Kasus 6.doc
-
Upload
vera-rizki-febriana -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of Kasus 6.doc
KASUS
Sdri. Chandraloka, jenis kelamin wanita, 20 tahun. Keluhan utama panas tidak disertai penurunan kesadaran. Saat ini pasien dirawat di rumah sakit dan berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data sebagai berikut : kesadaran composmentis, GCS = 15 (4,5,6), suhu tubuh 38,50C, keringat cukup banyak. Hasil pemeriksaan : keadaan umum masih lemah, Lab : Widal (+). Pasien terpasang infus D5% : NS = 1:2, 20 tts/mnt, terpasang kateter. Makan-minum sendiri dengan duduk di atas tempat tidur, ADL masih dibantu dengan perawat dan keluarga.
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS PASIEN Nama : Chandraloka Umur : 20 th Jenis kelamin : perempuan
Diagnosa medis : thypoid Keluhan utama : panas tidak disertai penurunan kesadaran Terapi : Infus D5% : NS = 1:2, 20 tts/mnt
PENGKAJIAN FOKUS
DATA FOKUS MASALAHKEMUNGKINAN
PENYEBAB
DS : Pasien mengatakan badannya terasa panas
DO : suhu tubuh 38,50 C, pemeriksaan widal (+) Pasien tampak lemah, kesadaran composmentis
Hipertermia Adanya proses infeksi
DS: Pasien mengatakan badan terasa lemah
DO: ADL pasien dibantu oleh keluarga dan perawat
Hambatan mobilitas fisik
Program pembatasan pergerakan
DS: -
DO: -
Resiko infeksi Prosedur invasif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan adanya proses infeksi ditandai dengan pasien
mengatakan badannya terasa panas, suhu tubuh 38,50C, pemeriksaan widal (+), pasien
tampak lemah, kesadaran composmentis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan program pembatasan pergerakan
ditandai dengan ADL pasien dibantu oleh keluarga dan perawat.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Sdri C.
No Register :
NO DX
TUJUAN DAN KRITERIA STANDART
INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
1 Definisi : peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal
Tujuan :
- Keseimbangan antara produksi panas, peningkatan panas dan kehilangan panas.
- Nilai suhu, denyut nadi, frekuensi pernapasan dan tekanan darah dalam rentang normal
Kriteria Standart :
- Pasien mengatakan badannya sudah tidak panas
- Suhu tubuh normal (360C)
- Pemeriksaan widal (-)
a. Monitor suhu tubuh minimal tiap 2 jam. Identifikasi dan catat rute.
b. Berikan kompres dingin pada aksila dan lipatan paha, seka dengan air hangat.
c. Monitor penurunan tingkat kesadaran.
d. Monitor TTVe. Kolaborasi dengan dokter pemberian
anti piretik
a. Untuk meyakinkan perbandingan data yang akurat
b. Tindakan ini meningkatkan kenyamanan dan menurunkan tempertur tubuh.
c. Untuk mengetahui tingkat kesadaran.d. Untuk mengetahui perubahan tanda tanda
vital untuk dilakukan intervensi selanjutnya.
e. Untuk menurunkan demam
2 Definisi : keterbatasan dalam pergerakan fisik mandiri dan terarah pada tubuh atau satu ekstrimitas atau lebih
Tujuan :
- Kemampuan untuk bergerak secara bertujuan dalam lingkungan sendiri secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu
Kriteria hasil :
- Pasien dapat melakukan aktifitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain
a. Monitor TTVb. Kaji kemampuan pasien dalam
mobilisasi.c. Bantu klien untuk menggunakan
tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cidera.
d. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADL.
a. Untuk mengetahui perubahan tanda tanda vital untuk dilakukan intervensi selanjutnya.
b. Untuk mengetahui tingkat kemampuan pasien dalam ADL.
c. Untuk membantu pasien dalam memenuhi keseimbangan dalam melakukan ADL dan mengurangi cidera.
d. Untuk menghindari terjadinya cidera dan membuat pasien dapat melakukn ADL secara mandiri.
3 Definisi : berisiko terhadap invasi organisme patogen
Tujuan :
- Tingkat keparahan infeksi dan gejala terkait
Kriteria Hasil :
a. Batasi pengunjungb. Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan.c. Gunakan kateter intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung kemih.d. Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal.
a. Untuk mengurangi resiko infeksi antar klien dengan pengunjung.
b. Untuk mengurangi resiko infeksi antar pasien dengan perawat.
c. Untuk mengurangi resiko infeksi pada saluran kemih.
d. Untuk mengetahui adanya tanda dan gejala resiko infeksi lebih awal sebelum terjadi infeksi
- Tidak ada resiko infeksi