kampanye ideologi "One Day No Rice"

11
GERAKAN ONE DAY NO RICE

Transcript of kampanye ideologi "One Day No Rice"

Page 1: kampanye ideologi "One Day No Rice"

GERAKAN ONE DAY NO RICE

Page 2: kampanye ideologi "One Day No Rice"

Indonesia : belum makan, kalau belum makan NASIStudi terbaru menunjukkan bahwa melalui makan nasi, kemungkinan untuk berisiko OBESITAS & DIABETES

+Para peneliti menemukan bahwa dalam nasi banyak mengandung zat arsenik anorganik yang merupakan salah satu penyebab KANKER

Page 3: kampanye ideologi "One Day No Rice"

Setiap peningkatan konsumsi beras sebanyak 10% diketahui mampu meningkatkan inflasi negara mencapai 5%

+Indonesia = negara agraris ?

Tapi harus mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok penduduknya.

diversifikasi makanan pokok

Page 4: kampanye ideologi "One Day No Rice"

One Day No Rice (ODNR) adalah program yang dicanangkan Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail demi menggalakkan diversifikasi pangan di wilayahnya

Diversifikasi pangan menjadikan manusia lebih sehat.

Selain itu, diversifikasi pangan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan tumbuhnya UKM dan meluasnya lahan pertanian yang mengolah bahan pangan non beras.

Page 5: kampanye ideologi "One Day No Rice"

Selain nasi ?

Jagung

• sumber vitamin B, antioksidan, thiamin dan niasin

• Manfaat, menjaga kesehatan kulit serta mencegah dan mengobati kanker

Sagu• Mengatasi pengerasan pada

pembuluh darah, sakit pada ulu hati serta membantu mengatasi perut kembung.

• Aman dikonsumsi bagi penderita diebetes

• Meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus, mengurangi resiko terjadinya kanker paru-paru, mengurangi kegemukan atau obesitas serta memperlancar BAB.

Singkong

rendah lemak dan 0 kolesterol

Page 6: kampanye ideologi "One Day No Rice"

Tahapan Kampanye

1. Perencanaan Kampanye

Analisis Masalah

Tujuan : membangun kembali dan menyempurnakan budaya makan aneka

pangan lokal, menuju Indonesia sehat dan sejahtera. mewujudkan diversifikasi produk pangan untuk mewujudkan

kemandirian dan ketahanan pangan.

Tema kampanye : gerakan One Day No Rice (sehari tanpa nasi)

PolitikEkonomi

SosialTeknologi

StrengthWeakness

OpportunityThreat

Page 7: kampanye ideologi "One Day No Rice"

Con’tIdentifikasi dan

Segmentasi Sasaran

  Kampanye Gerakan One Day No RiceTujuan 1. Tujuan dari diselenggarakannya kampanye ini adalah membangun kembali dan

menyempurnakan budaya makan aneka pangan lokal, menuju Indonesia sehat dan sejahtera.2. Mewujudkan diversifikasi produk pangan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan

pangan.

Strategi 1. Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, meluncurkan buku berjudul “One Day No Rice”.2. Mengajak para decision maker untuk menerapkan ODNR khususnya di lingkungan

pemerintahan kota Depok.Taktik 1. Pemerintah kota Depok memberikan aturan pada kantin sehat di balai kota Pemkot Depok

agar setiap hari Selasa menyediakan makanan pengganti nasi, seperti nasi ODNR (nasi jagung), kentang rebus, ubi, singkong dan lain-lain.

2. Walikota Depok menyebarkan surat imbauan ke berbagai pihak untuk mendukung program ODNR.

3. Menyelenggarakan seminar ilmiah.

Sasaran utama : wanita (20-40 th), pendidikan min Diploma, telah menikah, memiliki anak, peran sebagai Ibu RT/pemegang keputusan dalam hal menu makanan keluarga, peduli dengan asupan gizi dan kesehatan keluarga, senang bersosialisasi, dan berkomunitas di lingkungan tempat tinggalnya.

Strategi dan Taktik

Sasaran kedua : dewasa muda (18-25 th), pendidikan min Diploma, bersiap-siap atau sedang mengawali keluarga baru, memiliki kesadaran tentang gaya hidup modern, kesadaran tentang asupan gizi dan kesehatan, melek internet dan social media.

Page 8: kampanye ideologi "One Day No Rice"

Con’tAlokasi Waktu

pelaksanaan kampanye gerakan ODNR, setiap Selasa di kantin sehat wilayah balai kota Pemkot Depok

2. Pelaksanaan Kampanye

3. Evaluasi KampanyeBerbagai tanggapan masyarakat terhadap gerakan ODNR baik positif maupun negatif, namun secara keseluruhan program ini disambut baik oleh masyarakat

Page 9: kampanye ideologi "One Day No Rice"

Model keyakinan Kesehatan (Health Belief Model)

Diperkenalkan tahun 1950 oleh psikolog yang bekerja di pelayanan kesehatan publik Amerika (Hocbaum, Rosenstock, keventhak, dan kegeles).

HBM menjelaskan perilaku kesehatan lewat pemahaman seseorang akan keyakinan tentang kesehatan.

Page 10: kampanye ideologi "One Day No Rice"

Konsep dalam Health Belief Model

Perceived Susceptibility (persepsi kerentanan) Perceived Severity (persepsi akibat) Perceived Benefit (persepsi manfaat) Perceived Barrier (persepsi hambatan) Cues to action (isyarat tindakan) Self efficacy (keberhasilan diri)

Page 11: kampanye ideologi "One Day No Rice"

sekian