Karyawan PT Newmont Mogok Kerja -...

1
SELASA, 3 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Tanah Air | 11 SEDIKITNYA 140 hektare (ha) tanaman tembakau mati dan 3.000 ha lainnya terancam mati di sejum- lah kecamatan di Kabupaten Bojo- negoro, Jawa Timur, akibat hujan deras sekitar sepekan terakhir. Kondisi itu membuat ratusan petani terpaksa mencabut tanaman mereka untuk ditanami ulang. Sejumlah kecamatan yang menga lami tanaman tembakau mati layu yakni Kecamatan Bau- reno dan Kedungadem. Tanaman yang terancam mati ada di wilayah Kecamatan Kepohbaru. Ahmad Robikin, 35, petani tembakau Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, menge- luhkan hujan deras yang terjadi sekitar sepekan terakhir membuat tanamannya seluas 0,5 ha layu kemudian mati. Kondisi itu disebabkan saluran irigasi di areal persawah- annya tidak berfungsi secara optimal. ‘’Air merendam tanaman sampai mati.’’ Dia mengungkapkan kenyataan tersebut membuatnya bersama ratusan petani lainnya terpaksa mencabuti tanaman mereka. Hal tersebut dilakukan agar lahan me- reka bisa ditanami kembali. (YK/N-1) PEMPROV Kalimantan Selatan mewajibkan pembenahan lingkung- an pascatambang sebagai syarat pengajuan penambahan produksi dan rencana kerja baru bagi perusa- haan tambang di wilayah tersebut. ‘’Pemerintah daerah telah mene- tapkan syarat bagi perusahaan tambang untuk wajib membenahi lingkungan sebelum pengajuan pe- nambahan produksi,’’ tutur Rah- madi Kurdi, Kepala Badan Ling- kungan Hidup Daerah Kalsel, di Banjarmasin, kemarin. Ketentuan itu merupakan upaya pemerintah daerah untuk menyelamatkan kon- disi kerusakan lingkungan yang sudah sedemikian parah akibat gencarnya penerbit- an izin pertambangan di sejumlah daerah.Kerusakan lingkungan dapat dilihat dari hilangnya area resapan air dan hutan di bagian hulu sehingga menjadi penyebab terjadinya bencana banjir dan tanah longsor setiap tahun di Kalsel. Saat ini tercatat ada 410 izin pertambangan yang terdiri dari enam kontrak karya, 41 PKP2B, dan 361 kuasa pertambangan, yang tersebar antara lain di Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Tapin, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Tabalong, dan Balangan. (DY/N-1) USAHA mikro, kecil, dan mene- ngah (UMKM) yang ikut dalam ajang Riau Expo 2010 di Pekanbaru meraup untung, baik dari segi pen- jualan maupun promosi, kemarin. Para pelaku UMKM di Riau itu juga meraih berkah mendapatkan stan berukuran 3 x 3 meter yang disediakan gratis oleh panitia Riau Expo. Mursidah, 56, pemilik usaha kerajinan rakyat kain songket Siak khas Riau mengatakan dalam sehari beromzet penjualan sekitar Rp1 juta. “Barang yang terjual juga be- ragam, mulai kain songket hingga suvenir replika baju teluk belanga khas Melayu.” Hal yang sama dirasakan Afrizal Kh, 30, pengasuh stan Semat Tembaga. Meski omzetnya masih minim, salah satu UMKM yang menawarkan produk batik tabir khas Riau ini sudah kebanjiran pesanan. Ketua Panitia Penyelengggara Riau Expo 2010 Faizal Qomar Karim mengatakan penggratisan itu disebabkan UMKM merupakan salah satu motor penggerak ekono- mi kerakyatan. (BG/N-1) PEMERINTAH melalui Badan Nasional Penanggulangan Ben- cana (BNPB) hanya memberikan dana Rp1 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah tahap ke- dua bagi korban gempa di Jawa Barat (Jabar). Hal itu menyebabkan proses penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi gagal diselesai- kan pada 2010. ‘’Bulan ini dana dari APBN baru turun sebesar Rp1 triliun. Masih kurang sekitar Rp2 miliar yang tidak tahu kapan akan diberikan dan dari mana dana di- anggarkan,’’ ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Bandung, kemarin. Ia mengaku kejadian seperti ini bisa saja terjadi karena keterbatasan APBN. ‘’Kami tetap berharap ada pencairan di tahap ketiga. Yang sekarang diberikan pe- merintah akan kami proses supaya cepat sampai ke korban gempa,’’ ucapnya. Sebelumnya, Kementerian Kesejahteraan Rakyat dan BNPB menjanjikan pencairan dana rehabilitasi dan rekonstruksi akan selesai dalam dua tahap, yakni di tahun ang- garan 2009 dan 2010. (AX/N-1) DARI PULAU KE PULAU Kecelakaan di Brunei, TKW Lumpuh KONDISI Gita Anggraeni, 27, tenaga kerja wanita (TKW) asal Dukuh Munggang, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), mengenaskan. Saat ini ia harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah, Bumiayu, Brebes karena mengalami lumpuh kaki. Sebelumnya, korban bekerja di Brunei Darussalam sebagai pembantu rumah tangga. Baru sebulan bekerja, ia mengalami kecelakaan. Gita memang sempat dirawat di rumah sakit di Brunei, tetapi saat belum sembuh disuruh pulang. (JI/N-1) Puluhan Ribu Ikan Mas Mati PULUHAN ribu ikan mas dari sekitar 90 keramba milik petani di RT 14 Desa Loa Ipuh Darat, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mati. “Sudah sejak Selasa (27/7) air mulai bangar. Ikan-ikan mas di keramba mati semua,” ujar Ismail, petani, kemarin. Namun, petani tidak bisa berbuat banyak karena aparat setempat hanya diam dan tidak melakukan tindakan apa pun. Handayani Boa, peneliti dari Jurusan Budi Daya Universitas Mulawarman (Unmul), menduga kematian massal ikan mas disebabkan kandungan mineral seperti logam berat. (SY/N-1) Gelombang Tinggi Rusak Rumah Warga GELOMBANG tinggi dan angin kencang sejak dua pekan terakhir hingga kemarin masih saja melanda sejumlah wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Di Pulau Pusong, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh, misalnya, tujuh rumah warga hancur setelah diterjang ombak. Rumah-rumah yang menjadi korban di pulau seluas 6 hektare (ha) itu adalah milik Abdul Manaf, Muktar, M Ali Majid, Abdul Manaf Ali, dan Milik M Yusuf Muhammad. Akibatnya mereka mengungsi ke rumah kerabat terdekat. (MR/N-1) Polisi Perketat Penjagaan di Unhalu PASCABENTROKAN antara dua kelompok pemuda yang tinggal di Jalan HA Makadompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang terjadi pada Minggu (1/8) dini hari, polisi masih memperketat penjagaan untuk mencegah bentrokan susulan. Aktivitas di depan Kampus Universitas Haluoleo (Unhalu), kemarin, mulai normal. Mahasiswa mulai melakukan aktivitas perkuliahan seperti biasa. Rektor Unhalu Prof Usman Rinase mengatakan bentrokan yang terjadi di depan kampus yang dipimpinnya adalah murni bentrokan warga di luar aktivitas kampus. (HM/N-1) Dewan Kesenian Gelar Ketoprak DEWAN Kesenian Klaten, Jawa Tengah, Minggu (1/8) malam, menggelar seni pertunjukan ketoprak. Pentas seni tradisional ini menyajikan cerita Ki Ageng Wanabaya, dengan pemain para tokoh seniman lokal. Ketoprak dewan kesenian tersebut mendapat sambutan luar biasa dari ribuan penonton di Kompleks RSPD Klaten. Itu bukti bahwa ketoprak saat ini masih merupakan salah satu seni pertunjukan yang favorit. Ketua Dewan Kesenian Klaten Harsono, yang ikut bermain sebagai Demang Palbapang, mengatakan gelaran ini sebagai upaya pelestarian seni tradisional itu yang mulai terpinggirkan. (JS/N-1) Forum CSR Ciayumajakuning Terbentuk FORUM Corporate Social Responsibility (CSR) Ciayumajakuning terbentuk. Forum itu bertujuan menyinergikan program pemerintah dengan program yang dimiliki perusahaan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Pembina CSR Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), yang juga Ketua Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) wilayah Cirebon Ano Sutrisno. “Forum CSR Ciayumajakuning ini terdiri dari perusahaan BUMN, BUMD, maupun perusahaan swasta lainnya,” katanya saat pelantikan pengurus Forum CSR di PT Indocement Tunggal Prakas (ITP) di Cirebon, Jawa Barat, kemarin. (UL/N-1) Penyelundupan Sembako di Perbatasan PENYELUNDUPAN sembako diduga berlangsung di perbatasan RI-Timor Leste. Barang itu diduga diselundupkan menggunakan truk dari Atambua, ibu kota Belu, NTT, ke Dili, Timor Leste. Kepala BPS NTT Poltak Sutrisno Siahaan mengatakan penyelundupan tersebut membuat BPS tidak bisa mencatat secara lengkap barang-barang yang dikirim ke Timor Leste. “BPS tidak bisa mengover barang-barang yang ilegal itu. Apalagi luput dari pantauan bea dan cukai,” katanya. (PO/N-1) Bojonegoro, Jawa Timur 13.30 WIB Ratusan Ha Tembakau Mati Banjarmasin, Kalimantan Selatan Pembenahan Lingkungan Pascatambang 12.45 Wita MIYAKUB MI/DENNY SEKITAR 2.500 orang karyawan PT New- mont Nusa Tenggara (PTNNT), Kabu- paten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mogok kerja dan melakukan aksi demo di lokasi tambang, kemarin. Mereka menuntut pihak manajemen segera membayar sisa upah lembur de- ngan total nilai Rp126 miliar. ‘’Kami akan terus melakukan aksi sampai ada deal de- ngan pihak perusahaan soal pembayaran upah lembur tersebut,’’ kata Burhanud- din, pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) kepada Media Indonesia melalui telepon seluler. Menurut Burhanuddin, aksi demo ter- sebut akan berlanjut hingga tengah malam bila perusahaan PTNNT tetap belum merealisasikan tuntutan mereka. Dikatakannya, karena sebagian besar karyawan tersedot melakukan aksi demo, praktis aktivitas di lokasi tambang lum- puh. ‘’Dapat kita katakan lumpuh karena hanya sekitar 20% karyawan yang tetap bekerja,’’ tukasnya. Manajemen PTNNT mengimbau serikat pekerja di tambang tembaga dan emas Batu Hijau, Sumbawa Barat, untuk kem- bali ke meja perundingan dan menghen- tikan mogok kerja. ‘’PTNNT tetap beritikad untuk melan- jutkan perundingan guna mencari penye- lesaian yang adil dan bertanggung jawab atas permasalahan ini,’’ kata Darren Hall, General Manager Operations PTNNT melalui siaran pers. Darren yakin perundingan belum dilak- sanakan secara optimal dan mesti dimulai kembali dengan itikad baik. Pada 24 Juni 2010 lalu, PTNNT mene- rima surat dari Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi NTB terkait kemungkinan pembayaran upah lembur kepada karyawan. Pada 22 Juli 2010, PT- NNT dan SPSI mengadakan pertemuan pertama guna melakukan perundingan dan membahas masalah ini. Namun, tidak tercapai kesepakatan. Darren mengutarakan, PTNNT akan mematuhi semua keputusan hukum akhir termasuk masalah pembayaran upah lembur. PTNNT telah mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Sum- bawa Barat, Indonesia sejak 2000 dengan mempekerjakan sekitar 7.000 karyawan dan kontraktor. (YR/N-1) Kami akan terus melakukan aksi sampai ada deal dengan pihak perusahaan.” Burhanuddin Pengurus SPSI Karyawan PT Newmont Mogok Kerja Mataram, NTB 09.30 Wita BURUH PEREMPUAN: Seorang buruh perempuan menjemur batu bata di Nganjuk, Jawa Timur, kemarin. Setiap buruh mendapat upah Rp60 ribu untuk 1.000 batu bata yang dicetaknya. ANTARA/ARIEF PRIYONO Pekanbaru, Riau UMKM Raup Untung di Riau Expo 10.00 WIB MI/BAGUS HP 10.45 WIB BNPB Tunda Rekonstruksi Gempa Jabar ANTARA PT TELKOM memberi perhatian besar kepada daerah terluar di Tanah Air. Ke- marin, perusahaan ini meresmikan peng- operasian Sebatik Broadband Village, di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Di Sebatik, Telkom membangun pusat pelatihan internet, pemasangan hot spot di empat lokasi, dan membangun website www.sebatik.com. “Ini adalah bentuk tang- gung jawab sosial Telkom untuk warga perbatasan,” tutur Deputi GM PT Telkom Kalimantan Suherman. Ia berharap melek internet di Sebatik akan membuat warga memiliki perta- hanan dan ketahanan sosial yang kuat, memajukan dunia pendidikan, serta mendapat nilai tambah ekonomi. Tokoh masyarakat Sebatik Herman HB mengaku bersyukur dengan aksi sosial PT Telkom ini. Perhatian seperti ini sangat ditunggu warga Sebatik. “Sudah puluhan tahun kami terisolasi dan tertinggal. Masuknya internet mem- buat kami bertekad menjadikan Sebatik sebagai kota gerbang utara Kaltim.” Sebatik adalah sebuah pulau yang wilayahnya terbagi dua teritorial, se- bagian Indonesia dan sebagian lainnya Malaysia. (SG/N-1) Nunukan, Kalimantan Timur Sebatik Broadband Village Diresmikan 11.20 Wita SEBANYAK 25 anggota DPRD Kabu- paten Penajam Paser Utara (PPU), Kali- mantan Timur, masing-masing menda- pat laptop untuk menunjang kegiatan mereka. Harga satuan laptop yang dilengkapi modem tersebut Rp15 juta. “Jumlah laptop yang akan kami beli 28 unit, tiga unit akan digunakan staf di Setwan, sedangkan 25 unit akan diberi- kan kepada tiap-tiap anggota DPRD,” jelas Sekretaris DPRD PPU Ahmad Us- man. Untuk itu, kata Usman, Sekretariat DPRD PPU berencana menggelar pelati- han bagi anggota dewan. ‘‘Hal itu untuk menambah wawasan anggota DPRD, terutama memberi info- masi bagaimana cara mencari referensi melalui internet,’’ ujarnya. Ketua LSM Gunakan Tenagamu untuk Rakyat (Guntur) PPU Kasim Aseggaf meminta kepada 25 anggota DPRD agar menggunakan fasilitas laptop yang diberikan untuk meningkatkan kinerja. “Ingat laptop itu dibeli dari uang rak- yat. Makanya harus digunakan sebaik- baiknya dan jangan hanya ditenteng tapi tidak digunakan,” tegas Kasim. (SY/N-1) Penajam Paser Utara, Kaltim 12.00 Wita Anggota DPRD Dapat Laptop Rp15 Juta MI/DJOKO ANTARA Bandung, Jawa Barat

Transcript of Karyawan PT Newmont Mogok Kerja -...

Page 1: Karyawan PT Newmont Mogok Kerja - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-08-03/mediaindonesia... · terjadinya bencana banjir dan tanah longsor setiap tahun di Kalsel.

SELASA, 3 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Tanah Air | 11

SEDIKITNYA 140 hektare (ha) tanaman tembakau mati dan 3.000 ha lainnya terancam mati di sejum-lah kecamatan di Kabupaten Bojo-negoro, Jawa Timur, akibat hujan deras sekitar sepekan terakhir.

Kondisi itu membuat ratusan petani terpaksa mencabut tanaman mereka untuk ditanami ulang.

Sejumlah kecamatan yang menga lami tanaman tembakau mati layu yakni Kecamatan Bau-reno dan Kedungadem. Tanaman yang terancam mati ada di wilayah Kecamatan Kepohbaru.

Ahmad Robikin, 35, petani tembakau Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, menge-luhkan hujan deras yang terjadi sekitar sepekan terakhir membuat tanamannya seluas 0,5 ha layu kemudian mati. Kondisi itu disebabkan saluran irigasi di areal persawah-annya tidak berfungsi secara optimal. ‘’Air merendam tanaman sampai mati.’’

Dia mengungkapkan kenyataan tersebut membuatnya bersama ratusan petani lainnya terpaksa mencabuti tanaman mereka. Hal tersebut dilakukan agar lahan me-reka bisa ditanami kembali. (YK/N-1)

PEMPROV Kalimantan Selatan mewajibkan pembenahan lingkung-an pascatambang sebagai syarat pengajuan penambahan produksi dan rencana kerja baru bagi perusa-haan tambang di wilayah tersebut.

‘’Pemerintah daerah telah mene-tapkan syarat bagi perusahaan tam bang untuk wajib membenahi ling kungan sebelum pengajuan pe-nambahan produksi,’’ tutur Rah-madi Kurdi, Kepala Badan Ling-kungan Hidup Daerah Kalsel, di Banjarmasin, kemarin.

Ketentuan itu merupakan upaya pemerintah daerah untuk menyelamatkan kon-disi kerusakan lingkungan yang sudah sedemikian parah akibat gencarnya penerbit-an izin pertambangan di sejumlah daerah.Kerusakan lingkungan dapat dilihat dari hilangnya area resapan air dan hutan di bagian hulu sehingga menjadi penyebab terjadinya bencana banjir dan tanah longsor setiap tahun di Kalsel.

Saat ini tercatat ada 410 izin pertambangan yang terdiri dari enam kontrak karya, 41 PKP2B, dan 361 kuasa pertambangan, yang tersebar antara lain di Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Tapin, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Tabalong, dan Balangan. (DY/N-1)

USAHA mikro, kecil, dan mene-ngah (UMKM) yang ikut dalam ajang Riau Expo 2010 di Pekanbaru meraup untung, baik dari segi pen-jualan maupun promosi, kemarin.

Para pelaku UMKM di Riau itu juga meraih berkah mendapatkan stan berukuran 3 x 3 meter yang di se diakan gratis oleh panitia Riau Ex po. Mursidah, 56, pemilik usaha kerajinan rakyat kain songket Siak khas Riau mengatakan dalam sehari beromzet penjualan sekitar Rp1 juta. “Barang yang terjual juga be-ragam, mulai kain songket hingga suvenir replika baju teluk belanga khas Melayu.”

Hal yang sama dirasakan Afrizal Kh, 30, pengasuh stan Semat Tembaga. Meski om zetnya masih minim, salah satu UMKM yang menawarkan produk batik tabir khas Riau ini sudah kebanjiran pesanan.

Ketua Panitia Penyelengggara Riau Expo 2010 Faizal Qomar Karim mengatakan penggratisan itu disebabkan UMKM merupakan salah satu motor penggerak ekono-mi kerakyatan. (BG/N-1)

PEMERINTAH melalui Badan Nasional Penanggulangan Ben-cana (BNPB) hanya memberikan dana Rp1 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah tahap ke-dua bagi korban gempa di Jawa Barat (Jabar). Hal itu menyebabkan proses penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi gagal diselesai-kan pada 2010. ‘’Bulan ini dana dari APBN baru turun sebesar Rp1 triliun. Masih kurang sekitar Rp2 miliar yang tidak tahu kapan akan diberikan dan dari mana dana di-

anggarkan,’’ ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Bandung, kemarin. Ia mengaku kejadian seperti ini bisa saja terjadi karena keterbatasan APBN.‘’Kami tetap berharap ada pencairan di tahap ketiga. Yang sekarang diberikan pe-

merintah akan kami proses supaya cepat sampai ke korban gempa,’’ ucapnya.Sebelumnya, Kementerian Kesejahteraan Rakyat dan BNPB menjanjikan pencairan

dana rehabilitasi dan rekonstruksi akan selesai dalam dua tahap, yakni di tahun ang-garan 2009 dan 2010. (AX/N-1)

DARI PULAU KE PULAU

Kecelakaan di Brunei, TKW Lumpuh

KONDISI Gita Anggraeni, 27, tenaga kerja wanita (TKW) asal Dukuh Munggang, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), mengenaskan. Saat ini ia harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah, Bumiayu, Brebes karena mengalami lumpuh kaki.

Sebelumnya, korban bekerja di Brunei Darussalam sebagai pembantu rumah tangga. Baru sebulan bekerja, ia mengalami kecelakaan. Gita memang sempat dirawat di rumah sakit di Brunei, tetapi saat belum sembuh disuruh pulang. (JI/N-1)

Puluhan Ribu Ikan Mas Mati

PULUHAN ribu ikan mas dari sekitar 90 keramba milik petani di RT 14 Desa Loa Ipuh Darat, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mati. “Sudah sejak Selasa (27/7) air mulai bangar. Ikan-ikan mas di keramba mati semua,” ujar Ismail, petani, kemarin.

Namun, petani tidak bisa berbuat banyak karena aparat setempat hanya diam dan tidak melakukan tindakan apa pun. Handayani Boa, peneliti dari Jurusan Budi Daya Universitas Mulawarman (Unmul), menduga kematian massal ikan mas disebabkan kandungan mineral seperti logam berat. (SY/N-1)

Gelombang Tinggi Rusak Rumah Warga

GELOMBANG tinggi dan angin kencang sejak dua pekan terakhir hingga kemarin masih saja melanda sejumlah wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Di Pulau Pusong, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh, misalnya, tujuh rumah warga hancur setelah diterjang ombak. Rumah-rumah yang menjadi korban di pulau seluas 6 hektare (ha) itu adalah milik Abdul Manaf, Muktar, M Ali Majid, Abdul Manaf Ali, dan Milik M Yusuf Muhammad. Akibatnya mereka mengungsi ke rumah kerabat terdekat. (MR/N-1)

Polisi Perketat Penjagaan di Unhalu

PASCABENTROKAN antara dua kelompok pemuda yang tinggal di Jalan HA Makadompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang terjadi pada Minggu (1/8) dini hari, polisi masih memperketat penjagaan untuk mencegah bentrokan susulan.

Aktivitas di depan Kampus Universitas Haluoleo (Unhalu), kemarin, mulai normal. Mahasiswa mulai melakukan aktivitas perkuliahan seperti biasa.

Rektor Unhalu Prof Usman Rinase mengatakan bentrokan yang terjadi di depan kampus yang dipimpinnya adalah murni bentrokan warga di luar aktivitas kampus. (HM/N-1)

Dewan Kesenian Gelar Ketoprak

DEWAN Kesenian Klaten, Jawa Tengah, Minggu (1/8) malam, menggelar seni pertunjukan ketoprak. Pentas seni tradisional ini menyajikan cerita Ki Ageng Wanabaya, dengan pemain para tokoh seniman lokal.

Ketoprak dewan kesenian tersebut mendapat sambutan luar biasa dari ribuan penonton di Kompleks RSPD Klaten. Itu bukti bahwa ketoprak saat ini masih merupakan salah satu seni pertunjukan yang favorit.

Ketua Dewan Kesenian Klaten Harsono, yang ikut bermain sebagai Demang Palbapang, mengatakan gelaran ini sebagai upaya pelestarian seni tradisional itu yang mulai terpinggirkan. (JS/N-1)

Forum CSR Ciayumajakuning Terbentuk

FORUM Corporate Social Responsibility (CSR) Ciayumajakuning terbentuk. Forum itu bertujuan menyinergikan program pemerintah dengan program yang dimiliki perusahaan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pembina CSR Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), yang juga Ketua Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) wilayah Cirebon Ano Sutrisno. “Forum CSR Ciayumajakuning ini terdiri dari perusahaan BUMN, BUMD, maupun perusahaan swasta lainnya,” katanya saat pelantikan pengurus Forum CSR di PT Indocement Tunggal Prakas (ITP) di Cirebon, Jawa Barat, kemarin. (UL/N-1)

Penyelundupan Sembako di Perbatasan

PENYELUNDUPAN sembako diduga berlangsung di perbatasan RI-Timor Leste. Barang itu diduga diselundupkan menggunakan truk dari Atambua, ibu kota Belu, NTT, ke Dili, Timor Leste.

Kepala BPS NTT Poltak Sutrisno Siahaan mengatakan penyelundupan tersebut membuat BPS tidak bisa mencatat secara lengkap barang-barang yang dikirim ke Timor Leste. “BPS tidak bisa mengover barang-barang yang ilegal itu. Apalagi luput dari pantauan bea dan cukai,” katanya. (PO/N-1)

Bojonegoro, Jawa Timur13.30 WIB

Ratusan Ha Tembakau Mati

Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Pembenahan Lingkungan Pascatambang

12.45 Wita

MIYAKUBMI/DENNY

SEKITAR 2.500 orang karyawan PT New-mont Nusa Tenggara (PTNNT), Kabu-paten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mogok kerja dan melakukan aksi demo di lokasi tambang, kemarin.

Mereka menuntut pihak manajemen segera membayar sisa upah lembur de-ngan total nilai Rp126 miliar. ‘’Kami akan terus melakukan aksi sampai ada deal de-ngan pihak perusahaan soal pembayaran upah lembur tersebut,’’ kata Burhanud-din, pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) kepada Media Indonesia melalui telepon seluler.

Menurut Burhanuddin, aksi demo ter-sebut akan berlanjut hingga te ngah malam bila perusahaan PTNNT te tap belum

merealisasikan tuntutan mereka.Dikatakannya, karena sebagian besar

karyawan tersedot melakukan aksi demo, praktis aktivitas di lokasi tambang lum-puh. ‘’Dapat kita katakan lumpuh karena hanya sekitar 20% karyawan yang tetap bekerja,’’ tukasnya.

Manajemen PTNNT mengimbau serikat pekerja di tambang tembaga dan emas Batu Hijau, Sumbawa Barat, untuk kem-bali ke meja perundingan dan menghen-tikan mogok kerja.

‘’PTNNT tetap beritikad untuk melan-jutkan perundingan guna mencari penye-lesaian yang adil dan bertanggung jawab atas permasalahan ini,’’ kata Darren Hall, General Manager Operations PTNNT

melalui siaran pers.Darren yakin perundingan belum dilak-

sanakan secara optimal dan mesti dimulai kembali dengan itikad baik.

Pada 24 Juni 2010 lalu, PTNNT mene-

rima surat dari Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi NTB terkait kemungkinan pembayaran upah lembur kepada karyawan. Pada 22 Juli 2010, PT-NNT dan SPSI me ng adakan pertemuan pertama guna me lakukan perundingan dan membahas masalah ini. Namun, tidak tercapai kese pakatan.

Darren mengutarakan, PTNNT akan mematuhi semua keputusan hukum akhir termasuk masalah pembayaran upah lembur.

PTNNT telah mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Sum-bawa Barat, Indonesia sejak 2000 dengan mempekerjakan sekitar 7.000 karyawan dan kontraktor. (YR/N-1)

Kami akan terus melakukan aksi sampai ada deal dengan pihak perusahaan.”BurhanuddinPengurus SPSI

Karyawan PT Newmont Mogok KerjaMataram, NTB09.30 Wita

BURUH PEREMPUAN: Seorang buruh perempuan menjemur batu bata di Nganjuk, Jawa Timur, kemarin. Setiap buruh mendapat upah Rp60 ribu untuk 1.000 batu bata yang dicetaknya.

ANTARA/ARIEF PRIYONO

Pekanbaru, Riau

UMKM Raup Untung di Riau Expo

10.00 WIB

MI/BAGUS HP

10.45 WIB

BNPB Tunda Rekonstruksi Gempa Jabar

ANTARA

PT TELKOM memberi perhatian besar kepada daerah terluar di Tanah Air. Ke-marin, perusahaan ini meresmikan peng-operasian Sebatik Broadband Village, di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.

Di Sebatik, Telkom membangun pusat pelatihan internet, pemasangan hot spot di empat lokasi, dan membangun website www.sebatik.com. “Ini adalah bentuk tang-gung jawab sosial Telkom untuk warga perbatasan,” tutur Deputi GM PT Telkom Kalimantan Suherman.

Ia berharap melek internet di Sebatik akan membuat warga memiliki perta-

hanan dan ketahanan sosial yang kuat, memajukan dunia pendidikan, serta mendapat nilai tambah ekonomi.

Tokoh masyarakat Sebatik Herman HB mengaku bersyukur dengan aksi sosial PT Telkom ini. Perhatian seperti ini sangat ditunggu warga Sebatik.

“Sudah puluhan tahun kami terisolasi dan tertinggal. Masuknya internet mem-buat kami bertekad menjadikan Sebatik sebagai kota gerbang utara Kaltim.”

Sebatik adalah sebuah pulau yang wilayahnya terbagi dua teritorial, se-bagian Indonesia dan sebagian lainnya Malaysia. (SG/N-1)

Nunukan, Kalimantan Timur

Sebatik Broadband Village Diresmikan

11.20 Wita

SEBANYAK 25 anggota DPRD Kabu-paten Penajam Paser Utara (PPU), Kali-mantan Timur, masing-masing menda-pat laptop untuk menunjang kegiatan mereka.

Harga satuan laptop yang dilengkapi modem tersebut Rp15 juta.

“Jumlah laptop yang akan kami beli 28 unit, tiga unit akan digunakan staf di Setwan, sedangkan 25 unit akan diberi-kan kepada tiap-tiap anggota DPRD,” jelas Sekretaris DPRD PPU Ahmad Us-man.

Untuk itu, kata Usman, Sekretariat DPRD PPU berencana menggelar pelati-

han bagi anggota dewan. ‘‘Hal itu untuk menambah wawasan

anggota DPRD, terutama memberi info-masi bagaimana cara mencari referensi melalui internet,’’ ujarnya.

Ketua LSM Gunakan Tenagamu untuk Rakyat (Guntur) PPU Kasim Aseggaf meminta kepada 25 anggota DPRD agar menggunakan fasilitas laptop yang diberikan untuk meningkatkan kinerja.

“Ingat laptop itu dibeli dari uang rak-yat. Makanya harus digunakan sebaik-baiknya dan jangan hanya ditenteng tapi tidak digunakan,” tegas Kasim.(SY/N-1)

Penajam Paser Utara, Kaltim12.00 Wita

Anggota DPRD Dapat Laptop Rp15 Juta

MI/DJOKO

ANTARA

Bandung, Jawa Barat