KAK Masterplan Gn. Malang

14
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang, Kabupaten Bandung 1. Pendahuluan Berdasarkan Undang Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dalam Pasal 28 diamanatkan bahwa dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota/Kabupaten harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (ayat 1). Ruang Terbuka Hijau (RTH), adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Amanat tersebut sangat penting untuk diwujudkan, karena keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) selain dipandang sebagai salah satu komponen pemanfaatan ruang, RTH juga harus terintegrasi dengan penataan ruang sehingga perlu mengacu kepada azas-azas yang terkandung dalam Undang Undang Penataan Ruang dan Lingkungan. Azas yang digunakan pengelolaan RTH yaitu : 1) Azas Tanggung Jawab Pemerintah menjamin penyediaan RTH yang akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat perkotaan, baik generasi masa kini

description

kak

Transcript of KAK Masterplan Gn. Malang

Page 1: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang,

Kabupaten Bandung

1. Pendahuluan

Berdasarkan Undang Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dalam

Pasal 28 diamanatkan bahwa dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota/Kabupaten

harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (ayat 1).

Ruang Terbuka Hijau (RTH), adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok,

yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang

tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Amanat tersebut sangat penting untuk diwujudkan, karena keberadaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) selain dipandang sebagai salah satu komponen pemanfaatan

ruang, RTH juga harus terintegrasi dengan penataan ruang sehingga perlu mengacu

kepada azas-azas yang terkandung dalam Undang Undang Penataan Ruang dan

Lingkungan. Azas yang digunakan pengelolaan RTH yaitu :

1) Azas Tanggung Jawab

Pemerintah menjamin penyediaan RTH yang akan memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat perkotaan, baik

generasi masa kini atau generasi masa depan. Disisi lain, Pemerintah harus

mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan RTH yang dapat menimbulkan

dampak kerugian bagi kawasan perkotaan/non perkotaan lainnya.

2) Azas berkelanjutan

Setiap orang memikul kewajiban dan tanggung jawab terhadap generasi

mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu generasi, untuk terlaksananya

kewajiban tersebut maka kualitas dari lingkungan dalam hal ini RTH harus

diperhatikan.

Page 2: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

3) Azas Manfaat

Penataan RTH akan memberikan manfaat langsung berupa peningkatan daya

dukung dan daya tampung lingkungan kawasan perkotaan sehingga akan

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Apabila kita dapat memahami dengan seksama dan sadar akan manfaat RTH dalam

suatu ruang/wilayah/kota, maka kita akan berlomba-lomba ikut berperan aktif dalam

menjaga keberadaan RTH. Manfaat penting dari RTH yaitu :

1) Meningkatkan keanekaragaman hayati flora dan fauna di Gunung Malang dan

lingkungan sekitarnya,

2) Mempertahankan dan memperbaiki stabilitas tanah di Gunung Malang dan

lingkungan sekitarnya,

3) Menjaga iklim mikro khususnya suhu dan kualitas udara di Gunung Malang dan

lingkungan sekitarnya,

4) Mampu untuk mengurangi pencemaran air akibat aktivitas manusia di badan-

badan air di Gunung Malang dan lingkungan sekitarnya,

5) Memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengolah gas dan zat yang berguna

bagi tumbuhan namun beracun bagi manusia dan fauna lainnya.

Berdasarkan manfaat RTH di atas, maka semua pihak perlu mendukung kegiatan

Penyusunan Masterplan Ruang Terbuka Hijau di Gunung Malang yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Karena dengan kegiatan Penyusunan

Masterplan RTH di Gunung Malang, akan diketahui kondisi potensi dan permasalahan

yang ada serta dapat tersusunnya konsep penataan Ruang Terbuka Hijau yang bisa

dimanfaatkan dan dikembangkan terhadap potensi dan daya tarik wisata di Gunung

Malang.Dengan demikian, harapan diperolehnyasuatu upaya preventif/pencegahan

yang berupa rencana tindak (action plan) untuk menjaga RTH atau kesepakatan

bersama (commitment plan) di Gunung Malang dapat terimplementasi dengan baik.

Page 3: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud

Melakukan identifikasi dan analisa kondisi eksisting ruang terbuka hijau berikut sarana

dan prasarananya serta merekomendasikan langkah-langkah atau upaya-upaya

pengelolaan ruang terbuka hijau di Gunung Malang.

Tujuan

Adanya upaya-upaya pengelolaan dan PenataanRuang Terbuka Hijau (RTH) sehingga

pelaksanaannya lebih terarah dan berdaya guna.

Sasaran

Tersusunnya Masterplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) beserta Detail Design sarana dan

prasarana di Gunung Malangsebagai upaya pengelolaan dan pemanfaatan ruang yang

dapat menciptakan keserasian dan keseimbangan antara lingkungan dan sebaran

kegiatan yang dicerminkan oleh intensitas tata guna lahan di Gunung Malang, .

3. Landasan Hukum

Beberapa acuan normatif yang dapat dijadikan landasan dalam penyusunan

Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung

Malang, - Kabupaten Bandung antara lain :

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati Dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3419).

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran

Negara Tahun 1992 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3470)

c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3699).

d. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan;

e. Undang-Undang No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;

Page 4: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

f. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377).

g. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725).

h. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana;

i. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 1993, tentang

pelaksanaan UU No. 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

k. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2004, tentang Perencanaan Kehutanan;

l. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004, tentang Perlindungan Hutan;

m. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990, tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;

n. Peraturan Menteri PU No. 29/PRT/2006, tentang Pedoman Persyaratan Teknis

Bangunan Gedung;

o. Peraturan Menteri PU No. 06/PRT/M/2008, tentang Pedoman Umum Rencana

Ruang Terbuka Hijau (RTH);

p. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2007 sampai dengan 2027 (Lembaran

Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2008 Nomor 3);

q. Peraturan Bupati Bandung Nomor 3 Tahun 2010 tentang Petunjuk Operasional

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2007 sampai dengan

2027 (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 Nomor 3);

4. Ruang Lingkup Materi

Lingkup pekerjaan Penyusunan Masterplan RTH dan Detail Engineering Design (DED)

di Gunung Malangdijelaskan sebagai berikut :

1) Teridentifikasinya ruang terbuka hijau di Gunung Malang,

2) Teridentifikasinya potensi sarana dan prasana yang bisa dikembangkan untuk

ruang terbuka hijau di Gunung Malang

3) Tersusunnya masterplan dan Detail Engineering Design (DED) kawasan

konservasiGunung Malang,

Page 5: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

5. Ruang Lingkup Wilayah

Ruang Lingkup Wilayah yaitu Gunung Malang dengan batas wilayah perencanaan

adalah kawasan yang diidentifikasi dapat menjadi RTH yang berpotensi untuk

dijadikan ruang terbuka hijau dan kawasan wisata.

6. Ruang Lingkup Kegiatan

Lingkup pekerjaan dalam kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:

a. Tahap Persiapan

b. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

c. Tahap Analisis (Masterplan)

Perencanaan dan Pemanfaatan ruang Terbuka Hijau ini harus memuat :

Ketentuan dan prosedur penentuan lokasi-lokasi yang perlu dihijaukan.

Jenis RTH, seperti: taman kota, taman wisata alam, taman rekreasi, taman

lingkungan perumahan dan permukiman, taman lingkungan perkantoran dan

gedung komersial, taman hutan raya, hutan kota, hutan lindung, cagar alam,

kebun raya, pemakaman umum, lapangan olahraga, parkir terbuka, lahan

pertanian, perkotaan, jalur di bawah tegangan tinggi (SUTT dan SUTET),

sempadan sungai, pantai dan bangunan, situ dan rawa, jalur pengaman jalan,

median jalan, rel kereta api, pipa gas, pedestrian, kawasan dan jalur hijau,

daerah penyangga (buffer zone), lapangan udara dan taman atap (roof

garden).

d. Tahap Perumusan Konsep Rencana Penataan RTH(Masterplan)

Terdiri dari arahan konsep penetapan zona ruang terbuka hijau, konsep penataan

RTH, Konsep Zonasi RTH, ketentuan teknis dan ketentuan khusus, konsep kerja

sama antar stakeholders dalam pengelolaan RTH, dan pengendalian pemanfaatan

zona ruang terbuka hijau serta rekomendasi penggunaan jenis-jenis vegetasi

endemic sesuai dengan fungsi yang direncanakan.

Page 6: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

e. KegiatanPekerjaanPra-Rancangan (DED)

Gambarpra-rancanganarsitekturlansekap yangmeliputi:siteplan, tampak,

potongan, jaringanM/E.

Garisbesarpersyaratanteknis (outline specification)

Perkiraanbiayapembangunan (preliminary cost estimate)

f. KegiatanPekerjaanPengembanganRancangan.

Gambarrancanganlansekapdanelemenpendukungnya yang meliputi: siteplan,

denah,tampak, potongan, gambar detail danjaringanutilitas.

Gambarrancangan M/E besertakonsepdanperhitungannya.

MenyusunperhitunganbiayapembangunanlengkapdenganBill of Quantity

(BoQ) danhargasatuanpekerjaan.

Uraianpenggunaanlandscape item (spesifikasisecaragarisbesar).

7. Kebutuhan tenaga ahli

Adapun tenaga ahli yang diperlukan dalam Penyusunan Masterplan dan Detail

Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang,adalah sebagai

berikut:

No

Kebutuhan Tenaga Ahli,Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga

Pendukung Pendidikan Pengalaman Uraian Tugas

Kualifikasi Jumlah Posisi

1.

Ahli Perencanaan Wilayah / Planologi

1 (satu)Ketua

Tim/Team Leader

S1 Planologi 5-8 tahun

Bertugas memimpin, mengkoordinir dan mengarahkan seluruh kegiatan semua anggota tim kerja dalam pelaksanaan selama 4 (empat) bulan penuh sampai pekerjaan dinyatakan selesai secara memuaskan

2.Ahli Arsitektur 1 (satu)

Tenaga Ahli

S1Arsitektur 5 tahun

Tenaga ahli ini bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan Ruang Terbuka Hijau dan menentukan desain dan bentuk ruang terbuka hijau di wilayah perencanaan.

Page 7: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

No

Kebutuhan Tenaga Ahli,Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga

Pendukung Pendidikan Pengalaman Uraian Tugas

Kualifikasi Jumlah Posisi

3 Ahli Geodesi 1 (satu)Tenaga

Ahli S-1 Geologi 4 tahun

Tenaga ahli ini bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan luasan dan vegetasi lahan yang akan dijadikan RTH.

4 Ahli Sipil 1 (satu) Tenaga Ahli

S-1 Teknik Sipil

4 tahun

Tenaga ahli ini bertugas untuk menganalisis kebutuhan biaya perencanaan Detail Engineering Design (DED) sarana dan prasarana di wilayah perencanaan.

5 Ahli Kehutanan

1 (satu) Tenaga Ahli

S-1 Kehutanan

4 tahun

Tenaga ahli ini bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan karakteristik wilayah perencanaan sehingga dapat menentukan jenis tanaman yang dapat ditanam di wilayah perencanaan.

Selain itu terdapat beberapa tenaga pendukung yang dibutuhkan untuk menunjang

kelancaran pekerjaan ini, diantaranya adalah :

1) Asisten Arsitektur (1 orang)

2) Surveyor (2 orang)

3) Sekretaris (1 orang)

Page 8: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

8. Output / Pelaporan

Produk yang akan dihasilkan dari pekerjaan Penyusunan Masterplan dan DED RTH

Gunung Malang adalah sebagai berikut :

a) Laporan Pendahuluan

Laporan sebanyak 5 (lima) buku, dengan ukuran kertas A4, kemudian dilakukan

diskusi pembahasan bersama instansi terkait di daerah.Laporan pendahuluan

berisikan tujuan dan sasaran studi, pendekatan dan metodologi yang akan

digunakan, jadwal pelaksanaan, rencana kerja, manajemen tenaga ahli, dan lain-

lain sesuai dengan yang telah disyaratkan, hasil masukan, kajian-kajian dan

pemahaman dari beberapa studi literatur.

b) Laporan Antara

Laporan Antara sebanyak 5 (lima) buku dengan ukuran kertas A4 dan dilakukan

diskusi pembahasan dengan instansi terkait di daerah.Laporan ini berisikan hasil

dari pengamatan lapangan, kajian literatur tentang ketentuan perundangan dan

produk-produk tata ruang, serta standar-standar kualitas yang

berlaku.Keseluruhan hasil tersebut dituangkan kedalam sebuah analisis yang

berkaitan dengan ketentuan/aturan pemanfaatan ruang RTH di wilayah

perencanaan.

c) Laporan akhir

Buku Laporan Akhir dengan ukuran kertas A4 sebanyak 10 (sepuluh) buku.Laporan

Akhir ini adalah laporan yang telah disempurnakan dari laporan sebelumnya dan

telah terpilihnya konsep penataan RTH yang sesuai untuk pengembangan Gunung

Malang. Laporan Akhir diantaranya:

1) Laporan Akhir (Masterplan), sebanyak 10 buku

2) Album Gambar Detail Engineering Design (DED), sebanyak 10 buku

3) Draft Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebanyak 10 buku

Page 9: KAK Masterplan Gn. Malang

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

d) Soft Copy

Seluruh bahan dasar dan materi produk–produk hasil olahan final komputer dari

awal hingga akhir kegiatan seperti : data dasar, laporan, gambar, foto dan peta

(sebagaimana keluaran–keluaran yang telah diuraikan diatas). Selanjutnya

diserahkan dalam bentuk dokumen kearsipan digital (softcopy).

9. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED)

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang, Kabupaten Bandung adalah 90 (Sembilan

puluh) hari kalender, sejak SPMK diterbitkan.

10. Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan untuk Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design

(DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang, Kabupaten Bandung dari APBD

Kabupaten Bandung Tahun 2013 sebesarRp. 93.000.000,-