KASUS PSIKOTIK II (HW).doc

32
STATUS PASIEN I. IDENTITAS PASIEN Nama : Nn. S No. RM : 098708 Umur : 32 tahun Agama : Islam Suku : Bugis Status Pernikahan : Belum menikah Pendidikan Terakhir : S1 Pekerjaan : Guru (PNS) Alamat : Pangkep Masuk RSKD Provinsi Sulawesi Selatan untuk kedua kalinya pada tanggal 14 Juni 2013 Jam WITA, diantar oleh tante pasien. II. RIWAYAT PSIKIATRI Diperoleh dari catatan medis, autoanamnesis dan alloanamnesis dari : Nama : Ny. S Umur : 40 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : PNS Pendidikan Terakhir : S2 Alamat : Jl. Dg. Ramang Permata Indah, Makassar Hubungan dengan pasien : Tante pasien 1

description

Kasus Psikotik Bagian Psikiatri

Transcript of KASUS PSIKOTIK II (HW).doc

I

STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN

Nama

: Nn. S

No. RM

: 098708

Umur

: 32 tahun

Agama

: Islam

Suku

: Bugis

Status Pernikahan

: Belum menikah

Pendidikan Terakhir

: S1

Pekerjaan

: Guru (PNS)

Alamat

: PangkepMasuk RSKD Provinsi Sulawesi Selatan untuk kedua kalinya pada tanggal 14 Juni 2013 Jam WITA, diantar oleh tante pasien.II.RIWAYAT PSIKIATRI

Diperoleh dari catatan medis, autoanamnesis dan alloanamnesis dari :

Nama

: Ny. S Umur

: 40 tahun Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: PNS Pendidikan Terakhir

: S2Alamat

: Jl. Dg. Ramang Permata Indah, Makassar

Hubungan dengan pasien: Tante pasienA. Keluhan Utama

MengamukB. Riwayat Gangguan Sekarang

Dialami sejak 2 minggu yang lalu, bila mengamuk pasien melempar barang-barang ke arah keluarganya. Memaki-maki kedua orangtuanya sebagai musyrik. Memberat tadi pagi, sebelum MRS pasien tiba-tiba mengambil parang dan gunting bermaksud melukai ayahnya. Perubahan perilalu dialami sejak 3 tahun yang lalu, saat itu pasien dijanjikan oleh seorang laki-laki akan dilamar (taaruf), tetapi tidak jadi karena orangtua tidak menyetujui. Sejak saat itu pasien terlihat sering melamun, berdiam diri, banyak menangis. Kemudian mulai bertingkah laku aneh, berpuasa hampir tiap hari (hanya makan 1x sehari), susah tidur , pada saat haid tetap sholat, sering berdebat masalah agama, dan kadang-kadang tidak nyambung bila diajak bicara.Pasien juga meyakini bahwa dirinya telah menikah sebanyak 2 kali (cerai dengan suami pertama, dan masih berstatus istri dengan suami ke-dua) dan memiliki 2 orang anak (Nur dan Akbar), padahal menurut informasi keluarga pasien belum pernah menikah.Karena perubahan perilaku ini, pasien pernah dibawa berobat ke RSKD Prov. Sulsel tahun 2012 dan dirawat selama 1 bulan, tetapi setelah keluar dari RS, pasien tidak teratur minum obat.C. Riwayat Gangguan Sebelumnya1. Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak ditemukan adanya riwayat penyakit fisik seperti infeksi, trauma kapitis dan kejang. 2. Riwayat Penggunaan Zat PsikoaktifPasien tidak pernah mengkonsumsi alkohol, rokok dan obat-obatan terlarang.3. Riwayat Gangguan Psikiatri SebelumnyaPasien pernah dirawat di RSKD Prov. Sulsel tahun 2012 selama 1 bulan, dengan keluhan yang sama (mengamuk)D. Riwayat Kehidupan Pribadi

1. Riwayat Prenatal dan Perinatal

Pasien lahir normal, ditolong oleh dukun di Pangkep, pada tanggal 2 Januari 1981. Desember 1973. Berat badan lahir tidak diketahui. Selama kehamilan, ibu pasien dalam keadaan sehat. Pada saat bayi, pasien tidak pernah mengalami panas tinggi dan kejang serta minum ASI cukup.2.Riwayat Masa Kanak Awal (Usia 1-3 tahun)Pasien diasuh oleh orangtua pasien. ASI diberikan sampai umur 1 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan pasien pada masa anak-anak awal sesuai dengan perkembangan anak seusianya. Tidak ada masalah perilaku yang menonjol. 4. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (Usia 4-11 tahun)Pasien tinggal bersama kedua orangtuanya dan cukup mendapat perhatian dan kasih sayang. Pada usia 7 tahun mulai masuk SD di Pangkep. Pasien tidak pernah tinggal kelas dan mendapat rangking 10 besar sewaktu SD.

5. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja (Usia 12-18 tahun)Tamat dari SD pasien melanjutkan ke SMP Muhammadiyah Sanawiah, lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Aliyah di Pangkep. Saat di SMP dan SMA, pasien tetap mendapat rangking 10 besar. Setelah tamat SMA , pasien melanjutkan pendidikan di UNISMUH jurusan PGSDI (pendidikan guru sekolah dasar Islam). 5. Riwayat Masa Dewasa a. Riwayat PekerjaanSetelah tamat dari PGSDI tahun 2003, pasien dikontrak sebagai tenaga guru di SD 36 Pankep. Tahun 2008 sebagai CPNS dan tahun 2009 terangkat penuh sebagai PNS. b. Riwayat PernikahanPasien belum pernah menikah. Pasien pernah dijanjikan akan dilamar oleh seorang bernama Takdir, tetapi tidak jadi karena tidak disetujui oleh orang tua (alasan orang tua saat itu, perbedaan umur yang terlalu jauh, Takdir lebih tua 13 tahun). Kemudian pasien pernah berhubungan dengan seorang bernama Arif, tetapi oleh orangtua juga tidak disetujui karena alasan pekerjaannya (Arif bekerja sebagai koki). c. Riwayat Agama

Pasien memeluk agama Islam, dan menjalankan kewajiban agama dengan cukup baik. d. Riwayat Militer

Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan militer. e. Riwayat Pelanggaran Hukum

Selama ini pasien tidak pernah terlibat dengan masalah hukum. f. Aktivitas Sosial 6. Riwayat Keluarga Pasien anak kedua dari 9 bersaudara (, , , , , , , , ), 8 saudara sekandung dan 1 orang saudara perempuan lain ibu. Saat pasien berumur 1 tahun, ayah pasien berselingkuh dengan iparnya (kakak dari ibu pasien) dan memiliki seorang anak perempuan. Oleh ibu pasien, anak itu dipelihara dan dianggap sebagai anaknya sendiri. Orangtua pasien bekerja sebagenogram

Keterangan :

: anggota keluarga Laki-laki

: Anggota keluarga perempuan

: anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa

: pasien

: sudah meninggal7. Situasi Kehidupan SekarangSejak bercerai dengan suaminya pasien tinggal sendiri di rumah kontrakan di Makale, sambil menjalankan usahanya berjualan bakso di pasar. Dua orang anaknya yang tertua diasuh oleh kakak perempuan pasien di Soroako, anak yang paling kecil dipelihara oleh ibu pasien. Setelah mengalami perubahan perilaku, pasien tinggal bersama orangtua, anaknya yang paling kecil dan adik pasien di Sangalla.III.PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGI ( 4 April 2013 )

A. Status Internus

Keadaan umum tidak tampak sakit, kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, frekwensi pernafasan 20 kali/menit, suhu tubuh 36,5 C, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus, jantung, paru dan abdomen dalam batas normal, ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan.B. Status Neurologi

Gejala rangsang selaput otak : kaku kuduk (-), Kernigs sign (-)/(-), pupil bulat dan isokor 2,5 mm/2,5 mm, refleks cahaya (+)/(+), fungsi motorik dan sensorik keempat ekstremitas dalam batas normal, tidak ditemukan refleks patologis.IV. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL ( 4 April 2013 )

A. Deskripsi Umum 1.Penampilan Seorang wanita, wajah sesuai umur, postur kurus, kulit putih dan rambut lurus, memakai baju kaos tidur warna pink dan celana selutut warna senada, perawatan diri cukup.2. Kesadaran

Berubah3. Perilaku dan Aktivitas PsikomotorMengibaskan salah satu tangannya dekat hidung, sambil tangan yang lainnya menutup hidung. Mata ditutup.4. Pembicaraan

Pasien menjawab pertanyaan, dengan intonasi yang agak tinggi.5. Sikap terhadap pemeriksa

Cukup kooperatif B. Keadaan Afektif

1.Mood

: Sulit dinilai

2.Afek

: Inaproriate3.Keserasian: Tidak serasi

4.Empati

: Tidak dapat dirabarasakanC. Fungsi Intelektual (Kognitif)

1. Taraf PendidikanPengetahuan umum dan kecerdasan pasien sesuai dengan tingkat pendidikannya. 2.Orientasi

a. Waktu

: Baik

b. Tempat

: Baik

c. Orang

: Baik3.Daya Ingat

a. Jangka Panjang

: Baik

b. Jangka Sedang

: Baik

c. Jangka Pendek

: Baik

d. Jangka Segera

: Baik4. Konsentrasi dan Perhatian: Cukup5.Pikiran Abstrak

: kurang6.Bakat Kreatif

: Tidak ada7. Kemampuan Menolong diri sendiri: KurangD.Gangguan Persepsi

1.Halusinasi

Halusinasi olfaktorik : mencium bau busukE.Proses Berpikir

1.Arus Pikiran

Produktivitas cukup, kontinuitas relevan, kadang assosiasi longgar dan tidak didapatkan hendaya berbahasa2. Isi Pikiran Terdapat gangguan isi pikiran berupa :Waham kebesaran: Pasien dapat melihat Tuhan dan berbicara langsung dengan Tuhan. Tuhan mengangkat pasien menjadi penguasa seluruh harta dunia.

Waham kejaran: Pasien pernah merasa ketakutan, merasa ada yang mau mencelakai dirinya.F.Pengendalian Impuls

Terganggu

G.Daya Nilai dan Tilikan

1.Norma Sosial

: Terganggu

2.Uji daya nilai

: Terganggu

3.Penilaian Realitas: Terganggu

4.Tilikan

: Pasien menyangkal dirinya sakitH.Taraf Dapat Dipercaya

Dapat dipercayaV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNASeorang wanita, umur 39 tahun, masuk rumah sakit untuk pertama kali, dengan keluhan mengamuk yang dialami sejak 2 minggu , memaki-maki dan mengejar orang lain, membakar-bakar barang. Mengatakan dirinya adalah utusan Tuhan yang diberi kuasa atas seluruh harta di dunia. Sering mengeluh mencium bau busuk padahal orang lain tidak ada yang mencium bau busuk. Perubahan perilaku dialami sejak 8 bulan yang lalu, pasien tiba-tiba ketakutan, merasa ada yang mau mencelakainya, sehingga mengurung diri di rumah, sebagian besar aktivitasnya hanya berdoa dan tidur di rumah. Pada pemeriksaan status mental didapatkan penampilan seorang wanita, wajah sesuai umur, postur tubuh kurus, kulit putih , rambut lurus, memakai baju kaos pink dan celana senada warna pink, perawatan diri cukup. Kesadaran berubah, psikomotor menutup hidungnya, pembicaraan spontan, sesuai pertanyaan, intonasi agak tinggi, sikap terhadap pemeriksa cukup kooperatif. Mood sulit dinilai, afek inaproriate, empati tidak dapat dirabarasakan. Taraf pendidikan sesuai, orientasi waktu, tempat dan orang baik, daya ingat jangka panjang, sedang, pendek, dan segera baik. Konsentrasi dan perhatian cukup, pikiran abstrak kurang, kemampuan menolong diri sendiri kurang.Pada proses pikir produktivitas cukup, kontinuitas relevan, kadang assosiasi longgar dan tidak ditemukan adanya hendaya dalam berbahasa. Gangguan persepsi berupa halusinasi olfaktorik mencium bau busuk. Terdapat gangguan isi pikir berupa adanya waham kejaran yaitu pasien mengatakan pernah merasa ketakutan ada yang mau mencelakai dirinya dan waham kebesaran yaitu waham pasien bahwa dirinya adalah utusan Tuhan yang diangkat menjadi penguasa harta di dunia. Pengendalian impuls terganggu, uji daya nilai terganggu, norma sosial dan penilaian realitas terganggu. Pasien tidak merasa sakit dan secara umum yang diutarakan oleh pasien dapat dipercaya.VI.EVALUASI MULTI AKSIALAksis I

Berdasarkan alloanamnesis, autoanamnesis dan pemeriksaan status mental didapatkan gejala klinis yang bermakna yaitu berupa pola perilaku mengamuk, membakar barang-barang, memaki-maki dan mengejar orang lain. Keadaan ini menimbulkan penderitaan (distress) pada pasien dan keluarga serta terdapat hendaya (dissability) pada fungsi psikososial, pekerjaan dan penggunaan waktu senggang sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien menderita gangguan jiwa.Pada pemeriksaan status mental ditemukan hendaya berat dalam menilai realita berupa halusinasi olfaktorik mencium bau busuk, waham kejaran dan waham kebesaran sehingga didiagnosis Gangguan Jiwa Psikotik.Pada pemeriksaan status internus dan neurologik tidak ditemukan adanya kelainan, sehingga kemungkinan adanya gangguan mental organik dapat disingkirkan dan didiagnosis Gangguan Jiwa Psikotik Non Organik.

Dari alloanamnesis, autoanamnesis, dan pemeriksaan status mental didapatkan afek yang inaproriate, halusinasi olfaktorik mencium bau busuk dan gangguan isi pikir berupa waham kejaran dan waham kebesaran bahwa dirinya adalah utusan Tuhan yang diberi kuasa atas seluruh harta di dunia yang perlangsungan gejala lebih dari 1 bulan, sehingga memenuhi diagnosis Skizofrenia (F20). Pada pasien ini sangat menonjol gejala waham kejaran dan waham kebesaran sehingga berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III) diagnosis diarahkan pada Skizofrenia Paranoid (F20.0)Aksis II

Dari informasi yang didapatkan, pasien termasuk orang yang ceria, ramah, terbuka bila ada masalah, dan seorang pekerja keras. Data yang didapatkan belum cukup untuk mengarahkan pasien ke salah satu ciri kepribadian. Aksis IIITidak ada diagnosaAksis IV

Stressor Psikososial tidak jelas.

Aksis V

GAF Scale saat ini : 50-41, Gejala berat, disabilitas berat.

GAF Scale satu tahun terakhir : 50-41 Gejala berat, disabilitas berat. VII. DAFTAR MASALAH

Organobiologik

Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna, tetapi karena terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter maka pasien memerlukan psikofarmakoterapi.Psikologik

Ditemukan adanya hendaya berat dalam menilai realitas berupa waham kejaran dan kebesaran serta halusinasi olfaktoris yang menimbulkan gejala psikis sehingga pasien memerlukan psikoterapi suportif. Sosiologik

Ditemukan adanya hendaya dalam bidang sosial, pekerjaan dan penggunaan waktu senggang sehingga perlu dilakukan sosioterapi.

VIII.PROGNOSIS

DubiaIX.RENCANA TERAPI

A. Psikofarmakoterapi :

Haloperidol 1,5 mg 3x1

Chlorpromazine 100mg 1x1 (malam)

B.Psikoterapi

Suportif :

Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien sehingga dapat

membantu pasien dalam memahami dan cara menghadapi penyakitnya,

manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek samping yang mungkin timbul selama pengobatan, serta memotivasi pasien supaya mau minum obat secara teratur.

Sosioterapi :

Memberikan penjelasan kepada orang-orang terdekat pasien sehingga bisa menerima keadaan pasien dan memberikan dukungan moral serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membantu proses penyembuhan dan keteraturan pengobatan. X.FOLLOW UPMemantau keadaan umum pasien serta perkembangan penyakitnya, selain itu menilai efektivitas dan kemungkinan efek samping. Pemeriksaan status mental pada :Tanggal 3 April 2013Tanggal 4 April 2013

- Kontak mata (+), verbal (+)

- Psikomotor : Menutup hidungnya - Verbalisasi : Spontan,intonasi

tinggi - Afek : hostile - Arus Pikir : Relevan - Gangguan persepsi : halusinasi

Olfaktorik mencium bau busuk

- Gangguan Isi Pikir : observasi - Terapi : Haloperidol 1,5 mg 3x1

CPZ 100mg 0-0-1 - Kontak mata(+), verbal (+)

- Psikomotor : menutup hidungnya- Verbalisasi : Spotan, lancar, intonasi

tinggi, produktivitas cukup.

- Afek : Inaproriate - Arus Pikir : Relevan,

Kadang assosiasi longgar- Gangguan persepsi : Olfaktorik (mencium bau busuk) - Gangguan Isi Pikir : Waham kejaran pasien mengatakan ada yang mau mencelakakan.

Waham kebesaran : Pasien adalah

utusan Tuhan yang diberikan kuasa

atas seluruh harta dunia.

-Terapi : Haloperidol 1,5 3x1

CPZ 100mg 0-0-1

XI. DISKUSI

Skizofrenia adalah suatu sindrom klinis yang beragam dan berubah-ubah dan sangat mengganggu, sebuah kumpulan gejala psikopatologi yang melibatkan fungsi kognitif, emosi, persepsi, dan aspek perilaku lainnya. Gambaran manifestasinya tidak selalu sama pada tiap pasien dan pada setiap episode perjalanan penyakitnya, namun efek yang ditimbulkan gangguan ini selalu berat dan perlangsungannya dalam waktu yang lama. Gangguan skizofrenia umumnya ditandai oleh adanya penyimpangan dari pikiran dan persepsi yang mendasar dan khas, dan adanya afek yang tidak wajar atau tumpul. Kesadaran yang jernih dan kemampuan intelektual biasanya tidak terganggu, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian. 3,4

Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV edisi Text Revision (DSM IV-TR) skizofrenia paranoid dapat ditegakkan apabila memenuhi kriteria berikut : Preokupasi dengan waham atau halusinasi dengar yang menonjol Kriteria skizofrenia tipe disorganisasi tidak terpenuhi. 1,2Berdasarkan Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III), skizofrenia Paranoid dapat ditegakkan apabila memenuhi kriteria :

Halusinasi atau waham harus menonjol

Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala katatonik tidak nyata.

Halusinasi pendengaran berupa ancaman atau perintah terhadap pasien

atau halusinasi tanpa bentuk verbal. Halusinasi penciuman atau pengecapan rasa atau bersifat seksual.

Waham yang berupa dikendalikan, dipengaruhi, passivity atau kejar. Paling khas adalah waham kejar. 3,4Pada pasien ini ditemukan halusinasi olfaktorik mencium bau busuk dan selain itu terdapat gejala gangguan isi pikir berupa waham kejaran dan waham kebesaran yang perlangsungannya lebih dari satu bulan sehingga diagnosis diarahkan ke skizofrenia paranoid.

Medikasi dari antipsikotik adalah inti dari pengobatan skizofrenia, tetapi intervensi psikososial dapat memperkuat perbaikan klinis. Penatalaksanaan psikososial umumnya lebih efektif pada saat penderita berada dalam fase akut. Terapi berorientasi keluarga dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang gangguan yang dialami pasien dan menciptakan suasana yang baik agar dapat mendukung proses pemulihan pasien. 3

Pada pasien ini diberikan antipsikotik generasi pertama yang potensial tinggi yakni haloperidol. Obat antipsikotik generasi pertama bekerja dengan memblok reseptor D2 di jalur mesolimbik dopamin pathways sehingga menurunkan hiperaktivitas dopamin dengan demikian obat ini efektif untuk gejala positif seperti halusinasi dan waham. Haloperidol memiliki afinitas yang kuat terhadap reseptor D2, lebih lemah antagonis reseptor kolinergik dan histamin. Kadar puncak plasma haloperidol dicapai dalam waktu 2-6 jam setelah pemberian oral dan dalam waktu 20 menit setelah pemberian intramuskular. Waktu paruhnya antara 10-12 jam. Diekskresi dengan cepat melalui urine dan tinja dan berakhir dalam 1 minggu setelah pemberian. Dosis haloperidol dapat dimulai dari 1 atau 2 mg dengan pemberian 2 atau 3 kali perhari, kemudian peningkatan dosis disesuaikan dengan gejala yang belum terkontrol, dosis yang efektif antara 5-20 mg. 3,5Untuk terapi awal pemberian monoterapi haloperidol merupakan antipsikotik tipikal yang poten untuk mengatasi gejala positif pada pasien ini. Pemberian haloperidol dimulai dengan dosis awal yaitu 1,5 mg 3 kali sehari.

Pemberian haloperidol harus diawasi dengan baik, karena salah satu efek samping pemberian obat antipsikotik khususnya golongan tipikal seperti haloperidol adalah menimbulkan gejala-gejala ekstrapiramidal. Jika pada pasien terdapat gejala tersebut, maka pemberian obat Trihexyphenidil dianjurkan untuk memperbaiki gejala ekstrapiramidal tersebut. 3,5

Prognosis pasien ini adalah dubia, dinilai dengan melihat faktor-faktor pendukung dan penghambat penyembuhannya. Faktor pendukung berupa : Gambaran klinis adalah simptom positif Onset akutFaktor penghambat berupa : Tidak ada faktor pencetus Memiliki riwayat keluarga skizofrenia

Sosial ekonomi rendah

Mempunyai sistem support yang kurang baik berupa keluarga yang tidak mengerti dan tidak mendukung kesembuhan pasien.DAFTAR PUSTAKA 1. Arana G.W, Rosenbaurg, Antipsychotic Drugs in Handbook of Psychiatric Drug Therapy, Lippincot Williams &Wilkins, Philadelphia, USA, 2005

2. Benhard Rudyanto.R. Diagnosis Banding dalam Skizofrenia dan Diagnosis Banding, fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia, 2007

3. Departemen Kesehatan RI, Skizofrenia, Gangguan Skizotipal, dan Waham dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III/PPDGJ III. Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 19934. First, M.B, et al, Schizophrenia and Other PsychoticDisorder in Diagnostic Criteria From DSM IV-TR, American Psychiatric Association, USA,2005

5. Kaplan HI, BJ Sadock, JA Grebb, Gangguan Psikotik Lain dalam Sinopsis Psikiatri, Edisi Ketujuh, Binarupa Aksara, Jakarta, 1997

6. Sylvia D. Elvira, Gitayanti Hadisukanto, Skizofrenia dalam Buku Ajar Psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010

7. Willy F. Maramis, Albert A. Maramis, Skizofrenia dalam Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Edisi 2, Airlangga University Press, 2009LAMPIRANAUTOANAMNESA I (TANGGAL 3 April 2013)

Pukul 13.00 Wita, pasien berada di ruangan observasi UGD JiwaSeorang wanita, wajah sesuai umur, postur badan kurus, kulit putih, rambut lurus, memakai baju kaos pink, celana pendek selutut warna pink, perawatan diri cukup.D: Selamat siang ibuP: Siang dok...

D: Perkenalkan saya dr.Grace nama ta siapa?P: Saya K dok ...

D: Ibu K, asalnya dari mana?

P: Dari Toraja dok....

D: Bisa ibu ceritakan kenapa sampai dibawa ke RS?

P: (tiba-tiba langsung duduk di tepi tempat tidur, sambil menutup hidungnya) Bau...D: Ada apa ibu ?P: Hm..hm..hm..busuk sekali baunya dok...kamu pasti tidak rasakan tapi saya yang rasakan (sambil terus menutup hidungnya) (HALUSINASI OLFAKTORIK)D: Ia dokter tidak mencium bau busuk, bau busuk seperti apa yang ibu cium?P: Bau sekali...jangan ki tersinggung di dok... Bau telur ..bau anjing...bau tikus..pokoknya busuk sekali dok...mau ka muntah dok. hm hm busuk sekali.. (saat ini pasien mulai terlihat tidak kooperatif untuk diajak berbicara lebih lanjut, karena terlihat seperti mau muntah)D: Terus-terus menerus ibu cium bau itu?

P: Ia...kalo ada orang didepanku... (saat ini pasien mulai terlihat tidak kooperatif untuk diajak berbicara lebih lanjut, karena terlihat seperti mau muntah)D: Baik ibu istirahat saja dulu sekarang...nanti baru kita lanjut bincang-bincangnya ya...AUTOANAMNESE II (TANGGAL 4 April 2013)Pukul 09.00 saat pasien tiba di Bangsal Kenanga, pindah dari UGD JiwaD: Pagi ibu K...silahkan duduk dulu..P: (Pasien duduk sambil terus menutup hidungnya)....busuk sekali dok..D: Ibu masih mencium bau busuk?P: Iya dok..bau anjing..bau tikus..bau bangkai...busuk sekali (masih menutup

hidungnya) maaf dok..saya tutup mataku..karena mau ka ini muntah...P: Mana kunciku dok..kunci rumahku?

D: Oh..mungkin ada di perawat ibu..nanti kalo keluarga ta datang, perawat akan

Berikan pada keluarga...

P: oia dok..mana itu Izak ..adikku..dia bilang mau lihat saya hari ini...

D: Belum datang ibu..nanti kalo sudah datang , ibu akan dipanggil ya..

P: (masih terus menutup hidungnya, terlihat makin gelisah)

D: Ibu istirahat dulu..nanti baru kita cerita lagi ya..

P: (berjalan ke ruangannya sambil terus menutup hidung dan menutup matanya)AUTOANAMNESE III (TANGGAL 4 April 2013)

Bangsal Kenanga, pukul 16.00

D: Sore ibu K....bagaimana keadaannya sekarang? Masih mencium bau-bau

busuk?

P: Sudah berkurang dok...

D: Baik, kita cerita-cerita dulu ya ibu...Ibu K pernah sekolah?P: Aku sekolah hanya sekolah rendah saja..sampai aku di SMIP... (tiba-tiba tertawa, afek inaproriate)D: Apa itu SMIP ibu ?

P: Sekolah pariwisata D: Jurusan apa ibu ?

P: Jurusan guide..tapi aku tidak pernah malakukannya karena setelah aku tamat,karena aku orang kampung trus aku kembali ke kampung karena orangtuaku tidak mampu trus aku membantu orang tuaku di rumah. Mungkin satu tahun aku membantu orangtuaku trus aku bersama. Jadi untuk namanya pergi guide tidak lah...

P: Teman-temanku kuliah tapi aku tidak lagi karena tidak ada biaya...aku mau tapi mau diapa...kita juga jangan terlalu paksa orangtua karena bila kita paksa orang tua akan memberi beban yang paling berat. Lebih baik kita sabar dan kita hidup bersama keluarga sampai dimana kemampuan kita yang penting kita itu halal (ass.longgar)D: Anak ibu berapa orang ?

P: Anakku sudah 3 dok..

D: Umur berapa anak ibu ?

P: Yang pertama umur 11 waktu bulan 2 , anak kedua 9 tahun, yang ketiga 3 tahun. Dua laki-laki satu perempuan.

D: Siapa yang jaga anak-anak ibu?P: Dijaga kakakku ...dan yang terakhir ada sama saya dijaga neneknya dirumah.D: Suami ibu dimanaP: Suami saya ibu soalnya saudaranya tidak suka sama saya, memang waktu kami menikah hanya kami yang bersetuju dengan dia,karena begitulah orang bercinta, tidak mungkin hanya saya yang cinta, orangtuanya senang tapi saudaranya tidak senang. Saudaraku juga tidak senang karena dibilang kenapaka menikah dengan orang jauh. Tetapi begitulah cinta...akhirnya ya jadiD: Pernikahan ibu bagaimana?

P: Tidak aman lah ..aku diadu terus sama saudaranya...aku dikatai-katai terus sama saudaranya, setiap aku masuk kamar mandi mau berak aku dibilang maling, aku dikatai anjing, setiap mulutku goyang makan makanan, aku dipanggil dibilang anjing...

D: Ibu tinggal serumah dengan saudara suami?

P: Tidak aku kontrak rumah..aku bertetangga.

Setiap ku diliat setiap hari aku selalu dibilang anjing, dia bilang kau itu tidak lama aku bunuh kau tapi tidak pernah juga dia angkat pisau, hanya dimulut saja..tidak boleh juga kita jelekkkan orang kalo bukan perbuatannya...D: Jadi suami ibu sekarang dimana?sudah bercerai atau?

P: Kami hanya cerai di mulut..

D: Sejak tahun berapa ibu?P: Lupa...kurang lebih 3 tahunlah menjanda dok...(sambil tertawa)Jadi aku ditinggalkan suami aku juga tidak bisa mengadu kepada orangtuaku karena saudaraku sudah tegur aku dan aku kepala batu maka jadi aku banting tulang sendiri karena itu kesalahanku.D: Ibu kerja apa?

P: Jual bakso ibu...

D: Banyak untungnya?

P: Ya dibilang banyak tidak juga dibilang tidak ada, ya ada juga itu harus disyukuri ibu..itu dari yang maha kuasa

D: Ibu coba ceritakan kenapa sampai dibawa ke RS?P: Keluargaku curiga saya sakit jiwa dok..sebenarnya aku tidak mau kesini..tapi aku diikat baru dibawa dengan mobil...D: Kenapa mereka bilang ibu gila?

P: Mungkin karena omonganku ... karena saya sakit baru saya dibilang saya itu babi...saya dibilang pura-pura sakit. Tidak ada itu orang yang pura-pura sakit..orang sinting itu saja yang pura-pura sakit. Bagaimana mungkin saya belanja banyak kalau saya mau pura-pura sakit.D: Kata keluarga ibu yang marah-marah dan maki-maki dengan tetangga?P: Bagaimana saya tidak marah ibu..saya dikata-katai babi (intonasi meninggi) setiap aku gerak mereka batuk-batuk. Tidak ada orang yang kasi tau saya ibu ...tapi Tuhan sendiri beritahu saya bahwa saya dilawan oleh seluruh dunia. Aku memang punya HP , tapi hanya bisa menelpon dan menerima telepon (Ass.longgar).

D: Ibu dengar langsung suara Tuhan?

P: Aku langsung berbicara dengan DiaD: Ibu lihat rupa Tuhan?

P: Ia..datangnya..wajahnya itu Allah yang maha kuasa seperti rupa manusia biasa. Sebab lihatlah di Alkitab dikatakan , Allah menciptakan manusia segambar dengan Dia...

D: Jadi bagaimana rupaNya?

P: Inilah saya sedang melihat dia...Ini lah dia(sambil menatap ke depan dengan wajah bersemangat).. Yang Tuhan Yesus panjang rambutNya...Yang Allah tidak biasa saja

D: Siapa lagi yang ibu lihat ?

P: Tuhan yesus, Allah, Bunda Maria dan para Malaikat...

D: Ibu bisa berbicara dengan Dia?

P: Ia saya bicara dengan Dia dok

D: Sejak kapan ibu bisa melihat Allah?

P: Sejak saya sakit ibu..sebab saya ini manusia hina saya orang miskin..tidak ada temanku...Allah ada disini ibu...lihatlah..Tuhan mengatakan jangan ada Allah lain dihadapanku..

D: Ibu bilang sakit...bisa ceritakan ibu sakit apa?

P: Saya sakit tiba-tiba ibu...saya takut sama orang..ia..penyakitnya itu bukan sakit badanku...tapi saya ketakutan di dalam rumah ...kalau ada tetangga datang ..oh saya lari ketakutan (WAHAM KEJARAN)D: Kenapa ibu takut?

P: Tidak tau..namanya sakit..ndak tau penyakit apakah itu?

D: Apakah takut karena merasa dikejar-dikejar?

P: Ia ..sepertinya kayak apa yang ..kayak ada yang menakutkan begitu tapi tidak aku tidak melihatnya..kayak ada orang dalam rumah yang mau berbuat macam-macam.saya didalam rumah terus ketakutan lari-lari dirumah. Tapi sekarang syukuri kepada Allah aku tidak lagi merasa ketakutan, aku tidak takut lagi....hanya bau-bau saja yang aku cium tetapi sepertinya ini sekarang sudah berkurang

D: Bau apa sebenarnya yang ibu cium?

P: Macam-macam ibu, kalau saya mau bilang banyak sekali...bau busuk, bau ayam , bau tai ayam, bau anjing, bau babi...baru oranglain bilang tidak ada bau..sampai saya bilang kenapa kah ini hidungku, aku biasa pergi cuci hidung saya, apakah di hidungku ini ada sesuatu atau bagaimana..tapi sama saja..D: Sejak kapan mulai cium bau-bau?

P: Sudah lama ibu...sejak aku sakit lah tapi permulaan sakit aku belum merasakan bau...hanya takut saja.

D: Setiap hari bau-bau itu dicium?

P: Ia walaupun aku dirumah..di mobil...bukan hanya disini saja..makanya aku kasi tau sama perawat jangan tersinggung. Hanya kalo saya sendiri dikamar atau bersama keluargaku tidak tercium bau...tapi kalo sudah bercampur dengan orang-orang lain..jadi bau lagi ibu...

Walaupun sama keluargaku tapi keluarga ku yang sayang sama saya dari dulu..itu tidak bau..itu yang mengherankan..

D: Keluarga yang tidak bau itu siapa?

P: Saudara, sama saudara bapak, sama saudara mama...

D: Apa ibu merasa ada yang mau guna-guna?

P: Ia saya rasa...karena kalo sakit biasa pasti sakit badanku..tapi ini sakitku takut-takut dan cium bau...

D: Apakah ibu ada kelebihan yang Tuhan berikan untuk ibu?

P: Ada..Tuhan katakan kepada saya kau diangkat menjadi raja penguasa harta di seluruh dunia karena engkau diselamatkan karena engkau manusia terhina, tetapi hinaan mu itu diantara manusia Tuhan telas membalaskannya kepadamu karena engkau tetap sabar karena itu engkau diangkat ke tempat yang tinggi. (WAHAM KEBESARAN)D: kenapa ibu saja yang terpilih?

P: ya itu lah karena di kami orang Katolik ada namanya umat pilihan...damai...damai...(sambil bernyanyi) Saya dipilih karena sesuai dengan perbuatanku maksudnya saya selalu merendahkan diri dari antara manusi

D: Jadi ibu saja yang dipilih?

P: Ia saya saja yang dipilih dari kami 9 bersaudara....

D: Sebagai penguasa apa yang sudah ibu kerjakan?

P: Belum ibu...karena saya masih sakit...tapi seluruh harta di dunia adalah hartaku.

D: Baik ibu...sudah sore..ibu sudah mau makan ...nanti kita sambung lagi besok bincang-bincangnya ya....

BAGIAN PSIKIATRI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDINKASUS PSIKOTIK II

SELASA, 2 JULI 2013SKIZOFRENIA

Grace Catherine

Pembimbing :

dr. Hawaidah, Sp.KJ(K)PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS TERPADUBAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2013LEMBAR PERSETUJUANTelah didiskusikan dan disetujui untuk dipresentasikan pada konfrensi klinik Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada : Hari : SelasaTanggal : 2 Juli 2013Jam : 12.30 WITATempat : Ruang Pertemuan Psikiatri RSKD Provinsi Sulawesi Selatan

Makassar, Juni 2013

Pembimbing,

dr. Hawaidah, Sp.KJ(K) PAGE 4