok dan fungsi Bagian Humas dan Protokol untuk

menyebarluaskan program, pelaksanaan dan hasil-hasil pembangunan

Pemerintah Kota Denpasar, membina hubungan baik,membangun citra positif,

mengatur perjalanan dinas luar daerah pimpinan pada Sekretariat Daerah Kota

Denpasar serta mengatur dan menata acara formal di lingkungan Pemerintah

Kota Denpasar.

Berdasarkan Tupoksi tersebut secara garis besar tugas Bagian Humas dan

Protokol Sekretariat Daerah Kota Denpasar meliputi :

Page 208: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-129

a. Publikasi

Publikasi Kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan Kota Denpasar

dilaksanakan dengan memanfaatkan media yang ada baik cetak maupun

elektronik. Publikasi dilaksanakan berupa Spot /Iklan layanan

masyarakat, Adventorial, breaking Nesw, Features dan Iklan Ucapan

Selamat.

b. Dokumentasi

Setiap pelaksanaan Kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan di Kota

Denpasar dibuatkan dokumentasi. Dokumentasi yang tersedia berupa

foto-foto, rekaman gambar dalam bentuk CD maupun kaset. Sambutan

Walikota Denpasar di dokumentasikan dalam bentuk buku Himpunan

Pidato Walikota Denpasar serta pembuatan buku data mini Selayang

Pandang Kota Denpasar.

c. Keprotokolan.

Memberikan pelayanan kepada pimpinan terhadap pelaksanaan tugas-

tugas serta mengatur, menata berbagai acara serimonial di lingkungan

Pemerintah Kota Denpasar serta mengatur Perjalanan Dinas Daerah

khususnya Perjalanan Dinas Pimpinan di Lingkungan Sekretariat Daerah

Kota Denpasar.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Page 209: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-130

2.1. Kegiatan Pekan Informasi Pembangunan dan Sambung Rasa

2.2. Kegiatan Pemasyarakatan Hasil-hasil Pembangunan melalui

media cetak dan elektronik.

2.3. Kegiatan Pembuatan Majalah Catur Muka.

Bagian Pemerintahan

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan administrasi Perkantoran.

2. Program Kerjasama Pembangunan

2.1. Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar daerah

2.2. Pelaksanaan kegiatanApeksi tahunan

3. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala

daerah

3.1. Koordinasi Dalam Penyusunan LPPD Kota Denpasar

4. Program Pembangunan Wawasan Kebangsaan.

4.1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-nilai Luhur Budaya

Bangsa.

5. Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

tanah

5.1. penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

tanah

6. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan

6.1. Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan (Penyelesaian

tukar-menukar tanah pemerintah dengan masyarakat

Page 210: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-131

Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan administrasi Perkantoran.

2. Program Pengembangan nilai budaya.

2.1. Pembinaan kegiatan keagamaan

2.2. Parade beleganjur Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar

2.3. Upakara piodalan keagamaan.

2.4. Ngaturang penganyar.

2.5. Pemberdayaan Sekaa Teruna.

3. Program pengembangan wawasan kebangsaan.

3.1. Peringatan serangan umum Kota Denpasar.

3.2. Peringatan hari Kebangkitan Nasional.

3.3. Peringatan Hari Pahlawan Margarana.

3.4. Meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan

masyarakat

4. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan kepala daerah

4.1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan pemberian

bantuan sosial di Kota Denpasar

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pemerintahan Umum.

Urusan Wajib Pemerintahan Umum pada Sekretariat Daerah dilaksanakan

oleh 10 Bagian. Pencapaian sasaran pembangunan bidang ini dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 211: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-132

Tabel IV.18 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintah Umum Tahun 2011 yang

dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capaian

Target Realisasi

Sekretariat Daerah

Bagian Hukum Belanja Langsung

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1.2 Pelayanan Administrasi

Perkantoran

70.300.000 64.000.000 91,04

2 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

2.1 Orientasi PPNS 162.800.000 159.910.000 98,22

3 Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan

3.1 Koordinasi Kerjasama

permasalahan peraturan perundang-

undangan

184.400.000 184.400.000 100

3.2 Penyusunan rencana kerja

rancangan peraturan perundang-

undangan

691.050.000 689.282.700 99,74

3.3 Publikasi peraturan perundang-

undangan

85.500.000 65.200.000 76,26

3.4 Penasehat hukum kota denpasar 137.400.000 117.600.000 85,59

3.5 Keluarga Sadar Hukum

(Kadarkum)

93.200.000 76.050.000 81,60

Bagian Perekonomian

Belanja Langsung 3.155.907.458 2.983.992.040 100

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

71.034.850 60.934.600 85.78

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

71.034.850 60.934.600 85.78

2. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

439.936.000 436.324.300 99.18

2.1. Pengembangan potensi unggulan daerah

439.936.000 436.324.300 99.18

3. Program Peningkatan Ketahanan

Page 212: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-133

Pangan

1.1. Peningkatan ketahanan

pangan

399.579.000 379.169.500 94.89

1.2. Operasipasar khusus beras

untuk rakyat miskin

95.735.608 94.717.440 98.94

1.3. Peningkatan koordinasi

dewan ketahanan pangan

142.118.300 147.595.000 96.29

4. Program kerjasama pembangunan

4.1. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga.

21.450.000 20.760.000 96.78

5. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.

5.1.Pelatihan keterampilan menajemen badan usaha milik desa.

81.545.000 71.832.500 88.09

5.2.Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

137.150.000 132.350.000 96.50

6. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

6.1. Profil daya tarik dan evaluasi investasi

109.422.000 102.035.600 93.25

7. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah

7.1.Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah.

781.360.000 764.781.700 97.88

7.2. Peningkatan ekonomi lokal. 871.100.000 778.968.100 89.42

JUMLAH

3.155.907.458 2.983.992.040 100

Bagian Pengelola Aset Daerah

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi

Perkantoran

2.315.315.000 1.928.400.276 83.29

1.2. Penyediaan peralatan dan 1.638.025.000 898.265.500 54.84

Page 213: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-134

perlengkapan kantor

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

11.872.250.000 11.181.500.000 94.18

1.1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional

11.872.250.000 11.181.500.000 94.18

3. Program Peningkatan Disiplin aparatur

3.349.100.000 2.923.782.950 87.30

3.1. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapanannya

3.349.100.000 2.923.782.950 87.30

4. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah.

162.750.000 103.231.050 63.43

1.1. Penataan Penguasaan,

Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

162.750.000 103.231.050 63.43

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

5.1. Penyusunan Standar Satuan

Harga

107.250.000 77.500.000 72.26

5.2. Peningkatan Manajemen asset/

barang daerah

187.300.000 167.983.400 89.69

6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.

60.810.000 50.680.000 83.34

6.1.Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala

60.810.000 50.680.000 83.34

JUMLAH 19.692.800.000 17.331.343.176 88.02

Bagian Organisasi

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

179.722.350

154.217.075

86%

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Page 214: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-135

2.1. Biaya Pendidikan dan Pelatihan Formal Bagi PNS dilingkungan Setda Kota Denpasar

150.000.000

135.095.900

90%

3 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

3.1. Pelaksanaan Tindak Lanjut Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Kementrian PAN dan RB dan KPK

124.500.000

78.401.600

63%

3.2. Kajian Pemberian Remunerasi dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar

443.160.000

416.644.500

94%

3.3. Penyusunan Tata Naskah Dinas dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar

27.550.000

24.053.700

87%

4 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

4.1. Penyelenggaraan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) di Pemerintah Kota Denpasar

59.810.000

40.332.300

67%

4.2. Majalah Swaka Dharma Pemerintah Kota Denpasar

49.987.500 44.550.000 89%

4.3. Pameran Pelayan Publik 168.595.000 101.073.600 60%

4.4.Pembinaan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar

56.175.000 33.755.000 60%

5. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

5.1.Bimbingan teknis analisa jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar

80.244.000 51.808.200 65%

Bagian Keuangan

Belanja Langsung

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

1.1. Penyediaan jasa administrasi keuangan

485.580.228,00 453.044.247,00 93.29

2. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

2.1.Penyusunan pelaporan keuangan bulanan dan semesteran

55.137.840,00 54.397.750,00 98,65

Page 215: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-136

3. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

3.1. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah

145.544.750,00 137.697.900,00 94,60

3.2.Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

66.850.000,00 62.356.100,00 93.27

3.3.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

78.799.150 73.770.700 93.61

3.4.Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD

72.974.850,00 72.772.500,00 99,72

3.5.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

178.113.250 145.997.800 81.96

3.6.Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD

118.456.350 109.414.800 92.36

3.7.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

180.987.024,00 175.307.700,00 96,86

3.8.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penjabaran Pelaksanaan Pertanggungjawaban APBD

112.425.340,00 107.512.900,00 95,63

3.9.Implementasi SIPKD 603.565.625,00 542.238.825,00 89,83

3.10.Penilaian Administrasi Pengelolaan Keuangan Desa/Kelurahan

242.750.000,00 195.215.870,00 80,41

3.11.Bimbingan Teknis Penatausahaan Kelurahan

175.432.700,00 156.654.800,00 89,29

4. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

4.1.Tindak lanjut hasil temuan pengawasan

9.228.258,00 5.693.724,00 61,69

Bagian Umum Belanja Langsung

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

4.363.723.000

3.389.819.413 78

1.1. Pelayanan administrasi perkantoran

4.363.723.000

3.389.819.413 78

Page 216: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-137

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3.758.373.100 3.131.548.840 83

1.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3.758.373.100 3.131.548.840 83

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

165.060.000 84.440.000 52

3.1.Pendidikan dan pelatihan formal.

165.060.000 84.440.000 52

4 Program Perbaikan sistem Administrasi Kearsipan

60.500.000 59.300.000 98

6.1. Pembangunan Database

Informasi kearsipan

60.500.000 59.300.000 98

Bagian Program Pembangunan

Belanja Langsung

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

1.2. Pelayanan administrasi perkantor 177.100.000 159.923.400 90.30

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor

33.612.800 28.350.000 84

2.2. Kegiatan Pengembangan dan

pemeliharaan sarana dan

prasarana E-Procurement

416.920.000 387.509.900 93

3. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

3.1.Pemantapan pelaksanaan pembangunan

84.250.000 80.248.000 95.25

3.2.Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

21.050.000 19.460.000 92.45

3.3.Evaluasi Kegiatan Pemantapan Pembangunan

35.940.000 13.555.000 38.00

4. Program Koordinasi Pembangunan daerah

4.1.Pembinaan Jasa Konstruktusi. 119.000.000 117.022.200 98.34

Page 217: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-138

Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

-Kegiatan Administrasi Perkantoran

3.123.127.500,-

2.437.037.074,-

78%

2 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

-

-

-

- Pekan informasi pembangunan dan sambung Rasa

315.850.000,- 240.015.600,- 75 %

-Pemasyarakatan Hasil-hasil Pembangunan melalui media cetak dan elektronik

1.718.959.000,- 1.639.174.636,- 95 %

- Pembuatan Majalah Catur Muka 47.500.000,- 46.650.000,- 99%

Jumlah 5.205.436.500,- 4.362.913.310,- 84 %

Bagian Pemerintahan

Belanja Langsung

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

1.1. Pelayanan administrasi Perkantoran.

269.375.000 118.544.280 44.01

2 Program Kerjasama Pembangunan

2.1. Koordinasi Kerjasama

Pembangunan Antar Daerah

204.000.000 174.407.000 85.49

2.2. Pelaksanaan kegiatan Apeksi

tahunan

201.000.000 181.827.200 90.46

3. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

1.1. Koordinasi Dalam Penyusunan

LPPD Kota Denpasar

163.332.400 143.192.100 97.67

4. Program Pengembangan wawasan kebangsaan

4.1.Peningkatan kesadaran masyrakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

878.400.000 871.163.857 99.18

Page 218: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-139

5 Program Penataan kekuasaan, Pemilikan, Penggunaan dan pemanfaatan tanah

5.1. Penataan kekuasaan, Pemilikan, Penggunaan dan pemanfaatan tanah

144.505.000 134.625.000 93.16

6 Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan

6.1. Fasilitasi penyelesaian

konflik-konflik pertanahan

(Penyelesaian tukar-

menukar tanah pemerintah

dengan masyarakat)

1.000.000.000 962.122.390 96.21

Bagian Kesra

1 Program : Pelayanan Admnistrasi Perkantoran

Kegiatan : Pelayanan administrasi Perkantoran

83,444,000 74,350,000 89.1%

2 Program : Pengembangan Nilai Budaya

Kegiatan : Pambinaan Kegiatan Keagamaan

472,225,000 408,930,000 86.6%

Kegiatan : Parade Balaganjur Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar

380,711,610 380,711,610 99.2%

Kegiatan : Upakara Piodalan Keagamaan

1,138,857,743 1,061,099,000 93.2%

Kegiatan : Ngaturang Penganyar 274,840,000 274,200,000 99.8 %

Kegiatan : Pemberdayaan Sekaa Teruna

236,924,000 219,465,000 92.6%

3 Program : Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Kegiatan : Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar

173,465,000 172,494,000 99.4%

Kegiatan : Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

20,000,000 19,500,000 97.5%

Kegiatan : Peringatan Hari Pehlawan Margarana

95,340,000 95,043,000 99.7%

Kegiatan : Meningkatkan rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial dikalangan Masyarakat

584,330,000 561,595,500 96,1%

5 Program : Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Page 219: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-140

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

Kegiatan : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial di Kota Denpasar

90,000,000 81,900,200 91%

A.3. Permasalahan dan Solusi

Bagian Humas dan Protokol

Permasalahan

2.3.1. Secara umum permasalahan pada Bagian Humas dan Protokol masih kekurangan pegawai/staf dalam melaksanakan tugas keprotokolan (protocol maupun MC) dan peliputan (fotografer dan videographer/cameramen). Disamping hal tersebut Sarana dan prasarana berupa alat-alat peliputan masih terasa kurang. Belum semua petugas fotografer memegang camera sendiri-sendiri termasuk kelengkapan lainnya seperti lensa tele, flash hanya ada masing-masing 1 buah. Bahkan untuk lensa Wide belum punya sama sekali.

2.3.2. Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran hanya 78 %, hal ini disebabkan ada beberapa pos anggaran seperti Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah, Perjalanan Dinas Luar Negeri beserta Belanja Makanan dan Minuman Tamu ( Jamuan Tamu Walikota), tidak bisa direalisasikan maksimal hal ini sangat tergantung dari frekuensi undangan/acara pimpinan keluar daerah. Jumlah atau frekuensi undangan tidak bisa diprediksi sifatnya sangat fluktuativ. Demikian juga kedatangan tamu yang berkunjung ke Pemkot Denpasar, frekuensinya tidak dapat di prediksi secara tepat.

2.3.3. Realisasi Anggaran Kegiatan Pekan Informasi Pembangunan dan Sambung Rasa pada Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang hanya mencapai 75 %, hal ini disebabkan rencana pelaksanaan Kegiatan Pekan Informasi Pembangunan dan Sambung Rasa di Kota Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, untuk melihat keberhasilan Daerah tersebut dengan PAD tertinggi di Indonesia, di ubah pelaksanaannya menjadi ke Kota Palembang untuk melihat dan mencari masukan dalam pengelolaan kebersihan di Kota tersebut. Sehingga biaya transportasi masih tersisa mengingat jarak tempuh lebih pendek.

Page 220: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-141

Solusi :

a. Dalam mengatasi kekurangan pegawai/staf pada Bagian Humas dan Protokol solusi yang kami tempuh memaksimalkan peran pegawai/staf yang ada dengan 1 (satu) orang staf untuk menangani 2 (dua) atau lebih kegiatan pada even-even tertentu. Demikian juga dengan kekurangan sarana dan prasarana camera dan kelengkapannya Bagian Humas dan Protokol dalam pelaksanaan tugas peliputan memanfaatkan sarana yang ada secara bergantian, dengan mempertimbangkan skala prioritas kegiatan.

b. Mengingat Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah beserta Belanja Makanan dan Minuman Tamu sangat sulit diprediksi dan sifatnya fluktuativ, solusi yang kami tempuh merasionalisasi perencanaan anggaran yang mengacu pada realisasi anggaran kegiatan sejenis pada tahun sebelumnya.

c. Untuk pelaksanaan Pekan Informasi Pembangunan dan Sambung Rasa pada tahun berikutnya akan disesuaikan dengan perencanaan sehingga target pelaksanaan dan keuangan dapat tercapai.

Bagian Pengelolaan aset daerah

Permasalahan

a. Penyelesaian sertifikat tanah yang tidak bisa diselesaikan dalam satu

tahun anggaran, dimana penyelesaian tergantung dari Badan Pertanahan

Nasional (BPN)

b. Pembelian genset dibatalkan karena dikaitkan dengan pembangunan

gedung baru disisi selatan kantor Walikota Denpasar

c. Tidak ada perubahan isi buku standart Satuan Barang

Solusi

a. Meningkatkan koordinasi dengan BPN

b. Pengadaan Genset dianggarkan pada tahun anggaran 2012 menyesuaikan

dengan kebutuhan gedung baru

Page 221: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-142

Bagian Organisasi

Permasalahan

a. Pelaksanaan Tindak Lanjut Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah

Kota Denpasar dengan Kementerian PAN dan RB dan KPK

realisasinya 63% disebabkan padatnya kegiatan pada Kementerian

PAN dan RB serta KPK sehingga sulit dalam mendapatkan

narasumber pada kegiatan pengarahan tentang penerapan tatakelola

pemerintahan yang baik.

b. Penyelenggaraan Citra Bhakti Abdi Negara di Pemerintah Kota

Denpasar realisasinya 67% dan Pembinaan Pelayanan Publik

dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar realisasinya 60%

disebabkan adanya efesiensi penggunaan anggaran.

c. Pameran Pelayanan Publik realisasinya 60% disebabkan pelaksanaan

pameran bergabung dengan SKPD lain sehingga tidak semua

rekening belanja digunakan akan tetapi disesuaikan dengan

kebutuhan dan pembagian tugas.

d. Bimbingan Teknis Analisa Jabatan dilingkungan Pemerintah Kota

Denpasar realisasinya 65% disebabkan adanya kelebihan dalam

perencanaan anggaran untuk belanja jasa transportasi dan

akomodasi untuk narasumber.

Solusi

a. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi yang lebih intensif dengan

Kementerian PAN dan RB serta KPK terkait jadwal pelaksanaan

kegiatan.

Page 222: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-143

b. Perlu dilaksanakan peningkatan kemampuan pegawai dibidang

perencanaan sehingga rencana kegiatan yang dibuat dapat

direalisasikan dengan baik.

Bagian Keuangan

Permasalahan

Dari sisi pelaksanaan Pengelolaan Keuangan masih ditemukan beberapa

kendala :

a. Jangka waktu pengimputan RKA sampai dengan menjadi APBD sangat

sempit

b. Koordinasi Dengan SKPD Perlu ditingkatkan

c. Pedoman pelaksanaan yang ditentukan oleh pemerintah pusat terkait

dengan dana transfer lambat diterbitkan oleh pemerintah pusat

d. Waktu pelaksanaan APBD oleh SKPD tidak bisa dilaksanakan sesuai

tahapan yang telah ditetapkan sehingga terjadi penumpukan

pengamprahan pada akhir tahun.

Solusi :

a. Mengingatkan SKPD pengelola APBD melalui Surat Edaran

b. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, khususnya Departemen Keuangan

dan Depdagri

c. Melakukan pelatihan dan Penilaian Kinerja Bendaharawan

d. Koordinasi dengan bendaharawan SKPD apabila dalam pelaksanaan terjadi

kendala/hambatan.

Page 223: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-144

Bagian Hukum

Permasalahan

a. Kurangnya dana konsultasi dan evaluasi Ranperda ke Kementrian

Keuangan RI dan Kementerian Dalam Negeri RI

b. Kegiatan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan pada pos belanja jasa

tenaga operator terjadi pengunduran diri tenaga operator

Solusi

a. Konsultasi dan evaluasi dilaksanakan semaksimal mungkin dengan dana

yang tersedia

b. Upah tenaga operator tidak direalisasikan / dicairkan

Bagian Umum

Permasalahan

a. Pada program/kegiatan administrasi perkantoran ada beberapa

masalah yang timbul :

1. Pada belanja aci-aci dan sesajen kantor sekretariat dimana dari

anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 310.000.000 untuk

pelaksanaan karya ngenteg linggih dan mendem pedagingan.

Tapi dana anggaran tersebut baru bisa direalisasikan sebesar Rp.

152.662.500 untuk kebutuhan aci-aci sekretariat daerah dan

Gedung Shanti Graha, oleh karena di Padmasana Kantor

Walikota hanya dilaksanakan pemelaspas alit. Jadi sisa anggaran

sebesar Rp. 157.337.500. Sesuai dengan arahan Ratu Pedanda

Yang Batu (Sulinggih) untuk karya ngenteg linggih dan mendem

pedagingan akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Karo

disesuaikan dengan pujawali/piodalan rutin di Kantor Walikota

Page 224: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-145

2. Pada bahan belanja pakai habis kantor lainnya Walikota dan

wakil Walikota , dari anggaran yang direncanakan

Rp.485.000.000 terserap sebesar Rp. 339.958.500 sekitar 70%

disesuaikan dengan kegiatan acara Bapak Walikota dan Wakil

Walikota

3. Pada pos belanja telepon, dari anggaran Rp.379.700.000 terpakai

sebesar Rp. 247.369.130 atau sekitar 66%, hal ini disebabkan

karena disesuaikan dengan perkiraan adanya wacana kenaikan

tarif dan untuk penganggaran gedung baru tetapi gedung

tersebut belum dapat disunakan/rampung sehingga anggaran

tidak digunakan.

4. Pada Pos Belanja Air : dari anggaran Rp.48.640.000 terpakai

sebesar Rp. 28.751.745 sebesar 59% hal ini disebabkan karena

disesuaikan dengan adanya rencana kenaikan tarif dan untuk

penganggaran gedung baru tetapi gedung tersebut belum dapat

dipergunakan/rampung, sehingga anggaran tersebut tidak

dipergunakan.

5. Pada pos belanja listrik : dari anggaran Rp.696.000.000 terpakai

sebesar Rp. 495.280.838 sebesar 77%. Hal ini disebabkan karena

disesuaikan dengan adanya kenaikan tarif dan untuk

pengganggaran gedung baru tetapi gedung tersebut belum dapat

digunakan/ belum rampung, sehingga anggaran tidak

dipergunakan

6. Pada pos belanja jasa tenaga kerja non pegawai (piket, jaga

malam, sopir dan petugas keamanan) : dari anggaran Rp.

626.400.000 terpakai Rp. 503.100.000 sekitar 80 % hal ini

disebabkan karena rencananya ada penambahan 4 orang

petugas keamanan di rumah jabatan walikota dan 2 orang di

Page 225: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-146

rumah jabatan wakil walikota tetapi realisasinya hanya direkrut

3 orang petugas keamanan di rumah jabatan Walikota

b. Pada program/kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur

ada beberapa masalah antara lain:

1. Pada belanja bahan minyak/gas dan pelumas kendaraan dinas

sekretariat yang dianggarkan 300 liter perbulan setiap kendaraan,

tetapi realisasi dapat berkurang dari perencanaan tersebut,

dimana BBM tersebut disesuaikan dengan larak tempuh dan

efektivitas acara yang dihadiri

2. Masih ada penundaan perbaiakn pos keamanan. Pembangunan

pos keamanan ditunda pelaksanaannya tahun 2012 untuk

menghindari terjadinya kekroditan diareal parkir karena

bersamaan dengan adanya pembangunan Gedung Selatan dan

pembangunan Padmasana

c. Pada program/kegiatan peningkatan sumber daya aparatur ada

beberapa masalah antara lain :

1. Dari anggaran Rp. 165.060.000 terserap sebesar Rp. 84.440.000

sekitar 52% yang terdiri dari proffiling, in house training sebesar

Rp. 42.000.000 dan outbound sebesar Rp. 41.940 dan sebesar

Rp.500.000 untuk honor pejabat pengadaan. Pada awalnya

program pelatihan akan dirangkaikan dengan kegiatan studi

banding keluar daerah ditiadakan dan kegiatan outbound

dialihkan keBedugul

Solusi

a. Kegiatan administrasi perkantoran

1. Karya Ngenteg Linggih dan Mendem Pedagingan akan

dilaksanakan tahun 2012 yang bertepatan dengan pujawali

Page 226: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-147

(piodalan) diPadmasana Kantor Walikota yang jatuh pada

Purnama Karo (bulan Tahun 2012

2. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Walikota dan Wakil Walikota

lebih sedikit dari perencanaan. Kegiatan yang dilaksanakan

disesuaikan dengan surat undangan kepada Bapak Walikota

dan Wakil Walikota

3. Sisa dana dikembalikan ke kas daerah

b. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1. Dana dikembalikan kekas daerah

2. Pos jaga direnovasi tahun 2012

c. Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal

1. Sisa dana dikembalikan ke kas daerah

Bagian Pemerintahan

Permasalahan

d. Pada kegiatan pelayanan administrasi perkantoran realisasi tidak sesuai

dengan target karena dana yang dianggarkan untuk Honorarium

Anggota Forkopindo (Forum Komunikasi Pimpinan daerah) tidak bisa

diamprahkan karena kegiatan tersebut sudah dialihkan dan

dianggarkan oleh badan Kesbang Pol

Solusi

d. Untuk tahun selanjutnya Honorarium untuk anggota Forkompindo sudah

tidak dianggarkan pada Bagian pemerintahan

Page 227: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-148

Bagian Program Pembangunan

Permasalahan

a. Pada evaluasi kegiatan Pemantapan Pembangunan untuk tahun anggaran

2011 yang realisasinya 38,00% sumber dananya adalah anggaran

perubahan tahun 2011 dan dilaksanakan sekali pada triwulan IV

b. Kurangnya SDM (Teknik bangunan dan IT)

Solusi

a. Untuk evaluasi kegiatan pemantapan pembangunan dana akan

dianggarkan pada anggaran induk tahun 2012 dan akan dilaksanakan per

tri wulan

b. Untuk mengantisipasi beberapa permasalahan terkait belum optimalnya

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah, langkah yang

diambil dengan menyusun Rencana Strategi Monitoring dan Evaluasi

dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Kota denpasar

c. Menambah SDM (Teknik bangunan dan IT)

Urusan Wajib Pemerintahan Umum

Sekretariat DPRD.

Program yang dilaksanakan pada sekretariat DPRD, berkaitan erat dengan upaya

memperlancar kegiatan operasional DPRD, sehingga dapat melaksanakan

fungsinya dengan baik. Kegiatan yang dilakanakan atara lain :

Belanja tidak langsung

1.Belanja Pegawai.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan DPRD.

Page 228: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-149

1.2.Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1.Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.2. Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan peralatan kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

3.1.Pengadaan pakaian sipil lengkap beserta perlengkapannya

4. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

4.1.Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi laporan dan

penyusunan RKA

5. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.

5.1.Pembahasan rancangan peraturan daerah.

5.2.Rapat-rapat alat kelengkapan dewan.

5.3.Rapat – rapat paripurna.

5.4.Kegaitan Reses.

5.5. Kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD

5.6. Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

5.7. Kunjungan kerja untuk studi banding alat kelengkapan dewan

5.8. Penerbitan tabloid aspiratip

5.9. Kegiatan fraksi

5.10.Penyelenggaraan kegiatan olahraga

5.11.Pembahasan Ranperda inisiatif dewan

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pemerintah Umum.

Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Sekretariat

DPRD Kota Denpasar, diwujudkan melalui 5 (lima) program dan 17 (tujuhbelas)

kegiatan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp. 16.135.240.900 dengan

Page 229: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-150

realisasi Rp. 14.891.169.791 atau (92.28%) , sedangkan belanja langsung

dialokasikan Rp. 27.099.416.650 dengan ralisasi sebesar Rp. 24.060.140.437

(88.78%) . Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan

dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.19 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2011

yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capai

an

Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung

1.Belanja DPRD 12.375.837.800 11.319.240.492 91.46

2.Belanja Sekretariat 3.759.403.100 3.571.929.299 95.01

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Penyedian jasa jaminan pemeliharaan kesehatan DPRD.

675.000.000 600.000.000 88.88

1.2. Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.172.173.390 2.572.719.608 81.10

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.791.557.210 1.953.854.229 69.99

2.2.Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan peralatan kantor

75.000.000 59.643.500 79.52

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

3.1.Belanja Dokumen Administrasi 9.000.000 0 0

3.2.Pengadaan pakaian sipil harian (PSH).

105.300.000 99.495.000 94.48

3.3.Pengadaan pakaian dinas harian (PDH)

69.900.000 62.797.500 98.27

3.4.Penadaan pakaian sipil resmi (PSR)

68.400.000 67.297.500 98.38

3.5.Perjalanan Dinas Uji Lab 87.720.000 0 0

Page 230: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-151

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

4.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhitisar Laporan dan Penyusunan RKA

161.240.000 110.336.900 68.43

5. Program Peningkatan Kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.

5.1.Pembahasan rancangan peraturan daerah.

5.796.912.500 5.675.114.600 97.89

5.2.Rapat-rapat alat kelengkapan dewan

74.960.000 69.930.000 93.28

5.3.Rapat-rapat paripurna 91.300.000 48.014.000 52.58

5.4.Kegiatan reses 2.792.250.000 2.544.605.000 91.13

5.5.Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

2.297.800.000 2.036.781.000 88.64

5.6.Kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD

1.965.280.000 1.832.537.700 93.24

5.7.Kunjungan kerja untuk studi banding alat kelengkapan DPRD

6.369.100.000 6.145.691.800 96.49

5.8.Penerbitan Tabloid Aspiratif 80.000.000 76.086.000 95.10

5.9.Kegiatan Fraksi 183.277.400 83.180.500 45.38

5.10.Penyelenggaraan kegiatan olahraga

22.050.000 22.045.600 99.98

5.11.Pembahasan ranperda inisiatif DPRD

217.195.150 0 0

1) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Permasalahan

a. Pada belanja barang dan jasa hanya terserap 69.45% dari dana yang

dialokasikan, utamanya untuk belanja BBM dan gas serta pengadaan

suku cadang direalisasikan sesuai dengan kebutuhan riil

b. Belanja modal hanya terserap 70.97% dari dana yang dialokasikan. Hal

ini dikarenakan untuk pengadaan genset yang dilaksanakan melalui

pelelangan umum gagal dilaksanakan karena penawaran yang masuk

tidak ada yang lulus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan

waktu pelaksanaannya sangat terbatas (dianggaran perubahan)

Page 231: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-152

Solusi

a. Untuk kedepan, permasalahan diatas dapat diminimalisir dengan

mengoptimalkan perencanaan anggaran berbasis kinerja

b. Untuk pengadaan yang memerlukan waktu yang cukup lama, akan

dipasang dianggaran induk

2) Kegiatan Fraksi

Permasalahan

a. Rekrutmen tenaga ahli perlu proses dan waktu sehingga baru bisa

dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011 sehingga semenjak itu kegiatan

baru bisa efektif berjalan

Solusi

a. Untuk tahun anggaran 2012, penyediaan tenaga ahli pelaksanaannya

sudah bisa dilaksanakan mulai bulan Januari 2012

3) Rapat-Rapat Paripurna

Permasalahan

a. Secara prinsip tidak ada masalah dalam pelaksanaan rapat-rapat

paripurna, pelaksanaannya diefisienkan sesuai dengan kesepakatan

Solusii

a. Akan disesuaikan pelaksanaannya dengan perkembangan

permasalahan yang timbul dalam rapat paripurna

4) Pembahasan Ranperda inisiatif

Permasalahan

a. Pembahasan materi terkait ranperda inisiatif dewan belum terealisasi

karena masih dalam tahap konsultasi mencari masukan-masukan diluar

daerah, terkait materi rancangan

Solusi

a. Pembahasan terhadap kepastian materi diupayakan dimantapkan

sesuai dengan isu-isu strategis yang berhubungan dengan pendapatan

Page 232: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-153

sebagai bahan rancangan demikian pula anggarannya dipasang diinduk

2012

Dinas Pendapatan

Dinas Pendapatan merupakan instansi yang memfokuskan diri pada upaya

peningkatan pendapatan asli daerah Kota Denpasar. Trend pendapatan setiap

tahun telah mengalami peningkatan. Program-program yang dilaksanakan oleh

Dinas Pendapatan antara lain :

Pendapatan Asli Daerah

1.Pendapatan Pajak Daerah.

2.Lain-lain Pendapatan yang syah

Dana Perimbangan.

1.Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak.

Belanja Langsung.

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

3.1.Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.

4.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

4.1.Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

5.Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Kuangan Daerah.

5.1. Penyusunan kebijakan Akutansi Pemerintah Daerah.

5.2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

5.3. Penyusunan Sistem dan prosedur pengelolaan Pajak Daerah

5.4. Pelayanan PBB melalui mobil online keliling

Page 233: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-154

5.5. Pemberian Kompensasi atas Partisipasi Masyarakat di Kawasan RTHK

KDB 0 % di Lahan Pertanian Produktif Berupa Pembayaran PBB

5.6. Penyusunan Basis Data dan Potensi Pajak Air Tanah

5.7. Penilaian Wajib pajak terbaik di Kota Denpasar

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pemerintah Umum.

Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Dinas

Pendapatan Kota Denpasar, diwujudkan melalui 5 (lima ) program dan 11

(sebelas) kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp.

20.541.390.980,00 dengan realisasi Rp. 20.239.098.090,00 atau (98,53%) , sedangkan

belanja langsung dialokasikan Rp. 10.943.801.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.

10.180.302.816,00 (93,02%) . Pendapatan Asli Daerah berupa Pendapatan Pajak

Daerah direncanakan Rp. 233.800.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.

311.619.119.575,02 atau (133,28%) . Sedangkan lain-lain pendapatan asli daerah

yang sah direncanakan RP. 50.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp.9.123.724.248,87 atau (18.247,45%) . Adapun realisasi untuk masing-masing

program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.20 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2011

yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capaian

Target Realisasi

Pendapatan Asli Daerah 233.850.000.000,00 320.742.843.823,89 137,15

1.Pendapatan Pajak Daerah 233.800.000.000,00 311.619.119.575,02 133,28

2.Lain-lain pendapatan asli daerah yang syah

50.000.000,00 9.123.724.248,87 18.247,45

Page 234: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-155

Belanja Tidak Langsung 20.541.390.980,00 20.239.098.090,00 98,53

1.Belanja Pegawai 20.541.390.980,00 20.239.098.090,00 98,53

Belanja Langsung 10.943.801.000,00 10.180.302.816,00 93,02

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.502.286.000,00 1.353.146.434,00 90,07

1.1.Pelayanan administrasi perkantoran

1.502.286.000,00 1.353.146.434,00 90,07

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.948.750.000,00 1.802.009.200,00 92,47

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.948.750.000,00 1.802.009.200,00 92,47

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

62.200.000,00 62.200.000,00 100

3.1.Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

62.200.000,00 62.200.000,00 100

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

506.067.000,00 465.028.800,00 91,89

4.1.Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

506.067.000,00 465.028.800,00 91,89

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

6.924.498.000,00 6.497.918.382,00 93,84

5.1.Penyusunan kebijakan Akutansi Pemerintah Daerah.

251.200.000,00 250.860.000,00 99,86

5.2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

490.000.000,00 473.769.400,00 96,69

5.3. Penyusunan Sistem dan prosedur pengelolaan Pajak Daerah

346.300.000,00 336.296.000,00 97,11

5.4. Pelayanan PBB melalui mobil online keliling

648.389.000,00 620.370.000,00 95,68

5.5. Pemberian Kompensasi atas Partisipasi Masyarakat di Kawasan RTHK KDB 0 % di Lahan Pertanian Produktif Berupa Pembayaran PBB.

4.396.479.000,00 4.069.588.282,00 92,56

5.6. Penyusunan Basis Data dan Potensi Pajak Air Tanah

386.000.000,00 344.654.700,00 89,29

5.7. Penilaian Wajib pajak terbaik di Kota Denpasar

406.130.000,00 402.380.000,00 99,08

Page 235: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-156

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Masih adanya wajib pajak yang tidak memberikan data sesungguhnya

tentang transaksi yang dilakukan, sehingga pemungutan pajak tidak dapat

dilakukan.

2. Masih adanya wajib pajak yang belum menyetorkan data-data terkait pajak

tepat waktu.

3. Masih adanya wajib pajak yang tidak menyetorkan pajaknya tepat waktu.

A.3.2. Solusi.

1. Sosialisasi tentang perpajakan perlu terus dilakukan, khususnya kepada

wajib pajak baru, sehingga data-data yang terkait dengan pembayaran

pajaknya menjadi lebih akurat

2. Perlu adanya aktivitas jemput bola, sehingga target pemasukan pajak dapat

dicapai dengan baik.

3. Perlu adanya insentif bagi yang menyetor tepat waktu dan disinsentif bagi

yang terlambat menyetor pajaknya.

Urusan Wajib Pemerintahan Umum

Inspektorat

Inspektorat merupakan instansi yang mempunyai tugas mengawasi jalannya

pelaksanaan pemerintahan di Kota Denpasar. Sebagai instansi pengawas,

Inspektorat diharapkan dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya

penyimpangan dalam pelaksanaan anggaran. Dalam pelaksanaan tugasnya

Inspektorat juga berpartner dengan lembaga pengawas lain seperti KPK, BPKP

dan BPK. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat antara lain :

Page 236: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-157

Belanja Tidak Langsung

1.Belanja Pegawai.

Belanja Langsung.

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.1.Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

4.Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

4.1.Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala.

4.2.Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah.

4.3.Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH.

4.4.Tindak lanjut hasil temuan pengawasan.

5. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan

5.1. Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja

6. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan

6.1. Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pemerintah Umum.

Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Inspektorat

Kota Denpasar, diwujudkan melalui 6 (enam) program dan 9 (Sembilan) kegiatan

dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp. 3.396.716.800,00 dengan

realisasi Rp. 3.213.797.135,00 atau (94,61%) , sedangkan belanja langsung

Page 237: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-158

dialokasikan Rp. 2.187.760.939,69 dengan realisasi sebesar Rp. 1.947.327.975,00

(89,01%) . Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.21

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Denpasar

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capaian

Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung 3.396.716.800,00 3.213.797.135,00 94.61

1.Belanja Pegawai 3.396.716.800,00 3.213.797.135,00 94.61

Belanja Langsung 2.005.710.939.69 1.806.018.475.00 90.04

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

620.500.939.69 538.406.394.00 86.77

1.1.Pelayanan administrasi perkantoran

620.500.939.69 538.406.394.00 86.77

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

484.650.000.00 478.272.131.00 98.68

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

484.650.000.00 478.272.131.00 98.68

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

240.000.000.00 216.942.450.00 90.39

3.1.Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

240.000.000.00 216.942.450.00 90.39

4. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

660.560.000.00 572.397.500.00 86.65

4.1Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

48.980.000.00 47.145.200.00 96.25

4.2.Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah

61.980.000.00 58.225.700.00 93.94

4.3.Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH.

431.600.000.00 360.403.300.00 83.50

4.4.Tindak lanju hasil temua pengawasan

118.000.000.00 106.623.300.00 90.36

5.

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa

71.150.000.00

56.709.800.00 79.70

Page 238: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-159

dan Aparatur Pengawasan

5.2. Pelatihan teknis pengawasan dan

penilaian akuntabilitas kinerja

71.150.000.00

56.709.800.00 79.70

6 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

110.900.000.00 84.599.700.00 76.28

6.1. Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

110.900.000.00 84.599.700.00 76.28

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Secara internal masih dirasakan kurangnya sumber daya aparatur yang

tersedia dikaitkan dengan tugas pengawasan yang begitu komplek

terutama untuk pengawasan bidang keuangan

2. Secara eksternal dalam tugas pengawasan

a. Masih dijumpai adanya temuan-temuan yang berulang terjadi di

SKPD yang menjadi obyek pengawasan

b. Beberapa temuan hasil pemeriksaan tindak lanjutnya tidak dapat

dituntaskan

3. Untuk pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja

realisasinya hanya 79,70% disebabkan karena penyerahan hadiah

kepada pemenang evaluasi lakip yang semula direncanakan

dilaksanakan sendiri pada tahun berjalan, namun karena jarak dan

waktu yang berdekatan dengan HUT Kota Denpasar tanggal 27

Februari 2012, maka penyerahan hadiah dilaksanakan bersamaan

dengan HUT Kota denpasar tanggal 27 Februari 2012 sehingga terjadi

efesiensi dalam rekening biaya makanan dan minuman

4. Pada kegiatan penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

realisasinya hanya sebesar 76,28% disebabkan Karena pada tahun 2011

Page 239: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-160

direncanakan adanya penyempurnaan SIMHP namun hingga akhir

tahun 2011 BPKP belum selesai melakukan kajian terhadap

penyempurnaan sistem tersebut sehingga belanja pegawai berupa

honorium PNS lainnya tidak dapat direalisasikan

A.3.2. Solusi.

1. Secara bertahap perlu penyediaan sumber daya aparatur yang

memadai khususnya dalam bidang pengawasan keuangan. Sumber

daya aparatur yang sudah ada sekarang perlu ditingkatkan

kapasitasnya melalui diklat dan sebagainya

2. Sosialisasi peraturan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi demikian juga dalam pelaksanaan program dan

kegiatan perlu semakin diefektifkan

3. Pemantauan tindak lanjut pemeriksaan perlu lebih diintensifkan.

Bersamaan dengan itu SKPD juga supaya lebih responsif terhadap

temuan-temuan hasil pemeriksaan aparat pemeriksa internal maupun

eksternal

4. Dalam rangka penyempurnaan SIMHP, kiranya perlu dilakukan

koordinasi ke BPKP Pusat terlebih dahulu untuk kepastian program

yang dimaksud

Urusan Wajib Pemerintah Umum

Badan Kepegawaian Daerah

Guna mewujudkan pembangunan multidimensi dan pelayanan prima bagi

masyarakat kota, dibutuhkan sumber daya manusia atau aparatur yang memadai.

Sampai akhir Desember tahun 2011 jumlah aparatur yang bertugas untuk

melayani penduduk Kota Denpasar berjumlah 8001 orang, terdiri dari aparatur

pemerintah yang memiliki jenjang pendidikan SD berjumlah 117 orang (1.46%),

Page 240: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-161

SMP berjumlah 188 orang (2,35%), SMA berjumlah 2.062 orang (25,77%), D1

berjumlah 103 orang (1,29%), D2 berjumlah 1157 orang (14,46%), D3 berjumlah

631 orang (2,89%), S1 berjumlah 3462 orang (43,27%) dan S2 berjumlah 280 orang

(3,50%). S3 berjumlah 1 orang (0,01%)

Secara kualitas, kondisi SDM Aparatur Pemerintah Kota Denpasar dapat

dikatakan memadai, hal ini dapat dilihat dari data SDM Aparatur pada tahun

2011, dimana dari jumlah keseluruhan pegawai yang ada (8001) orang di Kota

Denpasar, 43,27 persen didukung oleh tingkat pendidikan Strata Satu (S1), 3,50

persen dari Strata Dua (S2) dan 7,89 persen dari tingkat pendidikan Sarjana Muda.

Kualitas aparatur yang mamadai akan lebih optimal perannya dalam

mendukung upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kepada masyarakat, bila diikuti dengan penempatan SDM aparatur ini,

pada bidang tugas yang sesuai dengan kompetensinya.

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian

Daerah Kota Denpasar antara lain :

Belanja Tidak Langsung

1.Belanja Pegawai.

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1.Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1.Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Pendidikan Kedinasan

3.1.Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS (Diklat

Kepemimpinan Tk. III)

3.2.Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS (Diklat

Kepemimpinan Tk. II)

Page 241: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-162

3.3.Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS (Diklat

Kepemimpinan Tk. IV)

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4.1.Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi calon PNS Daerah.

4.2.Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional/Bintek?Workshop bagi

PNS Daerah

4.3.Kegiatan Ujian Dinas.

4.4.Kegiatan Pemberian Biaya Pendidikan bagi PNS yang mengikuti Ijin

Belajar

5. Program Pembinaan dan pengembangan Aparatur

5.1.Kegiatan Penempatan PNS

5.2.Kegiatan Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian

daerah.

5.3.Kegiatan Pemberian tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya bagi

PNS/Karis/Karsu, Karpeg, Taperum dan Askes PNS

5.4.Kegiatan Penyusunan, Penyajian Informasi DUK dan Pelaporan Mutasi

Data Kepegawaian

5.5.Kegiatan Pengelolaan Administrasi Pensiun PNS

5.6.Kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan Peraturan Disiplin.

5.7.Kegiatan Pembinaan Administrasi Kepegawaian.

5.8.Kegiatan Pengembangan Karier Pegawai

5.9.Kegiatan Pengelolaan Administrasi Mutasi Kepegawaian

5.10. Kegiatan Analisis Formasi dan Bazetting Pegawai Kota Denpasar.

5.11. Kegiatan Pemberian Penghargaan Kepada Penerima Satyalencana Karya

Satya dan PNS memasuki masa Pensiun.

5.12. Kegiatan Pembekalan dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa.

5.13. Kegiatan Tugas Belajar bagi PNS Program Magister Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi

Page 242: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-163

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pemerintah Umum.

Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Badan

Kepegawaian Daerah Kota Denpasar, diwujudkan melalui 5 program dan , 22

kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp. 4.287.674.500,00

dengan realisasi Rp 4.061.269.162,00 atau ( 94,72% ) , sedangkan

belanja langsung dialokasikan Rp. 10.429.716.645,89 dengan

realisasi sebesar Rp 9.285.838.001,00 ( 89,03%) . Adapun realisasi untuk masing-

masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.22

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Denpasar

NO.

PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (%)

CAPAIAN TARGET REALISASI

BELANJA TIDAK LANGSUNG

1. Belanja Pegawai 4.287.674.500,00 4.061.269.162,00 94,72

BELANJA LANGSUNG

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Pelayanan Administrasi Perkantoran

432,111,549.00

374,808,216.00 86.74

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

390,346,203.89 343,231,150.00

87.93

3 Program Pendidikan Kedinasan

a. Pendidikan Penjenjangan Struktural bagi PNS (Diklat Kepemimpinan Tk. III)

1,132,045,000.00

711,064,550.00

62.81

Page 243: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-164

b. Pendidikan Penjenjangan Struktural bagi PNS (Diklat Kepemimpinan Tk. II)

87,500,000.00

70,522,000.00

80.60

c. Pendidikan Penjenjangan Struktural bagi PNS (Diklat Kepemimpinan Tk. IV)

649,350,000.00

583,910,950.00

89.92

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS Daerah

1,969,187,500.00

1,840,667,750.00

93.47

b. Pendidikan dan pelatihan fungsional/ bintek /workshop bagi PNS Daerah

505,350,000.00

449,137,300.00

88.88

c. Ujian dinas 80,020,000.00

55,747,100.00 69.67

d. Pemberian Biaya Pendidikan bagi PNS yang mengikuti Ijin Belajar

182,670,000.00

182,653,100.00

99.99

5 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

a. Penempatan PNS 54,947,500.00 44,718,400.00 81.38

b. Pembangunan/pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah

75,695,000.00 67,749,850.00 89.50

c. Pemberian tanda kehormatan satyalancana karya satya bagi PNS/karis/karsu, karpeg, taperum, dan askes PNS

93,847,020.00 90,330,560.00 96.25

d. Penyusunan, penyajian informasi DUK dan pelaporan mutasi data kepegawaian

71,901,400.00 68,960,350.00 95.91

e. Pengelolaan Administrasi Pensiun PNS

108,525,667.00 101,705,525.00 93.72

Page 244: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-165

f. Bimbingan Teknis Penerapan Peraturan Disiplin

98,677,900.00 95,281,100.00 96.56

g. Pembinaan Administrasi Kepegawaian 82,456,774.00 67,396,200.00 81.74

h. Pengembangan Karier Pegawai

117,156,742.00 79,583,400.00 67.93

i. Pengelolaan Administrasi Mutasi Kepegawaian

142,917,990.00 137,595,700.00 96.28

j. Analisis Formasi dan Bezetting Pegawai Kota Denpasar 36,120,000.00 26,702,200.00 73.93

k. Pembekalan dan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa

126,367,500.00 94,270,600.00 74.60

l. Pemberian Penghargaan kepada penerima Satyalancana Karya Satya dan PNS yang memasuki masa Pensiun

3,800,305,400.00 3,799,803,000.00 99.99

m. Tugas Belajar Bagi PNS Program Magister Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

192,217,500.00 0 0

Jumlah 10.429.716.645,89 9.285.838.001,00 89.03

A.3. Permasalahan dan Solusi

1. Pendidikan Penjenjangan Struktural bagi PNS (Diklat

Kepemimpinan Tk. III).

a) Target : Rp. 1.132.045.000,-

b) Realisasi : Rp. 711.064.550,- (62.81%)

c) Kendala : Jadwal Diklat PIM III ditentukan oleh Badan Diklat

Propinsi Bali dan saat jadwal kegiatan diklat Pim III untuk Kota

Denpasar, hotel-hotel dengan standar harga yang telah

Page 245: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-166

direncanakan dalam kondisi penuh sehingga diklat tersebut

menggunakan hotel dengan standar harga dibawah yang

direncanakan yang berakibat kepada penurunan realiasasi pada

kegiatan Diklat PIM III.

d) Solusi :

Permohonan kegiatan Diklat PIM III dilaksanakan

tidak mendekati pada bulan-bulan liburan sekolah

Apabila memungkinkan, gedung Diklat dibangun

tersendiri sehingga tidak tergantung pada tempat

lain ( hotel )

2. Ujian Dinas

a) Target : Rp. 80.020.000,-

b) Realisasi : Rp. 55.747.100,- ( 69.67% )

c) Alasan : peserta yang direncanakan berjumlah 100 orang

banyak yang sudah mengikuti ujian penyesuai ijazah sehingga

pada saat pelaksanaan terdapat penurunan jumlah peserta yang

mengikuti ujian dinas menjadi 51 orang yang berpengaruh pada

pengurangan jumlah kelas ( sewa hotel )

d) Solusi : Kedepannya meningkatkan koordinasi kemasing-

masing SKPD

3. Pengembangan Karier Pegawai

a) Target : Rp. 117.156.742,-

b) Realisasi : Rp. 79.583.400,- (67.93%)

c) Alasan : Kegiatan pelantikan pejabat structural ditunda karena

menunggu disahkannya perubahan Perda yang mengatur

masalah kelembagaan ( Revisi PP 41 Tahun 2007 )

Page 246: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-167

d) Solusi : tahun 2012 apabila Perda sudah disahkan akan segera

dilaksanakan pelantikan untuk pengisian formasi kosong dan

formasi yang baru

4. Tugas Belajar bagi PNS Program Magister Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi

a) Target : Rp. 192.217.500,-

b) Realisasi : Rp. 0,- (0%)

c) Alasan : Data tugas belajar bagi PNS Program Magister

Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi di yang dikirimkan

masing-masing SKPD nihil.

d) Solusi : Untuk kedepannya kegiatan PNS yang mengikuti tugas

belajar tidak dibatasi pada 1 fakultas/Program studi

5. Pembekalan dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa

a). Target : Rp. 126.367.500,-

b). Realisasi : Rp. 94.270.600,- (74.60%)

c). Alasan : Perencanaan awal kegiatan ini mendatangkan

narasumber dari pusat, tetapi berdasarkan informasi dari LKPP

untuk Propinsi Bali sudah ditunjuk tenaga narasumber lokal

sehingga terdapat pengurangan anggaran pada belanja

transportasi dan akomodasi serta honorarium narasumber.

d. Solusi : Kedepannya menggunakan langsung narasumber local

yang direkomendasikan oleh LKPP

6. Analisis Formasi dan Bezetting Pegawai Kota Denpasar

a). Target : Rp. 36.120.000,-

b). Realisasi : Rp. 26.702.200,- (73,93%)

Page 247: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-168

c). Alasan : Sesuai rencana awal setiap usulan formasi dari SKPD

dihimpun jadi satu dalam bentuk buku, diperkirakan setebal 1

s/d 2 cm, yang akan disampaikan ke BKN Pusat, Menpan, BKD

Propinsi Bali, dan seluruh SKPD. Sesuai instruksi lisan dari BKN

Pusat, usulan formasi harus yang realistis / tidak menghimpun

semua usulan SKPD sehingga buku usulan formasi jadi beberapa

lembar saja dan hanya dikirim ke BKN Pusat, Menpan, dan BKD

Propinsi Bali. Usulan tersebut dikirim hanya menggunakan

dana foto copy saja dan tidak perlu digandakan.

d). Solusi : Usulan Formasi yang realistis tidak perlu dalam bentuk

buku yang tebal sehingga cukup hanya di photo copy, tidak

digandakan.

Urusan Wajib Pemerintahan

Kecamatan

Denpasar dibagi menjadi empat kecamatan dan belum banyak

melaksanakan urusan pemerintahan, mengingat belum dilakukannya penyerahan

urusan pemerintahan ke kecamatan, oleh karena itu tugas-tugas yang

dilaksanakan adalah terkait erat dengan tugas koordinasi kegiatan yang

dilaksanakan di tingkat kecamatan. Program yang dimiliki lebih banyak pada

upaya pemenuhan akan kebutuhan pelaksanaan koordinasi yang lebih baik.

Adapun program-program tersebut antara lain :

Kecamatan Denpasar Barat .

Belanja tidak langsung.

1. Belanja Pegawai Kecamatan

2. Belanja Pegawai Kelurahan

Page 248: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-169

Balanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Pengembangan Nilai Budaya

4.1 Pembinaan Desa Pekraman

4.2 Lomba Utsawa Dharma Githa

4.3 Evaluasi Sekaa Teruna

5. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.

5.1. Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil dan Menengah.

6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

6.1. Pembinaan Karang Taruna

6.2. Forum aksi Pramuka

6.3. Pembinaan dan evaluasi UKS

7. Program Perencanaan Pembangunan

Kecamatan Denpasar Timur .

Belanja tidak langsung.

1. Belanja Pegawai Kecamatan

2. Belanja Pegawai Kelurahan

Balanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

Page 249: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-170

3. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

4.1. Lomba balita sehat

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

5.1. Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan

6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

6.1. Pembinaan Karang Taruna

6.2. Forum aksi pramuka/Jambore pramuka

6.3. Pembinaan UKS

7. Program Pengembangan Nilai Budaya

7.1. Pembinaan Sekaa Teruna

7.2. Pembinaan Utsawa Dharma Gita dan Pentas Budaya

7.3. Pembinaan Desa Pekraman

8. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri

8.1. Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil dan Menengah

Kecamatan Denpasar Selatan .

Belanja tidak langsung.

1. Belanja Pegawai Kecamatan

2. Belanja Pegawai Kelurahan.

Balanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

3.1. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Kel/Kec.

4. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Page 250: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-171

4.1. Kegiatan Pembinaan Karang Taruna, pembinaan dan evaluasi UKS dan

Forum Aksi Pramuka ranting.

5. Program PengembanganNilai Budaya

5.1 Kegiatan Lomba Utsawa Dharma Gita, Pembinaan Desa Pekraman dan

Pembinaan Sekaa Teruna

6. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

6.1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil, Menengah

Kecamatan Denpasar Timur.

Belanja tidak langsung.

1. Belanja Pegawai Kecamatan

2. Belanja Pegawai Kelurahan.

Balanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Kecamatan

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program PengembanganNilai Budaya

3.1 Pementasan Pekan Budaya dan Lomba UDG, Lomba Desa Pekraman

dan Lomba Sekaa Teruna

4. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

4.3 Kegiatan Pembinaan Karang Taruna, pembinaan dan evaluasi UKS dan

Forum Aksi Pramuka .

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

5.1 Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Kel/Kec.

6. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan

6.1.Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil dan Menengah

Page 251: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-172

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pemerintah Umum.

Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Kecamatan,

pada masing-masing kecamatan . Adapun realisasi untuk masing-masing

program dan kegiatan pada masing-masing kecamatan dapat dilihat dalam tabel

berikut :

Tabel IV.23

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Utara

No Denpasar Utara Target ( Rp ) Realisasi ( % ) Cap ( % )

Belanja Tidak Langsung 3.764.601.700 3.302.265.971 87,72 %

1. Belanja Pegawai Kecamatan

2. Belanja Pegawai Kelurahan

Belanja Langsung 3.361.342.000 3.051.723.044 90,79 %

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

4.9. Pelayanan Administrasi

Perkantoran Kecamatan 2.732.400.000 2.585.725.094 94,63 %

2. Program Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Aparatur 314.530.000 202.674.250 69,44 %

3. Program Pengembangan Nilai

Budaya

4.1. Pementasan Pecan Budaya dan

lomba UDG, Lomba Desa

Pakraman dan Lomba Sekaa

Taruna

124.720.000 102.661.000 82,31 %

4. Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahtraan Sosial.

5.1. Pembinaan Karang Taruna Di 105.000.000 83.501.700 79,52 %

Page 252: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-173

Kec. Denut, Pembinaan UKS dan

Forum Aksi Pramuka

5. Program Perencanaan

Pembangunan

6.1.Penyelenggaraan Musrenbag

Kel./Desa 34.692.000 30.079.000 86,70 %

6. Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan

7.1. Peningkatan Kemampuan

Pedagang Kecil dan Menengah 50.000.000 47.082.000 94,16 %

7.125.943.700 6.353.989.015 89,17 %

Tabel IV.24

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Selatan

NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET CAPAIAN PROSENTASE

I BELANJA TIDAK LANGSUNG

5.659.371.700,00

4.825.549.273,00 85,27

1 Belanja Pegawai Kecamatan

2.331.157.300,00

2.060.452.176,00 88,39

2 Belanja Pegawai Kelurahan

3.328.214.400,00

2.765.097.097,00 83,08

II BELANJA LANGSUNG

3.008.759.495,00

2.967.878.793,00 98,64

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.289.018.495,00

2.263.074.293,00 98,87

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2,1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

279.966.000,00

270.635.900,00 96,67

3 Perencanaan Pembangunan Daerah

3,1 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

23.700.000,00

23.615.600,00 99,64

4 Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahtraan Sosial

Page 253: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-174

4,1 Pembinaan Karang Taruna, Forum Aksi

125.450.000,00

123.644.000,00 98,56

Pramuka dan UKS

5 Pengembangan Nilai Budaya

5,1 Lomba Utsawa Dharma Gita,Pembinaan Desa

241.125.000,00

239.909.000,00 99,50

Pakraman dan Pembinaan Sekaa Teruna

6 Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

6,1 Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil

49.500.000,00

47.000.000,00 94,95

Menengah

Jumlah I dan II 8.668.131.195,00

7.793.428.066,00 89,91

Tabel IV.25 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2011

yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Timur No Denpasar Utara

Target ( Rp ) Realisasi ( % ) Cap ( % )

Belanja Tidak Langsung 4.923.302.800 4.456.439.402 90.51

Belanja Pegawai Kecamatan 2.051.002.700 2.050.488.976 99.97

Belanja Pegawai Kelurahan 2.872.300.100 2.405.950.426 83.76

Belanja Langsung 3.609.920.680 3.341.267.561 93.80

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 2.535.882.180 2.427.959.001 96

1.3. Peningkatan Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Kecamatan

2.535.882.180 2.427.959.001 96

2. Program Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Aparatur 225.588.500 209.728.150 93

2.1. Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Aparatur 225.588.500 209.728.150 93

3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan 18.200.000 10.797.000 59

Page 254: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-175

Anak Balita

1.4. Lomba Balita Sehat 18.200.000 10.797.000 59

4. Perencanaan Pembangunan

Daerah

38.950.000 38.351.410 98

2.2. Penyelenggaraan Musrenbang

Kecamatan

38.950.000 38.351.410 98

5. Pemberdayaan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial 149.750.000 118.116.000 79

5.1. Pembinaan Karang Taruna 49.350.000 46.398.000 94

5.2.Forum aksi pramuka / jambore

pramuka 74.400.000 65.798.000 88.43

5.3. Pembinaan UKS 26.000.000 5.920.000 22.7

6. Pengembangan Nilai Budaya 220.900.000 184.595.000 84

6.1. Pembinaan Sekaa Teruna 62.850.000 62.150.000

6.2.Pembinaan Utsawa Dharma

Gita dan Pentas Budaya 123.200.000 122.445.000 99.38

6.2. Pembinaan Desa Pekraman 34.850.000 0 0

7. Peningkatan efesiensi

perdagangan dalam negeri 50.000.000 49.010.000 98

7.1. Peningkatan kemampuan

pedagang kecil dan menengah 50.000.000 49.010.000 98

TOTAL 3.239.270.680 3.341.267.561 94

Page 255: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-176

Tabel IV.26

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2011 yang dilaksanakan

oleh Kecamatan Denpasar Barat

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

%

CAPAIAN

TARGET REALISASI

Denpasar Barat

Belanja tidak Langsung

1. Belanja Pegawai Kecamatan 2.236.447.900 2.064.186.453 92,29%

2. Belanja Pegawai Kelurahan 2.122.127.600 1.907.413.496 89,90%

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1 Pelayanan Administrasi perkantoran 2.907.992.000 2.800.412.659 96,3%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

2.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

225.698.448 204.196.000 90 %

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

3.1 Bintek dan pelatihan singkat aparatur

Desa/Kel

- - -

4. Program Pengembangan nilai budaya

4.1 Pembinaan Desa Pekraman, Lomba Utsawa

Dharma Gita, Evaluasi Sekaa Teruna

162.560.000 133.128.900 81,89%

5.

Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan

Dalam Negeri

5.1 Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil

dan Menengah

51.000.000 50.612.500 99 %

6. Program Pemberdayaan Kelembagaan

Page 256: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-177

Kesejahteraan Sosial

6.1 Pembinaan karang taruna 51.050.000 46.503.500 91 %

6.2 Forum aksi pramuka 77.900.000 75.794.000 97,29%

6.3 Pembinaan dan evaluasi UKS 29.650.000 29.231.800 98,59%

6.4 Lomba Balita Indonesia 8.975.000 8.071.500 90 %

6.5 Pembinaan PSM 24.000.000 22.197.200 92,48%

7. Program Perencanaan Pembangunan

7.1 Musrenbang desa/kel 21.425.000 14.698.000 68,59%

Jumlah 7.918.822.948 7.356.943.008 92,90%

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

Kecamatan Denpasar Timur :

1. Masih belum jelasnya pembagian tugas dalam menangani suatu urusan

ditingkat kecamatan

2. Kecamatan selama ini hanya menerima penyelesaian tugas-tugas sengketa

atau permasalahan dan belum dbarengi dengan penyerahan beberapa

program ditingkat kecamatan

3. Belum adanya penyerahan urusan yang jelas menjadi tugas kecamatan

Kecamatan Denpasar Selatan :

1. Realisasi belanja tidak langsung kurang dari target

2. Masih kurangnya SDM di Kecamatan Denpasar Selatan

Kecamatan Denpasar Barat :

1. Terdapat kesalahan posting pada kode rekening dalam peng- SPJ-an

kegiatan makan dan minum dituangkan ke kegiatan makan dan minum

tim, sehingga makan dan minum rapat tidak terealisasi sebesar Rp.

3.200.000, namun demikian kegiatan rapat musrenbang sudah dapat

dilaksanakan dengan lancer

Page 257: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-178

Kecamatan Denpasar Utara :

1. Adanya pekerjaan pemeliharaan (rehab pagar dan gapura kantor) yang

tidak dikerjakan karena dana yang ada 20% pada kegiatan peningkatan

sarana dan prasarana aparatur

2. Adanya pemberian hadiah berupa uang yang tidak bisa dicairkan karena

tidak adanya kegiatan lomba pada kegiatan pembinaan karang taruna,

pembinaan UKS dan forum aksi pramuka ranting sehingga realisasi

keuangan 80 %

A.3.2. Solusi.

Kecamatan Denpasar Timur :

1. Perlu adanya pembagian urusan yang jelas, urusan apa saja yang menjadi

kewenangan ditingkat kecamatan

2. Program yang dilaksanakan sebaiknya jelas, dan dapat dilaksanakan oleh

kecamatan

3. Perlu adanya penyerahan urusan dari pemerintah atasan kepada

kecamatan sehingga ada dasar yang jelas dalam pelaksanaan tugas-tugas

Kecamatan Denpasar Selatan :

1. Karena ada 4 otang pegawai yang pension agar diberikan tambahan

pegawai

Kecamatan Denpasar Barat :

1. Ketelitian dalam SDM dan perencanaan

Kecamatan Denpasar Utara :

1. Sudah ada rencana penambahan dana pada perubahan anggaran namun

dikhawatirkan tidak dapat diselesaikan pada akhir tahun anggaran

2. Kegiatan yang tidak dilombakan tidak perlu diberikan bantuan uang

Page 258: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-179

Ursusan Wajib Pemerintahan Umum

Dinas Perijinan

Dinas Perijinan Kota Denpasar merupakan SKPD yang diberikan

kewenangan menyelenggarakan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service)

secara optimal berupaya untuk memberikan kemudahan dan kepastian dalam

pelayanan, baik yang menyangkut penyederhaan, persyaratan, kepastian waktu

penyelesaian dan transparansi biaya. Sampai saat ini Dinas Perijinan telah mampu

memberikan citra positif bagi Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya

optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, dimana sejak tahun 2008 sampai

dengan 2011 telah mampu memberikan pelayanan perijinan dengan total tahun

2008 s/d 2010 sebanyak 31.028 permohonan ijin dan tahun 2011 sebanyak 12.788

permohonan ijin.

Dalam penyelenggaraan pelayanan perijinan di tahun 2011 Dinas Perijinan

telah berhasil meraih Sertifikat ISO 9001 : 2008 dengan mengembangkan

Kebijakan Mutu : Dinas Perijinan Kota Denpasar bertekad memberikan pelayanan

perijinan secara mudah, cepat, akurat dan akuntabel, dengan mengutamakan

kepuasan pelanggan, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

dan senantiasa melakukan perbaikan yang berkesinambungan sesuai dengan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008, dengan janji layanan : Mudah, Cepat,

Akurat dan Akuntabel.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam upaya tetap mempertahankan dan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka telah dilaksanakan beberapa

program oleh Dinas Perijinan antara lain :

Pendapatan Asli Daerah

1. Hasil Retribusi Daerah

Belanja tidak langsung

1. Belanja Pegawai

Page 259: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-180

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan :

1.1 .Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan :

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Kegiatan :

3.1.Monitoring dan Evaluasi Perijinan

3.2.Penyusunan Standar Prosedur Operasional Pelayanan Perijinan

3.3.Evaluasi dan Sosialisasi Produk Hukum Pelayanan Perijinan

3.4.Penyusunan Sertifikasi ISO

3.5.Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat dan Dunia

Usaha

3.6.Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

4. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Kegiatan :

4.1.Penyusunan Buku Sewaka Dharma

4.2.Penyusunan Profil Dinas Perijinan Kota Denpasar

5. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

Kegiatan :

5.1.Penyebarluasan Informasi Perijinan

Page 260: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-181

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian yang

dilaksanakan oleh Dinas Perijinan Kota Denpasar diwujudkan melalui 5 (Lima)

program dan 11 (Sebelas) kegiatan, dengan mengalokasikan belanja tidak

langsung sebesar Rp. 5.615.911.000,00 dengan realisasi Rp. 5.088.342.456,00 atau

(90,61) persen dan belanja langsung Rp. 3.612.315.531,00 dengan realisasi Rp.

3.276.050.851,00 atau (90,69%) . Sedangkan Pendapatan Asli Daerah berupa hasil

retribusi daerah direncanakan sebesar Rp. 6.538.000.000,00 direalisasi sebesar Rp.

7.268.967.307,00 atau (111,18%) . Adapun realisasi untuk masing – masing

program dan kegiatannya dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.27 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Dinas Perijinan Kota Denpasar

No. Program/Kegiatan Anggaran %

Capaian Target Realisasi

Pendapatan Asli Daerah 6.538.000.000,00 7.268.967.307,00 111,18

1. Hasil Retribusi Daerah 6.538.000.000,00 7.268.967.307,00 111,18

Belanja Tidak Langsung 5.615.911.000,00 5.088.342.456,00 90,61

1. Belanja Pegawai 5.615.911.000,00 5.088.342.456,00 90,61

Belanja Langsung 3.612.315.531,00 3.276.050.851,00 90,69

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

991.982.854,00 878.810.210,00 88,59

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

991.982.854,00 878.810.210,00 88,59

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.360.618.480,00 1.242.445.941,00 91,31

2.1. Peningkatan Sarana dan 1.360.618.480,00 1.242.445.941,00 91,31

Page 261: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-182

Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

877.089.000,00 780.273.900 88,96

3.1. Monitoring dan Evaluasi Perijinan

61.700.000,00 61.454.400,00 99,60

3.2. Penyusunan Standar Prosedur Operasional Pelayanan Perijinan

82.213.000,00 75.871.600,00 92,29

3.3. Evaluasi dan Sosialisasi Produk Hukum Pelayanan Perijinan

206.913.000,00 198.702.100,00 96,03

3.4. Penyusunan Sertifikasi ISO 310.958.000,00 244.250.050,00 78,55

3.5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Masyarakat dan Dunia Usaha

95.000.000,00 91.679.800,00 96,51

3.6. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi.

120.305.000,00 108.315.950,00 90,03

4. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

196.471.000,00 194.286.000,00 98,88

4.1. Penyusunan Buku Sewaka Dharma.

145.845.500,00 143.830.500,00 98,62

4.2. Penyusunan Profil Dinas Perijinan Kota Denpasar.

50.625.500,00 50.455.500,00 99,66

5. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

186.154.197,00 180.234.800,00 96,82

5.1. Penyebarluasan Informasi Perijinan

186.154.197,00 180.234.800,00 96,82

Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Kantor Dinas Perijinan dari sisi letak / lokasi sangat strategis dan

mudah dijangkau, tetapi prasarana pendukung masih dirasakan

kurang memadai seperti ruang kerja dan fasilitas parkir .

2. Masih terbatas jumlah dan kemampauan serta ketrampilan tenaga

teknis untuk memberikan pelayanan secara optimal sesuai dengan

jumlah kewenangan pelayanan perijinan yang relatif besar.

Page 262: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-183

3. Terkait dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam

pelayanan perijinan, sarana prasarana IT sebagai pendukung kegitan

dimaksud masih dirasakan kurang memadai.

4. Kesadaran masyarakat dalam pengurusan perijinan masih dirasakan

kurang, sehingga perlu kiranya dikembangkan inovasi pelayanan

perijinan dengan sistem jemput bola.

5. Kegiatan Penyusunan Sertifikasi ISO penyerapan anggarannya 78,55%.

Pada saat perencanaan kami telah mengadakan survey kepada

konsultan penyelenggara ISO serta SKPD yang telah mendapatkan

Sertifikat ISO (dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Denpasar), sehingga

kami memasang anggaran sebesar Rp. 241.745.000,00 untuk belanja jasa

non pegawai. Dalam pelaksanaan lelang ternyata konsultan PT. Kokek

sebagai pemenang lelang mengajukan penawaran Rp. 180.400.000,00

sehingga penyerapan dana / anggarannya hanya 74,62%. Sedangkan

belanja yang lainnya pada kegiatan yang sama kami rata-ratakan

penyerapan anggarannya sebesar 87,28%.

A.3.2. Solusi

1. Perlu adanya upaya untuk perluasan fasilitas kantor dan tempat parkir

yang memadai untuk memberikan kenyamanan masyarakat untuk

memperoleh pelayanan.

2. Perlu ditingkatkan kwantitas dan kwalitas aparat Dinas Perijinan

sehingga mampu menangani semua jenis ijin, baik melalui bintek, In

house Training maupun peningkatan wawasan.

3. Perlu kiranya dilakukan pengadaan sarana dan prasarana IT secara

bertahap sesuai dengan prioritas anggaran, dan peningkatan SDM

pengelola IT.

Page 263: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-184

4. Perlu kiranya pengadaan sarana mobil keliling dan kelengkapannya

untuk mendukung program pelayanan perijinan dengan sistem jemput

bola atau pelayanan perijinan keliling.

5. Perlu kiranya dilakukan survey yang lebih intensif dengan mencari

pembanding yang lebih banyak khususnya kepada konsultan

penyelenggara ISO dan SKPD yang pernah meraih sertifikat ISO untuk

mengetahui anggaran yang pasti khususnya untuk belanja jasa non

pegawai dalam penyelenggaraan Sertifikasi ISO.

Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Badan Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, lebih banyak

memberikan akomodasi terhadap kelancaran pelayanan operasional pemerintah

desa/kelurahan. Upaya menggalang swadaya masyarakat dan memotivasi

masyarakat untuk turut aktif dalam pembangunan juga menjadi sebagian tugas

dari Badan ini. Untuk dapat melaksanakan tugasnya ini beberapa program telah

dijalankan seperti :

Belanja tidak langsung.

1. Belanja Pegawai.

Balanja Langsung.

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas sumber daya aparatur.

3.1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

Page 264: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-185

4. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan.

4.1. Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Meningkatkan Gizi

Keluarga (PMT-AS).

5. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan.

5.1. Monitoring dan Evaluasi Usaha Ekonomi Desa (UED).

5.2. Pemberdayaan pengelola pasar desa dan monitoring pedagang Pasar

Desa

6. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

6.1. Penyusunan Profil Desa/Kelurahan

6.2. Pembinaan dan Perlombaan Kelurahan dan Desa Evaluasi

6.3. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat

6.4. Pembinaan Teknologi Tepat Guna (TTG)

6.5. Bintek Bagi Kepala Desa/Lurah dalam rangka Pengembangan Desa

Mandiri

7. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

7.1. Pembinaan Penilaian Tugas Kepala Desa/BPD Terbaik

7.2. Pendataan Swadaya Murni Masyarakat dan Swadaya Penunjang

7.3. Monitoring dan Evaluasi ADD

7.4. Verifikasi Rancangan Perda APBD Desa/APBD Kelurahan

7.5. Bimbingan teknis kepala lingkungan dan Kepala Dusun

8. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan

8.1. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

8.2. Revitalisasi Posyandu

9. Program Penanggulangan Kemiskinan

9.1. Pedataan Monev Kemiskinan di Kota Denpasar serta Penyusunan

Dokumen Strategis Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota

Denpasar

9.2. Pemberdayaan potensi RTM di Kota Denpasar

Page 265: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-186

9.3. Pengembangan Indikator Rumah Tangga Miskin Kota Denpasar dan

Pameran Indonesia MDGs Expo dan Forum 2011

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang dilaksanakan

oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar

diwujudkan melalui 9 program dan 21 kegiatan. Belanja tak langsung

direncanakan sebesar Rp. 2.407.937.300,00 dengan realisasi Rp. 2.163.000.754,00

atau ( 89,83% ) . Belanja langsung dialokasikan Rp. 4.691.908.742,00 dengan

realisasi Rp. 4.313.804.514,00 atau ( 91.94% ) . Adapun realisasi untuk masing-

masing program dan kegiatannya dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.28 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemberdyaan Masyarakat dan Desa

Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdyaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar.

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capai

an

Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung 2.407.937.300,00 2.163.000.754,00 89,83

1.Belanja Pegawai 2.407.937.300,00 2.163.000.754,00 89,83

Belanja Langsung 4.691.908.742,00 4.313.804.514,00 91.94

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.Pelayanan administrasi perkantoran

508.149.797,00

412.498.344,00 81,18

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

488.007.445,00 469.325.620,00 96,17

Page 266: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-187

3. Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

3.1.Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

45.000.000,00 23.260.500,00 51,69

4. Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat pedesaan.

4.1.Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Meningkatkan Gizi Keluarga (PMT-AS).

290.641.000,00 283.212.200,00 97,44

5. Program Pengembangan Lembaga

Ekonomi Pedesaan

5.1.Monitoring dan Evaluasi Usaha Ekonomi Desa (UED). 5.2.Pemberdayaan pengelola pasar desa dan monitoring pedagang Pasar Desa

71.935.000,00

51.757.500,00

71.935.000,00

51.335.000,00

100,00

99,18

6.

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

6.1.Penyusunan Profil Desa/Kelurahan 6.2.Pembinaan dan Perlombaan Kelurahan dan Desa Evaluasi 6.3.Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat 6.4.Pembinaan Teknologi Tepat Guna (TTG) 6.5.Bintek Bagi Kepala Desa/Lurah dalam rangka Pengembangan Desa Mandiri

30.363.000,00

404.702.000,00

44.430.000,00

89.249.000,00

202.935.000,00

29.072.500,00

388.327.500,00

44.130.000,00

89.247.400,00

160.963.000,00

95,75

95,95

99,32

100,00

79,32

7. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

7.1.Pembinaan Penilaian Tugas Kepala Desa/BPD Terbaik 7.2.Pendataan Swadaya Murni Masyarakat dan Swadaya Penunjang

334.750.000,00

69.150.000,00

181.250.000,00

69.150.000,00

54,14

100,00

Page 267: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-188

7.3.Monitoring dan Evaluasi ADD 7.4.Verifikasi Rancangan Perda APBD Desa/APBD Kelurahan 7.5.Bimbingan teknis kepala lingkungan dan Kepala Dusun

29.295.000,00

6.465.000,00

110.490.000,00

29.295.000,00

6.325.000,00

101.483.800,00

100,00

97,83

91,85

8. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan

8.1.Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

8.2.Revitalisasi Posyandu

1.545.181.000,00

18.220.000,00

1.542.432.450,00

17.520.000,00

99,82

96,16

9. Program Penanggulangan Kemiskinan

9.1.Pedataan Monev Kemiskinan di Kota Denpasar serta Penyusunan Dokumen

Strategis Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Denpasar

9.2.Pemberdayaan potensi RTM di Kota Denpasar 9.3.Pengembangan Indikator Rumah Tangga Miskin Kota Denpasar dan Pameran Indonesia MDGs Expo dan Forum 2011

94.755.000,00

69.858.000,00

186.575.000,00

94.455.000,00

64.460.800,00

184.125.400,00

99,68

92,27

98,69

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

Realisasi Kegiatan menjadi Kecil ( dibawah 90 % ) disebabkan :

1. Honorarium Bendahara Desa / Kelurahan pada kegiatan Administrasi

Perkantoran yang semula dianggarkan di BPM, namun setelah keluar

Juklak dan Juknis Dana bagi hasil Pajak dan Retribusi untuk Desa dan

Kelurahan honor tersebut dianggarkan lagi di masing-masing Desa /

Kelurahan

Page 268: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-189

2. Dana Tali Kasih untuk Kades, Kaling dan Kadus yang berakhir masa

jabatannya pada kegiatan Pembinaan dan Penilaian Tugas-tugas Kepala

Desa tidak diamprah karena yang bersangkutan terpilih kembali untuk

Periode yang kedua.

3. Dana untuk pendidikan pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur direalisasi apabila ada permintaan untuk mengikuti

Pendidikan/Diklat .

4. Adanya penghematan/sisa Kontrak sewa tempat/penginapan

penyelenggaraan Bintek Kades Lurah pada kegiatan Bintek bagi

Kades/Lurah dalam rangka pengembangan Desa Mandiri

A.3.2. Solusi.

Untuk kedepan Perencanaan agar lebih matang, Koordinasi dengan

instansi terkait lebih di efektifkan.

Urusan Wajib Kearsipan.

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.

Arsip dan dokumentasi memegang peranan penting dalam menyimpan

semua dokumen pemerintah Kota Denpasar. Dengan penyimpanan yang baik

akan berdampak pada mudahnya mencari dokumen yang akan dicari saat

dibutuhkan. Perpustakaan memberikan andil yang sangat besar dalam upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa. Hampir semua sumber-sumber ilmu

pengetahuan tersimpan dengan rapi di perpustakaan. Oleh karena itu setiap

orang hendaknya senang datang ke perpustakaan, untuk menambah

perbendaharaan pengetahuannnya. Karena dengan pengetahuan hidup dapat

dijalani dengan lebih mudah dan indah. Adapun program-program yang

dilaksanakan pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi adalah :

Page 269: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-190

1. Belanja Pegawai

Belanja Langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Perbaikan Sistem Pengelolaan Kearsipan.

3.1. Monitoring dan Evaluasi Kearsipan.

4. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah.

4.1. Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip.

4.2. Pengadaan Sarana Ruang Studio.

4.3. Melakukan Pest Control dan Fumigasi.

5. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi.

5.1. Bimbingan Teknis Tenaga Kearsipan dan Dokumentasi.

5.2. Pembinaan Mutu SDM dan Sistem Kearsipan Unit – Unit Kearsipan.

5.3. Pelaksanaan Publikasi Arsip Statis.

5.4. Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah Kota Denpasar.

6. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

6.1. Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca Untuk Mendorong

Terwujudnya Masyarakat Pembelajar.

6.2. Pengembangan Minat dan Budaya Baca.

Page 270: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-191

6.3. Supervisi , Pembinaan dan Stimulasi pada Perpustakaan Umum,

Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan

Masyarakat.

6.4. Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah.

A.2.Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Kearsipan.

Urusan Wajib Perpustakaan dan Kearsipan , yang dilaksanakan oleh

Badan Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar di wujudkan

melalui 6 (Enam) Program dan 14 ( enam belas ) kegiatan. Belanja tak

langsung direncanakan sebesar Rp.2.819.792.100,00 dengan realisasi Rp.

2.602.843.710,00 atau 92.30 % . Belanja Langsung dialokasikan Rp. 2.141.457.850,00

dengan realisasi Rp. 2.050.098.447,00 atau 95.73 %.

Tabel IV.29

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kearsipan dan Perpustakaan Tahun

2011 yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota

Denpasar.

No. Program / Kegiatan Anggaran % Capaian Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai

2.819.792.100,00 2.819.792.100,00

2.602.843.710,00 2.602.843.710,00

92.30 % 92.30 %

Belanja Langsung. 2.141.457.850,00 2.050.098.447,00 95.73 %

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

573.700.900,00 532.884.822,00 92.89 %

1.1. Pelayanan Administrasi Perkan- Toran.

573.700.900,00 532.884.822,00 92.89 %

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

316.243.000,00 305.430.075,00 96.58 %

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

316.243.000,00 305.430.075,00 96.58 %

3. Program Perbaikan Sistem Pengelolaan 97.446.600,00 95.416.600,00 97,92 %

Page 271: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-192

Kearsipan.

3.1 Monitoring dan Evaluasi Kearsipan.

97.446.600,00 95.416.600,00 95,89 %

4. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah.

279.778.750,00 268.304.450,00 89.19 %

4.1. Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip.

178.815.700,00 169.693.250,00 94.90 %

4.2.Pengadaan Ruang Studio.

36.400.000,00 35.862.500,00 98.52 %

4.3.Melakukan Pest Contol dan Fumigasi 64.563.050,00 62.748.700,00 97,18 %

5. Program Peningkatan Kualitas Pelaya-nan Informasi.

207.671.300,00 192.769.800.00 92.82 %

5.1.Bimbingan Teknis Tenaga Kearsipan dan Dokumentasi.

41.351.100,00 38.921.600.00 94.12 %

5.2. Pembinaan Mutu SDM dan Sistem Kearsipan Unit – Unit Kearsipan.

73.915.600,00 70.891.400,00 95.91 %

5.3. Pelaksanaan Publikasi Arsip Statis 46.954.100,00 44.926.300,00 95.68 %

5.4. Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah Kota Denpasar.

45.450,500,00 37.970.500,00 83.54 %

6. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

666.617.300,00 655.352.700,00 98,31%

6.1. Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca Untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar.

111.819.000.00 110.219.000,00 98.57 %

6.2. Pengembangan Minat dan Budaya Baca.

221.266.800,00 216.026.300,00 97.63 %

6.3. Supervisi , Pembinaan dan Stimulasi pada Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Masyarakat.

145.828.000,00 143.127.000,00 98.15 %

6.4. Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah.

187.703.500,00 185.980.400,00 99.08 %

Page 272: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-193

A.3. Permasalahan dan Solusi.

A.3.1. Permasalahan :

1. Masih rendahanya minat dan budaya baca masyarakat kota Denpasar

2. Masih kurangnya pemahaman aparatur tentang pentingnya pengelolaan

perpustakaan dan arsip yang baik

3. Kurangnya minat aparatur untuk menjadi tenaga fungsional pustakawan

dan arsiparis

4. Untuk realisasi kegiatan ditahun 2011 semua kegiatan mencapai realisasi

diatas 90% kecuali untuk kegiatan Pendokumentasian Kegiatan Pemkot

Denpasar yang mencapai realisasi sebesar 83,54 % hal ini disebabkan

karena harga yang tercantum di DPA melebihi standard dan kelebihan

harga di kembalikan ke kas Daerah.

A.3.2 Solusi :

1. Perlu sosialisasi terus-menerus, dan membuat program yang menggandeng

berbagai stakeholder sehingga semua paham akan arti pentingnya

perpustakaan, arsip dan dokumentasi dalam setiap instansi.

2. Perlu lebih mengefektifkan perpustakaan jemput bola dengan sarana yang

ada dan mengadakan lomba-lomba yang merangsang timbulnya minat dan

budaya baca.

3. Perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada aparatur dalam

pengelolaan perpustakaan, arsip dan dokumentasi.

4. Perlu mendidik aparatur agar berminat menjadi pustakawan dan arsiparis

serta memberikan tambahan kesejahteraan bagi pengelola perpustakaan

dan arsip.

5. Perlu adanya perencanaan yang matang dan memeperhatikan pada saat

posting anggaran sehingga tidak terjadi kesalahan rekening.

Page 273: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-194

6. Dalam Penganggaran ditahun berikutnya agar berpedoman pada standar

harga yang telah ditetapkan Pemkot Denpasar.

Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi.

Dinas Komunikasi dan Informatika.

Komunikasi dan informasi memegang peranan penting dalam jaman global

sekarang ini. Melalui informasi dan komunikasi dunia seakan tidak terbatas lagi

oleh batas administrasi. Peralatan untuk menyajikan informasi dan komunikasi

juga semakin canggih dan beragam, sehingga semua kejadian disuatu daerah

dapat diketahui dengan seketika diwilayah lainnya. Tidak berlebihan bila

dikatakan bahwa barang siapa yang menguasai informasi dan komunikasi maka

ia akan menguasai dunia

Seiring dengan fenomena di era informasi dan komunikasi yang canggih

ini maka upaya pengembangan dan penguasaan terhadap teknologi informasi dan

komunikasi sangat signifikan dilaksanakan di Pemerintah Kota Denpasar.

Mengingat Denpasar sebagai ibu kota Provinsi dan tujuan pariwisata dunia

memerlukan sarana berupa teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.

Program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Belanja tidak langsung.

1. Belanja Pegawai

Belanja langsung.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Pelayanan administrasi perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Peningkatan saran dan prasarana aparatur

Page 274: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-195

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media masa

4.1. Pembinaan dan pengembangan jaringan kom dan informasi/interface

website

4.2. Batam ICT Expo 2011

4.3. Pengkajian dan pengembangan sistem informasi berupa penyusunan

dan pemutakhiran data melalui sistem aplikasi bank data

4.4. Pameran Pembangunan (dlm ranka hari kemerdekaan RI )

4.5. Pameran pembangunan (dlm rangka HUT Kota Dps)

4.6. Penyebarluasan informasi pembangunan daerah, pelayanan publik,

lalu lintas dan informasi penting lainnya melalui pelayanan publik

4.7. Lomba rally photo dalam rangka memperingati HUT Kota Denpasar

ke-19

4.8. Pengadaan alat studio berupa operasional dan penambahan

peralatan/kelengkapan MCAP di kota Denpasar

4.9. Pengadaan alat studio dan komunikasi berupa pengembangan

jaringan internet di Pantai Matahari Terbit

4.10. Pengembangan jaringan internet di Kelurahan se Kota Denpasar

5. Program pemanfaatan teknologi informasi

5.1. Pembuatan reklame layanan masyarakat

6. Program fasilitas peningkatan SDM dalam bidang komunikasi dan

informasi

6.1. Pelatihan SDM dlm bidang komunikasi dan informasi ttg

pemanfaatanperangkat lunak legal dan open source software

Page 275: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-196

A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika

Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika, yang dilaksanakan oleh

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar diwujudkan melalui 6

program dan 15 kegiatan. Belanja tak langsung direncanakan sebesar Rp.

3.041.234.700 dengan realisasi Rp. 2.834.119.240 atau (93%) . Belanja langsung di

alokasikan Rp. 3.782.268.000 dengan realisasi Rp. 3.414.126.560 atau (90%) .

Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam

tabel berikut :

Tabel IV.30

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika Tahun

2011 yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar.

No.

Program / Kegiatan Anggaran

% Capaian Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai 3.041.235.700 2.834.119.240 93

Belanja Langsung

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Pelayanan administrasi perkantoran

1.356.866.000

1.166.468.234

86

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Peningkatan saran dan prasarana aparatur

357.350.000

313.668.175

88

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

75.000.000

72.591.100

97

Page 276: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-197

4. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media masa

- Pembinaan dan pengembangan jaringan kom dan informasi/interface website

40.150.000

39.800.000

99

- Batam ICT Expo 2011

280.870.000

276.429.100

98

- Pengkajian dan pengembangan sistem informasi berupa penyusunan dan pemutakhiran data melalui sistem aplikasi bank data

34.900.000

34.800.000

100

- Pameran Pembangunan (dlm ranka hari kemerdekaan RI )

81.500.000 74.704.000 92

- Pameran pembangunan (dlm rangka HUT Kota Dps)

212.700.000

211.583.000

99

- Penyebarluasan informasi pembangunan daerah, pelayanan publik, lalu lintas dan informasi penting lainnya melalui pelayanan publik

449.010.000

378.168.251

84

- Lomba rally photo dalam rangka memperingati HUT Kota Denpasar ke-19

60.000.000

60.000.000

100

- Pengadaan alat studio berupa operasional dan penambahan peralatan/kelengkapan MCAP di kota Denpasar

186.925.000

168.742.500

90

- Pengadaan alat studio dan komunikasi berupa pengembangan jaringan internet di Pantai Matahari Terbit

94.000.000

87.876.500

93

- Pengembangan jaringan internet di Kelurahan se Kota Denpasar

439.150.000

417.427.500

95

5. Program pemanfaatan teknologi informasi

- Pembuatan reklame layanan masyarakat

25.000.000

23.500.000

94

6. Program fasilitas peningkatan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi

Page 277: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-198

- Pelatihan SDM dlm bidang komunikasi dan informasi ttg pemanfaatanperangkat lunak legal dan open source software

88.847.000 88.368.200 99

3.782.268.000

3.414.126.560

90

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1. Sumber daya manusia : jumlah pegawai/karyawan pada dinas

Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar sangatlah minim serta perlu

mendapatkan pendidikan ataupun latihan guna membentuk Sumber Daya

manusia yang profesionalisme dalam menangani tugas-tugas atau kegiatan

operasional

2. Sarana dan prasarana : sarana dan prasarana yang dimaksud disini adalah

sarana dan prasaran yang mendukung kegiatan operasional seperti gedung

kantor yang saat ini masih status pinjam pakai dan sarana

transportasi/kendaraan roda dua yang masih minim untuk menunjang

kegiatan operasional lainnya

3. Pembentukan ICT Center : Pembentukan ICT Centre di Kota denpasar

dalam pelaksanaannya masih mengalami kendala, hal ini disebabkan

belum adanya dasar kebijakan yang dipakai acuan atau pegangan dalam

pelaksanaan pembentukan ICT Centre tersebut

A.3.2. Solusi.

1. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendukung

pelaksanaan tugas

2. Melaksanaan pendidikan/latihan serta bintek pada Dinas Komunikasi dan

Informatika Kota denpasar serta telah mengirim tenaga/pegawai untuk

mengikuti pelatihan/pendidikan pada instansi yang melaksanakan diklat

Page 278: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-199

3. Mengadakan koordinasi mengenai tindak lanjut gedung kantor serta

sarana dan prasarana lainnya

4. Melakukan survey, pengumpulan data dan mengkaji data, serta menyusun

aturan/kebijakan dalam pelaksanaan sistem informasi teknologi dan

komunikasi

5. Mengangkat tenaga kontrak dan tenaga IT guna mendukung kegiatan

operasional pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar

B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan

B.1. Program dan Kegiatan.

Urusan Pilihan Pertanian

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Sektor Pertanian di Kota Denpasar, masih memegang peranan penting

untuk dikembangkan lebih lanjut. Khususnya pertanian yang dikenal dengan

urban farming. Produk yang dikembangkan lebih banyak mengarah kepada

produk yang tidak mengambil lahan yang luas. Adopsi system pertanian

perkotaan di Negara maju lebih cocok diterapkan di Kota Denpasar, seperti

pertanian hidroponik, tumpangsari, pengembangan pertanian organik,

pengembangan agribisnis anggrek dan sebagainya. Lahan pertanian yang semakin

menyempit, perlu terus diupayakan pelestariannya, agar sektor ini tidak punah

oleh alih fungsi lahan yang terus meningkat. Tuntutan adanya ruang terbuka

hijau dalam setiap wilayah sedikit banyak telah memberikan peluang pada tetap

eksisnya pertanian di Kota Denpasar sebagai sebuah ruang terbuka hijau atau

paru-paru Kota. Program-program yang dilaksanakan dibidang ini dapat dilihat

sebagai berikut :

Pendapatan Asli Daerah.

1. Hasil Retribusi Daerah

Page 279: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-200

Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai

Belanja Langsung

1. Program Peningkatan administrasi perkotaan

1.1.Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1.Pendidikan dan Pelatihan Formal

4. Program Peningkatan kesejahteraan Petani

4.1.Pelatihan petani dan pelaku Agribisnis

4.2.Peningkatan Kemampuan Lembaga Tani

4.3.Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfaatan dan Produktifitas

Lahan Tidur

5. Program Peningkatan Ketahanan pangan Pertanian/Perkebunan

5.1. Kegiatan Pasca panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

5.2. Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

Pertanian

5.3. Kegiatan Pengembangan Diversifikasi Tanaman

5.4.Kegiatan Pengembangan Perbenihan / Pembibitan

5.5.Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pasar

5.6.Kegiatan Peningkatan Produksi & Produktifitas & Mutu Produk

Pertanian/Perkebunan

5.7.Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air Irigasi Pertanian

5.8.Kegiatan Perencanaan dan Penyusunan Pembangunan Pertanian

5.9.Kegiatan Pengolahan dan Penysunan Data Statistik

6. Program Peningkatan Pemasaran hasil Produksi Pertanian

Page 280: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-201

6.1.Kegiatan Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan

unggulan daerah

7. Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

7.1.Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/

PerkebunanTepat Guna

7.2.Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

7.3.Kegiatan Pelatihan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

Modern Bercocok Tanam

7.4.Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

8. Program Peningkatan Produksi Pertanaian/Perkebunan

8.1.Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan

9. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan

9.1.Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/

Perkebunan

B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan.

Urusan Pilihan Pertanian.

Urusan pilihan Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar diwujudkan melalui 9

(Sembilan ) program dan 22 (dua puluh dua) kegiatan. Belanja tak langsung

direncanakan sebesar Rp. 4.474.740.500,- dengan realisasi Rp. 4.294.823.598,- Atau

95,98 (%) . Belanja langsung dialokasikan Rp. 3.433.153.211,70 dengan realisasi Rp.

3.195.504.599,- atau 93,08 (%) . Pendapatan Asli Daerah berupa Hasil Retribusi

Daerah direncanakan sebesar Rp. 19.330.000,- dengan realisasi Rp. 19.510.000,-

atau 100,93 (%) . Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan

dapat dilihat dalam table berikut :

Page 281: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-202

Tabel IV .31

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2011 yang

dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kota Denpasar.

NO Program/Kegiatan Anggaran %

Capaian Target Realisasi

Pendapatan Asli Daerah

1. Hasil Retribusi . 19.330.000,- 19.510.000,- 100,93

Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai 4.474.740.500,- 4.294.823.598,- 95,98

Belanja Langsung 3.433.153.211,70 .3.195.504.599,- 93,08

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkotaan

1.1. Pelayanan administrasi

perkotaan

845.347.211,70 778.842.799,- 92,13

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prosarana Aparatur

2.1 Peningkatan sarana dan prasaran

aparatur

572.109.000,- 556.461.500,- 97,26

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

3.1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 30.150.000,- 29.981.800.- 99,44

4 Program Peningkatan Kesejahtraan

Petani

4.1. Kegiatan Pelatihan Petani dan 20.685.000,- 20.685.000,- 100%

Page 282: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-203

Pelaku Agribisnis

4.2. Kegiatan Peningkatan

Kemampuan Lembaga Petani

13.800.000,- 13.800.000,- 100%

4.3. Kegiatan Penyuluhan dan

Bimbingan Pemanfaatan dan

Produktifitas Lahan Tidur

205.050.000,- 188.450.000,- 91,90%

5 Program Peningkatan Ketahanan

Pangan Pertanian/Perkebunan

5.1. Kegiatan Pemanfaatan

Pekarangan untuk

Pengembangan Pangan

29.610.000,- 29.560.000,- 99,83%

5.2.Kegiatan Penanganan Pasca

Panen dan Pengolahan Hasil

Pertanian

15.152.500,- 15.152.500,- 100%

5.3. Kegiatan Pengembangan

Diversifikasi Tanaman

72.503.000,- 72.203.000,- 99,59%

5.4. Kegiatan Pengembangan

Perbenihan / Pembibitan

40.404.000,- 38.904.000,- 96,29%

5.5. Kegiatan Pengembangan Sistem

Informasi Pasar

8.349.000,- 8.349.000,- 100%

5.6. Kegiatan Peningkatan Produksi

& Produktifitas & Mutu Produk

Pertanian/Perkebunan

788.040.500,- 723.134.500,- 91,76%

5.7. Kegiatan Pengelolaan Lahan dan

Air Irigasi Pertanian

99.400.000,- 99.180.000,- 99,78%

5.8. Kegiatan Perencanaan dan

Penyusunan Pembangunan

Pertanian

104.600.000,- 104.600.000,- 100%

5.9. Kegiatan Pengolahan dan

Penysunan Data Statistik

39.510.000,- 39.510.000,- 100%

Page 283: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-204

6 Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi Pertanian

6.1. Kegiatan Promosi atas Hasil

Produksi Pertanian/Perkebunan

Unggulan Daerah

126.005.000,- 101.715.000,- 80,72%

7 Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan

7.1. Kegiatan Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi Pertanian/

PerkebunanTepat Guna

149.497.000,- 148.197.000,- 99,13%

7.2. Kegiatan Pelatihan dan

Bimbingan Pengoperasian

Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat

Guna

155.885.000,- 112.972.500,- 72,47%

7.3. Kegiatan Pelatihan Penerapan

Teknologi

Pertanian/Perkebunan Modern

Bercocok Tanam

25.260.000,- 25.110.000,- 99,41%

7.4. Kegiatan Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan

15.000.000,- 15.000.000,- 100%

8 Program Peningkatan Produksi

Pertanaian/Perkebunan

8.1. Kegiatan Penyediaan Sarana

Produksi Pertanian/Perkebunan

42.400.000,- 39.400.000,- 92,92%

9 Program Pemberdayaan

Penyuluhan Pertanian/Perkebunan

Lapangan

9.1. Kegiatan Peningkatan Kapasitas

Tenaga Penyuluh Pertanian/

34.396.000,- 34.296.000,- 99,71%

Page 284: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-205

Perkebunan

A.3.Permasalahan dan Solusi

A.3.1.Permasalahan

1. Penyuluh pertanian dalam penerapan teknologi baru dilapangan belum

terserap oleh petani secara penuh. Sebagian petani belum mau dan mampu

menerapkan informasi dan teknologi baru dalam berusaha tani

2. Tidak diefektifkannya sistem laku (latihan dan kunjunganb) berdampak

pada kurang jelasnya pengelolaan dana dan pekerjaan yang harus

diselesaikan oleh penyuluh

3. Masih kurang dan terbatasnya SDM Penyuluh pertanian sehingga kurang

efektif melakukan pendampingan dilapangan

4. Masih terbatasnya Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman

(POPT)

5. Kurangnya pemberian reword kepada petani/ kelompok tani yang

konsisten dalam menjaga kelestarian pertanian

6. Masih terbatasnya kepemilikan sarana dan prasarana oleh petani/

kelompok tani dalam mengelola lahan pertanian

7. Alih fungsi lahan yang produktif menjadi areal perumahan/ permukiman

biasanya tidak memperhatikan jaringan irigasi yang ada disekitarnya

sehingga jaringan irigasi terganggu

8. Yang tidak cair adalah alokasi dana pengadaan pupuk karena kendala

teknis dilapangan dimana dalam penggunaan pupuk tersebut petani

memerlukan air sedangkan dalam areal penanaman bibit palawija yang

diberikan bantuan kepada petani terjadi perbaikan jaringan irigasi oleh

pemerintah provinsi yang mengakibatkan air tidak merata keseluruh subak

sekitarnya. Dampaknya petani tidak dapat aliran air sehingga tidak bisa

menggunakan pupuk

Page 285: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-206

A.3.2. Solusi.

1. Perlunya kaji terap/ demplot penerapan teknologi baru yang dilakukan

penyuluh pertanian secara lebih kreatif dan inovasi sehingga petani lebih

cepat menerima teknologi

2. Perlunya kesadaran masyarakat / kelompok tani dalam mempertahankan

areal lahan pertanian yang dimilikinya (mengurangi terjadinya alih fungsi

lahan pertanian ke fungsi yang lainnya ) dan menjaga jaringan irigasi yang

ada

3. Terus dilakukan pembinaan dan pendampingan oleh petugas lapangan

dalam rangka peningkatan produksi dan produktifitas hasil tani serta

kesejahteraan petani

Urusan Pilihan Pertanian

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan.

Urusan Pilihan Pertanian

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan.

Peternakan, perikanan dan hasil laut merupakan produk yang masih

potensial dihasilkan di Kota Denpasar. Oleh karenanya pembinaan di kedua sub

sektor ini masih tetap dilakukan. Peternakan yang dikembangkan lebih banyak

kepada ternak yang sedikit memerlukan lahan dan tidak mencemari lingkungan.

Perikanan lebih ditekankan pada upaya pemenuhan kebutuhan akan ikan dan

pemenuhan konsumsi protein. Sedangkan untuk hasil laut dikonsentrasikan

pemasarannya di pelabuhan benoa, yang merupakan satu-satunya sentra

perikanan laut di Kota Denpasar. Adapun program-program yang dilaksanakan

dalam bidang ini antara lain :

Page 286: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-207

Pendapatan Asli Daerah.

1. Hasil Retribusi Daerah.

Belanja tidak langsung.

1. Belanja Pegawai.

Balanja Langsung.

1. ProgramPeningkatan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

3.1. Pendidikan dan pelatihan formal.

4. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

4.1. Pengembangan traspalantasi trumbu karang dan Gerakan Bersih Pantai

dalam rangka Hari Nusantara

5. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

5.1.Pengembangan Bibit Ikan Unggul

5.2.Pembinaan dan Pengembangan Perikanan

5.3.Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ikan

6. Program pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.

6.1. Evaluasi KUB Nelayan dan Evaluasi Kelompok Pembudidaya Ikan di

Kota Denpasar

7. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

7.1.Kajian Optimalisasi pengelolaan dan Pemasaran produksi Perikanan

7.2.Evaluasi dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan

7.1.Promosi Hasil Produk Perikanan Uanggula Daerah

8. Program Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

8.1.Penyusunan Data Statistik Perikanan

8.2.Pengembangan Kawasan Mina Politan

Page 287: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-208

9. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

9.1.Pendataan Masalah Peternakan

9.2.Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

9.3.Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik

9.4.Pengendalian Penyakit Rabies

10. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

10.1.Pembibitan dan Perawatan Ternak

10.2.Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

10.3.Kontes dan Pameran Sapi Bali

10.4.Pembinaan dan Pengembangan Peternakan

10.5.Kontes dan Pameran Anjing

11. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

11.1.Pengawasan Hasil Produksi Peternakan

11.2.Pembinaan dan Pengawasan Produk Olahan Hasil Peternakan

11.3.Pemeriklsaan Hewan Qurban serta Pengendalian Pemotongan Sapi

11.4.Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah

12. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

12.1.Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi

B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan.

Urusan Pilihan Pertanian.

Urusan Pilihan Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan,

Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar diwujudkan melalui 12 program dan 27

kegiatan. Belanja tak langsung direncanakan sebesar Rp. 5.473.209.300 dengan

realisasi Rp. 5.164.323.191 atau (94,36%) . Belanja langsung dialokasikan Rp.

3.614.671.300 dengan realisasi Rp. 3.035.365.972 atau (83,98%). Pendapatan Asli

Daerah berupa Hasil Retribusi Daerah direncanakan sebesar Rp. 540.000.000

Page 288: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-209

dengan realisasi Rp573.291.063 atau (106,76%) . Adapun realisasi untuk masing-

masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.32 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2011 yang

dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar.

PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

NO NAMA ( Rp) ( Rp ) REALISASI

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : Pelayanan Administrasi Perkantoran 785,185,500 528,575,847 67.31

2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 725,080,500 529,813,600 73.06

3. Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan Formal 20,000,000 19,938,900 99.69

4. Program : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak

Kegiatan : Pendataan Masalah Peternakan 105,454,500 103,506,000 98.15

Kegiatan : Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan

Penyakit Menular Ternak 220,155,500 138,055,500 62.7

Kegiatan : Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit

Endemik 84,749,500 79,359,500 93.64

Kegiatan : Pengendalian Penyakit Rabies 100,000,000 99,957,000 99.97

5. Program : Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Kegiatan : Pembibitan dan Perawatan Ternak 125,518,000 119,548,000 95.24

Page 289: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-210

Kegiatan : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 6,452,000 6,402,000 99.22

Kegiatan : Kontes dan Pameran Sapi Bali 292,910,000 290,909,000 99.31

Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Peternakan 41,050,000 41,050,000 100

Kegiatan : Kontes dan Pameran anjing 155,220,000 153,860,000 99.12

6. Program : Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

Kegiatan : Pengawasan Hasil Produksi Peternakan 93,103,000 90,358,000 97.05

Kegiatan : Pembinaan dan Pengawasan Produk Olahan

Hasil Peternakan 41,228,100 39,095,775 94.82

Kegiatan : Pemeriksaan Hewan Qurban serta Pengendalian

Pemotongan Sapi 28,514,000 26,896,000 94.23

Kegiatan : Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan

Unggulan Daerah 64,600,000 62,534,600 96.8

7. Program : Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana

Teknologi Peternakan 322,647,000 308,266,950 95.54

8. Program : Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Kegiatan : Pengembangan Tranplantasi Terumbu Karang

dan Gerakan Bersih Pantai 21,462,200 21,462,200 100

9. Program : Pengembangan Budidaya Perikanan

Kegiatan : Pengembangan Bibit Ikan Unggul 52,848,000 52,848,000 100

Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 110,287,000 109,740,000 99.5

Kegiatan : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ikan 19,216,000 19,216,000 100

10. Program : Pengembangan Sistem

Page 290: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-211

B.3. Permasalahan dan Solusi B.3.1. Permasalahan

1. Komitmen kelompok untuk melaksanakan peternakan perkotaan masih kurang

2. Rendahnya konsep wirausaha pada kelompok

3. Para penyedia daging maupun pengolah produk asal hewan masih belum

menerapkan higienis yang baik

4. Para jagal babi masih ada beberapa yang masih ada beberapa yang masih

memotong babi di rumah

5. Belum adanya pos-pos pemeriksaan di pintu perbatasan yang khusus

mengawasi masuknya unggus ke Kota Denpasar

6. Sulitnya pemantauan daging yang masuk ke Kota Denpasar dari

Kabupaten lain/Propinsi

Penyuluhan Perikanan

Kegiatan : Evaluasi KUB Nelayan dan Evaluasi Kelompok

Pembudidaya Ikan 13,475,000 13,475,000 100

11. Program : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi

Perikanan

Kegiatan : Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran

Produksi Perikanan 59,993,000 59,352,500 98.93

Kegiatan : Evaluasi dan Pengembangan Pengolahan Hasil

Perikanan 6,741,000 6,741,000 100

Kegiatan : Promosi Hasil Produk Perikanan Unggulan Daerah 38,556,500 37,793,300 98.02

12. Program : Pengembangan Kawasan Budidaya Laut,Air Payau

dan Air

Kegiatan : Penyusunan Data Statistik Data Perikanan 20,225,000 20,255,000 100

Kegiatan : Pengembangan Kawasan Mina Politan 60,000,000 59,632,200 99.38

Page 291: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-212

7. Jumlah dan jenis obat-obatan yang diperlukan sangat minim

8. Alat-alat kesehatan hewan yang diperlukan kurang

9. Belum adanya sistem pelayanan kesehatan hewan terpadu

10. Belum adanya pemetaan daerah-daerah yang memiliki kasus-kasus

tertentu

11. SDM yang terampil masih kurang, terutama dalam hal penanganan

penyakit-penyakit zoonosis

12. Harga pakan lele terus meningkat sedangkan harga jual lele konsumsi tetap

dan menurun

13. Budidaya ikan di sawah (mina padi) tidak bias dilaksanakan karena

banyaknya hama kepiting yang merusak pematang.

14. Bibit lobster sulit di dapat untuk keramba jarring apung di serangan

15. Luas areal rumput laut terus berkuran

16. Masih ada perusahaan yang bergerak di bidang perikanan yang belum

memiliki ijin usaha

17. Masih ditemukannya perusahaan perikanan yang belum memperhatikan

kebersihan

18. Kurangnya tenaga yang cakap dan terampil di dalam memberikan

pembinaan dan penjelasan di bidang perikanan

19. Kurangnya personil di dalam pembinaan kelompok di bidang perikanan

20. Kegiatan pelayanan administrasi perkantoran capaiannya sebesar 67,31%

disebabkan kelebihan penganggaran pada listrik, air dan telpon untuk

mengantisipasi tunggakan listrik, air dan telpon pada kantor baru serta

penghematan pemakaian akibat penggabungan kantor. Kelebihan pada alat

tulis kantor disebabkan kesalahan pada penganggaran pada tinta printer

yang tidak sesuai dengan printer yang ada

Page 292: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-213

21. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur capaiannya sebesar

73,06% disebabkan karena belanja jasa service dan penggantian suku

cadang serta belanja BBM/gas dan pelumas tidak mencapai target

22. Kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

ternak capaiannya sebesar 62,7 % disebabkan pengembalian upah

operasional vaksinasi sebesar Rp. 80.000.000 yang sudah didanai APBD

tingkat I pada program peningkatan penyediaan pangan hewani yang

aman, sehat, utuh dan halal pada kegiatan pengendalian, pencegahan dan

pemberantasan hewan menular strategis (PHMS) tahun 2011

B.3.2. Solusi.

1. Dengan melakukan pembinaan dan pada setiap ada event yang melibatkan

kelompok dipersyaratkan kepada kelompok yang melaksanakan

pengelolalaan lingkungan (penanganan limbah)

2. Wirausaha pada kelompok ditingkatkan, pengembangan ide- ide

pengelolaan pasca panen dan memberikan kesempatan kepada kelompok

untuk melaksanakan promosi.

3. Melakukan pembinaan dan sosialisasi tentang NKV (Nomor Kontrol

Veteriner) terkaut dengan Hygiene dan Sanitasi

4. Melakukan pembinaan ke jagal babi terkait dengan pemotongan yang

dilakukan dirumah, agar para jagal memotong babinya ke RPH

Pesanggaran Denpasar

5. Perlu adanya pembangunan pos-pos pengawasan dan pemeriksaan ternak

yang masuk ke Kota Denpasar

6. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap daging yang masuk ke

Kota Denpasar baik dari Kabupaten atau Daerah lain.

7. Dana ditingkatkan dan lebih selektif dalam pemilihan obat-obatan hewan.

Page 293: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-214

8. Penggunaan alat-alat kesehatan hewan hendaknya disesuaikan dengan

keperluan.

9. Perlu adanya pusat pelayanan kesehatan hewan/klinik hewan yang

melaksanakan sistem pelayanan kesehatan hewan baik hewan besar

maupun hewan kesayangan.

10. Perlu adanya peta wilayah penyakit sehingga kita bisa

memprediksi/memperkirakan daerah tertentu dengan penyakit tertentu

pula

11. Perlu adanya penambahan SDM yang terampil. Bila tidak, perlu

optimalisasi SDM yang ada dengan meningkatkan keterampilan dalam

penanganan penyakit-penyakit zoonosis

12. Petani haris mampu menekan biaya pakan dengan cara

memanfaatkan/mencari pakan alternatif seperti ikan rucah (ikan yang

kualitas rendah)

13. Membuat caren (saluran yang dalam) di tengah sawah

14. Petani lebih pro aktif mencari informasi benih

15. Mencari areal baru yang lebih cocok untuk budidaya rumput laut.

16. Perlu dilakukan sidak di lapangan setiap saat

17. Perlu dilakukan pembinaan setiap saat terhadap perusahaan dalam

penanganan ikan dan limbah dari ikan

18. Perlu diadakan pelatihan/diklat tentang penyuluh perikanan

19. Tenaga penyuluh di bidang perikanan perlu di tambah karena saat ini

tenaga penyuluh perikanan baru ada 2 orang

20. Penganggarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan

21. Penganggarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan

22. Berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Bali mengenai kegiatan-

kegiatan yang didanai oleh APBD I maupun APBN

Page 294: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-215

Urusan Pilihan Pariwisata.

Dinas Pariwisata.

Kota Denpasar sebagai bagian dari sistem kepariwisataan Propinsi Bali

memiliki obyek wisata yang cukup banyak mendapatkan perhatian wisatawan

yang berkunjung ke Bali. Pantai Sanur, Museum Bali, Museum Le Mayeur, Taman

Budaya, Pasar Badung, Desa Budaya Kertalangu, Monumen Perjuangan Rakyat

Bali merupakan sebagian dari Obyek Wisata yang ada di Kota Denpasar

Akomodasi wisata yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2011 berjumlah

281 unit dengan jumlah kamar sebanyak 8.787 unit, terdiri dari hotel bintang

berjumlah 28 unit dengan kamar berjumlah 4.041 unit, dan 90 persen hotel bintang

berlokasi di kawasan Sanur. Hotel melati berjumlah 194 unit, memiliki 4.426 unit

kamar dan Pondok Wisata berjumlah 59 unit dengan jumlah kamar sebanyak 320

unit. Sedangkan jumlah rumah makan/restoran yang menunjang kegiatan

pariwisata di Kota Denpasar berjumlah 441 unit, dengan kapasitas tempat duduk

berjumlah 23.879 unit tempat duduk.

Dengan ketersediaan sarana prasarana tersebut diatas, masih ada

permasalahan-permalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan, khususnya yang

berbasis IT

2. Keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas yang mempengaruhi kinjerja

dan kualitas pelayanan

3. Keterbatasan komunikasi dan koordinasi

4. Kurangnya analisis dan evaluasi terhadap program, kegiatan dan

pencapaian yang dapat dijadikan sebagai acuan perencanaan selanjutnya

Page 295: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-216

Kebijakan :

1. Peningkatan promosi pariwisata

2. Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata unggulan yang

berkelanjutan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat

3. Peningkatan kualitas sarana dan pelayanan kepariwisataan

Strategi :

1. Mengembangkan pemasaran pariwisata menuju wisata unggulan yang

berdaya saing

2. Mengembangkan destinasi pariwisata berwawasan budaya

3. Mengembangkan kemitraan dalam pembangunan pariwisata

Dari uraian diatas, maka Dinas Pariwisata Kota Denpasar melaksanakan program

dan kegiatan dalam bidang pariwisata antara lain :

Belanja tidak langsung.

Belanja Pegawai.

Balanja Langsung.

1. Program Peningkatan Administrasi Perkantoran.

1.1.Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2.1.Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

4. Program pengembangan pemasaran pariwisata.

4.1. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara didalam dan diluar negeri

4.2. Pengembangan statistik kepariwisataan

Page 296: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-217

4.3. Penyuluhan kepariwisataan.

5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

5.1. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

5.2. Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan

5.3. Pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi.

6. Program Pengembangan Kemitraan.

6.1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan

pariwisata.

6.2. Pembinaan dan pengawasan usaha rekreasi dan hiburan umum.

6.3. Pembinaan, pengendalian, dan penertiban usaha jasa dan sarana wisata

B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan.

Urusan Pilihan Pariwisata.

Urusan Pilihan Pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota

Denpasar diwujudkan melalui 6 (enam) program dan 12 (dua belas) kegiatan.

Belanja tak langsung direncanakan sebesar Rp. 2.960.310.100 dengan realisasi Rp.

2.817.738.863,- atau (95,18%) . Belanja langsung dialokasikan Rp. 3.698.980.000,-

dengan realisasi Rp.3.161.817.502,- atau (85,47%) . Adapun realisasi untuk

masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam table berikut :

Tabel IV.33

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Pariwisata Tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata.

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Target Realisasi Capaian

Belanja Tidak Langsung 2.960.310.100,00 2.817.738.863,00 95,18

1.Belanja Pegawai 2.960.310.100,00

Page 297: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-218

Belanja Langsung 3.698.980.000,00 3..161.817.502,00 85,47

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

595.367.000,00 533.686.902,00 89,63

1.1.Pelayanan administrasi perkantoran

595.367.000,00 533.686.902,00 89,63

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 446.938.368,00 377.981.800,00 87,57

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

446.938.368,00 377.981.800,00 84,57

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 25.000.000,00 24.011.700,00 96,04

3.1.Pedidikan dan Pelatihan Formal 25.000.000,00 24.011.700,00 96,04

4 Program pengembangan pemasaran

pariwisata 1.444.699.257,00 1..059.994.000,00 73,37

4.1.Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara didalam dan luar negeri

1.368.892.757,00 995.440.000,00 72,71

4.2.Pengembangan statistik kepariwisataan

37.141.500,00 26.164.000,00 70,44

4.3.Penyuluhan kepariwisataan 38.665.000,00 38.390.000,00 99,28 5 Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata 1.033.181.775,00 1.015.245.300,00 98,26

5.1.Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

101.350.000,00 100.763.000,00 99,42

5.2.Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan

861.895.175,00 848.022.000,00 98,39

5.3.Pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi

69.936.600,00 66.460.300,00 95,02

6 Program Pengembangan Kemitraan. 153.793.600,00 150.897.000,00 98,11

6.1.Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata

85.554.000,00 83.847.800,00 98,00

6.2.Pembinaan dan pengawasan usaha rekreasi dan hiburan umum

20.559.000,00 19.370.000,00 94,21

6.3.Pembinaan pengendalian, dan penerbitan usaha jasa dan sarana wisata

47.680.600,00 47.680.000,00 99,99

Dalam bidang Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas

Pariwisata Kota Denpasar disamping melaksanakan promosi pariwisata berupa

pameran kepariwisataan di dalam negeri juga melaksanakan Table Top

Page 298: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-219

bekerjasama dengan ASITA melalui Cinta Bali (Devisi yang khusus menangani

promosi dalam negeri) yang dilaksanakan di Hotel Le Grande, Jakarta. Kerjasama

promosi pariwisata juga dilakukan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Makasar berupa pelaksanaan Travel Dialog di Hotel Puri Dalem, Sanur.

B.3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan

pada Dinas Pariwisata Kota Denpasar Tahun 2011 adalah pada kegiatan :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah sebagai berikut :

Adanya penurunan kunjungan tamu luar daerah ke Dinas

Pariwisata Kota Denpasar

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur adalah sebagai berikut :

Dana yang dialokasikan untuk biaya perawatan dan

pemeliharaan kendaraan sesuai dengan jumlah kendaraan,

namun realisasinya tidak semua kendaraan memerlukan biaya

perawatan dan pemeliharaan, karena beberapa kendaraan

kondisinya masih bagus

Adanya efisiensi penggunaan BBM dan pelumas

3. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam dan Luar Negeri

dengan rincian adalah sebagai berikut :

· Dari Anggaran Belanja Cetak : karena pengadaannya melalui

proses Pelelangan, dimana penawaran yang masuk jauh lebih

rendah dari pagu anggaran.

· Perjalanan Dinas

- Uang representasi Kepala Dinas : dari 6 kali perjalanan dalam

Page 299: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-220

rangka promosi, Kadiparda hanya berangkat sebanyak 3 kali

dan uang representasi tidak diberikan

- Selisih harga kamar, yang dibawah harga standar dari

Perwali dan shared-room

- Promo tiket pesawat

- Daerah tujuan promosi

· Adanya kegiatan yang tidak dilaksanakan, namun akan

dilaksanakan pada tahun 2012 seperti :

- Rancangan Materi Promosi : karena adanya perkembangan

pemikiran untuk merancang materi promosi tidak hanya

terbatas pada bahan-bahan yang akan dicetak tahun 2012,

namun juga meliputi rancangan bahan-bahan non-cetak

merchandise/souvenir/cinderamata dan panduan penerapan

konsep branding Sightseeing Denpasar sehingga dana yang

dialokasi tahun 2011 tidak mencukupi dan ditindaklanjuti

tahun 2012.

- Publikasi Melalui Media Cetak Bali Top Destination : karena

DPA sudah tercantum nama perusahaan yang akan

mengerjakannya. Hal ini mengacu pada metode Penunjukan

Langsung. Berdasarkan Perpres 54 Tahun 2010, publikasi

dalam majalah pariwisata tidak termasuk dalam katagori

pekerjaan yang dapat menggunakan metode Penunjukan

Langsung.

· Adanya pengembalian BBM, terkait dengan pelelangan, yang

tidak memerlukan koordinasi per item dan proses penyebarannya

4. Pengembangan Statistik Pariwisata yaitu : permasalahannya terletak pada

minimnya data yang kami himpun kelapangan dan yang didapat tidak

bersamaan dan kadang-kadang tersendat.

Page 300: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-221

B.3.2. Solusi

Dengan permasalahan seperti tersebut diatas, maka koordinasi akan

diadakan yang lebih intens, perencanaan akan disesuaikan lagi dengan aturan-

aturan menyeluruh dalam pencapaian peningkatan kinerja.

Urusan Pilihan Perindustrian

Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Keberadaan Industri dan Industri rumah tangga/kerajinan sangat

bersinergi dengan dunia kepariwisataan. Hal ini disebabkan karena hasil

industri/kerajinan menjadi salah satu faktor pelengkap destinasi wisata.

Tingginya jumlah penduduk, mobilitas penduduk dan wisatawan yang datang ke

Kota Denpasar menyebabkan Kota Denpasar potensial sebagai daerah pemasaran

produk barang dan jasa.

Beberapa program-program yang dilaksanakan dalam bidang

perindustrian ini antara lain :

Belanja tidak langsung.

1. Belanja Pegawai.

Balanja Langsung.

1. ProgramPeningkatan administrasi perkantoran.

1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

4. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

4.1. Koordinasi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

5. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Industri

Page 301: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-222

5.1. Pengembangan dan penerapan manajemen mutu untuk mendorong

daya saing industri

6. Program pengembangan industri kecil dan menengah.

6.1. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah terhadap Pemanfaatan

Sumber Daya

6.2. Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah Berbasis Budaya Unggulan

6.3. Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah melalui inkubator bisnis

7. Program peningkatan kemampuan teknologi industry

7.1. Pembinaan kemampuan teknologi industry

7.2. Pengembangan dan pelayanan teknologi industri

8. Program peningkatan dan pengembangan eksport

8.1. Pengembangan promosi perdagangan internasional

9. Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri

9.1. Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan

9.2. Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan

9.3. Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri

9.4. Pengembangan pasar dan monitoring harga kebutuhan bahan pokok

dan barang strategis lainnya dipasar tradisional dan distributor

9.5. Sosialisasi informasi peningkatan potensi pasar industry kreatif

9.6. Peningkatan inovasi produk lokal

9.7. Pengembangan dan penataan pasar tradisional bagi pedagang di

pasar agung

10. Program pengembangan sentra-sentra industry potensial

10.1.Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat

Page 302: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-223

B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan.

Urusan Pilihan Perindustrian dan Perdagangan.

Urusan Pilihan Perindustrian yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kota Denpasar diwujudkan melalui 10 (sepuluh) program dan

19 (Sembilan belas) kegiatan. Belanja tak langsung direncanakan sebesar Rp.

3.401.641.200 dengan realisasi Rp. 3.144.659.482 atau (92.45%) . Belanja langsung

dialokasikan Rp. 4.491.715.611 dengan realisasi Rp. 4.275.102.924 atau (95.18%) .

Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam

tabel berikut :

Tabel IV.34 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Perindustrian Tahun 2011 yang

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar.

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capaian

Target Realisasi

Belanja Tidak Langsung 3.401.641.200 3.144.659.482 92.45

1.Belanja Pegawai

Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1.Pelayanan administrasi perkantoran

401.539.000 365.824.826 91.11

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

225.799.361. 209.081.050 92.60

3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

3.1Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

14.000.000 13.878.900 99.14

4. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

4.1.Koordinasi badan penyelesaian 387.729.500 362.275.100 93.44

Page 303: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-224

sengketa konsumen

5. Program peningkatan kapasitas iptek sistem industri

5.1. Pengembangan dan penerapan manajemen mutu untuk mendorong daya saing industri

61.563.200 56.162.900 91.23

6. Program pengembangan industry kecil dan menengah

6.1. Fasilitas bagi industry kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya

93.737.000 92.063.250 98.21

6.2. Fasilitas bagi industry kecil dan menengah berbasis budaya unggulan

188.675.000 186.135.000 98.65

6.3. Fasilitas bagi industry kecil dan menengah melalui incubator bisnis

236.815.000 190.973.958 80.64

7. Program peningkatan kemampuan teknologi industri

7.1.Pembinaan kemampuan teknologi industry

191.646.400 190.235.600 99.26

7.2.Pengembangan dan pelayanan teknogi industri

150.306.500 147.800.950 98.33

8 Program peningkatan dan pengembangan eksport

8.1. Pengembangan promosi perdagangan internasional

585.285.050 510.662.650 87.25

9. Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri

9.1. Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan

166.619.500 165.959.500 99.60

9.2. Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan

259.146.200 256.956.000 99.15

9.3. Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri

193.660.000 193.450.000 99.89

9.4. Pengembangan pasar dan monitoring harga kebutuhan bahan pokok dan barang strategis lainnya dipasar tradisional dan distributor

71.057.300 71.055.400 100

9.5. Sosialisasi informasi peningkatan potensi pasar industry kreatif

212.500.000 211.949.890 99.74

9.6. Peningkatan inovasi produk 408.890.000 408.812.000 99.98

Page 304: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-225

lokal

9.7. Pengembangan dan pendataan pasar tradisional bagi pedagang dipasar agung

599.840.000 599.239.550 99.90

10 Program pengembangan sentra-sentra industri

10.1. Penyediaan sarana informasi

yang dapat di akses masyarakat

42.906.600 42.586.400 99.25

TOTAL 4.491.715.611 4.275.102.924 95.18

B.3. Permasalahan dan Solusi

B.3.1. Permasalahan

1. Masih kurangnya SDM yang terampil baik dari pihak aparatur maupun

dari pihak pengusaha

2. Masih terbatasnya bahan baku yang pada akhirnya mengeksport dari luar

daerah

B.3.2. Solusi.

1. Mengadakan kerjasama dengan penghasil bahan baku di Indonesia, serta

meningkatkan sistem informasi pasar melalui jaringan komunikasi

perdagangan serta meningkatkan kemampuan manajerial dibidang eksport

2. Meningkatkan koordinasi antara pemerinta dan swasta untuk

mewujudkan pola kemitraan serta meningkatkan pembinaan kepada

pengusaha kecil

Page 305: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-226

PDAM Kota Denpasar

PDAM Kota Denpasar didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Denpasar Nomor 20 Tahun 1995 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air

Minum Kota Denpasar yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah Kota

Denpasar Nomor 16 Tahun 2002 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air

Minum Kota Denpasar, yang selanjutnya disesuaikan kembali dengan Peraturan

Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Perusahaan Daerah Air

Minum

Program dan Kegiatan

a. Bidang Produksi

1) Pengembangan kapasitas produksi melalui pembuatan Sumur Bor di Jalan

Tukad Badung Denpasar Selatan yang direncanakan sebesar 10 lt/dt

namun setelah dilaksanakan pengeboran diperoleh kapasitas 30 lt/dt

2) Program Kerjasama pembelian air bersih dengan PDAM Kabupaten

Badung dan Gianyar dan PAM PT. Tirtaartha Buanamulia dengan

kapasitas sebanyak 80 lt/dt namun dalam pelaksanaan realisasinya 57

lt/dt dengan perincian :

a) Pembelian air dari PDAM Badung sebanyak 15 lt/dt.

b) Pembelian air dari Pam PT TB sebanyak 41 lt/dt.

c) Pembelian air dari PDAM Gianyar sebanyak 1 lt/dt.

3) Pengadaan dan pemasangan pompa submersible lengkap dengan motor

listrik, chlorinator gas feeder, panel soft starter dan kelengkapannya di

sumur bor Tukad Badung

Page 306: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-227

b. Bidang Distribusi

1) Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi sekunder dan tersier di Kota

Denpasar untuk penyerapan sumur bor di Tukad Badung

2) Program One Day service untuk pemasangan sambungan rumah standart

c. Bidang Sumber Daya Manusia

1) Program Pelatihan Karyawan sesuai dengan bidang tugas.

2) Melaksanakan mutasi sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi SDM

yang ada

3) Melengkapi sarana dan prasarana karyawan secara bertahap berdasarkan

skala prioritas dan kemampuan perusahaan

4) Menyusun sistem evaluasi kepegawaian dengan menggunakan parameter

Indikator Kinerja Kunci (IKK)

5) Melaksanakan survey kepuasan pelanggan

d. Bidang Kuangan.

1) Program Peningkatan pertumbuhan pendapatan rata-rata 10%.

2) Program Peningkatan pertumbuhan pendapatan non air rata-rata 10 %.

3) Program Rata-rata Jual per M3 adalah 2.585/m3

4) Program Rata-rata Biaya Usaha per M3 adalah 2.745./m3

5) Program Jangka Panjang setelah Cut Off Date adalah membayar

kewajiban yang sudah jatuh tempo

e. Bidang Pelayanan

1) Program Pelayanan sistem informasi pelanggan secara terpadu yang

berbasis IT melalui Website dan SMS “PASTI”,SMS Broadcast

Page 307: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-228

2) Program Penertiban sambungan air pelanggan yang menggunakan

pompa hisap.

3) Program optimalisasi reklasifikasi golongan pelanggan.

4) Pembacaan meter air dengan barcode.

5) Program Pembayaran secara online dengan PT POS , BPD, BNI 46, LPD,

BRI, PT.BTN dan T-Cash

6) Pembangunan fasilitas publik Air Minum Otomatis (AMO) yang berlokasi

di Taman Lumintang

7) Menerapkan ISO 9001:2008

8) Melaksanakan survey kepuasan pelanggan

Tabel IV.35

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan PDAM Kota Denpasar Tahun 2011

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capaian

Target Realisasi

Bidang Produksi

1. Program Pengembangan kapasitas produksi

10 lt/dt 30lt/dt 300

2. Program Jual Beli Air 80 lt/dt 57lt/dt 54.6

3. Program rencana pembelian air dari IPA Petanu yang nantinya dikelola oleh Pemprov Bali

150 lt/dt - -

Bidang Distribusi

1. Program sonasi aliran air 100% 75% -25%

2. Program pengadaan dan pemasangan pipa distribusi sekunder dan tersier diwilayah Denpasar Selatan untuk menyerap pengaliran dari Sumur Bor Tukad Badung

100% 80% -20%

Page 308: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-229

3. Program Melaksanakan perbaikan sistem distribusi perpipaan untuk peningkatan pelayanan

100% 100% 100%

Bidang SDM

1. Program Pelatihan. 100% 100% 100%

2. Program Perencanaan Formasi 100% 100% 100%

3. Program Melengkapi sarana dan prasarana

100% 100% 100%

4. Program evaluasi kepegawaian dengan menggunakan parameter Indikator Kinerja Kunci

100% 100% 100%

5. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan

100% 100% 100%

Bidang Keuangan

1. Program Peningkatan Pendapatan 86.430.272.380 72.312.711.028 83.67

2. Program Efisiensi Biaya 79.992.350.428 71.705.554.959 89.64

3. Program Peningkatan Pertumbuhan laba

6.437.921.912 7.783.464.117 79.1

Bidang Pelayanan

1. Program Sistem Informasi Pelanggan secara terpadu yang berbasis IT melalui Website dan SMS “PASTI” dan SMS Broadcast

100% 100% 100%

2. Program Optimalisasi reklasifikasi golongan pelanggan

100% 100% 100%

3. Program Program Pembacaan meter dengan bercode

100% 95% -5%

4. Pembayaran melalui PT POS 100% 100% 100%

5 Pembangunan fasilitas publik Air Siap Minum Otomatis (AMO) yang berlokasi ditaman kota Lumintang

100% 100% 100%

Page 309: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-230

6 Menerapkan ISO 9001:2008 100% 100% 100%

7 Melaksanakan survey kepuasan pelanggan

100% 100% 100%

Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

a.1. Bidang Produksi

1) Keterbatasan sumber air baku

2) Adanya penurunan kualitas air baku

3) Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sarana produksi cukup besar

a.2. Bidang Distribusi

1) Kontinyuitas dan kuantitas pelayanan masih kurang karena tekanan air

pada saat jam puncak pagi dan sore hari kecil, bahkan pada beberapa

daerah yang elevasinya cukup tinggi air tidak mengalir.

2) Tingkat Kehilangan air masih berfluktuasi dan diatas batas toleransi 20%

(30,10% tahun 2011)

3) Kesulitan dalam melaksanakan pemeliharaan dan pengembangan yang

terkait dengan infrastruktur jalan

4) Cakupan pelayanan masih rendah yakni baru mencapai 50.39 % dari

seluruh jumlah penduduk, padahal sasaran pelayanan pada tahun 2015

untuk daerah perkotaan diharapkan sebesar 68 % (Untuk wilayah Bali).

5) Terbatasnya dana yang tersedia untuk melaksanakan pemeliharaan dan

pengembangan jaringan.

a.3.Bidang SDM

1) Kualitas SDM belum memadai.

2) Penempatan SDM dalam organisasi belum optimal.

Page 310: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-231

a.4.Bidang Keuangan.

1) Ketersediaan dana untuk pengembangan investasi terbatas

a.5.Bidang Pelayanan

1) Pembayaran rekening belum seluruhnya tepat waktu.

2) Penanganan keluhan pelanggan belum maksimal diakibatkan keterbatasan

ketersediaan sumber air dan sistem jaringan distribusi.

b. Solusi

b.1. Bidang Produksi

1) Optimalisasi sumber-sumber produksi yang ada.

2) Mengintensifkan percepatan realisasi program SARBAGITAKU kepada

Pemerintah Provinsi Bali.

3) Memaksimalkan pembelian air dari kerjasama PDAM terdekat (PDAM

Badung, PDAM Gianyar dan PT.TB

b.2. Bidang Distribusi

1) Melaksanakan pengaturan-pengaturan sistem distribusi untuk

mendapatkan pemerataan tekanan dengan perbaika sistem pada daerah-

daerah yang mengalami gangguan air kecil/mati

2) Melaksanakan operasional pompa boster untuk meningkatkan kualitas

pelayanan wilayah barat, mengingat banyaknya keluhan yang masuk

karena tidak adanya sumber air lain selain PDAM dan evaluasi daerah

cukup tinggi.

3) Mengusulkan program pengembangan pipa distribusi sekunder melalui

satker pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali dan Pemerintah

Kota Denpasar ( APBD Kota Denpasar ) terhadap daerah-daerah yang

RTM, RSH dan Daerah rawan air

4) Penyempurnaan sistem asbuilt drawing melalui program Sistem Distribusi

Air Bersih ( SIDAB )

Page 311: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-232

5) Melaksanakan percepatan perbaikan kebocoran.

6) Melaksanakan penerimaan sambugan baru melalui one day service untuk

sambungan standart dan pemberian diskon dari bulan Agustus sampai

dengan bulan desember 2011 untuk mencapai target sambungan baru

tahun 2011 sebanyak 3.500 unit namun yang dicapai adalah 2.510 unit

7) Rencana memanfaatkan dana pinjaman perbankan sesuai Perpres 29/2009

untuk pembiayaan pengembangan sistem distribusi

b.3.Bidang SDM

1) Mengikuti pelatihan dan pendidikan sesuai dengan bidangnya

2) Merencanakan mutasi sesuai dengan kebutuhan dan kualitas ADM yang

ada.

3) Meningkatkan kesejahteraan pegawai.

4) Melaksanakan survey kepuasan pelanggan

b.4.Bidang Keuangan.

1) Monitoring dan melaksanakan perubahan golongan pelanggan sesuai

dengan kondisi persil pelanggan.

2) Evaluasi terhadap layanan yang diberikan.

3) Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang transparan dan terbuka.

4) Efisiensi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

5) Mencari alternative sumber pendanaan investasi

b.5.Bidang Pelayanan

1) Mengoptimalkan sistem informasi pelanggan secara terpadu melalui wbsite

seperti :

a. I NET ( Informasi tagihan melalui internet ) dengan mengunjungi

web site http:\\pdam.denpasarkota.go.id

b. I MES ( Informasi Massege) dengan nama layanan “PASTI” yang

terdiri dari pengaduan, stand meter dan tagihan rekening, kirim ke

3477.

Page 312: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-233

2) Pengembangan sistem on line bank selain kerjasama dengan bank BPD,

LPD , PT. Pos Indonesia, Bank BRI dan Bank BTN.

3) Pengembangan pembayaran dengan HP yang bekerjasama dengan PT.

Telkomsel melalui T-Cash.

4) Pembayaran dengan ATM Bank BPD.

5) Pengiriman surat pemberitahuan kepada pelanggan terkait sambungan

baru dan pemutusan dengan sistem SMS Broadcast

6) Mengoptimalkan Reklasifikasi pelanggan melalui pendataan pelanggan

yang mengalami perubahan fungsi persil.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar

Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kota Madya Denpasar Nomor : 14 Tahun 1993 yang telah direvisi dengan

Keputusan Walikota Nomor 2 Tahun 2001, dan telah beroperasi sejak tanggal 1

Agustus 1994. Maksud dan tujuannya adalah untuk lebih tertatanya pengelolaan

pasar karena pasar merupakan salah satu pusat perekonomian Kota Denpasar.

Dengan terbentuknya Perusahaan Daerah Pasar ini maka diharapkan pengelolaan

pasar dapat lebih berkembang, maju dan sesuai dengan perkembangan jaman.

Untuk memperlancar kegiatan operasional pasar telah dibentuk dan disusun

bagan susunan organisasi dan tatalaksanakan kerja Perusahaan Daerah Pasar

yang tertuang dalam Keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Denpasar

nomor 581 tahun 1994. Program-program yang dilaksanakan oleh Perusahaan

Daerah Pasar antara lain :

Bidang Umum.

1. Program Peningkatan SDM

1.1.Pelatihan dan peningkatan wawasan pejabat dan pegawai perusahaan

melalui pelatihan IT, Akuntasi, Seminar dan Study Banding

Page 313: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-234

1.2.Pembinaan Petugas Keamanan

Bidang Keuangan

1. Program Pendapatan

2. Program Biaya

Bidang Kebersihan dan Pertamanan

1. Program Peralatan dan Perawatan.

2. Program Pertamanan Unit-unit Pasar.

3. Manajemen Kebersihan

Bidang Teknik

1. Program perbaikan instalasi listrik dan air di pasar-pasar

2. Pemeliharaan bangunan-bangunan/gedung

3. Penataan pada tempat berjualan di Pasar Badung dan Pasar Kreneng

4. Pembangunan bertahap di Pasar Ketapian dan Pasar Anyarsari dengan

pola kemitraan

Adapun realisasi dari masing-masing program di atas dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel IV.36 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan Daerah Pasar

Kota Denpasar Tahun 2011

No.

Program/Kegiatan

Anggaran % Capaian

Target Realisasi

Bidang Umum

1. Program Pelatihan Satpam 156 156 100

Bidang Keuangan

1. Program Pendapatan. 15.135.334.486 15.279.107.103 100,1

Page 314: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-235

2. Program Biaya 13.559.878.044 12.240.623.000 91

Bidang Kebersihan dan Pertamanan

1. Program Peralatan dan Perawatan 273.150.000 270.827.537 99.15

2. Program Pertamanan unit-unit pasar 28.250.000 13.035.000 46.14

3. Manajemen Kebersihan 163.471.718 95.699.500 58.55

Bidang Teknik

1. Program perbaikan instalasi listrik dan air dipasar-pasar

78.000.000 64.127.325 82.22

2. Pemeliharaan bangunan dan gedung-gedung

176.000.000 128.193.800 72.84

3. Penataan pada tempat berjualan di pasar Badung dan Pasar Kereneng

672.453.000 672.453.000 100

4. Pembangunan bertahap dipasar Ketapian dan Pasar Anyarsari dengan pola kemitraan

1.526.000.000 1.526.000.000 100

Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

a.1. Bidang Umum

1) Revisi SK Nomor 511A tahun 1994 tentang Pokok-pokok Badan Pengawas,

Direksi dan Kepegawaian PD Pasar Kota Denpasar.

2) Revisi SK Nomor 581 tahun 1994 tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja PD Pasar Kota Denpasar.

3) Pemahaman, pengetahuan dan wawasan petugas satpam terhadap tupoksi

yang masih rendah

a.2. Bidang Kebersihan dan Pertamanan.

1) Mencari area untuk taman-taman percontohan dan penghijauan di unit-

unit pasar

2) Keterbatasan jumlah armada kebersihan yang saat ini berjumlah 8 unit , 3

(tiga) diantaranya sudah melebihi umur (10 tahun)

a.3.Bidang Keuangan

1) Masih ada kebocoran dalam pemungutan pendapatan di unit-unit pasar

2) Sikap mental petugas pungut masih rendah.

Page 315: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-236

a.4.BidangTeknik.

1) Keterbatasan Anggaran Biaya yang dimiliki

2) Jumlah pasar yang banyak sebagian memerlukan revitalisasi pasar, 3 (tiga)

masih berstatus pasar impress (1978) dan 1 (satu) masih dibawah pihak

ketiga

b. Solusi

b.1. Bidang Umum

1) Masih dipelajari Bagian Hukum Setda Kota Denpasar.

2) Melaksanakan pengawasan melekat.

3) Memberikan pembinaan dan penertiban kepada pedagang.

4) Mengadakan kerjasama dengan pihak Kepolisian untuk melatih satpam.

5) Mengadakan kerjasama dengan Badang Penanggulangan Bencana Daerah

Denpasar untuk memberikan pelatihan

b.2. Bidang Kebersihan dan Pertamanan

1) Mewajibkan Kepala Unit Pasar untuk membuat taman-taman percontohan

2) Mengajak semua komponen pasar untuk melaksanakan dan menjaga

kebersihan lingkungan masing-masing

3) Setiap tahun menganggarkan peremajaan armada kebersihan.

b.3.Bidang Keuangan

1) Melakukan pengawasan intensif oleh Bagian Pengawasan internal dengan

mengutamakan metode observasi uji petik dan wawancara

2) Melakukan kerjasama dengan BPKP Perwakilan Provinsi Bali baik audit

laporan keuangan maupun bimbingan akutansi keuangan

3) Memberikan pembinaan kepada petugas pungut masing-masing unit pasar

b.4.Bidang Teknik.

1) Membuat anggaran pemeliharaan berkelanjutan dan bertahap setiap tahun

Page 316: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-237

2) Melakukan pendekatan dengan pedagang untuk bersama-sama

memelihara dan menjaga tempat berjualan masing-masing (sistem

swadaya)

3) Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengatasi pembiayaan

pembangunan dan pemeliharaan pasar (revitalisasi pasar)

Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar

Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar di bentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kota Denpasar Nomor. 5 tahun 2003, yang didirikan pada tanggal 16

Agustus 2004 dan efektif beroperasi terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2004.

Namun sebelum itu, pengelolaan perparkiran di kota Denpasar dilakukan oleh

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Maksud dan

tujuan didirikannya Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar adalah turut serta

mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat dibidang

perparkiran serta membantu dan melancarkan arus lalu lintas yang diarahkan

kepada pelayanan masyarakat guna terciptanya ketertiban, keamanan dan

kenyamanan pengguna parkir. Yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Daerah

Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2005 tentang Sistem Penyelenggaraan

perparkiran.

Untuk memperlancar kegiatan Perusahaan Daerah Parkir telah di bentuk

susunan organisasi dan tata kerja perusahaan Daerah Parkir yang tertuang dalam

Peraturan Walikota Denpasar Nomor 38 Tahun 2006. Dalam menjalankan

perusahaan direksi bersama jajarannya telah mengambil langkah-langkah

strategis yaitu menawarkan Konsep perparkiran : Berhadiah dan Berganti Rugi

Konsep Berhadiah : Untuk meminimalisasi kebocoran dan dapat

merangsang masyarakat meminta karcis parkir.

Page 317: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-238

Konsep Berganti Rugi : merupakan tugas pokok PD. Parkir memberikan

manfaat kepada masyarakat khususnya keamanan dan kenyamanan

dibidang perparkiran dengan memberikan ganti rugi terhadap kehilangan

kendaraan bermotor.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 5 tahun 2003, BAB X Pasal 35, penggunaan

laba bersih setelah dipotong pajak ditetapkan sebagai berikut:

Untuk dana pembangunan daerah 35%

Untuk anggaran Perusahaan daerah 25%

Cadangan umum 10 %

Jasa produksi 10 %

Dana sosial dan pendidikan 10 %

Sumbangan dana pension dan pesangon 10 %

Program-program kegiatan yang dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Parkir

Kota Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Bidang Tata Usaha

Penyelenggaraan tugas-tugas bagian tata usaha merupakan suatu proses

kegiatan yang bersifat administrasi baik administrasi kepegawaian keuangan

perusahaan dan teknik-teknik pengelolaan dan pengembangan kegiatan

perparkiran serta layanan pengaduan dari masyarakat. Dari Bidang Keuangan

program yang dilakukan yaitu penyusunan Laporan Keuangan yang terdiri dari :

a. Neraca

b. Labal Rugi

c. Laporan Perubahan Ekuitas

Page 318: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-239

2. Bidang Operasional

Dari Bidang Operasional program yang dilakukan yaitu Pengelolaan Perparkiran

di Kota

Denpasar meliputi :

a. Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum

Merupakan penerimaan retribusi parkir Tepi Jalan umum, di mana

pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum didasarkan atas perjanjian kerjasama

antara Walikota Dengan Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar

Nomor =539/2995/EK

551.1/449/PD. Parkir

tentang "Pengelolaan Tempat Parkir di Tepi Jalan Umum di Wilayah Kota

Denpasar." Dengan tarif parkir Sepeda motor Rp. 500,00 dan mobil Rp.

1000,00. Untuk Tahun 2011 target Pendapatan Parkir di Tepi Jalan Umum

sebesar Rp. 5.220.000.000,00 dan realisasi yang sudah di capai sampai

dengan Desember 2011 sebesar Rp. 5.226.411.000,00 (100,12%). Jadi

pendapatan parkir di tepi jalan umum telah melampaui target sebesa Rp.

6.411.000,00.

b. Pengelolaan Parkir Insidentil

Merupakan pengelolaan parkir yang dilakukan untuk kegiatan atau event

tertentu yang bersifat sementara seperti, pameran dan lain-lain. Target

untuk Pendapatan Isidentil Tahun 2011 sebesar Rp. 50.000.000,00 dan

realisasi sampai dengan Desember 2011 sebesar Rp. 65.579.900,00 (. Jadi

Pendapatan Parkir Isidentil telah melampaui target sebesar Rp.

15.579.900,00

Page 319: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-240

c. Pengelolaan Parkir Gedung Dan Pelataran

Merupakan Pengelolaan Parkir yang dilakukan bekerja sama dengan

pemilik lahan gedung dan pelataran sesuai dengan MoU yang telah

disepakati oleh pemilik lahan dan PD. Parkir.

Dimana tarif parkir tahun 2011 untuk sepeda motor sebesar Rp. 1000,00

dan mobil sebesar Rp. 2000,00. Untuk Tahun 2011 target pendapatan parkir

Gedung Dan Pelataran sebesar Rp. 7.602.000.000,00 dan realisasi sampai

dengan bulan Desember 2011 mencapai sebesar Rp. 7.739.537.149,0(01

01,81%), dimana pendapatan parkir gedung dan pelataran telah melampaui

target sebesar Rp.137.537.149,00

Adapun realisasi dari masing-masing program kegiatan tersebut diatas dapat

diuraikan sebagai berikut:

Tabel IV-37 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2011 yang

dilaksanakan oleh PD. ParkirKota Denpasar.

No Kegiatan Anggaran Pencapaian

% Target Realisasi

Pembiayaan:

1 Beban Pokok

Pendapatan

4.433.150.000,00 4.430.321.049,95 99,90

2 Beban Usaha 8.002.560.000,00 7.948.762.767,00 99,33

3 Bunga Pinjaman Kredit 398.500.000,00 398.357.797,00 99,96

Pendapata

1 Parkir Tepi Jalan Umum 5.220.000.000,00 5.226.411.000,00 100,12

2 Parkir Isidentil 50.000.000,00 65.579.900,00 131,16

3 Parkir Gedung &

Pelataran

7.602.000.000,00 7.761.776.949,00 102,10

Page 320: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-241

Permasalahan dan Solusi

PD.Parkir Kota Denpasar telah memasuki usia tujuh tahun, yaitu tepatnya

tanggal 16 Agustus 2011 dan berkat adanya usaha dan kemauan yang keras

untuk memajukan suatu perusahaan dan didukung oleh sember daya manusia

yang ada serta kerjasama yang baik diantara seluruh jajaran elemen PD. Parkir

Kota Denpasar sudah banyak mengalami kemajuan-kemajuan bahkan sudah

mempunyai nama di tingkat nasional dalam lomba penilaian BUMD Award dan

salah satu yang terbaik dalam kelompok aneka usaha. Namun lepas dari

kemajuan tersebut masih terdapat masalah-masalah yang dihadapi oleh PD.

Parkir Kota Denpasar selama kurun waktu tujuh tahun, khususnya permasalahan

pada bagian operasional:

1. Seksi Pengelolaan Parkir Badan Jalan

Permasalahan:

a. Banyaknya satuan ruang parkir tepi jalan yang hilang sebagai akibat

ditetapkannya beberapa ruas jalan sebagai ruas larangan parkir seperti

yang sudah terjadi pada 4 ruas jalan yaitu Jalan Gajah Mada, Thamrin,

Sulawesi dan Kartini di mana ruas jalan tersebut telah tersedia sentral

parkir.

b. Sekalipun jumlah kendaraan di kota Denpasar selalu meningkat dari

tahun ke tahun, namun mengingat satuan ruang parkir yang semakin

berkurang seperti yang disebutkan di atas maka permasalahan yang

akan muncul akan terjadinya penurunan pendapatan atas retribusi

parkir badan julan. Bahkan akibat pembebasan parkir di 4 ruas jalan

tersebut di atas untuk tahun 2011 pendapatan parkir tepi jalan umum

menurun dari tahun 2010.

Solusi:

a. Dengan adanya sentral parkir di pasar Badung dan Lokita sari agar

keberadaan sentral parkir tersebut disosialisasikan kepada masyarakat

Page 321: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-242

kota Denpasar, sehingga masyarakat tidak kebingungan mencari lokasi

parkir.

b. Rendahnya kesadaran masyarakat akan arti karcis parkir yag sekaligus

sebagai alat bukti parkir tepi jalan umum dan sebagai

kontol/pengawasan pendapatan sehingga harus disosialisasikan terus

menerus.

c. Untuk tahun 2011 telah ditetapkan Perda Retribusi Pelayanan Parkir di

Tepi Jalan Umum dengan Perda Nomor 19 Tahun 2011 di mana tarif

retribusi parkir di tepi jalan umum disesuaikan menjadi parkir sepedam

otor Rp. 1.000,- dan tarif parkir mobil Rp. 2.000,- namun penyesuaian

tarif retribusi tersebut diharapkan dapat diterapkan tahun 2012.

2. Seksi Pengelolaan Parkir Gedung dan Pelataran

Permasalahan:

a. Masih rendahnya pengetahuan para pemilik / penyelenggara parkir

tentang Regulasi Perparkiran di Kota Denpasar sehingga masih banyak

ditemui penyelenggaraan pakir sepihak di luar ketentuan Perda yang

berlaku.

b. Adanya beberapa toko memasang pengumuman bebas parkir di areal

parkir pelataran membuat PD parkir kesulitan untuk bekerja sama

dengan pemilik toko.

Solusi:

a. Dalam rangka penegakan perda terkait penyelenggara parkir tersebut

dibutuhkan keterlibatan SKPD terkait serta sosialisasi perda secara

terus menerus kepada dinas yang paling rendah serperti Kepala Desa,

Lurah dan Bendesa Adat untuk lebih diketahui dalam rangka

mengefektifkan penyelenggaraan perparkiran apabila terdapat di desa

/ kecamatan sudah wajib berkoordinasi dengan penyelenggara

Page 322: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-243

perparkiran yaitu Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar ( Peraturan

Daerah Nomor 5 Tahun 2003 ).

b. Mencari potensi baru pakir di perparkiran khusus (gedung dan

pelataran) dan bekerja sama dengan Dinas Perijinan apabila ada

pembangunan swalayan, rumah sakit, sekolah, pasar dan lain-lainnya

di wilayah Kota Denpasar agar PD. Parkir di ikut sertakan dalam hal

perparkiran dan juga merupakan salah satu persyaratan dapat

membangun pertokoan atau yang bersifat pelayanan publik.

3. Seksi Pengawasan dan Pengamanan Parkir

Permasalahan:

a. Masih banyaknya masyarakat yang menaruh barang-barang penting di

bawah jok motor seperti : SIM, STNK dan barang berharga lainya

seperti kunci yang masih nyantol, sehingga sangat rentan bagi

curanmor. Hal ini menjadi resiko bagi penyelenggaraan perparkiran di

Kota Denpasar ( Pelaksanaan Perda Nomor 11 Tahun 2005, Tentang

Sistem Penyelenggaraan Perparkiran di Kota Denpasar khususnya Pasal

11 Tentang Santunan Kehilangan Kendaraan pada tempat tempat parkir

yang telah ditentukan).

b. Kurangnya kesadaran masyarakat Kota Denpasar sebagai konsumen

untuk meminta/ menerima karcis parkir serta sebaliknya yaitu petugas

atau juru parkir tidak memberikan karcis parkir pada konsumen,

dimana karcis parkir tersebut dapat dipergunakan sebagai jaminan

kehilangan kendaraan dan dapat diikutkan dalam undian karcis parkir

berhadiah.

Solusi:

a. Masalah persyaratan klaim ganti rugi perlu kiranya disempurnakan

kembali pada saat melaporkan kehilangan ke PD. Parkir harus disertai

Page 323: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 IV-244

dengan Petugas Parkir / Juru Parkir (saksi) yang bertugas saat itu dan

menunjukan STNK asli, serta syarat-syarat lainnya yang sudah berlaku

selama ini. Untuk kedepannya moto PD. Parkir " Minta Karcisnya Raih

Hadiahnya" perlu sosialisasi secara terus menerus sehingga masyarakat

pengguna jasa parkir terbiasa untuk mengambil karcis dan tidak

menyepelekan /menyederhanakan fungsi dan tujuan karcis parkir,

karena apabila terjadi kehilangan kendaraan sepeda motor maupun

mobil akan mendapatkan ganti rugi dari PD. Parkir Kota Denpasar dan

sesuai dengan persyaratan yang ditentukan yaitu Peraturan Walikota

Denpasar Nomor 30 Tahun 2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005, dimana persyaratan yang

harus dipenuhi oleh konsumen untuk mengajukan klaim ganti rugi

adalah sebagai berikut :

i. Berita Acara Kejadian dari Perusahaan Daerah Parkir Kota

Denpasar.

ii. Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian setempat.

iii. BPKB dan STNK Asli

iv. Kunci Kontak.

v. Bukti Karcis Parkir yang asli.

vi. Pemblokiran BPKB dari kantor samsat.

vii. Foto copy KTP pemohon.

viii. Dan pelaporan tidak lebih dari 3 x 24 jam hari kerja setelah hari

kejadian baru akan diproses.

Page 324: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 V-1

BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, maka penyelenggaraan

tiga (3) asas penyelenggaraan pemerintahan yaitu asas Desentralisasi, Dekonsentrasi

dan Tugas Pembantuan, diupayakan lebih dimantapkan sehingga dapat

diselenggarakan secara luas, serasi dan seimbang. Kebijakan yang ditetapkan dalam

mewujudkan penyelenggaraan tiga asas ini adalah dengan memberikan tugas untuk

melaksanakan bagian urusan tugas tertentu oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah

Kepada Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai daerah otonom atau kepada

desa. Kebijakan Tugas Pembantuan diarahkan kepada Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah, yang akan lebih efisien dan

efektif ditugaskan kepada Daerah Otonom untuk menyelenggarakannya.

Tujuan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan adalah :

1. Terselenggaranya hubungan yang harmonis antar susunan pemerintah dan antar

pemerintahan daerah dalam kerangka NKRI.

2. Terselenggaranya pemerintah daerah yang berorientasi pada tercapainya

kesejahteraan masyarakat.

3. Terselenggaranya pelayanan umum secara optimal.

Maksud Kebijakan Tugas Pembantuan adalah :

1. Meningkatkan aspek-aspek hubungan antar susunan pemerintah dan antar

pemerintahan daerah.

2. Mengurangi kesenjangan antar daerah.

3. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pembangunan.

Page 325: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 V-2

A.Dasar Hukum Penyelenggaraan Tugas Pembantuan :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas

Pembantuan.

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 Juncto Nomor 72

Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara.

4. Surat Keputusan bersama antara Menteri Keuangan dan Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional Nomor : Kep. 102/MK.2/2002 dan Nomor Kep.

292/M.PPN 109/2002, tentang Sistem Pemantauan dan Pelaporan Pelaksanaan

Proyek Pembangunan.

B.Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Pada tahun 2010 Kementrian/Lembaga Pemerintah yang memberikan Tugas

Pembantuan kepada Pemerintahan Kota Denpasar adalah :

1. Departemen pertanian Republik Indonesia (Ditjen P2HP), dengan DIPA No.

3764.0/018-07.4/-/2009, dengan Nomor satuan Kerja : 225117

2. Departemen Pertanian Republik Indonesia (Ditjen Holtikultura), dengan DIPA

No. Satuan Kerja Nomor : 01.04.225108

3. Departemen Pertanian Republik Indonesia (Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air)

dengan DIPA Nomor : 0957.0/018-08.4/-/2009, Satuan Kerja Nomor : 225108.

4. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan DIPA Nomor 0835/026-

04.4 / - / 2010 tanggal 31 Desember 2009

5. BKKBN Provinsi Bali dengan DIPA Satker BKKBN Provinsi Bali tahun

anggaran 2010 Nomor : 0031/068-01.2/XX/2010 tertanggal 31 Desember 2009

Page 326: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 V-3

C.Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan.

Adapun Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan

tersebut adalah :

1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar

2. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial

3. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

4. Dinas Peternakan, Perikanan dan kelautan

D.Program, Kegiatan, Sumber dan Jumlah Anggaran

Tabel V-1

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

No. Program/Kegiatan Sumber

Dana

Anggaran %

Capaian Anggaran Realisasi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial

1. Program Perluasan

Kesempatan dan

Pengembangan

Kerja

1. Peyalanan

Informasi Pasar

Kerja

APBN Rp. 50.000.000 Rp. 47.600.000 95.00

2. Terapan Tenaga

Kerja Mandiri

(TKM )

APBN Rp. 162.000.000 Rp. 152.570.000 94,00

2. Program

Pemberdayaan Sosial

dan Penanggulangan

Kemiskinan

1. Rehabilitasi

Sosial Rumah

Tak Layak Huni

APBN Rp. 862.000.000 RP.862.000.000 100

3. Program

Pemberdayaan

Kemiskinan

Perkotaan

1. Bantuan

Langsung

Pemberdayaan

Sosial

APBN Rp. 101.000.000 Rp. 101.000.000. 100

Page 327: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 V-4

Dinas Peternakan, Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar

1 Program Peningkatan

Daya saing Produk

Perikanan

Kegiatan : Fasilitasi

Pengembangan

Produk Hasil

perikanan Non

Konsumsi

APBN 187.920.000 183.972.400 97.90

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar

1 Program Peningkatan

Produksi, Produktifitas

dan Mutu Tanaman

Pangan untuk

Mencapai

Swasembada dan

Swasembada

Berkelanjutan

(Satker 03)

APBNTP 228.200.000,- 225.490.700,- 98.81

2 Program Peningkatan

Produksi, Produktifitas

dan Mutu Produk

Tanaman Hortikultura

Berkelanjutan

(Satker 04)

APBNTP 1.120.000.000,- 1.102.258.950,- 98.41

3 Program Penyediaan

dan Pengembangan

Prasarana dan Sarana

Pertanian

(Satker 08)

APBNTP 2.294.000.000,- 1.594.974.200,- 69.52

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

1. Program

Kependudukan dan

KB

1.1. Pengelolaan

pembangunan dan

keluarga berencana

provinsi

APBN

- Kesertaan Ber-KB APBN 173.400.000 173.400.000 100

- Klinik KB yang APBN 82.640.000 82.160.000 99.42

Page 328: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 V-5

melayani sesuai SOP

- Pembinaan

ketahanan dan

perberdayaan

keluarga

APBN 95.870.000 95.870.000 100

- Advokasi dan

penggerakan

APBN 53.380.000 53.380.000 100

- Kerjasama dengan

mitra kerja

APBN 4.000.000 4.000.000 100

- Pengolahan data dan

informasi

pembangunan KKB

APBN 48.900.000 48.900.000 100

- Dukungan

manajemen

APBN 11.850.000 11.850.000 100

- Pembinaan dan

monev

APBN 40.120.000 40.120.000 100

TOTAL 510.160.000 509.680.000 99.93

E.Permasalahan dan Solusi.

E.1.Permasalahan

1) Pada program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian

(satker 08) realisasi keuangan hanya mencapai 69,52% dikarenakan anggaran

untuk pembangunan embung sebesar Rp.600.000.000 tidak bisa dilaksanakan

karena tidak tersedia lahan (Kota Denpasar tidak membutuhkan)

Page 329: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 VI-1

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. Kerjasama Antar Daerah.

Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah dinyatakan bahwa Kerjasama Antar Daerah dilakukan dalam

pelaksanaan Urusan Pemerintah yang mengakibatkan dampak lintas daerah.

Kerjasama Antar Daerah juga dapat dilaksanakan guna mencapai efisiensi

dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Lebih lanjut ditegaskan

dalam pasar 196 ayat (2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 bahwa untuk

menciptakan efisiensi, daerah wajib mengelola pelayanan publik secara

bersama dengan daerah sekitarnya untuk kepentingan bersama.

Dapat dikatakan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan daeah lain

berkaitan erat dengan kepentingkan mendasar dalam pelayanan kepada

masyarakat. Oleh karena itu mengingat pentingnya kerjasama dalam

pemberian pelayanan kepada masyarakat, Undang-undang Nomor 32 Tahun

2004 dengan tegas menyatakan bahwa apabila daerah tidak melaksanakan

kerjasama untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang mengakibatkan

dampak lintas daerah dan untuk menciptakan efisiensi maka pengelolaan

public tersebut dapat dilaksanakan oleh pemerintah.

Adanya ketentuan seperti ini bukan dimaksudkan untuk menarik

kembali urusan-urusan pemerintah yang telah menjadi kewenangan daerah.

Pengaturan ini dimaksudkan untuk menjaga kepentingan masyarakat agar

tidak mendapatkan dampak negative dari pelaksanaan urusan-urusan

dimaksud.

Selain kerjasama yang bersifat wajib sebagaimana tersebut di atas,

daerah juga dapat melaksanakan kerjasama antar daerah untuk kepentingan

yang saling menguntungkan. Kerjasama semacam ini terkait dengan upaya

Page 330: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 VI-2

meningkatkan dan menemukan keunggulan komprehensif dan keunggulan

kompetitif masing-masing daerahnya, terhadap daerah lainnya. Dengan

demikian, pemberdayaan daya saing daerah itu bersifat spesifik, tidak

uniform. Setiap daerah mengembangkan core competence masing-masing, agar

kemudian mampu mewujudkan pusat-pusat (growth center) di seantero

wilayah tanah air.

Pusat-pusat pertumbuhan dengan produk unggulannya masing-masing

selanjutnya dapat menyusun networking system dalam semangat kerjasama

antar daerah. Oleh karenanya diharapkan dalam kerjasama tersebut dapat

membuka peluang dan memberikan manfaat untuk menstimulasi

peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dengan demikian kerjasama

daerah dapat berperan dalam upaya pengembangan komoditi unggulan dari

masing-masing daerah yang pada akhirnya diharapkan akan mampu

menarik investasi untuk menaikkan tingkat pertumbuhan ekonomi masing-

masing daerah.

Implementasi dari kebijakan daerah selama ini, dapat dilihat dari

beberapa kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar seperti :

A.1. Kebijakan dan Kegiatan

Pemerintah Kota Denpasar dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam bentuk

penyertaan modal dan sarana dalam pengembangan program JKBM Bali

Mandhara. Progam ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang sudah

memiliki Kartu Tanda Penduduk Bali berhak mendapat pelayanan Kesehatan

melalui Program Jaminan Kesehatan Bali. Tujuannya adalah meningkatkan

akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat Bali agar

tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.

Page 331: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 VI-3

Sasarannya adalah seluruh masyarakat Bali sejumlah 2.535 jiwa yang

belum memiliki jaminan kesehatan. Kebijakan Operasional JKB ini adalah : 1)

Jaminan Kesehatan Bali (JKB) adalah program bantuan social untuk pelayanan

kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Bali yang belum tercakup dengan

jaminan kesehatan; 2) pada hakekatnya pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat Bali merupakan tanggungjawab bersama antara Pemerintah

Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 3)

A.2. Realisasi dan Pelaksanaan Kegiatan.

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bali mengacu pada prinsip-prinsip:

dana amanat dan nirlama dengan pemanfaatan semata-mata untuk

peningkatan derajat kesehatan masyarakat Bali, menyeluruh (komprehensif)

sesuai dengan standar pelayanan medik yang cost effective dan rasional,

pelayanan terstruktur berjenjang dengan portabilitas serta ekuitas, tranparant

dan akuntabel. Sumber dana program ini merupakan dana Bantuan Sosial

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dan atau bantuan

subsidi lainnya.

A.3. Permasalahan dan Solusi

A.3.1. Permasalahan

1) Program relatif baru sehingga perlu banyak persiapan.

2) Perlu sosialisasi lebih gencar kepada masyarakat tentang tata cara

penggunaannya.

3) Perlu persiapan sarana dan sarana kesehatan yang menunjang pelaksanaan

JKB.

A.3.2. Solusi.

1) Telah dipersiapkan dana pendamping, sarana dan prasarana untuk

mendukung program ini.

Page 332: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 VI-4

2) Sedang dilakukan sosiasisasi melalui berbagai media, kepada masyarakat

pengguna jasa JKB.

3) Perlu penyesuaian sarana dan prasarana sehingga operasionalnya menjadi

lebih optimal.

B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

Pengembangan kerjasama daerah dengan pihak ketiga telah menjadi

kebijakan nasional sebagaimana tertuang dalam pasal 195 Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 yang menyebutkan bahwa dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat mengadakan kerjasama

dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dalam

efektivitas pelayana publik, sinergi dan saling menguntungkan.

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2005

juga disinggung pentingnya kerjasama pemerintah dan swasta dalam

pelayanan publik. Kerjasama ini sejatinya memang sangat diperlukan

mengingat kebutuhan dan keiinginan masyarakat akan peningkatan

profesionalisme sangat mendesak. Sedangkan pemerintah memiliki

keterbatasan berupa modal, SDM, teknologi dan manajemen dalam

mewujudkannya.

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

1.Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar

1.1. Kebijakan Kegiatan :

1. Kebijakan kerjasama pemerintah dan swasta diatur dalam Undang-

Undang No. 32 tahun 2004 dan Peraturan Presiden No. 67 tahun 2005

2. Kegiatan yang dikerjasamakan adalah :

Page 333: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 VI-5

a) Kerjasama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kota Denpasar dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali

Cabang Utama Denpasar

b) Kerjasama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kota Denpasar dengan Fakultas Pertanian Universitas

Warmadewa

c) Kerjasama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kota Denpasar dengan Fakultas Pertanian Universitas

Udayana.

1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan :

1. Kerjasama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Denpasar dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang

Utama Denpasar direalisasikan dengan MoU nomor :

521.3/09/PTPH/2009 tanggal 19 Januari 2009

0023A.20.10.2009.2

Berupa pengelolaan dana penguatan modal untuk pembelian

gabah/beras petani dengan dana Rp.1.008.974.122,00

2. Kerjasama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Denpasar dengan Fakultas Pertanian Universitas Udayana

direalisasikan dengan MoU nomor :

0452.2/1045/2010

1713 A/14.1.23/PR/2010 tanggal 6 September 2010

Berupa penyusunan Roadmap Pertanian dengan dana

Rp.45.000.000,00

3. Kerjasama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Denpasar dengan Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa

direalisasikan dengan MoU nomor :

Page 334: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 VI-6

0452.2/1055/2010

234/UW – FP/PD – 15/2010 tanggal 7 September 2010

Berupa penyusunan Rencana Aksi Urban Farming dan

Perwilayahan Komoditi di Kecamatan Denpasar Utara dan

Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar dengan dana Rp.

50.000.000,00

Page 335: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB VII – PENUTUP

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 VII-1

BAB VII

PENUTUP

Mengakhiri Pertanggungjawaban ini ada beberapa hal yang penting untuk

ditekankan sehubungan dengan hasil tugas-tugas umum pemerintahan, pembangunan dan

pembinaan kemasyarakatan di Kota Denpasar tahun 2011 yaitu:

1. Realisasi APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2011 secara umum telah dapat

dilaksanakan dengan baik. Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp.

1.031.164.304.154,43 dan realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp.

1.150.074.934.945,18 atau 111,53 persen. Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp.

1.184.813.730.259,64 dan realisasinya mencapai sebesar Rp. 1.100.149.518.730,61

atau 92,85 persen

2. Pembangunan makro ekonomi memperlihatkan indikator positif dengan tercapainya

tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2010 sebesar 6,57% yang disebabkan oleh

kebijakan pemerintah yang didukung oleh dunia usaha telah mampu menggerakkan

perekonomian masyarakat. Perkiraan pertumbuhan ekonomi sampai Tahun 2011

diprediksi ada peningkatan sebesar 6,73%

3. Struktur perekonomian daerah masih tetap didominasi oleh bidang tersier

(perdagangan, hotel dan restauran, pengangkutan dan komunikasi, jasa-jasa) yang

memberikan sumbangan terhadap PDRB sebesar 73.79 atau meningkat sedikit dari

tahun sebelumnya sebesar 73,68 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kota

Denpasar lebih dominan dengan peranannya dibidang tersier .

4. PDRB per kapita harga berlaku mencapai Rp.15.847.814.91 dan bila dibandingkan

kondisi perekonomian tahun lalu, pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sedikit membaik

sebagai dampak dari membaiknya perekonomian nasional serta meningkatnya

kunjungan wisatawan asing yang datang ke Bali, sedangkan inflasi tahun 2010 sebesar

8.10% jauh melebihi inflasi tahun 2009 sebesar sebesar 4,37%.

5. Disamping keberhasilan yang telah dicapai disadari masih ada kekurangan atau

kelemahan dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan

maupun dalam pelayanan masyarakat, hal ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan

Page 336: KATA PENGANTAR - Denpasar · 2019-06-21 · KATA PENGANTAR Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 i KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor

BAB VII – PENUTUP

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun 2011 VII-2

dan kendala yang masih kita hadapi yang sudah tentu harapan ini akan dapat diatasi

melalui kerjasama dan partisipasi dengan semua pihak.

Untuk kedepan dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan

disamping peningkatan pelayanan pada masyarakat kami akan terus berupaya dan akan

tetap minta dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar .

Denpasar, Maret 2012

WALIKOTA DENPASAR

I.B. RAI DHARMAWIJAYA MANTRA