KAK Permukiman Tradisional

8
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jalan Letjen Soeprapto No.01 PURUK CAHU KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERMS OF REFERENCE (TOR) PROGRAM : PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL LOKASI : MURUNG RAYA SUMBER DANA : DPA-SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2015

description

Paper work

Transcript of KAK Permukiman Tradisional

Page 1: KAK Permukiman Tradisional

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jalan Letjen Soeprapto No.01

PURUK CAHU

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/

TERMS OF REFERENCE (TOR)

PROGRAM : PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL

PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL

LOKASI : MURUNG RAYA

SUMBER DANA : DPA-SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM

TAHUN ANGGARAN

2015

Page 2: KAK Permukiman Tradisional

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL LOKASI : KABUPATEN MURUNG RAYA

1.1 LATAR BELAKANG

Kabupaten Murung Raya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang

berada di tengah-tengah Pulau Kalimantan tepatnya di bagian Timur Laut wilayah Provinsi

Kalimantan Tengah, yang meliputi seluruh bagian DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito. Sebagai

bagian dari hutan dunia, Pulau Kalimantan memiliki suku-suku asli yang menghuni

permukiman-permukiman yang tersebar hampir di seluruh pulau. Dengan banyaknya suku

asli yang memiliki adat istiadat khas sebagai warisan budaya, maka diperlukan untuk

melestarikan keberadaan suku berikut budanyanya tersebut. Keberadaan persebaran suku asli

tersebut dapat diidentifikasi melalui keberadaan kawasan permukiman tradisional yang ada di

setiap kota/kabupaten yang ada di Pulau Kalimantan.

Permukiman dapat diartikan sebagai bentuk baik buatan manusia ataupun alami dengan segala

kelengkapannya yang digunakan manusia sebagai individu maupun kelompok untuk

bertempat tinggal baik sementara maupun menetap dalam rangka menyelenggarakan

kehidupannya. Berdasarkan pendekatan struktural, pembahasan tentang permukiman tidak

terlepas dari displin ilmu geografi manusia, yang secara mendalam dipelajari pada geografi

permukiman. (Yunus,1987 dalam Wesnawa, 2010:1)

Klasifikasi permukiman berdasarkan sifat pertumbuhannya dapat dibedakan menjadi dua

bagian, yaitu: permukiman young dan permukiman mature. Permukiman young adalah

permukiman yang telah mengalami perubahan yang bersifat modern dalam segala aspek-

aspeknya, sebagai contohnya adalah rumah bergaya minimalis. Sedangkan permukiman

mature adalah permukiman yang masih sangat tradisional yang masih mempertahankan adat

istiadat.

Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional mempunyai fungsi untuk mengidentifkasi

karakteristik kawasan permukiman tradisional dari sudut pandang adat istiadat setempat serta

mendata persebaran lokasi kawasan permukiman tradisional di Kabupaten Murung Raya.

Manfaat dari studi ini dapat dipakai sebagai salah satu acuan penyusunan masterplan

permumahan dan permukiman di Kabupaten Murung Raya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional Kabupaten Murung

Raya adalah mengidentifikasi karakteristik kawasan permukiman tradisional Kabupaten

Murung Raya sehingga dapat mendorong pengembangan ekonomi wilayah untuk

peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keserasian lingkungan pengarahan dan

penugasan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi konsultan perencana untuk dapat

menginterprestasikan tugasnya dengan baik agar menghasilkan keluaran yang ditargetkan oleh

pengguna jasa, tujuan dari pekerjaan ini adalah terwujudnya penataan bangunan dan

lingkungan di kawasan studi dengan baik dan ramah lingkungan.

1.3 SASARAN

Sasaran dilakukan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional Kabupaten Murung

Raya adalah sebagai berikut:

1. Tersusun data persebaran kawasan permukiman tradisional Kabupaten Murung Raya

2. Teridentifikasi karakteristik kawasan permukiman tradisional Kabupaten Murung Raya.

3. Tersusunnya tindakan pelestarian kawasan permukiman tradisional Kabupaten Murung

Raya

Page 3: KAK Permukiman Tradisional

1.4 NAMA ORGANISASI DAN PEJABAT KOMITMEN

Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pendidikan dan

Pelatihan Formal di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015.

1.5 PEMBIAYAN DAN SUMBER PEMBIAYAAN

Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dialokasikan biaya dengan pagu sebesar Rp. 275.000.000,-

(Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) termasuk PPN dan pajak lain sesuai ketentuan yang

berlaku. Biaya Pekerjaan diambil dari usulan biaya Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

setelah melalui tahapan proses pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang berlaku.

Sumber Biaya dan keseluruhan pekerjaan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Murung Raya, Tahun Anggaran 2015 pada DPA-SKPD Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015, pada Kegiatan Pendidikan dan

Pelatihan Formal Kode Rekening 1.03.1.03.01.05.01

1.6 LINGKUP KEGIATAN

1.6.1 LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional Kabupaten

Murung Raya sebagai berikut:

1. Identifikasi karakteristik kawasan permukiman tradisional Kabupaten Murung Raya.

2. Penyusunan data persebaran kawasan permukiman tradisional Kabupaten Murung Raya.

Berdasarkan lingkup tersebut maka tahapan pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman

Tradisional Kabupaten Murung Raya sebagai berikut:

1. Survey Pendahuluan

2. Survey Literatur

3. Perumusan Tujuan dan Sasaran

4. Survey (Pengumpulan Data)

5. Analisis deskriptif penduduk sekitar kawasan permukiman tradisional

6. Analisis desktiptif kondisi fisik dasar kawasan permukiman tradisonal

7. Analisis Evaluatif kawasan permukiman tradisonal

8. Persebaran kawasan permukiman tradisional di Kabupaten Murung Raya

1.6.2 LINGKUP LOKASI

Lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional adalah Kabupaten

Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

1.6.3 LINGKUP LAYANAN JASA KONSULTANSI

Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan konsultansi adalah sebagai berikut :

Klasifikasi Bidang : Perencanaan Penataan Ruang

Sub Klasifikasi : Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan (PR101)

1.7 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadwal dan jangka waktu pekerjaan Rencana Studi Identifikasi Kawasan Permukiman

Tradisional Kabupaten Murung Raya yaitu 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak

dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

1.8 SUBSTANSI MATERI

1.8.1 KELUARAN (OUTPUT)

Adapun keluaran (output) fisik dari pekerjaan encana Studi Identifikasi Kawasan Permukiman

Tradisional adalah :

a) Laporan Pendahuluan

Merupakan Laporan awal pelaksanaan yang telah didiskusikan dengan pihak pemberi

tugas. Laporan Pendahuluan memuat tanggapan terhadap kerangka acuan kerja kegiatan

dan rencana/program kerja pelaksanaan secara keseluruhan dari pekerjaan yang

Page 4: KAK Permukiman Tradisional

disampaikan oleh pemberi tugas, berkaitan dengan rencana survei, jenis survei yang akan

dilaksanakan. Jumlah laporan pendahuluan yang harus diserahkan kepada pemberi tugas

sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan harus diserahkan pada akhir bulan 1 (satu) sejak

terbitnya SPMK.

b) Laporan Antara (Interm Report)

Memuat hasil pengumpulan data (hasil survey) dan analisa dari data-data yang diterima

untuk disampaikan kepada pemberi tugas. Jumlah laporan antara yang harus diserahkan

kepada pemberi tugas sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan harus diserahkan pada akhir

bulan 3 (tiga)sejak terbitnya SPMK.

c) Laporan Akhir Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional

Merupakan laporan akhir/ Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional yang telah

didiskusikan dengan pihak terkait. berisikan rencana-rencana yang meliputi kompilasi

data survey, hasil sintesa analisis, konsep pengembangan dan rekomendasi. Jumlah

laporan Akhir yang harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 5 (lima) eksempar,

dan harus diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK

d) Executive Summary

Merupakan ringkasan laporan akhir dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Jumlah Executive

Summary yang harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 5 (lima) eksempar, dan

harus diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerajan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK

e) Data Digital Disk (CD/DVD)

Berisikan seluruh data dan laporan (terorganisir) baik berupa text, tabel, peta, foto,

gambar dsb yang diperoleh dari seluruh rangkaian pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan

Permukiman Tradisional, dan harus diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak

terbitnya SPMK

Laporan dibuat dalam bentuk tertulis dilengkapi dengan dokumentasi di lapangan, tabel,

skema, grafik, dan peta (apabila ada). Format laporan ditentukan oleh pihak penyedia jasa

dengan prinsip rapi dan jelas.

1.8.2 HASIL (OUTCOME)

Hasil yang ingin diraih dari keluaran pekerjaan ini, adalah adanya ketersediaan data dan

informasi untuk kawasan permukiman tradisional di Kabupaten Murung Raya

1.8.3 MANFAAT (BENEFIT)

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari keluaran dan hasil pekerjaan ini, adalah data

dan informasi sehingga dapat berfungsi sebagai panduan, rujukan, serta tindak lanjut untuk

penataan kawasan permukiman tradisonal

1.8.4 DAMPAK (EFFECT)

Dampak yang diharapkan terjadi dari perolehan Keluaran, Hasil dan Manfaat pekerjaan

sebagaimana uraian diatas, adalah :

Mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dalam pengambilan keputusan

dalam rangka melakukan upaya-upaya dan menentukan arah kebijakan dan program

untuk penataan kawasan perkotaan

Terselenggaranya preservasi kawasan permukiman tradisional

1.9 MEKANISME PENYELENGGARAAN PEKERJAAN

Di dalam penyelenggaraannya, pemberi tugas (Pengguna Anggaran) akan memberikan

kewenangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk bertanggung jawab dalam

pelaksanaan pekerjaan serta berwenang mengambil keputusan (yang dalam tugas sehari-

hari akan dibantu oleh beberapa aparat pelaksana) dan berada dibawah koordinasi serta

bertanggung jawab secara sentris kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Murung Raya selaku Pengguna Anggaran atas keseluruhan penyelenggaraan kegiatan

dari sejak awal persiapan pekerjaan sampai serah terima pekerjaan, yang dalam

pelaksanaannya akan dibantu oleh rekanan jasa Konsultan terpilih (setelah melalui proses

Page 5: KAK Permukiman Tradisional

seleksi pengadaan/ ikatan Kontrak Pekerjaan), sehingga secara otomatis rekanan jasa

konsultan tersebut akan menjadi satu kesatuan lembaga pelaksana kegiatan dan ikut

bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran

sebagaimana uraian diatas.

Adapun untuk memperoleh rekanan jasa konsultan terpilih, dilakukan melalui proses seleksi

pengadaan langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh ULP yang dalam hal ini

bertindak selaku unsur pembantu dan berada dibawah koordinasi Unit Layanan Pengadaan

Barang dan Jasa Kabupaten Murung Raya. Sedangkan pelaksana pemeriksaan, pengarahan,

pengendalian dan penerimaan terhadap setiap tahap kegiatan jasa konsultan terpilih, akan

dilakukan oleh Tim teknis (sebagai unsur independent), yang beranggotakan unsur-unsur

dari dinas/instansi terkait.

1.10 LINGKUP KEWENANGAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA KONSULTAN

Lingkup kewenangan yang sekaligus merupakan lingkup pekerjaan konsultan,

diantaranya adalah :

1. Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini, untuk

selanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan-persiapan pekerjaan, serta

menyerahkan kepada Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan

Pendahuluan, untuk dikoordinasikan guna memperoleh kesepakatan yang akan

menjadi pegangan bersama;

2. Melakukan koordinasi dengan aparat/petugas setempat, serta instansi terkait, baik secara

individu (berdasarkan surat pengantar dari Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan) untuk

memperoleh informasi lisan terkait dengan kajian/ penelitian yang dilaksanakan;

3. Melakukan survey dan kompilasi da ta berbagai aspek fakta di wilayah penelitian/

kajian

4. Melakukan pengumpulan data dan analisa, dan hasil tersebut dituangkan dalam laporan.

Hasil laporan tersebut dalam bentuk laporan antara (interm report) dan diserahkan

kepada Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan untuk dapat didiskusikan dengan pihak

pemberi pekerjaan guna memperoleh berbagai masukan yang konstruktif;

5. Menyusun data dan informasi kawasan permukiman tradisonal

6. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk kewajiban berupa laporan pendahuluan,

laporan antara, laporan draft rencana, laporan akhir, executive summary dan data digital

disk dan diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan

suatu Berita Acara Serah Terima.

1.11 ARAHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Arahan awal yang dapat diberikan kepada rekanan jasa Konsultan terpilih untuk

melaksanakan pekerjaan ini, antara lain :

1. Arahan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi konsultan yang memuat dan harus

dipenuhi atau dipertanggungjawabkan dalam pelaksanan tugasnya. Dengan arahan ini

diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lancar sehingga dapat

menghasilkan produk akhir sengan kualitas maupun kuantitas sesuai dengan peraturan

dan ketentuan yang berlaku.

2. Arahan penugasan ini dimaksudkan sebagai pedoman penyusunan bagi konsultan,

karena didalam Dokumen Pengadaan Penyediaan Jasa konsultasi ini tercantum

ketentuan-ketentuan pangajuan usulan Administrasi, teknis dan biaya dalam rangkai

mencapai produk akhir yang ditetapkan sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

3. Arahan penugasan ini memberikan pedoman bahwa konsultan dapat melakukan

penyusunan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional

Page 6: KAK Permukiman Tradisional

1.12 KEBUTUHAN PERSONIL (TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG)

Untuk melaksanakan Pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional,

dibutuhkan jasa konsultansi penelitian dengan layanan keahlian sebagai berikut :

Tenaga Ahli/ Profesional Staff

1. Team Leader; Ahli Arsitek

Sebagai koordinator tim dalam pekerjaan ini dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Arsitektur, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

pengalaman dibidang studi maupun perencanaan bidang permukiman, penataan

bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan

dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 4 (empat) tahun dan memiliki NPWP

2. Ahli Penyehatan Lingkungan

Tenaga Ahli Penyehatan Lingkungan dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Penyehatan/ Teknik Lingkungan, minimal 1

(satu) orang dan memiliki pengalaman dibidang studi maupun perencanaan bidang

permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan

pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun

dan memiliki NPWP

3. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Planologi/ Perencanaan Wilayah dan Kota,

minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman dibidang studi maupun perencanaan

bidang permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan

dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga)

tahun dan memiliki NPWP

4. Ahli Sosial

Tenaga Ahli Sosial dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan seorang

Sarjana (S1) Ilmu Sosial, minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman dibidang studi

maupun perencanaan bidang permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta

bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah

pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP

Tenaga Sub Profesional

Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional,

tenaga ahli akan bantu oleh assiten tenaga ahli, yang secara struktur organisasi akan

bertanggungjawab dengan team leader. adapun kebutuhan dari assiten tenaga ahli dengan

kualifikasi sebagai berikut :

1. Asisten Arsitektur

Asisten Ahli Arsitek dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan seorang

Sarjana (S1) Jurusan Teknik Arsitektur, minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman

serta pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah/ perencanaan

bidang penataan ruang, bidang permukiman/ bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan

yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 2 (dua) tahun.

2. Asisten Bangunan Gedung

Asisten Ahli Bangunan Gedung dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

seorang Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah/

perencanaan bidang penataan ruang, bidang permukiman/ bidang-bidang berkaitan

dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 2 (dua)

tahun.

3. Surveyor

Tenaga Surveyor dengan jumlah penugasan 1 (satu) bulan diisyaratkan Sarjana (S1) dari

berbagai disiplin ilmu minimal 4 (empat) orang dengan memiliki pengalaman serta

pernah terlibat dalam pekerjaan survey dibidang studi maupun perencanaan bidang

Page 7: KAK Permukiman Tradisional

permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan

pekerjaan dengan jumlah pengalaman minimal 1 (satu) tahun.

Tenaga Pendukung

Selain tenaga ahli di atas, tim pelaksana kegiatan dibantu sejumlah tenaga pendukung lainnya

yaitu :

1. Drafter

Drafter dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan pendidikan minimal

STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman serta pernah terlibat

dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah pengalaman 1 (satu) tahun

2. Operator Komputer CAD

Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman

serta pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah

pengalaman 1 (satu) tahun

3. Administrasi

Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman

serta pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah

pengalaman 1 (satu) tahun

Untuk mendapatkan efektifitas para tenaga ahli dalam menjalankan tugasnya, maka diperlukan

adanya manajemen waktu, yang akan mengatur waktu penugasan masing-masing tenaga ahli

tersebut selama pelaksanaan kegiatan. Aspek-aspek khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan dan masalah teknis di lapangan akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-

masing staf ahli. Adapun koordinasi diantara staf ahli yang ada di dalam kegiatan ini akan

dilaksanakan melalui mekanisme rapat koordinasi yang akan dilakukan secara berkala. Selain

dipakai untuk melakukan koordinasi, rapat ini juga dapat digunakan sebagai wadah untuk

mengumpulkan ide, dengar pendapat, menyamakan visi dan persepsi dari setiap komponen

yang berkepentingan dengan kegiatan ini.

1.13 ALIH PENGETAHUAN

Pemakaian tenaga ahli pada kegiatan ini harus dapat memberikan manfaat dalam alih

pengetahuan secara optimal melalui kemitraan dengan media diskusi secara rutin dan

pembahasan secara berkala

1.14 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

Untuk melaksanakan/ kelancaran pekerjaan Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Cepat

Tumbuh di Daerah, penyedia jasa memiliki kemampuan menyediakan data dan fasilitas

penunjang untuk pelaksanaan pekerjaan berupa :

a) Sewa sarana transportasi darat yang dipergunakan untuk pelaksanaan konsultasi,

observasi lapangan dan survey lapangan.

b) Penyediaan bahan dan peralatan yang meliputi bahan habis pakai/ alat tulis kantor (ATK),

peralatan kantor meliputi komputer, printer dan scanner; peralatan survey meliputi

kamera, GPS, dsb yang dianggap perlu dalam pelaksanaan survey serta fotocopy/

penggandaan

c) Biaya komunikasi meliputi telpon, faxsimile, internet dan lainnya

1.15 DISKUSI/ PEMBAHASAN LAPORAN

Diskusi pembahasan dilaksanakan pada akhir pelaksanaan pekerjaan setelah mendapat

persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk dibahas keseluruhan hasil laporan.

Page 8: KAK Permukiman Tradisional

Demikian, Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (ToR) ini dibuat dalam rangka

memberi kejelasan (paling tidak secara garis besarnya) kepada semua pihak yang berkepentingan

terhadap kegiatan ini, baik maksud, tujuan maupun sasaran yang akan dituju, dengan catatan bahwa

segala bentuk materi dan makna yang telah disusun ini masih belum dapat dikatakan sempurna. Oleh

karenanya segala masukan dan tanggapan dari berbagai pihak terkait sangat diharapkan sekali guna

manfaat kesempurnaannya.

Puruk Cahu, Maret 2015

Disetujui Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

FERDINAND BARTHEL, ST NIP. 19690207 200312 1 005

Dibuat Oleh : Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

HERO APRILIANUS, ST NIP. 19820413 201001 1 010

Mengetahui : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN MURUNG RAYA, (Selaku Pengguna Anggaran)

RICHARD. F.L, ST Pembina Tk. I (IV/b)

NIP. 19690930 199503 1 003