Karakteristik Pengaman Lebur
-
Upload
malaosborn -
Category
Documents
-
view
128 -
download
7
description
Transcript of Karakteristik Pengaman Lebur
Karakteristik Pengaman Lebur
Pelebur atau fuse mempunyai dua karakteristik (kurva karakteristik terlampir), yaitu:
Karakteristik pengaman, yaitu hubungan antara arus hubung singkat simetri atau
asimetri dengan arus pemutusan pelebur (arus cut out)
Karakteristik pencairan (melting) dan pemutusan (clearing), yaitu hubungan antara
arus gangguan dengan waktu mulai mencair dan pemutusan fuse. Untuk ini ada dua
kurva yaitu maksimum clearing time dan minimum melting time
Karakteristik FuseKecepatan fuse untuk beroperasi (menjadi putus) tergantung pada berapa banyak arus yang
melaluinya. Pabrik pembuat fuse menetapkan kurva karakteristik arus terhadap waktu dari fuse,
yang menunjukkan waktu yang diperlukan untuk melelehkan fuse dan waktu yang diperlukan untuk
menghindarkan rangkaian dari arus overload yang ditetapkan.
Respon fuse terhadap kondisi overcurrent juga menunjukkan karakteristik fuse yang lain, yang
antara lain disebut sebagai fast-blow, slow-blow atau time delay. Karakteristik fuse umumnya dapat
ditunjukkan dalam dua kategori yaitu :
1. Rating Interupt
Sebuah fuse memiliki kapasitas rating interupt yang disebut sebagai breaking capacity, yaitu arus
maksimum yang dapat membuat fuse menjadi putus. Biasanya arus ini lebih tinggi daripada arus
maksimum hubung singkat rangkaian. Mini fuse mungkin memiliki rating interupt 10 kali dari rating
arusnya.
2. Rating Tegangan
Seperti rating arus, fuse juga memiliki rating tegangan yang menunjukkan tegangan maksimum
rangkaian dimana fuse tersebut dapat digunakan. Sebagai contoh fuse tabung kaca memiliki rating
tegangan 32V, berarti dapat digunakan pada rangkaian yang bekerja pada tegangan dibawah 32
volt. Fuse keramik memiliki rating tegangan yang lebih tinggi.
Karakteristik sekering menunjukan hubungan antara arus dan waktu putusberbanding terbalik, artinya bila arus yang melalui patron lebur makin besar makawaktu pemutusann semakin singkat, sehingga patron lebur ini merupakan gawaiproteksi arus lebih ( GPAL ) dengan karakteristik waktu terbalik (invers).Arus penguat sebuah pengaman lebur tidak sama dengan arus yangmenyebabkan pengaman putus. Sebuah proteksi harus dapat dibebani dengan arusnominalnya secara kontinyu tanpa batas waktu. Arus nominalnya kira-kira 70 % daribatas arus maksimalnya (Ig). Kalau dibebani dengan batas ini terus-menerus lamakelamaanpengaman akan putus.