Kampanye & Propaganda (1)

11
KAMPANYE DAN PROPAGANDA DEFINISI KAMPANYE Kampanye adalah sebuah tindakan doktet.Bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok , kampanye biasa juga dilakukan guna memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. Dalam sistem politik demokrasi , kampanye politis berdaya mengacu pada kampanye elektoral pencapaian dukungan, di mana wakil terpilih atau referenda diputuskan.Kampanye politis tindakan politik berupaya meliputi usaha terorganisir untuk mengubah kebijakan di dalam suatu institusi . BENTUK DAN JENIS-JENIS KAMPANYE Kampanye umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, barang cetakan, penyiaran barang rekaman berbentuk gambar atau suara, simbol-2, pada sistem politik totaliter , otoliter kampanye sering dan biasa dilakukan kedalam bentuk tindakan teror , intimidasi , propaganda atau dahwah . Kampanye dapat juga dilakukan melalui internet. =l utuk 1

Transcript of Kampanye & Propaganda (1)

Page 1: Kampanye & Propaganda (1)

KAMPANYE DAN PROPAGANDA

DEFINISI KAMPANYE

Kampanye adalah sebuah tindakan doktet.Bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha

kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk

melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye

biasa juga dilakukan guna memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. Dalam sistem

politik demokrasi, kampanye politis berdaya mengacu pada kampanye elektoral pencapaian

dukungan, di mana wakil terpilih atau referenda diputuskan.Kampanye politis tindakan politik

berupaya meliputi usaha terorganisir untuk mengubah kebijakan di dalam suatu institusi.

BENTUK DAN JENIS-JENIS KAMPANYE

Kampanye umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, barang cetakan, penyiaran barang

rekaman berbentuk gambar atau suara, simbol-2, pada sistem politik totaliter, otoliter kampanye

sering dan biasa dilakukan kedalam bentuk tindakan teror, intimidasi, propaganda atau dahwah.

Kampanye dapat juga dilakukan melalui internet. =l utuk sebuah rekayasa Pencitraan kemudian

berkembang menjadi upaya persamaan pengenalan sebuah gagasan atau isu kepada suatu

kelompok tertentu yang diharapkan mendapatkan feedback / timbal balik / tanggapan.

SARANA KAMPANYE

Bentuk kampanye secara konversional yang hanya lebih mengarah

pada Indoktrinasi atau Pencitraan ini dikatakan sebagai sebuah perbuatan yang dungu

oleh Jimmy (Jimbo) Wales pada tanggal 4 July 2006[1]

1

Page 2: Kampanye & Propaganda (1)

DEFINISI PROPAGANDA

Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau

memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan

kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara

obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang

mendengar atau melihatnya.

Propaganda kadang menyampaikan pesan yang benar, namun seringkali menyesatkan dimana

umumnya isi propaganda hanya menyampaikan fakta-faktapilihan yang dapat menghasilkan

pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional.Tujuannya

adalah untuk mengubah pikiran kognitif narasi subjek dalam kelompok sasaran untuk

kepentingan tertentu.

Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi,

memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung perilaku agar memberikan

respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda.

Sebagai komunikasi satu ke banyak orang (one-to-many), propaganda memisahkan komunikator

dari komunikannya.Namun menurut Ellul, komunikator dalam propaganda sebenarnya

merupakan wakil dari organisasi yang berusaha melakukan pengontrolan terhadap masyarakat

komunikannya.Sehingga dapat disimpulkan, komunikator dalam propaganda adalah seorang

yang ahli dalam teknik penguasaan atau kontrol sosial.Dengan berbagai macam teknis, setiap

penguasa negara atau yang bercita-cita menjadi penguasa negara harus mempergunakan

propaganda sebagai suatu mekanisme alat kontrol sosial.

Definisi propaganda modern

Propaganda adalah usaha dengan sengaja dan sistematis, untuk membentuk persepsi,

memanipulasi pikiran, dan mengarahkan kelakuan untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan

penyebar propaganda.

—Garth S. Jowett and Victoria O'Donnell, Propaganda And Persuasion

2

Page 3: Kampanye & Propaganda (1)

Jacques Ellul mendefinikan propaganda sebagai komunikasi yang “digunakan oleh suatu

kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-

tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-individu, diersatukan secara psikologis dan

tergabungkan di dalam suatu kumpulan atau organisasi. Bagi Ellul, propaganda erat

kaitannya dengan organisasi dan tindakan, yang tanpa propaganda praktis tidak ada.

Dalam Everyman's encyclopedia, propaganda merupakan suatu seni untuk menyebarkan dan

meyakinkan suatu kepercayaan, khususnya kepercayaan agama atau politik.

Leonard W. Dobb, sebagai pakar opini publik, menyatakan bahwa propaganda merupakan

usaha-usaha yang dilakukan oleh individu-individu yang berkepentingan untuk mengontrol

sikap kelompok termasuk dengan cara menggunakan sugesti, sehingga berakibat menjadi

kontrol terhadap kegiatan kelompok tersebut.

Jozef Goebbels, Menteri Propaganda Nazi di zaman Hitler, mengatakan: "Sebarkan

kebohongan berulang-ulang kepada publik. Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat

publik menjadi percaya." Tentang kebohongan ini, Goebbels juga mengajarkan bahwa

kebohongan yang paling besar ialah kebenaran yang diubah sedikit saja

Tipologi propaganda

Propagandis mencoba untuk mengarahkan opini publik untuk mengubah tindakan dan harapan

dari target individu. Yang membedakan propaganda dari bentuk-bentuk lain dari rekomendasi

adalah kemauan dari propagandis untuk membentuk pengetahuan dari orang-orang dengan cara

apapun yang pengalihan atau kebingungan.

Propaganda adalah senjata yang ampuh untuk merendahkan musuh dan menghasut kebencian

terhadap kelompok tertentu, mengendalikan representasi bahwa itu adalah pendapat

dimanipulasi.Metode propaganda termasuk kegagalan untuk tuduhan palsu.

propaganda dapat digolongkan menurut sumbernya:

"propaganda putih" berasal dari sumber yang dapat diidentifikasi secara terbuka.

3

Page 4: Kampanye & Propaganda (1)

"propaganda hitam" berasal dari sumber yang dianggap ramah akan tetapi sebenar-benarnya

bermusuhan.

"propaganda abu-abu" berasal dari sumber yang dianggap netral tapi sebenarnya

bermusuhan.

Propaganda telah berkembang dalam perang psikologis di mana propaganda menemukan

ekstensinya.

propaganda politik yaitu melibatkan usaha pemerintah, partai atau golongan untuk

pencapaian tujuan strategis dan taktis.

propaganda sosiologi yaitu melakukan perembesan budaya kemudian masuk ke dalam

lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik.

Komponen propaganda

1. Pihak yang menyebarkan pesan, berupa komunikator, atau orang yang

dilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan isi dan tujuan tertentu.

2. Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan menerima pesan dan kemudian

melakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh komunikator.

3. Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya dengan

efektif.

4. Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari komunikan.

5. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan yang hendak

dicapai.

6. Dilakukan secara terus menerus.

7. Terdapat proses penyampaian gagasan, ide/kepercayaan, atau doktrin.

8. Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan perilaku individu/kelompok,

dengan teknik-teknik memengaruhi.

9. Kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda yang

bersangkutan.

10.Menggunakan cara sistematis prosedural dan perencanaan.

4

Page 5: Kampanye & Propaganda (1)

11.Dirancang sebagai sebuah program dengan tujuan yang kongkrit untuk memengaruhi dan

mendorong komunikan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau pola yang

ditentukan oleh komunikator.

Sejarah propaganda

Propaganda kuno

Propaganda sudah ada sejak awal terdokumentasinya sejarah manusia. Inskrpsi Behistun (515

SM) yang menggambarkan kenaikan Darius I ke tahta Persia merupakan contoh propaganda

awal.Arthashastra yang ditulis oleh Chanakya (350 - 283 SM), profesor di Universitas

Takshashila, membahas propaganda secara detail, termasuk cara menyebarkan propaganda dan

pemakaiannya dalampeperangan. Muridnya, Chandragupta Maurya (340 - 293 SM),

menggunakan cara-cara ini untuk mendirikan dan menjadi pemimpin Kekaisaran

Maurya. Tulisan karya penulis Romawi Kuno sepertiLivy (59 SM - 17 M) dianggap propaganda

pro-Romawi yang hebat. Contoh lain adalah The War of the Irish with the Foreigners abad ke-

12, oleh para Dál gCais yang menggambarkan mereka sebagai penguasa sejati Irlandia.

Pergeseran makna

Pada abad ke-17 Gereja Katolik Roma mendirikan the congregation de propaganda (sebuah

usaha untuk mempropagandakan kepercayaan tersebut) namun kalimat ini menjadi berkonotasi

negatif (bermakna negatif) saat diterapkan pada abad ke-20.

Sifat

1. Tertutup/terselubung.

2. Terbuka.

3. Pada awal tertutup akan tetapi lambat laun mulai terbuka.

Jenis

1. propaganda agitasi  bertujuan agar komunikan bersedia memberikan pengorbanan yang

besar bagi tujuan yang langsung, mengorbankan jiwa mereka dalam usaha mewujudkan

cita-cita

5

Page 6: Kampanye & Propaganda (1)

2. propaganda vertikal dengan melalui media massa.

3. propaganda horisontal dengan melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi

organisasi dibanding komunikasi massa.

4. propaganda integrasi dengan penanaman doktrin.

Sistem

1. Penggunaan simbol-simbol agar komunikan tidak tersadar dengan arah dan tujuan dari

keinginan komunikator

2. Penggunakan fakta sebagai alat pemaksa agar komunikan menerima pesan dan

melakukan tindakan seperti apa yang diharapkan oleh komunikator

Metode

1. Metode Koersif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa ketakutan bagi

komunikan agar secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan komunikator

2. Metode Persuasif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa kemauan secara

sukarela bagi komunikan agar secara tidak sadar dengan seketika dapat bertindak sesuai

dengan keinginan komunikator

3. Metode pervasif, sebuah komunikasi dengan cara menyebarluaskan pesan serta dilakukan

secara terus menerus/berulang-ulang kepada komunikan sehingga melakukan imitasi

atau menjadi bagian dari yang diinginkan oleh komunikator

Hubungan antara iklan, humas, dan propaganda

Dalam bidang periklanan atau kehumasan untuk tujuan komersial, bisa jadi sesuatu itu bukan

murni propaganda, namun dapat mengandung elemen propaganda saat pesan bertujuan untuk

menyesatkan penerima pesan dengan menyembunyikan:

Sumber informasi

Tujuan informan

Sisi lain cerita (hanya satu pihak)

Konsekuensi saat pesan ini diadopsi.

6

Page 7: Kampanye & Propaganda (1)

Etika komunikasi persuasif

Untuk menghindari propaganda, praktisi humas memiliki beberapa etika komunikasi

persuasif yang diperkenalkan oleh Prof. Richard L. Johannesen dari Northen Illinois University

dimana mereka diberikan seperangkat pemilah untuk membedakan mana yang diperbolehkan

dalam pesan membujuk dan mana yang dilarang dan termasuk propaganda.

Teknik-teknik propaganda

1. Pemberian julukan (Name calling) adalah penggunaan julukan untuk menjatuhkan

seseorang, istilah, atau ideologi dengan memberinya arti negatif.

Cap PKI pada penduduk desa tertentu. (Berakibat penduduk tersebut ditangkap karena

menganut ideologi yang dilarang pada masa pemerintahan orde baru)

2. Parade dangdu (Bandwagon) adalah penyampaian pesan yang memiliki implikasi

bahwa sebuah pernyataan atau produk diinginkan oleh banyak orang atau mempunyai

dukungan luas.

Jutaan orang mendukung aborsi (perhatikan bahwa jumlah orang dan lokasi tidak

dinyatakan secara spesifik).

Semua dokter gigi menggunakan Oral B (perhatikan bahwa jumlah dan lokasi

tidak dinyatakan secara spesifik).

3. Teknik transfer adalah suatu teknik propaganda dimana orang, produk, atau organisasi

diasosiasikan dengan sesuatu yang mempunyai kredibilitas baik/ buruk.

Sampoerna Hijau, enaknya rame-rame (baca: rokok diasosiasikan dengan

persahabatan)

4. Tebang pilih (Card stacking) adalah suatu teknik pemilihan fakta dan data untuk

membangun kasus dimana yang terlihat hanya satu sisi suatu isu saja, sementara fakta

yang lain tidak diperlihatkan.

5. Penyamarataan yang berkilap (Glittering generalities) adalah teknik dimana sebuah

ide, misi, atau produk diasosiasikan dengan hal baik seperti kebebasan, keadilan, dan

demokrasi.

7

Page 8: Kampanye & Propaganda (1)

Marlboro citarasa Amerika sejati

6. Manusia biasa (Plain folks) adalah salah satu teknik propaganda yang menggunakan

pendekatan yang digunakan oleh seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya rendah

hati dan empati dengan penduduk pada umumnya.

Cara ini banyak digunakan untuk kampanye untuk memperoleh kekuasaan politik

(kursi presiden, bupati, pemerintah daerah). Biasanya acara telah dirancang

sedemikian rupa saat individu yang dicalonkan lewat, maka ia akan mencium bayi,

bersalaman dengan orang biasa, hingga memeluk orang papa.

7. Kesaksian (testimonial) adalah salah satu teknik propaganda yang paling umum

digunakan dimana ditampilkan seseorang yang untuk bersaksi dengan tujuan

mempromosikan produk tertentu, kadang-kadang dalam kesaksiannya orang yang sama

menjelek-jelekkan produk yang lain.[2]

Sumber :

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Propaganda

8