Kasus Dilema Etikghj
-
Upload
rahmabasri -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Kasus Dilema Etikghj
-
8/19/2019 Kasus Dilema Etikghj
1/5
KASUS DILEMA ETIK
Kasus 1
Suatu hari ada seorang bapak-bapak dibawa oleh keluarganya ke salah satu Rumah Sakit
di kota Surakarta dengan gejala demam dan diare kurang lebih selama 6 hari. Selain itu bapak-
bapak tersebut (Tn. A) menderita sariawan sudah 3 bulan tidak sembuh-sembuh dan berat
badannya turun se!ara berangsur-angsur. Semula Tn. A badannya gemuk tapi 3 bulan terakhir ini
badannya kurus dan telah turun "# $g dari berat badan semula. Tn. A ini merupakan seorang
sopir truk yang sering pergi keluar kota karena tuntutan kerjaan bahkan jarang pulang kadang-
kadang % minggu sekali bahkan sebulan sekali.
Tn. A masuk &' kemudian dari dokter untuk diopname di ruang penyakit dalam karena
kondisi Tn. A yang sudah sangat lemas. $eesokan harinya dokter yang menangani Tn. A
melakukan isit kepada Tn. A dan memberikan adi!e kepada perawatnya untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel darahnya. Tn. A yang ingin tahu sekali
tentang penyakitnya meminta perawat tersebut untuk segera memberi tahu penyakitnya setelah
didapatkan hasil pemeriksaan. Sore harinya pukul "6.## *+, hasil pemeriksaan telah diterima
oleh perawat tersebut dan telah diba!a oleh dokternya. asilnya mengatakan bahwa Tn. A positi
terjangkit penyakit +/0A+S. $emudian perawat tersebut memanggil keluarga Tn. A untuk
menghadap dokter yang menangani Tn. A. ,ersama dokter dan seijin dokter tersebut perawat
menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya. $eluarga terlihat kaget dan bingung.$eluarga meminta kepada dokter terutama perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya ini
kepada Tn. A. $eluarga takut Tn. A akan rustasi tidak mau menerima kondisinya dan
diku!ilkan dari masyarakat.
1erawat tersebut mengalami dilema etik dimana satu sisi dia harus memenuhi permintaan
keluarga namun di sisi lain perawat tersebut harus memberitahukan kondisi yang dialami oleh
Tn. A karena itu merupakan hak pasien untuk mendapatkan inormasi.
-
8/19/2019 Kasus Dilema Etikghj
2/5
Kasus dilema etik
Kasus 2
KASUS :
Seorang wanita berumur 2# tahun menderita penyakit kanker payudara terminal dengan
metastase yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. *anita tersebut
mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian
dosis morphin intraena. al itu ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri
bertambah hebat saat wanita itu mengubah posisinya. *alapun klien tampak bisa tidur namun ia
sering meminta diberikan obat analgesik dan keluarganya pun meminta untuk dilakukan penambahan dosis pemberian obat analgesik. Saat dilakukan diskusi perawat disimpulkan bahwa
penambahan obat analgesik dapat memper!epat kematian klien.
$oier et. al (%##4) menjelaskan kerangka peme!ahan dilema etik sebagai berikut 5
". engembangkan data dasar
%. engidentiikasi konlik
3. embuat tindakan alternati tentang rangkaian tindakan yang diren!anakan danmempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut
4. enentukan siapa pengambil keputusan yang tepat
2. endeinisikan kewajiban perawat
6. embuat keputusan
PEMECAHAN KASUS DILEMA ETIK 1. Mengemangkan data dasa! :
a. 7rang yang terlibat 5 $lien keluarga klien dokter dan perawat
b.Tindakan yang diusulkan 5 tidak menuruti keinginan klien untuk memberikan penambahan
dosis morphin.!.aksud dari tindakan tersebut 5 agar tidak membahayakan diri klien
d.$onsekuensi tindakan yang diusulkan bila tidak diberikan penambahan dosis morphin klien
dan keluarganya menyalahkan perawat dan apabila keluarga klien ke!ewa terhadap pelayanan di bangsal mereka bisa menuntut ke rumah sakit.
2. Mengidenti"ikasi k#n"lik akiat situasi te!seut :
1enderitaan klien dengan kanker payudara yang sudah mengalami metastase mengeluh nyeri
yang tidak berkurang dengan dosis morphin yang telah ditetapkan. $lien meminta penambahandosis pemberian morphin untuk mengurangi keluhan nyerinya. $eluarga mendukung keinginan
klien agar terbebas dari keluhan nyeri. K#n"lik $ang te!%adi adala& :a.1enambahan dosis pemberian morphin dapat memper!epat kematian klien.
b.Tidak memenuhi keinginan klien terkait dengan pelanggaran hak klien.
'.Tindakan alte!nati" tentang !angkaian tindakan $ang di!en(anakan dan k#nsekuensi
tindakan te!seut
a. Tidak menuruti keinginan pasien tentang penambahan dosis obat pengurang nyeri.
$onsekuensi 5
-
8/19/2019 Kasus Dilema Etikghj
3/5
")Tidak memper!epat kematian klien
%)$eluhan nyeri pada klien akan tetap berlangsung
3)1elanggaran terhadap hak pasien untuk menentukan nasibnya sendiri4)$eluarga dan pasien !emas dengan situasi tersebut
b. Tidak menuruti keinginan klien dan perawat membantu untuk manajemen nyeri.
$onsekuensi 5")Tidak memper!epat kematian pasien
%)$lien dibawa pada kondisi untuk beradaptasi pada nyerinya (meningkatkan ambang nyeri)
3)$einginan klien untuk menentukan nasibnya sendiri tidak terpenuhi
!. enuruti keinginan klien untuk menambah dosis morphin namun tidak sering dan apabila
diperlukan. Artinya penambahan diberikan kadang-kadang pada saat tertentu misalnya pada
malam hari agar klien bisa tidur !ukup.
$onsekuensi 5
") Risiko memper!epat kematian klien sedikit dapat dikurangi%) $lien pada saat tertentu bisa merasakan terbebas dari nyeri sehingga ia dapat !ukup
beristirahat.3) ak klien sebagian dapat terpenuhi.
4) $e!emasan pada klien dan keluarganya dapat sedikit dikurangi.
). Menentukan sia*a *engamil ke*utusan $ang te*at :
1ada kasus di atas dokter adalah pihak yang membuat keputusan karena dokterlah yang se!aralegal dapat memberikan ijin penambahan dosis morphin. 8amun hal ini perlu didiskusikan
dengan klien dan keluarganya mengenai eek samping yang dapat ditimbulkan dari penambahan
dosis tersebut. 1erawat membantu klien dan keluarga klien dalam membuat keputusan bagi
dirinya. 1erawat selalu mendampingi pasien dan terlibat langsung dalam asuhan keperawatanyang dapat mengobserasi mengenai respon nyeri kontrol emosi dan mekanisme koping klien
mengajarkan manajemen nyeri sistem dukungan dari keluarga dan lain-lain.
+. Mende"inisikan ke,a%ian *e!a,at
a.emasilitasi klien dalam manajemen nyeri
b.embantu proses adaptasi klien terhadap nyeri 0 meningkatkan ambang nyeri
!.engoptimalkan sistem dukungand.embantu klien untuk menemukan mekanisme koping yang adapti terhadap masalah yang
sedang dihadapi
e.embantu klien untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan 9ang aha :sa sesuai dengan
keyakinannya
-. Memuat ke*utusan
alam kasus di atas terdapat dua tindakan yang memiliki risiko dan konsekuensi masing-masing
terhadap klien. 1erawat dan dokter perlu mempertimbangkan pendekatan yang palingmenguntungkan 0 paling tepat untuk klien. 8amun upaya alternati tindakan lain perlu dilakukan
terlebih dahulu misalnya manajemen nyeri (relaksasi pengalihan perhatian atau meditasi) dan
kemudian diealuasi eektiitasnya. Apabila terbukti eekti diteruskan namun apabila alternati
tindakan tidak eekti maka keputusan yang sudah ditetapkan antara petugas kesehatan dan klien0keluarganya akan dilaksanakan.
DISKUSI :
Suatu interensi medis yang bertujuan untuk mengurangi penderitaan klien namun dapatmengakibatkan kematian klien atau membantu pasien bunuh diri disebut sebagai euthanasia
akti. i +ndonesia hal ini tidak dibenarkan menurut undang-undang karena tujuan dari
euthanasia akti adalah mempermudah kematian klien. Sedangkan euthanasia pasi bertujuanuntuk mengurangi rasa sakit dan penderitaan klien namun membiarkannya dapat berdampak
pada kondisi klien yang lebih berat bahkan memiliki konsekuensi untuk memper!epat kematian
klien. *alaupun sebagian besar nyeri pada kanker dapat ditatalaksanakan oleh petugas kesehatan proesional yang telah dilatih dengan manajemen nyeri namun hal tersebut tidak dapat
membantu sepenuhnya pada penderitaan klien tertentu. &paya untuk mengurangi penderitaan
nyeri klien mungkin akan memper!epat kematiannya namun tujuan utama dari tindakan adalahuntuk mengurangi nyeri dan penderitaan klien.
-
8/19/2019 Kasus Dilema Etikghj
4/5
Kasus Dilema Etik
KASUS '
8y. seorang ibu rumah tangga umur 32 tahun mempunyai seorang anak umur 4 tahun 8y..
berpendidikan SA dan suami 8y. bekerja sebagai 18S di suatu kantor kelurahan. Saat ini
8y. dirawat di ruang kandungan sejak 3 hari yang lalu.Sesuai hasil pemeriksaan 8y. positi
menderita kanker rahim grade +++ dan dokter meren!anakan untuk dilakukan operasi
pengangkatan kanker rahim. Semua pemeriksaan telah dilakukan untuk persiapan operasi 8y..
enjelang dua hari operasi 8y. hanya diam dan tampak !emas dan binggung dengan ren!anaoperasi yang akan dijalaninnya. okter hanya menjelaskan bahwa 8y.m harus dioperasi karena
tidak ada tindakan lain yang dapat dilakukan dan dokter memberitahu perawat kalau 8y. atau
keluarganya bertanya sampaikan operasi adalah jalan terakhir. an jangan dijelaskan tentang
apapun tunggu saya yang akan menjelaskannya. Saat menghadapi hal tersebut 8y. berusaha
bertanya kepada perawat ruangan yang merawatnya. 8y. bertanya kepada perawat beberapa
hal yaitu5 ;apakah saya masih bisa punya anak setelah dioperasi nanti
-
8/19/2019 Kasus Dilema Etikghj
5/5
7leh karena itu pihak Rumah Sakit (pimpinan) menanggapi surat tersebut dan berusaha men!ari
tahu kebenaran kasus yang tejadi pada 8y. dan akan mengambil tindakan bila ada unsure
pelanggaran kode etik dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan sta Rumah Sakit.
Sekilas berkaitan dengan ruangan kepala ruangan adalah 8ers S" yang bekerja telah lima
tahun dan perawat A adalah perawat lulusan +++ baru bekerja diruang tersebut dua tahun.