KARDIOMIOPATI
-
Upload
fayla-el-chov -
Category
Documents
-
view
26 -
download
2
description
Transcript of KARDIOMIOPATI
KARDIOMIOPATI
Kardiomiopati adalah suatu penyakit miokardium yang menyerang otot jantung
(miokard) dan penyebabnya tidak diketahui. Akan tetapi, hamper pada setiap penyakit,
miokardium jantung dapat turut berubah secara berangsur-angsur. Begitu jaga pada
penyakit jantung bawaan atau yang didapat, bisa menyebabkan terjadinya hipertropi otot
jantung. Berbagai keadaan ekstrakardial, misalnya: aritmia, tirotoksikosis, baer-beri,
infeksi, dan berbagai penyakit sistemik seperti, lupus eritematosus diseminata, dan
periarrteritis nodosa dapat mempengaruhi miokard.
Kelainan otot jantung yang disebabkan oleh pengaruh penyakit inilah yang dulu
dianggap kardiomiopati.Beberapa ahli lain menamakan semua bentuk hipertropi
miokardium yang bukan disebabkan oleh hipertensi arterial, sclerosis koroner, penyakit
katup, atau penyakit bawaan sebagai kardiomiopati, suatu penyakit otot jantung yang
tidak diketahui penyebabnya. Sekali terjadi kardiomiopati, maka prosesnya akan
berlanjut terus. Oleh karena berkurangnya kemampuan kontraksi miokard maka
menyebabkan terjadinya kegagalan kontraksi ventrikel kiri. Akibatnya, terjadi penurunan
volume sekuncup. Penurunan volume sekuncup ini akan menyebabkan naiknya pembuluh
darah sistemik (systemic vascular resisten) dan menambah resistensi pada sekuncup yang
pada giliranya akan mengurangi volume sekuncup. Akhir-akhir ini, insidensi
kardiomiopati semakin meningkat frekuensinya. Dengan bertambahn majunya teknik
diagnostic, ternyata kardiomiopati idiopatik merupakan penyebab mordibitas dan
mortalitas yang utama. Penyakit ini dapat ditemukan pada semua jenis kelamin pria dan
wanita pada semua jenis kelamin pria dan wanita pada semua golongan umur.
ETIOLOGI
Sebagian besar penyebab kardiomiopati tidak diketahui. Ada beberapa sebab yang
diketahui antara lain : infeksi berbagai microorganisme toksik seperti, etanol, metabolic,
misalnya, pada buruknya gizi dan dapat pula diturunkan.
KLASIFIKASI
Banyak usaha yang telah dilakukan untuk mengklasifikasikan penyakit kardium
ini secara tepat. Namun, tidak ada satupun yang memuaskan. Ada yang berdasarkan
etiologi, klinis, ataupun patologis. Klasifikasi yang sekanrang banyak di anut adalah
pembagian menurut Goodwin, yaitu berdasarkan kelainan patofisiologi penyakit ini.
Sarjana ini membagi kardiomiopati idiopatik dalam tiga tipe :
1. Tipe Kongesti/ dilatasi.
Kardiomiopati kongestif adalah penyakit miokardium yang primer atau ditandai
dengan dilatasi ruangan jantung dan gagal jantung kongestif. Pompa sisitolik
berkurang secara progresif, volume akhir diastolic dan sistolik menurun. Tebal
dinding ventrikel dapat berkurang atau normal. Tekanan ventrikel kiri biasanya
meningkat akibat pompa ventrikel kiri.
2. Tipe hipertrofi
Kardiomiopati hipertrofi adalah hipertrofi ventrikel tanpa penyakit jangtung atau
sistemik lan yang dapat menyebabkan hipertrofi ventrikel ini. Ditandai dengan
penebalan (hipertrofik) ventrikel kiri, dimana penebalan septum interventrikularis
lebih mencolok.
3. Tipe restriksi
Di tandai dengan adanya gangguan pada fungsi diastolic, dinding ventrikel sangat
kaku, dan menghalangi pengisian ventrikel.
PATOFISIOLOGI
Pada kardiomiopati kongestif terjadi kehilangan fungsi miosid yang menyebabkan
menurunnya daya kontraksi dan bertambahnya dilatasi jantung, sehingga curah jantung
makin menurun. Siklus antara mengurangnya curah jantung dengan meningginya
resistensi vaskuler sistemik, pada gilirannya menyebabkan bertambahnya resistensi ejeksi
sehingga menurunkan lagi curah jantung.
PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanan medis ditunjukan untuk mengoreksi gagal jantung. Apabila
volume jantung telah berkembang sampai titik dimana penatalaksanaan medis sudah
tidak efektif lagi, maka satu-satunya harapan agar pasien bisa bertahan hanyalah
transpalasi jantung. Pada beberapa kasus alat Bantu ventrikel mungkin diperlukan untuk
mendukung kegagalan jantung sampai ditemukan donor yang sesuai.
MANIFESTASI KLINIS
Kardiomiopati dapat terjadi pada setiap usia dan menyerang pria maupun wanita.
Kebanyakan orang dengan kardiomiopati pertama kali dating dengan gejala dan tanda
gagal jantung. Dipsnea saat beraktivitas, Paroksismal noktural dispnea (PND), batuk dan
mudah lelah adalah gejala yang pertama kali timbul. Pada pemeriksaan fisik biasanya
ditemukan kongesti vena sistemik, distensi vena jugularis, pitting edema pada bagian
tubuh bawah, pembesaran hepar, dan takikardi.PENGKAJIAN
Kardiomiopati kongestif pada fase lanjut terjadi gagal jantung akibat kegagalan
ventrikrl kiri dengan manifestasi penurunan curah jantung , penurunan perfusi jaringan,
dan pada kompensasi akhir bisa mengganggu ventrikel kanan dengan menifestasi emboli
sistemik dan paru.
Sering didadpat keluhan dispnea, nyeri dada, cepat lelah, palpipasi, dan sinkop.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik yang biasnya dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Foto Thoraks, Pada kardiomiopati dilatatif akan di dapatkan kardiomegali dan
edema paru
2. EKG, akan tampak left ventrikel hipertropi pada jenis kardiomiopati hipertrofi.
3. Ekokardiografi, dapat dilihat adanya dilatasi, penebalan jantung.