KAK

10
BAPPEDA KOTA PALANGKA RAYA 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DATA BASE PERUMAHAN DI KELURAHAN PAHANDUT SEBERANG KOTA PALANGKA RAYA A. LATAR BELAKANG Pemerintah Daerah bertanggung jawab melindungi segenap masyarakat melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan. Sebagai sala satu kebutuhan dasar manusia, idealnya rumah harus dimiliki oleh setiap keluarga, terutama bagi masyarakat berpengahasilan rendah dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk di perkotaan. Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman tidak hanya melakukan pembangunan baru, tetapi juga melakukan pencegahan serta pembenahan perumahan dan kawasan permukiman yang telah ada dengan melakukan pengembangan, penataan, atau peremajaan lingkungan hunian perkotaan serta pembangunan kembali terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh. Untuk itu penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman perlu dukungan anggaran bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, lembaga pembiayaan dan/atau swadaya masyarakat. Dalam hal tugas dan wewenang Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembinaan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, pada pasal 18 bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai wewenang untuk menyusun dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat Kab/Kota. Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan, jasa dan pariwisata dan pusat pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah, merupakan kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi di beberapa wilayah Kecamatan, yang apabila tidak didukung dengan kondisi fisik dasar maka semakin menyebabkan luasan kawasan kumuh kota meningkat dengan cepat. Lokasi studi yang ditetapkan yaitu Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, dengan pertimbangan prioritas sebagai berikut: Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya

description

Tulisan

Transcript of KAK

BAPPEDA KOTA PALANGKA RAYA

BAPPEDA KOTA PALANGKA RAYA

8

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)PENYUSUNAN DATA BASE PERUMAHAN DI KELURAHAN PAHANDUT SEBERANG KOTA PALANGKA RAYA

A. LATAR BELAKANG

Pemerintah Daerah bertanggung jawab melindungi segenap masyarakat melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan. Sebagai sala satu kebutuhan dasar manusia, idealnya rumah harus dimiliki oleh setiap keluarga, terutama bagi masyarakat berpengahasilan rendah dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk di perkotaan.Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman tidak hanya melakukan pembangunan baru, tetapi juga melakukan pencegahan serta pembenahan perumahan dan kawasan permukiman yang telah ada dengan melakukan pengembangan, penataan, atau peremajaan lingkungan hunian perkotaan serta pembangunan kembali terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh. Untuk itu penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman perlu dukungan anggaran bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, lembaga pembiayaan dan/atau swadaya masyarakat.Dalam hal tugas dan wewenang Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembinaan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, pada pasal 18 bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai wewenang untuk menyusun dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat Kab/Kota.Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan, jasa dan pariwisata dan pusat pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah, merupakan kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi di beberapa wilayah Kecamatan, yang apabila tidak didukung dengan kondisi fisik dasar maka semakin menyebabkan luasan kawasan kumuh kota meningkat dengan cepat.Lokasi studi yang ditetapkan yaitu Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, dengan pertimbangan prioritas sebagai berikut:1) Kawasan Kelurahan Pahandut Seberang ditetapkan sebagai salah satu kawasan kumuh berdasarkan Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 135 Tahun 2013.2) Sebagai bagian dari Kecamatan Pahandut, yang mempunyai jumlah keluarga miskin (KK) paling besar dari 4 Kecamatan yang lain, yaitu 2.624 KK. (berdasarkan sumber data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2013).3) Kelurahan Pahandut Seberang, merupkan kelurahan yang diusulkan sebagai lokasi pelaksanaan program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 (NUSP-2) yaitu salah satu program nasional penanganan permukiman kumuh yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam rangka mewujudkan Kota Tanpa Permukiman Kumuh pada Tahun 2019.4) Dan pada Tahun 2016, Kelurahan Pahandut Seberang, direncanakan sebagai kelurahan yang diusulkan untuk mendapat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (BSPS-MBR), yang merupakan program bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Berkenaan dengan hal tersebut dalam rangka mendukung pelaksanaan program yang ada di Kelurahan Pahandut Seberang, maka perlu adanya basis data/data base perumahan di kelurahan tersebut, yang diperlukan untuk pengusulan dan memenuhi informasi data yang akurat yang diperlukan untuk proses perencanaan selanjutnya.Untuk perencanaan selanjutnya akan dilakukan penyusunan data base perumahan untuk skala Kota Palangka Raya, yang dilakukan secara bertahap.

B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN

a. Maksud. Melaksanakan amanat UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman pasal pada pasal 18 dimana Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai wewenang untuk menyusun dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat Kab/Kota. Memenuhi standar pelayanan minimal bidang perumahan rakyat, berdasarkan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat RI Nomor 22/PERMEN/M/2008, pada pasal 3 bahwa Pemerintah Daerah Kab/Kota menyelenggarakan pelayanan urusan perumahan sesuai dengan SPM bidang perumahan rakyat yang terdiri dari jenis pelayanan dasar, indikator, nilai dan batas waktu pencapaian Tahun 2009-2025.Jenis pelayanan dasar, meliputi:1) Rumah layak huni dan terjangkau2) Lingkungan yang sehat dan aman yang didukung prasarana, sarana dan utilitas (PSSU).

Indikator dari rumah layak huni dan terjangkau, adalah:1) Cakupan ketersediaan rumah layak huni2) Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkauIndikator dari lingkungan yangs ehat dan aman yang didukung prasarana, sarana dan utilitas (PSU) adalah cakupan lingkungan sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas.

b. TujuanTujuan dari kegiatan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya adalah:1. Mendapatkan data dasar penduduk, data rumah dan PSU, dalam rangka perencanaan dan persiapan usulan berbagai program penanganan di kawasan Kelurahan Pahandut Seberang.2. Untuk analisa program perbaikan pembangunan infrastruktur dasar permukiman.

c. SasaranSasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah:1. Terinventarisasinya kondisi perumahan dan PSU 2. Teridentifikasinya dan terpetakannya perurumahan baik yang layak huni dan tidak layak huni di Kelurahan Pahandut Seberang.3. Terakomodasinya penyiapan konsep-konsep dan program-program penanganan pengembangan dan perbaikan kualitas lingkungan di Kel. Pahandut Seberang.

C. DASAR PELAKSANAAN DAN LANDASAN HUKUMDasar/Peraturan/Standar/Acuan/Pedoman dalam Kegiatan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya ini yaitu:1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman;2) Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;4) Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota;5) Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

D. LOKASI KEGIATANKegiatan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya mencakup identifikasi, pendataan, pemetaan dan analisa di wilayah administratif Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.

E. SUMBER PENDANAANBiaya untuk Kegiatan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya adalah sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) yang bersumber dari APBD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015 melalui Kegiatan Penyusunan Data Base Perumahan Kota Palangka Raya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palangka Raya.

F. PEMRAKARSA BAPPEDA Kota Palangka Raya sebagai pemberi kerja selaku penanggung jawab kegiatan, mempunyai tugas sebagai berikut :1. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

G. RUANG LINGKUP KEGIATAN

1) Lingkup WilayahLingkup Wilayah identifikasi, pendataan dan perencanaan secara administratif di wilayah Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.2) Lingkup Layanan Jasa Konsultansi.Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan konsultansi adalah sebagai berikut: Bidang:Tata Lingkungan Sub Bidang:Jasa Perencanaan Urban

3) Lingkup KegiatanLingkup kegiatan adalah Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya.

4) Lingkup Substansi MateriLingkup Substansi Teknis berupa analisa dan pendataan basis data perumahan di Kelurahan Pahandut Seberang, yang meliputi:a. Data Umum Wilayah Administratif Kelurahan: Luas wilayah administratif Jumlah RT dan RW serta luasannya. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian (orang): (1) PNS/TNI/Polri; (2) swasta; (3) pengrajin; (4) nelayan; (4) petani; (5) buruh; (6) tidak bekerja, Jumlah penghasilan rata-rata Rumah Tangga (KK): (1) dibawah Rp. 1 juta; (2) 1-2 Juta; (3) 2-3 Juta; (4) 3-5 Juta; (5) di atas 5 Juta.b. Data Kependudukan Jumlah Penduduk Jumlah Kepala Keluarga (KK) Jumlah Penduduk Miskin Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) Data penghasilan tiap KK. Jumlah Keluarga yang menempati rumah sendiri dan yang tidak menempati rumah sendiri (sewa/kontrak/kos/status lainnya)(.Bangunan Rumah dan status kepemilikan lahan.c. Data Bangunan Rumah Jumlah bangunan rumah tinggal menurut jenis konstruksinya: (1) Rumah permanen; (2) Rumah semi permanen; (3) Rumah non permanen. Jumlah rumah sesuai dengan bentuknya: (1) rumah tunggal; (2) rumah deret; (3) rumah susun. Jumlah rumah tidak layak huni dan data Keadaan Rumah: (1) lantai tidak layak; (2) dinding tidak layak; (3) atap tidak layak Jumlah rumah layak huni. Status pemanfaatan bangunan ruman tinggal: (1) ditempati sendiri; (2) dikontrakkan/disewakan; (3) tidak dihuni/kosong. Legalitas status lahan bangunan rumah tinggal: (1) bersertifikat/hak milik/HGB; (2) perjanjian sewa lahan; (3) tidak memiliki status legal/formal; (4) status lainnya. Jumlah penghuni rumah: (1) kurang atau sama dengan 5 jiwa; (2) antara 6 8 jiwa; (3) lebih dari 8 jiwa.d. Aksesibilitas Pelayanan Infrastuktur Jumlah Rumah Tangga yang memiliki akses ke penyediaan air minum: (1) sambungan rumah/perpipaan PDAM; (2) fasilitas kran umum; (3) sumur pompa/sumur gali; (4) sumber air bersih lainnya. Jumlah rumah tangga yang memiliki akses sarana air limbah (sanitasi): (1) toilet pribadi dilengkapi septik tank; (2) toilet pribadi dengan IPAL komunal; (3) MCK Umum; (4) sarana sanitasi tidak layak/cubluk/toilet apung; (5) tanpa sarana sanitasi/buang air besar sembarangan.e. Data fasilitas Umumf. Fasilitas kesehatang. Ketersediaan sistem air limbahh. Ketersediaan fasilitas penampungan dan pengangkutan sampahi. Ketersediaan sistem jaringan drainase lingkunganj. Analisa Backlog Rumah di Kelurahan Pahandut Seberangk. Analisa Cakupan ketersediaan rumah layak hunil. Analisa cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU).m. Analisa kebutuhan program perbaikan pembangunan infrastruktur dasar permukiman.n. Pemetaan: (1) pemetaan perumahan di Kelurahan Pahandut Seberang; (2) pemetaan rumah layak huni dan tidak layak huni. Peta minimal disajikan dalam skala 1 : 10.000, dalam format SHP dan JPEG Image.

I. RUANG LINGKUP KEGIATANRuang lingkup pekerjaan ini adalah:1. Pendataan kondisi eksisting 2. Pengumpulan data perumahan dan permukiman3. Identifikasi data4. Integrasi data yang berkaitan dengan perumahan dan permukiman5. Klasifikasi data6. Penyusunan data.7. Pemetaan 8. Evaluasi program yang telah dilakukan dan usulan program berdasarkan kondisi eksisting9. Analisa kebutuhan program.

J. METODOLOGI Pelaksanaan Pekerjaan harus dilakukan secara sistematis mulai dari pengumpulan data yang relevan, analisis, dan evaluasi dari data yang telah ada Tahapan pekerjaan meliputi :1. Persiapan Survey Lapangan.2. Penelaahan materi bahan-bahan untuk pendataan perumahan dan permukiman.3. Pembuatan daftar data primer dan data sekunder yang diperlukan .4. Persiapan model dan metode pengumpulan data.5. Penyediaan peta dasar untuk kebutuhan pendataan.6. Pembuatan program kerja survey lapangan.7. Pelaksanaan Survey Lapangan. 8. Kompilasi Data Hasil Survey9. Pemetaan 10. Evaluasi program pengembangan perumahan dana nalisa kebutuhan program berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan.

K. KELUARAN (OUTPUT)Keluaran utama (output) yang dihasilkan dari pekerjaan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya ini adalah berupa Dokumen hasil kegiatan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya, yang secara umum berupa laporan-laporan sebagai berikut :a. Laporan Pendahuluanb. Laporan Antarac. Laporan Akhir Kegiatan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberangd. Album Peta/ pemetaan.e. Softcopy/CD laporan dan pemetaan.

L. HASIL (OUTCOME)Hasil atau outcome yang didapat dengan terlaksananya kegiatan ini adalah terkumpulnya data perumahan dan permukiman yang relevan dan signifikan dengan penyusunan kebijakan, perencanaan,pemrograman,penganggaran, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan perumahan danpermukiman, antara lain:1. Tersedianya data base perumahan di Kelurahan Pahandut Seberang.2. kajian terkait penanganan kualitas perumahan dan PSU di lingkungan permukiman wilayah Kelurahan Pahandut Seberang.3. Identifikasi dan pemetaan rumah layak huni dan tidak layak huni di Kelurahan Pahandut Seberang.4. Analisa kebutuhan program penanganan dan peningkatan kualitas perumahan dan sarana prasarana dasar dalam rangka peningkatan kualitas di lingkungan wilayah Kelurahan Pahandut Seberang.

M. KUALIFIKASI PELAKSANA OPERASIONAL/KONSULTAN1. Perusahaan Konsultan/Unit Penelitian/Lembaga Pengabdian paling tidak 5 tahun dan memiliki pengalaman kerja melaksanakan tugas konsultasi dalam pendampingan perencanaan dan instruksi serta manajemen pembangunan sarana prasarana perumahan dan permukiman, konstruksi dan pembiayaan proyek. Mempunyai pengalaman dalam kegiatan yang diselenggarakan dengan mekanisme partisipasi masyarakat. Perusahaan berdomisili di daerah dalam melaksanakan kegiatan ini. 2. Bertindak selaku pelaku teknis kegiatan yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan dan lingkup materi minimum yang tersedia. Tenaga ahli yang dibutuhkan paling tidak terdiri dari:a) Team leader S2 Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)b) Ahli Perumahan dan Permukiman : S1 Arsitek (Perencanaan Wilayah dan Kota)c) Ahli Perumahan dan Permukiman : S1 Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota);d) Ahli Statistik: S1 statistike) Ahli pemetaan: S1 Geodesi/Geografi/Geomatikaf) Ahli Lingkungan : S1 Lingkungan g) Ahli Sipil: S1/ D.III h) Ahli Ekonomi dan Sosial Budaya : S.1 Ekonomi/S.1 Sosial budayaPersonil tenaga ahli yang diusulkan oleh konsultan, dilengkapi dengan copy ijazah dan sertifikat keahlian.3. Tenaga Pendukung (Supporting Staf)Konsultan bisa menambahkan jumlah personil untuk menunjang keterlaksanaan kegiatan, sesuai dengan metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan yang diusulkan, baik untuk tenaga Surveyor Drafter Operator Database Komputer dan Administrasi

N. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN Konsultan/pelaksana operasional ditugaskan untuk melaksanakan Pekerjaan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Pelaksana operasional wajib melaksanakan tugasnya terhitung sejak Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan sampai dengan selesainya seluruh pekerjaan yang ditentukan dengan berita acara. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan seluruhnya adalah 3 (tiga) bulan. Penggunaan waktu tersebut dalam penyusunan laporan adalah:1. Laporan Pendahuluan.Laporan Pendahuluan, harus diserahkan selambat-lambatnya pada minggu ke-4 (empat) sejak Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan, sebanyak 3 (tiga) eksemplar, soft cover ditambah dengan CD (softcopy) sebanyak 3 keping.2. Laporan Antara Laporan Antara harus diserahkan selambat-lambatnya pada minggu ke-8 (delapan) sejak Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan, sebanyak 3 (tiga) eksemplar, soft cover ditambah dengan CD (softcopy) sebanyak 3 keping.3. Laporan AkhirLaporan Akhir harus diserahkan selambat-lambatnya pada minggu ke-12 (dua belas) sejak Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan, sebanyak 5 (lima) eksemplar, soft cover ditambah dengan CD (softcopy) sebanyak 5 keping.4. Album Peta a) Peta : peta yang dicetak dan dibingkai dalam ukuran A1 sebanyak 1 lembar diserahkan selambat-lambatnya minggu ke-12 (dua belas) sejak Surat Perintah Kerja (SPK). b) Album Peta : peta yang dicetak dalam ukuran A1 dan dijilid. Album Peta diserahkan selambat-lambatnya minggu ke-12 (dua elas) sejak Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan, sebanyak 3 (tiga) eksemplar, ditambah dengan CD (softcopy) sebanyak 3 keping.

O. PELAKSANAAN RAPAT/PAPARAN HASIL KEGIATAN Konsultan/pelaksana operasional, wajib melakukan rapat/paparan hasil kegiatan Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang sebagai berikut:a. Paparan Laporan AntaraDilaksanakan minggu ke-7 ( tujuh) sejak SPK diterbitkan/ 1 minggu sebelum penyerahan Laporan Antarab. Paparan Laporan AkhirDilaksanakan minggu ke-11 ( tujuh) sejak SPK diterbitkan.

P. HAL-HAL LAIN DAN ATURAN TAMBAHAN1) Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, konsultan harus selalu mengedepankan profesionalitas, standard mutu pelayanan yang paling tinggi dan kode etik konsultan.2) Perusahaan konsultan bertanggung jawab terhadap semua personil yang ditugaskan, oleh karena itu setiap tindakan penyimpangan terhadap KAK ataupun kode etik sebagai konsultan selama ditugaskan dalam pekerjaan ini merupakan tanggung jawab perusahaan sepenuhnya. Sanksi akan dikenakan terhadap personil konsultan yang melakukan penyimpangan dan juga terhadap perusahaan. 3) Untuk melaksanakan tugas, konsultan harus mencari informasi lain yang dibutuhkan bagi pelaksanaan tugasnya. Selain dari informasi yang diberikan oleh pemberi kerja. 4) Konsultan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari stakeholder, unit kerja maupun yang dicari sendiri. 5) Konsultan melaksanakan tugasnya dengan tetap mengindahkan kondisi lingkungan masyarakat di sekitar lokasi, dan meminimalkan dampak negative terhadap masyarakat/lingkungan serta meningkatkan kenyamanan lingkungan. 6) Dalam pelaksanaan pekerjaannya, kegiatan dan produk konsultan setiap saat akan direview/diperiksa oleh pemberi kerja/instansi pemrakarsa. 7) Hal yang belum diatur dalam kerangka acuan kerja ini, akan diatur kemudian dan dituangkan dalam berita acara perubahan dan atau penambahan yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan kerangka acuan

Mengetahui / Menyetujui :Kepala BAPPEDA Kota Palangka RayaSelaku Pengguna Anggaran (PA)

H. RAHMADI HNPembina Tingkat I NIP. 19590518 198603 1 013Palangka Raya, Juni 2015

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan( PPTK )

DEDY S. TRILEKSONO, S.TPenata NIP. 19760302 200212 1 005

Penyusunan Data Base Perumahan Di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya