Karak Teri Stik

5
Nama : Sifa Anisa Kelas : TT 3A NIM : 1314030073 Kabel Koaksial Kabel koaksial adalah sebagai media transmisi dari fiber node sampai ke pelanggan. Konstruksi dasar kabel koaksial terdiri dari dua yaitu konduktor dalam (inner) dan konduktor luar (outer). Dalam perkembangannya konstruksi kabel koaksial mengalami perubahan agar mampu menyalurkan level sinyal yang lebih tinggi.Karakteristik utama dari kabel koaksial adalah semakin besar diameter kabel maka besarnya redaman untuk setiap satuan panjang akan semakin kecil dan nilai tahanan untuk setiap satuan panjang juga lebih kecil. Selain itu pada kabel koaksial yang diameternya besar dibandingkan redaman yang dialami komponen sinyal frekuensi rendah. Jenis kabel koaksial yang digunakan pada jaringan HFC adalah kabel trunk, kabel feeder dan kabel drop. Kabel trunk dan kabel feeder adalah kabel koaksial yang menghubungkan antara fiber nodedengan amplifier, splitter dan sampai kerumah pelanggan, sedangkan kabel drop adalah kabel koaksial yangmenghubungkan pelanggan ke tap. Tipe kabel drop yang direkomendasikan untuk digunakan yaitu kabel yang menghubungkan antara tap ke rumah pelanggan adalah RG6, RG11. Karakteristik redaman jenis kabel koaksial tersebut untuk frekuensi 200 MHz, 400 MHz, 900 MHz dapat dilihat pada Tabel berikut :

description

karakteristik kabel coaxial

Transcript of Karak Teri Stik

Page 1: Karak Teri Stik

Nama : Sifa Anisa

Kelas : TT 3A

NIM : 1314030073

Kabel Koaksial

Kabel koaksial adalah sebagai media transmisi dari fiber node sampai ke pelanggan.

Konstruksi dasar kabel koaksial terdiri dari dua yaitu konduktor dalam (inner) dan konduktor

luar (outer). Dalam perkembangannya konstruksi kabel koaksial mengalami perubahan agar

mampu menyalurkan level sinyal yang lebih tinggi.Karakteristik utama dari kabel koaksial

adalah semakin besar diameter kabel maka besarnya redaman untuk setiap satuan panjang

akan semakin kecil dan nilai tahanan untuk setiap satuan panjang juga lebih kecil. Selain itu

pada kabel koaksial yang diameternya besar dibandingkan redaman yang dialami komponen

sinyal frekuensi rendah. Jenis kabel koaksial yang digunakan pada jaringan HFC adalah

kabel trunk, kabel feeder dan kabel drop. Kabel trunk dan kabel feeder adalah kabel koaksial

yang menghubungkan antara fiber nodedengan amplifier, splitter dan sampai kerumah

pelanggan, sedangkan kabel drop adalah kabel koaksial yangmenghubungkan pelanggan

ke tap. Tipe kabel drop yang direkomendasikan untuk digunakan yaitu kabel yang

menghubungkan antara tap ke rumah pelanggan adalah RG6, RG11. Karakteristik redaman

jenis kabel koaksial tersebut untuk frekuensi 200 MHz, 400 MHz, 900 MHz dapat dilihat

pada Tabel berikut :

Tabel 1 Karakteristik Redaman Kabel Drop (Burial) (dB/100m)

(CommScope Coaxial Cable Catalog)

Page 2: Karak Teri Stik

Untuk kabel koaksial drop terdapat beberapa tipe, yang pemilihannya disesuaikan

dengan jarak rumah pelanggan dari tap. Untuk jarak dari tap ke pelanggan sejauh sama

dengan atau diatas 50 m, dapat dipilih jenis kabel koaksial drop tipe RG-11. Sedangkan

apabila jarak dari tap ke rumah pelanggan kurang dari 50 m maka dipilih jenis kabel

koaksial drop tipe RG-6. Redaman yang dialami oleh sinyal downstream dan upstream selain

dihasilkan oleh kabel drop juga dihasilkan oleh kabel trunk, kabel feeder dan redaman pada

serat optik. Karakteristik redaman pada kabel trunkdan kabel feeder dapat dilihat pada

Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2 Karakteristik Redaman Kabel Trunk Dan Kabel Feeder (dB/100m)

(CommScope Trunk & Distribution Cable Product Catalog)

STRUKTUR UTAMA HFC

1. Headend

2. Server Complex

3. Distribution Hub

4. Fiber Node

5. Splitter

6. Directional Coupler

7. Amplifier

8. Tap

9. Jaringan penghubung

1. Headend merupakan bagian terpenting dari sistem HFC. Pada Headend terdapat modul-

modul perangkat sesuai dengan layanan yang tersedia, seperti:

Page 3: Karak Teri Stik

CATV Headend

Cable Modem Termination Shelf (CMTS)

Cable Telephony Headend

2. Server complex berfungsi sebagai server aplikasi yang digunakan oleh subscriber

(sepertie-mail server, news server, dsb).

3. Distribution Hub adalah pusat distribusi jaringan akses HFC ke pelanggan. Di sini seluruh

sinyal layanan-layanan interaktif lainnya seperti layanan data atau telepon akan digabung

dengan sinyal TV broadcast yang diterima dari Headend yang kemudian akan dikirimkan

melalui jaringan distribusi optik.

4. Fiber-optic menghubungkan headend sebagai sarana transportasi sinyal ke

sejumlah nodeyang disebut dengan fiber nodes. Fiber nodes berfungsi untuk mengubah

sinyal darioptical-to-electrical untuk dilewatkan melalui kabel coaxial ke subscriber.

5. Splitter merupakan salah satu komponen pasif yang digunakan pada sistem perkabelan

untuk membagi signal RF. Splitter digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua

kabel output yang sama besar

6. Directional Coupler digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua kabel output

yang tidak sama besar.

7. Dalam pengiriman signal melalui kabel koaksial, amplifier mempunyai dua fungsi yang

cukup penting:

Sebagai equalizer, atau signal balancer sehingga frekuensi tinggi dan rendah mempunyai

level amplitudo yang sama.

Sebagai penguat level signal.

8. Tap adalah komponen yang berfungsi untuk mencabangkan signal dari kabel koaksial ke

rumah-rumah pelanggan, dan dipasang untuk mengakomodasikan beberapa rumah

sekaligus

9. Jaringan Penghubung

Media Transmisi Serat Optik

Kabel Koaksial

Page 4: Karak Teri Stik

Kabel Supertrunk

Kabel Trunk

Kabel Feeder

Kable Drop

Dalam aplikasinya di lapangan, jaringan kabel koaksial digelar menyerupai jaringan kabel

tembaga sebagai kabel duct, kabel tanam langsung dan sebagian kabel udara. Untuk

penggunaan yang berbeda, konstruksi kabelnya pun akan menyesuaikan dengan keperluan

yang ada. Untuk aplikasi kabel tanam langsung, konstruksi jaket pelindung kabel mempunyai

medium polymer lebih kuat daripada kabel duct. Konstruksi kabel dapat beraneka bentuk

tergantung dari pabrikan yang membuat. Selain itu, terdapat lapisan pelindung terhadap air

dan korosi (flooding coumpond). Lapisan ini terbuat dari bahan polysobutylene dan berada

diluar lapisan konduktor maupun dielektrik. Aplikasi kabel udara dapat menggunakan kabel

koaksial tanpa jaket pelindungpolyethylene dengan syarat kondisi daerah panas dengan

faktor korosi sangat kecil. Untuk daerah dengan kelembaban tinggi, jaket pelindung sangat

dibutuhkan untuk menghindari korosi terhadap dielektris. Selain itu pada kabel udara

ditambahkan kabel messenger sebagai penguat dari bahan baja galvanize.

Kabel messenger dapat berupa suatu kabel baja pejal atau terdiri dari beberapa lilitan /

pilinan kabel baja.