KAK Agropolitan

9
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jalan Letjen Soeprapto No.01 PURUK CAHU KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERMS OF REFERENCE (TOR) PROGRAM : PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI DAN MASTERPLAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN LOKASI : MURUNG RAYA SUMBER DANA : DPA-SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2015

description

Work

Transcript of KAK Agropolitan

  • PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

    DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jalan Letjen Soeprapto No.01

    PURUK CAHU

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/

    TERMS OF REFERENCE (TOR)

    PROGRAM : PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

    KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL

    PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI DAN MASTERPLAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN

    LOKASI : MURUNG RAYA

    SUMBER DANA : DPA-SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM

    TAHUN ANGGARAN

    2015

  • KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

    KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI DAN MASTERPLAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN LOKASI : KABUPATEN MURUNG RAYA

    1.1 LATAR BELAKANG

    Kawasan Agropolitan dapat didefinisikan sebagai daerah/kawasan/kota pertanian yang

    tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu

    melayani, mendorong kegiatan pembangunan pertanian (agrobisnis) di wilayah sekitarnya.

    Konsep agropolitan mencoba untuk mengakomodasi dua hal utama, yaitu menerapkan sektor

    pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi utama dan diberlakukannya ketentuan-

    ketentuan mengenai otonomi daerah.

    Pendekatan agropolitan menggambarkan bahwa pengembangan atau pembangunan perdesaan

    (rural development) secara baik dapat dilakukan dengan mengaitkan atau menghubungkan

    perdesaan dengan pembangunan wilayah perkotaan (urban development) pada tingkat lokal.

    Pengembangan agropolitan merupakan suatu pendekatan pembangunan dikawasan-kawasan

    melalui prinsip pengembangan wilayah (melibatkan penataan ruang, kelembagaan,

    infrastruktur dan permodalan), keterpaduan dan pemberdayaan masyarakat (kemitraan dan

    partisipasi masyarakat). Konsep agropolitan lebih difokuskan untuk mewujudkan

    pembangunan perdesaan mandiri sesuai dngan potensi yang dimiliki oleh tiap-tiap wilayah

    desa itu sendiri, dimana keterkaitan dengan perekonomian kota diminimalkan.

    Adanya pertumbuhan penduduk yang relatif cukup tinggi dan tuntutan peningkatan taraf

    hidup masyarakat, menyebabkan kebutuhan untuk memanfaatkan kawasan agropolitan

    menjadi tinggi pula. Tidak semua pemanfaatan hasil pertanian dan atau perkebunan selalu

    memperhitungkan potensi dan kemampuan daya dukung kawasannya. Sehubungan dengan

    itu, maka peningkatan kualitas dari sektor pertanian/perkebunan yang terangkum dalam

    sektor agribisnis menjadi sasaran penting dalam upaya pencapaian sasaran pemanfaatan

    agribisnis yang lebih efektif, efisien dan berwawasan lingkungan.

    Optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan sektor agribisnis harus dicapai dengan tetap

    mempertimbangkan aspek ekonomi, kelestarian, dan kesesuaian lahan. Upaya pemanfaatan

    agribisnis dimaksudkan guna meningkatkan kesejahteraan. Dengan demikian pemanfaatan

    agribisnis harus berpegang pada suatu konsep pengendalian sumberdaya alam dan lingkungan

    hidup sesuai dengan kebijakan pembangunan Kabupaten Murung Raya dapat tercapai. Adapun

    beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan sektor produksi, perdagangan

    dan jasa secara terpadu yang memungkinkan terciptanya komoditas unggulan di bidang

    pertanian dan perkebunan guna mendukung pengembangan Kawasan agropolitan, dengan

    kriteria :

    Memiliki nilai tambah agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

    Sektor produksi, perdagangan dan jasa yang berkualitas sehingga memiliki daya saing di

    pasar regional (luar daerah).

    Mendatangkan peminat atau pembeli agar berkunjung ke Kabupaten Murung Raya.

    Dalam hal ini ini perlu adanya acuan dalam penataan tata guna lahan yang disesuaikan

    dengan potensi asli maupun tambahan yang dapat diselaraskan dan dimungkinkan untuk

    dikembangkan pada kawasan terpilih. Yang diutamakan dan menjadi prioritas di dalam

    kawasan Agribisnis, fasilitas-fasilitas apa saja yang menjadi bagian utama untuk ditata,

    dibangun, dan diolah terlebih dahulu agar secara langsung Kawasan Agropolitan ini dapat

    segera memberikan kontribusi terhadap Pemerintah Kabupaten Murung Raya. Pemerintah

    Daerah dapat mengajukan beberapa pertimbangan dan penyesuaian fasilitas yang dirasakan

    mendesak untuk segera dibangun. Selain itu pertimbangan-pertimbangan lain yang berkaitan

    dengan kebijaksanaan pembangunan Kawasan Agropolitan juga harus menjadi pertimbangan

  • pihak konsultan dalam menyusun Pembangunannya yang dalam hal ini berbentuk Studi

    Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan Kabupaten.

    1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan Kabupaten adalah sebagai

    Panduan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya dalam rangka meningkatan

    kualitas sumberdaya manusia/ aparatur dalam mengarahkan potensi agribisnis di Kabupaten

    Murung Raya. Adapun tujuan dari pekerjaan Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan

    Agropolitan Kabupaten Murung Raya adalah ;

    Sebagai suatu kerangka dasar dibidang penataan ruang untuk pengembangan kawasan

    sentra produksi pangan (agropolitan)

    Sebagai suatu piranti yang mampu memperkuat dalam penyusunan kebijakan

    pemanfaatan ruang, kebijakan sektor infrastruktur bidang cipta karya untuk

    pengembangan kawasan sentra produksi pangan (agropolitan)

    Sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi keterkaitan kawasan sentra produksi pangan

    dengan sistem desa-kota (urban-rural linkages) yang mempunyai hubungan timbal balik

    yang dinamis, sistem permukiman yang memiliki aksesbilitas ke pusat-pusat pelayanan,

    sistem jaringan infrastruktur dan sistem jaringan pemasaran (outlet)

    Tersusunnya kriteria dalam penyusunan struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan

    sentra produksi pangan (agropolitan)

    1.3 SASARAN

    Adapun sasaran Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan Kabupaten yaitu ;

    Terumuskannya kebijakan pengelolaan tata ruang kawasan sentra produksi pangan

    (agropolitan)

    Tersusunnya konsep pengelolaan ruang kawasan sentra produksi pangan (agropolitan)

    yang diwujudkan dalam struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan sentra sentra

    produksi pangan (agropolitan)

    Tersusunnya pedoman sebagai bahan masukan kebijakan pengelolaan ruang dan

    infrastruktur bidang cipta karya untuk mendukung pengembangan kawasan sentra sentra

    produksi pangan (agropolitan)

    Tersusunnya kerangka dasar dalam penyusunan sistem jaringan infrastruktur yang

    mendukung pengembangan kawasan sentra sentra produksi pangan (agropolitan)

    1.4 NAMA ORGANISASI DAN PEJABAT KOMITMEN

    Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pendidikan dan

    Pelatihan Formal di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015.

    1.5 PEMBIAYAN DAN SUMBER PEMBIAYAAN

    Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dialokasikan biaya dengan pagu sebesar Rp. 375.000.000,-

    (Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) termasuk PPN dan pajak lain sesuai ketentuan yang

    berlaku. Biaya Pekerjaan diambil dari usulan biaya Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

    setelah melalui tahapan proses pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang berlaku.

    Sumber Biaya dan keseluruhan pekerjaan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah Kabupaten Murung Raya, Tahun Anggaran 2015 pada DPA-SKPD Dinas Pekerjaan

    Umum Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015, pada Kegiatan Pendidikan dan

    Pelatihan Formal Kode Rekening 1.03.1.03.01.05.01

  • 1.6 LINGKUP KEGIATAN

    1.6.1 LINGKUP PEKERJAAN

    Lingkup pekerjaan Penyusunan Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan

    Kabupaten adalah :

    Inventori data primer yang mencakup hasil pertanian, perkebunan, kehutanan dan

    peternakan di kecamatan Puruk Cahu.

    Inventori data sekunder yang melipuiti kondisi eksisting, potensi, kendala dan

    permasalahan agropolitan/agribisnis termasuk juga studi terdahulu juga melalui instansi

    terkait.

    Menganalisis aspek sosial ekonomi dan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan.

    Menganalisis potensi dan permasalahan yang berkenaan dengan bidang agropolitan

    (pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan).

    Menyusun konsep secara komprehensif dan menyeluruh tentang Pengelolaan sektor

    agribisnis, hasil agribisnis, serta pemasaran/pemanfaatannya.

    Memberikan rekomendasi tentang pengelolaan kawasan agropolitan.

    1.6.2 LINGKUP LOKASI

    Lingkup pekerjaan Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan Kabupaten adalah di

    Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah yang kemudian dianalisis dan

    dikerucutkan pada tahapan analisis pada kawasan prospektif terpilih.

    1.6.3 LINGKUP LAYANAN JASA KONSULTANSI

    Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan konsultansi adalah sebagai berikut :

    Klasifikasi Bidang : Perencanaan Penataan Ruang

    Sub Klasifikasi : Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan (PR101)

    1.7 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Jadwal dan jangka waktu pekerjaan Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan

    Kabupaten yaitu 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah

    Mulai Kerja (SPMK)

    1.8 SUBSTANSI MATERI

    1.8.1 KELUARAN (OUTPUT)

    Adapun keluaran (output) fisik dari pekerjaan Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan

    Agropolitan Kabupaten adalah :

    a) Laporan Pendahuluan

    Merupakan Laporan awal pelaksanaan yang telah didiskusikan dengan pihak pemberi

    tugas. Laporan Pendahuluan memuat tanggapan terhadap kerangka acuan kerja kegiatan

    dan rencana/program kerja pelaksana secara keseluruhan dari kegiatan proyek yang

    disampaikan oleh pemberi tugas, berkaitan dengan rencana survei, jenis survei yang akan

    dilaksanakan. Jumlah laporan pendahuluan yang harus diserahkan kepada pemberi tugas

    sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang harus diserahkan pada akhir bulan 1 (satu) sejak

    terbitnya SPMK.

    b) Laporan Antara (Interm Report)

    Memuat hasil pengumpulan data (hasil survey) dan analisa dari data-data yang diterima

    untuk disampaikan kepada pemberi tugas. Jumlah laporan antara yang harus diserahkan

    kepada pemberi tugas sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang harus diserahkan pada

    akhir bulan 3 (tiga)sejak terbitnya SPMK.

    c) Laporan Akhir Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan Kabupaten Murung

    Raya

    Merupakan laporan akhir/ Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan

    Kabupaten Murung Raya yang telah didiskusikan dengan pihak terkait dengan sektor

    agribisnis. berisikan rencana-rencana yang meliputi kompilasi data survey, hasil sintesa

  • analisis, konsep pengembangan dan rekomendasi. Jumlah laporan Akhir yang harus

    diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10 (Sepuluh) eksempar, dan harus diserahkan

    pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK

    d) Executive Summary

    Merupakan ringkasan laporan akhir dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Jumlah Executive

    Summary yang harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10 (Sepuluh) eksempar,

    yang harus diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerajan (bulan ke-4) sejak terbitnya

    SPMK

    e) Data Digital Disk (CD/DVD)

    Berisikan seluruh data dan laporan (terorganisir) baik berupa text, tabel, peta, foto,

    gambar dsb yang diperoleh dari seluruh rangkaian pekerjaan Studi Identifikasi dan

    Masterplan Kawasan Agropolitan Kabupaten Murung Raya, dan harus diserahkan pada

    akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK

    f) Album Peta

    Berupa album peta Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah

    yang dicetak menggunakan ploter ukuran A2 sebanyak 5 (lima) Eksemplar.

    Laporan dibuat dalam bentuk tertulis dilengkapi dengan dokumentasi di lapangan, tabel,

    skema, grafik, dan peta (apabila ada). Format laporan ditentukan oleh pihak penyedia jasa

    dengan prinsip rapi dan jelas.

    1.8.2 HASIL (OUTCOME)

    Hasil yang ingin diraih dari keluaran pekerjaan ini, adalah adanya ketersediaan panduan

    untuk identifikasi dan perencanaan sektor agribisnis melalui hasil Studi Identifikasi dan

    Masterplan Kawasan Agropolitan Kabupaten.

    1.8.3 MANFAAT (BENEFIT)

    Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari keluaran dan hasil pekerjaan ini, adalah data,

    informasi, konsep, dan rencana sehingga dapat berfungsi sebagai panduan, rujukan, serta

    tindak lanjut sektor agribisnis untuk :

    Meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumberdaya Manusia/ Aparatur

    Potensi kawasan sektor agribisnis

    Peningkatan infrastruktur bidang kecipta karyaan pada kawasan sentra sentra produksi

    pangan (agropolitan)

    Rencana Kawasan agropolitan Kabupaten yang mencakup ploting kawasan, usaha

    pengembangan, jaringan linkage dan pemasaran, serta indikasi program.

    1.8.4 DAMPAK (EFFECT)

    Dampak yang diharapkan terjadi dari perolehan Keluaran, Hasil dan Manfaat pekerjaan

    sebagaimana uraian diatas, adalah :

    Mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dalam pengambilan keputusan

    dalam rangka melakukan upaya-upaya dan menentukan arah kebijakan dan program

    untuk pengembangan kawasan agropolitan

    Menentukan arah kebijakan infrastruktur bidang cipta karya untuk kawasan strategis dan

    cepat tumbuh

    Terselenggaranya kawasan agropolitan yang terintegrasi dan berkelanjutan

    1.9 MEKANISME PENYELENGGARAAN PEKERJAAN

    Di dalam penyelenggaraannya, pemberi tugas (Pengguna Anggaran) akan memberikan

    kewenangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk bertanggung jawab dalam

    pelaksanaan pekerjaan serta berwenang mengambil keputusan (yang dalam tugas sehari-

    hari akan dibantu oleh beberapa aparat pelaksana) dan berada dibawah koordinasi serta

    bertanggung jawab secara sentris kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

    Murung Raya selaku Pengguna Anggaran atas keseluruhan penyelenggaraan kegiatan

  • dari sejak awal persiapan pekerjaan sampai serah terima pekerjaan, yang dalam

    pelaksanaannya akan dibantu oleh rekanan jasa Konsultan terpilih (setelah melalui proses

    seleksi pengadaan/ ikatan Kontrak Pekerjaan), sehingga secara otomatis rekanan jasa

    konsultan tersebut akan menjadi satu kesatuan lembaga pelaksana kegiatan dan ikut

    bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran

    sebagaimana uraian diatas.

    Adapun untuk memperoleh rekanan jasa konsultan terpilih, dilakukan melalui proses seleksi

    pengadaan langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh ULP yang dalam hal ini

    bertindak selaku unsur pembantu dan berada dibawah koordinasi Unit Layanan Pengadaan

    Barang dan Jasa Kabupaten Murung Raya. Sedangkan pelaksana pemeriksaan, pengarahan,

    pengendalian dan penerimaan terhadap setiap tahap kegiatan jasa konsultan terpilih, akan

    dilakukan oleh Tim teknis (sebagai unsur independent), yang beranggotakan unsur-unsur

    dari dinas/instansi terkait.

    1.10 LINGKUP KEWENANGAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA KONSULTAN

    Lingkup kewenangan yang sekaligus merupakan lingkup pekerjaan konsultan,

    diantaranya adalah :

    1. Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini, untuk

    selanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan-persiapan pekerjaan, serta

    menyerahkan kepada Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan

    Pendahuluan, untuk dikoordinasikan guna memperoleh kesepakatan yang akan

    menjadi pegangan bersama;

    2. Melakukan koordinasi dengan aparat/petugas setempat, serta instansi terkait, baik secara

    individu (berdasarkan surat pengantar dari Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan) untuk

    memperoleh informasi lisan terkait dengan kajian/ penelitian yang dilaksanakan;

    3. Melakukan survey dan kompilasi da ta berbagai aspek fakta di wilayah penelitian/

    kajian

    4. Melakukan pengumpulan data dan analisa, dan hasil tersebut dituangkan dalam laporan.

    Hasil laporan tersebut dalam bentuk laporan antara (interm report) dan diserahkan

    kepada Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan untuk dapat didiskusikan dengan pihak

    pemberi pekerjaan guna memperoleh berbagai masukan yang konstruktif;

    5. Menyusun analisis, konsep dan rencana pengembangan kawasan agropolitan, yang

    dituangkan dalam bentuk laporan Akhir.

    6. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk kewajiban berupa laporan pendahuluan,

    laporan antara, laporan draft rencana, laporan akhir, executive summary dan data digital

    disk dan diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan

    suatu Berita Acara Serah Terima.

    1.11 ARAHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Arahan awal yang dapat diberikan kepada rekanan jasa Konsultan terpilih untuk

    melaksanakan pekerjaan ini, antara lain :

    1. Arahan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi konsultan yang memuat dan harus

    dipenuhi atau dipertanggungjawabkan dalam pelaksanan tugasnya. Dengan arahan ini

    diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lancar sehingga dapat

    menghasilkan produk akhir sengan kualitas maupun kuantitas sesuai dengan peraturan

    dan ketentuan yang berlaku.

    2. Arahan penugasan ini dimaksudkan sebagai pedoman penyusunan bagi konsultan,

    karena didalam Dokumen Pengadaan Penyediaan Jasa konsultasi ini tercantum

    ketentuan-ketentuan pangajuan usulan Administrasi, teknis dan biaya dalam rangkai

    mencapai produk akhir yang ditetapkan sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

    3. Arahan penugasan ini memberikan pedoman bahwa konsultan dapat melakukan

    penyusunan Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan Kabupaten.

  • 1.12 KEBUTUHAN PERSONIL (TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG)

    Untuk melaksanakan Pekerjaan Studi Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan

    Kabupaten, dibutuhkan jasa konsultansi penelitian dengan layanan keahlian sebagai berikut :

    Tenaga Ahli/ Profesional Staff

    1. Team Leader; Tenaga Ahli Pertanian Ilmu Tanah

    Sebagai koordinator tim dalam pekerjaan ini dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

    diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Jurusan Pertanian, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

    pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah, ekonomi

    wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan

    dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 4 (empat) tahun dan memiliki NPWP

    2. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

    Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

    diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Planologi/ Perencanaan Wilayah dan Kota

    minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan

    dibidang pengembangan wilayah, ekonomi wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang

    berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal

    3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP

    3. Ahli Konservasi Sumberdaya Hutan

    Tenaga Ahli Konservasi Sumberdaya Hutan dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

    diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Jurusan Kehutanan, minimal 1 (satu) orang dan

    memiliki pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah,

    ekonomi wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang

    akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki

    NPWP

    4. Ahli Sosial Ekonomi Pertanian

    Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Pertanian dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

    diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Pertanian, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

    pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah, ekonomi

    wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan

    dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP

    5. Ahli Lingkungan

    Tenaga Ahli Lingkungan dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

    seorang Sarjana (S1) Teknik Lingkungan, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

    pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah, ekonomi

    wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan

    dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP

    Tenaga Sub Profesional

    Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan Identifikasi dan Masterplan Kawasan Agropolitan

    Kabupaten, tenaga ahli akan bantu oleh assiten tenaga ahli, yang secara struktur organisasi

    akan bertanggungjawab dengan team leader. adapun kebutuhan dari assiten tenaga ahli

    dengan kualifikasi sebagai berikut :

    1. Asisten Transportasi/ Perhubungan Wilayah

    Asisten Ahli Perhubungan dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

    seorang Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

    pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah,

    ekonomi wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang

    akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 2 (dua) tahun.

    2. Asisten Ekonomi Pembangunan

    Asisten Ahli Ekonomi Pembangunan dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

    diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi Pembangunan minimal 1 (satu) orang

    dan memiliki pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan

    wilayah, ekonomi wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan

    yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 2 (dua) tahun.

  • 3. Asisten Pemetaan

    Asisten Ahli Pemetaan dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan seorang

    Sarjana (S1) Jurusan Geodesi/ Geografi, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

    pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah,

    ekonomi wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang

    akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 2 (dua) tahun.

    4. Surveyor

    Tenaga Surveyor dengan jumlah penugasan 1 bulan diisyaratkan Sarjana (S1) dari

    berbagai disiplin ilmu, minimal 6 (enam) orang dengan memiliki pengalaman serta

    pernah terlibat dalam pekerjaan survey dibidang pengembangan wilayah, ekonomi

    wilayah dan agribisnis, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan

    dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 1 (satu) tahun.

    Tenaga Pendukung

    Selain tenaga ahli di atas, tim pelaksana kegiatan dibantu sejumlah tenaga pendukung lainnya

    yaitu :

    1. Drafter

    Drafter dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan pendidikan minimal

    STM/SLTA minimal 1 orang dengan memiliki pengalaman serta pernah terlibat dalam

    pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah pengalaman 1 (satu) tahun

    2. Operator Komputer CAD

    Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

    pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 orang dengan memiliki pengalaman serta

    pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah pengalaman

    1 (satu) tahun

    3. Administrasi

    Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

    pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 orang dengan memiliki pengalaman serta

    pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah pengalaman

    1 (satu) tahun

    Untuk mendapatkan efektifitas para tenaga ahli dalam menjalankan tugasnya, maka diperlukan

    adanya manajemen waktu, yang akan mengatur waktu penugasan masing-masing tenaga ahli

    tersebut selama pelaksanaan kegiatan. Aspek-aspek khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan

    kegiatan dan masalah teknis di lapangan akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-

    masing staf ahli. Adapun koordinasi diantara staf ahli yang ada di dalam kegiatan ini akan

    dilaksanakan melalui mekanisme rapat koordinasi yang akan dilakukan secara berkala. Selain

    dipakai untuk melakukan koordinasi, rapat ini juga dapat digunakan sebagai wadah untuk

    mengumpulkan ide, dengar pendapat, menyamakan visi dan persepsi dari setiap komponen

    yang berkepentingan dengan kegiatan ini.

    1.13 ALIH PENGETAHUAN

    Pemakaian tenaga ahli pada kegiatan ini harus dapat memberikan manfaat dalam alih

    pengetahuan secara optimal melalui kemitraan dengan media diskusi secara rutin dan

    pembahasan secara berkala

    1.14 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

    Untuk melaksanakan/ kelancaran pekerjaan Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Cepat

    Tumbuh di Daerah, penyedia jasa memiliki kemampuan menyediakan data dan fasilitas

    penunjang untuk pelaksanaan pekerjaan berupa :

    a) Sewa sarana transportasi darat yang dipergunakan untuk pelaksanaan konsultasi,

    observasi lapangan dan survey lapangan.

    b) Penyediaan bahan dan peralatan yang meliputi bahan habis pakai/ alat tulis kantor (ATK),

    peralatan kantor meliputi komputer, printer, plotter dan scanner; peralatan survey

  • meliputi kamera, GPS, dsb yang dianggap perlu dalam pelaksanaan survey serta fotocopy/

    penggandaan

    c) Biaya komunikasi meliputi telpon, faxsimile, internet dan lainnya

    1.15 DISKUSI/ PEMBAHASAN LAPORAN

    Diskusi pembahasan dilaksanakan pada akhir pelaksanaan pekerjaan setelah mendapat

    persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk dibahas keseluruhan hasil laporan.

    Demikian, Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (ToR) ini dibuat dalam rangka

    memberi kejelasan (paling tidak secara garis besarnya) kepada semua pihak yang berkepentingan

    terhadap kegiatan ini, baik maksud, tujuan maupun sasaran yang akan dituju, dengan catatan bahwa

    segala bentuk materi dan makna yang telah disusun ini masih belum dapat dikatakan sempurna. Oleh

    karenanya segala masukan dan tanggapan dari berbagai pihak terkait sangat diharapkan sekali guna

    manfaat kesempurnaannya.

    Puruk Cahu, Maret 2015

    Disetujui Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

    FERDINAND BARTHEL, ST NIP. 19690207 200312 1 005

    Dibuat Oleh : Pejabat Pelaksana Teknis

    Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

    HERO APRILIANUS, ST NIP. 19820413 201001 1 010

    Mengetahui : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

    KABUPATEN MURUNG RAYA, (Selaku Pengguna Anggaran)

    RICHARD. F.L, ST Pembina Tk. I (IV/b)

    NIP. 19690930 199503 1 003