kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

22
KELELAWAR DITINJAU DARI DIMENSI KESEHATAN, MATEMATIS DAN ISLAM MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata kuliah : Zoologi Vertebrata Dosen : Eka Pitriah, S. Si. Disusun Oleh : Ais Hamidah. P.S. 07469432 Tarbiyah/ IPA – Biologi C / IV 1

description

kalong dilihat dari berbagai dimensi kesehatan jika dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi, serta kehalalannya menurut agama islam.

Transcript of kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

Page 1: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

KELELAWAR DITINJAU DARI

DIMENSI KESEHATAN, MATEMATIS DAN ISLAM

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri

Mata kuliah : Zoologi Vertebrata

Dosen : Eka Pitriah, S. Si.

Disusun Oleh :

Ais Hamidah. P.S.

07469432

Tarbiyah/ IPA – Biologi C / IV

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)CIREBON

2009

1

Page 2: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah

memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga Penulis dapat

menyelesaikan makalah mandiri yang mengangkat judul kelelawar sebagai

konsumsi dan obat dalam pandangan islam.

Makalah ini diajukan sebagai tugas mandiri mata kuliah Zoologi

vertebrata selain itu penulis juga ingin membagi pengetahuan kepada para

pembaca tentang manfaat sekaligus bahayanya mengkonsumsi kelelawar baik

hanya untuk sekedar bahan pangan bahkan untuk pengobatan. Sekaligus penulis

juga ingin mengemukakan halal dan haramnya daging kelewar ini yang mudah –

mudahan bisa menghilangkan rasa penasaran pembaca tentang kelelawar.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini

penulis sampaikan terima kasih. Selanjutnya kepada para pembaca yang

memberikan kritik dan saran yang konstruktif untuk menyempurnakan makalah

ini penulis membuka pintu yang seluas-luasnya untuk menerimanya.

Penulis

2

Page 3: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................

Daftar isi ..........................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................

A. Latar belakang ...............................................................................

B. Tujuan ............................................................................................

C. Ruang lingkup ................................................................................

D. Metode ...........................................................................................

BAB II KELELAWAR SEBAGAI KONSUMSI DAN OBAT ASMA

DALAM ISLAM .................................................................................

A. Kelelawar .......................................................................................

B. Peranan Kelelawar dalam kehidupan .............................................

1. Kelelawar dalam pertanian ......................................................

2. Kelelawar sebagai daging konsumsi.........................................

3. Kelelawar sebagai obat asma ...................................................

4. Mudharat dalam kelelawar ......................................................

C. Kelewar dalam Islam .....................................................................

BAB III Kesimpulan ........................................................................................

Daftar Pustaka

Lampiran – lampiran

1. Klasifikasi kelelawar (Kalong)

2. Gambar morfologi kelelawar (Kalong )

3

Page 4: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelelawar atau kalong bukanlah makhluk baru bagi kita namun

seringkali pada umumnya manusia hanya melihat hewan ini sebagai hewan

yang mengerikan dan symbol dari segala hal berbau mistik. Hewan nocturnal

yang unik ini tenyata mempunyai suatu manfaat yang besar bagi kehidupan

manusia karena dengan adanya kelewar biji tumbuhan produktif bisa tersebar

ke seluruh penjuru nusantara, bahkan keberadaanya dapat membantu

penyerbukan tanaman. Dan baru – baru ini kelewar dapat dikonsumsi bahkan

mampu mengobati penyakit asma pada manusia.

Namur dibalik manfaatnya yang begitu besar timbal satu pertanyaan,

apakah hewan unik halal ketika digunakan sebagai bahan pangan dan

obatdalam pandangan Islam? Mengingat mayoritas masyrakat indonesia

adalah muslim. Maka perlulah kiranya kita mengetahui tentang kehalalan,

manfaat, serta mudharat dari hewan unik ini.

Untuk itu penulis akan membahas hal tersebut di atas dalam makalah kali ini,

disamping untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah zoologi vertebrata

juga untuk memberikan wawasan tentang kelewar sekaligus menghapuskan

keragu-raguan dalam kehalannya.

B. Tujuan pembahasan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk membuka wawasan

kita terhadap Kelelawar khususnya jenis pteropodidae, seekor binatang yang

merupakan invers (kebalikan) dari makhluk hidup pada umumnya, yang sering

kita anggap hewan mengerikan namun ternyata mempunyai manfaat sekaligus

mudharat dalam kehidupan manusia sehingga taka ayal lagi menimbulkan

kontroversi dalam pandangan Islam. Lepas dari itu makalah ini ditujukan

untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Zoologi Vertebrata.

4

Page 5: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

C. Ruang lingkup masalah

Dalam makalah ini penulis membatasi masalah yang dititikberatkan

pada Kehidupan Kelelawar sub ordo megachiroptera ( famili pteropodidae),

serta manfaat, sisi negatif, dan kedudukan hukumnya dalam islam.

5

Page 6: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

BAB II

KELELAWAR DITINJAU DARI

DIMENSI KESEHATAN, MATEMATIS DAN ISLAM

A. Kelelawar

Kelelawar hanyalah perumpaan dalam bahasa alam yang mencoba

mengejawantahkan segala sesuatunya dengan invers dari kebanyakan mahluk lain,

kita tahu alam raya merupakan simbol yang agung maha karya Tuhan tanpa batas

logika Namun kadang kita lupa dalam keterbatasan logika, Tuhan mencoba

mengajarkan betapa indah irama alam yang bertasbih dalam invers dan konsep

aktualnya secara matematis.

Kelelawar merupakan salah satu anggota mamalia yang termasuk ke

dalam ordo Chiroptera yang berarti mempunyai “sayap tangan”, karena kaki

depannya bermodifikasi sebagai sayap yang berbeda dengan sayap burung

(DeBlase dan Martin, 1981). Sayap kelelawar dibentuk oleh perpanjangan jari

kedua sampai kelima yang ditutupi oleh selaput terbang atau patagium,

sedangkan jari pertama bebas dan berukuran relatif normal. Antara kaki depan

dan kaki belakang, patagium ini membentuk selaput lateral, sedangkan antara

kaki belakang dan ekor membentuk interfemoral. Ordo Chiroptera merupakan

hewan yang unik dan menarik karena merupakan satu-satunya mamalia yang

memiliki kemampuan terbang, memiliki jenis pakan yang sangat bervariasi dan

beristirahat dengan cara bergantung terbalik. Ordo Chiroptera memiliki dua sub

ordo yaitu Microchiroptera dan Megachiroptera.

Kebanyakan Microchiroptera adalah insectivora dan hanya sebagian kecil

yang omnivora, karnivora, piscivora, frugivora, nectarivora atau sanguivora

(Findley, 1993). Kelelawar pemakan serangga yang paling kecil mempunyai

bobot 2 gram dan paling besar 196 gram dengan lengan bawah sayap 22-115 cm.

Microchiroptera umumnya menggunakan ekolokasi sebagai alat pengendalian

6

Page 7: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

gerakannya di tempat yang gelap dan menentukan posisi serangga yang akan

dimangsanya.

Sedangkan Megachiroptera umumnya adalah herbivora (pemakan buah,

daun, nektar dan serbuk sari), berukuran tubuh relatif besar dengan bobot badan

10 gram untuk ukuran kecil dan ukuran terbesar dapat mencapai 1500 gram,

memiliki telinga luar yang sederhana tanpa tragus, jari kedua kaki depan bercakar

dan mata berkembang relatif baik (Nowak dan Paradiso, 1983).Menurut Yalden

dan Morris (1975), pada waktu terbang kelelawar membutuhkan oksigen jauh

lebih banyak dibandingkan ketika tidak terbang (27 ml vs. 7 ml oksigen/1 gram

bobot tubuh, dan denyut jantung berdetak lebih kencang (822 kali vs. 522 kali

per menit), untuk mendukung kebutuhan tersebut, jantung kelelawar berukuran

relatif lebih besar dibandingkan kelompok lain ( 0,09% vs. 0,5% bobot tubuh).

Adapun ciri morfologi dari kelelawar jenis pteropodidae adalah : Taring

mencuat ke depan dengan tonjolan sekunder. Geraham depan atas kecil dan

terdesak ke dalam. Telinga besar dan tegak, bersambungan antara kanan dan kiri

pada bagian pangkalnya. Tragus panjang dan terbelah. Ekor sangat pendek/tidak

ada, kalau ada terbenam dalam selaput kulit antarpaha yang tumbuh baik. Daun

hidung tegak dan panjang. Mata besar. Telinga tidak memiliki tragus atau

antitragus. Ton umpul. Processus postorbitalis umunya berkembang. Jari sayap

nomor dua umunya bercakar jolan geraham.

Kelelawar termasuk hewan nocturnal yaitu mencari makan pada malam

hari. Kelelawar mempunyai kemampuan untuk menangkap pantulan getar atau

gema dari suara yang diitimbulkannya atau dikenal dengan istilah ekholokasi.

Ekholokasi adalah suatu fenomena malam hari, dimana kelelawar akan

mengeluarkan suara dengan melalui mulut atau hidungnya ketika sedang terbang.

Suara tersebut umumnya berada di atas ambang batas pendengaran manusia dan

pantulkan kepada kelelawar tersebut dalam bentuk gema (echoes).

Jenis ini termasuk hewan nocturnal (mencari  makanan pada malam hari).

Menggelantung dengan kakinya selama siang hari, mereka menyelimuti tubuhnya

dengan sayap ketika dingin dan mengipas-ngipaskan sayapnya jika keadaan

panas. Mereka sering terlihat makan di atas pohon dan menjatuhkannya ke

7

Page 8: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

tanah. Bagi induk yang memiliki anak, mereka memberikan anaknya makan

sebelum mereka makan.

Kelelawar mempunyai perbedaan dalam masa estrus atau tingkah laku

kawin. Pada famili Pteropodidae dikelompokan menjadi tiga golongan, yaitu:

1. Aseasonally polyestrus, yakni seluruh populasi jantan tetap

menunjukan spermatogenesis dan kelenjar kelengkapan menjadi

mengembang atau membesar

2. Bimmodally seasonally polyestrus, yaitu hewan jantan

barangkali masih mempunyai spermatozoa dalam testes dan pada

epididymis sepanjang tahun

3. Aseasonally monoestrus, yakni hewan jantan mungkin hanya

mempunyai spermatozoa dalam testes dan epididymis hanya untuk

eberapa bulan saja

B. Peranan Kelelawar dalam kehidupan manusia

Seperti hewan lain Kelelawar pun memiliki peranan dalam kehidupan di bumi

ini baik peranan positif maupun negatif. Namun sebelum pada penjelasan

lebih jauh kelelawar yang akan dibahas oleh penulis adalah kelelawar dari sub

ordo megachiroptera dengan famili pteropodidae yang bersifat herbivora lebih

tepatnya kelelawar pemakan buah.

1. Kelelawar dalam pertanian

Indonesia adalah negara agraris. Sebagaian besar lahan daratan digunakan

untuk aktivitas pertanian dan masyarakat mayoritas mempunyai mata

pencaharian sebagai petani yang mendukung lahan pertanian tanaman

pangan.

Dalam dunia pertanian sebenarnya hewan ini tidaklah merugikan namun

sebaliknya. Keberadaan kelelawar ini sangat penting bagi kehidupan

masyarakat Indonesia karena peranannya sebagai pemencar biji buah-

buahan (jambu air, jambu biji, kenari, keluwih, sawo, namnaman, duwet,

cendana, dll); sebagai penyerbuk tumbuhan bernilai ekonomis (petai,

durian, bakau, kapuk, randu, dll); sebagai pengendali hama serangga;

sebagai penghasil guano dan tambang fosfat di gua-gua; sebagai obyek

8

Page 9: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

ekowisata. Kelelawar gua sebagai obyek wisata belum banyak

dimanfaatkan masyarakat di Indonesia. Misalnya kelelawar dari Gua

Lawa, Nusa Kambangan dapat dijadikan daya tarik wisata karena gua ini

dihuni puluhan ribu kelelawar (jenis Chaerephon plicata). Iring-iringan

kelelawar pada senja hari keluar dari mulut gua merupakan atraksi yang

menarik, barisan seperti ular naga yang berjalan melenggak-lenggok

diangkasa raya yang berlangsung lebih dari setengah jam.

Kegiatan pertanian memerlukan pupuk sebagai pendukungnya.

Disamping itu kebijakan pemerintah yang mendukung terhadap berbagai

upaya pengelolaan sumberdaya lokal yang mendapat sambutan baik dari

berbagai komponen starategik seperti lembaga penelitian dan perguruan

tinggi. Hal ini merupakan suatu peluang bagi upaya pengelolaan dan

penyediaan pupuk organik fosfat. Kebiasaan kelelawar yang hidup

berkoloni pada tempatnya sepanjang hari memberikan manfaat positif,

yaitu kotoran yang dihasilkannya akan mengumpul pada suatu tempat

dimana kelelawar tersebut tinggal. Tumpukan kotoran kelelawar yang

merupakan sumber fosfat dapat dieksploitasi untuk pemenuhan kebutuhan

pupuk secara benar yang tidak mengganggu atau merusak ekosistem di

dalammnya.

2. Kelelawar sebagai daging konsumsi

Di daerah manado, sulawesi dan kalimantan daging kelelawar umum

dikonsumsi sebagai lauk pauk sumber protein hewani. Kelelawar yang

dikonsumsi pada umumnya adalah jenis familia pteropodidae yang sering

disebut dengan kalong. kalong, ukurannya sangat besar yang rentang

sayapnya bisa mencapai lebih dari 80 centimeter. Kalong biasanya tinggal

di gua-gua dipegunungan yang tinggi dan jauh dari permukiman

penduduk. Makanan kalong adalah bebuahan dan bunga. Daging kalong

sangat lezat dan gurih. Sekarang ini sudah banyak dibuka warung yang

menyediakan masakan dengan menu daging kalong.

Sebelum diolah daging kalong terlebih dahulu dipisahkan antara badan

dan kedua sayapnya. Sedangka untuk menghilangkan bulu - bulu

9

Page 10: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

lembutnya, daging binatang ini dibakar. Sementara untuk mematangkan

dagingnya secara alami, dagingnya dibakar dengan bakaran arang hitam.

Selanjutnya daging codot, dicuci dan direbus selama 30 menit dengan

arang. Namun sebelum masuk wajan penggorengan daging dicampur

dengan bumbu masakan seperti ketumbar, merica, bawang putih serta

garam dapur. Dan daging codot pun siap digoreng selama 10 menit hingga

bumbu meresap sampai ke tulang dan benar - benar matang.

3. Kelelawar sebagai obat asma

Daging kalong dipercayai dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti

asma, gatal - gatal atau alergi pada kulit hingga menjaga stamina bagi pria

atau wanita.

Masalah penggunaan daging kelelawar sebagai obat ternyata bisa dianggap

benar berdasarkan beberapa penelitian. Salah satunya adalah penelitian MJ

Naya yang pernah terbit dalam sebuah jurnal kesehatan terbitan

pemerintah Spanyol. Menurut Naya ada jenis daging yang bisa

dimanfaatkan untuk menyembuhkan radang tenggorokan.

Berdasarkan data itulah beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya

tahun lalu mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai pengobatan

asma menggunakan daging kelinci. Hal itu bisa dilakukan karena daging

kelinci ternyata mengandung satu zat yang disebut senyawa kitotefin.

Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan berbagai senyawa lain

seperti lemak omega tiga dan sembilan, disinyalir bisa sebagai penyembuh

penyakit asma. Dan menurut hasil penelitian mereka juga, didapat

kemungkinan bahwa kelelawar juga memiliki senyawa jenis serupa.

Secara teknis, daging penghasil senyawa kitotefin ini berfungsi untuk

menstabilkan membran sel mastosit. Asma, yang terjadi lantaran alergi

bisa dicegah dengan adanya daging bersenyawa kitotefin itu di dalam

tubuh. Sebab daging tersebut merangsang terbentuknya antibodi pada

tubuh. Dan apabila antibodi tersebut melekat pada sel mastorit, bisa

menyebabkan pecahnya membran. Pecahnya membran bisa membentuk

10

Page 11: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Hasilnya, saluran napas

menyempit hingga terjadi asma.

 Yang perlu diperhatikan mungkin hanya masalah pengolahan daging

sebelum dimakan. Sebab kalau sembarangan mengolah bisa

mengakibatkan hilangnya kadar kotitefin yang ada. Jadi disarankan tidak

mengolah daging dalam kondisi terlalu panas. Suhu yang disarankan untuk

memasak daging ini, jangan sampai melebihi 150 derajat Celcius.

4. Peranan negatif kelelawar

penyakit pada manusia banyak ditularkan hewan, dari merekalah virus

sering kali berasal. Baru – baru ini ditemukan suatu virus yang masih

jarang dikenal di masyrakat yang penyebarannya melalui hewan mamalia.

Terjangkitnya penyakit pada manusia oleh virus dari hewan ke depan

makin mengancam. Hal tersebut diungkapkan oleh Program Coordinator-

Ecology Of Emerging Infectious Disease dari Department of Primary

Industries and Fisheries Queensland, Australia Dr Hume Field BVSc MSc

MACVs.

Virus dari hewan tersebut salah satunya adalah virus nipah, yang berasal

dari salah satu hewan mamalia yaitu kelelawar. Virus nipah banyak

berkembang di Malaysia dan Bangladesh. Virus ini sebenarnya adalah

virus yang secara alami ada dalam tubuh kelelawar dan tidak

menimbulkan penyakit dalam tubuh hewan tersebut

Virus dari hewan yang memiliki dua kaki yang bisa berkembang menjadi

sayap itu penularannya dapat berlangsung dari rantai makanan. Bila ada

buah yang dimakan kelelawar, kemudian kelelawar dimakan babi yang

akhirnya manusia memakan babi tersebut sehingga virus tersebut

menjangkit pada manusia.

C. Kelelawar dalam islam

Dari uraian di atas jelaslah bahwa selain daging kelelawar bermanfaat sebagai

sumber protein dan memiliki kandungan ketofenin sebagai obat asama namun

juga memiliki aspek negatif sebagai vektor dari beberapa virus dan penyakit.

Dalam pandangan islam sendiri daging kelelawar di qiyaskan (disamakan)

11

Page 12: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

dengan daging binatang buas yang memiliki ciri berkuku tajam dan bertaring.

Rasulallah SAW bersabda :

Yang artinya : sesungguhnya Rasulallah saw. Melarang untuk memakan tiap –

tiap hewan yang berkuku tajam dari beberapa burung (H.R. Muslim)

Hadist 2 :

Artinya : Sesungguhnya Rasulallah saw melarang memakan hewan yang bertaring

(bergigi tajam) dan buas. (H.R. Muslim)

Dari hadist rasulallah yang pertama dan ke dua dijelaskan bahwa rasulallah

melarang memakan binatang yang berkuku tajam dari burung – burung dan

melarang memakan binatang buas yang berkuku tajam sehingga dapatlah di tarik

kesimpulan bahwa hukum mengkonsumsi daging kelelawar adalah haram.

Kareana kelelawar merupakan binatang buas, berkuku tajam dan bertaring.

Adapun jika daging kelelawar tersebut dijadikan sebagai obat dan keadaannya

sudah sangat mendesak maka menurut kaidah fiqh yang berbunyi :

“Ad- dharurotu thubikhul makhdurot “ yang artinya dalam keadaan yang darurat

membolehkan hal yang dilarang.

Sehingga Hukum daging kelelawar itu pun berubah menjadi mubah dengan syarat

keadaan sudah sangat mendesak dan sudah tidak terdapat obat lagi. Namun

demikian hukum asal dari mengkonsumsi daging kalong tersebut tetaplah haram.

12

Page 13: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan :

Kalong jenis Pteropodidae secara morfologi mempunyai ciri :

1. Taring mencuat ke depan dengan tonjolan sekunder. Geraham depan atas

kecil dan terdesak ke dalam.

2. Telinga besar dan tegak, bersambungan antara kanan dan kiri pada bagian

pangkalnya.

3. Ekor sangat pendek/tidak ada, kalau ada terbenam dalam selaput kulit

antarpaha yang tumbuh baik.

4. Daun hidung tegak dan panjang.

5. Mata besar.

6. Telinga tidak memiliki tragus atau antitragus. Ton umpul. Processus

postorbitalis umunya berkembang. Jari sayap nomor dua umunya

bercakar jolan geraham.

Manfaat kalong secara ekonomis :

1. Sebagai penyebar biji buah-buahan seperti sawo, jambu air, jambu biji,

duwet, cendana, terutama pada famili Pteropodidae (fruit bat).

2. Sebagai penyerbuk bunga tumbuhan bernilai ekonomis seperti petai,

durian, bakau, kapuk randu, mangga.

3. Sebagai obat, banyak masyarakat yang mempercayai dan biasa

menggunakan daging kelelawar sebagai obat asma

4. Sebagai penghasil daging, masyarakat Menado sudah terbiasa

mengkonsumsi daging kelelawar sebagai bahan makanan sumber protein

5. Penghasil pupuk guano (fospfat) yang diperlukan banyak bagi pertanian

tanaman pangan.

Kalong menurut hukum Islam : hukum mengkonsumsi daging kelelawar

adalah haram. Kareana kelelawar merupakan binatang buas, berkuku tajam

dan bertaring.

13

Page 14: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

DAFTAR PUSTAKA

1. Brotowijoyo, M. Djarubrito, Prof. Dr. M.Sc. 1994. Zoologi Dasar . Jakarta :

Erlangga.

2. id. Wikipedia.org. megachiroptera.

3. Suyatno, A. 2001. Kelelawar di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI. Balai Penelitian Botani. Herbarium Bogoriense.

14

Page 15: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

Lampiran

1. Klasifikasi Kalong :

Kingdom Animalia Filum Chordata Kelas Mamalia Ordo Chiroptera Sub ordo Megachiroptera Family PteropodidaeGenus PteropusSpecies Pteropus celaenicus

Kalong

Morphology of a bat: insectivorous mammal which flies on membranous wings.Second digit: second jointed appendage in relation to the head of a bat.Thumb: first jointed appendage in relation to the head of a bat.Ulna: one of the arms bones of a bat.Tragus: bone forming the ear.Ear: organ of hearing.Elbow: joint of the arm.Radius: one of the arm bones.Wrist: joint between the arm and the digits of a bat.Finger membrane: membrane that forms the wing of the bat.Knee: joint of the leg.Foot: end of the leg, which is used to clutch.Toe: jointed appendage of the foot of a bat.Tail membrane: skin connecting the femurs.Tail: extension of the spinal column.Cutaneous muscles of the arm membrane: muscular organs on the surface of the wing.Fifth digit: fift jointed appendage in relation to the head of a bat.Fourth digit: fourth jointed appendage in relation to the head of a bat.

15

Page 16: kalong dalam dimensi kesehatan, islam dan matematis

Third digit: third jointed appendage in relation to the head of a bat.

2. Gambar kelelawar sub ordo megachiroptera

16