TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN...

111
TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN JOKOWI-AHOK DAN FOKE-NARA PADA PEMILUKADA DKI JAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Ryan Rifqi Nugroho NIM: 109051000133 FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 2013

Transcript of TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN...

Page 1: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN

JOKOWI-AHOK DAN FOKE-NARA PADA PEMILUKADA

DKI JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Ryan Rifqi Nugroho

NIM: 109051000133

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

2013

Page 2: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 15 September 2013

Ryan Rifqi Nugroho

Page 3: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda
Page 4: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda
Page 5: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

i

ABSTRAK

Ryan Rifqi Nugroho (109051000133)

Teknik-Teknik Propaganda Di New Media Tim Media Center Pasangan

Jokowi-Ahok dan Foke-Nara Pada Pemilukada DKI Jakarta

Pemilukada DKI Jakarta beberapa saat yang lalu berjalan sangat menarik.

Tim media center kedua pasangan berjuang keras untuk memanfaatkan sektor-

sektor media mainstream dan new media (Facebook, Twitter, Blog) demi meraih

vote getter. Tidak hanya kampanye yang dilakukan tetapi kedua Tim Media

Center juga memainkan propaganda. Pertanyaan mayornya adalah bagaimana

teknik-teknik propaganda yang dilakukan Tim Media Center Jokowi-Ahok dan

Foke-Nara di Twitter pada Pemilukada DKI putaran kedua? Kemudian minornya

adalah bagaimana etika komunikasi dalam propaganda kedua pasangan di

Twitter? Dan bagaimana kelebihan dan kekurangan implementasi teknik-teknik

propaganda di Twitter pada Pemilukada DKI?

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan studi kasus. Studi kasus yaitu

penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam, terhadap suatu

organisasi, lembaga atau masyarakat mengenai gejala-gejala tertentu. Jenis studi

kasus dalam penelitian ini adalah studi kasus intrinsik (intrinsic case study). Jenis

ini ditempuh oleh peneliti yang ingin lebih memahami sebuah kasus tertentu.

Propaganda sangat identik dengan satu aktivitas komunikasi yang

berupaya memanipulasi psikologis khalayak. Dalam politik, propaganda

memainkan peran yang sangat penting karena merupakan satu di antara

pendekatan persuasi politik selain periklanan dan retorika. New Media adalah

teknologi komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe,

PC maupun notebook) yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar

sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkannya. Twitter adalah

layanan micro-blogging yang mendistribusikan potongan ukuran teks di beberapa

platform, termasuk ponsel, instant messaging dan email.

Dalam penelitian ini peneliti menemukan teknik-teknik propaganda yang

dilancarkan kedua Tim Media Center masing-masing pasangan yakni name

calling, glittering generalities, card stacking, band wagon, plain folks, dan

testimonial melalui strategi yang telah mereka rencanakan. Berikutnya peneliti

mengungkap beberapa teknik propaganda yang bertentangan dengan UU ITE dan

hukum Islam. Terakhir, peneliti menemukan kelebihan dan kekurangan

implementasi teknik propaganda di Twitter dari kedua pasangan.

Kesuksesan Cagub-Cawagub dalam memenangkan Pemilukada tidak luput

dari kinerja Tim Media Centernya. Penggunaan new media Twitter dalam

aktivitas politik menjadi hal baru di Negara ini. Twitter juga menjadi media untuk

melancarkan propaganda. Yang perlu diperhatikan oleh para stake holder politik

bahwa penggunaan propaganda dalam new media harus sesuai dengan hukum

yang berlaku di Indonesia yakni Undang-undang dan juga sebagai muslim perlu

memperhatikan syariat Islam sehingga atmosfir perpolitikan di Indonesia dapat

berjalan secara sehat, jujur, dan tidak saling merugikan.

Keyword: Pemilukada, DKI, Tim Media Center, Propaganda, New Media,

Twitter

Page 6: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

ii

KATA PENGANTAR

ابســــــــــــــــــمهللالرحمنااارحيم

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan,

rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan

dan panutan kita semua umat Islam.

Karya tulis ini patut penulis syukuri dan banggakan karena penulis berusaha

menyajikan dengan sebaik-baiknya supaya karya tulis ini dapat berguna bagi dunia

akademis. Namun, penulis juga menyadari masih terdapat kesalahan dan kekurangan

yang perlu diperbaiki dalam karya tulis ini.

Dalam proses penyusunan, penulis mendapatkan banyak bantuan, petunjuk,

bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepatutnya

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. H. Arief

Subhan, M.A, Wakil Dekan I Bidang Akademik, Bapak Drs. Wahidin Saputra,

M.A, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Bapak Drs. Mahmud Jalal,

M.A, serta Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Bapak Drs. Study Rizal

L.K, M.A.

2. Bapak Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam dan Ibu Umi Musyarofah, M.A selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

Page 7: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

iii

3. Bapak Zakaria, M.Ag selaku Penasehat Akademik yang telah bersedia

meluangkan waktunya kepada penulis untuk berdiskusi.

4. Bapak Dr. Gun Gun Heryanto M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

5. Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta yang

telah mewariskan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan. Semoga ilmu

yang bapak ibu berikan bermanfaat bagi penulis dan masyarakat serta menjadi

amal sholeh yang akan terus mengalir tanpa putus.

6. Kartika Djoemadi sebagai Ketua Jokowi Ahok Social Media Volunteer

(JASMEV) dan Kahfi Siregar sebagai ketua Tim Media Center Foke-Nara.

7. Keluarga di Jogjakarta. Mama Eny Kushartuti yang selalu mensupport dan

berdoa tanpa henti demi kesuksesan anak-anaknya. Mas Virghi Akbar

Kurniawan, Adikku Melati Rahmaningtyas dan Ilham Sakti Darussalam.

Harapan khusus untuk Papa Askur Susanto semoga disadarkan dan diberi jalan

terbaik dalam menjalani kehidupan.

8. Desima Swakisari Kartika, wanita pemberi semangat yang telah setia menanti

dan sangat sabar.

9. Keluarga HB Studio Harry Budiman, Irsan Ramadhianta beserta keluarga,

Faisal Affandi, Suryanto, Marzuki, Deny Djatnika, Adhit Element, Mumu,

Rusdi, dan Herman.

Page 8: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

iv

10. Sahabat-sahabat KPI D 2009 Zidni, Rizky, Ari, Mahdi, Bayu, Reza F.,

Bintang, Tika, Tari, Fitri, Fajrin, Ririn, Yuli, Dina, Rina, Bowo, Eko, Noflim,

Okta, Ana, Yudid, Zakiyah, Nofal, Fadli, Rijal, Ridwan, Rikza, Angga, Yusuf,

M. Reza, dan Devi terima kasih atas segala dukungan dan perhatian yang luar

biasa kepada penulis.

11. Kawan-kawan “KKN SERSAN” Klaten.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Jakarta, 13 September 2013

Ryan Rifqi Nugroho

Page 9: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ...... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR . .......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 8

D. Metodologi Penelitian .............................................................................. 9

E. Tinjauan Pustaka . ..................................................................................... 12

F. Sistematika Penulisan . ............................................................................. 14

BAB II KERANGKA TEORI

A. Konseptualisasi Propaganda .................................................................... 15

1. Pengertian Propaganda . ...................................................................... 15

2. Perbedaan Propaganda Dengan Kampanye . ....................................... 21

3. Jenis-Jenis Propaganda . ...................................................................... 23

4. Teknik-Teknik Propaganda . ............................................................... 28

5. Prinsip Propaganda Melalui Media Massa . ........................................ 34

B. Konseptualisasi New Media . .................................................................... 36

1. Pengertian New Media . ....................................................................... 36

2. Karakteristik New Media . .................................................................... 39

3. Kelebihan dan Kekurangan New Media . ............................................. 42

4. Web 1.0 dan 2.0 . .................................................................................. 44

5. Sosial Media . ....................................................................................... 49

6. Sosial Media dan Politik . .................................................................... 51

BAB III GAMBARAN TIM MEDIA CENTER JOKOWI-AHOK DAN

FOKE-NARA

A. Tim Media Center Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama . ............ 56

B. Tim Media Center Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli . ............................ 59

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Teknik-Teknik Propaganda dalam Pemilukada DKI Jakarta Putaran

Kedua . ..................................................................................................... 61

B. Etika Komunikasi di New Media Twitter dalam propaganda

Pemilukada DKI Putaran Kedua . ............................................................ 76

C. Kelebihan dan Kekurangan Implementasi Teknik Propaganda di

Twitter dalam Pemilukada DKI Jakarta . ................................................. 81

Page 10: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................................. 84

B. Saran ........................................................................................................ 88

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 89

LAMPIRAN-LAMPIRAN . ................................................................................. 91

Page 11: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Perbedaan Kampanye Dengan Propaganda………………………………...21

Tabel 2: Perbedaan Antara Web 1.0 Dengan Web 2.0……………………………….49

Tabel 3: Interview Dengan Tim Media Center Masing-Masing Pasangan Mengenai

Pengaruh Twitter……………………………………………………………73

Tabel 4: Interview Dengan Tim Media Center Masing-Masing Pasangan Mengenai

Strategi di New Media………………………………………………………74

Tabel 5: Interview Dengan Tim Media Center Masing-Masing Pasangan Mengenai

Time To Tweet di Twitter…………………………………………………...75

Tabel 6: Interview Dengan Tim Media Center Masing-Masing Pasangan Mengenai

Twitter Account……………………………………………………………..76

Tabel 7: Komparasi Statement Tim Media Center Kedua Pasangan Terhadap

Penggunaan New Media (Twitter)………………………………………….76

Page 12: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Pengaruh Isu Sara Terhadap Pilihan Responden Hasil Survei

Majalah TEMPO dan LSI Pada 3-7 September 2012 ...................... 2

Gambar 2 : Data PoliticaWave Tentang Social Media Monitoring Periode

19-25 Mei 2012 ................................................................................ 5

Gambar 3 : Contoh Teknik Propaganda Name Calling Tim Media Center

Jokowi-Ahok .................................................................................... 61

Gambar 4 : Contoh Teknik Propaganda Glittering Generalities Tim Media

Center Jokowi-Ahok ........................................................................ 62

Gambar 5 : Contoh Teknik Propaganda Card Stacking Tim Media Center

Jokowi-Ahok .................................................................................... 63

Gambar 6 : Contoh Teknik Propaganda Plain Folks Tim Media Center

Jokowi-Ahok .................................................................................... 64

Gambar 7 : Contoh Teknik Propaganda Band Wagon Tim Media Center

Jokowi-Ahok .................................................................................... 65

Gambar 8 : Contoh Teknik Propaganda Testimonial Tim Media Center

Jokowi-Ahok .................................................................................... 66

Gambar 9 : Contoh Teknik Propaganda Name Calling Tim Media Center

Foke-Nara... ..................................................................................... 67

Gambar 10 : Contoh Teknik Propaganda Glittering Generalities Tim Media

Center Foke Nara ............................................................................. 68

Gambar 11 : Contoh Teknik Propaganda Card Stacking Tim Media Center

Foke-Nara ........................................................................................ 69

Gambar 12 : Contoh Teknik Propaganda Plain Folks Tim Media Center

Foke-Nara ........................................................................................ 70

Gambar 13 : Contoh Teknik Propaganda Band Wagon Tim Media Center

Foke-Nara ........................................................................................ 71

Gambar 14 : Contoh Teknik Propaganda Testimonial Tim Media Center Foke

Nara .................................................................................................. 72

Page 13: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua telah berlangsung beberapa saat

yang lalu dan terpilihlah pemimpin yang baru. Tidak bisa dimungkiri bahwa

Pemilukada kemarin berjalan sangat menarik dan persaingan kedua pasangan

cagub-cawagub begitu ketat. Tim sukses maupun tim media center dari

masing-masing pasangan berjuang keras untuk memanfaatkan sektor-sektor

media mainstream (televisi, radio, surat kabar) dan new media (Facebook,

Twitter, Blog) demi meraih vote getter. Kalau melihat dan mendengar gaya-

gaya kampanye di media mainstream untuk meraih suara tentunya kita sudah

biasa. Yang jarang dan mungkin belum kita ketahui yaitu mengenai

propaganda yang terdapat di new media (Twitter). Seperti contoh

permasalahan banjir dan macet. Di Twitter, tim media center dari Jokowi-

Ahok mengklaim bahwa dua hal tersebut menjadi masalah yang belum

terselesaikan. Tidak setuju dengan pendapat tersebut tim media center Foke-

Nara segera melakukan counter dengan mengatakan bahwa banjir dan macet

sudah berkurang. Pertarungan tersebut merupakan pertarungan propaganda

bandwagon dan masih banyak lagi propaganda yang terdapat di Twitter saat

pemilukada DKI kemarin.

Masih terekam dimemori kita saat seorang “Raja Dangdut” Tanah Air

Rhoma Irama menghimbau agar masyarakat jangan memilih pemimpin yang

Page 14: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

2

kafir. Pernyataan ini beliau ucapkan di tengah forum atau majelis yang hadir

pula Fauzi Bowo kala itu. Di satu sisi ini merupakan dukungan terhadap

pasangan Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli, di sisi lain ini adalah serangan

terhadap pasangan Jokowi – Ahok. Pernyataan Rhoma Irama mengandung dua

teknik propaganda sekaligus yakni name calling dan testimonial.

Gambar 1

Pengaruh Isu Sara Terhadap Pilihan Responden Hasil Survei

Majalah TEMPO dan LSI Pada 3-7 September 20121

Propaganda adalah suatu kegiatan komunikasi yang erat kaitannya

dengan persuasi. Lasswell melihat propaganda membawa masyarakat dalam

1 http://politik.kompasiana.com/2012/09/24/siapa-bilang-sara-tidak-berpengaruh-di-

pilkada-dki-jakarta-495988.html diakses pada 12 Maret 2013.

Page 15: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

3

situasi kebingungan, ragu-ragu, dan terpaku pada sesuatu yang licik yang

tampaknya menipu dan menjatuhkan mereka.2

Propaganda sekarang merupakan bagian politik rutin yang normal dan

dapat diterima, dan tidak hanya terbatas pada pesan-pesan yang dibuat selama

perayaan politik, kampanye, krisis, atau perang. Tujuan propaganda adalah

membelenggu rakyat dengan segala cara untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.3

Mengawali masa kampanye, di beberapa daerah bermunculan black

propaganda atau propaganda gelap, baik melalui aneka selebaran gelap,

layanan singkat (SMS), e-mail dan berbagai diskusi dalam komunitas tertentu

untuk menjatuhkan dan menyudutkan pasangan calon kepala daerah. Black

propaganda dalam literatur politik, terutama dalam komunikasi politik

sebenarnya adalah sesuatu yang baru.4

Media baru disebut-sebut sebagai “second media age”, dimana media

tradisional seperti radio, koran, dan televisi telah banyak ditinggalkan oleh

khalayak. Internet sebagai media baru yang dioperasikan dengan seperangkat

alat komputer berjaringan merupakan tonggak dari perkembangan teknologi

interaksi global di akhir dekade abad ke-20.5

2

Hafied Cangara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2009), h. 332.

3 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, cet-1, h. 112.

4 Agust Riewanto, Ensiklopedi Pemilu: Analisis Kritis Instropektif Pemilu 2004 Menuju

Agenda Pemilu 2009, (Yogyakarta: Lembaga Studi Agama & Budaya dan Fajar Pustaka, 2007) cet

ke-1, h.217.

5 Rulli Nasrullah. 2012. Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber. Jakarta.

Kencana Pernada Media group. h: 61.

Page 16: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

4

Pada masa new media seperti internet berpotensi lebih banyak dipandang

sebagai alat yang banyak bernilai negatif. Hal tersebut memungkinkan

masyarakat memanfaatkan media baru hanya untuk pemenuhan kebutuhan

institusi tertentu yang tidak memikirkan efek negatif untuk masyarakat luas

karena pada saat ini banyak orang yang mengikatkan atau melabelkan dirinya

pada suatu lembaga khusunya dalam bidang politik yang memanfaatkan media

baru untuk mempengaruhi khalayak. Mereka menjalankan arus informasi

untuk mengubah tindakan, opini, pola pikir bahkan pandangan hidup orang

banyak.

New Media kini dimanfaatkan oleh partai-partai politik untuk menjalankan

kepentingan karena media memiliki kekuatan dalam mempengaruhi

masyarakat. Media sangat efektif dalam menjalankan usaha partai politik

untuk mempersuasikan atau melakukan propaganda dalam.

Peneliti memilih Pemilukada DKI karena menurut peneliti Pilkada tersebut

mampu menarik perhatian semua kalangan baik muda maupun tua, bahkan

anak-anak. Pemilukada DKI tidak hanya menjadi perhatian warga Jakarta

namun juga seluruh masyarakat Indonesia. Menariknya lagi adalah kehebohan

Pemilukada DKI ini tidak hanya terdapat pada ruang publik dan media

mainstream tetapi juga di dalam new media khususnya Twitter.

Page 17: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

5

Gambar 2

Data PoliticaWave Tentang Social Media Monitoring Periode 19-25 Mei 20126

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000

Twitter

Foke-Nara

Jokowi-

Ahok

Chart diatas menunjukkan media trend dari kedua pasangan Jokowi-Ahok

dan Foke Nara di jejaring sosial Twitter. Hasil survey PoliticaWave tersebut

terlihat Foke-Nara unggul terhadap pasangan Jokowi-Ahok pada periode 19-

25 Mei 2012.

Peneliti memilih putaran kedua karena di putaran kedua ini muncul dua

pasangan cagub-cawagub yang memiliki presentase pemilih terbanyak hasil

dari putaran pertama. Tentu peneliti akan lebih fokus meneliti dua pasangan

ini dari pada mengamati lima pasangan yang ada di putaran pertama.

Selanjutnya mengapa peneliti memilih propaganda karena tema ini masih

sangat jarang diangkat khususnya di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah. Banyak dari kita juga yang masih berpandangan bahwa

propaganda adalah kampanye. Padahal jelas propaganda dengan kampanye itu

6 http://giewahyudi.com/perang-sosial-media-jauh-sebelum-kampanye-politik diakses

pada 12 Maret 2013.

Page 18: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

6

sangat berbeda. Oleh karena itu penelitian ini akan menjelaskan mengenai

propaganda khususnya dalam kasus Pemilukada DKI.

Alasan mengapa peneliti memilih Twitter karena menurut peneliti Twitter

merupakan jejaring sosial yang masih baru dan sedang hype saat ini serta

penggunanya adalah kalangan menengah terdidik yang notabene familiar

dengan sosial media. Selain itu, menurut peneliti di dalam Twitter terdapat

seni retorika yaitu bagaimana dengan 140 karakter huruf dapat terbentuk twitt

yang singkat, padat, jelas, dan menarik. Lain halnya dengan Facebook yang

karakternya tak terbatas sehingga akan panjang lebar dan terkadang membuat

kita malas untuk membacanya.

Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua berlangsung sangat menarik.

Kedua pasangan memanfaatkan media baru sebagai peluang utama

mendapatkan pemilih yang potensial. Namun di sisi lain mereka menyusupkan

kesan propaganda dalam media baru ketika kampanye berlangsung. Perang isu

politik dan janji-janji para kandidat disebarluaskan ke khalayak dalam bentuk

propaganda guna memperoleh pengaruh langsung berupa tindakan dan efek

sesuai tujuan propagandis. Dalam studi kasus pemilukada ini yang

menggunakan media baru adalah para juru kampanye profesional. Mereka ini

yang berperan aktif merespon setiap isu propaganda yang berkembang di

masyarakat. Ketika isu negatif muncul terhadap kandidatnya maka tim

suksesnya akan langsung memutarbalikkan fakta dengan menggunakan data

yang tidak akurat kepada tim sukses lawan. Inilah yang terjadi antara kedua

pasangan tersebut dalam masa kampanye. Media baru dijadikan cara pandang

Page 19: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

7

lembaga politik dalam berkampanye. Namun mengapa isu yang diangkat oleh

para kandidat berkesan tidak akurat dan hanya untuk memanipulasi pikiran

khalayak? Apakah hal itu menjadi strategi politikus dalam memperoleh suara

dalam pemilihan umum? Tim sukses manakah dari kedua pasangan calon

gubernur DKI yang berhasil menjalankan penyebaran arus informasi berlatar

belakang propaganda melalui media perantara jejaring sosial dalam hal ini

Twitter? Strategi apa yang akan digunakan mereka ketika kampanye pada

media baru berlangsung? Hal-hal tersebut yang membuat peneliti memberi

judul skripsi “Teknik-Teknik Propaganda Di New Media Tim Media Center

Pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara Pada Pemilukada DKI Jakarta”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dari banyaknya masalah yang ada dan mengacu pada latar belakang di

atas, maka peneliti membatasi penelitian ini yaitu:

a. Penelitian ini dilakukan pada new media Twitter.

b. Timeline yang diteliti dari tanggal 1 hingga 20 September 2012

(Sebelum putaran kedua).

c. Twitt yang diteliti adalah tweet dari tim media center Jokowi-Ahok dan

Foke-Nara. Terutama Jokowi-Ahok (@KartikaDjoemadi,

@datuakrajoangek) dan Foke-Nara (@Kahfi_Siregar, @bangfauzibowo).

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

Page 20: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

8

a. Bagaimana teknik-teknik propaganda yang dilakukan Tim Media Center

Jokowi-Ahok dan Foke-Nara di Twitter pada Pemilukada DKI putaran

kedua?

b. Bagaimana etika komunikasi dalam propaganda pasangan Jokowi-Ahok

dan Foke-Nara di new media (Twitter)?

c. Bagaimana kelebihan dan kekurangan implementasi teknik-teknik

propaganda di Twitter pada Pemilukada DKI putaran kedua?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui teknik-teknik propaganda yang digunakan kedua

pasangan di Twitter dalam pemilukada DKI putaran kedua.

b. Untuk mengetahui etika komunikasi dalam propaganda pasangan

Jokowi-Ahok dan Foke-Nara di new media (Twitter).

c. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan implementasi teknik-

teknik propaganda di Twitter pada Pemilukada DKI putaran kedua.

2. Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini diharapkan memberi sumbangan penelitian guna

memperkaya kajian ilmu komunikasi khususnya komunikasi politik

hubungannya dengan pemanfaatan media baru.

b. 1. Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tentang praktik

propaganda di media baru.

Page 21: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

9

2. Menjadi data awal untuk penelitian sejenis bagi peneliti selanjutnya

yang tertarik mengkaji media baru.

3. Masukkan untuk konsultan komunikasi politik dan para politisi

terkait penggunaan sosial media.

D. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan studi kasus.

Studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan

mendalam, terhadap suatu organisasi, lembaga atau masyarakat mengenai

gejala-gejala tertentu.7

Jenis studi kasus dalam penelitian ini adalah studi kasus intrinsik

(intrinsic case study). Jenis ini ditempuh oleh peneliti yang ingin lebih

memahami sebuah kasus tertentu. Jenis ini ditempuh bukan karena suatu

kasus mewakili kasus-kasus lain atau karena menggambarkan sifat atau

problem tertentu, namun karena, dalam seluruh aspek kekhususan dan

kesederhanaannya, kasus itu sendiri menarik minat.8

Hal terpenting bagi seorang peneliti kualitatif yang menggunakan

pendekatan studi kasus adalah sebagai berikut:

a. Membingkai kasus dan mengonseptualisasikan objek penelitian

7

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Asdi

Mahasatya, 2006), Cet.XIII, hlm. 142.

8 Robert E. Stake, “Studi Kasus”, dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln (eds),

Handbook of Qualitative Research, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009), hlm. 301.

Page 22: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

10

b. Memilih fenomena (gejala), menentukan tema-tema atau isu-isu

yang menjadi fokus pertanyaan riset

c. Melacak pola-pola data untuk memperkaya isu-isu dalam penelitian

d. Menghadirkan beberapa alternatif penafsiran

e. Merumuskan pernyataan sikap atau generalisasi tentang kasus.9

2. Subjek dan Objek

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian disini adalah

Tim Media Center pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Dengan

alasan untuk mengetahui strategi di twitter masing-masing pasangan.

Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tweet yang

mengandung unsur propaganda yang dilancarkan oleh kedua Tim

Media Center di timeline Twitter.

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data, penulis menggunakan metode

yang bersumber pada penelitian lapangan (field research) yaitu sebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan terhadap objek.10

Pengumpulan data dengan

observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan

menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk

9 Robert E. Stake, “Studi Kasus”, dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln (eds),

Handbook of Qualitative Research, hlm. 313.

10

Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1993), hlm. 72.

Page 23: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

11

keperluan tersebut.11

Dalam observasi ini, penulis mengikuti timeline

dari kedua Tim Media Center masing-masing pasangan.

b. Wawancara

Lexy J. Moleong mengartikan wawancara (interview) adalah

percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak,

yaitu interviewer (pewawancara) sebagai pengaju pertanyaan dan

interviewee (terwawancara) sebagai pemberi jawaban. Tujuan dari

metode interview ini adalah mengkonstruksi mengenai orang,

kejadian, organisasi, perasaan, kepedulian, dan lain sebagainya.12

Pendapat itu senada dengan Muhammad Ali, Wawancara adalah

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya

jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam satu topik

tertentu.

Teknik yang digunakan dalam wawancara adalah dengan

wawancara terstruktur yaitu wawancara yang pewawancaranya

menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan

diajukan.13

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara

dengan Ketua Tim Media Center masing-masing pasangan.

c. Dokumentasi

Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperoleh

dari Tim Media Center Jokowi-Ahok dan Foke-Nara serta foto-foto

11 Moh. Nadzir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indah, 2005), cet. Ke-VI, hlm. 193-

194.

12 Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi), (Bandung:

Rosdakarya, 2005), Cet. XXI, hlm. 186.

13

Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi), hlm. 190.

Page 24: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

12

yang berkaitan dengan penelitian, dan hasil rekaman dengan nara

sumber.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah peneliti melihat dan mencari judul skripsi yang ada di

perpustakaan utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan

perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, peneliti

menemukan ada beberapa skripsi yang membahas tentang komunikasi politik.

Namun yang diteliti mahasiswa sebelumnya sangat berbeda dengan yang

diteliti oleh peneliti. Oleh karena itu untuk menghindari dari hal-hal yang

tidak diinginkan seperti menjiplak karya orang lain, maka peneliti

mempertegas perbedaan antara masing-masing judul, isi maupun konten.

1. Skripsi yang pertama berjudul Komunikasi Politik Dewan Pimpinan

Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC – PPP) Kabupaten Bogor

Dalam Pilkada Bupati Tahun 2009 oleh Teedy Khumaedi berisikan

tentang pesan politik DPC PPP Kabupaten Bogor, komunikator DPC PPP

Kabupaten Bogor dalam Pilkada bupati Bogor, dan saluran politik yang

digunakan oleh DPC PPP Kabupaten Bogor pada Pilkada Kabupaten

Bogor. Persamaannya terletak pada kajian ilmu yaitu komunikasi politik,

sedangkan perbedaannya yaitu pada subjek, objek, permasalahan, dan

lokasi penelitian. Teedy Khumaedi meneliti strategi komunikasi politik

dalam Pilkada sedangkan peneliti meneliti teknik-teknik propaganda.

Subjeknya pun lain, kalau Teedy PPP maka peneliti meneliti Tim Media

Center Jokowi-Ahok dan Foke-Nara.

Page 25: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

13

2. Skripsi yang kedua dengan judul Strategi Komunikasi dalam

Pembentukan Opini Publik Partai Persatuan Pembangunan pada Pemilu

Legislatif 2009 oleh Yuswita Lailah berisikan tentang strategi DPP PPP

dalam pembentukan opini publik pada Pemilu Legislatif dan program

pembangunan citra PPP pada Pemilu legislatif 2009. Persamaan dengan

permasalahan yang peneliti teliti adalah kajian ilmunya yaitu komunikasi

politik, sedangkan perbedaannya adalah pada subjek penelitiannya, jika

Yuswita mengambil PPP maka penulis meneliti Tim Media Center

Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Perbedaan berikutnya pada objek

penelitiannya, jika Yuswita meneliti strategi komunikasi dalam

pembentukan opini maka penulis meneliti tentang teknik-teknik

propaganda.

3. Skripsi yang ketiga dengan judul Ekspresi Afeksi Dalam Twitter Studi

Pada Remaja Followers Di Akun @SOALCINTA oleh Arbitya Pradiza

Putra berisikan tentang bagaimana pengguna Twitter yang sebagian besar

adalah remaja dengan kisaran usia 12-25 tahun membuat Twitter menjelma

menjadi sebuah lifestyle. Persamaan dengan permasalahan yang peneliti

teliti adalah mengenai media yang digunakan. Yaitu media baru (Twitter).

Sedangkan perbedaannya terdapat pada subjek, objek, dan permasalahan.

Page 26: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

14

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi dalam lima bab, setiap bab dirinci

kedalam sub-sub sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini akan memaparkan mengenai latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

tinjauan pustaka, sistematika penulisan.

Bab II Kerangka Teori

Bab ini akan menguraikan pengertian propaganda yang terdapat pada

politik. Kemudian menjelaskan tentang pengertian new media.

Bab III Gambaran Umum Tim Media Center Jokowi-Ahok dan Foke-Nara

Bab ini membahas tentang sejarah singkat, visi dan misi Tim Media

Center Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Sarana dan Prasarana di badan Tim

Media Center Jokowi-Ahok dan Foke-Nara.

Bab IV Temuan dan Analisis Data

Bab ini berisikan teknik-teknik propaganda yang dilakukan Tim Media

Center Jokowi-Ahok dan Foke-Nara di new media (Twitter). Lalu strategi

pemenangan kedua pasangan melalui new media (Twitter).

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini mengenai kesimpulan dan saran.

Page 27: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

15

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Konseptualisasi Propaganda

1. Pengertian Propaganda

Kini istilah propaganda sangat identik dengan satu aktivitas komunikasi

yang berupaya memanipulasi psikologis khalayak. Dalam politik, propaganda

memainkan peran yang sangat penting karena merupakan satu di antara

pendekatan persuasi politik selain periklanan dan retorika. Dalam praktiknya,

propaganda mengelaborasi pesan politik guna mendapatkan pengaruh secara

persuasif. Biasanya digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang

terorganisir yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam

tindakan individu-individu masyarakat yang dipersatukan melalui manipulasi

psikologis. Sementara itu, tak dapat dimungkiri bahwa hampir seluruh

pendekatan persuasi kepada khalayak di era informasi ini menempatkan

media massa sebagai instrumen saluran yang mesti digunakan. Media massa

mempengaruhi persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting.1

Di antara bahasan yang menonjol dalam kajian Komunikasi Politik

adalah menyangkut isi pesan. Bahasan ini sama pentingya dari bahasan

komunikator, media, khalayak, dan efek komunikasi politik. Dalam beberapa

literature disebutkan, inti komunikasi politik adalah komunikasi yang

diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh. Urgensinya dalam suatu sistem

1 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 109-110.

Page 28: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

16

politik tak diragukan lagi, karena komunikasi politik terjadi saat keseluruhan

fungsi dari sistem politik lainnya dijalankan.

Menurut Dan Nimmo ada tiga pendekatan kepada persuasi politik, yakni

propaganda, periklanan, dan retorika. Semuanya serupa dalam beberapa hal

yakni bertujuan (purposive), disengaja (intentional) dan melibatkan pengaruh;

terdiri atas hubungan timbal balik antara orang-orang semuanya

menghasilkan berbagai tingkat perubahan dalam persepsi, kepercayaan, nilai,

dan pengharapan pribadi. Tentu saja ketiganya juga memiliki kekhususan

yang membedakan satu dengan lainnya.

Banyak ahli mendefinisikan persuasi, salah satunya adalah Erwin P.

Bettinghaus. Menurut dia, persuasi tidak lain adalah usaha yang disadari

untuk mengubah sikap, kepercayaan atau prilaku orang melalui transmisi

pesan. Bisa saja, banyak definisi yang dikemukakan, tapi diantara

karakteristik umumnya persuasi selalu melibatkan tujuan melalui

pembicaraan. Sifatnya juga dialektis dan merupakan proses timbal balik.

Dalam hal ini dengan sengaja atau tidak menimbulkan perasaan responsif

pada orang lain. Selain dia juga bercirikan kemungkinan.

Dan ketiga pendekatan persuasi seperti di atas, propaganda memiliki

catatan konseptual dan historis yang menarik untuk diamati. Menurut Jacques

Ellul dalam Dan Nimmo, propaganda sebagai komunikasi yang digunakan

oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif

atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-

Page 29: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

17

individu, dipersatukan secara psikologis melalui manipulasi psikologis dan

digabungkan di dalam suatu organisasi.2

Harrold D. Lasswell mendefinisikan propaganda dengan formulasi,

“Propaganda semata merujuk pada kontrol opini, dengan simbol-simbol

penting, atau berbicara lebih konkrit dan kurang akurat melalui cerita, rumor,

berita, gambar, atau bentuk-bentuk komunikasi sosial lainnya. “Lasswell

dalam Arifin kemudian memberikan definisi yang agak berbeda dengan

definisi beberapa tahun sebelumnya yaitu “Propaganda dalam arti yang paling

luas adalah teknik memengaruhi tindakan manusia dengan memanipulasi

representasi (penyajian). “Representasi bias berbentuk lisan, tulisan, gambar,

atau musik, sehingga periklanan dan publisitas ada di dalam wilayah

propaganda.

Lasswell melihat propaganda membawa masyarakat dalam situasi

kebingungan, ragu-ragu dan terpaku pada sesuatu yang licik yang tampaknya

menipu dan menjatuhkan mereka. Propaganda diartikan sebagai proses

disemasi informasi untuk memengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang atau

kelompok masyarakat dengan motif indoktrinasi ideologi.3

Herbert Blumer mengemukakan bahwa propaganda dapat dianggap

sebagai suatu kampanye politik yang dengan sengaja mengajak dan

membimbing untuk memngaruhi, membujuk atau merayu banyak orang guna

menerima suatu pandangan, idiologi atau nilai.4 Leonardo W.Dobb (1966)

2 Ibid., h. 110-111.

3 Hafid Cangara, Komunikasi Politik:Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta Utara: PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta), 2011, cet-3, h. 270. 4 Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Jogjakarta: Graha Ilmu), 2011, edisi kedua, h. 133.

Page 30: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

18

propaganda dipahami sebagai suatu usaha individu atau individu-individu

yang berkepentingan untuk mengontrol sikap kelompok individu lainnya

dengan jalan menggunakan sugesti.5

Pakar psikologi Roger Brown dalam Saverin dan Tankard menyatakan

bahwa usaha-usaha persuasif adalah propaganda, jika bermanfaat bagi yang

melakukan dan merugikan bagi yang menerima. Sementara di Indonesia,

istilah propaganda antara lain diartikan sebagai penyampaian pesan benar

atau salah dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatau aliran,

sikap atau arah suatu tindakan tertentu yang biasanya disertai dengan janji

yang muluk-muluk.6 Propaganda sendiri memiliki banyak tipe, diantaranya

propaganda politik, propaganda non politik, bahkan ada propaganda

antipolitik, meski pada akhirnya menghasilkan konsekuensi politis.7

Istilah propaganda ini dapat ditelusuri hingga masa Paus Gregorius XV

yang membentuk suatu komisi para kardinal, Congregatio de propaganda

Fide, untuk menumbuhkan keimanan kristiani diantara bangsa-bangsa lain.

Namun pada perkembangannya, propaganda meluas ke wilayah politik, yakni

diperuntukkan untuk memperoleh pengaruh dan pada akhirnya kekuasaan.

Praktek propaganda misalnya pernah dilakukan Partai Nazi, Hitler. Dengan

memanipulasi lambang dan oratori yang penuh emosi, Hitler mambangkitkan

rasa identifikasi, komitmen dan kesetiaan khalayak. Kata-kata yang sangat

5 Ibid., h. 133.

6 Hafid Cangara, Komunikasi Politik:Konsep, Teori, dan Strategi, h. 270.

7 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 111.

Page 31: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

19

popular waktu itu “Ein Volk, ein Reich, ein Fuhrer” (satu bangsa, satu

imperium, satu pemimpin).8

Propaganda sekarang merupakan bagian politik rutin yang normal dan

dapat diterima, dan tidak hanya terbatas pada pesan-pesan yang dibuat selama

perayaan politik, kampanye, krisis, atau perang. Penggunaan propaganda

sebagai senjata persuasi bukan barang baru dalam komunikasi sebab kegiatan

propaganda sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, meskipun istilah

propaganda baru dikenal pada pertengahan abad ke-17 ketika gereja mulai

mempraktikkan penyebaran agama Kristen. Propaganda mulai membawa

pengaruh negatif ketika dipraktikkan dalam Perang Dunia II. Pada waktu itu,

Menteri Propaganda Jerman Dr. Joseph Gobbels mengatakan bahwa

“propaganda tidak mengenal aturan dan etika. Tujuannya ialah membelenggu

rakyat dengan segala cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. “Doktrin

politik Machiavelli yang mengabaikan relevansi moral, dimana

ketidakjujuran dibenarkan dalam mencari dan mempertahankan kekuatan

politik.9

Edward Barnays justru melihat propaganda bukan sebuah usaha yang

patut dicela dalam meracuni pikiran orang dengan penuh kebohongan,

melainkan lebih dari itu yakni suatu usaha yang terkelola untuk

menyebarluaskan sesuatu untuk mendapat kepercayaan atau opini.

8 Ibid., h. 112.

9 Hafid Cangara, Komunikasi Politik:Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta Utara: PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta), 2011, cet-3, h. 270-271.

Page 32: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

20

Propaganda menurut Barnays sangat dibutuhkan bagi peradaban umat

manusia.10

Seperti yang dikutip Arifin peran Gobbels dalam melakukan propaganda

dinamakan propagandis politik. Pada umumnya propagandis politik adalah

politikus atau aktivis politik yang memiliki kemampuan dalam melakukan

kegiatan propaganda, dan mampu merayu atau membujuk publik dalam

upaya membangun citra dan membentuk opini publik yang positif dengan

cara menjangkau khalayak yang lebih besar. Propagandis politik harus

mampu menciptakan suasana yang mudah kena sugesti sehingga khalayak itu

sendiri dengan mudah bisa mengalami sugesti. Hal ini berarti propaganda

politik mampu merayu opini publik sehingga sampai sekarang masih sering

digunakan oleh para politikus, meskipun bertentangan dengan moralitas,

nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan.

Untuk meningkatkan efektivitas propaganda, seorang juru kampanye perlu

mengetahui tipe atau bentuk propaganda, yakni:11

1. Propaganda putih, yaitu propaganda yang menyebarkan informasi idiologi

dengan menyebut sumbernya.

2. Propaganda kelabu, yaitu propaganda yang dilakukan oleh kelopmpok

yang tidak jelas. Biasanya ditujukan untuk mengacaukan pikiran orang

lain, seperti adu domba, intrik, dan gosip.

3. Propaganda hitam, yaitu propaganda yang menyebarkan informasi palsu

untuk menjatuhkan moral lawan, tidak mengenal etika dan cenderung

10

Hafid Cangara, Komunikasi Politik:Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta Utara: PT

Raja Grafindo Persada, Jakarta), 2011, cet-3, h. 271. 11

Ibid, h. 271-272.

Page 33: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

21

berpikir sepihak. Misalnya CIA dan KGB saling menyebarkan berita palsu

untuk sekadar menggertak atau menakut-nakuti lawan.

2. Perbedaan Propaganda dengan Kampanye

Ada beberapa perbedaan mendasar antara kampanye dengan propaganda

meski kedua-duanya juga kerap bersinggungan dalam level praktis. Perbedaan

tersebut mulai dari waktu, sifat gagasan, tujuan, modus penerimaan, modus

tindakan dan sifat kepentingan. Kalau aktivitas kampanye hampir selalu bisa

diperdebatkan propaganda sebaliknya kerap berorientasi linear meski dalam

praktiknya berinteraksi dengan banyak pihak. Jika kita memosisikan

propaganda dalam gradasi intensitas komunikasi, maka propaganda masuk

kategori komunikasi yang berupaya menyampaikan pesan kepada pihak lain,

kemudian menjelaskan dan memersuasi khalayak agar mengikuti frame

berpikir propagandis serta kerap menyisipkan fakta dan non fakta secara

bersamaan. Secara lebih jelas ada sejumlah faktor yang bisa kita komparasikan

antara propaganda dengan kampanye. Perbedaan tersebut meliputi.

Tabel 1

Perbedaan Kampanye dengan Propaganda (sumber: Venus, 2004:6)

ASPEK PEMBEDA KAMPANYE PROPAGANDA

Sumber Selalu jelas Cenderung samar-

samar

Waktu Terikat dan dibatasi

waktunya

Tak terikat waktu

Sifat gagasan Terbuka dan diperdebatkan

khalayak

Tertutup dan dianggap

sudah mutlak

Tujuan Tegas, spesifik dan variatif Umum dan ditunjukkan

untuk mengubah

system kepercayaan

Modus Penerimaan

Pesan

Kesukarelaan/persuasi

Tidak menekankan

kesukarelaan dan

melibatkan

Page 34: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

22

paksaan/koersif

Modus Tindakan Diatur kode bertindak/etika Tanpa aturan etis

Sifat kepentingan Mempertimbangkan

kepentingan kedua belah

pihak

Kepentingan sepihak

Dari tabel di atas, nampak jelas bahwa dari aspek sumber kampanye

biasanya sumbernya jelas, atau ada yang bertanggungjawab atas aktivitas

kampanye yang dilakukan, sementara propaganda seringnya samar-samar

bahkan terkadang tidak ketahuan siapa sumbernya.12

Dari sudut waktu kampanye dibatasi dari tanggal sekian bulan sekian dan

berakhir tanggal sekian bulan sekian. Dengan demikian terikat dengan waktu

kapan sebuah kampanye dilakukan. Sementara propaganda kapan saja bisa

dilakukan.

Dari sudut gagasan, kampanye biasanya terbuka untuk diperdebatkan

karena terdokumentasikan dalam paparan janji-janji baik dalam teks

pidato/kampanye, script naskah iklan, talkshow televisi atau radio maupun

pemberitaan di media massa.

Dari sudut modus penerimaan pesan, kampanye itu berlangsung penuh

kesukarelaan artinya khalayak diajak untuk mengikuti keinginan

lembaga/kandidat tanpa memaksanya. Sementara propaganda sebaliknya tak

menekankan pada kesukarelaan bahkan kerapkali juga terjebak dengan paksaan

atau koersif. Kampanye memiliki kode etik yang disepakati dalam

mengimplementasikan program-program atau janji-janji sementara propaganda

tanpa aturan etis, dengan demikian kerapkali menyebabkan konflik dalam

12

Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 114-115.

Page 35: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

23

penyelenggaraan Pemilu. Sementara menyangkut sifat kepentingan, kampanye

lebeih mementingkan kedua belah pihak sementara propaganda mementingkan

sepihak yakni kepentingan propagandis.13

3. Jenis-Jenis Propaganda

1. Propaganda Sosial

Tipe propaganda ini berlangsung secara berangsur-angsur,

sifatnya merembes ke dalam lembaga-lembaga ekonomi, sosial,

dan politik. Melalui propaganda orang disuntik dengan suatu cara

hidup atau ideology. Hasilnya, suatu konsepsi umum tentang

masyarakat yang dengan setia dipatuhi oleh setiap orang kecuali

beberapa orang yang dianggap sebagai “penyimpang” (deviants).

Misalnya propaganda melalui produk-produk budaya seperti film-

film hollywood. Secara terus-menerus penduduk dunia secara

perlahan tapi berkepanjangan dipengaruhi oleh cara pandang, trend

life style bahkan cara pandang tentang politik melalui film-film dan

isi siaran televisi dan media cetak dan buku yang menanamkan

pengaruh yang tidak serta merta melainkan perlahan-lahan.14

2. Propaganda Politik

Beroprasi melalui imbauan-imbauan khas berjangka pendek.

Biasanya melibatakan usaha-usaha pemerintah, partai atau

golongan berpengaruh untuk mencapai tujuan strategis dan taktis.

Misalnya dalam jangka pendek partai politik bermaksud

13 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1,, h. 116. 14

Ibid., h. 116-117.

Page 36: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

24

menaikkan legitimasinya sekaligus mendelegitimasi pihak lawan,

maka partai tersebut membuat beragam bentuk propaganda yang

dalam jangka pendek diharapkan berpengaruh secara langsung

pada persepsi dan perilaku politik khalayak yang menjadi target.

Sebagaimana yang dikutip Arifin, Jacquas ellul menyatakan

bahwa propaganda politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah, partai politik dan kelompok kepentingan untuk

membentuk dan membina opini publik dalam mencapai tujuan

politik (strategis atau taktis) dengan pesan-pesan khas yang lebih

berjangka pendek. Dengan begitu dapat kita tarik kesimpulan

bahwa propaganda politik dapat merupakan kegiatan komunikasi

politik yang dilakukan secara terencana dan sistematik dengan

menggunakan sugesti (mempermainkan emosi) untuk

memengaruhi, membentuk, atau membina opini publik. Hal ini

dilakukan dengan cara memengaruhi seseorang atau kelompok

orang, khalayak atau komunitas yang lebih besar (bangsa), agar

melaksanakan atau menganut suatu ide (ideology, definisi sampai

sikap) dan atau kegiatan tertentu dengan kesadarannya sendiri

tanpa merasa dipaksa atau merasa terpaksa.15

3. Propaganda Agitasi

Propaganda agitasi berusaha agar orang-orang bersedia

memberikan pengorbanan yang besar bagi tujuan yang langsung,

15

Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Jogjakarta: Graha Ilmu), 2011, edisi kedua h. 133-

134.

Page 37: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

25

mengorbankan jiwa mereka dalam usaha mewujudkan cita-cita

dalam tahap-tahap yang merupakan suatu rangkaian. Biasanya

propaganda jenis ini diisi dengan sejumlah doktrin bahkan upaya

“cuci otak” guna mendapatkan loyalitas dari target atau sasaran

propaganda. Misalnya, dengan menyuntikkan gagasan seputar

„jihad‟ atau revolusi dalam konteks yang keliru. Dalam konteks

inilah operasi propaganda kerapkali disebut sebagai operasi non

perang. Dalam khazanah politik ada dua jenis operasi, yakni

operasi militer dalam perang dan operasi non perang berbentuk

propaganda yang biasanya dilakukan secara intensif.

Sebagaimana yang diungkapkan Arifin bahwa Agitasi juga

berarti hasutan kepada orang banyak yang biasanya dilakukan ileh

tokoh atau aktivis politik untuk mengadakan gerakan politik,

seperti unjuk rasa (demonstrasi), huru-hara atau pemeberontakan.

Herbert Blamer, menyatakan bahwa agitasi beroperasi untuk

membangkitkan rakyat kepada suatu gerakan, terutama gerakan

politik dengan kata lain, agitasi adalah suatu upaya untuk

menggerakkan massa secara lisan atau tulisan, dengan cara merayu

dan bahkan merangsang dan membangkitkan emosi khalayak.

Selanjutnya, Blamer menyatakan bahwa agitasi dimulai dengan

cara membuat kontradiksi atau pertentangan dalam masyarakat.

Rakyat digerakkan untuk menentang kenyataan hidup yang dialami

selama ini (ketidakpastian dan penderitaan) dengan tujuan

Page 38: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

26

menimbulkan kegelisahan dikalangan massa. Kemudian sebagai

solusinya, rakyat harus bergerak untuk mendukung gagasan baru

atau ideologi politik baru dengan menciptakan keadaan yang

baru.16

Para agiator politik selalu berupaya agar khalayak bersedia

memberikan pengorbanan yang besar bagi tujuan yang langsung

dan bersedia mengorbankan jiwa untuk mewujudkan sebuah cita-

cita politik. Melalui agitasi politik, seorang pemimpin

mempertahankan kegairahan para pengikutnya untuk memperoleh

kemenangan, yang akan diikuti oleh usaha-usaha selanjutnya dalam

serangkaian tujuan.17

4. Propaganda Integrasi

Menggalang kesesuaian di dalam mengejar tujuan-tujuan

jangka panjang. Melalui propaganda ini orang mengabdikan diri

kepada tujuan-tujuan yang mungkin tidak akan terwujud dalam

waktu bertahun-tahun. Propaganda ini biasanya berorientasi pada

loyalitas jangka panjang. Propaganda ini mirip jenis propaganda

sosial yang bekerja tidak dalam hitungan hari atau minggu

melainkan dalam suatu rentang yang panjang dan bertahap.18

5. Propaganda Vertikal

16

Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Jogjakarta: Graha Ilmu), 2011, edisi kedua, h. 131. 17

Ibid., h. 131.

18 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 119.

Page 39: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

27

Bentuk propaganda ini adalah representasi propaganda satu-ke-

pada-banyak (one-to-many). Seorang atau sekelompok propagandis

yang menjalankan skema kegiatan sistematis berupaya

memaksimalkan saluran-saluran yang dalam waktu cepat dan

mudah bisa menjangkau khalayak atau sasaran propaganda.

Misalnya melalui media massa, propagandis menyebarkan isu

sehingga isu tersebut diterima secara massif dan serentak.

Propaganda ini memang tidak semata identik dengan media massa,

bisa juga melalui sebuah struktur organisasi yang memungkinkan

dalam waktu singkat seluruh komponen organisasi terpengaruh.

Masalanya propaganda ini dijalankan lewat orang atau sekelompok

orang yang menjadi pimpinan di sebuah organisasi.19

6. Propaganda Horizontal

Propaganda ini berlangsung lebih banyak di antara

keanggotaan kelompok ketimbang dari pemimpin kepada

kelompok. Artinya, propaganda ini lebih banyak menggunakan

komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi, ketimbang

melalui komunikasi massa. Ini yang membedakan dengan jenis

propaganda vertical yang sifatnya massif dan linear. Propaganda

horizontal justru lebih tertarik mengembangkan jejaring dengan

sesama teman, kolega dan sejumlah organisasi lainnya. Dalam

pandangan Ellul sebagaimana dikutip Nuruddin bahwa propaganda

19 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 119-120.

Page 40: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

28

horizontal adalah propaganda yang dilakukan seorang pemimpin

suatu organisasi atau kelompok pada anggota organisasi atau

kelompok itu melalui tatap muka/komunikasi antarpersonal dan

biasanya tidak mengandalkan media massa. Contohnya, kegiatan

silaturahmi yang diadakan partai politik, mengadakan anjangsana,

temu kader, dan lain-lain.20

4. Teknik-Teknik Propaganda

Dalam Praktik komunikasi politik, sejumlah teknik propaganda kerapkali

digunakan bahkan diandalkan dalam upaya mengubah cara pandang.

1. Name Calling

Memberi label buruk kepada gagasan, orang, objek atau tujuan agar

orang menolak suatu tanpa menguji kenyataannya. Misalnya, menuduh

lawan pemilihan sebagai penjahat, teroris, fundamentalis, koruptor.

Propaganda dengan cara memberikan label buruk ini bukan sekali dua kali

dilakukan. Hampir setiap hari dalam setahun jenis propaganda ini

dilakukan.

Salah satu ciri yang melekat pada teknik ini adalah propagandis

menggunakan sebutan-sebutan yang buruk pada lawan yang dituju.

Misalnya, menuduh lawan pemilihan sebagai “penjahat”. Hal ini

dimaksudkan untuk menjatuhkan ataua menurunkan derajat seseorang atau

kelompok tertentu. Teknik ini sering digunakan dalam propaganda lisan.

Contoh lain teknik name calling ini, di zaman Orde Baru, setiap kelompok

20 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 120.

Page 41: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

29

atau orang yang menentang rezim akan disebut sebagai PKI. Propaganda

ini berhasi l dengan merebaknya ketakutan di masyarakat. 21

2. Glittering Generalities

Menggunakan “kata yang baik” untuk melukiskan sesuatu agar

mendapat dukungan, lagi-lagi tanpa menyelidiki ketepatan asosiasi itu.

Misal AS menyebut operasi mereka ke Afganistan beberapa waktu lalu

sebagai “Operasi Keadilan Tak Terhingga”, dengan misi “hukum tanpa

batas” begitu juga saat merencanakan serangan ke Irak, AS menyebutnya

sebagai misi kemanusiaan untuk membebaskan manusia dari terror senjata

pemusnah massal. Contoh lain Amerika senantiasa menunjukkan

negaranya sebagai negara demokrasi terbesar, super power atau Dunia

Pertama. Semua label positif ini tidak alamiah melainkan dikonstruk.

Nurudin menjelaskan, Glittering Generalities adalah mengasosiasikan

sesuatu dengan suatu “kata bijak” yang digunakan untuk membuat kita

menerima dan menyetujui hal itu tanpa memeriksanya terlebih dahulu.

Misal, AS menyebut operasi mereka ke Afganistan beberapa waktu lalu

sebagai “Operasi Keadilan Tak Terhingga”, dengan misi “hokum tanpa

batas” begitu juga saat merencanakan serangan ke Irak, AS menyebutnya

sebagai misi kemanusiaan untuk membebaskan manusia dari terror senjata

pemusnah massal.

Teknik propaganda ini digunakan untuk menonjolkan propagandis

dengan mengidentifikasi dirinya dengan segala apa yang serba luhur dan

21

Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1., h. 120-121.

Page 42: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

30

agung. Dengan kata lain, propagandis berusaha menyanjung dirinya

mewakili sesuatu yang luhur dan agung. Ungkapan kalimat “demi keadilan

dan kebenaran” menjadi salah satu ciri teknik propaganda ini. Nurudin

menyontohkan dalam teks pidato, “Demi keadilan dan kebenaran, maka

demokrasi harus ditegakkan dalam semua bentuknya” yang pernah sangat

marak ketika era reformasi tiba dan banyak diteriakkan oleh mahasiswa.

Teknik ini muncul untuk mempengaruhi persepsi masyarakat agar mereka

ikut serta mendukung gagasan propagandis. Hanya kelemahannya, kadang

sang propagandis sangat menonjolkan dirinya dengan sebutan agung dan

luhur serta menganggap dirinya paling benardan orang lain salah.

Sanjungan itu mempunyai kelemahan jika sang propagandis termasuk

orang yang tak mau kompromi dan mempunyai tujuan terselubung pada

setiap tindakannya. Akibatnya dapat terjadi klaim kebenaran sepihak.22

3. Card Stacking

Nurudin menjelaskan card stacking adalah memilih dengan teliti

pernyataan yang akurat dan tidak akurat, logis dan tak logis dan

sebagainya untuk membangun suatu kasus. Misalnya kata-kata

“pembunuhan terhadap pemimpin kita, benar-benar menunjukkan

penghinaan terhadap partai kita!”. Dalam konteks propaganda ini yang

dibidik sesungguhnya adalah efek domino dari sebuah pernyataan. Jika

kita analogikan seperti kita menyusun kartu, setelah tersusun maka jika

ada kartu yang jatuh maka biasanya akan menimbulkan dampak pada

22 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 121-122.

Page 43: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

31

susunan kartu-kartu lainnya. Teknik propaganda yang hanya menonjolkan

hal-hal atau segi baiknya saja, sehingga publik hanya melihat dari satu sisi

saja. Program Pak Harto adalah “Bapak Pembangunan” yang pernah

dicanangkan oleh Ali Moertopo seolah mengklaim hanya dialah pelopor

dan penggerak pembangunan di Indonesia dengan menafikan sisi

buruknya.23

4. Plain Folks

Imbauan yang mengatakan bahwa pembicara berpihak kepada

khalayaknya dalam usaha bersama yang kolaboratif. Misalnya “saya salah

seorang dari anda, hanya rakyat biasa”. Peryataan tersebut disampaikan

misalnya oleh seorang politisi. Bisa jadi pernyataannya secara faktual

benar dan hanya dramatugi dalam konteks politik citra. Tetapi terlepas dari

apapun motifnya propaganda jenis ini selalu berupaya menyerap empati

publik.

Dalam Nurudin Plain Folks juga merupakan propaganda dengan

menggunakan cara member identifikasi terhadap suatu ide. Teknik ini

mengidentikkan yang dipropagandakan milik atau mengabdi pada

komunikan. Misalanya dengan kata-kata “milik rakyat, atau dari

rakyat.”Golkar pernah mempropagandakan Soeharto sebagai milik rakyat

serta dikehendaki rakyat (meskipun rakyat yang mana, tidak begitu jelas)

dan ia kembali terpilih pada SU MPR tahun 1998. PDI juga pernah

mengklaim sebagai partai “wong cilik”. Seolah hanya partai tersebutlah

23 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 122-123.

Page 44: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

32

yang bisa mewakili kelas tersebut. Begitupun dengan PPP mengklaim diri

sebagai partai yang mewakili aspirasi Islam dan seolah menganggap partai

lain tidak Islami. Terlebih, saat kampanye, PPP sering menggunakan ayat-

ayat Al-Quran.

Dalam Nurudin Sifat “merakyat” juga sering muncul dalam

propaganda ini. Richard Nixon menggunakan secara halus dan cerdik

selama menjadi presiden, terutama dalam melawan tuduhan Watergate.

Selama melakukan perjalanan ke Houston, dia minum kopi di sebuah

counter makanan ringan di dalam took obat dan ngobrol dengan pelayan.

Potert dari pemandangan itu dipublikasikan ke seluruh penjuru dunia. Cara

yang dilakukan Nixon ini (basa basi politik) seolah menunjukkan bahwa ia

milik rakyat, bagian dari mereka dana akan berada di depan dalam

memperjuangkan kepentingan mereka pula.24

5. Band Wagon

Band Wagon adalah usaha untuk meyakinkan khalayak agar gagasan

besarnya bisa diterima dan banyak orang akan turut serta ke dalam

gagasan tersebut. Misalnya, Orde Baru menyusun propaganda

pembangunan sehingga hampir seluruh rakyat Indonesia masuk ke dalam

dimensi pembangun yang diusung Orde Baru. Persuasi model ini terus

dilakukan sehingga rakyat mengidentifikasikan diri menjadi bagian dari

anggota Orde Baru. Jenis propaganda ini bukan pada tujuan jangka

pendek, melainkan pada aktivitas jangka panjang. Konsep yang ditawarkan

24 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 123-124.

Page 45: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

33

biasanya adalah konsep atau gagasan besar yang tidak akan tercapai

tujuannya dalam jangka pendek. Dalam penjelasan Nurudin, Band wagon

merupakan teknik propaganda yang dilakukan dengan menggembar-

gemborkan kesuksesan yang dicapai oleh seseorang, suatu lembaga, atau

suatu organisasi. Di bidang politik, Golkar sering menggembar-gemborkan

propaganda kesuksesan pembangunan nasional.25

6. Testimonial

Memperoleh ucapan orang yang dihormati atau dibenci untuk

mempromosikan atau meremehkan suatu maksud. Kita mengenalnya

dalam dukungan politik yang digunakan oleh tokoh terkenal, dll. Misalnya

guna mengukuhkan dukungan, propaganda ini terwujud dalam bentuk

kutipan kalimat menguntungkan posisinya. Tetapi bukan ucapan orang

biasa yang dijadikan sandaran melainkan tokoh atau public figure yang

sudah dikenal luas di masyarakat. Pola yang sama dengan menggunakan

kutipan atau kalimat orang terkenal bisa juga menyerang atau melemahkan

pihak lawan propagandis.

Pengertian yang dikemukakan Nurudin, testimonial berisi perkataan

manusia yang dihormati atau dibenci bahwa idea tau program/produk

adalah baik atau buruk. Propaganda ini sering digunakan dalam kegiatan

komersial meskipun juga bisa digunakan untuk kegiatan politik.

Dalam teknik ini, digunakan nama seseorang terkemuka yang

mempunyai otoritas dan prestis sosial tinggi di dalam menyodorkan dan

25 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 124.

Page 46: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

34

meyakinkan sesuatu hal dengan jalan menyatakan bahwa hal tersebut

didukung oleh orang-orang terkemuka tadi. Dalam kampanye politik John

Wayne pernah berbicara untuk calon presiden Richard Nixon dan Paul

Neuman yang tampil atas nama calon lain yakni George MCGovern.26

5. Prinsip Propaganda Melalui Media Massa

Dalam Dan Nimmo tentu saja untuk mengefektifkan propaganda

politik di media mass juga sangat perlu memperhatikan beberapa prinsip-

prinsip umum yang diturunkan dari riset mengenai pengaruh komunikator

dalam keberhasilan usaha persuasif: 27

1. Status Komunikator. Artinya setiap peran membawa status atau

prestise tersendiri. Secara umum, semakin tinggi posisi atau status

seseorang di tengah masyarakat, maka akan semakin mampu dia

melakukan persuasi. Dengan demikian pemilihan propagandis

terutama dalam media massa yang diorientasikan mencapai khalayak

yang heterogen membutuhkan mereka yang punya status kuat.

Misalanya Orde Baru, Soeharto merupakan propagandis konsep

developmentalism, sementara era Orde Lama Soekarno menjadi

propagandis dari tujuan revolusi.

2. Kredibilitas Komunikator. Sasaran propaganda mempersepsi para

komunikator dengan beberapa cara. Sejauh mereka mempersepsi

bahwa propagandis itu memiliki keahlian, dapat dipercaya dan

memiliki otoritas, mereka menganggap bahwa komunikator itu

26 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 2010, cet-1, h. 124-125. 27

Ibid., h. 125-127.

Page 47: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

35

kredibel. Memang pada perkembangannya, khalayak media dalam

menerima pesan juga membedakan antara apa yang dikatakan dengan

kredibilitas sumbernya.

3. Daya tarik komunikator, hal ini meningkatkan daya tarik persuasive.

Hal ini terutama berlaku pada homofili, yakni tingkat kesamaan usia,

latar belakang dll seperti dipersepsi orang. Persuasi itu sebagian besar

berhasil bila orang mempersepsi komunikator seperti dirinya sendiri

secara gamblang.

Karena persuasi dalam hal ini propaganda politik merupakan upaya

penyebaran informasi dan pengaruh satu-kepada-banyak maka instrumen

teknologi yang dapat menyebarkan pesan kepada anggota kelompok

merupakan hal yang tepat dilakukan. Salah seorang ahli propaganda

Goebbels, dalam memikirkan strategi kampanye persuasifnya

membedakan antara haltung dan Stimmung. Haltung merupakan upaya

mempengaruhi prilaku, sikap dan perbuatan orang. Sementara stimmung

merupakan morel mereka, penerimaan dan retensi imbauan persuasif.

Berbagai pesan propagandis berhubungan dengan efektif tidaknya dua

hal. Pertama isi pesan, hal ini menyangkut model pilihan isi yang

dikemukakan dalam propaganda di media massa. Bisa jadi isi yang

mengancam orang (isi membangkitkan rasa takut) akan mempersuasi

khalayak dalam kondisi tertentu. Kedua struktur pesan, bisa jadi karena

media yang dipakai adalah media massa yang memiliki keterbatasan waktu

atau tempat menyebabkan penyusunan struktur pesan yang efekti dan

Page 48: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

36

efisien. Namun terlepas dari segala keterbatasan waktu dan tempat,

propaganda di media massa bisa dilakukan secara terus-menerus sehingga

menjadi suatu terpaan (exposure). Misalnya, propaganda AS melawan

terorisme disampaikan lewat media-media global yang berpengaruh secara

internasional. MIsalnya CNN, NBC, VOA, FOX dll. Hal itu juga

dilakukan dengan membuat agenda setting di media-media seluruh dunia,

mengukuhkan (reinforcement) kalau terorisme itu memang penggeraknya

adalah orang-orang Timur Tengah dan penganut Islam.

B. Konseptualisasi New Media

1. Pengertian New Media

Ron Rice mendefinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang

melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe, PC maupun notebook)

yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar sesama pengguna

ataupun dengan informasi yang diinginkannya.28

Menurut McQuail, media baru adalah tempat dimana saluran pesan

komunikasi terdesentralisasi; distribusi pesan lewat satelit meningkat

penggunaan jaringan kabel dan komputer; keterlibatan audiens dalam proses

komunikasi yang semakin meningkat; semakin seringnya terjadi komunikasi

interaktif (dua sisi); dan juga meningkatnya derajat fleksibilitas untuk

menentukan bentuk dan konten melalui digitalisasi dari pesan.29

28 Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone. Introduction to the Updated Student

Edition. Dalam Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone (Ed.). The Handbook of New Media.

London: Sage Publications Ltd, 2006, page. 21

29 Nicholas W. Jankowski. Creating Community with Media. Dalam Leah A. Liverouw

dan Sonia Livingstone (Ed.). The Handbook of New Media. London: Sage Publications Ltd, 2006,

page. 56

Page 49: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

37

Marshall McLuhan menyatakan bahwa media yang lebih lama (older

media) sering kali menjadi isi dari media yang lebih baru.30

Salah satu definisi dari new media adalah teknologi-teknologi informasi

dan komunikasi dan konteks-konteks sosial yang terkait, serta infrastruktur

yang terdiri dari tiga komponen, yakni: alat-alat yang akan digunakan untuk

berkomunikasi atau menyampaikan informasi, aktivitas-aktivitas dimana

orang-orang terlibat untuk berkomunikasi atau membagikan informasi dan

pengaturan sosial atau bentuk-bentuk organisasional yang berkembang

melalui alat-alat dan aktivitas-aktivitas tersebut.31

Selain itu new media ini juga dapat dipahami sebagai media digital.

Media digital ini merupakan suatu bentuk dan isi dari media yang

menggabungkan data, teks, suara, dan gambar dalam bentuk digital dan

didistribusikan melalui network.32

Adapun ciri-ciri media baru adalah sebagai berikut:33

1. Pesan individual dapat dikirimkan ke sejumlah orang yang tak terbatas,

secara bersamaan, dan

2. Setiap orang yang terlibat dalam suatu isi media dapat mengontrol

timbal balik atas konten tersebut.

30 Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone. Introduction to the Updated Student Edition.

Dalam Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone (Ed.). The Handbook of New Media. London:

Sage Publications Ltd, 2006, page. 1 31

Ibid., page 2. 32

Terry Flew. New Media An Introduction. 2005. Oxford University Press. UK. 2005.

Page 2. 33

Vin Crosbie. 2002. What is New Media?. Diakses pada 28 Juli 2010. Terarsip di

http://www.sociology.org.uk/as4mm3a.doc

Page 50: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

38

Hadirnya media baru secara konsekuensi membuatnya berbeda dengan sistem

media massa, proses komunikasi massa maupun massa audiens yang telah ada

sebelumnya. Setidaknya ada dua konsekuensi yang timbul dari hadirnya

media, yaitu ubiquitas dan interaktivitas.34

Ubiquitas (ubiquity), menurut McLuhan adalah kenyataan bahwa

teknologi yang dibawa oleh media baru mempengaruhi setiap orang di

masyarakat di mana mereka bertempat tinggal, walau tentunya tidak semua

orang di tempat tersebut benar-benar menggunakan teknologi tersebut.

Kemajuan teknologi perbankan, sistem militer, pendidikan sampai

transportasi hari ini tentu tidak bisa dilepaskan dari kemajuan teknologi

komunikasi berbasis komputer (ICT) yang telah berkembang.

Sedangkan, interaktivitas (interactivity) bermakna hadirnya media baru

membuat para penggunannya secara otonom dapat menyeleksi dari mana saja

sumber informasi yang akan dia pilih dan juga dengan siapa saja dia akan

berinteraksi langsung. Bahkan pengguna media baru juga dapat membuat

content tersendiri untuk kemudian dibagikan ke khalayak ramai. Dalam

berbagai hal, seperti kehadiran sosial (social presence) dan kesegeraan dalam

melontarkan tanggapan balik, media baru secara substantif benar-benar

menawarkan pengalaman yang amat berbeda ketimbang media massa

sebelumnya. Walaupun tentu di sana ada debat yang berkepanjangan tentang

kualitas interaksi interpersonal yang mampu dihadirkan oleh media baru.

34

Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone. Introduction to the Updated Student Edition.

Dalam Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone (Ed.). The Handbook of New Media, h. 6-7.

Page 51: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

39

Kesemua konsekuensi yang lahir dari media baru sejalan dengan tesis

technological determinism yang melihat bahwa teknologi secara tidak

terelakkan mendorong manusia untuk melakukan tindakan dan juga perubahan

sosial.

a. Pengertian Twitter

Micro-blogging adalah alat yang menggabungkan unsur blogging

dengan instant messaging dan jaringan sosial.

Twitter adalah layanan micro-blogging yang mendistribusikan

potongan ukuran teks di beberapa platform, termasuk ponsel, instant

messaging dan email. Pesan sering digunakan untuk update status

tentang apa yang dilakukan oleh pengguna.

Pengguna twitter dapat mengirim pesan sampai 140 karakter

langsung ke berbagai platform. 90% dari interaksi twitter tidak dibuat

melalui situs twitter, tetapi melalui pesan teks ponsel, pesan instan, atau

aplikasi desktop seperti twitterific. Fleksibilitas lebih ditingkatkan oleh

kemampuan untuk berlangganan update melalui RSS.

Penggunaan Twitter bervariasi. Twitter populer di kalangan pekerja

rumahan dan freelancer, yang menggunakannya sebagian sebagai

'pendingin air virtual'. Orang lain menggunakannya hanya untuk tetap

berhubungan dengan jaringan yang dekat dan berbagi pikiran atau

memulai percakapan. Kesesuaian sebagai kendaraan untuk berita telah

mendorong BBC dan CNN untuk memperkenalkan feed twitter. bahkan

calon presiden AS telah dibawa ke twitter (misalnya, Barack Obama).

Page 52: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

40

Fitur penting untuk dicatat adalah bahwa twitter dapat di indeks melalui

google. Seperti kebanyakan di web, itu adalah platform yang umum,

sehingga perlu diingat seperti penggunaannya mungkin menjadi bagian

dari 'catatan permanen' anda. 35

2. Karakteristik New Media

Menurut Jan Van Dijk dalam bukunya The Network Society, new media

are media which are both integrated and interactive and also use digital

code at the turn of the 20th

and 21st centuries.

36 Artinya media baru adalah

media yang memiliki tiga karakteristik utama yaitu integrasi, interaktif, dan

digital.

Martin Lister mengungkapkan beberapa karakteristik new media, antara

lain:37

a. Bentuk pengalaman baru dalam teks, hiburan, kesenangan, dan pola

dari konsumsi media (permainan computer, simulasi, efek khusus

film).

b. Cara baru dalam mempresentasikan dunia, penggunaan media yang

dan menawarkan kemungkinan representasional baru.

c. Bentuk hubungan baru antara pengguna, konsumen, dengan teknologi

media.

d. Bentuk pengalaman baru dari identitas diri maupun komunitas dalam

berinteraksi.

35

Antony Mayfield. What is Social Media?. iCrossing, 2008, page 27. 36

Jan Van Dijk. The Network Society. SAGE Publications Ltd. 2006, page 9. 37 Martin Lister, Jon Dovey, Seith Gidding, Lain Grant, Kieran Kelly. New Media : a

Critical Introduction. London: Routledge. 2009. Page 12-13.

Page 53: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

41

e. Bentuk konsepsi baru dari hubungan manusia secara biologis dengan

teknologi media.

f. Pola baru dalam organisasi dan produksi, sebuah integrasi dalam media

seperti budaya, industry, ekonomi, akses informasi, kepemilikan,

kontrol, dan undang-undang.

Menurut Sirous Panahi, Jason Watson, dan Helen Partridge (2012)

dalam World Academy of Science Journal membagi karakteristik media

sosial dapat dikategorikan menjadi lima fitur, yakni:38

a. User-generated content

Penciptaan konten adalah salah satu dari karakteristik utama dari media

sosial. Pengguna tidak lagi hanya sederhana sebagai pembaca,

melainkan mereka dapat berkontribusi dalam membuat, mengedit,

memberikan komentar, anotasi, mengevaluasi, dan mendistribusikan isi

asli dalam ruang media sosial.

b. Peer to peer communication

Yang membedakan sosial media dari teknologi web lama adalah

kekuatan dalam menghubungkan pengguna ke pengguna (one-to-many)

dengan cara yang interaktif, dibandingkan pendekatan lama

menghubungkan pengguna dengan isi. Konektivitas adalah fitur utama

dari media sosial, memungkinkan orang mudah untuk tetap terhubung

dengan satu sama lain dalam waktu real dan dalam basis global.

38 Sirous Panahi, Jason Watson, and Helen Partridge. Social Media and Tacit Knowledge

Sharing: Developing a Conceptual Model. World Academy of Science Journal , 2012, page 1096.

Page 54: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

42

c. Networking

Membangun komunitas dengan pengguna lain utama karakteristik

media sosial. Ini telah memungkinkan orang-orang dengan minat yang

sama berkumpul dalam secara online ruang, menemukan satu sama lain,

berbagi profil mereka, merek sendiri, mengembangkan hubungan,

berdiskusi bebas tentang mereka sehari-hari masalah, dan mentransfer

pengetahuan dan pengalaman.

d. Multimedia oriented

Karakteristik utama dari sosial media aplikasi yang memungkinkan

pengguna untuk menyimpan dan berbagi beberapa konten bentuk

seperti teks, gambar, audio, video, dan lainnya format dengan cara yang

interaktif dan mudah.

e. User friendly

Media Sosial terkenal karena kemudahan penggunaan aplikasi yang

tidak membutuhkan kemampuan teknis tinggi atau panjang kursus

formal jangka.

3. Kelebihan dan Kekurangan New Media

a. Kelebihan New Media

Dalam The Network Society:

1. Memungkinkan kita untuk berhubungan dengan mudah kepada hampir

semua orang, bahkan jarak jauh.

2. Media baru memungkinkan komunikasi yang baik antar warga,

karyawan dan konsumen untuk memiliki komunikasi secara langsung,

Page 55: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

43

partisipasi ke dalam, lembaga-lembaga dalam mengambil keputusan,

sesuai prinsip, dan memperkuat demokrasi.39

3. Secara teori, media baru dapat membantu untuk mengembangkan

keterampilan mental yang lebih baik daripada media yang terdahulu,

karena media baru mengintegrasikan berbagai mode komunikasi.40

4. Di masa depan media baru akan menjadi tutor bagi mahasiswa untuk

belajar secara mandiri dan duduk di depan kelas komputer atau di

rumah dengan menggunakan alat yang dikembangkan untuk

pendidikan jarak jauh.41

b. Kekurangan New Media

1. Kualitas komunikasi berkurang karena orang-orang menarik diri ke

komunikasi komputer dan berinteraksi hanya dengan aman dalam

lingkungan sosial yang dipilih masing-masing. 42

2. Mempengaruhi perilaku (pragmatik) yang tampak marjinal: kegiatan

individu dan organisasi-organisasi sangat sensitif terhadap informasi

setelah memasuki tahap tertentu. 43

3. Kita mungkin menjadi semacam cyborg, setengah komputer dan

setengah manusia. Sherry Turkle (1984) menyatakan waktu yang lama

bahwa komputer dapat berfungsi sebagai 'diri kedua'. Sudah pasti

bahwa hubungan kita dengan media telah dipersonalisasi: kita

39

Jan Van Dijk. The Network Society. SAGE Publications Ltd. 2006, page 3. 40

Ibid, page 216. 41

Ibid., page 224. 42

Ibid., page 3. 43

Ibid., page 199.

Page 56: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

44

memperlakukan media yang seperti manusia (Reeves dan Nass,

1996).44

4. Web 1.0 dan 2.0

a. Web 1.0

Menurut Brian Getting (2007) web 1.0 muncul bersamaan dengan

lahirnya World Wide Web (WWW), dimana web 1.0 ini hanya

menyediakan sebuah halaman website yang terhubung dengan hyperlink.

Web 1.0 merupakan read-only web, dimana hanya ada satu jalur

komunikasi dalam website tersebut sehingga disebut juga sebagai

brochureware.

Dalam web 1.0, sejumlah kecil penulis menciptakan halaman web

untuk sejumlah besar pembaca. Akibatnya, orang bisa mendapatkan

informasi dengan pergi langsung ke sumbernya. WWW atau Web 1.0

adalah sistem saling terkait, dokumen hypertext yang diakses melalui

Internet.

Implementasi pertama dari web merupakan web 1.0, yang menurut

Berners-Lee, dapat dianggap sebagai "read-only web" Dengan kata lain,

web awal memungkinkan kami untuk mencari informasi dan membacanya.

Ada sangat sedikit di jalan interaksi pengguna atau kontribusi konten.

Namun, ini adalah apa yang sebagian besar pemilik situs inginkan: Tujuan

44

Jan Van Dijk. The Network Society. SAGE Publications Ltd. 2006, page 211.

Page 57: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

45

mereka untuk sebuah situs web adalah untuk mendirikan sebuah kehadiran

online dan membuat informasi yang tersedia untuk siapa pun setiap saat.45

Melihat Web 1.0 aplikasi tradisional pada kawat itu biasanya latihan

membosankan. Satu umumnya akan melihat potongan besar HTML turun

dari server, diikuti dengan beberapa gambar dan mungkin sedikit

JavaScript untuk menu. Dalam AJAX aplikasi tions, rasio ini telah

berubah secara signifikan. Sementara potongan besar HTML dan besar

nomer gambar masih termasuk, jumlah JavaScript diturunkan oleh server

telah berkembang dengan pesat. Lewatlah sudah hari di mana JavaScript

digunakan hanya sebagai perekat untuk terus bersama bagian statis kecil

dari aplikasi, seperti menu drop-down-JavaScript kini sebagian besar

aplikasi itu sendiri. Ini telah benar-benar mengubah cara sebuah aplikasi

terlihat pada kawat, karena aplikasi AJAX, tidak seperti Web 1.0 aplikasi

tradisional, tidak terbatas pada pengiriman data dalam format pasangan

nama-nilai HTTP POST. Dengan kebebasan objek Permintaan XMLHttp,

sebuah aplikasi dapat berkomunikasi dengan server dalam format yang

dipilihnya. 46

Dalam dunia Web 1.0, proses ini sering panjang dan rawan

kesalahan. Ini karena untuk sepenuhnya memetakan metode terpapar oleh

aplikasi, setiap sudut aplikasi harus dieksplorasi. Akun pengguna harus

dibuat pada setiap tingkat akses, dan setiap kombinasi bentuk harus

45

Brian Getting. Basic Definitions: Web 1.0, Web. 2.0, Web 3.0. Available at http://

www.practicalecommerce.com/articles/464/Basic-Definitions-Web-10-Web-20-Web-30/

(Accessed on 06/01/2008) 46

Rich Canning, Himansu Dwivedi, Zane Lackey. Hacking Exposed Web 2.0:Web 2.0

Security Secrets and Solutions. US: The McGraw-Hill Companies, 2008, page 147.

Page 58: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

46

diserahkan. Setelah ini selesai, penyerang harus menangkap menganalisis

lalu lintas dari semua kegiatan tersebut dan memilih fungsi dari log. Inilah

sebabnya mengapa web kerentanan scanner aplikasi biasanya telah

kompleks dan mahal sepasang perangkat lunak, mereka harus

mensimulasikan mengklik manusia melalui setiap area aplikasi sebelum

daftar lengkap metode dapat diperoleh dan serangan komprehensif dapat

dimulai. Dalam dunia Web 2.0, proses ini sering sangat disederhanakan.

Sedangkan Web 1.0 komplikasi yang umumnya cukup sekuensial dan

terkendali, aplikasi AJAX memiliki kemampuan untuk mengirim

permintaan kapan saja dan dalam urutan apapun. Karena fakta ini, klien

perlu tahu semua fungsi server depan. Hal ini sering berarti potongan besar

Javascript dikirim ke klien selama beberapa permintaan awal, yang

menggambarkan semua metode yang server mengekspos. Jika sebuah

aplikasi turunkan file JavaScript dengan daftar semua metode terpapar,

metode penemuan dapat dikurangi dari jam ke menit. Proses sebenarnya

metode penemuan dalam aplikasi AJAX bervariasi pada kasus per kasus

dan demi kerangka kerangka dasar. Namun, pelajaran dari melakukan

metode penemuan terhadap satu kerangka umumnya mengajarkan

penyerang bagaimana melakukan metode penemuan terhadap kerangka

kerja lainnya. Sebuah analisis identifikasi kerangka kerja dan metode

penemuan terhadap lima kerangka populer disediakan dalam bagian

berikut dari. Selain itu, langkah-demi-langkah contoh adalah untuk

Page 59: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

47

berjalan melalui identifikasi kerangka kerja dan proses penemuan metode

menggunakan utilitas gratis WebScarab.47

b. Web 2.0

Istilah Web 2.0 diperkenalkan oleh Darcy DiNucci dalam artikelnya

berjudul “Fragmented Future”, DiNucci menyebutkan bahwa, “Website

yang kita ketahui sekarang (web 1.0), masih berupaya layar statis.

Permulaan web 2.0 baru dimulai, website dimana awalnya hanya berupa

layar yang berisikan teks dan grafik namun sekarang sudah menjadi

mekanisme transportasi. Hal yang memungkinkan adanya interaksi antar

user”.

Web 2.0 merupakan jaringan dimana kita tidak hanya dapat melihat

konten yang kita inginkan, tapi juga dapat membuat atau bertukar

informasi dengan bebas, seperti social media (Blogger & Wordpress) dan

social network (Flixster & Facebook), memungkinkan komunikasi dua

arah antar user. Dapat dikatakan bahwa web 2.0 merupakan peningkatan

kemampuan dari web 1.0 (Getting et all, 2007).

Pada tahun 2004, Tim O‟Reilly memprakarsai sebuah seminar dengan

menggunakan nama Web 2.0. Menurut Paul Graham (Dalam Sudarsono,

2009), nama 2.0 muncul dari sebuah brainstorming uneuk memberi nama

konferensi tentang Web yang baru. Pada sesi pertemuan berikutnya Tim

O‟Reilly mencoba mendefinisikan ulang Web 2.0. Batasan yang muncul

adalah beberapa kriteria sebagai berikut:

47 Rich Canning, Himansu Dwivedi, Zane Lackey. Hacking Exposed Web 2.0:Web 2.0

Security Secrets and Solutions, page 153.

Page 60: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

48

1. Web 2.0 menggunakan jaringan sebagai landasan kerja yang

menjangkau semua peralatan terkoneksi.

2. Penerapan Web 2.0 memanfaatkan keunggulan hakiki landasan kerja

tersebut.

3. Menyediakan piranti lunak yang secara terus menerus diperbaiki

karena semakin banyak pengguna yang berpartisipasi dalam upaya itu.

4. Memakai dan memadukan data dari beragam sumber termasuk dari

setiap individu pemakai.

5. Menyediakan data dan jasa dalam format yang mungkin dipadukan

oleh pihak lain.

6. Menciptakan keunggulan jaringan dengan memakai arsitektur yang

cocok untuk partisipasi berbagai pihak.

7. Melebihi kemampuan Web 1.0 karena diperkaya oleh pengalaman para

pengguna.

Kriteria di atas menunjuk pada dua hal yang saling mendukung dan

menguatkan, yaitu sisi teknologi dan sisi hubungan manusia dalam bentuk

partisipasi. Sisi teknologi diwakili oleh kelompok perangkat seperti Blog,

wikis, podcast, RSS, feeds, dll. Sedangkan sisi sosial diwakili dengan

tebentuknya jejaring sosial.

Page 61: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

49

Tabel 2

Perbedaan antara Web 1.0 dengan Web 2.048

Ciri-ciri Web 1.0 Web 2.0

1. Bentuk Statis Dinamis

2. Interaksi Hanya online guestbook Jejaring Sosial

3. Sifat Hanya bisa dibaca Read and write

4. Bentuk Frame Frame sets Dapat dimodifikasikan

dengan tema dan

wallpaper

5. Konten Gif resolusi 88 x 17 Dinamis

6. Kunjungan Web Dalam web yang sama Melihat web tanpa

mengunjung web

tersebut

7. Contoh Geocities Facebook, Yahoo,

Twitter

5. Sosial Media

Media sosial saat ini mengacu pada penggunaan web-based dan

teknologi mobile untuk mengubah komunikasi menjadi dialog yang lebih

interaktif. Kaplan dan Michael Haenlein membuat definisi mengenai Sosial

Media sebagai sebuah grup dari aplikasi dengan dasar Internet yang

membangun dasar dari ideology dan teknologi dari Web 2.0, dan

memperbolehkan pembuatan dan pertukaran user-generated content atau

konten yang dibuat oleh penggunanya, sebagai satu kesatuan metode untuk

mengembangkan komunikasi sosial, dimana juga menggunakan akses

ubiquitous dan terukur dari teknik komunikasi yang dibangun.49

48

http://r4tn46.blogspot.com/2011/04/perbedaan-web-10-20-dan-30.html diakses 20

Maret 2013. 49

Andreas Kaplan & Michael Haenlein. "Users of the world, unite! The challenges and

opportunities of Social Media". Business Horizons, 2010.

Page 62: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

50

Menurut Mayfield, media online social merupakan sebuah media online

jenis baru yang memiliki karakteristik sebagai berikut:50

1. Partisipasi

Media sosial mendukung kontribusi dan umpan balik dari semua orang

yang tertarik di dalamnya, sehingga tercipta sebuah partisipasi dari

pengguna di media tersebut.

2. Keterbukaan

Sebagian besar pelayanan sosial media terbuka untuk umpan balik dan

partisipasi. Mereka mendukung adanya voting, comment, dan saling

membagi informasi. Sedikit kemungkinan adanya batasan untuk

mengakses atau menggunakan konten yang tersedia memang ditujukan

bagi para penggunanya.

3. Percakapan

Dimana media tradisional lebih mengandalkan “broadcast” (konten

didistribusikan kepada pengguna) sedangkan media sosial lebih terlihat

sebagai komunikasi dua arah.

4. Komunitas

Media sosial memungkinkan komunitas terbentuk lebih cepat dan lebih

efektif untuk berkomunikasi. Komunitas berbagi beberapa hal yang

sama, seperti kesukaan terhadap kuliner, sebuah isu politik, atau

sebuah acara televisi.

50

Anthony Mayfield. What is Social Media? (Online resource:

http://www.icrossing.co.uk/fileadmin/uploads/eBooks/What_is_Social_Media_iCrossing_ebook.p

df), 2007, page 5.

Page 63: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

51

5. Connectivity

Kebanyakan media sosial mengandalkan konektivitas mereka dengan

dunia internet. Seperti dengan link ke website lain sehingga interaksi

yang tercipta tidak hanya pada media sosial tersebut, namun juga ke

berbagai sumber yang mendukung kekayaan interaksi bagi user itu

sendiri.

6. Sosial Media dan Politik

Dalam Arrianie komunikasi Politik melibatkan apa yang dinamakan

“pembicaraan”. Pembicaraan dalam komunikasi politik meliputi

pembicaraan dalam arti yang sangat (gambar, gerakan, isyarat, pakaian)

maupun dalam bentuk perlambangan lainnya. Dalam Riswandi definisi

komunikasi politik menurut Richard Fagen. mengungkapkan bahwa

komunikasi politik adalah kegiatan komunikasi yang terdapat dalam suatu

sistem politik yang mempunyai dampak secara akurat dan potensial. Dengan

pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah

hal yang baru.

Dalam Alfian, komunikasi politik mengalirkan pesan-pesan politik

berupa tuntutan, protes, dan dukungan (aspirasi dan kepentingan) ke pusat

pemrosesan sistem politik, dan hasil pemrosesan itu yang tersimpul dalam

fungsi-fungsi out-put, dialirkan kembali oleh komunikasi politik yang

selanjutnya menjadi feedback sistem politik.51

51

Alfian. Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama. 1993, hal 1.

Page 64: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

52

McQuail mengatakan dalam Riswandi bahwa komunikasi politik

merupakan semua proses penyampaian informasi (termasuk fakta, pendapat-

pendapat, keyakinan-keyakinan dan seterusnya), pertukaran dan pencarian

itu semua yang dilakukan oleh para partisipan dalam konteks kegiatan

politik. Fungsi komunikasi politik dari suatu sistem politik diibaratkan

seperti aliran darah dalam sistem tubuh manusia, ia mengalirkan pesan-

pesan atau informasi tentang politik, baik di dalam masing-masing

unsur/bagian dari sistem politik itu sendiri, atau juga mengalirkan pesan-

pesan politik dari satu bagian ke bagian lain dari sistem politik itu sediri.52

Dalam paparannya mengenai new media, McQuail menyatakan bahwa

media massa lama dianggap memainkan peran yang sangat besar dalam

pelaksanaan politik demokratis. Manfaat media massa dalam bidang politik

adalah memberikan informasi kepada publik mengenai agenda politik

pemerintah dan politisi dan membuka kesempatan kepada masyarakat untuk

mengritisi pemerintah. Namun demikian, lebih jauh McQuail berpendapat

bahwa peran media massa di bidang politik juga memiliki sisi negative

misalnya adanya dominasi media oleh kelompok tertentu dan juga dominasi

aliran suara vertical, serta komersialisme media yang kerap mengabaikan

peran komunikasi yang demokratis.53

Ada harapan baru bagi media baru, khususnya internet yang

berkembang saat ini, bahwa media ini bisa menjadi cara yang

potensialdalam mendobrak politik demokrasi massa yang opresif, yang sulit

52

Riswandi. Komunikasi Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2009, hal. 35. 53

Dennis McQuail. McQuail’s Mass Communication Theory, 5th

Edition. London: Sage

Publications Ltd . 2005. page 150-152.

Page 65: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

53

menyuarakan suara dari bawah ke atas, yang kerap dengan power yang

dimiliki, dimanfaatkan oleh penguasa untuk kepentingan golongannya.

Internet diharapkan bisa menjadi media baru mengalirnya informasi dua

arah yang interaktif antara politisi dan pendukungnya. Internet menjanjikan

akan memberikan forum yang seluas-luasnya bagi pengembangan kelompok

kepentingan dan sebagai sarana penyaluran opini.

Dahlberg dalam McQuail menggambarkan adanya tiga model dasar

pemanfaatan internet dalam konteks politik baru, yaitu:54

1. Model “Cyber-libertarianism” yang menginginkan pendekatan politik

didasarkan pada model pasar konsumen. Dalam hal ini media baru bisa

menjadi sarana dalam melakukan survey plebisit (pemilihan umum di

suatu daerah untuk menentukan status daerah itu), dan televoting,

menggantikan proses yang dilakukan melalui media lama.

2. Ada pandangan komunitarian yang mengharapkan adanya saluran yang

terbuka lebar antara partisipan grass-roots yang bisa memberikan

masukan yang bermanfaat bagi partai/politisi dan ini pada gilirannya

akan memperkuat komunitas politik pada tingkat local.

3. Terjadi interaksi dan pertukaran ide pada ruang publik melalui

teknologi internet yang memberikan manfaat signifikan bagi

berkembangnya demokrasi deliberatif.

Margolis dan Resnick dalam Nayar mengidentifikasi salah satu jenis

politik internet (internet politics) sebagai pemanfaatan politisi jaringan

54

Dennis McQuail. McQuail’s Mass Communication Theory, page 151.

Page 66: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

54

(net) yang mengacu pada pemanfaatan jaringan untuk memengaruhi opini

publik dan aktivitas politik offline.55

Situs-situs politik akan mendorong

masyarakat untuk terlibat dalam kampanye dan mengirim e-mail kepada

pemerintah. Dengan pengenalan electronic voting, jaringan akan mampu

meningkatkan partisipasi demokratis.

Van Dijk memakai istilah digital democracy yang dalam

pandangannya secara luas diterjemahkan sebagai upaya mempraktikkan

demokrasi tanpa batasan waktu, tempat, dan kondisi fisik lainnya, dengan

menggunakan peralatan digital, dan sebagai tambahannya, demokrasi

digital ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan praktik politik “analog”

tradisional.

Dalam The Network Society, Van Dijk menjelaskan beberapa manfaat

dari pengaplikasian digital democracy, yakni:56

1. Digital democracy dan e-government memperbaiki pencarian dan

pertukaran informasi bidang politik antara pemerintah, administrasi

publik, anggota DPR, organisasi dan komunitas politik, serta individu

masyarakat.

2. Digital democracy dan e-government mendukung terjadinya debat

politik serta pembentukan deliberasi dan komunitas.

3. Digital democracy dan e-government meningkatkan partisipasi warga

Negara dalam proses pengambilan keputusan.

55

Pramod K Nayar. Virtual World: Culture and Politics in The Age of Cybertechnology.

New Delhi: Sage Publications India Pvt Ltd, 2004, h. 174-175. 56

Jan Van Dijk. The Network Society, page 104.

Page 67: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

55

Peran internet dalam bidang politik khususnya dalam perkembangan

demokrasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Bentivegna dalam

McQuaill (2005) mengungkapkan yakni:57

1. Mendobrak paradigma media lama yang hanya bersifat satu arah,

melalui keunggulan interaktivitasnya.

2. Memungkinkan terjadinya komunikasi vertical dan horizontal,

sehingga terjadi keseimbangan antara partai/politisi dan masyarakat

sebagai pemegang kekuasaan.

3. Meminimalkan peran jurnalisme daam hubungan antara masyarakat

dan politisi.

4. Tidak memakan biaya yang mahal.

5. Memiliki daya kirim pesan yang sangat tinggi dibandingkan media

tradisional.

6. Tidak memiliki batas ruang dan waktu.

57

Dennnis McQuail. McQuail’s Mass Communication Theory, 5th

Edition. London: Sage

Publications Ltd, 2005, page 151-152.

Page 68: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

56

BAB III

GAMBARAN UMUM TIM MEDIA CENTER

JOKOWI-AHOK DAN FOKE-NARA

A. Tim Media Center Jokowi dan Ahok

Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (JASMEV) yaitu para relawan

yang mendukung kampanye Jokowi-Ahok di media sosial. Merupakan wadah

atau tempat para relawan pendukung Jokowi-Ahok di media sosial, untuk

mendapatkan informasi terkini dan mengoreksi isu-isu yang tidak benar.

Selain itu Jasmev mengundang para relawan untuk ikut mendukung

kampanye “Jakarta Baru” dengan menggunakan handphone, komputer atau

perangkat komunikasi lainnya. Jasmev juga memberikan panduan kepada

para relawan untuk dapat berkomunikasi di media sosial dengan simpatik dan

menanggapi kritik dengan bijaksana. Sistem bekerjanya sukarela yakni tidak

memberikan imbalan uang atau materi apapun kepada para relawan untuk

turut serta berkampanye di media sosial. Penghargaan dari Jasmev bagi para

volunteers berupa pemberian sertifikasi elektronis (e-certificate) ucapan

terima kasih kepada para relawan yang akan diberikan melalui email

selambatnya tgl. 15 Oktober 2012. Prinsip bekerjanya mengajak semua

relawan dan pendukung Jokowi-Ahok untuk bersaing dengan jujur dan untuk

menang dengan elegan.

Page 69: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

57

JASMEV diketuai oleh Kartika Djoemadi (@KartikaDjoemadi), berikut

profil beliau1

Seorang spesialis komunikasi dan praktisi kebijakan publik dengan latar

belakang komunikasi manajemen dan ekonomi makro khususnya di

komunikasi strategis, lobi dan advokasi, juga proses pembuatan kebijakan di

negara-negara berkembang dari program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Kartika Djoemadi membangun The Spindoctors Indonesia untuk tujuan

menjembatani kurangnya komunikasi antara pembuat kebijakan dan

pemangku kepentingan kebijakan dalam kebijakan dan pelaksanaan proses

pembuatan. DeeDee juga dosen tamu di beberapa Universitas di Indonesia

dengan studi utama manajemen komunikasi, manajemen branding,

komunikasi politik, hubungan masyarakat, studi media, kebijakan publik,

kepemimpinan, kewirausahaan, lobi dan advokasi, dan memiliki banyak

pengalaman sebagai fellows penelitian di beberapa Universitas di Amerika

Serikat.

Sebagai praktisi bisnis di sektor riil, DeeDee memiliki berbagai jaringan

di sektor industri swasta dan organisasi profesional sebagai salah satu Komite

Dewan di Kamar Dagang Indonesia dan Industri (KADIN Indonesia), Junior

Chamber International Indonesia (JCI Indonesia), The National Youth

Council Badan Pusat Indonesia (DPP KNPI), The Basket Ball Dewan

Asosiasi Indonesia Pusat (PP Perbasi) dan Himpunan Pengusaha Muda

1 http://www.spindoctors-indonesia.com diakses pada 1 April 2013.

Page 70: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

58

Indonesia (BPP HIPMI) dengan ide-ide yang luar biasa dan kontribusi

profesional.

Gambaran Umum Kartika Djoemadi::2

Kartika Djoemadi adalah lulusan Universitas Indonesia jurusan

Komunikasi dan Ekonomi. Dia juga sebagai pendiri dan pemilik PT

Spindoctors Indonesia, PT Imagia Insightama, dan PT Catur Partial Fastindo.

Selain beberapa itu, Kartika Djoemadi juga bergerak dalam grup dan

asosiasi seperti Kadin Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia

(HIPMI), Junior Chamber International (JCI Indonesia), DPP KNPI,

Lemabaga Pengusaha Pemuda Pancasila, PP PERBASI, Indonesia Oil and

Gas, Indonesia Public Policy, dan Alumni UI.

2 http://id.linkedin.com/pub/deedee-kartika-djoemadi/13/525/614 diakses pada 3 April

2013.

Page 71: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

59

B. Tim Media Center Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli

Personel tim sukses Foke-Nara mempunyai latar belakang berbeda. Ada

yang dari pensiunan birokrat Pemprov DKI, LSM, sampai konsultan politik.

Sebelum menangani Pemilukada DKI, Kahfi Siregar (@Kahfi_Siregar),

Kepala Media Center Foke-Nara, pernah mengantar SBY memenangi Pilpres

2009.

Kahfi mengungkapkan pengalamannya kala menjadi bagian dari tim

sukses SBY-Boediono, yang kini menjadi penguasa Indonesia. Menurutnya,

ada pengalaman yang tak terlupakan dengan Presiden SBY. Saat itu, SBY

sempat mampir ke ruang kerjanya, ketika ia bekerja di kantor konsultan

Bravo Media Center.

"Saya ingat betul pesannya Pak SBY saat itu. Beliau bilang, Mas Kahfi,

semua informasi yang tidak benar harus segera diklarifikasi," ujarnya,

Minggu (22/7/2012). Kahfi juga mengungkapkan pengalamannya sekantor

dengan Wakil Presiden Boediono, kala masih berstatus cawapres.

Menurutnya, ruangan Boediono di Bravo Media Center yang beralamat di

Jalan Teuku Umar Nomor 51, ada di lantai satu. Sedangkan ruang kerjanya

ada di lantai dua.

"Waktu itu setiap hari ketemu dengan Pak Boediono. Sering ngobrol

bareng. Waktu itu, ketua tim cawapresnya Rizal Malaranggeng," ungkap

Kahfi. Saat ditanya mengenai nominal kontrak dan success fee saat

menangani SBY-Boediono pada Pilpres 2009, Kahfi enggan

Page 72: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

60

membeberkannya secara rinci. Namun, dari sumber Tribun, nilai kontrak tim

sukses SBY-Boediono kala itu lebih dari Rp 200 miliar.

"Yah, mungkin sekitar itu. Kampanye saja keliling Indonesia. Pemilu ini

mahal. Kalau success fee, saya enggak tahu," imbuhnya. Kahfi juga pernah

menjadi tim sukses calon kepala daerah di provinsi lain, setelah mengantar

SBY-Boediono menduduki kursi RI 1 dan RI 2. Kebanyakan calon yang

ditanganinya, juga merupakan kader Demokrat. "Setelah pilpres, saya jadi tim

sukses di pemilukada Kalsel, Sulut, dan Bengkulu. Itu tiga-tiganya kader

Demokrat. Saat menjadi tim sukses calon bupati Sidoarjo saja kami

menangani kader Golkar. Tapi, di Sidoarjo, kami kalah," paparnya.3

Kahfi Siregar juga menjabat sebagai sekretaris Departemen Informasi &

Komunikasi Gerakan Nasional Anti Narkotika.

3 http://id.berita.yahoo.com/pengalaman-tidak-terlupakan-kahfi-siregar-saat-pilpres-2009-

154511678.html diakses pada 4 April 2013.

Page 73: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

61

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Teknik-Teknik Propaganda dalam Pemilukada DKI Jakarta Putaran

Kedua

1. Teknik-Teknik Propaganda di Twitter Oleh Tim Media Center Jokowi-

Ahok

Berdasarkan penjelasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya,

peneliti menemukan teknik - teknik propaganda yang dilakukan oleh Tim

Media Center Jokowi-Ahok dalam Pemilukada DKI Jakarta di Twitter.

1. Name Calling

Name Calling adalah memberi label buruk kepada gagasan, orang,

objek atau tujuan agar orang menolak suatu tanpa menguji kenyataannya.

Gambar 3

Contoh Teknik Propaganda Name Calling Tim Media Center Jokowi-Ahok

Page 74: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

62

Tweet tersebut masuk dalam kategori teknik propaganda name calling

karena terdapat pemberian label buruk pada kata „intelektual mawut-

mawut‟, sedangkan objek atau orangnya yakni „Foke, Jokowi‟.

2. Glittering Generalities

Glittering Generalities adalah teknik propaganda Menggunakan “kata

yang baik” untuk melukiskan sesuatu agar mendapat dukungan, lagi-lagi

tanpa menyelidiki ketepatan asosiasi itu.

Gambar 4 Contoh Teknik Propaganda Glittering Generalities Tim Media Center

Jokowi-Ahok

Tweet tersebut masuk kedalam kategori teknik propaganda glittering

generalities karena peneliti temukan penggunaan “kata yang baik” atau

“kata bijak” yang membuat kita menerima dan menyetujui hal itu tanpa

memeriksa terlebih dahulu. Dalam Tweet ini tertuju pada kalimat

“JOdohnya Kota betaWI”

Page 75: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

63

3. Card Stacking

Card Stacking adalah memilih dengan teliti pernyataan yang akurat

dan tidak akurat, logis dan tak logis dan sebagainya untuk membangun

suatu kasus.

Gambar 5

Contoh Teknik Propaganda Card Stacking Tim Media Center Jokowi-

Ahok

Dua Tweet “Survei INES: Jokowi 72,48 persen, Foke 27,52 persen”

dan “ICW Nilai Positif Rancangan Transparansi APBD” tersebut termasuk

dalam teknik propaganda card stacking karena menonjolkan hal-hal atau

segi baiknya saja, sehingga publik hanya melihat dari satu sisi. Di samping

itu tweet ini memunculkan efek domino.

4. Plain Folks

Plain Folks adalah propaganda yang mengatakan bahwa pembicara

berpihak kepada khalayaknya dalam usaha bersama yang kolaboratif.

Plain Folks juga merupakan propaganda dengan menggunakan cara

Page 76: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

64

member identifikasi terhadap suatu ide. Teknik ini mengidentikkan yang

dipropagandakan milik atau mengabdi pada komunikan.

Gambar 6

Contoh Teknik Propaganda Plain Folks Tim Media Center Jokowi-Ahok

Tweet tersebut masuk kedalam kategori teknik propaganda plain folks

karena terdapat imbauan yang mengatakan bahwa pembicara berpihak

kepada khalayaknya dalam usaha bersama yang kolaboratif untuk

menyerap empati publik. Mengklaim diri mampu mewakili aspirasi. Kata

yang menguatkan bahwa Tweet tersebut termasuk plain folks adalah „Anak

Tuhan‟ dan „Laskar Kristus‟. Yang dimaksud dengan „Anak Tuhan‟ disini

adalah Ahok. Sedangkan „Laskar Kristus‟ maksudnya adalah kelompok

yang diisi oleh orang-orang yang beragama Nasrani. Tujuannya adalah

agar pemilih beragama Nasrani memilih pasangan Jokowi-Ahok.

Page 77: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

65

5. Band Wagon

Band Wagon adalah usaha untuk meyakinkan khalayak agar gagasan

besarnya bisa diterima dan banyak orang akan turut serta ke dalam

gagasan tersebut. Bisa juga Band Wagon adalah teknik propaganda yang

dilakukan dengan menggembar-gemborkan kesuksesan yang dicapai oleh

seseorang, suatu lembaga, atau suatu organisasi.

Gambar 7

Contoh Teknik Propaganda Band Wagon Tim Media Center Jokowi-Ahok

Tweet tersebut masuk dalam teknik propaganda band wagon karena

terdapat usaha untuk menggembar-gemborkan kesuksesan dan

meyakinkan khalayak agar gagasan besarnya bisa diterima dan banyak

orang akan turut serta kedalam gagasan. Dalam Tweet tersebut jelas

muncul gagasan-gagasan Tim Media Center Jokowi-Ahok. Gagasan-

gagasan tersebut seperti “30. Keberhasilan ini patut disyukuri warga Solo,

karena daerah ini minim sumber daya alam. Luas lahannya pun hanya 44

Page 78: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

66

km2 #Jokowi”. Lalu “ 29. Secara ekonomi, dalam 6 tahun terakhir, APBD

Solo naik pesat dari 350 miliar menjadi 1 triliun lebih. Investor dan

wisatawan datang. #Jokowi”. Yang terakhir “28. Dengan berbagai

perubahan itu, Solo sebagai kota kecil berhasil menggelar event-event

budaya Internasional setiap tahun ada 36 event #Jokowi.”

6. Testimonial

Testimonial adalah memperoleh ucapan orang yang dihormati atau

dibenci untuk mempromosikan atau meremehkan suatu maksud. Kita

mengenalnya dalam dukungan politik yang digunakan oleh tokoh terkenal,

dll. Testimonial berisi perkataan manusia yang dihormati atau dibenci

bahwa idea tau program/produk adalah baik atau buruk. Propaganda ini

sering digunakan dalam kegiatan komersial meskipun juga bisa digunakan

untuk kegiatan politik.

Gambar 8

Contoh Teknik Propaganda Testimonial Tim Media Center Jokowi-Ahok:

Page 79: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

67

Tweet tersebut menunjukkan teknik propaganda testimonial karena

syarat dari testimonial sendiri dilakukan oleh public figure atau tokoh

terkenal yang memiliki otoritas dan prestise sosial tinggi sehingga

mampu mempengaruhi pikiran khalayak. Tokoh dalam tweet-tweet

tersebut adalah Hanung Bramantyo, Ralph Tampubolon, dan Fadjroel

Rachman.

2. Teknik-Teknik Propaganda Di Twitter Oleh Tim Media Center Foke

Nara

Berdasarkan penjelasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya,

peneliti menemukan teknik - teknik propaganda yang dilakukan oleh Tim

Media Center Foke-Nara dalam Pemilukada DKI Jakarta di Twitter.

1. Name Calling

Name Calling adalah memberi label buruk kepada gagasan, orang,

objek atau tujuan agar orang menolak suatu tanpa menguji kenyataannya.

Gambar 9

Contoh Teknik Propaganda Name Calling Tim Media Center Foke-Nara

Page 80: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

68

Tweet tersebut masuk dalam kategori teknik propaganda name calling

karena terdapat pemberian label buruk yang terdapat pada kata „arogan‟

dan juga „tidak tau sopan santun‟, sedangkan objek atau sasarannya yakni

„ahok‟. Jelas sekali teknik ini menyerang secara langsung.

2. Glittering Generalities

Glittering Generalities adalah teknik propaganda Menggunakan

“kata yang baik” untuk melukiskan sesuatu agar mendapat dukungan,

lagi-lagi tanpa menyelidiki ketepatan asosiasi itu.

Gambar 10

Contoh Teknik Propaganda Glittering Generalitites Tim Media Center

Foke-Nara

Tweet tersebut masuk kedalam kategori teknik propaganda

glittering generalities karena peneliti temukan penggunaan “kata yang

baik” atau “kata bijak” yang membuat kita menerima dan menyetujui

hal itu tanpa memeriksa terlebih dahulu. Dalam Tweet ini tertuju pada

Page 81: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

69

kalimat „Jk ada salah kata, mohon di lepaskan, mohon di maafkan dan

ijinkan saya berjuang memenangkan kepentingan rakyat. Mulai detik

ini pikirkan SATU‟.

3. Card Stacking

Card Stacking adalah memilih dengan teliti pernyataan yang akurat

dan tidak akurat, logis dan tak logis dan sebagainya untuk

membangun suatu kasus.

Gambar 11

Contoh Teknik Propaganda Card Stacking Tim Media Center Foke-Nara

Tweet ‟FPI akan gelar Aksi Damai untuk dukung Fauzi Bowo,

minggu 16 september 2012‟, lalu „Partai Besar Bergabung Dukung

Foke‟, dan „Partai Golkar alihkan dukungannya pada pasangan Foke-

Nara pada pilkada DKI putaran kedua pada 20 September 2012‟

menunjukkan bahwa Foke-Nara didukung oleh partai-partai besar dan

Teknik

Propagan

da Card

Stacking

Page 82: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

70

juga ormas Islam sehingga mampu mempengaruhi persepsi pemilih.

Inilah yang disebut efek domino sesuai yang diharapkan teknik ini.

4. Plain folks

Plain Folks adalah propaganda yang mengatakan bahwa pembicara

berpihak kepada khalayaknya dalam usaha bersama yang kolaboratif.

Plain Folks juga merupakan propaganda dengan menggunakan cara

member identifikasi terhadap suatu ide. Teknik ini mengidentikkan yang

dipropagandakan milik atau mengabdi pada komunikan

Gambar 12

Contoh Teknik Propaganda Plain Folks Tim Media Center Foke-Nara

Jelas sekali Tweet „Emang salah ya, orang Betawi menyarankan

orang Betawi milih orang Betawi di acara orang2 Betawi‟ menujukkan

himbauan bahwa pembicara berpihak kepada khalayaknya dalam usaha

bersama yang kolaboratif. Dalam kata lain mempropagandakan hanya

orang Betawi yang boleh memimpin Jakarta.

Page 83: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

71

5. Band Wagon

Band Wagon adalah usaha untuk meyakinkan khalayak agar gagasan

besarnya bisa diterima dan banyak orang akan turut serta ke dalam

gagasan tersebut. Bisa juga Band Wagon adalah teknik propaganda yang

dilakukan dengan menggembar-gemborkan kesuksesan yang dicapai oleh

seseorang, suatu lembaga, atau suatu organisasi.

Gambar 13

Contoh Teknik Propaganda Band Wagon Tim Media Center Foke-Nara

Tweet „Banjir itu sudah berkurang, Macet juga pelan2 bisa

dikurangi‟ adalah usaha Tim Media Center Foke-Nara menggembar-

gemborkan kesuksesan yang telah dicapai untuk meyakinkan khalayak.

Meskipun tanpa sumber dan data yang jelas. Jelas ini termasuk Plain

Folks.

Page 84: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

72

6. Testimonial

Testimonial adalah memperoleh ucapan orang yang dihormati atau

dibenci untuk mempromosikan atau meremehkan suatu maksud. Kita

mengenalnya dalam dukungan politik yang digunakan oleh tokoh terkenal,

dll. Testimonial berisi perkataan manusia yang dihormati atau dibenci

bahwa idea tau program/produk adalah baik atau buruk. Propaganda ini

sering digunakan dalam kegiatan komersial meskipun juga bisa digunakan

untuk kegiatan politik.

Gambar 14

Contoh Teknik Propaganda Testimonial Tim Media Center Foke-Nara

Tweet tersebut menunjukkan teknik propaganda testimonial karena

syarat dari testimonial sendiri dilakukan oleh public figure atau tokoh

Page 85: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

73

terkenal yang memiliki otoritas dan prestise sosial tinggi. Tokoh dalam

Tweet ini adalah Ketua DPR Marzuki Alie.

3. Strategi di New Media Kedua Pasangan Foke-Nara dan Jokowi-Ahok

Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan

interview/wawancara terhadap Ketua Tim Media Center kedua pasangan.

Kartika Djoemadi di kubu Jokowi-Ahok, sedangkan Kahfi Siregar pada

Foke-Nara.

Dari interview yang telah kita lakukan dengan nara sumber, dapat kita

peroleh beberapa poin yang menjadi komparasi.

Yang pertama, menurut tim Jokowi jejaring sosial Twitter “Sangat

berpengaruh” dalam meraih pemilih dan kemenangan di Pilkada Jakarta

2012 kemarin. Selain Twitter, jejaring sosial lainnya yang cukup ramai

dalam perdebatan dan berpengaruh adalah Kaskus (forum). Sedangkan

bagi tim Foke, Twitter “Tidak Berpengaruh” dalam meraih vote getter dan

hasil Pilkada.

Tabel 3

Interview Dengan Tim Media Center Masing-Masing Pasangan Mengenai

Pengaruh Twitter

Tim Media Center Jokowi-Ahok Tim Media Center Foke-Nara

Kenapa sangat penting, karena

volunteer kita banyak yang disitu,

selain itu banyak opinion leader,

seperti Adi MS dan Hanung, mereka

itu opinian leader, karena apa yang

mereka bicarakan followersnya

percaya. Jadi, orang-orang itu tidak

dibayar, Adi MS bilang ”siapa yang

Sosial media tidak mempengaruhi

perilaku pemilih, tetapi sejujurnya

pemilih banyak yang di kalangan

bawah dan menjadi meter ukur di

kelas menengah ke atas, bahwa

kandidat mendapat pendukung yang

banyak. Putaran pertama tidak terlalu

memerhatikan di social media.

Page 86: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

74

mau bayar saya? Saya saja belum

pernah ketemu pak Jokowi1

Karena kita yakin masyarakat banyak

yang memilih kita. Di putaran kedua,

timses Foke-Nara membuat tim

khusus sosial media2

Yang kedua, strategi Twitter dari pasangan tim Jokowi adalah “Fun

and Joke”. Maksudnya untuk melakukan attacking caranya dengan Fun

tweet. Untuk melakukan counter attack caranya dengan Joke tweet.

Sedangkan strategi dari tim Foke yaitu “Attack and Defense”.

Tabel 4

Interview Dengan Tim Media Center Masing-Masing Pasangan Mengenai

Strategi di New Media

Tim Media Center Jokowi-Ahok Tim Media Center Foke-Nara

Pokoknya membuat akun dimana pak

Jokowi menjadi brandnya anak-anak

muda. Jadi kalau kita ngetweet tidak

boleh buat tweet war. Jadi pokoknya

mengorganize relawan harus yang

changing, harus yang fun. Kita punya

agenda setting sosial media, isunya kita

tentukan, dan cara memberitahukannya

bebas3

Kemarin kita ofensif, kan

sebenarnya mereka menang, mereka

nyerang kita, tapi kita kan tidak

mau diserang, kita serang mereka

juga. Kita punya dua tim, satu

ofensif yang satu defensif4

Yang ketiga, secara time to tweet dari tim Jokowi yaitu menggunakan

sistem shift, jadi bergantian. Sedangkan dari tim Foke tidak memberikan

keterangan yang jelas mengenai waktu tweet-nya tapi mereka hanya

memberikan penjelasan bahwa tweet-nya bisa dilakukan kapan saja.

1 Wawancara dengan Kartika Djoemadi, pada 11 Oktober 2012.

2 Wawancara dengan Kahfi Siregar, pada 7 Oktober 2012.

3 Wawancara dengan Kartika Djoemadi, pada 11 Oktober 2012.

4 Wawancara dengan Kahfi Siregar, pada 7 Oktober 2012.

Page 87: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

75

Tabel 5

Interview Dengan Tim Media Center Masing-Masing Pasangan Mengenai

Time To Tweet di Twitter

Tim Media Center Jokowi-Ahok Tim Media Center Foke-Nara

Saya perlu satu koordinator untuk

mengumpulkan relawan di sosial media,

dikasih wadah lalu di organisir. Supaya

mereka punya 1 isu yang bisa di tweet

bareng. Kalau misalnya ada fitnah, kita

handling bareng-bareng. Pokoknya

kalau mau jadi membernya jasmev,

syaratnya harus ngetweet minimal

sehari tentang Jokowi, tidak ada syarat

lain.5

Kalau itu, bang Fauzi juga

mengelola akunnya sendiri, Namun

saya dan tim kerja kami juga ikut

mengelola masing-masing. Kita

jarang menyebarkan posting, hanya

membalas posting saja. Sedangkan

yang suka mengelola twitter bang

Fauzi tapi bila perlu saja, beliau

jarang ngetweet.6

Yang keempat, tim Jokowi beranggapan bahwa akun Twitter Foke adalah

akun Pseudo account. Akun yang dibuat untuk mencitrakan Jokowi adalah

akun-akun asli. Dan akun-akun tersebut dikelola oleh para volunteer (tanpa

bayaran sama sekali). Mereka juga menganggap bahwa akun-akun pencitraan

Foke adalah akun-akun bayaran. Sedangkan, dari Tim Foke juga beranggapan

bahwa akun Jokowi adalah akun pseudo account dan akun-akun yang dibuat

oleh Foke adalah akun asli.

Tabel 6

Interview Dengan Tim Media Center Masing-Masing Pasangan Mengenai Twitter

Account

Tim Media Center Jokowi-Ahok Tim Media Center Foke-Nara

Jadi Foke mengeluarkan banyak uang

untuk orang-orang yang

mengkampanyekan tentang dirinya di

sosial media. Itupun orang-orangnya

tidak mau terlihat. Jadi, misalnya saya

Dini nih, saya dibayar sama Foke, saya

tidak mau menggunakan akun pribadi

Kita membuat tim sukses yang di

daftarkan di KPU sekitar 80 orang

punya akun tweeter. Ada FBJ

(Forum Bersama Jakarta) sekitar

ratusan anggotanya punya akun

twitter juga, Cuma terkadang

mereka tidak menggunakan akun

5 Wawancara dengan Kartika Djoemadi, pada 11 Oktober 2012.

6 Wawancara dengan Kahfi Siregar, pada 7 Oktober 2012.

Page 88: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

76

saya, saya pakai akun anonim saja.

Akhirnya muncullah banyak akun-akun

yang aslinya tuh ownernya dibayar

untuk ngetweet sebanyak-banyaknya

terus dibayar sekian di setiap

minggunya.7

pribadinya. Ya betul, kalau saya

berani bilang seperti itu. Jadi kalau

Jokowi tercitra seperti yang

dibilang di akun-akunnya itu tidak

benar, karena tweetnya banyak yang

pegang.8

Tabel 7

“Komparasi Statement Tim Media Center Kedua Pasangan Terhadap Penggunaan

New Media (Twitter)”

Tim Jokowi Tim Foke

A. Twitter “Sangat Berpengaruh”. Selain

Twitter, kaskus juga berpengaruh.

Twitter “Tidak Berpengaruh”.

Yang lumayan greget di

Blog/Forum

B. Strategi Twitter : Fun and Joke Strategi Twitter : Attack and

Defense

C. Time to Tweet : Sistem shift. Bukan

memakai aplikasi hoot suite

Bebas, tidak ada waktu yang

jelas

D. Mengklaim bahwa account Twitter Tim

Foke “Pseudo account” dan yang

Jokowi asli.

Mengklaim bahwa account

Twitter Tim Jokowi “Pseudo

account” dan tim Foke asli.

E. Mengaku sebagai “Volunteer” dan tim

Foke “Bayaran”

Tidak memberikan penjelasan.

B. Etika Komunikasi di New Media Twitter dalam Propaganda Pemilukada

DKI Putaran Kedua

1. Propaganda dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi

Elektronik

Jika kita membahas etika tentunya akan membicarakan mengenai suatu

aturan atau sikap. Di satu sisi propaganda tidak mengenal kata benar atau

salah. Sehingga tidak ada hukum yang mengikat. Di sisi lain dampak

perkembangan teknologi informasi menuntut munculnya peraturan yang

7 Wawancara dengan Kartika Djoemadi, pada 11 Oktober 2012.

8 Wawancara dengan Kahfi Siregar, pada 7 Oktober 2012.

Page 89: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

77

diharapkan mampu menjadi pedoman untuk memastikan tidak ada pihak yang

dirugikan dalam kegiatan di dunia maya. Aturan tersebut tertuang di dalam

Undang-undang Republik Indonesia Nomor Sebelas tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik. UU ITE terdiri atas beberapa bab yang di

dalamnya membahas segala hal terkait dengan informasi melalui elektronik.

Bab yang dimaksud adalah Bab VII UU ITE.

Menilik aktivitas propaganda di new media (Twitter) dari masing-masing

Tim Media Center terdapat teknik-teknik propaganda yang berbenturan

dengan UU ITE. Teknik-teknik propaganda yang berbenturan dengan aturan

tersebut adalah teknik propaganda name calling dan plain folks. Seperti

contoh tweet name calling yang peneliti tampilkan di pembahasan

sebelumnya, terlihat jelas bahwa teknik propaganda ini bertentangan dengan

Bab VII UU ITE pasal 27 ayat 3 dan pasal 28 ayat 1 dan 2.

Dalam contoh-contoh yang didapat peneliti pada pembahasan sebelumnya,

peneliti menemukan kata-kata dalam tweet name calling masing-masing Tim

Media Center seperti dari Tim Media Center Foke Nara yaitu „berkali-kali

saya sampaikan ahok itu arogan. Tidak tau sopan santun‟, dan dari Tim

Media Center Jokowi Ahok seperti „Foke Jokowi, kaum intelektual mawut-

mawut‟ yang ditujukan kepada para calon. Jika mengacu kepada pasal 27 ayat

3 yang berbunyi:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan

dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya

Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki

muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”

Penggunaan kata-kata dalam tweet tersebut yang tanpa menguji

kebenarannya tentu mengarah kepada muatan penghinaan atau

pencemaran nama baik.

Page 90: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

78

Berikutnya, mengacu pada pasal 28 ayat 1 yang berbunyi:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita

bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen

dalam Transaksi Elektronik”

Tweet-tweet dengan menggunakan kata-kata atau kalimat seperti di

atas akan mengarah pada penyebaran berita bohong dan menyesatkan

sehingga merugikan para Cagub. Lebih parahnya lagi jika tweet name

calling tadi digunakan untuk menebar rasa kebencian yang mendalam

dan permusuhan dari kedua belah pihak yakni Jokowi-Ahok dan Foke

Nara. Ini tentu mengacu pada pasal 28 ayat 2 yang berbunyi:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan

informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau

permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu

berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)”

Sementara teknik propaganda plain folks bertentangan dengan pasal 28

ayat 2. Seperti contoh yang telah peneliti jelaskan pada pembahasan

sebelumnya, Tim Media Center masing-masing pasangan melakukan teknik

propaganda dengan menggunakan kata-kata „Laskar Kristus‟ dan kalimat

„Emang salah ya, orang Betawi menyarankan orang Betawi menyarankan

orang Betawi milih orang Betawi di acara orang2 Betawi‟ tentu akan

mengarah kepada SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan). Hal

SARA itu sensitif. Berbahaya jika sudah saling menyinggung dan

menimbulkan kebencian. Bisa saja terjadi perang saudara diantara kita hanya

karena bersaing dalam Pemilukada.

2. Propaganda Dengan Etika Komunikasi Dalam Islam

Mencerna definisi dan penerapan dari beberapa teknik propaganda

ternyata berlawanan dengan ajaran Islam. Dua teknik yang berlawanan

Page 91: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

79

tersebut adalah name calling dan glittering of generalities. Dalam sub bab ini

peneliti akan menganalisis.

Pertama adalah name calling. Teknik dengan cara memberikan label

buruk kepada seseorang, gagasan maupun objek agar orang mempercayai

tanpa menguji kebenarannya seperti menuduh seseorang kafir, penjahat,

koruptor dan lain sebagainya ini bertentangan dengan Al-Quran surat Al-

Hujurat ayat 12.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan sangka-sangka

(dugaan terhadap sesama Muslim), karena sebagian sangka-sangka itu ialah

dosa, dan janganlah kamu mencari-cari „aib orang dan jangan pula setengah

kamu mengumpat yang lain. Sukakah salah seorang kamu, bahwa ia

memakan daging saudaranya yang telah mati (bangkainya)? Maka tentu

kamu benci memakannya. Takutlah kamu kepada Allah. Sesungguhnya

Allah penerima taubat lagi Penyayang”

Islam memerintahkan kita untuk manjauhi prasangka atau dugaan-dugaan,

mencari aib, dan tidak mengumpat. Teknik propaganda name calling jelas

bertetangan dengan ayat ini. Selain itu, jika kita melihat pengertian dan

prakteknya, teknik name calling ini bisa dikatakan mendekati fitnah. Kita bisa

lihat pada contoh-contoh teknik propaganda name calling dari masing-masing

Tim Media Center seperti penggunaan kata „arogan‟, „intelektual mawut-

mawut‟, dan „tidak tau sopan santun‟. Tentu jika menilik pada teori

Page 92: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

80

propaganda, hal tersebut sah-sah saja dilakukan, namun dalam ajaran Islam

serangan verbal yang tanpa bukti dan kebenarannya bisa menjadi fitnah. Islam

sendiri sangat mengecam fitnah dalam surat Al-Baqarah 191.

“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah

mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu

lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi

mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat

itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka.

Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir”.

Kedua, glittering of generalities. Teknik dengan menggunakan “kata-kata

bijak” agar mendapat dukungan secara tidak murni atau alami. Ini bertentangan

dengan Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 70.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan

katakanlah perkataan yang benar”

Dalam ayat tersebut Islam mengajarkan untuk bertutur kata yang tepat.

Maksudnya ialah jujur, sesuai, dan tidak dibuat-buat. Kita bisa melihat kembali

contoh-contoh teknik propaganda glittering of generalities dari masing-masing

Tim Media Center yang peneliti temukan pada pembahasan sebelumnya seperti

kalimat „Jk ada salah kata, mohon di lepaskan, mohon di maafkan dan ijinkan

saya berjuang memenangkan kepentingan rakyat. Mulai detik ini pikirkan

SATU‟ dan „JOdohnya Kota betaWI‟. Penggunaan „kata-kata yang baik‟

Page 93: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

81

tersebut digunakan untuk mendapat dukungan meskipun tanpa menyelidiki

ketepatan asosiasinya. Bisa diartikan, punya maksud atau tujuan lain. Jika

menilik pada teori propaganda, cara ini tidak dilarang dan sah saja digunakan.

Namun dalam ajaran Islam teknik propaganda ini bertentangan karena caranya

yang dibuat-buat atau tidak jujur.

C. Kelebihan dan Kekurangan Implementasi Teknik Propaganda di Twitter

dalam Pemilukada DKI Jakarta

1. Jokowi-Ahok

a. Kelebihan

1. Strategi Jasmev adalah fun and joke. Tentunya ini menjadi nilai positif

karena membuat muatan tweet dari Tim Media Center tersebut tidak

terasa berat dan membuat setiap followers akan merasa nyaman

menyimak timeline mereka. Strategi dengan cara mengkomposisi

tweet seperti ini menurut peneliti cukup cerdas karena bagaimana

dengan 140 karakter huruf Tim Media Center mampu mengemas

tweet dengan menarik.

2. Dengan cara kerja shift by shift dalam pengelolaan new media

khususnya Twitter diharapkan efektif mampu meraih vote getter dari

jejaring sosial tersebut. Sebuah tim yang bekerja secara shift by shift

mengelola Twitter menandakan bahwa pengelolaan pada jejaring

sosial ini serius dan intensif. Twitter timeline bersifat continue, jadi

terus menerus dan tidak putus. Sehingga para followers ataupun

Page 94: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

82

pengguna Twitter akan terus mengamati tweet dari Tim Media Center

yang bermunculan secara teratur.

b. Kekurangan

Jokowi tidak memegang langsung akun Twitternya. Tim Media

Centernya yang dominan mengelola akunnya. Tentu akan lebih baik

jika Jokowi mengelola akunnya sendiri meski intensitasnya tidak

sering. Bisa saja para followers atau pengguna Twitter beranggapan

bahwa tweet-tweet yang dibuat tidak natural dan dibuat-buat.

2. Foke-Nara

a. Kelebihan

1. Mempunyai dua tim di dalam Twitter yakni offense dan defense. Tentu

ini menjadi kekuatan dalam melancarkan counter tweet maupun

menanggapi mention secara tegas. Strategi ini menunjukkan bahwa Tim

Media Center ini tidak mau basa-basi alias tidak kenal kompromi. Di

saat attacking Tim Media Center ini langsung bermain lugas,

sebaliknya tim lawan politik akan berpikir berulang kali sebelum

melancarkan attacking tweet ke Tim Media Center pasangan ini.

2. Fauzi Bowo mengkomposisi tweet sendiri. Itu merupakan sebuah nilai

positif karena bisa langsung berhubungan langsung dengan para

followers di Twitter. Meskipun Foke jarang melakukan tweet tetapi Tim

Media Centernya yang mem-back up. Twitter merupakan jejaring

sosial. Prinsip jejaring sosial itu terdapat komunikasi dua arah. Tepat

Page 95: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

83

sekali jika memang Foke ikut mengelola akunnya sendiri sehingga

prinsip jejaring sosial terpenuhi dan pesan antara komunikator dan

komunikan tersampaikan.

b. Kekurangan

Tidak terlalu menganggap penting pemanfaatan new media khususnya

Twitter sehingga tidak intensif dalam mengelola new media pada

Pemilukada DKI Jakarta kemarin.

Di era perkembangan teknologi informasi seperti sekarang ini

seharusnya para stake holder perpolitikan nasional seperti Cagub-

Cawagub memperhatikan sosial media. Tidak hanya paham dalam segi

retorika maupun media mainstream. Jika retorika jangka waktunya

tidak menentu dan media mainstream hanya berjalan satu arah, maka

new media khususnya Twitter bisa menjadi senjata baru karena mampu

berjalan dua arah dan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Page 96: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Tim Media Center Jokowi-Ahok dan Foke-Nara menerapkan teknik-teknik

propaganda di Twitter pada Pemilukada DKI Jakarta. Enam teknik

propaganda tersebut yakni name calling, glittering of generalities, card

stacking, plain folks, band wagon, dan testimonial. Teknik-teknik itu

dikemas dalam tweet-tweet yang telah tersusun dalam strategi. Masing-

masing Tim Media Center baik dari pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara

memiliki strategi yang berbeda dalam menghadapi Pemilukada pada new

media Twitter. Bagi Tim Media Center Jokowi-Ahok Twitter sangat

berpengaruh dalam Pemilukada DKI kemarin. Namun bagi Tim Media

Center Foke-Nara jejaring sosial Twitter ini tidak berpengaruh. Strategi

yang dirancang dari kubu Jokowi yaitu fun and joke. Di kubu Foke strategi

yang dipakai adalah Attack and Defense. Dari segi waktu, pengelolaan

Twitter Tim Media Center Jokowi-Ahok bekerja dengan sistem shift,

sebaliknya Tim Media Center Foke-Nara tidak menentukan waktu

pengelolaan Twitter atau dalam artian bebas kapan saja tidak terikat waktu.

Kedua kubu sama-sama mengklaim bahwa akun-akun Twitter lawan adalah

pseudo account. Secara keanggotaan, Tim Media Center Jokowi-Ahok

menjelaskan bahwa timnya diisi oleh para volunteer atau sukarelawan.

Sedangkan dari Tim Media Center Foke-Nara tidak memberikan penjelasan

berkaitan dengan keanggotaan.

Page 97: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

85

2. Propaganda tidak bisa di golongkan menjadi propaganda yang benar atau

propaganda yang salah. Tetapi jika dihubungkan dengan etika komunikasi

yang berlaku di Indonesia, ada beberapa teknik propaganda yang

bertentangan dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik

Bab IV tahun 2008. Teknik-teknik propaganda yang berbenturan dengan

aturan tersebut adalah teknik propaganda name calling dan plain folks.

Seperti contoh tweet name calling yang peneliti tampilkan di pembahasan

sebelumnya, terlihat jelas bahwa teknik propaganda ini bertentangan

dengan UU Republik Indonesia Nomor Sebelas tahun 2008 Bab VII ITE

pasal 27 ayat 3 dan pasal 28 ayat 1 dan 2. Dalam contoh-contoh yang

didapat peneliti pada pembahasan sebelumnya, peneliti menemukan kata-

kata dalam tweet name calling masing-masing Tim Media Center seperti

dari Tim Media Center Foke Nara yaitu ‘berkali-kali saya sampaikan ahok

itu arogan. Tidak tau sopan santun’, dan dari Tim Media Center Jokowi

Ahok seperti ‘Foke Jokowi, kaum intelektual mawut-mawut’ yang

ditujukan kepada para calon. Jika mengacu kepada pasal 27 ayat 3

penggunaan kata-kata dalam tweet tersebut yang tanpa menguji

kebenarannya tentu mengarah kepada muatan penghinaan atau

pencemaran nama baik. Berikutnya, mengacu pada pasal 28 ayat 1 tweet-

tweet dengan menggunakan kata-kata atau kalimat seperti di atas akan

mengarah pada penyebaran berita bohong dan menyesatkan sehingga

merugikan para Cagub. Lebih parahnya lagi jika tweet name calling tadi

Page 98: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

86

digunakan untuk menebar rasa kebencian yang mendalam dan permusuhan

dari kedua belah pihak yakni Jokowi-Ahok dan Foke Nara. Ini tentu

mengacu pada pasal 28 ayat 2.

Teknik propaganda plain folks bertentangan dengan pasal 28 ayat 2.

Seperti contoh yang telah peneliti jelaskan pada pembahasan sebelumnya,

Tim Media Center masing-masing pasangan melakukan teknik propaganda

dengan menggunakan kata-kata ‘Laskar Kristus’ dan kalimat ‘Emang salah

ya, orang Betawi menyarankan orang Betawi menyarankan orang Betawi

milih orang Betawi di acara orang2 Betawi’ tentu akan mengarah kepada

SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan).

Selain berbenturan dengan hukum tertulis yang berlaku di Indonesia,

beberapa teknik propaganda juga berlawanan dengan ajaran Islam. Tiga

teknik yang berlawanan yakni name calling dan glittering of generalities.

Name calling, teknik dengan cara memberikan label buruk kepada

seseorang, gagasan maupun objek agar orang mempercayai tanpa menguji

kebenarannya seperti menuduh seseorang kafir, penjahat, koruptor dan lain

sebagainya ini bertentangan dengan Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 12 dan

Al-Baqarah ayat 191.

Glittering of Generalities, teknik dengan menggunakan ‘kata-kata bijak’

agar mendapat dukungan secara tidak murni atau alami ini bertentangan

dengan Al-Quran surat Al-ahzab ayat 70.

3. Kelebihan implementasi teknik-teknik propaganda di Twitter pada

Pemilukada DKI dari Tim Media Center Jokowi-Ahok yaitu pada

Page 99: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

87

strateginya. Strategi Jasmev adalah fun and joke. Tentunya ini menjadi

nilai positif karena membuat muatan tweet dari Tim Media Center tersebut

tidak terasa berat dan membuat setiap followers akan merasa nyaman

menyimak timeline mereka. Berikutnya pada sistem kerjanya. Dengan cara

kerja shift by shift dalam pengelolaan new media khususnya Twitter

diharapkan efektif mampu meraih vote getter dari jejaring sosial tersebut.

Sebuah tim yang bekerja secara shift by shift mengelola Twitter

menandakan bahwa pengelolaan pada jejaring sosial ini serius dan intensif.

Kekurangannya, Jokowi tidak memegang langsung akun Twitternya. Tim

Media Centernya yang dominan mengelola akunnya. Tentu akan lebih baik

jika Jokowi mengelola akunnya sendiri meski intensitasnya tidak sering.

Bisa saja para followers atau pengguna Twitter beranggapan bahwa tweet-

tweet yang dibuat tidak natural dan dibuat-buat

Sedangkan kelebihan Tim Media Center Foke-Nara yakni mempunyai dua

tim di dalam Twitter yakni offense dan defense. Tentu ini menjadi

kekuatan dalam melancarkan counter tweet maupun menanggapi mention

secara tegas. Strategi ini menunjukkan bahwa Tim Media Center ini tidak

mau basa-basi alias tidak kenal kompromi. Kedua, Fauzi Bowo

mengkomposisi tweet sendiri. Itu merupakan sebuah nilai positif karena

bisa langsung berhubungan langsung dengan para followers di Twitter

Kekurangannya, tidak terlalu menganggap penting pemanfaatan new

media khususnya Twitter sehingga tidak intensif dalam mengelola new

media pada Pemilukada DKI Jakarta.

Page 100: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

88

B. B. Saran

Cagub-Cawagub beserta Tim Media Centernya harus memperhatikan etika

komunikasi dalam penggunaan new media baik Twitter, Facebook, Blog, dan

media lain sebagai terobosan baru untuk berkampanye atau melancarkan

propaganda. Tentunya etika komunikasi yang dimaksud adalah Undang-

Undang dan hukum Islam. Tujuannya adalah agar proses Pemilukada terjadi

persaingan yang sehat dan tidak saling menjatuhkan calon satu dengan calon

lainnya.

KPU melalui BAWASLU seharusnya tidak hanya mengawasi atau

memantau kampanye yang terdapat pada media mainstream saja tetapi sektor

new media juga perlu mendapat perhatian khusus dari BAWASLU. Apakah di

new media itu terdapat penyimpangan kampanye maupun propaganda?, apakah

ada kecurangan?, dan apakah ada pihak-pihak yang dirugikan?. Oleh karena itu

BAWASLU perlu berkoordinasi dengan instansi-instansi yang berkaitan

dengan teknologi informasi untuk mengawasi proses pemilukada di new media.

Page 101: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

89

DAFTAR PUSTAKA

Alfian. Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 1993.

Ali, Muhammad. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa, 1993.

Arifin, Anwar. Komunikasi Politik. Jogjakarta: Graha Ilmu, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Asdi Mahasatya, 2006.

Arrianie, Lely. Komunikasi Politik, Politisi dan Pecitraan di Panggung Politik.

Bandung: Widya Padjajaran, 2010.

Cangara, Hafid. Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta Utara: PT.

Raja Grafindo Persada, 2011.

Canning, Rich. dkk. Hacking Exposed Web 2.0:Web 2.0 Security Secrets and

Solutions. US: The McGraw-Hill Companies, 2008.

Crosbie, Vin. What is New Media? 2002.

Flew, Terry. New Media: An Introduction. UK: Oxford University Press, 2002.

Getting, Brian. Basic Definitions: Web 1.0, Web. 2.0, Web 3.0. Available at http://

www.practicalecommerce.com/articles/464/Basic-Definitions-Web-10-Web-

20-Web-30/ (Accessed on 06/01/2008)

Heryanto, Gun Gun dan Ade Rina Farida. Komunikasi Politik. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2010.

Kaplan, Andreas and Michael Haenlein. "Users of the world, unite! The challenges

and opportunities of Social Media". Paris: Business Horizons, 2010.

Lievrouw, Leah and Sonia Livingstone. Handbook of New Media: Social Shaping and

Social Consequences (1-14). Fully revised student edition. London: SAGE

Publications Ltd, 2006.

Lister, Martin. dkk. New Media : a Critical Introduction. London: Routledge, 2009.

Mayfield, Anthony. What is Social Media? (Online resource:

http://www.icrossing.co.uk/fileadmin/uploads/eBooks/What_is_Social_Media

_iCrossing_ebook.pdf), 2007.

Page 102: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

90

McQuail, Dennis. McQuail’s Mass Communication Theory, 5th

Edition. London: Sage

Publications Ltd, 2005.

Moelong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung:

Rosdakarya, 2005.

Nadzir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indah, 2005.

Nasrullah, Rulli. Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber. Jakarta. Kencana

Pernada Media, 2012.

Nayar, Pramod K. Virtual World: Culture and Politics in The Age of

Cybertechnology. New Delhi: Sage Publications India Pvt Ltd, 2004.

Panahi, Sirous. dkk. Social Media and Tacit Knowledge Sharing: Developing a

Conceptual Model. World Academy of Science Journal, 2012.

Riewanto, Agust. Ensiklopedi Pemilu: Analisis Kritis Instropektif Pemilu 2004

Menuju Agenda Pemilu 2009. Yogyakarta: Lembaga Studi Agama & Budaya

dan Fajar Pustaka, 2007.

Riswandi. Komunikasi Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Stake, Robert E. “Studi Kasus”, dalam Denzin Norman K dan Lincoln Yvonna S.

(eds), Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Sudarsono, Blasius. Menerapkan konsep Perpustakaan 2.0. Makalah disampaikan

pada Workshop Libray 2.0: Challenge and opportunities to Library

management. 2009. Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro

Semarang.

Van Dijk, Jan. The Network Society. London: SAGE Publications Ltd, 2006.

Wawancara:

Wawancara dengan Kahfi Siregar (Ketua Tim Media Center Foke-Nara). Jakarta 7

September 2012.

Wawancara dengan Kartika Djoemadi (Tim Media Center Jokowi-Ahok). Jakarta 14

September 2012.

Page 103: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 104: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

DOKUMENTASI

Bersama Kahfi Siregar

Bersama Kartika Djoemadi

Page 105: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

Wawancara Narasumber

Nama Informan : Kahfi Siregar

Jabatan Informan : Ketua Tim Media Center Foke-Nara

Tanggal dan Waktu : 7 Oktober 2012, 14.15 WIB.

1. Seberapa pentingkah new media dalam kampanye putaran ke-2 ?

Sosial media tidak mempengaruhi perilaku pemilih, tetapi sejujurnya pemilih

banyak yang di kalangan bawah dan menjadi meter ukur di kelas menengah ke

atas, bahwa kandidat mendapat pendukung yang banyak. Putaran pertama tidak

terlalu memerhatikan di sosial media. Karena kita yakin masyarakat banyak yang

memilih kita. Di putaran kedua, timses Foke-Nara membuat tim khusus social

media, di antaranya ada Sarasak sebagai pendukung, ada artis yang mendukung,

malahan ada artis yang mau di bayar pertweet, contohnya Radit yang ngetweet

dibayar sampai 1 jt lebih dsb tapi kita tidak mau. Kita membuat tim sukses yang di

daftarkan di KPU sekitar 80 orang punya akun Twitter. Ada FBJ (Forum Bersama

Jakarta) sekitar ratusan anggotanya punya akun twitter juga, Cuma terkadang

mereka tidak menggunakan akun pribadinya.

2. Dimana lokasi media center atau kantor timses Foke Nara ?

Di Menteng, itu seperti studio besar dan sistem kerjanya shift-shiftan.

3. Kalau video yang dibuat Reni Fernandes apakah resmi?

Ya, beberapa video yang dibuat dia itu resmi dari timses Foke-Nara. Kalau kamu

lihat buku atau iklan itu dipersembahkan oleh tim atau pimred itu yang membuat

dia. Tapi yang di Youtube banyak video yang bukan kita yang buat, yang buat

orang lain karena terlihat tidak ada creadit titlenya di akhirnya. Itu banyakan

mahasiswa Moestopo dan UI yang buat dan itu tidak ada biayanya sama seperti

tweeter, buatnya tidak pakai biaya. Saya saja punya 5 akun, tetapi saya jarang

untuk komunikasi yang lain, saya termasuk orang yang benar-benar “masang

barang” kemarin. Benar-benar mengaku, tidak seperti yang lain yang diam-diam

saja. Pak Fauzi Bowo juga main twitter, nama akunnya @bangfauziboem sama

saya dan tim juga.

4. Kalau twitter bang Fauzi Bowo itu, yang jadi admin bang Fauzi sendiri atau

dikelola orang lain?

Kalau itu, bang Fauzi juga mengelola akunnya sendiri, Namun saya dan tim kerja

kami juga ikut mengelola masing-masing. Kita jarang menyebarkan posting, hanya

membalas posting saja. Sedangkan yang suka mengelola twitter bang Fauzi tapi

bila perlu saja, beliau jarang ngetweet.

Page 106: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

5. Apa saja desk job bang Kahfi sebagai ketua media center?

Di situ saya pegang 3 jabatan. Sebagai kepala media center, kepala bidang media

tim sukses, dan wakil ketua bidang isu. Tetapi yang resmi daftar di KPU cuma

timses, anggotanya para partai. Saya kan dari partai Demokrat.

6. Kalau strateginya di twitter untuk putaran kedua kemarin seperti apa bang?

Kemarin kita ofensif, kan sebenarnya mereka menang, mereka nyerang kita, tapi

kita kan tidak mau diserang, kita serang mereka juga. Kita punya dua tim, satu

offensif yang satu defensif.

7. Kalau lihat timeline bang kahfi antara tanggal 11-20 kemarin, bang kahfi sering

bilang juga kalau Jokowi hanya menang pencitraaa, apakah benar?

Ya betul, kalau saya berani bilang seperti itu. Jadi kalau Jokowi tercitra seperti

yang dibilang di akun-akunnya itu tidak benar, karena tweetnya banyak yang

pegang. Aslinya Jokowi itu galak, terlihat dari debat cagub di televisi. Bagi foke

pencitraan itu tidak terlalu penting, karena dia berasal dari kalangan ningrat dan

kalau marah, dia beneran marah.

8. Kalau tentang idenya nemenin Jokowi berkeliling Jakarta siapa?

Itu idenya pak Fauzi sendiri, dia bilang akan mengundang Jokowi sholat Jumat dan

menyampaikan, mengenalkan program-program di setiap. Kalau hari Sabtunya

yang dijemput oleh ibu Pagiharto, ide anak-anak dan kita (timses). Jadi kita

membesarkan hati saja, tunjukkin ke orang-orang kalau pak Fauzi tidak sendiri,

dan pidatonya bagus tidak pernah menjelek-jelekkan, seperti “Ayo kita kawal”,

“Jakarta tidak ada matinya”. Kalau saya cinta banget sama pak Fauzi Bowo.

9. Sebelum pilgub putaran kedua, isu apa yang membuat pencitraan pak Fauzi

Twitter itu sebenarnya liar, tidak terlalu bisa dikontrol. Jadi isu apa saja kita pakai,

tapi yang jelas kesuksesan pak Fauzi Bowo yang sering kita posting setiap hari

seperti MRT, banjir, sekolah gratis, sekolah swasta bersubsidi buku. Tetapi tidak

luput dari visi misi kita yaitu lebih maju, lebih aman dan lebih sejahtera. Kan apa

yang kita posting selalu diserang sama mereka.

10. Kalau berita tentang bang Rhoma itu benar dibuat atau hanya kelepasan?

Begini, itu beritanya juga salah, dia kan ceramahnya di sebuah mesjid, lagi buka

puasa dan pak Fauzi di undang kesitu oleh mesjid itu. Materi ceramahnya adalah

surat Al-Imran dan Al-Maidah, bahwa memilih itu pilih yang seagama dan

seiman. Emangnya salah? Kan disampaikan pada jamaahnya, yang salah tuh yang

menyodorkannya. Makanya sampai sekarang KPU tidak mau menunjukkan siapa

yang salah kepada public, yang melepaskan ke youtube kemana-mana.

11. Apakah Foke tidak mengajukan banding?

Kalau boleh jujur kita bisa minta ke MK

Page 107: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

12. Kalau gelagatnya lebih semarak Twitter atau Facebook atau yang lain?

Semarak social medianya di Twitter, facebook dan blog. Foke kalah di forum

seperti Kaskus. Yang paling hebat mainstreamingnya adalah TV. Social media

tidak terlalu berpengaruh tetapi “baju kotak-kotak” yang sangat berpengaruh.

Social media gampang banget mengungkapkan fakta.

Page 108: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

Wawancara Narasumber

Nama Informan : Kartika Djoemadi

Jabatan Informan : Ketua Jokowi Ahok Social Media Volunteer (JASMEV)

Tanggal dan Waktu : 11 Oktober 2012, 17.10 WIB.

1. Apa posisi ibu di timses Jokowi-Ahok?

Saya bukan timses, saya cuma relawan karena kalo timses itu dari grup partai dari

PDI-P dan Gerindra. Kalau saya non partisan.

2. Bagaimana strategi timses Jokowi-Ahok di sosial media?

Kebetulan saya aktif di social media, di twitter followers saya lumayan banyak,

jadi saya jadi relawannya Jokowi. Karena saya piker dari putaran pertama, saya

sudah aktif cari informasi tentang Jokowi. Lalu saya tweet, di facebook juga,

segala macam informasi saya twitter tentang Jokowi. Jadi praktis kalau orang

bilang, kalau saya itu partisipannya Jokowilah dari putaran pertama. Terus

diputaran pertama Jokowi menang kan, ternyata prediksi LSI itu salah, yang paling

tepat memprediksikan presentase perolehan suara Jokowi-Ahok itu adalah political

web pada saat itu. Political web itu setiap agensinya bisa melacak semua

percakapan di sosial media. Misalnya, Pilkada DKI mereka harus tau keywordnya

seperti, Jokowi, Joko Widodo, Ahok, Basuki, Fauzi Bowo, Foke, pokoknya

keyword-keyword yang berhubungan dengan pilgub DKI itu dia masukan.

Akhirnya pergerakan sentimen publik di sosial media itu terukur dengan akurat,

dan setiap menit itu selalu berubah. Jadi, misalnya waktu jam 10 pagi itu Jokowi

dapat 40%, Foke 30%, terus berubah lagi. Pokoknya kita bicarakan Jokowi di

sosial media. Pada saat itu sentiman juga bisa diukur positif atau negatif. Kira-kira

kalau nadanya itu menyela berarti negatif, kalau nada-nadanya memuji atau

mendukung berarti positif nah keyword-keyword itu diukur masuk positif atau

negatif.. Begitu putaran pertama selesai, Jokowi menang prediksinya political web

itu yang paling akurat. Nah, diputaran ke-2 baru nih tim Foke itu konsen soal sosial

media. Tadinya mereka pikir sosial media tidak penting. Kita sebenrnya

relawannya Jokowi di twitter itu kan ribuan, nah mereka itu tanpa diminta dan

tanpa dibayar, independen, mereka dari putaran pertama sudah rajin saling

memberi info. Pas putaran ke-2 muncullah akun-akun tim Foke, pokoknya

tujuannya buat kampanye negatif supaya sentimen negatif Jokowi itu naik, setelah

sentimen Jokowi naik, nah publik setelah disurvei di sosial media itu isinya kaum

intelektual, rata-rata opinian leader dan informal leader. Jadi Foke mengeluarkan

banyak uang untuk orang-orang yang mengkampanyekan tentang dirinya di sosial

media. Itupun orang-orangnya tidak mau terlihat. Jadi, misalnya saya Dini nih,

saya dibayar sama Foke, saya tidak mau menggunakan akun pribadi saya, saya

pakai akun anonim saja. Akhirnya muncullah banyak akun-akun yang aslinya tuh

ownernya dibayar untuk ngetweet sebanyak-banyaknya terus dibayar sekian

disetiap minggunya. Gimana caranya supaya bikin fitnah atau apa saja tentang

Jokowi gitu. Saya nyuruh admin lain, jadi Triomacan ada adminnya banyak, terus

ada burung hantu lah segala macam. Jadi misalnya, saya nyuruh adminnya dan

admin itu buat 10 akun, nah induknya itu cuma 1, nanti kalau induknya ngetweet,

Page 109: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

nanti kloningannya retweet atau menanggapinya. Terus lama kelamaan pada fitnah,

kita coba membuat culture. Kemudian saya di panggil Jokowi dari Solo, beliau

menanyakan saya aktif ya di sosial media, saya perlu satu koordinator untuk

mengumpulkan relaan di sosial media, dikasih wadah lalu di organisir. Supaya

mereka punya 1 isu yang bisa di tweet bareng. Kalau misalnya ada fitnah, kita

handling bareng-bareng. Akhirnya kita buat judgment Jokowi-Ahok follountir. Jadi

orang sambil nunggu bus atau dijalan macet sambil ngetweet. Kemudian saya cari

donatur, ada PT Arduda Indonesia punya pak Toni, dia itu adalah sosial media

agency, dia kantor infrastrukturnya. Dia yang buat web, sertifikatnya. Pokoknya

waktu kita launcing judgment, kita buka pendaftaran dengan akun-akun aslinya

bukan anonim, kita mau buat sesuatu yang beda saja gitu. Disana kampanye

negatf, disini tidak. Kalau ada informasi negatif kita klarifikasi, kita ngetweet

tentang prestasi-prestasinya Jokowi. Pokoknya kalau mau jadi membernya

jasmev, syaratnya harus ngetweet minimal sehari tentang Jokowi, tidak ada syarat

lain. Jadi, volunteers kita bebas ngetweet dengan bahasa masing-masing, ada yang

gaya bahasanya meledak-ledak ada bahasanya santun tapi ”dalam”, dan ternyata

member judgment itu dari Medan ada, dari Bandung, Solo, dari seluruh Indonesia.

Waktu kita launcing tanggal 12, members kita sudah ada seribu, begitu kemarin

tanggal 20, kan targetnya 10 ribu, itu ternyata 11 ribu-an yang daftar. Dari tanggal

12 sampai 20 itu ada1 juta mantion, ternyata ada 2 juta lebih. Saya bikin setiap

seminggu sekali pertemuan, misalnya minggu ini pertemuan facebooker, minggu

besoknya pertemuan relawan blogger, terus minggu depannya lagi anak twitter.

Kemudian membuat pembekalan tentang sosial media literasi, jadi bagaimana kita

membuat tweet yang elegan, lalu dengan bahasa yang seperti apa. Judgment itu

kan etalasenya pak Jokowi, kalau untuk real campaign itu urusan partai, kita tidak

ikut-ikutan, kita lebih di sosmed saja. Setiap ngetweet selalu sebut nama pak

Jokowi, supaya di political web votingnya tinggi. Yang paling seru adalah

seminggu sebelum pemilihan kita buat tranding topik. Misalnya, hari ini kita ganti

judul lagu dengan Jokowi-Ahok, besok kita ganti judul film Jokowi-Ahok, jadi

strateginya strategi yang fun gitu, bukan strategi memfitnah lawan, beda lah

pokoknya sama ”tetangga sebelah”. Kalau dia kan pakai hardcore kalau kita pakai

softcore. Anak-anak tweet kamil project namanya yang buat iklan itu adalah

sampai 12 juta-an habisnya, dari baju-bajunya, soundnya, dll. Pokonya membuat

akun dimana pak Jokowi menjadi brandnya anak-anak muda. Jadi kalau kita

ngetweet tidak boleh buat tweet war. Jadi pokoknya mengorganize relawan harus

yang changing, harus yang fun. Kita punya agenda setting sosial media, isunya kita

tentukan, dan cara memberitahukannya bebas.

3. Konsonansi?

Jadi, Jokowi-Ahok tidak pernah membayar konsultan politik, konsonansi pun

sebenarnya juga relawan tapi dia dapat sponsor, donaturnya itu tidak mau

disebutkan namanya, dia kasih dana ke Hasan untuk buat tim untuk mengambil

foto-foto pengambilan suara, fotonya lansung dikirim lewat BBM. Kalau Hasan

monitoring pencoblosan sampai penghitungan suara. Jokowi tidak pernah meminta

konsultan politik, malah konsultan itu sendiri yang mau menjadi relawannya.

Kalau soal mainstream media itu yang koordinator Budi Purnomo, kalau saya lebih

ke sosial medianya. Tapi pak Budi juga volunteer.

Page 110: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

4. Apakah sosial media sangat berpengaruh?

Ya, sangat berpengaruh. Karena target vouter Jokowi dengan Foke itu berbeda.

Target volunter Jokowi pertamanya adalah masyarakat menengah ke bawah,

pedagang pasar, PKL, itu srateginya pak Jokowi dengan datang langsung (tatap

muka), itu mereka lakukan sendiri. Target vouter kedua adalah pemilih pemula.

Pemilih pemula di dapat di virtual live, ada di sosial media, dunia maya. Kenapa

sangat penting, karena vouter kita banyak yang disitu, selain iut banyak opinion

leader, seperti Adi MS dan Hanung, mereka itu opiniann leadeer, karena apa yang

mereka bicarakan followernya percaya. Jadi, orang-orang itu tidak dibayar, Adi

MS bilang ”siapa yang mau bayar saya? Saya saja belum pernah ketemu pak

Jokowi.”Karena munculnya Triomacan dengan fitnah-fitnah itu, munculah

judgment. Ownernya inilah.com itu adalah pemilik Triomacan. Jadi, judgment itu

yang minta dibuat oleh pak Jokowi, bagaimana kita, teman-teman relawam dibuat

wadah.

5. Apa yang ditakutkan Jokowi terhadap follounternya Foke?

Mahasiswanya, karena mahasiswa punya idealism, mereka kalau sudah pro

terhadap suatu hal, mereka akan gigih memperjuangkan terhadap sesuatu itu,

misalnya saya sudah nge-fans banget sama Foke, bapak saya pak RT dibayar sama

Foke. Jadi, yang ditakuti pak Jokowi terhadap folountirnya Foke adalah

mahasiswa-mahasiswanya, karena mereka informalider, pendapatnya selalu

didengarkan.

6. Sebenarnya yang membuat mainstream ”kotak-kotak” itu siapa?

Pak Jokowi sendiri. Sebenarnya yang bisa membuat brandingnya pak Jokowi itu

adalah ”kotak-kotak”, yang kedua adalah yang ”pendeso” itu, misalkan waktu

debat itu, pak Jokowi hanya menggunakan sepatu yang harganya hanya 180rb

sedangkan foke yang 1 jt-an, pak Jokowi menggunakan mobil inova, itu juga cuma

sewaan selama di Jakarta, sedangkan Foke yang mobil mewah. Bayangkan kalau

Foke yang memegang Jakarta lagi, Jakarta akan menjadi kota mall terbanyak di

Indonesia. Sedangkan Jokowi selama 7 tahun menjabat gubernur di Solo hanya

membangun 2 mall. Jadi masyrakat bawah itu pro dengan Jokowi itu karena

mereka pasti membantu kita. Yang ketiga, Jokowi bisa membuat masyarakat

bergerak mendukung dia tanpa dibayar, karena kita beli baju kotak-kotak 100 ribu.

Jokowi itu natural, apadanya, harmonisasi, jadi timses dan relawan itu bersinergi,

kalau kita ada acara kita lapor kepada timses, kita undang mereka. Bahkan ada

yang bertanya, kalian dibayar berapa sama pak Jokowi untuk buat acara, demi

Allah demi Rasulullah kita tidak pernah dibayar sepeser pun. Kalau yang

profesional dibayar, tapi kalau aku tidak. Kalau di sosial media itu tidak ada, gate

keepernya itu kita sendiri user, saya jadi jurnaslisnya, saya jadi gate kepeernya

juga, saya juga jadi audien gitu. Jadi, info apa pun mau fitnah, mau hujatan, tidak

ada remnya kalau di sosial media itu. Karena itu akhirnya yang membuat putaran

ke-2 timnya Foke konsen kesana. Video yang ada di youtube itu yang di buat sama

timses Foke, isinya fitnah-fitnah Jokowi saja, yang judulnya garis kotak-kotak itu

kampanye negatif. Kalau kita tidak, kita kampaye kreatif, kita buat tidak ada yang

memfitnah Foke, tetapi memang kita hadapi kenyataannya ya begitu. Beda gitu

Page 111: TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DI TWITTER PASANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28231/1/RYAN... · i ABSTRAK Ryan Rifqi Nugroho (109051000133) Teknik-Teknik Propaganda

kualitas kampanyenya. Banyak kok yang bilang. Jokowi cuma habis 31 milyar

kalau Foke 3 triliun buat kampanye, karena birokrat-birokratnya dibayar. Jokowi di

Jakarta dia cuma punya 5 milyar, dan itu hanya untuk biaya akomodasinya selama

bolak-balik ke Jakarta. Berarti kan Jokowi tidak punya apa-apa untuk kampanye

disini, karena itu kita mendalang dana, jualan baju kotak-kotak, jualan ini, jualan

itu.

7. Kalau kinerjanya timses Jokowi sama sosmed penghubung Jokowi juga

dampaknya lebih besar kinerja yang mana, timses atau sosmed penhubung?

Timses kan dari partai, tugasnya pendalangan massa dan koordinir saksi-saksi dan

saksi-saksi itu ribuan orang, saksi-saksi itu dibayar, 1 orang 100 ribu rupiah di

TPS, 1 TPS 3 orang saksi. Relawan bertugas sampai hari pencoblosan. Jadi semua

elemen penting, saksi oleh timses di training, kalau ada masalah komplein. Terus

penggalangan massa pada saat kampanye terbuka kita tidak ikutan, itu tugasnya

timses.

8. Sosial media yang paling ramai dimana, apakah twitter, facebook, atau blog?

Di twitter, karena menggunakan akun asli jadi kita lebih fleksibel. Mereka selalu

mention-mention tidak pernah ada bolongnya. Kalau twitter Foke kan ada

bolongnya, ada sehari tidak ada yang balas.