KASUS 2 - Dx & Intervensi

6
KASUS 2 DIAGNOSA & INTERVENSI KANKER SERVIKS A. Diagnosa yang Mungkin Muncul Sebelum Dilakukan Terapi (Sesuai Kasus 2) Diagnosa Keperawat an Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Gangguan perfusi jaringan (anemia) b.d perdaraha n masif intra cervical Setelah diberikan perawatan diharapka n perfusi jaringan membaik a. Perdarahan intra servikal sudah berkurang Observasi tanda-tanda vital Tanda-tanda vital menunjukkan keadaan umum pasien. b. Konjunctiva tidak pucat Observasi perdarahan (jumlah, warna, durasi) Karakterist ik perdarahan mengindikas ikan kondisi pasien. c. Mukosa bibir basah dan kemerahan Cek Hb Hb yang berkurang menandakan penurunan perfusi

description

mm

Transcript of KASUS 2 - Dx & Intervensi

KASUS 2DIAGNOSA & INTERVENSI KANKER SERVIKS

A. Diagnosa yang Mungkin Muncul Sebelum Dilakukan Terapi (Sesuai Kasus 2)Diagnosa KeperawatanTujuanKriteria HasilIntervensiRasional

Gangguan perfusi jaringan (anemia) b.d perdarahan masif intra cervical

Setelah diberikan perawatan diharapkan perfusi jaringan membaika. Perdarahan intra servikal sudah berkurang Observasi tanda-tanda vitalTanda-tanda vital menunjukkan keadaan umum pasien.

b. Konjunctiva tidak pucat Observasi perdarahan (jumlah, warna, durasi)Karakteristik perdarahan mengindikasikan kondisi pasien.

c. Mukosa bibir basah dan kemerahan Cek Hb

Hb yang berkurang menandakan penurunan perfusi jaringan.

d. Ektremitas hangat Cek golongan darahBila ada indikasi transfusi, golongan darah harus cocok.

e. Hb 11-15 gr % Beri O2 jika diperlukanSirkulasi ke jaringan memerlukan O2

f. Tanda vital:TD 120-140 / 70-80 mmHg.Nadi: 70 - 80 X/mnt.Suhu: 36-37oC.RR: 18-24 X/mnt. Pemasangan vaginal tamponVaginal tampon lebih higienis dan efektif mencegah kebocoran perdarahan.

Terapi IVMemberikan cairan untuk memperbaiki volume darah.

Nyeri b.d penekanan sel kanker pada syaraf dan kematian sel.Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri hilang atau berkurang.a. Pasien mengatakan nyeri hilang atau berkurang dengan skala nyeri 0-3 dari 5.

Kaji riwayat nyeri, lokasi, frekuensi, durasi, intensitas, dan skala nyeriMengetahui tingkat nyeri pasien dan menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

b. Ekspresi wajah pasien rileks.

Berikan posisi yang nyamanMengurangi rasa nyeri.

c. Tanda-tanda vital dalam batas normal Awasi dan pantau TTVMengetahui tanda kegawatan.

Pimpin teknik relaksasi dengan napas dalam atau distraksi bila memungkinkanRelaksasi dan distraksi membantu pasien mengurangi nyeri.

Kolaborasi pemberian analgetikMengontrol nyeri maksimum.

Defisit pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenai prognosis penyakit dan kebutuhan pengobatanPasien mengetahui tentang prognosis penyakit dan kebutuhan pengobatan.Pasien mengungkapkan informasi yang akurat tentang diagnosa dan aturan pengobatan dan melakukan prosedur yang diperlukan dengan benar. Bantu pasien menentukan persepsi tentang kanker dan pengobatanMembantu identifikasi ide, sikap, dan rasa takut.

Berikan informasi yang jelas dan akuratMembantu penilaian diagnosa kanker, memberikan informasi yang diperlukan.

Minta pasien memberikan umpan balik verbal, dan perbaiki kesalahan konsepKesalahan konsep tentang kanker lebih mengganggu dari pada kenyataan dan memengaruhi pengobatan/ penurunan penyembuhan (Doenges, 2000).

DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, F. G. 2010. Dasar-dasar Ginekologi & Obstetri. Jakarta: EGC.Doenges, M. E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.Gale, D. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. Jakarta: EGC.

Nama: Tantri NoviantiNPM: 220110120120