Kasus Kelas A

2
Kasus 1 Tn. R 25 tahun di diagnosa medis POST ORIF closed fraktur tibia displaced sinistra. Pasien telah dirawat di RS sudah 3 bulan, dan baru tiga hari kemarin di operasi pemsangan ORIF. Pasien mengeluh ia sulit tidur karena rasa nyeri pada kakinya tidak kunjung berhenti. Klien terbiasa tidur 8 jam/ hari, dan saat sakit ia hanya 3 jam/ hari. Ia mengatakan tidak bisa tidur siang dikarenakan keadaan dirinya yang kurang nyaman, belum mandi selama seminggu dan merasa lemah pada anggota gerak tubuhnya karena jarang digerakan. Klien mengatakan ia bisa tidur tenang jika perawat telah memberikan obat analgetik pada dirinya. Klien terus memikirkan keluarganya dirumah karena ia sudah lama tidak bekerja dan tidak menafkahi keluarganya, ia bingung apa yang bisa ia lakukan. Saat dikaji lebih lanjut, Skala nyeri 5 dari 1-10, Mata cekung, Kantung mata (+), Turgor kulit kering. Kekuatan Otot 4 3 4 2 Pasien mengalami patah tulang dikarenakan kecelakaan lalulintas. Riwayat merokok dan hipertensi (+). Riw kesehatan keluarga : tidak terkaji. TD : 140/ 80 mmHg HR : 120x/mnt RR : 20x/mnt S : 36.7C Kasus 2 Ny. R tidak sadarkan diri POST Operasi Craniotomy + HAP. Sebelum dioperasi pasien di diagnosa terdapat hematom pada otaknya dikarenakan terjatuh di kamar mandi. GCS pasien E3M2Vt. Terdengar suara ronchi di area parunya, perawat melakukan suction melalui selang ETTnya setiap pasien terbatuk dan setiap 1 jam sekali.

description

kasus

Transcript of Kasus Kelas A

Kasus 1

Tn. R 25 tahun di diagnosa medis POST ORIF closed fraktur tibia displaced sinistra. Pasien telah dirawat di RS sudah 3 bulan, dan baru tiga hari kemarin di operasi pemsangan ORIF. Pasien mengeluh ia sulit tidur karena rasa nyeri pada kakinya tidak kunjung berhenti. Klien terbiasa tidur 8 jam/ hari, dan saat sakit ia hanya 3 jam/ hari. Ia mengatakan tidak bisa tidur siang dikarenakan keadaan dirinya yang kurang nyaman, belum mandi selama seminggu dan merasa lemah pada anggota gerak tubuhnya karena jarang digerakan. Klien mengatakan ia bisa tidur tenang jika perawat telah memberikan obat analgetik pada dirinya. Klien terus memikirkan keluarganya dirumah karena ia sudah lama tidak bekerja dan tidak menafkahi keluarganya, ia bingung apa yang bisa ia lakukan.Saat dikaji lebih lanjut, Skala nyeri 5 dari 1-10, Mata cekung, Kantung mata (+), Turgor kulit kering.Kekuatan Otot

4 3

4 2

Pasien mengalami patah tulang dikarenakan kecelakaan lalulintas. Riwayat merokok dan hipertensi (+). Riw kesehatan keluarga : tidak terkaji.TD : 140/ 80 mmHgHR : 120x/mntRR : 20x/mntS : 36.7C

Kasus 2

Ny. R tidak sadarkan diri POST Operasi Craniotomy + HAP. Sebelum dioperasi pasien di diagnosa terdapat hematom pada otaknya dikarenakan terjatuh di kamar mandi. GCS pasien E3M2Vt. Terdengar suara ronchi di area parunya, perawat melakukan suction melalui selang ETTnya setiap pasien terbatuk dan setiap 1 jam sekali.Terdapat luka dekubitus pada punggungnya, keadaan luka mengeluarkan nanah, bau tidak sedap dan menghitam di area pinggir luka.Perawat mengkaji lebih lanjut didapatkan data:TD : 150/100 mmHgRR : 33x/mntHR : 70x/mntS : 38.5CLeukosit meningkat, CRT