Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

54

Transcript of Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

Page 1: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 1/54

Page 2: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 2/54

 

Asuhan Keperawatan

pada Tn M

Oleh Kelompok 1

Page 3: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 3/54

 

Kasus

Tn M, 36 tahun mengeluh batuk-batuk 3 minggu

tidak sembuh-sembuh. Badan makin kurus.

Pekerjaan kuli bangunan, merokok, riwayat

dengan TB tapi putus obat. Klien dibawakeluarga ke RS karena sesak napas.

Dari pemeriksaan lebih lanjut klien di diagnosa

TB + Efusi Pleura. Klien harus menjalaniperawatan RS, tapi klien cemas dengan biaya

perawatan.

Page 4: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 4/54

 

Pertanyaan

1. Mengenali pemahaman tentang TB paru

2. Identifikasi pengkajian utama TB paru

3. Identifikasi masalah perawatan danrenpranya

4. Bagaimana peran edukator perawat

Page 5: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 5/54

 

ETIOLOGI dan FAKTOR RISIKO

TB adalah penyakit menular yang disebabkan M.Tuberculosis (bakteri aerob).

Infeksi TB didapatkan dari inhalasi partikel yang

sangat kecil (agent infeksi) dan mencapai alveolus. Droplet ditransmisikan selama terpapar dengan

penderita lain yang sedang batuk, berbicara,tertawa, atau bernyanyi.

Droplet yang terinfeksi terhirup oleh host.

Sebelum infeksi paru terjadi, organisme yangterhirup harus menghadapi mekanisme pertahanan

paru dan penetrasi jaringan paru terlebih dahulu.

Page 6: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 6/54

 

Paparan terhadap TB tidak selalu menyebabkan

infeksi.

Indikator yang dapat diukur adalah kultur positif 

(+) untuk M. Tuberculosis, yang mengkonfirmasi

adanya TB aktif. Namun, kultur ini adalah

pemeriksaan waktu yang cukup lama.

Page 7: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 7/54

 

Page 8: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 8/54

TUBERCULOSIS

PULMONARY

TUBERCULOSIS

(TB PARU)

EXTRAPULMONARY

TUBERCULOSIS

(TB EXTRA PARU)

Page 9: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 9/54

Page 10: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 10/54

Page 11: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 11/54

Page 12: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 12/54

 

Page 13: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 13/54

 M E D I C A T  I ON 

Page 14: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 14/54

EFUSI PLEURA

 

Page 15: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 15/54

PLEURA

Rongga pleura terdiri dari :

pleura parietalis membungkus

rongga dada bagian dalam pleura viseralis membungkus paru

Dalam kondisi normal volume cairan dirongga 5 15 mL yang berfungsiuntuk lubrikasi .

 

Page 16: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 16/54

definisi

Efusi pleura adalah penumpukan cairan pada

rongga pleura (Black and Hawks, 2005).

Efusi pleura dapat disebabkan gagal jantung,

pneumonia, TB, gagal ginjal, emboli paru, dan

trauma dada.

 

Page 17: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 17/54

efusipleura berdasarkan jenis c airan 

Hemotoraks darah di dalam rongga pleura karenacedera di dada.

Penyebab lainnya :- pecahnya pembuluh darah yang kemudian

mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura- kebocoran aneurisma aorta yang kemudian

mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura- gangguan pembekuan darah. 

Darah di dalam rongga pleura tidak membekusecara sempurna, sehingga biasanya mudahdikeluarkan melelui sebuah jarum atau selang. 

 

Page 18: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 18/54

E mpiema nanah di dalam rongga pleuradapat disebabkan karena :

a) Pneumoniab) Infeksi

c) Pembedahan

d) Abses perut

K ilotoraks cairan seperti susu di dalam

rongga dada, disebabkan oleh :a) Cidera pada saluran getah bening

b) Penyumbatan saluran getah bening karenatumor.

  

Page 19: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 19/54

Efusi pleuraberdasarkan

penyebabnya

Efusi pleuratransudative

Efusi pleuraeksudative

 

Page 20: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 20/54

Efusipleura transudative

disebabkan oleh suatu kelainan pada tekanan

normal di dalam paru-paru.

Jenis efusi transudative yang paling seringditemukan adalah gagal jantung kongestif .

 

Page 21: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 21/54

Efusi pleura eksudative

Dapat disebabkan oleh :

o penyakit paru-paru,

o kanker,o tuberkulosis dan infeksi paru lainnya,

o reaksi obat,

o Asbetosis, dano sarkoidosis

 

Page 22: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 22/54

t anda dangej al a 

Tanda dan gejala yang dapat diamati pada pasien efusi pluera adalahsbb :

Nyeri dada, karena terjadinya inflamasi di pleura. Namun, nyeridada terkadang tidak muncul

Kesulitan bernapas (dyspnea), karena berkurangnya area ekspansi

paru. Penurunan suara pernapasan saat auskultasi pada daerah

terdapatnya cairan.

Bunyi perkusi dullness pada area yang terdapat cairan.

Demam, karena terjadinya infeksi.

Peningkatan denyut nadi dan pernapasan, karena menurunnyatekanan darah pada pasien hemothoraks.

Penurunan tactile fremitus atau mungkin tidak adanya tactilefremitus

Munculnya suara friction rub saat auskultasi.

 

Page 23: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 23/54

Pemeriksaanpenunj ang

1. Rontgen dadaLangkah pertama yang dilakukan untuk mendiagnosisefusi pleura menunjukkan adanya cairan.

2. CT scan dadamenggambarkan paru-paru dan cairan, serta dapat

menunjukkan adanya pneumonia, abses paru atau

tumor.

3. USG dada

membantu menentukan lokasi dari pengumpulan

cairan yang jumlahnya sedikit, sehingga dapat

dilakukan pengeluaran cairan.

 

Page 24: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 24/54

4. T orakosentesis

Penyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat

diketahui dengan melakukan pemeriksaan terhadapcontoh cairan yang diperoleh melalui torakosentesis(pengambilan cairan melalui sebuah jarum yangdimasukkan diantara sela iga ke dalam rongga dada

dibawah pengaruh pembiusan lokal). 

 5. Bronkoskopi Bronkoskopi dilakukan untuk membantu menemukansumber cairan yang terkumpul.

 

Page 25: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 25/54

6. Biopsi 

J

ika dengan torakosentesis tidak dapatditentukan penyebabnya, maka dilakukan

biopsi, dengan mengambil contoh lapisan

pleura sebelah luar untuk dianalisa.

Pada sekitar 20% penderita, meskipun telahdilakukan pemeriksaan menyeluruh,

penyebab dari efusi pleura tetap tidak dapat

ditentukan.

 

Page 26: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 26/54

Tindakan keperawat an

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat dalampenanganan pasien dengan efusi pleura yangdisebabkanTB, yaitu :

Kaji apakah pasien memerlukan terapi oksigenasi

Monitor setiap perubahan tanda-tanda vital Lakukan managemen nyeri dengan teknik distraksi,

massage, dll.

Jelaskan pada klien pentingnya cara batuk yang benar

Ajarkan klien cara batuk yang benar. Latih klien untuk melakukan kegiatan yang dapat

meningkatkan ekspansi paru.

Terapi antibiotik (kolaborasi)

Back

 

Page 27: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 27/54

PENGKAJIAN UTAMA PADA Tn. M 

Makanan / cairan- Kaji tanda dan gejala anorexia, kesulitanmencerna makanan, turgor kulit buruk,kehilangan lemak subkutan pada kulit, danpenurunan beratbbadan.

- Beri edukasi tentang menu makanan yang

baik untuk dikonsumsi oleh Tn. M agar penurunan berat badan dapat teratasi.

 

Page 28: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 28/54

Nyeri / kenyamanan- Kaji apakah ada tanda dan gejala nyeri dada

meningkat karena batuk berulang, sikap berhati-hati pada area yang sakit.

Pernafasan- Kaji apakah ada tanda dan gejala ,batuk produktif 

atau tidak produktif, nafas pendek

- Kaji karakteristik sputumTn. M (hijau purulen,

mukoid kuning atau bercampur darah)- Kaji pula jika ada riwayat tuberkulosis / terpajan

pada individu terinjeksi

 

Page 29: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 29/54

Aktivitas / istirahat.

- Kaji apakah ada tanda dan gejala: Kelelahan umum dan kelemahan

Nafas pendek karena bekerja

Kesulitan tidur pada malam atau demam padamalam hari, menggigil dan atau berkeringat

Mimpi buruk

Takikardi, takipneu, / dispneu pada kerja

Kelelahan otot, nyeri dan sesak (pada tahap lanjut)

 

Page 30: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 30/54

Integritas Ego.

- Kaji mengenai: ± Adanya faktor stres lama

 ± Masalah keuangan, rumah

 ±Perasaan tak berdaya / tak ada harapan

 ± Populasi budaya

 ± Menyangkal. (khususnya selama tahap dini)

 ± Ansietas, ketakutan, mudah tersinggung

 

Page 31: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 31/54

Interaksi sosial

Kaji mengenai:

 ± Perasaan isolasi / penolakan karena penyakitmenular

 ± Perubahan pola biasa dalam tangguang jawab /perubahan kapasitas fisik untuk melaksankanperan

Penyuluhan / pembelajaranKaji mengenai:

 ±

Riwayat keluargaT

B ± Ketidakmampuan umum / status kesehatan buruk

 ± Gagal untuk membaik / kambuhnyaTB

 ± Tidak berpartisipasi dalam therapy

Back

 

Page 32: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 32/54

Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas

 berhubungan dengan sekresi paru yang kental

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhanterhadap tubuh berhubungan dengan

peningkatan produksi sputum/batuk,

dyspnea, anoreksia.

3. Ansietas berhubungan dengan ancaman

aktual

  

Page 33: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 33/54

Diagnosa: Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan

dengan sekresi paru yang kentalHasil yang diharapkan Intervensi Rasional

Bunyi paru tambahan akan

hilang dalam 48 jam

Balikkan tubuh klien, minta klien

untuk batuk dan napas dalam dua

 jam

Lakukan postural drainase dengan

perkusi setiap tiga jam

 Apabila klien tidak mampu

membersihkan jalan napas,

lakukan pengisapan untuk

membuang sekresi

Komplikasi utama penurunan mobilitas adalah

terbentuknya sekresi, yang menjadi

predisposisi bagi klien atelektasis dan

pneumonia (Dettenmeier, 1992 dalam

Potter&Perry, 2005).

Postural drainase menggerakkan sekresi dari

  jalan napas yang sempit ke jalan napas yang

lebar. Perkusi memberikan dorongan mekanis

tambahan untuk membuat sekresi, yang

menempel di dinding jalan napas tanggal

(Dettenmeier, 1992 dalam Potter&Perry, 2005).

Indikasi utama pengisapan ialah saat klien

tidak mampu membersihkan jalan napas dari

lender dan saat bunyi tambahan paru tetap

terdengar (Weilitz, 1991 dalam Potter&Perry,

2005).

 

Page 34: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 34/54

Hasil yang diharapkan Intervensi Rasional

S putum akan jernih,

 berwarna putih, dan

 berbusa dalam 48 jam

Tingkatkan asupan cairan sampai

1000 ml dalam 24 jam, jika

ditoleransi

Tambahkan masker wajah

dengan kelembapan tinggi

Cairan dan humidifikasi membantu

mencairkan sekresi sehingga mudah

mengeluarkan sekresi (Dettenmeier, 1992

dalam Potter&Perry, 2005).

Humidifikasi jalan napas bagian atas dapat

mencegah pengeringan lendir,

mempertahankan sekresi lembab, dan

memelihara integritas sistem bersihan

mukosa (Dettenmeier, 1992 dalam

Potter&Perry, 2005).

Lanjutan «

 

Page 35: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 35/54

Meng aj arkanB atuk 

EfektifKep adaKlien

 

Page 36: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 36/54

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional

Klien dapat

mempertahankan

bersihan jalan

nafas.

Setelah 45 menit

interaksi, klien dapat

mendemonstrasikan

batuk yang efektif.

Jelaskan kepada klien

mengenai batuk normal.

Pemahaman

mengenai batuk

yang normal,

membantu klien

mengidentifikasikan

 jenis batuknya.

Jelaskan kepada klien

mengenai penyebab

batuk yang abnormal,

seperti iritasi jalan napas

(terisap asap, debu,

aspirasi cairan lambung,

secret mulut, benda

asing), infeksi saluran

napas atas (bronchitis,

bronkhiektasis,

neoplasma, asma

bronkial), pneumonia,

dan abses paru.

Pemahaman

mengenai batuk

yang abnormal,

membantu klien

mengidentifikasikan

 jenis batuknya dan

perlunya

mempelajari batuk

yang efektif.

 

Page 37: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 37/54

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional

Jelaskan kepada

klien mengenai

batuk efektif.

Pemahaman

terhadap batuk

yang efektif 

membantu klien

dalam mempelajari

batuk yang efektif.

Ajarkan klien teknik

nafas dalam.

Teknik nafas dalam

merupakan teknik

dasar dalam

melakukan batuk

efektif.

 

Page 38: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 38/54

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional

Ajarkan klien mengenai

batuk efektif Batuk cascade

Ambil nafas panjang pelan-

pelan, tahan 2 detik.

Buka mulut dan batuk

sambil ekshalasi

Batuk Huff 

Tarik nafas dalam, kemudian

ekshalasi dengan

menyatakan kata huff untuk

membuka glotis

Dengan mengetahui

batuk yang efektif,klien dapat belajar

melakukannya agar

dapat

mempertahankan

bersihan jalan nafas.

Buat jadwal latihan batuk

efektif.

Latihan terjadwal

akan membuat klienterbiasa melakukan

batuk efektif 

sehingga bersihan

 jalan nafas data

dipertahankan.

Back

 

Page 39: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 39/54

2. Diagnosa Keperawatan: Perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan terhadap tubuh berhubungan

dengan peningkatan produksi sputum/batuk,dyspnea, anoreksia.

Tujuan: Kebutuhan nutrisi adekuatKriteria Hasil:

1. Menyebutkan makanan mana yang tinggi protein bisakalori

2. Menu makanan yang disajikan habis

3. Peningkatan berat badan tanpa peningkatan edemaEvaluasi

Kebutuhan nutrisi adekuat, berat badan

meningkat, dan tidak terjadi malnutrisi

 

Page 40: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 40/54

RENCANA TINDAKAN RASIONAL

Diskusikan penyebab anoreksia, dispnea, dan mual Dengan membantu klien memahami kondisi dapat

menurunkan ansietas dan dapat membantu

memperbaiki kepatuhan teraupetik

 Ajarkan dan bantu klien untuk istirahat dalam makan keletihan berlanjut menurunkan keinginan untukmakan

Tawarkan makan sedikit tapi sering enam kali sehari

plus tambahan

Peningkatan tekanan intra abdomen dapat

menurunkan/menolak saluran gastrointestinal dan

menurunkan kapasitas

Pembatasan cairan pada makanan dan menghindari

cairan sebelum dan sesudah makan

Cairan lebih pada lambung dapat menurunkan nafsu

makan dan masukan

 Atur makanan dengan protein/kalori tinggi bisa

disajikan pada saat klien merasa paling suka

untuk memakannya

Ini meningkatkan kemungkinan klien mengonsumsi

 jumlah protein dan kalori adekuat

Jelaskan kebutuhan peningkatan masukan tinggi

elemen berikut

Vitamin B12 (telur, daging ayam, kerang)

 Asam folat (sayur berdaun hijau, kacang-kacangan,daging)

Thiamine (kacang-kacangan, buncis)

Zat besi (jeroan, buah yang dikeringkan, sayuran

hijau, kacang segar)

masukan vitamin harus ditingkatkan untuk

mengkompensasi penurunan metabolisme dan

penyimpanan vitamin karena kerusakan jaringan

hepar 

Konsultasi dengan dokter/ahli gizi bila klien tidak

mengkonsumsi nutrien yang cukup

kemungkinan diperlukan suplemen tinggi protein,

nutrisi parenteral

Back

 

Page 41: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 41/54

Diagnosa keperawatan :

Ansietas berhubungan dengan ancaman aktual

1. Tujuan

Individu menyatakan peningkatan

kenyamanan psikologis dan fisiologi2. Kriteria hasil

Menggambarkan ansietas dan pola kopingnya

Menghubungkan peningkatan psikologi dankenyamanan fisiologis

Menggunakan mekanisme koping yang efektif 

 

Page 42: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 42/54

3. Intervensi

a. Kaji tingkat ansietas: ringan, sedang, berat

b. Beri kenyamanan dan ketentraman hati Dampingi klien

Jangan membuat tuntutan atau meminta klien untukmembuat keputusan

Tekankan bahwa semua orang merasa cemas dariwaktu ke waktu

Berbicara dengan perlahan dan tenang, menggunakankalimat yang pendek dan sederhana

Waspada terhadap perhatian Anda sendiri dan hindariansietas timbale-balik

Perlihatkan rasa empati (mis., dating dengan tenang,menyentuh, membiarkan menangis, berbicara)

 

Page 43: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 43/54

c. Singkirkan stimulasi yang berllebihan (mis.,tempatkanklien di ruangan yang lebih tenang); batasi kontak

dengan orang lain klien atau keluarga- yang jugamengalami cemas

d. Bila ansietas telah berkurang dan cukup untuk terjadipemahaman, bantu klien mengenali ansietas untukmulai memahami atau memecahkan masalah

Dorong klien untuk menyimpan buku harian (mis.,kapan mereka merasa cemas, apa yang merekakerjakan atau piker? Siapa yang bersama mereka)

Bantu menganalisis buku harian untuk mengidentifikasipencetus

Gali perilaku alternative apa yang dapat digunakan jikamekanisme kopingnya maladaptive (mis., latihankeasertifan)

 

Page 44: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 44/54

5. Ajarkan penghentian ansietas untuk

digunakan bila situasi yang menimbulkan

stress tidak dapat dihindari

Kontrol pernapasan

Menurunkan bahu

Memperlambat pikiran

Mengubah suara

Scruff your facemengubah ekspresi wajah

Perubahan perspektif membayangkan

melihat situasi dari jauh

Back

 

Page 45: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 45/54

Peran Edukator Perawat

Pengobatan

Istirahat

Advokasi Ansietas

 

Page 46: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 46/54

Pengobatan (patuh obat)

Anjurkan klien untuk minum obat teratur dan benar

sesuai anjuran dokter selama enam bulan tanpa

putus obat

Melibatkan anggota keluarga untuk ikut aktif dalammengawasi dan memastikan Tn.M meminum obat

dengan teratur dan benar (DOTS)

Memberi penjelasan, pendidikan kesehatan, dan

informasi kepada Tn.M dan keluarganya mengenaipentingnya minum obat secara teratur atau patuh

obat selama 6 bulan berturut-turut dan efek samping

bila putus obat

  

Page 47: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 47/54

Jelaskan bahwa TBC dapat sembuh

Makan yang baik dengan menu gizi seimbang

Melakukan pemeriksaan rutin

Memantau kemajuan pengobatan Mengetahui ada/tidaknya efek samping obat

Minta klien untuk tidak menghentikan

pengobatan sebelum berkonsultasi dengandokter

Back

 

Page 48: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 48/54

Istirahat

Menganjurkan Tn. M untuk istirahat yang

cukup

Anjurkan pada Tn. M untuk berhenti merokok

dan jelaskan pada klien bahwa TBCnya akan

bertambah parah bila Tn. M terus merokok

Olahraga secara teratur

Back

 

Page 49: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 49/54

Advokasi

Menganjurkan Tn. M untuk berobat secara teratur dipuskesmas karena puskesmas saat ini telah

mencanangkan pengobatan gratis atau murah untuk

penderita TBC namun tetap dengan kualitas yang baik

Meminta Tn. M untuk tidak khawatir dengan programpengobatannya karena Tn. M dapat mengurus bhiaya

pengobatan TBC melalui jamsostek, jamkesmas, askeskin,

dll

Memberi informasi dan pendidikan kesehatan bahwa bilaTn. M rutin berobat maka Tn. M akan semakin cepat

sembuh dan bila cepat sembuh maka Tn. M tidak akan

mengeluarkan banyak biaya dikemudian hari bila

penyakitnya bertambah parahBack

 

Page 50: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 50/54

Ansietas

Menjelaskan kondisi Tn. M saat ini Jelaskan bahwa TBC dapat sembuh

Meminta keluarga untuk terus mendukung pengobatan Tn. M

Proses penyembuhan dapat dipercepat bila Tn. M bila

lingkungan fisik di sekitar perumahan Tn. M mendukung(ventilasi dibuka, pencahayaan cukup, terkena sinar matahari,

berhati-hati dengan penderita TBC yang lainnya dan

mengupayakan agar Tn. M juga tidak menularkan penyakitnya

kepada orang lain)

Minta Tn. M untuk tidak stress dan mencurahkan perasaannya

agar dapat membantu mengurangi kecemasannya agar

pengobatan yang dilakukan Tn. M dapat berjalan efektif 

 

Page 51: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 51/54

Referensi 

Black, J.M, Hawks, J.H. (2005). Medical surgical nursing: clinical management for positive

outcomes. St.Louis: Elsevier Saunders.

Digiulio, M, Jackson, D. (2007). Medical surgical 

nursing: a self teaching guide. New York: Mc

Graw Hill.

Smeltzer, S.C, Bare, B.G. (2002). Keperawatan

medikal bedah: Brunner and Suddarth. Jakarta: EGC.

www.medicastore.com

 

Page 52: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 52/54

Baughman, Diane C. (2000). K eperawatan Medikal-bedah: Buku Saku

untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC.

Brunner&Suddarth. (1996). Buku Ajar K eperawatan Medikal Bedah. Vol 

2. Jakarta: Penerbit EGC.

Carpenito, Linda Juall. (2007). Buku Saku Diagnosis K eperawatan. Ed. 10.

Jakarta: EGC.

Doenges. E. Marylin. (1992). Nursing Care Plan. Jakarta: EGC.

Hand out Pemenuhan K ebutuhan O2 (2008) oleh Efi Afifah, SKp., M.Kes

Pearce. C. Evelyn. (1990). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.

Jakarta: EGC.

Potter & Perry. (2005). Fundamental K eperawatan. Edisi 4, Volume 1.

Jakarta: EGC Price. A Sylvia, Wilson. M Lorraine. (2005). Patofisiologi K onsep K linis

Proses-proses Penyakit . Jakarta: EGC

Zulkifli Amin, Asril Bahar, 2006. Tuberkulosis Paru, Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam, Jakarta: Universitas Indonesia.

 

Page 53: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 53/54

http://www.infeksi.com (diakses pada 11

Maret 2010)

http://www.infopenyakit.com/2007/12/penya

kit-tuberkulosis-tbc.html (diakses pada 11Maret 2010)

http://www.medicastore.com/tbc/ (diakses

pada 11 Maret 2010) http://www.medicastore.com/tbc/penyakit_t

bc.htm (diakses pada 11 Maret 2010)

Page 54: Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1

5/12/2018 Kasus Tb Paru Tn m Kelompok 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tb-paru-tn-m-kelompok-1 54/54