Kamus kesusastraan (indonesia)

24
absolutisme ab.so.lut.is.me : [n] bentuk pemerintahan tanpa undang-undang dasar; bentuk pemerintahan dng semua kekuasaan terletak di tangan penguasa (raja, kaisar, diktator, dsb) ade·gan n 1 pemunculan tokoh baru atau pergantian susunan (layar) pd pertunjukan wayang; 2 bagian babak dl lakon (sandiwara film): beberapa -- dl film itu telah dipotong oleh bagian sensor; -- kecil Sen adegan yg merupakan bagian dr adegan yg lebih besar; -- panas adegan yg membangkitkan rangsangan berahi; -- pengikat Sen adegan yg menimbulkan keingintahuan dan keterikatan penonton drama dsb (krn ceritanya belum atau tidak diungkapkan secara jelas); -- terbuka Sen adegan yg diubah bentuknya dng disaksikan langsung oleh penonton; -- wajib Sen adegan yg diharapkan terjadi (dilakonkan) sehingga sesuai dengan keinginan penonton; ber·a·de·gan v memainkan adegan: salah seorang pemain ~ sbg orang tua yg papa; peng·a·de·gan·an n proses, cara, perbuatan membuat adegan: ~ dl cerita itu kurang menarik akseptasi : ak.sep.ta.si :[n] (1) penerimaan; pembenaran; (2) penerimaan secara umum makna suatu kata atau pemahaman konsep makna suatu kata (atau konsep) yg umum diterima ak.tor : [n] (1) pria yg berperan sbg pelaku dl pementasan cerita, drama, dsb di panggung, radio, televisi, atau film; (2) orang yg berperan dl suatu kejadian penting ala·zon n Sas pelaku yg berperan sbg pembual, pembohong, dsb ale·go·ri /alégori/ n Sas cerita yg dipakai sbg lambang (ibarat atau kias) perikehidupan manusia yg sebenarnya untuk mendidik (terutama moral) atau menerangkan sesuatu (gagasan, cita-cita, atau nilai kehidupan, spt kebijakan, kesetiaan, dan kejujuran) alur [n] (1) lekuk memanjang (di tanah, kayu, sungai, bagian tubuh, dsb); (2) jalan

Transcript of Kamus kesusastraan (indonesia)

Page 1: Kamus kesusastraan (indonesia)

absolutisme ab.so.lut.is.me : [n] bentuk pemerintahan tanpa undang-undang dasar; bentuk pemerintahan dng semua kekuasaan terletak di tangan penguasa (raja, kaisar, diktator, dsb)

ade·gan n 1 pemunculan tokoh baru atau pergantian susunan (layar) pd pertunjukan wayang; 2 bagian babak dl lakon (sandiwara film): beberapa -- dl film itu telah dipotong oleh bagian sensor; -- kecil Sen adegan yg merupakan bagian dr adegan yg lebih besar; -- panas adegan yg membangkitkan rangsangan berahi; -- pengikat Sen adegan yg menimbulkan keingintahuan dan keterikatan penonton drama dsb (krn ceritanya belum atau tidak diungkapkan secara jelas); -- terbuka Sen adegan yg diubah bentuknya dng disaksikan langsung oleh penonton; -- wajib Sen adegan yg diharapkan terjadi (dilakonkan) sehingga sesuai dengan keinginan penonton; ber·a·de·gan v memainkan adegan: salah seorang pemain ~ sbg orang tua yg papa; peng·a·de·gan·an n proses, cara, perbuatan membuat adegan: ~ dl cerita itu kurang menarik

akseptasi : ak.sep.ta.si :[n] (1) penerimaan; pembenaran; (2) penerimaan secara umum makna suatu kata atau pemahaman konsep makna suatu kata (atau konsep) yg umum diterima

ak.tor : [n] (1) pria yg berperan sbg pelaku dl pementasan

cerita, drama, dsb di panggung, radio, televisi, atau film; (2) orang yg berperan dl suatu kejadian penting

ala·zon n Sas pelaku yg berperan sbg pembual, pembohong, dsb

ale·go·ri /alégori/ n Sas cerita yg dipakai sbg lambang (ibarat atau kias) perikehidupan manusia yg sebenarnya untuk mendidik (terutama moral) atau menerangkan sesuatu (gagasan, cita-cita, atau nilai kehidupan, spt kebijakan, kesetiaan, dan kejujuran)

alur [n] (1) lekuk memanjang (di tanah, kayu, sungai, bagian tubuh, dsb); (2) jalan (aturan, adat) yg benar; (3) Sas rangkaian peristiwa yg direka dan dijalin dng saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian; (4) Sas jalinan peristiwa dl karya sastra untuk mencapai efek tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab-akibat)

ama·nat n 1 pesan; perintah (dr atas): menyampaikan -- orang tuanya; 2 keterangan (dr pemerintah); 3 wejangan (dr orang yg terkemuka): dibacakan sebuah -- Jenderal Sudirman; -- Presiden dl Kongres Pemuda; 4 Ling keseluruhan makna atau isi pembicaraan; konsep dan perasaan yg disampaikan pembicara untuk dimengerti dan diterima pendengar atau pembaca; 5 Sas gagasan yg mendasari karya sastra; pesan yg ingin disampaikan pengarang kpd pembaca atau pendengar;

Page 2: Kamus kesusastraan (indonesia)

ber·a·ma·nat v menyampaikan (memberi, mengantar) amanat; berpesan; meng·a·ma·nat·kan v memberikan amanat (kpd): Panglima TNI ~ kpd seluruh jajaran TNI agar selalu waspada thd kelompok yg berusaha mengacau keamanan dan ketertiban nasional; meng·a·ma·nati v mengamanatkan; peng·a·ma·nat·an n proses, cara, perbuatan mengamanatkan

ame·li·o·ra·si /améliorasi/ n 1 Tan cara berusaha untuk memperoleh kenaikan produksi serta menurunkan biaya pokok (msl dng perbaikan tanah); 2 Ling peningkatan nilai makna dr makna yg biasa atau buruk menjadi makna yg baik

an·to·lo·gi n kumpulan karya tulis pilihan dr seorang atau beberapa orang pengarang: sebuah -- sajak perjuangan bangsa Indonesia telah diterjemahkan ke dl bahasa Inggris

ana·lo·gi n 1 persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yg berlainan; kias: 2 Ling kesepadanan antara bentuk bahasa yg menjadi dasar terjadinya bentuk lain; 3 Mik sesuatu yg sama dl bentuk, susunan, atau fungsi, tetapi berlainan asal-usulnya sehingga tidak ada hubungan kekerabatan; 4 Sas kesamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal yg dapat dipakai untuk dasar perbandingan; meng·a·na·lo·gi·kan v membuat sesuatu yg baru berdasarkan contoh yg sudah ada; mereka-reka bentuk kata baru dng mencontoh bentuk yg telah ada

an.ta.go.nis :[n] (1) orang yg suka menentang (melawan dsb); (2) Dok dua macam obat atau racun yg mempunyai khasiat berlawanan sehingga dapat menghilangkan atau mengurangi khasiat masing-masing; (3) Sas tokoh dl karya sastra yg merupakan penentang dr tokoh utama; tokoh lawan

an.ti.te.sis :[n] (1) pertentangan yg benar-benar; (2) pengungkapan gagasan yg bertentangan dalam susunan kata yg sejajar, spt dl semboyan "Merdeka atau Mati"

Antonim : an.to.nim : [n] (1) kata yg berlawanan makna dng kata lain: "buruk" adalah -- dr "baik" ; (2) Ling leksem yg berpasangan secara antonimi

ar.gu.men.ta.si : [n] alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan

Antonim : an.to.nim : [n] (1) kata yg berlawanan makna dng kata lain: "buruk" adalah -- dr "baik" ; (2) Ling leksem yg berpasangan secara antonimi

ar·ti·kel n 1 karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai dl majalah, surat kabar, dsb; 2 Huk bagian undang-

Page 3: Kamus kesusastraan (indonesia)

undang atau peraturan yg berupa ketentuan; pasal; 3 Ling unsur yg dipakai untuk membatasi atau memodifikasi nomina, msl the dl bahasa Inggris; -- karet ki artikel undang-undang yg mengandung banyak tafsiran; meng·ar·ti·kel·kan v 1 membuat jadi artikel (pd buku undang-undang); 2 menuliskan dl bentuk karangan di koran, majalah, dsb

artifisial ar.ti.fi.si.al : [a] tidak alami; buatan

asindeton asin.de.ton : [n Ling] penghilangan konjungsi dl frasa, klausa, atau kalimat, msl dia tidak datang, dia sakit

aso·nan·si n Sas perulangan bunyi vokal dl deretan kata; purwakanti; ber·a·so·nan·si v bersajak pd bunyi-bunyi vokal

asonansi aso.nan.si :[n Sas] perulangan bunyi vokal dl deretan kata; purwakanti

Page 4: Kamus kesusastraan (indonesia)

bidal

bi.dal :[ark n] peribahasa atau pepatah yg mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dsb ,[n] sarung jari dr logam (dipakai sbg tudung ujung jari): ketika menjahit kain yg tebal itu, ia memakai --

ba·bad n 1 Sas kisahan berbahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak, dan Madura yg berisi peristiwa sejarah; cerita sejarah; 2 riwayat; sejarah; tambo; hikayat: -- Tanah Jawa

bait ba.it : [n] satu kesatuan dl puisi yg terdiri atas beberapa baris, spt pantun yg terdiri atas empat baris , [Ar n] rumah

biografi bi.o.gra.fi : [n] riwayat hidup (seseorang) yg ditulis oleh orang lain

ba·ha·sa n 1 Ling sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2 percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun: baik budi -- nya; -- menunjukkan bangsa, pb budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan); -- aglutinatif tipe bahasa yg pembentukan katanya melalui proses pengimbuhan pd akar kata; -- akusatif tipe bahasa yg mempunyai penanda eksplisit untuk objek langsung, msl bahasa Inggris yg mempunyai kalimat spt They kill him, kata him adalah bentuk akusatif dr kata he; -- alamiah 1 bahasa yg

mencerminkan pemakaian yg lazim tanpa harus dipelajari terlebih dahulu; 2 bahasa dan dokumen yg diindeks; bahasa indeks; bahasa manusia; -- analitis tipe bahasa yg menyatakan pelbagai segi gramatika, terutama dng kata terpisah dan urutan kata; bahasa isolatif; -- asing bahasa milik bangsa lain yg dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yg secara sosiokultural tidak dianggap sbg bahasa sendiri; -- bagongan ragam bahasa Jawa yg dipakai dl lingkungan keraton di Yogyakarta; -- baku bahasa standar; -- berfleksi bahasa fleksi (flektif); -- bermajas Sas bahasa yg menggunakan kata-kata yg susunan dan artinya sengaja disimpangkan dng maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekspresi; -- buatan 1 bahasa yg direka dng tujuan khusus untuk memperbaiki komunikasi internasional; 2 sistem kode berupa lambang abstrak, spt yg dipakai dl pemrograman komputer; 3 bahasa yg dibuat orang untuk pemakaian tertentu, msl bahasa Esperanto dan bahasa yg dipakai dl logika simbolis atau penggunaan komputer; -- buku ragam bahasa yg dipakai dl karangan (tertulis); -- daerah bahasa yg lazim dipakai di suatu daerah; bahasa suku bangsa, spt -- Batak, -- Jawa, -- Sunda; -- dagang ragam bahasa yg lazim dipakai dl dunia perdagangan; -- dalam kata yg lazim dipakai di istana, raja spt beradu, bersiram, gering, mangkat, santap; -- flektif bahasa yg kata-katanya mengalami perubahan bentuk sehubungan dng perubahan jenis, subjek (pelaku), waktu, dsb; -- gunung ragam bahasa Melayu yg dipakai oleh petani, orang desa, dsb; -- hantu bahasa (kata-kata) yg biasa digunakan oleh pawang; -- hidup bahasa yg masih dipakai

Page 5: Kamus kesusastraan (indonesia)

oleh masyarakat bahasa; -- ibu bahasa pertama yg dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dng sesama anggota masyarakat bahasanya, spt keluarga dan masyarakat lingkungannya; -- induk satu dr kelompok bahasa berkerabat yg menurunkan bahasa lain, msl bahasa Latin Rakyat yg dianggap menurunkan bahasa Romanika, spt bahasa Prancis, Italia, dan Romania; -- inflektif bahasa yg menggunakan perubahan bentuk kata (dl bahasa fleksi) yg menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (spt deklinasi nomina, pronomina, adjektiva, dan konjugasi verba); -- inkorporatif tipe bahasa yg menyatakan hubungan gramatikal dan struktur kata dng menderetkan morfem terikat menjadi kata tunggal, msl bahasa Eskimo; -- isolatif bahasa analitis; -- isyarat 1 Antr bahasa yg tidak menggunakan bunyi ucapan manusia atau tulisan dl sistem perlambangannya; 2 Ling bahasa yg menggunakan isyarat (gerakan tangan, kepala, badan dsb), khusus diciptakan untuk tunarungu, tunawicara, tunanetra, dsb; -- Jawi bahasa Melayu Kuno, khususnya yg ditulis dng huruf Arab; -- jurnalistik bahasa pers; -- kacukan bahasa Melayu percakapan; bahasa Melayu pasar; -- kalangan bahasa (kata-kata) yg lazim dipakai dl lingkungan pekerjaan; -- kanak-kanak bahasa yg digunakan pd tahap permulaan pertumbuhan bahasa yg ciri-cirinya secara khas dapat dihubungkan dng kelompok kanak-kanak; -- kasar bentuk bahasa yg dianggap substandar dan rendah; -- kawat bahasa singkatan yg digunakan untuk pengiriman berita kawat menghemat biaya; -- kedua bahasa yg dikuasai oleh bahasawan bersama bahasa ibu pd masa awal hidupnya

dan secara sosiokultural dianggap sbg bahasa sendiri; -- kentum bahasa Indo-Eropa yg tetap mempertahankan fonem velar Indo-Eropa Purba /k/; bahasa Latin adalah bahasa kentum; -- kerabat bahasa yg mempunyai hubungan genealogis dng bahasa lain; -- kesat penggunaan kata atau frasa di luar jangkauan makna yg biasa, msl penggunaan nama binatang untuk manusia dl caci maki; -- kiasan penggunaan kiasan untuk meningkatkan efek pernyataan atau pemerian; -- klasik Ling 1 dialek temporal bahasa yg dianggap mewakili puncak perkembangan kebudayaan pemakaiannya; 2 bahasa kuno yg mempunyai kesusastraan tinggi; -- komputer sistem perlambangan yg biasa digunakan untuk memproses data dl komputer; -- konsonantis tipe bahasa yg tidak mempunyai ciri-ciri spt bahasa vokalis; -- kuno bahasa klasik; -- laut bahasa orang laut (pelaut); -- lisan ragam bahasa yg dipakai dl berkomunikasi secara lisan; -- madya bahasa purba dr kelompok dl keluarga bahasa yg mempunyai satu bahasa purba bersama; -- mati bahasa yg tidak dipakai lagi dl pemakaian sehari-hari, hanya terdapat dl bentuk tertulis, msl bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa Kuno; -- mesin informasi dl bentuk fisik yg dapat ditangani oleh komputer, spt kode yg tepat berupa kartu keterangan pd pita kertas atau kartu, dl bentuk elektrik atau magnetik pd pita magnetik; -- modern dialek temporal yg digunakan oleh manusia, yg berbeda dr bahasa klasik; -- moyang bahasa yg menurunkan bahasa yg sekerabat, msl bahasa Latin merupakan rumpun bahasa dr bahasa Italia, Prancis, Portugis, Romania, dan Spanyol; -- nasional bahasa yg

Page 6: Kamus kesusastraan (indonesia)

menjadi bahasa standar atau lingua franca di negara yg mempunyai banyak bahasa krn perkembangan sejarah, kesepakatan bangsa, atau ketetapan perundang-undangan; -- negara bahasa resmi negara; -- pasar 1 bahasa yg dipakai sbg alat komunikasi dl perdagangan oleh orang yg memiliki bahasa ibu yg berbeda-beda; 2 bahasa perantara yg terbentuk dr berbagai bahasa yg intinya berasal dr satu bahasa tertentu; -- pengantar bahasa yg dipakai untuk berkomunikasi dl perundingan, pemberian pelajaran di sekolah, dsb; -- perantara bahasa yg dipakai untuk mengatasi ketidakpahaman dl interaksi sosial krn pesertanya menguasai dan memahami bahasa yg berbeda; -- percakapan ragam bahasa yg dipakai dl percakapan sehari-hari; -- pers ragam bahasa yg digunakan oleh wartawan yg memiliki sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, dan menarik; -- peringkat tinggi Komp bahasa yg dirancang sedemikian rupa sehingga program komputer dapat ditulis secara bebas untuk sistem komputer yg digunakan, msl basic, fentron, pascal; -- persatuan bahasa yg digunakan dl masyarakat bahasa yg mempersatukan bangsa secara politis, kultural, dan ekonomi; -- program Komp metode terarah dl penulisan sejumlah instruksi, setiap instruksi hanya mempunyai satu arti; -- prokem Ling ragam bahasa dng leksikon tertentu digunakan oleh kaum remaja (spt kata bokap untuk bapak, sepokat untuk sepatu, dan bokin untuk bini); bahasa sandi remaja dan kelompok tertentu; -- purba Ling bahasa hipotetis yg dianggap menurunkan beberapa bahasa yg nyata-nyata ada, msl bahasa proto-Austronesia adalah

bahasa purba dr bahasa-bahasa Filipina, bahasa-bahasa Indonesia, bahasa-bahasa Polinesia; -- rakitan Komp suatu susunan yg mewakili sandi komputer yg dapat ditulis atau dibaca oleh pemrogram; -- remaja bahasa prokem; -- resmi 1 bahasa yg digunakan dl komunikasi resmi, spt dl perundang-undangan dan surat-menyurat dinas; 2 bahasa yg diakui sbg sarana interaksi yg berhubungan dng pelaksanaan fungsi suatu jabatan; -- roh Kris karunia Roh Kudus yg memuji Allah di dl doa dng bahasa, biasanya tidak dapat dipahami, baik oleh orang yg memakainya maupun oleh orang lain; -- santai bahasa yg digunakan dl situasi yg bersifat pribadi dan suasana akrab; -- sasaran 1 bahasa yg menjadi medium suatu amanat yg berasal dr bahasa sumber setelah melalui proses pengalihan; 2 bahasa yg digunakan untuk mendeskripsikan makna lema yg terdapat dl kamus; -- satem bahasa dr keluarga Indo-Eropa yg dl perkembangan historisnya mengubah fonem oklusif palatal menjadi frikatif palatal atau frikatif alveolar, msl bahasa Sanskerta; -- sehari-hari bahasa percakapan; -- semu bahasa kiasan yg menyiratkan makna tersembunyi yg digunakan dl teks kakawin untuk memperkatakan ulah sanggama; -- sintetis tipe bahasa yg hubungan sintaktisnya diungkapkan dng infleksi dan peleburan afiks dl akar, msl bahasa Latin dan Arab; -- slang ragam bahasa nonbaku dipakai oleh kelompok sosial tertentu spt kelompok anak-anak nakal; -- sopan santun ragam bahasa yg dipakai dl situasi sosial yg mewajibkan adanya norma sopan santun; -- standar 1 (ragam) bahasa yg diterima untuk dipakai dl situasi resmi, spt

Page 7: Kamus kesusastraan (indonesia)

dl perundang-undangan dan surat-menyurat resmi; 2 bahasa persatuan dl masyarakat bahasa yg mempunyai banyak bahasa; bahasa baku; -- sulung perkataan anak kecil ketika mulai dapat bercakap-cakap; -- sumber 1 bahasa yg diterjemahkan ke dl bahasa yg lain; 2 bahasa yg dipakai sbg pengantar dl pengajaran bahasa asing; 3 bahasa yg menjadi asal kata serapan; -- tarzan bahasa yg digunakan di antara orang-orang yg berlainan bahasanya dan tidak mudah saling mengerti, dicampuri gerak isyarat; -- tulis ragam bahasa baku yg digunakan sbg sarana komunikasi secara tertulis; ragam tulis; -- tutur bahasa lisan; -- umum 1 bagian khazanah leksikal, gramatikal, dan stilistis suatu bahasa yg dimengerti dan diterima sbg pemakaian yg baik oleh semua orang yg mengenal bahasa itu; -- vokalis tipe bahasa yg dl fonotaktiknya mengharuskan kata-kata berakhir pd vokal, msl bahasa Jepang; ber·ba·ha·sa v 1 menggunakan bahasa; 2 sopan santun; tahu adat; ber·ba·ha·sa-ba·ha·sa a malu krn teramat sopan: jangan - anggaplah spt rumah sendiri; mem·ba·ha·sa·kan v 1 mengungkapkan dng perkataan; menuturkan; menyatakan: tanpa -nya, orang lain tidak akan mengerti maksudnya; ia tidak mampu - kesedihan yg dialaminya; 2 menyebutkan dirinya: ia - (dirinya) adik kepadanya; 3 menegur (menyilakan dsb); menghormat: sekalian yg hadir - dia duduk di kursi yg paling depan; per·ba·ha·sa n perbahasaan; per·ba·ha·sa·an n 1 peribahasa; 2 cara berbicara; 3 sopan

santun; mem·per·ba·ha·sa·kan v membahasakan; ke·ba·ha·sa·an n perihal bahasa

2ba·ha·sa Mk p kata yg digunakan untuk menghubungkan bagian ujaran: dia menerangkan -- dia berasal dr keluarga baik-baik

3ba·ha·sa a sedikit: angin berembus sepoi-sepoi -- (perlahan-lahan dan silir-semilir); rambutnya kusut-kusut -- (agak kusut)

baginda ba.gin.da[n] gelar atau sebutan raja (artinya yg berbahagia dan mulia)

bagak ba.gak[a] (1) besar hati; bangga; (2) Mk berani

1ba·gal ark a 1 terlampau besar (kuat); 2 kasar

2ba·gal ark n tangkai mayang (nyiur)

3ba·gal n peranakan keledai (turunan kuda jantan dng keledai betina)

4ba·gal n tongkol jagung

5ba·gal n Tan bibit tebu yg diperoleh lewat setek

babak ba.bak[n] (1) bagian besar dl suatu drama atau lakon (terdiri atas beberapa adegan): pertunjukan drama tiga --; (2) bagian dr

Page 8: Kamus kesusastraan (indonesia)

suatu keseluruhan proses, kejadian, atau peristiwa: -- permulaan perundingan kedua negara yg bersengketa itu akan diadakan di negara ketiga; (3) Olr bagian permainan yg waktunya tertentu; ronde: pd -- pertama, kedua kesebelasan masih bermain sama kuat[Jw a] lecet (tt kulit)[v] mem.ba.bak v menahan darah mengalir keluar[Jk] , ba.bak.an n kulit kayu yg dikubak dr batangnya

bom·bas n 1 ucapan yg baik terdengar, tetapi tidak mengandung arti; omong kosong; 2 Sas ungkapan yg berlebih-lebihan dl berlakon; bahasa atau kata yg muluk-muluk

Page 9: Kamus kesusastraan (indonesia)

citraan cit.ra.an[n Sas] cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu; kesan atau gambaran visual yg ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yg khas dl karya prosa dan puisi

cerpenis

cer.pe.nis[n] penulis cerita pendek

cer·pen /cerpén/ n akr cerita pendek

ce·ri·ta n 1 tuturan yg membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dsb): itulah -- nya ketika kami mendaki Gunung Sumbing; 2 karangan yg menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dsb (baik yg sungguh-sungguh terjadi maupun yg hanya rekaan belaka); 3 lakon yg diwujudkan atau dipertunjukkan dl gambar hidup (sandiwara, wayang, dsb): film ini -- nya kurang bagus; 4 ki omong kosong; dongengan (yg tidak benar); omongan: jangan banyak --; -- banyolan cerita jenaka; -- berantai Sas rangkaian cerita yg cerita pertamanya membuahkan cerita kedua dan selanjutnya; -- berbingkai Sas cerita yg di dalamnya mengandung cerita lain (pelaku atau peran dl cerita itu bercerita): Panca Tantra adalah -- berbingkai yg di dalamnya terdapat beberapa cerita lagi; -- bergambar komik; -- bersambung Sas cerita rekaan yg dimuat sebagian demi sebagian, secara berturut-turut di dl surat kabar atau majalah; roman

berangsur; -- binatang Sas cerita yg menggambarkan watak dan budi manusia yg pelakunya diperankan oleh binatang, biasanya mengandung ibarat, hikmah, atau ajaran budi pekerti; fabel; -- bingkai Sas cerita berbingkai; -- burung kabar (perkataan dsb) yg bukan-bukan (belum tentu dapat dipercaya); -- fantastik 1 cerita yg melukiskan keadaan adikodrati (supernatural); 2 cerita yg didasarkan pd fantasi; -- ibarat Sas cerita yg disusun untuk menyampaikan ajaran agama, ajaran moral, atau kebenaran umum dng menggunakan perbandingan atau ibarat; parabel; -- jenaka Sas cerita penghibur yg membangkitkan tawa, jenaka, keriangan atau sindiran, msl Si Kabayan (Sunda), Pak Pandir, Pak Belalang (Melayu); -- nyata Sas cerita yg diangkat dr peristiwa yg benar-benar terjadi; -- pendek Sas kisahan pendek (kurang dr 10.000 kata) yg memberikan kesan tunggal yg dominan dan memusatkan diri pd satu tokoh dl satu situasi (pd suatu ketika); -- picisan 1 cerita yg terbit dl majalah picisan; 2 cerita yg bersifat picisan; -- rakyat Sas cerita dr zaman dahulu yg hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan; -- rekaan Sas cerita yg sengaja dikarang oleh pengarangnya sbg hasil khayalannya; cerita khayal; fiksi; -- sejarah cerita rekaan yg mengandung unsur-unsur sejarah; ber·ce·ri·ta v menuturkan cerita: aku hanya beberapa kali mendengar juru pantun ~; ketika guru ~ , anak-anak diam; men·ce·ri·tai v bercerita kpd: Nenek sering ~ cucu- cucunya tt perjuangan raja-raja pd zaman dulu; men·ce·ri·ta·kan v 1 menuturkan cerita (kepada): ia paling pandai ~ cerita binatang; 2 memuat cerita: Serat

Page 10: Kamus kesusastraan (indonesia)

Dewa Ruci ~ Zaman Purba; 3 mengatakan (memberitahukan) sesuatu kpd: Ibu sedang asyik ~ pendidikan anak-anaknya; ce·ri·ta·an Jk n sesuatu yg diceritakan (diomongkan); omongan: jadi ~ orang, jadi sebut-sebutan orang; pen·ce·ri·ta n orang yg bercerita; tukang cerita: indah buruknya hikmat kita tergantung pd kepetahan lidah penyalin atau ~; akulah ~ , pelakon, dan pengarah sandiwara itu; pen·ce·ri·ta·an n proses, cara, perbuatan menceritakan: ~ dl pementasan drama itu sudah baik

Page 11: Kamus kesusastraan (indonesia)

derap de.rap[n] tiruan bunyi kaki orang berjalan cepat[n] (1) gerak lari cepat (tt kuda dsb); (2) kecepatan langkah; laju gerak: rakyat tidak apatis thd -- pembangunan yg tengah berjalan sekarang

drama dra.ma[n Sas] (1) komposisi syair atau prosa yg diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yg dipentaskan: dia gemar menonton --; (2) cerita atau kisah, terutama yg melibatkan konflik atau emosi, yg khusus disusun untuk pertunjukan teater; (3) cak kejadian yg menyedihkan

diksi dik.si[n Ling] pilihan kata yg tepat dan selaras (dl penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (spt yg diharapkan)

dongeng do.ngeng[n] (1) cerita yg tidak benar-benar terjadi (terutama tt kejadian zaman dulu yg aneh-aneh): anak-anak gemar mendengarkan -- Seribu Satu Malam; (2) ki perkataan (berita dsb) yg bukan-bukan atau tidak benar: uraian yg panjang itu dianggapnya hanya – belaka

dongeng do.ngeng[n] (1) cerita yg tidak benar-benar terjadi (terutama tt kejadian zaman dulu yg aneh-aneh): anak-anak gemar mendengarkan -- Seribu Satu Malam; (2) ki perkataan (berita dsb) yg bukan-bukan atau tidak benar: uraian yg panjang itu dianggapnya hanya – belaka

dra·ma·wan n pemain drama

daftar pustaka

daftar yg mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dsb yg ditempatkan pd bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad

diskriminatif dis.kri.mi.na.tif[a] bersifat diskriminasi (membeda-bedakan)

de·fi·ni·si /définisi/ n 1 kata, frasa, atau kalimat yg mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dr orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan (arti); 2 rumusan tt ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yg menjadi pokok pembicaraan atau studi; -- berputar definisi yg tidak dapat dipahami krn tidak ada yg diberi definisi, biasanya hanya diberi sinonim; definisi melingkar; -- biverbal definisi yg berupa sinonim atau padanan kata; -- demonstratif definisi yg berupa penunjukan objek, benda, atau peristiwa konkretnya; -- melingkar definisi berputar; -- metaforis definisi berupa pemberian kiasan atau tamsilnya; -- nominal definisi berupa makna kata dng keterangan turunan dan pemakaian kata itu; -- ostensif cara menggambarkan suatu konsep dng mengucapkannya,

Page 12: Kamus kesusastraan (indonesia)

menunjuknya, atau mengisyaratkannya; -- riil proses atau hasil menyatakan makna kata dng memerinci unsur-unsur konsepnya; men·de·fi·ni·si·kan v memberikan definisi; pen·de·fi·ni·si·an n proses, cara, perbuatan memberikan definisi

dek·la·ma·si /déklamasi/ n penyajian sajak yg disertai lagu dan gaya; ber·dek·la·ma·si v menyajikan sajak yg disertai gerak dan mimik yg baik; men·dek·la·ma·si·kan v menyajikan sajak dng berdeklamasi;

dek·la·ma·si·an n hasil mendeklamasikan; pen·dek·la·ma·si·an n proses, cara, perbuatan mendeklamasikan sajak

determinisme

de.ter.min.is.me[n] paham yg menganggap setiap kejadian atau tindakan, baik yg menyangkut jasmani maupun rohani, merupakan konsekuensi kejadian sebelumnya dan ada di luar kemauan

duplikasi dup.li.ka.si[n] (1) perangkapan; perulangan; (2) keadaan rangkap: -- jabatan

dig·re·si /digrési/ n Sas 1 peristiwa yg menyimpang dr pokok masalah yg sedang dihadapi dl karya sastra; 2 bagian yg tidak langsung bertalian dng tema dan alur karya sastra

Page 13: Kamus kesusastraan (indonesia)

episode

epi.so.de[n] (bagian) riwayat atau peristiwa (yg seakan-akan berdiri sendiri); seri cerita: cerita Raja Duswanta merupakan sebuah -- dl cerita Mahabarata

ekspresi eks.pre.si[n] (1) pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb): sajak itu merupakan -- dr perasaan hatinya; (2) pandangan air muka yg memperlihatkan perasaan seseorang: -- rasa tidak puas tergambar di wajahnya

es·te·ti·ka /éstétika/ n 1 cabang filsafat yg menelaah dan membahas tt seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; 2 kepekaan thd seni dan keindahan

edukatif edu.ka.tif[a] (1) bersifat mendidik: kenakalan remaja perlu diatasi dng tindakan --; (2) berkenaan dng pendidikan: ia berkecimpung dl bidang --

ele·gi /élégi/ n syair atau nyanyian yg mengandung ratapan dan ungkapan dukacita (khususnya pd peristiwa kematian)

epilog epi.log

[n Sas] (1) bagian penutup pd karya sastra, yg fungsinya menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud karya itu oleh seorang aktor pd akhir cerita; (2) pidato singkat pd akhir drama yg memuat komentar tt apa yg dilakonkan; (3) peristiwa terakhir yg menyelesaikan peristiwa induk

eksplisit eks.pli.sit[a] gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit (sehingga orang dapat menangkap maksudnya dng mudah dan tidak mempunyai gambaran yg kabur atau salah mengenai berita, keputusan, pidato, dsb); tersurat

elip·sis /élipsis/ n Ling tanda berupa tiga titik yg diapit spasi (...), menggambarkan kalimat yg terputus-putus atau menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yg dihilangkan

Page 14: Kamus kesusastraan (indonesia)

fragmen frag.men[n] (1) cuplikan atau petikan (sebuah cerita, lakon, dsb): kami mementaskan suatu -- cerita Damarwulan; (2) bagian atau pecahan sesuatu

filsafat fil.sa.fat[n] (1) pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan hukumnya; (2) teori yg mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; (3) ilmu yg berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi; (4) falsafah

fa·bel n Sas cerita yg menggambarkan watak dan budi manusia yg pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti): kancil merupakan tokoh utama dl -- Indonesia yg berperan sbg manusia yg cerdik

fakta

fak.ta[n] hal (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada atau terjadi

fik·si n 1 Sas cerita rekaan (roman, novel, dsb); 2 rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan: nama Menak Moncer adalah nama tokoh -- , bukan tokoh sejarah; 3 pernyataan yg hanya berdasarkan khayalan

atau pikiran

Page 15: Kamus kesusastraan (indonesia)

gurindam gu.rin.dam[n] sajak dua baris yg mengandung petuah atau nasihat (msl baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan)

1gat·ra n Ling lingkungan tertentu dl kalimat yg dapat ditempati oleh suatu unsur bahasa; -- pangkal subjek kalimat; -- sebutan predikat kalimat; meng·gat·ra v menjadikan gatra

2gat·ra n 1 wujud; 2 sudut pandangan; aspek

generalisasi

ge.ne.ra.li.sa.si[n] (1) perihal membentuk gagasan atau simpulan umum dr suatu kejadian, hal, dsb; (2) perihal membuat suatu gagasan lebih sederhana dp yg sebenarnya (panjang lebar dsb); (3) perihal membentuk gagasan yg lebih kabur; (4) penyamarataan

Page 16: Kamus kesusastraan (indonesia)

homofon ho.mo.fon[n Ling] kata yg sama lafalnya dng kata lain, tetapi berbeda ejaan dan maknanya (spt masa dan massa, sangsi dan sanksi)

homonim ho.mo.nim[n Ling] kata yg sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya krn berasal dr sumber yg berlainan (spt hak pd hak asasi manusia dan hak pd hak sepatu)

ho·mo·graf n Ling kata yg sama ejaannya dng kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya (spt teras 'inti kayu' dan teras /téras/ 'bagian rumah'); ke·ho·mo·graf·an n hal (yg bersifat) homograf

hi·ka·yat n karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yg berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta, msl -- Hang Tuah; -- Perang Palembang; -- Seribu Satu Malam; ber·hi·ka·yat v bercerita; beriwayat; meng·hi·ka·yat·kan v menyampaikan sebuah hikayat; menceritakan

Page 17: Kamus kesusastraan (indonesia)

idiom

idi.om[n Ling] (1)konstruksi yg maknanya tidak sama dng gabungan makna unsurnya, msl kambing hitam dl kalimat dl peristiwa itu hansip menjadi kambing hitam, padahal mereka tidak tahu apa-apa; (2) ark bahasa dan dialek yg khas menandai suatu bangsa, suku, kelompok, dll

ikh·ti·sar n pemandangan secara ringkas (yg penting-penting saja): ringkasan: buku ini memuat -- tata bahasa Indonesia; -- laba rugi Ek ikhtisar yg berisi perincian pendapatan dan biaya dl rangka perhitungan laba atau rugi untuk jangka tertentu; -- pengenal ringkasan atau garis besar isi suatu karangan; -- penunjuk tulisan ringkas yg merupakan intisari suatu karangan asli yg hanya menyebutkan pokok utama karangan; meng·ikh·ti·sar·kan v membuat ringkasan cerita (pidato, laporan, dsb); meringkaskan; merangkum: sekretaris sidang sedang ~ pidato yg diucapkan oleh ketua

implisit im.pli.sit[a] (1) termasuk (terkandung) di dalamnya (meskipun tidak dinyatakan secara jelas atau terang-terangan); tersimpul di dalamnya; terkandung halus; tersirat; (2) mutlak tanpa ragu-ragu; secara tulus (tt kepercayaan, dukungan, kepatuhan, dsb)

in·for·ma·tif a bersifat memberi informasi; bersifat mene-rangkan: penerangan harus bersifat edukatif, stimulatif, -- , dan persuasif

ironi iro.ni[n] (1) kejadian atau situasi yg bertentangan dng yg diharapkan atau yg seharusnya terjadi, tetapi sudah menjadi suratan takdir: peristiwa pembunuhan Mahatma Gandhi adalah suatu -- krn ia adalah seorang pejuang tanpa kekerasan yg paling gigih; (2) Sas majas yg menyatakan makna yg bertentangan dng makna sesungguhnya, msl dng mengemukakan makna yg berlawanan dng makna yg sebe-narnya dan ketidaksesuaian antara suasana yg diketengahkan dan kenyataan yg mendasarinya

in·to·na·si n 1 Ling lagu kalimat; 2 Mus ketepatan penyajian tinggi rendah nada (dr seorang penyanyi)

intuisi in.tu.i.si[n] daya atau kemampuan mengetahui atau mema-hami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati

implementasi im.ple.men.ta.si[n] pelaksanaan; penerapan: pertemuan kedua ini bermaksud mencari bentuk -- tt hal yg disepakati dulu

iden·ti·tas /idéntitas/ n ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri: -- pembunuh itu sudah diketahui

Page 18: Kamus kesusastraan (indonesia)

polisi; ber·i·den·ti·tas v mempunyai identitas

konotasi ko.no.ta.si[n Ling] tautan pikiran yg menimbulkan nilai rasa pd seseorang ketika berhadapan dng sebuah kata; makna yg

karangan ka.rang.an[n] (1) batu karang; (2) penyakit pd ginjal yg disebabkan oleh adanya zat yg membatu[n] (1) hasil mengarang; cerita; buah pena; (2) ciptaan; gubahan (lagu, musik, nyanyian); (3) cerita mengada-ada (yg dibuat-buat); (4) hasil rangkaian (susunan): ~ bungaditambahkan pd makna denotasi

kon·tra·dik·si n pertentangan antara dua hal yg sangat berlawanan atau bertentangan

kiasan ki.as.an[n] (1) pertimbangan tt suatu hal dng perbandingan atau persamaan dng hal yg lain; (2) perumpamaan; ibarat; (3) arti kata yg bukan sebenarnya: arti ~ , kata ~; (4) lambang; (5) sindiran; (6) pelajaran (dr suatu cerita dsb)

kri·ti·kus n orang yg ahli dl memberikan pertimbangan (pembahasan) tt baik buruknya sesuatu: ia dikenal sbg seorang -- sastra

kasidah ka.si.dah[n] bentuk puisi, berasal dr kesusastraan Arab, bersifat pujaan (satire, keagamaan), biasanya dinyanyikan (dilagukan)

kul·tu·ral a berhubungan dng kebudayaan: film kita harus mengandung nilai -- yg tinggi

katarsis ka.tar.sis[n] (1) Kris penyucian diri yg membawa pembaruan rohani dan pelepasan dr ketegangan; (2) Psi cara pengobatan orang yg berpenyakit saraf dng membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dng bebas; (3) Sas kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis

karmina kar.mi.na[n Sas] pantun dua seuntai (pantun kilat), baris pertama sbg sampiran dan baris kedua sbg isi berupa sindiran dng rumus rima a a, msl kayu lurus dl lalang, kerbau kurus banyak tulang

kidung ki.dung[n] (1) nyanyian, lagu (syair yg dinyanyikan); (2) puisi

ka·de·ri·sa·si n pengaderan: -- ini setengah dipaksakan krn hilangnya beberapa pemain andalan