Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang,
Kabupaten Bandung
1. Pendahuluan
Berdasarkan Undang Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dalam
Pasal 28 diamanatkan bahwa dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota/Kabupaten
harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (ayat 1).
Ruang Terbuka Hijau (RTH), adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok,
yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang
tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
Amanat tersebut sangat penting untuk diwujudkan, karena keberadaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) selain dipandang sebagai salah satu komponen pemanfaatan
ruang, RTH juga harus terintegrasi dengan penataan ruang sehingga perlu mengacu
kepada azas-azas yang terkandung dalam Undang Undang Penataan Ruang dan
Lingkungan. Azas yang digunakan pengelolaan RTH yaitu :
1) Azas Tanggung Jawab
Pemerintah menjamin penyediaan RTH yang akan memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat perkotaan, baik
generasi masa kini atau generasi masa depan. Disisi lain, Pemerintah harus
mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan RTH yang dapat menimbulkan
dampak kerugian bagi kawasan perkotaan/non perkotaan lainnya.
2) Azas berkelanjutan
Setiap orang memikul kewajiban dan tanggung jawab terhadap generasi
mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu generasi, untuk terlaksananya
kewajiban tersebut maka kualitas dari lingkungan dalam hal ini RTH harus
diperhatikan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
3) Azas Manfaat
Penataan RTH akan memberikan manfaat langsung berupa peningkatan daya
dukung dan daya tampung lingkungan kawasan perkotaan sehingga akan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Apabila kita dapat memahami dengan seksama dan sadar akan manfaat RTH dalam
suatu ruang/wilayah/kota, maka kita akan berlomba-lomba ikut berperan aktif dalam
menjaga keberadaan RTH. Manfaat penting dari RTH yaitu :
1) Meningkatkan keanekaragaman hayati flora dan fauna di Gunung Malang dan
lingkungan sekitarnya,
2) Mempertahankan dan memperbaiki stabilitas tanah di Gunung Malang dan
lingkungan sekitarnya,
3) Menjaga iklim mikro khususnya suhu dan kualitas udara di Gunung Malang dan
lingkungan sekitarnya,
4) Mampu untuk mengurangi pencemaran air akibat aktivitas manusia di badan-
badan air di Gunung Malang dan lingkungan sekitarnya,
5) Memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengolah gas dan zat yang berguna
bagi tumbuhan namun beracun bagi manusia dan fauna lainnya.
Berdasarkan manfaat RTH di atas, maka semua pihak perlu mendukung kegiatan
Penyusunan Masterplan Ruang Terbuka Hijau di Gunung Malang yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Karena dengan kegiatan Penyusunan
Masterplan RTH di Gunung Malang, akan diketahui kondisi potensi dan permasalahan
yang ada serta dapat tersusunnya konsep penataan Ruang Terbuka Hijau yang bisa
dimanfaatkan dan dikembangkan terhadap potensi dan daya tarik wisata di Gunung
Malang.Dengan demikian, harapan diperolehnyasuatu upaya preventif/pencegahan
yang berupa rencana tindak (action plan) untuk menjaga RTH atau kesepakatan
bersama (commitment plan) di Gunung Malang dapat terimplementasi dengan baik.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran
Maksud
Melakukan identifikasi dan analisa kondisi eksisting ruang terbuka hijau berikut sarana
dan prasarananya serta merekomendasikan langkah-langkah atau upaya-upaya
pengelolaan ruang terbuka hijau di Gunung Malang.
Tujuan
Adanya upaya-upaya pengelolaan dan PenataanRuang Terbuka Hijau (RTH) sehingga
pelaksanaannya lebih terarah dan berdaya guna.
Sasaran
Tersusunnya Masterplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) beserta Detail Design sarana dan
prasarana di Gunung Malangsebagai upaya pengelolaan dan pemanfaatan ruang yang
dapat menciptakan keserasian dan keseimbangan antara lingkungan dan sebaran
kegiatan yang dicerminkan oleh intensitas tata guna lahan di Gunung Malang, .
3. Landasan Hukum
Beberapa acuan normatif yang dapat dijadikan landasan dalam penyusunan
Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung
Malang, - Kabupaten Bandung antara lain :
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati Dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3419).
b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3470)
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3699).
d. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan;
e. Undang-Undang No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
f. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377).
g. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725).
h. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana;
i. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 1993, tentang
pelaksanaan UU No. 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;
k. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2004, tentang Perencanaan Kehutanan;
l. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004, tentang Perlindungan Hutan;
m. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990, tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
n. Peraturan Menteri PU No. 29/PRT/2006, tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
o. Peraturan Menteri PU No. 06/PRT/M/2008, tentang Pedoman Umum Rencana
Ruang Terbuka Hijau (RTH);
p. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2007 sampai dengan 2027 (Lembaran
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2008 Nomor 3);
q. Peraturan Bupati Bandung Nomor 3 Tahun 2010 tentang Petunjuk Operasional
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2007 sampai dengan
2027 (Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 Nomor 3);
4. Ruang Lingkup Materi
Lingkup pekerjaan Penyusunan Masterplan RTH dan Detail Engineering Design (DED)
di Gunung Malangdijelaskan sebagai berikut :
1) Teridentifikasinya ruang terbuka hijau di Gunung Malang,
2) Teridentifikasinya potensi sarana dan prasana yang bisa dikembangkan untuk
ruang terbuka hijau di Gunung Malang
3) Tersusunnya masterplan dan Detail Engineering Design (DED) kawasan
konservasiGunung Malang,
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
5. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang Lingkup Wilayah yaitu Gunung Malang dengan batas wilayah perencanaan
adalah kawasan yang diidentifikasi dapat menjadi RTH yang berpotensi untuk
dijadikan ruang terbuka hijau dan kawasan wisata.
6. Ruang Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan dalam kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi
c. Tahap Analisis (Masterplan)
Perencanaan dan Pemanfaatan ruang Terbuka Hijau ini harus memuat :
Ketentuan dan prosedur penentuan lokasi-lokasi yang perlu dihijaukan.
Jenis RTH, seperti: taman kota, taman wisata alam, taman rekreasi, taman
lingkungan perumahan dan permukiman, taman lingkungan perkantoran dan
gedung komersial, taman hutan raya, hutan kota, hutan lindung, cagar alam,
kebun raya, pemakaman umum, lapangan olahraga, parkir terbuka, lahan
pertanian, perkotaan, jalur di bawah tegangan tinggi (SUTT dan SUTET),
sempadan sungai, pantai dan bangunan, situ dan rawa, jalur pengaman jalan,
median jalan, rel kereta api, pipa gas, pedestrian, kawasan dan jalur hijau,
daerah penyangga (buffer zone), lapangan udara dan taman atap (roof
garden).
d. Tahap Perumusan Konsep Rencana Penataan RTH(Masterplan)
Terdiri dari arahan konsep penetapan zona ruang terbuka hijau, konsep penataan
RTH, Konsep Zonasi RTH, ketentuan teknis dan ketentuan khusus, konsep kerja
sama antar stakeholders dalam pengelolaan RTH, dan pengendalian pemanfaatan
zona ruang terbuka hijau serta rekomendasi penggunaan jenis-jenis vegetasi
endemic sesuai dengan fungsi yang direncanakan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
e. KegiatanPekerjaanPra-Rancangan (DED)
Gambarpra-rancanganarsitekturlansekap yangmeliputi:siteplan, tampak,
potongan, jaringanM/E.
Garisbesarpersyaratanteknis (outline specification)
Perkiraanbiayapembangunan (preliminary cost estimate)
f. KegiatanPekerjaanPengembanganRancangan.
Gambarrancanganlansekapdanelemenpendukungnya yang meliputi: siteplan,
denah,tampak, potongan, gambar detail danjaringanutilitas.
Gambarrancangan M/E besertakonsepdanperhitungannya.
MenyusunperhitunganbiayapembangunanlengkapdenganBill of Quantity
(BoQ) danhargasatuanpekerjaan.
Uraianpenggunaanlandscape item (spesifikasisecaragarisbesar).
7. Kebutuhan tenaga ahli
Adapun tenaga ahli yang diperlukan dalam Penyusunan Masterplan dan Detail
Engineering Design (DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang,adalah sebagai
berikut:
No
Kebutuhan Tenaga Ahli,Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga
Pendukung Pendidikan Pengalaman Uraian Tugas
Kualifikasi Jumlah Posisi
1.
Ahli Perencanaan Wilayah / Planologi
1 (satu)Ketua
Tim/Team Leader
S1 Planologi 5-8 tahun
Bertugas memimpin, mengkoordinir dan mengarahkan seluruh kegiatan semua anggota tim kerja dalam pelaksanaan selama 4 (empat) bulan penuh sampai pekerjaan dinyatakan selesai secara memuaskan
2.Ahli Arsitektur 1 (satu)
Tenaga Ahli
S1Arsitektur 5 tahun
Tenaga ahli ini bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan Ruang Terbuka Hijau dan menentukan desain dan bentuk ruang terbuka hijau di wilayah perencanaan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
No
Kebutuhan Tenaga Ahli,Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga
Pendukung Pendidikan Pengalaman Uraian Tugas
Kualifikasi Jumlah Posisi
3 Ahli Geodesi 1 (satu)Tenaga
Ahli S-1 Geologi 4 tahun
Tenaga ahli ini bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan luasan dan vegetasi lahan yang akan dijadikan RTH.
4 Ahli Sipil 1 (satu) Tenaga Ahli
S-1 Teknik Sipil
4 tahun
Tenaga ahli ini bertugas untuk menganalisis kebutuhan biaya perencanaan Detail Engineering Design (DED) sarana dan prasarana di wilayah perencanaan.
5 Ahli Kehutanan
1 (satu) Tenaga Ahli
S-1 Kehutanan
4 tahun
Tenaga ahli ini bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan karakteristik wilayah perencanaan sehingga dapat menentukan jenis tanaman yang dapat ditanam di wilayah perencanaan.
Selain itu terdapat beberapa tenaga pendukung yang dibutuhkan untuk menunjang
kelancaran pekerjaan ini, diantaranya adalah :
1) Asisten Arsitektur (1 orang)
2) Surveyor (2 orang)
3) Sekretaris (1 orang)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
8. Output / Pelaporan
Produk yang akan dihasilkan dari pekerjaan Penyusunan Masterplan dan DED RTH
Gunung Malang adalah sebagai berikut :
a) Laporan Pendahuluan
Laporan sebanyak 5 (lima) buku, dengan ukuran kertas A4, kemudian dilakukan
diskusi pembahasan bersama instansi terkait di daerah.Laporan pendahuluan
berisikan tujuan dan sasaran studi, pendekatan dan metodologi yang akan
digunakan, jadwal pelaksanaan, rencana kerja, manajemen tenaga ahli, dan lain-
lain sesuai dengan yang telah disyaratkan, hasil masukan, kajian-kajian dan
pemahaman dari beberapa studi literatur.
b) Laporan Antara
Laporan Antara sebanyak 5 (lima) buku dengan ukuran kertas A4 dan dilakukan
diskusi pembahasan dengan instansi terkait di daerah.Laporan ini berisikan hasil
dari pengamatan lapangan, kajian literatur tentang ketentuan perundangan dan
produk-produk tata ruang, serta standar-standar kualitas yang
berlaku.Keseluruhan hasil tersebut dituangkan kedalam sebuah analisis yang
berkaitan dengan ketentuan/aturan pemanfaatan ruang RTH di wilayah
perencanaan.
c) Laporan akhir
Buku Laporan Akhir dengan ukuran kertas A4 sebanyak 10 (sepuluh) buku.Laporan
Akhir ini adalah laporan yang telah disempurnakan dari laporan sebelumnya dan
telah terpilihnya konsep penataan RTH yang sesuai untuk pengembangan Gunung
Malang. Laporan Akhir diantaranya:
1) Laporan Akhir (Masterplan), sebanyak 10 buku
2) Album Gambar Detail Engineering Design (DED), sebanyak 10 buku
3) Draft Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebanyak 10 buku
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
d) Soft Copy
Seluruh bahan dasar dan materi produk–produk hasil olahan final komputer dari
awal hingga akhir kegiatan seperti : data dasar, laporan, gambar, foto dan peta
(sebagaimana keluaran–keluaran yang telah diuraikan diatas). Selanjutnya
diserahkan dalam bentuk dokumen kearsipan digital (softcopy).
9. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang, Kabupaten Bandung adalah 90 (Sembilan
puluh) hari kalender, sejak SPMK diterbitkan.
10. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan untuk Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design
(DED) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gunung Malang, Kabupaten Bandung dari APBD
Kabupaten Bandung Tahun 2013 sebesarRp. 93.000.000,-
Top Related